TEKNOLOGI BENIH PPT

15
TEKNOLOGI BENIH A N G G O T A : D E S T Y A N A P U S P I T A S A R I R A T N A C A H Y A N I N G H A P S A R I

description

ppt

Transcript of TEKNOLOGI BENIH PPT

TEKNOLO

GI BENIH

AN

GG

OT

A:

DE

ST

YA

NA

P

US

PI

TA

S

AR

I

RA

TN

A

CA

HY

AN

IN

G

HA

PS

AR

I

PEMASAKAN ORGAN KELAMIN BUNGA

Anggota Kelompok 3:

Destyana P (H0711031)

Ratna H (H07110

GametogenisMerupakan proses pembentukan kelamin jantan dan kelamin

betina pada makhluk hidup. Pembentukan ini terjadi pada hewan, manusia, dan tumbuhan. Pada makalah ini kami membahas tentang pembentukan gamet pada tumbuhan.

Tujuan dari adanya proses gametogenesis pada tumbuhan adalah untuk membentuk gamet haploid (n) dewasa yang siap untuk melakukan peleburan gamet dari lawan jenisnya, serta akan membentuk individu tumbuhan baru.

Gametogenesis pada tumbuhan dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosis diploid menjadi beberapa gamet dan gametogenesis pada tumbuhan juga bisa terjadi pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid.

Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang memiliki kromosom dengan ciri-ciri terjadi di sel kelamin, mempunyai sel anak yang berjumlah 4, jumlah kromosom anak setengah dari kromosom induk, dan pembelahannya terjadi dua kali.

Pembelahan Mitosis pembelahan sel dengan hasil anakan yang sama persis dengan induknya.

Tahap Pembelahan Meiosis

Tahap pada pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan yaitu:

• Pembelahan I (Meosis I)

• Pembelahan II (Meiosis II)

Tahap Pembelahan Mitosis

• Profase

• Metafase

• Anafase

• Telofase

GAMBAR PEMBELAHAN MEIOSIS DAN MITOSIS

GAMETOGENESIS

Ada 2 yaitu:

1.Mikrosporogenesis

2.Megasporogenesis

 MIKROSPOROGENESIS

Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma)

yang berlangsung pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari

kepala sari (antenna) yang di dalamnya terdapat kantong serbuk sari

atau mikrosporangium.

PEMBENTUKAN GAMET JANTAN BUNGA

Tahap-tahap pembentukan sebagai berikut:

1. Anter (kepala sari) muda terdiri atas empat batang. Mikrospongarium merupakan anter yang membungkus sekumpulan sel besar (mikrospora).

2. Didalam mikrospora terdiri atas sel induk mikrospora yang mengandung sitoplasma dan inti sel yang berukuran besar.

3. Kepala sari mengalami pertumbuhan yang di dalamnya terjadi proses membelah diri secara meiosis yang dilakukan sel induk mikrospora dan dinding sel terbentuk yang diikuti tetrad (empat sel mikrospora).

4. Mikrospora terpencar didalam mikrosporangium setelah adanya pembelahan secara meiosis. Setelah itu mikrospora melakukan pembelahan inti membentuk serbuk sari.

5. Dinding mikrospora menjadi serbuk sari yang tebal dan permukaannya berduri. Proses selanjutnya anak inti berpisah inti sitoplasmanya membentuk sel. Salah satu sel (sel tabung) merupakan sel vegetatif sedangkan sel lainnya merupakan sel generatif yang melakukan pembelahan menjadi dua gamet jantan.

MEGASPOROGENESIS Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. 

PEMBENTUKAN GAMET BETINA

Tahapan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Bunga yang dipotong secara melintang.

2. Sel induk megaspora (megasporofit = 2n) mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II. Pembelahan meiosis I terjadi pembentukan 2 sel haploid dan pada pembelahan meiosis II bertambahnya 2 megaspora yang haploid dan berakhir matinya 3 megaspora dan menyisahkan 1 megaspora.

3. Pembelahan mitosis sebanyak 3 kali secara sistematis terjadi di inti megaspora yang menghasilkan 8 inti.

4. Sinergid merupakan 2 inti yang mengalami pergerakan didekat mkropil dan sel telur merupakan inti diantara 2 sinergid. 3 inti yang mengalai gerak secara berlawanan disebut antipoda. 2 inti yang intinya mengalami peleburan disebut megagametosit.

5. Pembelahan mitosis yang menghasilkan 8 inti yang terjadi digambar F terus melakukan pembelahan masing-masing menjadi 4 sel dan terdapat 2 kutub yang berlawanan.

6. Didalam ovule terdapat inti antipoda, intipolar, inti sel telur dan inti sinergid.

7. Inti polar dan inti sel telur  telah dibuahi sperma.

Bakal buahBakal biji

Sel induk megaspora

meiosis

4 mega-spora

mitosis 1

sel telur

pembelahan sitoplasma,hasilnya: 7 sel, 8 inti(gametofit betina)

mitosis 3 mitosis 2

inti polar

3 megasporamati

1 megasporaberkembang

Perbentukan Gametofit Betina

Maturation dan RipeningMaturationPerkembangan merupakan proses pendewasaan (maturasi) atau proses penuaan (senescens = kemunduran) sel, jaringan atau organ. Beberapa perkembangan tersebut menunjukkan bahwa perubahan akibat proses perkembangan tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif. Gejala perkembangan dapat dilihat dari 2 hal, yaitu sebagai berikut:

•Adanya perubahan secara fisik yang dapat diamati (perubahan morfologis dan anatomis).

•Adanya perubahan fungsi atau kemampuan melakukan aktifitas fiologi. Perubahan fungsi tersebut dapat bersifat maju atau mundur.

Ripening Merupakan suatu proses pematangan buah

Proses pembuahan terjadi setelah penyerbukan. Pada pembuahan terjadi penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pada bunga dari tanaman yang sejenis. Setelah penyerbukan, kepala putik menghasilkan cairan bergula untuk memberi makan serbuk sari yang telah melekat. Pada pembuahan, satu inti sperma membuahi inti sel telur membentuk zigot (lembaga). Satu inti sperma yang lain menyatu dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk putih lembaga (endosperma). Endosperma merupakan tempat cadangan makanan bagi zigot. Setelah pembuahan terjadi, kelopak bunga, mahkota bunga serta benang sari akan layu dan gugur. Bakal biji berkembang menjadi biji yang dilindungi oleh kulit biji.