Telaah Jurnal Uji Klinis
Transcript of Telaah Jurnal Uji Klinis
TELAAH JURNAL UJI KLINIS
Judul Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Demam
Tifoid Anak Menggunakan Kloramfenikol dan
Seftriakson di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta
Tahun 2001-2002.
Penulis Lili Musnelina, A. Fuad Afdhal, Ascobat Gani,
Pratiwi Andayani.
Publikasi Makara, Kesehatan 2004;8 (2): 59-64.
Penelaah Marini, NurLiyana
Tanggal Telaah 20 Maret 2013
I. DESKRIPSI JURNAL
A. Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan utama penelitian
2. Tujuan tambahan penelitian
3. Hasil utama penelitian
4. Hasil tambahan penelitian
5. Kesimpulan penelitian
B. Uraian Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Utama Penelitian
Untuk membandingkan efektivitas biaya pengobatan selama rawat inap antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson pada pasien anak
dengan demam tifoid.
2. Tujuan Tambahan Penelitian
- Untuk mengetahui perbedaan terhadap efektivitas dan efisiensi biaya
pengobatan demam tifoid antara antibiotika kloramfenikol dengan
antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan pada pasien demam tifoid
anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata lama rawat inap pada pasien demam tifoid
anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata lama penurunan suhu tubuh pada pasien
demam tifoid anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika
seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata lama hilangnya demam pada pasien demam
tifoid anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata lama hilangnya gejala ikutan pada pasien
demam tifoid anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika
seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata lama leukosit kembali normal pada pasien
demam tifoid anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika
seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata biaya kelas perawatan pada pasien demam
tifoid anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata biaya laboratorium pada pasien demam tifoid
anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata kunjungan dokter pada pasien demam tifoid
anak antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Untuk mengetahui rata-rata biaya obat pada pasien demam tifoid anak
antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
3. Hasil Utama Penelitian
Efektifitas besar biaya pengobatan selama rawat inap pada masing-masing
antibiotika kloramfenikol dan seftriakson sebesar Rp. 1.182.350,84,- dan Rp.
1.005.670,39,- dengan selisih dari biaya simulasi sebesar Rp. 17.138.004,25,-.
4. Hasil Tambahan Penelitian
Pada penelitian ini ada beberapa hasil tambahan:
- Ada perbedaan secara bermakna terhadap efektivitas dan efisiensi
pengobatan antara pasien demam tifoid yang menggunakan antibotika
kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson.
- Rata-rata biaya pengobatan pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar Rp.
1.182.350,84,- dan Rp. 1.005.670,39,-.
- Rata-rata lama rawat inap pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar 6,598 hari
dan 4,408 hari.
- Rata-rata lama penurunan suhu tubuh pada pasien demam tifoid anak
antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar
3,969 hari dan 2,755 hari.
- Rata-rata lama hilangnya demam pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar 4,639 hari
dan 3,449 hari.
- Rata-rata lama hilangnya gejala ikutan pada pasien demam tifoid anak
antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar
5,557 hari dan 4,224 hari.
- Rata-rata lama leukosit kembali normal pada pasien demam tifoid anak
antara antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar
5,763 hari dan 4,733 hari.
- Rata-rata biaya kelas perawatan pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar Rp.
49.701,58 dan Rp. 42.659,60.
- Rata-rata biaya laboratorium pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar Rp.
41.841,94 dan Rp. 54.084,42.
- Rata-rata kunjungan dokter pada pasien demam tifoid anak antara
antibiotika kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar Rp.
13.292,78 dan Rp. 18.816,25.
- Rata-rata biaya obat pada pasien demam tifoid anak antara antibiotika
kloramfenikol dengan antibiotika seftriakson sebesar Rp. 74362,07 dan
Rp. 112562,37.
5. Kesimpulan Penelitian
Pengobatan dengan antibiotika seftriakson lebih efektif biaya dibandingkan
dengan antibitika kloramfenikol pada pengobatan demam tifoid anak.