Teknologi Karet

15
FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013 Teknologi Pengolahan Karet KARET ALAM DAN LATEKS HERYPASC ADIPASAH 090405011 LURI ADRIANI 090405018

Transcript of Teknologi Karet

Page 1: Teknologi Karet

FAKULTAS TEKNIKDEPARTEMEN TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS SUMATERA UTARA2013

Teknologi Pengolahan Karet

KARET ALAM DAN LATEKS

HERYPASC ADIPASAH090405011

LURI ADRIANI090405018

Page 2: Teknologi Karet

Lateks

Lateks adalah getah kental, seringkali mirip susu, yang dihasilkan banyak tumbuhan dan membeku ketika terkena udara bebas.

Lateks yang sering kita kenal adalah lateks dari pohon karet.

Komponen Persentase (%)

Karet 30-35

Resin 0,5-1,5

Protein 1,5-2,0

Abu 0,3-0,7

Gula 0,3-0,7

Air 55-60

Komponen Kimiawi Lateks

Page 3: Teknologi Karet

Tanaman karet (Hevea brasiliensis)

Dalam dunia tumbuhan tanaman karet tersusun dalam sistematika sebagai berikut:

• - Divisi : Spermatophyta• - Subdivisi : Angiospermae• - Kelas : Dicotyledonae• - Ordo : Euphorbiales• - Famili : Euphorbiaceae• - Genus : Hevea• - Spesies : Hevea brasiliensis

Page 4: Teknologi Karet

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks, diantaranya adalah:

1. Faktor kebun (jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon dan lain-lain)

2. Iklim (musim dingin mendorong terjadinya prokoagulasi, musim kemarau keadaan lateks tidak stabil)

3. Alat-alat yang digunakan dalam penggumpalan dan pengangkutan (yang baik terbuat dari alumunium dan baja tahan karat)

4. Pengangkutan (goncangan, keadaan tangku, jarak dan jangka waktu

5. Kualitas air dalam pengolahan6. Bahan-bahan kimia yang digunakan dan komposisi lateks 7. Disaring dengan saringan berukuran 40 mesh8. Tidak terdapat kotoran atau benda lain seperti daun atau kayu9. Tidak bercampur dengan bubur lateks, air ataupun serum lateks10. Warna putih dan berbau segar lateks

Page 5: Teknologi Karet

Karet Alam

• Karet alam diperoleh dari lateks yang berasal dari pohon Hevea brasiliensis dengan cara penyadapan.

• Masing-masing butir karet diselubungi oleh protein dan lipid. Karet alam yang umum dikenal adalah poli-cis-1,4-isopren.

Sifat-Sifat Karet Alam• Warnanya agak kecoklatan• Tembus cahaya atau setengah tembus cahaya • Berat jenis 0,91-0,93 kg/L• Sifat mekaniknya tergantung pada derajat vulkanisasi• Temperatur penggunaan yang paling tinggi 99oC, melunak pada

suhu 130oC• Sifat isolasi listriknya berbeda karena perbandingan

pencampuran aditif.

Page 6: Teknologi Karet

Sifat-sifat karet yang terpenting untuk menjamin mutunya adalah:

1. Viskositasnya harus rendah2. Ketahanan oksidasi harus cukup tinggi3. Sifat-sifat pematangan harus cepat matang tanpa

penyaluran terlalu cepat4. Kadar zat tambahan dan kotoran harus serendah

mungkin

Page 7: Teknologi Karet

Jenis-jenis karet alam yang dikenal luas antara lain:- Bahan olah karet (lateks kebun, sheet angin, slab

tipis, dan lump segar)- Karet konvensional (ribbed smoked sheet, white

crepes dan pale crepe estate brown crepe, thin brown remills, thick blanket crepe ambers, flat bark crepe, pure smoke blanket crepe dan off crepe)

- Lateks pekat- Karet bongkah atau block rubber- Karet spesifikasi teknik atau crumb rubber- Karet siap olah atau tyre rubber- Karet reklim atau reeclameid rubber

Page 8: Teknologi Karet

Aplikasi dari Penggunaan Karet Alam

• Barang yang dapat dibuat dari karet alam antara lain aneka ban kendaraan (dari sepeda, motor, mobil, traktor, hingga pesawat terbang), sepatu karet, sabuk penggerak mesin besar dan mesin kecil, pipa karet, isolator dan bahan-bahan pembungkus logam

Page 9: Teknologi Karet

Karet Sintetis• Karet sintetis sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi• Jenis-jenis karet sintetis:a. Karet Sintetis untuk Kegunaan Umum Karet stirena butadiena, karet polibutadiena (butadiene

rubber/BR), karet isobutilena-isoprena (isobutylene-isoprena rubber/IIR)

b. Karet Sintetis untuk Kegunaan Khusus Karet akrilonitril butadiena (NBR), karet polikloroprena (CR),

elastomer uretana, elastomer polisulfida, elastomer termoplastik (TPE), klorosulfonat polietilena (CSM)

Page 10: Teknologi Karet

Aplikasi penggunaan Karet Sintetis• Jenis NBR (Nytrile Butadiene Rubber) yang memiliki ketahanan tinggi terhadap minyak biasa digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gasket, serta barang lain yang banyak dipakai untuk pealatan kendaraan bermotor atau industri gas.• Jenis CR (Chloroprene Rubber) yang tahan terhadap nyala api banyak digunakan dalam pembuatan pipa karet, seal, gasket, dan sabuk pengangkut. Perekat kadang-kadang dibuat dengan menggunakan jenis CR tertentu.• Sifat kedap terhadap gas yang dimiliki oleh jenis IIR (Isobutene Isoprene Rubber) dapat dimanfaatkan untuk pembuatan ban kendaraan bermotor, juga pembawat kawat listrik, serta pelapis bagian dalam tangki penyimpan lemak atau minyak.

Page 11: Teknologi Karet

Keunggulan dan Kekurangan Karet Alam dan Karet Sintetis

Keunggulan Karet Alam Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki karet alam dibandingkan karet sintetis adalah: •Memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempurna•Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah•Mempunyai daya aus yang tinggi•Tidak mudah panas (low heat build up)•Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan (groove cracking resistance)•Karet alam lebih mudah diolah dibandingkan karet sintetis

Page 12: Teknologi Karet

Kekurangan Karet Alam

•Harga dan pasokan karet alam yang selalu mengalami perubahan ini merupakan salah satu kelemahan dari karet alam tersebut,dibandingkan dengankaret sintetis yang mempunyai harga lebih stabil. •Selain itu karet alam juga tidak tahan terhadap panas

dan minyak, •dan juga tidak tahan terhadap berbagai zat kimia.

Page 13: Teknologi Karet

Keunggulan Karet SintetisAdapun beberapa keunggulan yang dimiliki karet sintetis

adalah:1. Karet sintetis tidak melarut dalam minyak tanah, bensin

dan sebagainya. 2. Karet sintetis lebih tahan terhadap panas, sinar matahari,

zat asam dan lebih sukar ditembus gas serta cairan, dan ban dalam yang dibuat karet sintetis sukar ditambal kalau bocor, tidak seperti ban dalam dari karet alam.

3. Harganya relatif lebih murah dan cenderung stabil.4. Pemesanan dalam jumlah tertentu jarang mengalami

kesulitan.

Page 14: Teknologi Karet

Dunia industri masih tetap memerlukan kedua jenis karet ini, sesungguhnya karet alam dan karet sintetis tidak saling mematikan atau bersaing penuh. Keduanya mempunyai sifat saling melengkapi atau komplementer

Kekurangan Karet Sintetis• Kekurangan karet sintetis dibandingkan karet alam antara lain,karet sintetis lebih sulit diolah dan lebih sukar koyak

Page 15: Teknologi Karet

TERIMA KASIH