Teks prosedur kompleks
-
Upload
putri-aisyah -
Category
Education
-
view
108 -
download
0
Transcript of Teks prosedur kompleks
Teks Prosedur
Kompleks Andini Rianti
Fidia Sucia Sari
Merulgia Agestha
Putri Aisyah
Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang
berisi langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat
dibalik-balik, tetapi apabila teks prosedur
mengandung langkah-langkah yang dapat
dibalik-balik, teks tersebut disebut protokol.
Ciri-Ciri Teks Prosedur
Kompleks
1. Menggunakan pola kalimat perintah.
2. Teks prosedur mengandung bentuk syarat,
seperti: sebaiknya, hendaknya.
3. Teks prosedur kompleks harus mempunyai
syarat atau pilihan yang jika tidak terpenuhi
akan menghasilkan hasil yang tidak maksimal.
4. Kalimatnya harus jelas, logis dan singkat.
Struktur Teks Prosedur
Kompleks 1. Judul
Judul adalah kepala karangan dari teks
prosedur kompleks.
Contoh:
“Cara Membuat Kerajinan dari Sedotan”
2. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian dari teks
prosedur kompleks yang isinya bersifat
general atau umum.
Contoh:
“Dewasa ini, internet merupakan media
paling revolusioner. Banyak pengembangan-
pengembangan pada internet, salah satunya
adalah perkembangan akses internet
menggunakan modem eksternal.”
3. Bahan atau Alat
Bahan atau alat pada teks prosedur
kompleks dibutuhkan terutama pada
teks prosedur kompleks yang
menyatakan langkah-langkah dalam
membuat sesuatu.
4. Tujuan
Tujuan adalah maksud yang ingin kita
capai dari suatu hal.
Contoh:
“Berikut ini hal yang harus Anda lakukan
ketika mengikuti ujian. Dengan
memperhatikan hal tersebut, Anda dapat
mengerjakan ujian dengan baik dan
lancar.”
5. Langkah-Langkah
Langkah-langkah adalah susunan tatacara
untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh:
1) Pertama, siapkan peralatan tulis.
2) Kedua, periksalah kelengkapan lembar soal dan
jawaban.
3) Setelah itu, isilah identitas dengan lengkap dan
benar.
4) Selanjutnya, kerjakan soal dengan teliti dan jujur.
5) Terakhir, periksalah kembali pekerjaan Anda.
Tujuan dari Teks Prosedur
Kompleks
Tujuan teks prosedur kompleks adalah
menunjukkan atau menjelaskan
bagaimana mengerjakan sesuatu dengan
langkah-langkah yang urut.
Kaidah Teks Prosedur
Kompleks
Banyak dijumpai kalimat perintah.
Konsekuensi dari penggunaan adalah
pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata
yang menyatakan perintah, keharusan atau
larangan.
Struktur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
1. Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif
dan introgatif.
A. Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya
memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
Fungsinya untuk meminta atau melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu.
B. Kalimat Deklaratif
Kalimat Deklaratif Adalah kalimat yang isinya
memberikan sesuatu kepada pembaca atau
pendengar.
Fungsinya adalah untuk memberikan informasi
tentang sesuatu.
C. Kalimat Introgatif
Kalimat Introgatif adalah kalimat yang berisi
pertanyaan.
Fungsinya adalah untuk meminta informasi
tentang sesuatu.
2. Partisipan
Partisipan, secara umum berarti semua individu yang
berperan serta atau mengikuti atau ikut andil dalam
suatu kegiatan.
A. Partisipan Manusia
Partisipan manusia adalah semua manusia yang ikut
serta dan terlibat dalam satu kegiatan.
Contoh:
“Pengendara kendaraan bermotor harus mematuhi
peraturan lalu lintas di jalan raya.”
“Kita harus membayar denda ke bank jika kita
melakukan pelanggaran lalu lintas.”
3. Verba Material dan Verba Tingkah Laku
A. Verba material
Verba material adalah verba yang mengacu
pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa
atau kejadian.
Contoh:
“Pengendara selayaknya mengecek tuduhan
pelanggaran polisi yang menilangnya.”
“Polisi telah meringkus tawuran mahasiswa
beberapa menit yang lalu.”
B. Verba Tingkah Laku
Verba tingkah laku adalah verba yang
mengacu pada sikap yang dinyatakan pada
ungkapan verbal, seperti menerima dan
menolak.
Contoh:
“Adik menolak permintaan Ibu.”
“ Polisi menilang pengendara yang
melanggar lampu lalu lintas.”
4. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah konjungsi
yang mengacu pada urutan waktu.
Macam-Macam Konjungsi
1. Konjungsi waktu: sesudah, setelah, sebelum, lalu,
kemudian, setelah itu.
2. Konjungsi gabungan: dan, serta, dengan.
3. Konjungsi pertentangan: tetapi, akan tetapi, namun,
melainkan, sedangkan.
4. Konjungsi pilihan: atau.
5. Konjungsi penegasan atau penguatan: bahkan,
apalagi, hanya, lagi pula, itupun.
6. Konjungsi pembatasan: kecuali, selain, asal.
7. Konjungsi tujuan: agar, supaya, untuk.
8. Konjungsi perincian: yaitu, adalah, antara
laim.
9. Konjungsi sebab akibat: karena, sehingga,
sebab, akibat.
5. Kata Baku dan Tidak
Baku Kata baku adalah kata standar, pokok, atau
utama yang menjadi tolok ukur yang berlaku.
Perubahan kata baku menjadi tidak baku:
Contoh: apotek (baku) apotik (tidak baku)
atlet (baku) atlik (tidak baku)
februari (baku) pebruari (tidak baku)
izin (baku) ijin (tidak baku).