Teori dan-hukum-konstitusi

45
Oleh MACHMUD AL RASYID

Transcript of Teori dan-hukum-konstitusi

Page 1: Teori dan-hukum-konstitusi

OlehMACHMUD AL RASYID

Page 2: Teori dan-hukum-konstitusi

Ni’matul Huda, 2008,UUD 1945 dan GagasanAmandemen Ulang ,Jakarta:Rajawali Pers.

Guilermo, O’Donnel, Phillepe C.Schimitter & LaurenceWhetehead (Eds.),1986,Transition from Authoritarianrule: Prospecf for Democracy.

Hans Kelsen, 1973, General Theory of Law and State ,New York: Rusell & Rusell

Dahlan Taib, dkk, 1999, Teori & Hukum Konstitusi ,Jakarta:RajaGrafindo Perkasa

Jimly Asshidiqie, 2005, Konstitusi & Konstitusionalisme ,Jakarta: Konspress

Page 3: Teori dan-hukum-konstitusi

Harun Al Rasyid, 1985, Hukum Tatanegara Kuliah DjokoSutono, Jakarta: Ghalia

CF.Strong, 2006, Konstitusi Politik Modern , Bandung :Nuansa & Nusamedia

Slamet Mulyono, 1974 , Negara Kertagama , Jakarta:Bhratara

Slamet Mulyono, 1965, Menuju Puncak Kemegahan ,Jakarta: Balai Pustaka

Jacques Godechot, 1985, Revolusi di Dunia Barat ,Yogyakarata: Gama Press

Jerome Samuael & Sidney Peyroles, Dua AbadPerkembangan UUD Perancis, Yogyakarta: DutaWacana Press

Page 4: Teori dan-hukum-konstitusi

BN Marbun, 1983, Demokrasi Jerman , Jakarta: SinarHarapan

Amzulian Rifai, 1994, Pengantar Konstitusi Australia ,Jakarta:Gramedia

Pipit R. Kartawidjaja, 2006, Pemerintah Bukanlah Negara,Surabaya: Herb Publising

Anhar Gonggong, 2002, Menengok Sejarah Konstitusi ,Yogykarta: Ombak

Ahmad Syahrial, 2007, Peradilan Konstitusi , Jakarta:Pradnya Paramita

KC. Wheare, 2005, Konstitusi Modern , SuraBaya:Eureka Denny Indrayana, 2005, Amandemen 2005 , Bandung:Mizan

Page 5: Teori dan-hukum-konstitusi

Abdul Fattah, 2004: Kewargaan Dalam Islam , SurabayaLPAM

Bintan Regen Saragih, 2006, Perubahan, Penggantian,dan Penetapan UUD di Indonesia, Bandung: Utomo

A.V. Dicey, 2007, Pengantar Studi Hukum Konstitusi,Bandung: Nusamedia

Taufiqurahman Syahuri, 2004, Hukum Konstitusi ,Jakarta: Ghalia

KTSP PKN Situs internet terkait (www. civiced. org) blog: machmud.staff.fkip.uns.ac.id

Page 6: Teori dan-hukum-konstitusi

Mendeskripsikan pengertian dan ruang lingkupkonstitusi

Materi Pokok : 1. Pengertian konstitusi2. Maksud, fungsi, & tujuan

Konstitusi3. Isi Konstitusi4. Faktor Daya Ikat Konstitusi5. Klasifikasi, Jenis, dan Sifat

Page 7: Teori dan-hukum-konstitusi

Berasal bhs Perancis “constituer” berartimembentuk (Pembentukan suatu negara ataumenyusun dan menyatakan suatu negara).

Berasal bhs Inggris “constitution” bisadiartikan sama dengan UUD atau Grondwet(bhs Belanda) bisa dalam arti yang lebih luas,karena meliputi semua peraturan baik yangtertulis maupun tidak tertulis yang mengikatcara-cara bagaimana pemerintahan diselenggarakan dalam masyarakat.

Page 8: Teori dan-hukum-konstitusi

Berasal bhs Latin “cume” dan “statuere”.Cume breerarti “bersama dengan…”,sedangkan Statuere berasal dari “sta” (yangmembentuk) dan Stare (berdiri). BerartiKonstitusi diartikan sebagai membuat sesuatuagar berdiri atau mendirikan/menetapkan. Jadi“Constitutio” (bentuk tunggal) berartimenetapkan sesuatu secara bersama -sama.Dan “Constitutiones” (jamak) berati segalasesuatu yang telah ditetapkan.

Page 9: Teori dan-hukum-konstitusi

L.J.Van Apeldorn : UUD atau Grondwet adalahbagian tertulis dari Konstitusi.

Oliver Cromwell : UUD sebagai “Instrument ofGovernment” atau pegangan untukmemerintah.

Sri Sumantri : Konstitusi sama dengan UUD. E.C.S. Wade : UUD adalah naskah yang

memaparkan rangka dan tugas pokok daribadan pemerintahan suatu negara danmenentukan cara kerjanya.

Page 10: Teori dan-hukum-konstitusi

Herman Heller & F. Lassalle, konstitusi terdiri 3bagian : 1. Die Politische verfassung als gesellschaflich wirklichkeit (mencerminkan kehidupan politik di dlm masyarakat sebagai suatukenyataan-pengertian politis-sosiologis).2. DieVerselbstandigte rechtsvervassung (kaidah yghidup dalam masyarakat -pengertian yuridis). 3.Die geshereiben verfassung (naskah yangditulis sbg UU tertinggi yg berlaku dalam suatunegara). Jadi UUD itu sebagian dr Konstitusi.

Page 11: Teori dan-hukum-konstitusi

F. Lassalle dalam bukunya yang lain mengartikan Konstitusi : 1. Pengertian Soisologis ataupolitis (sintesa faktor yg nyata dalam masy, sptRaja, Parlemen, kabinet, Kelompok Penekan,Partai Politik, dll). 2. Pengetian Yuridis (suatunaskah yang memuat semua bangunan negaradan sendi-sendi pemerintahan.

James Bryce yg dikutip CF Strong:kerangkannegara yang diorganisasi dengan dan melaluihukum, berupa penetapan :

Page 12: Teori dan-hukum-konstitusi

1.Pengaturan tentang pendirian lembaga -lembaga yang permanen;

2.Fungsi alat-alat kelengkapan;3. Hak-hak tertentu yang telah ditetapkan.• CF Strong : suatu kumpulan asas -asas yang

menyelenggarakan :1. Kekuasaan pemerintahan dlm arti luas; 2.Hak-hak dari yang diperintah3. Hubungan antara pemerintah dan yangdiperintah termasuk hak asasi manusia.

Page 13: Teori dan-hukum-konstitusi

Giovanni Sartori (1997) kata constitutio dlmbahasa Latin TIDAK ADA KAITANNYA denganapa yang kita sebut ‘konstitusi’. Di RomawiKuno constitutio berati tindakan pemerintahttt. Pada pertengahan abad 17, dokumentertulis yg berisi prinsip organisasipemerintahan disebut perjanjian, instrumen,kesepakatan, dan hukum dasar. Dan tidakpernah disebut KONSTITUSI. Charles HowardMcIlwain (1947) definisi modern konstitusi adaakhir abad 18.

Page 14: Teori dan-hukum-konstitusi

K.C. Wheare (1958) istilah Konstitusi diartikansekumpulan prinsip fundamental pemerintahan yang baru mulai digunakan ketika Amerikamendeklarasikan konstitusinya tahun 1787.

Thomas Paine (1972) berpendapat bahwasebuah konstitusi bukanlah tindakan suatupemerintah tetapi tindakan rakyat yangmembentuk sebuah pemerintahan, danpemerintahan tanpa konstitusi adalahkekuasaan tanpa hak.

Page 15: Teori dan-hukum-konstitusi

SF. Finer, Vernon Bogdanor, & Bernard Rudden(1995) Konstitusi adalah seperangkat norma yangbertujuan mengatur pembagian fungsi -fungsikekuasaan serta tugas-tugas diantara berbagaiagen-agen dan kantor-kantor pemerintah, sertamembatasi hubungan antar agen dan kantor itudengan masyarakat.

Denny Indrayana (2007) Perlindungan hak asasimanusia harus disebutkan secara ekspli sit dalamkonstitusi, bila tidak peluang pelanggaran akanmeningkat.

Page 16: Teori dan-hukum-konstitusi

Masa peralihan negara FEODAL MONARKHI atauOligarkhi ke Negara Nasional Demokrasi,Konstitusi dimaksudkan sebagai “bentengpemisah antara penguasa dan rakyat ” beralihmenjadi “alat rakyat dalam perjuangan kekuasanmelawan golongan penguasa ”.

Pada masa Demokrasi Konstitusional, konstitu sidimaksudkan untuk membatasi kekuasaanpemerintah sehingga tidak sewenang -wenang,dan hak warganegara terlindungi atau biasadisebut KONSTITUSIONALISME

Page 17: Teori dan-hukum-konstitusi

A.A.H. Struycken yg dikutip Sri Soemantri(1996) :

1.Hasil perjuangan politik bangsa waktu lalu;2.Tingkat tertinggi perkembangan ketatanega

raan bangsa;3.Pandangan tokoh bangsa yg hendak diwujud

kan, untuk masa sekarang dan y.a.d;4.Keinginan ttg perkembangan kehidupan ketata

negaraan yg akan dipimpin.

Page 18: Teori dan-hukum-konstitusi

J.G. Steenbeek yg dikutip Sri Sumantri (1996):1. Jaminan thd HAM dan warganya;2. Susunan ketatanegaraan yg fundamental;3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatane

garaan yang bersifat fundamental. Miriam Budiardjo (1984):1. Organisasi negara;2. HAM;3. Prosedure Perubahan;4. (Mungkin) Larangan mengubah sifat tertentu

Page 19: Teori dan-hukum-konstitusi

Ann Stuart Diamond (1980) :Hendak mewujudkan nilai-nilai dan prinsip-2 demokrasi;

Stephen Breyer (2002): suatu kerangka kerjayg mengatur ;

1. Swa-pemerintahan yg demokratis;2. Pembagian kekuasaan;3. Harkat dan martabat individu;4. Kesetaraan dihadapan hukum;5. The Rule of Law.

Page 20: Teori dan-hukum-konstitusi

Denny Indrayana (2007);1. Pemisahan Kekuasaan;2. Perlindungan terhadap HAM.

Jan Erick Lane (1996):1. HAM;2. Pemisahan Lembaga Kekuasaan

Page 21: Teori dan-hukum-konstitusi

Yang dimaksud faktor disini adalah sebab -2warganegara bersedia untuk taat kepada konstitusi. Faktor tersebut adalah :

1. ASPEK HUKUM :a. Mengikat, karena ditetapkan oleh Badan

atas nama rakyat yang berwenang membentuk hukum yg di dalamnya terkandungketentuan sanksi yg diatur lebih lanjut

dlmUU organik (KC.Wheare-Positivisme).

Page 22: Teori dan-hukum-konstitusi

Sedangkan Zippellius dengan berdasarkankonsep Negara Hukum (Rechtstaat) dikatakanbahwa konstitusi merupakan alat untuk membatasi kekuasaan, krn di dlmnya terkandungjaminan HAM, pembagian kekuasaan, penyelenggaraan negara berdasar UU, dan pengawasan yudisial. Ini berarti antara pemahaman ne

gara hukum dan konstitusi adalah sama.

Page 23: Teori dan-hukum-konstitusi

2. ASPEK POLITIK: Karena hukum itu merupakanproduk politik, sehingga setiap produk hukummerupakan kristalisasi pemikiran atau proses politik. Menurut Mulyana W. Kusuma, dikatakan bahwa hukum merupakan sarana kekuasaan politikdengan indikasi negara sebagai suatu organisasikekuasaan mempunyai kompetensi untuk menciptakan keadaan dimana rakyat dpt memenuhi kebutuhannya dg maksimal.

Page 24: Teori dan-hukum-konstitusi

3. ASPEK MORAL : karena konstitusiditetapkan berdasarkan nilai -nilai moral danbahkan kons titusi merupakan landasanfundamental tidak boleh bertentangan dengannilai-nilai universal dari etika moral. Dengandemikian moral mem punyai kedudukan yglebih tinggi dr konstitusi. Maka konstitusi yangbertentangan dg etika moral dapat disimpangi,jika menopang etika moral maka mempunyaidaya berlaku ditengah masyarakat.

Page 25: Teori dan-hukum-konstitusi

KC WHEARE: 1. Konstitusi tertulis dan tidak tertulis 2. Konstitusi Fleksibel dan Rijid 3. Konstitusi Derajat tinggi dan Tidak Tinggi 4. Konstitusi Serikat dan Kesatuan 5. Konstitusi Sistem pemerintahan presidensi

al dan Konstitusi sistem pemerintahanparlementer

Page 26: Teori dan-hukum-konstitusi

Mendeskripsikan sejarah gagasan Konstitusi MATERI POKOK : 1. Gagasan Klasik 2. Gagasan Abad Pertengahan 3. Gagasan Abad 19 4. Konstitusi Majapahit

Page 27: Teori dan-hukum-konstitusi

1. KONSTITUSI YUNANI: a. Sparta: Pemerintahannya oligarkhi militer Sistem Kasta sangat kuat:

- Citizens/orang-2 Sparta 5-10% penduduk(penguasa & tentara);- Helot (tani, buruh tani yg menjadi pelayan orangSparta);- Perioikai (orang yg tinggal di pinggiran/sub urbanbisa petani, pertambangan, pedagang, tetapi sukakebebasan).

Page 28: Teori dan-hukum-konstitusi

Helot dan Perioikai tidak punya hak politik. Lembaga negara yg ada : Raja, Dewan Penase

hat dg anggota penduduk yg terkenal; 5 Ephor/pengawas yg dipilih setiap tahun; 1 Majlis yg terdiri semua penduduk yg meme -

gang kekuasaan legislatif secara terbatas.

Page 29: Teori dan-hukum-konstitusi

b. Athena : - Masa Solon Aristokrat mengambil alih kekuasaan politik dr

Raja dan mensahkan kekuasaan oligarkhis(621 sm);

Tahun 59 sm aristokrat menanamkan kekuasaan kepada 1 orang yakni Solon.

Organ pemerintah masa Solon: - Assembly (Majlis): anggotanya semua warga

negara yg membayar pajak.

Page 30: Teori dan-hukum-konstitusi

- Archon: isinya 9 pejabat eksekutif yg dipilih olehMajlis setiap 1 tahun/sekali.

- Council of the Aeropagus, yg terdiri para bekasArchon yg memegang wewenang membuat policy,dan sekaligus pemegang kekuasaan yudikatif.

Syarat menjadi Archon sangat keras, sehinggahanya aristokrat besar saja yg dpt dipilih.

Archon terbuka untuk pengusaha sukses, ttpwarga miskin tetap TIDAK mempunyai hak pilih.

Di kesempatan lain, wewenang Aeropagus dikurangi, dg menciptakan pengadilan -2 populis.

Page 31: Teori dan-hukum-konstitusi

Athena : - masa Pericles (1,5 abad sesudahSolon):

Kekuasaan Legislatif berada di tangan“Citizens” & terakumulasi di Assembly. Bersi -dang 10 kali dlm setahun, bahkan 1 dlm 10 hruntuk memungut suara sebelum suatu UU diundangkan & memilih pejabat eksekutif.

Kekuasaan eksekutif di tangan negarawanamatir, yaitu penduduk secara bergiliran.

Page 32: Teori dan-hukum-konstitusi

Negara/Polis terdiri dari 100 demes. Citizens dalam setiap demes memilih anggota

organ eksekutif utama, yakni suatu dewan 500organ yg terdiri 10 komite, masing -2 memiliki50 anggota, dan masing-masing menanganiurusan negara selama 10 tahun. Pemilihan iniuntuk menentukan manajemen di Militer &Hukum.

Pertisipasi langsung penduduk dlm tugas pemerintahan, yaitu eksekutif, yudikatif, & legislatif

Page 33: Teori dan-hukum-konstitusi

Petani pedesaan yg jauh dr kota sering tdk bisaikut bersidang, sehingga orang kota cenderungmendominasi.

Wanita tidak memiliki hak politik. Penduduk Athena 315 rb jiwa= 170 rb pendu

duk asli, dengan 30 rb dewasa laki -2, shgmemiliki kewarganegaraan efektif. 115 rbbudak, & 30 rb metics/campur (pendudukasing, jd sama dg Periokoi Sparta yg tinggal diAthena.

Page 34: Teori dan-hukum-konstitusi

2. KONSTITUSI ROMAWI Awalnya hanya negara kota, tetapi berkembang

menjadi sistem monarkhi. Kata James Bryce “darisebuah republik yg setengah aristokratis dansetengah demokratis menjadi despotisme ”

Konstitusi Romawi awalnya bukan sebuah instrumen tertulis, ttp kumpulan preseden dlmingatan, atau tercatat secara tertulis, kumpulankeputusan pengacara/negarawan, adat istiadat,kebiasaan, pengertian dan keyakinan ygberhubungan dg metode pemerintahan ditambahsejumlah ttt UU.

Page 35: Teori dan-hukum-konstitusi

Awalnya monarkhi, ttp 500 sm rajanya diturun kandg paksa. Republik mulai muncul, disusul dgperebutan kekuasaan antar golongan (Patri cian–bangsawan, dan plebecians-buruh/tani) selama200 th sampai 300 sm dg ditetapkan p[ersamaanhak thd rakyat jelata yg dilindungi oleh pejabateksekutif, yaitu Tribunes.

Pembagian kekuasaan adalah: 1.Elemen Monarkhi; berasal dr tangan raja yg

berfung si sebagai penasehat. Jumlahnya ada 2dan dipilih setiap tahun dan masing -2 memilikihak Veto.

Page 36: Teori dan-hukum-konstitusi

2.Elemen Aristokratis, yaitu Senat -suatu majlisyg memiliki kekuasaan legislatif;

3.Elemen Demokratis; berupa pertemuan -2rakyat dlm 3 jenis konvensi yg dibagi berdasartanah atau rakyat ( Cury, Century, atau SukuBangsa).

YULIUS CAESAR menaklukkan POMPEY th 48sm dan Senat mengakui ketidakmampuannyasendiri dg menjadikannya sebagai Diktatorseumur hidup. Lahir lah IMPERIUM.

Page 37: Teori dan-hukum-konstitusi

Kitab hukum kumpulan Kaisar Justinian (538 -565M) berupa INSTITUS dan DIGEST.

Praktek Imperium:Hak kaisar adalah hasilpenyerahan hak-2 rakyat yg diperbaharui tiappergantian peme gang jabatan:- Sejak kaisar pertama (Agustus 31 SM -14 M)kaisar juga sebagai hakim, krn hakim Romawi sptPENASEHAT dan PREATOR seolah juga menyerahkan dlm prakteknya pada Kaisar.- Senat juga bersidang, ttp hanya sebuah lembagaPENGESAHAN kehendak Kaisar.

Page 38: Teori dan-hukum-konstitusi

Pengaruh Konstitusionalisme Romawi:1.Hukum Romawi berpengaruh thd hukum Eropa

Kontinental;2.Kecintaan bgs Romawi akan ketentraman dan

kesatuan sangat kuat, sehingga terobsesi dggagasan kesatuan politik dunia;

3.Konsep 2 sisi kedaulatan legal kaisar:-Kesenangan hati kaisar adalah hukum, dam-Kekuasaanya dianggap berasal dr rakyat ygsdh diserahkan kepadanya.

Page 39: Teori dan-hukum-konstitusi

1. HOLY ROMAN IMPIRE. Romawi terpecah dlm Romawi Barat/Bisantium

dan Timur di Konstantinopel. Timur direbut Turkith 1453 M.

Bangsa “Bar-bar” menghancurkan ke Universal anhukum Romawi

Holy Roman Empire (Romawi Barat) muncul dgAlexander Agung th 800 M, dan berubah jadiJerman setelah di in vasi bangsa Skandinavia(Finlandia, Norwegia).

Akhirnya Eropa muncul Feodalisme.

Page 40: Teori dan-hukum-konstitusi

Ciri Feodalisme adalah :1.Pembagian negara menjadi unit -2 kecil dg

asumsi “setiap orang harus punya penguasa ”,shg berbentuk piramida dg kaisar di puncaknya

2.Kaisar dianggap sebagai “God’s Vassal” ataupengikut tuhan. Dlm hal ini kejahatan feodalisme adalah sedemikian banyaknya kekuasaanyg diberikan pada Baron-2 tinggi dan merasaterhambat saat negara kesatuan bangkit.

Page 41: Teori dan-hukum-konstitusi

Gerakan feodalisme terjadi di pinggiran EropaBarat, yaitu Inggris, Perancis, & Spanyol dg tingkatan yg lebih rendah.

Akibatnya Eropa terpisah dlm 2 sistem, yaituEropa Barat (Inggris, Perancis, & Spanyol) yg tidak terlalu dipengaruhi oleh Holy RomanEmpire dan Jerman- Italia yang lebih dikusaiHoly Empire Roman. Dengan demikian, GerejaKatolik berpengaruh besar terhadap Jerman &Italia, sedangkan Eropa Barat menentangnya.

Page 42: Teori dan-hukum-konstitusi

2. KONSTITUSI MADINAH:a. Montgomery Watt (1964) = The Constitution of

Medinab. R.A.Nicholson (1969) = Charterc. Phillips K. Hitti (1973) = AgreementYaitu persetujuan antara Nabi Muhammad SAWDg wakil-2 penduduk kota Madinah. KomunitasItu sebanyak 13 dan berjumlah 47 pasal ketentuan.

Page 43: Teori dan-hukum-konstitusi

Negaranya adalah Negara Kota Masyarakatnya Plural dalam arti Agama,

Keturunan, dan geografis Pemimpinnya Tunggal, tetapi ada musyawarah

dengan pemimpin-2 kelompok atau komunitastersebut.

Komposisi warganegara dlm 3 kelompok :1. Kaum Muslimin: Muhajirin & Anshar: 1.500 –

mayoritas.2. Kaum Mushrik Arab: 4.5003. Kaum Yahudi: 4.000 - Minoritas

Page 44: Teori dan-hukum-konstitusi

Pasal 1 : Innahum ummatun wahidatan minduuni al-naas (sesungguhnya mereka adalahumat yg satu, lain dari (komunitas) manusia yglain).

Pasal 25: Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalahsatu umat dengan kaum mukminin. Bagi kaumYahudi agama mereka, dan bagi kaum mukminin agama mereka. Juga (kebebasan ini berlaku juga) bagi sekutu-2 dan diri mereka sendirikecuali bagi yg Zalim dan jahat.

Page 45: Teori dan-hukum-konstitusi

KONSTITUSI MAJAPAHIT1. Bukan negara kota/Imperium2. Masyarakatnya tunggal (satu Agama)3. Monarkhi4. Dibentuk Lembaga-lembaga Negara.