teori

4
Centrifuge Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. Centrifuge, umumnya digerakkan oleh motor listrik (beberapa model lama yang berputar dengan tangan), yang menempatkan obyek di rotasi di sekitar sumbu tetap, menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu. Motor DC Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur tegangan rotor dan arus medan. Pada tegangan rotor, apabila tegangan rotor meningkat maka akan meningkatkan kecepatan, sedangkan pada arus medan apabila arus medan menurun maka akan meningkatkan kecepatan. GambarBagan mekanisme kerja motor DC https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/motor-dc-adalah/ Pada motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi

description

beberapa teori

Transcript of teori

Page 1: teori

Centrifuge

Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. Centrifuge, umumnya digerakkan oleh motor listrik (beberapa model lama yang berputar dengan tangan), yang menempatkan obyek di rotasi di sekitar sumbu tetap, menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu.

Motor DC

Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur tegangan rotor dan arus medan. Pada tegangan rotor, apabila tegangan rotor meningkat maka akan meningkatkan kecepatan, sedangkan pada arus medan apabila arus medan menurun maka akan meningkatkan kecepatan.

GambarBagan mekanisme kerja motor DC

https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/motor-dc-adalah/

Pada motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.

Putra, DestaAran. 2015. “Penerapan KontrolerSelf Tuning parameter PI dengan Metode Logika Fuzzy pada Mobile Robot”. Skripsi. Malang: Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.

Thermoelektrik

Page 2: teori

Teknologi termoelektrik bekerja dengan mengonversi energi panas

menjadi listrik secara langsung (generator termoelektrik), atau sebaliknya, dari

listrik menghasilkan dingin (pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan

listrik, material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian

yang menghubungkan sumber panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan

dihasilkan sejumlah listrik sesuai dengan jenis bahan yang dipakai (Edi, 2004).

Gambar. Struktur Thermoelktrik

http://www.tellurex.com

Elektroforesis

Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu partikel/ spesies/ ion atau partikel koloid berdasarkan kemampuan berpindah melalui medium konduktif, biasanya berupa larutan bufer, sebagai respon adanya suatu medan listrik (Harvey 2000). Secara teknis, elektroforesis merupakan istilah yang diberikan untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat diberikan arus listrik searah atau DC (Direct Current). Umumnya teknik dari cikal- bakal elektroforesis digunakan untuk menentukan muatan dari suatu koloid (Patnaik 2004). Teknik elektroforesis ditentukan oleh ciri molekular ionik dan adanya muatan sebagai sifat fisik. Arah dan laju pergerakan tergantung pada spot dan intensitas muatan ionik (Rouessac 2007). Buferelektroda digunakan untuk konduktor arus dengan menjadi jembatan konduksi diantara dua elektroda sehingga memungkinkan terjadinya aliran medan listrik (Skoog 2002). Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya.

Page 3: teori

Elektroda

Elektroda adalah konduktor yang dilalui arus listrik dari satu media ke yang lain, biasanya dari sumber listrik ke perangkat atau bahan. Elektroda dapat mengambil beberapa bentuk yang berbeda, termasuk kawat, piring, atau tongkat, dan yang paling sering terbuat dari logam, seperti tembaga, perak, timah, atau seng, tetapi juga dapat dibuat dari bahan konduktor listrik non-logam, seperti grafit. Elektroda yang digunakan dalam pengelasan, listrik, baterai, obat-obatan, dan industri untuk proses yang melibatkan elektrolisis.Dalam kasus arus searah(DC), elektroda datang berpasangan, dan dikenal sebagai anoda dan katodakatoda didefinisikan sebagai elektroda dari mana arus meninggalkan, dan anoda sebagai titik di mana ia kembali

(Agnesia, 2015).