teodas sanlim 2

2

Click here to load reader

description

pangan

Transcript of teodas sanlim 2

II. TEORI DASARKontaminasi dari pekerja terjadi karena kondisi kurangnya kebersihan pekerja, pekerja yang terlihat bersih pun belum tentu benar-benar tidak terkontaminasi oleh bakteri. Kontaminasi pada tangan terjadi dari benda-benda yang terkontaminasi sehingga tangan kita juga ikut terkontaminasi bakteri, kapang, jamur maupun virus.Bakteri pembentuk spora dan Staphylococcusbanyak dijumpai pada kulit pekerja (Irianto, 2006). Kontaminasi makanan yangpotensialyaitudari pekerja karena kandungan mikroorganisme patogen dari manusia dapat menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan. Kondisi sanitasi pekerja dalam pengolahan bahan pangan sangat perlu diperhatikan guna mencegah terjadinya kontaminasi makanan. Manusia yang sehat merupakan sumber potensial untuk mikroba sepertiSalmonella, Staphylococcus aureus, dan satafilokoki. Mikroorganisme ini umumnya banyak terdapat di kulit, hidung, mulut, dan tenggorokan sehingga dapat dengan mudah ditularkan pada makanan. Kebiasaan pribadi (personal habit) pada pekerja dan konsumen dalam mengelola bahan pangan dapat merupakan sumber yang penting dari kontaminan sekunder. Beberapa peristiwa dari keracunan bahan pangan yang tercemar olehStaphylococcus aureus, diakibatkan oleh higiene yang buruk dari pengolahan bahan pangan tersebut (Fardiaz, 2000). Bakteri mungkin saja terikut setelah jari menyentuh permukaan kotor peralatan kerja, makanan yang telah terkontaminasi,pakaian atau bagian lain tubuh. Pembersihan diperlukan untuk mengurangi transfer kontaminan. Mikroorganisme khususnya Staphylococcus ditemukan pada rambut. Jika pekerja menggaruk kepalanya, tangan tersebut harus dibersihkan terlebihdahulu sebelum memegang makanan. Salah satu bentuk pencegahannya berupa penggunaan penutup kepala(Puspitasari, 2004).