Teori Atom

of 16 /16
Teori Atom Dalton Seorang filsafat Yunani, Leucippus, berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil. Pendapat ini dikembangkan oleh muridnya, Democritus, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel yang tak dapat dibagi lagi, yaitu atom. John Dalton membuktikan pemikiran filsafat Yunani tersebut dengan menyatakan bahwa pemikiran Democritus tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. John Dalton Kemudian pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan teori atomnya: 1. Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom. 2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis dengan massa dan sifatnya sama. 3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda. 4. Senyawa adalah materi yang tersusun minimal 2 jenis atom dari unsur- unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa, atom-atom berikatan melalui ikatan antar atom. 5. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom- atom yang bereaksi. Seiring perkembangan teknologi, teori atom Dalton terbukti tidaklah sepenuhnya benar. Penelitian selanjutnya mengarah bahwa ternyata atom dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil lain yang merupakan partikel dasar atom itu sendiri yaitu proton, elektron baru disusul neutron. Artinya atom bukanlah bagian terkecil dari suatu materi.

Embed Size (px)

description

 

Transcript of Teori Atom

  • 1. Teori Atom Dalton Seorang filsafat Yunani, Leucippus, berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil. Pendapat ini dikembangkan oleh muridnya, Democritus, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel yang tak dapat dibagi lagi, yaitu atom. John Dalton membuktikan pemikiran filsafat Yunani tersebut dengan menyatakan bahwa pemikiran Democritus tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap.John DaltonKemudian pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan teori atomnya: 1. Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom. 2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis dengan massa dan sifatnyasama. 3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda. 4. Senyawa adalah materi yang tersusun minimal 2 jenis atom dari unsur-unsur berbeda, denganperbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa, atom-atom berikatan melalui ikatan antaratom. 5. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi. Seiring perkembangan teknologi, teori atom Dalton terbukti tidaklah sepenuhnya benar. Penelitian selanjutnya mengarah bahwa ternyata atom dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil lain yang merupakan partikel dasar atom itu sendiri yaitu proton, elektron baru disusul neutron. Artinya atom bukanlah bagian terkecil dari suatu materi.Model Atom Dalton

2. Teori Atom J.J. Thomson Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif. J.J ThomsonModel atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwamassa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektronmerupakan partikel penyusun atom. Karena atombermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatifakan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal inimendukung keberadaan proton dalam atom.Model Atom J.J Thomson Model atom Thomson diuji oleh penelitian yang dilakukan oleh Philipp Lenard pada tahun 1903, yang mempelajari tentang pengaruh fotolistrik. Ia mengamati perilakuelektron yang menembus lempeng alumunium yang sangat tipis dengan cara memodifikasi tabung sinarkatode dan menempatkan lempeng tersebut di dalamnya. Jika model atom Thomson benar, maka akanada banyak berkas elektron yang dibelokkan setelah menembus lempeng alumunium, hal ini disebabkanelektron telah kehilangan energi yang banyak karena menabrak elektron yang tersebar merata dalammuatan positif atom.Akan tetapi, ia mengamati bahwa sebagian besar elektron tidak dibelokkan. Hal ini membuktikan bahwamodel atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom,adalah tidak benar. 3. Teori Atom RutherfordPada tahun 1911 Ernest Rutherford bermaksud melanjutkan penelitian Philipp Lenard, hanya sajaRutherford mengganti partikel elektron dengan partikel dan lempeng alumunium dengan lempengemas.Setelah penembakan partikel terhadap lempeng emas, Rutherford menyimpulkan:1. Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa/kosong. Hal ini didasarkan adanya berkas partikel yang tidak dibelokkan atau tetap diteruskan.2. Adanya suatu bagian yang sangat kecil dan padat dalam atom yang disebut inti atom. Hal ini dibuktikan oleh partikel yang dipantulkan kembali oleh atom dengan jumlah yang kecil.3. Adanya muatan inti yang sejenis dengan muatan partikelyaitu muatan positif (proton). Hal ini didasarkan adanya berkas partikel yang dibelokkan akibat terjadi gaya tolak-menolak dengan muatan listrik yang sejenis.Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford mengajukakanmodel atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi olehelektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusatpada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral,maka jumlah muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan jumlah elektron.Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan.Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell.Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memilikimuatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energiberupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilanganenerginya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung intiatom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.Selang waktu 2 tahun dari penelitian Rutherford, pada tahun 1913, Niels Bohr berhasil memperbaikikelemahan model atom Rutherford, melalui percobaannya terhadap spektrum atom hidrogen.Bohr berpendapat jika elektron bergerak mengelilingi inti atom berbentuk spiral (seperti yangdisampaikan Rutherford) adalah benar, maka energi yang dipancarkan elektron akan menghasilkanspektrum yang bersifat kontinu. Akan tetapi, hasil pengamatan Bohr terhadap spektrum atommenggunakan spektrometer bahwa spektrum bersifat diskrit (terputus-putus). Hal ini menandakan bahwaelektron hanya memancarkan energi dengan panjang gelombang tertentu atau dengan besaran energitertentu. 4. Teori Atom Bohr Sehingga menurut Bohr, adanya spektrum yang bersifat diskrit menandakan bahwa elektron berada pada lintasan-lintasan tertentu berdasarkan tingkat energinya. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan teori kuantum Planck, hingga akhirnya Bohr mengemukakan postulatnya menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen.1. Setiap elektron dalam atom mengelilingi inti dalam lintasan tertentu yang stationer disebut orbit/kulit.2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi.Niels BohrModel atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. Akan tetapi model inimempunyai beberapa kelemahan, antara lain:Hanya dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen dengan akurat, belum dapat menjelaskanspektrum atom yang lebih kompleks.Asumsi elektron mengelilingi inti atom dalam lintasan lingkaran belum tentu benar, dapat sajaberbentuk elips.Belum dapat menjelaskan adaya garis halus pada spektrum atom hidrogen.KONFIGURASI ELEKTRONModel atom Bohr memperkenalkan adanya kulit atom sebagai lintasan elektron mengelilingi inti atomdengan tingkat energi tertentu.Perhatikan gambar 1 disamping, inti atom dikelilingi oleh elektron yangtersebar di tiga kulit dengan jumlah elektron disetiap kulit berbeda-beda. Bohr menyatakan bahwa lapisankulit tersusun berdasarkan urutan tingkat energinya, artinya kulit K memiliki tingkat energi paling rendahjika dibandingkan kulit L dan dan kulit M. Susunan elektron dalam kulit-kulit elektron disebut sebagaikonfigurasi elektron.Kulit atom selanjutnya disimbolkan dengan n, berturut-turut n = 1, n = 2, n = 3 dinamakan kulit K, L, M,dst., dengan jumlah elektron maksimal disetiap kulitnya mengikuti persamaan 5. Konfigurasi elektron menurut BohrELEKTRON VALENSIElektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit atom terluar. Unsur-unsur yang memiliki jumlahelektron valensi memiliki kemiripan sifat kimia. Kesamaan elektron valensi beberapa unsur 6. Unsur-unsur Li, Na dan K memiliki kemiripan sifat kimia, begitu juga F, Cl dan Br. 7. Partikel Dasar AtomELEKTRONTeori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi. Pada kenyataannya,atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton. Hal ini dibuktikanberdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah. Penelitian dimulai pada tahun1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebuttabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaanelektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebutanode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, iamengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinartersebut sebagai cahaya listrik biasa.Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun iamenamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang munculadalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel?Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik,tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapatdisimpulkan sebagai berikut:Sinar katode merambat lurus.Sinar katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan magnet.Sinar katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung.Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain berpijar.Akhirnya Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan.Pada tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, iamenamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalahmerupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus.PROTONPada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukanmenggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinarkatode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arahberlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebutharuslah terdiri dari muatan positif.NEUTRONPenemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusahamenghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massainti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwaterdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dantidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikankeberadaan partikel neutron.Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atomdengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positifdan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif. 8. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurPenyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari AntoineLavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsurtersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitugas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalamkelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda. Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote (nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asamklorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak,arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina,tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida,barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida. Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum 9. kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarkasifatkimia sehingga bisadi jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokanunsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium. Dobereiner jugamengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk garam dan massaatomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. YaituLi = 7, Na = 23dan K = 39. Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsuryang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade.Triade ArRata-Rata A r unsur pertama dan ketigaKalsium40 (40 + 137) = 88,Stronsium882Bariuim137Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanyabeberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama denganunsur dalam kelompok triefd tersebut. Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnyamirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di 10. massa atomunsurepertamadanketiga.3. Hukum Oktaf Newlands J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkankenaikan massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukumoktaf. Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama miripdengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftarunsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1 Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulangpada setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands 1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C6. N 7. O 8. F9. Na 10.11. 12. 13. P 14. S MA S G l i15. Cl 16. K 17. Ca 18. 19.20. Mn 21. FeT C i r 22. 23. Cu24. Zn 25. Y26. ln27. As 28. Se Co&Nl29. Br 30. Cu 31. Sr32. 33.34. Bi & 35. PoS ZMo & r r 11. Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan,teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbedadengan Al maupun B. Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktafyang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yangmassa atomnya sangat besar.4. Sistem periodik MendeleevPada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkanpengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifatunsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsurdisusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secaraperiodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satulajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkankenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikantahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat diklik disini Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapatempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh,Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosongkarena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan darisifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yangsudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketikaunsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev.Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang olehMendeleev dinamai ekasilikon. Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besarletaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)=127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan.Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya 12. massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 .selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yangsangat mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagimelainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikelsubatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, danneuron. Jumlah proton merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlahproton tertentu yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebutnomor atom. pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukaneksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X. Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atombukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Hatersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memilikijumlah proton sama atau disebut isotop. Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut.Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukumperiodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat.Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ;sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat.Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagimenjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB VIIIB). 13. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebutgolongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semuatermasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsuraktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabelperiodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang.