Teknologi Penangkapan Ikan

Nama : Muhammad Ja’far Ibrahim

NPM : 3111500010

PSP Semester VI

Soal

1. Sebutkan jenis-jenis long line.

2. Jelaskan hasil tangkapan dari masing-masing jenis long line tersebut.

3. Jelaskan umpan yang digunakan dari tiap jenis long line tersebut.

4. Jelaskan mata pancing yang digunakan dari tiap jenis long line tersebut.

5. Jelaskan faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan rawai tuna.

6. Bagaimana ikan target tangkapan dapat datang dan memakan umpan pada alat tangkap prawai?

jelaskan pula pengaruh umpan dan mata pancing terhadap hasil tangkapan.

Jawab

1. Ada berbgai macam bentuk rawai yang secara keseluruhan dapat dikelompokkan dalam

berbagai kelompok antara lain :

a. berdasarkan letak pemasangannya

1) rawai permukaan (surface long line)

2) rawai pertengahan (midwater longline)

3) rawai dasar (bottom long line)

b. Berdasarkan susunan mata pancing pada tali.

1) Rawai tegak

2) Rawai ladung\

3) Rawai mendatar

c. Berdasarkan jenis ikan yang benyak tertangkap.

1) Rawai tuna (tuna long line)

2) Rawai albacore (albacore long line)

3) Rawai cucut.

d. Berdasarkan pengoprasianya

1) Rawai hanyut

2) Rawai tetap

2. Hasil tangkapan berdasarkan jenis long line

a. berdasarkan letak pemasangannya

1) rawai permukaan (surface long line) : Mayoritas yang tertangkap ikan pelagis

seperti :

a) Ikan layaran

b) Ikan pedang

c) Ikan abu-abu

d) Tuna mata besar

e) Mididihang

f) Albakora

2) Rawai pertengahan (midwater long line) hasil tangkapannya didominasi oleh

yellowfin

3) rawai dasar (bottom long line) Mayoritas yang tertangkap yaitu ikan-ikan

damersal.

a) Ikan kakap merah

b) Manyung

c) Cucut

d) Hiu botol

e) Cucut botol

f) Cucut mako

g) Cucut martil

h) Cucut gergaji

b. Berdasarkan jenis ikan yang benyak tertangkap.

1) Rawai tuna (tuna long line)

a) Bigeye Tuna

b) Yellowfin Tuna

c) Bluefin Tuna

d) Blackfin Tuna

e) Setuhuk loreng

f) Setuhuk hitam

g) Setuhuk putih

2) Rawai albacore (albacore long line)

a) Albacora

3) Rawai cucut.

a) Shark

b) Cucut

c) Hiu botol

d) Cucut botol

e) Cucut mako

f) Cucut martil

g) Cucut gergaji

c. Berdasarkan susunan mata pancing pada tali utama:

1) Rawai tegak (vertikal long line), hasil tangkapannya bisa berupa ikan pelagis

atau pun di kedalaman tertentu dapat menangkap yellowfin atau albakora.

2) Pancing ladung berbagai jenis ikan dapat tertangkap oleh alat tangkap ini.

3) Rawai mendatar (horizontal long line) hasil tangkapannya berupa ikan – ikan

pelagis, pada pemasangan dikedalaman tertentu hasil tagkapannya dapat berupa

ikan Tuna, yelloewfin, dan juga Big eye.

d. Berdasarkan pengoprasianya

1) Rawai Hanyut, hasil tangkapanya terutama Mididihang, Tuna mata besar.

2) Rawai Tetap, hasil tangkapanya berupa Tuna mata besar, Albacore, Yellowfin

tuna, Bluefin tuna, Blackfin tuna dll.

3. Umpan yang digunakan sebaiknya memiliki spesifikasi

a. Warna di dalam air mengkilap;

b. Sirip tidak terlalu tebal tetapi kuat, punggung harus kuar, tahan di dalam air;

c. Bentuk badan memanjang, panjang berkisar antara 15-20 cm dan panjang maksimum

25 cm, lebar berkisar antara 3-4 cm dan lebar maksimum 5 cm;

d. Dalam keadaan segar;

e. Dapat tersedia dengan mudah dan dalam jumlah banyak.

Contoh umpan long line

1) Bandeng

2) Lemuru

3) Cumi-cumi

4) Ikan kembung

5) Ikan layang

Namun untuk Tuna Long line sebaiknya menghindarai umpan cumi – cumi karena cumi

– cumi memiliki tekstur daging yang kenyal sehingga akan tersangkut kuat pada mata

pancing. Sehingga kemungkinan besar penyu tersangkut pada mata pancing dimana

penyu mengunyah dalam kecepatan yang klambat. Selain itu umpan cumi – cumi juga

relative lebih mahal disbanding umpan lainnya.

4. Mata pancing yang biasa digunakan :

a. Berdasarkan bentuk mata pancing

1) Jenis lingkaran

2) Jenis biasa

b. Nomor pancing yang digunakan

1) No 4 (Celah = 20 mm & Diameter batang = 3 mm)

2) No 5 (Celah = 18 mm & Diameter batang = 2,5 mm)

3) No 6 (Celah = 16 mm & Diameter batang = 2 mm)

c. Mata pancing terbuat dari baja dan dilapisi timah putih.

5. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan menggunakan rawai

a. kapal penangkapan harus memenuhi persyaratan antara lain :

1) Memiliki kesanggupan berlayar di laut dengan baik dalam segala keadaan yang

mungkin terjadi.

2) Sanggup berlayar dengan tenaga sendiri ke dan dari daerah penangkapan serta

dapat melakukan penangkapan continue.

3) Mempunyai stabilitas yang tinggi untuk menjamin keselamatan.

4) Kekuatan dan struktur yang kokoh.

5) Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.

6) Tempat persediaan cukup untuk bahan bakar, makanan dan air, untuk

keperluan operasi dalam waktu serta jarak yang telah ditentukan untuk

keperluan yang tak terduga.

7) Kapal harus mempunyai kekuatan yang baik agar dapat menahan gaya-gaya

yang bekerja padanya, baik gaya-gaya dari luar maupun dari dalam.

b. Umpan yang dipakai harus memenuhi syarat :

1) Warna di dalam air mengkilap;

2) Sirip tidak terlalu tebal tetapi kuat, punggung harus kuar, tahan di dalam air;

3) Bentuk badan memanjang, panjang berkisar antara 15-20 cm dan panjang

maksimum 25 cm, lebar berkisar antara 3-4 cm dan lebar maksimum 5 cm;

4) Dalam keadaan segar;

5) Dapat tersedia dengan mudah dan dalam jumlah banyak.

c. Kedalaman branch line.

pemasangan panjang branch line juga harus sesuai dengan ikan sasaran.

d. Faktor biologi ikan target

Teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya tuna disesuaikan dengan

sifat dan tingkah laku ikan sasaran.

6. Proses ikan target tertangkap oleh alat tangkap prawe.

Umpan yang yang digunakan prawe yaitu umpan yang bersifat atraktif, seperti umpan hidup

(bandeng), atau umpan mati ( saury, tawes, kembung, laying, da cumi – cumi). Umpan

tersebut akan membuat ikan target melalui indra penglihatannya mendekati umpan dan

memakannya, penggunaan mata pancing juga sangat berpengaruh dimana mata pancing

yang digunakan harus memiliki kail balik, sehingga ikan target tidak mudah lolos atau

terlepas dari pancing.