Telurku Bukan Telur Biasa
-
Upload
sallvyna-lubis -
Category
Documents
-
view
114 -
download
3
Transcript of Telurku Bukan Telur Biasa
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“TELURKU BUKAN TELUR BIASA”
BIDANG KEGIATAN PKM
KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
KETUA KELOMPOK :
SALLVYNA D. DEWI LUBIS 21020110110043
ANGGOTA KELOMPOK :
PUSPITA KARISMA 21020110130103
NURINDAH KHUSNUL I. 21020110130090
MUHAMMAD MUKHLISHIN 21020110130105
LITA ANGGITA DEVI 21020110120032
HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Program : Telurku Bukan Telur Biasa2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan3. Bidang Ilmu : Gizi/ Kesehatan4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Sallvyna D. Dewi Lubisb. NIM : 21020110110043c. Jurusan : Teknik Arsitekturd. Universitas : Diponegoro Semarange. Alamat Rumah & No. HP : Jl.Tirto Agung No.10a Tembalang /081973080415f. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrumb. NIP : 196701231994012001c. Alamat Rumah & No. HP : Jl. Lamongan Barat IX / 11 Sampangan Semarang
081229191557. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp.8.406.0008. Jangka Waktu Pelaksanaan : 10 bulan
Semarang, 13 Oktober 2011MenyetujuiPembantu Dekan III Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan
Ir. Syafrudin. CES. MT Nurindah Khusnul IrfaniNIP. 195811071988031001 NIM. 21020110130090
Pembantu Rektor III Dosen PendampingBidang Kemahasiswaan
Drs. Warsito, S.U. Ir. Sri Hartuti WahyuningrumNIP. 195402021981031014 NIP. 196701231994012001
A. JUDUL
Telurku Bukan Telur Biasa
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pertama-tama yang ingin kami beri ulasan adalah tentang Telur Bebek. Seperti yang kita
ketahui semuanya,bebek atau itik atau bahasa Inggrisnya Duck adalah hewan unggas. Hewan ini
dikenal bisa berenang dan sangat terkenal akan kelembutan dagingnya,telurnya,dan tentu saja
kuliner tentang bebek sangat digemari,tak hanya di kota-kota besar tapi juga di pelosok-pelosok
daerah. Saat ini ternak bebek membuka banyak sekali lapangan pekerjaan,baik di pedesaan
ataupun di kota-kota kecil,seperti Malang dan Kediri.
Barangkali bagi yang pernah merasakan telur ayam,mungkin ada baiknya juga mencoba
telur bebek. Telur bebek kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur ayam ataupun telur
puyuh. Bahkan warna kuning telurnya pun beda. Kalau telur ayam,warna kuning telurnya adalah
kuning cerah,sedangkan telur bebek warna kuningnya adalah agak kemerahan. Dan komposisi
kuning telur bebek itu lebih banyak daripada putihnya,sedangkan telur ayam komposisi kuning
telurnya lebih sedikit. Dan ketika digoreng kuning telurnya lebih padat telur ayam daripada telur
bebek. Dan warna telur bebek lokal ada yang biru ada yang putih,warna telur bebek yang
semakin hijau pudar (gelap) itu lebih banyak mengandung gizi daripada yang berwarna putih.
(menurut milis agromania)
Walaupun kami seorang mahasiswa Arsitektur, kami juga memeperhatikan sekeliling dan
lingkungan saya kalau kebanyakan orang lebih sering mengkonsumsi telur ayam daripada telur
bebek.
Hal yang mungkin sangat disayangkan adalah anak kecil yang alergi terhadap telur.
Misalnya timbul gatal-gatal setelah makan telur. Hal ini dikarenakan protein yang terkandung
dalam putih telur biasanya langsung diserap oleh pembuluh darah dan kemungkinan putih telur
ini bersifat sebagai antigen sehingga memunculkan gejala alergi. Hal ini terutama terjadi pada
telur yang dikonsumsi mentah atau setengah matang. Putih telur mentah juga mengandung avidin
yang menghambat penyerapan biotin,salah satu vitamin yang berperan dalam proses sintesis
asam lemak. Oleh karena itu konsumsi telur matang mendatangkan manfaat lebih besar dari segi
gizi dan kesehatan. Proses pemasakan akan menghilangkan sifat antigizi dari putih telur tersebut.
Obat dari alergi ini cukup sederhana yaitu berikan kuning telurnya saja dan masak telur
hingga benar-benar matang bukan setengah matang. Saya mengutip permasalahan ini pada
Winarno,FG. 1993. Pangan,Gizi,Teknologi,dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta.Direktorat Gizi Depkes RI.1996]
Telah banyak kajian mengenai kandungan gizi pada sebutir telur. Orang juga sudah
banyak tahu betapa besar kandungan proteinnya. Namun, kajian mengenai nilai gizi telur asin
belum begitu populer. Padahal selain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap,
kandungan kalsium meningkat 2,5 kali setelah pengasinan.
Tidak tepat mengaitkan telur asin dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi,
kecuali jika kita mengonsumsinya terus-menerus dan dalam jumlah banyak. Karena mengandung
hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi hingga
lansia.
Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam mengatasi masalah gizi
yang terjadi di masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena telur sarat akan zat gizi yang
diperlukan untuk kehidupan yang sehat. Zat-zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna
dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Itulah sebabnya telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang
dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam
proses penyembuhan, serta para lansia (lanjut usia). Dengan kata lain, telur cocok untuk semua
kelompok umur dari segala lapisan masyarakat.
Telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal dari unggas yang
diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, itik (bebek), dan puyuh.
Telur penyu, kalkun, angsa, merpati, dan telur unggas peliharaan lainnya belum maksimal
dimanfaatkan karena produksinya sedikit.
Karena bau amisnya yang tajam, penggunaan telur itik dalam berbagai makanan tidak
seluas telur ayam. Selain baunya yang lebih amis, telur itik juga mempunyai pori-pori kulit yang
lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin. Maka dari itu kami disini ingin
mencoba membuat telur bebek inovasi baru dengan berbagai rasa dan dinamakan Telurku
Bukan Telur Biasa.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil permasalahan yaitu : “Adakah inovasi dari
telur asin biasa yang dikenal dengan bau amisnya dan selain dengan rasa garam ?”, “Bisakah kita
membuat telur dengan aneka rasa?”
D. TUJUAN PROGRAM
1. Menjadikan telur asin beraroma sebagai produk olahan telur itik dengan harga yang
terjangkau dan bergizi.
2. Mempopulerkan telur asin beraneka rasa sebagai salah satu alternatif cemilan sehat
dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.
3. Menciptakan inovasi baru, walaupun sepele tetapi bisa menarik perhatian dengan rasa
penasaran ingin mencoba.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Mungkin banyak remaja seumuran saya menganggap telur asin itu kuno dan berbau tidak
enak. Kebanyakan malu untuk mengkonsumsi telur bebek. Tetapi saya dan tim saya disini ingin
menghilangkan pernyataan tersebut. Bahwa telur bebek bukan hanya bisa dijadikan telur asin saja
tetapi juga telur yang beraneka rasa, seperti rasa keju, barbeque, jagung manis, cokelat dan lain2.
Sehingga menciptakan inovasi baru, membuat penasaran dan mencoba inovasi dari telur tersebut
sehingga telur bebek bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok maupun cemilan.
D. PEMASARAN
Strategi pemasaran yang diterapkan meliputi promosi dan penjualan. Promosi dilakukan
untuk memperkenalkan wajah baru telur asin kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Promosi dilakukan dengan cara memberikan gambaran umum tentang nilai gizi telur asin
beraneka rasa kepada mahasiswa atau dengan para dosen yang terlibat aktif dengan masalah
kesehatan mahasiswa,(nama dosen) Harapannya mereka pun secara tidak langsung turut
berpartisipasi dalam proses promosi telur asin beraroma sebagai sumber protein hewani yang
praktis dan murah kepada para pasien (masyarakat umum) atau anak didiknya.
Langkah lain yang akan ditempuh dalam promosi adalah dengan ikut serta dalam
kegiatan bazar yang seringkali diadakan. Dengan pengemasan yang menarik dan unik,
diharapkan dapat menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang di sana, khususnya
mahasiswa program sarjana. Kegiatan promosi tidak dihentikan selama proses produksi.
Penjualan akan dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menitipkan telur asin beraroma
pada kantin, penjualan secara langsung ke rumah-rumah dosen dan kelas, warung/rumah
makan/mini market sekitar kampus yang potensial di kunjungi oleh masyarakat sekitar kampus
dan kami pun melayani pemesanan. Setiap kali produksi, diasumsikan 100 butir telur yang
dihasilkan.
Secara umum, target pasar ada dua yaitu mahasiswa program sarjana dan masyarakat
sekitar (dosen dan masyarakat umum menengah ke atas) dengan harga Rp3000,- per butir.
E. PENGOLAHAN TELUR
Adapun tahap-tahap pengolahan telur asin beraroma adalah sebagai berikut :
1) Syarat telur itik yang baik untuk di buat telur asin.
-Telur itik tidak cacat/pecah
-Telur masih segar (1-4 hari)
-Bentuk telur oval
-Besar telur rata
-Warna kulit hijau muda
-Telur itik umbaran (bukan kletekan)
2) Bahan yang diperlukan untuk 100 butir telur itik
-Telur itik 100 butir
-Garam yodium 1 kg diganti dengan aneka bumbu spt: rasa keju,barbeque,jagung dll
-Serbuk batu bata 1 bungkus plastik ukuran 1 kg
-Abu sekam 1 plastik ukuran 1 kg
-Bawang putih 1 rumpun
-Bawang merah 10 ciung
-Bumbu 0,7 ons (untuk yang aroma) / merica 0,6 ons (untuk yang beraroma pedas)
-Gula merah 1 gandu
-Rinso/sunlight 1 sendok makan
-Sabun cuci piring ½ bungkus
-Hamplas halus ½ lembar
-Minyak tanah 1 ½ liter
-Air secukupnya
3) Alat-alat yang diperlukan
-Baskom besar 2 buah
-Bakul plastik 1 buah
-Baskom kecil 1 buah
-Panci 1 buah
-Pisau 1 buah
- Kompor 1 buah
-Cowet & Uleg-uleg 1 buah
- Penjepit 1 buah
4) Cara pembuatan
-Telur itik direndam selama 5 menit, kemudian digosok dengan ampelas, setelah itu cuci dengan
air sabun rinso/sunlight. Kemudian dicuci kembali baru ditiriskan di bakul plastik.
-Bawang merah, bawang putih, merica (jika beraroma pedas) atau bumbu dan gula merah
dihaluskan kemudian dimasukan ke dalam baskom dicampur dengan garam, serbuk batu bata,
lalu diberi air secukupnya sampai jadi adonan (jangan encer)
-Telur itik yang sudah bersih masukan ke dalam adonan kemudian gulingkan ke abu sekam lalu
diperam di baskom/bakul.
-Lama peraman telur asin yang enak/masir/merah-merahnya mengandung minyak harus 15 hari.
5) Cara perebusan yang baik
-Telur yang telah diperam selama 15 hari dicuci bersih dengan air rinso/sunlight, kemudian
ditiriskan sebentar, lalu di masak dalam panci dengan kadar air dalam panci secukupnya/ukuran
telunjuk ke telur yang paling atas.
-Telur dalam panci direbus dengan api kecil dan jangan ditutup, jika airnya telah mendidih maka
api sedikit demi sedikit dibesarkan. Lama rebusan kurang lebih 1 jam agar telur asin tahan
hinnga 10 hari (tidak bau). Telur yang sudah masak kemudian ditiriskan.
H. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Sallvyna D.Dewi Lubis
NIM : 21020110110043
TTL : Surabaya, 15 Maret 1993
Alamat : Jl. Meteorologi Komp. Al- Barokah No.6 Medan SUMUT
Alamat Kos : Jl. Tirto Agung Kos. Melati Putri No.10A, Tembalang
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur
Semester : 3
Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu
No. Telepon/HP : 081973080415
Mengetahui,
Sallvyna D. Dewi LubisNIM. 21020110110043
Anggota pelaksana
Anggota 1
Nama : Lita Anggita Devi
NIM : 21020110120032
TTL : Semarang, 7 Mei 1992
Alamat : Jalan Wonolopo Baru RT02/IX MijenSemarang
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur
Semester : 3
Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085741899589
Mengetahui,
Lita Anggita DeviNIM. 21020110120032
Anggota 2
Nama : Nurindah Khusnul Irfani
NIM : 21020110130090
TTL : Semarang, 24 Januari 1994
Alamat : Jl. Ratu Ratih IV/61, Semarang
Fakultas/ Jurusan : Teknik/Arsitektur
Semester : 3
Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu
No. Telepon/HP: 085640441008
Mengetahui,
Nurindah Khusnul IrfaniNIM. 21020110130090
Anggota 3
Nama : Puspita Karisma Kurniasani
NIM : 21020110130103
TTL : Semarang, 27 Februari 1992
Alamat : Perum Korpri blok Z XII/ no.4 Sendangmulyo, Semarang
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur
Semester : 3
Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu
No. Telepon/HP : 08773133447
Mengetahui,
Puspita Karisma Kurniasani NIM. 2102011013010
Anggota 4
Nama : Muhammad Mukhlishin
NIM : 21020110130105
TTL : Pekalongan, 23 Maret 1992
Alamat : Jl.Meranti Timur 3 No.204, Banyumanik
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur
Semester : 3
Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu
No. Telepon/HP: 085741580160
Mengetahui,
Muhammad Mukhlishin
21020110130105
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum
NIP : 196701231994012001
Alamat : Jl. Lamongan Barat IX/ 11 Sampangan Semarang
Fakultas/Jurusan : Teknik / Arsitektur
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
No.Hp/ Telf : 08122919155
Mengetahui,
Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum
NIP. 196701231994012011
G. ANALISIS BIAYA
Asumsi :
1. Dalam satu kali produksi dihasilkan 100 butir telur
2. Dalam satu bulan dilakukan 6 kali produksi dengan rentang waktu tiga hari, jadi telur yang
dihasilkan sebanyak 600 butir.
a. Biaya Peralatan
1. Baskom besar 4 x @Rp. 30.000 : Rp.120.000
2. Baskom kecil 2 x @Rp. 8.000 : Rp. 16.000
3. Bakul plastic 2 x @Rp. 10.000 : Rp. 20.000
4. Panci 1 x @Rp. 40.000 : Rp. 40.000
5. Pisau 3 x @Rp. 10.000 : Rp. 30.000
6. Kompor 2 x @Rp.150.000 : Rp.300.000
7. Cowek & Uleg-uleg 1 x @Rp. 10.000 : Rp. 10.000
8. Penjepit 2 x @Rp. 10.000 : Rp. 20.000
Subtotal Rp.556.000
b. Biaya Produksi
1. Sewa Tempat Rp.500.000 : Rp.500.000
2. Transportasi Rp.200.000 : Rp.200.000
Subtotal Rp.700.000
c. Biaya Tidak Tetap
1. Telur Bebek 100 butir x @Rp. 2.500 : Rp.250.000
2. Garam yodium 1 kg x @Rp. 10.000 : Rp. 10.000
3. Serbuk batu bata 1 bgks x @Rp. 7.000 : Rp. 7.000
4. Abu Sekam 1 bgks x @Rp. 2.000 : Rp. 2.000
5.Bumbu- Bumbu Dapur Rp.100.000 : Rp.100.000
6. Rinso / Sabun cuci piring secukupnya Rp. 10.000 : Rp. 10.000
7. Minyak Tanah 1liter x @Rp. 8.000 : Rp. 8.000
8. Hamplas halus Rp. 10.000 : Rp. 10.000
9. Air 1 Galon x @Rp. 18.000 : Rp. 18.000
10. Tenaga Kerja 2 Orang x @Rp.150.000 : Rp.300.000
Subtototal Rp.715.000
H. ANALISIS USAHA
a. Biaya Produksi
= Biaya Tidak Tetap x 10 kali produksi + Biaya peralatan
= Rp.715.000 x 10 kali produksi + (Rp.556.000 + Rp.700.000)
= Rp.7.150.000 + Rp.1.256.000
= Rp.8.406.000
= Rp.715.000/ Bulan
= Rp.7.150.000/ 10Bulan
b. Hasil Usaha
Penjualan
= Jumlah produksi x Harga jual
= 1000 butir x Rp 4000,-
= Rp.4.000.000
= Rp.1.000.000 /1bulan
Hasil Usaha/ Laba
= Hasil Usaha – Biaya Produksi
= Rp.1.000.000,- 715.000
= Rp.285.000
= Rp.285.000 x 10bulan
= Rp.2.850.000
I. KESIMPULAN
Mengingat gizi yang tinggi dan harga yang terjangkau, telur sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh semua kelompok umur dari segala lapisan masyarakat guna menunjang aktivitas
mereka sehari-hari, khususnya bagi mahasiswa, sehingga asupan gizi yang kurang akibat pola
makan yang tidak teratur selama ini dapat diimbangi dengan cemilan yang sehat, dalam hal ini
telur beraneka rasa. Dengan demikian, inovasi baru dalam aroma diharapkan dapat lebih menarik
minat konsumen untuk lebih menyenangi inovasi dari telur asin.
Secara tidak langsung, dengan adanya usaha ini secara umum akan dapat membantu
pemerintah mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya gizi buruk yang terjadi pada
generasi-muda.