teori atom

76

description

teori atom

Transcript of teori atom

Page 1: teori atom
Page 2: teori atom
Page 3: teori atom
Page 4: teori atom
Page 5: teori atom
Page 6: teori atom
Page 7: teori atom
Page 8: teori atom
Page 9: teori atom
Page 10: teori atom

RADIASI ELEKTROMAGNETIK

• Suatu pancaran energi yang merambatnya digambarkan berupa gelombang

• Semua REM merambat dengan kecepatan sama tetapi berbeda panjang gelombang dan frekuensi

Page 11: teori atom

f x = c

Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi

• c = kecepatan cahaya (3 x 108 m detik-1)/Hz)

• f = frekuensi (detik-1 /Hz)• = panjang gelombang (m)

Page 12: teori atom

Spektrum elektromagnetik

Page 13: teori atom

MAX PLANCK

• Energi bersifat discontinu dan terdiri dari banyak satuan terpisah yang sangat kecil yang disebut kuanta/kuantum

• Mengajukan teori kuantum berdasarkan suatu gejala yang disebut radiasi benda hitam

Page 14: teori atom

Persamaan Max Planck

• E = energi radiasi• f = frekuensi = detik-1 /Hz• h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 J det-1

E = h x f

Page 15: teori atom

EFEK FOTOLISTRIK

• Fotolistrik adalah listrik yang diinduksikan oleh cahaya (foton)

Page 16: teori atom

Efek fotolistrik

Page 17: teori atom

Ketergantungan efek fotolistrik pada frekuensi cahaya

Page 18: teori atom

LOUIS DE BROGLIE

• SIFAT DUALISME ELEKTRONJika cahaya memiliki sifat partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang

Page 19: teori atom

WERNER HEISENBERG

• ASAS KETIDAKPASTIANjika elektron sebagai partikel yang bergerak sangat cepat, maka untuk menentukan posisi elektron di suatu tempat sangat sulit

Page 20: teori atom

ERWIN SCHRӦDINGER

• MEKANIKA KUANTUMElektron dalam atom berada di orbitalOrbital adalah daerah dimana kemungkinan besar elektron ditemukan

Page 21: teori atom

Bilangan kuantum utama

• Dilambangkan (n)• Harga n = 1, 2, 3, ……….tak

terhingga (karena sekarang hanya ada 7 periode, maka bilangan kuantum hanya sampai 7)

• Fungsinya untuk menentukan posisi elektron di kulit atom

Page 22: teori atom

Harga n 1 2 3 4 Dan seterusnya

Lambang kulit K L M N Dan seterusnya

Page 23: teori atom

Bilangan Kuantum Azimuth

• Dilambangkan (l)• Harga l=1,2,3,…….dan

seterusnya• fungsinya untuk menentukan

posisi elektron di subkulit

Page 24: teori atom

Nilai l 0 1 2 3 4 Dan seterusnya

Lambang orbital

s p d f g Dan seterusnya

Page 25: teori atom

Bilangan kuantum magnetik

• Dilambangkan (m)• Harga m : -l sampai

dengan +l• Fungsinya untuk

menentukan posisi elektron di orbital

Page 26: teori atom

Kulit n Jumlah subkulit

Nama subkulit

l m Jumlah elektron

maks

Jumlah orbital

K 1 1 s 0 0 2 1

L 2 2 s 0 0 2 1

p 1 -1,0,1 6 3

M 3 3 s 0 0 2 1

p 1 -1,0,1 6 3

d 2 -2,-1,0,1,2 10 5

Page 27: teori atom

Bentuk orbital s

Page 28: teori atom

Bentuk dan orientasi orbital p

Page 29: teori atom

Bentuk dan orientasi orbital d

Page 30: teori atom

Bentuk orbital f

Page 31: teori atom

Bilangan Kuantum Spin

• Dilambangkan (s)• Harga s : +1/2 dan -1/2

– S= +1/2 (searah jarum jam)– S= -1/2 (berlawanan jarum jam)

• Fungsinya menentukan arah perputaran elektron

Page 32: teori atom

Asas Larangan pauli

• Dalam sebuah atom, tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama

• Satu orbital maksimum berisi dua elektron dengan spin berlawanan

Page 33: teori atom

Spin elektron

Page 34: teori atom

Hubungan n

• Hubungan antara n dengan jumlah subkulit (=n)

• Hubungan antara n dengan jumlah orbital (n2)• Hubungan antara n dengan jumlah eletron

maksimal pada kulit ( 2n2)

Page 35: teori atom

KONFIGURASI ELEKTRON

• Aturan pengisian elektron dalam orbital atom

• Menata letak elektron dalam atom

Page 36: teori atom

Aturan Aufbau

• Pengisian elektron dalam orbital atom dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi

Page 37: teori atom

Urutan pengisian elektron

• Dengan metode coret miring

Page 38: teori atom

Menentukan urutan tingkat energi orbital

• Semakin besar nilai (n+l), semakin tinggi tingkat energinya

• Jika ada 2 subkulit yang mempunyai nilai (n+l) yang sama, maka subkulit dengan nilai n lebih besar mempunyai tingkat energi lebih tinggi

Page 39: teori atom

contoh

Subkulit n l n + l3p 3 1 43d 3 2 54s 3 0 4

3p dan 4s mempunyai (n + l) yang sama tetapi subkulit yang mempunyai nilai n lebih besarlah yang tingkat energinya lebih tinggi

Page 40: teori atom

Contoh pengisian konfigurasi elektron

Konfigurasi elektron

1s2

2s2

3s1

2p6

Nomor atom 11

Jadi konfigurasi elektron Na adalah 1s2 2s2 2p6 3s1

Tetapi dengan cara penyingkatan konfigurasi elektron, dapat juga dituliskan (Ne) 3s1

Page 41: teori atom

pengecualian

• Berdasarkan teori konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

• Berdasarkan fakta konfigurasi elktronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

• Hal ini dapat terjadi karena orbital d akan lebih stabil jika diisi setengah penuh walupun hanya sendiri

Page 42: teori atom

• Berdasarkan teori, konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

• Berdasarkan fakta, konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

• Hal ini dapat terjadi karena orbital d akan lebih stabil jika diisi penuh walupun hanya sendiri

Page 43: teori atom

Aturan Hund

• Pengisian elektron pada orbital atom yang degenerate (mempunyai tingkat energi yang sama), maka diisi satu per satu dulu baru kemudian berpasangan

Page 44: teori atom

Contoh pengisian elektron dgn aturan hund

Konfigurasi elektron

1s2

2s2

3s1

2p6

Nomor atom 11

Diagram orbital

Page 45: teori atom

ELEKTRON VALENSI

• Unsur – unsur segolongan mempunyai elektron valensi yang sama

• Unsur – unsur yang mempunyai elektron valensi yang sama juga mempunyai kemiripan sifat

Page 46: teori atom

Blok s, p, d, dan f

• Berdasarkan orbital yang ditempati oleh elektron terakhir dalam konfigurasi elektronnya, unsur – unsur dalam sistem periodik dikelompokkan ke dalam blok s, p, d, dan f

Page 47: teori atom

Daerah blok s, p, d, dan f dalam tabel SPU

Page 48: teori atom

Geometri Bentuk Molekul

• Berkaitan dengan susunan ruang antar atom – atom dalam molekul

• Dapat ditentukan melalui percobaan• Geometri molekul sederhana dapat

diramalkan berdasarkan pemahaman struktur elektron dalam molekul

NEXT >>

Page 49: teori atom

Teori VSERP

• VSEPR (Valence Shall Electron Pair repulsion)• Teori tolak-menolak pasangan elektron dari

elektron valensi

Page 50: teori atom

Teori Domain Elektron

• Suatu cara meramalkan geometri molekul berdasarkan tolak – menolak elektron – elektron pada kulit luar atom pusat

• Penyempurna teori VSERP

Page 51: teori atom

Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut

• Setiap elektron ikatan (tunggal/rangkap/rangkap tiga) merupakan satu domain

• Setiap pasang elektron merupakan satu domain

Page 52: teori atom

Prinsip – prinsip dasar teori domain

• Domain elektron akan mengambil formasi agar tolak – menolak di antaranya menjadi minimum

• Tolakan antar PEB > Tolakan antara PEB dgn PEI > Tolakan antar PEI

• Bentuk molekul hanya ditentukan oleh PEI

Page 53: teori atom

Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum

Page 54: teori atom

Merumuskan Tipe Molekul

• Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan jumlah domain sekitar atom pusat dari suatu molekul, baik domain bebas maupun domain ikatan

Page 55: teori atom

Senyawa biner berikatan tunggal

Tipe molekul dapat ditentukan dengan urutan:• Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat

(EV)• Tentukan jumlah DEI (X)• Tentukan DEB (E)

E = (EV – X)/2

Page 56: teori atom

Senyawa biner berikatan rangkap

Tipe molekul dapat ditentukan dengan urutan:• Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat

(EV)• Tentukan jumlah DEI (X’)• Tentukan DEB (E)

E = (EV – X’)/2X’ = X dikalikan dua

Page 57: teori atom

Langkah – Langkah Menentukan Geometri Molekul

• Menentukan tipe molekul• Menentukan geometri domain elektron di

sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum

• Menuliskan lambang atom yang terikat

Page 58: teori atom

Molekul Polar dan Nonpolar• Mempengaruhi kesimetrisan

bentuk molekul yang berdampak pd sifat zat

• Polar: distribusi elektronnya tidak merata, terjadi pengkutuban, bentuk tidak simetris

• Nonpolar: distribusi elektronnya merata

Page 59: teori atom

Contoh senyawa polar dan nonpolar

Page 60: teori atom

Hibridisasi

• Proses peleburan beberapa orbital dgn tingkat energi yang tidak sama menjadi orbital – orbital baru dgn tingkat energi yang sama

• Menjelaskan bagaimana suatu molekul dapat memperoleh bentuknya

Page 61: teori atom

Gaya Tarik Antarmolekul

• Berkaitan dengan sifat – sifat fisis benda (titik leleh dan titik didih benda)

• Semakin kuat gaya tariknya, semakin sulit untuk memutuskan ikatannya, semakin tinggi titik leleh dan didihnya

NEXT >>

Page 62: teori atom

Gaya london

• Gaya tarik antarmolekul dalam zat nonpolar (gas dengan nonpolar)

• Merupakan gaya yang relatif lemah

Page 63: teori atom

Dipol sesaat-dipol terimbas

Keadaan normal

Keadaan sesaat

Dipol terimbas

Page 64: teori atom

Gaya tarik dipol - dipol

• Gaya antarmolekul dalam zat polar• Mempunyai gaya tarik yang lebih kuat dari

gaya dispersi• Zat polar cenderungmemiliki titik cair dan

didih lebih tinggi dari zat nonpolar

Page 65: teori atom

Dipol-dipol

Page 66: teori atom

Gaya tarik dipol-dipol terimbas

• Antara molekul polar dengan molekul nonpolar

• Hasilnya adalah gerak elektrostatik antara dipol dan dipol sesaat

Page 67: teori atom

Dipol-dipol terimbas

nonpolar polar

Molekul nonpolar terimbas oleh molekul polar

Page 68: teori atom

Ikatan hidrogen

• Gaya tarik antara atom H dgn unsur yang memiliki keelektronegatifan besar

• Efeknya adalah senyawa tsb mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari unsur hidrida segolongan

• Titik didih ditentukan oleh Mr, semakin tinggi Mr, semakin tinggi pula titik didihnya

Page 69: teori atom

Contoh molekul yang berikatan hidrogen

Page 70: teori atom

Grafik titik didih hidrida

Page 71: teori atom

Ikatan ion

• Gaya tarik-menarik listrik antarion yg berbeda muatan

Page 72: teori atom

Sifat senyawa ion

• Mempunyai titik leleh dan titik didih yg tinggi

• Lelehannya merupakan konduktor

• Bersifat rapuh atau getas

Page 73: teori atom

Contoh ikatan dalam senyawa ion

Page 74: teori atom

Jaringan ikatan kovalen

• Ikatan antarpartikel yang sangat kuat dan membentuk struktur kovalen raksasa

• Mempunyai titik leleh dan didih yang sangat tinggi

• Contoh: karbon dan silika

Page 75: teori atom

karbon

Page 76: teori atom

silika