TEMPO - Universitas Padjadjaran

3
TEMPO o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 7 8 9 10 11 20 @ 22 23 24 25 26 ~Mar OApr OMel OJun OJul 0 Ags o Sabtu . Minggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 OSep OOkt OHov ODes o Senfn 123 17 18 19 OJan 8Peb Kliping Humas Unpad 2010 --- Brasilinginmengorbankan gayasambademigelarjuara. - SPORT Celana panjang ketat, atau yang sering disebut celana pensil, ternyata bisa menimbulkan gangguan pada saraf tepi, yang bisa mengakibatkan kelumpuhan. Celana yang menjadi tren sekitar dua tahun belakangan inidapatmengganggu strkulasi pembnIuh darah, yang menyebabkan fungsi sistem saraf di Iuar saraf otak menu run. Pasien, terutama remaja dan perempuan mnda, dengan keIuhan kesemutan hingga baal mulai bermunculan.

Transcript of TEMPO - Universitas Padjadjaran

Page 1: TEMPO - Universitas Padjadjaran

TEMPOo Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 5 6 7 8 9 10 11

20 @ 22 23 24 25 26

~Mar OApr OMel OJun OJul 0 Ags

o Sabtu. Minggu12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

OSep OOkt OHov ODes

o Senfn123

17 18 19

OJan 8Peb

Kliping Humas Unpad 2010

---

Brasilinginmengorbankangayasambademigelarjuara.

- SPORT

Celana panjang ketat,atau yang sering disebut

celana pensil, ternyata bisamenimbulkan gangguan

pada saraf tepi, yangbisa mengakibatkankelumpuhan. Celana

yang menjadi tren sekitardua tahun belakanganinidapatmengganggu

strkulasi pembnIuh darah,yang menyebabkan fungsi

sistem saraf di Iuar sarafotak menu run. Pasien,

terutama remaja danperempuan mnda, dengan

keIuhan kesemutan hinggabaal mulai bermunculan.

Page 2: TEMPO - Universitas Padjadjaran

I"l .. - -- - - - - ---- -- - - .. - -- .

Pemakaiancelana ketat(skinny jeans)bisa menim-bulkan gang-guan pad asaraf tepi danberakhir pad akelumpuhan.

KEBIASAAN Shandy, 18 t3hun,mengenakan eelana ketat takberubah. Namun mahasisw 1se-mester dua sebuah uni'.'ersitasdi Bandung itu mengubah ba-

han eelana ketat dengan bahan jins eam-puran karet agar lebih lentur di lekukpinggul hingga mRta kaki. "Sekarangenak, enggak kesemutan lagi," ujarnyaSenin pekan lalu, saat ditemui di sebuahmal di kawasan Dag(J, Bandung. .

Rasa nyaman tersebut tak dirasakanpenggel11ar ceJana ketat sejak kelas duaSMA itu beberapa bulan sebelul11nya."Kaki susah ditckuk, kesemutan, terasakebas, aku hal11pir lumpuh," ujarnya.Saat itu Shandy mcngikuti mode, ee-lana ketat model pensil. Potongannyapas tubuh dC1ripanggul dan tetap me-nyempit hingga meJekat ke betis sampaipergelangan kaki.

Nyeri yang sama dirasakan Marwah,17 tahun. Penggemar Britney Spears,J-Lo, dan Shakira ini juga awalnya mE--rasa kesemutan, baal, dan kaki kanan-nya tak bisa digel'akkan. Dokter yangmemeriksanya menyatakan ada te-kanan daJam waktu )'ang lama di seki-tar pinggulnya. "Aku memang senangpakai eelana ketat sepinggul, hip style.Membuat tubuhku lampak lebih ram-ping dan seksi," ujarnya sambi! terse-nyum simpul.

Korban mode berakibat pada penya-

kit bukan hanya terjadi pada kedua be-lia itu. Menurut Ahmad Rizal, dokter diBagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sa-kit Hasan Sadikin, Bandung, rata-ratadatang dua orang per minggu dengankeluhan itu. "Gejala seperti itu, walausering terjadi dan mudah diaLasi, takboleh dibiarkan begitu saja," ujarnya.

Itulah yang disebut parestesia. Me-nurutKamus Kedokteran Dort/and, pa-restesia berarti perasaan sakit atau ab-normal seperti kesemutan, rasa panasseperti terbakar, dan sejenisnya.

Gangguan saraf parestesia gampangdikenali. Gejalanya berupa kesemut-an yang lama-kelamaan berubah men-jadi mati rasa. Kesemutan terjadi lanta-ran terganggunya saraf tepi, saraf yangberada di luar jaringan otak di sekujurtubuh. Hal itu terjadi umumnya karenaada tekanan, infeksi, ataupun gang-guan metabolisme. Gangguan saraf itumenyebar ke sekujur tubuh hingga kepermukaan kulit.

Seeara medis, saraf manusia terbagidua. Saraf pusat berada di otak dantulang belakang. Di luar itu denganukuran hingga sera but keeil disebutsaraf tepi. Jenisnya terbagi tiga: sarafsensori k yang membuat manusia bisamerasakan sesuatu, saraf motorik se-bagai penggerak otot, dan saraf yangmenghasilkan kelenjar seperti kelenjarkeringat.

Dalam jangka panjang, menu rut dok-tel' Rizal, gangguan seperti itu bisa me-nyebabkan kelumpuhan, terutama dikalangan penderita kencing manis."Jika kelumpuhan terlalu lama, kom-plikasinya bisa berakibat pada keru-sdkan sendi," katanya wanti-wanti.

Menurut dokter ahli saraf Depar-temen Neurologi Rumah Sakit CiptoMangunkusumo, Jakarta, Silvia F.Lumempouw, parestesia terjadi ka-rena fungsi sistem saraf yang menurlln."Sara! ini kan memerlukan makananjuga," ujarnya. Jika pembuluh darahyang mengalirkan makanan ke sara! ituterhambat, sistem saraf jadi terganggu.

Sistem saraf biasanya mendapatpe-rintah dari pusat ke otot, supaya berge-rak. Sebaliknya, pada gangguan saraftepi tersebut, menurut Silvia, yang ter-jadi kebalikannya. otot yang terganggumembawa pesan ke pllsat sara£. "Mi-rip kabel listri k yang tertekan, aliransetrumnya tidak lanear," katanya.

Nah, sehubllngan dengan eelana ketatsepinggul,menurut lulusan Fakultas Ke-dokteran Universitas Indonesia inl, ituadalah akibat sirkulasi pembuluh darahdi lipat paha yang mengalirkan clarah kekaki teltekan. "Padahal di lipat paha ituada arteri, pembulllh clarah besar yangbiasanya dipakai memasukkan kateteroleh ahli jantllng."kata Silvia.

Di Kanada. Makinder Parmar dari

Page 3: TEMPO - Universitas Padjadjaran

- -- - - - .=:!!::':

Timmins & District Hospital, Ontario,meneliti penggunaan celana ketat yangmenyebabkan penyakit saraf tepi ini.Dalam Canadian Medical AssociationJournal, dokter Parmar mengaku ke-datangan cukup banyak pasien korbanparestesia dalam setahun belakanganini. Kebanyakan perempuan berusia22-35 tahun yang mengeluhkan rasapanas dan gatal di sekitar paha.

Hasil penelitian terse but menunjuk-kan kelainan itu menjadi permanenselama celana ketat sepinggul melilitdi tubuh. Itu sebabnya dokter Parmarmenyarankan supaya menjauhi sega-la macam pakaian ketat selama terapi.Hasilnya langsung tampak. Di Jakarta,dokter Silvia memberikan petunjukyang sarna pada pasiennya. "Jika kamitahu karena penggunaan celana ketat,kami minta mereka menggunakan ce-lana lebih longgar," katanya.

Dokter Rizal menyarankan supayamenghindari celana ketat dari bahankulitataujins. "Celanaketatdari bahankaret yang lentur lebih aman," kata-nya. Selain di bokong dan paha, daerahrawan parestesia adalah di kawasan ke-tiak dan betis.

Selain penggunaan celana ketat, pa-reste~ia, menurut dokter Rizal, bisamuncul karena pekerjaan at au kegiatanseseonng. Tentara, pendaki gunung,

- _.......-...-MenjadiSarangJamur

- --juga anak-anak sekolah yang mema-sang tali tas ransel ketat, rawan meng-alami kesemutan di bagian pangkallengan dan sekitarnya. Saraf pemakaisepatu sempit, jaket, dan celana tebalketat pun bisa mudah terjepit. "Sekre-taris dan wartawan yang sering menge-tik kalau posisi tangannya kurang betulbisa juga kena," ujarnya.

Cara mencegahnya, menurut Rizal,mudah saja. Hindari posisi yang mem-buat sarafterjepit. Pada sa at duduk lamamenunggu khotbah salat Jumat, misal-nya, cari posisi Ycmg enak supaya kakiatau tangan tidak kebas. Jangan dudukbersila jika posisi itu mudah membuatkesemutan. Bagi para penggendong tasransel, closen tidak tetap di Fakultas Ke-dokteran Unpad itu menyarankan tali-nya dilonggarkan.

Jika telanjur sakit hingga kaku dantangannya tak bisa mengangkat ben-da, pasien biasanya diminta beristira-hat sambil minum obat saraf. "Umum-nya diberi vitamin B untuk memberi-kan nutrisi sera but saraf," tuturnya.PasA.lnya, bisa jadi rasa kesemutan ituakibat kekurangan vitamin B. Selainitu, mungkin aktivitas mereka banyakmenjepit saraf tepi, atau bisa pula ka-rena penyakit kencing manis.

CELANA ketat, selain menimbul-kan penyakit saraf tepi at au pareste-sia, bisa mengakibatkan penyakit ku-lit dan kelamin. Siti Aisah, 30 tahun,

aktivis lembaga swadaya masyarakat di Ban-dung, adalah salah satu korbannya. Celanajins model pensil yang gemar dipakainya se-jak 2007 itu menimbulkan jamur di daerahkemaluannya. Ia mengaku suka memakaijeans ketat karena mengikuti tren dan agarterlihat langsing. Pakaian informal itu selaludipakainya manakala berjalan-jalan, karenagampang dipakai walau membuatnya sesak.

Akhirnya masalah itu teratasi setelahseminggu pengobatan dengan cara mema-sukkan kapsul ke vaginanya. Dokter mela-rang sarjana sastra yang lulus empat tahunsilam itu memakai lagi celana ketat dan me-nyarankan menggantinya dengan rok ataucelana panjang longgar berbahan katun.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelaminyang menjadi langganannya di Bandung, se-mua jenis pakaian ketat, baik yang dipakaisebatas pinggul maupun di atas pinggul, ber-potensi menimbulkan gangguan kulit. Sebab,jamur berkembang biak dengan subur cli tem-

--

Ahmadta~fik, AnwarSiswadi(Bandung)

pat- tempat yang lembap.Pasien korban jamur yang berobat

ke klinik kulit dan kelamin RumahSakit Hasan Sadikin juga meningkatsekitar 35 persen. Usia mereka 15-45tahun. Idealnya, di negara tropis se-perti Indonesia, pakaian ketat atauterlalu tebal memang harus clihinclari.Kulit menjacli kekurangan ruang ber-napas, paclahal cairan yang keluar daritubuh cukup banyak. Akibatnya, per-mukaan kulit menjadi lembap. Jika takdiimbangi busana yang tepat, jamurakan lebih mudah berbiak.

Jenis jamur yang banyak clitemukanaclalah panu (bercak putih, cokelat, at aukemerahan), jamur kurap clengan bintikmenonjol gatal, serta jamur kandida yangbasah clan gatal. Gejala terse but biasamuncul bila terjadi gesekan antara kulitdan benda yang sedang clikenakan di tubuh.Bencla yang berpotensi gesek tinggi, se-lain pakaian dari bahan kasal', aclalah per-hiasan, jam tangan, at au ikat pinggang.

Celana ketat berpengaruh pada kon-disi kulit di sela-sela paha. Awalnyamungkin cuma radang ringan. Tapi,kalau prosesnya berlangsung lama,bisa bmbul bercak hitam di pangkalpaha.

AT,AnwarSiswadiTEMPO/JACKY RACHM"NSYAH-- ---

21 FEBRUARI20IOTEMPO 181-

---- ---