· iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN...

313
i

Transcript of  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN...

Page 1:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

i

Page 2:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

ii

ii

PROFIL PEREMPUAN INDONESIA

2013

ISSN: 2089-3515

Ukuran Buku: 17 Cm x 24 Cm

Naskah:

Badan Pusat Statistik

Gambar Kulit:

Badan Pusat Statistik

Diterbitkan oleh:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (KPP dan PA)

Dicetak oleh:

CV. Lintas Khatulistiwa

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 3:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

iii

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN

Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran

reproduktif, produktif dan sosial. Yang dimaksud peran

reproduktif adalah fungsi perempuan yang dapat hamil, melahirkan,

menyusui, dan merawat anak dalam keluarga. Peran produktif adalah

perempuan melakukan karya-karya produktif dengan berbagai profesi

yang menghasilkan, sedangkan peran sosial adalah peran perempuan

yang banyak dilakukan dalam membantu masyarakat.

Tuntutan terhadap perempuan Indonesia untuk lebih berperan

dalam pembangunan bangsa terus disuarakan, agar dapat bermitra

sejajar dengan kaum laki-laki di berbagai bidang pembangunan.

Meskipun demikian dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan

perempuan masih mengalami berbagai kendala. Dalam publikasi ini

nampak adanya beberapa permasalahan yang dihadapi perempuan

antara lain dalam bidang ketenagakerjaan meskipun angka

pengangguran perempuan berkurang, namun tingkat partisipasi

angkatan kerja perempuan justru mengalami penurunan. Di sisi lain

masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan juga

membutuhkan perhatian berbagai pihak dalam penanganannya.

Secara lebih rinci publikasi ini juga menyajikan data terpilah

terkait aspek kependudukan, karakteristik rumah tangga, pendidikan,

kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, sektor publik,

perumahan dan fasilitasnya serta kekerasan terhadap perempuan.

ii

Page 4:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

iv

Dengan demikian diharapkan publikasi ini dapat dijadikan dasar dalam

penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya

pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan.

Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih disampaikan

kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada Kepala Badan Pusat

Statistik (BPS) beserta jajarannya atas kerjasamanya sehingga

terwujudnya publikasi ini.

Jakarta, November 2013

Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Republik Indonesia

Linda Amalia Sari Gumelar

Page 5:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

v

KATA PENGANTAR

Publikasi Profil Perempuan Indonesia 20013 Menyajikan informasi

mengenai keadan sosial-ekonomi penduduk perempuan di Indonesia tahun

2012. Sumber data utama yang digunakan dalam publikasi ini adalah dari hasil

survei yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS),

yaitu survei sosial ekonomi (Susenas) 2012, Survei Angkatan Kerja Nasional

(Sakernas) 2012, dan Survei Industri Mikro dan Kecil 2012. Beberapa data

bersumber dari kementerian dan lembaga negara.

Publikasi ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) dan BPS. Data

yang sajikan mencakup aspek kependudukan, rumah tangga pendidikan ,

kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, akses internet,

perumahan, sektor publik, keadaan sosial ekonomi lainnya, dan penyandang

disabilitas. Pembahasan dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Publikasi ini

diharapkan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pada perencanaan,

implementasi dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan pembanguna sumberdaya

manusia, khususnya pemberdayaan perempuan.

Penghargaan yang tinggi di sampaikan kepada tim yang telah

menyusun publikasi ini. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan

untuk penyempurnaan publikasi yang akan dating.

Jakarta, November 2013

Kepala Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia

Dr. Suryamin

Page 6:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 7:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

vii

ORGANISASI PENULISAN

____________________________________________________________

Penanggung Jawab :

Teguh Pramono, MA

Ir. Lies Rosdianty, M.Si

Editor :

Nona Iriana, S.Si, M.Si

Ir. FB. Didiek Santosa

Ida Eridawaty H, S.Si

Ir. Aryago Mulia, M.Si

Krido Saptono, S.Si, M.Si

Drs. Suprapto, MM

Nina Suminar

Sylvianti Angraini, S.si

Penulis :

Tini Suhartini, S.Si

Maria Ulfa, SST

Satriana Yasmuarto, S.Si

Sugeng Supriyanto, SST, M.Si

Gaib Hakiki, SE

Pengolah Data :

Raden Sinang, SST, M.Si

Dhani Arief Hartanto, SST

Ofi Ana Sari, SST

Page 8:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 9:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

ix

DAFTAR ISI ______________________________________________________________

SAMBUTAN iii

KATA PENGANTAR v

ORGANISASI PENULISAN vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xxi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

1.3 Sistematika Penyajian 3

BAB II KEPENDUDUKAN 5

2.1 Komposisi Penduduk 5

2.2 Sebaran Penduduk 9

2.3 Struktur Umur Penduduk 9

2.3.1. Penduduk Usia Produktif 10

2.3.2. Penduduk Usia Tidak Produktif 11

2.3.3. Penduduk 45 Tahun Ke Atas 13

BAB III KEPALA RUMAH TANGGA 16

3.1 Struktur Rumah Tangga 16

3.1.1. Susunan Anggota Rumah Tangga 18

3.1.2. Status Ekonomi 22

3.2 Kepala Rumah Tangga 25

3.2.1. Tingkat Pendidikan 26

3.2.2. Status Perkawinan 30

3.2.3. Status Pekerjaan 34

Page 10:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

x

BAB IV PENDIDIKAN 38

4.1 Kemampuan Baca Tulis 39

4.2 Tingkat Pendidikan 43

4.2.1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 43

4.2.2. Rata-rata Lama Sekolah 48

BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA 50

5.1 Status Kesehatan 51

5.2 Akses ke Pelayanan Kesehatan 53

5.3 Keluarga Berencana 58

5.4 Umur Perkawinan Pertama 64

BAB VI KETENAGAKERJAAN 68

6.1 Komposisi Penduduk Usia Kerja 69

6.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71

6.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 73

6.4 Penduduk yang Bekerja 74

6.4.1. Tingkat Pendidikan 75

6.4.2. Status Perkawinan 76

6.4.3. Lapangan Pekerjaan Utama 78

6.4.4. Status Pekerjaan Utama 80

6.4.5. Sektor Formal dan Informal 82

6.4.6. Rata-rata Upah 87

6.5 Pengusaha Industri Mikro dan Kecil 91

BAB VII AKSES INTERNET 95

7.1 Akses Internet Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas 95

7.2 Akses Internet Penduduk Berumur 18-24 Tahun 97

7.3 Akses Internet Penduduk Berumur 25-64 Tahun 100

7.4 Akses Internet Penduduk Berumur 65 Tahun Keatas 102

Page 11:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xi

BAB VIII PERUMAHAN 105

8.1. Struktur Bangunan Rumah 105

8.2. Fasilitas Rumah 112

8.3. Akses pada Teknologi Komunikasi 116

BAB IX SEKTOR PUBLIK 121

9.1. Politik dan Legislatif 121

9.2. Eksekutif 123

9.3. Yudikatif 125

9.4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 126

BAB X KEADAAN SOSIAL EKONOMI LAINNYA 131

10.1. Pelayanan Kesehatan Gratis 131

10.2. Beras Murah/Raskin 134

10.3. Kredit Usaha 136

10.4. Kepemilikan Aset 138

10.5. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari 139

10.6. Asuransi Kesehatan 140

10.7. Korban Kejahatan 143

10.8. Bepergian 146

BAB XI PENYANDANG DISABILITAS 149

11.1. Jenis Disabilitas 151

11.2. Penyebab Utama Disabilitas 153

11.3. Alat Bantu/Sarana yang Digunakan 154

11.4. Hambatan dalam Mengakses Fasilitas Umum 157

11.5. Program Rehabilitas 159

LAMPIRAN TABEL 163

Page 12:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 13:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

______________________________________________________________

Gambar 2.1. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan) 7

Gambar 2.2. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perdesaan) 8

Gambar 2.3. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan +

Perdesaan) 8

Gambar 3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 17

Gambar 3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan

menurut Daerah Tempat Tinggal dan Rata-Rata

Jumlah Anggota RumahTangga, 2012

20

Gambar 3.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Rata-Rata Jumlah Anggota

RumahTangga, 2012

20

Gambar 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan

menurut Daerah Tempat Tinggal dan Partisipasi

Sekolah, 2012

27

Gambar 3.5. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012 28

Gambar 3.6. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan, 2012

29

Gambar 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Status Perkawinan, 2012 31

Gambar 3.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

35

Gambar 3.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan, 2012

36

Page 14:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xiv

-------------------------------------------------------- Profil Perempuan Indonesia 2013 xviii

Gambar 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

40

Gambar 4.2. Persentase Penduduk Berumur 15-24 Tahun yang

Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

41

Gambar 4.3. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas

yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

42

Gambar 4.4 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

yang Ditamatkan, 2012

43

Gambar 4.5. Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun

menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

yang Ditamatkan, 2012

46

Gambar 4.6. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

yang Ditamatkan, 2012

47

Gambar 4.7. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15

Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

48

Gambar 5.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan selama Sebulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

52

Gambar 5.2. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Sehari-hari

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

53

Gambar 5.3. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan dan Mengobati Sendiri menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

54

Gambar 5.4. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan dan Berobat Jalan menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

54

Page 15:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xv

Profil Perempuan Indonesia 2013 -------------------------------------------------------- xix

Gambar 5.5. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut

Jenis Kelamin dan Fasilitas/Tempat Berobat. 2012 56

Gambar 5.6. Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap

dalam Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

58

Gambar 5.7. Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun dan

Berstatus Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal

dan Status Pemakaian Alat/Cara KB, 2012

59

Gambar 5.8. Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun

Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi

Alat/Cara KB menurut Daerah Tempat Tinggal dan

Keinginan Punya Anak, 2012

60

Gambar 5.9. Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas

yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan

Pertama dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

64

Gambar 5.10. Rata-rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan

Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin

menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012

67

Gambar 6.1. Persentase Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

70

Gambar 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut

Jenis Kelamin dan daerah Tempat Tinggal, 2012

72

Gambar 6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk

Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

73

Gambar 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status

Pekerjaan Utama, 2012

79

Gambar 6.5. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut

Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun 2012 93

ambar 4.1. n ke Atas

n dan 40

ambar 4.2. ahun yang

Daerah 41

ambar 4.3. n ke Atas

n dan 42

ambar 4.4 n ke Atas

ndidikan 43

ambar 4.5. ahun

ndidikan 46

ambar 4.6. n ke Atas

ndidikan 47

ambar 4.7. mur 15

an Daerah 48

ambar 5.1. eluhan

nurut

gal, 2012

52

ambar 5.2. eluhan

ri-hari

pat Tinggal,

53

ambar 5.3. eluhan

rut

al, 2012

54

ambar 5.4. eluhan

al, 2012

54

Page 16:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xvi

-------------------------------------------------------- Profil Perempuan Indonesia 2013

Gambar 6.6. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut

Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012 93

Gambar 6.7. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Triwulan I

2012

94

Gambar 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas

yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

96

Gambar 7.2. Persentase Penduduk Berumur 5-17 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

98

Gambar 7.3. Persentase Penduduk Berumur 7-15 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

101

Gambar 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas

yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

103

Gambar 8.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Luas Lantai ≥ 9 m2 per Kapita

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

107

Gambar 8.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah Berlantai Bukan Tanah menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

108

Gambar 8.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Atap Layak menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

110

Page 17:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xvii

Profil Perempuan Indonesia 2013 --------------------------------------------------------

Gambar 8.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Dinding Permanen menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

111

Gambar 8.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Menggunakan Listrik sebagai Sumber Penerangan

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

113

Gambar 8.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Menggunakan Air Minum Bersih menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

114

Gambar 8.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki

Septik/SPAL menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

115

Gambar 8.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Telepon Rumah menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

116

Gambar 8.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Telepon Seluler/Handphone menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

118

Gambar 8.10. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Komputer Desktop/PC menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

119

Gambar 8.11. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Laptop/Notebook menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

120

Gambar 9.1. Persentase Anggota MPR, DPR, dan DPD menurut

Jenis Kelamin, 2012

123

Gambar 9.2. Banyaknya Menteri pada Kementerian di Kabinet

Indonesia Bersatu 2009-2014 Jilid II menurut Jenis

Kelamin, 2012

124

ambar 6.6. menurut

2012 93

ambar 6.7. enurut

ulan I 94

ambar 7.1. ke Atas

an Terakhir

pat Tinggal,

96

ambar 7.2. hun yang

akhir

pat Tinggal,

98

ambar 7.3. hun yang

akhir

pat Tinggal,

101

ambar 7.4. n ke Atas

an Terakhir

pat Tinggal,

103

ambar 8.1. g Menempati ≥ 9 m apita

pat Tinggal,

107

ambar 8.2. g Menempati

al, 2012

108

ambar 8.3. g Menempati

nis Kelamin

110

Page 18:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xviii

Gambar 9.3. Banyaknya Pimpinan pada Mahkamah Agung

menurut Jenis Kelamin, 2012

125

Gambar 9.4. Banyaknya Pimpinan KPK menurut Jenis Kelamin,

2012

125

Gambar 9.5. Banyaknya Pimpinan Mahkamah Konstitusi

menurut Jenis Kelamin, 2012

125

Gambar 9.6. Banyaknya Pimpinan Komisi Yudisial menurut Jenis

Kelamin, 2012

126

Gambar 9.7. Persentase PNS yang Menduduki Jabatan Eselon I-V

menurut Jenis Kelamin, 2012

126

Gambar 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapat

Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan

Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

132

Gambar 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli

Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

135

Gambar 10.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Memperoleh Kredit Usaha selama Setahun Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

137

Gambar 10.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Aset menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

138

Gambar 10.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Penghasilannya Tidak Cukup untuk Memenuhi

Kebutuhan Sehari-hari menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

140

Gambar 10.6. Jumlah Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai

Asuransi Kesehatan menurut Daerah Tempat

Tinggal, 2012

141

Page 19:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xix

Gambar 10.7. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban

Kejahatan Selama Setahun Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

144

Gambar 10.8. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban

Kejahatan selama Setahun Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Jenis Kejahatan, 2012

145

Gambar 10.9. Persentase Penduduk yang Bepergian menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

147

Gambar 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

150

Gambar 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas Ganda menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

152

Gambar 11.3. Persentase Penyandang Disabilitas yang

Menggunakan Alat Bantu menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

155

Gambar 11.4. Persentase Penyandang Disabilitas yang Pernah

Mengakses Fasilitas Umum menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

157

Gambar 11.5. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengakses

Fasilitas Umum dan Memiliki Hambatan menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

158

Gambar 11.6. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti

Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

160

Gambar 11.7. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti

Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan

Jenis Rehabilitasi, 2012

161

ambar 9.3. gung 125

ambar 9.4. s Kelamin, 125

ambar 9.5. titusi 125

ambar 9.6. enurut Jenis 126

ambar 9.7. an Eselon I-V 126

ambar 10.1. Mendapat

lan

aerah

132

ambar 10.2. g Membeli

Terakhir

pat Tinggal,

135

ambar 10.3.

un Terakhir

pat Tinggal,

137

ambar 10.4. g Memiliki

Tempat

138

ambar 10.5.

enuhi

lamin dan

140

ambar 10.6. punyai

empat

141

Page 20:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 21:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xxi

DAFTAR TABEL

______________________________________________________________

Tabel 2.1. Persentase Penduduk menurut Daerah Tempat

Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012 9

Tabel 2.2. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah

Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur, 2012 10

Tabel 2.3. Dependency Ratio menurut Daerah Tempat Tinggal,

2012 12

Tabel 2.4. Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Kelompok Umur, 2012

14

Tabel 2.5. Persentase Penduduk 45 Tahun Ke Atas menurut

Jenis Kelamin, Kelompok Umur, dan Status

Perkawinan, 2012

14

Tabel 3.1. Rata-rata Banyaknya ART menurut Daerah Tempat

Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012 19

Tabel 3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut

Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis

Kelamin, dan Status Perkawinan, 2012

23

Tabel 3.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut

Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis

Kelamin, dan Banyaknya Anggota Rumah Tangga,

2012

25

Tabel 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Daerah

Tempat Tinggal, Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan

Status Perkawinan, 2012

33

Tabel 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

44

Tabel 5.1. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Fasilitas/Tempat Berobat, 2012

57

Page 22:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xxii

Tabel 5.2. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun

Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi

Alat/Cara KB menurut Kelompok Umur, Daerah

Tempat Tinggal dan Keinginan Punya Anak, 2012

61

Tabel 5.3. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun

Berstatus Kawin dan Sedang Menggunakan Alat/Cara

KB menurut Jenis Alat/Cara KB dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

62

Tabel 5.4. Rata-Rata Anak Lahir Hidup menurut Kelompok

Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 63

Tabel 5.5. Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun Ke Atas

yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan

Pertama, Daerah Tempat Tinggal dan Ijasah/STTB

Tertinggi yang Dimiliki, 2012

66

Tabel 6.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas

menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu dan

Jenis Kelamin, 2012

71

Tabel 6.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas

yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

75

Tabel 6.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas

yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Status

Perkawinan, 2012

77

Tabel 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas

yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Status

Pekerjaan Utama, 2012

81

Tabel 6.5. Batasan Kegiatan Formal dan Informal menurut

Status Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Utama, 2012 83

Page 23:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xxiii

Tabel 6.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

yang Bekerja menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat

Tinggal, dan Sektor Pekerjaan 2012

84

Tabel 6.7. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Tingkat

Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Sektor Pekerjaan,

2012

85

Tabel 6.8. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut

Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Sektor

Pekerjaan, 2012

87

Tabl 6.9. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/

Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Daerah

Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012

88

Tabel 6.10. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/

Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Tingkat

Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012

89

Tabel 6.11. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/

Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut

Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012

90

Tabel 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas yang

mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012

97

Tabel 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012

99

Tabel 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012

102

Page 24:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

xxiv

Tabel 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun Ke Atas

yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012

104

Tabel 9.1. Persentase Jumlah PNS menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin, 2013

128

Tabel 9.2. Persentase Jumlah PNS menurut Tingkat Pendidikan

Akhir dan Jenis Kelamin, 2013

129

Tabel 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan

Terakhir menurut Jenis Kartu/Surat yang Digunakan,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

133

Tabel 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli

Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Jumlah Beras yang Dibeli, 2012

136

Tabel 10.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai

Asuransi Kesehatan menurut Jenis Asuransi

Kesehatan dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

142

Tabel 10.4. Persentase Penduduk yang Bepergian menurut

Tujuan Utama Bepergian yang Terakhir, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

148

Tabel 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis

Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

152

Tabel 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas menurut

Penyebab Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

154

Tabel 11.3. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Alat

bantu/Sarana yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

156

Page 25:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebangkitan nasional sebagai awal perjuangan perempuan yang

terorganisir, ditandai dengan diselenggarakannya “Kongres Perempuan

Indonesia” tingkat nasional pertama kali diadakan di Yogyakarta pada

tanggal 22 Desember 1928 yang dihadiri oleh hampir 30 organisasi

perempuan. Kongres ini merupakan fondasi pertama gerakan perempuan,

dan sebagai upaya konsolidasi dari berbagai organisasi perempuan yang

ada.

Setelah kemerdekaan, organisasi perempuan kembali bergerak

dalam upaya mendukung para pejuang untuk mempertahankan

kemerdekaan. Pada jaman Orde Baru, pemerintah menyadari bahwa

perempuan perlu diberi peran dalam pembangunan, yang diwadahi dalam

tiga organisasi utama, yaitu PKK, Dharma Wanita, dan Dharma Pertiwi,

yang menyebar mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.

Pada akhir dekade pemerintahan Orde Baru, isu gender mulai

muncul, sehingga disadari bahwa perempuan harus diberdayakan. Dalam

pembangunan, perempuan dan laki-laki harus selalu mendapat akses

yang sama, dapat berpartisipasi dan bersama-sama mempunyai

kesempatan dalam penetapan keputusan dan akhirnya dapat menikmati

manfaat pembangunan secara bersama-sama.

Page 26:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

2

Keadaan perempuan masa kini, berkat inspirasi dari R.A. Kartini,

telah banyak mendorong perempuan Indonesia untuk mencapai

pendidikan tinggi. Perempuan telah mendapatkan kesempatan yang

seluas-luasnya untuk bersekolah. Meskipun demikian, ternyata masih

banyak hambatan bagi perempuan untuk mencapai kedudukan atau

peningkatan prestasi seperti yang diharapkan, apalagi untuk kedudukan

pimpinan atau pengambil keputusan lainnya. Untuk mencapai kedudukan

yang setara dengan kedudukan laki-laki, perempuan dituntut untuk

mempunyai prestasi yang lebih menonjol, serta harus melalui perjuangan

yang sangat berat. Perjuangan perempuan yang berat untuk mencapai

suatu kedudukan, disebabkan masih banyak masyarakat Indonesia yang

menganut paham patriarki, sehingga menghasilkan keputusan dan sikap

yang timpang.

Gambaran tentang perempuan diberbagai bidang dalam bentuk

data dan informasi sangat diperlukan untuk menunjang berbagai

kebijakan dan program pembangunan, khususnya yang terkait dengan

perempuan. Untuk memberikan gambaran kondisi dan posisi perempuan

Indonesia saat ini, maka disusun publikasi Profil Perempuan Indonesia

Tahun 2013.

1.2. Tujuan

Tujuan publikasi adalah untuk menyajikan data terpilah yang

dapat menginformasikan lebih jelas kondisi perempuan dibanding laki-

laki terkait dengan masalah kependudukan, karakteristik rumahtangga,

pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, akses

internet, perumahan, sektor publik, kekerasan terhadap perempuan sosial

ekonomi lainnya, dan kesulitan fungsional penyandang disabilitas.

Page 27:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

3

1.3. Sistematika Penyajian

Publikasi ini disajikan dalam sebelas bab. Sebagian besar

pembahasan disajikan untuk tingkat nasional, beberapa bidang disajikan

sampai tingkat provinsi (dalam Tabel Lampiran). Sumber data yang

digunakan dalam publikasi ini berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi

Nasional (SUSENAS) tahun 2012, Survei Angkatan Kerja Nasional

(SAKERNAS) tahun 2012, Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulan I

Tahun 2012, serta statistik sektoral.

Bab pertama berisi pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar

belakang penyusunan publikasi, tujuan, dan sistematika penyajiannya.

Bab dua menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan

kependudukan, yang terdiri dari komposisi penduduk Indonesia yang

disajikan dalam bentuk piramida penduduk dan dibedakan menurut

daerah perkotaan maupun perdesaan. Bahasan selanjutnya mengenai

sebaran penduduk dan luas wilayahnya, yang menggambarkan kepadatan

penduduk dan persebaran penduduk tahun 2012. Dalam bab ini juga

diterangkan tentang struktur umur penduduk, yaitu penduduk usia

produktif, penduduk usia tidak produktif dan penduduk 45 tahun keatas,

yang dibedakan menurut jenis kelamin dan daerah tempat tinggal.

Bab tiga membahas struktur rumah tangga berdasarkan susunan

anggota rumah tangga, status ekonomi, karakteristik kepala rumah tangga

berdasarkan tingkat pendidikan, status perkawinan, dan status pekerjaan.

Pada bab keempat diterangkan tentang profil pendidikan

penduduk Indonesia, yang meliputi kemampuan baca tulis, tingkat

pendidikan tertinggi yang ditamatkan, serta rata-rata lama sekolah yang

telah dicapai oleh penduduk berumur 15 tahun keatas.

Kondisi kesehatan penduduk dan keluarga berencana di Indonesia

dibahas pada bab lima yang meliputi status kesehatan penduduk yang

Page 28:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

4

diukur dengan ada tidaknya keluhan kesehatan selama sebulan terakhir.

Pada bab ini dijelaskan pula mengenai akses ke pelayanan kesehatan,

keluarga berencana, dan usia perkawinan pertama.

Bab enam membahas tentang ketenagakerjaan yang menjelaskan

tentang komposisi penduduk usia kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja

(TPAK), tingkat pengangguran terbuka (TPT), persentase penduduk yang

bekerja berdasarkan tingkat pendidikan, status perkawinan, lapangan

pekerjaan utama, status pekerjaan utama, sektor formal dan informal, dan

rata-rata upah. Selanjutnya dibahas juga mengenai pengusaha industri

mikro dan kecil.

Bab tujuh menyajikan tentang akses penduduk pada informasi dan

komunikasi yaitu akses terhadap internet. Bab berikutnya menjelaskan

tentang perumahan yang meliputi struktur bangunan rumah, fasilitas

rumah, dan akses pada teknologi komunikasi.

Bab sembilan membahas tentang sektor publik, yang

menerangkan keterlibatan perempuan di bidang politik (legislatif,

eksekutif, dan yudikatif). Selain itu, juga dibahas keterlibatan perempuan

disektor publik sebagai pegawai negeri sipil.

Pada bab sepuluh diuraikan tentang keadaan sosial ekonomi

lainnya, yang meliputi pelayanan kesehatan gratis, beras murah/raskin,

kredit usaha, kepemilikan aset, pemenuhan kebutuhan sehari-hari,

asuransi kesehatan, korban kejahatan, dan bepergian.

Bab sebelas menguraikan tentang penyandang disabilitas

diantaranya jenis disabilitas, penyebab utama disabilitas, alat

bantu/sarana yang digunakan, hambatan dalam mengakses fasilitas

umum, dan program rehabilitasi menurut daerah tempat tinggal dan

kelompok umur.

Page 29:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

5

KEPENDUDUKAN

Penduduk adalah komponen utama dalam pembangunan nasional

suatu bangsa yang merupakan sumber daya manusia dalam melakukan

dan melaksanakan pembangunan sekaligus sebagai objek atau sasaran

pembangunan itu sendiri. Dengan kata lain, penduduk berfungsi sebagai

komponen input sekaligus juga sebagai komponen output dalam

pembangunan.

Pengelolaan penduduk perlu diarahkan pada pengendalian

kuantitas, peningkatan kualitas, dan pengarahan mobilitas sehingga

mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang menunjang kegiatan

pembangunan. Permasalahan kependudukan seperti jumlah, komposisi,

dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin harus selalu

dipantau perkembangannya.

Penduduk Indonesia menurut hasil Sensus Penduduk (SP) 2010

sebesar 237,64 juta orang. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2012 adalah

245,425 juta jiwa, yang diperoleh dari proyeksi SP 2010.

2.1. Komposisi Penduduk

Keadaan penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa secara

nasional penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki.

Persentase penduduk perempuan sebesar 49,65 persen sedangkan laki-

laki sebesar 50,35 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal,

Page 30:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

6

baik di perkotaan maupun di perdesaan penduduk perempuan juga lebih

sedikit jumlahnya dibandingkan laki-laki.

Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki

dapat disajikan melalui angka sex ratio. Sex ratio penduduk Indonesia

sebesar 101,42. Artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat

101 penduduk laki-laki. Angka sex ratio yang lebih besar dari 100 ini

menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari

penduduk perempuan.

Hampir semua provinsi angka sex ratio nya diatas 100 atau

penduduk laki-lakinya lebih besar dibandingkan dengan penduduk

perempuan. Ada 8 provinsi dengan angka sex ratio dibawah 100 yaitu

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,

Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan dimana

jumlah penduduknya lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki

(Tabel Lampiran 2.1).

Distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin

dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk, seperti pada

Gambar 2.1 s/d 2.3. Gambar tersebut menunjukkan bahwa struktur umur

penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk muda yang ditandai

dengan bagian bawah piramida yang relatif lebar. Secara nasional,

frekuensi terbesar untuk penduduk laki-laki berada pada kelompok umur

10-14 tahun sedangkan penduduk perempuan berada di kelompok umur

25-29 tahun (Gambar 2.3).

Bagi sebagian penduduk terutama penduduk usia produktif, masih

beranggapan bahwa daerah perkotaan jauh lebih menarik dibandingkan

daerah perdesaan, fenomena tersebut tercermin pada Gambar 2.1 dan

Gambar 2.2. Persentase penduduk berumur 20-24 dan 25-29 tahun lebih

tinggi di daerah perkotaan baik penduduk perempuan (18,46 persen)

maupun penduduk laki-laki (18,16 persen) dibandingkan dengan di

Page 31:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

7

daerah perdesaan yang hanya 16,32 persen penduduk perempuan dan

15,85 persen penduduk laki-laki (Tabel Lampiran 2.3). Hal ini sejalan

dengan anggapan bahwa kesempatan kerja di perkotaan jauh lebih

banyak dibandingkan dengan kesempatan kerja di perdesaan sehingga

penduduk usia kerja lebih banyak berada di daerah perkotaan.

Sumber : BPS RI, Susenas 2012

Gambar 2.1. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan)

9.55

9.65

9.49

8.50

8.80

9.36

8.51

8.42

6.96

5.94

4.93

3.54

2.53

1.52

1.20

1.11

9.22

9.18

9.24

8.49

8.78

9.68

8.51

8.33

6.70

6.18

4.79

3.34

2.65

1.76

1.46

1.68

Laki-laki Perempuan

+ 75

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Page 32:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

8

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Gambar 2.2. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perdesaan)

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Gambar 2.3. Piramida Penduduk Indonesia, 2012

(Perkotaan+Perdesaan)

9.91

10.55

10.93

8.27

7.26

8.59

7.73

7.90

6.70

5.99

5.09

3.62

2.84

1.72

1.44

1.46

9.50

10.04

10.49

7.79

7.50

8.82

7.92

7.82

6.75

6.04

4.85

3.57

2.90

2.16

1.78

2.07

Laki-laki Perempuan

+ 75

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

9.73

10.10

10.21

8.38

8.03

8.98

8.12

8.16

6.83

5.97

5.01

3.58

2.68

1.62

1.32

1.29

9.36

9.61

9.86

8.14

8.14

9.25

8.22

8.08

6.73

6.11

4.82

3.45

2.77

1.96

1.62

1.88

Laki-laki Perempuan

+ 75

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Page 33:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

9

2.2. Sebaran Penduduk

Secara nasional, penduduk perempuan sedikit lebih rendah

dibandingkan dengan penduduk laki-laki, yaitu 49,65 persen berbanding

50,35 persen. Menurut daerah tempat tinggal terlihat bahwa komposisi

penduduk perempuan yang tinggal di daerah perkotaan lebih tinggi

dibandingkan dengan yang tinggal di daerah perdesaan. Sedangkan untuk

komposisi penduduk laki-laki terjadi sebaliknya yaitu lebih tinggi

persentasenya di daerah perdesaan (Tabel 2.1).

Tabel 2.1. Persentase Penduduk menurut Daerah Tempat Tinggal

dan Jenis Kelamin, 2012

Daerah Tempat Tinggal Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3)

Perkotaan 49.66 50.34

Perdesaan 49.64 50.36

Perkotaan + Perdesaan 49.65 50.35

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

2.3. Struktur Umur Penduduk

Komposisi penduduk menurut struktur umur digolongkan

menjadi tiga, yaitu belum produktif (0-14 tahun), penduduk usia

produktif (15-64 tahun), dan tidak produktif lagi (65 tahun ke atas). Pada

pembahasan ini selain mengulas tiga kelompok umur diatas juga

mengulas penduduk kelompok pra lansia dan lansia, yaitu pada kelompok

umur 45 tahun keatas.

9.91

10.55

10.93

8.27

7.26

8.59

7.73

7.90

6.70

5.99

5.09

3.62

2.84

1.72

1.44

1.46

9.50

10.04

10.49

7.79

7.50

8.82

7.92

7.82

6.75

6.04

4.85

3.57

2.90

2.16

1.78

2.07

-laki uan

9.73

10.10

10.21

8.38

8.03

8.98

8.12

8.16

6.83

5.97

5.01

3.58

2.68

1.62

1.32

1.29

9.36

9.61

9.86

8.14

8.14

9.25

8.22

8.08

6.73

6.11

4.82

3.45

2.77

1.96

1.62

1.88

-laki uan

Page 34:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

10

2.3.1. Penduduk Usia Produktif

Dilihat menurut jenis kelamin, komposisi penduduk usia produktif

perempuan tidak jauh berbeda dibandingkan laki-laki, yaitu 65,71 persen

berbanding 65,74 persen.

Dilihat menurut tempat tinggalnya, penduduk perempuan usia

produktif di daerah perkotaan sebesar 67,49 persen lebih tinggi

dibandingkan dengan di perdesaan sebesar 63,96 persen. Sedangkan

untuk penduduk laki-laki usia produktif di daerah perkotaan sebesar

67,49 persen lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan sebesar

63,99 persen (Tabel 2.2).

Tabel 2.2. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah

Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur,2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Kelompok Umur (Tahun)

0-14 15-64 65+

(1) (2) (3) (4)

Perempuan

Perkotaan 27.64 67.49 4.91

Perdesaan 30.03 63.96 6.01

Perkotaan + Perdesaan 28.83 65.71 5.46

Laki-laki

Perkotaan 28.69 67.49 3.82

Perdesaan 31.38 63.99 4.63

Perkotaan + Perdesaan 30.03 65.74 4.23

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Persentase penduduk perempuan usia produktif di DKI Jakarta

paling besar (72,63 persen) dibandingkan provinsi lainnya, sedangkan

yang terkecil adalah di Nusa Tenggara Timur (58,29 persen). Sama halnya

dengan penduduk perempuan, persentase penduduk laki-laki usia

produktif tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta dan terendah di

Page 35:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

11

Provinsi Nusa Tenggara Timur (Tabel Lampiran 2.5). Hal ini menunjukkan

bahwa ketergantungan penduduk di DKI Jakarta lebih rendah

dibandingkan di Nusa Tenggara Timur.

2.3.2. Penduduk Usia Belum Produktif dan Tidak Produktif

Hampir sepertiga dari seluruh penduduk perempuan termasuk

dalam kategori penduduk usia belum produktif yaitu sebanyak 28,83

persen, dan 5,46 persen penduduk usia tidak produktif. Membandingkan

antara perempuan di daerah perkotaan dan perdesaan, untuk penduduk

usia belum produktif persentasenya lebih tinggi di daerah perdesaan,

sedangkan penduduk usia tidak produktif persentasenya lebih tinggi di

daerah perkotaan.

Jika dilihat menurut provinsi, penduduk perempuan kelompok

usia belum produktif yang paling tinggi berada di Nusa Tenggara Timur

(36,62 persen) dan paling rendah di DI Yogyakarta (21,34 persen).

Tingginya persentase penduduk perempuan usia belum produktif di

Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa provinsi tersebut

didominasi penduduk berumur 0-14 tahun, sehingga kebijakan dan

program-program pembangunan seyogyanya difokuskan pada aspek-

aspek yang berkaitan bagi penduduk berumur 0-14 tahun. Jika

dibandingkan dengan penduduk laki-laki, persentase penduduk

perempuan yang usia belum produktifnya lebih tinggi daripada penduduk

laki-laki, hanya terdapat di Provinsi Jambi, Kepulauan Bangka Belitung,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua Barat (Tabel Lampiran 2.5).

Persentase penduduk perempuan yang tidak produktif lagi paling

tinggi berada di DI Yogyakarta (10,13 persen) dan paling rendah di Papua

(0,96 persen) (Tabel Lampiran 2.5). Jika dibandingkan menurut jenis

kelamin, penduduk perempuan yang tidak produktif lagi lebih tinggi

persentasenya dibandingkan laki-laki, kecuali di Provinsi Papua dan

27.64 67.49 4.91

30.03 63.96 6.01

esaan 28.83 65.71 5.46

28.69 67.49 3.82

31.38 63.99 4.63

esaan 30.03 65.74 4.23

Page 36:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

12

Papua Barat. Dengan demikian, di provinsi dengan persentase penduduk

tidak produktif tinggi perlu ditingkatkan program dan kebijakan

pembangunan yang difokuskan pada aspek-aspek berkaitan dengan

penduduk usia 65 tahun keatas (usia tua), seperti penanganan terhadap

para lansia.

Dependency ratio (rasio ketergantungan) merupakan salah satu

indikator demografi yang penting. Angka dependency ratio adalah

perbandingan jumlah penduduk berumur 0-14 tahun dan 65 tahun ke

atas dengan penduduk berumur 15-64 tahun. Semakin tinggi angka

dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus

ditanggung penduduk produktif untuk membiayai hidup penduduk belum

produktif dan tidak produktif lagi.

Berdasarkan data Susenas 2012, dependency ratio penduduk

sebesar 52,15 persen. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif (15-64

tahun) menanggung sekitar 52 orang penduduk belum produktif (0-14

tahun) dan penduduk tidak produktif lagi (65 tahun ke atas).

Dependency ratio penduduk di daerah perdesaan (56, 31 persen)

lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan (48,21 persen) (Tabel 2.3).

Tabel 2.3. Dependency Ratio menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012

Daerah Tempat Tinggal Dependency ratio

(1) (2)

Perkotaan 48.21

Perdesaan 56.31

Perkotaan + Perdesaan 52.15

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 37:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

13

2.3.3. Penduduk 45 Tahun ke Atas

Pada kelompok ini, penduduk digolongkan menjadi dua, yaitu

penduduk pra lansia dan lansia. Penduduk pra lansia adalah penduduk

berumur 45-59 tahun, sedangkan penduduk lansia adalah penduduk

berumur 60 tahun ke atas. Penduduk lansia terbagi menjadi penduduk

lansia muda (60-69 tahun), lansia menengah (70-79 tahun), dan lansia tua

(80 tahun ke atas).

Pada Tabel 2.4 terlihat bahwa dari seluruh penduduk perempuan

ada sebesar 14,38 persen pra lansia, 4,74 persen lansia muda, 2,50 persen

lansia menengah, dan 1,00 persen lansia tua. Persentase perempuan pra

lansia, lansia muda, lansia menengah dan lansia tua di daerah perdesaan

lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Bila dibandingkan

dengan penduduk laki-laki, penduduk perempuan lebih rendah

persentasenya pada kelompok pra lansia, sedangkan pada kelompok

lainnya (lansia muda, lansia menengah, dan lansia tua) persentase

penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pola yang sama

terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan. Hal ini dapat disebabkan

karena usia harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

Page 38:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

14

Tabel 2.4. Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur,

2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Kelompok Umur (Tahun)

Pra Lansia Lansia

Muda

Lansia

Menengah

Lansia

Tua

(1) (2) (3) (4) (5)

Perempuan

Perkotaan 14.31 4.41 2.25 0.89

Perdesaan 14.46 5.06 2.75 1.10

Perkotaan + Perdesaan 14.38 4.74 2.50 1.00

Laki-laki

Perkotaan 14.42 4.05 1.80 0.51

Perdesaan 14.70 4.56 2.15 0.76

Perkotaan + Perdesaan 14.56 4.30 1.97 0.63

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.5. Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut Jenis

Kelamin, Kelompok Umur, dan Status Perkawinan, 2012

Jenis Kelamin /

Kelompok Umur

Status Perkawinan Jumlah

Blm Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perempuan

45 – 59 1.47 78.49 3.84 16.20 100.00

60 – 69 1.20 48.49 3.48 46.84 100.00

70 – 79 1.14 24.72 2.74 71.40 100.00

80 + 0.98 10.33 2.26 86.43 100.00

Total 1.36 63.26 3.57 31.81 100.00

Laki-laki

45 – 59 1.40 94.08 1.40 3.12 100.00

60 – 69 0.65 88.31 1.25 9.78 100.00

70 – 79 0.54 77.98 1.02 20.46 100.00

80 + 0.67 64.12 0.84 34.36 100.00

Total 1.15 90.56 1.32 6.97 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 39:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

15

Tabel 2.5 memperlihatkan bahwa penduduk perempuan pra

lansia sebagian besar berstatus kawin, sedangkan pada perempuan lansia

muda yang berstatus kawin dan cerai mati persentasenya hampir sama.

Pola yang berbeda terjadi pada lansia menengah dan lansia tua dimana

persentase tertinggi adalah dengan status cerai mati yaitu sebesar 71,40

persen dan 86,43 persen. Penduduk laki-laki kelompok umur 45 tahun

ke atas sebagian besar berstatus kawin yaitu sebesar 90,56 persen.

Penduduk laki-laki yang berstatus kawin baik pada kelompok umur pra

lansia, lansia muda, lansia menengah maupun lansia tua persentasenya

lebih dari 60 persen.

Tingginya penduduk perempuan lansia menengah dan lansia tua

yang berstatus cerai mati sesuai juga dengan data sebelumnya yang

memperlihatkan bahwa lebih banyak penduduk lansia perempuan

daripada laki-laki, hal ini mengindikasikan banyak penduduk laki-laki

yang meninggal dunia sebelum memasuki usia lansia.

Jika dilihat menurut jenis kelamin, penduduk perempuan pra

lansia tertinggi terdapat di Provinsi DI Yogyakarta yaitu 18,40 persen dan

terendahnya di Provinsi Papua yaitu 8,31 persen. Sedangkan penduduk

laki-laki pra lansia yang tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Timur (17,72

persen) dan terendah terdapat di Provinsi Sulawesi Barat (10,14 persen)

(Tabel Lampiran 2.7).

Pada kelompok umur lansia, Provinsi DI Yogyakarta memiliki

penduduk perempuan lansia terbanyak yaitu pada usia 60-69 tahun (7,12

persen), usia 70-79 tahun (4,50 persen), dan usia 80 ke atas (2,69 persen),

sedangkan Provinsi Papua yang paling sedikit penduduk perempuan

lansia yaitu pada usia 60-69 tahun (1,28 persen), usia 70-79 tahun (0,37

persen), dan usia 80 ke atas (0,08 persen). Sama halnya dengan penduduk

perempuan lansia, pada penduduk laki-laki lansia yang tertinggi terdapat

di DI Yogyakarta dan terendah di Papua (Tabel Lampiran 2.8).

14.31 4.41 2.25 0.89

14.46 5.06 2.75 1.10

14.38 4.74 2.50 1.00

14.42 4.05 1.80 0.51

14.70 4.56 2.15 0.76

14.56 4.30 1.97 0.63

45 – 59 1.47 78.49 3.84 16.20 100.00

60 – 69 1.20 48.49 3.48 46.84 100.00

70 – 79 1.14 24.72 2.74 71.40 100.00

80 + 0.98 10.33 2.26 86.43 100.00

Total 1.36 63.26 3.57 31.81 100.00

45 – 59 1.40 94.08 1.40 3.12 100.00

60 – 69 0.65 88.31 1.25 9.78 100.00

70 – 79 0.54 77.98 1.02 20.46 100.00

80 + 0.67 64.12 0.84 34.36 100.00

Total 1.15 90.56 1.32 6.97 100.00

Page 40:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 41:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

17

KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah rumah tangga sering

diartikan sebagai keluarga, padahal keduanya mempunyai arti yang

berbeda. Pengertian rumah tangga lebih mengacu pada sisi ekonomi,

sedangkan keluarga lebih mengacu pada hubungan kekerabatan, fungsi

sosial dan lain sebagainya. Definisi rumah tangga berbeda dengan

keluarga, definisi rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang

yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan tempat tinggal dan biasa

tinggal bersama serta pengelolaan kebutuhan sehari-hari menjadi satu,

sedangkan yang dimaksud dengan keluarga adalah sekumpulan orang

yang tinggal dalam satu rumah atau lebih yang masih mempunyai

hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran,

adopsi dan lain-lain. Sehingga, dalam satu rumah tangga bisa terdiri dari

lebih satu keluarga.

3.1. Struktur Rumah Tangga

Data Susenas 2012 menunjukkan bahwa rumah tangga yang

dikepalai oleh perempuan hanya sebesar 14,42 persen. Persentase kepala

rumah tangga perempuan di perkotaan dibandingkan perdesaan relatif

sama, yaitu sebesar 14,85 persen berbanding 14,00 persen. Struktur

sosial yang menempatkan laki-laki sebagai kepala rumah tangga masih

mengakar kuat pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat

Page 42:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

18

dari tingginya persentase rumah tangga yang dikepalai oleh laki-laki

yaitu 85,58 persen (Gambar 3.1).

Sebagian besar rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-

laki, anggota rumah tangganya masih lengkap sehingga perempuan

sebagai istri dalam rumah tangga berperan sebagai ibu rumah tangga.

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat (21,19 persen) dan terendah di

Papua (7,83 persen). Menurut daerah tempat tinggal, baik di perkotaan

maupun perdesaan persentase kepala rumah tangga perempuan tertinggi

juga terdapat di Nusa Tenggara Barat, masing-masing 21,50 persen di

perkotaan dan 20,97 persen di perdesaan. Sedangkan yang terendah

terdapat di Papua, masing-masing 10,01 persen di perkotaan dan 7,12

persen di perdesaan (Tabel Lampiran 3.1).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

14.8514.00

14.42

85.15 85.00 85.58

Perempuan Laki-laki

Page 43:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

19

3.1.1. Susunan Anggota Rumah Tangga

Banyaknya anggota rumah tangga akan berpengaruh pada biaya

hidup yang harus ditanggung oleh rumah tangga. Secara umum, biaya

hidup akan lebih kecil pada rumah tangga dengan jumlah anggota rumah

tangga yang sedikit bila dibandingkan dengan rumah tangga yang

beranggotakan lebih banyak.

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program

pemerintah yang berkaitan dengan jumlah anggota rumah tangga.

Pemerintah menyelenggarakan program KB yang dilandaskan pada

Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Konsep keluarga

kecil yang dimaksudkan dalam program tersebut adalah nucleus family

yang terdiri dari ayah, ibu, dan maksimal dua orang anak. Maka secara

kuantitatif, konsep keluarga kecil dapat diartikan sebagai keluarga dengan

jumlah anggota keluarga maksimal empat orang.

Berdasarkan hasil Susenas 2012, rata-rata anggota rumah tangga

dengan kepala rumah tangga perempuan adalah 2,80 atau tiga orang,

sedangkan kepala rumah tangga laki-laki adalah 4,05 atau 4 orang. Hal ini

berkaitan dengan kenyataan bahwa mayoritas kepala rumah tangga

perempuan adalah janda yang ditinggal suaminya karena cerai hidup atau

cerai mati. Bagi yang cerai hidup, mantan suami mereka berada di rumah

tangga lain sehingga anggota berkurang satu dan jumlah anggota rumah

tangganya tentu lebih kecil.

Page 44:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

20

Tabel 3.1. Rata-rata Banyaknya ART menurut Daerah Tempat

Tinggal dan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga, 2012

Daerah Tempat Tinggal

Kepala Rumah Tangga

Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3)

Perkotaan 2.92 4.08

Perdesaan 2.67 4.03

Perkotaan + Perdesaan 2.80 4.05

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Pada rumah tangga dengan anggota rumah tangga hanya satu

orang, maka anggota rumah tangga tersebut merangkap sebagai kepala

rumah tangga. Persentase kepala rumah tangga perempuan dengan

anggota rumah tangga yang hanya satu orang sebesar 28,66 persen.

Kepala rumah tangga perempuan dengan anggota rumah tangga sebanyak

2-3 orang persentasenya sebesar 41,56 persen paling tinggi dibandingkan

dengan yang beranggota 4-5 orang (22,08 persen) dan 6 orang atau lebih

(7,69 persen) (Gambar 3.2).

Page 45:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

21

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan

menurut Daerah Tempat Tinggal dan Rata-Rata

Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012

Di daerah perkotaan sebesar 26,92 persen kepala rumah tangga

perempuan yang tinggal sendiri, hal ini dapat disebabkan karena sebagian

perempuan sebagai kepala rumah tangga tersebut adalah perempuan

muda yang bekerja atau sekolah. Sementara itu di daerah perdesaan,

kepala rumah tangga perempuan yang tinggal sendiri sebesar 30,49

persen, kemungkinan kebanyakan dari mereka adalah perempuan tua.

Persentase kepala rumah tangga laki-laki dengan anggota rumah

tangga hanya 1 orang sebesar 3,19 persen, persentase ini lebih rendah

dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan (Gambar 3.3).

Membandingkan kepala rumah tangga perempuan dan laki-laki

berdasarkan anggota rumah tangganya terlihat bahwa pada rumah tangga

dengan anggota rumah tangga 4-5 orang dan 6 orang atau lebih

persentase kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi dibandingkan

dengan perempuan.

26.92

30.4928.66

40.67 42.50 41.56

23.33

20.7822.08

9.09

6.247.69

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan1 2-3 4-5 6+

Page 46:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

22

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menuru

JenisKelamin dan Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah

Tangga, 2012

Pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan

persentase tertinggi adalah pada rumah tangga dengan anggota 2-3 orang,

sedangkan pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki

persentase tertinggi adalah dengan anggota 4-5 orang. Hal ini sesuai

dengan rata-rata anggota rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-

laki yang lebih banyak bila dibandingkan dengan kepala rumah tangga

perempuan.

Menurut provinsi untuk persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan dengan anggota hanya 1 orang persentase tertinggi adalah DI

Yogyakarta (52,59 persen) sedangkan yang terendah adalah Maluku Utara

(16,01 persen). Pada kepala rumah tangga laki-laki, persentase tertinggi

di DI Yogyakarta (9,69 persen) sedangkan yang terendah di Gorontalo

(1,37 persen) (Tabel Lampiran 3.2.3).

28.66

41.56

22.08

7.69

3.19

35.26

46.08

15.47

1 2-3 4-5 6+

Perempuan Laki-laki

Page 47:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

23

Pada kepala rumah tangga perempuan yang anggotanya 6 orang

atau lebih persentase tertinggi di Maluku Utara sebesar 20,04 persen dan

terendah di DI Yogyakarta (3,40 persen). Sedangkan pada kepala rumah

tangga laki-laki yang anggotanya 6 orang atau lebih persentase tertinggi

di Provinsi Maluku (34,94 persen) dan terendah di Provinsi Kalimantan

Selatan (10,71 persen) (Tabel Lampiran 3.2.3).

3.1.2. Status Ekonomi

Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur dengan

besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga yang

bersangkutan. Mengingat data pendapatan yang akurat sulit diperoleh,

maka pengukuran kesejahteraan dilakukan melalui pendekatan

pengeluaran rumah tangga.

Distribusi pengeluaran per kapita sebulan rumah tangga yang

terbagi menjadi 40 persen bawah, 40 persen menengah, dan 20 persen

atas, secara umum mempunyai pola yang sama antara perkotaan dan

perdesaan. Bila melihat antara pola distribusi pengeluaran dengan status

perkawinan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Pada rumah tangga dengan

kepala rumah tangga perempuan, persentase tertinggi pada kelompok

penghasilan 40 persen terendah, 40 persen menengah, dan 20 persen

tinggi terdapat kelompok yang berstatus cerai mati, sedangkan pada

kepala rumah tangga laki-laki berstatus kawin. Persentase tertinggi baik

rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan maupun laki-laki terdapat

pada kelompok 40 persen bawah yaitu masing-masing 71,56 persen

untuk kepala rumah tangga perempuan yang berstatus cerai mati dan

96,56 persen untuk kepala rumah tangga laki-laki yang berstatus kawin.

Hal yang menarik pada 40 persen bawah, kepala rumah tangga

perempuan yang berstatus cerai mati di perkotaan lebih tinggi

dibandingkan dengan di perdesaan, yaitu 71,92 persen berbanding 70,79

persen. Sebaliknya pada kelompok 40 persen menengah dan 20 persen

Page 48:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

24

atas persentase kepala rumah tangga perempuan di perdesaan yang

berstatus cerai mati lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Sedangkan

kepala rumah tangga laki-laki yang berstatus kawin pada semua

kelompok distribusi pengeluaran lebih tinggi persentasenya di perdesaan

dibandingkan dengan di perkotaan (Tabel 3.2).

Tabel 3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi

Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin dan

Status Perkawinan, 2012

Distribusi

Pengeluaran per

Kapita Sebulan

Jenis

Kelamin

Status Perkawinan

Jumlah Belum

Kawin Kawin

Cerai

Hidup

Cerai

Mati

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan

40 % bawah Perempuan 2.51 11.24 14.33 71.92 100.00

Laki-laki 0.60 96.32 0.65 2.43 100.00

40 % menengah Perempuan 8.71 9.49 14.00 67.79 100.00

Laki-laki 1.95 94.35 0.85 2.80 100.00

20 % atas Perempuan 28.65 9.35 11.60 50.41 100.00

Laki-laki 9.81 85.48 1.57 3.14 100.00

Perdesaan

40 % bawah Perempuan 2.09 13.19 13.93 70.79 100.00

Laki-laki 0.47 96.67 0.57 2.29 100.00

40 % menengah Perempuan 2.41 11.48 13.51 72.59 100.00

Laki-laki 0.87 95.65 0.83 2.65 100.00

20 % atas Perempuan 5.25 11.82 14.49 68.44 100.00

Laki-laki 3.11 91.46 1.95 3.47 100.00

Perkotaan + Perdesaan

40 % bawah Perempuan 2.07 12.43 13.95 71.56 100.00

Laki-laki 0.51 96.56 0.58 2.34 100.00

40 % menengah Perempuan 4.23 10.27 14.01 71.05 100.00

Laki-laki 1.17 95.10 0.96 2.77 100.00

20 % atas Perempuan 20.64 9.81 12.72 56.83 100.00

Laki-laki 6.94 88.12 1.62 3.31 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 49:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

25

Dari ulasan diatas dapat dikatakan bahwa persentase tertinggi

untuk kepala rumah tangga perempuan terdapat pada semua distribusi

pengeluaran dengan status cerai mati, sedangkan rumah tangga dengan

kepala rumah laki-laki dengan status kawin.

Rumah tangga yang dikepalai perempuan yang beranggotakan 1-

2 orang, pada distribusi pengeluaran 20 persen atas persentasenya paling

tinggi yaitu sebesar 65,92 persen, diikuti 40 persen menengah sebesar

53,34 persen dan 40 persen bawah yaitu sebesar 37,60 persen. Sebaliknya

pada rumah tangga yang dikepalai perempuan dengan anggota tiga orang

atau lebih persentase tertinggi pada distribusi pengeluaran 40 persen

bawah yaitu sebesar 62,40 persen dikuti 40 persen menengah dengan

persentase sebesar 46,66 persen, dan 20 persen atas yaitu 34,08 persen.

Sedangkan rumah tangga yang dikepalai laki-laki dengan anggota 1-2

orang persentase tertinggi pada distribusi 20 persen atas yaitu 25,77

persen, sedangkan dengan anggota tiga orang atau lebih persentase

tertinggi terdapat pada kelompok 40 persen bawah yaitu 92,48 persen

(Tabel 3.3).

Dilihat menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga

perempuan dengan anggota 1-2 orang pada semua kelompok distribusi

pengeluaran, persentasenya lebih tinggi yang tinggal di perdesaan

dibandingkan dengan di perkotaan, sebaliknya dengan anggota 3 orang

atau lebih persentase yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dibandingkan

yang tingal di perdesaan. Pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki

dengan anggota 1-2 orang pada kelompok distribusi 20 persen atas lebih

tinggi yang tinggal di perkotaan dibandingkan di perdesaan, sebaliknya

pada kelompok 40 persen bawah dan 40 persen menengah lebih tinggi di

perdesaan dibandingkan yang tinggal di perkotaan (Tabel 3.3).

Page 50:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

26

Tabel 3.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi

Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin dan

Banyaknya Anggota Rumah Tangga, 2012

Distribusi

Pengeluaran per

Kapita Sebulan

Perempuan Laki-laki

1-2 3+ 1-2 3+

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

40 % bawah 32.75 67.25 6.41 93.59

40 % menengah 48.51 51.49 11.96 88.04

20 % atas 67.76 32.24 28.36 71.64

Perdesaan

40 % bawah 37.31 62.69 7.74 92.26

40 % menengah 58.46 41.54 12.53 87.47

20 % atas 68.40 31.60 24.30 75.70

Perkotaan + Perdesaan

40 % bawah 37.60 62.40 7.52 92.48

40 % menengah 53.34 46.66 12.34 87.66

20 % atas 65.92 34.08 25.77 74.23

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

3.2. Kepala Rumah Tangga

Biasanya di dalam suatu rumah tangga ditunjuk seseorang yang

bertanggungjawab sebagai kepala rumah tangga. Kepala rumah tangga

adalah seseorang/penduduk berumur 10 tahun ke atas dari sekelompok

anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-

hari pada rumah tangga tersebut atau orang yang

dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga.

Kualitas dari kepala rumah tangga dapat menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah rumah tangga. Semakin baik

kualitas sumber daya manusia dari kepala rumah tangga maka dapat

Page 51:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

27

mendorong perbaikan kualitas rumah tangganya. Pada bab ini kualitas

kepala rumah tangga dilihat dari segi indikator sosial ekonominya

seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, dan status pekerjaan.

3.2.1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya

manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Pendidikan dari

kepala rumah tangga dapat memberikan gambaran tentang kualitas dari

rumah tangga. Pada ulasan berikut akan disajikan pendidikan kepala

rumah tangga yang dilihat dari partisipasi sekolah dan pendidikan

tertinggi yang ditamatkan.

Partisipasi sekolah kepala rumah tangga disajikan berdasarkan

persentase kepala rumah tangga yang tidak/belum pernah bersekolah,

masih bersekolah dan tidak bersekolah lagi. Persentase kepala rumah

tangga perempuan yang tidak/belum pernah bersekolah sebesar 21,28

persen, yang masih sekolah sebesar 3,10 persen sedangkan yang tidak

bersekolah lagi sebesar 75,62 persen (Gambar 3.4).

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang tidak/belum

pernah bersekolah di perdesaan lebih tinggi yaitu 28,88 persen

dibandingkan dengan di perkotaan yaitu sebesar 14,00 persen. Untuk

kepala rumah tangga perempuan yang masih sekolah dan tidak sekolah

lagi diperkotaan persentasenya adalah 5,48 persen dan 80,52 persen lebih

tinggi dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan di

perdesaan dengan persentase sebesar 0,62 persen dan 70,50 persen

(Gambar 3.4).

Page 52:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

28

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan

menurut Daerah Tempat Tinggal dan Partisipasi

Sekolah, 2012

Kepala rumah tangga perempuan yang tidak sekolah lagi sebesar

21,28 persen, yang masih sekolah sebesar 3,10 persen dan tidak sekolah

lagi sebesar 75,62 persen. Membandingkan antara kepala rumah tangga

perempuan dan laki-laki terlihat bahwa pada partisipasi sekolah dengan

status tidak/belum pernah sekolah dan masih sekolah lebih tinggi

persentase kepala rumah tangga perempuan. Sedangkan status tidak

sekolah lagi persentase kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi

dibandingkan perempuan (Gambar 3.5). Hal ini kemungkinan disebabkan

karena laki-laki sebagai kepala rumah tangga harus memenuhi

kewajibannya sehingga seluruh waktunya digunakan untuk bekerja.

14.00

28.88

21.28

5.48

0.623.10

80.52

70.50

75.62

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Tidak/belum pernah bersekolah Masih bersekolah Tidak bersekolah lagi

Page 53:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

29

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.5. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012

Membandingkan antar provinsi, persentase tertinggi perempuan

yang tidak/belum pernah bersekolah adalah Papua (39,22 persen),

sedangkan yang terendah adalah Sulawesi Utara (1,39 persen).

Demikian juga dengan kepala rumah tangga laki-laki yang tidak/belum

pernah bersekolah persentase tertinggi terdapat di Papua (32,82 persen)

dan terendah di DKI Jakarta sebesar 0,47 persen (Tabel Lampiran 3.4.3).

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat menjadi indikator

pokok dari kualitas pendidikan formal. Persentase pendidikan tertinggi

yang ditamatkan dari kepala rumah tangga perempuan pada tingkat SD

sebesar 23,67 persen, SMP sebesar 9,76 persen, dan SMA+ sebesar 17,57

persen. Persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari kepala

rumah tangga laki-laki pada tingkat SD sebesar 30,80 persen, SMP sebesar

15,91 persen, dan SMA+ sebesar 32,35 persen.

21.28

3.1

75.62

4.35

0.8

94.84

Tidak/belum pernah

bersekolah

Masih bersekolah Tidak bersekolah lagi

Perempuan Laki-laki

Page 54:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

30

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.6. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

2012

Pada tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA+ persentase

pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala rumah tangga laki-laki lebih

tinggi dibandingkan dengan perempuan. Persentase kepala rumah tangga

perempuan yang tidak mempunyai ijasah lebih tinggi 2 kali lipat

dibandingkan dengan kepala rumah tangga laki-laki.

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh kepala rumah tangga

perempuan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan formal kepala

rumah tangga perempuan di perkotaan lebih baik dibandingkan dengan

di perdesaan. Membandingkan dengan kepala rumah tangga laki-laki,

kualitas pendidikan formal perempuan masih dibawah kualitas kepala

rumah tangga laki-laki (Tabel Lampiran 3.5.3).

Menurut provinsi persentase kepala rumah tangga perempuan

yang tidak punya ijazah persentase tertinggi adalah Kalimantan Barat

sebesar 61,78 persen dan yang terendah adalah DKI Jakarta sebesar

23,19 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang tidak punya ijazah,

49.00

23.67

9.76

17.57

20.94

30.80

15.91

32.35

Tidak mempunyai

ijazah

SD SMP SMA +

Perempuan Laki-laki

Page 55:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

31

persentase tertinggi adalah Gorontalo sebesar 40,91 persen dan yang

terendah adalah DKI Jakarta sebesar 4,81 persen (Tabel Lampiran 3.5.3).

3.2.2. Status Perkawinan

Karakteristik dari status perkawinan kepala rumah tangga

perempuan mengindikasikan bahwa proses perempuan menjadi kepala

rumah tangga bukan terjadi karena potensi dan dorongan partisipasi

mereka, melainkan faktor keterpaksaan karena kondisi dan situasi. Di

lain pihak, tingginya persentase kepala rumah tangga laki-laki yang masih

berstatus kawin secara nyata membuktikan bahwa kepala rumah tangga

merupakan kedudukan sosial yang diperuntukkan bagi laki-laki meskipun

dalam beberapa kasus tertentu yang menopang biaya hidup sehari-hari

rumah tangga adalah perempuan

Kepala rumah tangga laki-laki dengan status kawin adalah sebesar

94,01 persen, persentasenya paling tinggi dibandingkan dengan status

belum kawin dan cerai yang hanya sebesar 2,27 persen dan 3,71 persen.

Membandingkan antara kepala rumah tangga perempuan dan laki-laki

pada status perkawinan belum kawin dan cerai, kepala rumah tangga

perempuan lebih tinggi persentasenya dibandingkan dengan laki-laki

(Gambar 3.7).

Page 56:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

32

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis

Kelamin dan Status Perkawinan, 2012

Mayoritas kepala rumah tangga perempuan adalah janda dengan

status cerai, yaitu cerai hidup sebesar 13,65 persen dan cerai mati

sebesar 67,48 persen. Di perkotaan persentase kepala rumah tangga

perempuan yang belum kawin 12,44 persen lebih tinggi dibandingkan

yang diperdesaan 3,01 persen, sedangkan untuk status kawin dan cerai

lebih tinggi di perdesaan dibandingkan dengan di perkotaan (Tabel

Lampiran 3.6.1 dan 3.6.2).

Bila dilihat menurut kelompok umur, kepala rumah tangga

perempuan berdasarkan status perkawinan terdapat perbedaan pada

setiap kelompok umur (Tabel 3.4). Pada kelompok umur 10-24 tahun,

persentase kepala rumah tangga perempuan yang belum kawin sebesar

84,80 persen. Sedangkan pada kelompok umur 25-44 tahun, kepala

rumah tangga perempuan persentasenya paling tinggi berstatus kawin

yaitu sebesar 32,35 persen. Pada kelompok umur yang lebih tua, yaitu 45-

59 tahun dan 60 tahun ke atas, persentase kepala rumah tangga

7.8311.05

13.65

67.48

2.27

94.01

0.97 2.74

Belum kawin Kawin Cerai hidup Cerai mati

Perempuan Laki-laki

Page 57:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

33

perempuan yang berstatus cerai mati semakin tinggi sebesar 72,84

persen dan 91,00 persen.

Perbandingan kepala rumah tangga menurut daerah tempat

tinggal pada kelompok umur 10-24 tahun menunjukkan bahwa di

perkotaan mayoritas persentase kepala rumah tangga perempuan

berstatus belum kawin sebesar 91,40 persen, sedangkan di perdesaan

yang berstatus belum kawin sekitar setengahnya sebesar 48,65 persen.

Sebaliknya, kepala rumah tangga perempuan yang berstatus kawin, cerai

hidup ataupun cerai mati di perdesaan jauh lebih tinggi dibandingkan di

perkotaan. Kepala rumah tangga laki-laki pada kelompok umur 10-24

tahun, persentase di perkotaan sebagian besar berstatus belum kawin

yaitu 53,87 persen, sedangkan di perdesaan sebagian besar kepala rumah

tangga laki-laki berstatus kawin yaitu 80,92 persen.

Page 58:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

34

Tabel 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Daerah

Tempat Tinggal, Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan

Status Perkawinan, 2012

Daerah

Tempat

Tinggal /

Kelompok

Umur

Perempuan Laki-laki

Belum

kawin Kawin

Cerai

hidup

Cerai

mati Total

Belum

kawin Kawin

Cerai

hidup

Cerai

mati Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perkotaan

10 – 24 91.40 6.47 1.91 0.23 100.00 53.87 45.70 0.38 0.05 100.00

25 – 44 17.90 28.19 28.58 25.33 100.00 3.39 95.37 0.87 0.38 100.00

45 – 59 2.90 8.02 16.01 73.07 100.00 0.76 95.17 1.18 2.89 100.00

60 + 1.43 2.53 5.02 91.02 100.00 0.38 86.36 0.80 12.46 100.00

Total 12.44 10.02 13.42 64.13 100.00 3.31 92.97 0.95 2.77 100.00

Perdesaan

10 – 24 48.65 35.94 11.01 4.40 100.00 17.72 80.92 1.29 0.08 100.00

25 – 44 5.01 36.58 26.80 31.61 100.00 1.39 97.12 0.99 0.50 100.00

45 – 59 2.25 8.65 16.51 72.60 100.00 0.46 95.68 1.00 2.86 100.00

60 + 1.07 2.18 5.76 90.99 100.00 0.35 88.34 1.01 10.30 100.00

Total 3.01 12.12 13.89 70.97 100.00 1.26 95.03 1.00 2.72 100.00

Perkotaan + Perdesaan

10 – 24 84.80 11.02 3.31 0.87 100.00 37.02 62.12 0.80 0.06 100.00

25 – 44 11.51 32.35 27.70 28.44 100.00 2.39 96.24 0.93 0.44 100.00

45 – 59 2.58 8.32 16.25 72.84 100.00 0.61 95.43 1.09 2.87 100.00

60 + 1.24 2.35 5.41 91.00 100.00 0.36 87.42 0.92 11.30 100.00

Total 7.83 11.05 13.65 67.48 100.00 2.27 94.01 0.97 2.74 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 59:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

35

3.2.3. Status Pekerjaan

Status ekonomi rumah tangga dapat dilihat dari kegiatan

ekonomi kepala rumah tangga dan seberapa besar sumbangannya

terhadap sumber keuangan rumah tangga. Oleh sebab itu, informasi

mengenai kepala rumah tangga yang berstatus bekerja dan tidak bekerja

perlu diketahui untuk perencanaan program pembangunan yang

berkaitan dengan ekonomi.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang bekerja

sebesar 60,67 persen, sedangkan persentase kepala rumah tangga laki-

laki yang bekerja hanya sebesar 93,19 persen. Hal ini menunjukkan

bahwa kepala rumah tangga perempuan yang tidak bekerja

menggantungkan hidupnya kepada orang lain sebesar 39,33 persen

(Gambar 3.8.).

Berdasarkan daerah tempat tinggalnya, persentase kepala rumah

tangga perempuan yang bekerja di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di

perkotaan. Hal ini kemungkinan karena sebagian besar perempuan di

perkotaan masih bersekolah atau bekerja dan tinggal sendiri.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang bekerja

menurut provinsi dan daerah tempat tinggal menunjukkan bahwa di

daerah perkotaan, Bali merupakan provinsi dengan persentase kepala

rumah tangga perempuan yang bekerja paling tinggi dibandingkan

dengan provinsi lainnya sebesar 75,34 persen, sedangkan yang paling

rendah adalah Sulawesi Selatan sebesar 43,44 persen (Tabel Lampiran 3.7).

Page 60:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

36

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 3.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

Kepala rumah tangga yang bekerja dapat juga dilihat menurut

status pekerjaan. Status pekerjaan menunjukkan kedudukan seseorang

dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Status

pekerjaan pada dasarnya melihat dua kategori berbeda dari kelompok

penduduk yang bekerja, yaitu pengusaha dan pekerja. Kategori pengusaha

terdiri dari berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh

tidak dibayar, dan berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

Sedangkan kategori pekerja terdiri dari buruh/karyawan/pegawai,

pekerja bebas, dan pekerja tidak dibayar.

Status pekerjaan dapat memperlihatkan tingkat kesejahteraan

rumah tangga. Seorang yang status pekerjaannya berusaha dibantu buruh

tetap/buruh dibayar umumnya adalah pengusaha yang pendapatannya

lebih stabil dibandingkan dengan berusaha sendiri ataupun berusaha

55.83

65.7160.67

91.1495.20 93.19

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Perempuan Laki-laki

Page 61:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

37

dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar. Sementara itu, buruh/

karyawan/pegawai pendapatannya lebih baik dibanding pekerja bebas.

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Keterangan : 1 = Berusaha sendiri

2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar

3 = Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar

4 = Buruh/karyawan/pegawai

5 = Pekerja bebas

6 = Pekerja tidak dibayar

Gambar 3.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja

menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan, 2012

Kepala rumah tangga perempuan yang bekerja dengan status

berusaha sendiri mempunyai persentase tertinggi sebesar 34,96 persen

dibandingkan dengan status yang lainnya. Sedangkan kepala rumah

tangga laki-laki yang bekerja tertinggi dengan status

buruh/karyawan/pegawai sebesar 36,09 persen (Gambar 3.9).

Temuan yang menarik adalah adanya perbedaan antara kepala

rumah tangga laki-laki dan perempuan dalam hal status pekerjaan. Pada

tiga status pekerjaan yaitu berusaha dibantu buruh tetap, berusaha

34.96

20.17

3.79

24.14

15.28

1.66

21.40

22.79

5.16

36.09

13.94

0.62

1 2 3 4 5 6

Perempuan Laki-laki

Page 62:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

38

dibantu buruh tidak tetap dan status buruh/karyawan, persentase kepala

rumah tangga laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Sedangkan

kepala rumah tangga perempuan persentasenya lebih tinggi hanya pada

status berusaha sendiri, pekerja bebas dan pekerja tidak dibayar. Hal ini

menujukkan bahwa secara umum kepala rumah tangga laki-laki yang

bekerja lebih baik status pekerjaannya dibandingkan kepala rumah

tangga perempuan yang bekerja.

Persentase tertinggi menurut provinsi dan status pekerjaan

kepala rumah tangga perempuan adalah yang bekerja dengan status

berusaha sendiri yaitu Provinsi Maluku (53,49 persen), yang berusaha

dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar yaitu Provinsi Nusa

Tenggara Timur (46,01 persen), yang berusaha dibantu buruh

tetap/buruh dibayar yaitu Provinsi Riau (7,48 persen), yang bekerja

sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu Provinsi Kepulauan Riau (64,72

persen), yang bekerja sebagai pekerja bebas yaitu Provinsi Nusa Tenggara

Barat (40,54 persen), dan sebagai pekerja tidak dibayar yaitu Provinsi

Jawa Tengah (2,72 persen) (Tabel Lampiran 3.8.1).

Sedangkan persentase tertinggi kepala rumah tangga laki-laki

dengan status pekerjaan berusaha sendiri yaitu Provinsi Maluku (33,67

persen), yang berusaha dbantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar

yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (52,49 persen), yang berusaha

dibantu buruh tetap/buruh dibayar yaitu Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (10,17 persen), yang bekerja sebagai buruh/ karyawan/pegawai

yaitu Provinsi Kepulauan Riau (63,32 persen), yang bekerja sebagai

pekerja bebas yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (22,24 persen), dan

sebagai pekerja tidak dibayar yaitu Provinsi DI Yogyakarta (1,96 persen)

(Tabel Lampiran 3.8.2).

Page 63:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

39

PENDIDIKAN

Keberhasilan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari

dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang

berkualitas salah satunya dapat diukur dari kualitas pendidikan, baik

secara formal maupun non formal. Pendidikan formal menitikberatkan

pada peningkatan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti

perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan dasar dan menengah

baik umum maupun kejuruan serta perluasan layanan pendidikan tinggi.

Demikian pula peningkatan ketersediaan informasi pendidikan,

pengembangan budaya baca, serta peningkatan kesadaran masyarakat

mengenai pentingnya pendidikan. Sementara pendidikan non formal

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan

penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional

serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk

meningkatkan pendidikan masyarakat, yaitu dengan memberikan

program beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu,

memperbaiki fasilitas pendidikan, menyediakan sarana dan prasarana

dalam bidang pendidikan, memperbaiki kurikulum pendidikan serta

meningkatkan kualitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik.

Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan program wajib

belajar 6 tahun yang diikuti program wajib belajar 9 tahun, serta Program

Page 64:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

40

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan usaha pemerintah untuk

mendukung semakin baik dan meningkatnya kualitas pendidikan.

Kesempatan memperoleh pendidikan diberikan kepada seluruh

penduduk baik laki-laki maupun perempuan, agar kelak pembangunan

dapat dilaksanakan oleh penduduk dengan kualitas pendidikan yang lebih

baik tanpa membedakan jenis kelamin. Orang tua yang berpendidikan

diharapkan akan menghasilkan anak-anak yang lebih berkualitas.

Semakin tinggi pendidikan dan rata-rata lama sekolah bagi perempuan

akan berdampak pada kemampuan pola pikir dan tingkat

kesejahteraannya. Perempuan yang berkualitas diharapkan juga dapat

berpartisipasi dalam pembangunan untuk pembentukan karakter dan

peningkatan kesejahteraan bangsa.

Bab IV ini akan membahas peran serta perempuan dalam

pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan serta sampai

seberapa jauh pendidikan telah diakses. Indikator pendidikan yang

dibahas meliputi angka melek huruf (AMH), pendidikan tertinggi yang

ditamatkan, dan rata-rata lama sekolah.

4.1. Kemampuan Baca Tulis

Angka melek huruf didefinisikan sebagai persentase penduduk

yang dapat membaca dan menulis huruf latin, huruf arab, dan huruf

lainnya. Semakin tinggi angka melek huruf mengindikasikan semakin

banyak penduduk yang dapat membaca dan menulis. Kemampuan

membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar penduduk untuk

meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga terbuka kesempatan

menambah pengetahuan dan memperoleh informasi.

Page 65:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

41

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Hasil Susenas 2012 menunjukan bahwa angka melek huruf

perempuan berumur 15 tahun ke atas sebesar 90,64 persen. Angka melek

huruf tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan angka melek huruf

laki-laki yaitu 95,87 persen pada kelompok umur yang sama. Keadaan

tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca dan menulis

perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki (Gambar 4.1).

Menurut provinsi, angka melek huruf penduduk berumur 15

tahun ke atas mempunyai pola yang sama, yaitu persentase penduduk

perempuan yang melek huruf lebih rendah dibandingkan laki-laki kecuali

Gorontalo, dimana angka melek huruf perempuan sebesar 95,41 persen

dan laki-laki sebesar 95,03 persen. Sulawesi Utara dan DKI Jakarta

merupakan provinsi dengan persentase penduduk perempuan yang

melek hurufnya lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

94.43

86.7290.64

98.0093.65 95.87

Perempuan Laki-laki

Page 66:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

42

masing-masing sebesar 98,66 persen dan 98,48 persen, sedangkan yang

paling rendah adalah Papua sebesar 58,87 persen (Tabel Lampiran 4.1).

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa secara nasional persentase

perempuan yang melek huruf pada kelompok umur 15-24 tahun cukup

tinggi, yaitu 99,68 persen di perkotaan dan 98,32 persen di perdesaan.

Jika dilihat menurut jenis kelamin, persentase angka melek huruf

perempuan pada kelompok umur yang sama lebih rendah 0,06 persen

dibandingkan laki-laki, yaitu perempuan 99,04 persen dan laki-laki 99,10

persen.

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 - 24 Tahun yang

Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan yang melek

huruf pada kelompok umur 15-24 tahun terdapat di Banten sebesar 99,95

persen dan terendah di Papua sebesar 72,24 persen. Sementara itu,

persentase tertinggi laki-laki yang melek huruf terdapat di DKI Jakarta

sebesar 99,80 persen dan terendah di Papua sebesar 81,22 persen (Tabel

Lampiran 4.2).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

99.68 98.32 99.0499.67 98.47 99.10

Perempuan Laki-laki

Page 67:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

43

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.3. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas yang

Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Gambar 4.3 menunjukkan persentase perempuan yang melek

huruf pada kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar 58,68 persen.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 60

tahun ke atas yang melek huruf di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di

perdesaan, yaitu 68,92 persen berbanding 49,98 persen. Dibandingkan

dengan perempuan, persentase laki-laki berumur 60 tahun ke atas yang

melek huruf lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di perdesaan.

Menurut provinsi, persentase perempuan berumur 60 tahun ke

atas yang melek huruf lebih rendah dibandingkan laki-laki. Angka melek

huruf perempuan berumur 60 tahun ke atas yang tertinggi terdapat di

Sulawesi Utara sebesar 93,92 persen dan yang terendah di Nusa Tenggara

Barat sebesar 28,46 persen (Tabel Lampiran 4.3).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

68.92

49.98

58.68

88.79

76.85

82.34

Perempuan Laki-laki

Page 68:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

44

4.2. Tingkat Pendidikan

4.2.1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Gambaran mengenai kualitas sumber daya manusia salah satunya

dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Semakin

tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan akan semakin baik kualitas

penduduknya yang juga menggambarkan kemajuan suatu daerah.

Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa pada kelompok umur 15 tahun ke

atas, perempuan yang menamatkan pendidikan pada jenjang

SD/sederajat ke bawah, persentasenya lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Sebaliknya untuk jenjang pendidikan SMP/sederajat hingga Perguruan

Tinggi ternyata persentase perempuan lebih rendah dibandingkan laki-

laki. Keadaan ini menunjukkan bahwa pendidikan penduduk perempuan

pada kelompok 15 tahun ke atas masih dibawah pendidikan penduduk

laki-laki. Hal ini juga menggambarkan bahwa kualitas pendidikan

perempuan masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Perempuan Laki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

8.30

14.79

28.2620.68

21.02

6.96n

3.45

13.01

27.92

21.31

26.93

7.37

Tidak/Belum Pernah Sekolah Belum Tamat SD

SD/Sederajat SMP/Sederajat

SM/Sederajat Perguruan Tinggi

Page 69:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

45

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa perempuan yang menamatkan

pendidikan pada jenjang pendidikan menengah (SMP/sederajat) hingga

jenjang pendidikan tertinggi yaitu Perguruan Tinggi (PT), di perkotaan

persentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan. Sementara

pada jenjang pendidikan SD/sederajat ke bawah, persentase perempuan

di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat pendidikan bagi perempuan di perkotaan

sudah jauh lebih baik daripada perempuan di perdesaan. Hal ini

karena didukung sarana dan prasarana pendidikan di perkotaan yang

sudah memadai, selain itu juga kesadaran masyarakat perkotaan akan

pentingnya pendidikan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan

penduduk perempuan di perdesaan.

Tabel 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Jenis

kelamin/

Daerah Tempat

Tinggal

Jenjang Pendidikan Penduduk 15 Tahun ke Atas

Tidak/

Belum

Pernah

Sekolah

Belum

Tamat SD

SD/

Sederajat

SMP/

Sederajat

SM/

Sederajat

Perguruan

Tinggi Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Perempuan

Perkotaan 5.04 10.72 22.06 21.71 29.81 10.66 100.00

Perdesaan 11.68 19.01 34.68 19.61 11.91 3.12 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 8.30 14.79 28.26 20.68 21.02 6.96 100.00

Laki-laki

Perkotaan 1.69 8.37 20.46 21.38 36.62 11.48 100.00

Perdesaan 5.29 17.84 35.69 21.24 16.86 3.09 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 3.45 13.01 27.92 21.31 26.93 7.37 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Menurut jenis kelamin, penduduk yang menamatkan pendidikan

SD/sederajat ke bawah di perkotaan persentase perempuan lebih tinggi

Page 70:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

46

dibandingkan laki-laki, sedangkan untuk pendidikan SM/sederajat hingga

Perguruan Tinggi, persentase perempuan lebih rendah dibandingkan

laki-laki. Di perdesaan, perempuan yang tidak/belum pernah sekolah dan

belum tamat SD persentasenya lebih tinggi dibandingkan laki-laki,

sedangkan pada jenjang pendidikan SD/sederajat hingga SM/sederajat

persentase perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Secara nasional, persentase penduduk berumur 15 tahun keatas

yang tidak/belum pernah sekolah perempuan (8,30 persen) dan laki-laki

(3,45 persen). Berdasarkan provinsi, persentase tertinggi penduduk

berumur 15 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah berada di

Papua baik perempuan (40,36 persen) maupun laki-laki (27,29 persen).

Pendidikan penduduk yang belum tamat SD, tamat SD/sederajat,

SMP/sederajat dan Perguruan Tinggi baik untuk laki-laki maupun

perempuan berada pada provinsi yang sama yaitu belum tamat SD di

Gorontalo, tamat SD/sederajat di Kalimantan Tengah, SMP/sederajat di

Sumatera Utara, dan Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. Sementara itu,

persentase tertinggi pada jenjang pendidikan SM/sederajat untuk

perempuan di Kepulauan Riau (43,95 persen) dan laki-laki di DKI Jakarta

(46,11 persen) (Tabel Lampiran 4.4.1 dan 4.4.2). Berdasarkan kondisi

tersebut, perlu adanya intervensi kebijakan dan program peningkatan

kualitas pendidikan khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Pada kelompok umur 15-59 tahun, persentase perempuan yang

menamatkan pendidikan pada jenjang SD/sederajat ke bawah lebih tinggi

dibandingkan laki-laki sedangkan pada jenjang SM/sederajat persentase

perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Sementara itu,

persentase perempuan dan laki-laki yang menamatkan pendidikan pada

jenjang SMP/Sederajat dan Perguruan Tinggi hampir sama (Gambar 4.5).

Page 71:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

47

Perempuan Laki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.5. Persentase Penduduk Berumur 15 -59 Tahun

menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Persentase tertinggi menurut provinsi pada jenjang pendidikan

tertinggi yang ditamatkan penduduk perempuan berumur 15-59 tahun

yaitu tidak/belum pernah sekolah di Papua, belum tamat SD di Gorontalo,

tamat SD/sederajat di Nusa Tenggara Timur, tamat SMP/sederajat di

Lampung, tamat SM/sederajat di Kepulauan Riau dan tamat Perguruan

Tinggi di DKI Jakarta (Tabel Lampiran 4.5.1).

Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, persentase perempuan

yang tidak/belum pernah sekolah cukup tinggi sebesar 37,86 persen

sedangkan laki-laki hanya sebesar 14,86 persen. Jenjang pendidikan

tertinggi yang ditamatkan perempuan berumur 60 tahun ke atas paling

banyak adalah SD/Sederajat. Semakin tinggi jenjang pendidikan,

persentase perempuan berumur 60 tahun ke atas yang menamatkan

4.43

12.48

29.46

22.78

23.19

7.66

2.20

10.84

27.72

22.76

28.80

7.68

Tidak/Belum Pernah Sekolah Belum Tamat SD

SD/Sederajat SMP/Sederajat

SM/Sederajat Perguruan Tinggi

Page 72:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

48

pendidikan semakin kecil. Laki-laki berumur 60 tahun ke atas yang

menamatkan pendidikan memiliki persentase yang lebih tinggi

dibandingkan perempuan pada setiap jenjang pendidikan (Gambar 4.6).

Perempuan Laki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.6. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke

Atasmenurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Persentase tertinggi menurut provinsi pada jenjang pendidikan

tertinggi yang ditamatkan penduduk perempuan berumur 60 tahun ke

atas yaitu tidak/belum pernah sekolah di Nusa Tenggara Barat, belum

tamat SD di Gorontalo, tamat SD/sederajat di Maluku, tamat SMP/

sederajat di Papua Barat, tamat SM/sederajat di DKI Jakarta dan tamat

Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. (Tabel Lampiran 4.6.1).

37.86

32.44

19.09

4.604.411.60

14.86

32.82

29.77

8.16

9.83

4.55

Tidak/Belum Pernah Sekolah Belum Tamat SD

SD/Sederajat SMP/Sederajat

SM/Sederajat Perguruan Tinggi

Page 73:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

49

4.2.2. Rata-rata Lama Sekolah

Secara nasional rata-rata lama sekolah bagi perempuan berumur

15 tahun ke atas baru mencapai 7,68 tahun, artinya rata-rata perempuan

Indonesia baru mampu menempuh jenjang pendidikan hanya sampai

jenjang SMP. Menurut daerah tempat tinggal, rata-rata lama sekolah

perempuan berumur 15 tahun ke atas di perkotaan lebih tinggi

dibandingkan di perdesaan, yaitu 8,96 tahun berbanding 6,35 tahun. Jika

dibandingkan dengan laki-laki, rata-rata lama sekolah perempuan lebih

rendah daripada laki-laki, baik di perkotaan maupun di perdesaan.

(Gambar 4.7).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 4.7. Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15 Tahun

ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

8.96

6.35

7.68

9.77

7.17

8.49

Perempuan Laki-laki

Page 74:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

50

Rendahnya rata-rata lama sekolah penduduk di perdesaan dapat

disebabkan oleh berbagai hal, seperti adat-istiadat, budaya, kurangnya

pemahaman akan pentingnya pendidikan, sarana dan prasarana yang

kurang memadai, dan akses ke sekolah yang sulit. Oleh karena itu,

pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana

pendidikan, pembangunan gedung-gedung sekolah yang baru, perbaikan

kurikulum pendidikan dan berbagai program lain yang pro pendidikan

untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.

Menurut provinsi, rata-rata lama sekolah tertinggi baik

perempuan maupun laki-laki terdapat di DKI Jakarta yaitu 10,17 tahun

dan 11,03 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk DKI

Jakarta sudah mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA, baik laki-laki

maupun perempuan. Sementara itu, rata-rata lama sekolah terendah

adalah di Papua, yaitu rata-rata lama sekolah bagi perempuan 5,23 tahun

atau setara dengan jenjang SD dan bagi laki-laki sekitar 6,86 tahun atau

setara dengan jenjang SMP (Tabel Lampiran 4.7).

Page 75:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

51

KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

Kesehatan dapat diukur berdasarkan indikator status kesehatan,

seperti angka kesakitan. Angka kesakitan (morbidity rate) yaitu penduduk

yang mengalami keluhan kesehatan. Upaya peningkatan pelayanan

kesehatan dapat dilihat melalui perilaku apakah berobat, keluhan sakit,

dan kalau berobat, dimana tempat berobatnya.

Salah satu program pemerintah yang telah menghasilkan

keberhasilan di Indonesia adalah Program Keluarga Berencana (KB).

Program KB berfungsi untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk

dan mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia.

Indikator yang digunakan meliputi persentase perempuan usia subur

yang sedang menggunakan alat/cara KB, persentase perempuan usia

subur yang pernah menggunakan alat/cara KB, jenis-jenis alat KB yang

digunakan. Sementara itu usia perkawinan pertama dapat mempengaruhi

seseorang dalam status pemakaian alat/cara KB.

Dalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai status kesehatan

perempuan, akses ke pelayanan kesehatan, Keluarga Berencana, dan

umur perkawinan pertama.

Page 76:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

52

5.1 . Status Kesehatan

Kesehatan perempuan perlu mendapat perhatian khusus karena

perempuan mempunyai peran penting dalam melahirkan generasi

penerus yang berkualitas. Perempuan berperan mendidik anak dalam

suatu rumah tangga. Namun, masih banyak perempuan yang kurang

mendapat perhatian terutama di bidang kesehatan.

Secara nasional, persentase perempuan yang mengalami keluhan

kesehatan tetapi tidak terganggu aktifitas sehari-hari selama sebulan

terakhir sebesar 29,55 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase

perempuan di perdesaan mengalami keluhan kesehatan hampir sama

dengan di perkotaan, masing-masing sebesar 29,54 persen dan 29,55

persen. Jika dibandingkan antara laki-laki dan perempuan, ternyata

perempuan lebih tinggi persentasenya mengalami keluhan kesehatan

tetapi tidak terganggu aktifitas fisiknya selama sebulan terakhir

(Gambar 5.1).

Menurut provinsi, persentase perempuan yang mengalami

keluhan kesehatan tetapi tidak terganggu aktifitasnya selama sebulan

terakhir, yang tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Timur sebesar 39,17

persen dan terendah di Maluku Utara sebesar 18,55 persen (Tabel

Lampiran 5.1).

Page 77:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

53

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan Selama Sebulan Terakhir menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan

terganggu aktifitasnya sehari-hari (angka kesakitan) secara nasional

sebesar 14,61 persen. Menurut daerah tempat tinggal, angka kesakitan

bagi perempuan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan

sebesar 15,18 persen berbanding 14,04 persen (Gambar 5.2).

Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan

terganggu aktifitasnya sehari-hari pada perempuan hampir sama jika

dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebesar 14,61 persen berbanding

14,37 persen. Pola yang sama terjadi baik di perkotaan maupun di

perdesaan (Gambar 5.2).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

29.55 29.54 29.55

27.63 27.57 27.60

Perempuan Laki-laki

Page 78:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

54

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.2. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan

Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Sehari-hari selama

Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Angka kesakitan pada perempuan yang tertinggi terdapat di

Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 22,99 persen, sedangkan yang

terendah terdapat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 10,97 persen

(Tabel Lampiran 5.2).

5.2. Akses ke Pelayanan Kesehatan

Akses ke pelayanan kesehatan meliputi ketersediaan dan

keterjangkauan ke sarana kesehatan, dan fasilitas atau tempat pelayanan

kesehatan. Jika akses ke pelayanan kesehatan sulit, maka pelayanan

kesehatan pada masyarakat akan menjadi kurang baik.

Persentase perempuan yang tidak menggunakan akses pelayanan

kesehatan akan tetapi mengobati sendiri sebesar 66,81 persen. Menurut

daerah tempat tinggal, persentase perempuan yang mengobati sendiri di

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

14.04

15.1814.61

13.8914.85

14.37

Perempuan Laki-laki

Page 79:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

55

perkotaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu 67,89

persen berbanding 65,73 persen (Gambar 5.3).

Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan

mengobati sendiri lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, yaitu

66,81 persen berbanding 68,65 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa

terdapat kecenderungan laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan

lebih banyak mengobati sendiri untuk mengatasi keluhannya bila

dibandingkan dengan perempuan (Gambar 5.3).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.3. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan dan Mengobati Sendiri menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, perempuan yang mempunyai keluhan

kesehatan dan mengobati sendiri paling tinggi terdapat di Kalimantan

Selatan sebesar 80,35 persen dan terendah di Bali sebesar 49,71 persen

(Tabel Lampiran 5.3).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

67.8965.73 66.81

69.6067.69 68.65

Perempuan Laki-laki

Page 80:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

56

Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan

berobat jalan secara nasional sebesar 46,15 persen. Menurut daerah

tempat tinggal, perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan

berobat jalan di perkotaan memiliki persentase yang hampir sama dengan

di perdesaan. Dibandingkan dengan laki-laki, persentase perempuan yang

berobat jalan saat mengalami keluhan kesehatan lebih tinggi, yaitu 46,15

persen berbanding 44,07 persen. Pola yang sama terjadi baik di daerah

perkotaan maupun perdesaan (Gambar 5.4).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.4. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan

Kesehatan dan Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Sebagian besar perempuan yang berobat jalan memanfaatkan

fasilitas kesehatan untuk berobat di puskesmas atau puskesmas

pembantu (Pustu) sebesar 31,24 persen, kemudian berturut-turut

petugas tenaga kesehatan atau tenaga medis sebesar 27,04 persen dan

praktek dokter atau poliklinik sebesar 25,05 persen. Jika dibandingkan

dengan laki-laki, persentase perempuan lebih tinggi dalam pemanfaatan

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

46.22 46.08 46.1543.86 44.28 44.07

Perempuan Laki-laki

Page 81:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

57

fasilitas tempat berobat pada rumah sakit swasta, puskesmas/pustu,

tenaga medis dan dukun/tabib (Gambar 5.5).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.5. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut

Jenis Kelamin dan Fasilitas/Tempat Berobat, 2012

Perempuan maupun laki-laki di perdesaan lebih cenderung

berobat ke tenaga medis. Persentase perempuan di perdesaan yang

berobat ke tenaga medis sebesar 37,18 persen dan laki-laki sebesar 36,59

persen. Di perkotaan, perempuan dan laki-laki lebih cenderung berobat ke

praktek dokter/poliklinik dengan persentase masing-masing sebesar

32,27 persen dan 35,34 persen (Tabel 5.1).

RS Pemerintah

RS Swasta Praktek Dokter/

Poliklinik

Puskesmas/ Pustu

Tenaga Medis

Praktek Batra

Dukun/ Tabib

Lainnya

5.864.76

25.05

31.24

27.04

2.700.77

2.58

6.26

4.69

27.2528.56

26.76

2.93

0.72

2.84

Perempuan Laki-laki

Page 82:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

58

Tabel 5.1. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Fasilitas/Tempat

Berobat, 2012

Jenis

Kelamin/

Daerah

Tempat

Tinggal

Fasilitas/Tempat Berobat

RS

Pemerintah

RS

Swasta

Praktek

Dokter/

Poliklinik

Puskesma/

Pustu

Tenaga

Medis

Praktek

Batra

Dukun/

Tabib Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Perempuan

Perkotaan 7.53 7.05 32.27 29.53 17.16 2.69 0.93 2.84

Perdesaan 4.14 2.40 17.64 32.99 37.18 2.72 0.60 2.33

Perkotaan +

Perdesaan 5.86 4.76 25.05 31.24 27.04 2.70 0.77 2.58

Laki-laki

Perkotaan 7.94 6.92 35.34 26.44 16.86 2.68 0.83 3.00

Perdesaan 4.59 2.48 19.22 30.68 36.59 3.18 0.61 2.67

Perkotaan +

Perdesaan 6.26 4.69 27.25 28.56 26.76 2.93 0.72 2.84

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Secara nasional, perempuan yang pernah rawat inap selama

setahun terakhir sebesar 2,15 persen. Berdasarkan daerah tempat tinggal

perempuan yang pernah rawat inap di perkotaan lebih banyak daripada

di perdesaan, yaitu 2,42 persen berbanding 1,87 persen. Laki-laki yang

pernah rawat inap persentasenya lebih rendah dibandingkan perempuan,

baik di perkotaan maupun perdesaan (Gambar 5.6).

Page 83:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

59

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.6. Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap dalam

Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

5.3. Keluarga Berencana

Keluarga berencana menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun

1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga

sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta

masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan jarak

kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan

keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.

Status pemakaian alat/cara KB dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu pernah menggunakan alat/cara KB dan tidak pernah menggunakan

alat/cara KB. Pernah menggunakan alat/cara KB adalah yang sedang

menggunakan alat/cara KB dan tidak menggunakan lagi alat/cara KB.

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

2.42

1.87

2.15

1.80

1.491.64

Perempuan Laki-laki

Page 84:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

60

Persentase perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin dan

pernah menggunakan alat/cara KB sebesar 82,70 persen, dimana yang

sedang menggunakan alat/cara KB sebesar 62,43 persen dan yang tidak

menggunakan lagi alat/cara KB sebesar 20,27 persen. Persentase

perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin dan tidak pernah

menggunakan alat/cara KB sebesar 17,31 persen (Gambar 5.7).

Persentase perempuan yang sedang menggunakan alat/cara KB di

perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 63,33 persen

berbanding 61,47 persen. Sementara itu, persentase perempuan yang

tidak menggunakan lagi alat/cara KB di perkotaan lebih tinggi

dibandingkan di perdesaan, yaitu 21,80 persen berbanding 18,81 persen.

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.7. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang

Berstatus Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal dan

Status Pemakaian Alat/Cara KB, 2012

Perempuan yang tidak menggunakan lagi alat/cara KB (pernah

menggunakan alat/cara KB) dengan alasan ingin mempunyai anak lagi

dan ada yang tidak ingin mempunyai anak lagi. Perempuan pernah kawin

berumur 15-49 tahun yang tidak menggunakan lagi alat/cara KB, tetapi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

61.47 63.33 62.43

21.80 18.81 20.27

16.73 17.85 17.31

Tidak Pernah Menggunakan Tidak Menggunakan Lagi Sedang Menggunakan

Page 85:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

61

mempunyai rencana untuk memiliki anak lagi persentasenya sebesar

55,22 persen. Menurut daerah tempat tinggal, perempuan yang tidak

menggunakan lagi alat/cara KB dan mempunyai rencana untuk memiliki

anak di perdesaan hampir sama dengan di perkotaan, yaitu 55,60 persen

berbanding 54,83 persen (Gambar 5.8).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.8. Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun

Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi

Alat/Cara KB menurut Daerah Tempat Tinggal dan

Keinginan Punya Anak, 2012

Berdasarkan kelompok umur, persentase perempuan berstatus

kawin yang tidak menggunakan lagi (pernah menggunakan) alat/cara KB

dan ingin punya anak yang tertinggi terdapat pada kelompok umur 15-24

yaitu sebesar 91,05 persen. Semakin tinggi kelompok umur, persentase

perempuan berstatus kawin yang tidak menggunakan lagi (pernah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

54.83 55.60 55.22

45.17 44.40 44.78

Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB, Tetapi Ingin Punya Anak

Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB, Tetapi Tidak Ingin Punya Anak

Page 86:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

62

menggunakan) alat/cara KB dan ingin punya anak semakin rendah, pada

kelompok umur 25-39 tahun persentasenya sebesar 72,71 persen, dan

kelompok umur 40-49 persentasenya sebesar 15,68 persen (Tabel 5.2).

Tabel 5.2. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun

Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi

Alat/Cara KB menurut Kelompok Umur, DaerahTempat

Tinggal, dan Keinginan Punya Anak, 2012

Kelompok Umur/

Daerah Tempat Tinggal

Keinginan Punya Anak

Ingin Punya Anak Tidak Ingin

Punya Anak

(1) (2) (3)

15 – 24

Perkotaan 89.82 10.18

Perdesaan 91.85 8.15

Perkotaan + Perdesaan 91.05 8.95

25 – 39

Perkotaan 72.70 27.30

Perdesaan 72.71 27.29

Perkotaan + Perdesaan 72.71 27.29

40 – 49

Perkotaan 16.03 83.97

Perdesaan 15.35 84.65

Perkotaan + Perdesaan 15.68 84.32

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Persentase pemakaian alat/cara KB yang paling banyak digunakan

oleh perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin adalah Suntik KB

dengan persentasenya mencapai 60,00 persen, disusul oleh pil KB sebesar

22,55 persen. Menurut daerah tempat tinggal, hampir semua alat/cara

KB yang digunakan persentasenya lebih besar di perkotaan dibandingkan

di perdesaan, kecuali suntik KB dan susuk KB. Hal ini mengindikasikan

Page 87:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

63

bahwa perempuan di perkotaan lebih banyak yang menunda kehamilan

dibandingkan perempuan di perdesaan (Tabel 5.3).

Tabel 5.3. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Berstatus

Kawin dan Sedang Menggunakan Alat/Cara KB menurut

Jenis Alat/ Cara KB dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Jenis Alat/Cara KB Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

MOW/Tubektomi 3.13 2.03 2.56

MOP/Vasektomi 0.44 0.43 0.44

AKDR/IUD 9.88 3.47 6.54

Suntik KB 56.18 63.51 60.00

Susuk KB 3.91 6.84 5.44

Pil KB 23.08 22.06 22.55

Kondom 1.24 0.32 0.76

Intravag 0.05 0.01 0.03

Kondom Wanita 0.11 0.03 0.07

Cara Tradisional 1.98 1.27 1.61

Jumlah 100.00 100.00 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Secara umum, persentase penggunaan alat/cara KB di perkotaan

lebih besar dari pada di perdesaan, kecuali suntik KB dan susuk KB.

Persentase penggunaan alat/cara KB berupa suntik KB di perkotaan

(56,18 persen) dan di perdesaan (63,51 persen), sedangkan susuk KB di

perkotaan (3,91 persen) dan di perdesaan (6,84 persen). Keadaan ini

mungkin disebabkan oleh budaya, tradisi, dan gaya hidup modern bagi

sebagian besar perempuan di perkotaan, sehingga cenderung memilih

alat/cara KB yang lebih praktis. Sementara perempuan di perdesaan lebih

memilih alat/cara KB yang lebih murah dan cenderung bersifat

tradisional (Tabel 5.3).

Page 88:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

64

Partisipasi laki-laki dalam program KB masih sangat rendah,

terlihat dari pemakaian MOP/Vasektomi dan kondom yang hanya 0,44

persen dan 0,76 persen. Berdasarkan daerah tempat tinggal, partisipasi

laki-laki dalam program KB di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di

perdesaan (Tabel 5.3).

Anak Lahir Hidup (ALH) adalah anak yang pada waktu dilahirkan

menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya

beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas, menangis, dan

tanda-tanda kehidupan lainnya.

Rata-rata ALH secara nasional sebesar 2,23. Pada kelompok umur

45-49 tahun memiliki rata-rata ALH yang tertinggi dibandingkan dengan

kelompok umur lainnya yaitu sebesar 3,47. Sementara itu kelompok umur

15-19 memiliki rata-rata yang terendah yaitu sebesar 0,48. Hal ini

dikarenakan pada kelompok umur 15-19 tahun usia perkawinan masih

relatif muda dan peristiwa kelahiran masih rendah. Berdasarkan daerah

tempat tinggal, nilai rata-rata ALH di perkotaan sebesar 2,15 hampir sama

dengan di perdesaan sebesar 2,31 (Tabel 5.4).

Tabel 5.4. Rata-Rata Anak Lahir Hidup menurut Kelompok Umur

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Kelompok Umur Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

15 – 19 0.51 0.47 0.48

20 – 24 0.90 0.96 0.94

25 – 29 1.33 1.51 1.43

30 – 34 1.92 2.16 2.04

35 – 39 2.42 2.76 2.59

40 – 44 2.87 3.20 3.04

45 – 49 3.29 3.66 3.47

15 - 49 2.15 2.31 2.23

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 89:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

65

5.4. Umur Perkawinan Pertama

Umur perkawinan pertama perempuan sangat mempengaruhi

risiko melahirkan, terutama yang menikah di usia muda. Menikah di usia

muda atau di bawah umur memberikan dampak buruk pada kesehatan

fisik perempuan karena alat-alat reproduksinya masih sangat lemah.

Sementara itu, semakin tinggi umur perkawinan pertama bagi perempuan

dikhawatirkan masa suburnya semakin berkurang.

Persentase umur perkawinan pertama perempuan pada umur 15

tahun kebawah secara nasional adalah sebesar 11,13 persen, pada umur

16-18 tahun sebesar 32,10 persen, dan 19 tahun ke atas sebesar 56,76

persen (Gambar 5.9).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.9 Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas

yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan

Pertama dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

≤ 15 16 - 18 19 +

8.50

28.92

65.58

13.61

37.91

48.48

11.13

32.10

56.76

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 90:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

66

Persentase perempuan di perkotaan yang menikah pada umur 15

tahun kebawah sebesar 8,50 persen, pada umur 16-18 tahun sebesar

28,92 persen, dan pada umur 19 tahun ke atas sebesar 65,58 persen.

Sementara itu, perempuan di perdesaan yang menikah pada umur 15

tahun kebawah dan 16-18 tahun persentasenya lebih tinggi dibandingkan

perempuan di perkotaan pada kelompok umur yang sama. Sebaliknya,

perempuan yang menikah pada umur 19 tahun keatas di perdesaan

persentasenya lebih rendah dibandingkan di perkotaan (Gambar 5.9).

Persentase perempuan yang menikah pada usia 15 tahun

kebawah terendah terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu

sebesar 2,00 persen, sedangkan yang tertinggi terdapat di Provinsi

Kalimantan Selatan yaitu sebesar 16,06 persen (Tabel Lampiran 5.10.3).

Persentase tertinggi perempuan berumur 10 tahun ke atas yang

pernah kawin, yang umur perkawinan pertamanya 15 tahun kebawah

berdasarkan ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki adalah belum tamat SD

sebesar 35,23 persen. Sementara itu, persentase tertinggi perempuan

berumur 10 tahun keatas yang umur perkawinan pertamanya diantara

16-18 tahun adalah tamat SD/sederajat sebesar 39,68 persen, sedangkan

untuk yang umur perkawinan pertamanya 19 tahun keatas sebagian besar

adalah tamat SM/sederajat sebesar 29,50 persen (Tabel 5.5).

Berdasarkan daerah tempat tinggal, baik di perkotaan maupun di

perdesaan, perempuan berumur 10 tahun keatas yang umur perkawinan

pertamanya 15 tahun kebawah sebagian besar adalah belum tamat SD

yaitu masing-masing 35,58 persen dan 35,03 persen. Perempuan berumur

10 tahun keatas yang umur perkawinan pertamanya antara 16-18 tahun

baik di perkotaan maupun perdesaan sebagian besar adalah tamat

SD/sederajat yaitu masing-masing 37,36 persen dan 41,17 persen.

Berbeda halnya dengan perempuan berumur 10 tahun keatas yang umur

perkawinan pertamanya diatas 19 tahun, di perkotaan sebagian besar

Page 91:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

67

adalah tamat SM/sederajat (38,04 persen), sedangkan di perdesaan

sebagian besar adalah tamat SD/sederajat (32,40 persen) (Tabel 5.5).

Tabel 5.5. Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang

Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama,

Daerah Tempat Tinggal, dan Ijazah/STTB Tertinggi yang

Dimiliki, 2012

Umur

Perkawinan

Pertama/

Daerah Tempat

Tinggal

Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki

Tidak/

Belum

Pernah

Sekolah

Belum

Tamat SD

SD/

Sederajat

SMP/

Sederajat

SM/

Sederajat

Perguruan

Tinggi Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

≤ 15 Tahun

Perkotaan 21.85 35.58 33.20 7.48 1.56 0.32 100.00

Perdesaan 24.51 35.03 34.78 4.88 0.75 0.05 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 23.53 35.23 34.20 5.84 1.05 0.15 100.00

16 – 18 Tahun

Perkotaan 9.48 21.33 37.36 22.35 8.91 0.58 100.00

Perdesaan 14.29 23.60 41.17 17.03 3.64 0.27 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 12.41 22.71 39.68 19.11 5.70 0.39 100.00

19 Tahun Ke Atas

Perkotaan 2.82 6.97 18.30 18.00 38.04 15.87 100.00

Perdesaan 8.70 15.69 32.40 18.78 18.66 5.77 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 5.41 10.81 24.51 18.35 29.50 11.42 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 92:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

68

Secara nasional rata-rata umur perkawinan pertama dari

perempuan berumur 10 tahun ke atas adalah 19,77 tahun. Menurut

daerah tempat tinggal, di perkotaan rata-rata umur perkawinan pertama

perempuan sebesar 20,57 tahun, lebih tinggi dibandingkan di perdesaan

sebesar 19,03 tahun (Gambar 5.10).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 5.10. Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan

Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin

menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, rata-rata umur perkawinan pertama dari

perempuan berumur 10 tahun keatas yang tertinggi terdapat di

Kepulauan Riau sebesar 22,00 tahun, sedangkan yang terendah terdapat

di Jawa Barat sebesar 19,01 tahun (Tabel Lampiran 5.11).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

20.57

19.0319.77

Page 93:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

69

KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan merupakan aspek yang penting untuk dibahas

karena sebagai salah satu indikator pembangunan ekonomi. Kondisi

ketenagakerjaan yang baik berperan dalam meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Permasalahan ketenagakerjaan yang masih menjadi hambatan

di Indonesia diantaranya adalah tingginya tingkat pengangguran,

rendahnya kualitas tenaga kerja, pekerja dibawah umur dan lain

sebagainya. Terkait dengan kualitas tenaga kerja, partisipasi penduduk

dalam dunia kerja harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang memadai. Hal ini karena tuntutan pada tenaga kerja tidak

hanya sebatas kemampuan untuk bekerja, namun dihadapkan pula pada

kemampuan untuk berkompetisi sesuai dengan kondisi kerja dan

persaingan lapangan kerja.

Pembahasan mengenai ketenagakerjaan menjadi lebih menarik

apabila dilihat dari partisipasi laki-laki maupun perempuan didalam

dunia kerja. Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah perempuan

yang bekerja mulai meningkat karena adanya tuntutan untuk

meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga perempuan sebagai

tenaga kerja juga merupakan isu yang menarik untuk dibahas.

Karakteristik perempuan sebagai tenaga kerja, kualitas SDM-nya, dan

kedudukannya dibandingkan dengan laki-laki merupakan hal yang perlu

dijawab untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi ketenagakerjaan

di Indonesia dari sudut pandang yang lebih menyeluruh.

Page 94:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

70

Data mengenai ketenagakerjaan yang digunakan dalam publikasi

ini diperoleh dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan

Agustus tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Keterangan yang dikumpulkan dari hasil Sakernas merupakan keterangan

perorangan untuk setiap anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke

atas, namun uraian yang disajikan dalam publikasi ini mencakup

informasi ketenagakerjaan bagi penduduk berumur 15 tahun ke atas.

Pembahasan dalam bab ketenagakerjaan ini mencakup komposisi

penduduk usia kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT), Penduduk yang bekerja menurut

karakteristiknya antara lain tingkat pendidikan, status perkawinan,

lapangan pekerjaan, status pekerjaan, rata-rata upah dan sektor formal

dan informal, serta membahas mengenai pengusaha industri mikro dan

kecil.

6.1. Komposisi Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja dibagi kedalam dua kelompok berdasarkan

kegiatan utama yang dilakukannya, yaitu angkatan kerja dan bukan

angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas penduduk yang bekerja dan

penduduk yang menganggur atau pengangguran terbuka, sedangkan

yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk yang sekolah,

mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya.

Secara total, persentase perempuan yang bekerja sebesar 47,91

persen. Persentase perempuan yang bekerja di perkotaan sebesar 44,74

persen, sedangkan di perdesaan sebesar 51,10 persen. Sementara itu

persentase total perempuan sebagai pengangguran terbuka sebesar 3,48

persen, dimana persentase perempuan yang menganggur di perkotaan

sebesar 3,93 persen dan di perdesaan sebesar 3,02 persen (Gambar 6.1).

Page 95:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

71

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Gambar 6.1. Persentase Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Persentase perempuan yang mengurus rumah tangga secara total

adalah 36,97 persen, dilihat menurut daerah tempat tinggal persentase

perempuan yang mengurus rumah tangga di perkotaan sebesar 38,52

persen, sedangkan di perdesaan sebesar 35,41 persen (Gambar 6.1).

Selanjutnya bila dilihat perbandingan kegiatan selama seminggu

yang lalu antara perempuan dan laki-laki, persentase tertinggi baik untuk

perempuan maupun laki-laki adalah pada kelompok yang bekerja. Hal

yang menarik adalah pada perbedaan persentase yang cukup besar,

dimana persentase perempuan yang bekerja hanya sebesar 47,91 persen

sedangkan laki-laki sebesar 79,57 persen. Hal ini menunjukkan bahwa

laki-laki yang bekerja lebih dominan dibanding yang melakukan kegiatan

lain seperti mengurus rumah tangga yaitu hanya sebesar 1,63 persen,

44.74

3.93

9.27

38.52

3.54

51.10

3.02

6.60

35.41

3.86

47.91

3.48

7.94

36.97

3.70

Bekerja Pengangguran

Terbuka

Sekolah Mengurus Rumah

Tangga

Lainnya

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 96:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

72

sedangkan perempuan yang bekerja tidak terlalu dominan karena

persentase perempuan yang mengurus rumah tangga juga cukup tinggi

yaitu sebesar 36,97 persen (Tabel 6.1). Penduduk laki-laki umumnya

merupakan tulang punggung keluarga sehingga mereka yang seharusnya

bekerja, sedangkan pekerjaan rumah tangga lebih dibebankan pada kaum

perempuan.

Perbandingan antar provinsi menunjukkan bahwa persentase

tertinggi untuk perempuan yang bekerja terdapat di Bali sebesar 68,49

persen, sedangkan yang terendah di Sulawesi Utara sebesar 36,30 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa budaya kerja bagi perempuan di Bali cukup

tinggi (Tabel Lampiran 6.1.3).

Tabel 6.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu dan Jenis

Kelamin, 2012

Penduduk

Usia Kerja

Kegiatan Seminggu

yang Lalu Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3) (4)

Angkatan Kerja Bekerja 47.91 79.57

Pengangguran Terbuka 3.48 4.86

Bukan Angkatan Kerja Sekolah 7.94 8.26

Mengurus Rumah Tangga 36.97 1.63

Lainnya 3.70 5.69

Total 100.00 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan ukuran

yang dapat menggambarkan tingginya jumlah perempuan yang bekerja.

TPAK adalah proporsi penduduk angkatan kerja, yaitu mereka yang

Page 97:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

73

bekerja dan menganggur terhadap penduduk usia kerja (15 tahun ke

atas).

Berdasarkan daerah tempat tinggal, TPAK perempuan di

perkotaan sebesar 48,67 persen sedangkan di perdesaan yaitu sebesar

54,13 persen. Perbandingan antara TPAK perempuan dan laki-laki

menunjukkan perbedaan yang cukup besar, TPAK perempuan yaitu

sebesar 51,39 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan TPAK laki-

laki yaitu sebesar 84,42 persen (Gambar 6.2). Selanjutnya berdasarkan

TPAK di masing-masing Provinsi, terlihat bahwa TPAK perempuan

tertinggi adalah di Provinsi Bali sebesar 69,89 persen, sedangkan TPAK

laki-laki tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar 88,36

persen (Tabel Lampiran 6.2).

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Gambar 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk

Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

48.67

54.1351.39

81.90

86.9784.42

Perempuan Laki-laki

Page 98:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

74

6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan ukuran yang

umum digunakan untuk menunjukkan tingkat pengangguran. TPT adalah

persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk dalam

kelompok pengangguran terbuka.

Berdasarkan konsep Sakernas, pengangguran terbuka adalah

mereka yang sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan

usaha, atau mereka yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai

bekerja walaupun sudah memiliki pekerjaan, dan mereka yang tidak

mencari pekerjaan karena sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Gambar 6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk

Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

TPT perempuan secara total sebesar 6,77 persen. Berdasarkan

daerah tempat tinggal, TPT perempuan di perkotaan sebesar 8,07 lebih

Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

8.07

5.59

6.77

7.41

4.18

5.75

Perempuan Laki-laki

Page 99:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

75

tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu sebesar 5,59 persen. Selanjutnya

hasil Sakernas tahun 2012 menunjukkan secara total TPT perempuan

lebih tinggi dibanding TPT laki-laki, yaitu 6,77 persen berbanding 5,75

persen (Gambar 6.3). Hal ini menunjukkan masih lebih rendahnya daya

saing perempuan untuk masuk ke pasar kerja dibandingkan dengan laki-

laki.

Perbandingan antar provinsi menunjukkan bahwa TPT

perempuan di Sulawesi Utara merupakan yang tertinggi yaitu 12,14

persen, sedangkan yang terendah di Bali sebesar 2,00 persen. Perbedaan

tersebut menandakan masih adanya kesenjangan antar provinsi dalam hal

penyerapan perempuan sebagai tenaga kerja (Tabel Lampiran 6.3).

6.4. Penduduk yang Bekerja

Konsep bekerja menurut Sakernas adalah kegiatan ekonomi yang

dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak

terputus) selama seminggu terakhir. Kegiatan tersebut termasuk juga

kegiatan pekerja tak dibayar yang terlibat dalam suatu usaha/kegiatan

ekonomi. Penduduk yang bekerja di Indonesia memiliki berbagai macam

karakteristik yang dapat memberikan gambaran mengenai kualitasnya.

Pembahasan berikut adalah mengenai penduduk yang bekerja

ditinjau dari berbagai karakteristik, diantaranya adalah tingkat

pendidikan, status perkawinan, lapangan pekerjaan utama, status

pekerjaan utama serta sektor formal dan informal. Selanjutnya, rata-rata

upah penduduk bekerja juga menarik untuk dibahas dari berbagai segi

seperti daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, dan lapangan

pekerjaan.

Page 100:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

76

6.4.1. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang

menentukan baik buruknya kualitas sumber daya manusia. Berkaitan

dengan ketenagakerjaan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk

berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu

digunakan untuk melihat seberapa jauh mutu penduduk yang bekerja di

suatu daerah. Hasil Sakernas 2012 menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan karakteristik tingkat pendidikan perempuan yang bekerja

antara daerah perkotaan dan perdesaan. Persentase tertinggi perempuan

bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di daerah

perkotaan adalah tamat SMA keatas yaitu sebesar 47,56 persen,

sedangkan di daerah perdesaan persentase tertinggi hanya tamat SD

kebawah yaitu sebesar 67,48 persen (Tabel 6.2).

Tabel 6.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Jenis Kelamin / Daerah

Tempat Tinggal

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total Tamat SD Ke

bawah SMP

SMA

Ke atas

(1) (2) (3) (4) (5)

Perempuan

Perkotaan 35.00 17.44 47.56 100.00

Perdesaan 67.48 15.85 16.67 100.00

Perkotaan + Perdesaan 52.26 16.60 31.14 100.00

Laki-laki

Perkotaan 31.17 18.69 50.14 100.00

Perdesaan 60.45 19.77 19.79 100.00

Perkotaan + Perdesaan 46.42 19.25 34.33 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Page 101:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

77

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk yang bekerja

selama seminggu yang lalu menunjukkan keadaan yang hampir sama

antara perempuan dan laki-laki. Persentase tertinggi penduduk yang

bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tamat SD

kebawah, yaitu untuk perempuan sebesar 52,26 persen dan laki-laki

sebesar 46,42 persen. Hal ini menunjukkan bahwa secara total, penduduk

yang bekerja banyak yang berpendidikan rendah. Selanjutnya, persentase

terendah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan adalah pada pendidikan SMP yaitu sebesar 16,60 persen

untuk perempuan dan sebesar 19,25 persen untuk laki-laki.

Dilihat menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan bekerja

yang berpendidikan tamat SD kebawah adalah di Papua sebesar 75,88

persen dan terendah di DKI Jakarta yaitu sebesar 23,71 persen.

Persentase tertinggi perempuan bekerja yang berpendidikan SMA keatas

adalah di Jambi yaitu 60,89 persen, sedangkan yang terendah adalah di

Papua yaitu sebesar 15,98 persen (Tabel Lampiran 6.4.1.1). Hal ini perlu

mendapatkan perhatian dari pemerintah tentang pentingnya pendidikan

dan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan sebagai bagian

dari tumpuan kegiatan ekonomi dan pentingnya menciptakan lapangan

kerja baru di wilayahnya.

6.4.2. Status Perkawinan

Pembahasan dalam sub bab ini memberikan gambaran mengenai

penduduk yang bekerja dilihat dari karakteristik status perkawinannya.

Status perkawinan yang dimaksud terdiri dari belum kawin, kawin, cerai

hidup dan cerai mati. Persentase perempuan berumur 15 tahun ke atas

yang bekerja seminggu yang lalu sebagian besar berstatus kawin. Secara

total, persentase pekerja perempuan yang berstatus kawin sebesar 71,98

Page 102:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

78

persen, sedangkan yang berstatus belum kawin sebesar 15,82 persen,

cerai hidup sebesar 3,56 persen dan cerai mati sebesar 8,64 persen (Tabel

6.3).

Tabel 6.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status Perkawinan,

2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat

Tinggal

Status Perkawinan

Total Belum

Kawin Kawin

Cerai

Hidup

Cerai

Mati

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perempuan

Perkotaan 21.69 66.35 3.88 8.08 100.00

Perdesaan 10.64 76.94 3.29 9.14 100.00

Perkotaan + Perdesaan 15.82 71.98 3.56 8.64 100.00

Laki-laki

Perkotaan 21.70 75.40 1.31 1.59 100.00

Perdesaan 20.00 76.79 1.41 1.81 100.00

Perkotaan + Perdesaan 20.81 76.13 1.36 1.70 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Menurut daerah tempat tinggal, pekerja perempuan yang

berstatus kawin di perdesaan sebesar 76,94 persen, sedangkan di

perkotaan sebesar 66,35 persen. Perbandingan antara perempuan dan

laki-laki menunjukkan mereka yang bekerja sebagian besar adalah

berstatus kawin. Persentase perempuan bekerja yang berstatus kawin

sebesar 71,98 persen dan laki-laki sebesar 76,13 persen persen (Tabel

6.3). Perbandingan antar provinsi menunjukkan bahwa Papua memiliki

persentase perempuan bekerja yang berstatus kawin tertinggi diantara

provinsi lainnya, yaitu sebesar 79,40 persen, sedangkan DKI Jakarta

Page 103:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

79

merupakan yang terendah yaitu sebesar 55,46 persen (Tabel Lampiran

6.4.2.1).

6.4.3. Lapangan Pekerjaan Utama

Komposisi penyebaran jumlah pekerja di suatu wilayah menurut

lapangan pekerjaannya menunjukkan sektor-sektor apa saja yang menjadi

tumpuan kegiatan ekonomi wilayah tersebut.

Perbandingan menurut lapangan pekerjaan utama menunjukkan

bahwa sebagian besar perempuan yang tinggal di daerah perkotaan

bekerja pada sektor perdagangan yaitu sebesar 38,38 persen dan sektor

jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 27,57 persen.

Sementara di perdesaan, sektor pertanian masih merupakan sektor yang

sangat dominan bagi lapangan pekerjaan utama perempuan di perdesaan

yaitu sebesar 57,14 persen, lebih tinggi apabila dibandingkan di daerah

perkotaan yang hanya sebesar 8,80 persen (Tabel Lampiran 6.4.3).

Selanjutnya jika diperhatikan secara nasional, ternyata peran

perempuan cukup besar dibandingkan dengan laki-laki pada sektor

industri pengolahan (15,28 persen), perdagangan (27,81 persen), dan

sektor jasa kemasyarakatan (19,17 persen), sedangkan persentase

penduduk laki-laki pada sektor industri pengolahan (13,01 persen),

perdagangan (16,72 persen), dan sektor jasa kemasyarakatan (13,18

persen) (Gambar 6.4).

Page 104:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

80

Gambar 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Lapangan

Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012

Perbandingan pada tingkat provinsi, persentase tertinggi

perempuan yang bekerja di sektor pertanian adalah di Papua sebesar

80,35 persen, di sektor industri pengolahan adalah di Jawa Tengah

sebesar 25,99 persen, di sektor perdagangan terdapat di Sulawesi Utara

sebesar 38,62 persen serta jasa kemasyarakatan di DKI Jakarta sebesar

42,34 persen (Tabel Lampiran 6.4.3.3).

34.48

0.34

15.28

0.05 0.37

27.81

0.671.83

19.17

35.46

2.11

13.01

0.33

9.61

16.72

6.83

2.75

13.18

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Perempuan Laki-laki

Sumber : BPS RI – Sakernas Agustus 2012

Keterangan :

1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan

2 = Pertambangan dan Penggalian

3 = Industri Pengolahan

4 = Listrik, Gas dan Air

5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel

7 = Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan

9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

Page 105:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

81

6.4.4. Status Pekerjaan Utama

Status pekerjaan utama dapat memberikan gambaran mengenai

kedudukan perempuan dalam pekerjaannya, berikut ini akan dibahas

mengenai perempuan bekerja menurut status pekerjaan utamanya.

Perempuan yang bekerja di perkotaan sebagian besar bekerja sebagai

buruh/karyawan/pegawai. Hal ini ditunjukkan oleh persentase tertinggi

perempuan berumur 15 tahun ke atas yang bekerja sebagai

buruh/karyawan/pegawai di perkotaan sebesar 51,95 persen, lebih tinggi

dibanding status pekerjaan lainnya. Persentase perempuan bekerja di

perdesaan didominasi oleh mereka yang bekerja sebagai pekerja keluarga

dengan persentase sebesar 45,40 persen (Tabel 6.4).

Perbandingan status pekerjaan utama antara perempuan dan laki-

laki menunjukkan pola yang sama, dimana persentase penduduk yang

bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai pada tahun 2012 menempati

posisi tertinggi yaitu untuk perempuan sebesar 33,35 persen dan untuk

laki-laki sebesar 38,18 persen. Status pekerja perempuan maupun laki-

laki yang menjalankan usahanya dengan dibantu buruh tetap mempunyai

persentase yang paling rendah, masing-masing yaitu 1,71 persen untuk

perempuan dan 4,58 persen untuk laki-laki.

Page 106:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

82

Tabel 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis

Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status Pekerjaan

Utama, 2012

Jenis

Kelamin /

Daerah

Tempat

Tinggal

Status Pekerjaan Utama

Total

1 2 3 4 5 6 7

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Perempuan

Perkotaan 17.29 8.81 2.27 51.95 1.74 2.67 15.26 100.00

Perdesaan 14.38 13.62 1.20 16.94 6.63 1.81 45.40 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 15.75 11.37 1.71 33.35 4.34 2.21 31.28 100.00

Laki-laki

Perkotaan 17.01 10.36 5.06 54.49 2.24 7.49 3.35 100.00

Perdesaan 17.34 29.43 4.13 23.19 7.75 7.78 10.38 100.00

Perkotaan +

Perdesaan 17.18 20.29 4.58 38.18 5.11 7.64 7.01 100.00

Kondisi perempuan sebagai pekerja keluarga merupakan

gambaran dari keadaan ketenagakerjaan di Indonesia, dimana telah

dibahas sebelumnya bahwa laki-laki merupakan pencari nafkah utama

dan perempuan pada umumnya ikut bekerja hanya untuk membantu

menambah penghasilan keluarga sebagai pekerja keluarga. Persentase

perempuan yang berstatus sebagai pekerja keluarga sebesar 31,28

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan :

1 = Berusaha Sendiri 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

2 = Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ 5 = Pekerja Bebas di Pertanian

Buruh Tidak Dibayar 6 = Pekerja Bebas di Non Pertanian

3 = Berusaha Dibantu Buruh Tetap 7 = Pekerja Keluarga

Page 107:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

83

persen, sedangkan persentase laki-laki sebagai pekerja keluarga cukup

rendah yaitu hanya 7,01 persen (Tabel 6.4).

Perempuan sebagai pekerja keluarga juga ada hampir di sebagian

besar provinsi di Indonesia, persentase tertinggi perempuan sebagai

buruh/karyawan/pegawai adalah di DKI Jakarta yaitu sebesar 65,90

persen, sedangkan yang terendah di Papua sebesar 10,26 persen.

Persentase tertinggi selanjutnya sebagai pekerja keluarga adalah di Papua

yaitu sebesar 70,74 persen, sedangkan yang terendah di DKI Jakarta yaitu

sebesar 9,50 persen. Persentase perempuan sebagai buruh/karyawan/

pegawai juga ada hampir di sebagian besar provinsi di Indonesia (Tabel

Lampiran 6.4.4.3).

6.4.5. Sektor Formal dan Informal

Menurut ILO (International Labour Organization), sektor informal

memiliki ciri-ciri antara lain mudah dimasuki siapa saja, menggunakan

sumber daya setempat, umumnya usaha milik keluarga, beroperasi dalam

skala kecil-kecilan, bersifat padat karya dan menggunakan teknologi yang

sudah disesuaikan dengan kondisi setempat, tidak menuntut

keterampilan yang berasal dari jalur pendidikan formal, dan pasar yang

dihadapi tidak diatur oleh pemerintah dan sangat kompetitif. Berdasarkan

konsep Sakernas, sektor formal dan informal ditinjau dari jenis pekerjaan

utama dan status/kedudukan dalam pekerjaan utama seminggu yang lalu

(Tabel 6.5).

Page 108:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

84

Tabel 6.5. Batasan Kegiatan Formal dan Informal menurut Status

Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Utama, 2012

Status Pekerjaan

Utama

Jenis Pekerjaan Utama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Berusaha Sendiri F F F INF INF INF INF INF INF INF

Berusaha Dibantu Buruh

Tidak Tetap/Buruh

Tidak Dibayar

F F F F F INF F F F INF

Berusaha Dibantu Buruh

Tetap/Buruh Dibayar F F F F F F F F F F

Buruh/Karyawan/

Pegawai F F F F F F F F F F

Pekerja Bebas di

Pertanian F F F INF INF INF INF INF INF INF

Pekerja Bebas di Non

Pertanian F F F INF INF INF INF INF INF INF

Pekerja Tak Dibayar INF INF INF INF INF INF INF INF INF INF

Persentase perempuan di perkotaan yang bekerja di sektor

informal (37,56 persen) lebih rendah dibanding yang bekerja di sektor

formal (62,44 persen), sebaliknya persentase perempuan di perdesaan

yang bekerja di sektor informal (75,11 persen) justru lebih tinggi

dibanding yang bekerja di sektor formal (24,89 persen). Secara total

persentase perempuan yang bekerja di sektor informal (57,51 persen),

lebih tinggi dibanding yang bekerja di sektor formal (42,49 persen) (Tabel

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan :

F = Formal; INF = Informal.

Jenis Pekerjaan Utama:

1 = Tenaga Profesional; 6 = Tenaga Usaha Pertanian;

2 = Tenaga Kepemimpinan; 7 = Tenaga Produksi;

3 = Pejabat Pelaksana dan Tata Usaha; 8 = Tenaga Operasional;

4 = Tenaga Penjualan; 9 = Pekerja Kasar;

5 = Tenaga Usaha Jasa; 10 = Lainnya.

Page 109:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

85

6.6). Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja perempuan di

sektor informal lebih banyak di perdesaan dibanding di perkotaan.

Tabel 6.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal

dan Sektor Pekerjaan, 2012

Jenis Kelamin / Daerah

Tempat Tinggal

Sektor Pekerjaan Total

Formal Informal

(1) (2) (3) (4)

Perempuan

Perkotaan 62.44 37.56 100.00

Perdesaan 24.89 75.11 100.00

Perkotaan + Perdesaan 42.49 57.51 100.00

Laki-laki

Perkotaan 66.32 33.68 100.00

Perdesaan 32.71 67.29 100.00

Perkotaan + Perdesaan 48.81 51.19 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Karakteristik perempuan dan laki-laki yang bekerja di sektor

formal dan informal dapat dibandingkan kualitasnya dengan melihat

tingkat pendidikannya. Perempuan yang bekerja di sektor informal lebih

banyak yang berpendidikan rendah dibanding yang bekerja di sektor

formal, hal ini ditunjukkan oleh persentase perempuan pekerja informal

yang berpendidikan tamat SD kebawah yaitu sebesar 76,72 persen, lebih

tinggi dibanding di sektor formal yaitu sebesar 23,28 persen. Sebaliknya,

persentase perempuan yang bekerja di sektor informal dan

berpendidikan SMA keatas lebih rendah dibandingkan di sektor formal,

yaitu 25,38 persen berbanding 74,62 persen (Tabel 6.7).

Page 110:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

86

Tabel 6.7. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Tingkat

Pendidikan, Jenis Kelamin dan Sektor Pekerjaan, 2012

Tingkat

Pendidikan

Perempuan Total

Laki-laki Total

Formal Informal Formal Informal

(1) (2) (3) (4) (2) (3) (4)

Tamat SD Kebawah 23.28 76.72 100.00 29.79 70.21 100.00

SMP 42.68 57.32 100.00 47.21 52.79 100.00

SMA Keatas 74.62 25.38 100.00 75.44 24.56 100.00

Total 42.49 57.51 100.00 48.81 51.19 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Kondisi yang sama berlaku pada laki-laki yang bekerja di sektor

informal dan formal, dimana persentase laki-laki pekerja informal

yang berpendidikan tamat SD kebawah (70,21 persen), lebih tinggi

dibanding di sektor formal (29,79 persen). Persentase laki-laki yang

bekerja di sektor informal dan berpendidikan SMA keatas (24,56 persen),

lebih rendah dibanding di sektor formal (75,44 persen). Hal tersebut

menjelaskan bahwa penyerapan tenaga kerja pada sektor informal lebih

banyak pada mereka yang berpendidikan rendah, sebaliknya pada sektor

formal lebih banyak pada mereka yang berpendidikan lebih tinggi.

Pembahasan selanjutnya mengenai karakteristik perempuan dan

laki-laki yang bekerja di sektor informal dan formal menurut kelompok

umur. Secara umum terdapat pola yang sama antara perempuan dan laki-

laki hampir di semua kelompok umur, yaitu persentase penduduk

perempuan maupun laki-laki yang bekerja di sektor informal lebih rendah

dibandingkan sektor formal pada kelompok-kelompok umur muda (Tabel

6.8).

Page 111:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

87

Kemudian seiring dengan pertambahan usia, persentase

penduduk perempuan maupun laki-laki yang bekerja di sektor informal

lebih tinggi dibandingkan di sektor formal dan yang tertinggi pada

kelompok-kelompok umur tua (lebih dari 60 tahun). Hal ini menunjukkan

penyerapan tenaga kerja sektor informal tidak dibatasi oleh umur

tertentu seperti pada sektor formal, semua golongan umur bebas untuk

memasuki pasar kerja informal kapan saja sesuai dengan kebutuhannya.

Bahkan ada yang memulai di usia yang sudah tua kemudian bertahan

hingga akhir hayatnya. Sebaliknya, pada sektor formal pada umumnya

dibatasi hingga umur tertentu yang dibuat dalam bentuk peraturan atau

undang-undang.

Persentase tertinggi perempuan yang bekerja di sektor informal

berada di kelompok umur 60 tahun lebih (80,42 persen), dan di sektor

formal (19,58 persen). Sedangkan pada sektor formal, persentase

tertinggi adalah pada mereka yang berada di kelompok umur 20-24 tahun

yaitu sebesar 62,62 persen, dan untuk sektor informal sebesar 37,38

persen (Tabel 6.8).

Kondisi tersebut juga terlihat pada pekerja laki-laki, dimana

persentase tertinggi laki-laki yang bekerja di sektor informal adalah pada

mereka yang berada di kelompok umur 60 tahun lebih yaitu 74,79 persen,

dan di sektor formal hanya 25,21 persen. Sedangkan, persentase tertinggi

pada sektor formal adalah pada mereka yang berada di kelompok umur

25-29 tahun yaitu 56,96 persen, dan di sektor informal hanya 43,04

persen (Tabel 6.8).

Page 112:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

88

Tabel 6.8. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Kelompok Umur,

Jenis Kelamin, dan Sektor Pekerjaan, 2012

Tingkat

Pendidikan

Perempuan Total

Laki-laki Total

Formal Informal Formal Informal

(1) (2) (3) (4) (2) (3) (4)

15 – 19 54.38 45.62 100.00 36.70 63.30 100.00

20 – 24 62.62 37.38 100.00 55.23 44.77 100.00

25 – 29 55.31 44.69 100.00 56.96 43.04 100.00

30 – 34 46.94 53.06 100.00 55.24 44.76 100.00

35 – 39 40.52 59.48 100.00 52.72 47.28 100.00

40 – 44 39.22 60.78 100.00 51.26 48.74 100.00

45 – 49 35.40 64.60 100.00 48.67 51.33 100.00

50 – 54 31.02 68.98 100.00 45.11 54.89 100.00

55 – 59 27.92 72.08 100.00 37.18 62.82 100.00

60 + 19.58 80.42 100.00 25.21 74.79 100.00

Total 42.49 57.51 100.00 48.81 51.19 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

6.4.6. Rata-rata Upah

Keterangan mengenai rata-rata upah hanya didapat dari

perempuan yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Disparitas

upah antara pekerja perempuan dan laki-laki sangat menarik untuk

dibahas dengan melihat perbedaan kondisi antara buruh/karyawan/

pegawai perempuan dan laki-laki berdasarkan daerah tempat tinggal,

tingkat pendidikan dan lapangan pekerjaan utamanya. Perbedaan

tersebut dapat menunjukkan seberapa besar peran perempuan terhadap

ekonomi rumah tangga dilihat dari kontribusi upah/gaji bersihnya.

Page 113:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

89

Rata-rata upah/gaji pekerja perempuan di perkotaan yaitu Rp.

1.470.160,- lebih tinggi dibandingkan rata-rata upah pekerja perempuan

di perdesaan yaitu Rp. 1.093.776,-. Kemudian secara umum rata-rata

upah/gaji pekerja perempuan selalu lebih rendah bila dibandingkan

dengan pekerja laki-laki baik di perkotaan maupun di perdesaan. (Tabel 6.9).

Tabel 6.9. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur

15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/

Karyawan/ Pegawai selama Sebulan menurut Daerah

Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012

Daerah Tempat Tinggal Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3)

Perkotaan 1 470 160 1 881 459

Perdesaan 1 093 776 1 385 487

Perkotaan + Perdesaan 1 368 546 1 724 478

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keadaan yang sama juga terlihat pada rata-rata upah/gaji

berdasarkan tingkat pendidikan, hal ini tercermin dari perbandingan rata-

rata upah pekerja perempuan dan laki-laki yang ditunjukkan oleh rasio

upah yang kurang dari 100 pada setiap jenjang pendidikan (Tabel 6.10).

Perbedaan yang cukup besar terlihat pada tingkat pendidikan

tidak/belum pernah sekolah, dimana besar rasio upahnya adalah 56,88

yang berarti bahwa bila besarnya upah atau gaji bersih pekerja laki-laki

adalah 100 maka upah perempuan hanya sebesar 56,88 persen.

Page 114:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

90

Tabel 6.10. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk

Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai

Buruh/Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut

Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012

Tingkat

Pendidikan

Jenis Kelamin Ratio

Upah Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3) (4)

Tidak/Belum Pernah Sekolah 547 634 962 737 56.88

Tidak/Belum Tamat SD 621 639 999 746 62.18

Sekolah Dasar 683 204 1 072 273 63.72

S L T P 859 505 1 185 850 72.48

SMTA Umum 1 198 453 1 737 907 68.96

SMTA Kejuruan 1 273 023 1 665 206 76.45

Diploma I/II/III/Akademi 2 030 139 2 541 036 79.89

Universitas 2 574 337 3 592 315 71.66

Total 1 368 546 1 724 478 79.36

Sumber : BPS RI – Sakernas, Agustus 2012

Hal yang menarik dapat dilihat pada perbandingan rata-rata

upah/gaji antara pekerja perempuan dan laki-laki menurut lapangan

pekerjaan utama, ternyata rata-rata upah/gaji pekerja perempuan lebih

tinggi dibanding laki-laki pada sektor angkutan, pergudangan dan

komunikasi serta sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan,

tanah dan jasa perusahaan.

Rasio upah yang memiliki angka diatas 100 menunjukkan bahwa

rata-rata upah/gaji bersih buruh/karyawan/pegawai perempuan lebih

tinggi dibandingkan laki-laki, walaupun perbedaannya tidak terlalu besar.

Rasio upah untuk sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi adalah

136,91 yang berarti bahwa besar-nya upah/gaji bersih pekerja

Page 115:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

91

perempuan lebih tinggi 36,91 persen dibandingkan laki-laki, kemudian

rasio upah untuk sektor bangunan konstruksi adalah 129,80 persen yang

berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih pekerja perempuan lebih tinggi

29,80 persen dibandingkan laki-laki, serta rasio upah untuk sektor

keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa

perusahaan adalah 104,58 yang berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih

pekerja perempuan lebih tinggi 4,58 persen dibandingkan laki-laki (Tabel

6.11).

Tabel 6.11. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk

Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai

Buruh/Karyawan/ Pegawai selama Sebulan menurut

Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012

Lapangan

Pekerjaan Utama

Jenis Kelamin Rasio

Upah Perempuan Laki-laki

(1) (2) (3) (4)

Pertanian, Kehutanan, Perburuan,

dan Perikanan 762 632 1 175 105 64.90

Pertambangan dan Penggalian 2 529 501 2 807 191 90.11

Industri Pengolahan 1 094 969 1 523 715 71.86

Listrik, Gas, dan Air 1 807 867 2 263 159 79.88

Bangunan Kontruksi 1 960 298 1 510 263 129.80

Perdagangan Besar, Eceran, Rumah

Makan dan Hotel 1 066 283 1 367 945 77.95

Angkutan, Pergudangan dan

Komunikasi 2 550 789 1 863 177 136.91

Keuangan, Asuransi, Usaha

Persewaan Bangunan, Tanah, dan

Jasa Perusahaan

2 309 799 2 208 586 104.58

Jasa Kemasyarakatan 1 567 123 2 113 915 74.13

Total 1 368 546 1 724 478 79.36

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Page 116:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

92

Rasio upah yang memiliki angka diatas 100 menunjukkan bahwa

rata-rata upah/gaji bersih buruh/karyawan/pegawai perempuan lebih

tinggi dibandingkan laki-laki, walaupun perbedaannya tidak terlalu besar.

Rasio upah untuk sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi

adalah 136,91 yang berarti bahwa besar-nya upah/gaji bersih pekerja

perempuan lebih tinggi 36,91 persen dibandingkan laki-laki, kemudian

rasio upah untuk sektor bangunan konstruksi adalah 129,80 persen yang

berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih pekerja perempuan lebih tinggi

29,80 persen dibandingkan laki-laki, serta rasio upah untuk sektor

keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa

perusahaan adalah 104,58 yang berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih

pekerja perempuan lebih tinggi 4,58 persen dibandingkan laki-laki (Tabel

6.11).

Pada tingkat provinsi, rata-rata upah/gaji bagi buruh/karyawan/

pegawai perempuan yang tertinggi adalah di Papua Barat, yaitu sebesar

Rp. 1.923.300,-. dan yang terendah adalah di DI Yogyakarta, yaitu sebesar

Rp. 1.030.270,-. Sedangkan rata-rata upah/gaji bagi buruh/karyawan/

pegawai laki-laki yang tertinggi terdapat di Papua yaitu sebesar Rp.

2.578.203,- dan yang terendah terdapat di Kepulauan Riau Rp. 1.311.088,-

(Tabel Lampiran 6.4.6).

6.5. Pengusaha Industri Mikro dan Kecil

Sumber data mengenai usaha industri mikro dan kecil (IMK)

diperoleh berdasarkan hasil survei industri mikro dan kecil Triwulan I

Tahun 2012 yang dilakukan oleh BPS. Survei industri mikro dan kecil

2012 (VIMK 2012) diselenggarakan untuk mendata keberadaan,

penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan IMK. Sedangkan yang

dimaksud sebagai usaha industri mikro dan kecil adalah

perusahaan/usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1-4 orang

(mikro) dan 5-19 orang (kecil). Usaha industri IMK merupakan usaha

Page 117:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

93

yang banyak menyerap tenaga kerja tanpa harus mensyaratkan jenjang

pendidikan formal yang tinggi, sehingga penyerapan tenaga kerja di

sektor IMK ini cukup besar dibandingkan sektor lainnya.

Data statistik IMK memiliki arti yang sangat strategis dan menjadi

masukan yang sangat berguna untuk berbagai kebijakan pemerintah

terhadap pembangunan yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi

kerakyatan, khususnya usaha IMK.

Keterlibatan perempuan dalam ketenagakerjaan tidak hanya

menarik untuk dilihat dari sisi sebagai pekerja, namun juga menarik

dilihat dari sisi perempuan sebagai pengusaha. Hal tersebut

menunjukkan peran penting perempuan yang sudah mampu untuk

mandiri dan bahkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan

bagi orang lain. Dalam hal ini, kelompok usaha industri mikro dan kecil

merupakan kelompok usaha yang paling banyak digeluti oleh pengusaha-

pengusaha perempuan tersebut.

Berdasarkan hasil survei industri mikro dan kecil pada triwulan I

tahun 2012, terdapat 3.218.043 perusahaan/usaha IMK yang tersebar di

33 provinsi. Keterlibatan perempuan dalam ketenagakerjaan sebagai

pengusaha menunjukkan perbedaan persentase yang cukup jauh dengan

laki-laki, dimana persentase perempuan sebagai pengusaha sebesar 31,44

persen dan laki-laki sebagai pengusaha sebesar 68,56 persen (Gambar

6.5).

Page 118:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

94

Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012

Gambar 6.5. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Jenis

Kelamin, Triwulan I Tahun 2012

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar pengusaha

perempuan yaitu 64,75 persen hanya berpendidikan tamat SD kebawah.

Hal yang sama berlaku pada kelompok pengusaha laki-laki yang sebagian

besar berpendidikan tamat SD kebawah, walaupun persentasenya lebih

rendah yaitu 56,73 persen (Gambar 6.6).

Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012

Gambar 6.6. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut

Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, Triwulan I

Tahun 2012

31.44

68.56

Perempuan Laki-laki

Tamat SD Kebawah SLTP SLTA Keatas

64.75

17.74 17.51

56.73

19.07

24.20

Perempuan Laki-laki

Page 119:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

95

Berdasarkan kelompok umur, sebagian besar pengusaha baik

perempuan maupun laki-laki adalah pada kelompok umur 25-44 dan 45-

64 tahun. Persentase pengusaha perempuan tertinggi adalah pada

kelompok umur 25-44 tahun sebesar 48,46 persen lebih tinggi dibanding

laki-laki yaitu sebesar 46,70 persen. Pada kelompok umur 45-64 tahun

persentase pengusaha laki-laki (45,32 persen), lebih tinggi dibanding

pengusaha perempuan (41,37 persen) (Gambar 6.7).

Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012

Gambar 6.7. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun

2012

< 25 25-44 45-64 65 +

3.38

48.46

41.37

6.78

0.59

46.70 45.32

7.39

Perempuan Laki-laki

Page 120:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 121:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

97

AKSES INTERNET

Berdasarkan konsep Susenas, yang dimaksud dengan mengakses

internet adalah apabila seseorang meluangkan waktu untuk mengakses

internet, sehingga ia dapat memanfaatkan atau menikmati fasilitas

internet seperti mencari literatur/referensi, mencari/mengirim

informasi/berita, komunikasi, email/chatting, dll. Pada bab ini akan

dibahas akses internet pada penduduk berumur 5 tahun ke atas, 5-17

tahun, 7-15 tahun, 15-24 tahun, 15-64 tahun dan 65 tahun ke atas

termasuk media/lokasi mengakses internet.

7.1. Akses Internet Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas

Secara nasional, persentase perempuan berumur 5 tahun ke atas

yang mengakses internet sebesar 13,06 persen, sedangkan laki-lakinya

sebesar 16,32 persen. Persentase perempuan di perkotaan yang

mengakses internet lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 20,39

persen berbanding 5,69 persen. Persentase laki-laki berumur 5 tahun ke

atas yang mengakses internet di perkotaan sebesar 25,67 persen

sedangkan di perdesaan 6,93 persen (Gambar 7.1).

Pada tingkat provinsi, persentase perempuan berumur 5 tahun ke

atas yang mengakses internet paling tinggi terdapat di DKI Jakarta,

Kepulauan Riau dan DI Yogyakarta masing-masing sebesar 31,58 persen,

23,37 persen dan 22,27 persen. Akses internet terendah bagi perempuan

Page 122:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

98

berumur 5 tahun ke atas terdapat di Papua sebesar 4,51 persen. (Tabel

Lampiran 7.1).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut media/lokasi mengakses internet, persentase

perempuan berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet paling

tinggi adalah handphone yaitu sebesar 59,39 persen, kemudian di warnet

sebesar 36,72 persen. Di daerah perkotaan, persentase perempuan

berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet melalui handphone,

warnet dan sekolah lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Akses

internet melalui handphone di perkotaan sebesar 59,15 persen dan di

perdesaan sebesar 60,24 persen, akses internet di warnet untuk daerah

perkotaan sebesar 34,96 persen dan perdesaan sebesar 43,04 persen,

sedangkan akses internet melalui sekolah di perkotaan sebesar 14,64

persen dan di perdesaan 20,73 persen. Sedangkan persentase penduduk

berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet paling rendah untuk

Perkotaan Perdesaan Perkotaan +

Perdesaan

20.39

5.69

13.06

25.67

6.93

16.32

Perempuan Laki-laki

Page 123:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

99

taan saan +

20.39

5.69

13.06

25.67

6.93

16.32

puan -laki

perempuan adalah di kantor (12,15 persen), dan untuk laki-laki di sekolah

(11,74 persen) (Tabel 7.1).

Persentase laki-laki berumur 5 tahun ke atas yang mengakses

internet paling tinggi juga melalui handphone yaitu sebesar 56,75 persen,

kemudian di warnet sebesar 38,00 persen. Sama halnya dengan

perempuan, persentase laki-laki di perkotaan lebih rendah dibandingkan

perdesaan untuk akses di handphone, warnet, dan sekolah yaitu 55,61

persen berbanding 61,00 persen untuk akses di handphone, 37,31 persen

berbanding 40,57 persen untuk akses di warnet, dan akses di sekolah

sebesar 10,84 persen berbanding 15,09 persen (Tabel 7.1).

Tabel 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi

Mengakses Internet, 2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Media/Lokasi Mengakses Internet

Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perempuan

Perkotaan 29.33 34.96 14.25 14.64 59.15 14.52

Perdesaan 10.45 43.04 4.63 20.73 60.24 8.05

Perkotaan + Perdesaan 25.22 36.72 12.15 15.96 59.39 13.11

Laki-laki

Perkotaan 27.93 37.31 21.44 10.84 55.61 13.66

Perdesaan 11.25 40.57 8.93 15.09 61.00 7.99

Perkotaan + Perdesaan 24.40 38.00 18.79 11.74 56.75 12.46

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

7.2. Akses Internet Penduduk Berumur 18-24 Tahun

Secara nasional, persentase perempuan berumur 18-24 tahun

yang mengakses internet sebesar 30,19 persen dengan proporsi yang

Page 124:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

100

mengakses internet di perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan

yaitu 43,39 persen berbanding 14,76 persen. Persentase laki-laki

berumur 18-24 tahun yang mengakses internet sebesar 34,00 persen,

dimana untuk daerah perkotaan sebesar 47,48 persen dan perdesaan

sebesar 18,12 persen (Gambar 7.2).

Menurut provinsi, persentase tertinggi untuk perempuan berumur

18-24 tahun yang mengakses internet terdapat di DI Yogyakarta sebesar

63,90 persen sedangkan yang terendah adalah di Papua sebesar 11,02

persen. Sama halnya dengan perempuan, untuk laki-laki berumur 18-24

tahun yang mengakses internet terdapat di DI Yogyakarta (67,20 persen)

dan terendah di Papua (14,89 persen) (Tabel Lampiran 7.2).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

43.39

14.76

30.19

47.48

18.12

34.00

Perempuan Laki-laki

Page 125:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

101

taan saan aan

43.39

.76

30.19

.48

.12

34.00

puan -laki

Secara nasional, persentase perempuan berumur 18-24 tahun

yang mengakses internet paling tinggi melalui handphone yaitu 71,71

persen, sedangkan terendah di kantor yaitu 7,99 persen. Menurut daerah

tempat tinggal, persentase perempuan berumur 18-24 tahun di perdesaan

yang mengakses internet melalui warnet maupun handphone lebih tinggi

dibandingkan di perkotaan. Akses internet melalui warnet di perkotaan

sebesar 37,15 persen sedangkan di perdesaan sebesar 41,96 persen,

akses internet dengan handphone untuk daerah perkotaan sebesar 71,69

persen dan perdesaan sebesar 71,76 persen (Tabel 7.2).

Tabel 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi

Mengakses Internet, 2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Media/Lokasi Mengakses Internet

Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perempuan

Perkotaan 24.61 37.15 9.53 13.83 71.69 16.72

Perdesaan 9.15 41.96 2.69 13.03 71.76 7.91

Perkotaan + Perdesaan 21.13 38.24 7.99 13.65 71.71 14.73

Laki-laki

Perkotaan 21.86 47.42 7.75 12.34 67.26 12.97

Perdesaan 8.00 46.86 3.11 10.67 70.87 7.13

Perkotaan + Perdesaan 18.47 47.28 6.61 11.93 68.15 11.54

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Persentase laki-laki berumur 18-24 tahun yang mengakses

internet paling tinggi juga melalui handphone sebesar 68,15 persen,

dimana persentase di perkotaan lebih rendah dibandingkan perdesaan

yaitu 67,26 persen berbanding 70,87 persen. Sementara itu, akses

internet terendah adalah di kantor sebesar 6,61 persen, dimana

Page 126:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

102

persentase di perkotaan sebesar 7,75 persen lebih tinggi dibandingkan di

perdesaan sebesar 3,11 persen (Tabel 7.2).

7.3. Akses Internet Penduduk Berumur 25-64 Tahun

Berdasarkan hasil Susenas 2012, persentase perempuan berumur

25-64 tahun yang mengakses internet sebesar 7,60 persen. Menurut

daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 25-64 tahun yang

mengakses internet di perkotaan sebesar 12,75 persen, lebih tinggi

dibandingkan di perdesaan yaitu sebesar 2,29 persen. Sementara itu,

persentase laki-laki berumur 25-64 tahun yang mengakses internet

sebesar 12,99 persen, dimana persentase untuk daerah perkotaan lebih

tinggi dibandingkan perdesaan yaitu 21,17 persen berbanding 4,50

persen (Gambar 7.3).

Menurut provinsi, persentase tertinggi untuk perempuan berumur

25-64 tahun yang mengakses internet di perkotaan terdapat di Kepulauan

Riau (23,25 persen), dan yang terendah adalah di Nusa Tenggara Barat

(7,33 persen). Sementara di perdesaan perempuan yang berumur 25-64

tahun persentase tertinggi terdapat di Kalimantan Timur (7,07 persen),

dan yang terendah adalah di Maluku Utara dan Papua (0,80 persen)

(Tabel Lampiran 7.3).

Page 127:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

103

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Berdasarkan media/lokasi mengakses internet, secara nasional

persentase perempuan berumur 25-64 tahun yang mengakses internet

paling tinggi adalah handphone sebesar 64,95 persen, dengan persentase

di perkotaan sebesar 64,93 persen dan di perdesaan sebesar 65,05

persen. Diikuti oleh akses internet di rumah yaitu sebesar 37,71 persen,

dengan presentase di perkotaan sebesar 40,41 persen dan di perdesaan

sebesar 22,18 persen. Sementara itu persentase laki-laki berumur 25-64

tahun yang mengakses internet tertinggi adalah handphone sebesar 62,53

persen, dengan proporsi di perkotaan (61,69 persen) dan di perdesaan

(66,63 persen). Selanjutnya akses internet di kantor yaitu sebesar 38,89

persen, dengan persentase di perkotaan (42,23 persen) dan di perdesaan

(22,61 persen) (Tabel 7.3).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

12.75

2.29

7.60

21.17

4.50

12.99

Perempuan Laki-laki

Page 128:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

104

Tabel 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi

Mengakses Internet, 2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Media/Lokasi Mengakses Internet

Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perempuan

Perkotaan 40.41 8.37 32.94 3.50 64.93 17.59

Perdesaan 22.18 15.89 16.75 7.70 65.05 14.75

Perkotaan + Perdesaan 37.71 9.48 30.54 4.12 64.95 17.17

Laki-laki

Perkotaan 34.80 14.57 42.23 2.32 61.69 16.64

Perdesaan 19.16 16.91 22.61 5.51 66.63 12.67

Perkotaan + Perdesaan 32.14 14.97 38.89 2.86 62.53 15.96

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

7.4. Akses Internet Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas

Berdasarkan hasil Susenas 2012, masih terdapat penduduk

berumur 65 tahun ke atas yang mengakses internet walaupun

persentasenya rendah. Persentase perempuan berumur 65 tahun ke atas

yang mengakses internet sebesar 0,12 persen. Menurut daerah tempat

tinggal, persentase perempuan berumur 65 tahun ke atas yang mengakses

internet di perkotaan sebesar 0,25 persen dan di perdesaan sebesar 0,01

persen. Sementara itu, persentase laki-laki berumur 65 tahun ke atas yang

mengakses internet sebesar 0,64 persen, dimana untuk daerah perkotaan

sebesar 1,33 persen dan perdesaan sebesar 0,08 persen (Gambar 7.4).

Page 129:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

105

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

40.41 8.37 32.94 3.50 64.93 17.59

22.18 15.89 16.75 7.70 65.05 14.75

+ Perdesaan 37.71 9.48 30.54 4.12 64.95 17.17

34.80 14.57 42.23 2.32 61.69 16.64

19.16 16.91 22.61 5.51 66.63 12.67

+ Perdesaan 32.14 14.97 38.89 2.86 62.53 15.96

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut media/lokasi mengakses internet, persentase

perempuan berumur 65 tahun ke atas yang mengakses internet paling

tinggi adalah handphone sebesar 53,87 persen dimana persentase di

perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu 54,93 persen

berbanding 32,22 persen. Persentase laki-laki berumur 65 tahun ke atas

yang mengakses internet paling tinggi adalah di rumah sebesar 68,32

persen, dengan persentase di perkotaan sebesar 72,04 persen dan di

perdesaan sebesar 16,84 persen (Tabel 7.4).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

0.25

0.01

0.12

1.33

0.08

0.64

Perempuan Laki-laki

Page 130:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

106

Tabel 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas yang

Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/

Lokasi Mengakses Internet, 2012

Jenis Kelamin /

Daerah Tempat Tinggal

Media/Lokasi Mengakses Internet

Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perempuan

Perkotaan 52.56 0.00 43.44 0.00 54.93 11.02

Perdesaan 0.00 20.08 47.70 0.00 32.22 0.00

Perkotaan + Perdesaan 50.10 0.94 43.64 0.00 53.87 10.51

Laki-laki

Perkotaan 72.04 3.94 40.33 0.00 56.28 14.07

Perdesaan 16.84 11.87 9.34 7.94 76.65 0.00

Perkotaan + Perdesaan 68.32 4.47 38.25 0.53 57.65 13.12

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Page 131:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

107

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

52.56 0.00 43.44 0.00 54.93 11.02

0.00 20.08 47.70 0.00 32.22 0.00

+ Perdesaan 50.10 0.94 43.64 0.00 53.87 10.51

72.04 3.94 40.33 0.00 56.28 14.07

16.84 11.87 9.34 7.94 76.65 0.00

+ Perdesaan 68.32 4.47 38.25 0.53 57.65 13.12

PERUMAHAN

Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia selain sandang,

pangan, dan kesehatan. Pentingnya rumah dapat dilihat dari fungsinya

sebagai tempat tinggal, tempat istirahat, tempat berlindung dari hujan

dan panas dan tempat berlangsungnya proses sosialisasi bagi semua

anggota rumah tangga. Keberadaan rumah dan fasilitasnya dapat

mempengaruhi tingkat kesehatan anggota rumah tangga sekaligus

menunjukkan tingkat kesejahteraan penghuninya. Semakin baik rumah

dan fasilitas yang dimiliki, dapat diasumsikan semakin baik pula tingkat

kesehatan dan tingkat kesejahteraan penghuninya.

Beberapa fasilitas rumah yang dapat mencerminkan tingkat

kesehatan dan tingkat kesejahteraan yang akan dibahas pada bab ini

adalah struktur bangunan rumah (luas lantai, jenis lantai, jenis atap, dan

jenis dinding), fasilitas rumah (sumber penerangan, sumber air minum,

dan tempat pembuangan kotoran akhir), dan akses pada teknologi

komunikasi. Di dalam pembahasan ini dibedakan menurut kepala rumah

tangga perempuan dan kepala rumah tangga laki-laki.

8.1. Struktur Bangunan Rumah

Struktur bangunan rumah dapat mempengaruhi tingkat

kesehatan. Rumah yang tidak sehat dapat menjadi media penularan

penyakit bagi anggota rumah tangga bahkan masyarakat sekitar.

Page 132:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

108

Beberapa indikator untuk menilai kualitas bangunan rumah adalah luas

lantai rumah, jenis lantai, jenis atap, dan jenis dinding.

Luas lantai rumah menentukan tingkat kesehatan penghuninya

karena luas lantai yang sempit dapat mengurangi konsumsi oksigen dan

mempercepat proses penularan penyakit. Luas lantai rumah berkaitan

dengan kepadatan hunian atau rata-rata luas ruang untuk tiap anggota

keluarga. Berdasarkan publikasi Statistik Perumahan Hasil Sensus

Penduduk 2012, ukuran luas lantai yang ideal digunakan per orang

minimal adalah 9 m2.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati

rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita sebesar 88,43 persen.

Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang

menempati rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita di

perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 90,47 persen

berbanding 86,48 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang menempati

rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita, lebih rendah

persentasenya dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di

perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.1).

Menurut provinsI, persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan yang menempati rumah dengan luas lantai kurang dari 9 m2

per kapita terdapat di Papua (42,67 persen) dan terendah di Jawa Tengah

(3,26) (Tabel Lampiran 8.1.1).

≥ 9 m

Page 133:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

109

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Luas Lantai ≥ 9 m 2 per Kapita menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Jenis lantai rumah dapat mempengaruhi kondisi kesehatan

anggota rumah tangga. Berdasarkan publikasi Indikator Perumahan dan

Kesehatan Lingkungan, lantai bukan tanah dianggap lebih baik

dibandingkan lantai tanah sehingga rumah tangga yang menggunakan

lantai tanah dianggap menempati rumah tidak layak huni.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati

rumah berlantai bukan tanah sebesar 87,56 persen. Menurut daerah

tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah

berlantai bukan tanah di perkotaan (94,85 persen) lebih tinggi

dibandingkan di perdesaan (79,95 persen) (Gambar 8.2).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

86.4890.47

88.43

78.56 80.50 79.54

Perempuan Laki-laki

Page 134:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

110

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah Berlantai Bukan Tanah menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menempati rumah

berlantai bukan tanah lebih tinggi dibandingkan dengan kepala rumah

tangga perempuan. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang

menempati rumah berlantai bukan tanah sebesar 90,54 persen, dimana di

perkotaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu

96,40 persen berbanding 84,83 persen (Gambar 8.2).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang menempati rumah berlantai bukan tanah sudah di atas 80 persen,

kecuali Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Persentase kepala

rumah tangga perempuan yang menempati rumah berlantai bukan tanah

dengan persentase tertinggi terdapat di Kepulauan Riau sebesar 99,80

persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 55,91 persen. Hal

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

94.85

79.95

87.56

96.40

84.8390.54

Perempuan Laki-laki

Page 135:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

111

kotaan esaan esaan

94.85

79.95

87.56

96.40

84.8390.54

empuan aki-laki

ini dapat diartikan bahwa provinsi Nusa Tenggara Timur dengan kepala

rumah tangga perempuan menempati rumah berlantai tanah sebesar

44,09 persen (Tabel Lampiran 8.2.1).

Jenis atap dapat digunakan untuk melihat kualitas rumah. Salah

satu fungsi atap adalah untuk melindungi penghuni rumah dari cuaca

panas dan hujan. Menurut publikasi Indikator Perumahan dan Kesehatan

Lingkungan, salah satu syarat rumah layak huni adalah rumah yang

menggunakan atap layak (atap tidak mudah bocor) yaitu atap yang

terbuat dari beton, genteng, sirap, seng, dan asbes.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati

rumah dengan atap layak sebesar 97,19 persen. Menurut daerah tempat

tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah dengan

atap layak di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu

99,32 persen berbanding 94,97 persen. Pola yang sama terjadi pada

kepala rumah tangga laki-laki (Gambar 8.3).

Bila dilihat pada tingkat provinsi, kepala rumah tangga

perempuan yang telah menempati rumah dengan atap layak sudah lebih

dari 80 persen, kecuali Nusa Tenggara Timur (79,48 persen), Sulawesi

Barat (77, 02 persen), dan Papua (64,88 persen). Provinsi dengan kepala

rumah tangga perempuan yang menempati rumah dengan atap layak

paling tinggi terdapat di Jawa Timur sebesar 99,93 persen (Tabel

Lampiran 8.3.1).

Page 136:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

112

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Atap Layak menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Selain penggunaan jenis atap, kualitas rumah juga dipengaruhi

oleh jenis dinding yang digunakan. Menurut publikasi Indikator

Perumahan dan Kesehatan Lingkungan, penggunaan dinding dikatakan

memenuhi syarat rumah layak huni jika dinding tersebut tidak lembab

dan tidak tembus angin. Jenis dinding yang memenuhi syarat rumah layak

huni adalah dinding permanen yaitu dinding yang terbuat dari tembok.

Gambar 8.4 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang

menempati rumah berdinding permanen. Dari gambar tersebut terlihat

bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati

rumah berdinding permanen sebesar 65,58 persen. Menurut daerah

tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga perempuan yang

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

99.3294.97 97.1999.31

94.6796.96

Perempuan Laki-laki

Page 137:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

113

kotaan esaan esaan

99.3294.97 97.1999.31

94.6796.96

empuan aki-laki

menempati rumah berdinding permanen di perkotaan (81,14 persen) dua

kali lipatnya dibandingkan di perdesaan (49,33 persen).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati

Rumah dengan Dinding Permanen menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menempati rumah

berdinding permanen sebesar 68,95 persen, dimana untuk kepala rumah

tangga laki-laki di perkotaan sebesar 83,67 persen dan di perdesaan

sebesar 54,61 persen. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan

kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah berdinding

permanen (Gambar 8.4).

Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan yang menggunakan dinding permanen terdapat di Bali

sebesar 94,18 persen. Penggunaan dinding permanen pada rumah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

81.14

49.33

65.58

83.67

54.61

68.95

Perempuan Laki-laki

Page 138:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

114

tangga yang dikepalai perempuan masih jarang ditemui di Kalimantan

Selatan dan Kalimantan Tengah, masing-masing hanya sebesar 16,30

persen dan 19,46 persen. Sebagian besar rumah tangga di kedua provinsi

tersebut menggunakan kayu sebagai dinding rumah (Tabel Lampiran

8.4.1).

Berdasarkan kondisi struktur rumah diatas masih ada provinsi

dengan kondisi yang kurang layak huni, untuk itu perlu menjadi perhatian

pemerintah dalam upaya mendorong kebijakan dan program perumahan

layak huni.

8.2. Fasilitas Rumah

Ketersediaan fasilitas rumah menentukan tingkat kenyamanan

penghuninya, tingkat kesehatan, dan kemudahan dalam beraktifitas.

Fasilitas yang penting agar rumah menjadi nyaman dan sehat untuk

dijadikan tempat tinggal antara lain tersedianya sumber penerangan

listrik, air minum bersih, dan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL.

Sumber penerangan yang dapat digunakan sebagai fasilitas

penerangan diantaranya listrik (PLN dan non PLN), petromak, aladin,

pelita, sentir, dan obor. Berdasarkan publikasi Indikator Perumahan

dan Kesehatan Lingkungan, listrik merupakan sarana yang cukup penting

untuk rumah tangga yaitu sebagai sumber penerangan dan merupakan

kebutuhan penting masyarakat.

Kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan listrik

sebagai sumber penerangan sebesar 95,77 persen, dimana untuk kepala

rumah tangga perempuan yang tinggal di perkotaan persentasenya lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 99,41 persen berbanding 91,98

persen. Sementara itu, kepala rumah tangga laki-laki yang menggunakan

listrik sebagai sumber penerangan, baik di perkotaan maupun di

Page 139:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

115

perdesaan persentasenya hampir sama dengan kepala rumah tangga

perempuan (Gambar 8.5).

Menurut provinsi, hampir semua kepala rumah tangga perempuan

di DKI Jakarta menempati rumah dengan sumber penerangan listrik, yaitu

sebesar 99,73 persen. Persentase terendah kepala rumah tangga

perempuan yang menggunakan listrik sebagai sumber penerangan

terdapat di Papua sebesar 47,78 persen (Tabel Lampiran 8.5).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan

Listrik sebagai Sumber Penerangan menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Fasilitas lain dari rumah adalah air minum bersih. Sumber air

minum untuk kategori air bersih yaitu air ledeng, air hujan, sumur

bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung. Khusus untuk sumber

air minum sumur bor/pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung

harus berjarak 10 meter atau lebih dari tempat penampungan tinja/

limbah/kotoran terdekat.

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

99.41

91.9895.77

99.59

92.0695.78

Perempuan Laki-laki

Page 140:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

116

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan

Air Minum Bersih menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan

air minum bersih sebesar 41,96 persen. Penggunaan air minum bersih

pada kepala rumah tangga perempuan di perkotaan lebih rendah

dibandingkan di perdesaan, yaitu 39,69 persen berbanding 44,34 persen.

Pola yang sama terjadi pada kepala rumah tangga laki-laki baik di

perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.6).

Menurut provinsi, persentase penggunaan air minum bersih

dengan kepala rumah tangga perempuan paling tinggi terdapat di

Kalimantan Barat sebesar 56,38 persen. Persentase penggunaan air

minum bersih dengan kepala rumah tangga perempuan paling rendah

terdapat di Kepulauan Riau sebesar 17,80 persen (Tabel Lampiran 8.6).

Sistem pembuangan kotoran atau air besar manusia erat

kaitannya dengan kondisi kesehatan anggota rumah tangga dan

lingkungan. Tempat pembuangan kotoran ini tidak terlepas dari aspek

kepemilikan terhadap sarana yang digunakan, terutama dikaitkan dengan

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

39.69

44.3441.96

37.84

44.02

40.97

Perempuan Laki-laki

Page 141:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

117

kotaan esaan esaan

39.69

44.3441.96

37.84

44.02

40.97

empuan aki-laki

tanggung jawab dalam pemeliharaan dan kebersihan sarana tersebut.

Menurut publikasi Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan,

tempat penampungan yang paling memenuhi syarat kesehatan adalah

tangki septik atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Dengan

demikian, fasilitas rumah yang berkaitan dengan sistem pembuangan

kotoran adalah ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan

jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL sebesar 48,73 persen. Menurut

daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang

menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik di perkotaan lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 61,23 persen berbanding 35,68

persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menggunakan

jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL lebih tinggi dibandingkan

dengan perempuan baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.7).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan

Jamban Sendiri dengan Tangki Septik/SPAL menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

61.23

35.68

48.73

67.62

39.72

53.49

Perempuan Laki-laki

Page 142:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

118

Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki

septik/SPAL terdapat di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 73,47

persen. Sementara itu, persentase terendah kepala rumah tangga

perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki

septik/SPAL terdapat di Nusa Tenggara Timur sebesar 22,85 persen

(Tabel Lampiran 8.7).

8.3. Akses pada Teknologi Komunikasi

Dewasa ini, teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus

mengalami kemajuan, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan

masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Berbagai alat

komunikasi dengan teknologi canggih sudah banyak digunakan oleh

masyarakat, seperti telepon seluler dan laptop/notebook.

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Telepon Rumah menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

10.20

1.53

5.96

10.77

2.08

6.37

Perempuan Laki-laki

Page 143:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

119

kotaan esaan esaan

10.20

1.53

5.96

10.77

2.08

6.37

empuan aki-laki

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang memiliki

telepon rumah sebesar 5,96 persen. Menurut daerah tempat tinggal,

kepala rumah tangga perempuan yang memiliki telepon rumah di

perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 10,20 persen

berbanding 1,53 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki

telepon rumah persentasenya hampir sama dengan kepala rumah tangga

perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.8).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang memiliki telepon rumah tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar

26,65 persen. Sementara itu, persentase terendah terdapat di Sulawesi

Barat sebesar 1,78 persen (Tabel Lampiran 8.8).

Dalam hal komunikasi, penggunaan telepon seluler/handphone

lebih diminati dibandingkan telepon rumah. Hasil Susenas 2012

menunjukkan bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang

memiliki telepon seluler/handphone sebesar 68,86 persen. Menurut

daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang memiliki

telepon seluler/handphone di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di

perdesaan, yaitu 79,68 persen berbanding 57,56 persen. Persentase

kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki telepon seluler/handphone

lebih tinggi dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan baik di

perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.9).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang memiliki telepon seluler/handphone tertinggi terdapat di Kepulauan

Riau sebesar 94,54 persen dan terendah di Papua sebesar 38,31 persen

(Tabel Lampiran 8.9).

Page 144:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

120

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Telepon Seluler/Handphone menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Kemajuan teknologi telah mendorong kemajuan teknologi

komputer dan penggunaannya. Selain mempermudah pekerjaan manusia,

komputer juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan hiburan. Menurut

hasil Susenas 2012, kepala rumah tangga perempuan yang memiliki

komputer desktop/PC sebesar 3,96 persen, dimana di perkotaan

persentasenya lebih tinggi dibandingkan perdesaan yaitu 6,71 persen

berbanding 1,10 persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang

memiliki komputer desktop/PC lebih tinggi dibandingkan kepala rumah

tangga perempuan baik di perkotaan maupun perdesaan (Gambar 8.10).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

79.68

57.56

68.86

92.52

79.6385.99

Perempuan Laki-laki

Page 145:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

121

kotaan esaan esaan

79.68

57.56

68.86

92.52

79.6385.99

empuan aki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.10. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Komputer Desktop/PC menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan yang memiliki komputer desktop/PC terdapat di DKI Jakarta

sebesar 11,09 persen. Persentase terendah kepala rumah tangga

perempuan yang memiliki komputer desktop/PC terdapat di Sulawesi

Barat sebesar 0,54 persen (Tabel Lampiran 8.10).

Dibandingkan dengan komputer, persentase rumah tangga yang

memiliki laptop/notebook lebih tinggi. Persentase kepala rumah tangga

perempuan yang memiliki laptop/notebook sebesar 10,51 persen, lebih

rendah dibandingkan laki-laki sebesar 12,48 persen.

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

6.71

1.10

3.96

11.54

2.11

6.76

Perempuan Laki-laki

Page 146:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

122

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 8.11. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki

Laptop/Notebook menurut Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga

perempuan yang memiliki laptop/notebook di perkotaan lebih tinggi

dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,75 persen berbanding 2,96 persen.

Pola yang sama terjadi pada kepala rumah tangga laki-laki (Gambar 8.11).

Pada level provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga

perempuan yang memiliki laptop/notebook terdapat di DI Yogyakarta

sebesar 30,21 persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 5,39

persen. Pada kepala rumah tangga laki-laki, persentase tertinggi terdapat

di DKI Jakarta sebesar 27,46 persen dan terendah di Nusa Tenggara

Timur 7,06 persen (Tabel Lampiran 8.11).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

17.75

2.96

10.51

20.30

4.85

12.48

Perempuan Laki-laki

Page 147:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

123

kotaan esaan esaan

17.75

2.96

10.51

20.30

4.85

12.48

empuan aki-laki

SEKTOR PUBLIK

Hak dan kewajiban yang sama antara laki-laki dan perempuan

diatur oleh negara dalam Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu,

persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan juga ditegaskan

dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi

Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita.

Dengan demikian, perempuan diberikan kebebasan dan kesempatan yang

sama dengan laki-laki untuk berperan di semua bidang dan sektor.

Keterlibatan perempuan dalam sektor publik dari waktu ke waktu

menunjukkan peningkatan, hal ini tampak pada partisipasi perempuan

yang menjadi anggota badan legislatif, eksekutif, maupun yudikatif serta

di partai politik.

9.1. Politik dan Legislatif

Peningkatan jumlah perempuan terpilih menjadi wakil rakyat

periode 2009-2014 tidak hanya menunjukkan bertambahnya minat

perempuan masuk dalam dunia politik, namun dapat juga

mengindikasikan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang peran

perempuan dalam dunia politik adalah penting dan perlu didukung. Hal

ini juga diatur dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai

Politik yang menyatakan bahwa parpol harus memenuhi kuota 30 persen

bagi perempuan dalam politik terutama di Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR). Namun pada kenyataannya keterlibatan perempuan dalam dunia

Page 148:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

124

politik belum mencapai 30 persen, padahal dengan adanya UU tersebut

dapat dijadikan momentum yang tepat bagi perempuan untuk dapat

mengangkat harkat dan martabatnya serta menunjukkan bahwa

perempuan mempunyai potensi yang sama dengan laki-laki.

Kurangnya kepercayaan diri perempuan berkompetisi dengan

pria dalam dunia politik mengakibatkan keterkaitan perempuan dalam

badan Legislatif masih jauh dari memadai, padahal pemilih mayoritas

dalam pemilu di Indonesia adalah perempuan, hal itu dapat terlihat pada

data anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)-DPRRI periode

2009-2014 per 16 Juli 2012, dimana perempuan yang menjadi anggota

DPR sebanyak 101 orang dari 560 anggota DPR (18 persen). Sementara

itu perempuan yang menjadi anggota MPR sebanyak 138 orang atau

sekitar 20 persen dari total anggota MPR (692 orang).

Partai politik merupakan salah satu wadah dimana perempuan bisa

berkiprah dalam bidang politik atau dengan kata lain untuk meningkatkan

pemberdayaan politik perempuan, partai politik di Indonesia juga

merupakan jenjang untuk seseorang menjadi anggota parlemen.

Berdasarkan partai politik, jumlah perempuan yang menjadi anggota

legislatif banyak yang berasal dari Partai Demokrat (36 orang), hal ini

dapat dimaklumi mengingat Partai Demokrat merupakan partai

pemenang pemilu periode 2009-2014. Secara persentase, jumlah anggota

perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan yang paling

tinggi persentasenya yaitu sekitar 25 persen, sedangkan yang terendah

terdapat pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 3,51 persen.

Selanjutnya untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), terdapat 28 persen

perempuan dan 72 persen laki-laki. Komposisi perempuan di Badan

Legislatif ini paling tinggi dibandingkan di badan legislatif lainnya.

Page 149:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

125

Sumber : MPR – RI

Gambar 9.1. Persentase Anggota MPR, DPR, dan DPD menurut Jenis

Kelamin

9.2. Eksekutif

Sejak era reformasi di Indonesia, perempuan mendapat peluang

yang besar untuk menduduki jabatan politik yang penting di negara ini,

seperti Indonesia pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, seorang presiden dibantu oleh

sejumlah menteri yang merupakan orang pilihan dan memiliki keahlian

khusus. Dari 34 (tiga puluh empat) kementerian yang dibentuk presiden,

terdapat satu kementerian yang khusus menangani perempuan, yaitu

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang

dipimpin oleh perempuan.

Anggota MPR Anggota DPR Anggota DPD

20 1828

80 8272

Perempuan Laki-laki

Page 150:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

126

Sumber : Website SETKAB

Gambar 9.2. Banyaknya Menteri pada Kementerian di Kabinet

Indonesia Bersatu 2009-2014 Jilid II menurut Jenis

Kelamin, 2012

Sehingga hanya 4 (empat) kementerian yang dipimpin oleh perempuan,

yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas), Kementerian

Kesehatan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (KPP dan PA).

Dari seluruh provinsi di Indonesia hanya ada satu provinsi yang

dipimpin oleh seorang perempuan yaitu Provinsi Banten yang terpilih

sejak 2007 sampai dengan saat ini. Pada tahun 2011 di tingkat

kabupaten/kota, hanya terdapat 16 orang bupati dan walikota

perempuan dari 497 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Jumlah ini

terlihat lebih banyak dibandingkan dengan perempuan yang menjadi

gubernur. Namun secara persentase, perempuan yang menjadi gubernur

relatif sama dibandingkan perempuan yang menjadi bupati/walikota,

yaitu 3,03 persen berbanding 3,22 persen.

Di tingkat desa/kelurahan, umumnya kepala desa/lurah adalah

laki-laki. Perempuan yang menjadi kepala desa/lurah hanya sebesar 5

persen. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi seseorang menjadi

Page 151:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

127

kepala desa/lurah. Namun demikian sebagian besar kepala desa/lurah,

baik laki-laki maupun perempuan berpendidikan minimal SMA atau

SMTA.

9.3. Yudikatif

Lembaga yudikatif yang terdiri dari Mahkamah Agung (MA),

Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan

Komisi Yudisial (KY) merupakan lembaga yang belum responsif gender.

Pada lembaga yudikatif ini, hanya Mahkamah Konstitusi yang memiliki

pemimpin perempuan dari sembilan pimpinan MK.

Sumber : Website Mahkamah Agung

Gambar 9.3. Banyaknya Pimpinan pada Mahkamah Agung menurut

Jenis Kelamin, 2012

Sumber : Website KPK

Gambar 9.4. Banyaknya Pimpinan KPK menurut Jenis Kelamin,

2012

Sumber :Website Mahkamah Konstitusi

Gambar 9.5. Banyaknya Pimpinan Mahkamah Konstitusi menurut

Jenis Kelamin, 2012

Page 152:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

128

Sumber :Website Komisi Yudisial

Gambar 9.6. Banyaknya Pimpinan Komisi Yudisial menurut Jenis

Kelamin, 2012

9.4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Dalam menjalankan roda pemerintahan, Presiden dibantu oleh

aparat yang terdapat dalam kementerian dan lembaga pemerintah

lainnya. Salah satu aparat pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebagai PNS, baik laki-laki dan perempuan dapat berperan dalam

menjalankan program-program pemerintah. Jika partisipasi perempuan

dibuka seluas-luasnya sebagai PNS maka program-program pemerintah

dapat diarahkan pada pencapaian kesetaraan gender.

Sumber : Website BKN

Gambar 9.7. Persentase PNS yang Menduduki Jabatan Eselon I-V

menurut Jenis Kelamin, 2013

Eselon 1 Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4 Eselon 5

16 . 41 12 . 84 19 . 58

32 . 38 31 . 12

83 . 59 87 . 16 80 . 42

67 . 62 68 . 88

Laki - laki Perempuan

Page 153:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

129

selon 1 selon 2 selon 3 selon 4 selon 5

32

Laki - laki puan

Jumlah pegawai negeri sipil pada Januari 2013 sebanyak 4.467.982

orang, 47,79 persen diantaranya adalah perempuan. Peran perempuan

dalam pemerintahan dapat juga dilihat dari banyaknya perempuan yang

menjadi pejabat struktural mulai dari eselon V (terendah) sampai dengan

eselon I (tertinggi). Secara umum jumlah pejabat struktural di lingkungan

PNS hanya lima persen (238 462 orang pejabat struktural), dengan

jumlah PNS laki-laki yang menjabat struktural sebanyak 170 766 orang

dan perempuan sebanyak 67 696 orang. Meskipun perempuan sudah

berperan sebagai PNS, namun belum banyak yang berada pada posisi

pengambil keputusan. Sebagian besar pejabat struktural didominasi oleh

kaum laki-laki, sedangkan persentase perempuan yang menjadi pejabat

struktural hanya 28 persen. Semakin tinggi jabatan semakin kecil

persentase perempuan yang menduduki jabatan tersebut. Dari 652

pejabat eselon I hanya terdapat 107 orang perempuan (16,41 persen),

sedangkan jumlah perempuan yang menduduki jabatan eselon II, III, IV,

dan V masing-masing sebanyak 1 490 orang (12,84 persen), 10 868 orang

(19,58 persen), 53 991 orang (32,38 persen) dan 1 240 orang (31,12

persen).

Berdasarkan kelompok umur, persentase PNS perempuan

tertinggi pada kelompok umur 46-50 tahun yaitu 19,93 persen diikuti

kelompok umur 41-45 tahun (17,74 persen) dan 31-35 tahun (14,60

persen). Sama halnya dengan PNS perempuan, persentase tertinggi PNS

laki-laki juga berada pada kelompok umur 46-50 tahun yaitu sebesar

22,60 persen tetapi selanjutnya pada kelompok umur 51-55 tahun (19,92

persen) dan 41-45 tahun (17,59 persen).

Page 154:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

130

Tabel 9.1. Persentase Jumlah PNS menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin, 2013

Kelompok

Umur

Perempuan Laki-laki

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)

18 – 20 693 0.03 1.727 0.07

21 – 25 60.795 2.85 42.060 1.80

26 – 30 266.046 12.46 197.550 8.47

31 – 35 311.712 14.60 270.653 11.60

36 – 40 284.723 13.33 290.660 12.46

41 – 45 378.808 17.74 410.262 17.59

46 – 50 425.590 19.93 527.047 22.60

51 – 55 303.636 14.22 464.625 19.92

56 – 60 97.907 4.58 118.829 5.09

61 – 65 5.382 0.25 8.663 0.37

65 + 141 0.01 473 0.02

Jumlah 2.135.433 100.00 2.332.549 100.00

Sumber: Website BKN

Page 155:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

131

(1) (2) (3) (4) (5)

18 – 20 693 0.03 1.727 0.07

21 – 25 60.795 2.85 42.060 1.80

26 – 30 266.046 12.46 197.550 8.47

31 – 35 311.712 14.60 270.653 11.60

36 – 40 284.723 13.33 290.660 12.46

41 – 45 378.808 17.74 410.262 17.59

46 – 50 425.590 19.93 527.047 22.60

51 – 55 303.636 14.22 464.625 19.92

56 – 60 97.907 4.58 118.829 5.09

61 – 65 5.382 0.25 8.663 0.37

65 + 141 0.01 473 0.02

Tabel 9.2. Persentase Jumlah PNS menurut Tingkat Pendidikan

Akhir dan Jenis Kelamin, 2013

Tingkat

Pendidikan

Perempuan Laki-laki

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)

SD 4 359 0.20 66 172 2.84

SMP 12 929 0.61 95 419 4.09

SMU 581 316 27.22 793 535 34.02

D I 42 689 2.00 23 906 1.02

D II 382 176 17.90 229 221 9.83

D III 259 780 12.17 163 519 7.01

D IV 8 887 0.42 14 800 0.63

S 1 794 593 37.21 843 123 36.15

S 2 46 676 2.19 95 620 4.10

S 3 2 028 0.09 7 234 0.31

Jumlah 2 135 433 100.00 2 332 549 100.00

Sumber: Website BKN

Page 156:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 157:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

133

KEADAAN SOSIAL EKONOMI LAINNYA

Pada bab ini diulas mengenai program-program pemerintah

berupa bantuan sosial ekonomi yang diberikan pada rumah tangga seperti

Jamkesmas, raskin, dan kredit usaha yang dicanangkan untuk membantu

masyarakat, khususnya pada rumah tangga miskin. Selain itu juga diulas

mengenai kepemilikan aset, biaya hidup, dan asuransi kesehatan.

Gambaran mengenai adanya rumah tangga yang menjadi korban

kejahatan dan yang melakukan bepergian juga diulas pada bab ini.

10.1. Pelayanan Kesehatan Gratis

Program penanggulangan kemiskinan di bidang kesehatan salah

satunya adalah memberikan jaminan bagi keluarga miskin untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Pemerintah mendistribusikan

kartu atau surat-surat kepada rumah tangga miskin untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan gratis, seperti kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan

Masyarakat), kartu sehat, surat miskin, dan lainnya.

Secara nasional, terdapat 19,25 persen kepala rumah tangga

perempuan pernah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama

enam bulan terakhir. Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah

tangga perempuan yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di

perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,50 persen

Page 158:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

134

berbanding 21,08 persen. Jika dibandingkan dengan kepala rumah tangga

perempuan, kepala rumah tangga laki-laki yang mendapatkan pelayanan

kesehatan gratis lebih rendah, baik di perkotaan maupun di perdesaan

(Gambar 10.1).

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapat

Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Terakhir

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

maupun laki-laki yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang

tertinggi terdapat di Aceh, masing-masing sebesar 48,13 persen dan 46,59

persen dan terendah di DKI Jakarta, masing-masing sebesar 8,98 persen

dan 6,48 persen (Tabel Lampiran 10.1).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

17.50

21.08

19.25

14.91

17.88

16.42

Perempuan Laki-laki

Page 159:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

135

kotaan esaan esaan

17.50

21.08

19.25

14.91

17.88

16.42

empuan aki-laki

Tabel 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan

Terakhir menurut Jenis Kartu/Surat yang Digunakan,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Jenis Kelamin/

Daerah Tempat Tinggal

Jenis Kartu/Surat yang Digunakan

Jamkesmas Kartu

Sehat

Surat

Miskin/

SKTM

Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perempuan

Perkotaan 58.83 3.94 6.65 30.58 100.00

Perdesaan 67.41 4.02 6.33 22.23 100.00

Perkotaan + Perdesaan 63.43 3.99 6.48 26.11 100.00

Laki-laki

Perkotaan 49.58 5.22 6.64 38.56 100.00

Perdesaan 61.27 4.55 5.73 28.45 100.00

Perkotaan + Perdesaan 56.03 4.85 6.14 32.99 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 10.1 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang

mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama enam bulan terakhir

menurut jenis kartu/surat yang digunakan. Pada tabel tersebut terlihat

bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang mendapatkan

pelayanan kesehatan gratis paling banyak menggunakan Jamkesmas

sebesar 63,43 persen. Namun demikian yang menggunakan jamkesmas di

perdesaan lebih banyak dibandingkan di perkotaan, baik kepala rumah

tangga perempuan (67,41%) maupun laki-laki (61,27%), sedangkan di

daerah perkotaan dan perdesaan masih sedikit yang menggunakan kartu

sehat 3,99% (perempuan), 4,85% (laki-laki) dan surat miskin 6,48%

(perempuan), 6,14% (laki-laki) dalam pelayanan kesehatan gratis.

Kategori “lainnya” juga menunjukkan persentase yang cukup besar yaitu

26,11 persen, hal ini disebabkan kategori lainnya mencakup pelayanan

Page 160:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

136

kesehatan gratis yang didapat dari asuransi kesehatan/Askes, jamsostek,

dan jaminan dari kantor bagi pegawai swasta.

10.2. Beras Murah/Raskin

Beras Murah atau Raskin adalah salah satu program

penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial di bidang pangan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa bantuan beras

bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah tangga

miskin dan rentan miskin). Program Raskin bertujuan untuk mengurangi

beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam memenuhi kebutuhan

pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi

energi dan protein.

Berdasarkan hasil Susenas 2012, persentase kepala rumah tangga

perempuan yang membeli beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir

secara nasional sebesar 60,20 persen. Menurut daerah tempat tinggal,

kepala rumah tangga perempuan yang membeli beras murah/raskin di

perdesaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu

75,57 persen berbanding 45,47 persen. Persentase kepala rumah tangga

laki-laki yang membeli beras murah/raskin lebih rendah dibandingkan

kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan

(Gambar 10.2).

Page 161:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

137

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras

Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, kepala rumah tangga perempuan yang membeli

beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir paling banyak terdapat di

Nusa Tenggara Barat sebesar 88,78 persen dan terendah di DKI Jakarta

sebesar 18,22 persen. Pada semua provinsi, kepala rumah tangga

perempuan yang membeli beras miskin/raskin di perdesaan

persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (Tabel Lampiran

10.3).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

45.47

75.57

60.20

37.12

65.32

51.41

Perempuan Laki-laki

Page 162:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

138

Tabel 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras

Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut

Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jumlah

Beras yang Dibeli, 2012

Jenis Kelamin/

Daerah Tempat Tinggal

Jumlah Beras yang Dibeli

≤ 10 Kg 11 – 30 Kg > 31 Kg Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

Perempuan

Perkotaan 82.78 16.31 0.91 100.00

Perdesaan 74.22 23.71 2.06 100.00

Perkotaan + Perdesaan 77.52 20.86 1.62 100.00

Laki-laki

Perkotaan 85.26 13.71 1.03 100.00

Perdesaan 75.37 22.22 2.41 100.00

Perkotaan + Perdesaan 78.90 19.18 1.92 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 10.2 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang

membeli beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir menurut jumlah

beras yang dibeli. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada umumnya, baik

kepala rumah tangga perempuan maupun laki-laki membeli beras murah/

raskin kurang atau sama dengan 10 kg selama tiga bulan terakhir. Hal ini

terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Secara nasional,

persentase kepala rumah tangga perempuan yang membeli beras murah/

raskin kurang atau sama dengan 10 kg hampir sama dengan kepala rumah

tangga laki-laki, yaitu 77,52 persen berbanding 78,90 persen.

10.3. Kredit Usaha

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi rakyat, pemerintah

mencanangkan program pemberian kredit usaha yang ditujukan untuk

masyarakat ekonomi rendah dengan syarat-syarat tertentu. Pemberian

kredit tersebut bertujuan untuk membantu usaha masyarakat yang

memerlukan modal usaha skala kecil.

Page 163:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

139

≤ 10 Kg

(2) (3) (4) (5)

82.78 16.31 0.91 100.00

74.22 23.71 2.06 100.00

+ Perdesaan 77.52 20.86 1.62 100.00

85.26 13.71 1.03 100.00

75.37 22.22 2.41 100.00

+ Perdesaan 78.90 19.18 1.92 100.00

Secara nasional, persentase kepala rumah tangga perempuan yang

memperoleh kredit usaha selama setahun terakhir sebesar 5,60 persen.

Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga

perempuan yang memperoleh kredit usaha di perkotaan hampir sama

dengan di perdesaan, masing-masing sebesar 5,45 persen dan 5,76

persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang memperoleh kredit

usaha lebih tinggi dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di

perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.3).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang memperoleh kredit usaha tertinggi di Gorontalo sebesar 14,88

persen dan terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,58 persen.

Sementara itu, persentase kepala rumah tangga laki-laki yang

memperoleh kredit usaha tertinggi di Gorontalo sebesar 19,40 persen

dan terendah di DKI Jakarta sebesar 3,73 persen (Tabel Lampiran 10.5).

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memperoleh

Kredit Usaha selama Setahun Terakhir menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

5.455.76 5.60

9.18

10.98

10.09

Perempuan Laki-laki

Page 164:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

140

10.4. Kepemilikan Aset

Kepemilikan barang/aset dapat digunakan untuk menentukan

suatu ukuran kasar mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga.

Semakin banyak aset yang dimiliki oleh rumah tangga maka semakin baik

tingkat kesejahteraannya. Jenis aset yang dimiliki oleh rumah tangga

diantaranya sepeda, sepeda motor, perahu, televisi kabel, pemanas air,

lemari es, dan lainnya.

Secara nasional, 59,66 persen kepala rumah tangga perempuan

memiliki aset. Kepala rumah tangga perempuan yang memiliki aset di

perkotaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu

sebesar 70,17 persen berbanding 48,69 persen. Jika dibandingkan dengan

kepala rumah tangga perempuan, kepala rumah tangga laki-laki yang

memiliki aset persentasenya lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di

perdesaan (Gambar 10.4).

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Aset

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

70.17

48.69

59.66

89.17

76.23

82.62

Perempuan Laki-laki

Page 165:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

141

kotaan esaan esaan

70.17

48.69

59.66

89.17

76.23

82.62

empuan aki-laki

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang memiliki aset tertinggi di Kalimantan Timur sebesar 86,03 persen

dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 19,00 persen. Sementara

itu, persentase kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki aset tertinggi

di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 97,27 persen dan terendah di Nusa

Tenggara Timur sebesar 37,45 persen (Tabel Lampiran 10.6).

10.5. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

Berdasarkan hasil Susenas 2012, kepala rumah tangga perempuan

yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

sebesar 32,24 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala

rumah tangga perempuan yang penghasilannya tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari di perdesaan lebih tinggi dibandingkan

di perkotaan, yaitu 38,46 persen berbanding 26,27 persen. Persentase

kepala rumah tangga laki-laki yang penghasilannya tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari lebih rendah dibandingkan kepala

rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan

(Gambar 10.5).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

yang tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar 55,17 persen dan

terendah terdapat di Kalimantan Timur sebesar 11,92 persen. Sementara

itu, kepala rumah tangga laki-laki yang penghasilannya tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari persentase tertinggi terdapat di Nusa

Tenggara Barat sebesar 43,48 persen dan terendah terdapat di Kepulauan

Bangka Belitung sebesar 8,80 persen (Tabel Lampiran 10.7).

Page 166:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

142

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang

Penghasilannya Tidak Cukup untuk Memenuhi

Kebutuhan Sehari-hari menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

10.6. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang

secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota

asuransi tersebut. Produk asuransi kesehatan diselenggarakan oleh

perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun

perusahaan asuransi umum. Di luar golongan tersebut, pemerintah juga

menyediakan program asuransi kesehatan, seperti Jamkesmas dan

Jamkesda.

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

26.27

38.46

32.24

23.17

30.84

27.06

Perempuan Laki-laki

Page 167:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

143

kotaan esaan esaan

26.27

38.46

32.24

23.17

30.84

27.06

empuan aki-laki

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai

Asuransi Kesehatan menurut Daerah Tempat Tinggal,

2012

Berdasarkan hasil Susenas 2012, sebesar 44,04 persen kepala

rumah tangga perempuan mempunyai asuransi kesehatan. Kepala rumah

tangga perempuan yang mempunyai asuransi di perkotaan sedikit lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 46,51 persen berbanding 41,46

persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai

asuransi secara nasional sedikit lebih rendah dibandingkan kepala rumah

tangga perempuan, tetapi kepala rumah tangga laki-laki di perkotaan

yang mempunyai asuransi persentasenya hampir sama dengan kepala

rumah tangga perempuan (Gambar 10.6).

Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan

yang mempunyai asuransi tertinggi terdapat di Aceh sebesar 78,72 persen

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

46.51

41.4644.04

46.44

37.22

41.77

Perempuan Laki-laki

Page 168:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

144

dan terendah di Bengkulu sebesar 28,20 persen. Sementara, persentase

kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai asuransi tertinggi

terdapat di Bali sebesar 78,03 persen dan terendah terdapat di Jambi

sebesar 25,25 persen (Tabel Lampiran 10.8).

Tabel 10.3 Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai

Asuransi Kesehatan menurut Jenis Asuransi Kesehatan

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Jenis Asuransi

Kesehatan

Perempuan Laki-laki

K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Askes 29.43 11.14 21.00 26.67 13.00 20.50

Jamsostek 21.78 3.27 13.25 33.16 8.78 22.15

Asuransi Kesehatan Swasta 6.05 0.49 3.49 9.29 1.71 5.87

Tunjangan Perusahaan 6.28 1.24 3.96 9.57 2.69 6.46

Kartu Sehat/Jamkesmas 43.39 79.32 59.94 30.87 68.15 47.69

Dana Sehat 0.69 0.50 0.60 1.01 0.55 0.80

JPKM/JPK Lain 4.60 7.18 5.79 5.43 10.26 7.61

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 10.3 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang

mempunyai asuransi kesehatan menurut jenis asuransi kesehatan. Dari

tabel tersebut terlihat bahwa jenis asuransi kesehatan yang paling banyak

diminati oleh kepala rumah tangga perempuan maupun laki-laki adalah

kartu sehat/Jamkesmas, Askes, dan Jamsostek.

Persentase kepala rumah tangga perempuan yang mempunyai

kartu sehat/Jamkesmas sebesar 59,94 persen, Askes sebesar 21,00

persen, dan Jamsostek sebesar 13,25 persen. Persentase kepala rumah

tangga laki-laki yang mempunyai kartu sehat/Jamkesmas lebih rendah,

Page 169:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

145

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

29.43 11.14 21.00 26.67 13.00 20.50

21.78 3.27 13.25 33.16 8.78 22.15

atan Swasta 6.05 0.49 3.49 9.29 1.71 5.87

rusahaan 6.28 1.24 3.96 9.57 2.69 6.46

kesmas 43.39 79.32 59.94 30.87 68.15 47.69

0.69 0.50 0.60 1.01 0.55 0.80

4.60 7.18 5.79 5.43 10.26 7.61

sebaliknya yang mempunyai Jamsostek lebih tinggi dibandingkan kepala

rumah tangga perempuan. Sementara itu, persentase kepala rumah

tangga laki-laki yang mempunyai Askes hampir sama dengan kepala

rumah tangga perempuan.

10.7. Korban Kejahatan

Selain melindungi hak perempuan dari tindak kekerasan,

pemerintah juga bertanggung jawab melindungi warga negara dari tindak

kejahatan. Yang dimaksud dengan korban kejahatan adalah seseorang

atau harta bendanya yang mengalami atau terkena tindak kejahatan atau

usaha/percobaan tindak kejahatan.

Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa persentase perempuan

yang menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir sebesar 0,78

persen. Perempuan yang menjadi korban kejahatan di perkotaan

menunjukkan persentase yang hampir sama dengan di perdesaan, yaitu

sebesar 0,94 persen dan 0,62 persen. Laki-laki yang menjadi korban

kejahatan selama setahun terakhir baik di perkotaan maupun di pedesaan

persentasenya lebih tinggi dibandingkan perempuan yang menjadi

korban kejahatan (Gambar 10.7).

Page 170:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

146

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.7. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan

Selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan yang menjadi

korban kejahatan selama setahun terakhir terdapat di Jawa Barat sebesar

1,18 persen dan persentase terendah terdapat di Maluku Utara sebesar

0,34 persen. Laki-laki yang menjadi korban kejahatan selama setahun

terakhir, persentase tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar

2,09 persen dan persentase terendah terdapat di Kalimantan Timur

sebesar 0,45 persen (Tabel Lampiran 10.10).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

0.94

0.62

0.78

1.37

1.16

1.27

Perempuan Laki-laki

Page 171:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

147

kotaan esaan esaan

0.94

0.62

0.78

1.37

1.16

1.27

empuan aki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.8. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan

selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan

Jenis Kejahatan, 2012

Gambar 10.8 menunjukkan persentase penduduk yang menjadi

korban kejahatan selama setahun terakhir menurut jenis kejahatan.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa perempuan yang menjadi korban

kejahatan sebagian besar mengaku sebagai korban kasus pencurian

sebesar 56,21 persen dan perampokan sebesar 23,43 persen. Laki-laki

yang menjadi korban pencurian persentasenya lebih tinggi dibandingkan

dengan perempuan, sedangkan yang menjadi korban perampokan

persentasenya lebih rendah dibandingkan perempuan.

Menurut provinsi, persentase perempuan yang menjadi korban

pencurian tertinggi terdapat di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 83,58

persen dan korban perampokan di Bali sebesar 48,41 persen. Sementara

itu, persentase laki-laki yang menjadi korban pencurian tertinggi terdapat

Pencurian Perampokan Pembunuhan Penipuan Perkosaan Lainnya

56.21

23.43

0.44

10.08

0.34

9.51

66.25

13.04

0.45

12.83

0.08

7.35

Perempuan Laki-laki

Page 172:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

148

di Gorontalo sebesar 87,69 persen dan perampokan di DKI Jakarta

sebesar 28,45 persen. (Tabel Lampiran 10.11.1 dan Tabel 10.11.2).

10.8. Bepergian

Bepergian adalah perjalanan yang dilakukan oleh penduduk

Indonesia dalam wilayah geografis Indonesia secara sukarela kurang dari

enam bulan dan bukan untuk tujuan memperoleh upah/gaji ditempat

yang dikunjungi atau sekolah serta sifat perjalanannya bukan rutin.

Tujuan seseorang bepergian diantaranya adalah mengikuti pendidikan/

pelatihan, berlibur/rekreasi, mengunjungi teman/keluarga dan lain-lain.

Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa persentase perempuan

yang bepergian sebesar 13,02 persen. Menurut daerah tempat tinggal,

perempuan di perkotaan yang bepergian lebih tinggi persentasenya

dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,11 persen berbanding 8,93

persen. Secara nasional, persentase laki-laki yang bepergian hampir

sama dengan perempuan. Menurut daerah tempat tinggal, di perkotaan

persentase laki-laki yang bepergian hampir sama dengan perempuan,

sedangkan di perdesaan persentase laki-laki yang bepergian lebih tinggi

dibandingkan perempuan (Gambar 10.9).

Page 173:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

149

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 10.9. Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Dilihat berdasarkan provinsinya, persentase tertinggi perempuan

yang bepergian terdapat di DKI Jakarta sebesar 24,65 persen dan

terendah di Papua sebesar 3,27 persen. Sementara itu, persentase

tertinggi laki-laki yang bepergian terdapat di Bali sebesar 25,10 persen

dan terendah di Papua sebesar 4,27 persen (Tabel Lampiran 10.12).

Tabel 10.4 menunjukkan persentase penduduk yang bepergian

menurut tujuan utama bepergian yang terakhir. Dari tabel tersebut

terlihat bahwa perempuan yang bepergian sebagian besar bertujuan

mengunjungi teman/keluarga dengan persentase sebesar 68,71 persen.

Perempuan yang bepergian menurut tujuan utama bepergian, persentase

antara perkotaan dan perdesaan hampir sama, kecuali untuk tujuan

berlibur/rekreasi. Persentase perempuan yang bepergian dengan tujuan

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

17.11

8.93

13.02

17.51

10.14

13.83

Perempuan Laki-laki

Page 174:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

150

berlibur/rekreasi di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan,

yaitu 21,89 persen berbanding 15,63 persen.

Tabel 10.4 Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Tujuan

Utama Bepergian yang Terakhir, Jenis Kelamin, dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Tujuan Utama

Bepergian

Perempuan Laki-laki

K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Berlibur/Rekreasi 21.89 15.63 19.74 19.48 13.79 17.40

Profesi/Bisnis 1.65 2.11 1.80 7.61 12.73 9.49

Misi/Perempuan/Kongres 0.43 0.38 0.41 0.67 0.74 0.69

Pendidikan/Pelatihan 0.88 1.42 1.07 1.17 1.45 1.27

Kesehatan 0.90 2.49 1.44 0.85 1.92 1.24

Berziarah/Keagamaan 3.86 5.62 4.46 3.23 4.57 3.72

Mengunjungi Teman/Keluarga 68.43 69.23 68.71 64.95 60.69 63.39

Olahraga/Kesenian 0.14 0.09 0.12 0.18 0.16 0.18

Lainnya 1.82 3.04 2.24 1.86 3.96 2.63

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 175:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

151

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

21.89 15.63 19.74 19.48 13.79 17.40

1.65 2.11 1.80 7.61 12.73 9.49

Kongres 0.43 0.38 0.41 0.67 0.74 0.69

ihan 0.88 1.42 1.07 1.17 1.45 1.27

0.90 2.49 1.44 0.85 1.92 1.24

aan 3.86 5.62 4.46 3.23 4.57 3.72

an/Keluarga 68.43 69.23 68.71 64.95 60.69 63.39

n 0.14 0.09 0.12 0.18 0.16 0.18

1.82 3.04 2.24 1.86 3.96 2.63

PENYANDANG DISABILITAS

Menurut WHO, disabilitas adalah suatu ketidakmampuan

melaksanakan suatu aktifitas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya

orang normal, yang disebabkan oleh kondisi kehilangan atau

ketidakmampuan baik psikologis, fisiologis maupun kelainan struktur

atau fungsi anatomis. Disabilitas adalah ketidakmampuan melaksanakan

suatu aktivitas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang normal

yang disebabkan oleh kondisi impairment (kehilangan atau

ketidakmampuan) yang berhubungan dengan usia dan masyarakat

(Glosarium Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial | 2009). Dahulu istilah

disabilitas dikenal dengan sebutan penyandang cacat. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan

Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai

Hak-Hak Penyandang Disabilitas) tidak lagi menggunakan istilah

penyandang cacat, diganti dengan penyandang disabilitas. Penyandang

disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental,

intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama, dimana ketika ia

berhadapan dengan berbagai hambatan, hal ini dapat menyulitkannya

untuk berpartisipasi penuh dan efektif dalam masyarakat berdasarkan

kesamaan hak.

Page 176:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

152

Berdasarkan hasil Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan

(MSBP) 2012, persentase perempuan penyandang disabilitas secara

nasional sebesar 2,55 persen terhadap total penduduk. Menurut daerah

tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perkotaan relatif

lebih rendah dibandingkan di perdesaan, yaitu 2,28 persen berbanding

2,81 persen. Jika dibandingkan dengan perempuan, persentase laki-laki

penyandang disabilitas relatif lebih rendah, baik di perkotaan maupun di

perdesaan (Gambar 11.1).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan penyandang

disabilitas terdapat di Gorontalo sebesar 4,75 persen sedangkan laki-laki

di Bengkulu sebesar 4,20 persen. Sementara itu, persentase terendah baik

untuk perempuan maupun laki-laki penyandang disabilitas terdapat di

Papua, masing-masing sebesar 0,86 persen dan 1,21 persen (Tabel

Lampiran 11.1).

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

2.28

2.81

2.55

2.11

2.61

2.36

Perempuan Laki-laki

Page 177:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

153

kotaan esaan esaan

2.28

2.81

2.55

2.11

2.61

2.36

empuan aki-laki

11.1. Jenis Disabilitas

Jenis disabilitas atau gangguan fungsi/keterbatasan antara lain

kesulitan membaca, kesulitan mendengar, berbicara tidak lancar,

kesulitan memahami/hilang ingatan/gangguan jiwa, lambat dalam

belajar/memahami pelajaran, keterbatasan berjalan, keterbatasan

bergerak, kesulitan mengambil barang kecil menggunakan jari.

Perempuan penyandang disabilitas paling banyak mengalami

gangguan melihat sebesar 29,79 persen. Berdasarkan daerah tempat

tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perkotaan dan perdesaan

hampir sama untuk setiap jenis disabilitas. Sama halnya seperti

perempuan, persentase laki-laki penyandang disabilitas paling banyak

adalah mengalami gangguan melihat sebesar 29,45 persen. Persentase

laki-laki penyandang disabilitas menurut daerah tempat tinggal dan jenis

disabilitasnya hampir sama baik di perkotaan maupun di perdesaan

kecuali yang mengalami gangguan berjalan/naik tangga, persentase di

perdesaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di perkotaan yaitu sebesar

13,22 persen berbanding 10,22 persen (Tabel 11.1).

Page 178:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

154

Tabel 11.1 Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis Disabilitas,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Jenis Disabilitas Perempuan Laki-laki

K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Melihat 29.81 29.78 29.79 30.07 28.95 29.45

Mendengar 6.45 7.85 7.23 7.79 9.16 8.55

Berkomunikasi 2.03 3.11 2.63 3.14 2.64 2.86

Mengingat/berkonsentrasi 5.97 5.21 5.55 8.23 7.69 7.93

Berjalan/Naik Tangga 7.65 9.59 8.73 10.22 13.22 11.89

Mengurus Diri Sendiri 3.81 2.24 2.94 3.32 2.23 2.72

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Persentase perempuan penyandang disabilitas ganda (mengalami

gangguan fungsi/keterbatasan lebih dari satu jenis) sebesar 43,13 persen,

dimana di perkotaan sebesar 44,28 persen dan di perdesaan sebesar

42,21 persen. Dibandingkan dengan perempuan, persentase laki-laki

penyandang disabilitas ganda lebih rendah baik di perkotaan maupun di

perdesaan (Gambar 11.2)

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas Ganda menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

44.2842.21 43.13

37.2236.11 36.60

Perempuan Laki-laki

Page 179:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

155

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

29.81 29.78 29.79 30.07 28.95 29.45

6.45 7.85 7.23 7.79 9.16 8.55

2.03 3.11 2.63 3.14 2.64 2.86

trasi 5.97 5.21 5.55 8.23 7.69 7.93

7.65 9.59 8.73 10.22 13.22 11.89

3.81 2.24 2.94 3.32 2.23 2.72

kotaan esaan esaan

44.2842.21 43.13

37.2236.11 36.60

empuan aki-laki

11.2. Penyebab Utama Disabilitas

Berdasarkan definisi yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial

Tahun 2005, penyebab disabilitas dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu

disabilitas akibat kecelakaan (korban peperangan, kerusuhan, kecelakaan

kerja/industri, kecelakaan lalu lintas serta kecelakaan lainnya), disabilitas

sejak lahir atau ketika dalam kandungan, termasuk yang mengidap

disabilitas akibat penyakit keturunan, dan disabilitas yang disebabkan

oleh penyakit (penyakit polio, penyakit kelamin, penyakit TBC, penyakit

kusta, diabetes dll).

Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa secara umum penyebab

disabilitas perempuan adalah karena penyakit lainnya sebesar 64,98

persen, kemudian bawaan sejak lahir sebesar 14,56 persen, dan

kecelakaan/bencana alam sebesar 13,64 persen. Menurut daerah tempat

tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perdesaan yang disebabkan

oleh bawaan sejak lahir, kekurangan gizi, dan tekanan hidup/stres lebih

tinggi dibandingkan di perkotaan. Seperti halnya perempuan, laki-laki

penyandang disabilitas paling banyak disebabkan oleh penyakit lainnya

sebesar 53,79 persen, sedangkan penyebab lainnya adalah kecelakaan/

bencana alam sebesar 19,45 persen, dan bawaan sejak lahir sebesar 19,09

persen.

Page 180:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

156

Tabel 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Penyebab

Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

Penyebab

Disabilitas

Perempuan Laki-laki

K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bawaan Sejak Lahir 13.24 15.62 14.56 19.42 18.83 19.09

Kecelakaan/Bencana Alam 14.00 13.35 13.64 16.69 21.67 19.45

Penyakit Kusta 0.22 0.18 0.20 0.13 0.28 0.21

Penyakit Lainnya 66.83 63.50 64.98 56.71 51.44 53.79

Kekurangan Gizi 1.60 2.53 2.11 1.26 1.89 1.61

Tekanan Hidup/Stres 4.11 4.83 5.85 5.79 5.89 4.50

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

11.3. Alat Bantu/Sarana yang Digunakan

Berdasarkan Glosarium Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,

Kementerian Sosial, yang dimaksud dengan alat bantu adalah alat yang

dipergunakan penyandang disabilitas (cacat) untuk dapat meminimalkan

hambatan yang dialami sebagai akibat kecacatannya agar dapat

meningkatkan mobilitas, komunikasi, dan interaksi dalam kehidupan

bermasyarakat secara wajar, sekaligus untuk meminimalisasi

kerusakan/kecacatan lanjutan.

Page 181:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

157

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

ahir 13.24 15.62 14.56 19.42 18.83 19.09

encana Alam 14.00 13.35 13.64 16.69 21.67 19.45

0.22 0.18 0.20 0.13 0.28 0.21

nya 66.83 63.50 64.98 56.71 51.44 53.79

i 1.60 2.53 2.11 1.26 1.89 1.61

/Stres 4.11 4.83 5.85 5.79 5.89 4.50

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.3. Persentase Penyandang Disabilitas yang

Menggunakan Alat Bantu menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Persentase perempuan penyandang disabilitas yang menggunakan

alat bantu sebesar 16,70 persen. Menurut daerah tempat tinggal,

perempuan penyandang disabilitas yang menggunakan alat bantu di

perdesaan persentasenya lebih rendah dibandingkan di perkotaan, yaitu

sebesar 13,00 persen berbanding 21,29 persen. Jika dibandingkan dengan

perempuan, laki-laki penyandang disabilitas yang menggunakan alat

bantu memiliki persentase yang lebih tinggi (Gambar 11.3).

Menurut provinsi, persentase perempuan penyandang disabilitas

yang menggunakan alat bantu paling tinggi terdapat di Kalimantan Timur

sebesar 41,75 persen dan yang paling rendah terdapat di Sulawesi Barat

sebesar 0,59 persen. Sementara itu, persentase laki-laki penyandang

disabilitas yang menggunakan alat bantu paling tinggi terdapat di

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

21.29

13.00

16.70

21.25

16.33

18.52

Perempuan Laki-laki

Page 182:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

158

Kepulauan Riau sebesar 35,55 persen dan paling rendah terdapat di

Sulawesi Barat sebesar 4,59 persen (Tabel Lampiran 11.2).

Alat bantu yang digunakan oleh penyandang disabilitas berupa

kursi roda, tongkat penyangga, kaki palsu, tangan palsu, tongkat putih,

alat bantu dengar, template braille, komputer suara dan lainnya. Alat

bantu yang paling banyak digunakan oleh perempuan penyandang

disabilitas adalah alat bantu lainnya sebesar 10,62 persen, tongkat

penyanggah sebesar 3,79 persen dan kursi roda sebesar 1,47 persen.

Sama halnya dengan perempuan, alat bantu yang paling banyak

digunakan oleh laki-laki penyandang disabilitas adalah alat bantu lainnya

sebesar 10,49 persen, tongkat penyanggah sebesar 4,86 persen, dan kursi

roda sebesar 1,64 persen (Tabel 11.3).

Tabel 11.3 Persentase Penyandang Disabilitas menurut Alat

bantu/Sarana yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Alat Bantu/Sarana

yang Digunakan

Perempuan Laki-laki

K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kursi roda 2.22 0.87 1.47 2.49 0.96 1.64

Tongkat penyanggah 4.00 3.62 3.79 5.01 4.74 4.86

Kaki palsu 0.01 0.03 0.02 0.09 0.05 0.06

Tangan palsu - - - - - -

Tongkat putih 0.55 0.31 0.42 0.88 0.58 0.71

Alat bantu dengar 0.45 0.20 0.31 1.17 0.44 0.76

Template braille - - - - - -

Komputer suara - 0.10 0.06 - - -

Lainnya 14.07 7.85 10.62 11.62 9.58 10.49

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 183:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

159

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.22 0.87 1.47 2.49 0.96 1.64

yanggah 4.00 3.62 3.79 5.01 4.74 4.86

0.01 0.03 0.02 0.09 0.05 0.06

u - - - - - -

ih 0.55 0.31 0.42 0.88 0.58 0.71

engar 0.45 0.20 0.31 1.17 0.44 0.76

- - - - - -

uara - 0.10 0.06 - - -

14.07 7.85 10.62 11.62 9.58 10.49

11.4. Hambatan dalam Mengakses Fasilitas Umum

Fasilitas umum meliputi transportasi umum, akses informasi,

bangunan, trotoar, jembatan penyeberangan, dan penyeberangan jalan

seperti zebra cross dan penggunaan tangga berjalan atau lift. Penyandang

disabilitas yang menggunakan fasilitas umum masih sangat terbatas

karena sarana dan prasarana untuk penyandang disabilitas yang belum

banyak tersedia.

Persentase perempuan penyandang disabilitas yang pernah

mengakses fasilitas umum sebesar 55,82 persen. Perempuan penyandang

disabilitas yang pernah mengakses fasilitas umum di perdesaan lebih

rendah dibandingkan di perkotaan, yaitu 52,41 persen berbanding 60,01

persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang pernah

mengakses fasilitas umum lebih tinggi dibandingkan perempuan, baik di

perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.3).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.4. Persentase Penyandang Disabilitas yang Pernah

Mengakses Fasilitas Umum menurut Jenis Kelamin

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

60.01

52.4155.82

68.60

62.5665.31

Perempuan Laki-laki

Page 184:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

160

Penyandang disabilitas yang pernah mengakses fasilitas umum

tetapi masih memiliki hambatan persentasenya cukup tinggi. Persentase

perempuan penyandang disabilitas yang pernah mengakses fasilitas

umum dan memiliki hambatan sebesar 33,56 persen. Menurut daerah

tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas yang pernah

mengakses fasilitas umum dan memiliki hambatan di perdesaan lebih

tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 34,09 persen berbanding 32,91

persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang pernah

mengakses fasilitas umum dan memiliki hambatan lebih tinggi

dibandingkan perempuan, baik di perkotaan dan perdesaan (Gambar

11.5).

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.5. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengakses

Fasilitas Umum dan Memiliki Hambatan menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

32.91 34.09 33.5633.6836.21 35.06

Perempuan Laki-laki

Page 185:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

161

kotaan esaan esaan

32.91 34.09 33.5633.6836.21 35.06

empuan aki-laki

Menurut provinsi, perempuan penyandang disabilitas yang

memiliki hambatan dalam mengakses fasilitas umum paling banyak di

Sumatera Utara sebesar 47,07 persen dan paling rendah di Maluku

sebesar 14,15 persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang

tidak memiliki hambatan dalam mengakses fasilitas umum paling tinggi

terdapat di Aceh sebesar 53,93 persen dan terendah di DKI Jakarta

sebesar 18,97 persen (Tabel Lampiran 11.3.1).

11.5. Program Rehabilitasi

Menurut UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat,

yang dimaksud dengan rehabilitasi adalah proses refungsionalisasi

dan pengembangan untuk memungkinkan penyandang cacat mampu

melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan

bermasyarakat. Rehabilitasi diarahkan untuk memfungsikan kembali dan

mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial penyandang agar

dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat,

kemampuan, pendidikan dan pengalaman.

Persentase perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti

program rehabilitasi masih sangat rendah sebesar 5,90 persen. Menurut

daerah tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti

program rehabilitasi di perkotaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di

perdesaan. Jika dibandingkan dengan perempuan, laki-laki penyandang

disabilitas yang mengikuti program rehabilitasi persentasenya sedikit

lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.6).

Page 186:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

162

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.6. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti

Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan

Daerah Tempat Tinggal, 2012

Menurut provinsi, perempuan penyandang disabilitas yang

mengikuti program rehabilitasi tertinggi terdapat di Maluku Utara

sebesar 16,76 persen. Sementara itu, laki-laki penyandang disabilitas yang

mengikuti program rehabilitasi tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar

18,92 persen (Tabel Lampiran 11.4).

Jenis program disabilitas yang diikuti penyandang disabilitas

antara lain rehabilitasi medik, pendidikan, pelatihan dan rehabilitasi

sosial. Dari Gambar 11.7 terlihat bahwa program disabilitas yang paling

banyak diikuti oleh perempuan adalah rehabilitasi medik sebesar 3,72

persen. Sama halnya seperti perempuan, program rehabilitasi yang paling

banyak diikuti oleh laki-laki penyandang disabilitas adalah rehabilitasi

medik sebesar 3,72 persen.

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

7.37

4.73

5.90

8.26

6.02

7.02

Perempuan Laki-laki

Page 187:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

163

kotaan esaan esaan

7.37

4.73

5.90

8.26

6.02

7.02

empuan aki-laki

Sumber : BPS RI - Susenas, 2012

Gambar 11.7. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti

Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan Jenis

Rehabilitasi, 2012

Medik Pendidikan Pelatihan Sosial

3.72

1.26

0.400.53

4.71

1.39

0.50 0.42

Perempuan Laki-laki

Page 188:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...
Page 189:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

TABEL LAMPIRAN

Page 190:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

166

Perempuan Laki-laki Sex Ratio Perempuan Laki-laki Sex Ratio Perempuan Laki-laki Sex Ratio

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 49.63 50.37 101.48 50.08 49.92 99.66 49.96 50.04 100.17

Sumatera Utara 50.20 49.80 99.21 49.93 50.07 100.28 50.06 49.94 99.75

Sumatera Barat 50.43 49.57 98.29 50.37 49.63 98.52 50.40 49.60 98.43

R i a u 48.92 51.08 104.41 48.21 51.79 107.44 48.49 51.51 106.24

Kepulauan Riau 48.86 51.14 104.66 47.62 52.38 110.00 48.65 51.35 105.56

J a m b i 49.43 50.57 102.32 48.64 51.36 105.60 48.88 51.12 104.59

Sumatera Selatan 49.77 50.23 100.91 48.72 51.28 105.25 49.10 50.90 103.67

Kepulauan Bangka Belitung 48.54 51.46 106.03 47.66 52.34 109.83 48.09 51.91 107.94

Bengkulu 49.77 50.23 100.93 48.48 51.52 106.28 48.88 51.12 104.58

Lampung 49.35 50.65 102.64 48.23 51.77 107.34 48.52 51.48 106.09

DKI Jakarta 49.31 50.69 102.81 - - - 49.31 50.69 102.81

Jawa Barat 49.10 50.90 103.68 49.17 50.83 103.40 49.12 50.88 103.58

Banten 48.97 51.03 104.19 48.56 51.44 105.92 48.84 51.16 104.74

Jawa Tengah 50.40 49.60 98.40 50.24 49.76 99.06 50.31 49.69 98.76

DI Yogyakarta 50.22 49.78 99.12 51.25 48.75 95.13 50.57 49.43 97.76

Jawa Timur 50.43 49.57 98.29 50.82 49.18 96.77 50.64 49.36 97.49

B a l i 49.37 50.63 102.56 49.96 50.04 100.15 49.60 50.40 101.60

Nusa Tenggara Barat 51.62 48.38 93.73 51.37 48.63 94.67 51.47 48.53 94.27

Nusa Tenggara Timur 49.90 50.10 100.40 50.43 49.57 98.28 50.33 49.67 98.70

Kalimantan Barat 49.63 50.37 101.47 48.57 51.43 105.89 48.89 51.11 104.53

Kalimantan Tengah 48.66 51.34 105.52 47.43 52.57 110.82 47.84 52.16 109.01

Kalimantan Selatan 49.35 50.65 102.61 49.39 50.61 102.49 49.37 50.63 102.54

Kalimantan Timur 47.74 52.26 109.48 46.74 53.26 113.95 47.36 52.64 111.17

Sulawesi Utara 49.52 50.48 101.94 48.41 51.59 106.57 48.91 51.09 104.46

Gorontalo 50.82 49.18 96.78 49.30 50.70 102.84 49.82 50.18 100.73

Sulawesi Tengah 49.69 50.31 101.26 48.44 51.56 106.44 48.74 51.26 105.15

Sulawesi Selatan 50.86 49.14 96.62 51.32 48.68 94.87 51.15 48.85 95.51

Sulawesi Barat 50.58 49.42 97.70 49.57 50.43 101.74 49.80 50.20 100.81

Sulawesi Tenggara 50.09 49.91 99.64 49.61 50.39 101.57 49.74 50.26 101.04

Maluku 49.67 50.33 101.33 49.30 50.70 102.85 49.44 50.56 102.27

Maluku Utara 49.33 50.67 102.73 48.65 51.35 105.54 48.84 51.16 104.76

P a p u a 45.86 54.14 118.06 47.19 52.81 111.93 46.84 53.16 113.48

Papua Barat 47.22 52.78 111.77 47.01 52.99 112.72 47.09 52.91 112.35

49.66 50.34 101.38 49.64 50.36 101.46 49.65 50.35 101.42

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Indonesia

Tabel 2.1. Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1)

Page 191:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

167

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4)

Aceh 101.48 99.66 100.17

Sumatera Utara 99.21 100.28 99.75

Sumatera Barat 98.29 98.52 98.43

R i a u 104.41 107.44 106.24

Kepulauan Riau 104.66 110.00 105.56

J a m b i 102.32 105.60 104.59

Sumatera Selatan 100.91 105.25 103.67

Kepulauan Bangka Belitung 106.03 109.83 107.94

Bengkulu 100.93 106.28 104.58

Lampung 102.64 107.34 106.09

DKI Jakarta 102.81 - 102.81

Jawa Barat 103.68 103.40 103.58

Banten 104.19 105.92 104.74

Jawa Tengah 98.40 99.06 98.76

DI Yogyakarta 99.12 95.13 97.76

Jawa Timur 98.29 96.77 97.49

B a l i 102.56 100.15 101.60

Nusa Tenggara Barat 93.73 94.67 94.27

Nusa Tenggara Timur 100.40 98.28 98.70

Kalimantan Barat 101.47 105.89 104.53

Kalimantan Tengah 105.52 110.82 109.01

Kalimantan Selatan 102.61 102.49 102.54

Kalimantan Timur 109.48 113.95 111.17

Sulawesi Utara 101.94 106.57 104.46

Gorontalo 96.78 102.84 100.73

Sulawesi Tengah 101.26 106.44 105.15

Sulawesi Selatan 96.62 94.87 95.51

Sulawesi Barat 97.70 101.74 100.81

Sulawesi Tenggara 99.64 101.57 101.04

Maluku 101.33 102.85 102.27

Maluku Utara 102.73 105.54 104.76

P a p u a 118.06 111.93 113.48

Papua Barat 111.77 112.72 112.35

101.38 101.46 101.42

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.2. Sex Ratio Penduduk menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

(1)

Indonesia

Page 192:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

168

0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80+ Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Perempuan

Perkotaan 9.22 9.18 9.24 8.49 8.78 9.68 8.51 8.33 6.70 6.18 4.79 3.34 2.65 1.76 1.46 0.79 0.89 100.00

Perdesaan 9.50 10.04 10.49 7.79 7.50 8.82 7.92 7.82 6.75 6.04 4.85 3.57 2.90 2.16 1.78 0.97 1.10 100.00

Total 9.36 9.61 9.86 8.14 8.14 9.25 8.22 8.08 6.73 6.11 4.82 3.45 2.77 1.96 1.62 0.88 1.00 100.00

Laki-laki

Perkotaan 9.55 9.65 9.49 8.50 8.80 9.36 8.51 8.42 6.96 5.94 4.93 3.54 2.53 1.52 1.20 0.60 0.51 100.00

Perdesaan 9.91 10.55 10.93 8.27 7.26 8.59 7.73 7.90 6.70 5.99 5.09 3.62 2.84 1.72 1.44 0.71 0.76 100.00

Total 9.73 10.10 10.21 8.38 8.03 8.98 8.12 8.16 6.83 5.97 5.01 3.58 2.68 1.62 1.32 0.65 0.63 100.00

Perempuan+Laki-laki

Perkotaan 9.38 9.42 9.37 8.49 8.79 9.52 8.51 8.38 6.83 6.06 4.86 3.44 2.59 1.64 1.33 0.69 0.70 100.00

Perdesaan 9.70 10.30 10.71 8.03 7.38 8.71 7.83 7.86 6.72 6.01 4.97 3.60 2.87 1.94 1.61 0.84 0.93 100.00

Total 9.54 9.86 10.04 8.26 8.08 9.11 8.17 8.12 6.78 6.04 4.92 3.52 2.73 1.79 1.47 0.77 0.81 100.00

Kelompok Umur

Tabel 2.3. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Kelompok Umur, 2012

Jenis Kelamin/

Daerah Tempat

Tinggal

Page 193:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

169

(1) (3) (4) (5)

Aceh 57 956.00 79.34 1.91

Sumatera Utara 72 981.23 179.60 5.44

Sumatera Barat 42 012.89 116.77 2.03

R i a u 87 023.66 65.95 2.38

Kepulauan Riau 8 201.72 216.38 0.74

J a m b i 50 058.16 63.32 1.31

Sumatera Selatan 91 592.43 82.77 3.14

Kepulauan Bangka Belitung 16 424.06 76.85 0.52

Bengkulu 19 919.33 87.50 0.72

Lampung 34 623.80 222.16 3.19

DKI Jakarta 664.01 14 657.24 4.04

Jawa Barat 35 377.76 1 238.98 18.18

Banten 9 662.92 1 132.80 4.54

Jawa Tengah 32 800.69 988.66 13.45

DI Yogyakarta 3 133.15 1 114.38 1.45

Jawa Timur 47 799.75 788.48 15.63

B a l i 5 780.06 687.66 1.65

Nusa Tenggara Barat 18 572.32 244.75 1.89

Nusa Tenggara Timur 48 718.10 98.34 1.99

Kalimantan Barat 147 307.00 30.07 1.84

Kalimantan Tengah 153 564.50 14.65 0.93

Kalimantan Selatan 38 744.23 95.38 1.53

Kalimantan Timur 204 534.34 18.07 1.53

Sulawesi Utara 13 851.64 165.80 0.95

Gorontalo 11 257.07 94.42 0.44

Sulawesi Tengah 61 841.29 43.41 1.11

Sulawesi Selatan 46 717.48 173.72 3.37

Sulawesi Barat 16 787.18 70.85 0.49

Sulawesi Tenggara 38 067.70 59.87 0.95

Maluku 46 914.03 33.62 0.65

Maluku Utara 31 982.50 33.26 0.44

P a p u a 319 036.05 9.40 1.24

Papua Barat 97 024.27 8.13 0.33

Indonesia 1910 931.32 126.19 100.00

Sumber:

*) BPS RI-Susenas, 2012

**) Ditjen PUM Kemendagri, Mei 2010

Persentase Penduduk

Tabel 2.4. Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk per Km2, dan Persentase Penduduk Indonesia

menurut Provinsi, 2012

Provinsi Luas Wilayah **) Kepadatan per Km2

Page 194:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

170

0-14 Tahun 15-64 Tahun65 Tahun ke

Atas0-14 Tahun 15-64 Tahun

65 Tahun ke

Atas0-14 Tahun 15-64 Tahun

65 Tahun ke

Atas

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 31.61 64.11 4.28 33.04 63.96 2.99 32.33 64.04 3.64

Sumatera Utara 32.85 62.82 4.32 34.41 62.66 2.93 33.63 62.74 3.63

Sumatera Barat 31.37 62.25 6.38 33.35 62.21 4.44 32.35 62.23 5.42

R i a u 33.84 63.55 2.61 33.86 63.79 2.35 33.85 63.67 2.48

Kepulauan Riau 29.59 68.35 2.06 30.57 67.40 2.02 30.09 67.86 2.04

J a m b i 31.06 65.39 3.55 30.92 65.87 3.21 30.99 65.64 3.37

Sumatera Selatan 30.60 64.98 4.42 31.40 65.09 3.51 31.00 65.04 3.96

Kepulauan Bangka Belitung 30.30 65.62 4.09 29.43 67.45 3.11 29.85 66.57 3.58

Bengkulu 31.19 64.82 3.99 31.43 65.22 3.35 31.32 65.02 3.66

Lampung 29.86 65.13 5.00 29.97 65.72 4.31 29.92 65.44 4.65

DKI Jakarta 24.29 72.63 3.08 24.62 72.81 2.57 24.46 72.72 2.82

Jawa Barat 29.55 65.43 5.01 29.81 66.16 4.03 29.68 65.80 4.52

Banten 29.81 67.20 2.99 30.79 66.90 2.31 30.31 67.05 2.64

Jawa Tengah 26.17 66.23 7.60 27.87 66.16 5.98 27.01 66.19 6.79

DI Yogyakarta 21.34 68.53 10.13 23.29 68.31 8.40 22.30 68.42 9.27

Jawa Timur 24.00 68.14 7.87 25.99 68.33 5.68 24.98 68.23 6.79

B a l i 25.84 67.17 6.99 26.90 67.28 5.82 26.37 67.22 6.40

Nusa Tenggara Barat 30.04 65.17 4.79 33.86 61.91 4.23 31.89 63.59 4.52

Nusa Tenggara Timur 36.62 58.29 5.08 39.10 56.29 4.62 37.85 57.30 4.85

Kalimantan Barat 32.24 64.11 3.65 32.65 64.09 3.26 32.45 64.10 3.45

Kalimantan Tengah 32.22 64.67 3.11 31.24 66.14 2.62 31.71 65.44 2.86

Kalimantan Selatan 29.08 66.57 4.35 30.58 66.46 2.96 29.84 66.52 3.64

Kalimantan Timur 32.32 65.28 2.40 30.81 66.92 2.27 31.53 66.14 2.33

Sulawesi Utara 28.19 65.74 6.06 28.61 66.76 4.63 28.41 66.26 5.33

Gorontalo 31.93 64.13 3.94 33.03 64.08 2.89 32.48 64.11 3.41

Sulawesi Tengah 33.69 62.68 3.63 34.02 62.63 3.36 33.86 62.65 3.49

Sulawesi Selatan 29.86 63.69 6.46 33.08 62.22 4.69 31.43 62.97 5.59

Sulawesi Barat 35.14 60.33 4.53 37.20 59.18 3.62 36.17 59.75 4.07

Sulawesi Tenggara 34.61 61.33 4.06 36.82 59.62 3.57 35.72 60.47 3.81

Maluku 36.01 59.62 4.37 37.29 58.90 3.81 36.65 59.26 4.09

Maluku Utara 35.59 61.46 2.95 35.99 61.27 2.74 35.80 61.36 2.84

P a p u a 36.13 62.91 0.96 36.61 62.37 1.03 36.38 62.62 0.99

Papua Barat 35.25 63.30 1.45 34.68 63.75 1.57 34.95 63.54 1.51

28.83 65.71 5.46 30.03 65.74 4.23 29.44 65.73 4.84

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.5. Persentase Penduduk menurut Provinsi, Kelompok Umur Produktif/Tidak Produktif dan Jenis Kelamin, 2012

INDONESIA

Provinsi

Perempuan Laki-laki Perempuan+Laki-laki

(1)

Page 195:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

171

Perkotaan PerdesaanPerkotaan+

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan+

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan+

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 51.68 57.72 55.98 52.45 57.93 56.34 52.07 57.83 56.16

Sumatera Utara 52.54 66.23 59.18 52.78 66.78 59.60 52.66 66.50 59.39

Sumatera Barat 54.18 65.05 60.65 54.97 64.63 60.74 54.57 64.84 60.70

R i a u 54.48 59.33 57.37 55.09 57.84 56.75 54.79 58.55 57.05

Kepulauan Riau 45.14 52.41 46.31 47.66 51.76 48.36 46.41 52.07 47.35

J a m b i 51.41 53.60 52.92 50.17 52.52 51.80 50.78 53.04 52.35

Sumatera Selatan 50.61 55.84 53.90 51.53 54.80 53.63 51.07 55.31 53.76

Kepulauan Bangka Belitung 51.26 53.55 52.40 46.31 50.16 48.25 48.67 51.76 50.22

Bengkulu 51.31 55.70 54.28 50.96 54.39 53.33 51.13 55.02 53.79

Lampung 48.08 55.59 53.53 49.74 53.02 52.16 48.92 54.25 52.82

DKI Jakarta 37.69 - 37.69 37.34 - 37.34 37.51 - 37.51

Jawa Barat 50.97 56.58 52.83 49.33 54.83 51.15 50.13 55.69 51.97

Banten 44.52 58.82 48.81 46.16 56.89 49.47 45.36 57.82 49.15

Jawa Tengah 48.14 53.48 50.99 49.37 52.70 51.16 48.75 53.09 51.07

DI Yogyakarta 44.08 49.62 45.92 43.72 52.07 46.39 43.90 50.81 46.15

Jawa Timur 45.58 47.85 46.76 44.68 47.91 46.35 45.13 47.88 46.56

B a l i 46.53 52.56 48.88 46.38 52.27 48.64 46.46 52.41 48.76

Nusa Tenggara Barat 51.56 54.83 53.44 58.95 63.41 61.52 55.05 58.88 57.26

Nusa Tenggara Timur 55.77 75.90 71.55 59.73 82.78 77.67 57.73 79.24 74.53

Kalimantan Barat 52.62 57.52 55.98 53.60 57.10 56.04 53.11 57.30 56.01

Kalimantan Tengah 49.75 57.29 54.63 48.58 52.53 51.20 49.15 54.75 52.82

Kalimantan Selatan 47.82 52.02 50.22 48.92 51.60 50.46 48.37 51.81 50.34

Kalimantan Timur 50.71 57.49 53.20 48.61 50.73 49.42 49.61 53.81 51.19

Sulawesi Utara 47.27 56.41 52.10 46.15 52.85 49.80 46.70 54.55 50.92

Gorontalo 51.50 58.40 55.93 52.98 57.64 56.05 52.22 58.02 55.99

Sulawesi Tengah 51.47 62.41 59.54 51.11 62.59 59.68 51.29 62.50 59.61

Sulawesi Selatan 52.83 59.56 57.02 55.42 64.00 60.71 54.09 61.69 58.80

Sulawesi Barat 64.53 66.14 65.76 66.20 69.79 68.97 65.35 67.96 67.36

Sulawesi Tenggara 54.99 66.40 63.06 59.04 71.30 67.74 56.98 68.83 65.38

Maluku 56.36 75.56 67.74 59.44 76.67 69.77 57.90 76.13 68.76

Maluku Utara 54.62 66.04 62.69 52.66 67.57 63.22 53.62 66.82 62.96

P a p u a 55.90 60.01 58.95 51.71 63.66 60.34 53.60 61.92 59.69

Papua Barat 53.74 60.75 57.97 50.90 60.84 56.87 52.23 60.80 57.39

48.25 56.34 52.18 48.17 56.27 52.11 48.21 56.31 52.15

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.6. Angka Ketergantungan (Dependency Ratio) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perempuan+Laki-laki

(1)

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 196:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

172

Perkotaan PerdesaanPerkotaan+

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan+

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan+

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 11.68 12.11 11.99 12.44 11.75 11.95 12.07 11.93 11.97

Sumatera Utara 13.84 13.48 13.66 13.74 12.65 13.18 13.79 13.06 13.42

Sumatera Barat 14.89 15.19 15.07 14.30 14.54 14.44 14.60 14.86 14.76

R i a u 10.96 10.80 10.86 10.89 11.41 11.20 10.92 11.11 11.04

Kepulauan Riau 8.66 14.28 9.61 9.67 13.48 10.34 9.18 13.86 9.98

J a m b i 13.45 12.51 12.80 13.19 12.96 13.03 13.32 12.74 12.92

Sumatera Selatan 13.40 12.79 13.01 13.68 12.79 13.10 13.54 12.79 13.06

Kepulauan Bangka Belitung 13.71 12.40 13.05 13.65 12.82 13.22 13.68 12.62 13.14

Bengkulu 12.97 12.58 12.70 13.72 13.13 13.31 13.34 12.86 13.01

Lampung 13.73 13.68 13.70 13.64 14.15 14.02 13.69 13.92 13.86

DKI Jakarta 14.02 0.00 14.02 14.09 0.00 14.09 14.05 0.00 14.05

Jawa Barat 13.43 14.36 13.75 13.69 14.89 14.10 13.56 14.63 13.92

Banten 11.89 11.78 11.85 12.69 12.58 12.65 12.30 12.19 12.26

Jawa Tengah 16.97 17.25 17.12 17.15 17.86 17.53 17.06 17.55 17.33

DI Yogyakarta 17.24 20.65 18.40 16.55 19.24 17.44 16.90 19.96 17.93

Jawa Timur 17.29 17.55 17.42 17.08 18.30 17.72 17.18 17.92 17.57

B a l i 14.70 17.65 15.88 14.71 16.49 15.41 14.71 17.07 15.64

Nusa Tenggara Barat 12.85 12.75 12.79 12.88 12.70 12.78 12.86 12.72 12.78

Nusa Tenggara Timur 11.85 12.80 12.61 11.57 12.44 12.26 11.71 12.62 12.44

Kalimantan Barat 13.20 12.40 12.65 13.13 12.66 12.80 13.16 12.53 12.72

Kalimantan Tengah 11.52 11.10 11.25 12.54 12.66 12.62 12.04 11.92 11.96

Kalimantan Selatan 12.79 12.96 12.89 13.46 13.36 13.40 13.13 13.16 13.15

Kalimantan Timur 12.41 10.86 11.83 13.46 12.55 13.11 12.96 11.76 12.50

Sulawesi Utara 17.02 16.20 16.57 16.98 17.12 17.05 17.00 16.67 16.82

Gorontalo 13.88 13.03 13.33 13.61 12.31 12.74 13.75 12.66 13.03

Sulawesi Tengah 12.26 11.99 12.06 12.89 12.56 12.64 12.58 12.28 12.36

Sulawesi Selatan 12.86 14.00 13.58 12.63 13.25 13.02 12.74 13.64 13.31

Sulawesi Barat 11.38 10.63 10.81 10.36 10.08 10.14 10.88 10.35 10.47

Sulawesi Tenggara 10.63 10.81 10.76 10.87 10.79 10.81 10.75 10.80 10.78

Maluku 12.69 11.79 12.13 12.01 11.26 11.54 12.35 11.52 11.84

Maluku Utara 10.56 11.15 10.99 11.65 11.25 11.36 11.11 11.20 11.18

P a p u a 9.72 7.84 8.31 10.86 10.03 10.25 10.34 9.00 9.34

Papua Barat 10.37 10.63 10.53 12.11 11.02 11.44 11.29 10.84 11.01

14.31 14.46 14.38 14.42 14.70 14.56 14.36 14.58 14.47

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.7. Persentase Penduduk Pra Lansia (45-59 Tahun) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Perempuan+Laki-laki

(1)

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 197:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

173

60-69 Tahun 70-79 Tahun80 Tahun ke

Atas60-69 Tahun 70-79 Tahun

80 Tahun ke

Atas60-69 Tahun 70-79 Tahun

80 Tahun ke

Atas

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 3.92 1.93 0.70 3.41 1.40 0.41 3.66 1.67 0.56

Sumatera Utara 3.87 1.95 0.86 3.26 1.42 0.46 3.57 1.69 0.66

Sumatera Barat 4.79 3.03 1.41 4.11 2.13 0.68 4.45 2.58 1.05

R i a u 2.91 1.16 0.39 2.93 1.00 0.30 2.92 1.08 0.35

Kepulauan Riau 2.29 0.95 0.27 2.26 0.92 0.21 2.28 0.93 0.24

J a m b i 3.39 1.70 0.67 3.52 1.50 0.48 3.45 1.60 0.57

Sumatera Selatan 3.95 1.94 0.83 3.61 1.57 0.59 3.78 1.75 0.71

Kepulauan Bangka Belitung 3.69 1.92 0.69 3.54 1.44 0.43 3.61 1.67 0.55

Bengkulu 3.17 1.96 0.84 3.38 1.54 0.62 3.28 1.74 0.72

Lampung 4.19 2.26 1.01 4.10 2.05 0.85 4.14 2.15 0.93

DKI Jakarta 3.59 1.31 0.54 3.48 1.17 0.27 3.53 1.24 0.40

Jawa Barat 4.49 2.20 0.87 4.17 1.83 0.56 4.33 2.01 0.71

Banten 3.12 1.37 0.49 2.89 1.07 0.29 3.00 1.22 0.39

Jawa Tengah 6.18 3.60 1.47 5.52 2.93 1.00 5.85 3.27 1.24

DI Yogyakarta 7.12 4.50 2.69 6.21 3.99 1.43 6.67 4.25 2.07

Jawa Timur 6.35 3.73 1.42 5.67 2.72 0.81 6.01 3.23 1.12

B a l i 6.04 3.37 1.12 5.52 2.52 1.02 5.78 2.94 1.07

Nusa Tenggara Barat 4.49 2.09 0.84 4.47 1.91 0.66 4.48 2.00 0.75

Nusa Tenggara Timur 4.58 2.28 0.88 4.29 2.15 0.74 4.44 2.22 0.81

Kalimantan Barat 3.85 1.66 0.53 3.89 1.42 0.41 3.87 1.54 0.47

Kalimantan Tengah 3.04 1.28 0.57 3.00 1.10 0.48 3.02 1.18 0.52

Kalimantan Selatan 4.04 1.93 0.63 3.45 1.37 0.27 3.74 1.64 0.45

Kalimantan Timur 2.71 1.07 0.30 2.88 0.93 0.23 2.80 1.00 0.26

Sulawesi Utara 5.31 2.81 1.26 4.84 2.14 0.62 5.07 2.46 0.93

Gorontalo 4.27 1.86 0.40 3.77 1.41 0.23 4.02 1.63 0.32

Sulawesi Tengah 3.75 1.51 0.68 3.71 1.46 0.45 3.73 1.48 0.56

Sulawesi Selatan 5.42 2.79 1.08 4.59 2.05 0.71 5.02 2.43 0.90

Sulawesi Barat 3.99 1.93 0.87 3.64 1.56 0.71 3.82 1.74 0.79

Sulawesi Tenggara 3.85 1.77 0.69 3.48 1.46 0.47 3.66 1.62 0.58

Maluku 3.73 2.17 0.59 3.60 1.81 0.53 3.67 1.99 0.56

Maluku Utara 3.02 1.27 0.58 3.21 1.22 0.33 3.11 1.24 0.45

P a p u a 1.28 0.37 0.08 1.61 0.47 0.06 1.45 0.42 0.07

Papua Barat 2.14 0.57 0.22 2.41 0.68 0.17 2.28 0.63 0.19

4.74 2.50 1.00 4.30 1.97 0.63 4.52 2.23 0.81

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 2.8. Persentase Penduduk Lansia (60 Tahun ke Atas) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2012

Perempuan + Laki-laki

(1)

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 198:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

174

Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki

(2) (3) (5) (6) (8) (9)

Aceh 17.72 82.28 20.72 79.28 19.89 80.11

Sumatera Utara 15.88 84.12 15.69 84.31 15.78 84.22

Sumatera Barat 18.27 81.73 16.44 83.56 17.14 82.86

R i a u 11.64 88.36 8.85 91.15 9.94 90.06

Kepulauan Riau 11.05 88.95 9.71 90.29 10.82 89.18

J a m b i 11.90 88.10 10.25 89.75 10.73 89.27

Sumatera Selatan 12.89 87.11 9.58 90.42 10.71 89.29

Kepulauan Bangka Belitung 12.93 87.07 10.07 89.93 11.48 88.52

Bengkulu 12.17 87.83 10.26 89.74 10.84 89.16

Lampung 12.21 87.79 9.23 90.77 9.96 90.04

DKI Jakarta 15.34 84.66 - - 15.34 84.66

Jawa Barat 13.43 86.57 13.73 86.27 13.54 86.46

Banten 11.33 88.67 12.99 87.01 11.86 88.14

Jawa Tengah 16.79 83.21 14.67 85.33 15.62 84.38

DI Yogyakarta 20.96 79.04 15.60 84.40 19.26 80.74

Jawa Timur 16.73 83.27 16.96 83.04 16.85 83.15

B a l i 10.44 89.56 8.27 91.73 9.59 90.41

Nusa Tenggara Barat 21.50 78.50 20.97 79.03 21.19 78.81

Nusa Tenggara Timur 15.82 84.18 16.86 83.14 16.66 83.34

Kalimantan Barat 14.00 86.00 10.29 89.71 11.37 88.63

Kalimantan Tengah 10.61 89.39 9.02 90.98 9.55 90.45

Kalimantan Selatan 15.13 84.87 13.85 86.15 14.38 85.62

Kalimantan Timur 10.35 89.65 7.21 92.79 9.14 90.86

Sulawesi Utara 13.82 86.18 10.30 89.70 11.91 88.09

Gorontalo 14.75 85.25 9.53 90.47 11.31 88.69

Sulawesi Tengah 13.54 86.46 10.04 89.96 10.86 89.14

Sulawesi Selatan 17.78 82.22 18.03 81.97 17.94 82.06

Sulawesi Barat 18.28 81.72 13.23 86.77 14.33 85.67

Sulawesi Tenggara 17.33 82.67 14.44 85.56 15.23 84.77

Maluku 15.61 84.39 12.15 87.85 13.48 86.52

Maluku Utara 14.24 85.76 9.55 90.45 10.84 89.16

P a p u a 10.01 89.99 7.12 92.88 7.83 92.17

Papua Barat 10.32 89.68 8.21 91.79 8.95 91.05

14.85 85.15 14.00 86.00 14.42 85.58

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012

Indonesia

(1)

Perkotaan + Perdesaan

Provinsi

PerdesaanPerkotaan

Page 199:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

175

1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 20.48 41.35 30.29 7.89 100.00 4.35 24.85 48.05 22.75 100.00 7.21 27.77 44.91 20.12 100.00

Sumatera Utara 16.84 42.58 27.31 13.26 100.00 1.81 25.50 50.71 21.98 100.00 4.20 28.21 47.00 20.60 100.00

Sumatera Barat 26.96 41.07 20.87 11.10 100.00 3.49 23.57 48.17 24.76 100.00 7.78 26.77 43.19 22.26 100.00

R i a u 20.62 40.86 29.05 9.47 100.00 2.65 28.18 49.19 19.98 100.00 4.74 29.66 46.85 18.75 100.00

Kepulauan Riau 31.05 39.41 17.80 11.74 100.00 7.19 36.73 44.05 12.03 100.00 9.83 37.02 41.15 12.00 100.00

J a m b i 12.66 41.79 28.50 17.05 100.00 2.33 29.37 49.00 19.31 100.00 3.56 30.85 46.56 19.04 100.00

Sumatera Selatan 16.07 40.70 31.81 11.43 100.00 1.31 26.70 51.20 20.79 100.00 3.21 28.51 48.70 19.58 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 22.74 44.44 21.74 11.07 100.00 3.80 34.43 47.37 14.40 100.00 6.25 35.73 44.06 13.97 100.00

Bengkulu 25.02 40.49 21.57 12.92 100.00 3.86 27.77 52.62 15.75 100.00 6.44 29.32 48.84 15.40 100.00

Lampung 25.95 35.33 25.27 13.45 100.00 2.87 29.54 46.79 20.80 100.00 5.69 30.24 44.16 19.90 100.00

DKI Jakarta 21.49 39.96 25.39 13.17 100.00 6.66 32.19 44.22 16.92 100.00 8.94 33.38 41.34 16.34 100.00

Jawa Barat 26.45 42.82 22.45 8.29 100.00 3.43 34.64 48.29 13.63 100.00 6.52 35.74 44.82 12.91 100.00

Banten 19.15 36.10 29.10 15.66 100.00 3.20 30.04 49.15 17.62 100.00 5.01 30.72 46.87 17.39 100.00

Jawa Tengah 30.26 41.09 23.11 5.55 100.00 3.36 34.79 48.21 13.64 100.00 7.88 35.84 44.00 12.28 100.00

DI Yogyakarta 53.81 28.49 14.03 3.67 100.00 13.02 37.45 39.19 10.33 100.00 21.57 35.57 33.92 8.93 100.00

Jawa Timur 30.78 40.98 21.87 6.36 100.00 3.78 37.85 46.39 11.99 100.00 8.29 38.38 42.28 11.05 100.00

B a l i 45.80 38.32 12.55 3.32 100.00 7.10 33.30 44.75 14.85 100.00 11.14 33.83 41.39 13.64 100.00

Nusa Tenggara Barat 20.79 52.09 20.91 6.21 100.00 3.53 38.10 45.82 12.54 100.00 7.24 41.11 40.47 11.18 100.00

Nusa Tenggara Timur 31.85 29.50 22.02 16.63 100.00 6.25 18.95 39.41 35.40 100.00 10.29 20.62 36.66 32.43 100.00

Kalimantan Barat 15.95 41.34 27.95 14.76 100.00 2.73 23.55 50.27 23.44 100.00 4.58 26.04 47.14 22.23 100.00

Kalimantan Tengah 28.99 43.13 19.71 8.17 100.00 4.56 34.30 47.65 13.49 100.00 7.15 35.24 44.68 12.93 100.00

Kalimantan Selatan 30.34 38.05 25.13 6.48 100.00 5.35 36.21 46.79 11.64 100.00 9.14 36.49 43.52 10.86 100.00

Kalimantan Timur 22.94 38.90 26.78 11.37 100.00 4.94 30.86 46.45 17.76 100.00 6.80 31.69 44.41 17.10 100.00

Sulawesi Utara 32.63 43.03 18.36 5.98 100.00 5.44 33.37 46.92 14.27 100.00 9.20 34.71 42.97 13.12 100.00

Gorontalo 24.09 42.99 23.33 9.59 100.00 1.34 30.03 49.20 19.44 100.00 4.69 31.94 45.38 17.99 100.00

Sulawesi Tengah 17.73 34.79 34.59 12.89 100.00 3.88 23.35 46.14 26.63 100.00 5.75 24.90 44.58 24.77 100.00

Sulawesi Selatan 22.62 39.54 23.43 14.41 100.00 3.91 24.15 44.25 27.69 100.00 7.24 26.89 40.55 25.33 100.00

Sulawesi Barat 15.83 44.27 20.23 19.67 100.00 4.11 22.43 39.97 33.50 100.00 6.25 26.42 36.36 30.97 100.00

Sulawesi Tenggara 32.61 30.97 21.22 15.20 100.00 6.44 20.54 43.08 29.94 100.00 10.97 22.35 39.29 27.39 100.00

Maluku 16.15 35.18 27.42 21.25 100.00 4.68 20.02 41.69 33.62 100.00 6.47 22.39 39.46 31.69 100.00

Maluku Utara 15.71 27.89 28.43 27.98 100.00 6.87 20.88 42.02 30.23 100.00 8.12 21.88 40.09 29.91 100.00

P a p u a 14.05 44.78 24.94 16.23 100.00 7.52 29.04 40.45 23.00 100.00 8.17 30.61 38.89 22.32 100.00

Papua Barat 19.32 34.91 24.56 21.20 100.00 6.54 23.52 37.76 32.17 100.00 7.86 24.69 36.40 31.04 100.00

26.92 40.67 23.33 9.09 100.00 4.08 32.85 47.17 15.89 100.00 7.47 34.01 43.63 14.88 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Perkotaan

Perempuan + Laki-lakiProvinsi

Perempuan

Indonesia

Tabel 3.2.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012

Laki-laki

(1)

Page 200:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

176

1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 26.69 43.34 22.89 7.09 100.00 1.84 27.64 47.72 22.80 100.00 6.99 30.89 42.57 19.54 100.00

Sumatera Utara 29.06 39.95 22.63 8.35 100.00 2.02 27.44 46.10 24.44 100.00 6.26 29.40 42.42 21.92 100.00

Sumatera Barat 29.05 35.13 23.70 12.11 100.00 2.00 28.16 46.93 22.91 100.00 6.45 29.31 43.11 21.14 100.00

R i a u 18.96 41.38 27.03 12.63 100.00 2.12 31.65 47.81 18.42 100.00 3.61 32.51 45.98 17.90 100.00

Kepulauan Riau 21.74 38.77 31.78 7.71 100.00 2.95 43.05 43.74 10.26 100.00 4.77 42.64 42.58 10.01 100.00

J a m b i 22.42 44.64 25.17 7.77 100.00 1.99 33.97 50.06 13.98 100.00 4.09 35.06 47.51 13.34 100.00

Sumatera Selatan 24.02 46.67 23.89 5.41 100.00 2.10 33.90 48.19 15.81 100.00 4.20 35.12 45.87 14.81 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 23.11 44.33 26.82 5.74 100.00 4.13 35.71 46.81 13.35 100.00 6.04 36.58 44.80 12.58 100.00

Bengkulu 29.57 45.46 19.77 5.20 100.00 2.50 33.19 51.14 13.17 100.00 5.28 34.45 47.92 12.35 100.00

Lampung 26.47 43.75 21.45 8.33 100.00 2.17 37.68 47.48 12.67 100.00 4.42 38.24 45.08 12.27 100.00

DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Jawa Barat 39.21 40.36 16.51 3.92 100.00 1.94 44.82 42.93 10.31 100.00 7.06 44.21 39.30 9.43 100.00

Banten 23.86 37.79 24.97 13.39 100.00 1.70 29.68 48.50 20.11 100.00 4.58 30.73 45.45 19.24 100.00

Jawa Tengah 35.26 43.08 18.70 2.96 100.00 2.29 41.20 45.35 11.16 100.00 7.13 41.48 41.44 9.95 100.00

DI Yogyakarta 49.08 29.40 18.93 2.60 100.00 2.96 43.61 41.84 11.59 100.00 10.15 41.40 38.26 10.19 100.00

Jawa Timur 34.89 42.85 18.61 3.66 100.00 2.29 45.19 42.47 10.04 100.00 7.82 44.80 38.43 8.96 100.00

B a l i 35.63 47.04 11.00 6.32 100.00 1.73 37.62 46.80 13.85 100.00 4.53 38.40 43.84 13.22 100.00

Nusa Tenggara Barat 22.40 57.65 17.14 2.81 100.00 2.76 42.84 43.53 10.86 100.00 6.88 45.95 38.00 9.17 100.00

Nusa Tenggara Timur 18.61 42.44 24.60 14.34 100.00 2.57 21.98 41.64 33.81 100.00 5.28 25.43 38.77 30.53 100.00

Kalimantan Barat 17.16 44.39 26.90 11.55 100.00 2.18 32.16 47.71 17.95 100.00 3.72 33.42 45.57 17.29 100.00

Kalimantan Tengah 30.04 42.46 23.74 3.75 100.00 4.05 39.16 45.26 11.52 100.00 6.40 39.46 43.32 10.82 100.00

Kalimantan Selatan 31.44 40.63 22.60 5.33 100.00 3.50 41.86 44.59 10.06 100.00 7.37 41.69 41.54 9.40 100.00

Kalimantan Timur 20.20 39.60 22.69 17.51 100.00 5.18 33.35 45.10 16.36 100.00 6.27 33.80 43.48 16.45 100.00

Sulawesi Utara 23.36 48.67 21.50 6.47 100.00 2.26 37.11 46.68 13.95 100.00 4.44 38.30 44.09 13.18 100.00

Gorontalo 20.24 36.34 28.98 14.45 100.00 1.39 31.28 48.94 18.39 100.00 3.19 31.76 47.04 18.01 100.00

Sulawesi Tengah 19.34 40.60 26.61 13.45 100.00 2.69 30.30 46.06 20.96 100.00 4.36 31.33 44.10 20.20 100.00

Sulawesi Selatan 21.53 41.52 27.56 9.38 100.00 2.07 28.88 44.55 24.50 100.00 5.58 31.16 41.48 21.78 100.00

Sulawesi Barat 17.17 46.23 24.27 12.33 100.00 2.93 27.24 43.90 25.93 100.00 4.81 29.75 41.30 24.13 100.00

Sulawesi Tenggara 21.51 39.27 27.34 11.87 100.00 2.15 26.57 46.06 25.22 100.00 4.95 28.41 43.35 23.29 100.00

Maluku 17.35 38.47 25.28 18.90 100.00 1.76 23.00 39.51 35.73 100.00 3.65 24.88 37.78 33.69 100.00

Maluku Utara 16.18 41.41 26.87 15.53 100.00 1.59 23.43 44.73 30.25 100.00 2.98 25.15 43.03 28.84 100.00

P a p u a 21.33 47.83 22.74 8.10 100.00 4.12 35.85 44.46 15.57 100.00 5.35 36.70 42.92 15.04 100.00

Papua Barat 23.64 40.04 24.52 11.81 100.00 5.84 33.58 38.84 21.74 100.00 7.30 34.11 37.66 20.92 100.00

30.49 42.50 20.78 6.24 100.00 2.32 37.60 45.01 15.06 100.00 6.27 38.29 41.62 13.83 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

ProvinsiPerempuan Laki-laki

(1)

Perdesaan

Indonesia

Tabel 3.2.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012

Perempuan + Laki-laki

Page 201:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

177

1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total 1 2-3 4-5 6+ Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 25.15 42.84 24.72 7.29 100.00 2.56 26.84 47.82 22.78 100.00 7.05 30.02 43.22 19.70 100.00

Sumatera Utara 23.06 41.24 24.93 10.76 100.00 1.92 26.49 48.35 23.24 100.00 5.25 28.82 44.65 21.27 100.00

Sumatera Barat 28.19 37.58 22.54 11.70 100.00 2.57 26.42 47.40 23.61 100.00 6.96 28.33 43.14 21.57 100.00

R i a u 19.72 41.14 27.96 11.18 100.00 2.32 30.32 48.34 19.01 100.00 4.05 31.40 46.32 18.24 100.00

Kepulauan Riau 29.65 39.32 19.90 11.14 100.00 6.47 37.80 43.99 11.73 100.00 8.98 37.97 41.39 11.67 100.00

J a m b i 19.25 43.72 26.25 10.78 100.00 2.09 32.64 49.76 15.52 100.00 3.93 33.83 47.23 15.01 100.00

Sumatera Selatan 20.75 44.21 27.15 7.89 100.00 1.84 31.49 49.20 17.47 100.00 3.86 32.86 46.84 16.44 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 22.90 44.39 24.00 8.70 100.00 3.97 35.09 47.09 13.86 100.00 6.14 36.16 44.43 13.26 100.00

Bengkulu 28.01 43.75 20.39 7.86 100.00 2.91 31.55 51.59 13.95 100.00 5.63 32.87 48.21 13.29 100.00

Lampung 26.31 41.21 22.60 9.88 100.00 2.34 35.73 47.31 14.62 100.00 4.73 36.27 44.85 14.14 100.00

DKI Jakarta 21.49 39.96 25.39 13.17 100.00 6.66 32.19 44.22 16.92 100.00 8.94 33.38 41.34 16.34 100.00

Jawa Barat 31.06 41.93 20.30 6.71 100.00 2.90 38.26 46.38 12.45 100.00 6.72 38.76 42.85 11.67 100.00

Banten 20.78 36.69 27.67 14.87 100.00 2.74 29.93 48.94 18.39 100.00 4.87 30.73 46.42 17.98 100.00

Jawa Tengah 32.85 42.12 20.82 4.20 100.00 2.76 38.37 46.62 12.25 100.00 7.46 38.95 42.59 11.00 100.00

DI Yogyakarta 52.59 28.73 15.29 3.40 100.00 9.69 39.49 40.07 10.75 100.00 17.95 37.42 35.30 9.33 100.00

Jawa Timur 32.99 41.98 20.12 4.91 100.00 2.98 41.76 44.30 10.95 100.00 8.04 41.80 40.23 9.93 100.00

B a l i 42.39 41.25 12.03 4.33 100.00 4.98 35.01 45.56 14.45 100.00 8.57 35.61 42.34 13.48 100.00

Nusa Tenggara Barat 21.73 55.34 18.71 4.22 100.00 3.08 40.91 44.47 11.55 100.00 7.03 43.97 39.01 9.99 100.00

Nusa Tenggara Timur 21.08 40.03 24.12 14.77 100.00 3.30 21.38 41.20 34.12 100.00 6.26 24.48 38.36 30.90 100.00

Kalimantan Barat 16.73 43.30 27.27 12.70 100.00 2.33 29.74 48.43 19.49 100.00 3.97 31.28 46.03 18.72 100.00

Kalimantan Tengah 29.66 42.71 22.26 5.37 100.00 4.22 37.58 46.04 12.17 100.00 6.65 38.07 43.77 11.52 100.00

Kalimantan Selatan 30.96 39.50 23.71 5.83 100.00 4.27 39.52 45.50 10.71 100.00 8.11 39.51 42.37 10.01 100.00

Kalimantan Timur 22.11 39.11 25.54 13.24 100.00 5.03 31.84 45.92 17.21 100.00 6.59 32.50 44.05 16.85 100.00

Sulawesi Utara 28.28 45.68 19.83 6.21 100.00 3.68 35.44 46.79 14.09 100.00 6.61 36.66 43.58 13.15 100.00

Gorontalo 21.95 39.30 26.46 12.29 100.00 1.37 30.87 49.03 18.73 100.00 3.70 31.82 46.47 18.00 100.00

Sulawesi Tengah 18.87 38.90 28.94 13.28 100.00 2.96 28.72 46.08 22.25 100.00 4.69 29.82 44.21 21.27 100.00

Sulawesi Selatan 21.92 40.81 26.08 11.19 100.00 2.74 27.16 44.44 25.66 100.00 6.18 29.61 41.14 23.07 100.00

Sulawesi Barat 16.80 45.69 23.15 14.36 100.00 3.17 26.24 43.08 27.50 100.00 5.13 29.03 40.23 25.62 100.00

Sulawesi Tenggara 24.96 36.69 25.43 12.91 100.00 3.29 24.96 45.26 26.48 100.00 6.60 26.75 42.24 24.41 100.00

Maluku 16.82 37.01 26.23 19.95 100.00 2.85 21.88 40.33 34.94 100.00 4.73 23.92 38.43 32.92 100.00

Maluku Utara 16.01 36.52 27.44 20.04 100.00 2.99 22.75 44.02 30.24 100.00 4.40 24.25 42.22 29.14 100.00

P a p u a 19.05 46.87 23.43 10.65 100.00 4.93 34.22 43.50 17.34 100.00 6.04 35.21 41.93 16.82 100.00

Papua Barat 21.88 37.95 24.54 15.64 100.00 6.09 30.07 38.46 25.38 100.00 7.50 30.78 37.22 24.50 100.00

28.66 41.56 22.08 7.69 100.00 3.19 35.26 46.08 15.47 100.00 6.87 36.17 42.62 14.35 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Perempuan + Laki-laki

Indonesia

(1)

Provinsi

Tabel 3.2.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012

Laki-lakiPerempuan

Perkotaan + Perdesaan

Page 202:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

178

1-2 3+ 1-2 3+ 1-2 3+

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 29.64 70.36 49.04 50.96 65.75 34.25

Sumatera Utara 21.41 78.59 42.86 57.14 61.80 38.20

Sumatera Barat 26.44 73.56 50.47 49.53 69.95 30.05

R i a u 16.76 83.24 34.99 65.01 66.64 33.36

Kepulauan Riau 20.17 79.83 53.74 46.26 73.60 26.40

J a m b i 27.81 72.19 44.94 55.06 57.20 42.80

Sumatera Selatan 26.68 73.32 45.49 54.51 56.84 43.16

Kepulauan Bangka Belitung 29.39 70.61 45.56 54.44 73.02 26.98

Bengkulu 28.57 71.43 53.33 46.67 73.12 26.88

Lampung 33.24 66.76 48.86 51.14 66.26 33.74

DKI Jakarta 10.44 89.56 43.62 56.38 66.84 33.16

Jawa Barat 41.01 58.99 55.72 44.28 67.27 32.73

Banten 23.27 76.73 40.77 59.23 61.02 38.98

Jawa Tengah 39.00 61.00 60.60 39.40 71.38 28.62

DI Yogyakarta 45.60 54.40 69.46 30.54 83.73 16.27

Jawa Timur 43.79 56.21 61.02 38.98 67.84 32.16

B a l i 52.09 47.91 60.16 39.84 78.56 21.44

Nusa Tenggara Barat 35.77 64.23 61.26 38.74 71.88 28.12

Nusa Tenggara Timur 17.08 82.92 40.65 59.35 68.12 31.88

Kalimantan Barat 21.91 78.09 45.43 54.57 57.41 42.59

Kalimantan Tengah 20.49 79.51 54.59 45.41 80.75 19.25

Kalimantan Selatan 39.14 60.86 54.43 45.57 71.32 28.68

Kalimantan Timur 18.94 81.06 35.62 64.38 75.00 25.00

Sulawesi Utara 23.29 76.71 46.66 53.34 74.29 25.71

Gorontalo 20.15 79.85 37.97 62.03 69.18 30.82

Sulawesi Tengah 20.07 79.93 35.86 64.14 58.13 41.87

Sulawesi Selatan 24.64 75.36 44.96 55.04 64.71 35.29

Sulawesi Barat 11.43 88.57 48.91 51.09 62.56 37.44

Sulawesi Tenggara 22.62 77.38 46.53 53.47 65.42 34.58

Maluku 5.82 94.18 27.37 72.63 58.29 41.71

Maluku Utara 6.37 93.63 27.48 72.52 56.71 43.29

P a p u a 17.79 82.21 46.93 53.07 54.90 45.10

Papua Barat 20.96 79.04 43.89 56.11 62.85 37.15

37.60 62.40 53.34 46.66 65.92 34.08

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

40 % bawah 40 % menengah 20 % atas

(1)

Tabel 3.3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan dan

Jumlah ART, 2012

Perempuan

Provinsi

Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp)

INDONESIA

Page 203:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

179

1-2 3+ 1-2 3+ 1-2 3+

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 2.46 97.54 6.57 93.43 23.89 76.11

Sumatera Utara 2.77 97.23 8.77 91.23 24.05 75.95

Sumatera Barat 4.49 95.51 10.85 89.15 24.52 75.48

R i a u 1.88 98.12 8.50 91.50 25.13 74.87

Kepulauan Riau 3.44 96.56 16.04 83.96 46.55 53.45

J a m b i 3.82 96.18 7.99 92.01 22.08 77.92

Sumatera Selatan 3.59 96.41 8.55 91.45 22.29 77.71

Kepulauan Bangka Belitung 4.20 95.80 9.87 90.13 27.45 72.55

Bengkulu 2.85 97.15 10.42 89.58 23.17 76.83

Lampung 5.16 94.84 9.49 90.51 21.23 78.77

DKI Jakarta 3.02 96.98 20.21 79.79 30.62 69.38

Jawa Barat 7.42 92.58 13.64 86.36 24.60 75.40

Banten 3.18 96.82 7.45 92.55 21.94 78.06

Jawa Tengah 9.27 90.73 14.50 85.50 25.25 74.75

DI Yogyakarta 12.15 87.85 21.04 78.96 42.54 57.46

Jawa Timur 11.03 88.97 15.53 84.47 26.54 73.46

B a l i 9.84 90.16 18.44 81.56 32.02 67.98

Nusa Tenggara Barat 6.08 93.92 14.49 85.51 27.52 72.48

Nusa Tenggara Timur 2.66 97.34 8.65 91.35 21.70 78.30

Kalimantan Barat 3.50 96.50 9.41 90.59 19.96 80.04

Kalimantan Tengah 4.04 95.96 12.01 87.99 31.59 68.41

Kalimantan Selatan 6.07 93.93 13.29 86.71 30.05 69.95

Kalimantan Timur 3.57 96.43 11.18 88.82 32.32 67.68

Sulawesi Utara 4.85 95.15 15.08 84.92 32.82 67.18

Gorontalo 3.97 96.03 8.96 91.04 21.85 78.15

Sulawesi Tengah 3.10 96.90 10.83 89.17 23.61 76.39

Sulawesi Selatan 5.05 94.95 9.15 90.85 23.70 76.30

Sulawesi Barat 3.71 96.29 9.89 90.11 22.15 77.85

Sulawesi Tenggara 3.06 96.94 8.78 91.22 23.81 76.19

Maluku 1.30 98.70 6.68 93.32 25.24 74.76

Maluku Utara 1.36 98.64 5.95 94.05 25.31 74.69

P a p u a 6.07 93.93 16.24 83.76 37.11 62.89

Papua Barat 4.24 95.76 16.49 83.51 33.56 66.44

7.52 92.48 12.34 87.66 25.77 74.23

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

INDONESIA

Provinsi 40 % bawah 40 % menengah 20 % atas

Tabel 3.3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan dan

Jumlah ART, 2012

Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp)

(1)

Laki-laki

Page 204:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

180

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Aceh 7.26 6.98 85.76 100.00 1.30 2.33 96.37 100.00 2.36 3.15 94.49 100.00

Sumatera Utara 5.63 3.29 91.08 100.00 0.33 0.79 98.89 100.00 1.17 1.18 97.65 100.00

Sumatera Barat 3.11 13.42 83.47 100.00 0.84 2.00 97.16 100.00 1.26 4.09 94.66 100.00

R i a u 6.29 11.00 82.71 100.00 0.85 1.48 97.67 100.00 1.48 2.58 95.93 100.00

Kepulauan Riau 4.43 3.17 92.40 100.00 0.80 1.61 97.58 100.00 1.21 1.79 97.01 100.00

J a m b i 8.56 5.82 85.62 100.00 1.04 1.13 97.82 100.00 1.94 1.69 96.37 100.00

Sumatera Selatan 8.09 6.34 85.57 100.00 0.73 0.65 98.61 100.00 1.68 1.39 96.93 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 14.15 2.20 83.64 100.00 1.97 0.78 97.25 100.00 3.55 0.96 95.49 100.00

Bengkulu 4.01 14.98 81.01 100.00 0.92 2.99 96.09 100.00 1.29 4.45 94.26 100.00

Lampung 10.54 15.72 73.74 100.00 1.00 1.48 97.51 100.00 2.17 3.22 94.61 100.00

DKI Jakarta 7.28 2.22 90.49 100.00 0.47 0.72 98.81 100.00 1.51 0.95 97.54 100.00

Jawa Barat 13.49 2.28 84.23 100.00 1.96 0.72 97.32 100.00 3.51 0.93 95.56 100.00

Banten 13.95 1.03 85.02 100.00 1.93 0.19 97.87 100.00 3.29 0.29 96.42 100.00

Jawa Tengah 21.92 4.78 73.29 100.00 3.87 0.84 95.29 100.00 6.90 1.50 91.60 100.00

DI Yogyakarta 14.39 27.85 57.76 100.00 2.42 8.28 89.29 100.00 4.93 12.39 82.68 100.00

Jawa Timur 19.21 2.97 77.82 100.00 2.56 0.76 96.69 100.00 5.34 1.13 93.53 100.00

B a l i 13.74 10.07 76.19 100.00 2.69 1.64 95.67 100.00 3.85 2.52 93.64 100.00

Nusa Tenggara Barat 29.65 7.40 62.94 100.00 9.42 2.42 88.16 100.00 13.77 3.49 82.74 100.00

Nusa Tenggara Timur 8.76 22.70 68.53 100.00 1.23 4.88 93.89 100.00 2.42 7.70 89.88 100.00

Kalimantan Barat 21.25 5.61 73.14 100.00 3.56 1.42 95.02 100.00 6.04 2.01 91.96 100.00

Kalimantan Tengah 4.76 12.87 82.37 100.00 0.76 1.99 97.26 100.00 1.18 3.14 95.68 100.00

Kalimantan Selatan 6.52 15.22 78.26 100.00 1.12 2.51 96.37 100.00 1.94 4.43 93.63 100.00

Kalimantan Timur 7.08 4.82 88.11 100.00 0.99 0.90 98.11 100.00 1.62 1.31 97.08 100.00

Sulawesi Utara 0.88 9.26 89.86 100.00 0.57 2.15 97.28 100.00 0.62 3.13 96.25 100.00

Gorontalo 1.95 6.04 92.02 100.00 1.73 1.59 96.68 100.00 1.76 2.25 95.99 100.00

Sulawesi Tengah 2.82 13.77 83.41 100.00 0.72 3.49 95.79 100.00 1.00 4.88 94.11 100.00

Sulawesi Selatan 10.52 10.77 78.72 100.00 3.15 3.23 93.63 100.00 4.46 4.57 90.97 100.00

Sulawesi Barat 17.41 7.69 74.90 100.00 5.12 3.44 91.44 100.00 7.37 4.22 88.41 100.00

Sulawesi Tenggara 9.75 21.01 69.24 100.00 2.05 6.08 91.87 100.00 3.38 8.67 87.95 100.00

Maluku 4.97 7.97 87.06 100.00 0.78 2.64 96.58 100.00 1.44 3.47 95.09 100.00

Maluku Utara 3.73 12.29 83.98 100.00 0.65 3.49 95.85 100.00 1.09 4.75 94.16 100.00

P a p u a 1.85 5.91 92.24 100.00 1.11 2.11 96.78 100.00 1.18 2.49 96.33 100.00

Papua Barat 0.24 1.55 98.21 100.00 0.36 2.09 97.55 100.00 0.35 2.04 97.62 100.00

14.00 5.48 80.52 100.00 2.08 1.21 96.70 100.00 3.85 1.85 94.30 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Laki-laki Perempuan + Laki-laki

Indonesia

(1)

Perkotaan

Tabel 3.4.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012

Provinsi

Perempuan

Page 205:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

181

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Aceh 20.44 0.66 78.90 100.00 3.33 0.43 96.24 100.00 6.88 0.48 92.65 100.00

Sumatera Utara 12.00 0.20 87.80 100.00 2.65 0.16 97.19 100.00 4.12 0.17 95.71 100.00

Sumatera Barat 11.26 1.33 87.41 100.00 1.88 0.40 97.72 100.00 3.42 0.55 96.02 100.00

R i a u 17.73 0.41 81.86 100.00 2.05 0.29 97.65 100.00 3.44 0.30 96.26 100.00

Kepulauan Riau 39.78 0.00 60.22 100.00 5.60 0.38 94.02 100.00 8.92 0.35 90.74 100.00

J a m b i 23.26 2.42 74.32 100.00 3.14 0.50 96.37 100.00 5.20 0.69 94.11 100.00

Sumatera Selatan 19.50 0.75 79.75 100.00 1.91 0.48 97.61 100.00 3.60 0.50 95.90 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 29.23 1.10 69.67 100.00 5.29 0.45 94.26 100.00 7.70 0.51 91.78 100.00

Bengkulu 25.90 1.72 72.38 100.00 2.53 0.26 97.21 100.00 4.92 0.41 94.67 100.00

Lampung 26.18 0.00 73.82 100.00 2.96 0.26 96.78 100.00 5.10 0.23 94.66 100.00

DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 -

Jawa Barat 21.78 0.31 77.91 100.00 4.34 0.21 95.45 100.00 6.73 0.23 93.04 100.00

Banten 27.79 0.00 72.21 100.00 4.34 0.69 94.97 100.00 7.39 0.60 92.01 100.00

Jawa Tengah 32.84 0.61 66.54 100.00 6.04 0.30 93.65 100.00 9.98 0.35 89.67 100.00

DI Yogyakarta 50.50 0.81 48.69 100.00 7.40 0.18 92.42 100.00 14.12 0.28 85.60 100.00

Jawa Timur 40.79 0.60 58.61 100.00 10.00 0.42 89.58 100.00 15.22 0.45 84.33 100.00

B a l i 45.09 1.78 53.13 100.00 6.98 1.11 91.91 100.00 10.13 1.17 88.70 100.00

Nusa Tenggara Barat 37.40 0.45 62.15 100.00 14.04 0.82 85.14 100.00 18.94 0.74 80.32 100.00

Nusa Tenggara Timur 24.81 1.31 73.89 100.00 9.81 0.49 89.70 100.00 12.34 0.63 87.03 100.00

Kalimantan Barat 41.90 0.50 57.60 100.00 6.57 0.48 92.95 100.00 10.21 0.48 89.31 100.00

Kalimantan Tengah 14.65 0.00 85.35 100.00 1.80 0.42 97.78 100.00 2.96 0.38 96.66 100.00

Kalimantan Selatan 19.97 0.26 79.77 100.00 2.47 0.76 96.78 100.00 4.89 0.69 94.42 100.00

Kalimantan Timur 21.13 0.48 78.38 100.00 4.09 0.16 95.75 100.00 5.32 0.18 94.50 100.00

Sulawesi Utara 1.96 0.40 97.63 100.00 0.65 0.12 99.23 100.00 0.79 0.15 99.07 100.00

Gorontalo 6.21 0.96 92.84 100.00 2.61 0.41 96.98 100.00 2.95 0.46 96.58 100.00

Sulawesi Tengah 12.63 0.51 86.86 100.00 3.88 0.89 95.23 100.00 4.76 0.85 94.39 100.00

Sulawesi Selatan 29.30 0.85 69.85 100.00 11.72 0.50 87.77 100.00 14.89 0.57 84.54 100.00

Sulawesi Barat 30.54 2.34 67.12 100.00 6.45 0.97 92.58 100.00 9.63 1.15 89.21 100.00

Sulawesi Tenggara 30.47 1.67 67.86 100.00 6.64 0.91 92.45 100.00 10.08 1.02 88.90 100.00

Maluku 11.02 1.52 87.46 100.00 2.96 0.41 96.62 100.00 3.94 0.55 95.51 100.00

Maluku Utara 7.96 0.66 91.38 100.00 2.47 0.14 97.38 100.00 3.00 0.19 96.81 100.00

P a p u a 56.25 0.08 43.67 100.00 42.77 0.29 56.94 100.00 43.73 0.27 56.00 100.00

Papua Barat 21.30 4.10 74.59 100.00 5.25 2.63 92.13 100.00 6.57 2.75 90.69 100.00

28.88 0.62 70.50 100.00 6.56 0.40 93.04 100.00 9.69 0.43 89.88 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perdesaan

Tabel 3.4.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012

Perempuan + Laki-laki

(1)

Indonesia

Page 206:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

182

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

Tidak/belum

pernah

bersekolah

Masih

bersekolah

Tidak

bersekolah

lagi

Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Aceh 17.16 2.23 80.60 100.00 2.75 0.97 96.28 100.00 5.62 1.22 93.16 100.00

Sumatera Utara 8.87 1.72 89.41 100.00 1.52 0.47 98.02 100.00 2.68 0.66 96.66 100.00

Sumatera Barat 7.91 6.30 85.79 100.00 1.49 1.01 97.50 100.00 2.59 1.92 95.50 100.00

R i a u 12.49 5.26 82.25 100.00 1.59 0.75 97.66 100.00 2.67 1.20 96.13 100.00

Kepulauan Riau 9.74 2.69 87.57 100.00 1.62 1.41 96.98 100.00 2.50 1.54 95.96 100.00

J a m b i 18.49 3.52 77.99 100.00 2.53 0.68 96.79 100.00 4.24 0.98 94.77 100.00

Sumatera Selatan 14.80 3.06 82.15 100.00 1.52 0.54 97.95 100.00 2.94 0.81 96.26 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 20.86 1.71 77.43 100.00 3.68 0.61 95.71 100.00 5.65 0.73 93.61 100.00

Bengkulu 18.37 6.28 75.35 100.00 2.04 1.09 96.87 100.00 3.81 1.65 94.54 100.00

Lampung 21.46 4.74 73.80 100.00 2.49 0.55 96.96 100.00 4.38 0.97 94.65 100.00

DKI Jakarta 7.28 2.22 90.49 100.00 0.47 0.72 98.81 100.00 1.51 0.95 97.54 100.00

Jawa Barat 16.48 1.57 81.95 100.00 2.81 0.54 96.65 100.00 4.66 0.68 94.66 100.00

Banten 18.74 0.68 80.58 100.00 2.68 0.35 96.97 100.00 4.59 0.39 95.02 100.00

Jawa Tengah 27.59 2.62 69.79 100.00 5.08 0.54 94.38 100.00 8.60 0.87 90.54 100.00

DI Yogyakarta 23.66 20.91 55.43 100.00 4.07 5.60 90.33 100.00 7.84 8.55 83.61 100.00

Jawa Timur 30.79 1.70 67.51 100.00 6.52 0.58 92.90 100.00 10.61 0.77 88.62 100.00

B a l i 24.26 7.29 68.45 100.00 4.39 1.43 94.18 100.00 6.29 1.99 91.71 100.00

Nusa Tenggara Barat 34.18 3.34 62.48 100.00 12.15 1.47 86.38 100.00 16.82 1.87 81.31 100.00

Nusa Tenggara Timur 21.82 5.29 72.89 100.00 8.11 1.36 90.53 100.00 10.40 2.01 87.59 100.00

Kalimantan Barat 34.53 2.33 63.15 100.00 5.72 0.74 93.53 100.00 9.00 0.92 90.08 100.00

Kalimantan Tengah 11.02 4.72 84.26 100.00 1.46 0.93 97.61 100.00 2.37 1.29 96.33 100.00

Kalimantan Selatan 14.05 6.85 79.11 100.00 1.91 1.48 96.61 100.00 3.65 2.25 94.09 100.00

Kalimantan Timur 11.35 3.50 85.15 100.00 2.21 0.61 97.18 100.00 3.04 0.87 96.08 100.00

Sulawesi Utara 1.39 5.11 93.50 100.00 0.62 1.03 98.36 100.00 0.71 1.51 97.78 100.00

Gorontalo 4.31 3.22 92.47 100.00 2.32 0.80 96.88 100.00 2.55 1.07 96.38 100.00

Sulawesi Tengah 9.76 4.39 85.85 100.00 3.16 1.48 95.36 100.00 3.88 1.80 94.32 100.00

Sulawesi Selatan 22.54 4.42 73.04 100.00 8.60 1.49 89.90 100.00 11.10 2.02 86.88 100.00

Sulawesi Barat 26.90 3.82 69.28 100.00 6.17 1.48 92.34 100.00 9.14 1.82 89.04 100.00

Sulawesi Tenggara 24.02 7.69 68.29 100.00 5.41 2.29 92.30 100.00 8.25 3.11 88.64 100.00

Maluku 8.33 4.39 87.29 100.00 2.15 1.25 96.60 100.00 2.98 1.67 95.35 100.00

Maluku Utara 6.43 4.87 88.70 100.00 1.99 1.03 96.98 100.00 2.47 1.45 96.08 100.00

P a p u a 39.22 1.90 58.88 100.00 32.82 0.72 66.46 100.00 33.32 0.81 65.87 100.00

Papua Barat 12.72 3.06 84.22 100.00 3.54 2.44 94.02 100.00 4.36 2.50 93.14 100.00

21.28 3.10 75.62 100.00 4.35 0.80 94.84 100.00 6.79 1.14 92.07 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Perempuan Laki-laki

(1)

Indonesia

Perkotaan + Perdesaan

Provinsi

Perempuan + Laki-laki

Tabel 3.4.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012

Page 207:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

183

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 24.99 25.82 10.73 38.47 100.00 6.99 17.21 17.79 58.01 100.00 10.18 18.74 16.54 54.55 100.00

Sumatera Utara 24.93 26.02 18.55 30.51 100.00 6.49 19.01 21.14 53.36 100.00 9.42 20.12 20.73 49.73 100.00

Sumatera Barat 25.33 16.91 13.49 44.27 100.00 11.75 17.09 18.79 52.37 100.00 14.23 17.06 17.82 50.89 100.00

R i a u 25.00 21.78 12.81 40.41 100.00 8.46 15.52 17.75 58.28 100.00 10.38 16.25 17.17 56.20 100.00

Kepulauan Riau 18.84 17.62 11.75 51.80 100.00 6.24 13.94 13.25 66.58 100.00 7.63 14.35 13.08 64.94 100.00

J a m b i 31.21 24.12 15.22 29.44 100.00 9.95 20.87 17.49 51.69 100.00 12.48 21.26 17.22 49.04 100.00

Sumatera Selatan 31.58 28.18 12.58 27.67 100.00 9.94 22.16 18.09 49.81 100.00 12.73 22.94 17.38 46.96 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 46.33 22.72 16.70 14.25 100.00 13.43 23.52 17.00 46.06 100.00 17.68 23.42 16.96 41.94 100.00

Bengkulu 23.62 23.45 13.03 39.90 100.00 9.70 13.39 15.05 61.86 100.00 11.39 14.61 14.80 59.19 100.00

Lampung 32.04 19.74 10.78 37.43 100.00 13.77 20.34 17.37 48.52 100.00 16.00 20.27 16.57 47.17 100.00

DKI Jakarta 23.19 20.24 21.58 35.00 100.00 4.81 15.77 17.21 62.21 100.00 7.63 16.46 17.88 58.04 100.00

Jawa Barat 37.02 28.63 10.78 23.58 100.00 13.64 28.19 15.22 42.94 100.00 16.78 28.25 14.62 40.34 100.00

Banten 36.54 17.01 14.88 31.57 100.00 11.89 16.79 17.57 53.76 100.00 14.68 16.81 17.26 51.24 100.00

Jawa Tengah 47.52 21.49 10.03 20.97 100.00 18.57 29.27 17.00 35.17 100.00 23.43 27.96 15.83 32.79 100.00

DI Yogyakarta 27.67 13.14 9.36 49.83 100.00 11.28 16.08 15.59 57.04 100.00 14.72 15.47 14.29 55.53 100.00

Jawa Timur 45.75 23.05 10.95 20.25 100.00 16.15 25.92 16.53 41.40 100.00 21.11 25.44 15.60 37.86 100.00

B a l i 23.09 18.56 9.32 49.03 100.00 10.93 16.85 14.03 58.19 100.00 12.20 17.03 13.54 57.23 100.00

Nusa Tenggara Barat 49.06 22.47 9.70 18.76 100.00 25.74 22.26 12.76 39.23 100.00 30.76 22.31 12.10 34.83 100.00

Nusa Tenggara Timur 25.56 19.07 10.59 44.78 100.00 11.65 16.06 12.48 59.81 100.00 13.85 16.53 12.18 57.43 100.00

Kalimantan Barat 42.79 14.07 13.89 29.25 100.00 18.73 18.39 16.78 46.10 100.00 22.10 17.78 16.38 43.74 100.00

Kalimantan Tengah 24.23 19.98 13.36 42.43 100.00 10.31 17.96 17.16 54.58 100.00 11.78 18.17 16.76 53.29 100.00

Kalimantan Selatan 30.67 20.60 12.49 36.25 100.00 12.50 20.64 16.64 50.22 100.00 15.25 20.63 16.01 48.11 100.00

Kalimantan Timur 26.90 25.60 12.72 34.78 100.00 7.89 15.60 16.25 60.26 100.00 9.86 16.63 15.88 57.63 100.00

Sulawesi Utara 21.62 12.81 17.08 48.49 100.00 13.16 17.16 16.89 52.79 100.00 14.33 16.56 16.91 52.20 100.00

Gorontalo 22.16 22.92 8.62 46.30 100.00 20.76 22.86 14.60 41.77 100.00 20.97 22.87 13.72 42.44 100.00

Sulawesi Tengah 15.54 24.98 10.13 49.35 100.00 8.69 17.60 15.71 58.00 100.00 9.62 18.60 14.96 56.83 100.00

Sulawesi Selatan 28.47 19.92 9.64 41.97 100.00 14.52 16.64 14.90 53.93 100.00 17.00 17.23 13.96 51.81 100.00

Sulawesi Barat 47.16 22.19 6.46 24.19 100.00 20.42 20.57 9.93 49.07 100.00 25.31 20.87 9.30 44.52 100.00

Sulawesi Tenggara 20.90 16.94 11.46 50.70 100.00 11.10 14.13 12.71 62.06 100.00 12.79 14.61 12.50 60.10 100.00

Maluku 19.86 18.60 15.39 46.15 100.00 6.58 14.81 16.73 61.88 100.00 8.65 15.40 16.52 59.42 100.00

Maluku Utara 18.45 22.28 9.34 49.93 100.00 5.87 17.38 13.12 63.63 100.00 7.66 18.08 12.58 61.68 100.00

P a p u a 16.32 25.36 15.80 42.52 100.00 5.68 10.09 15.10 69.13 100.00 6.75 11.62 15.17 66.47 100.00

Papua Barat 11.54 24.82 21.41 42.23 100.00 2.83 13.26 18.17 65.73 100.00 3.73 14.46 18.51 63.31 100.00

36.04 22.88 12.42 28.66 100.00 12.92 22.83 16.43 47.83 100.00 16.35 22.84 15.84 44.98 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.5.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

(1)

Indonesia

Provinsi

Perempuan

Perkotaan

Laki-laki Perempuan + Laki-laki

Page 208:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

184

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 49.15 32.66 9.50 8.69 100.00 17.37 35.66 21.73 25.23 100.00 23.96 35.04 19.19 21.81 100.00

Sumatera Utara 49.30 29.67 11.84 9.20 100.00 17.81 30.93 24.55 26.71 100.00 22.75 30.74 22.55 23.96 100.00

Sumatera Barat 56.50 21.41 11.75 10.34 100.00 28.50 30.62 17.79 23.09 100.00 33.10 29.10 16.80 20.99 100.00

R i a u 60.98 28.26 6.69 4.07 100.00 20.39 36.13 19.98 23.51 100.00 23.98 35.43 18.80 21.79 100.00

Kepulauan Riau 71.72 23.93 0.73 3.61 100.00 35.32 29.43 14.27 20.97 100.00 38.86 28.90 12.96 19.29 100.00

J a m b i 60.53 23.18 5.96 10.33 100.00 21.92 36.19 19.22 22.66 100.00 25.88 34.85 17.86 21.40 100.00

Sumatera Selatan 63.99 26.32 6.16 3.54 100.00 24.56 42.76 16.49 16.19 100.00 28.34 41.18 15.50 14.98 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 77.10 16.11 4.37 2.42 100.00 32.55 36.96 14.11 16.38 100.00 37.04 34.86 13.13 14.98 100.00

Bengkulu 64.87 19.20 5.98 9.94 100.00 24.01 33.34 18.31 24.33 100.00 28.20 31.89 17.05 22.86 100.00

Lampung 65.08 19.94 8.49 6.48 100.00 28.81 33.78 19.25 18.15 100.00 32.16 32.50 18.26 17.08 100.00

DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Jawa Barat 58.11 31.60 5.43 4.85 100.00 24.72 51.29 11.77 12.23 100.00 29.31 48.58 10.90 11.21 100.00

Banten 69.04 22.97 3.83 4.16 100.00 32.27 41.10 12.51 14.12 100.00 37.05 38.74 11.39 12.82 100.00

Jawa Tengah 65.26 22.87 7.12 4.76 100.00 28.19 43.11 15.14 13.56 100.00 33.63 40.14 13.96 12.27 100.00

DI Yogyakarta 70.08 15.55 5.04 9.33 100.00 23.04 31.25 22.06 23.64 100.00 30.38 28.80 19.41 21.41 100.00

Jawa Timur 71.19 19.90 5.46 3.44 100.00 34.65 38.93 13.03 13.39 100.00 40.84 35.71 11.74 11.71 100.00

B a l i 71.86 17.70 1.91 8.54 100.00 25.94 32.45 14.27 27.35 100.00 29.73 31.23 13.25 25.79 100.00

Nusa Tenggara Barat 61.03 20.90 11.91 6.16 100.00 39.02 27.00 12.18 21.80 100.00 43.63 25.72 12.13 18.52 100.00

Nusa Tenggara Timur 58.42 28.18 6.02 7.39 100.00 38.51 33.62 11.00 16.87 100.00 41.87 32.70 10.16 15.27 100.00

Kalimantan Barat 72.33 18.97 4.25 4.46 100.00 33.82 34.72 15.14 16.32 100.00 37.79 33.10 14.01 15.10 100.00

Kalimantan Tengah 53.60 31.27 6.41 8.72 100.00 17.11 46.15 18.77 17.98 100.00 20.40 44.80 17.65 17.14 100.00

Kalimantan Selatan 68.02 21.93 5.86 4.19 100.00 29.65 36.80 16.70 16.85 100.00 34.97 34.74 15.20 15.10 100.00

Kalimantan Timur 53.80 26.86 10.09 9.25 100.00 21.56 32.68 18.77 26.99 100.00 23.88 32.26 18.15 25.71 100.00

Sulawesi Utara 40.34 25.57 12.13 21.97 100.00 23.80 31.28 18.71 26.20 100.00 25.51 30.69 18.03 25.77 100.00

Gorontalo 49.59 28.39 9.51 12.51 100.00 50.75 30.68 8.16 10.41 100.00 50.64 30.46 8.29 10.61 100.00

Sulawesi Tengah 43.75 40.21 6.39 9.65 100.00 24.69 40.30 15.10 19.91 100.00 26.60 40.30 14.22 18.88 100.00

Sulawesi Selatan 60.08 24.57 7.11 8.25 100.00 36.56 30.18 14.10 19.16 100.00 40.80 29.17 12.84 17.20 100.00

Sulawesi Barat 63.84 24.24 5.62 6.29 100.00 32.82 33.75 13.23 20.19 100.00 36.93 32.49 12.22 18.35 100.00

Sulawesi Tenggara 57.25 23.52 9.10 10.13 100.00 27.38 31.44 15.55 25.62 100.00 31.69 30.30 14.62 23.39 100.00

Maluku 36.56 34.63 12.32 16.50 100.00 18.66 37.16 18.61 25.57 100.00 20.84 36.85 17.84 24.47 100.00

Maluku Utara 47.54 33.72 6.14 12.60 100.00 22.53 35.85 17.63 23.99 100.00 24.92 35.64 16.53 22.91 100.00

P a p u a 71.18 16.80 6.19 5.83 100.00 51.05 19.09 12.88 16.98 100.00 52.48 18.93 12.41 16.19 100.00

Papua Barat 49.79 23.36 8.96 17.90 100.00 18.45 26.90 18.03 36.62 100.00 21.02 26.61 17.29 35.09 100.00

62.52 24.50 6.99 5.99 100.00 28.75 38.57 15.40 17.28 100.00 33.48 36.60 14.22 15.70 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.5.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Provinsi

(1)

Indonesia

Perdesaan

Perempuan Perempuan + Laki-lakiLaki-laki

Page 209:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

185

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

Tidak

mempunyai

ijazah

SD SMP SMA + Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 43.15 30.96 9.80 16.09 100.00 14.40 30.38 20.60 34.62 100.00 20.12 30.50 18.45 30.93 100.00

Sumatera Utara 37.33 27.88 15.13 19.66 100.00 12.29 25.12 22.89 39.70 100.00 16.24 25.55 21.66 36.54 100.00

Sumatera Barat 43.69 19.56 12.47 24.29 100.00 22.13 25.47 18.17 34.23 100.00 25.82 24.46 17.19 32.52 100.00

R i a u 44.51 25.29 9.49 20.71 100.00 15.81 28.22 19.12 36.84 100.00 18.66 27.93 18.17 35.24 100.00

Kepulauan Riau 26.78 18.57 10.09 44.56 100.00 11.17 16.57 13.42 58.84 100.00 12.86 16.78 13.06 57.29 100.00

J a m b i 51.02 23.48 8.96 16.53 100.00 18.47 31.76 18.72 31.05 100.00 21.96 30.87 17.68 29.49 100.00

Sumatera Selatan 50.63 27.08 8.80 13.48 100.00 19.67 35.88 17.03 27.42 100.00 22.99 34.94 16.15 25.93 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 60.01 19.78 11.22 8.99 100.00 23.27 30.44 15.51 30.78 100.00 27.49 29.22 15.02 28.28 100.00

Bengkulu 50.68 20.66 8.41 20.25 100.00 19.69 27.32 17.33 35.67 100.00 23.05 26.60 16.36 34.00 100.00

Lampung 55.12 19.88 9.18 15.82 100.00 25.20 30.56 18.80 25.44 100.00 28.19 29.49 17.84 24.48 100.00

DKI Jakarta 23.19 20.24 21.58 35.00 100.00 4.81 15.77 17.21 62.21 100.00 7.63 16.46 17.88 58.04 100.00

Jawa Barat 44.64 29.70 8.85 16.81 100.00 17.58 36.40 13.99 32.02 100.00 21.25 35.50 13.29 29.96 100.00

Banten 47.79 19.07 11.05 22.08 100.00 18.25 24.37 15.99 41.39 100.00 21.75 23.74 15.41 39.10 100.00

Jawa Tengah 56.71 22.20 8.52 12.56 100.00 23.94 37.00 15.96 23.11 100.00 29.06 34.68 14.80 21.46 100.00

DI Yogyakarta 38.56 13.76 8.25 39.43 100.00 15.18 21.11 17.74 45.98 100.00 19.68 19.69 15.91 44.72 100.00

Jawa Timur 59.41 21.36 8.01 11.23 100.00 26.01 32.85 14.66 26.48 100.00 31.64 30.92 13.54 23.91 100.00

B a l i 39.45 18.27 6.83 35.45 100.00 16.86 23.01 14.12 46.01 100.00 19.03 22.56 13.42 44.99 100.00

Nusa Tenggara Barat 56.05 21.55 10.99 11.40 100.00 33.60 25.07 12.42 28.91 100.00 38.36 24.32 12.12 25.20 100.00

Nusa Tenggara Timur 52.30 26.48 6.87 14.35 100.00 33.19 30.14 11.29 25.38 100.00 36.37 29.53 10.55 23.54 100.00

Kalimantan Barat 61.78 17.22 7.69 13.31 100.00 29.58 30.13 15.60 24.70 100.00 33.24 28.66 14.70 23.40 100.00

Kalimantan Tengah 42.84 27.13 8.96 21.07 100.00 14.89 36.96 18.24 29.91 100.00 17.56 36.02 17.36 29.06 100.00

Kalimantan Selatan 51.58 21.34 8.78 18.30 100.00 22.54 30.10 16.68 30.69 100.00 26.72 28.84 15.54 28.91 100.00

Kalimantan Timur 35.08 25.98 11.92 27.02 100.00 13.27 22.32 17.24 47.17 100.00 15.26 22.65 16.75 45.33 100.00

Sulawesi Utara 30.40 18.79 14.76 36.05 100.00 19.04 24.96 17.90 38.10 100.00 20.39 24.23 17.52 37.86 100.00

Gorontalo 37.38 25.96 9.11 27.55 100.00 40.91 28.12 10.27 20.70 100.00 40.51 27.87 10.14 21.47 100.00

Sulawesi Tengah 35.50 35.76 7.48 21.26 100.00 21.05 35.14 15.24 28.57 100.00 22.62 35.21 14.40 27.78 100.00

Sulawesi Selatan 48.70 22.90 8.02 20.38 100.00 28.55 25.26 14.39 31.81 100.00 32.16 24.83 13.25 29.76 100.00

Sulawesi Barat 59.21 23.67 5.86 11.26 100.00 30.25 31.02 12.54 26.18 100.00 34.40 29.97 11.59 24.04 100.00

Sulawesi Tenggara 45.94 21.47 9.83 22.75 100.00 23.03 26.82 14.80 35.35 100.00 26.52 26.01 14.04 33.43 100.00

Maluku 29.13 27.50 13.68 29.68 100.00 14.14 28.80 17.90 39.16 100.00 16.16 28.62 17.34 37.88 100.00

Maluku Utara 37.00 29.58 7.30 26.12 100.00 18.12 30.95 16.43 34.50 100.00 20.16 30.80 15.44 33.59 100.00

P a p u a 54.00 19.48 9.20 17.32 100.00 40.21 16.94 13.41 29.44 100.00 41.29 17.14 13.08 28.49 100.00

Papua Barat 34.20 23.95 14.03 27.82 100.00 13.00 22.15 18.08 46.77 100.00 14.90 22.31 17.72 45.07 100.00

49.00 23.67 9.76 17.57 100.00 20.94 30.80 15.91 32.35 100.00 24.98 29.77 15.02 30.22 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.5.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Indonesia

Provinsi

Perempuan

(1)

Perempuan + Laki-lakiLaki-laki

Perkotaan + Perdesaan

Page 210:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

186

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidup

Cerai

matiTotal

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (13)

Aceh 14.75 5.52 8.60 71.13 100.00 5.22 92.11 0.68 1.98 100.00 6.91 76.77 2.08 14.23 100.00

Sumatera Utara 7.37 6.76 12.44 73.44 100.00 2.06 94.71 0.75 2.49 100.00 2.90 80.74 2.60 13.75 100.00

Sumatera Barat 19.34 7.25 18.40 55.01 100.00 2.86 94.25 0.57 2.33 100.00 5.87 78.35 3.83 11.95 100.00

R i a u 19.43 10.11 11.32 59.13 100.00 2.99 94.92 0.77 1.32 100.00 4.91 85.04 2.00 8.05 100.00

Kepulauan Riau 35.36 10.18 18.89 35.56 100.00 7.60 89.82 0.34 2.23 100.00 10.67 81.02 2.39 5.92 100.00

J a m b i 9.28 7.30 13.22 70.19 100.00 2.88 93.29 0.84 2.98 100.00 3.65 83.06 2.31 10.98 100.00

Sumatera Selatan 13.85 11.03 12.30 62.82 100.00 1.64 95.84 0.59 1.94 100.00 3.21 84.91 2.10 9.78 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 8.96 9.05 19.19 62.80 100.00 2.88 93.22 1.24 2.66 100.00 3.67 82.33 3.56 10.44 100.00

Bengkulu 25.45 5.02 14.75 54.78 100.00 3.22 93.11 1.24 2.43 100.00 5.93 82.38 2.89 8.80 100.00

Lampung 22.64 5.76 10.23 61.37 100.00 2.68 94.94 0.45 1.93 100.00 5.12 84.05 1.64 9.19 100.00

DKI Jakarta 12.76 9.41 12.46 65.38 100.00 5.00 90.56 1.35 3.09 100.00 6.19 78.11 3.06 12.64 100.00

Jawa Barat 7.43 7.55 16.85 68.17 100.00 2.37 93.86 1.23 2.54 100.00 3.05 82.27 3.32 11.36 100.00

Banten 13.18 9.48 14.57 62.77 100.00 3.16 94.30 0.58 1.96 100.00 4.30 84.68 2.17 8.85 100.00

Jawa Tengah 9.32 11.14 11.48 68.06 100.00 2.05 93.51 0.67 3.78 100.00 3.27 79.68 2.49 14.57 100.00

DI Yogyakarta 34.61 4.59 9.34 51.46 100.00 11.31 83.69 1.04 3.96 100.00 16.20 67.11 2.78 13.91 100.00

Jawa Timur 7.87 11.38 11.69 69.07 100.00 2.78 93.01 0.83 3.38 100.00 3.63 79.35 2.65 14.37 100.00

B a l i 32.49 17.10 11.58 38.82 100.00 6.91 90.18 0.90 2.01 100.00 9.58 82.56 2.02 5.85 100.00

Nusa Tenggara Barat 10.49 37.71 14.38 37.43 100.00 3.26 93.28 1.18 2.28 100.00 4.81 81.33 4.02 9.84 100.00

Nusa Tenggara Timur 36.03 8.48 7.01 48.48 100.00 7.13 89.65 0.34 2.88 100.00 11.70 76.81 1.40 10.09 100.00

Kalimantan Barat 11.58 12.26 11.17 64.99 100.00 3.19 93.28 0.74 2.79 100.00 4.36 81.94 2.20 11.50 100.00

Kalimantan Tengah 26.60 4.89 10.03 58.47 100.00 4.04 93.29 0.95 1.73 100.00 6.43 83.91 1.91 7.75 100.00

Kalimantan Selatan 18.63 8.86 13.79 58.73 100.00 4.44 92.45 1.29 1.81 100.00 6.59 79.80 3.18 10.43 100.00

Kalimantan Timur 13.95 8.04 20.56 57.45 100.00 3.50 93.50 1.11 1.90 100.00 4.58 84.65 3.12 7.65 100.00

Sulawesi Utara 17.48 12.70 14.79 55.02 100.00 4.18 91.84 0.91 3.06 100.00 6.02 80.90 2.83 10.25 100.00

Gorontalo 14.66 7.99 16.46 60.89 100.00 2.00 93.89 1.67 2.43 100.00 3.87 81.23 3.85 11.05 100.00

Sulawesi Tengah 25.54 8.42 16.48 49.56 100.00 4.43 92.96 1.13 1.49 100.00 7.29 81.51 3.20 8.00 100.00

Sulawesi Selatan 25.01 8.62 12.44 53.92 100.00 5.06 90.91 1.11 2.93 100.00 8.60 76.27 3.12 12.00 100.00

Sulawesi Barat 20.84 6.26 8.68 64.21 100.00 3.33 91.57 1.34 3.76 100.00 6.53 75.98 2.68 14.81 100.00

Sulawesi Tenggara 31.29 7.77 13.24 47.69 100.00 6.65 91.69 0.71 0.95 100.00 10.92 77.15 2.88 9.05 100.00

Maluku 16.96 15.69 10.50 56.85 100.00 4.67 91.36 0.82 3.15 100.00 6.58 79.55 2.33 11.53 100.00

Maluku Utara 19.72 15.99 12.71 51.59 100.00 5.32 90.65 0.88 3.15 100.00 7.37 80.01 2.56 10.05 100.00

P a p u a 16.80 19.03 15.47 48.70 100.00 5.04 91.77 1.01 2.17 100.00 6.22 84.49 2.46 6.83 100.00

Papua Barat 12.14 7.48 18.84 61.54 100.00 5.84 89.61 1.54 3.02 100.00 6.49 81.13 3.32 9.06 100.00

12.44 10.02 13.42 64.13 100.00 3.31 92.97 0.95 2.77 100.00 4.66 80.65 2.80 11.88 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Provinsi

Perempuan + Laki-laki

(1)

Perkotaan

Laki-lakiPerempuan

Indonesia

Tabel 3.6.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012

Page 211:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

187

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidup

Cerai

matiTotal

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (13)

Aceh 4.25 5.61 12.92 77.21 100.00 1.53 95.77 0.66 2.03 100.00 2.10 77.09 3.20 17.61 100.00

Sumatera Utara 1.88 5.66 8.46 84.00 100.00 1.12 95.12 0.79 2.98 100.00 1.24 81.08 1.99 15.69 100.00

Sumatera Barat 3.10 4.23 23.89 68.78 100.00 1.01 95.70 0.81 2.48 100.00 1.35 80.67 4.60 13.38 100.00

R i a u 2.31 8.65 18.59 70.45 100.00 1.38 96.52 0.63 1.46 100.00 1.47 88.75 2.22 7.56 100.00

Kepulauan Riau 1.53 4.25 6.53 87.69 100.00 2.29 93.93 1.64 2.14 100.00 2.22 85.22 2.12 10.44 100.00

J a m b i 3.93 7.11 15.19 73.77 100.00 1.27 95.78 0.65 2.30 100.00 1.54 86.69 2.14 9.63 100.00

Sumatera Selatan 2.60 10.28 12.61 74.51 100.00 1.19 95.93 0.75 2.12 100.00 1.33 87.73 1.89 9.05 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 6.01 5.18 16.38 72.42 100.00 2.64 92.26 1.38 3.72 100.00 2.98 83.49 2.89 10.64 100.00

Bengkulu 4.55 7.75 15.27 72.44 100.00 1.16 95.58 0.46 2.80 100.00 1.51 86.58 1.98 9.94 100.00

Lampung 0.68 9.31 12.38 77.63 100.00 1.01 95.36 0.89 2.74 100.00 0.98 87.41 1.95 9.66 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - - -

Jawa Barat 0.91 7.96 19.34 71.79 100.00 0.54 96.03 1.30 2.12 100.00 0.59 83.94 3.78 11.69 100.00

Banten 0.78 6.34 16.10 76.78 100.00 1.55 96.04 0.57 1.84 100.00 1.45 84.38 2.58 11.58 100.00

Jawa Tengah 1.88 15.43 13.37 69.31 100.00 0.96 95.64 0.96 2.44 100.00 1.09 83.87 2.78 12.25 100.00

DI Yogyakarta 1.70 6.92 10.63 80.74 100.00 0.78 95.24 0.94 3.04 100.00 0.93 81.46 2.45 15.16 100.00

Jawa Timur 2.60 13.62 12.31 71.48 100.00 1.20 94.61 1.00 3.19 100.00 1.44 80.88 2.91 14.77 100.00

B a l i 11.93 7.14 4.34 76.59 100.00 1.21 95.59 1.13 2.06 100.00 2.10 88.28 1.40 8.22 100.00

Nusa Tenggara Barat 3.59 39.42 15.13 41.86 100.00 1.23 94.15 1.53 3.09 100.00 1.72 82.68 4.39 11.22 100.00

Nusa Tenggara Timur 7.58 22.29 8.97 61.17 100.00 2.33 92.45 0.66 4.56 100.00 3.22 80.62 2.06 14.11 100.00

Kalimantan Barat 2.81 9.42 13.10 74.67 100.00 1.74 94.33 0.92 3.01 100.00 1.85 85.59 2.18 10.38 100.00

Kalimantan Tengah 2.39 7.28 17.23 73.11 100.00 2.47 93.27 1.18 3.09 100.00 2.46 85.51 2.63 9.40 100.00

Kalimantan Selatan 3.68 6.96 13.53 75.84 100.00 2.35 93.46 1.82 2.37 100.00 2.54 81.49 3.44 12.54 100.00

Kalimantan Timur 2.17 8.17 16.78 72.88 100.00 3.94 91.38 1.14 3.54 100.00 3.81 85.38 2.27 8.54 100.00

Sulawesi Utara 3.96 11.18 17.36 67.50 100.00 1.04 94.72 0.75 3.49 100.00 1.34 86.12 2.46 10.08 100.00

Gorontalo 2.91 10.28 13.43 73.38 100.00 0.66 96.82 1.13 1.39 100.00 0.88 88.57 2.30 8.25 100.00

Sulawesi Tengah 5.68 6.56 16.86 70.89 100.00 1.69 93.62 1.43 3.26 100.00 2.09 84.88 2.98 10.05 100.00

Sulawesi Selatan 9.70 11.77 11.75 66.78 100.00 1.70 93.59 1.18 3.53 100.00 3.14 78.84 3.08 14.94 100.00

Sulawesi Barat 8.24 12.85 18.55 60.35 100.00 1.70 94.44 1.47 2.40 100.00 2.56 83.64 3.73 10.07 100.00

Sulawesi Tenggara 3.90 21.74 14.00 60.36 100.00 1.37 95.26 0.99 2.39 100.00 1.74 84.64 2.86 10.76 100.00

Maluku 7.72 10.38 7.63 74.27 100.00 1.49 93.66 0.86 3.99 100.00 2.24 83.54 1.68 12.53 100.00

Maluku Utara 5.39 6.85 13.22 74.54 100.00 0.87 94.83 0.67 3.63 100.00 1.30 86.43 1.87 10.40 100.00

P a p u a 2.93 13.57 11.87 71.62 100.00 1.79 93.28 1.20 3.73 100.00 1.88 87.61 1.96 8.56 100.00

Papua Barat 9.46 7.66 8.42 74.46 100.00 4.15 91.60 0.98 3.28 100.00 4.58 84.71 1.59 9.12 100.00

3.01 12.12 13.89 70.97 100.00 1.26 95.03 1.00 2.72 100.00 1.50 83.42 2.81 12.27 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.6.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012

Perdesaan

Perempuan + Laki-laki

Indonesia

(1)

Perempuan Laki-laki

Provinsi

Page 212:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

188

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidupCerai mati Total

Belum

kawinKawin

Cerai

hidup

Cerai

matiTotal

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 6.86 5.59 11.85 75.70 100.00 2.59 94.73 0.67 2.02 100.00 3.44 77.00 2.89 16.67 100.00

Sumatera Utara 4.57 6.20 10.41 78.81 100.00 1.58 94.92 0.77 2.74 100.00 2.05 80.91 2.29 14.75 100.00

Sumatera Barat 9.78 5.47 21.63 63.12 100.00 1.71 95.15 0.72 2.42 100.00 3.09 79.78 4.30 12.83 100.00

R i a u 10.15 9.32 15.26 65.27 100.00 2.00 95.91 0.69 1.41 100.00 2.81 87.30 2.14 7.75 100.00

Kepulauan Riau 30.28 9.29 17.04 43.40 100.00 6.70 90.52 0.56 2.22 100.00 9.26 81.73 2.34 6.67 100.00

J a m b i 5.67 7.17 14.55 72.61 100.00 1.73 95.06 0.70 2.50 100.00 2.16 85.63 2.19 10.02 100.00

Sumatera Selatan 7.24 10.59 12.48 69.69 100.00 1.34 95.90 0.70 2.06 100.00 1.97 86.76 1.96 9.30 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 7.65 7.33 17.94 67.08 100.00 2.76 92.72 1.31 3.21 100.00 3.32 82.92 3.22 10.54 100.00

Bengkulu 11.74 6.81 15.09 66.36 100.00 1.78 94.84 0.70 2.68 100.00 2.86 85.29 2.26 9.59 100.00

Lampung 7.30 8.24 11.73 72.73 100.00 1.41 95.26 0.78 2.55 100.00 2.00 86.59 1.87 9.54 100.00

DKI Jakarta 12.76 9.41 12.46 65.38 100.00 5.00 90.56 1.35 3.09 100.00 6.19 78.11 3.06 12.64 100.00

Jawa Barat 5.07 7.70 17.75 69.48 100.00 1.72 94.63 1.25 2.39 100.00 2.17 82.86 3.49 11.48 100.00

Banten 8.89 8.39 15.10 67.62 100.00 2.66 94.84 0.58 1.92 100.00 3.40 84.59 2.30 9.71 100.00

Jawa Tengah 5.46 13.37 12.46 68.71 100.00 1.44 94.70 0.83 3.03 100.00 2.07 81.99 2.65 13.29 100.00

DI Yogyakarta 26.17 5.19 9.67 58.97 100.00 7.83 87.52 1.00 3.65 100.00 11.36 71.66 2.67 14.31 100.00

Jawa Timur 5.04 12.58 12.02 70.36 100.00 1.94 93.86 0.92 3.28 100.00 2.46 80.17 2.79 14.58 100.00

B a l i 25.59 13.76 9.15 51.50 100.00 4.66 92.32 0.99 2.03 100.00 6.67 84.78 1.78 6.77 100.00

Nusa Tenggara Barat 6.46 38.71 14.82 40.02 100.00 2.06 93.79 1.39 2.76 100.00 2.99 82.12 4.24 10.65 100.00

Nusa Tenggara Timur 12.87 19.72 8.60 58.81 100.00 3.28 91.89 0.59 4.23 100.00 4.88 79.87 1.93 13.32 100.00

Kalimantan Barat 5.94 10.43 12.41 71.21 100.00 2.15 94.04 0.87 2.95 100.00 2.58 84.53 2.18 10.71 100.00

Kalimantan Tengah 11.26 6.41 14.59 67.74 100.00 2.98 93.27 1.10 2.64 100.00 3.77 84.98 2.39 8.86 100.00

Kalimantan Selatan 10.26 7.80 13.64 68.31 100.00 3.22 93.04 1.60 2.14 100.00 4.23 80.78 3.33 11.66 100.00

Kalimantan Timur 10.37 8.08 19.41 62.13 100.00 3.67 92.67 1.12 2.54 100.00 4.28 84.93 2.79 7.99 100.00

Sulawesi Utara 11.14 11.99 16.00 60.88 100.00 2.44 93.43 0.82 3.30 100.00 3.48 83.73 2.63 10.16 100.00

Gorontalo 8.14 9.26 14.78 67.82 100.00 1.10 95.86 1.31 1.73 100.00 1.90 86.06 2.83 9.21 100.00

Sulawesi Tengah 11.49 7.11 16.75 64.65 100.00 2.32 93.47 1.36 2.86 100.00 3.31 84.09 3.03 9.57 100.00

Sulawesi Selatan 15.21 10.64 12.00 62.16 100.00 2.92 92.61 1.15 3.31 100.00 5.13 77.91 3.10 13.87 100.00

Sulawesi Barat 11.73 11.03 15.82 61.42 100.00 2.04 93.84 1.44 2.68 100.00 3.43 81.97 3.50 11.10 100.00

Sulawesi Tenggara 12.42 17.40 13.76 56.42 100.00 2.78 94.30 0.91 2.00 100.00 4.25 82.59 2.87 10.29 100.00

Maluku 11.83 12.74 8.91 66.53 100.00 2.68 92.80 0.85 3.68 100.00 3.91 82.01 1.93 12.15 100.00

Maluku Utara 10.58 10.16 13.03 66.23 100.00 2.05 93.72 0.73 3.50 100.00 2.97 84.66 2.06 10.30 100.00

P a p u a 7.27 15.28 13.00 64.44 100.00 2.57 92.92 1.15 3.35 100.00 2.94 86.85 2.08 8.13 100.00

Papua Barat 10.55 7.59 12.67 69.19 100.00 4.73 90.90 1.18 3.19 100.00 5.26 83.44 2.20 9.10 100.00

7.83 11.05 13.65 67.48 100.00 2.27 94.01 0.97 2.74 100.00 3.07 82.05 2.80 12.08 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.6.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012

Perkotaan + Perdesaan

Indonesia

(1)

Provinsi

Perempuan + Laki-lakiPerempuan Laki-laki

Page 213:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

189

Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki

(2) (3) (5) (6) (8) (9)

Aceh 52.80 92.05 61.10 95.41 59.04 94.45

Sumatera Utara 59.96 92.16 72.97 95.36 66.58 93.80

Sumatera Barat 48.23 90.33 64.35 94.18 57.73 92.71

R i a u 49.96 92.03 62.44 96.98 56.72 95.08

Kepulauan Riau 73.55 95.10 54.03 95.27 70.62 95.13

J a m b i 50.81 90.82 70.01 96.40 63.78 94.79

Sumatera Selatan 60.06 91.75 75.14 96.40 68.92 94.84

Kepulauan Bangka Belitung 49.40 92.14 62.10 95.68 55.05 93.96

Bengkulu 64.44 92.99 74.21 96.85 70.85 95.69

Lampung 46.57 92.69 63.73 95.75 58.55 95.01

DKI Jakarta 56.01 90.48 0.00 0.00 56.01 90.48

Jawa Barat 51.36 91.88 53.55 94.02 52.15 92.64

Banten 56.75 93.22 59.93 93.88 57.85 93.43

Jawa Tengah 59.49 89.52 65.84 94.71 62.78 92.42

DI Yogyakarta 47.36 83.55 70.00 94.56 53.17 87.19

Jawa Timur 59.43 90.94 65.63 94.60 62.76 92.89

B a l i 75.34 92.65 76.39 95.01 75.69 93.58

Nusa Tenggara Barat 58.57 90.57 71.43 94.70 66.08 93.01

Nusa Tenggara Timur 47.55 85.38 84.37 95.87 77.51 93.79

Kalimantan Barat 57.85 89.80 82.91 96.74 73.96 94.79

Kalimantan Tengah 58.96 92.86 71.81 97.69 67.10 96.12

Kalimantan Selatan 51.00 92.68 66.36 95.70 59.60 94.45

Kalimantan Timur 55.29 93.78 68.72 96.80 59.37 94.97

Sulawesi Utara 47.66 89.65 59.07 94.19 53.01 92.15

Gorontalo 66.67 92.58 58.40 96.18 62.08 95.00

Sulawesi Tengah 55.66 90.80 66.95 96.52 63.65 95.22

Sulawesi Selatan 43.44 87.54 55.77 94.46 51.33 91.94

Sulawesi Barat 64.61 90.89 74.18 96.88 71.52 95.64

Sulawesi Tenggara 57.61 90.15 75.33 97.12 69.81 95.26

Maluku 60.19 85.66 74.63 95.54 68.21 91.84

Maluku Utara 52.20 90.64 73.45 97.26 65.76 95.51

P a p u a 65.64 93.96 93.67 98.64 84.89 97.52

Papua Barat 64.94 92.38 82.90 96.24 75.58 94.89

55.83 91.14 65.71 95.20 60.67 93.19

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Indonesia

Tabel 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin,

2012

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

(1)

Page 214:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

190

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiBerusaha

sendiri

Berusaha dibantu

buruh tdk tetap/

buruh tdk bayar

Berusaha dibantu

buruh tetap/buruh

dibayar

Buruh/

karyawan/

pegawai

Pekerja

bebas

Pekerja

tidak

dibayar

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 30.81 23.23 6.46 27.60 10.66 1.24 100.00

Sumatera Utara 38.48 24.78 3.53 23.71 8.74 0.76 100.00

Sumatera Barat 35.60 22.03 4.74 19.47 17.07 1.11 100.00

R i a u 42.98 14.91 7.48 28.27 5.45 0.91 100.00

Kepulauan Riau 18.97 5.73 2.00 64.72 8.59 0.00 100.00

J a m b i 38.98 14.66 5.25 27.78 10.75 2.59 100.00

Sumatera Selatan 34.11 23.10 2.48 29.12 8.59 2.61 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 45.95 12.38 3.82 31.15 4.43 2.27 100.00

Bengkulu 32.01 20.73 5.60 21.96 17.33 2.37 100.00

Lampung 34.20 26.80 3.26 19.67 14.18 1.87 100.00

DKI Jakarta 34.52 6.08 5.23 46.26 7.17 0.76 100.00

Jawa Barat 33.91 11.97 3.07 29.08 20.95 1.02 100.00

Banten 31.60 7.39 3.46 39.87 15.91 1.77 100.00

Jawa Tengah 34.38 19.51 3.89 21.17 18.33 2.72 100.00

DI Yogyakarta 30.54 23.82 6.51 27.76 9.36 2.02 100.00

Jawa Timur 32.68 22.73 4.46 18.99 19.12 2.02 100.00

B a l i 32.23 15.52 4.91 36.19 9.33 1.82 100.00

Nusa Tenggara Barat 30.70 17.92 2.56 7.44 40.54 0.83 100.00

Nusa Tenggara Timur 38.97 46.01 1.18 8.63 4.38 0.84 100.00

Kalimantan Barat 46.52 27.05 3.27 18.56 3.24 1.37 100.00

Kalimantan Tengah 40.84 27.49 3.36 25.87 2.12 0.31 100.00

Kalimantan Selatan 46.78 22.88 2.11 18.89 7.81 1.53 100.00

Kalimantan Timur 38.14 12.73 2.91 39.78 4.64 1.80 100.00

Sulawesi Utara 41.81 9.81 6.87 34.20 6.21 1.10 100.00

Gorontalo 33.40 14.67 3.14 32.31 16.47 0.00 100.00

Sulawesi Tengah 41.14 26.28 4.76 17.34 8.88 1.59 100.00

Sulawesi Selatan 36.83 28.97 2.05 20.64 9.46 2.05 100.00

Sulawesi Barat 44.74 38.16 2.20 10.10 3.79 1.01 100.00

Sulawesi Tenggara 40.70 35.04 1.88 16.46 4.50 1.42 100.00

Maluku 53.49 18.01 0.90 23.77 2.03 1.80 100.00

Maluku Utara 37.36 34.57 6.78 17.20 1.76 2.33 100.00

P a p u a 37.50 45.93 0.74 12.85 1.64 1.34 100.00

Papua Barat 41.70 23.36 2.34 31.50 0.40 0.69 100.00

Indonesia 34.96 20.17 3.79 24.14 15.28 1.66 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.8.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, dan Status Pekerjaan, 2012

Page 215:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

191

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiBerusaha

sendiri

Berusaha dibantu

buruh tdk tetap/

buruh tdk bayar

Berusaha dibantu

buruh tetap/buruh

dibayar

Buruh/

karyawan/

pegawai

Pekerja

bebas

Pekerja

tidak

dibayar

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 28.63 24.01 6.23 34.29 6.63 0.21 100.00

Sumatera Utara 22.95 22.08 5.15 40.46 9.16 0.20 100.00

Sumatera Barat 27.80 23.15 6.92 27.25 14.45 0.43 100.00

R i a u 25.19 14.51 7.82 45.15 7.09 0.23 100.00

Kepulauan Riau 22.50 3.67 5.64 63.32 4.79 0.08 100.00

J a m b i 28.71 23.06 7.38 33.14 7.47 0.23 100.00

Sumatera Selatan 21.64 34.00 4.41 34.71 4.78 0.47 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 25.40 15.40 10.17 43.64 5.05 0.34 100.00

Bengkulu 21.26 36.44 4.91 29.06 7.95 0.37 100.00

Lampung 21.58 32.69 4.81 25.77 14.47 0.67 100.00

DKI Jakarta 21.07 4.49 6.98 62.08 4.88 0.50 100.00

Jawa Barat 22.71 12.37 4.38 40.93 19.20 0.40 100.00

Banten 20.34 10.66 3.99 52.59 12.04 0.38 100.00

Jawa Tengah 18.23 26.03 4.58 29.08 20.94 1.14 100.00

DI Yogyakarta 16.59 28.77 5.26 33.94 13.48 1.96 100.00

Jawa Timur 16.99 26.78 5.86 30.87 18.59 0.91 100.00

B a l i 15.23 21.44 5.22 42.40 13.86 1.86 100.00

Nusa Tenggara Barat 18.79 31.45 3.69 23.15 22.24 0.69 100.00

Nusa Tenggara Timur 18.41 52.49 2.73 21.68 4.45 0.23 100.00

Kalimantan Barat 23.45 34.91 5.29 31.18 4.90 0.25 100.00

Kalimantan Tengah 24.28 27.22 6.23 37.57 4.42 0.28 100.00

Kalimantan Selatan 26.39 23.63 5.38 37.51 6.58 0.52 100.00

Kalimantan Timur 23.12 12.86 4.87 54.17 4.71 0.27 100.00

Sulawesi Utara 32.72 11.50 6.05 36.48 12.85 0.39 100.00

Gorontalo 32.82 23.11 4.29 24.56 14.88 0.34 100.00

Sulawesi Tengah 28.11 28.29 7.34 24.35 11.61 0.30 100.00

Sulawesi Selatan 25.65 33.33 5.74 29.80 5.02 0.47 100.00

Sulawesi Barat 24.50 41.35 4.95 23.42 5.57 0.23 100.00

Sulawesi Tenggara 24.25 33.91 6.38 27.92 7.38 0.16 100.00

Maluku 33.67 27.90 3.92 29.75 4.37 0.39 100.00

Maluku Utara 28.95 31.95 6.68 26.62 5.54 0.27 100.00

P a p u a 22.55 52.07 2.13 21.71 1.02 0.52 100.00

Papua Barat 24.41 23.99 3.81 45.05 2.38 0.36 100.00

Indonesia 21.40 22.79 5.16 36.09 13.94 0.62 100.00

Sumber: Diolah dari data Susenas 2012

Tabel 3.8.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, dan Status Pekerjaan, 2012

Page 216:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

192

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 97.06 93.26 94.35 99.08 97.44 97.92

Sumatera Utara 98.13 94.03 96.13 99.56 97.60 98.60

Sumatera Barat 97.55 94.19 95.54 98.90 97.18 97.86

Riau 98.00 95.98 96.80 99.22 98.41 98.73

Kepulauan Riau 98.29 90.95 97.08 99.05 95.86 98.49

Jambi 96.24 92.65 93.76 99.12 97.60 98.07

Sumatera Selatan 97.54 94.13 95.40 99.04 97.99 98.37

Kepulauan Bangka Belitung 96.13 91.27 93.70 99.04 96.73 97.87

Bengkulu 97.87 91.38 93.46 98.84 97.39 97.83

Lampung 96.19 91.49 92.77 98.89 96.83 97.36

DKI Jakarta 98.48 0.00 98.48 99.66 0.00 99.66

Jawa Barat 95.72 91.99 94.46 98.44 96.64 97.84

Banten 95.89 91.42 94.53 98.79 97.60 98.42

Jawa Tengah 89.63 83.87 86.54 96.12 93.13 94.50

DI Yogyakarta 91.38 82.86 88.46 97.21 92.81 95.75

Jawa Timur 91.36 79.61 85.18 97.12 90.33 93.60

Bali 89.54 78.23 85.03 96.87 92.86 95.30

Nusa Tenggara Barat 83.50 75.97 79.17 91.52 86.71 88.74

Nusa Tenggara Timur 95.62 84.73 87.04 98.14 88.39 90.52

Kalimantan Barat 92.82 84.77 87.31 97.09 93.82 94.81

Kalimantan Tengah 97.87 95.57 96.38 98.93 98.25 98.48

Kalimantan Selatan 97.28 92.70 94.65 99.27 97.40 98.19

Kalimantan Timur 98.01 94.08 96.57 99.13 97.26 98.41

Sulawesi Utara 99.55 97.90 98.66 99.44 98.69 99.03

Gorontalo 97.64 94.17 95.41 97.51 93.76 95.03

Sulawesi Tengah 97.92 92.36 93.80 99.01 95.04 96.04

Sulawesi Selatan 92.99 83.15 86.80 95.58 87.95 90.84

Sulawesi Barat 90.57 85.46 86.66 94.43 89.96 90.98

Sulawesi Tenggara 94.95 86.30 88.81 97.73 92.84 94.24

Maluku 97.82 94.98 96.13 99.16 97.27 98.03

Maluku Utara 98.17 93.66 94.98 99.52 97.13 97.82

Papua 95.97 45.85 58.87 97.83 61.63 71.74

Papua Barat 99.11 88.06 92.44 99.67 94.84 96.77

94.43 86.72 90.64 98.00 93.65 95.87

(1)

Indonesia

Tabel 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf menurut Provinsi,

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 217:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

193

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 99.78 99.59 99.64 99.83 99.66 99.71

Sumatera Utara 99.85 98.61 99.26 99.79 99.09 99.45

Sumatera Barat 99.70 98.84 99.23 99.67 98.84 99.19

Riau 99.74 99.67 99.70 99.77 99.42 99.55

Kepulauan Riau 99.88 99.80 99.87 99.67 98.07 99.38

Jambi 99.45 99.34 99.37 99.47 99.61 99.57

Sumatera Selatan 99.59 99.39 99.46 99.68 99.44 99.53

Kepulauan Bangka Belitung 99.45 98.70 99.05 99.58 99.04 99.30

Bengkulu 99.79 99.20 99.40 99.50 99.18 99.28

Lampung 99.65 99.57 99.59 99.77 99.08 99.27

DKI Jakarta 99.85 - 99.85 99.80 - 99.80

Jawa Barat 99.70 99.81 99.73 99.76 99.82 99.78

Banten 100.00 99.83 99.95 99.61 99.92 99.71

Jawa Tengah 99.63 99.48 99.55 99.56 99.24 99.40

DI Yogyakarta 100.00 99.59 99.88 99.44 100.00 99.59

Jawa Timur 99.75 98.95 99.34 99.83 98.91 99.37

Bali 99.01 98.80 98.93 99.10 98.86 99.02

Nusa Tenggara Barat 99.09 98.02 98.50 99.28 98.44 98.81

Nusa Tenggara Timur 98.57 96.02 96.69 99.16 95.30 96.28

Kalimantan Barat 99.45 98.85 99.05 99.66 98.69 98.99

Kalimantan Tengah 99.85 99.24 99.48 99.54 99.55 99.55

Kalimantan Selatan 100.00 99.16 99.54 99.80 99.43 99.59

Kalimantan Timur 99.93 99.45 99.75 99.84 99.48 99.70

Sulawesi Utara 99.60 99.63 99.61 99.19 99.02 99.10

Gorontalo 100.00 97.47 98.39 98.74 97.43 97.88

Sulawesi Tengah 99.84 98.13 98.63 99.88 98.07 98.59

Sulawesi Selatan 99.27 97.54 98.24 99.54 97.34 98.24

Sulawesi Barat 99.60 98.15 98.49 96.68 95.68 95.91

Sulawesi Tenggara 98.52 98.09 98.24 99.30 97.59 98.15

Maluku 99.47 98.16 98.75 99.69 97.94 98.70

Maluku Utara 100.00 98.58 99.02 100.00 99.10 99.39

Papua 97.19 63.50 72.24 98.54 73.86 81.22

Papua Barat 100.00 96.05 97.62 99.79 97.98 98.73

99.68 98.32 99.04 99.67 98.47 99.10

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 - 24 Tahun yang Melek Huruf menurut Provinsi, Jenis Kelamin,

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 218:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

194

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 78.62 64.38 67.99 93.71 85.34 87.52

Sumatera Utara 86.79 76.55 81.39 97.62 89.83 93.58

Sumatera Barat 87.72 79.29 82.24 95.87 89.70 91.88

Riau 88.42 74.46 80.40 96.48 92.62 94.24

Kepulauan Riau 79.63 72.03 77.47 91.91 89.40 91.20

Jambi 77.33 62.20 67.09 95.02 87.64 90.07

Sumatera Selatan 85.27 68.13 74.28 95.43 90.98 92.48

Kepulauan Bangka Belitung 77.72 59.27 68.84 95.80 85.93 90.88

Bengkulu 83.44 57.90 64.25 91.52 87.78 88.74

Lampung 73.35 51.65 56.99 93.37 83.10 85.42

DKI Jakarta 89.95 - 89.95 97.92 - 97.92

Jawa Barat 77.31 66.18 72.86 90.77 86.36 89.00

Banten 66.07 60.53 63.91 88.39 84.12 86.73

Jawa Tengah 53.81 39.28 45.62 82.25 73.05 77.01

DI Yogyakarta 56.11 37.38 48.12 84.93 69.22 78.31

Jawa Timur 61.15 34.57 46.11 87.19 67.40 76.13

Bali 48.70 34.63 41.95 82.59 72.18 77.65

Nusa Tenggara Barat 30.12 27.30 28.46 63.07 54.74 58.09

Nusa Tenggara Timur 77.25 49.25 53.93 94.46 70.51 74.51

Kalimantan Barat 59.56 37.07 44.29 85.31 69.94 74.76

Kalimantan Tengah 87.97 73.20 78.00 91.79 89.29 90.08

Kalimantan Selatan 81.66 66.85 72.67 94.56 87.59 90.39

Kalimantan Timur 80.26 66.63 74.75 95.04 81.61 89.38

Sulawesi Utara 97.99 90.87 93.92 99.22 96.88 97.85

Gorontalo 90.41 76.83 81.67 95.67 80.96 85.70

Sulawesi Tengah 83.37 68.60 71.92 97.44 84.14 86.90

Sulawesi Selatan 67.84 45.12 52.31 80.43 64.68 69.67

Sulawesi Barat 56.18 46.06 48.55 71.86 74.59 73.96

Sulawesi Tenggara 69.08 39.90 46.65 87.87 69.62 73.76

Maluku 92.29 85.17 87.84 94.74 95.30 95.10

Maluku Utara 82.54 67.09 71.30 96.07 86.41 88.76

Papua 81.61 38.58 55.69 95.33 50.34 66.77

Papua Barat 93.44 55.88 69.91 99.02 85.21 90.11

68.92 49.98 58.68 88.79 76.85 82.34

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 4.3. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Provinsi,

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 219:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

195

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 5.47 10.68 26.06 23.20 24.89 9.71

Sumatera Utara 3.48 12.03 23.05 24.48 29.38 7.59

Sumatera Barat 3.03 19.13 21.09 21.40 25.23 10.11

Riau 3.84 14.71 26.93 21.79 24.17 8.56

Kepulauan Riau 3.88 9.01 17.49 17.83 43.95 7.83

Jambi 6.29 15.46 29.08 20.49 21.75 6.94

Sumatera Selatan 4.15 17.73 31.89 19.63 20.25 6.35

Kep. Bangka Belitung 7.15 20.17 28.22 17.86 20.33 6.26

Bengkulu 6.19 15.27 25.70 21.04 23.17 8.63

Lampung 6.39 17.83 27.33 24.15 19.01 5.29

DKI Jakarta 1.81 6.54 16.75 23.07 36.89 14.95

Jawa Barat 5.54 13.62 34.33 21.04 19.27 6.20

Banten 5.94 14.18 25.73 23.31 23.52 7.32

Jawa Tengah 10.89 16.23 30.80 20.61 16.09 5.38

DI Yogyakarta 10.68 10.31 18.31 19.82 30.26 10.62

Jawa Timur 12.81 16.00 28.54 19.71 17.57 5.37

Bali 13.82 11.42 23.08 16.86 25.85 8.98

Nusa Tenggara Barat 18.16 15.73 25.29 19.13 15.86 5.83

Nusa Tenggara Timur 10.30 20.79 33.19 14.48 15.89 5.35

Kalimantan Barat 12.31 19.55 29.83 17.42 16.16 4.73

Kalimantan Tengah 3.62 15.33 34.37 21.13 18.79 6.76

Kalimantan Selatan 4.80 20.19 29.21 20.69 18.70 6.40

Kalimantan Timur 3.86 11.32 24.16 21.81 29.77 9.08

Sulawesi Utara 0.79 16.86 21.63 22.34 30.16 8.22

Gorontalo 2.81 24.12 30.37 16.66 18.46 7.58

Sulawesi Tengah 4.62 14.63 33.55 20.34 19.56 7.29

Sulawesi Selatan 10.28 16.02 26.10 18.68 19.73 9.19

Sulawesi Barat 9.62 20.04 30.50 16.33 16.02 7.49

Sulawesi Tenggara 8.97 13.96 26.54 21.17 20.68 8.67

Maluku 3.19 11.38 26.09 20.16 28.54 10.64

Maluku Utara 4.14 16.87 28.46 20.33 22.45 7.76

Papua 40.36 8.26 18.44 12.61 15.86 4.47

Papua Barat 6.63 12.06 22.71 22.22 27.66 8.72

Indonesia 8.30 14.79 28.26 20.68 21.02 6.96

Provinsi

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Tabel 4.4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 220:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

196

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 1.94 8.30 25.48 25.30 31.73 7.25

Sumatera Utara 1.31 8.71 22.42 26.89 34.01 6.66

Sumatera Barat 1.25 17.19 24.21 22.78 27.43 7.13

Riau 1.43 12.26 26.21 22.93 30.59 6.60

Kepulauan Riau 1.47 8.76 16.96 15.57 45.86 11.38

Jambi 2.04 12.65 28.91 23.23 26.76 6.41

Sumatera Selatan 1.36 15.03 31.89 21.47 24.70 5.53

Kep. Bangka Belitung 3.02 17.50 29.81 18.01 25.86 5.80

Bengkulu 1.82 14.37 26.31 21.96 27.36 8.18

Lampung 2.04 17.52 28.29 24.84 22.53 4.78

DKI Jakarta 0.42 3.40 13.46 20.03 46.11 16.58

Jawa Barat 2.17 11.54 33.05 20.51 25.59 7.14

Banten 1.97 11.31 23.50 21.47 33.27 8.47

Jawa Tengah 4.12 14.30 32.47 22.73 20.74 5.64

DI Yogyakarta 3.36 8.21 17.77 22.28 37.05 11.33

Jawa Timur 5.04 14.49 29.60 20.92 23.59 6.37

Bali 4.37 10.12 19.98 18.36 34.33 12.83

Nusa Tenggara Barat 9.47 17.01 23.58 18.24 23.95 7.76

Nusa Tenggara Timur 6.89 22.40 30.12 15.66 18.71 6.22

Kalimantan Barat 4.68 19.36 30.24 19.47 21.33 4.91

Kalimantan Tengah 1.43 11.77 34.44 22.60 22.86 6.90

Kalimantan Selatan 1.69 17.02 29.38 21.21 24.08 6.62

Kalimantan Timur 1.85 9.03 20.76 20.87 38.41 9.09

Sulawesi Utara 0.82 16.18 22.80 20.74 32.39 7.07

Gorontalo 2.50 32.81 26.65 15.27 17.74 5.03

Sulawesi Tengah 2.64 15.23 31.62 19.45 24.22 6.84

Sulawesi Selatan 6.60 16.08 24.55 19.13 24.74 8.90

Sulawesi Barat 5.13 21.36 29.71 17.00 19.59 7.21

Sulawesi Tenggara 4.32 15.30 24.88 18.67 28.06 8.76

Maluku 2.02 9.69 24.85 21.53 33.59 8.31

Maluku Utara 1.82 13.63 26.04 21.18 29.81 7.52

Papua 27.29 7.51 18.78 16.38 23.58 6.46

Papua Barat 2.84 8.31 20.50 21.29 33.04 14.03

Indonesia 3.45 13.01 27.92 21.31 26.93 7.37

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Provinsi

Tabel 4.4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Page 221:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

197

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 2.76 8.23 26.04 25.25 27.14 10.58

Sumatera Utara 2.21 9.35 22.41 26.07 31.78 8.18

Sumatera Barat 1.55 14.99 21.18 23.11 27.97 11.21

Riau 2.27 13.02 27.22 22.95 25.58 8.96

Kepulauan Riau 2.62 7.66 17.32 18.45 45.81 8.15

Jambi 3.62 13.63 29.85 22.01 23.38 7.51

Sumatera Selatan 1.92 15.16 32.52 21.39 22.13 6.88

Kep. Bangka Belitung 4.65 18.24 28.98 19.13 22.15 6.85

Bengkulu 3.44 13.00 26.26 22.82 25.13 9.35

Lampung 2.56 15.57 28.62 26.48 20.89 5.88

DKI Jakarta 1.05 5.29 16.33 23.62 38.46 15.25

Jawa Barat 2.86 10.93 35.37 23.06 20.99 6.80

Banten 3.31 12.79 26.56 24.80 24.86 7.69

Jawa Tengah 4.51 13.49 33.63 23.72 18.51 6.14

DI Yogyakarta 2.18 8.45 18.66 22.70 35.46 12.54

Jawa Timur 6.39 13.54 31.05 22.69 20.19 6.15

Bali 6.71 10.08 24.10 19.17 29.62 10.31

Nusa Tenggara Barat 12.64 15.20 26.95 21.23 17.57 6.41

Nusa Tenggara Timur 6.19 18.56 35.41 16.13 17.70 6.01

Kalimantan Barat 8.05 18.84 31.68 18.79 17.52 5.12

Kalimantan Tengah 2.09 13.75 34.70 22.36 19.86 7.23

Kalimantan Selatan 2.56 17.84 30.22 22.31 20.16 6.91

Kalimantan Timur 2.49 9.83 23.84 22.81 31.42 9.61

Sulawesi Utara 0.61 12.76 21.35 23.92 32.52 8.83

Gorontalo 1.97 21.80 31.05 17.78 19.31 8.09

Sulawesi Tengah 2.92 12.60 33.75 21.80 21.10 7.83

Sulawesi Selatan 5.39 14.00 27.44 20.87 22.02 10.28

Sulawesi Barat 6.04 18.12 32.24 17.90 17.55 8.15

Sulawesi Tenggara 4.98 12.13 27.61 23.04 22.68 9.56

Maluku 2.48 9.15 24.98 21.30 30.57 11.51

Maluku Utara 2.55 14.82 28.82 21.69 23.83 8.29

Papua 40.51 7.84 18.18 12.81 16.09 4.56

Papua Barat 5.83 11.14 22.89 22.40 28.70 9.03

Indonesia 4.43 12.48 29.46 22.78 23.19 7.66

Tabel 4.5.1. Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Provinsi

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 222:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

198

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 1.18 6.58 24.40 26.61 33.64 7.59

Sumatera Utara 1.03 7.34 21.46 27.79 35.53 6.84

Sumatera Barat 0.86 14.87 23.83 23.84 29.20 7.39

Riau 1.08 11.10 25.76 23.67 31.77 6.63

Kepulauan Riau 1.17 8.00 16.25 15.66 47.12 11.79

Jambi 1.21 11.09 28.55 24.51 28.04 6.60

Sumatera Selatan 0.94 12.95 31.62 22.49 26.27 5.72

Kep. Bangka Belitung 2.38 16.12 29.56 18.85 26.92 6.17

Bengkulu 0.97 12.12 25.95 23.28 29.03 8.65

Lampung 1.16 14.50 28.37 26.51 24.41 5.05

DKI Jakarta 0.30 2.81 12.69 20.40 47.39 16.41

Jawa Barat 1.24 9.37 32.78 21.89 27.33 7.38

Banten 1.08 9.88 23.44 22.45 34.64 8.51

Jawa Tengah 2.04 11.08 32.97 25.19 22.75 5.97

DI Yogyakarta 0.85 5.41 16.24 23.81 41.77 11.92

Jawa Timur 3.04 11.60 29.74 22.98 25.77 6.87

Bali 1.98 7.40 18.48 19.99 38.06 14.08

Nusa Tenggara Barat 6.17 15.40 24.32 19.86 25.99 8.26

Nusa Tenggara Timur 4.91 20.18 31.01 16.97 20.30 6.63

Kalimantan Barat 3.02 17.57 30.94 20.63 22.72 5.13

Kalimantan Tengah 0.95 10.62 33.86 23.59 23.88 7.10

Kalimantan Selatan 1.14 15.38 29.43 22.35 24.98 6.72

Kalimantan Timur 1.28 7.92 20.01 21.57 39.78 9.44

Sulawesi Utara 0.73 14.53 22.32 21.51 33.81 7.11

Gorontalo 2.19 31.48 27.05 15.87 18.38 5.03

Sulawesi Tengah 2.06 13.65 31.51 20.25 25.48 7.05

Sulawesi Selatan 4.33 14.66 25.00 20.49 26.38 9.14

Sulawesi Barat 3.94 19.32 30.41 18.13 20.69 7.51

Sulawesi Tenggara 2.59 13.62 24.99 19.80 29.70 9.32

Maluku 1.74 8.04 23.16 22.79 35.77 8.50

Maluku Utara 1.29 12.19 25.33 22.27 31.03 7.89

Papua 27.20 7.27 18.61 16.60 23.87 6.45

Papua Barat 2.45 7.55 19.86 21.75 33.98 14.40

Indonesia 2.20 10.84 27.72 22.76 28.80 7.68

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 4.5.2. Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Provinsi

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Page 223:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

199

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 30.99 33.80 26.24 3.92 3.60 1.44

Sumatera Utara 14.92 36.35 28.81 10.08 7.64 2.21

Sumatera Barat 12.58 45.82 20.53 10.44 7.58 3.05

Riau 25.50 38.07 22.90 5.78 4.74 3.01

Kepulauan Riau 27.90 34.79 20.89 6.04 8.51 1.86

Jambi 35.65 35.49 20.64 3.76 3.82 0.65

Sumatera Selatan 24.84 41.70 26.11 3.23 2.74 1.38

Kep. Bangka Belitung 32.20 39.61 20.61 5.11 2.07 0.41

Bengkulu 35.15 39.14 19.82 2.31 2.51 1.07

Lampung 38.60 36.85 16.51 4.54 3.19 0.31

DKI Jakarta 11.68 22.68 22.16 15.96 16.56 10.97

Jawa Barat 27.87 36.02 25.70 4.16 5.00 1.25

Banten 40.36 32.31 14.99 3.92 6.05 2.37

Jawa Tengah 46.40 31.47 15.04 3.30 2.64 1.14

DI Yogyakarta 48.84 18.62 16.75 6.88 6.91 1.99

Jawa Timur 48.81 29.80 14.51 3.03 2.87 0.98

Bali 56.83 19.55 16.89 2.84 2.99 0.91

Nusa Tenggara Barat 64.72 20.18 11.23 1.46 1.47 0.94

Nusa Tenggara Timur 39.80 36.79 17.27 2.65 2.92 0.57

Kalimantan Barat 55.89 26.78 10.87 3.42 2.26 0.77

Kalimantan Tengah 23.39 35.57 30.13 5.22 5.05 0.64

Kalimantan Selatan 26.66 43.17 19.38 4.91 4.42 1.46

Kalimantan Timur 25.31 34.63 29.03 6.22 4.02 0.78

Sulawesi Utara 1.95 44.15 23.52 11.82 14.39 4.17

Gorontalo 10.65 45.99 24.04 6.15 10.44 2.73

Sulawesi Tengah 21.98 35.21 31.49 5.54 3.97 1.81

Sulawesi Selatan 42.35 29.23 17.33 4.35 4.72 2.01

Sulawesi Barat 40.25 36.48 15.57 2.87 2.98 1.85

Sulawesi Tenggara 46.34 31.17 16.57 3.66 1.97 0.31

Maluku 9.49 31.08 35.93 10.02 10.51 2.97

Maluku Utara 23.56 41.96 24.00 3.70 5.51 1.26

Papua 35.18 23.41 27.61 5.14 7.60 1.05

Papua Barat 23.42 31.51 18.90 18.38 5.64 2.15

Indonesia 37.86 32.44 19.09 4.60 4.41 1.60

Tabel 4.6.1. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Provinsi

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Page 224:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

200

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum

Pernah SekolahBelum Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 10.92 28.59 38.18 9.88 9.18 3.25

Sumatera Utara 4.61 24.78 33.70 16.26 16.14 4.51

Sumatera Barat 4.62 37.22 27.47 13.66 12.16 4.87

Riau 6.55 29.14 32.78 12.03 13.35 6.14

Kepulauan Riau 7.43 23.53 30.66 13.68 21.40 3.29

Jambi 11.63 30.71 33.05 8.45 11.92 4.24

Sumatera Selatan 5.96 37.70 34.83 10.38 7.60 3.53

Kep. Bangka Belitung 10.64 34.18 32.87 7.92 13.10 1.29

Bengkulu 11.56 40.05 30.36 6.84 8.35 2.84

Lampung 10.00 44.68 27.61 9.79 5.62 2.30

DKI Jakarta 2.09 11.84 24.46 14.70 27.84 19.08

Jawa Barat 11.09 32.48 35.72 7.14 8.70 4.87

Banten 15.60 33.27 24.45 6.46 12.41 7.81

Jawa Tengah 17.93 35.65 29.12 6.39 7.43 3.48

DI Yogyakarta 17.46 23.89 26.32 13.69 10.65 7.99

Jawa Timur 19.14 34.78 28.62 6.39 8.26 2.82

Bali 21.23 29.32 30.60 6.84 8.00 4.01

Nusa Tenggara Barat 37.20 30.52 17.37 4.62 6.72 3.57

Nusa Tenggara Timur 21.69 39.00 23.49 5.83 6.89 3.11

Kalimantan Barat 22.65 38.66 22.74 6.99 6.42 2.54

Kalimantan Tengah 8.19 27.88 42.54 8.70 8.65 4.04

Kalimantan Selatan 8.71 37.77 28.72 6.79 12.65 5.36

Kalimantan Timur 11.09 26.98 32.74 9.60 16.26 3.31

Sulawesi Utara 1.64 30.02 26.86 14.30 20.45 6.72

Gorontalo 6.02 47.99 22.12 8.44 10.41 5.02

Sulawesi Tengah 8.82 32.18 32.79 10.90 10.72 4.58

Sulawesi Selatan 24.98 27.63 20.86 8.12 11.44 6.96

Sulawesi Barat 16.64 41.01 22.94 6.10 9.07 4.24

Sulawesi Tenggara 22.80 33.28 23.79 6.67 10.64 2.83

Maluku 4.72 25.52 40.97 9.58 12.74 6.48

Maluku Utara 8.40 31.65 34.77 7.65 14.61 2.92

Papua 29.85 14.34 23.85 10.07 15.07 6.82

Papua Barat 10.17 22.72 32.63 12.47 15.13 6.88

Indonesia 14.86 32.82 29.77 8.16 9.83 4.55

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 4.6.2. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Provinsi

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Page 225:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

201

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 10.39 7.95 8.64 10.78 8.58 9.22

Sumatera Utara 9.82 7.71 8.79 10.34 8.33 9.35

Sumatera Barat 10.19 7.45 8.55 10.12 7.67 8.65

R i a u 10.00 7.23 8.35 10.48 7.83 8.88

Kepulauan Riau 10.17 6.25 9.52 10.75 6.93 10.08

J a m b i 9.62 7.01 7.83 10.14 7.86 8.56

Sumatera Selatan 9.54 6.63 7.71 10.04 7.26 8.26

Kepulauan Bangka Belitung 8.64 6.00 7.32 9.38 6.68 8.01

Bengkulu 10.48 7.11 8.19 10.82 7.86 8.77

Lampung 9.40 6.84 7.54 9.86 7.41 8.04

DKI Jakarta 10.17 - 10.17 11.03 - 11.03

Jawa Barat 8.50 6.08 7.69 9.28 6.82 8.46

Banten 9.06 5.85 8.08 10.08 7.01 9.12

Jawa Tengah 7.97 6.04 6.94 8.85 7.00 7.85

DI Yogyakarta 9.57 6.84 8.63 10.57 8.16 9.77

Jawa Timur 8.34 5.67 6.94 9.38 6.73 8.00

B a l i 8.91 6.09 7.78 10.33 7.85 9.36

Nusa Tenggara Barat 7.65 5.89 6.64 8.90 7.01 7.81

Nusa Tenggara Timur 9.83 6.06 6.86 10.52 6.45 7.33

Kalimantan Barat 8.77 5.70 6.66 9.52 6.75 7.59

Kalimantan Tengah 9.72 6.83 7.85 10.26 7.50 8.43

Kalimantan Selatan 9.16 6.31 7.53 9.86 7.06 8.25

Kalimantan Timur 9.71 7.35 8.84 10.52 8.03 9.56

Sulawesi Utara 10.00 8.10 8.99 10.13 8.08 9.01

Gorontalo 9.55 6.64 7.68 9.07 5.93 6.99

Sulawesi Tengah 10.46 7.09 7.96 10.88 7.41 8.28

Sulawesi Selatan 9.55 6.52 7.65 10.19 6.96 8.19

Sulawesi Barat 8.87 6.55 7.09 9.17 7.07 7.55

Sulawesi Tenggara 10.23 7.00 7.93 10.84 7.68 8.58

Maluku 10.77 7.78 8.99 11.06 8.15 9.31

Maluku Utara 10.32 7.19 8.11 11.04 8.00 8.88

P a p u a 10.26 3.47 5.23 11.06 5.23 6.86

Papua Barat 10.52 7.35 8.61 11.25 8.85 9.81

8.96 6.35 7.68 9.77 7.17 8.49

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 4.7. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, Jenis Kelamin,

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 226:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

202

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 30.47 33.44 32.61 26.85 29.60 28.82

Sumatera Utara 20.23 22.84 21.55 17.76 21.26 19.54

Sumatera Barat 28.36 32.09 30.64 26.76 30.89 29.29

Riau 26.78 23.91 25.05 26.40 22.12 23.79

Kepulauan Riau 28.14 28.72 28.24 26.77 25.15 26.49

Jambi 21.14 22.03 21.76 21.62 20.52 20.85

Sumatera Selatan 29.62 23.58 25.78 26.53 22.64 24.02

Kepulauan Bangka Belitung 30.94 28.98 29.96 28.53 26.65 27.57

Bengkulu 29.91 28.78 29.14 28.57 27.91 28.11

Lampung 35.62 31.83 32.83 33.19 29.68 30.58

DKI Jakarta 34.24 - 34.24 31.64 - 31.64

Jawa Barat 28.07 31.53 29.25 26.55 29.89 27.68

Banten 30.11 34.89 31.64 28.36 30.98 29.21

Jawa Tengah 33.68 31.10 32.28 32.11 29.68 30.79

DI Yogyakarta 37.62 36.86 37.36 34.98 36.14 35.36

Jawa Timur 28.09 28.28 28.19 25.69 25.58 25.63

Bali 32.56 41.94 36.30 30.70 41.10 34.78

Nusa Tenggara Barat 34.23 33.94 34.07 35.41 32.98 33.99

Nusa Tenggara Timur 37.50 39.58 39.17 35.60 36.49 36.31

Kalimantan Barat 27.28 27.45 27.40 24.43 23.48 23.77

Kalimantan Tengah 28.45 25.39 26.43 25.68 22.70 23.69

Kalimantan Selatan 35.34 34.61 34.92 32.34 32.21 32.27

Kalimantan Timur 23.67 22.31 23.16 22.09 20.78 21.58

Sulawesi Utara 28.34 28.94 28.67 26.87 27.70 27.33

Gorontalo 38.21 35.84 36.67 38.63 37.99 38.20

Sulawesi Tengah 30.90 30.96 30.95 30.38 29.47 29.69

Sulawesi Selatan 28.48 25.09 26.34 26.44 23.74 24.74

Sulawesi Barat 41.35 33.19 35.08 34.89 31.35 32.15

Sulawesi Tenggara 32.55 30.61 31.15 29.26 27.12 27.71

Maluku 23.56 23.08 23.26 20.80 20.86 20.84

Maluku Utara 17.81 18.84 18.55 18.36 18.58 18.52

Papua 21.78 23.67 23.19 20.81 24.13 23.26

Papua Barat 18.11 24.18 21.83 17.82 22.17 20.50

Indonesia 29.55 29.54 29.55 27.63 27.57 27.60

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 5.1. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 227:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

203

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 16.36 18.52 17.92 14.81 16.36 15.92

Sumatera Utara 9.97 12.37 11.19 9.43 12.16 10.82

Sumatera Barat 13.08 15.79 14.74 12.88 16.36 15.01

Riau 12.65 12.60 12.62 13.10 12.18 12.54

Kepulauan Riau 13.56 12.57 13.39 13.75 12.95 13.61

Jambi 11.53 12.87 12.46 12.56 12.53 12.54

Sumatera Selatan 10.34 11.33 10.97 10.53 11.30 11.03

Kepulauan Bangka Belitung 12.72 13.07 12.90 12.84 13.47 13.16

Bengkulu 13.22 16.72 15.61 13.97 16.13 15.47

Lampung 17.74 14.58 15.42 17.58 14.03 14.94

DKI Jakarta 15.04 - 15.04 14.59 - 14.59

Jawa Barat 13.63 14.69 13.99 13.41 15.25 14.03

Banten 13.53 15.85 14.28 13.84 15.18 14.27

Jawa Tengah 15.29 14.57 14.90 15.77 14.30 14.97

DI Yogyakarta 14.40 16.26 15.03 12.83 16.59 14.08

Jawa Timur 13.66 14.76 14.24 13.19 14.15 13.69

Bali 17.22 26.40 20.87 16.77 27.38 20.93

Nusa Tenggara Barat 17.77 18.98 18.47 19.59 19.60 19.59

Nusa Tenggara Timur 18.10 24.18 22.99 19.77 23.03 22.38

Kalimantan Barat 14.32 13.88 14.01 12.28 12.20 12.22

Kalimantan Tengah 14.37 14.47 14.44 12.72 13.41 13.18

Kalimantan Selatan 16.10 14.00 14.89 15.01 13.74 14.28

Kalimantan Timur 12.62 12.77 12.68 12.24 10.99 11.76

Sulawesi Utara 15.06 20.22 17.87 16.35 19.77 18.25

Gorontalo 18.21 19.11 18.79 21.31 21.32 21.32

Sulawesi Tengah 16.98 19.05 18.53 16.58 19.12 18.51

Sulawesi Selatan 14.73 13.35 13.86 15.15 13.23 13.94

Sulawesi Barat 24.69 21.63 22.34 24.25 20.34 21.22

Sulawesi Tenggara 18.58 21.21 20.47 17.87 19.60 19.13

Maluku 14.06 13.55 13.75 12.85 12.90 12.88

Maluku Utara 11.42 14.21 13.43 12.58 13.67 13.37

Papua 11.45 11.40 11.42 11.23 12.39 12.08

Papua Barat 11.05 13.81 12.74 11.97 13.27 12.77

Indonesia 14.04 15.18 14.61 13.89 14.85 14.37

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 5.2. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Sehari-

hari menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 228:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

204

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 67.77 64.25 65.18 67.51 65.09 65.73

Sumatera Utara 66.41 65.45 65.90 66.27 66.76 66.54

Sumatera Barat 60.37 54.72 56.76 63.11 57.68 59.60

Riau 68.80 67.73 68.19 69.45 71.07 70.37

Kepulauan Riau 74.51 63.02 72.55 73.91 54.70 70.72

Jambi 67.92 72.72 71.28 70.37 74.99 73.55

Sumatera Selatan 73.37 73.00 73.16 73.32 72.08 72.56

Kepulauan Bangka Belitung 69.22 66.21 67.76 72.63 70.98 71.81

Bengkulu 61.10 66.17 64.52 61.28 68.67 66.37

Lampung 71.01 70.04 70.31 70.46 72.11 71.65

DKI Jakarta 74.52 - 74.52 75.74 - 75.74

Jawa Barat 70.37 75.49 72.25 72.65 78.92 74.94

Banten 71.31 78.94 74.00 71.30 78.80 73.88

Jawa Tengah 62.79 59.53 61.09 65.90 61.33 63.51

DI Yogyakarta 55.23 51.26 53.90 62.70 55.99 60.42

Jawa Timur 64.62 62.36 63.43 65.22 64.62 64.91

Bali 53.35 45.45 49.71 53.95 43.33 49.02

Nusa Tenggara Barat 64.19 65.47 64.93 66.99 69.36 68.33

Nusa Tenggara Timur 57.89 49.75 51.28 58.83 51.99 53.33

Kalimantan Barat 71.37 70.50 70.76 70.22 69.82 69.94

Kalimantan Tengah 78.45 76.11 76.97 78.81 78.25 78.45

Kalimantan Selatan 77.92 82.16 80.35 79.24 83.68 81.80

Kalimantan Timur 71.85 66.03 69.74 74.00 65.98 71.01

Sulawesi Utara 63.19 66.24 64.86 64.07 66.02 65.17

Gorontalo 70.09 81.79 77.55 70.30 85.46 80.34

Sulawesi Tengah 73.47 70.37 71.14 73.66 71.80 72.25

Sulawesi Selatan 73.65 65.12 68.50 77.25 65.54 70.19

Sulawesi Barat 68.10 63.72 64.92 74.93 65.04 67.45

Sulawesi Tenggara 75.22 73.04 73.67 78.60 74.47 75.67

Maluku 76.53 81.40 79.53 78.19 80.81 79.83

Maluku Utara 67.77 79.98 76.72 66.28 77.76 74.65

Papua 63.57 54.31 56.51 62.41 56.61 57.97

Papua Barat 68.32 61.04 63.37 72.26 64.86 67.33

Indonesia 67.89 65.73 66.81 69.60 67.69 68.65

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 5.3. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan yang Mengobati Sendiri dalam

Sebulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 229:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

205

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 48.46 48.44 48.45 48.13 45.05 45.87

Sumatera Utara 44.94 43.35 44.09 44.25 44.89 44.61

Sumatera Barat 51.44 57.33 55.21 48.00 58.03 54.47

Riau 42.92 39.97 41.22 40.31 37.22 38.56

Kepulauan Riau 38.22 52.62 40.68 37.82 60.07 41.52

Jambi 46.96 41.33 43.01 45.05 39.57 41.28

Sumatera Selatan 42.25 40.35 41.14 42.05 39.31 40.38

Kepulauan Bangka Belitung 49.00 55.68 52.25 43.61 52.09 47.81

Bengkulu 49.42 48.61 48.87 51.01 45.37 47.13

Lampung 48.28 47.61 47.80 43.56 44.68 44.37

DKI Jakarta 41.72 - 41.72 37.14 - 37.14

Jawa Barat 49.23 44.53 47.51 46.72 43.88 45.68

Banten 47.71 42.74 45.96 48.75 39.10 45.44

Jawa Tengah 48.06 49.93 49.03 44.45 47.51 46.05

DI Yogyakarta 50.05 55.60 51.91 42.29 49.58 44.76

Jawa Timur 46.25 46.89 46.59 44.10 45.06 44.60

Bali 56.97 66.62 61.41 54.62 68.53 61.08

Nusa Tenggara Barat 45.73 49.30 47.79 44.35 45.66 45.09

Nusa Tenggara Timur 43.30 55.41 53.14 45.63 53.09 51.63

Kalimantan Barat 41.37 38.47 39.36 38.80 35.51 36.52

Kalimantan Tengah 35.80 31.89 33.33 32.43 31.99 32.15

Kalimantan Selatan 35.16 33.68 34.31 31.16 31.56 31.39

Kalimantan Timur 34.46 44.06 37.95 35.13 41.17 37.38

Sulawesi Utara 46.24 50.75 48.72 48.78 50.60 49.81

Gorontalo 49.66 39.47 43.17 47.96 36.19 40.16

Sulawesi Tengah 36.81 39.87 39.11 36.87 37.19 37.11

Sulawesi Selatan 42.09 42.37 42.25 40.97 40.50 40.69

Sulawesi Barat 40.82 43.83 43.01 36.73 39.64 38.93

Sulawesi Tenggara 28.54 34.25 32.59 29.72 33.44 32.36

Maluku 35.24 30.87 32.55 32.07 27.28 29.08

Maluku Utara 38.56 29.43 31.87 37.93 31.66 33.36

Papua 44.13 29.49 32.96 41.89 31.48 33.93

Papua Barat 32.11 43.99 40.18 33.72 46.47 42.21

Indonesia 46.22 46.08 46.15 43.86 44.28 44.07

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 5.4. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan dalam Sebulan

Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 230:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

206

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

RS

Pemerintah

RS

Swasta

Praktek Dokter/

Poliklinik

Puskesmas/

Pustu

Tenaga

Medis

Praktek

Batra

Dukun/

TabibLainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 9.26 2.90 16.59 42.54 22.88 2.93 0.46 2.45 100.00

Sumatera Utara 6.07 7.69 17.96 17.72 40.57 4.16 1.73 4.09 100.00

Sumatera Barat 7.15 2.01 15.61 26.67 39.94 6.27 0.47 1.88 100.00

Riau 10.09 9.86 24.12 24.40 20.15 4.19 2.86 4.33 100.00

Kepulauan Riau 12.13 11.89 24.45 32.23 10.02 3.40 1.23 4.64 100.00

Jambi 6.04 3.48 26.40 28.78 29.46 1.41 1.24 3.18 100.00

Sumatera Selatan 6.75 4.77 22.34 27.59 33.35 1.95 0.40 2.85 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 10.78 8.83 16.38 21.72 18.41 8.99 7.23 7.67 100.00

Bengkulu 6.94 2.59 22.61 23.22 35.96 3.47 0.44 4.77 100.00

Lampung 4.26 3.67 20.98 25.27 40.62 2.44 0.81 1.94 100.00

DKI Jakarta 8.67 12.04 42.66 29.58 2.10 1.18 0.63 3.14 100.00

Jawa Barat 5.44 5.13 31.25 33.93 19.84 2.23 0.65 1.53 100.00

Banten 3.30 6.81 36.44 26.16 22.17 1.49 0.95 2.69 100.00

Jawa Tengah 4.59 3.80 26.42 27.51 32.64 2.09 0.51 2.44 100.00

DI Yogyakarta 5.62 11.05 31.79 27.87 19.27 2.30 0.32 1.80 100.00

Jawa Timur 5.03 3.91 23.00 22.24 38.90 3.24 0.67 3.01 100.00

Bali 5.33 3.83 34.61 19.82 31.41 3.85 0.00 1.16 100.00

Nusa Tenggara Barat 3.78 0.74 18.51 38.60 29.29 6.73 0.34 2.01 100.00

Nusa Tenggara Timur 4.40 2.66 9.68 69.75 7.99 0.71 0.47 4.35 100.00

Kalimantan Barat 5.20 4.24 16.02 34.78 33.86 2.73 0.68 2.49 100.00

Kalimantan Tengah 8.76 1.53 18.20 45.02 22.53 0.83 0.31 2.82 100.00

Kalimantan Selatan 5.49 1.31 14.99 36.24 36.98 2.62 0.32 2.05 100.00

Kalimantan Timur 10.24 5.57 26.07 49.19 6.46 0.29 0.10 2.09 100.00

Sulawesi Utara 6.89 5.28 33.05 28.59 19.54 1.65 1.37 3.63 100.00

Gorontalo 2.96 1.50 26.53 40.70 23.19 3.37 0.38 1.36 100.00

Sulawesi Tengah 7.05 1.21 13.70 42.94 28.22 4.27 0.45 2.16 100.00

Sulawesi Selatan 9.00 2.50 14.97 52.44 16.76 1.58 0.58 2.18 100.00

Sulawesi Barat 3.58 0.46 11.65 62.10 17.15 2.49 0.11 2.46 100.00

Sulawesi Tenggara 6.92 1.09 13.50 54.64 16.65 2.10 0.95 4.14 100.00

Maluku 8.36 0.71 19.93 55.20 12.69 0.47 0.04 2.59 100.00

Maluku Utara 11.93 1.62 16.62 57.41 7.84 0.60 0.09 3.91 100.00

Papua 14.61 4.62 14.60 56.28 3.90 1.65 1.65 2.68 100.00

Papua Barat 12.30 6.45 15.03 59.25 1.87 0.79 1.09 3.21 100.00

Indonesia 5.86 4.76 25.05 31.24 27.04 2.70 0.77 2.58 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Fasilitas Tempat Berobat

Total

Tabel 5.5.1. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi dan Fasilitas Tempat

Berobat, 2012

Page 231:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

207

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

RS

Pemerintah

RS

Swasta

Praktek Dokter/

Poliklinik

Puskesmas/

Pustu

Tenaga

Medis

Praktek

Batra

Dukun/

TabibLainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 11.06 1.88 15.75 40.37 24.47 3.13 0.26 3.09 100.00

Sumatera Utara 5.16 6.74 21.81 18.34 37.84 4.14 1.14 4.83 100.00

Sumatera Barat 8.42 2.56 13.52 26.71 38.84 7.34 0.22 2.40 100.00

Riau 7.79 9.78 26.19 22.23 20.22 5.24 3.45 5.12 100.00

Kepulauan Riau 10.57 11.03 23.47 34.04 12.79 3.54 0.70 3.86 100.00

Jambi 8.69 3.25 23.10 28.44 27.87 3.54 1.74 3.38 100.00

Sumatera Selatan 7.02 4.95 22.70 25.39 33.17 2.11 0.66 4.01 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 10.10 10.87 17.00 21.09 16.19 9.07 7.33 8.35 100.00

Bengkulu 6.41 1.64 23.59 22.79 38.92 3.93 0.27 2.45 100.00

Lampung 3.34 2.15 23.92 23.13 43.27 2.02 0.24 1.93 100.00

DKI Jakarta 8.91 10.55 43.97 26.60 2.62 1.29 1.17 4.89 100.00

Jawa Barat 5.50 5.00 34.85 29.35 20.34 2.03 0.62 2.31 100.00

Banten 3.96 5.69 42.68 21.96 21.95 1.80 0.38 1.57 100.00

Jawa Tengah 5.03 4.78 28.88 22.95 33.00 2.67 0.39 2.30 100.00

DI Yogyakarta 5.96 11.99 35.09 25.07 17.14 1.35 0.14 3.25 100.00

Jawa Timur 5.85 4.12 23.89 21.28 38.90 3.18 0.59 2.20 100.00

Bali 6.91 3.36 38.76 18.56 28.02 3.07 0.34 0.97 100.00

Nusa Tenggara Barat 4.97 0.77 20.42 34.31 27.82 9.26 0.28 2.16 100.00

Nusa Tenggara Timur 4.72 3.52 11.90 63.83 7.95 1.37 0.92 5.79 100.00

Kalimantan Barat 6.01 2.62 14.38 36.63 31.98 3.46 1.16 3.75 100.00

Kalimantan Tengah 10.41 2.12 16.39 45.08 23.72 0.79 0.21 1.28 100.00

Kalimantan Selatan 6.54 2.57 19.35 31.26 35.92 2.27 0.11 1.99 100.00

Kalimantan Timur 12.65 5.46 30.55 40.08 7.44 0.35 0.29 3.17 100.00

Sulawesi Utara 7.19 3.77 35.55 23.67 21.77 2.22 1.68 4.14 100.00

Gorontalo 2.92 0.32 25.84 38.28 25.96 4.42 0.23 2.02 100.00

Sulawesi Tengah 6.13 0.94 12.35 44.37 29.99 4.20 0.35 1.66 100.00

Sulawesi Selatan 9.57 1.73 14.74 51.40 16.30 2.71 0.57 2.98 100.00

Sulawesi Barat 4.09 0.55 11.00 63.28 15.02 2.28 0.00 3.76 100.00

Sulawesi Tenggara 7.71 1.31 14.90 52.74 16.98 3.40 0.33 2.62 100.00

Maluku 7.06 1.78 15.70 53.29 14.72 1.00 0.00 6.46 100.00

Maluku Utara 10.34 1.96 17.90 55.65 7.38 0.00 0.00 6.77 100.00

Papua 14.65 4.05 16.10 54.45 5.30 1.54 1.58 2.34 100.00

Papua Barat 15.12 3.03 15.81 59.13 1.29 0.14 0.14 5.34 100.00

Indonesia 6.26 4.69 27.25 28.56 26.76 2.93 0.72 2.84 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Fasilitas Tempat Berobat

Total

Tabel 5.5.2. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi dan Fasilitas Tempat

Berobat, 2012

Page 232:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

208

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 2.94 1.86 2.16 2.32 1.53 1.76

Sumatera Utara 1.50 1.11 1.30 1.35 1.01 1.17

Sumatera Barat 2.31 2.11 2.18 1.44 1.32 1.37

Riau 2.85 1.52 2.05 1.68 0.97 1.25

Kepulauan Riau 3.53 1.80 3.24 2.11 1.34 1.98

Jambi 2.36 1.51 1.77 1.60 0.99 1.17

Sumatera Selatan 2.71 1.14 1.71 1.49 0.94 1.14

Kepulauan Bangka Belitung 3.89 1.97 2.92 2.05 1.73 1.89

Bengkulu 2.52 1.04 1.51 2.06 1.26 1.51

Lampung 2.93 1.86 2.14 2.26 1.33 1.57

DKI Jakarta 2.06 - 2.06 1.64 - 1.64

Jawa Barat 1.71 1.60 1.67 1.41 1.34 1.38

Banten 1.89 1.02 1.61 1.24 0.67 1.05

Jawa Tengah 3.13 2.86 2.99 2.66 2.54 2.60

DI Yogyakarta 5.51 3.63 4.87 3.67 3.45 3.60

Jawa Timur 2.67 2.12 2.38 1.86 1.64 1.74

Bali 3.27 3.36 3.31 2.01 2.08 2.04

Nusa Tenggara Barat 3.77 2.84 3.23 2.46 1.92 2.15

Nusa Tenggara Timur 3.81 2.48 2.74 2.88 1.79 2.01

Kalimantan Barat 2.51 0.86 1.37 1.57 0.73 0.98

Kalimantan Tengah 1.97 0.80 1.20 1.31 0.67 0.88

Kalimantan Selatan 1.67 1.06 1.31 1.48 0.88 1.13

Kalimantan Timur 2.32 1.43 1.98 1.44 1.65 1.52

Sulawesi Utara 3.21 2.52 2.83 1.86 1.63 1.73

Gorontalo 2.90 2.07 2.36 2.77 1.80 2.12

Sulawesi Tengah 4.72 2.03 2.70 2.37 1.64 1.81

Sulawesi Selatan 2.41 1.56 1.88 2.11 1.35 1.63

Sulawesi Barat 2.85 1.33 1.68 1.76 0.99 1.16

Sulawesi Tenggara 1.81 1.13 1.32 1.62 0.99 1.17

Maluku 1.99 0.82 1.27 1.16 0.85 0.97

Maluku Utara 1.90 0.74 1.06 0.85 0.53 0.62

Papua 2.19 0.34 0.81 1.95 0.29 0.72

Papua Barat 2.04 1.34 1.61 1.47 1.37 1.41

Indonesia 2.42 1.87 2.15 1.80 1.49 1.64

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 5.6. Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap dalam Setahun Terakhir menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 233:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

209

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (5) (6) (7)

Aceh 55.63 51.54 52.69 21.17 20.66 20.80 23.21 27.80 26.51

Sumatera Utara 54.76 51.55 53.12 23.42 24.59 24.01 21.82 23.87 22.86

Sumatera Barat 49.67 54.30 52.56 26.10 21.85 23.45 24.23 23.85 24.00

Riau 55.41 59.90 58.22 23.48 20.23 21.44 21.12 19.87 20.34

Kepulauan Riau 48.63 69.62 52.11 23.31 17.93 22.42 28.06 12.46 25.48

Jambi 65.39 70.32 68.95 20.45 17.51 18.33 14.16 12.17 12.72

Sumatera Selatan 59.50 72.02 67.85 22.76 15.04 17.62 17.73 12.94 14.54

Kepulauan Bangka Belitung 67.24 68.68 67.99 17.22 17.24 17.23 15.54 14.08 14.78

Bengkulu 63.83 73.85 70.90 21.89 14.36 16.57 14.29 11.79 12.52

Lampung 61.37 70.47 68.27 23.42 16.43 18.12 15.21 13.09 13.61

DKI Jakarta 57.38 0.00 57.38 22.90 0.00 22.90 19.71 0.00 19.71

Jawa Barat 66.31 66.92 66.52 21.86 22.71 22.16 11.83 10.36 11.31

Banten 62.88 65.06 63.59 23.94 20.78 22.91 13.19 14.17 13.51

Jawa Tengah 60.81 67.92 64.83 21.68 17.76 19.46 17.51 14.32 15.71

DI Yogyakarta 56.96 66.88 60.50 21.44 16.63 19.72 21.60 16.49 19.78

Jawa Timur 65.06 66.21 65.68 18.39 17.40 17.85 16.55 16.39 16.46

Bali 59.27 72.29 64.44 21.58 14.06 18.59 19.16 13.65 16.97

Nusa Tenggara Barat 60.18 57.77 58.75 24.86 25.14 25.02 14.97 17.09 16.22

Nusa Tenggara Timur 43.57 40.68 41.22 23.32 20.69 21.18 33.11 38.63 37.60

Kalimantan Barat 64.96 71.31 69.51 20.00 15.90 17.06 15.03 12.79 13.43

Kalimantan Tengah 71.78 74.43 73.55 17.62 14.91 15.80 10.60 10.67 10.65

Kalimantan Selatan 68.01 72.04 70.42 20.46 17.73 18.82 11.54 10.24 10.76

Kalimantan Timur 60.77 65.31 62.54 23.48 16.83 20.89 15.75 17.86 16.57

Sulawesi Utara 63.71 73.31 69.12 23.89 16.95 19.98 12.39 9.74 10.90

Gorontalo 61.29 69.82 67.14 25.20 17.96 20.23 13.51 12.22 12.63

Sulawesi Tengah 55.46 65.07 62.89 24.02 18.09 19.43 20.51 16.84 17.67

Sulawesi Selatan 51.32 53.62 52.81 22.93 19.96 21.00 25.76 26.41 26.18

Sulawesi Barat 47.03 53.53 52.22 24.23 18.66 19.79 28.74 27.81 28.00

Sulawesi Tenggara 50.41 54.53 53.49 26.51 19.93 21.59 23.08 25.54 24.92

Maluku 48.56 38.06 41.91 22.14 17.14 18.97 29.30 44.81 39.12

Maluku Utara 52.90 53.37 53.24 21.13 18.63 19.30 25.97 28.00 27.46

Papua 39.06 21.60 25.55 22.09 11.47 13.87 38.86 66.93 60.58

Papua Barat 48.22 38.84 42.27 23.85 18.54 20.48 27.94 42.63 37.25

Indonesia 61.47 63.33 62.43 21.80 18.81 20.27 16.73 17.85 17.31

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tidak Pernah Menggunakan

Provinsi

Yang Sedang Menggunakan Tidak Menggunakan Lagi

Tabel 5.7. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi,Status Pemakaian Alat/Cara KB, dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Page 234:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

210

MOW/

Tubektom

i

MOP/

Vasektomi

AKDR/

IUD

Suntik

KBSusuk KB Pil KB Kondom Intravag

Kondom

Wanita

Alat/Cara

Tradisional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Aceh 0.84 0.00 5.75 58.21 1.30 30.64 1.29 0.00 0.23 1.73 100.00

Sumatera Utara 5.78 0.87 5.68 43.61 5.07 32.74 1.28 0.00 0.09 4.89 100.00

Sumatera Barat 3.69 1.13 12.54 53.73 6.57 16.32 4.07 0.00 0.49 1.46 100.00

Riau 2.32 0.28 9.17 52.56 3.46 26.55 1.89 0.00 0.09 3.68 100.00

Kepulauan Riau 0.76 0.45 10.05 45.68 3.78 33.19 2.32 0.35 0.02 3.40 100.00

Jambi 0.83 0.82 3.78 53.88 3.65 32.78 1.56 0.00 0.00 2.71 100.00

Sumatera Selatan 2.15 0.42 3.70 62.54 5.43 21.46 1.59 0.00 0.30 2.43 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 1.63 0.23 3.66 50.83 3.01 36.73 0.33 0.00 0.00 3.57 100.00

Bengkulu 1.46 0.53 8.81 58.68 5.94 17.53 4.39 0.00 0.00 2.64 100.00

Lampung 1.60 0.48 7.61 59.69 4.82 21.77 2.09 0.00 0.29 1.66 100.00

DKI Jakarta 1.92 0.38 13.03 52.71 3.62 24.43 1.76 0.00 0.15 2.00 100.00

Jawa Barat 2.26 0.43 10.64 59.94 2.66 22.30 0.95 0.06 0.07 0.69 100.00

Banten 1.52 0.32 6.93 66.30 2.11 20.95 0.40 0.09 0.02 1.36 100.00

Jawa Tengah 5.87 0.52 8.91 60.96 5.52 13.61 1.65 0.00 0.18 2.78 100.00

DI Yogyakarta 4.67 0.28 25.15 36.60 3.97 17.12 4.51 0.00 0.26 7.42 100.00

Jawa Timur 4.05 0.49 9.86 53.84 4.33 24.33 0.79 0.09 0.11 2.11 100.00

Bali 6.52 0.45 30.43 41.16 1.50 15.87 1.64 0.05 0.04 2.34 100.00

Nusa Tenggara Barat 1.48 0.17 10.10 65.87 9.86 11.26 0.56 0.00 0.00 0.72 100.00

Nusa Tenggara Timur 6.46 0.34 14.05 47.92 8.47 15.56 0.82 0.00 0.07 6.32 100.00

Kalimantan Barat 3.01 0.37 6.48 53.17 1.47 31.41 1.92 0.00 0.02 2.16 100.00

Kalimantan Tengah 0.74 0.37 2.19 55.88 3.26 34.67 2.15 0.00 0.21 0.54 100.00

Kalimantan Selatan 1.62 0.18 3.57 43.01 2.03 46.94 1.32 0.13 0.18 1.01 100.00

Kalimantan Timur 1.83 0.21 11.33 46.63 3.42 33.50 1.26 0.00 0.20 1.61 100.00

Sulawesi Utara 2.27 0.41 7.53 48.48 10.25 28.86 0.83 0.05 0.00 1.32 100.00

Gorontalo 2.23 0.35 15.28 41.12 11.87 27.35 0.24 0.00 0.00 1.55 100.00

Sulawesi Tengah 5.09 0.18 6.58 46.46 2.68 35.28 0.39 0.00 0.07 3.26 100.00

Sulawesi Selatan 1.65 0.49 5.96 60.21 4.09 25.61 0.41 0.00 0.00 1.58 100.00

Sulawesi Barat 0.73 0.00 7.27 45.85 5.96 34.41 1.09 0.00 0.00 4.69 100.00

Sulawesi Tenggara 2.88 0.77 6.76 35.55 9.07 40.68 0.19 0.00 0.00 4.10 100.00

Maluku 4.22 0.47 2.33 60.20 4.17 23.71 0.00 0.43 0.00 4.46 100.00

Maluku Utara 0.82 0.16 1.50 71.14 8.47 16.80 0.21 0.00 0.00 0.90 100.00

Papua 1.73 0.26 3.63 63.32 6.84 21.72 0.51 0.21 0.00 1.79 100.00

Papua Barat 0.47 0.32 2.30 55.49 3.74 33.31 0.00 0.00 0.19 4.19 100.00

Indonesia 3.13 0.44 9.88 56.18 3.91 23.08 1.24 0.05 0.11 1.98 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Perkotaan

Provinsi Total

Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan

Tabel 5.8.1. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan,

2012

Page 235:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

211

MOW/

Tubektom

i

MOP/

Vasektomi

AKDR/

IUD

Suntik

KBSusuk KB Pil KB Kondom Intravag

Kondom

Wanita

Alat/Cara

Tradisional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Aceh 0.65 0.01 0.88 67.93 2.40 25.82 0.64 0.07 0.08 1.51 100.00

Sumatera Utara 5.37 0.58 2.34 51.71 8.34 27.32 1.00 0.00 0.16 3.19 100.00

Sumatera Barat 1.71 0.45 4.28 65.99 10.96 14.67 0.86 0.05 0.01 1.02 100.00

Riau 0.72 0.41 0.66 62.91 3.88 29.73 0.48 0.00 0.00 1.21 100.00

Kepulauan Riau 0.30 0.08 1.65 62.24 7.22 28.18 0.13 0.00 0.00 0.20 100.00

Jambi 0.66 0.17 1.89 67.67 7.77 20.90 0.11 0.04 0.04 0.75 100.00

Sumatera Selatan 0.65 0.17 0.66 74.94 9.05 13.83 0.28 0.04 0.09 0.30 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 0.83 0.00 1.04 61.36 3.74 31.49 0.10 0.00 0.00 1.45 100.00

Bengkulu 1.11 0.11 2.26 64.05 14.62 16.35 0.74 0.00 0.00 0.76 100.00

Lampung 0.83 0.29 1.68 67.91 6.71 20.96 0.47 0.03 0.00 1.11 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - - - - -

Jawa Barat 1.51 0.31 2.29 64.24 4.13 27.34 0.10 0.00 0.00 0.07 100.00

Banten 0.49 0.19 0.74 78.66 5.32 14.41 0.00 0.00 0.09 0.09 100.00

Jawa Tengah 4.33 0.83 5.05 66.54 8.61 13.12 0.48 0.00 0.04 1.00 100.00

DI Yogyakarta 2.58 2.14 14.04 54.62 10.03 9.55 1.82 0.00 0.15 5.06 100.00

Jawa Timur 2.37 0.44 5.10 63.66 5.81 21.81 0.21 0.00 0.03 0.55 100.00

Bali 4.76 0.52 27.67 51.46 2.33 11.28 0.77 0.00 0.00 1.21 100.00

Nusa Tenggara Barat 1.28 0.53 3.44 75.23 9.10 10.15 0.02 0.00 0.00 0.25 100.00

Nusa Tenggara Timur 3.14 1.11 6.60 59.31 14.52 12.15 0.23 0.00 0.00 2.94 100.00

Kalimantan Barat 0.52 0.11 0.70 66.11 3.04 28.98 0.22 0.00 0.06 0.26 100.00

Kalimantan Tengah 0.44 0.02 0.30 58.63 4.65 35.00 0.06 0.13 0.00 0.77 100.00

Kalimantan Selatan 0.54 0.27 0.72 46.06 4.56 47.42 0.15 0.00 0.00 0.28 100.00

Kalimantan Timur 1.02 0.44 2.10 52.61 4.05 39.47 0.05 0.00 0.04 0.21 100.00

Sulawesi Utara 1.02 0.16 4.63 46.06 18.24 28.19 0.21 0.04 0.00 1.46 100.00

Gorontalo 1.03 0.38 3.49 45.92 21.66 26.62 0.00 0.00 0.00 0.91 100.00

Sulawesi Tengah 1.17 0.11 2.41 49.37 5.39 40.15 0.05 0.04 0.03 1.28 100.00

Sulawesi Selatan 0.49 0.16 0.85 61.74 6.71 28.46 0.29 0.05 0.00 1.24 100.00

Sulawesi Barat 0.46 0.24 1.66 46.14 7.65 40.17 0.56 0.31 0.00 2.81 100.00

Sulawesi Tenggara 1.36 0.31 1.36 51.94 10.44 32.56 0.10 0.09 0.00 1.83 100.00

Maluku 1.71 1.10 0.99 69.56 8.98 13.51 0.00 0.00 0.00 4.14 100.00

Maluku Utara 0.47 0.39 0.85 75.42 9.61 12.08 0.00 0.00 0.31 0.88 100.00

Papua 0.45 0.08 0.80 29.51 4.35 10.57 0.35 0.00 0.09 53.78 100.00

Papua Barat 0.55 0.00 0.45 68.31 6.96 16.94 0.00 0.00 0.00 6.79 100.00

Indonesia 2.03 0.43 3.47 63.51 6.84 22.06 0.32 0.01 0.03 1.27 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Perdesaan

Provinsi

Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan

Total

Tabel 5.8.2. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan,

2012

Page 236:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

212

MOW/

Tubektom

i

MOP/

Vasektomi

AKDR/

IUD

Suntik

KBSusuk KB Pil KB Kondom Intravag

Kondom

Wanita

Alat/Cara

Tradisional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Aceh 0.71 0.01 2.33 65.04 2.07 27.25 0.84 0.05 0.13 1.57 100.00

Sumatera Utara 5.58 0.73 4.03 47.61 6.68 30.06 1.14 0.00 0.12 4.05 100.00

Sumatera Barat 2.42 0.69 7.23 61.62 9.39 15.26 2.00 0.03 0.19 1.18 100.00

Riau 1.29 0.37 3.69 59.23 3.73 28.60 0.98 0.00 0.03 2.09 100.00

Kepulauan Riau 0.66 0.37 8.19 49.35 4.54 32.08 1.83 0.27 0.02 2.69 100.00

Jambi 0.70 0.34 2.39 64.04 6.68 24.03 0.49 0.03 0.03 1.27 100.00

Sumatera Selatan 1.09 0.24 1.55 71.31 7.99 16.06 0.66 0.03 0.15 0.92 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 1.21 0.11 2.28 56.38 3.39 33.97 0.21 0.00 0.00 2.45 100.00

Bengkulu 1.20 0.22 4.00 62.63 12.32 16.67 1.71 0.00 0.00 1.26 100.00

Lampung 1.00 0.34 2.97 66.12 6.30 21.13 0.82 0.03 0.06 1.23 100.00

DKI Jakarta 1.92 0.38 13.03 52.71 3.62 24.43 1.76 0.00 0.15 2.00 100.00

Jawa Barat 2.00 0.39 7.67 61.47 3.19 24.10 0.65 0.04 0.04 0.47 100.00

Banten 1.18 0.28 4.87 70.42 3.18 18.77 0.27 0.06 0.04 0.94 100.00

Jawa Tengah 4.96 0.70 6.63 64.26 7.35 13.32 0.96 0.00 0.10 1.72 100.00

DI Yogyakarta 3.85 1.02 20.77 43.71 6.36 14.13 3.45 0.00 0.22 6.49 100.00

Jawa Timur 3.13 0.46 7.26 59.21 5.14 22.95 0.48 0.04 0.07 1.26 100.00

Bali 5.74 0.48 29.20 45.74 1.87 13.83 1.25 0.03 0.02 1.84 100.00

Nusa Tenggara Barat 1.36 0.38 6.24 71.30 9.42 10.61 0.25 0.00 0.00 0.45 100.00

Nusa Tenggara Timur 3.79 0.96 8.06 57.07 13.34 12.82 0.34 0.00 0.01 3.61 100.00

Kalimantan Barat 1.18 0.18 2.23 62.68 2.63 29.63 0.67 0.00 0.05 0.76 100.00

Kalimantan Tengah 0.54 0.13 0.91 57.74 4.20 34.89 0.73 0.09 0.07 0.69 100.00

Kalimantan Selatan 0.96 0.24 1.82 44.88 3.58 47.23 0.61 0.05 0.07 0.57 100.00

Kalimantan Timur 1.50 0.30 7.58 49.06 3.67 35.93 0.77 0.00 0.14 1.04 100.00

Sulawesi Utara 1.52 0.26 5.79 47.03 15.03 28.46 0.46 0.05 0.00 1.40 100.00

Gorontalo 1.38 0.37 6.87 44.54 18.85 26.83 0.07 0.00 0.00 1.09 100.00

Sulawesi Tengah 1.95 0.12 3.24 48.79 4.85 39.18 0.12 0.03 0.03 1.68 100.00

Sulawesi Selatan 0.89 0.27 2.59 61.22 5.82 27.49 0.33 0.03 0.00 1.36 100.00

Sulawesi Barat 0.51 0.20 2.68 46.09 7.34 39.12 0.66 0.25 0.00 3.15 100.00

Sulawesi Tenggara 1.72 0.42 2.65 48.03 10.11 34.50 0.12 0.07 0.00 2.37 100.00

Maluku 2.78 0.83 1.56 65.58 6.94 17.85 0.00 0.18 0.00 4.28 100.00

Maluku Utara 0.56 0.33 1.02 74.28 9.31 13.33 0.06 0.00 0.23 0.88 100.00

Papua 0.90 0.14 1.78 41.20 5.21 14.42 0.41 0.07 0.06 35.80 100.00

Papua Barat 0.52 0.13 1.22 62.96 5.61 23.77 0.00 0.00 0.08 5.70 100.00

Indonesia 2.56 0.44 6.54 60.00 5.44 22.55 0.76 0.03 0.07 1.61 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Perkotaan + Perdesaan

Provinsi

Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan

Total

Tabel 5.8.3. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan,

2012

Page 237:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

213

Provinsi Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Aceh 1.61 1.90 1.82

Sumatera Utara 1.66 2.15 1.90

Sumatera Barat 1.62 2.09 1.90

Riau 1.66 2.01 1.87

Kepulauan Riau 1.34 1.79 1.40

Jambi 1.59 1.91 1.81

Sumatera Selatan 1.60 1.92 1.80

Kepulauan Bangka Belitung 1.62 1.90 1.77

Bengkulu 1.62 1.96 1.85

Lampung 1.55 1.90 1.80

DKI Jakarta 1.31 - 1.31

Jawa Barat 1.63 1.92 1.72

Banten 1.57 2.16 1.75

Jawa Tengah 1.56 1.74 1.65

DI Yogyakarta 1.21 1.44 1.28

Jawa Timur 1.45 1.58 1.52

Bali 1.44 1.72 1.55

Nusa Tenggara Barat 1.66 1.86 1.78

Nusa Tenggara Timur 1.54 2.29 2.12

Kalimantan Barat 1.65 1.97 1.87

Kalimantan Tengah 1.58 1.93 1.80

Kalimantan Selatan 1.59 1.89 1.76

Kalimantan Timur 1.65 1.90 1.74

Sulawesi Utara 1.49 1.81 1.66

Gorontalo 1.59 2.08 1.91

Sulawesi Tengah 1.58 2.13 1.98

Sulawesi Selatan 1.54 1.87 1.74

Sulawesi Barat 2.00 2.18 2.14

Sulawesi Tenggara 1.67 2.20 2.04

Maluku 1.63 2.36 2.06

Maluku Utara 1.65 2.19 2.03

Papua 1.68 1.98 1.91

Papua Barat 1.77 2.05 1.93

Indonesia 1.54 1.88 1.70

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 5.9. Rata-Rata Jumlah Anak Lahir Hidup dari Wanita Pernah Kawin 15-49 Tahun menurut Provinsi

dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 238:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

214

Perkotaan

≤15 16-18 19+

(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 4.37 22.50 73.13 100.00

Sumatera Utara 2.49 16.77 80.75 100.00

Sumatera Barat 4.29 17.71 78.01 100.00

Riau 4.44 19.09 76.47 100.00

Kepulauan Riau 2.78 13.60 83.63 100.00

Jambi 7.69 23.21 69.09 100.00

Sumatera Selatan 7.61 22.80 69.59 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 5.61 26.05 68.34 100.00

Bengkulu 6.21 21.92 71.87 100.00

Lampung 7.55 23.81 68.64 100.00

DKI Jakarta 6.03 18.68 75.28 100.00

Jawa Barat 11.56 31.24 57.21 100.00

Banten 9.58 26.45 63.98 100.00

Jawa Tengah 8.82 28.41 62.77 100.00

DI Yogyakarta 2.96 18.34 78.70 100.00

Jawa Timur 10.65 29.60 59.75 100.00

Bali 2.94 14.83 82.23 100.00

Nusa Tenggara Barat 7.17 29.70 63.14 100.00

Nusa Tenggara Timur 1.54 15.97 82.49 100.00

Kalimantan Barat 4.78 22.79 72.43 100.00

Kalimantan Tengah 8.93 27.03 64.04 100.00

Kalimantan Selatan 13.48 27.04 59.49 100.00

Kalimantan Timur 7.63 23.15 69.22 100.00

Sulawesi Utara 2.80 20.56 76.64 100.00

Gorontalo 5.28 20.97 73.76 100.00

Sulawesi Tengah 5.83 19.53 74.64 100.00

Sulawesi Selatan 9.10 23.29 67.60 100.00

Sulawesi Barat 8.83 27.47 63.70 100.00

Sulawesi Tenggara 6.64 28.63 64.72 100.00

Maluku 3.13 15.05 81.82 100.00

Maluku Utara 3.70 22.09 74.22 100.00

Papua 4.27 19.37 76.35 100.00

Papua Barat 4.11 20.42 75.47 100.00

Indonesia 8.50 25.92 65.58 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

ProvinsiUmur Perkawinan Pertama Wanita

Total

Tabel 5.10.1. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan

Pertama, 2012

Page 239:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

215

Perdesaan

≤15 16-18 19+

(1) (2) (4) (5) (7)

Aceh 6.50 34.72 58.78 100.00

Sumatera Utara 3.95 24.54 71.51 100.00

Sumatera Barat 8.21 30.92 60.87 100.00

Riau 8.97 33.45 57.58 100.00

Kepulauan Riau 10.21 27.58 62.21 100.00

Jambi 14.21 43.06 42.73 100.00

Sumatera Selatan 10.48 38.97 50.55 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 8.12 40.10 51.77 100.00

Bengkulu 13.09 37.41 49.50 100.00

Lampung 12.14 35.35 52.51 100.00

DKI Jakarta - - - -

Jawa Barat 23.07 45.54 31.39 100.00

Banten 22.16 46.76 31.08 100.00

Jawa Tengah 13.63 39.76 46.61 100.00

DI Yogyakarta 5.14 29.10 65.77 100.00

Jawa Timur 18.59 42.59 38.82 100.00

Bali 4.04 23.20 72.76 100.00

Nusa Tenggara Barat 4.99 35.20 59.80 100.00

Nusa Tenggara Timur 2.11 19.71 78.18 100.00

Kalimantan Barat 8.33 36.61 55.05 100.00

Kalimantan Tengah 11.51 39.85 48.64 100.00

Kalimantan Selatan 17.79 42.83 39.38 100.00

Kalimantan Timur 10.84 34.45 54.71 100.00

Sulawesi Utara 4.73 27.37 67.89 100.00

Gorontalo 9.42 37.72 52.86 100.00

Sulawesi Tengah 10.33 37.50 52.17 100.00

Sulawesi Selatan 12.64 33.03 54.33 100.00

Sulawesi Barat 14.25 34.71 51.04 100.00

Sulawesi Tenggara 9.60 36.49 53.91 100.00

Maluku 5.27 21.63 73.10 100.00

Maluku Utara 5.42 34.33 60.25 100.00

Papua 7.96 32.66 59.39 100.00

Papua Barat 7.80 29.09 63.12 100.00

Indonesia 13.61 37.91 48.48 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

ProvinsiUmur Perkawinan Pertama Wanita

Total

Tabel 5.10.2. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan

Pertama, 2012

Page 240:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

216

Perkotaan + Perdesaan

≤15 16-18 19+

(1) (2) (4) (5) (7)

Aceh 5.92 31.38 62.70 100.00

Sumatera Utara 3.23 20.71 76.06 100.00

Sumatera Barat 6.76 26.04 67.21 100.00

Riau 7.24 27.96 64.80 100.00

Kepulauan Riau 4.13 16.14 79.72 100.00

Jambi 12.31 37.26 50.43 100.00

Sumatera Selatan 9.48 33.36 57.16 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 6.89 33.21 59.90 100.00

Bengkulu 11.07 32.86 56.07 100.00

Lampung 11.01 32.50 56.49 100.00

DKI Jakarta 6.03 18.68 75.28 100.00

Jawa Barat 15.72 36.41 47.88 100.00

Banten 13.75 33.19 53.06 100.00

Jawa Tengah 11.52 34.78 53.70 100.00

DI Yogyakarta 3.78 22.37 73.85 100.00

Jawa Timur 14.98 36.69 48.33 100.00

Bali 3.40 18.33 78.28 100.00

Nusa Tenggara Barat 5.88 32.96 61.16 100.00

Nusa Tenggara Timur 2.00 19.04 78.96 100.00

Kalimantan Barat 7.29 32.56 60.14 100.00

Kalimantan Tengah 10.65 35.58 53.76 100.00

Kalimantan Selatan 16.06 36.49 47.45 100.00

Kalimantan Timur 8.86 27.48 63.66 100.00

Sulawesi Utara 3.88 24.38 71.73 100.00

Gorontalo 8.05 32.20 59.75 100.00

Sulawesi Tengah 9.30 33.37 57.33 100.00

Sulawesi Selatan 11.43 29.70 58.87 100.00

Sulawesi Barat 13.09 33.16 53.74 100.00

Sulawesi Tenggara 8.85 34.50 56.65 100.00

Maluku 4.48 19.19 76.34 100.00

Maluku Utara 4.95 30.99 64.05 100.00

Papua 7.07 29.45 63.48 100.00

Papua Barat 6.43 25.89 67.68 100.00

Indonesia 11.13 32.10 56.76 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

ProvinsiUmur Perkawinan Pertama Wanita

Total

Tabel 5.10.3. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan

Pertama, 2012

Page 241:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

217

Provinsi Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Aceh 21.21 19.91 20.26

Sumatera Utara 21.82 20.83 21.32

Sumatera Barat 21.84 19.99 20.67

Riau 21.44 19.62 20.31

Kepulauan Riau 22.42 20.13 22.00

Jambi 20.83 18.64 19.28

Sumatera Selatan 21.02 19.13 19.79

Kepulauan Bangka Belitung 20.79 19.28 20.02

Bengkulu 21.20 19.00 19.64

Lampung 20.67 19.13 19.51

DKI Jakarta 21.57 - 21.57

Jawa Barat 19.79 17.63 19.01

Banten 20.30 17.72 19.45

Jawa Tengah 20.31 18.90 19.52

DI Yogyakarta 21.99 20.39 21.39

Jawa Timur 20.00 18.21 19.02

Bali 21.94 20.82 21.47

Nusa Tenggara Barat 20.25 19.83 20.00

Nusa Tenggara Timur 22.52 21.79 21.92

Kalimantan Barat 21.19 19.52 20.01

Kalimantan Tengah 20.23 19.02 19.42

Kalimantan Selatan 19.93 18.41 19.02

Kalimantan Timur 20.82 19.56 20.33

Sulawesi Utara 21.68 20.59 21.07

Gorontalo 21.54 19.65 20.27

Sulawesi Tengah 21.41 19.58 20.00

Sulawesi Selatan 21.27 19.80 20.30

Sulawesi Barat 20.64 19.29 19.58

Sulawesi Tenggara 20.73 19.49 19.80

Maluku 22.17 21.13 21.52

Maluku Utara 21.28 19.93 20.30

Papua 21.48 19.73 20.15

Papua Barat 21.34 20.18 20.61

Indonesia 20.57 19.03 19.77

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 5.11. Rata-rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin

menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 242:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

218

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 36.88 5.41 12.89 40.01 4.81 100.00

Sumatera Utara 41.50 5.50 11.32 38.26 3.42 100.00

Sumatera Barat 42.05 3.44 11.84 37.12 5.55 100.00

Riau 38.01 3.16 13.90 42.65 2.28 100.00

Jambi 44.74 2.68 7.47 42.34 2.77 100.00

Sumatera Selatan 42.96 2.89 12.10 38.84 3.20 100.00

Bengkulu 40.98 6.05 11.47 38.47 3.03 100.00

Lampung 39.60 2.72 8.73 46.74 2.21 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 47.09 4.33 14.18 32.14 2.26 100.00

Kepulauan Riau 37.80 8.67 13.05 36.41 4.06 100.00

DKI Jakarta 53.37 6.46 9.20 29.58 1.40 100.00

Jawa Barat 37.69 3.68 8.48 46.82 3.34 100.00

Jawa Tengah 41.39 4.88 10.07 41.00 2.66 100.00

D.I. Yogyakarta 52.56 4.01 7.81 31.34 4.27 100.00

Jawa Timur 55.46 2.76 10.60 27.91 3.28 100.00

Banten 47.67 2.13 8.10 37.71 4.39 100.00

Bali 63.82 0.77 7.69 24.06 3.66 100.00

Nusa Tenggara Barat 47.40 2.40 9.81 37.00 3.39 100.00

Nusa Tenggara Timur 39.96 3.81 15.33 36.87 4.04 100.00

Kalimantan Barat 42.48 2.34 11.25 41.37 2.56 100.00

Kalimantan Tengah 43.28 2.12 11.26 40.76 2.58 100.00

Kalimantan Selatan 45.26 4.35 5.51 38.58 6.29 100.00

Kalimantan Timur 37.12 3.99 10.74 45.57 2.59 100.00

Sulawesi Utara 40.56 7.64 10.94 36.33 4.53 100.00

Sulawesi Tengah 40.32 2.07 4.83 45.26 7.52 100.00

Sulawesi Selatan 46.88 3.69 5.86 38.56 5.01 100.00

Sulawesi Tenggara 40.72 3.22 10.15 40.26 5.65 100.00

Gorontalo 54.43 1.27 1.50 39.36 3.45 100.00

Sulawesi Barat 42.25 5.80 12.44 36.80 2.70 100.00

Maluku 40.57 4.31 16.13 34.99 4.00 100.00

Maluku Utara 40.73 4.04 5.24 45.40 4.59 100.00

Papua 39.45 5.47 15.05 38.79 1.24 100.00

Papua Barat 42.43 7.86 13.95 33.24 2.52 100.00

Indonesia 44.74 3.93 9.27 38.52 3.54 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.1.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Perempuan

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

Perkotaan

Page 243:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

219

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 39.82 5.10 11.36 38.55 5.18 100.00

Sumatera Utara 54.41 2.78 7.58 31.41 3.82 100.00

Sumatera Barat 46.87 3.66 10.44 33.89 5.14 100.00

Riau 37.50 2.43 10.05 47.86 2.17 100.00

Jambi 32.89 1.57 8.12 55.27 2.16 100.00

Sumatera Selatan 42.75 1.46 8.75 43.81 3.23 100.00

Bengkulu 53.32 2.40 7.90 33.34 3.04 100.00

Lampung 40.90 2.04 6.27 47.97 2.83 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 55.11 1.99 9.97 30.13 2.79 100.00

Kepulauan Riau 45.04 2.17 7.27 43.14 2.39 100.00

DKI Jakarta - - - - - -

Jawa Barat 42.82 4.80 5.73 42.99 3.67 100.00

Jawa Tengah 36.57 4.34 6.74 48.43 3.91 100.00

D.I. Yogyakarta 55.00 2.99 5.59 32.14 4.27 100.00

Jawa Timur 67.15 1.54 7.49 20.88 2.95 100.00

Banten 57.42 2.66 5.93 29.96 4.03 100.00

Bali 75.48 2.35 5.06 13.87 3.24 100.00

Nusa Tenggara Barat 51.86 2.95 6.99 33.45 4.75 100.00

Nusa Tenggara Timur 61.92 1.63 8.57 23.33 4.55 100.00

Kalimantan Barat 60.74 2.04 7.81 26.73 2.68 100.00

Kalimantan Tengah 52.07 2.12 6.73 37.05 2.03 100.00

Kalimantan Selatan 58.21 3.09 2.44 31.68 4.57 100.00

Kalimantan Timur 39.82 3.70 8.89 45.13 2.45 100.00

Sulawesi Utara 32.71 2.81 9.39 50.22 4.87 100.00

Sulawesi Tengah 40.90 3.57 2.29 46.73 6.51 100.00

Sulawesi Selatan 42.96 2.06 1.88 47.84 5.26 100.00

Sulawesi Tenggara 42.73 3.77 4.65 43.25 5.60 100.00

Gorontalo 54.89 1.58 1.90 38.23 3.40 100.00

Sulawesi Barat 50.97 2.13 4.21 39.27 3.43 100.00

Maluku 46.78 3.84 10.05 35.14 4.19 100.00

Maluku Utara 48.20 2.87 7.09 37.70 4.13 100.00

Papua 75.16 1.43 5.72 16.38 1.31 100.00

Papua Barat 52.25 1.73 13.04 31.26 1.72 100.00

Indonesia 51.10 3.02 6.60 35.41 3.86 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.1.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

PerdesaanPerempuan

Page 244:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

220

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 39.00 5.19 11.79 38.96 5.07 100.00

Sumatera Utara 48.04 4.12 9.42 34.79 3.62 100.00

Sumatera Barat 45.00 3.58 10.98 35.14 5.30 100.00

Riau 37.70 2.71 11.57 45.80 2.22 100.00

Jambi 42.74 2.49 7.58 44.51 2.67 100.00

Sumatera Selatan 42.82 1.91 9.79 42.27 3.22 100.00

Bengkulu 48.85 3.73 9.19 35.20 3.03 100.00

Lampung 40.25 2.38 7.49 47.36 2.52 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 52.58 2.73 11.30 30.77 2.63 100.00

Kepulauan Riau 43.15 3.87 8.78 41.38 2.83 100.00

DKI Jakarta 53.37 6.46 9.20 29.58 1.40 100.00

Jawa Barat 39.45 4.06 7.53 45.50 3.45 100.00

Jawa Tengah 39.81 4.71 8.98 43.44 3.07 100.00

D.I. Yogyakarta 53.89 3.46 6.60 31.77 4.27 100.00

Jawa Timur 59.44 2.34 9.54 25.52 3.17 100.00

Banten 52.79 2.41 6.96 33.63 4.20 100.00

Bali 68.49 1.40 6.64 19.98 3.50 100.00

Nusa Tenggara Barat 49.99 2.72 8.17 34.93 4.18 100.00

Nusa Tenggara Timur 57.73 2.04 9.86 25.91 4.46 100.00

Kalimantan Barat 55.14 2.14 8.87 31.22 2.64 100.00

Kalimantan Tengah 49.08 2.12 8.27 38.31 2.22 100.00

Kalimantan Selatan 52.77 3.62 3.73 34.58 5.30 100.00

Kalimantan Timur 38.13 3.88 10.05 45.40 2.54 100.00

Sulawesi Utara 36.30 5.02 10.10 43.87 4.71 100.00

Sulawesi Tengah 40.70 3.05 3.17 46.22 6.86 100.00

Sulawesi Selatan 43.93 2.46 2.87 45.54 5.20 100.00

Sulawesi Tenggara 42.00 3.57 6.66 42.16 5.62 100.00

Gorontalo 54.79 1.51 1.81 38.49 3.41 100.00

Sulawesi Barat 48.57 3.14 6.47 38.59 3.23 100.00

Maluku 44.46 4.01 12.32 35.09 4.12 100.00

Maluku Utara 46.16 3.19 6.59 39.80 4.26 100.00

Papua 65.89 2.48 8.15 22.20 1.29 100.00

Papua Barat 49.29 3.57 13.32 31.86 1.96 100.00

Indonesia 47.91 3.48 7.94 36.97 3.70 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

Tabel 6.1.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Page 245:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

221

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 70.76 5.97 12.54 2.19 8.53 100.00

Sumatera Utara 77.16 6.45 10.57 0.57 5.25 100.00

Sumatera Barat 71.07 6.83 12.29 1.16 8.65 100.00

Riau 76.77 4.11 13.03 1.70 4.39 100.00

Jambi 81.34 4.98 7.74 1.59 4.35 100.00

Sumatera Selatan 77.06 2.72 12.41 1.25 6.56 100.00

Bengkulu 72.67 5.89 12.65 1.38 7.41 100.00

Lampung 80.70 2.50 9.01 2.73 5.06 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 75.62 4.11 12.94 1.35 5.98 100.00

Kepulauan Riau 72.53 6.06 11.82 2.19 7.41 100.00

DKI Jakarta 75.41 7.66 10.14 1.26 5.53 100.00

Jawa Barat 75.08 7.88 9.36 1.08 6.60 100.00

Jawa Tengah 74.76 8.42 10.64 0.97 5.21 100.00

D.I. Yogyakarta 77.08 4.90 8.26 2.58 7.18 100.00

Jawa Timur 74.21 3.38 12.10 5.27 5.03 100.00

Banten 78.09 4.01 8.97 2.48 6.45 100.00

Bali 79.42 2.28 9.79 3.70 4.81 100.00

Nusa Tenggara Barat 74.26 5.21 10.48 1.97 8.08 100.00

Nusa Tenggara Timur 69.77 3.15 16.17 4.87 6.05 100.00

Kalimantan Barat 75.91 4.35 9.97 2.56 7.21 100.00

Kalimantan Tengah 79.17 2.98 10.04 1.96 5.85 100.00

Kalimantan Selatan 78.14 5.44 4.48 1.74 10.20 100.00

Kalimantan Timur 78.59 9.08 8.43 0.95 2.95 100.00

Sulawesi Utara 74.26 5.69 10.20 2.03 7.82 100.00

Sulawesi Tengah 74.40 4.32 5.69 3.42 12.17 100.00

Sulawesi Selatan 75.08 4.87 6.61 2.80 10.64 100.00

Sulawesi Tenggara 70.10 5.90 10.62 2.65 10.72 100.00

Gorontalo 82.52 1.97 0.73 7.00 7.78 100.00

Sulawesi Barat 72.23 4.05 11.40 5.55 6.77 100.00

Maluku 65.27 5.94 17.26 3.00 8.53 100.00

Maluku Utara 70.63 4.27 6.20 9.64 9.27 100.00

Papua 73.20 7.29 14.21 1.49 3.81 100.00

Papua Barat 71.69 5.56 15.16 1.88 5.71 100.00

Indonesia 75.83 6.07 9.77 1.86 6.47 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.1.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Laki-laki Perkotaan

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

Page 246:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

222

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 74.87 6.09 10.30 0.58 8.15 100.00

Sumatera Utara 88.08 2.59 6.44 0.46 2.43 100.00

Sumatera Barat 79.69 3.63 9.38 0.72 6.59 100.00

Riau 84.28 1.79 8.67 1.51 3.75 100.00

Jambi 83.17 2.66 6.63 2.57 4.98 100.00

Sumatera Selatan 84.61 2.07 8.30 0.97 4.05 100.00

Bengkulu 86.92 3.27 7.24 0.48 2.09 100.00

Lampung 88.25 1.93 4.30 1.32 4.20 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 84.66 1.57 8.17 1.46 4.13 100.00

Kepulauan Riau 84.38 2.00 6.79 2.41 4.42 100.00

DKI Jakarta - - - - - -

Jawa Barat 77.85 6.68 6.96 2.54 5.97 100.00

Jawa Tengah 79.60 8.34 5.78 0.74 5.53 100.00

D.I. Yogyakarta 85.09 4.35 6.33 1.02 3.21 100.00

Jawa Timur 82.77 3.13 8.34 1.59 4.17 100.00

Banten 84.49 2.74 6.51 1.26 5.01 100.00

Bali 86.75 0.93 6.88 2.12 3.31 100.00

Nusa Tenggara Barat 78.17 3.68 8.33 1.50 8.32 100.00

Nusa Tenggara Timur 82.46 1.76 9.15 1.50 5.14 100.00

Kalimantan Barat 85.77 2.22 7.10 0.90 4.01 100.00

Kalimantan Tengah 87.18 1.97 6.69 1.21 2.94 100.00

Kalimantan Selatan 87.21 2.82 2.98 0.53 6.47 100.00

Kalimantan Timur 83.87 5.60 8.68 0.26 1.59 100.00

Sulawesi Utara 79.65 3.78 7.56 1.37 7.64 100.00

Sulawesi Tengah 83.07 1.52 2.31 4.35 8.75 100.00

Sulawesi Selatan 85.11 2.08 1.29 3.34 8.19 100.00

Sulawesi Tenggara 82.52 2.60 4.01 1.18 9.70 100.00

Gorontalo 86.93 1.44 2.18 3.38 6.06 100.00

Sulawesi Barat 84.25 1.64 3.93 3.94 6.24 100.00

Maluku 78.19 5.34 9.15 1.25 6.07 100.00

Maluku Utara 82.83 2.70 7.13 2.18 5.17 100.00

Papua 89.53 1.69 5.86 0.33 2.60 100.00

Papua Barat 77.53 3.03 13.60 0.47 5.37 100.00

Indonesia 83.34 3.63 6.72 1.41 4.90 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.1.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Laki-laki Perdesaan

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

Page 247:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

223

BekerjaPengangguran

TerbukaSekolah

Mengurus

Rumah TanggaLainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 73.71 6.06 10.94 1.04 8.26 100.00

Sumatera Utara 82.72 4.48 8.47 0.51 3.81 100.00

Sumatera Barat 76.35 4.87 10.50 0.89 7.39 100.00

Riau 81.36 2.69 10.37 1.58 4.00 100.00

Jambi 81.66 4.57 7.54 1.76 4.46 100.00

Sumatera Selatan 82.31 2.27 9.55 1.05 4.81 100.00

Bengkulu 81.89 4.19 9.15 0.80 3.97 100.00

Lampung 84.56 2.21 6.60 2.01 4.62 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 81.91 2.34 9.62 1.43 4.70 100.00

Kepulauan Riau 81.38 3.03 8.06 2.35 5.18 100.00

DKI Jakarta 75.41 7.66 10.14 1.26 5.53 100.00

Jawa Barat 76.03 7.47 8.54 1.58 6.38 100.00

Jawa Tengah 76.36 8.40 9.03 0.90 5.32 100.00

D.I. Yogyakarta 81.43 4.60 7.21 1.73 5.02 100.00

Jawa Timur 77.04 3.30 10.86 4.05 4.75 100.00

Banten 81.43 3.35 7.68 1.84 5.70 100.00

Bali 82.32 1.75 8.64 3.07 4.22 100.00

Nusa Tenggara Barat 76.55 4.32 9.22 1.69 8.22 100.00

Nusa Tenggara Timur 79.97 2.03 10.53 2.16 5.32 100.00

Kalimantan Barat 82.84 2.85 7.96 1.39 4.96 100.00

Kalimantan Tengah 84.54 2.30 7.79 1.46 3.90 100.00

Kalimantan Selatan 83.39 3.92 3.61 1.04 8.04 100.00

Kalimantan Timur 80.61 7.74 8.53 0.68 2.43 100.00

Sulawesi Utara 77.24 4.63 8.74 1.67 7.72 100.00

Sulawesi Tengah 80.18 2.45 3.44 4.04 9.89 100.00

Sulawesi Selatan 82.72 2.74 2.56 3.21 8.78 100.00

Sulawesi Tenggara 77.94 3.82 6.44 1.72 10.07 100.00

Gorontalo 85.94 1.56 1.85 4.20 6.45 100.00

Sulawesi Barat 80.98 2.29 5.96 4.38 6.38 100.00

Maluku 73.42 5.56 12.14 1.90 6.98 100.00

Maluku Utara 79.55 3.12 6.88 4.18 6.27 100.00

Papua 85.11 3.20 8.12 0.64 2.93 100.00

Papua Barat 75.79 3.78 14.07 0.89 5.47 100.00

Indonesia 79.57 4.86 8.26 1.63 5.69 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Provinsi

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

Tabel 6.1.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan

Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012

Page 248:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

224

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 42.29 44.92 44.18 76.73 80.97 79.77

Sumatera Utara 47.00 57.19 52.17 83.61 90.67 87.21

Sumatera Barat 45.49 50.54 48.58 77.90 83.32 81.22

Riau 41.16 39.93 40.41 80.87 86.08 84.05

Jambi 47.42 34.45 45.24 86.32 85.83 86.23

Sumatera Selatan 45.86 44.21 44.72 79.78 86.68 84.59

Bengkulu 47.04 55.72 52.57 78.57 90.19 86.08

Lampung 42.32 42.94 42.63 83.20 90.17 86.77

Kepulauan Bangka Belitung 51.42 57.10 55.31 79.72 86.23 84.25

Kepulauan Riau 46.47 47.21 47.02 78.59 86.39 84.41

DKI Jakarta 59.82 - 59.82 83.07 - 83.07

Jawa Barat 41.36 47.62 43.51 82.97 84.53 83.50

Jawa Tengah 46.27 40.91 44.51 83.18 87.95 84.76

D.I. Yogyakarta 56.58 58.00 57.35 81.98 89.44 86.03

Jawa Timur 58.22 68.69 61.78 77.60 85.90 80.34

Banten 49.80 60.08 55.20 82.10 87.22 84.77

Bali 64.58 77.83 69.89 81.70 87.68 84.07

Nusa Tenggara Barat 49.80 54.81 52.72 79.47 81.85 80.86

Nusa Tenggara Timur 43.76 63.55 59.78 72.91 84.22 82.00

Kalimantan Barat 44.82 62.79 57.27 80.26 87.99 85.69

Kalimantan Tengah 45.40 54.19 51.20 82.15 89.16 86.85

Kalimantan Selatan 49.61 61.31 56.39 83.58 90.03 87.31

Kalimantan Timur 41.11 43.52 42.01 87.67 89.47 88.36

Sulawesi Utara 48.20 35.52 41.32 79.95 83.43 81.87

Sulawesi Tengah 42.39 44.48 43.75 78.72 84.59 82.63

Sulawesi Selatan 50.57 45.02 46.39 79.96 87.19 85.46

Sulawesi Tenggara 43.94 46.50 45.56 76.00 85.12 81.76

Gorontalo 55.69 56.47 56.29 84.49 88.37 87.50

Sulawesi Barat 48.06 53.09 51.70 76.28 85.89 83.28

Maluku 44.88 50.62 48.48 71.21 83.53 78.98

Maluku Utara 44.77 51.07 49.35 74.90 85.53 82.67

Papua 44.92 76.58 68.36 80.49 91.22 88.31

Papua Barat 50.29 53.97 52.86 77.25 80.56 79.57

Indonesia 48.67 54.13 51.39 81.90 86.97 84.42

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Laki-laki

Provinsi

Perempuan

Tabel 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 249:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

225

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 12.80 11.35 11.74 7.79 7.53 7.60

Sumatera Utara 11.70 4.87 7.90 7.72 2.86 5.14

Sumatera Barat 7.56 7.25 7.36 8.77 4.35 5.99

Riau 7.67 6.08 6.72 5.08 2.08 3.21

Jambi 5.65 4.55 5.51 5.77 3.10 5.30

Sumatera Selatan 6.31 3.31 4.26 3.41 2.39 2.69

Bengkulu 12.87 4.31 7.09 7.50 3.62 4.87

Lampung 6.43 4.75 5.58 3.01 2.14 2.54

Kepulauan Bangka Belitung 8.42 3.49 4.93 5.15 1.82 2.78

Kepulauan Riau 18.66 4.59 8.22 7.71 2.32 3.59

DKI Jakarta 10.80 - 10.80 9.22 - 9.22

Jawa Barat 8.89 10.08 9.33 9.50 7.90 8.95

Jawa Tengah 10.55 10.62 10.57 10.13 9.49 9.91

D.I. Yogyakarta 7.09 5.16 6.04 5.98 4.86 5.35

Jawa Timur 4.74 2.24 3.79 4.36 3.64 4.11

Banten 4.28 4.43 4.36 4.89 3.14 3.95

Bali 1.19 3.01 2.00 2.79 1.06 2.08

Nusa Tenggara Barat 4.82 5.38 5.16 6.55 4.50 5.34

Nusa Tenggara Timur 8.70 2.56 3.42 4.32 2.09 2.48

Kalimantan Barat 5.22 3.26 3.73 5.41 2.52 3.33

Kalimantan Tengah 4.67 3.91 4.14 3.63 2.21 2.65

Kalimantan Selatan 8.76 5.05 6.42 6.51 3.13 4.49

Kalimantan Timur 9.70 8.51 9.24 10.36 6.26 8.76

Sulawesi Utara 15.85 7.91 12.14 7.11 4.53 5.66

Sulawesi Tengah 4.87 8.04 6.98 5.49 1.79 2.97

Sulawesi Selatan 7.30 4.57 5.31 6.09 2.38 3.21

Sulawesi Tenggara 7.34 8.10 7.83 7.77 3.06 4.67

Gorontalo 2.27 2.79 2.67 2.34 1.63 1.78

Sulawesi Barat 12.08 4.00 6.07 5.31 1.91 2.76

Maluku 9.61 7.58 8.28 8.34 6.40 7.04

Maluku Utara 9.03 5.62 6.46 5.70 3.16 3.78

Papua 12.18 1.87 3.62 9.06 1.85 3.63

Papua Barat 15.63 3.20 6.76 7.20 3.76 4.75

Indonesia 8.07 5.59 6.77 7.41 4.18 5.75

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 250:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

226

Tamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

TotalTamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

TotalTamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Aceh 21.74 15.39 62.87 100.00 46.84 20.74 32.42 100.00 40.21 19.33 40.46 100.00

Sumatera Utara 25.71 19.11 55.18 100.00 50.58 21.70 27.71 100.00 39.99 20.60 39.41 100.00

Sumatera Barat 27.13 12.52 60.35 100.00 52.67 18.06 29.28 100.00 43.42 16.05 40.53 100.00

Riau 23.72 15.77 60.51 100.00 54.47 19.62 25.91 100.00 42.24 18.08 39.67 100.00

Jambi 20.99 14.03 64.99 100.00 54.42 12.23 33.35 100.00 25.31 13.79 60.89 100.00

Sumatera Selatan 24.78 13.89 61.33 100.00 64.91 15.64 19.45 100.00 52.44 15.10 32.46 100.00

Bengkulu 26.38 12.20 61.41 100.00 68.55 16.01 15.44 100.00 55.72 14.85 29.43 100.00

Lampung 31.66 13.72 54.62 100.00 71.56 9.83 18.61 100.00 52.07 11.73 36.20 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 20.89 17.34 61.77 100.00 56.17 18.34 25.49 100.00 46.22 18.06 35.72 100.00

Kepulauan Riau 26.01 15.17 58.82 100.00 59.55 19.49 20.96 100.00 51.87 18.50 29.63 100.00

DKI Jakarta 23.71 18.72 57.57 100.00 - - - - 23.71 18.72 57.57 100.00

Jawa Barat 39.97 19.08 40.95 100.00 74.56 15.07 10.37 100.00 52.87 17.58 29.55 100.00

Jawa Tengah 25.80 19.82 54.38 100.00 72.80 13.95 13.24 100.00 39.98 18.05 41.97 100.00

D.I. Yogyakarta 45.46 18.03 36.51 100.00 70.76 16.47 12.78 100.00 59.45 17.16 23.39 100.00

Jawa Timur 34.08 13.97 51.95 100.00 56.42 20.16 23.42 100.00 42.67 16.35 40.98 100.00

Banten 41.62 18.51 39.86 100.00 73.16 14.95 11.89 100.00 59.65 16.47 23.88 100.00

Bali 36.87 13.64 49.49 100.00 61.94 15.85 22.21 100.00 47.94 14.62 37.44 100.00

Nusa Tenggara Barat 50.85 14.80 34.35 100.00 69.43 13.88 16.69 100.00 62.06 14.25 23.70 100.00

Nusa Tenggara Timur 26.34 12.19 61.47 100.00 75.91 10.17 13.92 100.00 69.37 10.44 20.19 100.00

Kalimantan Barat 30.12 15.04 54.83 100.00 75.13 12.94 11.93 100.00 64.49 13.44 22.07 100.00

Kalimantan Tengah 31.68 16.52 51.80 100.00 66.66 17.07 16.27 100.00 56.17 16.91 26.93 100.00

Kalimantan Selatan 36.20 17.96 45.85 100.00 69.48 16.21 14.30 100.00 57.48 16.84 25.68 100.00

Kalimantan Timur 27.10 15.20 57.70 100.00 62.50 15.57 21.94 100.00 40.92 15.34 43.74 100.00

Sulawesi Utara 22.12 16.31 61.57 100.00 42.78 18.35 38.87 100.00 32.23 17.31 50.46 100.00

Sulawesi Tengah 30.24 9.05 60.71 100.00 70.07 10.19 19.75 100.00 56.42 9.80 33.78 100.00

Sulawesi Selatan 21.86 10.07 68.07 100.00 59.31 15.58 25.11 100.00 49.40 14.12 36.48 100.00

Sulawesi Tenggara 24.14 11.85 64.02 100.00 60.19 14.15 25.65 100.00 47.44 13.34 39.22 100.00

Gorontalo 33.99 13.25 52.76 100.00 67.95 13.60 18.45 100.00 60.12 13.52 26.36 100.00

Sulawesi Barat 23.91 16.14 59.95 100.00 56.34 17.30 26.36 100.00 48.57 17.02 34.41 100.00

Maluku 20.86 15.00 64.14 100.00 54.44 19.27 26.28 100.00 43.01 17.82 39.17 100.00

Maluku Utara 24.02 14.68 61.30 100.00 58.07 19.15 22.79 100.00 49.86 18.07 32.08 100.00

Papua 22.27 12.32 65.41 100.00 85.75 7.37 6.89 100.00 75.88 8.14 15.98 100.00

Papua Barat 20.56 12.92 66.52 100.00 62.20 11.46 26.34 100.00 51.41 11.84 36.76 100.00

Indonesia 35.00 17.44 47.56 100.00 67.48 15.85 16.67 100.00 52.26 16.60 31.14 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.1.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Perempuan

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 251:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

227

Tamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

TotalTamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

TotalTamat SD

KebawahSMP

Tamat

SMA

Keatas

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Aceh 19.62 19.13 61.25 100.00 41.42 26.11 32.47 100.00 35.50 24.22 40.29 100.00

Sumatera Utara 21.13 23.52 55.35 100.00 43.92 27.85 28.22 100.00 33.50 25.87 40.63 100.00

Sumatera Barat 26.01 20.43 53.56 100.00 51.14 21.98 26.88 100.00 42.08 21.42 36.50 100.00

Riau 22.02 17.32 60.66 100.00 49.37 24.06 26.57 100.00 39.33 21.58 39.09 100.00

Jambi 18.81 16.61 64.59 100.00 62.12 17.13 20.75 100.00 26.53 16.70 56.78 100.00

Sumatera Selatan 24.32 17.83 57.85 100.00 55.83 22.17 21.99 100.00 46.86 20.94 32.20 100.00

Bengkulu 24.24 17.28 58.49 100.00 60.01 20.30 19.69 100.00 48.80 19.35 31.84 100.00

Lampung 30.97 19.16 49.87 100.00 69.21 13.48 17.31 100.00 51.41 16.12 32.47 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 20.86 19.44 59.70 100.00 49.27 22.96 27.77 100.00 41.30 21.97 36.73 100.00

Kepulauan Riau 25.93 17.58 56.48 100.00 53.07 24.92 22.01 100.00 46.96 23.27 29.78 100.00

DKI Jakarta 16.98 17.50 65.52 100.00 - - - - 16.98 17.50 65.52 100.00

Jawa Barat 38.35 19.33 42.32 100.00 71.55 16.31 12.14 100.00 50.00 18.27 31.73 100.00

Jawa Tengah 24.60 19.14 56.26 100.00 67.50 19.20 13.30 100.00 39.42 19.16 41.42 100.00

D.I. Yogyakarta 40.77 19.93 39.31 100.00 63.04 20.45 16.51 100.00 53.42 20.22 26.36 100.00

Jawa Timur 22.21 16.79 61.00 100.00 42.79 25.31 31.90 100.00 29.52 19.82 50.66 100.00

Banten 36.32 18.71 44.97 100.00 65.14 17.77 17.08 100.00 51.92 18.20 29.87 100.00

Bali 23.52 14.58 61.89 100.00 48.16 17.66 34.19 100.00 33.79 15.86 50.35 100.00

Nusa Tenggara Barat 43.17 14.67 42.17 100.00 59.83 17.18 22.99 100.00 53.11 16.16 30.73 100.00

Nusa Tenggara Timur 24.69 14.45 60.86 100.00 71.21 13.02 15.77 100.00 63.25 13.26 23.49 100.00

Kalimantan Barat 33.34 16.39 50.26 100.00 65.10 17.36 17.54 100.00 56.44 17.10 26.46 100.00

Kalimantan Tengah 28.10 21.77 50.13 100.00 59.16 21.71 19.13 100.00 49.57 21.73 28.70 100.00

Kalimantan Selatan 34.29 19.88 45.83 100.00 61.44 20.11 18.45 100.00 50.73 20.02 29.25 100.00

Kalimantan Timur 21.34 17.16 61.50 100.00 52.80 19.61 27.59 100.00 33.91 18.14 47.95 100.00

Sulawesi Utara 24.43 19.15 56.43 100.00 49.62 22.39 27.98 100.00 38.78 21.00 40.22 100.00

Sulawesi Tengah 42.57 15.54 41.89 100.00 76.82 11.18 12.00 100.00 66.23 12.53 21.24 100.00

Sulawesi Selatan 23.73 15.08 61.19 100.00 56.96 20.36 22.68 100.00 49.75 19.22 31.03 100.00

Sulawesi Tenggara 26.01 14.37 59.62 100.00 59.18 18.48 22.33 100.00 48.19 17.12 34.69 100.00

Gorontalo 37.07 13.48 49.45 100.00 61.09 16.82 22.10 100.00 55.89 16.10 28.02 100.00

Sulawesi Barat 22.10 14.54 63.37 100.00 50.79 20.03 29.18 100.00 43.82 18.69 37.48 100.00

Maluku 20.99 17.15 61.85 100.00 50.95 21.90 27.15 100.00 41.12 20.34 38.54 100.00

Maluku Utara 19.87 19.61 60.52 100.00 49.20 22.54 28.26 100.00 42.20 21.84 35.96 100.00

Papua 16.44 14.33 69.23 100.00 69.91 13.52 16.57 100.00 57.46 13.71 28.83 100.00

Papua Barat 21.11 21.22 57.67 100.00 46.11 18.64 35.26 100.00 39.06 19.36 41.57 100.00

Indonesia 31.17 18.69 50.14 100.00 60.45 19.77 19.79 100.00 46.42 19.25 34.33 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012

Tabel 6.4.1.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Provinsi

Perkotaan

Laki-laki

Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 252:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

228

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 23.05 61.21 4.94 10.79 100.00 17.19 65.67 3.87 13.27 100.00 18.74 64.49 4.16 12.61 100.00

Sumatera Utara 27.83 57.82 3.99 10.36 100.00 18.37 67.77 2.40 11.46 100.00 22.40 63.53 3.08 10.99 100.00

Sumatera Barat 17.95 70.78 4.45 6.81 100.00 10.82 74.16 5.66 9.36 100.00 13.41 72.93 5.22 8.44 100.00

Riau 24.21 67.31 2.55 5.93 100.00 15.75 73.96 2.98 7.32 100.00 19.11 71.31 2.81 6.77 100.00

Jambi 28.14 64.05 2.80 5.01 100.00 26.30 65.73 1.71 6.26 100.00 27.90 64.27 2.66 5.17 100.00

Sumatera Selatan 22.68 68.96 2.40 5.97 100.00 7.64 82.28 3.25 6.82 100.00 12.31 78.14 2.99 6.56 100.00

Bengkulu 25.59 63.17 3.39 7.86 100.00 9.51 79.92 2.95 7.62 100.00 14.40 74.82 3.08 7.69 100.00

Lampung 22.61 66.90 4.35 6.14 100.00 13.18 74.65 3.68 8.49 100.00 17.79 70.86 4.01 7.34 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 23.46 67.17 3.10 6.27 100.00 7.62 82.46 3.22 6.70 100.00 12.09 78.14 3.18 6.58 100.00

Kepulauan Riau 20.37 68.98 2.79 7.87 100.00 8.44 82.42 2.27 6.87 100.00 11.17 79.34 2.39 7.10 100.00

DKI Jakarta 33.58 55.46 4.00 6.97 100.00 - - - - - 33.58 55.46 4.00 6.97 100.00

Jawa Barat 22.52 65.53 4.96 6.98 100.00 8.38 78.84 5.17 7.61 100.00 17.25 70.49 5.04 7.22 100.00

Jawa Tengah 28.94 61.30 3.45 6.30 100.00 13.83 75.68 4.04 6.45 100.00 24.39 65.64 3.63 6.35 100.00

D.I. Yogyakarta 15.66 72.04 2.88 9.42 100.00 7.14 80.91 2.03 9.92 100.00 10.95 76.94 2.41 9.70 100.00

Jawa Timur 19.13 67.78 3.13 9.96 100.00 7.67 77.20 5.03 10.09 100.00 14.72 71.40 3.86 10.01 100.00

Banten 14.83 71.59 3.82 9.76 100.00 6.92 78.57 3.53 10.97 100.00 10.31 75.58 3.66 10.45 100.00

Bali 18.09 73.70 2.02 6.20 100.00 11.09 79.80 2.14 6.96 100.00 15.00 76.39 2.07 6.54 100.00

Nusa Tenggara Barat 16.94 64.44 8.61 10.00 100.00 11.27 73.01 7.27 8.45 100.00 13.52 69.61 7.80 9.07 100.00

Nusa Tenggara Timur 27.65 61.84 3.21 7.30 100.00 16.98 71.20 2.58 9.24 100.00 18.39 69.96 2.66 8.99 100.00

Kalimantan Barat 27.55 63.56 2.91 5.98 100.00 13.71 76.24 2.01 8.04 100.00 16.98 73.24 2.22 7.55 100.00

Kalimantan Tengah 17.19 69.59 4.66 8.56 100.00 12.71 78.64 2.05 6.60 100.00 14.05 75.92 2.83 7.19 100.00

Kalimantan Selatan 17.61 69.91 4.39 8.09 100.00 11.53 74.67 4.81 8.99 100.00 13.72 72.95 4.66 8.67 100.00

Kalimantan Timur 21.90 68.72 3.68 5.71 100.00 11.50 78.21 3.13 7.17 100.00 17.84 72.42 3.46 6.28 100.00

Sulawesi Utara 18.38 71.12 3.22 7.29 100.00 8.70 80.22 3.01 8.07 100.00 13.64 75.57 3.12 7.67 100.00

Sulawesi Tengah 16.48 68.12 5.61 9.79 100.00 12.31 76.76 2.08 8.85 100.00 13.74 73.80 3.29 9.17 100.00

Sulawesi Selatan 22.38 64.48 5.41 7.73 100.00 12.93 75.41 3.42 8.24 100.00 15.43 72.51 3.94 8.11 100.00

Sulawesi Tenggara 28.75 60.56 3.58 7.10 100.00 20.66 66.35 3.82 9.18 100.00 23.52 64.30 3.74 8.44 100.00

Gorontalo 21.70 65.94 4.15 8.20 100.00 14.84 71.29 3.72 10.16 100.00 16.42 70.05 3.82 9.71 100.00

Sulawesi Barat 20.06 66.96 4.45 8.53 100.00 16.10 71.80 2.58 9.52 100.00 17.05 70.64 3.02 9.28 100.00

Maluku 20.54 65.02 5.87 8.57 100.00 15.92 73.58 3.01 7.49 100.00 17.49 70.67 3.98 7.86 100.00

Maluku Utara 21.88 67.83 4.67 5.62 100.00 17.47 71.78 3.29 7.46 100.00 18.54 70.82 3.62 7.02 100.00

Papua 19.07 72.36 2.12 6.45 100.00 13.08 80.70 0.96 5.26 100.00 14.01 79.40 1.14 5.45 100.00

Papua Barat 19.61 67.48 4.40 8.50 100.00 14.81 75.32 2.29 7.59 100.00 16.05 73.29 2.84 7.83 100.00

Indonesia 21.69 66.35 3.88 8.08 100.00 10.64 76.94 3.29 9.14 100.00 15.82 71.98 3.56 8.64 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.2.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Provinsi dan Status Perkawinan, 2012

Perempuan

Provinsi

Perkotaan Perkotaan + PerdesaanPerdesaan

Page 253:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

229

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

Belum

KawinKawin

Cerai

Hidup

Cerai

MatiTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 25.44 72.39 0.48 1.69 100.00 26.64 71.15 0.90 1.31 100.00 26.32 71.49 0.78 1.41 100.00

Sumatera Utara 28.48 69.23 1.21 1.08 100.00 27.60 69.76 0.72 1.92 100.00 28.00 69.52 0.94 1.54 100.00

Sumatera Barat 22.35 74.97 1.28 1.40 100.00 20.72 76.44 1.07 1.77 100.00 21.31 75.91 1.14 1.63 100.00

Riau 24.40 74.49 0.35 0.75 100.00 23.81 73.96 0.81 1.41 100.00 24.03 74.16 0.65 1.17 100.00

Jambi 25.53 72.31 1.67 0.49 100.00 27.65 69.37 0.98 2.00 100.00 25.90 71.79 1.54 0.76 100.00

Sumatera Selatan 22.17 75.20 0.92 1.70 100.00 20.11 77.59 0.98 1.32 100.00 20.69 76.91 0.96 1.43 100.00

Bengkulu 23.27 74.19 0.83 1.71 100.00 24.35 73.02 1.14 1.49 100.00 24.01 73.39 1.04 1.56 100.00

Lampung 25.39 71.61 1.90 1.11 100.00 22.58 74.35 2.17 0.89 100.00 23.89 73.07 2.04 0.99 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 22.99 73.74 1.96 1.31 100.00 18.06 79.19 1.07 1.67 100.00 19.44 77.66 1.32 1.57 100.00

Kepulauan Riau 21.11 76.87 0.73 1.29 100.00 22.24 74.98 1.04 1.75 100.00 21.98 75.40 0.97 1.64 100.00

DKI Jakarta 29.78 68.05 1.17 1.00 100.00 - - - - - 29.78 68.05 1.17 1.00 100.00

Jawa Barat 19.36 77.61 1.66 1.37 100.00 14.45 82.04 2.35 1.17 100.00 17.64 79.16 1.90 1.30 100.00

Jawa Tengah 23.22 74.60 1.15 1.04 100.00 21.58 76.45 1.32 0.65 100.00 22.65 75.24 1.21 0.90 100.00

D.I. Yogyakarta 20.19 76.38 1.06 2.37 100.00 18.04 78.98 0.97 2.01 100.00 18.97 77.85 1.01 2.17 100.00

Jawa Timur 19.17 77.87 0.83 2.12 100.00 16.88 80.24 0.87 2.02 100.00 18.36 78.72 0.84 2.08 100.00

Banten 18.59 77.83 1.35 2.22 100.00 16.51 79.64 1.80 2.05 100.00 17.47 78.81 1.60 2.13 100.00

Bali 18.37 78.94 1.14 1.55 100.00 16.47 80.02 1.52 1.99 100.00 17.58 79.39 1.30 1.73 100.00

Nusa Tenggara Barat 19.18 77.23 1.91 1.68 100.00 16.21 80.46 1.58 1.76 100.00 17.41 79.15 1.71 1.73 100.00

Nusa Tenggara Timur 24.86 72.66 0.55 1.93 100.00 23.85 72.37 0.79 2.99 100.00 24.03 72.42 0.75 2.81 100.00

Kalimantan Barat 26.77 70.64 1.14 1.45 100.00 25.63 71.16 0.80 2.41 100.00 25.94 71.02 0.89 2.15 100.00

Kalimantan Tengah 21.99 75.88 1.19 0.94 100.00 23.60 72.78 1.56 2.05 100.00 23.10 73.74 1.45 1.71 100.00

Kalimantan Selatan 22.85 74.47 1.54 1.14 100.00 20.89 75.52 2.16 1.43 100.00 21.66 75.11 1.91 1.32 100.00

Kalimantan Timur 22.48 75.04 1.08 1.40 100.00 25.26 71.81 1.49 1.44 100.00 23.59 73.75 1.25 1.42 100.00

Sulawesi Utara 19.21 77.74 1.65 1.41 100.00 17.73 79.15 1.22 1.90 100.00 18.37 78.54 1.41 1.69 100.00

Sulawesi Tengah 16.85 78.89 2.27 2.00 100.00 20.36 75.70 1.49 2.45 100.00 19.27 76.69 1.73 2.31 100.00

Sulawesi Selatan 21.31 75.76 0.87 2.07 100.00 23.25 72.67 2.07 2.00 100.00 22.83 73.34 1.81 2.01 100.00

Sulawesi Tenggara 22.74 73.71 1.88 1.67 100.00 23.12 72.87 2.16 1.85 100.00 22.99 73.15 2.07 1.79 100.00

Gorontalo 24.79 72.50 1.01 1.70 100.00 24.29 72.17 1.66 1.88 100.00 24.40 72.24 1.52 1.84 100.00

Sulawesi Barat 20.71 75.79 1.83 1.67 100.00 23.77 73.54 1.24 1.45 100.00 23.03 74.08 1.39 1.51 100.00

Maluku 18.05 79.62 0.97 1.37 100.00 21.10 75.49 0.58 2.83 100.00 20.10 76.85 0.71 2.35 100.00

Maluku Utara 19.21 77.68 1.82 1.28 100.00 20.67 75.42 1.15 2.77 100.00 20.32 75.96 1.31 2.41 100.00

Papua 20.96 76.64 1.06 1.33 100.00 21.16 75.10 0.91 2.84 100.00 21.11 75.46 0.94 2.49 100.00

Papua Barat 20.73 75.93 1.39 1.95 100.00 17.88 78.09 0.96 3.07 100.00 18.68 77.48 1.08 2.76 100.00

Indonesia 21.70 75.40 1.31 1.59 100.00 20.00 76.79 1.41 1.81 100.00 20.81 76.13 1.36 1.70 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.2.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut

Provinsi dan Status Perkawinan, 2012

Laki-laki

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 254:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

230

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 11.57 0.07 5.13 0.06 0.25 29.01 0.41 3.92 49.59 100.00

Sumatera Utara 10.69 0.02 12.03 0.11 0.33 42.76 1.09 2.61 30.34 100.00

Sumatera Barat 13.71 0.62 11.20 0.20 0.14 37.75 0.33 4.12 31.93 100.00

Riau 4.10 0.38 4.47 0.09 0.51 49.34 1.56 6.40 33.15 100.00

Jambi 2.47 0.19 23.18 0.06 2.13 40.77 0.63 5.64 24.92 100.00

Sumatera Selatan 11.85 0.37 3.79 0.27 0.64 40.52 1.70 3.09 37.77 100.00

Bengkulu 8.51 0.30 6.80 0.07 0.33 38.04 1.02 5.86 39.06 100.00

Lampung 6.53 3.69 11.49 0.00 0.77 40.60 0.84 3.49 32.59 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 9.96 0.50 4.84 0.27 0.87 39.55 0.61 2.14 41.27 100.00

Kepulauan Riau 6.84 0.00 6.16 0.34 0.10 45.55 0.89 2.15 37.96 100.00

DKI Jakarta 0.26 0.13 12.48 0.02 0.28 34.27 3.12 7.11 42.34 100.00

Jawa Barat 8.91 0.05 28.36 0.06 0.48 37.18 0.78 2.29 21.90 100.00

Jawa Tengah 2.23 0.14 29.01 0.03 0.80 33.31 2.01 5.06 27.41 100.00

D.I. Yogyakarta 9.32 0.10 29.46 0.05 0.32 37.59 0.60 2.28 20.28 100.00

Jawa Timur 13.60 0.09 15.42 0.13 0.53 38.52 1.62 2.90 27.20 100.00

Banten 13.18 0.10 21.58 0.04 0.44 39.78 1.11 2.67 21.10 100.00

Bali 11.03 0.16 17.24 0.38 2.71 40.71 1.63 4.81 21.35 100.00

Nusa Tenggara Barat 24.04 0.74 9.90 0.07 0.12 39.82 0.57 1.44 23.30 100.00

Nusa Tenggara Timur 10.66 0.35 5.50 0.11 0.90 30.35 0.80 3.10 48.23 100.00

Kalimantan Barat 14.01 0.15 6.90 0.02 1.01 39.79 0.77 4.05 33.30 100.00

Kalimantan Tengah 12.55 0.46 4.86 0.06 0.21 44.13 0.84 1.74 35.15 100.00

Kalimantan Selatan 6.95 0.36 9.53 0.39 0.30 48.73 1.18 2.85 29.71 100.00

Kalimantan Timur 6.08 2.42 6.47 0.48 0.61 41.58 1.95 3.30 37.10 100.00

Sulawesi Utara 5.90 0.34 6.00 0.31 0.64 43.41 2.05 3.54 37.81 100.00

Sulawesi Tengah 3.41 0.24 9.67 0.29 0.43 28.62 3.00 2.35 51.99 100.00

Sulawesi Selatan 4.28 0.33 6.68 0.05 1.01 35.13 1.73 3.63 47.16 100.00

Sulawesi Tenggara 6.22 0.15 7.79 0.27 1.22 39.86 1.95 3.57 38.96 100.00

Gorontalo 11.12 0.03 6.88 0.00 0.29 42.46 0.00 1.07 38.15 100.00

Sulawesi Barat 4.36 0.21 6.39 0.19 1.77 43.62 0.68 1.39 41.39 100.00

Maluku 10.09 0.68 4.98 0.94 0.12 40.65 0.52 1.86 40.17 100.00

Maluku Utara 10.64 0.05 4.14 0.06 0.74 42.86 1.04 2.19 38.29 100.00

Papua 13.09 0.32 1.52 0.24 0.61 40.25 2.63 5.23 36.11 100.00

Papua Barat 4.32 0.43 5.22 0.00 1.36 48.13 1.27 4.07 35.19 100.00

Indonesia 8.80 0.19 19.77 0.09 0.54 38.38 1.26 3.40 27.57 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

Perempuan Perkotaan

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

Page 255:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

231

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 61.16 0.04 5.26 0.00 0.09 12.77 0.00 0.31 20.37 100.00

Sumatera Utara 69.73 0.33 4.24 0.03 0.08 14.19 0.15 0.29 10.96 100.00

Sumatera Barat 49.56 0.27 10.25 0.03 0.32 24.02 0.16 1.00 14.38 100.00

Riau 58.08 0.18 3.03 0.00 0.19 22.36 0.10 1.14 14.93 100.00

Jambi 37.37 0.85 11.20 0.00 0.00 23.87 1.11 0.79 24.82 100.00

Sumatera Selatan 67.97 0.42 1.51 0.11 0.10 17.68 0.23 0.44 11.54 100.00

Bengkulu 73.97 0.12 5.38 0.06 0.05 12.79 0.14 0.15 7.35 100.00

Lampung 53.46 7.77 6.66 0.00 0.46 22.58 0.22 0.28 8.57 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 67.55 0.05 1.91 0.05 0.15 17.84 0.26 0.33 11.86 100.00

Kepulauan Riau 54.66 0.08 10.07 0.03 0.18 22.81 0.20 0.33 11.64 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - - - -

Jawa Barat 48.99 0.18 15.36 0.00 0.18 20.28 0.08 0.36 14.57 100.00

Jawa Tengah 34.62 1.17 18.97 0.00 0.00 28.91 0.20 0.32 15.80 100.00

D.I. Yogyakarta 45.29 0.24 21.77 0.00 0.28 22.16 0.12 0.45 9.69 100.00

Jawa Timur 54.20 0.13 16.01 0.00 0.13 18.23 0.10 0.75 10.46 100.00

Banten 56.52 0.55 11.48 0.00 0.13 17.62 0.13 0.42 13.14 100.00

Bali 49.04 0.49 12.57 0.00 2.40 25.43 0.45 1.23 8.38 100.00

Nusa Tenggara Barat 57.40 0.68 11.39 0.00 0.14 20.63 0.06 0.69 9.00 100.00

Nusa Tenggara Timur 69.74 1.02 14.58 0.00 0.07 6.48 0.09 0.22 7.82 100.00

Kalimantan Barat 82.16 1.11 1.66 0.00 0.12 9.09 0.11 0.03 5.71 100.00

Kalimantan Tengah 78.32 1.22 1.84 0.00 0.00 10.70 0.11 0.14 7.67 100.00

Kalimantan Selatan 65.90 0.80 7.04 0.08 0.07 18.35 0.27 0.40 7.09 100.00

Kalimantan Timur 51.44 0.63 2.56 0.00 0.17 22.58 0.00 0.69 21.93 100.00

Sulawesi Utara 34.44 0.27 3.80 0.07 0.42 33.62 0.76 1.73 24.89 100.00

Sulawesi Tengah 40.86 0.55 14.96 0.00 0.13 20.91 0.13 0.55 21.91 100.00

Sulawesi Selatan 54.60 0.92 5.02 0.00 0.15 22.45 0.27 0.85 15.74 100.00

Sulawesi Tenggara 56.24 0.09 7.31 0.12 0.15 20.77 0.29 0.51 14.53 100.00

Gorontalo 59.83 0.36 5.50 0.00 0.21 22.61 0.00 0.37 11.13 100.00

Sulawesi Barat 50.79 1.53 7.94 0.00 0.39 24.48 0.07 0.76 14.03 100.00

Maluku 63.46 0.51 5.10 0.00 0.07 16.97 0.07 0.00 13.81 100.00

Maluku Utara 65.14 1.70 3.39 0.00 0.00 12.84 0.38 0.34 16.20 100.00

Papua 92.73 0.39 0.33 0.00 0.10 3.94 0.02 0.11 2.37 100.00

Papua Barat 62.24 2.42 4.19 0.00 2.79 14.82 0.00 1.06 12.48 100.00

Indonesia 57.14 0.47 11.32 0.01 0.22 18.50 0.14 0.44 11.76 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

Perempuan Perdesaan

Page 256:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

232

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 48.06 0.05 5.23 0.02 0.13 17.06 0.11 1.26 28.09 100.00

Sumatera Utara 44.59 0.20 7.56 0.06 0.19 26.36 0.55 1.28 19.22 100.00

Sumatera Barat 36.58 0.40 10.59 0.09 0.26 29.00 0.22 2.13 20.74 100.00

Riau 36.61 0.26 3.60 0.04 0.32 33.09 0.68 3.23 22.17 100.00

Jambi 6.99 0.28 21.63 0.06 1.86 38.59 0.69 5.01 24.91 100.00

Sumatera Selatan 50.54 0.40 2.22 0.16 0.27 24.78 0.69 1.27 19.69 100.00

Bengkulu 54.05 0.17 5.82 0.06 0.14 20.47 0.40 1.89 17.00 100.00

Lampung 30.53 5.77 9.02 0.00 0.61 31.38 0.53 1.84 20.31 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 51.30 0.18 2.73 0.11 0.35 23.96 0.36 0.84 20.16 100.00

Kepulauan Riau 43.71 0.06 9.17 0.10 0.16 28.02 0.35 0.75 17.67 100.00

DKI Jakarta 0.26 0.13 12.48 0.02 0.28 34.27 3.12 7.11 42.34 100.00

Jawa Barat 23.85 0.09 23.51 0.04 0.37 30.88 0.52 1.57 19.17 100.00

Jawa Tengah 12.00 0.45 25.99 0.02 0.56 31.98 1.46 3.63 23.91 100.00

D.I. Yogyakarta 29.21 0.17 25.21 0.02 0.30 29.06 0.34 1.27 14.43 100.00

Jawa Timur 29.21 0.11 15.64 0.08 0.37 30.72 1.04 2.07 20.76 100.00

Banten 37.95 0.36 15.81 0.02 0.26 27.12 0.55 1.39 16.55 100.00

Bali 27.81 0.30 15.18 0.21 2.57 33.97 1.11 3.23 15.62 100.00

Nusa Tenggara Barat 44.17 0.71 10.80 0.03 0.14 28.24 0.26 0.98 14.68 100.00

Nusa Tenggara Timur 61.95 0.93 13.38 0.01 0.18 9.63 0.18 0.60 13.15 100.00

Kalimantan Barat 66.05 0.88 2.90 0.00 0.33 16.35 0.27 0.98 12.23 100.00

Kalimantan Tengah 58.60 0.99 2.74 0.02 0.06 20.73 0.33 0.62 15.91 100.00

Kalimantan Selatan 44.65 0.64 7.94 0.19 0.15 29.30 0.59 1.29 15.24 100.00

Kalimantan Timur 23.79 1.73 4.94 0.29 0.44 34.16 1.19 2.28 31.18 100.00

Sulawesi Utara 19.86 0.30 4.93 0.19 0.53 38.62 1.42 2.65 31.49 100.00

Sulawesi Tengah 28.03 0.44 13.15 0.10 0.23 23.55 1.12 1.17 32.22 100.00

Sulawesi Selatan 41.29 0.76 5.46 0.01 0.38 25.81 0.65 1.58 24.05 100.00

Sulawesi Tenggara 38.55 0.11 7.48 0.17 0.53 27.52 0.88 1.59 23.17 100.00

Gorontalo 48.59 0.28 5.82 0.00 0.23 27.19 0.00 0.53 17.36 100.00

Sulawesi Barat 39.67 1.21 7.57 0.04 0.72 29.07 0.22 0.91 20.59 100.00

Maluku 45.29 0.57 5.06 0.32 0.09 25.03 0.22 0.63 22.78 100.00

Maluku Utara 52.00 1.30 3.57 0.01 0.18 20.08 0.54 0.79 21.53 100.00

Papua 80.35 0.38 0.52 0.04 0.18 9.59 0.42 0.90 7.62 100.00

Papua Barat 47.23 1.91 4.45 0.00 2.42 23.46 0.33 1.84 18.37 100.00

Indonesia 34.48 0.34 15.28 0.05 0.37 27.81 0.67 1.83 19.17 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

Page 257:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

233

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 16.62 0.99 4.61 0.87 11.29 27.28 9.35 3.32 25.69 100.00

Sumatera Utara 15.52 0.45 12.02 0.85 14.95 24.48 11.82 3.64 16.27 100.00

Sumatera Barat 19.12 2.28 6.81 0.39 11.89 23.68 12.07 3.56 20.19 100.00

Riau 11.45 3.97 11.35 0.58 12.50 27.63 9.03 6.24 17.25 100.00

Jambi 6.47 2.57 28.56 0.43 10.64 24.14 11.59 3.10 12.51 100.00

Sumatera Selatan 17.42 2.74 4.95 0.62 12.78 25.16 8.91 4.73 22.69 100.00

Bengkulu 11.72 3.67 9.39 0.49 13.01 22.39 10.74 6.25 22.34 100.00

Lampung 10.66 20.49 7.98 0.99 11.22 23.26 4.66 2.99 17.75 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 15.94 2.71 7.69 0.53 13.63 23.82 7.51 4.07 24.10 100.00

Kepulauan Riau 13.90 0.58 9.89 0.51 11.07 27.21 10.05 3.78 23.01 100.00

DKI Jakarta 0.71 0.43 16.08 0.20 5.96 32.08 13.19 10.29 21.05 100.00

Jawa Barat 10.38 1.36 23.44 0.49 10.23 24.36 9.00 4.53 16.21 100.00

Jawa Tengah 3.89 0.59 31.57 0.55 6.93 23.30 9.52 7.28 16.38 100.00

D.I. Yogyakarta 16.12 0.53 22.81 0.45 12.17 22.38 7.14 3.53 14.88 100.00

Jawa Timur 14.80 1.20 15.03 0.21 11.67 23.92 6.47 5.20 21.50 100.00

Banten 18.48 0.59 20.21 0.43 11.38 21.94 8.15 3.51 15.31 100.00

Bali 10.86 0.29 14.95 0.46 11.36 26.54 8.10 5.40 22.04 100.00

Nusa Tenggara Barat 25.56 1.54 7.53 0.21 9.76 19.80 7.33 3.15 25.13 100.00

Nusa Tenggara Timur 11.42 0.49 3.28 0.66 10.13 18.67 15.71 4.40 35.25 100.00

Kalimantan Barat 16.05 0.74 7.62 0.82 16.52 26.26 7.01 3.63 21.35 100.00

Kalimantan Tengah 15.65 5.85 3.27 0.62 13.13 22.22 9.67 3.43 26.15 100.00

Kalimantan Selatan 8.20 5.95 8.79 0.49 12.22 27.43 9.26 6.30 21.37 100.00

Kalimantan Timur 10.87 15.79 8.63 0.50 11.48 21.65 7.75 5.67 17.66 100.00

Sulawesi Utara 16.54 1.87 6.95 0.99 13.99 18.59 16.86 4.27 19.94 100.00

Sulawesi Tengah 12.86 2.50 4.41 0.59 15.85 16.86 18.84 1.90 26.19 100.00

Sulawesi Selatan 14.48 2.67 6.02 0.74 9.67 18.62 7.49 5.07 35.24 100.00

Sulawesi Tenggara 11.53 1.03 5.25 1.27 11.77 25.00 12.14 3.79 28.22 100.00

Gorontalo 27.45 0.65 5.17 0.00 11.06 14.32 8.50 2.70 30.15 100.00

Sulawesi Barat 10.00 4.29 3.37 0.26 15.81 19.41 11.72 3.31 31.82 100.00

Maluku 15.38 1.33 4.92 1.84 8.33 18.91 18.88 3.19 27.21 100.00

Maluku Utara 14.87 2.70 3.38 0.96 11.24 16.79 21.63 1.41 27.02 100.00

Papua 8.60 8.58 3.12 0.62 8.70 19.84 16.86 2.26 31.43 100.00

Papua Barat 13.45 3.98 7.82 0.57 8.35 20.33 15.93 2.18 27.38 100.00

Indonesia 12.27 1.63 18.20 0.50 10.78 24.15 9.47 4.85 18.16 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

Laki-laki Perkotaan

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

Page 258:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

234

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 57.26 1.26 3.08 0.04 11.08 10.38 5.00 0.74 11.16 100.00

Sumatera Utara 65.58 1.51 4.17 0.15 5.83 7.47 3.57 0.80 10.93 100.00

Sumatera Barat 56.62 2.31 5.66 0.31 7.15 12.20 5.61 1.11 9.03 100.00

Riau 69.62 1.74 4.79 0.40 4.12 7.79 3.48 0.84 7.23 100.00

Jambi 50.90 5.17 5.86 1.17 8.95 11.40 5.22 0.66 10.68 100.00

Sumatera Selatan 73.14 2.73 3.44 0.06 3.88 6.55 2.57 0.56 7.06 100.00

Bengkulu 78.70 1.35 3.63 0.17 3.18 5.60 2.66 0.22 4.50 100.00

Lampung 42.58 36.96 2.26 0.00 4.13 7.53 1.87 0.80 3.88 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 68.06 0.82 3.82 0.15 5.41 8.81 3.26 0.98 8.70 100.00

Kepulauan Riau 61.29 1.36 9.70 0.07 7.33 9.11 3.76 0.31 7.07 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - - - -

Jawa Barat 39.32 1.82 13.24 0.21 10.69 18.09 7.29 0.93 8.41 100.00

Jawa Tengah 32.09 4.25 14.78 0.43 8.51 15.34 7.41 0.87 16.31 100.00

D.I. Yogyakarta 45.65 1.07 12.88 0.12 12.60 11.30 4.25 0.99 11.15 100.00

Jawa Timur 43.64 1.28 14.15 0.18 14.17 13.28 2.61 1.44 9.24 100.00

Banten 58.20 1.37 9.13 0.12 10.40 9.68 3.38 0.94 6.77 100.00

Bali 40.26 0.46 9.07 0.16 14.98 16.18 3.07 2.25 13.56 100.00

Nusa Tenggara Barat 57.01 5.25 6.36 0.39 6.99 6.66 5.06 0.70 11.58 100.00

Nusa Tenggara Timur 71.67 2.04 3.10 0.07 6.03 2.93 6.30 0.42 7.44 100.00

Kalimantan Barat 70.02 7.92 2.94 0.13 5.30 5.29 1.74 0.52 6.14 100.00

Kalimantan Tengah 70.74 10.48 2.18 0.05 4.55 4.40 1.60 0.29 5.71 100.00

Kalimantan Selatan 59.72 8.66 5.25 0.16 6.22 8.96 3.27 0.83 6.93 100.00

Kalimantan Timur 59.40 9.93 3.07 0.30 5.27 7.97 3.25 1.02 9.79 100.00

Sulawesi Utara 54.90 6.34 6.26 0.13 9.28 5.70 7.39 1.30 8.70 100.00

Sulawesi Tengah 56.23 7.79 6.92 0.06 7.22 7.95 6.95 1.07 5.80 100.00

Sulawesi Selatan 65.25 3.83 5.08 0.30 7.48 6.10 3.96 0.74 7.27 100.00

Sulawesi Tenggara 64.99 1.22 6.82 0.23 6.58 6.87 6.10 0.84 6.35 100.00

Gorontalo 72.71 1.06 4.28 0.00 5.59 5.34 3.79 0.43 6.80 100.00

Sulawesi Barat 51.86 4.53 6.65 0.31 7.96 9.78 6.47 0.76 11.67 100.00

Maluku 68.75 3.00 7.68 0.19 3.41 4.87 4.65 0.21 7.24 100.00

Maluku Utara 69.77 3.23 3.19 0.12 4.36 3.86 4.83 0.80 9.85 100.00

Papua 85.57 1.68 1.04 0.08 1.19 1.85 1.92 0.25 6.42 100.00

Papua Barat 58.93 3.55 4.69 0.34 5.15 6.61 5.99 1.28 13.47 100.00

Indonesia 56.77 2.56 8.25 0.17 8.53 9.89 4.41 0.82 8.59 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

Laki-laki Perdesaan

Page 259:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

235

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 46.21 1.19 3.50 0.26 11.14 14.97 6.18 1.44 15.11 100.00

Sumatera Utara 42.68 1.02 7.76 0.47 10.01 15.25 7.34 2.10 13.37 100.00

Sumatera Barat 43.10 2.30 6.07 0.34 8.86 16.34 7.94 2.00 13.05 100.00

Riau 48.27 2.56 7.19 0.47 7.20 15.07 5.52 2.83 10.91 100.00

Jambi 14.38 3.04 24.51 0.56 10.34 21.87 10.45 2.67 12.19 100.00

Sumatera Selatan 57.28 2.73 3.87 0.22 6.41 11.85 4.37 1.75 11.51 100.00

Bengkulu 57.71 2.07 5.44 0.27 6.26 10.86 5.19 2.11 10.09 100.00

Lampung 27.72 29.29 4.93 0.46 7.43 14.85 3.17 1.82 10.34 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 53.43 1.35 4.91 0.25 7.72 13.02 4.45 1.84 13.02 100.00

Kepulauan Riau 50.61 1.19 9.74 0.17 8.18 13.19 5.18 1.09 10.66 100.00

DKI Jakarta 0.71 0.43 16.08 0.20 5.96 32.08 13.19 10.29 21.05 100.00

Jawa Barat 20.54 1.52 19.86 0.39 10.39 22.16 8.40 3.27 13.47 100.00

Jawa Tengah 13.63 1.86 25.77 0.51 7.48 20.55 8.79 5.06 16.36 100.00

D.I. Yogyakarta 32.89 0.83 17.17 0.26 12.41 16.09 5.50 2.09 12.76 100.00

Jawa Timur 25.05 1.23 14.72 0.20 12.56 20.14 5.10 3.87 17.14 100.00

Banten 39.98 1.01 14.21 0.26 10.85 15.31 5.57 2.12 10.69 100.00

Bali 23.11 0.37 12.50 0.34 12.87 22.22 6.00 4.09 18.51 100.00

Nusa Tenggara Barat 44.32 3.75 6.83 0.32 8.11 11.96 5.97 1.69 17.05 100.00

Nusa Tenggara Timur 61.36 1.78 3.13 0.17 6.73 5.62 7.91 1.10 12.20 100.00

Kalimantan Barat 55.31 5.97 4.21 0.32 8.36 11.00 3.18 1.36 10.29 100.00

Kalimantan Tengah 53.73 9.05 2.52 0.22 7.20 9.90 4.09 1.26 12.02 100.00

Kalimantan Selatan 39.41 7.59 6.65 0.29 8.59 16.24 5.63 2.98 12.62 100.00

Kalimantan Timur 30.26 13.45 6.41 0.42 9.00 16.19 5.95 3.81 14.51 100.00

Sulawesi Utara 38.40 4.42 6.56 0.50 11.31 11.24 11.47 2.58 13.53 100.00

Sulawesi Tengah 42.82 6.15 6.15 0.23 9.89 10.70 10.63 1.33 12.11 100.00

Sulawesi Selatan 54.24 3.58 5.28 0.39 7.96 8.81 4.73 1.68 13.33 100.00

Sulawesi Tenggara 47.27 1.16 6.30 0.58 8.30 12.88 8.10 1.82 13.60 100.00

Gorontalo 62.92 0.97 4.47 0.00 6.77 7.28 4.81 0.92 11.85 100.00

Sulawesi Barat 41.70 4.48 5.85 0.30 9.86 12.12 7.74 1.38 16.56 100.00

Maluku 51.23 2.45 6.77 0.73 5.03 9.48 9.32 1.18 13.80 100.00

Maluku Utara 56.67 3.10 3.23 0.32 6.00 6.95 8.84 0.94 13.94 100.00

Papua 67.64 3.29 1.52 0.21 2.94 6.04 5.40 0.71 12.24 100.00

Papua Barat 46.12 3.67 5.57 0.40 6.05 10.48 8.79 1.53 17.39 100.00

Indonesia 35.46 2.11 13.01 0.33 9.61 16.72 6.83 2.75 13.18 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi

6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

Tabel 6.4.3.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiLapangan Pekerjaan Utama

menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012

Page 260:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

236

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 17.50 6.67 1.40 54.71 0.84 1.91 16.97 100.00

Sumatera Utara 18.49 8.40 2.64 48.58 1.76 4.49 15.64 100.00

Sumatera Barat 15.87 13.86 2.96 42.99 1.72 4.14 18.47 100.00

Riau 19.94 5.63 2.62 54.69 0.40 0.69 16.03 100.00

Jambi 17.50 1.94 3.03 65.61 0.09 0.53 11.31 100.00

Sumatera Selatan 18.42 5.14 2.19 52.90 1.37 1.26 18.71 100.00

Bengkulu 18.66 5.36 2.46 56.60 0.69 2.12 14.11 100.00

Lampung 15.91 4.77 3.53 60.49 0.58 1.29 13.43 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 17.29 9.63 2.02 48.93 0.38 2.65 19.10 100.00

Kepulauan Riau 16.60 8.58 2.76 51.16 0.57 2.11 18.23 100.00

DKI Jakarta 15.53 5.68 2.31 65.90 0.00 1.07 9.50 100.00

Jawa Barat 16.41 9.56 1.68 53.54 2.07 3.60 13.13 100.00

Jawa Tengah 11.03 6.62 1.66 69.49 0.69 2.11 8.39 100.00

D.I. Yogyakarta 19.90 9.99 2.50 45.01 2.72 3.41 16.47 100.00

Jawa Timur 15.67 13.42 4.25 46.24 1.77 2.35 16.30 100.00

Banten 18.07 9.49 2.17 45.97 2.20 2.20 19.90 100.00

Bali 16.00 11.84 2.98 49.72 1.32 3.26 14.89 100.00

Nusa Tenggara Barat 20.79 10.97 1.78 28.71 12.71 5.40 19.64 100.00

Nusa Tenggara Timur 16.56 7.95 1.29 55.97 0.76 1.66 15.81 100.00

Kalimantan Barat 12.88 4.69 2.43 56.91 0.65 0.70 21.73 100.00

Kalimantan Tengah 22.59 6.28 2.58 45.76 0.21 1.03 21.54 100.00

Kalimantan Selatan 20.86 10.84 3.50 41.39 0.29 3.79 19.31 100.00

Kalimantan Timur 14.90 7.64 3.34 53.10 0.40 1.13 19.48 100.00

Sulawesi Utara 25.54 5.42 2.36 52.00 0.76 2.01 11.90 100.00

Sulawesi Tengah 13.42 9.52 3.67 60.38 0.24 4.50 8.26 100.00

Sulawesi Selatan 16.41 7.91 2.34 59.69 1.04 1.47 11.14 100.00

Sulawesi Tenggara 16.32 9.56 2.53 53.74 0.57 2.31 14.97 100.00

Gorontalo 19.32 19.04 1.37 37.09 0.27 0.30 22.60 100.00

Sulawesi Barat 19.78 11.03 1.36 48.99 0.27 1.76 16.82 100.00

Maluku 26.24 7.89 0.66 44.00 0.00 1.82 19.39 100.00

Maluku Utara 17.32 9.92 1.50 46.67 0.46 1.46 22.67 100.00

Papua 20.10 6.94 1.10 50.55 0.38 0.61 20.32 100.00

Papua Barat 22.34 9.02 1.97 48.42 0.00 0.39 17.86 100.00

Indonesia 17.29 8.81 2.27 51.95 1.74 2.67 15.26 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

Perempuan Perkotaan

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Page 261:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

237

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 14.33 11.11 2.25 23.98 5.98 1.46 40.90 100.00

Sumatera Utara 12.47 14.63 1.24 17.43 3.73 1.13 49.37 100.00

Sumatera Barat 19.05 12.24 2.66 21.28 7.38 3.18 34.22 100.00

Riau 17.57 9.11 1.54 27.32 1.97 0.61 41.88 100.00

Jambi 24.53 3.74 0.22 51.48 4.09 2.25 13.69 100.00

Sumatera Selatan 14.27 7.74 1.71 24.02 5.87 0.32 46.08 100.00

Bengkulu 13.51 8.05 0.70 16.00 4.40 0.33 57.01 100.00

Lampung 21.09 6.05 1.46 26.17 6.59 0.73 37.91 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 12.72 9.71 1.68 18.34 4.14 0.35 53.06 100.00

Kepulauan Riau 13.39 14.32 1.27 17.66 3.71 1.28 48.38 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - -

Jawa Barat 11.76 16.54 1.37 17.66 12.99 2.66 37.02 100.00

Jawa Tengah 13.34 13.80 1.46 25.15 8.18 3.58 34.47 100.00

D.I. Yogyakarta 16.91 13.51 1.38 19.22 7.40 2.85 38.73 100.00

Jawa Timur 10.21 15.55 1.14 18.45 2.87 1.97 49.80 100.00

Banten 13.18 15.17 1.06 13.51 8.45 2.05 46.58 100.00

Bali 15.85 17.05 1.52 18.23 5.29 3.74 38.32 100.00

Nusa Tenggara Barat 20.32 11.81 1.05 9.32 18.80 2.99 35.71 100.00

Nusa Tenggara Timur 17.12 14.34 0.41 8.68 2.65 0.68 56.10 100.00

Kalimantan Barat 14.72 11.67 0.58 10.76 1.11 0.33 60.83 100.00

Kalimantan Tengah 11.95 9.07 0.57 20.35 1.04 0.09 56.93 100.00

Kalimantan Selatan 18.18 12.10 1.71 13.13 4.44 1.00 49.44 100.00

Kalimantan Timur 13.73 10.18 0.66 27.68 2.27 0.46 45.03 100.00

Sulawesi Utara 25.99 9.93 1.76 28.44 3.98 1.92 27.97 100.00

Sulawesi Tengah 15.55 9.52 2.38 24.45 2.76 4.29 41.04 100.00

Sulawesi Selatan 15.07 13.20 1.26 19.84 3.57 1.13 45.93 100.00

Sulawesi Tenggara 13.73 15.39 1.15 19.95 5.20 0.66 43.92 100.00

Gorontalo 10.86 19.95 0.63 14.37 4.02 0.88 49.29 100.00

Sulawesi Barat 14.56 15.73 0.97 18.15 2.39 0.71 47.49 100.00

Maluku 17.50 11.17 0.52 15.80 0.91 0.68 53.42 100.00

Maluku Utara 12.51 15.55 0.28 16.98 1.04 0.67 52.96 100.00

Papua 5.89 9.79 0.33 2.84 0.95 0.18 80.01 100.00

Papua Barat 15.63 10.53 0.49 20.87 0.50 0.29 51.69 100.00

Indonesia 14.38 13.62 1.20 16.94 6.63 1.81 45.40 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

Perempuan Perdesaan

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Page 262:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

238

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 15.17 9.94 2.02 32.10 4.62 1.58 34.58 100.00

Sumatera Utara 15.03 11.98 1.84 30.69 2.89 2.56 35.00 100.00

Sumatera Barat 17.89 12.83 2.77 29.14 5.33 3.53 28.52 100.00

Riau 18.51 7.72 1.97 38.21 1.35 0.64 31.60 100.00

Jambi 18.41 2.17 2.67 63.78 0.60 0.75 11.62 100.00

Sumatera Selatan 15.56 6.93 1.86 32.99 4.47 0.61 37.58 100.00

Bengkulu 15.08 7.23 1.24 28.35 3.27 0.88 43.95 100.00

Lampung 18.56 5.42 2.47 42.93 3.66 1.01 25.95 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 14.01 9.69 1.78 26.96 3.08 1.00 43.48 100.00

Kepulauan Riau 14.12 13.00 1.61 25.33 2.99 1.47 41.47 100.00

DKI Jakarta 15.53 5.68 2.31 65.90 0.00 1.07 9.50 100.00

Jawa Barat 14.68 12.16 1.56 40.16 6.14 3.25 22.04 100.00

Jawa Tengah 11.73 8.79 1.60 56.12 2.95 2.55 16.26 100.00

D.I. Yogyakarta 18.24 11.94 1.88 30.75 5.31 3.10 28.78 100.00

Jawa Timur 13.57 14.24 3.06 35.56 2.19 2.21 29.18 100.00

Banten 15.28 12.74 1.53 27.42 5.77 2.12 35.15 100.00

Bali 15.93 14.14 2.33 35.82 3.07 3.47 25.23 100.00

Nusa Tenggara Barat 20.51 11.48 1.34 17.01 16.38 3.95 29.33 100.00

Nusa Tenggara Timur 17.05 13.50 0.53 14.92 2.40 0.81 50.79 100.00

Kalimantan Barat 14.29 10.02 1.02 21.67 1.00 0.42 51.58 100.00

Kalimantan Tengah 15.14 8.23 1.17 27.97 0.79 0.37 46.32 100.00

Kalimantan Selatan 19.15 11.65 2.35 23.32 2.94 2.00 38.58 100.00

Kalimantan Timur 14.44 8.63 2.29 43.17 1.13 0.87 29.46 100.00

Sulawesi Utara 25.76 7.63 2.06 40.48 2.33 1.97 19.76 100.00

Sulawesi Tengah 14.82 9.52 2.83 36.76 1.90 4.36 29.81 100.00

Sulawesi Selatan 15.42 11.80 1.55 30.39 2.90 1.22 36.72 100.00

Sulawesi Tenggara 14.64 13.33 1.64 31.90 3.56 1.24 33.68 100.00

Gorontalo 12.81 19.74 0.80 19.61 3.16 0.74 43.13 100.00

Sulawesi Barat 15.81 14.60 1.06 25.54 1.89 0.96 40.14 100.00

Maluku 20.47 10.05 0.57 25.40 0.60 1.07 41.84 100.00

Maluku Utara 13.67 14.19 0.58 24.14 0.90 0.86 45.65 100.00

Papua 8.10 9.34 0.45 10.26 0.86 0.25 70.74 100.00

Papua Barat 17.37 10.14 0.88 28.01 0.37 0.31 42.92 100.00

Indonesia 15.75 11.37 1.71 33.35 4.34 2.21 31.28 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.4.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

Page 263:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

239

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 22.21 9.87 7.60 53.11 1.39 3.42 2.40 100.00

Sumatera Utara 17.22 7.61 5.70 55.62 2.48 7.83 3.54 100.00

Sumatera Barat 20.03 13.53 6.57 46.85 2.41 7.26 3.35 100.00

Riau 17.33 6.49 8.56 60.83 1.62 2.33 2.84 100.00

Jambi 13.27 5.96 6.41 71.79 0.05 1.03 1.47 100.00

Sumatera Selatan 18.17 9.07 6.70 54.61 1.52 6.03 3.91 100.00

Bengkulu 17.96 7.36 4.76 61.46 0.91 5.15 2.39 100.00

Lampung 20.98 6.92 6.75 58.26 0.38 4.42 2.29 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 17.13 13.07 4.64 50.24 1.34 7.48 6.10 100.00

Kepulauan Riau 18.78 11.55 5.78 47.77 1.65 10.29 4.17 100.00

DKI Jakarta 15.43 4.64 4.95 69.95 0.00 2.85 2.18 100.00

Jawa Barat 18.80 10.47 4.39 52.45 2.22 9.70 1.97 100.00

Jawa Tengah 13.86 4.63 3.29 70.87 1.60 4.06 1.69 100.00

D.I. Yogyakarta 17.15 14.68 5.09 43.07 2.99 11.90 5.12 100.00

Jawa Timur 12.54 14.63 6.70 49.91 2.33 9.29 4.60 100.00

Banten 15.54 13.35 4.77 48.87 4.57 8.06 4.84 100.00

Bali 11.15 11.14 6.55 60.05 0.74 6.63 3.75 100.00

Nusa Tenggara Barat 15.95 18.71 4.39 36.50 8.14 10.06 6.26 100.00

Nusa Tenggara Timur 20.74 11.20 5.18 55.23 0.90 3.80 2.95 100.00

Kalimantan Barat 13.44 9.23 5.70 62.91 0.53 2.94 5.27 100.00

Kalimantan Tengah 19.67 10.18 6.72 57.47 0.42 1.75 3.80 100.00

Kalimantan Selatan 19.53 10.71 4.90 52.56 0.45 7.29 4.56 100.00

Kalimantan Timur 14.17 7.12 6.60 66.37 0.60 3.08 2.06 100.00

Sulawesi Utara 26.89 5.40 4.60 54.17 1.15 4.96 2.83 100.00

Sulawesi Tengah 25.44 7.25 5.92 49.49 3.73 6.72 1.44 100.00

Sulawesi Selatan 18.00 7.71 8.22 58.53 1.85 2.60 3.08 100.00

Sulawesi Tenggara 17.80 10.98 6.63 54.02 0.30 6.42 3.86 100.00

Gorontalo 23.08 15.99 2.94 44.36 1.26 3.80 8.57 100.00

Sulawesi Barat 17.13 9.95 6.51 55.71 0.62 5.55 4.54 100.00

Maluku 27.10 9.03 3.73 53.35 0.12 2.85 3.82 100.00

Maluku Utara 25.58 11.75 5.71 49.47 1.53 2.19 3.77 100.00

Papua 21.20 8.67 2.70 62.47 0.20 1.39 3.37 100.00

Papua Barat 21.75 9.66 6.04 57.09 0.00 1.85 3.62 100.00

Indonesia 17.01 10.36 5.06 54.49 2.24 7.49 3.35 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Laki-laki Perkotaan

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

Tabel 6.4.4.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

Page 264:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

240

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 22.06 23.96 6.01 31.10 4.93 3.95 7.98 100.00

Sumatera Utara 16.14 29.30 3.80 26.77 6.09 3.49 14.41 100.00

Sumatera Barat 26.37 22.85 5.77 23.57 8.92 5.71 6.81 100.00

Riau 24.70 17.70 5.45 34.78 6.05 2.73 8.60 100.00

Jambi 41.16 4.54 2.94 40.19 2.51 5.07 3.59 100.00

Sumatera Selatan 22.70 24.28 5.39 30.75 7.25 1.66 7.98 100.00

Bengkulu 17.15 35.55 2.95 24.57 4.21 1.95 13.63 100.00

Lampung 29.58 14.13 10.05 34.97 2.52 3.86 4.88 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 20.44 34.63 4.21 23.10 4.18 3.27 10.17 100.00

Kepulauan Riau 15.99 30.60 4.78 21.17 6.11 8.07 13.28 100.00

DKI Jakarta - - - - - - - -

Jawa Barat 19.80 19.52 4.37 24.73 15.31 12.70 3.57 100.00

Jawa Tengah 24.74 16.55 4.24 25.77 10.10 14.78 3.82 100.00

D.I. Yogyakarta 13.78 32.33 3.45 21.03 7.49 12.47 9.45 100.00

Jawa Timur 10.97 36.65 3.18 27.33 2.00 11.18 8.68 100.00

Banten 12.47 31.43 4.54 18.57 11.50 9.83 11.67 100.00

Bali 9.71 27.16 3.82 33.19 4.47 12.77 8.87 100.00

Nusa Tenggara Barat 18.43 36.27 3.34 15.74 9.46 7.42 9.34 100.00

Nusa Tenggara Timur 16.17 44.50 1.76 14.33 2.21 3.36 17.67 100.00

Kalimantan Barat 18.49 35.39 3.15 24.39 1.74 3.40 13.44 100.00

Kalimantan Tengah 17.80 29.59 3.41 32.94 1.56 2.53 12.17 100.00

Kalimantan Selatan 18.53 30.09 4.01 29.40 4.15 3.12 10.70 100.00

Kalimantan Timur 21.66 18.83 3.03 42.13 3.35 1.75 9.24 100.00

Sulawesi Utara 27.23 13.70 5.05 26.53 10.86 8.83 7.79 100.00

Sulawesi Tengah 26.98 23.47 6.52 19.54 9.40 6.02 8.07 100.00

Sulawesi Selatan 21.08 29.27 5.60 19.82 6.57 6.29 11.36 100.00

Sulawesi Tenggara 16.50 36.57 5.46 20.68 2.49 2.49 15.81 100.00

Gorontalo 15.65 38.73 2.59 20.62 3.59 3.41 15.41 100.00

Sulawesi Barat 20.21 29.42 4.36 24.25 2.51 5.40 13.84 100.00

Maluku 31.13 34.13 1.91 14.43 0.89 2.50 15.02 100.00

Maluku Utara 25.41 27.73 3.73 19.24 6.13 1.99 15.78 100.00

Papua 11.98 55.26 1.08 11.25 2.12 0.56 17.75 100.00

Papua Barat 21.01 29.01 1.92 35.10 0.91 1.48 10.56 100.00

Indonesia 17.34 29.43 4.13 23.19 7.75 7.78 10.38 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

Laki-laki Perdesaan

Tabel 6.4.4.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

Page 265:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

241

1 2 3 4 5 6 7 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 22.10 20.13 6.45 37.08 3.97 3.80 6.46 100.00

Sumatera Utara 16.63 19.38 4.67 39.96 4.44 5.48 9.44 100.00

Sumatera Barat 24.08 19.49 6.06 31.96 6.57 6.27 5.56 100.00

Riau 21.99 13.59 6.59 44.34 4.42 2.58 6.48 100.00

Jambi 18.24 5.71 5.79 66.17 0.49 1.75 1.85 100.00

Sumatera Selatan 21.41 19.95 5.76 37.54 5.61 2.91 6.82 100.00

Bengkulu 17.40 26.72 3.51 36.13 3.17 2.95 10.11 100.00

Lampung 25.58 10.78 8.51 45.82 1.52 4.12 3.67 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 19.51 28.58 4.33 30.72 3.39 4.45 9.03 100.00

Kepulauan Riau 16.61 26.31 5.01 27.16 5.11 8.57 11.23 100.00

DKI Jakarta 15.43 4.64 4.95 69.95 0.00 2.85 2.18 100.00

Jawa Barat 19.15 13.65 4.38 42.72 6.81 10.75 2.53 100.00

Jawa Tengah 17.62 8.75 3.62 55.29 4.53 7.76 2.43 100.00

D.I. Yogyakarta 15.24 24.71 4.16 30.55 5.54 12.22 7.58 100.00

Jawa Timur 11.98 22.46 5.45 41.89 2.22 9.96 6.05 100.00

Banten 13.88 23.14 4.64 32.47 8.32 9.02 8.54 100.00

Bali 10.55 17.81 5.41 48.86 2.29 9.19 5.88 100.00

Nusa Tenggara Barat 17.43 29.18 3.77 24.12 8.93 8.48 8.10 100.00

Nusa Tenggara Timur 16.95 38.80 2.35 21.33 1.99 3.44 15.15 100.00

Kalimantan Barat 17.11 28.26 3.84 34.89 1.41 3.27 11.21 100.00

Kalimantan Tengah 18.37 23.60 4.43 40.51 1.21 2.29 9.59 100.00

Kalimantan Selatan 18.93 22.45 4.36 38.53 2.69 4.77 8.28 100.00

Kalimantan Timur 17.16 11.80 5.18 56.69 1.70 2.55 4.93 100.00

Sulawesi Utara 27.08 10.13 4.86 38.42 6.69 7.16 5.66 100.00

Sulawesi Tengah 26.51 18.46 6.33 28.80 7.65 6.23 6.02 100.00

Sulawesi Selatan 20.41 24.60 6.17 28.21 5.55 5.49 9.56 100.00

Sulawesi Tenggara 16.93 28.09 5.84 31.73 1.76 3.79 11.85 100.00

Gorontalo 17.26 33.81 2.67 25.76 3.08 3.50 13.93 100.00

Sulawesi Barat 19.46 24.69 4.88 31.89 2.05 5.44 11.58 100.00

Maluku 29.81 25.89 2.51 27.21 0.64 2.61 11.34 100.00

Maluku Utara 25.45 23.92 4.20 26.45 5.03 2.04 12.91 100.00

Papua 14.13 44.41 1.46 23.18 1.67 0.75 14.40 100.00

Papua Barat 21.22 23.56 3.08 41.30 0.65 1.59 8.60 100.00

Indonesia 17.18 20.29 4.58 38.18 5.11 7.64 7.01 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.4.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

ProvinsiStatus Pekerjaan Utama

Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai

5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga

Page 266:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

242

Formal Informal Total Formal Informal Total Formal Informal Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 61.74 38.26 100.00 28.52 71.48 100.00 37.29 62.71 100.00

Sumatera Utara 59.29 40.71 100.00 23.05 76.95 100.00 38.48 61.52 100.00

Sumatera Barat 57.33 42.67 100.00 30.00 70.00 100.00 39.90 60.10 100.00

Riau 63.52 36.48 100.00 33.74 66.26 100.00 45.59 54.41 100.00

Jambi 70.56 29.44 100.00 53.85 46.15 100.00 68.39 31.61 100.00

Sumatera Selatan 60.38 39.62 100.00 29.70 70.30 100.00 39.23 60.77 100.00

Bengkulu 64.60 35.40 100.00 19.81 80.19 100.00 33.44 66.56 100.00

Lampung 69.06 30.94 100.00 31.04 68.96 100.00 49.61 50.39 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 59.82 40.18 100.00 24.26 75.74 100.00 34.29 65.71 100.00

Kepulauan Riau 62.18 37.82 100.00 26.05 73.95 100.00 34.32 65.68 100.00

DKI Jakarta 75.87 24.13 100.00 - - - 75.87 24.13 100.00

Jawa Barat 62.71 37.29 100.00 27.43 72.57 100.00 49.56 50.44 100.00

Jawa Tengah 78.34 21.66 100.00 35.40 64.60 100.00 65.39 34.61 100.00

D.I. Yogyakarta 56.68 43.32 100.00 28.79 71.21 100.00 41.26 58.74 100.00

Jawa Timur 62.51 37.49 100.00 27.49 72.51 100.00 49.05 50.95 100.00

Banten 57.06 42.94 100.00 23.33 76.67 100.00 37.79 62.21 100.00

Bali 63.21 36.79 100.00 29.44 70.56 100.00 48.30 51.70 100.00

Nusa Tenggara Barat 39.82 60.18 100.00 17.62 82.38 100.00 26.43 73.57 100.00

Nusa Tenggara Timur 63.31 36.69 100.00 13.01 86.99 100.00 19.65 80.35 100.00

Kalimantan Barat 64.27 35.73 100.00 13.55 86.45 100.00 25.54 74.46 100.00

Kalimantan Tengah 53.88 46.12 100.00 23.31 76.69 100.00 32.48 67.52 100.00

Kalimantan Selatan 56.11 43.89 100.00 19.59 80.41 100.00 32.76 67.24 100.00

Kalimantan Timur 64.11 35.89 100.00 36.01 63.99 100.00 53.14 46.86 100.00

Sulawesi Utara 60.10 39.90 100.00 36.97 63.03 100.00 48.78 51.22 100.00

Sulawesi Tengah 71.06 28.94 100.00 33.73 66.27 100.00 46.52 53.48 100.00

Sulawesi Selatan 69.54 30.46 100.00 28.72 71.28 100.00 39.53 60.47 100.00

Sulawesi Tenggara 65.44 34.56 100.00 28.04 71.96 100.00 41.27 58.73 100.00

Gorontalo 54.51 45.49 100.00 24.41 75.59 100.00 31.35 68.65 100.00

Sulawesi Barat 60.97 39.03 100.00 27.45 72.55 100.00 35.48 64.52 100.00

Maluku 51.10 48.90 100.00 19.75 80.25 100.00 30.42 69.58 100.00

Maluku Utara 56.24 43.76 100.00 20.46 79.54 100.00 29.09 70.91 100.00

Papua 57.40 42.60 100.00 4.21 95.79 100.00 12.48 87.52 100.00

Papua Barat 58.89 41.11 100.00 25.18 74.82 100.00 33.92 66.08 100.00

Indonesia 62.44 37.56 100.00 24.89 75.11 100.00 42.49 57.51 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.5.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Sektor Pekerjaan, 2012

Perempuan

ProvinsiPerkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 267:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

243

Formal Informal Total Formal Informal Total Formal Informal Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 67.93 32.07 100.00 40.35 59.65 100.00 47.85 52.15 100.00

Sumatera Utara 67.48 32.52 100.00 35.85 64.15 100.00 50.31 49.69 100.00

Sumatera Barat 61.93 38.07 100.00 35.05 64.95 100.00 44.74 55.26 100.00

Riau 75.80 24.20 100.00 43.10 56.90 100.00 55.10 44.90 100.00

Jambi 83.98 16.02 100.00 44.49 55.51 100.00 76.94 23.06 100.00

Sumatera Selatan 67.30 32.70 100.00 38.74 61.26 100.00 46.87 53.13 100.00

Bengkulu 70.83 29.17 100.00 30.20 69.80 100.00 42.93 57.07 100.00

Lampung 70.86 29.14 100.00 48.92 51.08 100.00 59.14 40.86 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 62.42 37.58 100.00 31.26 68.74 100.00 40.01 59.99 100.00

Kepulauan Riau 61.51 38.49 100.00 31.70 68.30 100.00 38.42 61.58 100.00

DKI Jakarta 80.20 19.80 100.00 - - - 80.20 19.80 100.00

Jawa Barat 63.46 36.54 100.00 35.95 64.05 100.00 53.81 46.19 100.00

Jawa Tengah 78.39 21.61 100.00 36.12 63.88 100.00 63.78 36.22 100.00

D.I. Yogyakarta 57.17 42.83 100.00 34.03 65.97 100.00 44.03 55.97 100.00

Jawa Timur 64.04 35.96 100.00 37.41 62.59 100.00 54.58 45.42 100.00

Banten 61.36 38.64 100.00 27.96 72.04 100.00 43.28 56.72 100.00

Bali 72.80 27.20 100.00 43.94 56.06 100.00 60.78 39.22 100.00

Nusa Tenggara Barat 49.13 50.87 100.00 25.29 74.71 100.00 34.91 65.09 100.00

Nusa Tenggara Timur 66.52 33.48 100.00 18.70 81.30 100.00 26.88 73.12 100.00

Kalimantan Barat 74.36 25.64 100.00 30.55 69.45 100.00 42.49 57.51 100.00

Kalimantan Tengah 70.92 29.08 100.00 39.31 60.69 100.00 49.07 50.93 100.00

Kalimantan Selatan 66.09 33.91 100.00 37.98 62.02 100.00 49.06 50.94 100.00

Kalimantan Timur 78.08 21.92 100.00 48.54 51.46 100.00 66.28 33.72 100.00

Sulawesi Utara 62.82 37.18 100.00 33.83 66.17 100.00 46.30 53.70 100.00

Sulawesi Tengah 59.44 40.56 100.00 29.94 70.06 100.00 39.06 60.94 100.00

Sulawesi Selatan 71.72 28.28 100.00 28.52 71.48 100.00 37.89 62.11 100.00

Sulawesi Tenggara 66.83 33.17 100.00 30.22 69.78 100.00 42.35 57.65 100.00

Gorontalo 54.20 45.80 100.00 26.50 73.50 100.00 32.49 67.51 100.00

Sulawesi Barat 70.36 29.64 100.00 33.98 66.02 100.00 42.82 57.18 100.00

Maluku 62.62 37.38 100.00 20.34 79.66 100.00 34.22 65.78 100.00

Maluku Utara 62.64 37.36 100.00 25.55 74.45 100.00 34.40 65.60 100.00

Papua 71.41 28.59 100.00 13.57 86.43 100.00 27.04 72.96 100.00

Papua Barat 70.31 29.69 100.00 39.96 60.04 100.00 48.51 51.49 100.00

Indonesia 66.32 33.68 100.00 32.71 67.29 100.00 48.81 51.19 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.5.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu

menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Sektor Pekerjaan, 2012

Laki-laki

ProvinsiPerkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 268:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

244

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 1 611 850 1 370 634 1 479 240 1 892 408 1 469 779 1 634 279

Sumatera Utara 1 383 515 1 228 034 1 332 833 1 670 866 1 425 398 1 581 643

Sumatera Barat 1 807 802 1 470 376 1 650 667 1 959 216 1 597 979 1 788 887

Riau 1 706 321 1 413 355 1 580 155 2 350 656 1 548 332 1 952 422

Jambi 1 947 274 1 468 406 1 897 240 2 557 065 1 807 416 2 475 942

Sumatera Selatan 1 413 086 1 153 825 1 282 957 1 812 272 1 395 830 1 568 281

Bengkulu 1 561 671 1 090 257 1 376 655 1 801 584 1 309 222 1 571 656

Lampung 1 384 942 1 017 463 1 270 388 1 830 342 1 621 342 1 745 082

Kepulauan Bangka Belitung 1 819 365 1 107 896 1 472 035 1 897 560 1 553 162 1 711 256

Kepulauan Riau 1 400 723 949 376 1 158 128 1 525 846 1 170 112 1 311 088

DKI Jakarta 1 852 810 - 1 852 810 2 400 266 - 2 400 266

Jawa Barat 1 478 860 1 093 693 1 415 736 1 831 307 1 227 290 1 708 616

Jawa Tengah 1 617 428 1 202 091 1 561 264 2 126 213 1 230 424 1 981 920

D.I. Yogyakarta 1 103 512 891 665 1 030 270 1 496 103 1 262 078 1 404 632

Jawa Timur 1 273 311 1 130 135 1 244 748 1 616 399 1 371 986 1 559 727

Banten 1 167 145 811 130 1 066 877 1 539 789 1 176 235 1 427 231

Bali 1 482 076 1 123 478 1 401 501 1 756 251 1 566 867 1 702 659

Nusa Tenggara Barat 1 294 467 870 297 1 154 283 1 741 145 1 462 981 1 632 904

Nusa Tenggara Timur 1 572 461 1 395 439 1 483 047 1 781 773 1 426 549 1 583 969

Kalimantan Barat 1 402 155 1 184 971 1 319 810 1 749 311 1 473 463 1 609 027

Kalimantan Tengah 1 967 748 1 322 351 1 638 983 2 169 103 1 640 372 1 871 881

Kalimantan Selatan 1 611 466 1 096 618 1 426 064 1 889 330 1 610 231 1 760 341

Kalimantan Timur 1 776 919 1 538 906 1 717 347 2 468 958 2 117 204 2 364 519

Sulawesi Utara 1 820 572 1 723 566 1 787 225 1 879 611 1 611 256 1 773 997

Sulawesi Tengah 1 642 045 1 012 086 1 366 646 1 665 650 1 372 588 1 528 273

Sulawesi Selatan 1 484 476 1 306 858 1 399 195 1 676 743 1 513 901 1 587 144

Sulawesi Tenggara 1 695 861 1 182 700 1 488 445 2 032 854 1 450 778 1 779 265

Gorontalo 1 533 904 985 064 1 224 533 1 570 035 1 535 616 1 548 441

Sulawesi Barat 1 730 466 1 332 294 1 515 248 2 133 162 1 619 477 1 837 360

Maluku 1 732 050 1 898 453 1 800 323 2 090 155 1 617 133 1 921 671

Maluku Utara 1 904 241 1 676 377 1 782 635 2 291 043 1 754 852 1 994 078

Papua 1 850 644 1 964 265 1 877 254 2 787 485 2 225 452 2 578 203

Papua Barat 2 205 591 1 694 154 1 923 300 2 211 151 2 018 568 2 093 584

Indonesia 1 470 160 1 093 776 1 368 546 1 881 459 1 385 487 1 724 478

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.4.6. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/Karyawan

Provinsi

Perempuan Laki-laki

selama Sebulan menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 269:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

245

Tamat SD

KebawahSMP

Tamat SMA

KeatasTotal

Tamat SD

KebawahSMP

Tamat SMA

KeatasTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Aceh 58.71 21.55 19.74 100.00 66.20 15.40 18.40 100.00

Sumatera Utara 49.79 19.94 30.27 100.00 38.73 18.57 42.70 100.00

Sumatera Barat 41.88 10.74 47.38 100.00 43.15 28.11 28.74 100.00

Riau 58.60 15.13 26.27 100.00 36.14 23.57 40.29 100.00

Jambi 40.88 34.39 24.73 100.00 46.07 17.69 36.24 100.00

Sumatera Selatan 78.78 8.25 12.97 100.00 57.95 18.69 23.36 100.00

Bengkulu 48.77 7.53 43.70 100.00 46.31 10.47 43.22 100.00

Lampung 52.38 30.03 17.59 100.00 58.14 22.81 19.05 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 68.89 3.68 27.43 100.00 39.81 20.15 40.04 100.00

Kepulauan Riau 83.75 9.80 6.45 100.00 73.00 11.54 15.46 100.00

DKI Jakarta 54.20 17.97 27.83 100.00 24.15 14.20 61.65 100.00

Jawa Barat 61.75 22.72 15.53 100.00 68.74 19.75 11.51 100.00

Jawa Tengah 76.91 20.01 3.08 100.00 64.84 20.97 14.19 100.00

D.I. Yogyakarta 56.20 23.29 20.51 100.00 43.01 22.77 34.22 100.00

Jawa Timur 60.88 16.55 22.57 100.00 58.76 13.73 27.51 100.00

Banten 90.91 0.39 8.70 100.00 47.51 36.60 15.89 100.00

Bali 67.34 15.42 17.24 100.00 50.83 13.42 35.75 100.00

Nusa Tenggara Barat 72.25 16.23 11.52 100.00 44.38 33.41 22.21 100.00

Nusa Tenggara Timur 74.27 4.11 21.62 100.00 66.89 5.37 27.74 100.00

Kalimantan Barat 47.93 26.34 25.73 100.00 49.10 9.54 41.36 100.00

Kalimantan Tengah 46.43 27.50 26.07 100.00 38.54 19.68 41.78 100.00

Kalimantan Selatan 74.15 17.94 7.91 100.00 57.46 9.29 33.25 100.00

Kalimantan Timur 37.58 30.78 31.64 100.00 53.19 9.45 37.36 100.00

Sulawesi Utara 28.92 7.88 63.20 100.00 22.51 17.72 59.77 100.00

Sulawesi Tengah 61.88 3.15 34.97 100.00 36.31 16.78 46.91 100.00

Sulawesi Selatan 71.46 21.51 7.03 100.00 51.11 24.68 24.21 100.00

Sulawesi Tenggara 51.65 15.58 32.77 100.00 41.04 20.87 38.09 100.00

Gorontalo 73.63 19.99 6.38 100.00 85.57 9.21 5.22 100.00

Sulawesi Barat 64.19 9.98 25.83 100.00 49.93 12.69 37.38 100.00

Maluku 35.28 31.33 33.39 100.00 45.60 31.50 22.90 100.00

Maluku Utara 54.30 13.87 31.83 100.00 27.34 26.18 46.48 100.00

Papua 53.71 12.84 33.45 100.00 42.48 19.89 37.63 100.00

Papua Barat 47.29 7.04 45.67 100.00 46.49 13.06 40.45 100.00

Indonesia 64.75 17.74 17.51 100.00 56.73 19.07 24.20 100.00

Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulan I 2012

Tabel 6.5.1. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan, 2012

Laki-laki

Provinsi

Perempuan

Page 270:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

246

< 25 25 - 44 45 - 64 65+ Total < 25 25 - 44 45 - 64 65+ Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 0.37 45.52 51.15 2.96 100.00 0.14 40.97 46.33 12.56 100.00

Sumatera Utara 2.14 59.49 37.31 1.06 100.00 1.85 44.89 33.07 20.19 100.00

Sumatera Barat 10.17 60.63 18.67 10.53 100.00 4.06 47.31 40.65 7.98 100.00

Riau 1.09 56.47 36.28 6.16 100.00 0.86 35.69 62.78 0.67 100.00

Jambi 1.28 63.71 32.83 2.18 100.00 0.05 46.65 51.81 1.49 100.00

Sumatera Selatan 3.07 27.56 53.06 16.31 100.00 0.52 37.26 58.88 3.34 100.00

Bengkulu 0.05 50.26 49.58 0.11 100.00 0.98 32.90 50.94 15.18 100.00

Lampung 2.01 53.62 42.88 1.49 100.00 2.11 54.17 43.32 0.40 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 0.00 24.39 62.91 12.70 100.00 2.82 53.25 40.00 3.93 100.00

Kepulauan Riau 0.03 28.05 66.78 5.14 100.00 0.00 39.72 59.47 0.81 100.00

DKI Jakarta 0.00 56.26 43.72 0.02 100.00 0.01 52.96 44.18 2.85 100.00

Jawa Barat 10.76 49.77 36.82 2.65 100.00 0.30 40.04 50.95 8.71 100.00

Jawa Tengah 2.62 49.67 41.39 6.32 100.00 0.94 41.61 48.79 8.66 100.00

D.I. Yogyakarta 0.24 59.96 24.01 15.79 100.00 0.04 47.27 43.28 9.41 100.00

Jawa Timur 4.90 49.49 41.48 4.13 100.00 0.11 46.89 46.36 6.64 100.00

Banten 0.19 30.96 68.24 0.61 100.00 0.02 72.91 24.18 2.89 100.00

Bali 1.74 41.45 47.59 9.22 100.00 0.97 49.19 36.31 13.53 100.00

Nusa Tenggara Barat 0.74 65.02 29.92 4.32 100.00 0.17 42.23 55.99 1.61 100.00

Nusa Tenggara Timur 1.73 42.23 54.84 1.20 100.00 0.08 42.15 37.68 20.09 100.00

Kalimantan Barat 0.97 55.58 37.57 5.88 100.00 1.94 66.11 30.45 1.50 100.00

Kalimantan Tengah 5.68 48.94 42.22 3.16 100.00 0.09 52.14 46.47 1.30 100.00

Kalimantan Selatan 2.17 66.93 27.25 3.65 100.00 0.25 73.23 22.38 4.14 100.00

Kalimantan Timur 0.32 46.32 40.59 12.77 100.00 0.00 40.48 57.32 2.20 100.00

Sulawesi Utara 0.00 60.87 36.69 2.44 100.00 0.06 46.07 48.42 5.45 100.00

Sulawesi Tengah 6.33 47.54 35.23 10.90 100.00 3.58 36.51 54.31 5.60 100.00

Sulawesi Selatan 0.81 68.25 26.65 4.29 100.00 1.30 51.54 40.56 6.60 100.00

Sulawesi Tenggara 2.30 61.60 34.36 1.74 100.00 2.15 50.84 43.37 3.64 100.00

Gorontalo 10.92 49.41 31.78 7.89 100.00 0.20 38.79 53.73 7.28 100.00

Sulawesi Barat 4.08 54.88 37.19 3.85 100.00 0.11 53.67 31.32 14.90 100.00

Maluku 0.03 2.06 65.54 32.37 100.00 1.26 57.35 29.53 11.86 100.00

Maluku Utara 0.88 41.73 57.17 0.22 100.00 0.00 42.39 50.84 6.77 100.00

Papua 0.30 61.97 36.98 0.75 100.00 1.16 58.33 35.68 4.83 100.00

Papua Barat 0.00 64.04 35.96 0.00 100.00 2.28 49.06 40.55 8.11 100.00

Indonesia 3.39 48.46 41.37 6.78 100.00 0.59 46.70 45.32 7.39 100.00

Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012

Tabel 6.5.2. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur Pengusaha, 2012

Laki-laki

Provinsi

Perempuan

Page 271:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

247

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 18.30 5.36 9.00 22.50 6.40 10.95

Sumatera Utara 18.95 5.96 12.44 21.96 6.43 14.11

Sumatera Barat 25.54 7.93 14.84 27.84 8.42 15.99

Riau 22.67 6.38 12.83 28.80 7.90 16.06

Kepulauan Riau 26.71 6.88 23.37 36.92 8.40 31.88

Jambi 20.27 6.35 10.61 23.87 7.60 12.49

Sumatera Selatan 20.44 3.90 9.93 23.78 5.23 11.77

Kepulauan Bangka Belitung 16.40 5.60 10.94 18.64 6.47 12.45

Bengkulu 24.01 5.58 11.43 27.15 6.32 12.72

Lampung 19.69 4.36 8.46 23.74 4.52 9.46

DKI Jakarta 31.58 0.00 31.58 40.80 0.00 40.80

Jawa Barat 18.73 5.87 14.35 23.60 7.42 18.11

Banten 20.56 5.13 15.65 26.76 5.60 19.89

Jawa Tengah 17.02 7.49 11.87 21.28 9.96 15.15

DI Yogyakarta 27.81 11.55 22.27 33.95 16.11 28.05

Jawa Timur 17.50 6.17 11.54 22.66 7.56 14.78

Bali 21.30 7.51 15.81 28.40 11.62 21.84

Nusa Tenggara Barat 11.79 2.68 6.53 15.57 4.57 9.13

Nusa Tenggara Timur 19.16 1.60 5.07 23.06 2.02 6.28

Kalimantan Barat 19.49 3.10 8.16 25.93 4.40 10.80

Kalimantan Tengah 22.73 3.61 10.08 28.74 5.60 13.23

Kalimantan Selatan 22.31 5.19 12.37 30.82 6.98 17.04

Kalimantan Timur 24.95 9.07 18.90 33.00 10.99 24.48

Sulawesi Utara 23.11 8.26 15.00 25.38 7.35 15.37

Gorontalo 24.23 6.41 12.61 22.65 5.53 11.33

Sulawesi Tengah 24.94 3.58 8.99 28.65 3.51 9.54

Sulawesi Selatan 25.01 6.24 13.11 29.65 6.06 14.83

Sulawesi Barat 13.66 3.93 6.16 15.48 4.27 6.80

Sulawesi Tenggara 21.82 4.44 9.32 23.77 4.59 9.90

Maluku 22.40 2.42 10.13 24.15 2.22 10.55

Maluku Utara 16.08 1.35 5.48 19.37 1.29 6.27

Papua 15.04 1.03 4.51 21.11 1.37 6.52

Papua Barat 16.49 6.06 10.08 20.24 8.59 13.14

20.39 5.69 13.06 25.67 6.93 16.32

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 272:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

248

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 51.51 22.72 31.73 48.08 18.65 27.34

Sumatera Utara 42.66 17.70 30.80 42.15 16.08 30.16

Sumatera Barat 63.02 25.06 42.68 56.98 22.46 37.51

Riau 49.06 15.04 28.34 56.54 19.96 33.95

Kepulauan Riau 44.37 22.00 41.59 55.87 14.87 49.36

Jambi 42.79 18.63 25.97 49.52 20.78 29.03

Sumatera Selatan 46.48 10.30 23.92 48.54 16.04 28.34

Kepulauan Bangka Belitung 36.83 13.15 24.21 32.37 14.04 22.57

Bengkulu 57.26 14.82 29.94 50.12 15.38 26.68

Lampung 43.13 10.50 20.52 44.93 12.40 21.36

DKI Jakarta 50.14 0.00 50.14 59.33 0.00 59.33

Jawa Barat 38.60 13.23 30.89 41.97 20.64 35.54

Banten 38.29 12.63 30.54 42.25 13.06 33.47

Jawa Tengah 40.59 16.93 28.69 44.11 25.60 34.81

DI Yogyakarta 70.76 42.81 63.90 71.62 52.48 67.20

Jawa Timur 39.03 16.11 27.33 45.73 20.93 33.52

Bali 48.81 22.42 39.79 59.61 33.63 51.18

Nusa Tenggara Barat 29.67 7.83 17.91 32.97 11.98 21.83

Nusa Tenggara Timur 46.51 4.68 15.89 46.24 4.99 15.42

Kalimantan Barat 40.33 7.82 18.05 49.99 10.84 22.70

Kalimantan Tengah 50.03 9.17 24.68 47.67 11.81 24.40

Kalimantan Selatan 49.31 13.65 29.78 53.24 19.24 34.38

Kalimantan Timur 52.11 20.94 40.25 62.69 23.96 47.35

Sulawesi Utara 55.88 25.53 41.28 52.76 23.07 37.22

Gorontalo 56.04 18.41 32.01 48.68 16.90 28.07

Sulawesi Tengah 56.47 9.83 23.20 52.98 8.06 21.33

Sulawesi Selatan 53.97 18.75 33.54 54.08 15.61 31.94

Sulawesi Barat 32.37 12.27 17.15 33.28 10.22 15.53

Sulawesi Tenggara 50.12 13.63 27.13 54.02 12.25 26.83

Maluku 51.91 7.66 28.59 50.36 5.67 26.07

Maluku Utara 35.02 3.05 13.89 41.99 3.52 16.52

Papua 35.88 2.53 11.02 40.47 2.76 14.89

Papua Barat 32.68 16.09 22.49 38.81 20.57 27.84

43.39 14.76 30.19 47.48 18.12 34.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang Mengakses Internet menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 273:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

249

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 11.44 2.57 5.08 20.14 5.28 9.61

Sumatera Utara 9.79 2.20 6.09 15.80 4.37 10.19

Sumatera Barat 16.50 4.31 9.06 20.63 5.89 11.71

Riau 14.34 3.17 7.73 24.65 5.81 13.34

Kepulauan Riau 23.25 3.52 19.92 36.99 8.31 32.13

Jambi 14.01 2.48 6.11 19.77 5.91 10.19

Sumatera Selatan 10.63 1.72 5.02 16.91 2.79 7.78

Kepulauan Bangka Belitung 10.17 2.85 6.59 15.84 4.05 9.94

Bengkulu 14.80 2.92 6.67 21.06 4.64 9.67

Lampung 11.40 1.63 4.19 18.27 2.40 6.44

DKI Jakarta 23.18 0.00 23.18 34.89 0.00 34.89

Jawa Barat 11.71 1.99 8.43 19.97 4.26 14.68

Banten 13.78 1.63 10.13 23.82 3.83 17.72

Jawa Tengah 9.19 2.72 5.70 16.00 5.81 10.46

DI Yogyakarta 17.39 3.59 12.61 26.50 10.58 21.16

Jawa Timur 9.21 1.81 5.34 16.61 3.98 10.04

Bali 14.38 3.15 9.90 24.62 8.34 18.23

Nusa Tenggara Barat 7.33 1.46 3.89 14.03 4.49 8.45

Nusa Tenggara Timur 14.57 1.68 4.25 23.69 2.70 7.11

Kalimantan Barat 12.67 1.17 4.74 20.50 3.40 8.58

Kalimantan Tengah 14.84 2.06 6.44 25.62 4.74 11.70

Kalimantan Selatan 12.68 2.01 6.50 26.43 4.27 13.65

Kalimantan Timur 18.16 7.07 14.12 29.41 9.64 21.96

Sulawesi Utara 14.79 4.43 9.19 19.33 4.71 11.27

Gorontalo 15.83 3.31 7.78 19.78 3.47 9.02

Sulawesi Tengah 17.13 1.70 5.58 27.37 3.07 8.95

Sulawesi Selatan 16.54 2.97 7.96 25.73 4.48 12.42

Sulawesi Barat 9.83 2.05 3.86 15.62 3.88 6.53

Sulawesi Tenggara 13.28 2.56 5.49 20.12 4.66 8.93

Maluku 15.14 1.93 7.11 18.92 2.32 8.73

Maluku Utara 11.80 0.80 3.95 17.03 0.94 5.40

Papua 12.28 0.80 3.75 22.06 1.52 7.08

Papua Barat 13.52 4.74 8.23 21.59 8.35 13.55

12.75 2.29 7.60 21.17 4.50 12.99

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

INDONESIA

Tabel 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang Mengakses Internet menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 274:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

250

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 0.40 0.00 0.10 1.81 0.00 0.44

Sumatera Utara 0.19 0.00 0.09 0.51 0.04 0.26

Sumatera Barat 0.00 0.00 0.00 1.46 0.07 0.55

Riau 0.00 0.00 0.00 0.72 0.13 0.37

Kepulauan Riau 0.00 0.00 0.00 4.73 0.00 3.30

Jambi 0.90 0.00 0.28 3.81 0.00 1.24

Sumatera Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Kepulauan Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Bengkulu 0.00 0.00 0.00 1.95 0.55 0.88

Lampung 0.00 0.08 0.06 0.38 0.00 0.08

DKI Jakarta 1.97 0.00 1.97 8.05 0.00 8.05

Jawa Barat 0.37 0.00 0.22 1.29 0.00 0.76

Banten 0.46 0.00 0.27 1.74 0.00 1.06

Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.36 0.05 0.18

DI Yogyakarta 0.29 0.00 0.17 1.08 0.33 0.75

Jawa Timur 0.10 0.00 0.04 0.72 0.16 0.41

Bali 0.00 0.00 0.00 0.18 0.00 0.09

Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.80 0.00 0.32

Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 3.35 0.23 0.75

Kalimantan Barat 0.00 0.00 0.00 0.52 0.00 0.16

Kalimantan Tengah 0.00 0.00 0.00 0.31 0.00 0.10

Kalimantan Selatan 0.00 0.00 0.00 0.53 0.00 0.21

Kalimantan Timur 0.42 0.00 0.25 2.49 0.00 1.35

Sulawesi Utara 0.17 0.00 0.07 3.14 0.14 1.33

Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sulawesi Selatan 0.14 0.09 0.11 1.22 0.11 0.46

Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Maluku 0.26 0.00 0.09 0.00 0.00 0.00

Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Papua 0.00 0.00 0.00 2.37 0.00 0.86

Papua Barat 0.60 2.10 1.56 6.13 2.99 4.06

0.25 0.01 0.12 1.33 0.08 0.64

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun Keatas yang Mengakses Internet menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 275:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

251

< 9 M2

> 9 M2

< 9 M2

> 9 M2

< 9 M2

> 9 M2

per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 12.21 87.79 100.00 11.24 88.76 100.00 11.48 88.52 100.00

Sumatera Utara 15.05 84.95 100.00 15.34 84.66 100.00 15.20 84.80 100.00

Sumatera Barat 12.81 87.19 100.00 13.60 86.40 100.00 13.28 86.72 100.00

R i a u 7.50 92.50 100.00 14.20 85.80 100.00 11.13 88.87 100.00

Kepulauan Riau 15.89 84.11 100.00 18.90 81.10 100.00 16.34 83.66 100.00

J a m b i 15.78 84.22 100.00 11.47 88.53 100.00 12.87 87.13 100.00

Sumatera Selatan 24.54 75.46 100.00 17.97 82.03 100.00 20.68 79.32 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 9.49 90.51 100.00 5.23 94.77 100.00 7.60 92.40 100.00

Bengkulu 10.89 89.11 100.00 14.00 86.00 100.00 12.93 87.07 100.00

Lampung 13.64 86.36 100.00 6.35 93.65 100.00 8.55 91.45 100.00

DKI Jakarta 30.10 69.90 100.00 - - - 30.10 69.90 100.00

Jawa Barat 15.01 84.99 100.00 8.50 91.50 100.00 12.66 87.34 100.00

Banten 15.58 84.42 100.00 19.75 80.25 100.00 17.02 82.98 100.00

Jawa Tengah 5.54 94.46 100.00 1.13 98.87 100.00 3.26 96.74 100.00

DI Yogyakarta 4.80 95.20 100.00 0.94 99.06 100.00 3.81 96.19 100.00

Jawa Timur 7.95 92.05 100.00 2.91 97.09 100.00 5.24 94.76 100.00

B a l i 12.72 87.28 100.00 7.13 92.87 100.00 10.84 89.16 100.00

Nusa Tenggara Barat 22.51 77.49 100.00 21.78 78.22 100.00 22.09 77.91 100.00

Nusa Tenggara Timur 27.01 72.99 100.00 26.20 73.80 100.00 26.35 73.65 100.00

Kalimantan Barat 13.78 86.22 100.00 17.92 82.08 100.00 16.44 83.56 100.00

Kalimantan Tengah 14.18 85.82 100.00 15.47 84.53 100.00 14.99 85.01 100.00

Kalimantan Selatan 14.37 85.63 100.00 6.48 93.52 100.00 9.95 90.05 100.00

Kalimantan Timur 13.09 86.91 100.00 15.87 84.13 100.00 13.94 86.06 100.00

Sulawesi Utara 12.89 87.11 100.00 15.26 84.74 100.00 14.00 86.00 100.00

Gorontalo 14.32 85.68 100.00 26.06 73.94 100.00 20.83 79.17 100.00

Sulawesi Tengah 14.46 85.54 100.00 18.31 81.69 100.00 17.18 82.82 100.00

Sulawesi Selatan 12.69 87.31 100.00 8.50 91.50 100.00 10.01 89.99 100.00

Sulawesi Barat 13.53 86.47 100.00 17.88 82.12 100.00 16.68 83.32 100.00

Sulawesi Tenggara 19.33 80.67 100.00 19.72 80.28 100.00 19.60 80.40 100.00

Maluku 27.33 72.67 100.00 24.24 75.76 100.00 25.61 74.39 100.00

Maluku Utara 14.29 85.71 100.00 15.69 84.31 100.00 15.18 84.82 100.00

P a p u a 22.59 77.41 100.00 51.83 48.17 100.00 42.67 57.33 100.00

Papua Barat 20.64 79.36 100.00 16.11 83.89 100.00 17.96 82.04 100.00

13.52 86.48 100.00 9.53 90.47 100.00 11.57 88.43 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.1.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Luas Lantai per Meter Persegi per Kapita, 2012

Indonesia

(1)

Perkotaan + PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perempuan

Total Total TotalProvinsi

Page 276:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

252

< 9 M2

> 9 M2

< 9 M2

> 9 M2

< 9 M2

> 9 M2

per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita per Kapita

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 19.88 80.12 100.00 31.57 68.43 100.00 28.23 71.77 100.00

Sumatera Utara 20.76 79.24 100.00 31.89 68.11 100.00 26.46 73.54 100.00

Sumatera Barat 19.67 80.33 100.00 27.45 72.55 100.00 24.49 75.51 100.00

R i a u 18.50 81.50 100.00 25.06 74.94 100.00 22.54 77.46 100.00

Kepulauan Riau 23.23 76.77 100.00 23.30 76.70 100.00 23.24 76.76 100.00

J a m b i 17.80 82.20 100.00 20.99 79.01 100.00 20.07 79.93 100.00

Sumatera Selatan 29.10 70.90 100.00 28.87 71.13 100.00 28.95 71.05 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 13.18 86.82 100.00 13.46 86.54 100.00 13.33 86.67 100.00

Bengkulu 19.96 80.04 100.00 25.20 74.80 100.00 23.61 76.39 100.00

Lampung 18.02 81.98 100.00 11.95 88.05 100.00 13.41 86.59 100.00

DKI Jakarta 40.85 59.15 100.00 - - - 40.85 59.15 100.00

Jawa Barat 24.33 75.67 100.00 22.51 77.49 100.00 23.68 76.32 100.00

Banten 23.29 76.71 100.00 22.92 77.08 100.00 23.17 76.83 100.00

Jawa Tengah 9.35 90.65 100.00 4.05 95.95 100.00 6.40 93.60 100.00

DI Yogyakarta 8.11 91.89 100.00 2.01 97.99 100.00 6.09 93.91 100.00

Jawa Timur 13.23 86.77 100.00 5.99 94.01 100.00 9.37 90.63 100.00

B a l i 22.96 77.04 100.00 19.34 80.66 100.00 21.53 78.47 100.00

Nusa Tenggara Barat 34.87 65.13 100.00 34.66 65.34 100.00 34.74 65.26 100.00

Nusa Tenggara Timur 38.34 61.66 100.00 45.57 54.43 100.00 44.14 55.86 100.00

Kalimantan Barat 20.10 79.90 100.00 26.82 73.18 100.00 24.93 75.07 100.00

Kalimantan Tengah 23.13 76.87 100.00 26.26 73.74 100.00 25.24 74.76 100.00

Kalimantan Selatan 21.46 78.54 100.00 18.19 81.81 100.00 19.55 80.45 100.00

Kalimantan Timur 21.77 78.23 100.00 22.54 77.46 100.00 22.07 77.93 100.00

Sulawesi Utara 27.05 72.95 100.00 33.50 66.50 100.00 30.61 69.39 100.00

Gorontalo 27.50 72.50 100.00 40.59 59.41 100.00 36.29 63.71 100.00

Sulawesi Tengah 22.15 77.85 100.00 31.54 68.46 100.00 29.40 70.60 100.00

Sulawesi Selatan 25.68 74.32 100.00 17.24 82.76 100.00 20.31 79.69 100.00

Sulawesi Barat 25.14 74.86 100.00 29.67 70.33 100.00 28.73 71.27 100.00

Sulawesi Tenggara 25.07 74.93 100.00 22.07 77.93 100.00 22.87 77.13 100.00

Maluku 34.95 65.05 100.00 37.21 62.79 100.00 36.36 63.64 100.00

Maluku Utara 20.11 79.89 100.00 25.97 74.03 100.00 24.42 75.58 100.00

P a p u a 36.63 63.37 100.00 72.11 27.89 100.00 63.63 36.37 100.00

Papua Barat 37.21 62.79 100.00 31.20 68.80 100.00 33.30 66.70 100.00

21.44 78.56 100.00 19.50 80.50 100.00 20.46 79.54 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.1.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Luas Lantai per Meter Persegi per Kapita, 2012

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Provinsi

Laki-laki

Total Total Total

Page 277:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

253

Bukan

TanahTanah Total

Bukan

TanahTanah Total

Bukan

TanahTanah Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 97.89 2.11 100.00 90.78 9.22 100.00 92.55 7.45 100.00

Sumatera Utara 98.56 1.44 100.00 93.75 6.25 100.00 96.11 3.89 100.00

Sumatera Barat 99.70 0.30 100.00 98.13 1.87 100.00 98.77 1.23 100.00

R i a u 99.73 0.27 100.00 97.78 2.22 100.00 98.67 1.33 100.00

Kepulauan Riau 99.91 0.09 100.00 99.17 0.83 100.00 99.80 0.20 100.00

J a m b i 97.28 2.72 100.00 95.69 4.31 100.00 96.20 3.80 100.00

Sumatera Selatan 99.45 0.55 100.00 91.76 8.24 100.00 94.93 5.07 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 98.99 1.01 100.00 99.14 0.86 100.00 99.06 0.94 100.00

Bengkulu 99.72 0.28 100.00 94.73 5.27 100.00 96.45 3.55 100.00

Lampung 97.01 2.99 100.00 84.72 15.28 100.00 88.42 11.58 100.00

DKI Jakarta 99.36 0.64 100.00 - - - 99.36 0.64 100.00

Jawa Barat 95.85 4.15 100.00 85.63 14.37 100.00 92.16 7.84 100.00

Banten 95.17 4.83 100.00 76.11 23.89 100.00 88.57 11.43 100.00

Jawa Tengah 85.69 14.31 100.00 64.14 35.86 100.00 74.52 25.48 100.00

DI Yogyakarta 95.38 4.62 100.00 74.46 25.54 100.00 90.01 9.99 100.00

Jawa Timur 93.09 6.91 100.00 69.79 30.21 100.00 80.58 19.42 100.00

B a l i 97.71 2.29 100.00 92.28 7.72 100.00 95.89 4.11 100.00

Nusa Tenggara Barat 94.48 5.52 100.00 83.60 16.40 100.00 88.13 11.87 100.00

Nusa Tenggara Timur 91.44 8.56 100.00 47.79 52.21 100.00 55.91 44.09 100.00

Kalimantan Barat 99.46 0.54 100.00 99.38 0.62 100.00 99.41 0.59 100.00

Kalimantan Tengah 99.60 0.40 100.00 99.62 0.38 100.00 99.61 0.39 100.00

Kalimantan Selatan 99.59 0.41 100.00 99.52 0.48 100.00 99.55 0.45 100.00

Kalimantan Timur 99.62 0.38 100.00 98.48 1.52 100.00 99.28 0.72 100.00

Sulawesi Utara 96.75 3.25 100.00 91.51 8.49 100.00 94.29 5.71 100.00

Gorontalo 96.87 3.13 100.00 91.63 8.37 100.00 93.96 6.04 100.00

Sulawesi Tengah 99.15 0.85 100.00 91.79 8.21 100.00 93.94 6.06 100.00

Sulawesi Selatan 98.98 1.02 100.00 96.11 3.89 100.00 97.14 2.86 100.00

Sulawesi Barat 97.23 2.77 100.00 89.38 10.62 100.00 91.56 8.44 100.00

Sulawesi Tenggara 96.37 3.63 100.00 84.26 15.74 100.00 88.02 11.98 100.00

Maluku 97.55 2.45 100.00 84.68 15.32 100.00 90.40 9.60 100.00

Maluku Utara 97.40 2.60 100.00 86.62 13.38 100.00 90.52 9.48 100.00

P a p u a 97.38 2.62 100.00 61.78 38.22 100.00 72.93 27.07 100.00

Papua Barat 97.58 2.42 100.00 93.10 6.90 100.00 94.92 5.08 100.00

94.85 5.15 100.00 79.95 20.05 100.00 87.56 12.44 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.2.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Lantai Terluas, 2012

Indonesia

(1)

Perkotaan + PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perempuan

Provinsi

Page 278:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

254

Bukan

TanahTanah Total

Bukan

TanahTanah Total

Bukan

TanahTanah Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 98.70 1.30 100.00 91.63 8.37 100.00 93.66 6.34 100.00

Sumatera Utara 98.74 1.26 100.00 94.66 5.34 100.00 96.65 3.35 100.00

Sumatera Barat 99.12 0.88 100.00 98.04 1.96 100.00 98.45 1.55 100.00

R i a u 98.98 1.02 100.00 97.45 2.55 100.00 98.04 1.96 100.00

Kepulauan Riau 99.43 0.57 100.00 99.40 0.60 100.00 99.43 0.57 100.00

J a m b i 99.05 0.95 100.00 95.98 4.02 100.00 96.87 3.13 100.00

Sumatera Selatan 98.42 1.58 100.00 93.22 6.78 100.00 94.95 5.05 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 99.90 0.10 100.00 99.13 0.87 100.00 99.50 0.50 100.00

Bengkulu 99.36 0.64 100.00 95.48 4.52 100.00 96.66 3.34 100.00

Lampung 96.75 3.25 100.00 85.27 14.73 100.00 88.02 11.98 100.00

DKI Jakarta 99.43 0.57 100.00 - - - 99.43 0.57 100.00

Jawa Barat 96.80 3.20 100.00 90.08 9.92 100.00 94.41 5.59 100.00

Banten 96.96 3.04 100.00 78.85 21.15 100.00 91.31 8.69 100.00

Jawa Tengah 89.97 10.03 100.00 72.01 27.99 100.00 79.95 20.05 100.00

DI Yogyakarta 96.88 3.12 100.00 83.21 16.79 100.00 92.35 7.65 100.00

Jawa Timur 94.97 5.03 100.00 77.54 22.46 100.00 85.68 14.32 100.00

B a l i 98.99 1.01 100.00 94.36 5.64 100.00 97.16 2.84 100.00

Nusa Tenggara Barat 97.02 2.98 100.00 90.94 9.06 100.00 93.42 6.58 100.00

Nusa Tenggara Timur 92.81 7.19 100.00 51.80 48.20 100.00 59.92 40.08 100.00

Kalimantan Barat 99.13 0.87 100.00 98.96 1.04 100.00 99.01 0.99 100.00

Kalimantan Tengah 99.90 0.10 100.00 98.77 1.23 100.00 99.14 0.86 100.00

Kalimantan Selatan 99.54 0.46 100.00 98.79 1.21 100.00 99.10 0.90 100.00

Kalimantan Timur 99.61 0.39 100.00 98.87 1.13 100.00 99.32 0.68 100.00

Sulawesi Utara 95.67 4.33 100.00 90.93 9.07 100.00 93.05 6.95 100.00

Gorontalo 98.15 1.85 100.00 90.00 10.00 100.00 92.67 7.33 100.00

Sulawesi Tengah 98.28 1.72 100.00 90.35 9.65 100.00 92.16 7.84 100.00

Sulawesi Selatan 97.54 2.46 100.00 95.84 4.16 100.00 96.46 3.54 100.00

Sulawesi Barat 97.16 2.84 100.00 91.61 8.39 100.00 92.76 7.24 100.00

Sulawesi Tenggara 97.76 2.24 100.00 90.86 9.14 100.00 92.70 7.30 100.00

Maluku 97.08 2.92 100.00 84.31 15.69 100.00 89.09 10.91 100.00

Maluku Utara 95.08 4.92 100.00 83.28 16.72 100.00 86.41 13.59 100.00

P a p u a 98.55 1.45 100.00 56.96 43.04 100.00 66.90 33.10 100.00

Papua Barat 98.49 1.51 100.00 92.02 7.98 100.00 94.28 5.72 100.00

96.40 3.60 100.00 84.83 15.17 100.00 90.54 9.46 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.2.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Lantai Terluas, 2012

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki

Page 279:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

255

LayakTidak

LayakTotal Layak

Tidak

LayakTotal Layak

Tidak

LayakTotal

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 95.42 4.58 100.00 83.76 16.24 100.00 86.66 13.34 100.00

Sumatera Utara 97.57 2.43 100.00 93.30 6.70 100.00 95.40 4.60 100.00

Sumatera Barat 99.95 0.05 100.00 98.28 1.72 100.00 98.97 1.03 100.00

R i a u 99.83 0.17 100.00 94.48 5.52 100.00 96.93 3.07 100.00

Kepulauan Riau 97.47 2.53 100.00 92.46 7.54 100.00 96.72 3.28 100.00

J a m b i 99.52 0.48 100.00 98.71 1.29 100.00 98.97 1.03 100.00

Sumatera Selatan 98.33 1.67 100.00 94.22 5.78 100.00 95.92 4.08 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 99.55 0.45 100.00 99.25 0.75 100.00 99.42 0.58 100.00

Bengkulu 100.00 0.00 100.00 99.54 0.46 100.00 99.70 0.30 100.00

Lampung 99.98 0.02 100.00 99.61 0.39 100.00 99.72 0.28 100.00

DKI Jakarta 99.79 0.21 100.00 - - - 99.79 0.21 100.00

Jawa Barat 99.88 0.12 100.00 99.76 0.24 100.00 99.83 0.17 100.00

Banten 99.73 0.27 100.00 93.57 6.43 100.00 97.60 2.40 100.00

Jawa Tengah 99.91 0.09 100.00 99.81 0.19 100.00 99.86 0.14 100.00

DI Yogyakarta 99.86 0.14 100.00 100.00 0.00 100.00 99.89 0.11 100.00

Jawa Timur 99.87 0.13 100.00 99.97 0.03 100.00 99.93 0.07 100.00

B a l i 99.36 0.64 100.00 97.49 2.51 100.00 98.74 1.26 100.00

Nusa Tenggara Barat 98.91 1.09 100.00 94.76 5.24 100.00 96.49 3.51 100.00

Nusa Tenggara Timur 98.79 1.21 100.00 75.06 24.94 100.00 79.48 20.52 100.00

Kalimantan Barat 96.24 3.76 100.00 89.01 10.99 100.00 91.59 8.41 100.00

Kalimantan Tengah 97.40 2.60 100.00 89.92 10.08 100.00 92.66 7.34 100.00

Kalimantan Selatan 96.65 3.35 100.00 73.01 26.99 100.00 83.42 16.58 100.00

Kalimantan Timur 99.50 0.50 100.00 98.39 1.61 100.00 99.16 0.84 100.00

Sulawesi Utara 99.89 0.11 100.00 93.96 6.04 100.00 97.11 2.89 100.00

Gorontalo 97.59 2.41 100.00 90.46 9.54 100.00 93.63 6.37 100.00

Sulawesi Tengah 93.13 6.87 100.00 78.62 21.38 100.00 82.87 17.13 100.00

Sulawesi Selatan 97.64 2.36 100.00 93.19 6.81 100.00 94.79 5.21 100.00

Sulawesi Barat 83.39 16.61 100.00 74.58 25.42 100.00 77.02 22.98 100.00

Sulawesi Tenggara 94.50 5.50 100.00 80.57 19.43 100.00 84.90 15.10 100.00

Maluku 94.84 5.16 100.00 82.29 17.71 100.00 87.87 12.13 100.00

Maluku Utara 97.85 2.15 100.00 94.55 5.45 100.00 95.75 4.25 100.00

P a p u a 99.75 0.25 100.00 48.98 51.02 100.00 64.88 35.12 100.00

Papua Barat 99.34 0.66 100.00 94.86 5.14 100.00 96.69 3.31 100.00

99.32 0.68 100.00 94.97 5.03 100.00 97.19 2.81 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Atap Terluas, 2012

Indonesia

(1)

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Perempuan

Page 280:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

256

LayakTidak

LayakTotal Layak

Tidak

LayakTotal Layak

Tidak

LayakTotal

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 97.55 2.45 100.00 89.31 10.69 100.00 91.67 8.33 100.00

Sumatera Utara 98.05 1.95 100.00 92.13 7.87 100.00 95.02 4.98 100.00

Sumatera Barat 99.22 0.78 100.00 98.13 1.87 100.00 98.55 1.45 100.00

R i a u 98.96 1.04 100.00 94.23 5.77 100.00 96.05 3.95 100.00

Kepulauan Riau 98.07 1.93 100.00 89.53 10.47 100.00 96.62 3.38 100.00

J a m b i 98.68 1.32 100.00 98.26 1.74 100.00 98.38 1.62 100.00

Sumatera Selatan 98.44 1.56 100.00 95.11 4.89 100.00 96.22 3.78 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 99.48 0.52 100.00 97.71 2.29 100.00 98.57 1.43 100.00

Bengkulu 99.89 0.11 100.00 99.12 0.88 100.00 99.35 0.65 100.00

Lampung 99.95 0.05 100.00 99.21 0.79 100.00 99.39 0.61 100.00

DKI Jakarta 99.87 0.13 100.00 - - - 99.87 0.13 100.00

Jawa Barat 99.84 0.16 100.00 99.70 0.30 100.00 99.79 0.21 100.00

Banten 99.28 0.72 100.00 94.24 5.76 100.00 97.70 2.30 100.00

Jawa Tengah 99.87 0.13 100.00 99.91 0.09 100.00 99.90 0.10 100.00

DI Yogyakarta 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 100.00

Jawa Timur 99.91 0.09 100.00 99.96 0.04 100.00 99.94 0.06 100.00

B a l i 99.81 0.19 100.00 98.76 1.24 100.00 99.40 0.60 100.00

Nusa Tenggara Barat 98.99 1.01 100.00 96.28 3.72 100.00 97.39 2.61 100.00

Nusa Tenggara Timur 98.29 1.71 100.00 75.71 24.29 100.00 80.19 19.81 100.00

Kalimantan Barat 96.98 3.02 100.00 92.55 7.45 100.00 93.79 6.21 100.00

Kalimantan Tengah 97.44 2.56 100.00 94.15 5.85 100.00 95.22 4.78 100.00

Kalimantan Selatan 96.25 3.75 100.00 82.71 17.29 100.00 88.33 11.67 100.00

Kalimantan Timur 99.14 0.86 100.00 97.53 2.47 100.00 98.51 1.49 100.00

Sulawesi Utara 98.79 1.21 100.00 93.90 6.10 100.00 96.09 3.91 100.00

Gorontalo 96.48 3.52 100.00 81.73 18.27 100.00 86.57 13.43 100.00

Sulawesi Tengah 92.62 7.38 100.00 76.46 23.54 100.00 80.14 19.86 100.00

Sulawesi Selatan 97.69 2.31 100.00 92.44 7.56 100.00 94.35 5.65 100.00

Sulawesi Barat 83.54 16.46 100.00 77.86 22.14 100.00 79.04 20.96 100.00

Sulawesi Tenggara 93.08 6.92 100.00 77.05 22.95 100.00 81.33 18.67 100.00

Maluku 95.41 4.59 100.00 79.41 20.59 100.00 85.40 14.60 100.00

Maluku Utara 97.92 2.08 100.00 85.64 14.36 100.00 88.89 11.11 100.00

P a p u a 99.30 0.70 100.00 45.33 54.67 100.00 58.23 41.77 100.00

Papua Barat 99.53 0.47 100.00 94.33 5.67 100.00 96.14 3.86 100.00

99.31 0.69 100.00 94.67 5.33 100.00 96.96 3.04 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Atap Terluas, 2012

Laki-laki

Indonesia

(1)

Provinsi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Page 281:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

257

Tembok Kayu Bambu Lainnya Total Tembok Kayu Bambu Lainnya Total Tembok Kayu Bambu Lainnya Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 56.34 43.20 0.00 0.47 100.00 31.19 65.78 2.05 0.98 100.00 37.43 60.17 1.54 0.85 100.00

Sumatera Utara 68.71 27.54 3.48 0.28 100.00 31.91 61.38 5.05 1.66 100.00 49.98 44.76 4.28 0.98 100.00

Sumatera Barat 79.48 17.45 2.36 0.71 100.00 58.88 36.95 2.34 1.83 100.00 67.35 28.94 2.35 1.37 100.00

R i a u 75.13 23.70 0.00 1.17 100.00 39.25 59.20 0.00 1.55 100.00 55.68 42.94 0.00 1.37 100.00

Kepulauan Riau 79.44 16.15 0.22 4.19 100.00 33.63 65.84 0.00 0.53 100.00 72.56 23.61 0.19 3.64 100.00

J a m b i 67.42 32.32 0.27 0.00 100.00 45.59 51.01 2.10 1.30 100.00 52.67 44.95 1.50 0.88 100.00

Sumatera Selatan 70.00 29.50 0.51 0.00 100.00 32.04 66.43 1.10 0.42 100.00 47.68 51.22 0.86 0.25 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 69.78 30.22 0.00 0.00 100.00 58.01 41.20 0.00 0.79 100.00 64.55 35.10 0.00 0.35 100.00

Bengkulu 78.59 15.58 5.32 0.51 100.00 42.61 48.11 8.66 0.62 100.00 54.99 36.92 7.51 0.58 100.00

Lampung 88.63 6.13 4.43 0.80 100.00 60.61 23.37 15.31 0.71 100.00 69.06 18.17 12.03 0.73 100.00

DKI Jakarta 91.31 7.57 0.26 0.86 100.00 - - - - - 91.31 7.57 0.26 0.86 100.00

Jawa Barat 83.85 2.80 13.08 0.27 100.00 55.14 4.95 39.11 0.80 100.00 73.47 3.58 22.49 0.46 100.00

Banten 90.61 2.60 6.15 0.65 100.00 54.34 5.04 40.05 0.57 100.00 78.05 3.44 17.88 0.62 100.00

Jawa Tengah 79.94 13.15 6.37 0.54 100.00 54.72 28.31 16.07 0.89 100.00 66.86 21.01 11.40 0.72 100.00

DI Yogyakarta 94.87 1.83 3.30 0.00 100.00 67.11 12.19 20.14 0.57 100.00 87.75 4.48 7.62 0.15 100.00

Jawa Timur 87.95 4.76 6.58 0.71 100.00 65.02 15.43 18.01 1.54 100.00 75.64 10.49 12.71 1.15 100.00

B a l i 95.93 1.99 1.96 0.12 100.00 90.73 0.88 7.85 0.55 100.00 94.18 1.62 3.94 0.26 100.00

Nusa Tenggara Barat 84.92 4.06 10.81 0.21 100.00 61.73 11.75 25.42 1.09 100.00 71.38 8.55 19.35 0.72 100.00

Nusa Tenggara Timur 60.76 6.68 16.68 15.88 100.00 24.72 9.43 38.37 27.47 100.00 31.43 8.92 34.33 25.31 100.00

Kalimantan Barat 75.44 22.31 0.00 2.24 100.00 38.84 56.27 0.81 4.08 100.00 51.91 44.15 0.52 3.42 100.00

Kalimantan Tengah 46.48 53.21 0.00 0.32 100.00 3.83 94.99 0.35 0.83 100.00 19.46 79.67 0.22 0.64 100.00

Kalimantan Selatan 28.61 70.92 0.47 0.00 100.00 6.62 92.00 0.68 0.69 100.00 16.30 82.72 0.59 0.39 100.00

Kalimantan Timur 54.43 44.76 0.00 0.81 100.00 18.24 81.45 0.00 0.31 100.00 43.44 55.91 0.00 0.66 100.00

Sulawesi Utara 77.86 17.03 1.06 4.04 100.00 58.21 36.09 5.42 0.28 100.00 68.64 25.97 3.11 2.28 100.00

Gorontalo 81.77 8.69 8.72 0.83 100.00 55.77 23.78 20.46 0.00 100.00 67.34 17.06 15.23 0.37 100.00

Sulawesi Tengah 68.49 29.73 0.56 1.22 100.00 49.09 47.66 3.25 0.00 100.00 54.77 42.41 2.46 0.36 100.00

Sulawesi Selatan 60.33 26.79 3.33 9.56 100.00 20.08 56.70 11.64 11.57 100.00 34.56 45.94 8.65 10.85 100.00

Sulawesi Barat 43.98 43.18 1.57 11.26 100.00 18.27 65.75 5.07 10.91 100.00 25.40 59.49 4.10 11.01 100.00

Sulawesi Tenggara 60.12 35.76 2.86 1.25 100.00 28.30 62.65 8.07 0.98 100.00 38.20 54.28 6.45 1.06 100.00

Maluku 72.46 19.69 1.44 6.41 100.00 72.71 18.81 2.43 6.05 100.00 72.60 19.20 1.99 6.21 100.00

Maluku Utara 84.32 12.89 2.19 0.59 100.00 75.57 18.59 2.82 3.02 100.00 78.74 16.52 2.59 2.14 100.00

P a p u a 70.38 26.99 0.56 2.07 100.00 11.78 80.47 0.81 6.94 100.00 30.13 63.72 0.73 5.41 100.00

Papua Barat 89.55 9.86 0.00 0.58 100.00 42.62 52.59 0.36 4.43 100.00 61.75 35.17 0.21 2.86 100.00

81.14 11.63 6.25 0.98 100.00 49.33 31.14 16.88 2.65 100.00 65.58 21.17 11.45 1.80 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.4.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Dinding Terluas, 2012

Indonesia

(1)

Perkotaan + PerdesaanProvinsi

Perkotaan Perdesaan

Perempuan

Page 282:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

258

Tembok Kayu Bambu Lainnya Total Tembok Kayu Bambu Lainnya Total Tembok Kayu Bambu Lainnya Total

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Aceh 60.78 37.97 0.35 0.90 100.00 39.13 57.13 2.05 1.69 100.00 45.33 51.64 1.56 1.46 100.00

Sumatera Utara 70.93 24.34 4.30 0.43 100.00 40.87 51.30 7.08 0.75 100.00 55.53 38.16 5.72 0.59 100.00

Sumatera Barat 78.47 19.76 1.09 0.69 100.00 63.06 33.80 2.27 0.87 100.00 68.92 28.46 1.82 0.80 100.00

R i a u 72.45 26.64 0.41 0.50 100.00 39.58 59.01 0.49 0.92 100.00 52.19 46.59 0.46 0.76 100.00

Kepulauan Riau 80.76 16.27 0.75 2.21 100.00 42.37 56.97 0.07 0.59 100.00 74.25 23.18 0.64 1.94 100.00

J a m b i 65.40 33.59 0.41 0.60 100.00 49.11 49.70 0.53 0.65 100.00 53.82 45.05 0.50 0.63 100.00

Sumatera Selatan 70.91 28.28 0.23 0.58 100.00 40.76 56.73 1.57 0.93 100.00 50.83 47.23 1.13 0.81 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 81.66 17.54 0.29 0.51 100.00 64.41 34.78 0.40 0.41 100.00 72.78 26.42 0.35 0.46 100.00

Bengkulu 80.98 13.19 5.37 0.47 100.00 49.49 44.02 5.94 0.54 100.00 59.00 34.71 5.77 0.52 100.00

Lampung 84.17 7.76 7.64 0.43 100.00 62.41 24.73 11.89 0.98 100.00 67.63 20.66 10.87 0.85 100.00

DKI Jakarta 91.20 7.66 0.21 0.94 100.00 - - - - - 91.20 7.66 0.21 0.94 100.00

Jawa Barat 88.46 2.36 8.85 0.33 100.00 64.73 4.72 29.79 0.76 100.00 80.03 3.20 16.30 0.48 100.00

Banten 93.27 2.43 4.00 0.30 100.00 61.62 4.59 33.34 0.46 100.00 83.39 3.10 13.15 0.35 100.00

Jawa Tengah 85.66 9.59 4.42 0.33 100.00 63.06 28.45 7.65 0.83 100.00 73.05 20.12 6.22 0.61 100.00

DI Yogyakarta 95.74 1.63 2.35 0.28 100.00 78.88 6.37 14.75 0.00 100.00 90.15 3.20 6.46 0.19 100.00

Jawa Timur 91.55 4.31 3.66 0.47 100.00 73.35 15.17 10.15 1.32 100.00 81.85 10.10 7.12 0.93 100.00

B a l i 96.99 1.41 1.42 0.19 100.00 92.80 1.53 5.21 0.46 100.00 95.34 1.45 2.91 0.30 100.00

Nusa Tenggara Barat 84.71 4.62 10.41 0.27 100.00 65.23 14.50 19.64 0.63 100.00 73.18 10.46 15.87 0.48 100.00

Nusa Tenggara Timur 62.29 6.80 13.52 17.38 100.00 25.52 11.48 35.45 27.55 100.00 32.80 10.55 31.11 25.54 100.00

Kalimantan Barat 77.29 20.67 0.10 1.94 100.00 49.69 46.91 0.68 2.72 100.00 57.46 39.53 0.52 2.50 100.00

Kalimantan Tengah 41.43 57.60 0.15 0.83 100.00 11.68 87.27 0.46 0.59 100.00 21.37 77.60 0.36 0.67 100.00

Kalimantan Selatan 33.47 65.82 0.26 0.45 100.00 13.31 85.08 0.46 1.14 100.00 21.67 77.09 0.38 0.86 100.00

Kalimantan Timur 49.98 49.25 0.13 0.64 100.00 14.78 84.11 0.37 0.74 100.00 36.13 62.97 0.22 0.68 100.00

Sulawesi Utara 72.26 20.94 1.74 5.06 100.00 56.56 35.79 6.31 1.34 100.00 63.59 29.14 4.26 3.01 100.00

Gorontalo 83.11 7.11 9.53 0.24 100.00 45.98 31.86 21.34 0.83 100.00 58.16 23.74 17.47 0.64 100.00

Sulawesi Tengah 67.41 31.92 0.22 0.45 100.00 37.47 58.32 3.46 0.75 100.00 44.29 52.31 2.72 0.68 100.00

Sulawesi Selatan 61.18 25.13 4.24 9.44 100.00 25.08 52.97 10.83 11.12 100.00 38.20 42.85 8.44 10.51 100.00

Sulawesi Barat 50.79 38.68 4.04 6.49 100.00 27.82 62.69 4.29 5.20 100.00 32.58 57.71 4.24 5.47 100.00

Sulawesi Tenggara 60.30 36.68 2.23 0.79 100.00 29.54 67.27 1.92 1.26 100.00 37.75 59.11 2.00 1.14 100.00

Maluku 76.12 19.83 0.96 3.08 100.00 66.12 28.03 2.76 3.10 100.00 69.86 24.96 2.09 3.09 100.00

Maluku Utara 82.03 15.87 0.12 1.98 100.00 64.83 31.10 2.46 1.60 100.00 69.39 27.07 1.84 1.70 100.00

P a p u a 65.87 31.01 0.00 3.12 100.00 8.65 87.25 0.50 3.60 100.00 22.33 73.81 0.38 3.49 100.00

Papua Barat 79.51 18.98 0.19 1.32 100.00 42.56 51.79 0.59 5.06 100.00 55.44 40.36 0.45 3.75 100.00

83.67 11.00 4.46 0.87 100.00 54.61 31.97 11.28 2.14 100.00 68.95 21.62 7.92 1.51 100.00

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.4.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Dinding Terluas, 2012

ProvinsiPerkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki

Page 283:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

259

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 99.97 93.19 94.87 99.61 95.91 96.97

Sumatera Utara 98.54 90.19 94.29 99.72 91.15 95.33

Sumatera Barat 98.71 88.98 92.98 98.77 90.83 93.85

R i a u 99.79 84.16 91.31 99.34 87.76 92.20

Kepulauan Riau 97.69 78.98 94.87 98.62 91.50 97.41

J a m b i 98.68 88.89 92.06 98.71 92.05 93.97

Sumatera Selatan 97.78 89.86 93.12 98.32 92.02 94.12

Kepulauan Bangka Belitung 98.98 96.78 98.00 99.41 96.17 97.74

Bengkulu 98.88 82.72 88.28 99.38 90.06 92.88

Lampung 99.91 92.29 94.59 99.32 92.84 94.39

DKI Jakarta 99.73 - 99.73 99.95 - 99.95

Jawa Barat 99.76 98.11 99.17 99.77 99.27 99.59

Banten 99.06 97.95 98.67 99.76 98.59 99.39

Jawa Tengah 99.78 98.68 99.21 99.84 99.71 99.77

DI Yogyakarta 99.18 97.07 98.64 99.86 99.42 99.72

Jawa Timur 99.75 98.41 99.03 99.91 99.48 99.68

B a l i 99.66 96.85 98.72 99.79 98.14 99.14

Nusa Tenggara Barat 98.92 90.83 94.20 98.89 92.20 94.93

Nusa Tenggara Timur 98.01 50.92 59.69 98.61 55.55 64.08

Kalimantan Barat 97.85 75.98 83.79 98.70 77.60 83.53

Kalimantan Tengah 98.26 71.15 81.08 97.68 75.00 82.39

Kalimantan Selatan 100.00 95.71 97.60 99.42 94.31 96.43

Kalimantan Timur 99.94 89.07 96.64 99.54 86.54 94.42

Sulawesi Utara 98.23 95.03 96.73 99.68 96.48 97.91

Gorontalo 96.46 81.33 88.07 96.57 74.67 81.86

Sulawesi Tengah 98.58 84.13 88.36 98.51 81.76 85.57

Sulawesi Selatan 98.97 89.61 92.98 99.17 91.30 94.16

Sulawesi Barat 97.29 77.91 83.28 96.38 80.51 83.81

Sulawesi Tenggara 97.71 79.25 84.99 98.22 85.61 88.97

Maluku 97.63 69.66 82.09 95.43 70.15 79.61

Maluku Utara 97.86 81.12 87.18 98.32 77.82 83.26

P a p u a 94.04 26.69 47.78 96.68 22.73 40.40

Papua Barat 98.50 63.53 77.79 99.52 73.25 82.40

99.41 91.98 95.77 99.59 92.06 95.78

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan

Indonesia

(1)

Laki-laki

Page 284:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

260

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 24.74 30.24 28.88 17.83 29.58 26.21

Sumatera Utara 44.98 39.73 42.31 40.80 38.27 39.50

Sumatera Barat 38.47 33.78 35.71 33.61 34.90 34.41

R i a u 23.56 51.75 38.84 21.79 43.37 35.09

Kepulauan Riau 14.80 34.77 17.80 15.43 29.39 17.80

J a m b i 58.48 43.67 48.47 50.43 41.61 44.16

Sumatera Selatan 50.04 41.71 45.14 48.40 41.18 43.59

Kepulauan Bangka Belitung 30.40 37.60 33.60 22.02 31.48 26.89

Bengkulu 39.21 19.46 26.25 34.23 23.03 26.41

Lampung 28.35 33.39 31.87 30.75 38.29 36.48

DKI Jakarta 28.71 - 28.71 21.95 - 21.95

Jawa Barat 31.84 30.61 31.39 30.01 33.15 31.13

Banten 20.83 23.82 21.87 21.77 20.54 21.38

Jawa Tengah 53.38 49.38 51.31 55.35 55.57 55.47

DI Yogyakarta 35.35 69.64 44.15 57.15 71.89 62.03

Jawa Timur 46.98 56.42 52.05 47.16 56.20 51.98

B a l i 26.48 74.94 42.74 37.09 77.01 52.86

Nusa Tenggara Barat 42.66 43.65 43.24 43.49 44.25 43.94

Nusa Tenggara Timur 67.56 50.55 53.72 67.28 45.32 49.67

Kalimantan Barat 60.56 54.05 56.38 61.20 44.62 49.28

Kalimantan Tengah 30.91 32.49 31.91 30.24 35.00 33.45

Kalimantan Selatan 60.75 37.35 47.65 60.12 36.04 46.03

Kalimantan Timur 36.16 32.61 35.08 32.16 28.18 30.60

Sulawesi Utara 36.50 43.23 39.66 38.93 39.73 39.38

Gorontalo 43.26 36.27 39.38 35.96 38.36 37.57

Sulawesi Tengah 35.65 44.92 42.21 37.74 43.20 41.96

Sulawesi Selatan 43.16 45.25 44.50 42.18 45.58 44.35

Sulawesi Barat 50.95 31.43 36.84 48.15 29.15 33.09

Sulawesi Tenggara 42.00 60.61 54.82 46.25 51.02 49.75

Maluku 51.67 44.13 47.48 50.99 46.89 48.42

Maluku Utara 65.48 45.19 52.54 62.15 40.86 46.50

P a p u a 45.58 22.43 29.68 29.38 23.45 24.87

Papua Barat 26.58 36.51 32.46 24.39 43.64 36.93

39.69 44.34 41.96 37.84 44.02 40.97

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Tabel 8.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Bersih menurut

Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

(1)

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 285:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

261

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 71.91 36.04 44.95 78.00 42.48 52.65

Sumatera Utara 75.17 43.03 58.81 80.01 47.74 63.47

Sumatera Barat 54.30 29.22 39.53 62.13 29.54 41.94

R i a u 83.25 40.14 59.88 83.49 43.64 58.92

Kepulauan Riau 61.19 39.66 57.96 78.41 36.25 71.26

J a m b i 67.23 32.45 43.73 74.67 42.38 51.70

Sumatera Selatan 74.00 31.72 49.14 73.86 39.66 51.08

Kepulauan Bangka Belitung 80.97 64.10 73.47 86.89 60.91 73.51

Bengkulu 58.56 22.54 34.94 67.29 30.85 41.85

Lampung 67.53 31.55 42.40 69.53 35.02 43.30

DKI Jakarta 70.62 - 70.62 73.98 - 73.98

Jawa Barat 53.22 36.08 47.02 58.85 40.02 52.16

Banten 73.30 28.03 57.62 74.10 32.26 61.05

Jawa Tengah 58.65 41.07 49.54 65.66 47.19 55.35

DI Yogyakarta 50.52 45.65 49.27 66.26 58.46 63.67

Jawa Timur 59.29 33.27 45.32 66.22 38.96 51.70

B a l i 69.46 55.90 64.91 74.86 54.58 66.85

Nusa Tenggara Barat 43.06 25.24 32.65 54.38 32.18 41.24

Nusa Tenggara Timur 40.02 18.92 22.85 50.17 20.85 26.66

Kalimantan Barat 72.96 31.80 46.50 77.82 34.22 46.48

Kalimantan Tengah 69.13 15.68 35.27 70.22 22.35 37.95

Kalimantan Selatan 62.01 24.26 40.88 69.96 32.29 47.91

Kalimantan Timur 75.34 51.89 68.21 84.52 47.62 70.00

Sulawesi Utara 60.79 52.26 56.79 64.11 47.82 55.11

Gorontalo 52.96 29.75 40.08 52.61 20.10 30.77

Sulawesi Tengah 69.18 42.71 50.46 70.05 36.09 43.81

Sulawesi Selatan 67.27 50.67 56.64 71.28 50.34 57.95

Sulawesi Barat 53.95 35.34 40.50 62.23 36.06 41.49

Sulawesi Tenggara 59.83 33.71 41.84 73.38 39.74 48.71

Maluku 64.51 35.84 48.59 66.81 35.69 47.34

Maluku Utara 68.61 44.39 53.16 70.65 36.22 45.35

P a p u a 59.00 11.40 26.31 69.25 10.28 24.37

Papua Barat 70.17 35.53 49.65 67.24 38.05 48.22

61.23 35.68 48.73 67.62 39.72 53.49

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Perempuan Laki-laki

Tabel 8.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Jamban Sendiri dengan Tempat

Indonesia

(1)

Provinsi

Tinggal, 2012

Pembuangan Akhir Tangki/SPAL menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat

Page 286:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

262

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 6.87 1.03 2.48 5.35 2.64 3.41

Sumatera Utara 7.09 1.52 4.26 7.96 1.61 4.71

Sumatera Barat 10.92 2.32 5.86 13.13 3.23 7.00

R i a u 5.38 2.23 3.67 7.05 1.66 3.73

Kepulauan Riau 5.02 0.00 4.27 8.56 0.66 7.22

J a m b i 8.38 2.05 4.10 8.51 1.93 3.83

Sumatera Selatan 8.21 1.41 4.22 10.55 2.54 5.22

Kepulauan Bangka Belitung 3.67 0.93 2.45 5.46 1.29 3.31

Bengkulu 6.98 1.34 3.28 10.16 1.36 4.02

Lampung 9.40 1.01 3.54 8.85 2.11 3.73

DKI Jakarta 26.65 - 26.65 20.73 - 20.73

Jawa Barat 8.26 1.62 5.86 9.48 2.28 6.92

Banten 10.53 0.87 7.18 12.52 2.01 9.24

Jawa Tengah 7.88 1.50 4.57 9.27 2.10 5.27

DI Yogyakarta 12.62 1.53 9.77 11.59 3.42 8.89

Jawa Timur 9.04 1.29 4.88 10.11 2.25 5.92

B a l i 11.53 2.88 8.63 17.23 2.42 11.38

Nusa Tenggara Barat 3.92 2.06 2.84 4.83 2.29 3.33

Nusa Tenggara Timur 6.38 1.14 2.12 8.01 1.21 2.56

Kalimantan Barat 11.88 1.97 5.51 12.00 1.92 4.75

Kalimantan Tengah 6.42 2.35 3.84 9.21 1.29 3.87

Kalimantan Selatan 9.48 1.70 5.13 10.09 1.79 5.23

Kalimantan Timur 11.14 5.26 9.36 13.43 1.72 8.82

Sulawesi Utara 16.49 1.07 9.26 10.03 2.12 5.66

Gorontalo 6.17 0.76 3.17 5.52 2.07 3.20

Sulawesi Tengah 9.41 0.94 3.42 9.91 1.62 3.51

Sulawesi Selatan 14.10 1.81 6.23 12.55 2.37 6.07

Sulawesi Barat 1.41 1.92 1.78 6.37 1.28 2.34

Sulawesi Tenggara 4.94 1.53 2.59 8.96 1.82 3.72

Maluku 9.70 0.92 4.82 7.54 0.95 3.42

Maluku Utara 5.42 5.12 5.23 6.27 2.01 3.14

P a p u a 9.02 0.59 3.23 8.62 0.87 2.73

Papua Barat 8.00 1.60 4.21 6.82 2.28 3.86

10.20 1.53 5.96 10.77 2.08 6.37

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 287:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

263

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 81.46 58.13 63.92 94.61 83.08 86.38

Sumatera Utara 86.46 63.68 74.86 94.23 83.51 88.74

Sumatera Barat 85.08 66.19 73.95 95.67 82.38 87.44

R i a u 93.50 77.20 84.66 98.11 91.47 94.02

Kepulauan Riau 97.17 79.65 94.54 99.06 87.87 97.16

J a m b i 88.23 69.18 75.36 96.38 88.55 90.81

Sumatera Selatan 86.55 59.12 70.42 95.06 84.90 88.29

Kepulauan Bangka Belitung 81.92 66.18 74.92 95.76 90.23 92.91

Bengkulu 90.68 62.18 71.99 96.68 86.05 89.26

Lampung 89.75 67.36 74.11 94.83 85.19 87.50

DKI Jakarta 89.67 - 89.67 98.05 - 98.05

Jawa Barat 74.33 50.54 65.73 90.55 79.24 86.53

Banten 88.12 60.77 78.65 94.72 78.78 89.75

Jawa Tengah 73.72 56.66 64.87 89.08 82.81 85.58

DI Yogyakarta 80.45 49.22 72.43 91.08 84.80 89.00

Jawa Timur 72.13 53.82 62.30 90.14 79.42 84.43

B a l i 84.99 58.77 76.20 94.70 83.13 90.13

Nusa Tenggara Barat 75.45 52.60 62.10 79.90 66.70 72.09

Nusa Tenggara Timur 88.39 46.05 53.93 94.43 57.33 64.68

Kalimantan Barat 91.69 64.79 74.39 95.39 78.57 83.30

Kalimantan Tengah 90.75 61.89 72.47 97.55 83.38 88.00

Kalimantan Selatan 86.68 62.37 73.07 97.49 88.94 92.49

Kalimantan Timur 91.38 81.92 88.50 98.43 90.64 95.36

Sulawesi Utara 87.32 63.22 76.02 92.97 77.93 84.67

Gorontalo 82.56 67.43 74.16 91.36 78.79 82.91

Sulawesi Tengah 88.27 64.27 71.29 95.41 73.47 78.47

Sulawesi Selatan 87.49 70.85 76.84 94.93 85.15 88.71

Sulawesi Barat 81.73 61.80 67.33 91.22 73.18 76.92

Sulawesi Tenggara 89.36 66.65 73.72 96.39 82.56 86.25

Maluku 88.78 49.64 67.04 92.97 59.06 71.75

Maluku Utara 91.44 57.97 70.09 95.44 62.19 71.00

P a p u a 88.98 15.21 38.31 95.35 20.89 38.69

Papua Barat 93.95 47.09 66.20 97.47 58.75 72.25

79.68 57.56 68.86 92.52 79.63 85.99

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Seluler/Handphone

menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 288:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

264

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 5.13 0.33 1.52 8.33 1.50 3.45

Sumatera Utara 5.97 0.81 3.34 8.14 1.66 4.82

Sumatera Barat 12.21 1.25 5.76 12.80 2.93 6.69

R i a u 6.93 0.37 3.38 10.09 1.83 5.00

Kepulauan Riau 6.81 0.28 5.83 12.40 1.68 10.58

J a m b i 2.97 1.60 2.05 11.11 2.44 4.94

Sumatera Selatan 4.53 0.53 2.18 9.78 1.75 4.43

Kepulauan Bangka Belitung 3.03 0.26 1.80 7.54 1.44 4.40

Bengkulu 3.59 1.37 2.13 13.63 2.10 5.58

Lampung 6.23 0.27 2.07 11.42 1.68 4.02

DKI Jakarta 11.09 - 11.09 18.60 - 18.60

Jawa Barat 6.54 1.32 4.65 11.73 2.30 8.38

Banten 9.78 0.78 6.66 13.53 1.52 9.78

Jawa Tengah 5.27 1.18 3.15 9.85 2.60 5.80

DI Yogyakarta 9.98 4.70 8.62 18.04 5.15 13.77

Jawa Timur 5.60 1.29 3.29 10.07 2.48 6.02

B a l i 7.09 3.27 5.81 12.47 4.11 9.16

Nusa Tenggara Barat 0.95 0.51 0.70 4.34 1.20 2.48

Nusa Tenggara Timur 4.83 0.85 1.59 9.64 0.97 2.68

Kalimantan Barat 5.41 0.26 2.10 10.99 1.00 3.81

Kalimantan Tengah 6.72 0.12 2.54 10.27 1.05 4.06

Kalimantan Selatan 6.41 0.79 3.27 9.73 2.08 5.25

Kalimantan Timur 6.57 8.56 7.18 12.98 3.45 9.23

Sulawesi Utara 9.36 2.06 5.93 9.93 1.83 5.46

Gorontalo 5.67 1.33 3.27 6.67 1.45 3.17

Sulawesi Tengah 8.01 1.56 3.45 13.98 1.38 4.25

Sulawesi Selatan 8.02 0.60 3.27 10.85 1.78 5.08

Sulawesi Barat 0.61 0.52 0.54 5.94 1.59 2.50

Sulawesi Tenggara 5.30 0.69 2.13 8.19 1.74 3.46

Maluku 8.71 1.02 4.44 9.90 0.89 4.26

Maluku Utara 2.38 0.66 1.28 9.11 0.94 3.11

P a p u a 6.28 0.08 2.02 9.02 0.84 2.80

Papua Barat 12.16 1.96 6.12 11.65 3.48 6.33

6.71 1.10 3.96 11.54 2.11 6.76

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.10. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Desktop/PC

menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 289:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

265

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 21.29 2.59 7.24 23.75 5.09 10.43

Sumatera Utara 15.25 2.69 8.86 17.88 3.91 10.72

Sumatera Barat 23.82 4.42 12.39 24.23 7.89 14.10

R i a u 34.18 2.99 17.28 27.19 6.72 14.57

Kepulauan Riau 26.67 8.14 23.89 30.06 9.94 26.64

J a m b i 25.65 4.44 11.32 21.90 6.65 11.05

Sumatera Selatan 18.09 2.22 8.76 23.74 3.88 10.51

Kepulauan Bangka Belitung 13.89 5.75 10.27 23.42 6.80 14.86

Bengkulu 29.23 5.01 13.35 31.41 6.27 13.86

Lampung 25.47 3.13 9.87 21.79 3.55 7.93

DKI Jakarta 24.53 - 24.53 27.46 - 27.46

Jawa Barat 12.44 3.07 9.05 15.35 3.44 11.11

Banten 17.54 2.05 12.18 19.74 3.39 14.64

Jawa Tengah 11.74 2.40 6.89 14.69 4.88 9.21

DI Yogyakarta 39.62 2.98 30.21 27.94 7.37 21.12

Jawa Timur 12.77 2.54 7.28 17.58 4.25 10.48

B a l i 26.99 5.16 19.67 28.17 9.85 20.93

Nusa Tenggara Barat 10.45 2.07 5.55 16.10 4.53 9.25

Nusa Tenggara Timur 24.10 1.11 5.39 24.08 2.85 7.06

Kalimantan Barat 22.58 3.03 10.01 27.16 4.97 11.21

Kalimantan Tengah 26.70 2.76 11.53 30.18 4.98 13.20

Kalimantan Selatan 28.42 2.45 13.88 28.35 6.50 15.56

Kalimantan Timur 28.79 14.81 24.54 34.74 12.34 25.93

Sulawesi Utara 25.96 4.04 15.68 26.14 6.18 15.11

Gorontalo 22.48 6.73 13.74 23.94 5.59 11.61

Sulawesi Tengah 29.26 4.35 11.64 33.31 4.63 11.16

Sulawesi Selatan 31.82 4.54 14.36 31.86 7.38 16.28

Sulawesi Barat 10.99 4.48 6.29 22.75 7.04 10.30

Sulawesi Tenggara 36.14 3.70 13.80 34.22 6.70 14.04

Maluku 25.88 4.69 14.11 26.17 4.13 12.38

Maluku Utara 25.93 4.54 12.28 29.38 4.23 10.89

P a p u a 37.27 1.83 12.92 30.37 2.20 8.93

Papua Barat 31.32 7.59 17.27 27.26 11.48 16.98

17.75 2.96 10.51 20.30 4.85 12.48

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

(1)

Indonesia

Tabel 8.11. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Laptop/Notebook

menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Page 290:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

266

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

39.81 50.88 48.13 40.74 48.94 46.59

10.25 9.92 10.08 6.82 8.02 7.43

20.75 24.21 22.79 18.35 21.02 20.00

15.22 22.13 18.97 12.83 14.60 13.92

14.48 34.01 17.42 11.62 32.00 15.08

18.62 17.74 18.02 13.04 9.37 10.43

21.50 7.59 13.32 17.45 8.66 11.60

27.85 29.27 28.48 21.93 23.06 22.51

15.72 18.30 17.41 17.22 10.59 12.59

23.05 11.10 14.70 22.52 11.06 13.81

8.98 - 8.98 6.48 - 6.48

17.70 17.39 17.59 14.04 14.22 14.10

14.25 13.19 13.88 10.87 13.14 11.57

22.73 21.16 21.92 21.44 17.37 19.17

14.30 30.74 18.52 13.02 24.37 16.78

16.02 15.15 15.56 13.87 12.07 12.91

14.24 19.17 15.89 13.38 21.76 16.69

25.98 20.69 22.89 25.11 20.33 22.28

26.49 44.12 40.84 24.03 47.43 42.79

25.11 18.73 21.01 15.76 13.54 14.17

11.65 26.26 20.91 12.12 19.35 16.99

15.79 20.03 18.16 13.08 17.66 15.76

17.93 29.40 21.41 17.05 22.61 19.24

15.93 21.43 18.51 14.07 14.12 14.10

19.88 35.47 28.53 27.03 26.77 26.86

11.91 20.30 17.84 16.61 19.17 18.59

22.17 33.71 29.56 25.97 35.13 31.80

28.67 40.70 37.37 32.35 37.03 36.06

17.98 31.89 27.56 20.65 28.62 26.49

10.81 22.47 17.28 10.87 21.65 17.62

16.21 23.49 20.85 10.69 32.84 26.97

16.63 38.68 31.78 15.58 34.05 29.64

29.68 31.92 31.01 16.27 37.22 29.92

17.50 21.08 19.25 14.91 17.88 16.42

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

PerdesaanPerkotaan +

Perdesaan

(1)

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan

Jawa Barat

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Lampung

DKI Jakarta

Sulawesi Utara

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Indonesia

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat

Tinggal, 2012

Tabel 10.1.

Page 291:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

267

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6)

Aceh 71.97 0.83 2.82 24.37 100.00

Sumatera Utara 61.22 9.96 8.18 20.64 100.00

Sumatera Barat 63.66 4.72 3.45 28.17 100.00

R i a u 59.01 1.66 8.76 30.57 100.00

Kepulauan Riau 24.80 4.95 19.92 50.32 100.00

J a m b i 63.01 8.96 6.62 21.41 100.00

Sumatera Selatan 60.45 4.59 9.83 25.12 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 16.30 0.44 3.74 79.52 100.00

Bengkulu 79.23 1.10 5.11 14.57 100.00

Lampung 51.07 1.87 4.85 42.21 100.00

DKI Jakarta 15.19 4.26 35.01 45.54 100.00

Jawa Barat 67.96 4.75 6.35 20.95 100.00

Banten 62.00 5.42 4.93 27.65 100.00

Jawa Tengah 65.00 2.72 4.29 27.98 100.00

DI Yogyakarta 70.74 2.51 2.99 23.76 100.00

Jawa Timur 67.17 4.48 7.06 21.29 100.00

B a l i 24.57 0.72 8.95 65.75 100.00

Nusa Tenggara Barat 75.10 4.29 8.95 11.66 100.00

Nusa Tenggara Timur 84.26 1.41 4.67 9.66 100.00

Kalimantan Barat 78.02 1.54 5.15 15.29 100.00

Kalimantan Tengah 49.38 2.31 20.55 27.76 100.00

Kalimantan Selatan 51.12 5.96 3.44 39.48 100.00

Kalimantan Timur 45.84 5.52 8.85 39.79 100.00

Sulawesi Utara 61.29 4.96 8.33 25.42 100.00

Gorontalo 80.85 2.31 3.17 13.68 100.00

Sulawesi Tengah 60.74 5.58 8.25 25.43 100.00

Sulawesi Selatan 44.58 2.92 5.34 47.16 100.00

Sulawesi Barat 45.85 5.13 9.31 39.72 100.00

Sulawesi Tenggara 82.56 1.29 1.79 14.35 100.00

Maluku 59.57 7.75 10.30 22.38 100.00

Maluku Utara 34.23 20.57 3.17 42.04 100.00

P a p u a 56.81 21.83 6.30 15.06 100.00

Papua Barat 65.88 2.96 6.03 25.13 100.00

63.43 3.99 6.48 26.11 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Provinsi Jamkesmas Kartu SehatSurat Miskin/

SKTMLainnya Total

(1)

Indonesia

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kartu/Surat yang

Digunakan, 2012

Tabel 10.2.1.

Page 292:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

268

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6)

Aceh 65.32 1.63 2.65 30.40 100.00

Sumatera Utara 53.99 9.15 8.91 27.95 100.00

Sumatera Barat 60.15 4.30 2.69 32.86 100.00

R i a u 38.14 6.39 4.84 50.63 100.00

Kepulauan Riau 39.38 8.49 4.98 47.15 100.00

J a m b i 56.62 8.51 6.52 28.36 100.00

Sumatera Selatan 57.64 3.76 11.22 27.39 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 13.76 1.77 2.66 81.81 100.00

Bengkulu 62.84 6.81 4.07 26.28 100.00

Lampung 56.11 4.85 5.01 34.03 100.00

DKI Jakarta 8.78 13.40 32.14 45.68 100.00

Jawa Barat 59.01 5.47 7.55 27.97 100.00

Banten 57.21 7.00 6.23 29.55 100.00

Jawa Tengah 58.45 3.27 2.68 35.59 100.00

DI Yogyakarta 68.42 1.20 3.64 26.74 100.00

Jawa Timur 57.65 4.99 7.10 30.25 100.00

B a l i 19.58 1.78 5.77 72.87 100.00

Nusa Tenggara Barat 66.78 4.84 10.08 18.29 100.00

Nusa Tenggara Timur 81.32 2.38 4.62 11.68 100.00

Kalimantan Barat 68.96 2.55 6.38 22.11 100.00

Kalimantan Tengah 45.70 3.60 9.31 41.40 100.00

Kalimantan Selatan 32.71 6.07 4.25 56.97 100.00

Kalimantan Timur 41.77 4.04 7.64 46.55 100.00

Sulawesi Utara 66.26 3.70 4.69 25.34 100.00

Gorontalo 78.27 1.57 1.80 18.35 100.00

Sulawesi Tengah 58.14 3.64 7.91 30.31 100.00

Sulawesi Selatan 42.41 3.12 6.00 48.48 100.00

Sulawesi Barat 43.16 4.51 4.36 47.97 100.00

Sulawesi Tenggara 73.72 1.65 3.43 21.20 100.00

Maluku 67.21 5.43 5.81 21.55 100.00

Maluku Utara 42.65 9.34 3.97 44.05 100.00

P a p u a 54.25 19.95 7.85 17.96 100.00

Papua Barat 52.23 5.45 5.71 36.60 100.00

56.03 4.85 6.14 32.99 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Lainnya Total

(1)

Indonesia

Provinsi Jamkesmas Kartu SehatSurat Miskin/

SKTM

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kartu/Surat yang

Digunakan, 2012

Tabel 10.2.2.

Page 293:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

269

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

56.86 87.05 79.55 42.64 78.34 68.13

30.29 61.23 46.04 21.07 46.11 33.90

23.16 52.73 40.58 18.32 42.02 33.00

31.91 59.33 46.77 16.67 41.11 31.73

19.40 65.88 26.39 19.22 59.04 25.98

46.04 51.59 49.79 22.88 32.96 30.05

45.59 55.96 51.69 37.14 41.73 40.19

28.75 46.87 36.80 6.45 9.93 8.24

27.62 51.73 43.43 20.22 43.87 36.73

43.49 80.13 69.08 42.75 70.63 63.94

18.22 - 18.22 11.77 - 11.77

53.81 80.37 63.41 47.19 76.62 57.65

37.76 82.86 53.38 31.40 79.71 46.47

65.61 87.32 76.86 59.49 83.21 72.73

29.38 84.53 43.54 32.81 72.12 45.84

57.14 86.03 72.65 45.03 79.54 63.42

15.09 44.05 24.80 14.53 47.15 27.41

81.51 93.96 88.78 70.95 88.73 81.47

24.05 63.22 55.92 22.54 62.98 54.97

28.12 60.99 49.25 21.99 50.15 42.23

14.29 63.31 45.34 10.74 39.56 30.17

19.80 43.95 33.32 11.05 31.55 23.05

18.54 41.71 25.58 11.21 31.05 19.02

19.61 59.36 38.26 22.32 53.57 39.59

28.99 70.14 51.83 25.05 60.53 48.89

25.19 69.52 56.55 22.95 59.99 51.56

22.64 53.65 42.49 20.15 40.91 33.36

56.32 75.88 70.45 42.49 60.35 56.65

33.41 80.94 66.15 30.59 70.07 59.54

26.63 53.83 41.74 23.54 56.54 44.19

15.43 46.45 35.22 14.14 41.72 34.41

24.38 59.46 48.48 18.61 42.72 36.96

38.93 57.69 50.04 30.40 52.78 44.98

45.47 75.57 60.20 37.12 65.32 51.41

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

PerdesaanPerkotaan +

Perdesaan

(1)

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan

Jawa Barat

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Lampung

DKI Jakarta

Sulawesi Utara

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Indonesia

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga

Bulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

Tabel 10.3.

Page 294:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

270

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

≤ 10 Kg 11 - 30 Kg > 31 Kg

(2) (3) (4) (5)

Aceh 42.52 56.37 1.11 100.00

Sumatera Utara 48.81 48.31 2.88 100.00

Sumatera Barat 55.44 41.59 2.97 100.00

R i a u 43.19 49.15 7.66 100.00

Kepulauan Riau 45.67 47.13 7.20 100.00

J a m b i 56.80 38.19 5.01 100.00

Sumatera Selatan 59.53 38.81 1.66 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 35.23 63.44 1.32 100.00

Bengkulu 40.03 57.24 2.73 100.00

Lampung 77.06 22.69 0.25 100.00

DKI Jakarta 79.42 20.58 0.00 100.00

Jawa Barat 94.14 5.61 0.25 100.00

Banten 90.62 9.00 0.38 100.00

Jawa Tengah 93.23 6.41 0.36 100.00

DI Yogyakarta 75.68 24.32 0.00 100.00

Jawa Timur 82.91 16.66 0.44 100.00

B a l i 76.71 21.61 1.68 100.00

Nusa Tenggara Barat 93.98 5.84 0.18 100.00

Nusa Tenggara Timur 15.28 55.24 29.47 100.00

Kalimantan Barat 54.61 41.62 3.77 100.00

Kalimantan Tengah 27.45 66.48 6.07 100.00

Kalimantan Selatan 66.46 32.22 1.32 100.00

Kalimantan Timur 15.23 68.47 16.30 100.00

Sulawesi Utara 69.15 28.52 2.33 100.00

Gorontalo 64.23 33.11 2.65 100.00

Sulawesi Tengah 53.10 44.49 2.41 100.00

Sulawesi Selatan 30.60 68.18 1.22 100.00

Sulawesi Barat 65.15 34.75 0.10 100.00

Sulawesi Tenggara 33.69 63.59 2.71 100.00

Maluku 12.20 66.53 21.27 100.00

Maluku Utara 23.15 66.29 10.55 100.00

P a p u a 38.82 47.78 13.39 100.00

Papua Barat 12.75 61.78 25.48 100.00

77.52 20.86 1.62 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Provinsi Total

(1)

Indonesia

Jumlah Beras yang Dibeli

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin

selama Tiga Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jumlah Beras yang

Dibeli, 2012

Tabel 10.4.1.

Page 295:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

271

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

≤ 10 Kg 11 - 30 Kg > 31 Kg

(2) (3) (4) (5)

Aceh 45.25 53.59 1.16 100.00

Sumatera Utara 49.23 48.07 2.71 100.00

Sumatera Barat 56.43 38.96 4.61 100.00

R i a u 45.33 49.75 4.92 100.00

Kepulauan Riau 50.86 43.00 6.15 100.00

J a m b i 51.83 44.08 4.10 100.00

Sumatera Selatan 57.47 41.50 1.03 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 37.94 61.53 0.53 100.00

Bengkulu 43.14 53.68 3.18 100.00

Lampung 77.41 22.22 0.37 100.00

DKI Jakarta 83.09 16.12 0.79 100.00

Jawa Barat 93.57 5.84 0.59 100.00

Banten 93.12 6.29 0.59 100.00

Jawa Tengah 94.25 5.43 0.33 100.00

DI Yogyakarta 84.45 15.55 0.00 100.00

Jawa Timur 85.81 13.80 0.39 100.00

B a l i 70.88 28.67 0.45 100.00

Nusa Tenggara Barat 93.06 6.41 0.53 100.00

Nusa Tenggara Timur 14.02 50.22 35.76 100.00

Kalimantan Barat 51.93 44.50 3.57 100.00

Kalimantan Tengah 32.42 63.36 4.22 100.00

Kalimantan Selatan 73.43 25.71 0.86 100.00

Kalimantan Timur 12.71 74.62 12.66 100.00

Sulawesi Utara 68.27 29.92 1.80 100.00

Gorontalo 64.60 35.02 0.38 100.00

Sulawesi Tengah 56.26 41.13 2.62 100.00

Sulawesi Selatan 38.68 60.34 0.98 100.00

Sulawesi Barat 60.70 39.08 0.22 100.00

Sulawesi Tenggara 35.69 62.34 1.96 100.00

Maluku 12.97 61.21 25.82 100.00

Maluku Utara 23.61 62.76 13.63 100.00

P a p u a 34.30 50.00 15.70 100.00

Papua Barat 10.89 58.68 30.43 100.00

78.90 19.18 1.92 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

(1)

Indonesia

Jumlah Beras yang Dibeli

Tabel 10.4.2.

Provinsi Total

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin

selama Tiga Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jumlah Beras yang

Dibeli, 2012

Page 296:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

272

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.00 4.80 4.60 10.32 11.00 10.80

2.15 3.61 2.89 4.90 7.50 6.23

8.19 7.99 8.07 15.35 12.61 13.65

2.60 4.97 3.88 6.20 9.36 8.14

1.43 9.10 2.58 3.06 15.48 5.16

5.55 4.19 4.63 10.18 8.22 8.79

2.63 1.15 1.76 4.52 3.38 3.76

1.97 1.09 1.58 4.39 4.19 4.29

4.26 4.34 4.32 15.49 10.75 12.18

4.12 2.64 3.09 7.17 6.25 6.47

3.45 - 3.45 3.73 - 3.73

4.16 5.66 4.70 8.54 11.36 9.54

4.46 3.33 4.07 5.10 8.17 6.06

9.02 7.44 8.20 16.31 15.42 15.81

6.56 8.83 7.14 12.84 19.86 15.16

6.97 5.32 6.09 10.80 11.35 11.09

5.60 8.44 6.55 12.45 15.75 13.75

5.56 5.11 5.30 10.59 11.37 11.05

13.39 13.12 13.17 14.92 17.03 16.61

4.19 5.16 4.81 6.32 10.24 9.14

5.38 4.41 4.77 8.78 4.66 6.00

2.48 5.78 4.33 4.86 6.03 5.55

4.94 7.94 5.85 7.90 7.48 7.74

5.22 9.18 7.08 10.35 14.57 12.68

9.98 18.82 14.88 16.26 20.93 19.40

5.05 7.81 7.00 10.13 14.42 13.44

5.49 3.80 4.41 9.31 9.94 9.71

7.22 7.20 7.21 16.13 11.33 12.33

7.36 9.43 8.78 8.58 15.15 13.40

3.35 1.65 2.41 4.93 3.58 4.09

1.07 0.66 0.81 5.64 3.57 4.11

2.36 6.01 4.87 5.64 8.75 8.00

1.37 3.67 2.73 5.22 5.83 5.61

5.45 5.76 5.60 9.18 10.98 10.09

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Lampung

Perkotaan +

Perdesaan

(1)

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Indonesia

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha selama Setahun

Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.5.

Page 297:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

273

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

76.13 53.25 58.93 94.98 86.29 88.78

73.31 45.74 59.28 90.04 75.37 82.52

69.78 52.48 59.59 92.66 80.73 85.27

87.51 71.13 78.63 96.53 93.01 94.36

72.20 61.69 70.62 95.32 87.54 94.00

81.41 65.19 70.45 94.64 92.04 92.79

80.14 56.79 66.41 90.71 87.58 88.63

86.48 78.10 82.75 98.06 96.53 97.27

80.94 42.65 55.83 92.19 80.33 83.91

72.29 63.91 66.44 90.73 88.42 88.97

81.15 - 81.15 90.57 - 90.57

59.49 37.36 51.49 81.23 63.52 74.93

73.41 38.65 61.37 91.73 64.41 83.21

70.35 53.45 61.59 91.46 81.48 85.89

73.79 41.73 65.56 95.85 79.19 90.33

73.12 53.62 62.66 94.96 84.97 89.64

78.63 54.52 70.54 94.66 83.01 90.06

35.11 20.81 26.76 67.62 53.34 59.17

49.91 11.93 19.00 76.44 27.82 37.45

87.22 61.47 70.66 96.04 84.01 87.40

83.60 60.55 69.00 96.70 87.87 90.75

84.49 67.95 75.23 95.66 94.06 94.72

90.77 75.17 86.03 97.27 91.70 95.08

65.57 48.01 57.33 77.40 59.30 67.40

57.55 41.21 48.48 80.94 53.25 62.33

73.03 46.43 54.21 89.46 69.23 73.83

74.79 55.30 62.31 91.41 76.37 81.84

58.26 46.28 49.60 82.33 65.12 68.69

57.16 45.81 49.34 85.03 76.52 78.79

57.60 27.71 41.00 72.36 52.61 60.01

64.45 35.06 45.70 79.19 53.19 60.08

75.13 20.23 37.42 88.13 25.26 40.28

79.55 47.93 60.82 85.01 62.12 70.10

70.17 48.69 59.66 89.17 76.23 82.62

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Lampung

Perkotaan +

Perdesaan

(1)

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Indonesia

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Aset menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.6.

Page 298:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

274

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

26.73 50.67 44.73 24.04 41.05 36.18

17.21 25.55 21.45 15.26 22.57 19.01

16.73 29.24 24.10 16.22 23.91 20.99

13.86 24.23 19.48 13.49 18.16 16.37

17.85 19.13 18.04 17.18 17.05 17.16

16.26 26.48 23.16 12.05 15.73 14.67

14.82 28.40 22.81 13.90 23.91 20.56

16.68 17.01 16.83 8.97 8.65 8.80

12.10 37.10 28.50 15.83 30.48 26.05

22.57 36.64 32.40 22.82 29.96 28.25

24.27 - 24.27 21.16 - 21.16

33.19 51.09 39.66 30.11 42.81 34.63

31.38 62.88 42.29 29.33 51.91 36.37

28.60 35.38 32.12 26.50 29.84 28.36

16.44 33.18 20.74 18.25 32.06 22.82

28.28 42.97 36.17 23.07 35.36 29.62

12.57 28.49 17.91 13.92 25.93 18.66

50.29 58.65 55.17 39.58 46.17 43.48

20.89 43.47 39.27 18.67 41.68 37.12

14.56 19.86 17.97 9.94 16.12 14.38

12.90 21.48 18.33 9.82 14.17 12.75

14.02 17.45 15.94 9.03 11.78 10.64

11.37 13.18 11.92 9.56 12.24 10.61

15.29 32.47 23.35 17.31 28.82 23.67

18.67 39.96 30.48 10.55 30.95 24.26

23.26 25.68 24.98 13.65 22.68 20.63

20.00 29.04 25.79 17.56 23.68 21.45

28.99 33.78 32.45 25.79 31.93 30.66

17.28 22.38 20.79 10.35 18.43 16.28

16.80 27.16 22.55 12.41 21.80 18.29

19.86 29.61 26.08 18.13 30.08 26.91

13.04 30.81 25.25 14.16 30.65 26.71

17.21 15.70 16.31 17.78 13.48 14.98

26.27 38.46 32.24 23.17 30.84 27.06

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Lampung

Perkotaan +

Perdesaan

(1)

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Indonesia

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Penghasilannya Tidak Cukup untuk

Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.7.

Page 299:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

275

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

78.56 78.78 78.72 76.82 76.56 76.63

43.12 22.20 32.47 39.44 24.41 31.74

47.17 33.28 38.99 47.13 31.31 37.33

43.44 28.55 35.37 41.63 28.93 33.80

58.70 63.61 59.43 59.15 51.93 57.93

45.36 26.69 32.75 39.28 19.56 25.25

43.12 25.72 32.89 44.18 23.88 30.66

60.56 56.96 58.96 61.17 59.21 60.16

35.93 24.15 28.20 45.68 31.22 35.59

37.60 29.47 31.92 48.54 28.36 33.20

43.10 - 43.10 43.72 - 43.72

47.02 39.01 44.12 44.92 31.70 40.22

58.77 40.78 52.54 54.11 36.35 48.57

46.55 44.90 45.69 44.89 39.31 41.77

48.93 66.61 53.47 46.27 60.28 50.91

38.77 32.76 35.54 38.07 27.40 32.39

63.64 85.32 70.91 71.00 88.80 78.03

46.42 46.73 46.60 55.19 47.86 50.86

65.94 68.34 67.89 65.95 69.97 69.18

45.38 31.85 36.68 38.75 29.39 32.02

39.25 36.81 37.70 38.82 34.01 35.58

34.66 34.68 34.67 41.08 31.42 35.43

64.65 60.94 63.52 69.28 54.15 63.33

47.51 35.64 41.94 46.14 32.61 38.66

60.86 61.03 60.95 59.99 53.12 55.38

48.85 46.39 47.11 54.41 40.32 43.53

55.50 59.56 58.10 60.35 58.26 59.02

44.88 49.48 48.20 55.36 51.72 52.47

51.82 54.20 53.46 55.33 55.05 55.13

49.93 47.43 48.54 49.73 45.37 47.00

46.37 39.06 41.70 46.35 45.39 45.64

43.81 51.10 48.81 50.25 46.73 47.57

64.27 36.98 48.11 54.95 43.64 47.58

46.51 41.46 44.04 46.44 37.22 41.77

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Bengkulu

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Perkotaan +

Perdesaan

(1)

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Lampung

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Indonesia

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Barat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi

Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.8.

Page 300:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

276

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 13.92 1.40 0.71 0.96 75.57 0.44 11.58

Sumatera Utara 35.30 15.61 3.89 1.94 45.24 0.24 1.34

Sumatera Barat 32.80 7.23 1.41 1.36 57.77 1.95 3.03

R i a u 20.51 19.75 8.56 5.25 47.52 0.56 8.49

Kepulauan Riau 13.82 58.65 5.34 2.76 23.20 0.00 6.72

J a m b i 30.30 14.64 4.04 1.50 54.62 0.97 1.08

Sumatera Selatan 23.05 13.93 3.99 2.73 61.62 0.92 5.11

Kepulauan Bangka Belitung 16.57 9.69 2.65 2.15 32.96 0.46 48.64

Bengkulu 31.59 7.56 2.77 3.20 58.97 0.61 4.01

Lampung 17.10 6.51 3.00 2.63 73.26 1.84 2.63

DKI Jakarta 26.78 44.55 18.01 21.90 12.51 0.00 2.63

Jawa Barat 21.57 20.86 4.03 5.35 55.99 0.44 1.61

Banten 14.17 37.08 8.23 11.28 49.43 1.23 0.23

Jawa Tengah 17.14 7.90 1.00 2.32 72.31 0.10 4.21

DI Yogyakarta 31.93 7.04 4.70 3.14 55.00 0.69 3.34

Jawa Timur 19.06 8.74 2.08 2.42 69.79 0.68 1.37

B a l i 16.34 8.38 8.57 3.98 16.76 2.14 63.03

Nusa Tenggara Barat 8.01 0.25 0.34 1.20 88.35 0.29 2.36

Nusa Tenggara Timur 15.59 0.72 0.29 0.59 81.91 0.88 1.89

Kalimantan Barat 26.81 6.99 3.17 2.65 63.74 0.00 1.39

Kalimantan Tengah 32.78 9.20 1.56 2.76 52.69 0.00 2.98

Kalimantan Selatan 28.74 7.70 0.94 4.06 55.00 0.00 5.43

Kalimantan Timur 23.63 23.31 6.00 4.95 39.24 0.15 19.83

Sulawesi Utara 50.87 9.15 0.64 1.48 33.14 14.50 2.12

Gorontalo 26.59 1.72 2.20 0.00 70.63 0.66 3.26

Sulawesi Tengah 31.93 5.77 0.72 1.71 58.11 0.00 8.89

Sulawesi Selatan 19.46 5.94 3.25 2.00 53.02 0.15 25.91

Sulawesi Barat 21.67 0.00 0.00 0.00 64.74 0.46 15.09

Sulawesi Tenggara 25.24 2.59 1.24 0.52 73.68 0.00 0.22

Maluku 39.40 5.26 1.71 1.87 56.73 0.00 0.62

Maluku Utara 39.28 4.89 1.41 0.90 34.76 1.15 24.59

P a p u a 19.43 4.16 2.73 1.20 77.30 0.00 1.88

Papua Barat 34.68 22.11 1.33 2.13 54.71 0.00 0.50

21.00 13.25 3.49 3.96 59.94 0.60 5.79

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

JPKM/JPK

Lain

(1)

Indonesia

Provinsi Askes Jamsostek

Asurasi

Kesehatan

Swasta

Tunjangan

Perusahaan

Kartu Sehat/

JamkesmasDana Sehat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi

Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi dan Jenis

Asuransi Kesehatan, 2012

Tabel 10.9.1.

Page 301:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

277

Tabel 10.9.2.

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 15.78 3.55 1.12 1.22 70.23 0.29 13.60

Sumatera Utara 28.22 30.89 5.42 7.14 34.45 0.38 2.02

Sumatera Barat 35.40 11.46 4.42 2.84 48.84 0.46 4.00

R i a u 20.91 39.31 11.93 8.55 29.01 0.83 4.33

Kepulauan Riau 13.42 62.51 11.41 5.77 15.65 0.87 8.44

J a m b i 35.63 17.64 5.81 4.53 41.95 0.30 1.78

Sumatera Selatan 24.72 16.72 5.07 3.71 46.18 0.11 10.66

Kepulauan Bangka Belitung 14.41 13.32 4.93 4.76 27.26 0.10 46.72

Bengkulu 35.19 11.37 3.93 3.31 51.66 0.14 0.88

Lampung 18.88 8.58 3.34 3.34 65.40 0.25 4.35

DKI Jakarta 21.18 53.94 19.97 25.20 8.53 1.02 1.06

Jawa Barat 16.71 33.15 9.12 9.88 43.28 1.31 2.34

Banten 13.38 45.84 11.95 15.57 32.16 1.15 1.63

Jawa Tengah 18.33 14.12 2.51 3.75 61.61 0.45 6.00

DI Yogyakarta 29.07 12.91 4.05 3.14 51.52 0.26 4.22

Jawa Timur 21.73 20.45 3.59 4.80 53.11 0.48 1.88

B a l i 14.96 12.96 6.91 3.35 18.71 0.45 64.71

Nusa Tenggara Barat 17.26 3.22 1.75 1.92 75.78 0.27 3.18

Nusa Tenggara Timur 18.60 1.61 0.98 0.72 77.82 0.74 2.50

Kalimantan Barat 25.35 13.98 4.77 4.58 56.40 0.62 3.16

Kalimantan Tengah 29.67 21.58 4.92 6.01 39.58 1.05 8.33

Kalimantan Selatan 28.22 25.61 4.23 7.12 37.08 0.14 6.43

Kalimantan Timur 18.80 35.34 6.86 9.49 31.20 0.62 15.53

Sulawesi Utara 36.65 14.45 4.01 2.23 38.22 16.02 1.06

Gorontalo 20.01 4.71 1.65 0.86 72.69 0.42 3.25

Sulawesi Tengah 29.54 6.59 1.66 1.23 55.26 0.61 10.36

Sulawesi Selatan 21.91 6.72 2.96 2.02 49.25 0.51 25.84

Sulawesi Barat 22.91 4.52 0.82 0.25 52.97 0.00 20.23

Sulawesi Tenggara 27.20 3.93 1.11 0.64 68.61 0.25 1.40

Maluku 37.98 5.51 2.39 0.97 56.90 0.29 1.14

Maluku Utara 29.38 4.52 2.43 1.24 32.05 0.24 34.07

P a p u a 20.02 6.31 2.45 1.83 72.16 0.23 2.55

Papua Barat 35.96 15.81 3.38 2.40 50.62 0.26 0.93

20.50 22.15 5.87 6.46 47.69 0.80 7.61

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

JPKM/JPK

Lain

(1)

Indonesia

Provinsi Askes Jamsostek

Asurasi

Kesehatan

Swasta

Tunjangan

Perusahaan

Kartu Sehat/

JamkesmasDana Sehat

Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi

Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi dan Jenis

Asuransi Kesehatan, 2012

Page 302:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

278

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

0.39 0.40 0.39 0.48 0.71 0.64 0.43 0.55 0.52

0.64 0.32 0.48 0.77 0.67 0.72 0.70 0.50 0.60

0.89 0.35 0.56 0.99 0.69 0.81 0.94 0.51 0.68

0.88 0.96 0.92 1.11 0.98 1.03 0.99 0.97 0.98

0.59 0.30 0.54 0.95 1.31 1.02 0.77 0.83 0.78

0.69 0.48 0.54 0.99 0.87 0.91 0.84 0.68 0.73

1.01 0.41 0.63 1.50 1.27 1.35 1.26 0.85 1.00

0.49 0.65 0.57 1.20 1.05 1.12 0.86 0.86 0.86

0.63 0.90 0.81 1.54 1.88 1.77 1.09 1.40 1.30

1.22 0.62 0.78 1.93 1.34 1.49 1.58 0.99 1.14

1.09 - 1.09 1.31 - 1.31 1.20 0.00 1.20

1.16 1.22 1.18 1.63 1.94 1.73 1.40 1.58 1.46

1.15 0.74 1.02 1.86 1.61 1.78 1.51 1.19 1.41

0.89 0.58 0.72 1.35 1.17 1.25 1.12 0.87 0.98

1.14 0.32 0.86 1.84 0.79 1.49 1.49 0.55 1.17

0.73 0.52 0.62 1.07 0.94 1.00 0.90 0.72 0.81

0.98 0.25 0.69 1.58 0.86 1.30 1.29 0.56 1.00

1.08 0.67 0.84 2.15 2.04 2.09 1.60 1.33 1.44

0.77 0.79 0.79 1.78 1.96 1.92 1.28 1.37 1.35

0.85 0.37 0.52 1.06 0.52 0.68 0.96 0.45 0.60

0.86 0.13 0.38 1.35 0.41 0.72 1.11 0.28 0.56

0.89 0.48 0.65 1.23 0.72 0.93 1.06 0.60 0.79

0.41 0.22 0.34 0.59 0.23 0.45 0.50 0.23 0.40

1.40 0.54 0.93 1.91 0.76 1.27 1.66 0.66 1.11

0.57 1.18 0.97 0.94 1.66 1.42 0.75 1.43 1.20

1.12 0.72 0.82 1.99 1.56 1.66 1.56 1.15 1.25

0.79 0.48 0.59 1.16 0.94 1.02 0.97 0.70 0.80

0.67 0.81 0.77 1.45 0.75 0.91 1.06 0.78 0.84

0.95 0.62 0.72 1.80 0.94 1.18 1.38 0.78 0.95

1.03 0.36 0.61 1.77 0.78 1.15 1.40 0.57 0.88

0.67 0.21 0.34 0.72 0.46 0.53 0.69 0.34 0.44

0.77 0.44 0.52 1.18 0.66 0.80 0.99 0.56 0.67

0.58 0.68 0.64 1.22 1.79 1.57 0.92 1.27 1.13

0.94 0.62 0.78 1.37 1.16 1.27 1.16 0.89 1.02

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Lampung

Perempuan+Laki-laki

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Perkotaan Perdesaan Perkotaan

Perempuan Laki-laki

PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1)

Jawa Timur

J a m b i

Sumatera Selatan

Indonesia

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Perkotaan +

Perdesaan

Kepulauan Riau

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Provinsi

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhirmenurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah

Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.10.

Page 303:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

279

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 63.84 19.02 3.79 8.03 1.11 4.21 100.00

Sumatera Utara 61.50 19.68 0.00 12.62 1.76 4.43 100.00

Sumatera Barat 65.80 18.66 0.00 2.63 0.00 12.91 100.00

R i a u 64.29 18.96 1.00 13.69 0.52 1.55 100.00

Kepulauan Riau 70.63 1.76 0.36 12.23 0.00 15.03 100.00

J a m b i 66.97 16.08 0.00 7.30 0.00 9.64 100.00

Sumatera Selatan 56.92 28.91 0.00 2.64 0.00 11.53 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 83.58 2.17 0.00 9.77 0.00 4.48 100.00

Bengkulu 58.00 31.44 0.00 5.73 0.00 4.83 100.00

Lampung 67.16 12.63 0.00 16.73 2.12 1.35 100.00

DKI Jakarta 50.42 29.95 0.00 8.75 0.00 10.89 100.00

Jawa Barat 47.79 30.44 0.42 4.33 0.13 16.88 100.00

Banten 72.43 17.52 0.00 7.34 0.00 2.71 100.00

Jawa Tengah 56.17 14.77 0.71 19.75 0.35 8.24 100.00

DI Yogyakarta 67.67 3.47 0.00 18.59 0.00 10.27 100.00

Jawa Timur 48.51 30.96 1.01 13.39 0.12 6.00 100.00

B a l i 41.92 48.41 0.00 4.53 0.00 5.13 100.00

Nusa Tenggara Barat 83.37 3.37 0.00 12.14 0.00 1.12 100.00

Nusa Tenggara Timur 72.43 10.00 0.55 5.06 1.26 10.72 100.00

Kalimantan Barat 37.89 46.99 1.51 8.99 0.47 4.15 100.00

Kalimantan Tengah 47.12 33.46 0.00 15.37 0.00 4.06 100.00

Kalimantan Selatan 61.08 20.53 0.00 9.64 0.00 8.75 100.00

Kalimantan Timur 55.27 26.35 0.00 17.08 1.29 0.00 100.00

Sulawesi Utara 30.72 40.66 0.00 19.85 1.46 7.32 100.00

Gorontalo 82.99 9.96 0.00 3.68 0.00 3.37 100.00

Sulawesi Tengah 75.76 8.29 0.00 7.63 0.00 8.32 100.00

Sulawesi Selatan 69.59 7.50 0.40 13.13 0.63 8.74 100.00

Sulawesi Barat 58.12 6.29 0.00 25.99 0.00 9.60 100.00

Sulawesi Tenggara 58.33 24.71 0.00 8.68 1.38 6.90 100.00

Maluku 78.66 7.49 0.00 0.02 0.00 13.83 100.00

Maluku Utara 50.01 28.35 3.44 0.00 0.00 18.20 100.00

P a p u a 64.03 18.07 0.00 9.81 0.56 7.53 100.00

Papua Barat 80.92 11.19 0.00 6.23 0.00 1.66 100.00

56.21 23.43 0.44 10.08 0.34 9.51 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

(1)

Indonesia

Perkosaan Lainnya TotalProvinsi Pencurian Perampokan Pembunuhan Penipuan

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan

Jenis Kejahatan, 2012

Tabel 10.11.1.

Page 304:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

280

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aceh 63.35 18.20 6.13 9.40 0.00 2.91 100.00

Sumatera Utara 75.98 11.83 0.44 6.66 0.13 4.96 100.00

Sumatera Barat 77.00 10.72 0.00 6.53 1.36 4.39 100.00

R i a u 75.11 9.79 0.00 12.03 0.00 3.08 100.00

Kepulauan Riau 75.55 1.29 0.18 18.74 0.00 4.24 100.00

J a m b i 83.47 7.05 0.00 9.30 0.00 0.18 100.00

Sumatera Selatan 73.29 18.27 0.00 3.80 0.00 4.64 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 75.54 4.84 2.06 13.54 0.00 4.01 100.00

Bengkulu 75.92 14.44 0.00 4.64 0.00 5.00 100.00

Lampung 77.03 9.11 0.00 11.36 0.00 2.50 100.00

DKI Jakarta 51.84 28.45 0.00 12.28 0.00 7.43 100.00

Jawa Barat 56.45 18.14 0.68 10.66 0.18 13.89 100.00

Banten 73.02 11.47 0.00 12.26 0.00 3.25 100.00

Jawa Tengah 63.68 5.26 0.09 25.13 0.00 5.85 100.00

DI Yogyakarta 65.44 8.27 4.95 16.68 0.89 3.78 100.00

Jawa Timur 65.16 13.88 0.05 16.47 0.00 4.44 100.00

B a l i 62.73 26.95 0.00 7.62 0.00 2.71 100.00

Nusa Tenggara Barat 82.80 2.54 0.20 11.85 0.00 2.62 100.00

Nusa Tenggara Timur 79.32 6.70 0.38 5.45 0.00 8.16 100.00

Kalimantan Barat 61.91 24.40 0.55 8.52 0.00 4.62 100.00

Kalimantan Tengah 68.49 19.55 0.00 11.96 0.00 0.00 100.00

Kalimantan Selatan 61.07 16.90 0.00 14.75 0.00 7.29 100.00

Kalimantan Timur 73.61 12.74 0.00 12.07 0.00 1.58 100.00

Sulawesi Utara 59.63 17.44 1.79 13.01 0.00 8.13 100.00

Gorontalo 87.69 1.56 4.36 3.56 0.00 2.83 100.00

Sulawesi Tengah 75.72 1.79 1.28 9.94 0.00 11.27 100.00

Sulawesi Selatan 77.30 4.16 0.35 10.69 0.00 7.50 100.00

Sulawesi Barat 76.04 8.38 0.00 12.01 0.00 3.57 100.00

Sulawesi Tenggara 74.32 13.52 0.00 5.47 0.00 6.69 100.00

Maluku 73.26 4.37 0.42 5.91 0.00 16.04 100.00

Maluku Utara 83.37 10.98 0.00 0.00 0.00 5.65 100.00

P a p u a 66.21 9.94 0.00 7.20 0.00 16.65 100.00

Papua Barat 83.71 0.48 0.00 6.36 0.00 9.45 100.00

66.25 13.04 0.45 12.83 0.08 7.35 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Perkosaan Lainnya TotalPembunuhan Penipuan

(1)

Indonesia

Provinsi Pencurian Perampokan

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan

Jenis Kejahatan, 2012

Tabel 10.11.2.

Page 305:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

281

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

14.20 6.69 8.79 14.77 7.55 9.60 14.48 7.12 9.20

12.08 10.64 11.35 11.43 11.29 11.36 11.76 10.97 11.35

17.78 10.72 13.46 16.33 10.92 13.02 17.06 10.82 13.24

18.15 8.86 12.56 16.85 9.73 12.51 17.49 9.31 12.53

14.41 13.99 14.34 14.45 16.46 14.80 14.43 15.28 14.58

9.41 5.12 6.44 10.21 6.83 7.85 9.82 6.00 7.16

10.82 8.22 9.16 11.87 9.36 10.25 11.35 8.80 9.72

17.64 10.32 13.96 18.63 12.11 15.29 18.15 11.26 14.65

22.39 12.22 15.45 21.11 12.96 15.45 21.74 12.60 15.45

13.92 8.82 10.17 13.29 10.01 10.85 13.60 9.43 10.52

24.65 - 24.65 24.19 - 24.19 24.42 0.00 24.42

15.70 9.64 13.64 16.57 11.34 14.80 16.14 10.51 14.23

18.94 13.33 17.14 19.22 12.60 17.07 19.08 12.95 17.11

18.93 9.92 14.05 19.06 11.49 14.95 19.00 10.70 14.50

22.02 14.10 19.32 22.32 16.63 20.44 22.17 15.34 19.87

19.05 7.52 13.00 19.85 8.62 14.00 19.45 8.06 13.49

27.04 16.98 23.04 29.58 18.19 25.10 28.33 17.59 24.08

8.68 4.64 6.33 10.85 6.25 8.17 9.73 5.42 7.22

10.32 5.32 6.30 12.10 7.61 8.50 11.21 6.45 7.39

11.05 4.90 6.80 11.73 6.90 8.35 11.39 5.93 7.59

17.72 10.65 13.07 19.06 12.12 14.42 18.41 11.43 13.77

18.75 9.37 13.32 17.35 10.64 13.47 18.04 10.01 13.40

12.17 7.37 10.36 12.24 7.08 10.25 12.21 7.21 10.30

10.92 10.60 10.74 11.87 10.85 11.30 11.40 10.73 11.03

8.46 8.64 8.58 9.25 9.22 9.23 8.85 8.94 8.91

16.39 11.10 12.42 19.07 12.20 13.85 17.73 11.67 13.15

13.59 10.17 11.42 13.54 10.52 11.64 13.57 10.34 11.53

21.29 11.27 13.59 22.26 12.69 14.83 21.77 11.98 14.21

18.24 11.94 13.69 19.37 13.96 15.45 18.80 12.96 14.58

7.32 6.06 6.54 7.90 6.97 7.32 7.61 6.52 6.93

6.14 4.08 4.65 8.51 5.55 6.36 7.34 4.83 5.52

5.01 2.67 3.27 4.66 4.13 4.27 4.82 3.44 3.80

9.82 9.03 9.33 8.80 12.03 10.79 9.29 10.62 10.10

17.11 8.93 13.02 17.51 10.14 13.83 17.31 9.54 13.43

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Sulawesi Utara

Banten

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

B a l i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Indonesia

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku

Maluku Utara

P a p u a

Papua Barat

Kalimantan Timur

Jawa Barat

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

R i a u

Kepulauan Riau

J a m b i

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Bengkulu

Lampung

DKI Jakarta

(1)

Provinsi

Perempuan Laki-laki Perempuan+Laki-laki

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

Persentase Penduduk yang Bepergian selama Periode 1 April - 30 Juni menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Tabel 10.12.

Page 306:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

282

Perempuan Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 12.07 1.48 0.77 2.18 4.46 1.45 74.84 0.08 2.66 100.00

Sumatera Utara 19.79 1.31 0.45 0.89 1.61 2.07 71.41 0.06 2.42 100.00

Sumatera Barat 26.64 2.60 0.40 1.80 1.96 1.44 62.57 0.11 2.49 100.00

R i a u 13.46 1.46 0.42 1.52 2.82 1.80 74.97 0.20 3.35 100.00

Kepulauan Riau 17.21 2.52 0.33 0.71 2.83 0.24 74.14 0.00 2.02 100.00

J a m b i 22.54 3.80 0.35 3.62 5.12 1.57 59.07 0.00 3.93 100.00

Sumatera Selatan 8.68 2.80 0.34 1.01 3.34 2.13 79.30 0.02 2.39 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 42.76 2.41 0.11 2.23 4.46 1.41 43.38 0.28 2.95 100.00

Bengkulu 13.65 3.20 0.55 1.04 4.45 2.10 71.14 0.16 3.71 100.00

Lampung 11.78 1.69 0.55 1.43 3.05 1.95 74.63 0.00 4.91 100.00

DKI Jakarta 24.47 1.11 0.22 0.69 0.54 1.99 69.26 0.09 1.64 100.00

Jawa Barat 22.06 1.18 0.30 0.33 0.41 1.92 72.62 0.02 1.16 100.00

Banten 19.78 0.74 0.47 0.50 0.41 5.52 71.67 0.28 0.62 100.00

Jawa Tengah 24.48 1.67 0.45 1.07 1.20 5.77 62.80 0.22 2.35 100.00

DI Yogyakarta 27.58 2.27 0.25 0.98 0.41 2.86 64.84 0.04 0.77 100.00

Jawa Timur 21.11 1.69 0.40 1.19 0.89 7.64 64.68 0.20 2.19 100.00

B a l i 8.98 0.87 0.15 0.69 1.42 25.71 60.92 0.03 1.23 100.00

Nusa Tenggara Barat 27.23 3.07 0.07 1.09 3.19 6.74 53.22 0.41 4.98 100.00

Nusa Tenggara Timur 6.11 4.54 0.84 3.22 3.95 1.63 73.77 0.09 5.86 100.00

Kalimantan Barat 14.17 2.28 2.18 1.76 3.41 1.66 72.16 0.00 2.39 100.00

Kalimantan Tengah 10.38 3.49 0.15 1.19 2.79 1.70 77.80 0.00 2.50 100.00

Kalimantan Selatan 14.18 2.38 0.63 1.53 1.32 6.66 70.77 0.18 2.35 100.00

Kalimantan Timur 18.02 2.37 0.56 1.13 2.59 2.12 70.70 0.19 2.32 100.00

Sulawesi Utara 12.50 4.00 0.94 1.11 3.35 2.47 71.97 0.07 3.59 100.00

Gorontalo 7.01 7.86 1.33 5.41 5.74 3.15 65.71 0.26 3.55 100.00

Sulawesi Tengah 5.88 5.15 0.41 2.72 4.75 1.04 73.48 0.41 6.16 100.00

Sulawesi Selatan 10.20 2.77 0.46 2.04 2.04 2.89 76.23 0.00 3.37 100.00

Sulawesi Barat 5.69 2.48 0.74 2.92 5.63 4.44 76.54 0.00 1.55 100.00

Sulawesi Tenggara 9.34 4.20 0.50 2.23 3.10 3.52 74.23 0.03 2.86 100.00

Maluku 8.36 10.13 0.93 2.43 3.72 2.36 64.46 0.07 7.54 100.00

Maluku Utara 5.83 7.79 0.29 2.52 4.78 1.17 72.42 0.36 4.84 100.00

P a p u a 16.23 5.26 0.14 4.32 2.51 0.85 50.27 0.15 20.28 100.00

Papua Barat 13.11 4.62 0.00 1.58 3.66 1.97 64.03 0.09 10.95 100.00

19.74 1.80 0.41 1.07 1.44 4.46 68.71 0.12 2.24 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

Indonesia

ProvinsiBerlibur/

Rekreasi

Profesi/

Bisnis

Misi/

Pertemuan/

Kongres

Mengujungi

Teman/

Keluarga

Olahraga/

Kesenian

Pendidikan/

PelatihanKesehatan

Berziarah/

KeagamaanLainnya Total

(1)

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan

Jenis Kejahatan, 2012

Tabel 10.13.1.

Page 307:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

283

Laki-laki Perkotaan + Perdesaan

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aceh 13.53 10.07 1.21 2.45 3.62 1.17 64.01 0.24 3.71 100.00

Sumatera Utara 16.00 6.13 0.50 1.01 1.74 1.88 69.63 0.06 3.04 100.00

Sumatera Barat 24.91 9.02 0.61 1.47 1.58 1.67 58.01 0.18 2.56 100.00

R i a u 11.44 6.91 0.84 2.58 2.87 2.84 68.99 0.16 3.39 100.00

Kepulauan Riau 12.96 9.20 1.63 2.38 2.70 0.22 69.09 0.07 1.75 100.00

J a m b i 17.12 14.79 0.82 2.67 4.79 1.86 52.43 0.16 5.34 100.00

Sumatera Selatan 8.41 9.23 0.65 1.25 3.20 2.60 71.62 0.02 3.02 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 37.95 7.57 0.97 1.52 3.40 1.10 43.76 0.35 3.37 100.00

Bengkulu 12.87 12.34 0.99 1.29 3.25 1.76 63.19 0.04 4.27 100.00

Lampung 10.11 7.77 1.00 1.12 1.95 1.72 72.85 0.08 3.40 100.00

DKI Jakarta 20.81 5.25 0.30 0.82 0.57 1.56 68.98 0.06 1.64 100.00

Jawa Barat 20.22 11.10 0.53 0.60 0.38 1.69 63.99 0.06 1.42 100.00

Banten 16.19 5.42 0.48 0.81 0.26 4.60 71.15 0.31 0.77 100.00

Jawa Tengah 22.25 11.66 0.59 1.06 0.89 4.57 56.13 0.30 2.56 100.00

DI Yogyakarta 25.95 8.82 0.66 0.66 0.26 2.50 59.54 0.18 1.43 100.00

Jawa Timur 17.86 8.57 0.65 1.10 0.90 5.58 62.63 0.29 2.44 100.00

B a l i 8.90 2.84 0.38 1.22 1.51 23.48 60.21 0.09 1.36 100.00

Nusa Tenggara Barat 21.79 11.82 0.52 2.64 2.85 5.83 46.48 0.48 7.59 100.00

Nusa Tenggara Timur 6.05 16.27 2.19 3.14 3.27 1.45 60.37 0.34 6.92 100.00

Kalimantan Barat 16.11 11.75 1.55 2.11 2.52 1.18 59.46 0.05 5.27 100.00

Kalimantan Tengah 9.78 11.76 0.75 2.38 2.31 1.28 68.18 0.21 3.35 100.00

Kalimantan Selatan 12.48 10.74 0.61 2.18 1.40 6.41 63.40 0.05 2.73 100.00

Kalimantan Timur 17.81 9.57 1.26 2.48 2.05 1.92 61.00 0.21 3.71 100.00

Sulawesi Utara 11.21 13.07 1.94 1.96 2.34 3.07 61.90 0.02 4.49 100.00

Gorontalo 6.51 19.60 1.52 5.81 2.20 5.11 55.51 0.11 3.63 100.00

Sulawesi Tengah 4.59 12.98 1.30 3.44 3.60 1.16 65.57 0.43 6.93 100.00

Sulawesi Selatan 9.43 11.93 1.31 2.51 1.37 1.98 67.67 0.13 3.67 100.00

Sulawesi Barat 5.48 8.71 0.88 2.09 3.10 5.30 72.00 0.22 2.22 100.00

Sulawesi Tenggara 9.13 12.59 1.07 2.46 2.42 3.56 65.04 0.09 3.64 100.00

Maluku 7.61 23.00 1.77 3.35 1.72 0.97 51.90 0.06 9.63 100.00

Maluku Utara 3.70 22.30 2.21 4.60 3.91 0.82 54.07 0.40 7.98 100.00

P a p u a 10.46 12.88 1.26 3.13 1.76 0.82 45.79 0.27 23.64 100.00

Papua Barat 11.47 15.01 1.15 2.17 2.58 0.80 54.09 0.09 12.64 100.00

17.40 9.49 0.69 1.27 1.24 3.72 63.39 0.18 2.63 100.00

Sumber : BPS RI - Susenas 2012

(1)

Indonesia

ProvinsiBerlibur/

Rekreasi

Profesi/

BisnisTotal

Misi/

Pertemuan/

Kongres

Mengujungi

Teman/

Keluarga

Pendidikan/

PelatihanKesehatan

Berziarah/

Keagamaan

Olahraga/

KesenianLainnya

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan

Jenis Kejahatan, 2012

Tabel 10.13.2.

Page 308:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

284

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 1.59 2.74 2.42 2.15 2.91 2.69

Sumatera Utara 1.16 2.44 1.81 1.44 1.79 1.61

Sumatera Barat 3.40 3.02 3.17 2.33 2.42 2.39

Riau 1.49 1.61 1.56 2.07 1.92 1.98

Kepulauan Riau 0.82 4.58 1.48 1.08 4.25 1.66

Jambi 2.29 2.52 2.45 2.53 2.78 2.70

Sumatera Selatan 4.05 1.89 2.67 3.08 1.48 2.05

Kepulauan Bangka Belitung 3.10 4.95 4.03 2.68 3.96 3.33

Bengkulu 2.76 4.15 3.71 3.45 4.52 4.20

Lampung 1.88 2.43 2.28 2.50 2.25 2.32

DKI Jakarta 1.07 - 1.07 1.56 - 1.56

Jawa Barat 2.29 2.86 2.48 1.93 2.05 1.97

Banten 1.58 3.40 2.18 1.41 2.99 1.94

Jawa Tengah 2.93 3.41 3.19 2.93 3.40 3.18

DI Yogyakarta 3.99 4.25 4.08 3.38 4.29 3.68

Jawa Timur 2.81 2.68 2.74 2.23 2.63 2.44

Bali 1.65 3.12 2.24 1.69 3.75 2.51

Nusa Tenggara Barat 3.28 3.99 3.69 2.80 3.96 3.48

Nusa Tenggara Timur 1.91 2.41 2.31 2.38 3.08 2.94

Kalimantan Barat 1.76 2.16 2.04 2.67 2.08 2.25

Kalimantan Tengah 2.80 3.00 2.93 2.42 1.78 1.99

Kalimantan Selatan 2.15 2.82 2.54 1.29 2.63 2.07

Kalimantan Timur 2.26 2.74 2.44 1.83 3.18 2.35

Sulawesi Utara 2.53 2.44 2.48 1.81 2.54 2.21

Gorontalo 3.51 5.38 4.75 1.26 3.84 3.00

Sulawesi Tengah 1.82 2.92 2.64 2.23 3.23 2.99

Sulawesi Selatan 1.94 3.33 2.82 2.74 2.74 2.74

Sulawesi Barat 2.46 2.07 2.17 2.19 2.07 2.10

Sulawesi Tenggara 4.12 3.05 3.35 2.64 2.56 2.58

Maluku 1.76 1.63 1.68 1.44 2.18 1.90

Maluku Utara 1.76 2.51 2.31 2.00 1.78 1.84

Papua 1.63 0.60 0.86 1.13 1.24 1.21

Papua Barat 0.86 1.39 1.23 1.53 1.21 1.31

2.28 2.81 2.55 2.11 2.61 2.36

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Provinsi

Laki-lakiPerempuan

Indonesia

Tabel 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal,

2012

Page 309:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

285

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 14.76 12.39 12.83 14.27 12.78 13.12

Sumatera Utara 17.48 17.09 17.22 17.71 18.06 17.90

Sumatera Barat 24.27 16.03 19.39 18.80 12.07 14.56

Riau 11.33 24.63 19.62 15.75 22.37 19.69

Kepulauan Riau 18.25 2.17 9.46 50.41 18.96 35.55

Jambi 19.50 6.99 10.62 9.04 14.18 12.71

Sumatera Selatan 46.09 4.23 27.24 33.53 9.17 22.13

Kepulauan Bangka Belitung 15.46 9.06 11.51 51.11 12.01 27.36

Bengkulu 31.77 3.49 10.12 10.17 17.87 15.95

Lampung 20.95 10.39 12.66 27.64 11.67 16.03

DKI Jakarta 38.99 - 38.99 18.08 - 18.08

Jawa Barat 17.86 9.57 14.58 21.60 18.40 20.46

Banten 17.24 16.22 16.71 9.50 32.57 21.44

Jawa Tengah 16.34 17.07 16.76 22.18 18.35 19.96

DI Yogyakarta 39.57 18.21 31.90 28.79 18.90 24.95

Jawa Timur 18.43 13.59 15.94 18.40 16.76 17.47

Bali 34.37 10.92 21.26 30.68 10.68 18.81

Nusa Tenggara Barat 10.00 1.46 4.64 9.98 7.36 8.24

Nusa Tenggara Timur 11.67 8.73 9.20 16.24 13.97 14.34

Kalimantan Barat 38.87 14.25 20.69 20.55 8.16 12.48

Kalimantan Tengah 29.78 7.99 15.06 40.54 17.20 26.55

Kalimantan Selatan 8.30 11.44 10.32 25.58 12.17 15.69

Kalimantan Timur 41.56 42.01 41.75 32.84 19.79 26.05

Sulawesi Utara 41.90 10.66 25.21 35.14 16.70 23.45

Gorontalo 21.10 16.81 17.88 5.31 10.51 9.80

Sulawesi Tengah 22.38 8.54 10.90 16.44 14.96 15.22

Sulawesi Selatan 14.88 14.88 14.88 25.93 19.48 21.85

Sulawesi Barat 0.00 0.81 0.59 0.00 6.04 4.59

Sulawesi Tenggara 5.69 7.32 6.77 6.51 9.91 8.96

Maluku 11.46 6.94 8.72 0.00 10.40 7.48

Maluku Utara 13.04 16.11 15.47 10.34 25.49 21.03

Papua 53.78 9.82 30.92 44.83 6.99 16.37

Papua Barat 49.45 28.12 32.60 15.94 7.79 10.65

21.29 13.00 16.70 21.25 16.33 18.52

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas yang Menggunakan Alat Bantu/Sarana menurut Provinsi,

Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 310:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

286

Perempuan

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 23.46 35.74 33.40 51.44 42.85 44.49 25.10 21.41 22.11

Sumatera Utara 31.70 34.97 33.94 53.73 44.01 47.07 14.57 21.03 18.99

Sumatera Barat 20.79 45.65 34.48 38.05 34.57 36.13 41.16 19.78 29.38

Riau 34.54 54.27 46.05 31.51 24.17 27.23 33.95 21.56 26.72

Kepulauan Riau 56.51 54.39 55.35 22.96 37.34 30.83 20.53 8.26 13.82

Jambi 29.95 32.76 31.82 48.20 33.19 38.20 21.85 34.05 29.98

Sumatera Selatan 15.52 34.95 23.52 17.46 49.32 30.58 67.03 15.74 45.89

Kepulauan Bangka Belitung 73.25 38.88 50.15 17.55 56.65 43.83 9.20 4.47 6.02

Bengkulu 13.63 41.99 34.15 48.13 33.81 37.77 38.24 24.20 28.08

Lampung 26.90 52.73 48.91 56.27 19.50 24.94 16.83 27.77 26.16

DKI Jakarta 22.33 - 22.33 23.29 - 23.29 54.38 - 54.38

Jawa Barat 31.28 25.56 28.78 39.84 54.75 46.35 28.88 19.69 24.87

Banten 30.13 58.09 43.73 27.94 15.41 21.85 41.92 26.50 34.42

Jawa Tengah 56.60 52.99 54.43 32.67 32.16 32.36 10.73 14.85 13.20

DI Yogyakarta 64.78 73.67 67.87 26.73 7.98 20.21 8.50 18.35 11.92

Jawa Timur 52.81 66.76 59.86 27.14 23.68 25.39 20.06 9.56 14.75

Bali 72.05 48.29 58.13 27.95 47.25 39.25 - 4.46 2.62

Nusa Tenggara Barat 8.15 31.72 20.93 27.96 36.56 32.63 63.88 31.71 46.44

Nusa Tenggara Timur 41.60 57.91 55.00 33.82 20.08 22.53 24.58 22.01 22.47

Kalimantan Barat 28.41 41.30 37.14 40.70 33.39 35.75 30.89 25.31 27.11

Kalimantan Tengah 39.04 51.84 47.65 36.97 35.61 36.05 24.00 12.54 16.29

Kalimantan Selatan 47.77 51.55 50.44 14.08 35.66 29.34 38.15 12.79 20.22

Kalimantan Timur 38.99 18.71 32.58 35.70 52.35 40.97 25.30 28.94 26.45

Sulawesi Utara 36.00 45.82 41.19 20.51 14.34 17.25 43.49 39.84 41.56

Gorontalo 29.15 47.35 43.91 11.76 21.34 19.53 59.09 31.31 36.56

Sulawesi Tengah 53.09 47.76 49.03 38.23 28.33 30.70 8.68 23.91 20.27

Sulawesi Selatan 37.83 48.81 46.27 48.62 35.72 38.71 13.54 15.46 15.02

Sulawesi Barat 19.90 53.24 44.12 13.24 46.76 37.59 66.87 - 18.29

Sulawesi Tenggara 39.05 36.40 37.16 42.96 31.87 35.04 17.99 31.74 27.80

Maluku 74.52 50.72 58.27 - 20.71 14.15 25.48 28.56 27.59

Maluku Utara - 37.37 28.43 87.75 19.05 35.50 12.25 43.57 36.08

Papua 10.77 40.79 22.39 43.64 43.45 43.57 45.59 15.76 34.04

Papua Barat - 19.16 14.46 79.94 28.18 40.88 20.06 52.66 44.66

39.99 47.59 44.18 32.91 34.09 33.56 27.10 18.32 22.26

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Indonesia

Provinsi

Pernah Mengakses Pernah Mengakses

dan Ada Hambatan dan Tidak Ada HambatanTidak Pernah Mengakses

Tabel 11.3.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Hambatan dalam Mengalami Fasilitas Umum, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 311:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

287

Laki-laki

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Aceh 24.68 25.26 25.13 47.30 55.80 53.93 28.02 18.93 20.94

Sumatera Utara 35.99 33.05 34.42 26.42 43.23 35.39 37.59 23.72 30.19

Sumatera Barat 20.26 38.36 33.37 47.11 36.04 39.09 32.64 25.60 27.54

Riau 28.17 19.73 22.76 25.34 46.29 38.78 46.48 33.98 38.46

Kepulauan Riau 33.00 42.65 35.28 47.71 44.27 46.90 19.29 13.08 17.82

Jambi 18.33 33.54 28.46 4.73 34.35 24.44 76.93 32.11 47.10

Sumatera Selatan 15.56 32.15 22.93 30.80 40.13 34.95 53.64 27.72 42.12

Kepulauan Bangka Belitung 41.76 46.06 44.25 53.62 45.92 49.16 4.62 8.02 6.59

Bengkulu 12.76 27.30 23.66 54.85 30.01 36.23 32.39 42.68 40.11

Lampung 21.07 48.62 41.86 54.46 21.25 29.40 24.47 30.13 28.74

DKI Jakarta 30.56 - 30.56 18.97 - 18.97 50.48 - 50.48

Jawa Barat 26.77 24.51 25.93 34.53 46.43 39.00 38.69 29.06 35.08

Banten 18.46 48.33 33.42 26.65 29.56 28.11 54.89 22.11 38.48

Jawa Tengah 38.57 42.62 40.88 39.31 32.72 35.54 22.13 24.67 23.58

DI Yogyakarta 46.79 73.39 56.41 33.37 26.61 30.92 19.85 - 12.67

Jawa Timur 41.10 46.34 43.97 32.55 28.63 30.40 26.34 25.04 25.63

Bali 41.11 25.77 31.94 33.27 67.50 53.72 25.62 6.73 14.33

Nusa Tenggara Barat 3.70 43.01 29.29 32.18 24.65 27.28 64.11 32.34 43.43

Nusa Tenggara Timur 7.21 34.45 29.68 49.55 35.87 38.26 43.24 29.68 32.06

Kalimantan Barat 48.07 30.85 37.40 33.23 43.97 39.89 18.70 25.18 22.72

Kalimantan Tengah 17.94 43.01 33.11 51.57 32.32 39.92 30.49 24.67 26.97

Kalimantan Selatan 32.24 31.99 32.05 34.29 39.68 38.31 33.47 28.33 29.64

Kalimantan Timur 27.25 19.92 24.28 36.54 35.32 36.05 36.20 44.76 39.67

Sulawesi Utara 2.61 14.65 10.95 71.29 43.60 52.11 26.11 41.75 36.94

Gorontalo 59.93 22.40 28.44 12.10 30.89 27.87 27.97 46.71 43.69

Sulawesi Tengah 52.75 44.81 46.62 8.88 32.70 27.27 38.37 22.49 26.11

Sulawesi Selatan 31.08 37.50 35.15 33.26 37.47 35.93 35.65 25.03 28.91

Sulawesi Barat - 37.16 33.06 - 54.61 48.59 100.00 8.23 18.35

Sulawesi Tenggara 23.20 23.68 23.58 13.47 41.03 35.18 63.33 35.29 41.25

Maluku 73.61 42.26 53.27 26.39 29.48 28.39 - 28.26 18.34

Maluku Utara 65.72 22.29 37.31 34.28 47.94 43.22 - 29.77 19.47

Papua 9.29 34.00 27.15 38.16 30.14 32.36 52.55 35.86 40.48

Papua Barat 28.72 36.02 32.98 64.27 15.57 35.84 7.01 48.41 31.18

31.40 37.44 34.69 33.68 36.21 35.06 34.91 26.36 30.25

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Indonesia

Provinsi

Tidak Pernah Mengakses

Tabel 11.3.2. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Hambatan dalam Mengalami Fasilitas Umum, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Pernah Mengakses Pernah Mengakses

dan Ada Hambatan dan Tidak Ada Hambatan

Page 312:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...

288

Perkotaan PerdesaanPerkotaan +

PerdesaanPerkotaan Perdesaan

Perkotaan +

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aceh 0.00 7.16 5.84 18.92 7.27 9.90

Sumatera Utara 15.53 5.90 8.94 6.11 4.36 5.12

Sumatera Barat 13.62 12.10 12.72 2.87 7.88 6.02

Riau 1.68 4.66 3.54 4.61 3.31 3.84

Kepulauan Riau 0.08 3.90 2.17 4.53 6.56 5.49

Jambi 0.00 3.85 2.73 0.00 5.29 3.79

Sumatera Selatan 1.62 5.94 3.56 9.06 6.57 7.90

Kepulauan Bangka Belitung 11.23 0.00 4.29 22.63 4.77 11.78

Bengkulu 11.29 5.67 6.99 0.00 0.00 0.00

Lampung 11.87 2.37 4.42 3.44 3.06 3.17

DKI Jakarta 11.76 - 11.76 18.92 - 18.92

Jawa Barat 7.79 6.19 7.16 8.41 13.81 10.33

Banten 10.20 3.24 6.61 5.47 7.21 6.37

Jawa Tengah 5.44 5.37 5.40 7.64 7.93 7.81

DI Yogyakarta 16.30 3.55 11.72 7.30 9.97 8.34

Jawa Timur 4.37 4.06 4.21 9.15 3.28 5.85

Bali 17.46 1.58 8.58 2.29 1.80 2.00

Nusa Tenggara Barat 3.91 2.72 3.16 4.62 4.79 4.73

Nusa Tenggara Timur 0.00 0.84 0.70 5.08 3.83 4.03

Kalimantan Barat 5.76 5.95 5.90 14.22 9.33 11.03

Kalimantan Tengah 10.57 9.08 9.56 4.58 4.11 4.30

Kalimantan Selatan 2.94 0.00 1.04 20.49 0.00 5.39

Kalimantan Timur 9.75 5.55 7.99 5.14 14.35 9.93

Sulawesi Utara 33.62 0.00 15.66 12.96 2.04 6.03

Gorontalo 0.00 8.92 6.69 8.95 1.54 2.55

Sulawesi Tengah 15.37 3.76 5.75 0.00 3.55 2.92

Sulawesi Selatan 1.08 3.01 2.53 4.76 3.26 3.82

Sulawesi Barat 5.27 9.66 8.47 12.82 0.00 3.08

Sulawesi Tenggara 9.19 0.00 3.12 0.00 2.86 2.07

Maluku 0.00 8.81 5.34 8.11 2.98 4.42

Maluku Utara 44.03 9.51 16.76 12.63 2.69 5.61

Papua 0.00 0.00 0.00 0.00 5.44 4.09

Papua Barat 0.00 4.44 3.50 0.00 4.50 2.92

7.37 4.73 5.90 8.26 6.02 7.02

Sumber: BPS RI - Susenas, 2012

Indonesia

Provinsi

Perempuan Laki-laki

Tabel 11.4. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Provinsi, Jenis

Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012

Page 313:  · iii MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif ...