Teknologi Benih
Transcript of Teknologi Benih
TEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIH
ASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIH
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
TEKNOLOGI BENIH :
Ilmu pengetahuan mengenai cara-cara memperba
iki sifat genetik dan fisik dari benih.
KEGIATANNYA MELIPUTI :
• PENGEMBANGAN VARIETAS
• PENILAIAN DAN PELEPASAN VARIETAS
• PRODUKSI BENIH
• PENGOLAHAN/PROCESSING BENIH
• PENYIMPANAN
• PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI BENIH
DEFINISI ‘BENIH’
A.Berdasarkan UU RI No.12 th 1992
Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan
untuk memperbanyak dan atau mengembangbiak
kan tanaman.
BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA
SECARA GENERATIF MAUPUN VEGETATIF.
B.Berdasarkan pengertian agronomis
Benih adalah biji tumbuhan yg digunakan oleh ma
nusia untuk tujuan penanaman/budidaya.
BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA
GENERATIF.
Yang dari vegetatif,disebut BAHAN TANAMAN
Contoh : stek, cangkok
FUNGSI BIJI :
• Sebagai BENIH (SEED) = winih
• Sebagai BIJI (GRAIN) untuk konsumsi manusia dan
hewan = wiji
APA YANG DIMAKSUD ‘BIBIT’ ?
BIBIT adalah :
~benih yang telah berkecambah/bertunas.
Contoh : bibit padi yang siap dipindah.
~alat reproduksi secara vegetatif. Contoh : umbi
pd kentang,tunas batang pd tebu/ubikayu.
TEKNOLOGI BENIH SBG JEMBATAN (Dr.Turner,1990)
- Menghubungkan antara pemulia tanaman dengan
petani.
*Dua tiang penyangga jembatan TB :
- 1.VARIETY TRIALLING AND REGISTRATION (percoba
an dan pendaftaran varietas).
*Sblm benih diproduk si hrs diuji kualitasnya,dan
var.yg diuji sdh terdaftr.
- 2.SEED CERTIFICATION AND SEED TESTING (sertifika
si dan pengujian benih).
*Benih yang dipasarkan hrs memiliki sertifikat.
LANTAI JEMBATAN TB
1. Pemeliharaan Varietas (Variety Maintenance)
2. Produksi Benih (Seed Crop Production)
3. Pengolahan Benih (Seed Processing)
4. Penyimpanan Benih (Seed Storage)
5. Distribusi dan Pemasaran Benih (Seed Distribution
and Marketing)
PEMELIHARAAN VARIETAS (VM)
Suatu usaha agar var.yg diproduksi memiliki sifat yg sama
seperti pd saat var.ini dicipta oleh pemulia tanaman. Peru
bahan sifat genetik mempengaruhi kepekaan benih thd
hama penyakit dan ekologis,respon thd pemupukan shg
mempengaruhi kualitas dan hasil panen.
PRODUKSI BENIH (SCP)
Sama dg produksi biji, tetapi hrs memenuhi persyaratan yg
ditentukan BPSB yg telah memberi persyaratan utk kelas
benih tertentu.
PENGOLAHAN /PENANGANAN BENIH (SP)
Proses pengolahan benih tdk sama dg proses pengolahan
biji. Setelah proses berlangsung,benih hrs tetap ‘hidup’
dan memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB (mis :
batas maks k.a, % viabilitas, kemurnian benih, kesehatan
benih).
PENYIMPANAN BENIH (SS)
Penyimpanan dilakukan untuk benih yg tidak langsung
dipakai (karena kelebihan ataupun memang hrs disimpan
dulu sebelum ditanam). Untuk menghambat deteriorasi
(kemunduran), harus disimpan dengan metode tertentu
agar benih tidak mengalami kerusakan/penurunan mutu.
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN BENIH (SD & M)
Jalur Produsen Benih ke Konsumen (petani) harus diatur
sedemikian rupa sehingga sampai ke petani tepat waktu
dan kondisi tetap prima (sesuai saat selesai proses).
BENIH BEMUTU TINGGI
~HARUS MAMPU MENGHASILKAN TANAMAN YG
BERPRODUKSI MAKSIMAL DENGAN SARANA
TEKNOLOGI YANG MAJU.
MUTU BENIH :
1. MUTU GENETIK
- kemurnian benih sesuai genetik
- kebenaran varietas
2. MUTU FISIOLOGIS
- viabilitas
- bebas hama dan penyakit
3. MUTU FISIK
- ukuran
- bernas
- bersih dari varietas lain dan gulma
PROSES PEMBENTUKAN BIJI
Untuk mengetahui secara jelas tentang pembentukn
biji,perlu diketahui struktur bunga.
Bunga mrupakan modifikasi tunas vegetatif (batang)
yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiak
an secara generatif.
Bunga sempurna terdiri dari :
~mahkota bunga (corolla/petal)→warna-warni
~kelopak bunga (sepal/calyx)→hijau (krn klorofil)
~benang sari (stamen)
~putik (pistil/gynoecium)
Benang sari terdiri dari :
* filament (tangkai)
*anther (kantong tepung sari) yang mengandung
tepung sari.
Putik terdiri dari :
*ovary (bakal buah)
*style (tangkai putik)
*stigma (kepala putik)
Proses yang menyertai pembentukan biji :
1. Penyerbukan
2. Pembuahan
1.PENYERBUKAN (POLLINATION)
Jatuhnya tepungsari dari anther ke stigma.
a.Penyerbukan sendiri (self-pollination)
Perpindahan tepungsari dari anther →stigma
yg keduanya terletak pd bunga yg sama atau
kepada stigma bunga lain dalam tan. yg sama.
→Tanaman menyerbuk sendiri
contoh:-kc.tanah &kedelai (dibantu insek)
-padi (dibantu angin)
b.Penyerbukan silang (cross pollination)
Perpindahan tepungsari dari anther ke stigma
bunga tanaman lain.
→Tanaman menyerbuk silang
Contoh : jagung
Bila tepungsari sudah masak → anther membuka
dan tepungsari dilepaskan. Tepungsari yang jatuh
→ melekat pd stigma → membengkak dan berke
cambah membentuk ‘pollen tube’ → memanjang
ke bawah melalui style menuju ovary → membtk
organ jantan (krn adanya ‘tube nucleus’ dan sel
sperma).
2. PEMBUAHAN (FERTILIZATION)
Peristiwa penyatuan salah satu sel sperma dari‘pollen tube’ dengan inti sel telur dalam‘embryo sac’ (kandung lembaga).
Dalam embryo sac terdapat 8 inti,yaitu :
-3 inti antipoda
-2 inti polar
-1 inti sel telur
-2 inti synergid
Sebenarnya pada pembuahan ini terdapat 2 proses.
‘Pollen tube’ yang mengandung 2 inti sel sperma
setelah menembus embryo sac,akan terjadi :
~1 inti sel sperma + inti sel telur →zygote →embrio
~1 inti sel sperma + inti polar → endosperma
����sering disebut pembuahan ganda (double
fertization).
Embrio =tumbuhan kecil.
Setelah pembuahan,zygote istirahat (lama istirahat
berbeda-beda pada masing2 species dan tergantng
lingkungan).
Endosperma=jar.makanan cad.bagi embrio.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN BIJI
Secara normal/umum,setelah terjadi pembuahan,
-ovary →buah.
-ovule →biji (satu buah dapat terdiri dari
beberapa biji, mis :kedelai).
-integument →kulit biji (testa).
Pada beberapa keadaan sering terjadi buah tanpa
biji, atau biji tanpa embrio; disebabkan :
a.Partenokarpi :terjadinya buah tanpa proses pem
buahan sehingga buah yang
terbentuk tanpa biji di dalamnya,
mis :pisang,nanas).
b.Ketidakmampuan embrio dalam mengumpulkan
cadangan makanan shg biji berkeriput.
c.Aborsi embrio : embrio mati pada saat pembetuk
an atau perkembangan →biji tanpa embrio.
Setelah pembuahan, biji tanaman mempunyai 3
komponen utama, yaitu :
a.embrio
b.jaringan penyimp.cad.makanan
c.pelindung biji (kulit biji)
EMBRIO
Terbentuk dari sel telur yang dibuahi sel sperma.
Embrio yang berkembang sempurna terdiri dari :
a.epikotil / plumule / calon pucuk
b.hipokotil / radicle / calon akar
c.cotyledon
PLUMULE dan RADICLE disebut EMBRYONIC AXIS
Berdasar jumlah kotiledon (dlm kelas Angiospermae)
~MONOKOTIL → biji = buah yang sebenarnya yg
ditutupi pericarp yg tipis, mis:jagung.
~DIKOTIL → satu buah bisa berisi 2 biji atau lebih,
mis : kacang-kacangan (legume).
JARINGAN PENYIMPAN CADANGAN MAKANAN
Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan penyim
pan cadangan makanan adalah :
�Kotiledon
Mis : pd kacang-kacangan, semangka
�Endosperm
Mis : pd jagung, gandum,kelapa
�Perisperm
Mis : pd buncis
Pada LEGUME / DICOTYL
Endosperm hanya merupakan bag.kecil, dan sebagai
jar.penyimp.mkn.cad.diserap oleh embrio sebelum
dan (atau) selama proses perkecambahan biji →
shg pada saat masak, biji hanya t.d embrio
(plumule, radicle,cotyledon) dan kulit biji.
Sedangkan mkn cad.kemudian disimpan dalam
kotiledon.
→ tipe ini berkecambah lebih cepat karena
pencernaan sudah terjadi lebih dulu.
Pada SEREALIA / MONOCOTYL
Endosperm merupakan bag.terbesar, biji normal
terdiri dari 3 bag (embrio,endosperm,kulit biji).
→ biji berkecambah lebih lambat krn endosperm
dilunakkan dan dicerna saat dikecambahkan.
Makanan cadangan dalam biji terdiri atas :
�Karbohidrat
� Lemak
�Protein
Karbohidrat :
� dalam bentuk disakarida dan polisakarida, baik dlm
embrio maupun endosperma dan kotiledon.
� dlm biji jagung menimbulkan rasa manis.
� fungsi : energi utk pertumbuhan,perkecambahan,dlm
proses pembelahan,pembentukan dinding sel baru.
Lemak :
� terdapat dalam organ veg. dan reproduktif.
� Banyak pada embrio daripada endosperma.
� Mempengaruhi daya simpan biji.
� Fungsi : sbg sumber energi bagi pertumbuhan tanaman.
Protein :
�penting untuk pembentukan protoplasma dan sel
yg baru pada titik tumbuh batang dan akar bibit.
�Tinggi pada tan.legum.
Umumnya biji tan.mengandung ketiga macam zat
tsb, hanya berbeda dlm perbandingan. Ketiganya
akan dicerna menjadi zat yg kurang komplek pada
saat proses perkecambahan.
PELINDUNG BIJI (KULIT BIJI/TESTA/SEED COAT)
Kulit biji berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan
biji.
�Bagian luar → tebal dan keras
�Bagian dalam → tipis dan lunak
� Fungsi : melindungi biji dari kekeringan, kerusakan
mekanis, serangan hama penyakit.
�PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI (maturation of seed)(maturation of seed)(maturation of seed)(maturation of seed)
Periode pemasakan biji merupakan waktu
perubahan yang terjadi pd biji sampai saat panen.
Hal yg terjadi pd periode pemasakan biji adalah
perubahan tentang :
� kadar air biji (seed moisture content)
� daya kecambah dan daya tumbuh biji (seed viability
and vigor)
�berat kering biji (seed dry weight)
� ukuran biji (seed size)
KADAR AIR BIJI
Umumnya, pada saat sedang mengalami fertilisasi,
k.a biji ± 80% → naik menjadi 85% → turun secara
teratur. Mendekati pemasakan biji, k.a ± 20%
(serealia).
� kadar air dpt digunakan utk menetapkan waktu
panen.
�Mis : padian dan legume dipanen pd k.a biji 20%
�K.a tertinggi utk panen 30%, bila > 30% tidak baik
krn biji akan rapuh bila dikeringkan sampai < 20%.
DAYA KECAMBAH DAN DAYA TUMBUH BIJI
Biji dpt berkecambah setelah masak. Berdasar
penelitian, sblm masak fisiologis tercapai biji dpt
juga berkecambah walau masih muda.
~Namun demikian bibit dr biji muda biasanya lemah,
karena :
� brt kering rendah
� masih kecil
� belum masak
� jaringan blm tumbuh dg baik
~Daya berkecambah kian meningkat dengan bertam
bahnya umur biji dan max sblm masak fis. Sampai
masak fis. konstan, kmdian akan menurun dengan
kecep.sesuai keadaan lapangan.
~ Utk mendapatkan biji dg viab.dan vigor yg tinggi →
pemanenan jangan terlambat.
BERAT KERING BIJI
�Berhub.dg besar hasil, dan tergantung banyak sedi
kitnya bahan kering (k,l,p) dalam biji.
� Semula naik setelah fertilisasi → max → dipenga
ruhi lingkungan
�Bila terlambat panen,b.k turun (15-25%) sebab :
�proses pernapasan msh berlangsung → terjadi
perombakan cad.mkn pd endosperm/kotiledon.
�Transfer zat mkn kpd jar penyimp telah dihenti kan.
� Setelah m.f → ‘post maturity period’ yaitu mrpkan
masa ‘pra panen’ → jangan terlalu lama di lapang
an krn suhu dan kelembaban tdk bisa dikontrol.
MASAK FISIOLOGIS (Physiological maturity)
Penurunan k.a sampai 20% → biji mencapai m.f.
Setelah m.f, translokasi zat yg akan disimpan dlm biji
dihentikan. Sehingga saat m.f :
� b.k maks
� daya kecambah maks
� daya tumbuh maks
→ mutu biji tertinggi, sebaiknya panen.
KENDALA : pd saat m.f, k.a masih tinggi, mis jagung
> 30% → hrs diundur sampai < 30%.
PERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJI
Perkecambahan : pengaktifan kembali aktifitas
pertumbuhan embryonic axis di
dalam biji yg terhenti untuk
kemudian membentuk bibit.
Tanda secara visual dan morfologis :
→ terlihatnya radicle atau plumule yang menonjol
keluar dari biji.
TIPE PERTUMB. AWAL SUATU PERKECAMBAHAN:
1.EPIGEAL
Munculnya radicle diikuti dg memanjangnya hipokotil
secara keseluruhan dan membawa kotiledon dan
plumule ke atas permukaan tanah.
Mis : kedele, kacang merah, bayam, tomat.
2.HIPOGEAL
Munculnya radicle diikuti dg pemanjangan plumule,
hipokotil tdk memanjang ke atas permukaan tanah
sedangkan kotiledon tetap berada di dlm kulit biji di
bawah permukaan tanah.
Mis : jagung.
METABOLISME PERKECAMBAHAN BIJI→ 6 PROSES:
A.Imbibisi (penyerapan air)
B.Perombakan bhn mkn cad. (digestion)
C.Pengangkutan makanan (translokasi)
D.Respirasi (pernafasan)
E.Assimilasi
F.Pertumbuhan
A.IMBIBISI
* Penyerapan air oleh benih → melunaknya kulit
benih/biji, hidrasi dari protoplasma →
pengembangan biji.
* Biasanya sampai jaringan mengandung air 40 –
60% dan meningkat pd kecambah yg sedang
tumbuh (70 – 90%)
* Pintu masuk : microphyle
B. DIGESTION
* Proses terjadinya pemecahan senyawa bermo
lekul besar (komplek) → bermol.kecil, kurang
komplek, larut dlm air, dan dpt diangkut mela
lui membran dan dinding sel.
* Pelaku : enzim (masuk endosperm dan mencerna
zat mkn cad. stlh penyerapan air).
Enzim :
* amylase : pati → gula
* lipase : lemak → gliserin, as.lemak
* protease : protein → as.amino
Makanan cadangan PATI (karbohidrat),mis: padi
Amilosa β-amilase glukosa(soluble, translocated)
PATI ↗
↘amylopektin β-amilase dekstrin (not trans
↓ located)
Amylosa α-amilase maltosa + glukosa
Amilopektin
*β-amylase sdh ada sejak semula dlm scutellum dan aleuron pd biji kering angin.
*α-amylase terbentuk pd permulaan perkecambahan biji oleh as.giberelin. Kl as.gibb
tidak ada → α-amylase tdk terbentuk → proses perombakan pati terhalang →
perkec.terhalang dan merupakan salah satu sebab ‘dormansi’.
PROTEIN
*Tdk dipakai dlm proses pernafasan tetapi untuk
pembentukan protein baru (sitoplasma,membrane,
ribosom,dll)
Protein protease peptides + as.amino
↓
As.amino
LIPID
*Dalam bentuk as.lemak (tdk jenuh)
Lemak lipase as.lemak + gliserol
(larut dlm air,dpt diangkut, shg
dpt digunakan dlm pernafasan)
- Lipase sdh ada sejak semula dlm biji kering angin atau diben
tuk pd permulaan perkecambahan.
C.TRANSLOKASI (pengangkutan mkn)
- Mkn cad yg telah dicerna diangkut ke titik2 tumbuh
yi.embryonic axis (plumule dan radicle).
- Krn embrio blm memiliki jar.pengangkut → pengangkut
an dilakukan dg proses difusi/osmose dr satu sel ke sel
hidup lainnya.
D. RESPIRASI (PERNAFASAN)
*Merupakan proses perombakan sebag.mkn cad (kh)
menjadi senyawa yang lebih sederhana.
C6H12O6 + 6 O2 → 6 H2O + 6 CO2 + 674 Kal
+ 674 Kal berarti membebaskan energi,utk pembelahan sel,
penembusan biji oleh radicle.
E.ASSIMILASI
- Merupakan tahap terakhir dlm penggunaan cad
makanan dan merupakan suatu proses pembangu
nan kembali.
Mis : as.amino dibangunkembali protein baru (utk
membtk sel2 baru)
- Membutuhkan energi dari pernafasan.
F.PERTUMBUHAN
- Setelah kulit biji pecah,embryonic axis mulai
tumbuh.
- Perlu energi
- Berakhir setelah terjadi pemanjangan bibit
- Umumnya,
yg keluar I : radicle (didahului coleorhiza), lalu ke
bawah → akar.
II : plumule (didahului coleoptil), lalu ke
atas → batang & daun.
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN
A. FAKTOR LUAR : - air
- suhu
- cahaya
- oksigen
B. FAKTOR DALAM (GENETIS) :
- tingkat kemasakan
- ukuran benih
- dormansi
A.FAKTOR LUAR
AIR
Fungsi air pd perkecambahan biji :
~utk melunakkan kulit biji, pengembangan embryo dan
endosperm →shg kulit biji robek
~fasilitas masuknya O2 ke dlm biji, dan kelu arnya CO2 hasil
respirasi
~mengaktifkan protoplasma
~alat transport mkn ke ttk2 tumbuh.
Penyerapan air oleh benih dipengaruhi sifat dr benih (trtm kulit)
dan jumlah air yg tersedia pd medium.
*Umumnya, dibutuhkan kadar air biji ± 30-55% utk dpt suatu biji
berkecambah (ttk kritis perkecmbhan).
Air yg berlebihan → menghambat aerasi & menimbulkan penykt.
OKSIGEN (O2)
*Saat perkecamb.respirasi meningkat → O2 sangat diperlukan.
*Bila terbatas → proses perkec.terhambat.
Mis :dormansi pd biji2 berkulit tebal.
*Tanpa O2 bebas → resp.anaerob (mis.padi).
CAHAYA
Klasifikasi benih berdasar pengaruh cahaya :
a.Memerlukan cahaya utk mempercpt perkec.
mis : selada
b.Tidak memerlukan cahaya
mis : bayam
c.Dpt berkec.pd gelap/terang
mis : kubis, kacang2an
Hub.cahaya dan perkec.dikontrol pigmen ‘fitokrom’.
Fitokrom bersifat reversibel (bolak-balik),t.d :
1.fit.merah : mengabsorbsi sinar merah
2.fit.infra merah : --------- ,, ------- infra merah
fit.merah fit.infra merah
(menghambat perkec.) (merangsang perkec.)
Artinya :
-diberi chy merah (6400 – 6700 A):fit.merah→fit.infra merah
(merangsang perkec.)
-diberi chy infra merah (7200 – 7500 A) :
fit.infra merah→ fit.merah (menghambat perkec.)
Di alam,chy merah mendominasi chy infra merah shg fit.merah →
fit.infra merah / merangsang perkec.
Yg kekurangan chy atau gelap :
→ kecambah yg etiolasi (pemanjangan yg tdk normal
pd hipokotil atau epikotilnya, warna pucat dan
lemah).
B.FAKTOR DALAM
TINGKAT KEMASAKAN BENIH
*Kemasakan benih berkaitan dg cad.mkn yg dimiliki.
*Yg belum masak → berbeda berat kering
Beda tkt kemasakan → beda waktu utk berkecmbah.
UKURAN BENIH
Benih/biji berukuran besar memp.cad.mkn yg lebih
banyak drpd yg kecil,terutama kand.protein. Benih
besar juga punya kecambah lebih berat.
DORMANSI
~Sebenarnya hidup tetapi blm mau berkecambah.
~Penyebab :
a.Impermeabilitas kulit biji thd air/gas.
b.Resistensi kulit biji thd pengaruh mekanis.
c. Embrio yg rudimenter.
~Dpt hilang dg perlakuan khusus.
DORMANSIDORMANSIDORMANSIDORMANSI
**** Benih dorman → benih itu hidup,tetapi tdk berkecambah
walau diletakkan pd keadaan yg meme
nuhi syarat (umum).
* Lamanya dormansi berbeda tgt jenis tan.dan tipe
dormansi nya.
*Fungsi dormansi bagi tanaman :
→ adaptasi siklus pertumb. tan.dg keadaan lingk.
* Penyebab dormansi (→ tipe dormansi) :
a.Fisik (dormansi fisik).mis dari kulit bijinya
b.Fisiologis (dormansi fisiologis),mis dari embrio
c.Kombinasi 1&2 (dormansi kombinasi)
DORMANSI FISIK
Pembatas : kulit biji yang keras dan kedap
Penyebab :
1. Impermeabilitas kulit biji terhadap air
- Biasanya pd biji2 yg mempunyai kulit biji keras
→ pengambilan air terhalang kulit biji berdinding
tebal (ada lap.lilin pd permukaan luar/dalam)
- Usaha :pergantian temp.tinggi dan rendah →
benih retak akibat pengembangan dan
pengkerutan.
2. Resistensi mekanis kulit biji thd pertumb.embrio
- Kulit biji keras menghalangi pertumb.embrio
- Banyak pada jenis gulma
- Usaha : menghilangkan kulit biji
3. Permeabilitas kulit biji yg rendah thd gas-gas
- Gas yg jadi penghambat : CO2 5%
- Sering berhubungan dg kebutuhan suhu
- Usaha : menghilangkan kulit biji
DORMANSI FISIOLOGIS
Penyebab :
1. Immaturity embrio
Perkembangan embrio tidak secepat jar.sekitarnya
→ perkec.perlu ditunda dan biji ditempatkan pd
kondisi tertentu sampai embrio sempurna.
2. After ripening
Adalah setiap perubahan pd kondisi fisiologis benih
selama penyampanan yg mengubah benih menjadi
mampu berkecambah.
- Benih ini bisa langsung berkecambah bila setelah
panen diberi perlakuan khusus. Tetapi setelah di
simpan beberapa waktu,perlakuan khusus itu tdk
diperlukan.
Contoh : selada,dpt berkecambah langsung bila
diberi suhu <20oC. Tetapi setelah disimpan,
dpt berkec.walau suhunya 30oC.
3. Dormansi sekunder
Benih yg dalam keadaan normal mampu berkecambah,teta
pi bila dikenakan pd suatu keadaan yg tdk menguntung
kan selama bbrp waktu dpt kehilangan kemampuan
berkecambah.
Mis: pemberian cahaya yg tdk diinginkan,tek.O2 yg rendah,
tek.CO2 yg tinggi,penurunan k.a yg berlebihan.
4. Dormansi krn hambatan metabolis pd embrio
Terjadi karena adanya zat2 penghambat perkec.dlm embrio.
Mis : ammonia,as.benzoat,ethylene,alkaloid,coumarin (yg
menghambat kerja enzim α dan β amylase).
PEMECAHAN DORMANSI
Dormansi secara ekonomis tdk menguntungkan
↓
Perlu usaha pemecahan (mengurangi),dengan cara :
1. Perlakuan Mekanis
Untuk impermeabilitas kulit biji terhadap air dan gas,
resistensi mekanis kulit.
a.Skarifikasi (melemahkan kulit biji yg keras)
mis : mengikir/menggosok kulit dg amplas melubangi
kulit biji dg pisau.
b.Tekanan
Disertai perlakuan suhu dan waktu → merubah
permeabilitas kulit biji thd air.
2. Perlakuan Kimia
Tujuan : memudahkan kulit biji dimasuki air pd pro
ses imbibisi krn lebih lunak.
Macam :
- larutan H2SO4 dan HNO3 pekat
- KOH, HCl, KNO3
- Hormon tumbuh: cytokinin, gib, auksin
Contoh :benih sweet potato tanpa perlakuan
→lambat berkec. → rendam dlm lar.H2SO4 pekat
selama 20 menit → perkecambahan tinggi.
3. Perlakuan Perendaman Dalam Air
Tujuan : memudahkan penyerapan air oleh benih.
Cara : air dipanaskan sampai 180o- 200o F, benih diletakkan
dlm kantong kain lalu masukkan dlm air panas tsb
selama ± 20 menit baru diangkat.
4. Perlakuan Temperatur
a.Rendah → STRATIFIKASI (pd anggur,apel)
Pemberian suhu rendah selama waktu trtentu(berbeda
utk setiap jenis tan.) → dpt menghilangkan pengham
bat pertumb.
Mis : benih apel diberi perlakuan suhu 4oC selama ± 2
bln → % perkec.meningkat.
b.Rendah dan tinggi
- Temp.tinggi → hanya radikelnya, diikuti temp.
rendah → utk epikotilnya.
- Perbedaan tdk boleh lebih dr 10o-20oC.
Contoh : jahe liar, Lilium spp.
5. Perlakuan Cahaya
* jumlah cahaya, intensitas, panjang hari
* selain meningkatkan %perkec.,juga laju perkec.
Mis : cahaya merah dpt mempercepat perkec.
benih selada.
BIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANT
Benih tan.pangan (mis :padi,kedelai,jagung) disebut
benih ortodoks, dimana semakin rendah k.a dan su
hu simpannya, semakin panjng potensial umurnya.
*Biji yg tidak menurun k.a nya walau telah masak fis.
disebut benih rekalsitrant dg ciri2 :
~biasanya umur pendek (mikrobiotik)
~berasal dari tumb.air, buah2an, tan.perkbnan.
contoh : mangga,durian,manggis,nangka,alpukt,
jeruk,karet,kakao,kopi,kelapa.
~peka dan tdk tahan suhu rendah (mis 10o-15oC)
EKOLOGI REKALSITRAN
Spesies yg menghasilkan biji rekalsitran :
1. Tumb.air, dimana lingk.selalu ada genanga air dan
biji yang dihasilkan tak akan mengalami keadaan
kering.
2. Tan.tahunan,yg memproduksi biji dg waktu yg
teratur, yaitu saat RH tinggi → pd daerah tropis
basah.
Kendala rekalsitran :
Umur pendek dan peka k.a rendah →usaha penyim
panan perlu biaya mahal utk mempertahankan
kadar air.
Penurunan k.a → kerusakan ultra structural sel shg
sel tdk mampu mengadakan
‘repairing mechanism’ (perbaikan
diri).
Contoh : kakao
-Potensial umur 90 hr, k.a 72%
-Keadaan ideal : lembab
-Keadaan kritis : k.a < 19%