kaktus tekpro

31
Cara Merawat Tanaman Kaktus Tiba di kediaman calon majikan Heidipun mengalamai dehidrasi. Bak Heidi dalam dongeng anak terkenal di Swiss, kaktus juga kerap mendapat perlakuan salah. Hobiis senang meletakkan anggota famili Cactaceae di teras atau di dalam ruangan selama berbulan-bulan tanpa pernah dikeluarkan. lMusababnya, 'Banyak orang menganggap kaktus butuh kondisi teduh karena banyak dibudidayakan di dataran tinggi,' ujar Pramana Abdul Gani, pemilik nurseri di Depok, Jawa Barat. Bagi mereka dataran tinggi identik dengan suasana teduh. Makanya kaktus diletakkan di tempat ternaungi. Padahal seperti julukannya, tanaman gurun, kaktus justru butuh diperlakukan seperti kondisi di tempat asli. Di gurun, tanaman dibanjiri sinar matahari sepanjang hari. Alhasil, karena salah perlakuan banyak hobiis berkeluh-kesah. Merawat kaktus itu sulit. Baru beberapa hari dibeli dari pameran atau nurseri, tahu-tahu membusuk dan mati. Media Penting 'Kaktus diproduksi di dataran tinggi karena pertumbuhan di sana lebih cepat ketimbang di dataran rendah,' kata Pramana. Di dataran tinggi perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrim - dibutuhkan kaktus supaya tumbuh pesat - mudah dimodifikasi. Para pekebun menanam kaktus di dalam rumah plastik. Dengan cara itu suhu siang hari bisa mencapai di atas 35oC, karena panas matahari terperangkap di dalam rumah plastik. Malam hari, suhu sangat dingin di bawah 22oC. Mirip kondisi gurun. Menurut Dr Susiani Purbaningsih DEA dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, perbedaan suhu siang dan malam yang lebar memicu pembungaan kaktus. Produksi biji untuk perbanyakan pun melimpah. Beda suhu itu juga merangsang kaktus memproduksi banyak anakan.

Transcript of kaktus tekpro

Page 1: kaktus tekpro

Cara Merawat Tanaman Kaktus

Tiba di kediaman calon majikan Heidipun mengalamai dehidrasi. Bak Heidi dalam dongeng

anak terkenal di Swiss, kaktus juga kerap mendapat perlakuan salah. Hobiis senang

meletakkan anggota famili Cactaceae di teras atau di dalam ruangan selama berbulan-bulan

tanpa pernah dikeluarkan. lMusababnya, 'Banyak orang menganggap kaktus butuh kondisi

teduh karena banyak dibudidayakan di dataran tinggi,' ujar Pramana Abdul Gani, pemilik

nurseri di Depok, Jawa Barat.

Bagi mereka dataran tinggi identik dengan suasana teduh. Makanya kaktus diletakkan di

tempat ternaungi. Padahal seperti julukannya, tanaman gurun, kaktus justru butuh

diperlakukan seperti kondisi di tempat asli. Di gurun, tanaman dibanjiri sinar matahari

sepanjang hari. Alhasil, karena salah perlakuan banyak hobiis berkeluh-kesah. Merawat

kaktus itu sulit. Baru beberapa hari dibeli dari pameran atau nurseri, tahu-tahu membusuk dan

mati.

Media Penting

'Kaktus diproduksi di dataran tinggi karena pertumbuhan di sana lebih cepat ketimbang di

dataran rendah,' kata Pramana. Di dataran tinggi perbedaan suhu siang dan malam yang

ekstrim - dibutuhkan kaktus supaya tumbuh pesat - mudah dimodifikasi. Para pekebun

menanam kaktus di dalam rumah plastik. Dengan cara itu suhu siang hari bisa mencapai di

atas 35oC, karena panas matahari terperangkap di dalam rumah plastik. Malam hari, suhu

sangat dingin di bawah 22oC. Mirip kondisi gurun.

Menurut Dr Susiani Purbaningsih DEA dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, perbedaan suhu siang dan malam yang lebar

memicu pembungaan kaktus. Produksi biji untuk perbanyakan pun melimpah. Beda suhu itu

juga merangsang kaktus memproduksi banyak anakan.

Ketika kaktus hasil budidaya di dataran tinggi itu dibawa ke dataran rendah, seperti Jakarta,

tentu perlu ada penyesuaian. Salah satunya media. Tak ada komposisi standar media kaktus.

'Yang penting kering dan porous,' ujar Pramana. Media tanam yang dipakai pekebun di

dataran tinggi belum tentu cocok untuk dataran rendah.

Di Depok, Pramana menggunakan campuran pasir malang, sekam bakar, dan pupuk kandang

dengan perbandingan 1:1/2. Untuk meningkatkan pH dan porositas ia menambahkan zeolit 5

- 10% dari volume media. Sementara Linda, hobiis di Surabaya, Jawa Timur, memilih media

Page 2: kaktus tekpro

sekam bakar, pasir malang, pupuk kandang, dan kompos. Komposisinya 1:5:2,5:1. Linda juga

menambahkan 1 bagian pasir halus di permukaan media.

Tunggu 3 hari

Bila media sudah tepat, faktor berikutnya cahaya. Di alam, kaktus tumbuh tersiram sinar

matahari langsung. Artinya cahaya penuh mutlak dibutuhkan kaktus untuk tumbuh. Itu

berlaku di dataran rendah maupun tinggi. Bila kaktus dipajang di dalam ruangan, jemurlah

seminggu sekali. Berbarengan dengan itu siram media hingga basah. Biarkan kaktus

bermandi matahari selama 3 - 4 hari atau tergantung keringnya media. Setelah itu barulah

kaktus dipakai menghias ruangan lagi.

Menurut Pami Hernadi, pekebun sukulen dan kaktus selama 32 tahun, di dataran rendah yang

panas, frekuensi penyiraman 3 hari sekali. Di dataran tinggi cukup seminggu sekali. Sebagai

patokan lihat media. Jika hari ini kering, maka 3 hari kemudian baru disiram. Untuk kaktus

yang ditanam dalam pot besar - diameter di atas 12 cm - harus lebih hati-hati. Meski

permukaan media kering, kadang-kadang di bagian bawah masih basah. Penyiraman cukup 2

- 3 minggu sekali.

Agar penampilan prima, sebaiknya kaktus diletakkan di bawah plastik UV. Tujuannya

menghindari air berlebih dari hujan. Kadar air tinggi mengakibatkan kelembapan di sekitar

kaktus tinggi. Akibatnya kaktus mudah busuk. Bila telanjur busuk, bersihkan dan cuci semua

bagian yang rusak, lalu olesi fungisida dan keringkan selama 1 - 2 minggu. Barulah kaktus

ditanam kembali.

Menurut Pramana, kaktus tanaman yang irit hara. Pertumbuhan dan perkembangannya cukup

dipasok dari pupuk kandang atau kompos yang dicampur pada media tanam. Pemberiannya 6

- 12 bulan sekali sembari mengganti media. Pemberian pupuk sintetis kimia memang

memacu tanaman cepat tumbuh, tapi akibatnya kulit pecah-pecah. Itu karena elastisitas kulit

tak mampu menahan laju pertumbuhan sel jaringan batang yang terlalu cepat.

Kalaupun mau, cukup berikan pupuk lambat urai seperti Osmocote, Multicode, atau Decastar

sebagai tambahan nutrisi. Dengan begitu kaktus tumbuh subur dan kematian akibat salah

perawatan pun dapat dihindari.

Page 3: kaktus tekpro

Budidaya Kaktus

Budidaya Kaktus

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.

Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-

daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar

yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang

diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah

bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu,

kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS),

Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.

Peralatan yg perlu disiapkan:

- Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer

- alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan induk

batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk batang

Syarat Tumbuh

Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara

berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-

350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan

Page 4: kaktus tekpro

bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan

warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah

hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.

Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :

1.Perbanyakan Generatif

Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.

2.Perbanyakan Vegetatif

Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a.Stek batang atau cabang

Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.

b.Anakan

Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan

pendek.

c.Penyambungan (Grafting,Enting)

Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman

baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:

- Metode sambung rata (Flat Grafting)

- Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting)

- Metode sambungan serong (Side Grafting)

Page 5: kaktus tekpro

Memperbanyak Kaktus dengan cara Grafting

- Menyiapkan media tanam dan pot

- Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot

- Memilih induk batang bawah (understeam)

- Menanam batang bawah

- Memilih induk batang atas (entres)

- Memotong bahan batang atas dari induknya

- Menempelkan batang atas pada batang bawah

Tempat Tanam

Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat

dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.

Media Tanam

Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan

bahan-bahan yang tersedia

- tanah porous

- pupuk organik/kompos matang

- pasir kasar, pasir kali,

- batu kapur bubuk

- potongan pakis

- arang kayu bubuk

(misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan

2 : 1 : ½ ).

Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :

a. Pupuk kandang

Page 6: kaktus tekpro

b. Sekam padi

c. Pasir

Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian

atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.

Pemeliharaan tanaman meliputi :

1. Penempatan pot tanaman

2. Penyiraman

3. Pemupukan

4. Sanitasi dan Repotting

Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah :

1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)

2. Kutu batok (Aspidiotus sp.)

3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus).

-Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang

disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).

Manfaat Kaktus bagi kesehatan 

Memang alam ini sangat kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mampu memberikan khasiat

penyembuhan bagi suatu penyakit. Berikut adalah manfaat tumbuhan kaktus bagi kesehatan

manusia.

Page 7: kaktus tekpro

Mengejutkan, kaktus kini tak hanya ditemukan di gurun-gurun Amerika atau kebun dan

halaman rumah. Mulai dari toko grosir, toko nutrisi, butik khusus, dan gerai-gerai toko bahan

alami, kaktus menjadi salah satu produk ternama.

Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan

dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen

dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh.

Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka

memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit

dan keluhan ringan dengan kaktus.

Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan,

mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan

menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya,

menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat

melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.

Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus

ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan

antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu

mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.

Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan

menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan

beberapa jenis buah.

Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau

berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium,

kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten

(bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran

kerap digunakan untuk diet kesehatan.

Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam.

Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir

berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ

bekerja maksimal.

Page 8: kaktus tekpro

Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL

alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan

beban kerja.

Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh

lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu

dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat,

bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan

rendah gula.

Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih

kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari

Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata

efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu

tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan

resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit

untuk membuktikan khasiatnya.

Kaktus Mini

DEWASA ini kaktus diburu banyak orang, karena menarik sebagai tanaman hias. Dan bagi

mereka yang sibuk, kaktus tidak perlu perawatan khusus, menanamnya tidak repot, dan

sangat mudah tumbuh bahkan saat kemarau yang sangat kering sekalipun.

Kaktus cenderung terkenal di belahan bumi bagian barat. Tanaman ini berasal dari kata

Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. Adalah Linneaus, ahli botani yang membuat

klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau

Cactaceae.

Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah kering (gurun). Ada lebih dari 2.000 jenis kaktus di

belahan bumi.

Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Inilah hal unik dari kaktus.

Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri,

sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Makin lebar permukaan daun suatu

tanaman, maka makin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.

Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus

punya bentuk tubuh yang tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan

Page 9: kaktus tekpro

punah. Ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan benua Amerika,

yang notabene tempatnya bertumbuh.

Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus

generasi îanyarî ini tumbuh dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya. Kaktus

bentuk pendek itulah yang sering kita jumpai pada masa kini.

Tumbuh Subur

Umumnya, kaktus datang dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko. Daerah-

daerah itu punya curah hujan rendah dengan frekuensi yang tak tentu. Perubahan suhu yang

ada pun sangat ekstrem.

Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa kaktus itu berasal dari Amerika Tengah dan

Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan Kepulauan tropis di

India Timur serta Karibia.

Namun, bukan berarti tanaman ini tidak bisa hidup di daerah timur. Di Indonesia, tanaman ini

bahkan bisa tumbuh subur. Kaktus saat ini menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan

tanaman hias. Budidaya miniaturnya juga banyak dipilih pencinta tanaman untuk

diaplikasikan di dalam rumah.

Cara mengembangbiakkannya pun cukup mudah. Kaktus bisa dikembang-biakkan dengan

berbagai cara. Sebagian orang meperbanyak dengan biji. Walaupun sedikit rumit, cara ini

masih tetap dilakukan.

Pertama biji kaktus harus dikeringkan, direndam dalam air hangat baru disebar dalam media

semai yang biasanya berupa pasir halus, batu bata tumbuk dan tanah kompos. Setelah kaktus

berumur setahun dan mempunyai panjang 4-5 cm, kaktus sudah bisa dipindahkan ke media

tanam.

Cara paling mudah biasanya dengan setek batang. Jika dilakukan dengan cara benar, setek

paling rendah risiko kegagalannya. Pilih batang kaktus yang tidak terlalu tua atau muda.

Potong dengan pisau tajam sepanjang 6 cm. Biarkan 7 - 10 hari di tempat yang sejuk agar

luka mengering.

Proses berikutnya, tinggal menanam di media tanam. Perlu diperhatikan, untuk jenis kaktus

bulat atau beruas, pemotongan sebaiknya dilakukan tepat pada bagian ruasnya. Bekas

Page 10: kaktus tekpro

potongan pada tanaman induk biasanya akan tumbuh tunas baru yang siap menjadi bibit setek

baru.

Sedangkan untuk perawatannya, menanam dan merawat kaktus perlu ketelatenan karena

tanaman ini sangat rentan terhadap penyakit. Umumnya kaktus menyukai media yang porus

(tidak mengikat air).

Gunakan pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam dengan perbandingan

20:40:10:30. Setelah diaduk rata, media ini dikukus atau di sangrai agar mikroorganisme

pembusuk mati. Batang kaktus dilapisi jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan,

kondisi ini menjadikan kaktus mampu menyimpan air dan tahan kekeringan.

Meski begitu, tanaman tersebut tetap perlu air untuk bertahan hidup. Penyiraman sebaiknya

dilakukan 3 minggu sekali atau 1 bulan sekali. Jangan lupa raba media tanam, jika sudah

kering berarti kaktus harus disiram.

Perlu diingat, air harus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam yang dapat

menyebabkan kebusukan.

Mandi Cahaya

Kaktus sangat suka bermandi cahaya matahari langsung, jika menaruh kaktus di dalam

rumah, keluarkan setiap 1 minggu sekali dan letakkan di tempat yang terkena matahari

langsung selama 2-3 minggu.

Kaktus juga pantang kena air hujan berlebihan. Agar kaktus tampil prima perlu dilakukan

pemupukan 4 bulan sekali. Dan bila kaktus sudah terlalu besar atau sebaliknya lambat

pertumbuhannya, lakukan pemangkasan akar atau ganti medianya.

Manfaat kaktus bagi masyarakat ternyata sangat beragam. Berbagai jenis kaktus telah lama

dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini

banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya.

Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal

sebagai nopalitos dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-

manis.

Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-

obatan. Dulunya, ada juga spesies kaktus Carnegiea gigantean, yang dimanfaatkan sebagai

bahan dasar tepung untuk pembuatan roti.

Page 11: kaktus tekpro

Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung

dari jagung. Sementara bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung

lignin dari kaktus, juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

Yang menarik dan unik, saat ini dengan makin tingginya kesadaran masyarakat tentang arti

penting menjaga lingkungan, terjadi pergeseran kebutuhan akan tanaman kaktus. Hampir

semua yang berlabel hijau dan berbau ramah lingkungan, laris manis diburu orang.

Tak mau ketinggalan, urusan pernikahan pun ikut-ikutan mencantumkan label hijau. Begitu

pula dengan kaktus, ternyata dapat pula menjadi andalan produk suvenir hijau, baik untuk

pernikahan maupun perusahaan yang mengampanyekan isu penyelamatan global.

Biasanya yang sering dijadikan untuk souvenir adalah kaktus mini, dengan tinggi tanaman

sekitar 6-8 cm. Panjang masing-masing tunas 3-4 cm. Kaktus ini terkenal unik, cantik,look

fresh, cocok untuk ditaruh di atas meja kerja,tamu dan ruangan indoor atau outdoor dan juga

souvenir.

Macam-macam alasan orang memilih tanaman sebagai suvenir pernikahan. Lucu atau

sekadar ingin sesuatu yang berbeda. Mereka yang lebih idealis meyakini suvenir tanaman

sebagai sebentuk keterlibatan pada usaha pelestarian bumi, entah seberapa kecil sumbangsih

itu.

Dan ternyata, kecenderungan ini ditangkap pelaku bisnis dan penjual tanaman hias. Sekarang

banyak tersebar penyedia layanan suvenir tanaman mini. Bahkan penjual kaktus mini ini bisa

menjual ribuan pot per bulan. dengan beragam paket suvenir dalam harga Rp 2.750 hingga

Rp 7.750.

Anda tertarik untuk ikut membudidayakannya? Yang pasti, peluangnya sangatlah terbuka

lebar, mengingat di Indonesia, tanaman ini juga bisa tumbuh subur. Budidaya kaktus mini ini

bisa menjadi peluang usaha buat Anda.

Page 12: kaktus tekpro

BUDIDAYA KAKTUS

www.erik_kaktus.indonetwork.co.id

Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS),

Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.

Hal –hal yang perlu dipersiapkan :

Peralatan : Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer

Bahan : alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan

induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk

batang

SYARAT TUMBUH

Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara

berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-

350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan

bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan

warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah

hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.

PERBANYAKAN TANAMAN

Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :

1. Perbanyakan Generatif

Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.

Page 13: kaktus tekpro

2. Perbanyakan Vegetatif

Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a. Stek batang atau cabang

Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.

b. Anakan

Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan

pendek.

c. Penyambungan (Grafting,Enting)

Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman

baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:

- Metode sambung rata (Flat Grafting)

- Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting)

- Metode sambungan serong (Side Grafting)

MEMPERBANYAK KAKTUS DENGAN CARA GRAFTING

Menyiapkan media tanam dan pot

Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot

Memilih induk batang bawah (understeam)

Menanam batang bawah

Memilih induk batang atas (entres)

Memotong bahan batang atas dari induknya

Menempelkan batang atas pada batang bawah

TEMPAT TANAM

Page 14: kaktus tekpro

Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat

dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.

MEDIA TANAM

Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan

bahan-bahan yang tersedia

tanah porous

pupuk organik/kompos matang

pasir kasar, pasir kali,

batu kapur bubuk

potongan pakis

arang kayu bubuk

(misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan

2 : 1 : ½ ).

Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :

a. Pupuk kandang

b. Sekam padi

c. Pasir

PENANAMAN

Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian

atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan tanaman meliputi :

1. Penempatan pot tanaman

2. Penyiraman

3. Pemupukan

4. Sanitasi dan Repotting

Page 15: kaktus tekpro

HAMA

Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah :

1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)

2. Kutu batok (Aspidiotus sp.)

3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus).

Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang

disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).

Sumber : BPPT Lembang, Erik_Kaktus Lembang – Bandung

http://tanaman-kaktus.blogspot.com/2012_01_01_archive.html

Page 16: kaktus tekpro

KAKTUS

http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2009/03/kaktus.html

Kaktus berasal dari kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. Adalah Linneaus, ahli

botani yang membuat klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus ke dalam kelompok

tumbuhan berduri atau Cactaceae.

Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus

punya bentuk tubuh yang tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan

punah. Ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan Benua Amerika,

yang notabene tempatnya bertumbuh.

Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus

generasi ”anyar” ini tumbuh dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya tadi. Kaktus

bentuk pendek itulah yang sering kita jumpai pada masa kini.

Umumnya, kaktus datang dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko. Daerah-

daerah itu punya curah hujan rendah dengan frekuensi yang tak tentu. Perubahan suhu yang

ada pun sangat ekstrem. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kaktus itu berasal dari

Amerika Tengah dan Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan

Kepulauan tropis di India Timur dan Karibia.

Wilayah hidup kaktus amat beragam. Dari daerah pantai yang mengarah ke laut, hutan

belantara sampai ke gunung berbalut es macam Pegunungan Andes. Jadi, bukan hal aneh bila

bertemu kaktus pada ketinggian 3000 – 4000 m dpl.

Dari kenyataan tadi, bisa dibilang kaktus termasuk tanaman yang mampu bertahan di segala

medan. Kaktus mudah melakukan penyesuaian dan bentuk-bentuk adaptasi pada tubuhnya.

”Contoh adaptasi ini bisa dilihat dengan jelas. Bila kondisi alamnya tidak sesuai, ukuran daun

Page 17: kaktus tekpro

kaktus akan mengecil atau malah sama sekali tidak keluar daun. Perakarannya menyempit

dan batang dijadikan tempat penyimpanan air,” tutur Joesi yang sejak sekolah dasar sudah

tertarik pada kaktus.

Saat berada di daerah yang bersuhu panas dan tanah gersang, kaktus beradaptasi dengan cara

membentuk kulit tubuh yang tebal dan berlapis lilin. Tak ketinggalan, tumbuh bulu-bulu

halus atau duri-duri yang tajam. Fungsinya jelas, mengurangi pengeluaran air dari tubuh.

Dalam hal penyebaran, burung pemakan buah kaktus dianggap berjasa menebarkan benih ke

segala tempat di belahan dunia. Walau begitu, manusia tetap diakui sebagai faktor utama

dalam menyebarluaskan tanaman berkeping dua ini. Peran itu bisa dilihat ketika mereka

melakukan perpindahan tempat, kaktus tak pernah tertinggal dalam daftar bawaan.

Contoh paling gampang, proses penyebaran kaktus di negeri sendiri. Di Indonesia, kaktus

masuk lewat tangan-tangan pemerintahan jajahan Belanda. Bule-bule asal negeri kincir angin

itu yang pertama kali dan membudidayakan bibit kaktus.

JENIS KAKTUS

Lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Dari 100 an marga, kaktus dikelompokan

menjadi 3 suku: Preskioidea, Opuntodeae dan Cereoidea. Jenis Preskioidea biasanya

mempunyai daun dan berduri. Bentuknya bisa berupa pohon semak hingga tinggi 10 meter.

Karakteristik opuntodeae lain lagi, kelompok ini memiliki batang beruas. Bentuknya bulat

telur, pipih, memanjang atau berupa semak. Adakalanya berdaun namun mudah gugur.

Opuntodeae juga memiliki areole yang berduri. Jenis terakhir, Cereoidea paling banyak

dijumpai. Bentuk batangnya beragam dan sekulen (banyak mengandung air). Sebagian jenis

ada yang menyerupai silinder, beruas, bulat, bahkan memanjang. Jenis ini tidak memiliki

daun dan areolenya ditumbuhi aneka bentuk duri.

PEMBIBITAN

Kaktus bisa dikembang-biakkan dengan berbagai cara. Sebagian orang meperbanyak dengan

biji. Walaupun sedikit rumit, cara ini masih tetap dilakukan. Pertama biji kaktus harus

dikeringkan, direndam dalam air hangat baru disebar dalam media semai yang biasanya

Page 18: kaktus tekpro

berupa pasir halus, batu bata tumbuk dan tanah kompos. Setelah kaktus berumur setahun dan

mempunyai panjang 4-5 cm, kaktus sudah bisa dipindahkan ke media tanam.

Cara yang paling mudah memperbanyak kaktus dengan setek batang. Jika dilakukan dengan

cara yang benar, steak paling rendah risiko kegagalannya. Pilih batang kaktus yang tidak

terlalu tua atau muda. Potong dengan pisau tajam sepanjang 6 cm. Biarkan 7 - 10 hari di

tempat yang sejuk agar luka mengering. Proses berikutnya tinggal menanam di media tanam.

Perlu diperhatikan, untuk jenis kaktus bulat atau beruas, pemotongan sebaiknya dilakukan

tepat pada bagian ruasnya. Bekas potongan pada tanaman induk biasanya akan tumbuh tunas

baru yang siap menjadi bibit setek baru.

Menyambung kaktus/grafting semakin diminati. Teknik ini mempunyai kelebihan, selain

diperoleh bibit tanaman baru, grifting juga menciptakan dua jenis tanaman dari due kaktus

yang berbeda sehingga mempercantik penampilan.

Pertama, siapkan batang induk/batang bawah, jenis cereus spachianus atau opuntia ficus

indica bisa digunakan karena kuat perakarannya. Proses sambung kaktus harus cepat

dilakukan sebelum bekas potongan mengering agar menempel sempurna.

Ada banyak cara sambung kaktus, namun metode sambung rata dan sambung serong paling

banyak dilakukan. Prosesnya hampir sama, potong rata atau serong batang induk dan batang

atas dari jenis yang berbeda. Cara cepat tempelkan dan perkuat dengan tali atau benang.

Sambung kaktus terlihat berhasil jika terjadi pertumbuhan pada batang atas dan tali pengikat

bisa dilepas.

PERAWATAN

Tanaman dari keluarga Cactaceae ini memang unik. Biasa tumbuh subur di lahan tandus dan

kekurangan air. Usianya juga bisa mencapai puluhan tahun, namun bisa mati dalam sekejap

jika salah perawatan.

Singkatnya, menanam dan merawat kaktus perlu ketelatenan karena tanaman ini sangat

rentan terhadap penyakit. Umumnya kaktus menyukai media yang porus (tidak mengikat air).

Gunakan pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam dengan perbandingan

20:40:10:30. Setelah diaduk rata, media ini dikukus atau di sangrai agar mikroorganisme

pembusuk mati.

Page 19: kaktus tekpro

Batang kaktus dilapisi jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan, kondisi ini

menjadikan kaktus mampu menyimpan air dan tahan kekeringan.

Meski begitu, kaktus tetap perlu air untuk bertahan hidup. Penyiraman sebaiknya dilakukan 3

minggu sekali atau 1 bulan sekali, raba media tanam, jika sudah kering berarti kaktus harus

disiram. Perlu diingat, air harus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam yang

dapat menyebabkan kebusukan.

Kaktus sangat suka bermandi cahaya matahari langsung, jika Anda menaruh kaktus di dalam

rumah, keluarkan setiap 1 minggu sekali dan letakkan di tempat yang terkena matahari

langsung selama 2-3 minggu. Kaktus juga pantang kena air hujan berlebihan.

Agar kaktus tampil prima perlu dilakukan pemupukan 4 bulan sekali. Beri pupuk tulang atau

pupuk ikan dengan P dan Ca tinggi. Jangan memberi pupuk urea yang dapat mengakibatkan

kebusukan.

Bila kaktus sudah terlalu besar atau sebaliknya lambat pertumbuhannya lakukan

pemangkasan akar atau ganti medianya.

Hama kaktus umumnya cendawan jenis phytophthora infestans, kutu wol (dactylopius

tomentosus), kutu lilin (Pseudococcus Longispinus), tungau dan keong tanah. Lakukan

pencegahan dengan penyemprotan fungisida, bakterisida secara berkala.

Page 20: kaktus tekpro

Air Murni Terbaik Berada Di Tanaman Kaktus Berdurihttp://tipspetani.blogspot.com/2011/01/air-murni-terbaik-berada-di-tanaman.html

Peneliti University of South Florida menemukan air murni terbaik ada di pir kaktus berduri. Penghuni gurun ini sangat efektif dalam memindahkan sedimen dan bakteri dari air kotor, dan berita baiknya tumbuhan ini bisa hidup di seluruh dunia.

Penelitian ini bukan yang pertama mendapati kemampuan tumbuhan kaktus itu. Komunitas Meksiko pada abad 19 menggunakan kaktus sebagai perangkat untuk memurnikan air. Lapisan getah yang tebal pada kaktus yang menyimpan air, adalah bagian yang bertanggung jawab untuk memurnikan air tersebut.

Peneliti kemudian menyarikan getah dan menambahkannya ke dalam air yang kotor karena sedimen dan bakteri. Getah mengakibatkan sedimen dan bakteri bergabung, kemudian mengendap di bagian bawah dan memisahkan 98 % bakteri di dalam air.

Peneliti melihat komunitas di negara berkembang menggunakan kaktus di kehidupan sehari-hari mereka. Mereka biasa merebus sepotong kaktus untuk mendapatkan getah kemudian menambahkan getah tersebut ke dalam air, sama seperti yang dilakukan para peneliti.

Namun, masih ada rintangan yang harus diatasi. Sumber daya yang perlu dipersiapkan untuk

Page 21: kaktus tekpro

mengembangkan penyebaran kaktus, dan bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa air yang

telah disaring ini benar-benar bebas bakteri.

Jika beberapa masalah ini dapat dipecahkan, maka air yang murah dan bersih dapat dijangkau

jutaan orang yang kekurangan sumber daya alam ini.

Page 22: kaktus tekpro

Kaktus Tumbuh Prima dan Cepat

http://kicauan.files.wordpress.com/2012/01/kaktus-tumbuh-prima.pdf

Malang benar nasib Heidi. Gadis yang biasa hidup di pegunungan bersalju itu dipaksa mengenakan berlapis-lapis gaun di Frankfurt yang lebih panas. Pantas keringat segera berleleran di sekujur tubuh. Tiba di kediaman calon majikan, Heidi pun mengalami dehidrasi.

Bak Heidi dalam dongeng anak terkenal di Swiss, kaktus juga kerap mendapat perlakuan salah. Hobiis senang meletakkan anggota famili Cactaceae itu di teras atau di dalam ruangan selama berbulan-bulan tanpa pernah dikeluarkan. Musababnya, “Banyak orang menganggap kaktus butuh kondisi teduh karena banyak dibudidayakan di dataran tinggi,” ujar Pramana Abdul Gani, pemilik nurseri di Depok, Jawa Barat.

Bagi mereka dataran tinggi identik dengan suasana teduh. Makanya kaktus diletakkan di tempat ternaungi. Padahal seperti julukannya, tanaman gurun, kaktus justru butuh dibanjiri sinar matahari sepanjang hari. Alhasil, karena salah perlakuan banyak hobiis berkeluh-kesah. Merawat kaktus itu sulit. Baru beberapa hari dibeli dari pameran atau nurseri, tahu-tahu membusuk dan mati.

Rumah plastik

“Kaktus diproduksi di dataran tinggi karena pertumbuhan di sana lebih cepat ketimbang di dataran rendah,” kata Pramana. Di dataran tinggi perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrem—dibutuhkan kaktus supaya tumbuh cepat—mudah dimodifikasi. Para pekebun menanam kaktus dalam rumah plastik. Sebut saja Pami Hernadi di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ia membangun beberapa rumah tanam dengan konstruksi kayu berbentuk segitiga memanjang. Seluruh permukaan luar dilapisi plastik UV dari atas hingga bawah.

Sebagai jalan masuk, dibuat pintu di salah satu sisi. Tinggi rumah sekitar 2 m dan lebar terluar 2 m. Di bagian dalam tampak deretan kaktus yang ditanam langsung di tanah.Dengan cara itu suhu siang hari mencapai 55—60°C, karena panas matahari terperangkap di dalam rumah plastik. Malam hari, suhu sangat dingin di bawah 22°C.

Perbedaan suhu siang dan malam sekitar 30°C. Mirip kondisi gurun. Apalagi penyiraman makin jarang dilakukan. Bisa 1—2 minggu sekali, tergantung kondisi. “Kalau benar-benar kering baru disiram,” kata Pami. Alhasil yang susah berbunga pun jadi terpicu. Contohnya Astrophytum sp bisa berbunga cepat. Padahal ukurannya baru 1/3 dari ukuran dewasa yang siap berbunga.

Menurut Dr Susiani Purbaningsih DEA dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, perbedaan suhu siang dan malam yang lebar memicu pembungaan kaktus. Produksi biji untuk perbanyakan pun melimpah. Beda suhu itu juga merangsang kaktus memproduksi banyak anakan.

Page 23: kaktus tekpro

Selain itu, pertumbuhan kaktus pun lebih cepat. Buktinya ada kaktus yang mengalami pertambahan diameter batang 100% hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun. Padahal, sebelumnya Pami harus menunggu selama 9 tahun untuk mencapai ukuran separuhnya. Namun, tak semua jenis bisa dimasukkan dalam ruangan “oven” itu. Yang bisa adalah macrophora, ferrocactus, echinocactus, noctocactus, dan astrophytum.

Media penting

Nah, ketika kaktus hasil budidaya di dataran tinggi itu dibawa ke dataran rendah, seperti Jakarta, tentu perlu ada penyesuaian. Salah satunya media. Tak ada komposisi standar media kaktus. “Yang penting kering dan porous,” ujar Pramana. Media tanam yang dipakai pekebun di dataran tinggi belum tentu cocok untuk dataran rendah.

Di Depok, Pramana menggunakan campuran pasir malang, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1/2. Untuk meningkatkan pH dan porositas ia menambahkan zeolit 5—10% dari volume media. Sementara Linda, hobiis di Surabaya, Jawa Timur, memilih media sekam bakar, pasir malang, pupuk kandang, dan kompos. Komposisinya 1:5:2,5:1. Linda juga menambahkan 1 bagian pasir halus di permukaan media.

Untuk kaktus yang ditanam dalam terarium sebaiknya menggunakan media tanam yang dimodifikasi. Anie Kristiani di Kalimalang, Jakarta Timur, menggunakan campuran media arang kayu, moss, kompos, dan zeolit. Dalam wadah kaca, pecahan arang kayu seukuran dadu diletakkan di lapisan paling bawah. Tujuannya untuk menyerap kelebihan air sehingga air tak menggenang meski wadah tak berlubang.

Moss diletakkan rata setebal 1 cm di atas arang. Media yang berasal dari lumut yang dikeringkan itu berfungsi menyimpan air yang diperlukan tanaman. Tekstur moss yang lembut gampang dicengkeram akar sehingga perakaran stabil.

Berikutnya kompos setebal perakaran tanaman dibenamkan berbarengan dengan penanaman kaktus di terarium. Kompos yang baik harus steril.

Sebelum dipakai, kompos disiram air panas lalu dikeringkan. Sterilisasi juga bisa dilakukan dengan menyangrai 15 menit menggunakan api kecil. Tujuannya untuk membunuh patogen penyebab penyakit. Lapisan paling atas diberi zeolit agar terarium terlihat bersih dan cantik. Zeolit juga mengandung sedikit unsur hara mikro yang diperlukan tanaman. “Ia juga berperan sebagai indikator kekeringan media. Saat basah warnanya kehijauan. Jika warnanya putih keabu-abuan tandanya media kering dan butuh disiram,” kata Anie.

Tunggu 3 hari Bila media sudah tepat, faktor berikutnya cahaya. Di alam, kaktus tumbuh tersiram matahari langsung. Artinya cahaya penuh mutlak dibutuhkan kaktus untuk tumbuh. Itu berlaku di dataran rendah maupun tinggi. Bila kaktus dipajang di dalam ruangan, jemurlah seminggu sekali. Berbarengan dengan itu siram media hingga basah. Biarkan kaktus bermandi matahari selama 3—4 hari atau tergantung keringnya media. Setelah itu barulah kaktus dipakai menghias ruangan lagi.

Page 24: kaktus tekpro

Untuk terarium cukup dikeluarkan sebulan sekali dari ruangan dan letakkan di tempat yang mendapat sinar matahari cukup selama seminggu. Yang disebut terakhir tak perlu dilakukan jika terarium diletakkan di dekat jendela yang mendapat sinar matahari. Contohnya terarium berumur 4 tahun di kediaman Anie. Terarium itu terkena sinar matahari yang leluasa masuk melalui 3 jendela yang mengelilingi ruang 4 m x 4 m. Penyiraman kaktus di terarium idealnya seminggu sekali. Caranya dengan menyemprotkan air ke dinding terarium sehingga tak merusak tatanan.

Menurut Pami, pekebun sukulen dan kaktus selama 32 tahun, di dataran rendah yang panas, frekuensi penyiraman 3 hari sekali. Di dataran tinggi cukup seminggu sekali. Sebagai patokan lihat media. Jika hari ini kering, maka 3 hari kemudian baru disiram. Untuk kaktus yang ditanam dalam pot besar—diameter di atas 12 cm—harus lebih hatihati. Meski permukaan media kering, kadangkadang di bagian bawah masih basah. Penyiraman cukup 2—3 minggu sekali.

Irit hara

Menurut Pramana, kaktus tanaman yang irit hara. Pertumbuhan dan perkembangannya cukup dipasok dari pupuk kandang atau kompos yang dicampur pada media tanam. Pemberiannya 6—12 bulan sekali sembari mengganti media. Pemberian pupuk sintetis kimia memang memacu tanaman cepat tumbuh, tapi akibatnya kulit pecah-pecah. Itu karena elastisitas kulit tak mampu menahan laju pertumbuhan sel jaringan batang yang terlalu cepat.

Kalaupun mau, cukup berikan pupuk lambat urai seperti Osmocot, Multicode, atau Decastar sebagai tambahan nutrisi. Untuk kaktus yang ditanam dalam terarium pemupukan cukup sekali dalam 8 bulan. Pilihlah pupuk cair yang mengandung unsur natrium, fosfat, dan kalium yang seimbang. Dosisnya rendah, hanya setengah dosis anjuran.

Nah, agar kaktus tahan lama dalam terarium sebaiknya pilih jenis yang tepat. Menurut Anie, kaktus sambungan rentan mati dibanding kaktus bukan sambungan. “Kaktus sambungan hanya tahan 8 bulan. Batang bawahnya mudah busuk,” katanya. Menurut Erminus Temmy Hernadhi, pemain kaktus di Bandung, batang bawah kaktus yang baik mestinya dari Hylocereus undatus alias buah naga daging putih dan pereskia.

Dari pengalaman Anie, kaktus yang tahan lama dalam terarium antara lain cereus, ariocarpus, rebutia, trichocereus, ferocactus, gymnocalycium, echinopsis, dan mammilaria. Kaktus tak berduri seperti Astrophytum myriostigma dan Astrophytum asterias pun bisa tahan lama asal bukan hasil sambungan. Dengan perawatan tepat, kaktus tumbuh subur dan kematian akibat salah perawatan pun dapat dihindari. (Rosy Nur Apriyanti).

Page 25: kaktus tekpro

Kaktus Bisa Menjadi Salah Satu Penghasil Listrik Alternatif

Oleh Rahman Budi

http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1239

Tanaman yang tersedia di alam masih menawarkan teknologi yang bisa ditiru manusia. Salah satunya adalah kaktus. Tanaman yang hidup di tanah gurun dan gersang dengan banyak duri di tiap batangnya menjadi pusat penelitian para peneliti di Centre de Recherche Paul Pascal (CNRS).

Para peneliti pada awalnya mengembangkan sel biofuel yang bisa menghasilkan energi dengan memanfaatkan dua produk fotosintesis yaitu gula dan oksigen. Kemudian sel biofuel tersebut dimasukkan ke dalam tanaman kaktus dan mengukur energi yang dihasilkannya mencapai 9 watt setiap satu sentimeter persegi.

Dengan mengamati aktivitas sel biofuel, para ilmuwan bisa melihat proses fotosintesis dan mengikuti perubahan glukosa di dalam tanaman. Mereka bahkan bisa mengamati perubahan arus listrik yang dihasilkan sel biofuel naik atau turun sesuai dengan mati nyalanya lampu meja di dalam ruang riset.

Inovasi tersebut membuka jalan mengetahui proses fotosintesa bekerja tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan teknologi yang bisa mengubah energi surya menjadi listrik dengan bantuan tanaman.

[Centre de Recherche Paul Pascal]