Teori Atom

5
Teori Atom Dalton (John Dalton 1803) Teori : 1. unsurnya terdiri dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi kembali, disebut atom. Dalam reaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur lain. 2. Seluruh atom dalam unsur yang sejenis itu sama dan maka memiliki sifat-sifat yang sama pula, seperti massa dan ukuran. 3. Atom dari unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda. 4. Senyawa dapat dibentuk ketika 2 atau lebih dari 2 jenis unsur yang digabungkan. 5. Atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan yang berbeda untuk mendapatkan lebih dari 1 jenis senyawa Ide Dasar : Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier berkata bahwa "Massa total zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts berkata bahwa "Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Model Atom : Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Kelemahannya : Teori ini tidak dapat menerangkan bahwa suatu larutan bisa menghantarkan arus listrik. Bola pejal tidak dapat menghantarkan arus listrik. Padahal listrik adalah elektron yang bergerak, berarti ada suatu partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

description

Teori atom, sejarah penemuan teori atom. Tugas kimia SMA kelas X

Transcript of Teori Atom

Teori Atom Dalton (John Dalton 1803) Teori :1. unsurnya terdiri dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi kembali, disebut atom. Dalamreaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur lain.2. Seluruh atomdalamunsuryang sejenis itu sama dan maka memiliki sifat-sifat yang sama pula, sepertimassadan ukuran.3. Atomdariunsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda.4. Senyawadapat dibentuk ketika 2 atau lebih dari 2 jenisunsuryang digabungkan.5. Atom dari 2unsuratau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan yang berbeda untuk mendapatkan lebih dari 1 jenis senyawa

Ide Dasar: Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier berkata bahwa "Massa total zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts berkata bahwa "Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa selalu tetap".

Model Atom : Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.

Kelemahannya : Teori ini tidak dapat menerangkan bahwa suatu larutan bisa menghantarkan arus listrik. Bola pejal tidak dapat menghantarkan arus listrik. Padahal listrik adalah elektron yang bergerak, berarti ada suatu partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

Teori Atom Thomson Teori : Atom bersifat netral. Oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan elektron tersebut. Dari penemuannya, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.

Ide Dasar : J.J. Thomsonmeneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan untuk memastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, karena dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebutelektron.

Model Atom : Kelemahannya : Model Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

Teori Atom Rutherford Teori : Rutherford mengajukan model atom dan menyatakan bahwa, atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk elips.

Ide Dasar : Rutherford menembakan partikel alpha pada sebuah lempeng tipis dari emas, dengan partikel alpha. Hasil pengamatannya adalah partikel alpha yang ditembakan ada yang diteruskan, dan juga dibelokkan. Diketahui bahwa masih ada ruang kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan positif dan negatif.

Model Atom :

Kelemahannya : Menurutnya, atom bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika Maxwell.

Jika ada partikel elektron yang mengelilingi atom yang bermuatan proton maka elektron akan semakin cepat dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, sehingga elektron akan kehilangan energinya.

Akibatnya lintasan semakin kecil, hingga elektron akan bergabung dengan inti atom. Padahal atom bersifat stabil hingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.

Teori Atom Bohr Teori : Bohr membuktikan teorinya dengan melihat spektrum dari atom hidrogen yang dipanaskan. Spektrum yang dihasilkan sangat spesifik hanya cahaya dari frekuensi tertentu. Merupakan gambaran bahwa elektron mengelilingi inti, beberapa spektrum yang dihasilkan mengindikasikan bahwa elektron mengelilingi inti dalam berbagai tingkat energi.1. Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.2. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu.3. Eelektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah dengan melepaskan energi.4. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).

Ide Dasar : Teori Rutherford selanjutnya diperbaiki oleh Niels Bohr, Pendekatan yang dilakukan Bohr adalah sifat dualisme yang dapat bersifat sebagai partikel dan dapat bersifat sebagai gelombang.

Model Atom :

Kelemahannya : Teori atom yang diajukan oleh Bohr, hanya dapat menjelaskan hubungan antara energi dengan elektron untuk atom hidrogen, namun belum memuaskan untuk atom yang lebih besar.

Teori Atom Mekanika Kuantum Teori : Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, ilmuwan Austria, mengemukakan teori atom mekanika kuantum.Teori mekanika kuantum memiliki persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat energi atau kulit atom, namun berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. Dalam teori tersebut, posisi elektron tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar (orbital) untuk menemukan elektron tersebut.

Ide Dasar : Model atom Niels Bohr dapat menjelaskan kelemahan dari teori atom Rutherford. Namun, pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang. Maka, posisinya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Jadi, orbit elektron yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.

Model Atom :