Telurku Bukan Telur Biasa

22
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “TELURKU BUKAN TELUR BIASA” BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DISUSUN OLEH : KETUA KELOMPOK : SALLVYNA D. DEWI LUBIS 21020110110043 ANGGOTA KELOMPOK : PUSPITA KARISMA 21020110130103 NURINDAH KHUSNUL I. 21020110130090 MUHAMMAD MUKHLISHIN 21020110130105

Transcript of Telurku Bukan Telur Biasa

Page 1: Telurku Bukan Telur Biasa

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“TELURKU BUKAN TELUR BIASA”

BIDANG KEGIATAN PKM

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

KETUA KELOMPOK :

SALLVYNA D. DEWI LUBIS 21020110110043

ANGGOTA KELOMPOK :

PUSPITA KARISMA 21020110130103

NURINDAH KHUSNUL I. 21020110130090

MUHAMMAD MUKHLISHIN 21020110130105

LITA ANGGITA DEVI 21020110120032

Page 2: Telurku Bukan Telur Biasa

HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Program : Telurku Bukan Telur Biasa2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan3. Bidang Ilmu : Gizi/ Kesehatan4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Sallvyna D. Dewi Lubisb. NIM : 21020110110043c. Jurusan : Teknik Arsitekturd. Universitas : Diponegoro Semarange. Alamat Rumah & No. HP : Jl.Tirto Agung No.10a Tembalang /081973080415f. Alamat Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrumb. NIP : 196701231994012001c. Alamat Rumah & No. HP : Jl. Lamongan Barat IX / 11 Sampangan Semarang

081229191557. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp.8.406.0008. Jangka Waktu Pelaksanaan : 10 bulan

Semarang, 13 Oktober 2011MenyetujuiPembantu Dekan III Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan

Ir. Syafrudin. CES. MT Nurindah Khusnul IrfaniNIP. 195811071988031001 NIM. 21020110130090

Pembantu Rektor III Dosen PendampingBidang Kemahasiswaan

Drs. Warsito, S.U. Ir. Sri Hartuti WahyuningrumNIP. 195402021981031014 NIP. 196701231994012001

Page 3: Telurku Bukan Telur Biasa

A. JUDUL

Telurku Bukan Telur Biasa

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pertama-tama yang ingin kami beri ulasan adalah tentang Telur Bebek. Seperti yang kita

ketahui semuanya,bebek atau itik atau bahasa Inggrisnya Duck adalah hewan unggas. Hewan ini

dikenal bisa berenang dan sangat terkenal akan kelembutan dagingnya,telurnya,dan tentu saja

kuliner tentang bebek sangat digemari,tak hanya di kota-kota besar tapi juga di pelosok-pelosok

daerah. Saat ini ternak bebek membuka banyak sekali lapangan pekerjaan,baik di pedesaan

ataupun di kota-kota kecil,seperti Malang dan Kediri.

Barangkali bagi yang pernah merasakan telur ayam,mungkin ada baiknya juga mencoba

telur bebek. Telur bebek kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur ayam ataupun telur

puyuh. Bahkan warna kuning telurnya pun beda. Kalau telur ayam,warna kuning telurnya adalah

kuning cerah,sedangkan telur bebek warna kuningnya adalah agak kemerahan. Dan komposisi

kuning telur bebek itu lebih banyak daripada putihnya,sedangkan telur ayam komposisi kuning

telurnya lebih sedikit. Dan ketika digoreng kuning telurnya lebih padat telur ayam daripada telur

bebek. Dan warna telur bebek lokal ada yang biru ada yang putih,warna telur bebek yang

semakin hijau pudar (gelap) itu lebih banyak mengandung gizi daripada yang berwarna putih.

(menurut milis agromania)

Walaupun kami seorang mahasiswa Arsitektur, kami juga memeperhatikan sekeliling dan

lingkungan saya kalau kebanyakan orang lebih sering mengkonsumsi telur ayam daripada telur

bebek.

Hal yang mungkin sangat disayangkan adalah anak kecil yang alergi terhadap telur.

Misalnya timbul gatal-gatal setelah makan telur. Hal ini dikarenakan protein yang terkandung

dalam putih telur biasanya langsung diserap oleh pembuluh darah dan kemungkinan putih telur

ini bersifat sebagai antigen sehingga memunculkan gejala alergi.  Hal ini terutama terjadi pada

telur yang dikonsumsi mentah atau setengah matang. Putih telur mentah juga mengandung avidin

yang menghambat penyerapan biotin,salah satu vitamin yang berperan dalam proses sintesis

Page 4: Telurku Bukan Telur Biasa

asam lemak. Oleh karena itu konsumsi telur matang mendatangkan manfaat lebih besar dari segi

gizi dan kesehatan. Proses pemasakan akan menghilangkan sifat antigizi dari putih telur tersebut.

Obat dari alergi ini cukup sederhana yaitu berikan kuning telurnya saja dan masak telur

hingga benar-benar matang bukan setengah matang. Saya mengutip permasalahan ini pada

Winarno,FG. 1993. Pangan,Gizi,Teknologi,dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka

Utama,Jakarta.Direktorat Gizi Depkes RI.1996]

Telah banyak kajian mengenai kandungan gizi pada sebutir telur. Orang juga sudah

banyak tahu betapa besar kandungan proteinnya. Namun, kajian mengenai nilai gizi telur asin

belum begitu populer. Padahal selain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap,

kandungan kalsium meningkat 2,5 kali setelah pengasinan.

Tidak tepat mengaitkan telur asin dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi,

kecuali jika kita mengonsumsinya terus-menerus dan dalam jumlah banyak. Karena mengandung

hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi hingga

lansia.

Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam mengatasi masalah gizi

yang terjadi di masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena telur sarat akan zat gizi yang

diperlukan untuk kehidupan yang sehat. Zat-zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna

dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Itulah sebabnya telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang

dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam

proses penyembuhan, serta para lansia (lanjut usia). Dengan kata lain, telur cocok untuk semua

kelompok umur dari segala lapisan masyarakat.

Telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia umumnya berasal dari unggas yang

diternakkan. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, itik (bebek), dan puyuh.

Telur penyu, kalkun, angsa, merpati, dan telur unggas peliharaan lainnya belum maksimal

dimanfaatkan karena produksinya sedikit.

Page 5: Telurku Bukan Telur Biasa

Karena bau amisnya yang tajam, penggunaan telur itik dalam berbagai makanan tidak

seluas telur ayam. Selain baunya yang lebih amis, telur itik juga mempunyai pori-pori kulit yang

lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin. Maka dari itu kami disini ingin

mencoba membuat telur bebek inovasi baru dengan berbagai rasa dan dinamakan Telurku

Bukan Telur Biasa.

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka dapat diambil permasalahan yaitu : “Adakah inovasi dari

telur asin biasa yang dikenal dengan bau amisnya dan selain dengan rasa garam ?”, “Bisakah kita

membuat telur dengan aneka rasa?”

D. TUJUAN PROGRAM

1. Menjadikan telur asin beraroma sebagai produk olahan telur itik dengan harga yang

terjangkau dan bergizi.

2. Mempopulerkan telur asin beraneka rasa sebagai salah satu alternatif cemilan sehat

dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

3. Menciptakan inovasi baru, walaupun sepele tetapi bisa menarik perhatian dengan rasa

penasaran ingin mencoba.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Mungkin banyak remaja seumuran saya menganggap telur asin itu kuno dan berbau tidak

enak. Kebanyakan malu untuk mengkonsumsi telur bebek. Tetapi saya dan tim saya disini ingin

menghilangkan pernyataan tersebut. Bahwa telur bebek bukan hanya bisa dijadikan telur asin saja

tetapi juga telur yang beraneka rasa, seperti rasa keju, barbeque, jagung manis, cokelat dan lain2.

Sehingga menciptakan inovasi baru, membuat penasaran dan mencoba inovasi dari telur tersebut

sehingga telur bebek bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok maupun cemilan.

Page 6: Telurku Bukan Telur Biasa

D. PEMASARAN

Strategi pemasaran yang diterapkan meliputi promosi dan penjualan. Promosi dilakukan

untuk memperkenalkan wajah baru telur asin kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Promosi dilakukan dengan cara memberikan gambaran umum tentang nilai gizi telur asin

beraneka rasa kepada mahasiswa atau dengan para dosen yang terlibat aktif dengan masalah

kesehatan mahasiswa,(nama dosen) Harapannya mereka pun secara tidak langsung turut

berpartisipasi dalam proses promosi telur asin beraroma sebagai sumber protein hewani yang

praktis dan murah kepada para pasien (masyarakat umum) atau anak didiknya.

Langkah lain yang akan ditempuh dalam promosi adalah dengan ikut serta dalam

kegiatan bazar yang seringkali diadakan. Dengan pengemasan yang menarik dan unik,

diharapkan dapat menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang di sana, khususnya

mahasiswa program sarjana. Kegiatan promosi tidak dihentikan selama proses produksi.

Penjualan akan dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menitipkan telur asin beraroma

pada kantin, penjualan secara langsung ke rumah-rumah dosen dan kelas, warung/rumah

makan/mini market sekitar kampus yang potensial di kunjungi oleh masyarakat sekitar kampus

dan kami pun melayani pemesanan. Setiap kali produksi, diasumsikan 100 butir telur yang

dihasilkan.

Secara umum, target pasar ada dua yaitu mahasiswa program sarjana dan masyarakat

sekitar (dosen dan masyarakat umum menengah ke atas) dengan harga Rp3000,- per butir.

Page 7: Telurku Bukan Telur Biasa

E. PENGOLAHAN TELUR

Adapun tahap-tahap pengolahan telur asin beraroma adalah sebagai berikut :

1) Syarat telur itik yang baik untuk di buat telur asin.

-Telur itik tidak cacat/pecah

-Telur masih segar (1-4 hari)

-Bentuk telur oval

-Besar telur rata

-Warna kulit hijau muda

-Telur itik umbaran (bukan kletekan)

2) Bahan yang diperlukan untuk 100 butir telur itik

-Telur itik 100 butir

-Garam yodium 1 kg diganti dengan aneka bumbu spt: rasa keju,barbeque,jagung dll

-Serbuk batu bata 1 bungkus plastik ukuran 1 kg

-Abu sekam 1 plastik ukuran 1 kg

-Bawang putih 1 rumpun

-Bawang merah 10 ciung

-Bumbu 0,7 ons (untuk yang aroma) / merica 0,6 ons (untuk yang beraroma pedas)

-Gula merah 1 gandu

-Rinso/sunlight 1 sendok makan

-Sabun cuci piring ½ bungkus

-Hamplas halus ½ lembar

-Minyak tanah 1 ½ liter

-Air secukupnya

Page 8: Telurku Bukan Telur Biasa

3) Alat-alat yang diperlukan

-Baskom besar 2 buah

-Bakul plastik 1 buah

-Baskom kecil 1 buah

-Panci 1 buah

-Pisau 1 buah

- Kompor 1 buah

-Cowet & Uleg-uleg 1 buah

- Penjepit 1 buah

4) Cara pembuatan

-Telur itik direndam selama 5 menit, kemudian digosok dengan ampelas, setelah itu cuci dengan

air sabun rinso/sunlight. Kemudian dicuci kembali baru ditiriskan di bakul plastik.

-Bawang merah, bawang putih, merica (jika beraroma pedas) atau bumbu dan gula merah

dihaluskan kemudian dimasukan ke dalam baskom dicampur dengan garam, serbuk batu bata,

lalu diberi air secukupnya sampai jadi adonan (jangan encer)

-Telur itik yang sudah bersih masukan ke dalam adonan kemudian gulingkan ke abu sekam lalu

diperam di baskom/bakul.

-Lama peraman telur asin yang enak/masir/merah-merahnya mengandung minyak harus 15 hari.

5) Cara perebusan yang baik

-Telur yang telah diperam selama 15 hari dicuci bersih dengan air rinso/sunlight, kemudian

ditiriskan sebentar, lalu di masak dalam panci dengan kadar air dalam panci secukupnya/ukuran

telunjuk ke telur yang paling atas.

-Telur dalam panci direbus dengan api kecil dan jangan ditutup, jika airnya telah mendidih maka

api sedikit demi sedikit dibesarkan. Lama rebusan kurang lebih 1 jam agar telur asin tahan

hinnga 10 hari (tidak bau). Telur yang sudah masak kemudian ditiriskan.

Page 9: Telurku Bukan Telur Biasa

H. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Sallvyna D.Dewi Lubis

NIM : 21020110110043

TTL : Surabaya, 15 Maret 1993

Alamat : Jl. Meteorologi Komp. Al- Barokah No.6 Medan SUMUT

Alamat Kos : Jl. Tirto Agung Kos. Melati Putri No.10A, Tembalang

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur

Semester : 3

Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu

No. Telepon/HP : 081973080415

Mengetahui,

Sallvyna D. Dewi LubisNIM. 21020110110043

Anggota pelaksana

Anggota 1

Nama : Lita Anggita Devi

NIM : 21020110120032

TTL : Semarang, 7 Mei 1992

Alamat : Jalan Wonolopo Baru RT02/IX MijenSemarang

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur

Semester : 3

Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu

No. Telepon/HP : 085741899589

Mengetahui,

Lita Anggita DeviNIM. 21020110120032

Page 10: Telurku Bukan Telur Biasa

Anggota 2

Nama : Nurindah Khusnul Irfani

NIM : 21020110130090

TTL : Semarang, 24 Januari 1994

Alamat : Jl. Ratu Ratih IV/61, Semarang

Fakultas/ Jurusan : Teknik/Arsitektur

Semester : 3

Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu

No. Telepon/HP: 085640441008

Mengetahui,

Nurindah Khusnul IrfaniNIM. 21020110130090

Anggota 3

Nama : Puspita Karisma Kurniasani

NIM : 21020110130103

TTL : Semarang, 27 Februari 1992

Alamat : Perum Korpri blok Z XII/ no.4 Sendangmulyo, Semarang

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur

Semester : 3

Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu

No. Telepon/HP : 08773133447

Mengetahui,

Puspita Karisma Kurniasani NIM. 2102011013010

Page 11: Telurku Bukan Telur Biasa

Anggota 4

Nama : Muhammad Mukhlishin

NIM : 21020110130105

TTL : Pekalongan, 23 Maret 1992

Alamat : Jl.Meranti Timur 3 No.204, Banyumanik

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Arsitektur

Semester : 3

Waktu untuk Kegiatan PKM : 9 jam / minggu

No. Telepon/HP: 085741580160

Mengetahui,

Muhammad Mukhlishin

21020110130105

Page 12: Telurku Bukan Telur Biasa

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

Nama : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum

NIP : 196701231994012001

Alamat : Jl. Lamongan Barat IX/ 11 Sampangan Semarang

Fakultas/Jurusan : Teknik / Arsitektur

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

No.Hp/ Telf : 08122919155

Mengetahui,

Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum

NIP. 196701231994012011

Page 13: Telurku Bukan Telur Biasa

G. ANALISIS BIAYA

Asumsi :

1. Dalam satu kali produksi dihasilkan 100 butir telur

2. Dalam satu bulan dilakukan 6 kali produksi dengan rentang waktu tiga hari, jadi telur yang

dihasilkan sebanyak 600 butir.

a. Biaya Peralatan

1. Baskom besar 4 x @Rp. 30.000 : Rp.120.000

2. Baskom kecil 2 x @Rp. 8.000 : Rp. 16.000

3. Bakul plastic 2 x @Rp. 10.000 : Rp. 20.000

4. Panci 1 x @Rp. 40.000 : Rp. 40.000

5. Pisau 3 x @Rp. 10.000 : Rp. 30.000

6. Kompor 2 x @Rp.150.000 : Rp.300.000

7. Cowek & Uleg-uleg 1 x @Rp. 10.000 : Rp. 10.000

8. Penjepit 2 x @Rp. 10.000 : Rp. 20.000

Subtotal Rp.556.000

b. Biaya Produksi

1. Sewa Tempat Rp.500.000 : Rp.500.000

2. Transportasi Rp.200.000 : Rp.200.000

Subtotal Rp.700.000

Page 14: Telurku Bukan Telur Biasa

c. Biaya Tidak Tetap

1. Telur Bebek 100 butir x @Rp. 2.500 : Rp.250.000

2. Garam yodium 1 kg x @Rp. 10.000 : Rp. 10.000

3. Serbuk batu bata 1 bgks x @Rp. 7.000 : Rp. 7.000

4. Abu Sekam 1 bgks x @Rp. 2.000 : Rp. 2.000

5.Bumbu- Bumbu Dapur Rp.100.000 : Rp.100.000

6. Rinso / Sabun cuci piring secukupnya Rp. 10.000 : Rp. 10.000

7. Minyak Tanah 1liter x @Rp. 8.000 : Rp. 8.000

8. Hamplas halus Rp. 10.000 : Rp. 10.000

9. Air 1 Galon x @Rp. 18.000 : Rp. 18.000

10. Tenaga Kerja 2 Orang x @Rp.150.000 : Rp.300.000

Subtototal Rp.715.000

Page 15: Telurku Bukan Telur Biasa

H. ANALISIS USAHA

a. Biaya Produksi

= Biaya Tidak Tetap x 10 kali produksi + Biaya peralatan

= Rp.715.000 x 10 kali produksi + (Rp.556.000 + Rp.700.000)

= Rp.7.150.000 + Rp.1.256.000

= Rp.8.406.000

= Rp.715.000/ Bulan

= Rp.7.150.000/ 10Bulan

b. Hasil Usaha

Penjualan

= Jumlah produksi x Harga jual

= 1000 butir x Rp 4000,-

= Rp.4.000.000

= Rp.1.000.000 /1bulan

Hasil Usaha/ Laba

= Hasil Usaha – Biaya Produksi

= Rp.1.000.000,- 715.000

= Rp.285.000

= Rp.285.000 x 10bulan

= Rp.2.850.000

Page 16: Telurku Bukan Telur Biasa

I. KESIMPULAN

Mengingat gizi yang tinggi dan harga yang terjangkau, telur sangat dianjurkan untuk

dikonsumsi oleh semua kelompok umur dari segala lapisan masyarakat guna menunjang aktivitas

mereka sehari-hari, khususnya bagi mahasiswa, sehingga asupan gizi yang kurang akibat pola

makan yang tidak teratur selama ini dapat diimbangi dengan cemilan yang sehat, dalam hal ini

telur beraneka rasa. Dengan demikian, inovasi baru dalam aroma diharapkan dapat lebih menarik

minat konsumen untuk lebih menyenangi inovasi dari telur asin.

Secara tidak langsung, dengan adanya usaha ini secara umum akan dapat membantu

pemerintah mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya gizi buruk yang terjadi pada

generasi-muda.