Telkomsel – Strategy Analysis Web viewSedang 3G hanya 2 Mbps. Pengembangan WiMAX ini meski...

Click here to load reader

Transcript of Telkomsel – Strategy Analysis Web viewSedang 3G hanya 2 Mbps. Pengembangan WiMAX ini meski...

Telkomsel Strategy Analysis

(Telkomsel Strategy AnalysisThe greatest strategy is doomed if its implemented badly Bernard Reimann.Kelompok 5 Kelas VII A :Muhammad Ngafifi17 Puguh Pranata19 Ronny Wicaksono21 Sigit Priyanto23 2009)

TELKOMSEL

A. Case Abstract

Telkomsel adalah perusahaan seluler terbesar di Indonesia, pelanggan Telkomsel telah mencapai 65.30 juta pada akhir tahun 2008. Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (paskabayar). Jangkauan sinyal operator ini telah melayani 95% wilayah indonesia.

Produk dan layanan Telkomsel tak luput menghadirkan layanan yang memenuhi kebutuhan mobile lifestyle. Sebut saja: akses 3G, Telkomsel Flash, mobile banking, mobile wallet T-Cash, BlackBerry Internet Service, iPhone 3G, nada sambung pribadi dan ribuan konten layanan lainnya. Tak hanya itu, pelanggan yang kesulitan dalam menggunakan layanan juga memiliki sarana penyaluran yang memadai. Telkomsel memiliki 550 ribu pusat layanan berstandar ISO:9001 versi 2000.

Saham Telkomsel mayoritas dipegang oleh Telkom 65% dan sisanya dipegang oleh Singtel 35%. Tantangan yang dihadapi oleh telkomsel adalah semakin banyaknya kompetitor baru yang bermunculan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pendapatan operasi yang kecil yaitu 1.4% dari tahun 2007 ke 2008 menjadi Rp37.20 triliun. Kecilnya peningkatan pendapatan operasi ini disebabkan oleh penurunan tarif sebagai hasil dari kompetisi yang ketat pada tahun 2008. Ketatnya persaingan dari kompetitor mengharuskan Telkomsel harus terus berinovasi dalam pengembangan dan diversifikasi produknya. Telkomsel memiliki kapasitas untuk mempertahankan diri sebagai perusahaan seluler terbesar di Indonesia karena dengan pelanggan terbesar Telkomsel juga memiliki luas jangkauan, kualitas jaringan, inovasi produk dan layanan, layanan pelanggan yang andal, serta tarif kian terjangkau. Namun jika semua ini tidak diimbangi dengan inovasi dan diversifikasi produk maka bukan hal yang mustahil suatu saat Telkomsel bisa dikalahkan oleh para kompetitor.

B. Vission Statement

The best mobile lifestyle provider in the region. (actual)

C. Mission Statement

Deliver mobile lifestyle-services & solutions in excellent way that exceed customer expectation, create value for stakeholders, and the economic development of the nation. (actual)

Deliver mobile lifestyle-services & solutions in excellent way that exceed customer expectation, create value for stakeholders, employees and the nation by using the efficient technology. (proposed)

D. External Audit

The External Factor Evaluation (EFE) Matrix for PT Telkomsel

No

Key External Factors

Weight

Rating

Weighted Score

Opportunities

1

Jangkauan sinyal di Indonesia

0.07

3

0.21

2

Jumlah menara BTS

0.06

4

0.24

3

Kesetiaan pelanggan

0.08

4

0.32

4

Jasa tambahan (RBT, 3G, Internet)

0.03

3

0.09

5

Budaya masyarakat Indonesia dalam bertelekomunikasi

0.06

2

0.12

6

Teknologi yang digunakan

0.06

2

0.12

7

Variasi voucher (isi ulang)

0.03

2

0.06

8

Jaringan dan kualitas customer service

0.07

4

0.28

9

Segmentasi pasar dan market share

0.04

2

0.08

10

Image product

0.06

3

0.18

Opportunities telkomsel yang terbesar adalah jumlah menara BTS yang hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang tidak dimiliki oleh para pesaing, Dalam Kesetiaan Pelanggan Telkomsel telah menjadi pemimpin hal ini tercatat dengan kemampuan Telkomsel menjaring pelanggan sebasar 65.30 juta pelanggan pada akhir tahun 2008, dan opportunities lainnya adalah jaringan dan kualitas customer service yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Saat ini budaya masyarakat Indonesia dalam bertelekomunikasi lebih condong menggunakan sms, sebenarnya kami ingin kebudayaan ini diubah menjadi telepon ataupun video call.

Dengan kejernihan suara telkomsel, kami mendapatkan banyak keuntungan dari jasa Ring Back Tone yang bekerjasama dengan pemilik hak lagu terkait.

The External Factor Evaluation (EFE) Matrix for PT Telkomsel

No

Key External Factors

Weight

Rating

Weighted Score

Threats

11

Aliran data berbanding jumlah BTS

0.06

2

0.12

12

Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida

0.04

3

0.12

13

Wacana Number Portability

0.05

3

0.15

14

Cuaca Indonesia yang menggangu telekomunikasi

0.02

1

0.02

15

Teknologi yang lain (CDMA, surat, email)

0.04

2

0.08

16

Persaingan harga yang kompetitif

0.08

4

0.32

17

Isu kesehatan dalam penggunaan handphone (radiasi)

0.02

1

0.02

18

Persaingan iklan yang kompetitif

0.06

3

0.18

19

Intervensi pemerintah dalam penetuan harga dan non harga

0.04

2

0.08

20

Kondisi geografis Indonesia

0.03

1

0.03

Total

1.00

2.82

Threat yang paling besar yang ada di Telkomsel adalah persaingan harga yang kompetitif, munculnya para kompetitor di tahun 2007 dan awal tahun 2008 memunculkan perang tarif, kompetitor baru maupun kompetitor yang telah ada sebelumnya berusaha menarik para pelanggan baru maupun pelanggan Telkomsel dengan tarif telepon dan sms yang murah, sehingga Telkomsel pun berusaha menurunkan tarifnya, namun hal ini berdampak dengan melambatnya pertumbuhan pendapatan telkomsel pada tahun 2008 yang hanya sebesar 1,4%. Adanya kompetisi yang intens dan perang tarif, Telkomsel melakukan strategi untuk memenangkan pelanggan baru di 2008. Telkomsel menambah pelanggan baru sebesar 17.41 juta pada tahun 2008, dimana 42% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007. Dengan hasil ini, pelanggan Telkomsel telah mencapai 65.30 juta pada akhir tahun 2008, 36% kenaikan dari tahun sebelumnya, terdiri dari 1.94 juta pelanggan kartuHALO (tumbuh 1%), 43.03 juta pelanggan simPATI (tumbuh 79%) dan 20.33 juta pelanggan Kartu As (turun 8%). Efektivitas kebicakan harga pricing policy Telkomsel, penurunan tarif per menit diimbangi dengan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan menit percakapan minutes of usage/MOU. MOU tumbuh 257% dari tahun 2007 ke 2008, (dari 25.2 miliar menitmenjadi 90.2 miliar menit).

Teknologi CDMA juga cukup berperan negative dalam pertumbuhan pelanggan maupun pendapatan kita. Saat ini, kebanyakan pelanggan pelanggan memiliki dua nomor (CDMA dan GSM) dan mereka lebih memilih menelepon menggunakan CDMA, karena tariff nya lebih murah disbanding GSM. Jika tidak ada pesaing CDMA, maka kami perkirakan minutes of usage akan meningkat jauh lebih tinggi lagi.

Sedangkan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak lautan dan gunung-gunung menyulitkan penetrasi jangkauan sinyal kita. ada wacana penggunaan BTS terapung, tapi masih terkendala dengan sumber energi.

E. Competitive Profile Matrix CPM

The Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Telkomsel

Telkomsel

Indosat

Excelcomindo

No

Critical Succcess Factors

Weight

Rating

Weighted Score

Rating

Weighted Score

Rating

Weighted Score

1

Advertising

0.11

3

0.33

2

0.22

4

0.44

2

Customer Loyalty

0.12

4

0.48

2

0.24

3

0.36

3

Customer Service

0.11

4

0.44

3

0.33

4

0.44

4

Financial Position

0.12

4

0.48

2

0.24

2

0.24

5

Global Expansion

0.05

3

0.15

4

0.20

3

0.15

6

Management

0.06

3

0.18

2

0.12

3

0.18

7

Market Share

0.09

4

0.36

2

0.18

3

0.27

8

Organization Structure

0.08

3

0.24

3

0.24

3

0.24

9

Price Competitiveness

0.15

2

0.30

4

0.60

3

0.45

10

Product Quality

0.11

4

0.44

3

0.33

3

0.33

Total

1

3.40

2.70

3.10

Dalam Matrik CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan berdasarkan penilaian kami. Sehingga matrik ini bersifat relatif terhadap keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan matrik CPM di atas dapat dilihat bahwa Telkomsel unggul dalam hal loyalitas pelanggan, financial position, dan sebagai pionir dalam perusahaan telekomunikasi.

Sedangkan Indosat unggul dalam hal price competitiveness, sehingga hal ini yang menjadi ancaman dalam hal persaingan tarif. Serta Excelcomindo yang unggul dalam hal advertising yang menarik perhatian khususnya kaum muda. Dimana kaum muda merupakan pengguna fitur (selain sms dan telepon) yang terbanyak di Indonesia.

Saran :

Menurut analisis kami, price competitiveness adalah suatu hal yang sangat berpengaruh untuk menarik pelanggan baru. Namun Telkomsel mendapat nilai yang kurang baik dalam hal ini. Karena