TELECARDIOLOGY - Pelayanan Kesehatan dan ...pkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS SIM 1.doc · Web...

12
DISKRIPSI PERKEMBANGAN & PERAN PERAWAT DALAM TELEMEDICINE Disusun untuk memenuhi : TUGAS UTS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Martiningsih NPM 0906574713 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

Transcript of TELECARDIOLOGY - Pelayanan Kesehatan dan ...pkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS SIM 1.doc · Web...

DISKRIPSI PERKEMBANGAN & PERAN PERAWAT

DALAM TELEMEDICINE

Disusun untuk memenuhi :

TUGAS UTS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh:

Martiningsih

NPM 0906574713

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK, 20101

PERAWAT DAN TELEMEDICINE

A. Konsep Telemedicine

Penggunaan tekhnologi komunikasi dalam pelayanan kesehatan dan klien dalam jarak jaun

disebut telemedicine. Istilah ini kadang disebut juga dengan telehealth (istilah yang secara

politis “lebih tepat”). Namun dalam beberapa tahun terakhir istilah ini lebih sering disebut

dengan online health dan e-health. ( clinical review : penggunaan kata kunci telemedicine /

telehealth / online health / e-health dan telecare terdapat dalam 969 jurnal. (Woottoon, 2001).

Telemedicine melingkupi: 1).Home telenursing, 2).Rujukan elektronik pada spesialis dan

rumah sakit, 3).Tetelekonsultasi antara general practicioner (GP) dan spesialist, 4). Call

center dan pelayanan kesehatan online. (British Medical Journal, 2001).

Metode yang digunakan dalam home telenursing melingkupi: 1).telemonitoring (jadwal

kontrol rutin, data klinis, hasil pemeriksan laboratorium, terapi, elektrocardiogram. 2).

Teleassistance. 3) tele-konsultasi (dengan tenaga spesialis, misalnya cardiologist).

Satu study telenursing; home-based telecardiology pada pasien dengan Chronik Heart

Failure (CHF), dilakukan pada 74 px CHF yang diikuti selama 307 hari menggunakan

telephonic follow-up dan elektro kardio gram (EKG) monitor didapatkan bahwa berdasarkan

penggunaan fasilitas tersebut terdapat 119 panggilan dimana px mendapatkan modifikasi

terapi, 13 px dirawat di rumah sakit, 7 px mendapatkan resep baru, dan 13 pasien

dikonsultasikan pada tenaga ahli.

2

Gambar 1. Alur Pelayanan Pasien dalam hometelenursing

gambar 2. Alur Pelayanan Tele-Konsultasi Pasien dalam Telemedicine

Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan informasi medis dengan menggunakan

komunikasi elektronik untuk meningkatkan status kesehatan klien. Penggunaan temedicine

dalam lingkup Intensif Care Unit (ICU) pertama kali digunakan oleh grundy et al dengan

konsultasi intermittent remote telemedicine untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada

395 pasien di ICU. Proyek ini menunjukkkan bahwa cara ini berpengaruh lebih baik dalam

3

klinis dan pendidikan kesehatan pasien dibandingkan dengan konsultasi telepon. Penelitian

lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan tekhnologi di ICU. (Grundy at al,

1982). Penggunaan konsultasi tele-ICU juga menunjukkkan manfaat klinis dalam

menurunkan length of stay (LOS), meningkatkan manajemen dan mobilisasi pada pasien

trauma. Menurunkan angka mortalitas 27 % dibandingkan tahun sebelumnya.

Istilah “tele-ICU / virtual ICU /remote ICU / eICU” mengarah pada konsep yang sama yaitu

sentralisasi atau remotly didasarkan pada tim critical care bekerjasama dengan tim bedside

ICU dan pasien melalui komunikasi audio visual dan sistem komputer. Tim tele-ICU dapat

melayani pasien dalam jumlah besar di berbagai rumah sakit yang berbeda lokasinya.

Tele-ICU’s Register Nurse (RN)

Perawat di ICU mempunyai kualifikasi khusus yaitu Tele-ICU’s RN (eRN) yang bertugas

memonitor pasien ICU 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Beberapa pusat tele-ICU

memiliki perawat yang berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam critical care. Perawat tele-

ICU memiliki beberapa kualifikasi khusus yang harus dipenuhi (tabel 1). Kemampuan

komunikasi yang bagus dalam melayani klien merupakan hal paling penting yang harus

dimiliki oleh seorang perawat Tele-ICU, disamping kemampuan komputer dan keahlian kerja

yang tentunya dapat ditingkatkan dalam proses pengalaman kerja.

Tabel 1. kualifikasi perawat Tele-ICU

Anggota tim lain yang terlibat sebagai penunjang adalah petugas entri data, manajemen

telepon dan monitoring kualitas. Pada posisi ini dapat ditempati oleh perawat generalis. Kunci

keberhasilan kerja tim tele-ICU adalah kemitraan antara clinical staf dan bagian pelayanan

sistem informasi. Sistem kerja perawat tele-ICU (tabel 2).

4

tabel 2. Ronde ‘Virtual’ Tele-ICU

gambar 3. workstation tele-ICU

5

B. Konsep TaleNursing

Telephone nursing practice (telenursing) adalah hubungan terapeutik perawat-klien yang

melibatkan penggunaan tekhnologi telepon dalam perawatan klien yang berada jauh dari

perawat (Collage of Nurses of Ontario’s /CNO, 1998).

Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan menggunakan

telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan kepada klien pada lokasi

yang jauh atau terpencil (Greenberg, 2004).

Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat untuk

meningkatkan perawatan klien. Telenursing menggunakan channel elektromagnetik (wire,

radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video komunikasi. Dapat juga

didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan transmisi elektrik atau optic antara

manusia dan atau komputer (ICN, 2001).

Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan

pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk

menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai

peralatan video conference. Telenursing merupakan bagian integral dari telemedicine atau

telehealth (Martono, 2006).

Menurut Britton, et. al (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :

1). Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, klien dan keluarga dapat mengurangi

kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek, ruang gawat darurat, rumah sakit dan

nursing home). 2). Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan

jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis. 3). Telenursing dapat menurunkan

kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di rumah sakit. 4).Klien dewasa dengan kondisi

penyakit kronis memerlukan pengkajian dan monitoring yang sering sehingga membutuhkan

biaya yang banyak., Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk klien kronis tanpa

memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi. 5). Berhasil dalam menurunkan

total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa

banyak memerlukan sumber.

Selain manfaat di atas telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan

( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika

6

kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan video conference,

pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning.

Pada tahun 2001 American Acedemy of Ambulatory Care Nursing ( AAACN) telah

mempublikasikan Praktik Perawaatan jarak jauh dan Standar Adminstrasinya dengan

debutnya dibidang Telephone Nursing Practice Core Course Manual. Tahun 1998 Asosiasi

Perawaat Amerika (ANA) mempublikasikan Core Priciple on Telehealth, Competency for

Telehealth Tecnologies in Nursing(1999) dan Developing Teleheath Protocols : A Blueprint

for Success(2001) Standar ini akan digunakan oleh sebagian perawat dalam praktik

keperawatan jarak jauh sejak mereka secara intensif melakukan analisis terhadap peran

perawat dalam praktik emergency agar memberikan hasil perawatan yang baik bagi pasien.

(Hutcherson M C. www.Nursing World.org/ Ojin 2001) (Hutcherson M C. www.Nursing

World.org/ Ojin 2001)

Standar prosedur dalam telenursing adalah sebagai berikut : 1). Privacy dan confidentiality.

2.) Informed consent. Penjelasan kelebihan dan kekurangan dalam telenursing, sebagai

contoh; keterbatasan dalam pengkajian. 3). Persetujuan pasien sebelum informasi diberikan.

4). Standards of nursing care harus tetap diperhatikan. 5). Protocols rujukan jika diperlukan.

6). Semua pengkajian pasien, rekomendasi perawatan, pendidikan kesehatan dan lainnya

harus didokumentasikan. (Guido, G. W, 2006. Legal & ethical issues in nursing. New Jersey:

Pearson Education Inc.)

7

DAFTAR PUSTAKA

Collage of Nurses of Ontario (CNO). (2004). Practice Guidelines: Telephone Practice. The

standart of care.

Edmunds,Marily, W,. 2010. Telehealth, telenursing and Advanced Practice Nurses.

Medscape Nurses. http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla

%3Aid

%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=telecardioassistent&meta=&btnG=Pe

nelusuran+Google. Diunduh tanggal 26 oktober 2010.

e-Health High Level Conference Malaga. (2006). Telecardiology in Italy: Benefit from a

Telemedicine Network Sharing Chronik Patients, General Practitioners and health

Provider Organization. The seventh Annual ATSP International Conference 16-18,

2003. www.atsp.org/about/teleheath_awards.asp

Elizabeth, Greenberg (2004). The Domain of Telenursing : Issues and Prospect. Di unduh

pada tanggal 9 Oktober 2010 di http://findarticles. com/

p/articles/mi_m0FSW/is_4_18/ai_n18610226

Goran SF. 2010. Tele ICU a Second set of Eyes: an Introduction to Tele-ICU. Critical Care

Nurse (CRIT CARE NURSE), 2010 Aug; 30(4): 46-56 (35 ref).

http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=6&hid=7&sid=daec8d05-

ad5e-4874-8d67-79bb8de8cc18%40sessionmgr111

Hutcherson M C.(2001). Legal Considerations for nurses practicing in a telehealth setting. http:

//www.Nursing World.org/Ojin.

Martono, Nur (2006). Telenursing : Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh. Diunduh

pada tanggal 9 Oktober 2010 di http://www.inna-ppni.or.id/index.php?

name=News & file=article & sid=71

8

Scalvini, Simonetta,DR, et al. (2007). Benefit from a Telemedicine Network Sharing Chronik

Patients, General Practitioners and health Provider Organization. http://www.news-

medical.net/health/What-is-Telecardiology.aspx. 251010

Trippi JA; Lee KS; Echocardiography, 1999 Feb; Dobutamine stress tele-echocardiography as

a clinical service in the emergency department to evaluate patients with chest pain.

Feb; 16 (2): 179-85 (journal article - research) ISSN: 0742-2822 CINAHL AN:

1999033162 http://web.ebscohost.com/ehost/resultsadvanced

Wootton Richard. 2001. Recent Advances: Telemedicine.

http://bmj.com/cgi/content/full/323/7312/557#BIBL

9