riset akuntansi terapan

download riset akuntansi terapan

of 87

Transcript of riset akuntansi terapan

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    1/87

    ANTESEDEN KOMITMEN PROGRAM DAN PENGARUH KOMITMEN PROGRAM ATAS

    TINGKAT KESELARASAN PARTISIPASI DAN HASIL KINERJA DALAM PENYUSUNAN

    ANGGARAN

    Studi Empirik Pada Perguruan Tinggi Di Prpin!i Daera" I!time#a Yg$akarta %&

    O'e"(

    Su'a!tining!i" %%&

    Nur )idia!tuti %%&

    A*STRAK 

    Secara keseluruhan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh model antesedenvariable independent penganggaran partisipatif dan hubungannya dengan hasil kinerja. Secara khusus,

    tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh faktor- faktor individual (komitmen organisasi,

    orientasi kerja tim dan change efficacy) dan faktor-faktor situasional (penghargaan, perilaku pemimpin

    dan perilaku rekan sekerja) terhadap komitmen program dosen ()pengaruh langsung komitmen programterhadap hasil kinerja dosen (!) apakah tingkat keselarasan partisipasi memediasi hubungan antara

    komitmen program dan hsil kinerja dosen.

     "umlah sampel yang digunakan dalam penelitain ini, !## dosen perguruan tinggi negri dan

     s$asta di propinsi %aerah &stime$a 'ogyakarta, tingkat pengembalian kuisioner sebesar *, yaitu !

    kuisioner. %ari jumlah tersebut yang dapat diolah # kuisioner (+*). etode penentuan sampel menggunakan judgment sampling yang merupakan salah satu metode dalam purposive sampling.

     nalisis data yang dilakukan terdiri dari: (1) pengujian non response bias, hasil pengujian

    menunjukkan bah$a, tidak ada perbedaan secara signifikan antara dua kelompok yang memberi respona$al dan akhir untuk setiap variable penelitian ()uji validitas dan reliabilitas data. /asilnya

    menunjukkan sebagian besar instrumen yang digunakan cukup andal dan shahih, kecuali untuk variable

     penghargaan, terdapat satu item pertanyaan dan variable orientasi kerja tim terdapat dua item

     pertanyaan. 0ntuk menguji hipotesis penelitian digunakan Structural 2uation odelling (S), karena penelitian ini melakukan pengujian rangkaian hubungan faktor anteseden dan konsekuensi dari suatu

    model.

     %engan menggunakan model persamaan dari analysis of moment structure (3S) diperoleh

    indicator, yaitu nilai 4ritical 5atio (45). %ari enam variable anteseden komitmen program, hanya empat variable yang pengaruhnya signifikan, yaitu perilaku pemimpin, perilaku rekan sekerja, komitmen

    organisasional dan change efficacy, sedangkan dua variable terbukti tidak signifikan, yaitu variable penghargaan dan orientasi kerja tim. 6engaruh variable komitmen program terhadap tingkat keselarasan

     partisipasi dan kinerja terbukti signifikan. 6engaruh tingkat keselarasan partisipasi terhadap kinerja dan job related tension tidak 

     signifikan. %emikian juga dengan variable komitmen program terhadap job related tension tidak 

     signifikan. %engan tidak terbuktinya hipotesis , mengindikasikan bah$a, tingkat keselarasan partisipasi

    tidak memediasi hubungan antara variable komitmen program dan kinerja. odel ini mempunyai degree of freedom positif !, sehingga memenuhi salah satu syarat sebagi

    model yang fit, namun secara umum model penelitian ini kurang memuaskan.

     7ey $ords: 6enghargaan, perilaku pemimpin, perilaku rekan sekerja, komitmen organisasional, change efficacy,

    orientasi kerja tim, komitmen program, tingkat keselarasan partisipasi, kinerja individual, job related 

    tension

    +, PENDAHULUAN

    Khan (1991) merumuskan, proses perencanaan secara kronologis yang meliputi: penetapan tujuan( goals), penetapan sasaran (objective), penetapan strategi dan penetapan anggaran. Hasil dari perencanaanadalah tujuan organisasi dan seperangkat strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi yangdikembangkan meliputi kebijakan untuk mengarahkan tindakan dan programprogram untuk mencapaitujuan. !ntuk memastikan bah"a, seluruh anggota organisasi melaksanakan apa yang sudah ditetapkandalam perencanaan, diperlukan proses yang disebut pengendalian (controlling ). #engendalian merupakan

     proses mengarahkan seperangkat $ariabel ke arah tercapainya tujuan organisasi.

    1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    2/87

    #artisipasi dalam penyusunan anggaran dapat menghasilkan in%ormasi yang lebih baik, namunkadang menimbulkan problem baru, keterlibatan para manajer dalam penyusunan anggaran,memungkinkan adanya kecenderungan penetapan anggaran yang terlalu longgar, baik secara disengaja atautidak, hal ini disebut sebagai slack . !ntuk meminimalkan slack  ini, partisipasi harus diarahkan secara tepat,sehingga para pelaksana anggaran menyadari bah"a, sasaran yang mereka tetapkan harus dapat diterimaoleh setiap bagian yang ada dalam organisasi.. #enelitian ini menggabungkan teori yang dikembangkan dalam literatur psikologi, terutama studiyang telah dilakukan oleh &eubert dan 'ady (1) yang menekankan pada %aktor%aktor indi$idual dansituasional yang mempengaruhi komitmen program dengan teori dari literatur akuntansi dan penganggarantentang hubungan antara partisipasi dan kinerja dan menerapkan hubungan ini dalam seting penganggaran

     partisipati%.#erguruan tinggi merupakan institusi sosial yang terikat oleh suatu kontrak sosial dengan

    masyarakat. *iga peran pokok perguruan tinggi yang termuat dalam kontrak sosial adalah: perankependidikan, peran kepenelitian dan peran kecendekia"anan (Sudibyo, 199+). alam rangka optimalisasi

     peran perguruan tinggi, dosen memegang peran yang sangat penting. -enurut ## nomor (199), dosendide%inisikan sebagai seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara

     perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar, melakukan penelitian untuk pengembangan ilmunya dan pengabdian pada masyarakat. osen harus dipandang sebagai manajer kelas serta nara sumber dalam proses belajar mengajar. alam teknologi pendidikan, dosen harus bertindak sebagai director, facilitator,motivator dan evaluator  dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi (Su"ardjono, 1999). -engingat

     betapa pentingnya peran dosen dalam proses belajar mengajar, maka sudah semestinya dosen dilibatkansecara langsung dalam proses perencanaan manajemen perguruan tinggi.

    -, LANDASAN TEORI DAN PENGEM*ANGAN HIPOTESIS

    -,+, .ung!i Penganggaran Da'am Pengukuran Kiner/a

    -enurut /ro"nell (19+) partisipasi dide%inisikan sebagai an organi8ational process $herebyindividuals are involved in, and have influence on, decisions that have direct effects on those individuals.

    engan de%inisi partisipasi itu, /ro"nell (19+) mende%inisikan penganggaran partisipasi sebagai prosesdimana indi$idu, yang kinerjanya akan die$aluasi, dan mungkin dihargai, atas dasar pencapaian targetanggaran, terlibat dan mempengaruhi penetapan target anggaran.

    -,-, Ante!eden Kmitmen Prgram

    Komitmen organisasional menurut 0ibson () dapat diartikan sebagai identi%ikasi, loyalitas,

    dan keterlibatan yang dinyatakan oleh karya"an untuk organisasi atau unit dari suatu organisasi. Komitmenuntuk organisasi mencakup tiga sikap, yaitu: (1) identik dengan tujuantujuan organisasi () suatu perasaanketerlibatan dalam tugastugas organisasi, () suatu perasaan loyalitas untuk organisasi.

     &eubert dan 'ady (1) menyelidiki pengaruh komitmen program dan satu set anteseden potensial terhadap kinerja organisasi untuk menentukan apakah kesuksesan program organisasi dapatdicapai (dipengaruhi) oleh adanya komitmen terhadap program. engan menggunakan Structural 

     2uations odeling  (S-), &eubert dan 'ady (1) menemukan bah"a komitmen program berasosiasi positi% dengan partisipasi dan kinerja, partisipasi memediasi hubungan antara komitmen program dankinerja. #ada studi yang kedua, asosiasi antara tiga persepsi kepatuhan (penghargaan, perilaku pemimpin,dan perilaku rekan sekerja) dan tiga persepsi a%ekti% ( komitmen organisasional, change efficacy, danorientasi kerja tim) dengan komitmen program diselidiki.

    -,0, Penganggaran Parti!ipati1 

    /anyak penelitian yang telah dilakukan di bidang penganggaran partisipati%, diantaranyaHop"ood (192), -ilani (1923), 4tley (92+), Kenis (1929), -erchant (19+1) dan /ro"nell (19+).#enelitianpenelitian tersebut hasilnya tidak konsisten dalam menjelaskan keterkaitan antara penganggaran

     partisipati% dan $ariabel hasil seperti kepuasan kerja, kinerja pekerjaan, dan kinerja organisasional. Hasilyang tidak konsisten ini mungkin karena perbedaan seting eksperimen yang digunakan untuk kelompok yang berbeda, seting penelitian (eksperimen atau sur$ei), dan $ariabel yang diteliti. 4leh karena itu,

     penelitian di bidang ini tetap perlu dilanjutkan untuk memberikan bukti yang konsisten terhadap pertanyaan penelitian ini.

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    3/87

    -,2, Penganggaran Parti!ipati1 Dan Kiner/a

    #enganggaran partisipati% mempunyai asosiasi positi% terhadap kinerja, sebab keterlibatanlangsung dalam proses penyusunan anggaran akan memberikan rasa tanggungja"ab yang lebih untuk me"ujudkan apa yang telah ditetapkan dalam anggaran. Kinerja karya"an menurut /lumberg dan #ringle(19+), merupakan interaksi antara kemampuan, moti$asi dan kesempatan berkinerja. Kemampuan bekerjasama, ketahanan, kualitas, kecepatan dan moti$asi, baik yang datang dari dalam diri karya"an maupun dariluar akan berpengaruh terhadap kinerja.

    #enilaian kinerja ( performance appraisal ) memainkan peranan yang sangat penting dalammeningkatkan moti$asi ditempat kerja. Karya"an menginginkan dan memerlukan penghargaan berkenaandengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan kompensasi kepadakarya"an. #enilaian kinerja merupakan upaya membandingkan prestasi aktual karya"an dengan prestasikerja yang diharapkan.

    Kenis (1929) menguji bagaimana sikap pekerjaan, sikap anggaran, dan kinerja (kinerja anggarandan kinerja pekerjaan) dipengaruhi oleh tiga karakteristik tujuan anggaran: (1) penganggaran partisipati%,() kejelasan tujuan anggaran, dan () umpan balik anggaran. Hasilnya menunjukkan bah"a penganggaran

     partisipati% dan kejelasan tujuan anggaran keduanya berhubungan positi% dengan kinerja anggaran. &amun,tidak ada hubungan antara penganggaran partisipati% dan kinerja pekerjaan manajer.

    -,3, Penganggaran Parti!ipati1 Dan Ante!edenn$a

    -erchant (19+1) menyelidiki pengaruh sistem penganggaran perusahaan terhadap perilaku

    manajer dan kinerja organisasional. Studi ini juga menyelidiki pengaruhnya dalam konteks perusahaanterhadap tingkatan partisipasi. Hasil studi ini menunjukkan bah"a tingkatan partisipasi yang tinggi

     berhubungan positi% signi%ikan dengan kinerja organisasional pada perusahaan yang lebih besar jikadibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

    Shields dan 5oung (199) menyelidiki asimetri in%ormasi antara atasan dan ba"ahan sebagaianteseden penganggaran partisipati%. Shields dan 5oung (19+) menyarankan tiga anteseden lainnya dalam

     penganggaran partisipati% yang dapat diselidiki. 6nteseden tersebut adalah keinginan untuk mempengaruhisecara positi% sikap indi$idu, perilaku dan kinerja, memperkuat budaya tertentu dan menyediakan suatumekanisme bagi pembelajaran organisasi.

    -,4, Tingkat Ke!e'ara!an Parti!ipa!i

    #artisipasi memberi kesempatan seseorang untuk mengalokasikan sumber daya sehinggasenjangan anggaran dapat diminimalkan atau sebaliknya (ouglas dan 7ier, ). 5oung (19+3) dalam

     penelitiannya yang dilakukan dengan pendekatan eksperimen telah menemukan bah"a ba"ahan yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan menciptakan senjangan anggaran.4tley (192+) membuktikan bah"a ketika anggaran digunakan sebagai dasar e$aluasi kinerja akan

     berdampak pada respon terhadap in%ormasi akuntansi. 6lasannya adalah karena dampak dari hasil e$aluasioleh atasan akan menentukan penghargaan sehingga ba"ahan merasa tertekan. Kondisi ini menyebabkan

     ba"ahan melakukan pengurangan terhadap target produkti%itas dan meninggikan pengeluaranpengeluaranyang tidak seharusnya dilakukan yang disebut senjangan anggaran, dengan tujuannya memudahkanmencapai target anggaran.

    -odel &eubert dan 'ady (1) merupakan struktur dasar dari penelitian ini. #enelitian ini jugamenyelidiki pengaruh komitmen program atas kinerja dengan tingkat keselarasan partisipasi sebagaimediasi hubungannya. -odel yang diusulkan juga memasukkan ukuran partisipasi terbaru, tingkatkeselarasan partisipasi (#'), yang dikenalkan oleh 'linton dan Hunton (1). #ada model penelitian ini,

     penetapan anggaran partisipati% menggunakan dasar pengukuran kinerja indi$idu. 'linton dan Hunton

    menggunakan #' dalam suatu seting dimana kinerja diukur atas dasar organisasi. -odel yang diajukandapat dilihat pada gambar .1. berikut:

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    4/87

    *iga hipotesis pertama berhubungan dengan persepsi indi$idu dari %aktor situasional tertentu.8aktor%aktor ini dimasukkan untuk menangkap persepsi indi$idu dari lingkungan kerjanya. 4li$er (199)menemukan bah"a penghargaan mengarahkan pada komitmen organisasional yang meningkat seperti juga

    komitmen pekerjaan. /erdasarkan pada hasil studi ini, hipotesis pertama yang diajukan adalah: H1: Persepsi penghargaan berasosasi positif dengan komitmen programukungan atas hipotesis ini akan memberikan bukti tambahan bah"a penghargaan meningkatkan

    komitmen. Kurangnya signi%ikan hipotesis ini akan berimplikasi bah"a penghargaan bukan alat untuk meningkatkan komitmen.

    /eer, isenstat, dan Spector (199) percaya bah"a ba"ahan akan lebih berkomitmen pada tugasdan perubahan jika manajer atau super$isor langsung terlibat dalam tugas dan perubahan ini, sehingga,hipotesis yang kedua adalah:

     H2: persepsi perilaku pemimpin akan berasosiasi positif dengan komitmen program.

    #enerimaan hipotesis ini akan memberikan pemahaman akan pentingnya hubungan antara perilaku pemimpin dan komitmen program. Kurangnya signi%ikansi hipotesis ini akan membuktikan bah"a perilaku pemimpin tidak berasosiasi dengan komitmen.

    Schein (dalam 7entel, ) percaya bah"a rekan sekerja mempengaruhi indi$idu dalammendorong atau tidak mendorong program melalui normanorma budaya. Kemungkinan bah"a rekansekerja bertindak sebagai model peran menghasilkan hipotesis ketiga:

     H3: Persepsi perilaku rekan sekerja berasosiasi positif dengan komitmen program

    6sosiasi yang signi%ikan diperoleh melalui hipotesis ketiga akan menyarankan bah"a rekansekerja mampu mempengaruhi komitmen program rekan sekerja yang lain. Kurang signi%ikannya hipotesisini membuktikan bah"a perilaku rekan kerja tidak berasosiasi dengan komitmen program.

    Hipotesis berikut berhubungan dengan karakteristik indi$idu, yang mungkin membantu dalammenugaskan indi$idu pada program atau tugas tertentu. Studi a"al menyediakan bukti bah"a komitmen

     program dan komitmen jabatan berkorelasi positi% (6ranya ;acobson, 1923), yang merupakan indikasi bah"a satu jenis komitmen mungkin mengarah ke jenis komitmen lainnya. Selanjutnya, Hunt dan -organ

    VariabelAnteseden

    Penghar-gaan

    PerilakuPemimpin

    PerilakuRekan

    Sekerja

    KomitmenOrganisasi

    onal

    SelfEfficacy

    OrientasiKerja im

    KomitmenProgram

    ingkat

    KeselarasanPartisipasi

    Kinerja!ndi"idu

    #obRelatedension

    H1

    H

    H+H

    H<

    H3

    H=

    H9H2

    H11H1

    H1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    5/87

    (199

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    6/87

    Subramaniam dan 6shkanasy (1) menguji hubungan antara partisipasi anggaran dan hasilkinerja. Hasil kinerja dalam penelitian ini memasukkan dua $ariabel yakni  job-related tension danmanagerial performance. #enelitian ini berbeda dengan Subramanian dan 6shkanasy yang menggunakanukuran hasil kinerja organisasi, sedangkan penelitian ini menggunakan ukuran hasil kinerja indi$idual.isamping itu penelitian ini menguji kembali hubungan langsung antara partisipasi dan  job- related tension. Hipotesis kesebelas dan keduabelas adalah:

     H11: Komitmen program berasosiasi negatif dengan job-related tension

     H12: 'ingkat keselarasan partisipasi anggaran berasosiasi negatif dengan job-related tension

    0, METODOLOGI PENELITIAN

    .1. Ppu'a!i Dan Sampe'#opulasi dalam penelitian ini adalah para dosen pada perguruan tinggi negri dan s"asta di

    Kopertis 7ilayah >, propinsi aerah ?stime"a 5ogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah dosen pada perguruan tinggi negri dan s"asta di propinsi aerah ?stime"a 5ogyakarta.0,-, Teknik Pengam5i'an Sampe'

    !ntuk menentukan jumlah sampel, digunakan  judgment sampling yang merupakan salah satumetode dalam  purposive sampling . engan metode ini sampel yang dipilih disesuaikan dengan tujuan ataumasalah penelitian yakni:

    1. osen program S1 dan pada perguruan tinggi negri dan perguruan tinggi s"asta yang

    terakreditasi. Sudah menjalani pro%esi sebagai dosen di perguruan tinggi setempat selama minimal tahun.

    0,0, Teknik Pengumpu'an Data

    ata responden diperoleh dari manajemen masingmasing perguruan tinggi. !ntuk meningkatkanresponse rate maka kuesioner penelitian dikirim langsung kepada dosen dosen di perguruan tinggi yangmenjadi sampel ( sno$balling ). Kuesioner yang disampaikan pada responden disertai dengan surat

     permohonan kepada pimpinan organisasi untuk bersedia menjadikan para dosen di lingkungan perguruantinggi tersebut sebagai responden..0,2, 6aria5e' Pene'itian

    @esponden dalam penelitian ini, diberikan kuesioner untuk mengukur konstruk yang diteliti.?nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitianpenelitian terdahuluyang telah diuji $aliditas dan reliabilitasnya.. e%inisi operasional $ariabel $ariabel dalam penelitian iniadalah:

    Peng"argaan 7P&#enghargaan merupakan insenti% yang diberikan kepada pega"ai, baik yang bersi%at keuangan

    maupun non keuangan. !kuran re"ard yang digunakan oleh &eubert dan 'ady (1) digunakan untuk mengestimasi tiga tindakan dihargai atau diakui oleh pihak lain dalam perusahaan. Subyek akanmenunjukkan re"ard mereka pada setiap tindakan dengan menggunakan skala Aikert 2 poin. (1B sangattidak setuju, 2Bsangat setuju). Skor ratarata dari tiga pertanyaan akan digunakan untuk konstruk re"ardsPeri'aku Pemimpin 7PP&

    #erilaku #emimpin (##) merupakan keterlibatan langsung pemimpin dalam menjalankan tugas.#erilaku pemimpin diukur dengan menggunakan item pertanyaan yang dipilih dari #odsako%%,-acKenie, -oorman, dan 8etterCs (199) skala perilaku kepemimpinan trans%ormasi dan skala keadilanantar personal (-oorman ,1991). #ersepsi kepemimpinan untuk setiap item akan diindikasikan melaluiskala Aikert (1B sangat tidak setuju, 2Bsangat setuju). Skor ratarata dari pertanyaan akan digunakanuntuk konstruk perilaku kepemimpinan.

    Peri'aku Rekan Seker/a 7PRSerilaku rekan sekerja (#@S) merupakan perilaku rekan sekerja yang akan mempengaruhi perilakuindi$idu.&eubert dan 'ady (1) mengindikasikan persepsi tentang perilaku rekan sekerjanya dengan 13item pertanyaan ?tem ini akan diukur dengan menggunakan skala likert 2 poin (1B sangat tidak setuju,2Bsangat setuju). Skor ratarata dari lima belas pertanyaan akan digunakan untuk konstruk perilaku rekansekerja.Kmitmen Organi!a!ina' 7KO&

    Komitmen organisasional (K4) merupakan kesepakatan pega"ai untuk mencapai tujuanorganisasi, sehingga komitmen pada suatu pekerjaan akan mengarah pada komitmen lainnya (6ranya dan;acobson, 1923). &eubert (199=) mengadaptasi delapan item dari komitmen tujuan yang digunakan oleh

    =

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    7/87

    Hollenback, Klein, 4CAeary, dan 7right (19+9). Komitmen indi$idu terhadap program tertentu akandiindikasikan dengan 2 skala Aikert (1Bsangat tidak setuju, 2B sangat setuju). @atarata skor dari delapanitem pertanyaan ini akan digunakan untuk konstruk komitmen organisasional.8"ange E11i9a9$ 78E&

    4hange efficacy (') merupakan keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk berubah danmenyesuaikan dengan tuntutan perubahan. ?ndi$idu yang mempunyai change efficacy yang tinggi akanmempunyai komitmen program yang lebih tinggi daripada indi$idu yang mempunyai change efficacyrendah. &eubert dan 'ady (1) mengindikasikan persepsi tentang change efficacy  dengan tiga item

     pertanyaan. ?tem ini akan diukur dengan menggunakan skala likert 2 poin (1B sangat tidak setuju, 2Bsangatsetuju). Skor ratarata dari tiga pertanyaan akan digunakan untuk konstruk change e%%icacy.Orienta!i Ker/a Tim 7OKT&

    4rientasi kerja tim (4K*) merupakan orientasi kolekti% dalam mencapai tujuan, indi$idu yangmempunyai orientasi kerja tim lebih, memiliki komitmen program lebih tinggi. >ariabel ini diukur denganmenggunakan item pertanyaan. ?tem ini akan diukur dengan menggunakan skala likert 2 poin (1B sangattidak setuju, 2Bsangat setuju). Skor ratarata dari tiga pertanyaan akan digunakan untuk konstruk orientasikerja tim.Kmitmen Prgram 7KO&

    Komitmen program (K4) merupakan komitmen pega"ai dalam menjalankan program organisasi. &eubert dan 'ady (1) menggunakan komitmen program untuk mengukur komitmen indi$idu terhadap program spesi%ik tertentu. &eubert (199=) mengadaptasi enam item dari komitmen tujuan yang digunakan

    oleh Hollenback, Klein, 4CAeary, dan 7right (19+9). Komitmen indi$idu terhadap program tertentu akandiindikasikan dengan 2 skala Aikert (1Bsangat tidak setuju, 2B sangat setuju). @atarata skor dari enam

     pertanyaan akan digunakan untuk konstruk komitmen program.Tingkat Ke!e'ara!an Parti!ipa!i 7TKP&

    *ingkat keselarasan partisipasi (*K#) merupakan keterlibatan pega"ai dalam proses penyusunananggaran. Komitmen program menunjukkan e%ek negati$e terhadap turno$er pega"ai, yang digunakansebagai ukuran partisipasi, sehingga komitmen yang tinggi akan meningkatkan tingkat keselarasan

     partisipasi. nam skala item dikembangkan dari tiga dimensi penganggaran partisipati% yang diusulkan oleh/runs dan 7aterhouse (1923). Keselarasan partisipasi indi$idu ditunjukkan dengan Skala Aikert 2 poin(1B*idak pernah sama sekali, 2Bsangat sering). Setiap enam item dibuat dua bagian, pertama berkaitandengan kebutuhan yang dirasakan atas partisipasi dan kedua berhubungan dengan tingkat partisipasi yangdiinkan. *ingkat Keselarasan #artisipasi ( %egree of 6articipative 4ongruence) akan dihitung denganmenggunakan selisih antara # dan #6 untuk setiap enam pertanyaan. #erbedaan yang besar antara #

    dan #6 akan menunjukkan kurangnya persetujuan antara keduanya (kurang selaras). #erbedaan yangkecil antara # dan #6 akan menunjukkan persetujuan yang lebih antara keduanya (sangat selaras).Kiner/a Indi:idua' 7KI&

    Kinerja indi$idu (K?) merupakan hasil yang dicapai oleh setiap pega"ai. !kuran kinerja yangakan digunakan telah di$alidasi dalam sejumah penelitian (/ro"nell, 19+aD /ro"nell Hirst, 19+=D'hong 'hong, D dan 7entel, ). -ahoney, ;erdee, dan 'arroll (19=) mengembangkan 9 skalaitem ini, yang memungkinkan subyek menunjukkan kinerja anggaran dan manajerialnya denganmenggunakan skala Aikert 2 poin (1B ratarata diba"ah cukup, 2Bbaik diatas ratarata). Skor rataratauntuk sembilan pertanyaan akan digunakan untuk konstruk kinerja indi$idual, dan kinerja penganggaranadalah skor untuk satu item.J5 Re'ated Ten!in 7JRT&

     "ob-related tension  (;@*) merupakan tekanan pekerjaan. ?ndi$idu yang berkomitmen terhadap program organisasi, akan memahami apa yang diinginkan organisasi atas dirinya, dan kejelasan tugas

    tersebut akan mengurangi tenakan pekerjaan. !ntuk ukuran job related tension, penelitian ini menggunakaninstrumen yang telah dikembangkan oleh ;a"arorski dan -c?nness (19+9). !ntuk mengukur  job related tension digunakan item pertanyaan.

    0,3, Metde Ana'i!i! Data

    0,3,+, Pengu/ian Nn;Re!pn!e *ia!

    #engujian nonresponse bias dilakukan untuk melihat sejauh mana karakteristik ja"aban yangdiberikan oleh responden yang membalas kuesioner dengan responden yang tidak membalas kuesioner (non-response) berbeda. Kedua kelompok ini kemudian diuji $ariabel$ariabelnya, apakah terdapat

     perbedaan yang signi%ikan diantara kedua kelompok tersebut dengan menggunakan uji t.

    2

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    8/87

    0,3,-, Pengu/ian 6a'idita! Dan Re'ia5i'ita!

    !ji $aliditas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang seharusnyadiukur. !ji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen yang dipakai.

    0,3,0, Pengu/ian Hipte!i!

    !ntuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan Structural 2uation odelling (S).S- digunakan dalam penelitian ini karena penelitian ini melakukan pengujian rangkaian hubungan %aktor anteseden dan konsekuensi dari suatu model (8erdinand, ). #engujian dilakukan dengan dua tahapyaitu:

    1. #engembangan model pengukuran ( easurement odel ). #engukuran model struktural (Structural odel ).

    engan menggunakan model persamaan struktural dari 6-4S, akan diperoleh indikatorindikator modelyang %it. *olok ukur yang digunakan dalam menguji masingmasing hipotesis adalah 'ritical @atio ('@)

     pada  5egression 9eights dengan nilai minimum 1,=< secara absolut. Statistik deskripti% digunakan untuk mengembangkan pro%il responden dan mengikhtisarkan $ariabel.

    2, HASIL PENELITIAN DAN PEM*AHASAN

    2,+, De!krip!i Ha!i' Pene'itian

    *otal kuesioner yang dikirimkan kepada responden eksemplar. ari kuesioner yang

    disebar, tingkat pengembalian kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:Ta5e' 2,+

    Sampe' dan Tingkat Pengem5a'ian

    *otal kuesioner yang dikirimkan *otal kuesioner yang dikembalikan responden *otal kuesioner yang tidak mendapat respon 22Kuesioner yang kembali karena pindah alamat Kuesioner kembali yang le"at "aktu pengolahan data Kuesioner yang kembali dan diisi secara lengkap 2Kuesioner yang kembali dan diisi secara tidak lengkap 1=*ingkat pengembalian kuesioner 2

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    9/87

    Keterangan .rekuen!i Per!en

    3 tahun = 1,3<32 tahun 2 12,+221 tahun < 1=,

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    10/87

    Ta5e' 2,2

    Ha!i' U/i Re'ia5i'ita! dan 6a'idita!

    6aria5e' 8rn5a9">!

    A'p"a

    .a9tr Lading

    1. #enghargaan (setelah dikurangi 1 item, #) ,=2 ,29,+. #erilaku #impinan ,9= ,=2,+<

    . #erilaku @ekan Sekerja ,++ ,=+,+

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    11/87

    Regre!!in )eig"t!

    NO HIPOTESIS 8RITI8AL

    RATIO

    Keterangan

    1. #enghargaan terhadap Komitmen #rogram ,3=3 *idak signi%ikan. #erilaku #emimpin terhadap Komitmen #rogram

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    12/87

    menarik bah"a dosen yang mempunya rasa memiliki yang tinggi ( sense of belonging ) terhadap organisasimaka otomatis ia juga akan berkomitmen terhadap program kerja apa pun yang direncanakan olehmanajemen.Hipte!i! 3 7H3&

    Change effia! berhubungan positif dengan komitmen program.

    ari hasil pengujian hipotesis 3 ini diperoleh angka critical ratio sebesar ,=29. 6ngka inimenunjukkan bah"a, keyakinan indi$idu atas kemampuannya untuk berubah (change efficacy)

     berhubungan positi% dan signi%ikan dengan komitmen program. #enerimaan hipotesis ini menunjukkan bah"a, indi$idu yang mempunyai change efficacy tinggi akan mempunyai komitmen tinggi terhadap program organisasi. #enelitian ini juga memberikan pandangan baru bah"a komitmen saja tidak cukup bagiseorang dosen untuk mampu mendorong perubahan kinerja organisasi. iperlukan dorongan dari diri nyasendiri untuk mau berubah. #rogram kerja yang jelas saja tidak cukup mendorong seorang dosen untuk 

     berubah. osen harus mampu memoti$asi dirinya sendiri untuk mau berubah. engan kata lain temuan penelitian ini menggambarkan bah"a perlunya pra kondisi yang mendukung agar muncul komitmen dosen.#ra kondisi yang dimaksud adalah kejelasan program dan dorongan dari diri dosen itu sendiri.Hipte!i! 4 7H4&

    #rientasi kerja tim berhubungan positif dengan komitmen program.

    ari hasil pengujian hipotesis = ini, diperoleh angka critical ratio  sebesar 1,11+. hal inimenunjukkan orientasi kerja tim berhubungan negati$e dan tidak signi%ikan terhadap komitmen program.#enolakan hipotesis ini, mengindikasikan bah"a, orientsi kerja tim tidak mempengaruhi komitmen

     program indi$idu..*emuan penelitian ini menggambarkan karakteristik pro%esi dosen yang cenderung menjalankan

    tugasnya secara indi$idual. -engajar, membimbing, menguji mahasis"a adalah contohcontohkarakteristik khusus dosen yang cenderung bersi%at indi$idu. ;ika dosen dipaksakan untuk bekerja dalamtim hasilnya cenderung tidak baik. *emuan ini tampaknya berhubungan dengan temuan hipotesis ketiga(H) bah"a peran rekan sekerja dalam satu team $ork  cenderung berdampak negati% bagi dosen.Hipte!i! ? 7H?&

     Komitmen program berhubungan positif dengan tingkat keselarasan pen!usunan anggaran.

    ari hasil pengujian hipotesis 2 ini, diperoleh angka critical ratio  sebesar 1,+31. 6ngka inimenunjukkan bah"a, komitmen program berhubungan negati% dan signi%ikan dengan tingkat keselarasananggaran. #enerimaan hipotesis ini mengindikasikan bah"a indi$idu dengan komitmen program yangtinggi justru menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah, dan sebaliknya, indi$idu dengan komitmen

     program yang rendah, justru akan berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. #enelitian ini mendukung

     penelitian yang dilakukan oleh -arsh dan -annari (1922), yaitu menemukan dukungan statistik atasasosiasi negati% antara komitmen dan partisiapasi.#enelitian ini kembali menemukan potensi %enomena  free riding   dalam hubungan keduanya.

    *emuan penelitian ini menunjukkan bah"a makin berkomitmen seorang dosen terhadap anggaran makakeselarasan partisipasinya makin berkurang. *emuan penelitian ini bisa jadi juga menggambarkan proses

     penyusunan anggaran yang kurang transparan di lingkungan perguruan tinggi sehingga dosen cenderungtidak mau berkomitmen secara positi% terhadap partisipasi penyusunan anggaran. Kemungkinan lainmemang partisipasi anggaran tidak secara signi%ikan mempengaruhi kinerja.Hipte!i! @ 7H@&

     Komitmen program berhubungan positif dengan kinerja

    ari hasil pengujian hipotesis + (H+), diperoleh angka critical ratio sebesar

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    13/87

    Hipte!i! ++ 7H++&

     Komitmen program berhubungan negatif dengan job-related tension.

    ari hasil pengujian hipotesis 11 ini, diperoleh angka critical ratio sebesar ,33. 6ngka inimenunjukkan bah"a, komitmen program berhubungan negati$e dan tidak signi%ikan terhadap  job-related tension. *idak didukungnya hipotesis ini mengindikasikan bah"a kejelasan indi$idu terhadap tugas, tidak mengurangi tekanan pekerjaan.Hipte!i! +- 7H+-&

    'ingkat keselarasan partisipasi anggaran berhubungan negatif dengan job-related tension. ari hasil pengujian hipotesis 1, diperoleh angka critical ratio  sebesar ,913. 6ngka ini

    menunjukkan bah"a, tingkat keselarasan partisipasi anggaran berhubungan positi% dan tidak signi%ikan.Kurangnya dukungan atas hipotesis ini mengindikasikan bah"a tingkat partisipasi indi$idu dalam

     penyusunan anggaran tidak berpengaruh terhadap  job-related tension atau tekanan yang dirasakan dalam bekerja. #enelitian ini juga mengin%ormasikan bah"a berpartisipasi ataupun tidak berpartisipasi dosenterhadap proses penyusunan anggaran tidak berhubungan dengan tekanan yang dirasakan.

    Pengukuran Mde' Pene'itian

    -odel yang dianalisis mempunyai degree of freedom sebesar positi%

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    14/87

    3, KESIMPULANB IMPLIKASI SERTA KETER*ATASAN PENELITIAN

    3,+, Ke!impu'an

    Secara umum hasil penelitian ini dapat dijelaskan, bah"a komitmen terhadap program yangdijalankan oleh perguruan tinggi sangat tergantung pada kondisi anteseden perilaku pemimpin, perilakurekan sekerja, komitmen terhadap organisasi dan change efficacy. Semua %aktor anteseden ini dapatdigunakan untuk meningkatkan komitmen dosen untuk mengikuti dan menjalankan program kerja yangdirencanakan pimpinan organisasi.

     &amun demikian hasil penelitian ini juga mengkon%irmasi bah"a komitmen program tersebutakan berhasil jika ada dukungan positi% dari rekan sekerja. alam penelitian ini terbukti bah"a hubungan

     perilaku rekan sekerja bersi%at negati% terhadap komitmen program. 6rtinya dosen akan berkomitmen jikatidak ada pengaruh negati% rekan sekerja. ;ika rekan sekerja bekerja secara benar maka komitmen programdosen akan tinggi dan sebaliknya, jika perilaku rekan sekerja tidak benar, maka komitmen program dosenakan rendah. Seharusnya ada kesadaran bersama dari dosen bah"a perilaku positi% yang ditunjukkan rekansekerja seharusnya memoti$asi dosen tersebut untuk berkomitmen. *emuan penelitian tentang hubungannegati% rekan kerja dosen dan komitmen program ini menunjukkan bah"a pro%esi dosen memang rentanterhadap adanya  free riding situation.  =ree riding situation  merupakan %enomena bagi dosen yangcenderung tidak termoti$si (apatis) jika rekan kerja nya sudah menunjukkan kinerja yang baik.

    *emuan berikutnya dari penelitian ini adalah komitmen program berhubungan negati% dengan partisipasi dosen. #enelitian ini kembali menemukan potensi %enomena  free riding   dalam hubungankeduanya. *emuan penelitian ini dapat dimaknai dengan cara bah"a, makin berkomitmen seorang dosenterhadap anggaran maka keselarasan partisipasinya makin berkurang. *emuan penelitian menggambarkan

     proses penyusunan anggaran yang kurang transparan di lingkungan perguruan tinggi sehingga dosencenderung tidak mau berkomitmen secara positi% terhadap partisipasi penyusunan anggaran. Kemungkinanlain memang partisipasi anggaran tidak secara signi%ikan mempengaruhi kinerja. Hal ini dapat dilihat darihubungan antara partisipasi anggaran yang tidak ada pengaruhnya terhadap kinerja seorang dosen. Hal ini

    VariabelAnteseden

    PerilakuPemimpin

    PerilakuRekan

    Sekerja

    KomitmenOrganisasi

    onal

    SelfEfficacy

    KomitmenProgram

    ingkat

    KeselarasanPartisipasi

    Kinerja!ndi"idual

    GH

    G H+H

    GH<

    G H3

    H2

    1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    15/87

    disebabkan, berpartisipasi ataupun tidak berpartisipasi seseorang terhadap anggaran perguruan tinggi tidak ada pengaruhnya terhadap penilaian kinerjanya.

    *emuan lain dari penelitian ini justru menyoroti hubungan langsung antara komitmen program dankinerja. *erbukti bah"a komitmen program berpengaruh positi% terhadap kinerja dosen. 6rtinya semakintinggi komitmen seorang dosen terhadap program yang digariskan oleh pimpinan maka semakin tinggikinerjanya.

    -odel yang dianalisis mempunyai degree of freedom sebesar positi%

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    16/87

    • !ndangundang dosen dan guru yang sudah disyahkan, perlu diimplementasikan segera.#eningkatan kesejahteraan dosen akan menjadi %aktor penentu dalam meningkatkan komitmendosen terhadap institusinya.

    • #erlu rumusan kebijakan yang lebih jelas bagaimana mengembangkan pro%esi dosen.-isalnya pada le$el program, perlu aturan main yang jelas dari pemerintah untuk mendoronginstitusi memberi penghargaan yang layak kepada dosen termasuk kemungkinan tunjangan

     pro%esi dosen.• #erlu kebijakan yang lebih terarah terhadap perkembangan dan peningkatan kualitas

     perguruan tinggi di ?ndonesia

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    17/87

    /runs, 7.;.;r., 7aterhouse, ;.H. (1923). /udgetary 'ontrol 6nd 4rganiation StructureI.  "ournal 3f  ccounting 5esearch, 6utumn, #p. 122

    'hen, '.'., 'hen, ., -eindl, ;.@. (1993). Ho" 'an 'ooperation /e 8osteredL *he 'ultural %%ects 4% ?ndi$idualism'ollecti$ismI. cademy 3f anagement 5evie$, ,#p. +3<

    'hong, >.K. 'hong, K.-. (). /udget 0oal 'ommitment 6nd ?n%ormational %%ects 4% /udget#articipation 4n #er%ormance: 6 Structural Fuation -odeling 6pproachI. @ehavioral 5esearch &n ccounting, 1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    18/87

    PENGARUH KE8UKUPAN MODALB E.ISIENSI OPERASIONAL

    DAN LIKUIDITAS TERHADAP PRO.ITA*ILITAS *ANK *UMN

    DI *URSA E.EK INDONESIA PERIODE -== ;-=+0Su'a!tining!i"Mu"ammad A';Ha!n$

    8"ri!tin *er'in"an Oe$

     /0'K 

     6enelitian ini bertujuan menguji pengaruh variable variabel kecukupan modal (capital 

    ade2uacy ratioB 45), efisiensi operasional (rasio beban operasi dengan pendapatanoperasionalB @363) dan likuiditas (loan to deposit ratioB >%5) terhadap profitabilitas

    (return on assetB 53) @ank @0? di @ursa fek &ndonesia. 6eriode ## -#1!.

    eknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan criteria:

    terdaftar di @& pada kurun $aktu ##-#1!, mempublikasikan laporan keuangan danmenggunakan nama yang sama dalam kurun $aktu penelitian. %engan criteria tersebut,

    terdapat bank @0? yang menjadi sampel yaitu: 6 @ank andiri bk. 6 @ank  5akyat &ndonesia bk. 6 @ank ?egara &ndonesia bk dan 6 @ank abungan ?egara

    bk.

     etode analisis data yang digunakan adalah regresi liner berganda setelah melalui uji

    asumsi klasik untuk menguji tidak terjadinya pelanggaran multikolinierity, autokorelasidan heteroskedastisitas. %ari hasil analisis diperoleh kesimpulan bah$a secara parsial 

    variabel 45, @363 dan >%5 berpengaruh signifikan terhadap 53 @ank @0? di

     @&. %ari ketiga variabel tersebut terbukti bah$a variabel @363 berpengaruh paling dominan terhadap 53. %i samping itu, secara simultan variabel 45, @363 dan >%5

    berpengaruh signifikan terhadap 53 @ank @0? di @&. ?ilai koefisien determinasi

    (5 )  sebesar #,C artinya ketiga variabel tersebut memiliki kontribusi terhadap perubahan nilai 53 sebesar ,C* dan kontribusi variabel lain yang tidak diamati

    dalam penelitian ini senilai #,C*. Sedangkan nilai koefisien korelasi silmultan (5)

     sebesar #,D1 menunjukkan bah$a ketiga variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat terhadap 53 @ank @0? di @& periode ##-#1!

    Kata Kunci: capital ade2uacy ratio (45), beban operasi dengan pendapatanoperasional (@363), loan to deposit ratio (>%5) dan return on asset (53)

    PENDAHULUAN

    Sektor perbankan mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu

     &egara. Kesehatan dan stabilitas perbankkan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

    ekonomi ?ndonesia, bank yang sehat menjadi kebutuhan dalam mendukung pertumbuhan

    dan perkembangan ekonomi yang baik. !! @? nomor 1 tahun 199+ pasal 9 ayat

    menjelaskan perlunya pembinaan dan penga"asan yang e%ekti% terhadap industri

     perbankkan. /ank "ajib menjaga tingkat kesehatan sesuai dengan tingkat kecukupan

    1+

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    19/87

    modal, kualitas ast, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, sol$abilitas dan aspek 

    lain yang berhubungan dengan industri perbankan. /ank juga "ajib melakukan

    kegiatannya sesuai dengan prinsip kehatihatian agar lembaga perbankan ?ndonesia

    mampu ber%ungsi secara e%isien, sehat, "ajar dan mampu melindungi secara baik dana

    yang dititipkan masyarakat ke bidangbidang produkti% bagi pencapaian sasaran

     pembangunan nasional.(Supraba, 11)

    *ingkat kesehatan bank dinilai atas dasar analisis laporan keuangan untuk periode

    "aktu tertentu. Aaporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara

    keseluruhan, kinerja keuangan bank juga dapat dinilai berdasarkan beberapa indikator,

    salah satunya pro%itabilitas bank.

    #ro%itabilitas merupakan kemampuan dalam menghasilkan laba. !ntuk menilai

     pro%itabilitas bank dapat digunakan return on asset (53) yang merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam peman%aatan asset

    yang dimilikinya. @46 merupakan rasio antara laba sebelum pajak dengan total asset.

    Semakin tinggi @46 menunjukkan semakin baik pro%itabilitas perusahaan.

    @46 dipengaruhi oleh banyak %aktor, diantaranya kecukupan modal bank,

    e%isiensi operasional dan likuiditas bank. !ntuk menilai kecukupan modal dapat

    digunakan capital ade2uacy ratio menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan

    dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian yang

    diakibatkan oleh kegiatan operasional bank. '6@ menunjukkan sejauh mana penurunan

    asset bank masih bisa ditutup oleh e2uity  bank yang tersedia, semakin tinggi '6@ 

    semakin baik kondisi keuangan bank.

    %isiensi operasional bank dinilai dengan membandingkan biaya operasional

    dengan pendapatan operasional (/4#4), semakin rendah tingkat rasio /4#4 semakin

    e%isien. *ingkat rasio /4#4 yang dapat ditolelir oleh /ank ?ndonesia 9,3E (@iyadi,

    =). /ank yang sehat rasio /4#4 nya kurang dari 1E.

    Aikuiditas merupakan kemampuan dalam memenuhi ke"ajiban jangka pendek,

    untuk mengukur likuiditas bank digunakan loan to deposit ratio (>%5) yang digunakan

    untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang

    dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber 

    likuidasinya. &ilai A@ yang baik antara +E sampe 11E. A@ tidak boleh diba"ah

    19

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    20/87

    +E sebab akan menyebabkan bank jauh dari %ungsi intermediasinya yang akan

     berpotensi menurunkan pendapatan, karena harus menanggung tingginya biaya

     pemeliharaan kas yang menganggur. ;ika lebih dari 11E maka bank tersebut memiliki

    tingkat agresi$itas tinggi sehingga akan mengalami kesulitan likuiditas.

    /ank yang termasuk sebagai /adan !saha -ilik &egara (/!-&) merupakan

     bank bank milik pemerintah ?ndonesia, sehingga seluruh keuntungan dan kerugian dari

     bank tersebut menjadi hak pemerintah. 'ontoh bank dengan status /!-& adalah /ank 

    @akyat ?ndonesia (/@?), /ank *abungan &egara (/*&) dan /ank &egara ?ndonesia

    (/&?).

    engan mengukur kontribusi $ariabel '6@, /4#4 dan A@ terhadap

     pro%itabilitas perbankan maka dapat diketahui kekuatan dan kelemahan keuangan bank

     bank /!-&, sehingga memberikan in%ormasi kepada berbagai %ihak mengenai peningkatan kinerja keuangan bankbank /!-& tersebut. -asalah penelitian ini adalah

    kecukupan modal, e%isiensi operasional dan likuiditas /ank /!-& belum memberikan

    kontribusi secara optimal terhadap pro%itabilitas perbankan. !ntuk itu pertanyaan

     penelitiannya adalah:

    1. 6pakah $ariabel capital ade2uacy ratio (45), rasio antara biaya operasional

    dengan pendapatan operasional (/4#4) dan loan to deposit ratio (>%5)  secara

     parsial berpengaruh secara signi%ikan terhadap pro%itabilitas /ank /!-& di

    /ursa %ek ?ndonesia periode 9 M 1L. 6pakah $ariabel capital ade2uacy ratio (45),  rasio antara biaya operasional

    dengan pendapatan operasional (/4#4) dan loan to deposit ratio (>%5)  secara

    simultanl berpengaruh secara signi%ikan terhadap pro%itabilitas /ank /!-& di

    /ursa %ek ?ndonesia periode 9 M 1L

    #enelitian ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat pengaruh capital ade2uacy

    ratio (45), rasio antara biaya operasional dengan pendapatan operasional (/4#4) dan

    loan to deposit ratio (>%5)  baik secara parsial mapun secara simultanl terhadap

     pro%itabilitas /ank /!-& di /ursa %ek ?ndonesia periode 9 M 1L

    RERANGKA TEORITIS

    Ka/ian Pene'itian Se5e'umn$a

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    21/87

    /eberapa penelitian tentang pengukuran kinerja perbankan dengan menggunakan analisisrasio keuangan dipaparkan sebagai berikut:

    1. @estiyana (11) penelitian dengan judul:I 6nalisis #engaruh '6@, A, /4#4,A@ dan &?- terhadap pro%itabilitas /ank !mum di ?ndonesia #eriode =1I. Hasil penelitian ini menunjukkan bah"a '6@, A@ dna &?-

     berpengaruh positi% signi%ikan terhadap @46, sedangkan A dan /4#4 berpengaruh negati% signi%ikan terhadap @46 /ank !mum

    . "i r$ina @ahma"ati (11) penelitian dengan judul:I #engaruh *ingkatKecukupan -odal ('6@), Kualitas 6kti$a #rodukti% (##6#) dan *ingkatAikuiditas (A@) terhadap *ingkat #ro%itabilitas #erbankan !mum SyariCah periode 39I. Hasil penelitian ini menunjukkan bah"a $ariabel '6@,##6# dan A@ berpengaruh signi%ikan terhadap @46 #erbankan !mumSyariCah.

    . 6nita 8itriyana (11), penelitian dengan judul:I 6nalisis #engaruh Kecukupan-odal, Aikuiditas, ?on 6erforming >oan, 2uity to sset 5atio dan ime %eposit 

     5atio  terhadap 5eturn 3n ssets @ank  #ada /ank !mum Kon$ensional #eriode= M 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bah"a secara parsial hanya Adan *@ yang berpengaruh signi%ikan terhadap @46. Sedangkan '6@, A@ dan6@ tidak berpengaruh terhadap @46. Secara simultan, '6@, A@, A, 6@ dan *@ berpengaruh signi%ikan terhadap @46 perbankan kon$ensional.

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    22/87

    memberikan jasajasa bank lainnya (Kasmir, 1). *ugas pokok bank menurut !! &omor 19 tahun 199+ adalah membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga danmemelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunanserta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan tara% hidup masyarakat.

    ;ika dikaitkan dengan %ungsinya, bank dapat dikelompokkan menjadi /ank 

    Sentral, /ank !mum dan /ank #erkreditan @akyat. (Susilo, ). /ank Sentralmemiliki tugas mengatur peredaran uang, mengatur pengarahan danadana, mengatur  perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan penambahan mata uang rupiah. /ank Sentral yaitu /ank ?ndonesia sebagai pusat seluruh bank di ?ndonesia. /ank umum merupakan lembaga keuangan yang mena"arkan berbagai jasa keuangan kepada masyarakat yang ber%ungsi menghimpun danmenyalurkan dana kepada masyarakat, menyediakan mekanisme dan alat pembayaranyang e%isien dalam kegiatan ekonomi, menyediakan jasa dan pengelolaan dana bagiindi$idu atau perusahaan, menyediakan %asilitas untuk perdagangan internasional,memberikan pelayanan penyimpanan barang berharga dan jasa keuangan lainnya. /ank #erkreditan @akyat merupakan bank penunjang yang memiliki keterbatasan "iyaha

    operasional dan dana yang dimiliki./#@ memberikan pinjaman dalam jumlah terbatas,menerima simpanan masyarakat, penempatan dalam serti%ikat bank ?ndonesia, deposito berjangka dan jasa lainnya.

    ;ika dikaitkan dengan kepemilikannya, bank dapat diklasi%ikasikan menjadi bank milik pemerintah, bank milik s"asta nasional, bank milik koperasi, bank milik campurandan bank milik asing. /ank milik pemerintah seluruh keuntungannya untuk pemerintah,seperti /ank @akyat ?ndonesia (/@?), /ank *abungan &egara (/*&), /ank &egara?ndonesia (/&?) dan /ank -andiri. /ank milik s"asta nasional adalah bank yangdimiliki oleh s"asta nasional, seperti /ank 'entral 6sia (/'6), /ank uta, /ank anamon, /ank &iaga, /ank /umi #utra, /ank &usa ?nternasional dan /ank ?nternasional ?ndonesia. /ank milik koperasi dimiliki oleh badan hukum koperasi seperti/ank !mum Koperasi ?ndonesia. /ank milik campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak s"asta nasional, saham mayoritas dimiliki oleh "arga &egara ?ndonesia, seperti/ank 8inconesia, /ank Sakura S"adarma, -itsubishi /uana /ank, ?ng /ank, ?nter #asi%ic /ank. /ank milik asing, merupakan cabang dari bank yang ada di luar negri, baik milik s"asta asing maupun milik pemerintah asing, contoh 'ity /ank, 6/& 6-@4/ank.

    ;ika dilihat dari status bank dapat diklasi%ikasikan menjadi /ank e$isa dan /ank  &on e$isa. /ank e$isa dapat melakukan transaksi luar negri yang terkait dengan matauang asing, seperti inkaso ke luar negri, traveler che2ue, letter of credit , persyaratanmenjadi /ank e$isa ditentukan oleh /ank ?ndonesia. /ank non de$isa belummempunyai ijin melaksanakan transaksi sebagai bank de$isa.

    ;ika dikaitkan dengan kegiatan operasionalnya, bank dapat diklasi%ikasikanmenjadi bank kon$ensional dan bank syariCah. /ank kon$ensional dalam kegiatanoperasionalnya menggunakan sistem bunga, sedangkan bank syariCah dalam menjalankankegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsipprinsip syariCah ?slam, khususnya yangmenyangkut tata cara bermuamalah secara ?slam, sehingga kegiatan operasionalnyasangat berbeda dengan bank kon$ensional yang sarat dengan sistem riba. Kiner/a Keuangan *ank 

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    23/87

    /ank dengan kinerja yang baik akan menaikkan nilai saham dan meningkatkan jumlah dana dari pihak ke tiga. ?ndikator baiknya kinerja bank adalah naiknyakepercayaan masyarakat kepada bank. Kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada bank merupakan %aktor penting bagi manajemen bank. Kinerja keuangan dapat dinilai darimelalui analisis laporan keuangan bank, dari hasil analisis laporan keuangan tersebut

    dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerjakeuangan bank.Aaporan keuangan merupakan potret kinerja keuangan yang disiapkan oleh pihak 

    manajemen untuk memenuhi kebutuhan para pemakai internal dan eksternal, yangmerupakan ringkasan dari seluruh akti$itas keuangan dan sekaligus sebagai media pertanggungja"aban keuangan manajemen kepada pihakpihak yang berkepentingan(*jahjono dan Sulastiningsih, ). !ntuk menilai kinerja keuangan, laporan keuanganini harus dianalisis, salah satu metode dalam analisis laporan keuangan adalah analisisrasio keuangan yang merupakan teknik menge$aluasi kondisi keuangan perusahaan.@asio ini untuk mengetahui hubungan antara akunakun yang dilaporkan di laporankeuangan (6bdullah, 3).

    Return On A!!et 7ROAro%itabilitas bank merupakan kemampuan bank dalam menghasilkan laba yangmerupakan ukuran mengenai seberapa baik kemampuan bank dalam mengelola asetnyauntuk menghasilkan laba (?smail, 11). @asio pro%itabilitas merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur e%ekti$itas manajemen dalam menghasilkan laba, rasio inidianggap paling $alid untuk mengukur hasil kegiatan operasional (7eygandt, Kimmeldan Kieso, 1). #ro%itabilitas bank dapat diukur dengan return on asset (53). @asioini mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkatasset tertentu. /erdasarkan ketentuan /ank ?ndonesia, standar @46 yang baik sekitar 1,3E. @46 merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak (earning before ta;N/*) dengan total aset yang terdiri dari aset lancar dan aset tetap. @46 ditentukansebagai berikut:

    /*@46 B J 1E

    *otal 6set

    Ke9ukupan Mda'

    Kecukupan modal dapat dinilai dengan 4apital de2uacy 5atio (45). @asio inimenunjukkan sejauh mana penurunan aset bank masih dapat ditutup oleh e2uity  bank yang tersedia, semakin tinggi '6@ sebaik baik kondisi keuangan bank (enda"ijaya,). '6@ merupakan perbandingan antara modal bank dengan akti$a tertimbangmenurut risiko (6*-@). 6*-@ adalah nilai total masingmasing akti$a bank setelahdikalikan dengan masingmasing bobot risiko akti$a tersebut, akti$a yang paling tidak  berisiko diberi bobot E dan yang paling berisiko diberi bobot maksimal 1E, dengandmeikian 6*-@ menunjukkan nilai akti$a berisiko yang memerlukan antisipasi modaldalam jumlah cukup. '6@ ditentukan dengan:

      -odal /ank '6@ : J 1E

      *otal 6*-@ E1i!ien!i Opera!ina'

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    24/87

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    25/87

    melalui $ebsite &ndonesia Stock ;change (""".idJ.co.id). *eknik pengambilan sampelmenggunakan purposi$e sampling dengan kriteria:

    1. #erbankan /!-& yang terda%tar di /? periode 91. -empublikasikan laporan keuangan selama periode penelitian. Selama periode penelitian menggunakan nama bank yang sama. engan kriteria

    tersebut terdapat empat/erdasarkan criteria tersebut, maka terdapat empat (

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    26/87

     jika varians  nya bersi%at tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varians  nya berbeda disebut heteroskedastisitas dan model regresi yang baik adalah yang tidak terjadiheteroskedastisitas (0oali, 1).

    !ntuk menguji pengaruh $ariabel dependen terhadap $ariabel independendigunakan analisis regresi linier berganda (multiple linier regression analysis). -odel

    yang digunakan sebagai berikut:5 B a G b1 1 G b Gb G eKeterangan:' E 5eturn 3n sset (53)a E 7onstanta

     F1 E 4apital de2uacy 5atio (45)

     F E 3perational fficiency (@363)

     F! E >oan to %eposit 5atio (>%5)e E standard error  

    ;ika koe%isien b bernilai positi% (G) maka terjadi pengaruh searah antara $ariabel

    independen dengan $ariabel dependen. Sebaliknya, jika bernilai negati$e () makakenaikan $ariabel independen akan menurunkan $ariabel dependen.!ntuk menguji hipotesis penelitian, digunakan uji t (untuk menguji pengaruh

    secara parsial antara $ariabel independen terhadap $ariabel dependen) dan uji 8 (untuk menguji pengaruh secara simultan antara $ariabel independen terhadap $ariabeldependen). !ntuk mengukur kemampuan model dalam menjelaskan $ariabel $ariabeldependen digunakan koe%isien determinasi (@ ).

    ANALISIS DATA DAN PEM*AHASAN

    4bjek penelitian ini adalah /ank /!-& yang terda%tar di /ursa %ek ?ndonesia periode 91, yang terdiri dari #* /ank &egara ?ndonesia *bk, #* /ank -andiri*bk, #* /ank @akyat ?ndonesia *bk dan #* /ank *abungan &egara *bk. /&? didirikan3 ;uli 19

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    27/87

    (>%5) masingmasing bank untuk periode tri"ulan sejak tahun 9 M 1 disajikan pada tabel berikut:

    *abel.1: ata #* /ank -andiri *bk *ahun /ulan *ri"ulan @46 (E) '6@ (E) /4#4

    (E)A@ (E)

    9 -aret 1 ,

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    28/87

    1 -aret 1 ,= 12,+ =2,

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    29/87

    ;uni

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    30/87

    e SFuare o% theestimate

    n@SFuare'hange

    8'hange

    d% 1

    d% 

    Sig.8'hange

    1 .+91 .293 .2+= .39 .293 92.9+< 2= . .19

    #redictors ('onstant): '6@, /4#4, A@ ependent >ariable: @46*abel.2 memaparkan hasil pengujian koe%isien korelasi, determinasi simultan dan uji 8sedangkan tabel + memaparkan hasil pengujian koe%isien regresi dan uji t.

    *abel +: Koe%isien @egresi an !ji t-odel !nstandardied

    'oe%%icientsStandardied'oee%icients

    t Sig. 'orrelations 'ollinearityStatistics

    / Std.rror 

    /eta Oero4rder 

    #artial #art *olerance >?8

    'onstant'6@ /4#4A@ 

    1.

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    31/87

     penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan, yaitu A@ berpengaruh positi% signi%ikan terhadap @46.

    /erdasarkan pengujian secara simultan (uji 8) dengan pengujian dua arahdiperoleh hasil 8 hitung P dari 8 table, yaitu 92,9

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    32/87

    Hasil penelitian ini terkait dengan penilaian kinerja keuangan perbankan /!-& di /ursa%ek ?ndonesia periode +1 dan mmeberikan implikasi bagi perbaikan kinerja perbankkan /!-&, antara lain dalam hal:

    1. &ilai '6@ ratarata #* /ank -andiri *bk 13m3=E, #* /ank *abungan &egara*bk 13,92, #* /ank @akyat ?ndonesia *bk 1=,+ dan #* /ank &egara ?ndonesia

    *bk 13, ),net interest margin (?&), pertumbuhan kredit dan tingkat in%lasi.

    DA.TAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    33/87

    6bdullah, 8aial, (3),  anajemen 6erbankan: eknik nalisis 7inerja 7euangan @ank , -alang: !-- #ress6lmilia Auciana Spica dan 7inny Herdiningtyas, (3), 6nalisis @asio '6-A !ntuk -emprediksi Kondisi /ermasalah #ada #erbankkan #eriode 1I,  "urnal  kuntansi %an 7euangan

    6nonim, (=) @uku 6edoman Sertifikasi anajemen 5isiko %an 5egulasi 6erbankan %i &ndonesia, Golume-1, isting di @& tahun ##C-

    ##, Skripsi 8akultas konomi, !ni$ersitas iponegoro, SemarangHandayanti (1),  6engaruh 45, ?6> dan >%5 erhadap 53 6ada @ank 'ang ukiditas ktiva 6roduktif %an ingkat >ikuiditas erhadap ingkat 6rofitabilitas 6erbankan 0mum

    SyariHah, Skripsi, 8akultas konomi !ni$ersitas &egri -alang@estiyana (11),  nalisis 6engaruh 45, ?6>, @363, >%5 %an ?& erhadap 6rofitabilitas 6erbankan 6eriode ##+-#1#, Skripsi, 8akultas konomi !ni$ersitasiponegoro, SemarangSlamet @iyadi (=), eori kuntansi, Salemba mpat, ;akarta

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    34/87

    Susilo 5 Sri, (), @ank %an >embaga 7euangan >ain, Salemba mpat, ;akarta*jahjono 6chmad an Sulastiningsih (), kuntansi 6engantar 6endekatan erpadu,!nit #enerbit an #ercetakan S*?- 5K#&, 5ogyakarta7eygandt, Kimmel an Kieso (1), =inancial ccounting &5=S dition, ;ohn 7illey Sons, ?llinois

    7ebsite: """.idJ.co.id, nnual 5eport @ank tahun #1#, iakses 1= 6pril 1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    35/87

    Pengaru" Tekanan )aktuB ous of ontrol B Tindakan Super:i!iB dan

    Materia'ita! ter"adap Peng"entian Prematur ata! Pr!edur Audit !tudi

    ka!u! pada Kantr Akuntan Pu5'ik Daera" I!time#a Yg$akarta ta"un

    -=+3

    A*STRAK 

    *ujuan dari penelitian ini untuk membuktikan: (1) *ekanan "aktu, locus of control , tindakan super$isi dan materialitas secara parsial berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit () *ekanan "aktu, locus of control , tindakansuper$isi dan materialitas secara simultan berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

    #enelitian ini dilakukan di Kantor 6kuntan #ublik "ilayah 5ogyakarta yangtotalnya terdapat 1 sample K6#, dengan membagikan sejumlah 13 kuesioner, danyang kembali sejumlah 32 kuesioner (3

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    36/87

    ?ndenpendensi dalam hal ini adalah bebas dari pengaruh, bisa berdiri sendiri dan tidak 

    dikendalikan oleh siapa pun maupun bergantung pada orang lain. Sedangkan 6uditor 

    dituntut untuk objekti% yaitu tidak memihak dalam mempertimbangkan %akta.

    ijelaskan dalam   Statement 3f @asic uditing 4oncepts  (6S4/6') yang

    dikutip oleh Aestari (1:1), bah"a audit sebagai suatu proses sistematik untuk 

    menghimpun dan menge$aluasi buktibukti secara obyekti% mengenai asersiasersi

    tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian

    antara asersiasersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan

    hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. #emakai jasa audit diantaranya

     pemegang saham, kreditur, dan pemerintah.

    ;asa yang disediakan oleh pro%esi akuntan publik dibagi menjadi dua kelompok:

     jasa assurance  dan jasa nonassurance.  ;asa assurance  adalah jasa pro%esionalindependen yang meningkatkan mutu in%ormasi bagi pengambil keputusan, pengambil

    keputusan memerlukan in%ormasi yang andal dan rele$an sebagai basis untuk 

     pengambilan keputusan. ;asa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan

     publik yang didalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negati%, ringkasan

    temuan, atau bentuk lain kenyakinan (-ulyadi, :3 dan 2 )

    -enurut Haryono, (1:3), assurance service adalah jasa pro%esional independen

    yang meningkatkan kualitas in%ormasi bagi pengambil keputusan. ;asa semacam ini

    dianggap penting karena penyedia jasa assurance bersi%at independen dan dianggap tidak 

     bias berkenaan dengan in%ormasi yang diperiksa dan indi$iduindi$idu yang bertanggung

     ja"ab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance  untuk membantu

    meningkatkan keandalan dan rele$ansi in%ormasi yang digunakan sebagai dasar 

    keputusan

    -essier (), dalam 7eningtyas (=:) menyatakan bah"a de%inisi ini

    mencakup beberapa konsep penting, salah satunya adalah konsep peningkatan kualitas

    in%ormasi beserta konteks yang dikandungnya. Konsep ini menyatakan bah"a

     pelaksanaan assurance service dapat meningkatkan kepercayaan dan rele$ansi in%ormasi

    yang melibatkan usaha peningkatan kualitas in%ormasi bagi pengambilan keputusan dan

    independensi serta kompetensi bagi auditor. -eskipun dalam teori sudah dinyatakan

    secara jelas bah"a dalam proses audit yang baik adalah audit yang bisa meningkatkan

    =

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    37/87

    kualitas in%ormasi sekaligus dengan konteks yang terkandung di dalamnya, namun dalam

     prakteknya terdapat perilaku auditor yang dapat menyebabkan berkurangnya kualitas

    audit yang dilakukan oleh mereka.

    Salah satu #eristi"a pengurangan kualitas audit ( 5A behaviors) adalah

     penghentian prematur atas prosedur audit ('oram et al., +D Kustinah, 1:). #raktik 

    ini banyak terjadi dimasa ini salah satunya adalah tidak dilakukannya semua prosedur 

    audit yang disyaratkan. tindakan ini dapat berpengaruh terhadap pendapat yang

    dikeluarkan auditor. #engurangan mutu ini dapat dilakukan melalui tindakan seperti

    mengurangi jumlah sampel dari yang seharusnya, melakukan revie$ dangkal terhadap

    dokumen klien, tidak memperluas pemeriksaan ketika terdapat item yang dipertanyakan

    dan pemberian opini saat semua prosedur audit yang disyaratkan belum dilakukan dengan

    lengkap 7eningtyas (=:).*indakan penghentian prematur atas prosedur audit dapat terjadi karena %aktor 

    karakteristik personal auditor (%aktor internal) dan %aktor situasional pada saat melakukan

    audit (%aktor eksternal) (7eningtyas, et al, (=:ocus of control   adalah cara pandang

    seseorang terhadap suatu peristi"a apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan

     peristi"a yang terjadi padanya. *eori locus of control  menggolongkan indi$idu apakah

    termasuk dalam locus  of control   internal atau eksternal. -ereka yang yakin dapat

    mengendalikan tujuan mereka dikatakan memiliki internal locus of control , sedangkan

    yang memandang hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan pihak luar disebut memiliki

    eJternal locus of control   (@obbins, 199=) dalam ?ndri Kartika dan #ro%ita 7ijayanti

    (2:=).

    2

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    38/87

    -enurut -aulina, et al (1:1), penghentian pekerjaan yang lebih dini akan

    dapat menyebabkan perubahan yang tidak dapat dipertanggungja"abkan dalam

     perencanaan audit, karena akan dapat menghasilkan suatu tingkat risiko audit aktual yang

    tidak dapat terkontrol dan tidak diketahui. !ntuk mengontrol hal ini maka kantor akuntan

     publik (K6#) harus menyediakan tindakan super$isi. engan penga"asan yang lebih

    ketat pada auditor, maka auditor akan cenderung tidak melakukan tindakan kecurangan

    yang dapat mempengaruhi hasil audit.

    alam menentukan si%at, saat dan luas prosedur audit yang akan diterapkan,

    auditor harus merancang suatu prosedur audit yang dapat memberikan keyakinan

    memadai untuk dapat mendeteksi adanya salah saji yang material (6rens dan Aoebbecke,, dalam 7eningtyas, =:+). he =inancial ccounting Standard @oard 

    mende%inisikan materialitas sebagai besarnya salah saji dari in%ormasi akuntansi yang

    dalam kondisi tertentu hal ini akan berpengaruh terhadap perubahan pengambilan

    keputusan yang diambil oleh orang yang mempercayai in%ormasi yang mengandung salah

    saji tersebutI.

    /eberapa penelitian sebelumnya berupaya meneliti pengaruh antara tekanan

    "aktu, locus of control , tindakan super$isi, dan materialitas dengan penghentian prematur 

    atas prosedur audit. *ujuan penelitianpenelitian tersebut adalah untuk mencari tahu

    apakah $ariable tersebut dapat memengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit

    secara positi% atau sebaliknya. /eberapa penelitian tersebut memberikan hasil yang

    diharapkan bah"a tekanan "aktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

     prosedur audit. *etapi, tidak semua penelitian memberikan hasil yang sama.

    #enelitian yang dilakukan oleh 7eningtyas, et al (=:1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    39/87

    #enelitian yang dilakukan oleh Aiantih (1:2+), menyimpulkan bah"a locus of 

    control   eksternal berpengaruh secara signi%ikan terhadap penghentian prematur atas

     prosedur audit, sedangkan 6ndani (1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    40/87

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    41/87

    kualitas pro%esional auditor, seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan,

    dan bahan bukti. Sesuai dalam S#6# (1:13) 1 standar tersebut di klasi%ikasikan ke

    dalam standar umum, standar pekerjaan lapangan dan < standar pelaporan

    Pr!edur Audit

    Standar pekerjaan lapangan ketiga menyebutkan bah"a bukti audit kompeten

    yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pernyataan, dan

    kon%irmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

    keuangan auditan (S#6#, 1:=.1). apat disimpulkan bah"a untuk memperoleh

     berbagai tipe bukti audit yang kompeten dibutuhkan beberapa prosedur audit yang harus

    dilaksanakan oleh auditor.

    #rosedur audit adalah petunjuk rinci untuk pengumpulan jenis bukti audit tertentuyang diperoleh pada "aktu tertentu selama audit (6rens et al, 9: 12). #rosedur audit

    yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu prosedur audit yang dilaksanakan pada tahap

     perencanaan audit dan pekerjaan lapangan yang telah ditetapkan dalam Standar #ro%esi

    6kuntan #ublik (S#6#). -enurut Heriningsih (:11) prosedur audit yang

    dilaksanakan pada tahap perencanaan audit dan pekerjaan lapangan mudah untuk 

    dilakukan praktik penghentian prematur.

    #rosedur tersebut adalah, #emahaman bisnis dan industri klien, #ertimbangan

     pengendalian internal, 5evie$ kinerja internal auditor klien, ?n%ormasi asersi manajemen,

    #rosedur analitik, #roses kon%irmasi, @epresentasi manajemen, #engujian pengendalian

    teknik audit berbantu komputer, Sampling audit, #erhitungan %isik persediaan dan kas.

    Peng"entian prematur ata! pr!edur audit

    -enurut -aulina (1:) penghentian prematur atas prosedur audit adalah

    auditor tidak melakukan prosedur audit seperti yang disyaratkan dengan lengkap dan

    melakukan penghentian prosedur secara sengaja, tetapi auditor tersebut masih

    memberikan opini dan menarik kesimpulan tanpa adanya peninjuan mendalam yang

    sesuai dengan prosedur audit yang ada.

    #enghentian prematur atas prosedur audit muncul dari situasi yang umumnya

    disebut sebagai perilaku pengurangan mutu audit (reduced audit 2uality-5A). #erilaku

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    42/87

    tersebut dianggap paling tidak dapat diterimaN dimaa%kan dan paling berat hukumannya

    (bisa berupa pemecatan) jika dibandingkan dengan bentuk 5A lainnya ('oram, et al.,

    < dalam 7eningtyas et al, =:).

    /anyak %aktor yang memungkin auditor melakukan tindakan menyimpang dari

     prosedur audit yang seharusnya, baik internal maupun eksternal. -enurut &isa (1:

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    43/87

    Kustini et al (

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    44/87

    konsultasi yang tersedia dan telah digunakan. #eranan dari super$isi yang baik akan

    dapat meningkatkan kemungkinan terdeteksinya penghentian prematur atas prosedur 

    audit sebagai salah satu bentuk penyimpangan perilaku audit (6srini, 1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    45/87

    #enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh *ekanan 7aktu,  >ocus of 

    control , *indakan Super$isi, dan -aterialitas terhadap #enghentian #rematur atas

    #rosedur 6udit. -odel yang digunakan disajikan pada gambar 1 sebagai berikut:

    6aria5e' Independen 6aria5e' Dependen

    0ambar 1-odel #enelitian

    Hipte!i! Pene'itian(

    1. H1: *ekanan "aktu berpengaruh p!iti1 terhadap penghentian prematur atas prosedur   audit.

    . H: locus of control berpengaruh p!iti1 terhadap penghentian prematur atas prosedur   audit.

    . H: *indakan super$isi berpengaruh negati1 terhadap penghentian prematur atas  prosedur audit.

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    46/87

    #enghentian prematur atas prosedur audit terjadi ketika seorang auditor 

    mendokumentasikan prosedur audit yang seharusnya lengkap tetapi ia tidak 

    melakukan sesuai dengan prosedur audit yang seharusnya lengkap tetapi ia tidak 

    melakukannya sesuai dengan prosedur audit yang disyaratkan dan dia berani

    memberikan opininya atas suatu laporan keuangan. #engukuran penghentian

     prematur atas prosedur audit ini menggunakan sepuluh item pertanyaan yang

     berhubungan dengan penghentian prematur atas prosedur audit yang dikembangkan

    oleh Heriningsih () dan 7eningtyas (=) yang disesuaikan dengan kondisi di

    ?ndonesia. 6lat ukur yang digunakan untuk mengukur $ariabel dependen ini adalah

    skala likert  < point.

    Tekanan #aktu 7C+&

    *ekanan "aktu (time pressure) adalah suatu kondisi dimana auditor 

    mendapatkan tekanan dari tempatnya bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya

    sesuai dengan "aktu yang telah ditetapkan. alam bekerja auditor dihadapkan oleh

    adanya tekanan "aktu. Ketika auditor mengaudit laporan keuangan, mereka dituntut

    untuk melakukan auditnya secara e%isiensi biaya dan "aktu. Semakin cepat

     pengerjaan audit, semakin cepat "aktu pengerjaan audit, maka biaya pelaksanaan

    audit juga semakin kecil. ime pressure diukur dengan menggunakan lima item

     pertanyaan yang dikembangkan oleh 7eningtyas (=) yang disesuaikan dengan

    kondisi di ?ndonesia. 6lat ukur yang digunakan dalam mengukur $ariabel ini adalah

    skala likert  < point

    .

     ous of ontrol 7C-&

     >ocus of control merupakan kondisi dimana indi$idu meyakini bah"a mereka

    dapat menentukan nasipnya sendiri.  >ocus of control eksternal merupakan kondisi

    dimana indi$iduindi$idu meyakini bah"a apa yang terjadi pada diri mereka

    dikendalikan oleh kekuatan luar baik nasib baik ataupun kesempatan. >ariabel ini

    diukur berdasarkan = item pertanyaan yang dikembangkan oleh Aiantih (1).

    #engukuran  >ocus of control eksternal menggunakan skala likert  3 point.

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    47/87

    Tindakan !uper:i!i 7C0&

    Super$isi yang berorientasi pada pekerjaan, ikut menentukan tujuan yang

    dicapai, membantu memecahkan masalah, menyediakan dukungan sosial dan

    material serta memberikan umpan balik atas kinerja ba"ahan, akan membantu

    mengurangi kebingungan peran dan ketidakpastian yang dialami ba"ahan sehingga

    kepuasan kerja ba"ahannya akan meningkat. *indakan super$isi harus

    mempertimbangkan kondisi yang memungkinkan terjadinya penghentian pekerjaan

    lebih dini. *indakan super$isi diukur dengan menggunakan dua puluh tiga item

     pertanyaan yang dikembangkan oleh 7eningtyas (=) yang disesuaikan dengan

    kondisi di ?ndonesia. 6lat ukur yang digunakan dalam mengukur $ariabel ini adalah

    skala likert  < point.

    Materia'ita! 7C2&

    -enurut ?6? dalam S#6#nya mende%inisikan materialitas sebagai besarnya

    nilai yang dihilangkan atau salah saji in%ormasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang

    melingkupinya, yang mungkin dapat mengakibatkan perubahan atau pengaruh

    terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas in%ormasi tersebut

    karena adanya penghilangan atau salah saji tersebutI. -aterial tidaknya suatu

    kondisi atau masalah dapat membedakan pendapat yang akan diberikan. -aterialitas

    diukur dengan menggunakan tiga item pertanyaan yang dikembangkan oleh

    Heriningsih () dan 7eningtyas (2) yang disesuaikan dengan kondisi di

    ?ndonesia. 6lat ukur yang digunakan dalam mengukur $ariabel ini adalah skala likert 

    < point.

    *, Ppu'a!i dan Samp'e Pene'itian

    #opulasi penelitian dilakukan di kantor akuntan publik "ilayah 5ogyakarta

    tahun 13. *erdapat lebih dari 11 K6# tersebar di"ilayah 5ogyakarta baik kota

    maupun kabupaten. #engambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

    non probability sampling dengan metode  purposive sampling yaitu sampel dipilih

     berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. 

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    48/87

    #engumpulan data dalam penelitian ini melalui sur$ei dengan kuisioner 

    kepada responden dalam bentuk pertanyaan tertulis. #engumpulan data kuisioner 

    dilakukan dengan teknik  personally administered 2uestionnaries, yaitu kuisioner 

    disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti (?ndriantoro dan Supomo,

    :13

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    49/87

    Hipotesis 1, , , dan < diuji dengan menggunakan analisis regresi linear 

     berganda. 6lat analisis ini digunakan karena menguji pengaruh beberapa $ariabel

    independen terhadap $ariabel dependen. #ersamaan regresinya sebagai berikut:

    5 B T G U1 1 G U U U< < G e

    5 : #enghentian #rematur

    T : Konstanta

    U : Koe%isien @egresi

    1: *ekanan 7aktu

    : >ocus of control 

    : *indakan Super$isi

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    50/87

    Descriptive Statistics

    36 28.00 40.00 36.5278 3.36780

    36 6.00 19.00 13.5278 3.45986

    36 7.00 24.00 15.0556 4.64724

    36 46.00 89.00 70.8889 15.70947

    36 5.00 12.00 9.3611 1.82291

    36

    PA

    TW

    LC

    TS

    MT

    Valid N (listwise

    N Mi!i"#" Ma$i"#" Mea! Std. %e&iati'!

    HASIL PENELITIAN DAN PEM*AHASAN

    A, Ana'i!i! De!kripti1 6aria5e' Pene'itian

    6nalisis statistik deskripti% di dalam penelitian ini dimaksudkan untuk 

    memberikan gambaran mengenai ratarata ja"aban responden dalam menja"ab

     pertanyaan tentang penghentian prematur atas prosedur audit, tekanan "aktu ,locus of 

    control, tindakan super$isi, dan materialitas. Hasil untuk statistik deskripti% di

     paparkan pada tabel 1 yaitu sebagai berikut:

      *6/A 1

     

    Sumber: data primer diolah

    *, U/i Kua'ita! Data

    U/i 6a'idita! Data

    Hasil untuk !ji >aliditas ata seluruh butir pertanyaan dinyatakan $alid dan

    dipaparkan pada tabel yaitu sebagai berikut:

    TA*EL -

      Ha!i' U/i 6a'idita!

    N 6aria5e' Ki!aran Ni'ai Pearson

    Corelation

    Sig,

    7-;tai'ed&

    Keterangan

    1 *7 ,+1alid A' ,=9,9alid *S ,=1,9=< .9 >alid< -* ,2=alid

      Sumber: data primer diolah

    3

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    51/87

    U/i Re'ia5i'ita!

    /erdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap = responden, nilai cronbachHs

    alpha untuk setiap $ariabel dapa lebih besar dari ,= dapat dikatakan bah"a

    instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable dan dilihat dalam

     berikut ini:

      TA*EL 0

    Ha!i' U/i Re'ia5i'ita!

    N 6aria5e' Ni'ai Cronbahs lpha

    1. *ekanan "aktu ,9.  >ocus of control  ,9. *indakan super$ise ,9+

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    52/87

    U/i Mu'tik'inearita!

    Hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai tolerance semua $ariabel

    independen dalam penelitian ini lebih besar dari 1E atau ,1 dan nilai >?8

    (Gariance &nflation =actors) untuk semua $ariabel independen kurang dari 1.

    Sehingga dapat disimpulkan bah"a tidak terjadi multikolinieritas dalam penelitian

    ini dan disajikan pada tabel ?8

    1 *7 .31< 1.9

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    53/87

     Sumber: data primer diolah

    D, Pengu/ian Hipte!i!

    U/i Ke1i!ien Determina!i (djusted 0uare dan  0uare +

    /esarnya koe%isien determinasi (djusted 5 S2uare) adalah .333 atau 33E

    yang berarti $ariabel independen (tekanan "aktu, locus of control , tindakan

    super$isi, dan materialitas) secara simultan berpengaruh terhadap $ariabel dependen

    (penghentian prematur atas prosedur audit) sebesar 33E, sedangkan sisanya yaitu

    sebesar

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    54/87

    Coefficientsa

    31.037 4.249 7.305 .000

    .353 .153 .362 2.304 .028

    .239 .112 .330 2.126 .042

    .053 .030 .246 1.764 .088

    .707 .260 .383 2.722 .011

    (C'!sta!t

    TW

    LC

    TS

    MT

    M'del

    1

    Std. -))')  

    !sta!da)died

    C'ei/ie!ts

    eta

    Sta!da)died

    C'ei/ie!ts

    t Si,.

    %ee!de!t Va)ia+le PAa.

    Sumber: data primer diolah

    U/i Hipte!i! Se9ara Par!ia' 7 U/i t &

     /erdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi

    linear berganda diperoleh hasil yang tampak pada tabel 9. 

    TA*EL

      Ha!i' Per!amaan Regre!i Linier *erganda

      Sumber: data primer diolah

    ari tabel 9 dapat disimpulkan bah"a model regresi linier berganda yang

    diperoleh adalah:

    5 B 1.2 G .3 G .9 G .3 .22 G e

    @ingkasan hasil pengujian tekanan "aktu, locus of control , tindakan

    super$isi, dan materialitas, terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

    disajikan pada table 1 berikut ini:

    Ta5e' +=

    Ringka!an Ha!i' Pengu/ian Hipte!i!

    Kode Hipotesis 'oe%% Sig HasilH1 *ekanan "aktu berpengaruh positi% terhadap

     penghentian prematur atas prosedur audit.3 ,+ iterima

    H  >ocus of control  berpengaruh positi%terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

    .9 .

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    55/87

    Kode Hipotesis 'oe%% Sig Hasil

    H *indakan super$isi tidak berpengaruhterhadap penghentian prematur atas prosedur audit

    .3 .++ itolak  

    H< -aterialitas berpengaruh negati% terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

    .22 .11 iterima

    U/i riedman

    /erdasrkan hasil uji friedman menunjukkan nilai symp. Sig sebesar ,

    Q alpha ,3 yang dapat diartikan bah"a terdapat urutan prioritas dari prosedur

    audit yang dihentikan yang tampak pada tabel 1:

    TA*EL +=

    Ha!i' U/i .riedmen

     & =4hi-S2uare 9.11

    %  9 symp. Sig . .

      Sumber: data primer diolah

    !ntuk mengetahui urutan prioritas prosedur audit yang cenderung ditinggalkan

    dapat dilihat dari ean 5ank  yang tampak pada tabel 11:

    TA*EL ++

    Urutan Pririta! Pr!edur Audit

    Mean

    Rank 

    #61 #emahaman bisnis klien .

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    56/87

    #61 -enggunakan representasi manajemen =.1  Sumber: data primer diolah

    *abel 11 menunjukkan bah"a mengurangi jumlah sampel merupakan

     prosedur yang paling sering ditinggalkan, dan pemeriksaan %isik merupakan

     prosedur yang paling jarang ditinggalkan.

    KESIMPULAN DAN SARAN HASIL PENELITIAN

    Hasil pengujian tekanan "aktu, locus of control , tindakan super$isi dan

    materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. terhadap 11 Kantor 

    6kuntan #ublik yang ada di 5ogyakarta dan terda%tar dalam ?nstitut 6kuntan

    ?ndonesia (?6#?) dan masih akti%, diperoleh hasil bah"a:

    1. *erdapat pengaruh antara tekanan "aktu, locus of control , dan materialitas secara

     parsial terhadap penghentian prematur atas prosedur audit dan tindakan super$isi

    tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, hal ini

    dipaparkan sebagai berikut:a. *erdapat pengaruh positi% yang signi%ikan antara tekanan "aktu terhadap

     penghentian prematur atas prosedur audit, hal ini dibuktikan dengan nilai

    signi%ikansi ,+ Q T (.3), dengan demikian Ha diterima. b. *erdapat pengaruh positi% yang signi%ikan antara locus of control   terhadap

     penghentian prematur atas prosedur audit, hal ini dibuktikan dengan nilai

    signi%ikansi .

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    57/87

     prosedur audit menunjukan bah"a sebanyak 33E berpengaruh terhadap

     penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan sisanya yaitu sebesar

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    58/87

    Da1tar Pu!taka

    6ndani, &i -ade Surya dan ? -ade -ertha. 1ocus of control pada 6enghentian 6remature

    atas 6rosedur udit. ;urnal 6kuntansi !ni$ersitas !dayana /ali.

    6rens, 6l$in, dan ;ames K. Aoebbecke. . 6uditing 6n ?ntergrate 6pproach. ;ilidSatu, 6lih bahasa 6mir 6badi ;usu%. Salemba mpat: ;akarta.

    6rens dan Aoebbecke. 9. 6uditing., #endekatan *erbaru, disi Kedua, Salemba

    mpat: ;akarta.6srini, Kadek ;uni, et al . 1ocus of control   dan

    *idnakan Super$isi terhadap #enghentian #rematur atas #rosedur 6udit studi diKantor 6Kuntan #ublik /aliI. ;urnal S1 6k !ni$ersitas #endidikan 0anesha.

    /asuki dan Krisna 5unika -ahardani, =, #engaruh *ekanan 6nggaran7aktu terhadap #erilaku is%ungsional 6uditor dan Kualitas 6udit pada Kantor 6kuntan #ublik di SurabayaI, ;urnal -6KS?

    /oynton, ;honson, Kell. . -odern 6uditing, disi Ketujuh, rlangga: ;akarta 'oram, #., 0lo$o$ic, 6,&g, ; dan 7oodli%%, . +. *he 8act o% @isk -isstatement on

    *he #ropensity to 'ommit @educed 6udit 6cts !nder *ime /udget #reassureI.6uditing : ;ournal o% #ractice *heory. ()

    e"i, -aya Setya. +. #engaruh #elatihan dan *indakan Super$isi pada Keputusan#remature Sign4%%: Studi mpiris pada #er"akilan Kantor /#K @?. *esis,!ni$ersitas 0ajah -ada 5ogyakarta.

    onnely, a$id #., ;e%%rey ;. V, and a$id., () uditor cceptance of %ysfunctional  udit @ehavior : n ;planatory odel0sing uditorsH 6ersonal 

    4haracteristics.I ;ournal o% /eha$ioral @esearch ?n 6ccounting, >ol. 13

    ngko, 'ecilia. 2.  6engaruh 7ompleksitas ugas dan >ocus of control terhadap /ubungan antara olume 11 &o

    0hoali, ?mam. (3). 6plikasi 6nalisis -ulti$ariate dengan #rogram S#SS, disiketiga, Semarang, /adan #enerbit !ni$ersitas iponegoro

    3+

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    59/87

     0hoali, ?mam. (=).6plikasi 6nalisis -ulti$ariate dengan #rogram S#SS, disi

    keempat, Semarang, /adan #enerbit !ni$ersitas iponegoroHalim, 6bdul. +. 6uditing asarasar 6udit Aaporan Keuangan1: disi mpat,

    5ogyakarta: 5K#&.

    Haryono ;usup, 6l. (1). 6uditing (#engauditan). /uku 1. 5ogyakarta. S*? 5K#&

    Herningsih, Sucahyo. (), #enghentian prematur atas prosedur audit : Studi empiris pada kantor akuntan publik.7ahana, >ol. 3, &o.

    ?katan 6kuntansi ?ndonesia (?6?). 1. Standar #ro%esional 6kuntan #ublik (S#6#)I.;akarta : Salemba mpat

    ?nstitut 6kuntan #ublik ?ndonesia (?6#?). 9. irectory 9 Kantor 6kuntan #ublik dan 6kuntan #ublikI ;akarta : ?6#?

    ?ndriantoro, & dan /ambang Supomo. , -etode #enelitian /isnis !ntuk 6kuntansidan -anajemen, disi kedua, 5ogyakarta: /#8.

    Kartika, ?ndri dan #ro$ita 7ijayanti. 2.  >ocus of control sebagai 6ntesedenHubungan Kinerja #ega"ai dan #enerimaan #erilaku is%ungsional 6udit (Studi pada 6uditor #emerintah yang /ekerja pada /#K# di ;a"a *engah dan ?5).Simposium &asional 6kuntansi -akasar.

    Kholidiah dan Siti 6siah -urni. 1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    60/87

    -aulina, -utia, @atna 6nggraini, 'hoirul 6n"ar. 1. 6engeruh ekanan 9aktu danindakan Supervisi terhadap 6enghentian 6rematur atas 6rosedur udit. Studimpiris pada Kantor 6kuntan #ublik "ilayah K? ;akarta. Simposium &asional6kuntansi ??? #ur"okerto.

    -yers et al. 1. #sikologi Sosial disi 1, Salemba Humanika: ;akarta Selatan. &isa, >ida 8ikratun. 1. 6nalisis 8aktor ?nternal dan ksternal yang -empengaruhi

    #enghentian #rematur 6tas #rosedur 6udit Studi mpiris pada K6# Semarang.Skripsi. !ni$ersitas iponegoro Semarang.

    Kustini. ocus of control, 4rentasi *ujuan #embelajaran dan AingkunganKerja *erhadap  self fficacy dan *rans%er #elatihan Karya"an #*. *elkomKandatel Surabaya *imur, isertasi #rogram Studi ?lmu #engembangan Sumber aya -anusia, #rogram #asca Sarjana !ni$ersitas 6irlangga Surabaya

    @ahman, 6gus. 1

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    61/87

    7ahyudi et al . 11. #raktik #enghentian #rematur atas #rosedur 6udit. -edia @iset6kuntansi,>ol. 1 &o. ?SS&

    5usra"ati dan 6ri Suryadi. 9. #engaruh ime 6reasure, @esiko 6udit, -aterialitas,

    #rosedur  5evie$  dan Kontrol Kualitas terhadap #enghentian #rematur atas#rosedur 6udit. Studi mpiris pada Kantor 6kuntan #ublik "ilayah #ekanbaru.!ni$ersitas ?slam @iau. 

    !N"A#$% &AKTO# &$NDAM!NTA'( #!S)KO S)ST!MAT)S DAN

    !KONOM) MAK#O T!#%ADA #!T$#N SA%AM S*A#)A% *AN"

    T!#"A+$N" D) ,AKA#TA )S'AM)C )ND! .,))/ ADA !#)OD! 0121 - 0123

    Abstra4

    Pe!elitia! i!i +e)t#;#a! #!t#> "e!daat>a! +#>ti e"i)is te!ta!,

    e!,a)#< a>t') #!da"e!tal* )isi>' siste"atis da! e>'!'"i "a>)' te)

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    62/87

    @!de$ ada taa! adala< a>t')

    #!da"e!tal a!, di)'>si>a! de!,a! Earning Per Share (-PS* Return On

    Equity  (-* Debt to Equity Ratio (%-B )isi>' siste"atis di)'>si>a!

    de!,a! eta Saa! sa"el a!, +e)asal da)i e)#saa! "et'de #)'si&e sa"li!,. %a)i "et'de

    te)se+#t die)'le< 12 sa"el sa

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    63/87

    !NDA%$'$AN

    Pe)>e"+a!,a! asa) "'dal sa)ia< "e!#!;#>>a! >e"a;#a! sei)i!, de!,a!

    "e!i!,>at!a i!de>s a!, dit#!;#>>a! dala" Jakarta Islamic Index   (?@@. Pe!i!,>ata!

    i!de>s ada ?@@ wala##! !ilai!a tida> se+esa) ada @!de>s a),a Saa! se+a,ai asa) "'dal a!,

    "e!e)a>a! )i!si)i!si sa)ia< dala" >e,iata! t)a!sa>si e>'!'"i. P)i!si

    )i!si te)se+#t a!ta)a lai!B ait# dila)a!,!a )i+a (+#!,a* ,etida>astia! da! "asi) (;#di (?#s"alia!i* 2008 175. Se>#)itas a!,

    die);#al+eli>a! di dala"!a ;#,a "e)#a>a! se>#)itasse>#)itas a!, tida>

    +e)te!ta!,a! da)i >eti,a )i!si te)se+#t. Na"#! de"i>ia!* "e>a!is"e se>#)itas

    di asa) "'dal sa)ia< sa"a de!,a! asa) "'dal >'!&e!si'!al* da! da)i setia

    se>#)itas sa)ia< ;#,a sa"asa"a "e"ili>i ti!,>at return da! )isi>' see)ti a!,

    te);adi ada se>#)itasse>#)itas di asa) "'dal >'!&e!si'!al.

    %i a!ta)a se>ia! +a!a> se>#)itas a!, +e)eda)* saa!

    se>#)itas a!, "e"ili>i ti!,>at )esi>' a!, ti!,,i. isi>' ti!,,i te)/e)"i! da)i

    >etida>astia! return a!, a>a! dite)i"a i!&est') di "asa a!, a>a! data!,* e"#>a>a! 'le< Willia" S @!d'!esia a!, "e)#a>a!subset da)i @!de>s a),a Sa

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    64/87

    %i dala" te')i i!&estasi di!ata>a! +a#)itas a>a!

    "e!,'. Return "e)#a>a!

    a>t') #!da"e!tal da! a>t') e>'!'"i.

    =a>t') #!da"e!tal ait# a>t')a>t') a!, +e)asal da)i dala"

    e)#saa!* t#!t#ta! i lai!* e!elitia! a!,

    tida> +e)i!e);a e)#saat )'ita+ilitas* ti!,>at likuiditas*

    leverage* deviden,asset groth* #>#)a! e)#saa! +a,i i!&est') a!, "e"+#t#a! i!')"asi ;a!,>a e!de>

    (Sa"s#l* 2006 dala" a!a!i*2011. Earning Per Share (-PS ata# la+a e)

    le"+a) saa!'e)asi!a. La+a e) le"+a)

    sa "e!,etae"a"#a! e)#saesel#)#ti&itas a!, di,#!a>a! #!t#>

    a>ti&itas 'e)asi e)#sa

  • 8/18/2019 riset akuntansi terapan

    65/87

    "e"a!aat>a! a>ti&a a!, di"ili>i!a (A!,* 1997 dala" S#adi da! M.

    N#)at!' A"i!* 20122.

    asi' lai! a!, die)>i)a>a! ;#,a daat "e"e!,a)#a! )asi' s'l&a+ilitas a!, "e!,#>#) >e"a"#a! >i!e);a e)#sas ')t''li'* )isi>' i!i +isa di+a,i "e!;adi d#a

    "a/a" ait# )isi>' siste"ati> (systematic risk  da! )isi>' tida> siste"ati>

    (unsystematic risk  (A+d#l ali"* 2003 2325. isi>' siste"ati> "e)#a>a!

    )isi>' a!, selal# ada da! tida> daat dia! wala##! it# de!,a!

    "e!,,#!a>a! di&e)sii>asi* >a)e!a l#>t#asi )isi>' i!i die!,a)#t') "a>)' a!, daat "e"e!,a)#esel#)##ta!. Seda!, )isi>' tida> siste"ati> adala< )isi>' a!, daat

    dia! de!,a! di&e)sii>asi* >a)e!a )isi>' i!i a! >