TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan...

22
TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN TEKNIK BUDIDAYA

Transcript of TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan...

Page 1: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7PENGATURAN PEMBUNGAAN DAN

PEMBUAHAN

TEKNIK BUDIDAYA

Page 2: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Ringing atau girdling adalah pembuatan kulit kayu dengan menguliti atau membuat pelukaan melingkar pada kulit pohon atau cabang yang akan diinduksi pembungaannya sehingga menyerupai cincin selebar 2-5mm, tergantung jenis tanaman dan besar pohon.

Strangulasi adalah melilit batang atau cabang dengan kawat. Diameter kawat yang digunakan sesuai dengan tebal kulit pohon buah yang akan diinduksi pembungaannya.

Perlakuan ringing dan strangulasi dapat menginduksi pembungaan terkait dengan terhambatnya translokasi fotosintat dari tajuk keakar untuk sementara waktu sehingga terjadi penumpukan karbohidrat pada bagian tajuk tanaman.

Page 3: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Disisi lain terhambatnya translokasi karbohidrat ke akar menyebabkan akar kekurangan fotosintat (hungry root) dan respirasi akar menurun sehingga mengganggu aktivitas akar dalam hal absorbsi air (tanaman mengalami stres air) dan absorbsi mineral.

Berkurangnya absorsi hara terutama nitrogen akan meningkatkan nisbah C:N pada pucuk.

Disamping itu akar yang mengalami kekurangan fotosintat mengganggu sintesa hormon, diantaranya giberelin.

Stres air, penurunan giberelin dan peningkatan C:N pada pucuk dapat menginduksi pembungaan.

Kandungan giberelin yang rendah dapat menyebabkan tanaman berbunga.

Page 4: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

RINGING• Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penghambatan

translokasi karbohidrat ke bagian bawah tanaman seperti ringing dan strangulasi mampu meningkatkan akumulasi karbohidrat di bagian atas tanaman sehingga merangsang pembungaan.

• Secara umum dari hasil-hasil penelitian yang ada menunjukan bahwa ringing menghambat pertumbuhan vegetatif, merangsang dan mempercepat pembentukan tunas bunga serta meningkatkan akumulasi pati pada daun.

Page 5: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

STRANGULASI Keberhasilan strangulasi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara

lain waktu/saat dilakukan strangulasi, kondisi tanaman, prosedur dan teknik strangulasi seperti lama waktu strangulasi dibiarkan, kedalaman strangulasi, posisi strangulasi, (pada batang atau cabang), dan kondisi iklim pada saat stragulasi dilakukan.

Demikian juga dengan keberhasilan ringing, disamping dipengaruhi oleh waktu/saat dilakukan ringing, kondisi tanaman, dan prosedur atau teknik ringing, hal terpenting yang harus dipertimbangkan adalah lebar ringing. Menurut Goren & Monselise (1971) ringing pada jeruk hanya baik dilakukan pada tanaman sehat, karena periode waktu yang diperlukan untuk membentuk jembatan kalus baru untuk menghubungkan kembali daerah luka yang di-ringing cukup lama, yaitu selama setahun.

Page 6: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Untuk menghindari efek merusak dari perlakuan ringing dan strangulasi, perlakuan sebaiknya dilaksanakan sebelum musim kemarau saat kambium lateral aktif membelah dan kulit mudah dihilangkan.

Page 7: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan
Page 8: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

PENGGUNAAN ZPT• Penggunaan zat pengatur tumbuh merupakan salah satu cara yang paling

memungkinkan untuk mengatur pembungaan. Terdapat banyak hasil penelitian menunjukan bahwa pemakaian hormon eksogen ini mampu merangsang pembungaan. Jenis zat pengatur tumbuh yang paling sering digunakan untuk memacu pembungaan pada tanaman buah-buahan adalah paklobutrazol.

• Paklobutrazol merupakan zat penghambat tumbuh (growth retardant), bersifat menghambat biosintesis giberelin yang sudah banyak dibuktikan sangat efektif menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga penggunaan zat tersebut dapat merangsang terjadinya pembungaan.

Page 9: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Zat penghambat tumbuh adalah suatu senyawa organik yang mampu menghambat pemanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan, mengahambat pembelahan dan pembesaran sel pada meristem sub-apikal, tanpa menyebabkan pertumbuhan yang abnormal.

Zat penghambat tumbuh berfungsi menurunkan aktivitas enzim proteolitik sehingga degradasi protein menjadi terhambat, menekan laju respirasi tetapi meningkatkan RNA, protein, sukrosa, pati dan klorofil yang semuanya menunjang terjadinya pembungaan.

Page 10: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

• Paklobutrazol dengan rumus empiris C15H20CIN3O menghambat biosintesis giberelin pada oksidasi entkaurena untuk menjadi asam ent-kaurenoid (Sponsel, 1995).

• Selain paklobutrazol, ada beberapa jenis zat penghambat tumbuh yang diketahui dapat menghambat biositesis giberelin seperti ancimidol, uniconazol, AMO-1618 dan cyclocel. Mehouachi, et al., (1996) mendapatkan bahwa giberelin menstimulasi pertumbuhan dan meningkatkan suplai karbon di pucuk, tetapi sebaliknya paklobutrazol menghambat pertumbuhan dan meningkatkan jumlah gula tersimpan di pucuk.

• Disamping giberelin, zat pengatur tumbuh sitokinin juga berperan penting dalam pembungaan. Periode kering merangsang ujung akar mengalirkan sitokinin kepucuk yang terinduksi sehingga terjadi peningkatan konsentrasi sitokinin pada tahap diferensiasi. Arteca (1996) melaporkan bahwa pada tanaman Pharbitis nil, sitokonin berpengaruh secara tidak langsung dalam mendorong pembungaan dengan meningkatkan translokasi asimilat dari daun ke pucuk yang terinduksi.

Page 11: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Paklobutrazol dapat diserap oleh tanaman melalui daun, batang, dan akar yang selanjutnya dialokasikan secara akropetal melalui xylem kebagian tanaman yang lain. Menurut Weaver (1972), paklobutrazol menghambat produksi giberelin pada meristem sub-apikal kemudian menyebabkan penurunan laju pembelahan sel sehingga menghambat pertumbuhan vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan buah.

Paklobutrazol dapat diaplikasi pada tanaman melalui dua cara, yaitu dengan penyemprotan melalui daun (foliar spray) dan melalui tanah (soil drenching). Aplikasi lewat tanah lebih efektif dibanding lewat daun dan pengaruhnya dapat bertahan lebih lama.

Page 12: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Efek lain dari aplikasi paklobutrazol dapat meningkatkan kandungan karbohidrat dalam jaringan kayu, akan tetapi secara tidak langsung dapat meningkatkan biosintesis ABA yang menyebabkan terjadinya dormansi tunas (Lang, 1994), sehingga aplikasi paklobutrazol dengan maksud menstimulasi pembungaan perlu dikombinasikan dengan pemberian zat pemecah dormansi.

Tanaman yang dorman tidak dapat menginisiasi bunga walaupun tunas bunganya terinduksi. Untuk mengatasi hal tersebut, tanaman yang sudah terinduksi harus diberi zat pemecah dormansi sehingga dapat mempercepat munculnya tunas bunga.

Page 13: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Kalium Nitrat (KON3) juga diloakukan dapat digunakan untuk merangsang produksi buah di luar musim. Keberhasilan penggunaan kalium Nitrat dalam memproduksi buah diluar musim telah dilaporkan oleh Efendi (1994) pada mangga.

Etepon (asam 2-kloroetil fosfonat) adalah salah satu zat pengatur tumbuh sintesis yng dikenal dengan nama dagang ethrel. Zat tersebut larut dalam air, membentuk senyawa etilen, ion klor dan fosfat dlam larutan, juga dalam jarngan tanaman. Proses pembentukan etilen tersebut adalah hasil degradasi atau dekomposisi etepon melalui reaksi hidrolisis pada pH netral (Moore 1979).

Page 14: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Etilen adalah zat pengatur tumbuh endogen atau eksogen yang dapat menimbulkan berbagai respons fisiologis dan morfologis tanaman, antara lain mendorong pemecahan dormansi tunas, menghambat pembentukan buah, pembentukan umbi, inisiasi akar, penuaan, mengontrol ekspresi seks tanaman, merngsang eksudasi (pengeluran getah) dan mengahambat perluasan daun (Moore, 1979). Etilen dapat memecahkan dormansi karena dapat meningkatkan sintesis

enzim amilase, selulase, PEP karboksilase dan mengiduksi sintesis mRNA (Salisbury dan Ross, 1992). Peningkatan sintesis enzim amilase dan selulase menyebabkan gula pentosa meningkat, sedangkan peningkatan enzim, PEP karboksilase menyebabkan glikolisis meningkat sehingga glukosa dan RNA juga meningkat.

Page 15: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Pemangkasan Pemangkasan merupakan praktik budidaya hortikultura tradisional yang dapat

digunakan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan untuk merangsang pembungaan dilakukan dengan penjarangan cabang atau ranting agar sinar matahari dapat masuk secara merata mengenai seluruh bagian tajuk/kanopi tanaman.

Daun yang ternaungi n(shaded) atau tumpang tindih (overlap) antara yang satu dengan yang lain merupakan daun “parasit” sehingga daun tersebut tidak berfungsi sebagai penghasil fotosintat, malah mengambil fotosintat dari daun-daun yang mendapatkan cahaya matahari.

Membuang cabang atau ranting yang tidak bermanfaat akan merangsang terjadinya transisi dari pertumbuhan vegetatif ke reproduktif, sekaligus dapat mengendalikan pertumbuhan tanaman yang berlebihan dan mendukung kontinuitas produksi.

Page 16: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

• Pada prinsipnya pemangkasan untuk merangsang pembungaan akan berhasil apabila pemangkasan yng dilakukan dapat meningkatkan akumulasi fotosintat pada tajuk tanaman sehingga nisbah C:N meningkat. Tinggi rendahnya hasil fotosintesis dan akumulasi fotosintat ditentukan oleh kapasitas sumber (source strenght) dan kapasitas sink (sink strenght). Sumber pada umumnya adalah daun, merupakan organ tanaman yang mampu mengekspor sebagian fotosintat yng dihasilkan.

• Sedangkan sink adalah organ tanaman yang memakai dan/atau menampung hasil fotosintat, misalnya tunas baru, akar, bunga, buah dan daun yang ternaungi.

Page 17: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Kapasitas sumber meliputi dua aspek yaitu:a) aspek kuantitatif (source size) berkaitan dengan banyak sumber,

ditunjukan oleh jumlah daun atau luas daunb) aspek kualitatif (source activity), berkaitan dengan mutu sumber, yaitu

kecepatan berfotosintesis per satuan waktu per satuan luas daun.

Kapasitas sink juga terdri dari dua aspek yaitu:a) aspek kuantitaif (sink size) berkaitan dengan kemampuan ruang tersedia

untuk menampung b) aspek kualitatif (sink activity) berkaitan dengan kecepatan sink untuk

menampung hasil fotosintesis per satuan waktu.Pemangkasan cabang, ranting dan daun ternaungi di satu sisi mengurangi

source size sekaligus sink size tetapi di sisi lain menigkatkan source activity sehingga pada akhirnya meningkatkan akumulasi fotosintat yang terbentuk. Akumulasi fotosintat ini dapat digunakan sebagai sumber energi untuk merngsang pembungaan.

Page 18: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

PEMUPUKAN• Ada tiga unsur hara esensial utama bagi tanaman yaitu nitrogen fosfor dan

kalium. Tanaman yang kekurangan unsur hara tersebut akan mengalami hambatan pertumbuhan dan produksi, baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.

• Pengamatan bahwa pohon yang vegetatifnya vigor dan memproduksi bunga sedikit mendorong kraus dan kraybill (1918) meneliti peran nitrogen dalam pembentukan bunga pada tomat. Ditemukan bahwa tomat berbunga berhubungan dengan karbohidrat/nitrogen (nisbah C:N) yang tinggi.

Page 19: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

• Ryugo (1988) membuat model hubungan antar karbohidrat dan nitrogen pada pohon apel.

• Pohon apel termasuk kelas I jika karbohidrat kurang, vegetatif lemah, nitrogen cukup, dan tidak berbentuk bunga;

• kelas II jika karbohidrat agak kurang, vegetatif agak vigor karena pemupukan nitrogen, tidak berbunga.

• Kelas III jika karbohidrat cukup, nitrogen cukup, pohon memproduksi bunga banyak dan membentuk buah;

• Kelas IV jika pohon kekurangan nitrogen, memproduksi bunga sedikit yang jarang membentuk buah.

• Berdasarkan model yang dikembangkan oleh Ryugo (1988) tersebut, pohon buah-buahan dapat diatur pembungaannya dengan mengatur pemupukan nitrogen secara tepat.

Page 20: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

Dua hal penting dalam mengatur pembungaan diluar musim. Pertama, identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan teknik atau metode yang digunakan. Kedua, menghindari efek buruk yang ditimbulkan oleh perlakuan pebuahan di luar musim.

Kesesuaian iklim merupakan syarat mutlak bagi optimalnya pertumbuhan dan produksi tanaman. Secara teori tanaman dapat berhasil baik bila tanaman sudah melampaui masa juvenil serta kondisi pertumbuhannya sehat dan vigor sehingga dapat optimal menerima perlakuan. Kondisi tanaman yang sehat dan vigor diperoleh apabila tanaman mendapatkan linkungan tumbuh yang sesuai dan pemeliharaan kebun dilakukan secara benar.

kebun buah-buahan di Indonesia merupakan kebun rakyat yang secara umum tidak mendapat pemeliharaan secara memadai, dicampur dengan tanaman lain di perkarangan rumah dengan jarak tanam tidak teratur yang sangat tergantung pada kondisi alam.

sehingga pertumbuhannya kurang optimal.

Page 21: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

• Syarat terpenting bagi tanaman agar penerapan teknologi pembuahan di luar musim dapat berhasil dengan memuaskan adalah kondisi tanaman harus sehat dan vigor sehingga secara metabolis dan fisiologis mendukung terjadinya perubahan atau transisi dari pertumbuhan pucuk vegetatif ke pucuk reproduktif.

Page 22: TEKPRO BUAH MINGGU KE- 7 PENGATURAN ......vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pertumbuhan reproduktif yang dibutuhkan untuk membentuk bunga, buah dan perkembangan

• Semua jenis perlakuan yang bertujuan untuk memproduksi buah diluar musim bersifat menginduksi terjadinya stress atau penghambatan pertumbuhan vegetatif. Stres yang berlebihan mengakibatkan kondisi pohon setelah diperlakukan akan memburuk.

• Tanda-tanda memburuknya pertumbuhan pohon manggis diberi perlakuan pembuahan di luar musim dengan paklubutrazol secara visual terlihat dari memendeknya ruas tunas baru.

• Pada tanaman jambu biji dan apel sering juga dilakukan dengan teknik pelengkungan cabang utnuk mempercepat dan meningkatkan pembungaan

• Maka keberhasilan membuat tanaman berbuah di luar musim perlu di tindak lanjuti dengan upaya mempertahankan kondisi pohon agar setalah diberi perlakuan pembungaan diluar musim tetap vigor.

• Persyaratan teknis seperti cara, dosis, waktu yang tepat dalam menerapkan teknik merangsang pembungaan juga harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Kesalahan kecil saja, disamping mengakibatkan gagalnya program pembungaan dan pembuahan, juga dapat merusak pertumbuhan tanaman setelah diberi perlakuaan.