Teknologi Benih

69
TEKNOLOGI BENIH TEKNOLOGI BENIH TEKNOLOGI BENIH TEKNOLOGI BENIH ASTUTI HERTININGSIH ASTUTI HERTININGSIH ASTUTI HERTININGSIH ASTUTI HERTININGSIH

Transcript of Teknologi Benih

Page 1: Teknologi Benih

TEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIHTEKNOLOGI BENIH

ASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIHASTUTI HERTININGSIH

Page 2: Teknologi Benih

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

TEKNOLOGI BENIH :

Ilmu pengetahuan mengenai cara-cara memperba

iki sifat genetik dan fisik dari benih.

KEGIATANNYA MELIPUTI :

• PENGEMBANGAN VARIETAS

• PENILAIAN DAN PELEPASAN VARIETAS

• PRODUKSI BENIH

• PENGOLAHAN/PROCESSING BENIH

• PENYIMPANAN

• PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI BENIH

Page 3: Teknologi Benih

DEFINISI ‘BENIH’

A.Berdasarkan UU RI No.12 th 1992

Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan

untuk memperbanyak dan atau mengembangbiak

kan tanaman.

BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA

SECARA GENERATIF MAUPUN VEGETATIF.

B.Berdasarkan pengertian agronomis

Benih adalah biji tumbuhan yg digunakan oleh ma

nusia untuk tujuan penanaman/budidaya.

BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA

GENERATIF.

Page 4: Teknologi Benih

Yang dari vegetatif,disebut BAHAN TANAMAN

Contoh : stek, cangkok

FUNGSI BIJI :

• Sebagai BENIH (SEED) = winih

• Sebagai BIJI (GRAIN) untuk konsumsi manusia dan

hewan = wiji

APA YANG DIMAKSUD ‘BIBIT’ ?

BIBIT adalah :

~benih yang telah berkecambah/bertunas.

Contoh : bibit padi yang siap dipindah.

~alat reproduksi secara vegetatif. Contoh : umbi

pd kentang,tunas batang pd tebu/ubikayu.

Page 5: Teknologi Benih

TEKNOLOGI BENIH SBG JEMBATAN (Dr.Turner,1990)

- Menghubungkan antara pemulia tanaman dengan

petani.

*Dua tiang penyangga jembatan TB :

- 1.VARIETY TRIALLING AND REGISTRATION (percoba

an dan pendaftaran varietas).

*Sblm benih diproduk si hrs diuji kualitasnya,dan

var.yg diuji sdh terdaftr.

- 2.SEED CERTIFICATION AND SEED TESTING (sertifika

si dan pengujian benih).

*Benih yang dipasarkan hrs memiliki sertifikat.

Page 6: Teknologi Benih

LANTAI JEMBATAN TB

1. Pemeliharaan Varietas (Variety Maintenance)

2. Produksi Benih (Seed Crop Production)

3. Pengolahan Benih (Seed Processing)

4. Penyimpanan Benih (Seed Storage)

5. Distribusi dan Pemasaran Benih (Seed Distribution

and Marketing)

Page 7: Teknologi Benih

PEMELIHARAAN VARIETAS (VM)

Suatu usaha agar var.yg diproduksi memiliki sifat yg sama

seperti pd saat var.ini dicipta oleh pemulia tanaman. Peru

bahan sifat genetik mempengaruhi kepekaan benih thd

hama penyakit dan ekologis,respon thd pemupukan shg

mempengaruhi kualitas dan hasil panen.

PRODUKSI BENIH (SCP)

Sama dg produksi biji, tetapi hrs memenuhi persyaratan yg

ditentukan BPSB yg telah memberi persyaratan utk kelas

benih tertentu.

Page 8: Teknologi Benih

PENGOLAHAN /PENANGANAN BENIH (SP)

Proses pengolahan benih tdk sama dg proses pengolahan

biji. Setelah proses berlangsung,benih hrs tetap ‘hidup’

dan memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB (mis :

batas maks k.a, % viabilitas, kemurnian benih, kesehatan

benih).

PENYIMPANAN BENIH (SS)

Penyimpanan dilakukan untuk benih yg tidak langsung

dipakai (karena kelebihan ataupun memang hrs disimpan

dulu sebelum ditanam). Untuk menghambat deteriorasi

(kemunduran), harus disimpan dengan metode tertentu

agar benih tidak mengalami kerusakan/penurunan mutu.

Page 9: Teknologi Benih

DISTRIBUSI DAN PEMASARAN BENIH (SD & M)

Jalur Produsen Benih ke Konsumen (petani) harus diatur

sedemikian rupa sehingga sampai ke petani tepat waktu

dan kondisi tetap prima (sesuai saat selesai proses).

BENIH BEMUTU TINGGI

~HARUS MAMPU MENGHASILKAN TANAMAN YG

BERPRODUKSI MAKSIMAL DENGAN SARANA

TEKNOLOGI YANG MAJU.

Page 10: Teknologi Benih

MUTU BENIH :

1. MUTU GENETIK

- kemurnian benih sesuai genetik

- kebenaran varietas

2. MUTU FISIOLOGIS

- viabilitas

- bebas hama dan penyakit

3. MUTU FISIK

- ukuran

- bernas

- bersih dari varietas lain dan gulma

Page 11: Teknologi Benih

PROSES PEMBENTUKAN BIJI

Untuk mengetahui secara jelas tentang pembentukn

biji,perlu diketahui struktur bunga.

Bunga mrupakan modifikasi tunas vegetatif (batang)

yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiak

an secara generatif.

Bunga sempurna terdiri dari :

~mahkota bunga (corolla/petal)→warna-warni

~kelopak bunga (sepal/calyx)→hijau (krn klorofil)

~benang sari (stamen)

~putik (pistil/gynoecium)

Page 12: Teknologi Benih
Page 13: Teknologi Benih

Benang sari terdiri dari :

* filament (tangkai)

*anther (kantong tepung sari) yang mengandung

tepung sari.

Putik terdiri dari :

*ovary (bakal buah)

*style (tangkai putik)

*stigma (kepala putik)

Page 14: Teknologi Benih

Proses yang menyertai pembentukan biji :

1. Penyerbukan

2. Pembuahan

1.PENYERBUKAN (POLLINATION)

Jatuhnya tepungsari dari anther ke stigma.

a.Penyerbukan sendiri (self-pollination)

Perpindahan tepungsari dari anther →stigma

yg keduanya terletak pd bunga yg sama atau

kepada stigma bunga lain dalam tan. yg sama.

→Tanaman menyerbuk sendiri

contoh:-kc.tanah &kedelai (dibantu insek)

-padi (dibantu angin)

Page 15: Teknologi Benih

b.Penyerbukan silang (cross pollination)

Perpindahan tepungsari dari anther ke stigma

bunga tanaman lain.

→Tanaman menyerbuk silang

Contoh : jagung

Bila tepungsari sudah masak → anther membuka

dan tepungsari dilepaskan. Tepungsari yang jatuh

→ melekat pd stigma → membengkak dan berke

cambah membentuk ‘pollen tube’ → memanjang

ke bawah melalui style menuju ovary → membtk

organ jantan (krn adanya ‘tube nucleus’ dan sel

sperma).

Page 16: Teknologi Benih
Page 17: Teknologi Benih

2. PEMBUAHAN (FERTILIZATION)

Peristiwa penyatuan salah satu sel sperma dari‘pollen tube’ dengan inti sel telur dalam‘embryo sac’ (kandung lembaga).

Dalam embryo sac terdapat 8 inti,yaitu :

-3 inti antipoda

-2 inti polar

-1 inti sel telur

-2 inti synergid

Page 18: Teknologi Benih
Page 19: Teknologi Benih

Sebenarnya pada pembuahan ini terdapat 2 proses.

‘Pollen tube’ yang mengandung 2 inti sel sperma

setelah menembus embryo sac,akan terjadi :

~1 inti sel sperma + inti sel telur →zygote →embrio

~1 inti sel sperma + inti polar → endosperma

����sering disebut pembuahan ganda (double

fertization).

Embrio =tumbuhan kecil.

Setelah pembuahan,zygote istirahat (lama istirahat

berbeda-beda pada masing2 species dan tergantng

lingkungan).

Endosperma=jar.makanan cad.bagi embrio.

Page 20: Teknologi Benih
Page 21: Teknologi Benih

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN BIJI

Secara normal/umum,setelah terjadi pembuahan,

-ovary →buah.

-ovule →biji (satu buah dapat terdiri dari

beberapa biji, mis :kedelai).

-integument →kulit biji (testa).

Page 22: Teknologi Benih

Pada beberapa keadaan sering terjadi buah tanpa

biji, atau biji tanpa embrio; disebabkan :

a.Partenokarpi :terjadinya buah tanpa proses pem

buahan sehingga buah yang

terbentuk tanpa biji di dalamnya,

mis :pisang,nanas).

b.Ketidakmampuan embrio dalam mengumpulkan

cadangan makanan shg biji berkeriput.

c.Aborsi embrio : embrio mati pada saat pembetuk

an atau perkembangan →biji tanpa embrio.

Page 23: Teknologi Benih

Setelah pembuahan, biji tanaman mempunyai 3

komponen utama, yaitu :

a.embrio

b.jaringan penyimp.cad.makanan

c.pelindung biji (kulit biji)

EMBRIO

Terbentuk dari sel telur yang dibuahi sel sperma.

Embrio yang berkembang sempurna terdiri dari :

a.epikotil / plumule / calon pucuk

b.hipokotil / radicle / calon akar

c.cotyledon

PLUMULE dan RADICLE disebut EMBRYONIC AXIS

Page 24: Teknologi Benih

Berdasar jumlah kotiledon (dlm kelas Angiospermae)

~MONOKOTIL → biji = buah yang sebenarnya yg

ditutupi pericarp yg tipis, mis:jagung.

~DIKOTIL → satu buah bisa berisi 2 biji atau lebih,

mis : kacang-kacangan (legume).

Page 25: Teknologi Benih

JARINGAN PENYIMPAN CADANGAN MAKANAN

Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan penyim

pan cadangan makanan adalah :

�Kotiledon

Mis : pd kacang-kacangan, semangka

�Endosperm

Mis : pd jagung, gandum,kelapa

�Perisperm

Mis : pd buncis

Page 26: Teknologi Benih

Pada LEGUME / DICOTYL

Endosperm hanya merupakan bag.kecil, dan sebagai

jar.penyimp.mkn.cad.diserap oleh embrio sebelum

dan (atau) selama proses perkecambahan biji →

shg pada saat masak, biji hanya t.d embrio

(plumule, radicle,cotyledon) dan kulit biji.

Sedangkan mkn cad.kemudian disimpan dalam

kotiledon.

→ tipe ini berkecambah lebih cepat karena

pencernaan sudah terjadi lebih dulu.

Page 27: Teknologi Benih
Page 28: Teknologi Benih

Pada SEREALIA / MONOCOTYL

Endosperm merupakan bag.terbesar, biji normal

terdiri dari 3 bag (embrio,endosperm,kulit biji).

→ biji berkecambah lebih lambat krn endosperm

dilunakkan dan dicerna saat dikecambahkan.

Makanan cadangan dalam biji terdiri atas :

�Karbohidrat

� Lemak

�Protein

Page 29: Teknologi Benih
Page 30: Teknologi Benih

Karbohidrat :

� dalam bentuk disakarida dan polisakarida, baik dlm

embrio maupun endosperma dan kotiledon.

� dlm biji jagung menimbulkan rasa manis.

� fungsi : energi utk pertumbuhan,perkecambahan,dlm

proses pembelahan,pembentukan dinding sel baru.

Lemak :

� terdapat dalam organ veg. dan reproduktif.

� Banyak pada embrio daripada endosperma.

� Mempengaruhi daya simpan biji.

� Fungsi : sbg sumber energi bagi pertumbuhan tanaman.

Page 31: Teknologi Benih

Protein :

�penting untuk pembentukan protoplasma dan sel

yg baru pada titik tumbuh batang dan akar bibit.

�Tinggi pada tan.legum.

Umumnya biji tan.mengandung ketiga macam zat

tsb, hanya berbeda dlm perbandingan. Ketiganya

akan dicerna menjadi zat yg kurang komplek pada

saat proses perkecambahan.

Page 32: Teknologi Benih

PELINDUNG BIJI (KULIT BIJI/TESTA/SEED COAT)

Kulit biji berasal dari integument ovule yang

mengalami modifikasi selama proses pembentukan

biji.

�Bagian luar → tebal dan keras

�Bagian dalam → tipis dan lunak

� Fungsi : melindungi biji dari kekeringan, kerusakan

mekanis, serangan hama penyakit.

Page 33: Teknologi Benih

�PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI PEMASAKAN BIJI (maturation of seed)(maturation of seed)(maturation of seed)(maturation of seed)

Periode pemasakan biji merupakan waktu

perubahan yang terjadi pd biji sampai saat panen.

Hal yg terjadi pd periode pemasakan biji adalah

perubahan tentang :

� kadar air biji (seed moisture content)

� daya kecambah dan daya tumbuh biji (seed viability

and vigor)

�berat kering biji (seed dry weight)

� ukuran biji (seed size)

Page 34: Teknologi Benih

KADAR AIR BIJI

Umumnya, pada saat sedang mengalami fertilisasi,

k.a biji ± 80% → naik menjadi 85% → turun secara

teratur. Mendekati pemasakan biji, k.a ± 20%

(serealia).

Page 35: Teknologi Benih

� kadar air dpt digunakan utk menetapkan waktu

panen.

�Mis : padian dan legume dipanen pd k.a biji 20%

�K.a tertinggi utk panen 30%, bila > 30% tidak baik

krn biji akan rapuh bila dikeringkan sampai < 20%.

DAYA KECAMBAH DAN DAYA TUMBUH BIJI

Biji dpt berkecambah setelah masak. Berdasar

penelitian, sblm masak fisiologis tercapai biji dpt

juga berkecambah walau masih muda.

Page 36: Teknologi Benih

~Namun demikian bibit dr biji muda biasanya lemah,

karena :

� brt kering rendah

� masih kecil

� belum masak

� jaringan blm tumbuh dg baik

~Daya berkecambah kian meningkat dengan bertam

bahnya umur biji dan max sblm masak fis. Sampai

masak fis. konstan, kmdian akan menurun dengan

kecep.sesuai keadaan lapangan.

~ Utk mendapatkan biji dg viab.dan vigor yg tinggi →

pemanenan jangan terlambat.

Page 37: Teknologi Benih

BERAT KERING BIJI

�Berhub.dg besar hasil, dan tergantung banyak sedi

kitnya bahan kering (k,l,p) dalam biji.

� Semula naik setelah fertilisasi → max → dipenga

ruhi lingkungan

�Bila terlambat panen,b.k turun (15-25%) sebab :

�proses pernapasan msh berlangsung → terjadi

perombakan cad.mkn pd endosperm/kotiledon.

�Transfer zat mkn kpd jar penyimp telah dihenti kan.

Page 38: Teknologi Benih

� Setelah m.f → ‘post maturity period’ yaitu mrpkan

masa ‘pra panen’ → jangan terlalu lama di lapang

an krn suhu dan kelembaban tdk bisa dikontrol.

MASAK FISIOLOGIS (Physiological maturity)

Page 39: Teknologi Benih

Penurunan k.a sampai 20% → biji mencapai m.f.

Setelah m.f, translokasi zat yg akan disimpan dlm biji

dihentikan. Sehingga saat m.f :

� b.k maks

� daya kecambah maks

� daya tumbuh maks

→ mutu biji tertinggi, sebaiknya panen.

KENDALA : pd saat m.f, k.a masih tinggi, mis jagung

> 30% → hrs diundur sampai < 30%.

Page 40: Teknologi Benih

PERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJIPERKECAMBAHAN BIJI

Perkecambahan : pengaktifan kembali aktifitas

pertumbuhan embryonic axis di

dalam biji yg terhenti untuk

kemudian membentuk bibit.

Tanda secara visual dan morfologis :

→ terlihatnya radicle atau plumule yang menonjol

keluar dari biji.

Page 41: Teknologi Benih

TIPE PERTUMB. AWAL SUATU PERKECAMBAHAN:

1.EPIGEAL

Munculnya radicle diikuti dg memanjangnya hipokotil

secara keseluruhan dan membawa kotiledon dan

plumule ke atas permukaan tanah.

Mis : kedele, kacang merah, bayam, tomat.

Page 42: Teknologi Benih

2.HIPOGEAL

Munculnya radicle diikuti dg pemanjangan plumule,

hipokotil tdk memanjang ke atas permukaan tanah

sedangkan kotiledon tetap berada di dlm kulit biji di

bawah permukaan tanah.

Mis : jagung.

Page 43: Teknologi Benih

METABOLISME PERKECAMBAHAN BIJI→ 6 PROSES:

A.Imbibisi (penyerapan air)

B.Perombakan bhn mkn cad. (digestion)

C.Pengangkutan makanan (translokasi)

D.Respirasi (pernafasan)

E.Assimilasi

F.Pertumbuhan

Page 44: Teknologi Benih

A.IMBIBISI

* Penyerapan air oleh benih → melunaknya kulit

benih/biji, hidrasi dari protoplasma →

pengembangan biji.

* Biasanya sampai jaringan mengandung air 40 –

60% dan meningkat pd kecambah yg sedang

tumbuh (70 – 90%)

* Pintu masuk : microphyle

Page 45: Teknologi Benih

B. DIGESTION

* Proses terjadinya pemecahan senyawa bermo

lekul besar (komplek) → bermol.kecil, kurang

komplek, larut dlm air, dan dpt diangkut mela

lui membran dan dinding sel.

* Pelaku : enzim (masuk endosperm dan mencerna

zat mkn cad. stlh penyerapan air).

Enzim :

* amylase : pati → gula

* lipase : lemak → gliserin, as.lemak

* protease : protein → as.amino

Page 46: Teknologi Benih

Makanan cadangan PATI (karbohidrat),mis: padi

Amilosa β-amilase glukosa(soluble, translocated)

PATI ↗

↘amylopektin β-amilase dekstrin (not trans

↓ located)

Amylosa α-amilase maltosa + glukosa

Amilopektin

*β-amylase sdh ada sejak semula dlm scutellum dan aleuron pd biji kering angin.

*α-amylase terbentuk pd permulaan perkecambahan biji oleh as.giberelin. Kl as.gibb

tidak ada → α-amylase tdk terbentuk → proses perombakan pati terhalang →

perkec.terhalang dan merupakan salah satu sebab ‘dormansi’.

Page 47: Teknologi Benih

PROTEIN

*Tdk dipakai dlm proses pernafasan tetapi untuk

pembentukan protein baru (sitoplasma,membrane,

ribosom,dll)

Protein protease peptides + as.amino

As.amino

LIPID

*Dalam bentuk as.lemak (tdk jenuh)

Lemak lipase as.lemak + gliserol

(larut dlm air,dpt diangkut, shg

dpt digunakan dlm pernafasan)

- Lipase sdh ada sejak semula dlm biji kering angin atau diben

tuk pd permulaan perkecambahan.

Page 48: Teknologi Benih

C.TRANSLOKASI (pengangkutan mkn)

- Mkn cad yg telah dicerna diangkut ke titik2 tumbuh

yi.embryonic axis (plumule dan radicle).

- Krn embrio blm memiliki jar.pengangkut → pengangkut

an dilakukan dg proses difusi/osmose dr satu sel ke sel

hidup lainnya.

D. RESPIRASI (PERNAFASAN)

*Merupakan proses perombakan sebag.mkn cad (kh)

menjadi senyawa yang lebih sederhana.

C6H12O6 + 6 O2 → 6 H2O + 6 CO2 + 674 Kal

+ 674 Kal berarti membebaskan energi,utk pembelahan sel,

penembusan biji oleh radicle.

Page 49: Teknologi Benih

E.ASSIMILASI

- Merupakan tahap terakhir dlm penggunaan cad

makanan dan merupakan suatu proses pembangu

nan kembali.

Mis : as.amino dibangunkembali protein baru (utk

membtk sel2 baru)

- Membutuhkan energi dari pernafasan.

Page 50: Teknologi Benih

F.PERTUMBUHAN

- Setelah kulit biji pecah,embryonic axis mulai

tumbuh.

- Perlu energi

- Berakhir setelah terjadi pemanjangan bibit

- Umumnya,

yg keluar I : radicle (didahului coleorhiza), lalu ke

bawah → akar.

II : plumule (didahului coleoptil), lalu ke

atas → batang & daun.

Page 51: Teknologi Benih

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN

A. FAKTOR LUAR : - air

- suhu

- cahaya

- oksigen

B. FAKTOR DALAM (GENETIS) :

- tingkat kemasakan

- ukuran benih

- dormansi

Page 52: Teknologi Benih

A.FAKTOR LUAR

AIR

Fungsi air pd perkecambahan biji :

~utk melunakkan kulit biji, pengembangan embryo dan

endosperm →shg kulit biji robek

~fasilitas masuknya O2 ke dlm biji, dan kelu arnya CO2 hasil

respirasi

~mengaktifkan protoplasma

~alat transport mkn ke ttk2 tumbuh.

Penyerapan air oleh benih dipengaruhi sifat dr benih (trtm kulit)

dan jumlah air yg tersedia pd medium.

*Umumnya, dibutuhkan kadar air biji ± 30-55% utk dpt suatu biji

berkecambah (ttk kritis perkecmbhan).

Air yg berlebihan → menghambat aerasi & menimbulkan penykt.

Page 53: Teknologi Benih

OKSIGEN (O2)

*Saat perkecamb.respirasi meningkat → O2 sangat diperlukan.

*Bila terbatas → proses perkec.terhambat.

Mis :dormansi pd biji2 berkulit tebal.

*Tanpa O2 bebas → resp.anaerob (mis.padi).

CAHAYA

Klasifikasi benih berdasar pengaruh cahaya :

a.Memerlukan cahaya utk mempercpt perkec.

mis : selada

b.Tidak memerlukan cahaya

mis : bayam

c.Dpt berkec.pd gelap/terang

mis : kubis, kacang2an

Page 54: Teknologi Benih

Hub.cahaya dan perkec.dikontrol pigmen ‘fitokrom’.

Fitokrom bersifat reversibel (bolak-balik),t.d :

1.fit.merah : mengabsorbsi sinar merah

2.fit.infra merah : --------- ,, ------- infra merah

fit.merah fit.infra merah

(menghambat perkec.) (merangsang perkec.)

Artinya :

-diberi chy merah (6400 – 6700 A):fit.merah→fit.infra merah

(merangsang perkec.)

-diberi chy infra merah (7200 – 7500 A) :

fit.infra merah→ fit.merah (menghambat perkec.)

Di alam,chy merah mendominasi chy infra merah shg fit.merah →

fit.infra merah / merangsang perkec.

Page 55: Teknologi Benih

Yg kekurangan chy atau gelap :

→ kecambah yg etiolasi (pemanjangan yg tdk normal

pd hipokotil atau epikotilnya, warna pucat dan

lemah).

B.FAKTOR DALAM

TINGKAT KEMASAKAN BENIH

*Kemasakan benih berkaitan dg cad.mkn yg dimiliki.

*Yg belum masak → berbeda berat kering

Beda tkt kemasakan → beda waktu utk berkecmbah.

Page 56: Teknologi Benih

UKURAN BENIH

Benih/biji berukuran besar memp.cad.mkn yg lebih

banyak drpd yg kecil,terutama kand.protein. Benih

besar juga punya kecambah lebih berat.

DORMANSI

~Sebenarnya hidup tetapi blm mau berkecambah.

~Penyebab :

a.Impermeabilitas kulit biji thd air/gas.

b.Resistensi kulit biji thd pengaruh mekanis.

c. Embrio yg rudimenter.

~Dpt hilang dg perlakuan khusus.

Page 57: Teknologi Benih

DORMANSIDORMANSIDORMANSIDORMANSI

**** Benih dorman → benih itu hidup,tetapi tdk berkecambah

walau diletakkan pd keadaan yg meme

nuhi syarat (umum).

* Lamanya dormansi berbeda tgt jenis tan.dan tipe

dormansi nya.

*Fungsi dormansi bagi tanaman :

→ adaptasi siklus pertumb. tan.dg keadaan lingk.

* Penyebab dormansi (→ tipe dormansi) :

a.Fisik (dormansi fisik).mis dari kulit bijinya

b.Fisiologis (dormansi fisiologis),mis dari embrio

c.Kombinasi 1&2 (dormansi kombinasi)

Page 58: Teknologi Benih

DORMANSI FISIK

Pembatas : kulit biji yang keras dan kedap

Penyebab :

1. Impermeabilitas kulit biji terhadap air

- Biasanya pd biji2 yg mempunyai kulit biji keras

→ pengambilan air terhalang kulit biji berdinding

tebal (ada lap.lilin pd permukaan luar/dalam)

- Usaha :pergantian temp.tinggi dan rendah →

benih retak akibat pengembangan dan

pengkerutan.

Page 59: Teknologi Benih

2. Resistensi mekanis kulit biji thd pertumb.embrio

- Kulit biji keras menghalangi pertumb.embrio

- Banyak pada jenis gulma

- Usaha : menghilangkan kulit biji

3. Permeabilitas kulit biji yg rendah thd gas-gas

- Gas yg jadi penghambat : CO2 5%

- Sering berhubungan dg kebutuhan suhu

- Usaha : menghilangkan kulit biji

Page 60: Teknologi Benih

DORMANSI FISIOLOGIS

Penyebab :

1. Immaturity embrio

Perkembangan embrio tidak secepat jar.sekitarnya

→ perkec.perlu ditunda dan biji ditempatkan pd

kondisi tertentu sampai embrio sempurna.

Page 61: Teknologi Benih

2. After ripening

Adalah setiap perubahan pd kondisi fisiologis benih

selama penyampanan yg mengubah benih menjadi

mampu berkecambah.

- Benih ini bisa langsung berkecambah bila setelah

panen diberi perlakuan khusus. Tetapi setelah di

simpan beberapa waktu,perlakuan khusus itu tdk

diperlukan.

Contoh : selada,dpt berkecambah langsung bila

diberi suhu <20oC. Tetapi setelah disimpan,

dpt berkec.walau suhunya 30oC.

Page 62: Teknologi Benih

3. Dormansi sekunder

Benih yg dalam keadaan normal mampu berkecambah,teta

pi bila dikenakan pd suatu keadaan yg tdk menguntung

kan selama bbrp waktu dpt kehilangan kemampuan

berkecambah.

Mis: pemberian cahaya yg tdk diinginkan,tek.O2 yg rendah,

tek.CO2 yg tinggi,penurunan k.a yg berlebihan.

4. Dormansi krn hambatan metabolis pd embrio

Terjadi karena adanya zat2 penghambat perkec.dlm embrio.

Mis : ammonia,as.benzoat,ethylene,alkaloid,coumarin (yg

menghambat kerja enzim α dan β amylase).

Page 63: Teknologi Benih

PEMECAHAN DORMANSI

Dormansi secara ekonomis tdk menguntungkan

Perlu usaha pemecahan (mengurangi),dengan cara :

1. Perlakuan Mekanis

Untuk impermeabilitas kulit biji terhadap air dan gas,

resistensi mekanis kulit.

a.Skarifikasi (melemahkan kulit biji yg keras)

mis : mengikir/menggosok kulit dg amplas melubangi

kulit biji dg pisau.

b.Tekanan

Disertai perlakuan suhu dan waktu → merubah

permeabilitas kulit biji thd air.

Page 64: Teknologi Benih

2. Perlakuan Kimia

Tujuan : memudahkan kulit biji dimasuki air pd pro

ses imbibisi krn lebih lunak.

Macam :

- larutan H2SO4 dan HNO3 pekat

- KOH, HCl, KNO3

- Hormon tumbuh: cytokinin, gib, auksin

Contoh :benih sweet potato tanpa perlakuan

→lambat berkec. → rendam dlm lar.H2SO4 pekat

selama 20 menit → perkecambahan tinggi.

Page 65: Teknologi Benih

3. Perlakuan Perendaman Dalam Air

Tujuan : memudahkan penyerapan air oleh benih.

Cara : air dipanaskan sampai 180o- 200o F, benih diletakkan

dlm kantong kain lalu masukkan dlm air panas tsb

selama ± 20 menit baru diangkat.

4. Perlakuan Temperatur

a.Rendah → STRATIFIKASI (pd anggur,apel)

Pemberian suhu rendah selama waktu trtentu(berbeda

utk setiap jenis tan.) → dpt menghilangkan pengham

bat pertumb.

Mis : benih apel diberi perlakuan suhu 4oC selama ± 2

bln → % perkec.meningkat.

Page 66: Teknologi Benih

b.Rendah dan tinggi

- Temp.tinggi → hanya radikelnya, diikuti temp.

rendah → utk epikotilnya.

- Perbedaan tdk boleh lebih dr 10o-20oC.

Contoh : jahe liar, Lilium spp.

5. Perlakuan Cahaya

* jumlah cahaya, intensitas, panjang hari

* selain meningkatkan %perkec.,juga laju perkec.

Mis : cahaya merah dpt mempercepat perkec.

benih selada.

Page 67: Teknologi Benih

BIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANTBIJI/BENIH RECALSITRANT

Benih tan.pangan (mis :padi,kedelai,jagung) disebut

benih ortodoks, dimana semakin rendah k.a dan su

hu simpannya, semakin panjng potensial umurnya.

*Biji yg tidak menurun k.a nya walau telah masak fis.

disebut benih rekalsitrant dg ciri2 :

~biasanya umur pendek (mikrobiotik)

~berasal dari tumb.air, buah2an, tan.perkbnan.

contoh : mangga,durian,manggis,nangka,alpukt,

jeruk,karet,kakao,kopi,kelapa.

~peka dan tdk tahan suhu rendah (mis 10o-15oC)

Page 68: Teknologi Benih

EKOLOGI REKALSITRAN

Spesies yg menghasilkan biji rekalsitran :

1. Tumb.air, dimana lingk.selalu ada genanga air dan

biji yang dihasilkan tak akan mengalami keadaan

kering.

2. Tan.tahunan,yg memproduksi biji dg waktu yg

teratur, yaitu saat RH tinggi → pd daerah tropis

basah.

Kendala rekalsitran :

Umur pendek dan peka k.a rendah →usaha penyim

panan perlu biaya mahal utk mempertahankan

kadar air.

Page 69: Teknologi Benih

Penurunan k.a → kerusakan ultra structural sel shg

sel tdk mampu mengadakan

‘repairing mechanism’ (perbaikan

diri).

Contoh : kakao

-Potensial umur 90 hr, k.a 72%

-Keadaan ideal : lembab

-Keadaan kritis : k.a < 19%