Tempe vs Oncom Kel. 6

11
TEMPE ONCOM

Transcript of Tempe vs Oncom Kel. 6

Page 2: Tempe vs Oncom Kel. 6

TEMPE

Fermentasi tempe terjadi oleh kapang Rhizopus sp pada kedelai sehingga membentuk massa yang

padat dan kompak. Spesies yang sering ditemukan dalam pembuatan tempe adalah R. Oryzae, R.

Oligosporus dan R. Arrhizus dimana R. Oryzae dan R. Oligosporus memegang peran utama dalam

pembuatan tempe.

Mikroba yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi

senyawa sederhana yang mudah di cerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, seperti; kalsium

Vit B dan zat besi. Secara umum tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselium mikroba yang

melekat biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat.

Berdasarkan tingkat kemurniannya, laru tempe dapat dibedakan atas; inokulum murni tunggal,

inokulum campuran dan inokulum murni campuran. Ada perbedaan dari ketiganya dilihat dari jenis dan

banyaknya mikroba yang terdapat dan berperan dalam laru tersebut. Kebanyakan mikroba

memproduksi enzim hidrolitik , misalnya enzim amilase, pektinase, proteinase dan lipase.

Page 3: Tempe vs Oncom Kel. 6

Metode pembuatan tempeTempe yang dibuat dari kedelai melalui tiga tahap, yaitu:

Hidrasi dan pengasaman biji kedelai dengan direndam beberapa lama (kira-kira semalam).

Sterilisasi terhadap sebagian biji kedelai.

Fermentasi oleh jamur tempe yang diinokulasikan segera setelah sterilisasi. Mikroba tempe yang banyak

digunaka adalah rhizopus oligosporus .

Mekanisme Pembentukan Tempe

1. Perkecambahan spora

Perkecambahan rhizopus oligosporus berlangsung melalui dua tahapan yang amat jelas, yaitu pembengkakan

dan penonjolan keluar tabung kecambah. Kondisi optimal perkecambahan adalah suhu 42 0 C dan pH 4,0.

Beberapa senyawa karbohidrat tertentu diperlukan agar awal pembengkakan spora ini dapat terjadi.

Pembengkakan tersebut diikuti dengan penonjolan keluar tabung kecambahnya, bila tersedia sumber-sumber

karbon dan nitrogen dari luar. Senyawa-senyawa yang dapat menjadi pendorong terbaik agar terjadi proses

perkecambahan adalah asam amino prolin dan alanin, dan senyawa gula glukosa annosa dan xilosa.

2. Proses miselia menembus jaringan biji kedelai

Proses fermentase hifa jamur tempe dengan menembus biji kedelai yang keras dan tumbuh dengan mengambil

makanan dari biji kedelai. Karena penetrasi dinding sel biji tidak rusak meskipun sisi selnya dirombak dan

diambil. Rentang kedalaman penetrasi miselia kedalam biji melalui sisi luar biji yang cembung, dan hanya pada

permukaan saja dengan sedikit penetrasi miselia, menerobos kedalam lapisan sel melalui sela-sela dibawahnya.

Page 4: Tempe vs Oncom Kel. 6

Kacang kedelei Tempe

Komposisi kimia tempe adalah sebagai berikut :

Komposisi Jumlah

Air (wb) 61,2 %

Protein kasar (db) 41,5 %

Minyak kasar (db) 22,2 %

Karbohidrat (db) 29,6 %

Abu (db) 4,3 %

Serat kasar (db) 3,4 %

Nitrogen (db) 7,5 %

Page 5: Tempe vs Oncom Kel. 6

ONCOM

Oncom merah menggunakan ampas tahu sebagai bahan baku, mikroba yang berperan

dalam fermentasi oncom berasal dari genus Neurospora (Monilia) yang merupakan

kelompok Ascomycetes. Mikroba oncom akan menghasilkan lipase dan protease yang

akan menguraikan lemak dan protein kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana,

sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Ampas tahu merupakan suatu limbah yang dihasilkan oleh industri pengolahan tahu

dalam jumlah cukup banyak yang masih memiliki nilai gizi cukup tinggi. Limbah ini

biasanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak atau digunakan sebagai bahan utama

dalam pembuatan oncom merah.

Ampas tahu merupakan produk olahan dari tahu yang kemungkinan sifat proteinnya

hampir sama dengan tahu dan kedelai.

Page 6: Tempe vs Oncom Kel. 6

Kandungan oncom

lemak 0.92% protein 4.37 karbohidrat 3.05% serat kasar 1.65% serta mengandung mineral seperti : zat besi (Fe) Kalium (K), dan Natrium (Na)

Page 7: Tempe vs Oncom Kel. 6

Oncom merah terbuat dari kapang Neurospora sitophila yang memiliki warna jingga, merah, dan

merah muda. Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif selama

proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian

lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang berbau sedap dan harum.

Dengan adanya proses fermentasi, maka struktur kimia bahan-bahan yang bersifat kompleks, akan

terurai menjadi senyawa-senyawa yang sederhana, sehingga lebih mudah dicerna dan

dimanfaatkan oleh tubuh.

Kapang Neurospora sitophila telah dibuktikan dapat mencegah terjadinya efek flatulensi

(kembung perut). Selama proses fermentasi oncom, kapang akan menghasilkan enzim alpha-

galaktosidase yang dapat menguraikan raffinosa dan stakiosa kedelai sampai pada level yang

sangat rendah, sehingga tidak berdampak pada terbentuknya gas.

Dalam penelitian menggunakan ampas tahu yang terlebih dahulu difermentasi dengan ragi yang

mengandung kapang.

Page 8: Tempe vs Oncom Kel. 6

Oncom ada dua jenis; yaitu merah dan hitam. Perbedaan

kedua jenis oncom tersebut terletak pada jenis kapang. Oncom

merah dihasilkan oleh kapang Neurospora sitophila yang

mempunyai strain jingga, merah, merah muda,dan warna peach.

Sedangkan oncom hitam dihasilkan oleh kapang Rhizopus

oligosporus Jadi, warna merah atau hitam pada oncom ditentukan

oleh warna pigmen yang dihasilkan oleh kapang yang digunakan

dalam proses fermentasi.

Page 9: Tempe vs Oncom Kel. 6

Cara membuat oncom

Bersihkan kacang tanah, kemudian giling kasar kacang tanah tersebut hingga berbentuk bungkil kacang

tanah.

tekan bungkil kacang tanah tersebut untuk menghilangkan kandungan minyak dalam kacang tanah. cetak

bungkil kacang tanah ini menjadi bentuk lempengan bulat

Rendam bungkil kacang tanah ini kedalam air matang selama kurang lebih 7 jam sampai berubah menjadi

serbuk oncom

Simpan serbuk oncom di dalam keranjang bambu supaya airnya meresap ke bawah dan diamkan

semalaman

Kukus serbuk oncom tersebut sampai lunak, kemudian cetak menjadi bentuk persegi panjang

Diamkan cetakan oncom tersebut selama 12 jam

Taburi oncom tersebut dengan ragi oncom dan alasi serta tutup potongan oncom tersebut dengan

menggunakan karung rapat-rapat.

Tunggu sampai tumbuh jamur di permukaan oncom.

Setelah berjamur, potong-potong oncom sesuai selera dan letakkan diatas anyaman bambu sampai agak

kering

Oncom siap dikonsumsi

Page 11: Tempe vs Oncom Kel. 6

Serly Afri Susanti1010421015

Nova Adri Yanti Yulita1010423021

Daftar Pustaka

Astawan, M., 2008. Sehat Dengan Tempe.Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan dengan

Tempe. PT Dian Rakyat, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 1992. Standar Mutu Tempe Kedelai SNI 01-3144-1992.

Cahyadi, W. 2006. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Bumi Aksara. Bandung.

Smith, A. K and J. Circle, S. 1978. Soybears Chemistry and Technology. The AVI Pub. Company

Inc. westport connecticut.

TERIMAKASIH