Teknolgi Administrasi Bank

download Teknolgi Administrasi Bank

of 25

Transcript of Teknolgi Administrasi Bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Menabung merupakan aktifitas yang dilakukan oleh manusia sebagai upaya untuk menyimpan uangnya agar aman. Zaman dahulu manusia menabung di bawah bantal, di bawah kasur, ataupun diletakkan di salah satu sudut bagian rumah. Perkembangan peradaban manusia membawa jalan pikiran manusia untuk membuat aktivitas menabung berpindah tempat tidak lagi hanya di lingkungan rumah, namun telah berpindah ke sebuah lembaga yang di anggap berpotensi untuk menjaga uangnya agar aman. Lembaga tersebut biasa dikenal oleh masyarakat sekarang ini dengan sebutan BANK. Awalnya bank hanya berperan sebagai tempat menyimpan uang agar aman dari pencurian ataupun terjadinya musibah baik alam maupun karena ulah tangan manusia yang tidak dapat diprediksa kehadirannya. Sebagai tempat menabung. Bank juga berfungsi sebagai tempat meminjam untuk modal usaha ataupun untuk memenuhi kebutuhan konsumtif manusia seperti rumah dan kendaraan bermotor. Bank juga berperan sebagai tempat investasi masa depan bagi nasabahnya. Mengingat banyak nya kegiatan operasional, dan jasa pelayanan yang dilakukan oleh bank untuk masyarakat, maka perlu permahaman yang mendalam tentang kegiatan utama bank. Kegiatan utama bank umum adalah menghimpun dan menyalurkan dana dari dan bagi masyarakat. Namun di balik kedua kegiatan utama tersebut masih sangat banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam kegiatan manajemen perbankan, dan aspek-aspek itu lah yang akan dibahas dalam makalah ini. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan Tujuan Instuksi Khusus mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain, masalah yang dibahas adalah mengenai Manajemen Bank serta Jasa-jasa dan Pelayanan Bank. Dengan pokok bahasan lebih spesifik yaitu: Mengenai jasa perbankan Eletronik Eceran1

System perbankan elektronik grosir Perbankan ke Rumah

2

BAB II PEMBAHASAN

1.2. Pengertian Teknologi Administrasi Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu Ad dan ministrate yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut Administration artinya To Serve, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya. Pengertian administrasi pengertian yaitu : dapat dibedakan menjadi 2

Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakanAdministrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketimengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan(1988:2).Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan cata-mencatat, suratmenyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. 2.1. MESIN KASIR MACHINE (ATM) 2.1.1.Pengertian ATM Mesin Kasir Otomatis / Automated Teller Machine (ATM) : Adalah alat kasir otomatis tanpa orang, ditempatkan di dalam atau di luar pekaranganbank yang sanggup mengeluarkan uang tunai dan menangani transaksi-transaksikeuangan yang rutin. Dapat tersedia 24 jam sehari untuk transaksi-transaksi perbankan rutin antara lain : penyetoran, penarikan uang tunai, transfer antar rekening, atau pelunasan kredit. OTOMATIS / AUTOMATED TELLER

3

Adalah jasa EFT (Electronic Fund Transfer) / Pemindahan Dana Secara Elektronik yang paling pesat pertumbuhannya. Perhatiannya dipusatkan pada : 1. Bagaimana memadukan strategi ATM dengan strategi jasa eceran yang menyeluruh. 2. Bagaimana ATM dapat ditempatkan untuk meningkatkan laba bank (lokasi yang strategis). 2.1.2. Tujuan Program ATM Tujuan jangka pendek, yaitu mempertahankan pangsa pasar

~ meningkatkan penghasilan Tujuan jangka panjang, yaitu menurunkan biaya Untuk

merumuskan tujuan program ATM, bank harus menyadari persaingan, struktur langganan, ciri-ciri wilayah, dan lain-lain.

2.1.3. Berbagai Alternatif Untuk Partisipasi Dalam Program ATM 1. Jaringan Kerja Milik Sendiri Sebuah lembaga keuangan membeli atau menyewa ATM, membeli atau membuat sendiri perangkat lunak (software) yang diperlukan, memasang sistem dan memasarkannya, serta mengeluarkan kartu desainnya sendiri.2. Jaringan Kerja ATM Berbagi Para nasabah dari satu atau lebih lembaga keuangan mempunyai akses pada satu atau lebih jasa-jasa transaksi ATM yang dimiliki atau dioperasikan oleh lembagalembaga keuangan lain. Proses pengambilan keputusan dikontrol oleh lembaga keuangan grosir Sebagai suatu produk dari bank mereka masing-masing : manfaat diferensiasi produk, identifikasi unik dari jasa-jasa ATM.4

Jenis Jaringan Kerja ATM yang lazim : Joint Venture (usaha patungan dengan lembaga-lembaga keuangan-keuangan lain) yang secara bersama menentukan antara lain : Jenis ATM yang akan dipakai (ATM akan dimiliki sendiri / bersama) Paket perangkat lunak akan dibeli atau dibuat Switch (mekanisme yang menghubungkan transaksi ATM

dengan lembaga keuangan dari pemegang kartu) : Di muka : transaksi dimasukkan dari ATM langsung ke bank yang ditunjuk Di belakang : transaksi terlebih dahulu masuk ke lembaga pemilik ATM, yangmenarik keluar transaksi-transaksi nasabah sendiri, kemudian mengalihkan transaksi nasabah bank lain ke bank-bank yang sesuai. 2.1.4. Strategi Pemasaran ATM Promosi ATM Lokasi ATM Penetapan Harga, yaitu membebankan biaya untuk trnsaksi ATM karena akhir-akhir ini semakin berkembang rekeningrekening transaksi yang berbunga Kedudukan jasa-jasa ATM, merupakan cara ATM dan jasajasa lainnya disajikan kepada para nasabah. 3.1.PERBANKAN KE RUMAH 3.1.1. Pembayaran Rekening Dengan Telepon / Telephone Bill Payment (TBP) Yaitu jasa transfer dana yang memungkinkan konsumen membayar rekening dengan menelpon lembaga keuangannya dan5

mengusahakan mendebet rekeningnya danmengirim dana kepada payee (penerima pembayaran) yang ditentukannya. 3.1.2. Perbankan Video Ke Rumah / Video Home Banking (VHB) VHB meliputi videotex suatu sistem 2 arah (interaktif) dimana konsumen mendapatinformasi jasa-jasa dari basis data dan selanjutnya dapat mengirimkan pesan padakomputer, database atau suatu terminal lain. Informasi videotex dibuat dan disuntingmelalui papan tombol terminal dan disimpan dalam database komputer. Databasebertujuan memudahkan pemakai dengan cepat dan dapat memperoleh informasi tertentudengan sistem ini. Informasi ini dikirimkan ke nasabah melalui jalur telepon (denganmenandai modems untuk mengubah transmisi analok ke bentuk digital untuk dapatditayangkan) atau melalui sistem TV Kabel, sebuah deracter, menghubungkannya denganduplay unit (TV yang dimodifikasi, komputer pribadi), menerima informasi, menerjemahkan dan menayangkannya di layanan. Komponen Sistem Videotex 1. Terminal Tayangan dan mekanisme masukan (input) untuk konsumen, perusahaan dan para penyedia informasi TV yang disesuaikan, komputer pribadi, terminal videotext. 2. Rantai Komunikasi Menghubungkan pemakai dan pusat operasi menghubungkan para penyedia informasi dengan pangkalan data (database) dan jika database tidak tersedia di pusat operasi. 3. Pusat Operasi Mengatur peralatan dan perangkat lunak pusat opeasi hubungan-hubungan antarapusat-pusat operasi dengan pangkalan data (database), koneksi terminal, rekamanpemakaian dan pembuatan rekening pemakai. 4. Pangkalan Data

6

Bisa terdapat dalam pusat operasi atau pada penyedia informasi. Mekanisme pintu gerbang dapat dipakai untuk menghubungkan database yang sama ke pusat operasi dan dalam beberapa hal database dapat diadakan untuk para penyedia informasi dengan kebutuhan operasi bersama. 5. Standar Cara menghubungkan bersama terminl, jaringan komunikasi, perangkat keras komputer yang tersebut di atas. VHB dapat meliputi salah satu dari 4 kategori jasa-jasa berikut : 1. Retrieval Informasi Para pemakai dapat memperoleh informasi tentang saldo, tarif, keterangan produk, dan sebagainya. 2. Transaksi Pembayaran rekening, pemesanan cek, pembelian instrumen dsb yang membutuhkan tambahan arus informasi kembali melalui sistem yang terdiri dari instruksi dan pengolahan transaksi. 3. Pesan Elektronik Pemakai dapat mengirimkan pesan-pesan dimasukkan ke pusat komputer dan dikirimkan ke departemen pelayanan nasabah, bank mengambil kembali pesanpesannya. 4. Perhitungan Operasi Sistem Ada 4 fungsi pengolahan pokok dalam sistem VHB 1. Persiapan Informasi Nasabah2. Kontrol

JaringanPerangkat keras dan perangkat lunak mengontrol telepon masuk, memelihara protokol jalur telepon, mengontrol untuk respon audio dan meneruskan pesan ke dan dari nasabah.

7

3. Manajemen

SessionPerangkat lunak yang menuntut nasabah melalui telepon, menggerakkan nasabah untuk mengadakan transaksi dan menangkap transaksi-transaksi yang dimasuki nasabah. yang menyiapkan transaksi yang dimasuki nasabah untuk rekeningrekening yang bersangkutan.

4. Pengolahan Transaksi Sesudah Session Perangkat lunak

4.1.JASA-JASA DI TEMPAT PENJUALAN 4.1.1. Pengertian Pont Of Sale (POS) / Tempat penjualan adalah payung untuk beberapa jenis jasajasa keuangan yang memudahkan transaksi pembayaran eceran di lokasi pedagang.POS telah lama diakui sebagai unsur kritis dalam otomatisasi pembayaran eceran.Akan tetapi peningkatan penanganan penanganan pembayaran di tempat penjualanterbukti merupakan batu sandungan besar basi ndustri perbankan.Perkembangan awal dalam bidang ini adalah pengesahan kertu kredit dengantelepon. Penerbit awal dari kartu kredit (perusahaan minyak, perusahaan perjalanan dan hiburan, toserba besar) membuat sambungan telepon antara tempat penjualan dengan arsip-arsip nasabah. Pada tahun 1960-an, organisasi-organisasi kartu bank menciptakan sistem pengesahan yang lebih lengkap, dan sponsor-sponsor bukan bank (misalnya telecheck dan telecredit) menawarkan jasa-jasa serupa untuk pengesahan (verifikasi dan jaminan) cek, dengan memakai arsiparsip berdasarkan lisensi-lisensi pengemudi dan data lain.Pada awal sampai pertenganhan tahun 1970-an, belum banyak eksperimen dengan sistem debit langsung untuk pembelianpembelian di toko-toko. Selama periode ini,perusahaanperusahaan seperti American Express mencoba sistem pengesahan kreditnya melalui penyebarab terminal-terminal tanpasuara (nonvoice), dan pengecer-pengecer besar mengikuti contoh ini dengan memasukkan hubungan-hubungan pengesahan ke dalam sistem cash register elektronik internal mereka. Pada pertengahan tahun 1970-an, mulai lebih banyak perhatian tertuju pada penciptaan sistem pengesahan cek untuk supermarketsupermarket pangan, sebagai strategi menciptakan jaringan kerja POS. Akan tetapi, banyak dari sistem pengesahan cek yang8

disponsori bank dahulu itu sekarang telah ditutup atau dijual kepada perusahaanperusahaan bukan bank yang terus menjalankannya sebagai jasa-jasa langsung kepada para pedagang. Beberapa sistem bank yang dapat bertahan hidup tampaknya adalahkarena jaringan kerjanya juga menunjang ATM. Ada pula beberapa contoh perbankandalam toko, seperti bank tabungan yang didominasi oleh program metroteller dari Buffalo. Menurut pengaturan ini, pegawai-pegawai toko (biasanya supermarket) menjalankan sebuahcabang mini, menangani berbagai transaksi perbankan untuk nasabah-nasabah dari bankbank peserta berikut pengesahan ceknya. Akan tetapi sebagian besar sistem penunjang pembayaran elektronik di tempat penjualan ini belum menjadi unsur penting dalam pembayaran eceran. Dalam beberapa hal, cash dispenser (mesin penjual) yang sederhana saja terbukti lebih sukses di lokasilokasi perbelanjaan, seperti di toko-toko swalayan (supermarket) dibandingkan dengan jasa-jasa pembayaran teminal lainnya. 4.1.2. Jasa-Jasa Sistem POS 1. Verifikasi / Jaminan Cek Cek-cek yang diajukan kepada seorang pedagang untuk pembayaran pembelian barang-barang atau jasa-jasa mengandung resiko. Cek tersebut mungkin kemudian ditolak (tidak dibayar) oleh bank karena alasan-alasan : dana tidak cukup, rekeningnya telah ditutup, penggelapan, penghentian pembayaran, atau alasan-alasan lain. Jika ini terjadi, dan pedagang tidak dapat menagih ceknya, maka perusahaan harus melakukan penagihan yang mahal dan mungkin memerlukan berulang kali penyetoran cek, peneleponan kepada penulis cek untuk menagih dana, menyerahka ke instansi penagih, dan akhirnya ke proses pengadilan untuk menagih cek. Studi oleh sekelompok bank di Atlanta menunjukkan bahwa verifikasi sederhana oleh pedagang terhadap kecukupan (sufficiency) saldo rekeningnya pada waktu cek diajukan, dapat mengurangi dengan dua pertiga jumlah cek yang dikembalikan oleh pedagang. Jasajasa verifikasi cek atau jaminan cek ini memang mempunyai nilai yang dapat diukur bagi pedagang. Jumlah yang mungkin dibayar pedagang untuk verifikasi cek tertentu atau jasa-jasa jaminannya, jelas sebagian berpendapat bahwa jasa-jasa ini akan memberikan9

penghematan atas penghapusan dan biaya-biaya penagihan, mempercepat atau memperlambat pekerjaan, serta menghemat tenaga kerja dalam pengecekan mengenai kepercayaan nasabah terhadap jasa-jasa tersebut. 2. Pengesahan Kartu Kredit Syarat-syarat penerimaam pedagang untuk Master Card, Visa dan kartu-kartu kredit lembaga-lembaga keuangan lainnya, mengharuskan pedagang mengesahkan semua transaksi kartu dengan memeriksa nomor rekening kartu tersebut dengan daftar peringatan dari kartu-kartu yang hilang, dicuri atau penyalahgunaan lainnya. Disamping itu, pedagang perlu mengesahkan transaksi dengan menghubungi lembaga penerbit kartu tersebut (biasanya melalui lembaga tempat menyetorkan resu transaksi kartu yang bersangkutan) dan memperoleh persetujuan transaksi. Pada umumnya pedagang menganggap proses pengesahan ini sebagai tugas yang sangat berat karena membutuhkan banyak waktu dan usaha, tetapi dapat menghindari resiko kerugian transaksi jika proses ini dilakukan. Lembagalembaga keuangan yang memberikan lisensi kepada pedagangpedagang penerima kredit harus memberikan prosedur pengesahan kepada pedagangpedagang tersebut. Dalam bentuk sederhana, prosedur ini dapat berupa menelepon lembaga keuangan, dan jika perlu lembaga keuangan itulah yang bertanggungjawab menghubungi lembaga penerbit kartu yang lain. Dalam sistem yang lebih canggih pedagang mungkin diinstruksikan menelpon suatu biro pelayanan (service bureau) atau asosiasi kartu kredit yang mempunyai arsip mengenai infirmasi pengesahan lokal dan yang terikat dalam jaringan kerja komunikasi nasional. Dalam jaringan pengesahan yang paling canggih, seluruh proses ini mungkin ditangani melalui alat terminal yang diaktifkan dengan kartu di pekarangan pedagang dan dihubungkan dengan (tied on-line) sebuah komputer pada lembaga individual biro service atau asosiasi pengolah kartu kredit. Baik Visa maupun Master Card telah mengembangkan jaringan pengesahan nasional mereke sendiri melalui pesan pengesahan yang dapat saling tukar antara lembaga-lembaga keuangan pesertanya, biro-biro service, dan asosiasi-asosiasi kartu kredit. Jaringan-jaringan ini pada mulanya didasarkan atas10

pemakaian telepon sebagai alat masukan/keluaran utamanya. Mereka dapat pula menampung terminal-terminal yang diaktifkan dengan kartu untuk masukan dan keluaran (input dan output). Para pedagang memandang terminal pengesahan kartu sebagai alat untuk :- Mengurangi waktu tata usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu transaksi pengesahan Membantu mencegah pengesahan kesalahan-kesakahan transaksi

Menjamin agar prosedur pengesahan selalu dipatuhi Menyederhanakan proses pengesahan Bersamaan dengan pengesahan transaksi kartu kredit, terdapat pula kemungkinan penangkapan data kartu kredit. Penangkapan kartu (data capture) berarti data transaksi kartu kredit (jumlah, tanggal, nomor rekening, lokasi pedagang, dan keterangan pembelian) ditangkap pada saat transaksi disahkan dan data ini diolah secara elektronik ke dalam rekening nasabah. Kertas record transaksi akan disimpan oleh pedagang atau lembaga keuangan sebagai arsip yang dibutuhkan apabila terjadi perselisihan nasabah atau pedagang. 3. Pelayanan Kartu Debit Kartu debit adalah kartu yang diterbitkan untuk nasabah berdasarkan hubungan depositonya dengan sebuah lembaga keuangan. Kartu ini dipakai untuk membayar (pedagang atau pihak lain), atau untuk penyetoran atau penarikan ke/dari rekeningnya (baik langsung melalui sebuah ATM atau sebuah fasilitas lain dari lembaga keuangan tersebut, maupun secara tidak langsung melalui pedagang atau pihak lain). Pelayanan kartu debit ini memungkinkan nasabah membayar pedagang untuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa dengan mendebit rekening nasabah dan mengkredit rekening pedagang. Pendebitan elektronik adalah pelayanan di tempat penjualan yang telah menarik banyak peminat diantara para bankir dan pengecer, pelayanan on-line penuh semacam ini dapat menghilangkan pengolahan kertas (paper processing), menjamin dana, mempercepat transaksi, dan menghilangkan foat.11

5.1. Jasa-jasa Bank Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka akan semakin baik dengan demikian akan menarik nasabah. Hal tersebut karena nasabah merasa nyaman melakukan kegiatan keuangan dari satu bank saja. Bank melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk menarik perhatian nasabah semata-mata, namun juga untuk mencari keuntunagn yang disebut dengan fee based. Keuntungan yang diperoleh dari jasa bank antara lain : 1. biaya adminstrasi (adm kredit ) 2. biaya kirim (biaya transfer) 3. biaya tagih (biaya kliring) 4. biaya provisi dan komisi (jasa kredit/transfer) 5. biaya sewa (sewa safe deposit box) 6. biaya iuran (biaya kartu kredit) 7. biaya lain-lain. Transefer Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. Transfer Keluar, Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis ataupun melalui kawat.

12

Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi pada saat memberikan amanat transfer.

Inkaso Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. o

Warkat Inkaso Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat warkat inkaso yang tidak dilampirkan dengan dokumen dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen dokumen penting.o

o

Jenis Inkaso Inkaso Keluar, Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.

Inkaso Masuk, Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga. Banks Garansio

13

Bank garansi adalah salah satu jasa yang diberikan oleh bank berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada pihak yang menerima jaminan, hanya apabila pihak yang dijamin melakukan cidera janji. Perjanjian bisa berupa perjanjian jual beli, sewa, kontrak mengontrak, pemborongan, dan lain lain. Pihak yang dijamin biasanya adalah nasabah bank yang besangkutan, sedangkan jaminan diberikan kepada pihak lain yang mengadakan suatu perjanjian dengan nasabah Jenis dan Manfaat Bank Garansi Beberapa jenis bank garansi yang ada antara lain: 1. 2. 3.4. 5. 6. 7.

Bank Garansi Pembelian Bank Garansi Pita Cukai Tembakau Bank Garansi Penangguhan Bea Masuk Bank Garansi Tender (Bid Bond) Bank Garansi Pelaksanaan (Perfomance Bond) Bank Garansi Uang Muka (Advance Payment Bond)

Bank Garansi Pemeliharaan (Retention Bond) Letter of Credit Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran. Waliamanat Waliamanat adalah pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Efek bersifat uang. Bank Umum yang akan bertindak sebagai Wali Amanat wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepan untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat. Manfaat dari Wali Amanat adalah: 1. Memenuhi salah satu persyaratan atas penerbitan obligasi.

2. Meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli obligasi yang diterbitkan.14

3. Menambah kepercayaan investor atas bonafiditas emiten. Persyaratan untuk menjadi Wali Amanat adalah: 1. Bertempat kedudukan di Indonesia. secara berturut turut

2. Dalam dua tahun terakhir memperoleh laba/keuntungan.

3. Laporan keuangan telah diperiksa akuntan publik/akuntan Negara untuk dua tahun berturut turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa syarat untuk tahun terakhir. Kliring Kliring adalah suatu cara penyelasaian utang piutang antara bank bank peserta kliring dalam bentuk warkat atau surat surat berharga disuatu tempat tertentu. Warkat kliring antara lain: cek, bilyet, CD, Nota Debet dan Nota Kredit. Warkat harus dinyatakan dalam mata uang rupiah, bernilai nominal penuh, dan telah jatuh tempo. Kliring dibagi 2, yaitu: 1. Kliring Manual

2. Kliring Elektronik Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain : 1. Untuk memajukan pembayaran giral dan memperlancar lalu lintas dapat

2. Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien 3. Salah satu pelayanan bank kepada nasabah Traveller Cheque

Travellers cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya digunakan oleh nasabah yang bepergian. Cek Wisata ini biasanya diterbitkan dengan nominal tertentu Keuntungan :

Memberikan kemudahan berbelanja Mengurangi resiko kehilangan uang15

Memberikan rasa percaya diri

Dapat dijadikan cederamata atau hadiah untuk relasi biasanya tidak ada biaya apapun Safe Deposit Box merupakan jasa bank yang diberikan kepada pada nasabah, yaitu berupa kotak untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda benda berharganya. Bank Card Bank card merupakan kartu plastik yang dikeluarkan bank dan diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat. Dalam system kerja bank card terlihaaat ada 3 pihak yang terlibat dalam prosesnya, yaitu: 1. 2. Bank sebagai penerbit dan pembayar Pedagang / merchant, sebagai tempat belanja

3. Pemegang kartu / card holder, sebagai yang berhak melakukan transaksi. Keleluasaan dan kebebasan dalam menggunakan sangat dibatasi pada jenis kartu yang diterbitkan. Setiap jenis bank card memiliki keunggulan dan kekurangan. Charge card, suatu system dimana pemegang kartu harus melunasi semua penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada sat jatuh tempo

Credit card, suatu system dimana pemegang kartu dapat melunasi penahian yang terjadi atas dirinya secar angsuran pada saat jatuh tempo

Debet card, pembayaran atas penagihan nasbaah melalui pendebetan atas rekening yang ada di bank dimana pada saat membuka kartu

Smart card, berfungsi sebagai rekening terpadu

Private label card, merupakan kartu yang diterbitkan oleh suatu badan usaha (bukan bank) dan penggunaan kartu hanya sebatas pada perusahaan yang mengeluarkan. 6.1. Sistem Perbankan Elektronik 2. Sistem Perbankan Elektronik16

a. Perkembangan teknologi perbankan elektronik Di era globalisasi ini, kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari arus komunikasi dan informasi telah menjelma menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam persaingan global yang semakin kompetitif. kehadiran internet sebagai sebuah fenomena kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya percepatan globalisasi dan lompatan besar bagi penyebaran informasi dan komunikasi di seluruh dunia.Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada customers serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat. Kegunaan komputer di bidang perbankan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen bank sendiri dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pihak nasabah bank Saat ini dengan dikenalnya E-Commerce, maka pelayanan transaksi secara online dapat diterapkan dengan disediakannya ATM kemudian dengan penggunaan internet memudahkan perbankan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya melalui INTERNET BANKING dan SMS BANKING. Pesatnya perkembangan teknologi itu telah membentuk masyarakat informasi internasional,termasuk di Indonesia. Sehingga satu sama lain menjadikan belahan dunia ini menjadi sempit dan berjarak pende Berbisnis pun begitu mudahnya,seperti membalikkan telapak tangan. sehinngga diperlukan pembentukan hukum baru yang melibatkan berbagai aspek. Misalnya dalam hal pengembangan dan pengakuan hukum terhadap dokumen serta tandatangan elektronik, perlindungan dan privasi konsumen,cyber crime, pengaturan konten dan cara-cara menyelesaikan sengketa domain.17

b. Jenis-jenis Teknologi E-Banking Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi EBanking dapat dilihat di bawah ini. - Automated teller machine (ATM). Terminal elektronik yang idsediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana. - Computer banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lainlain. - Debit (or check) card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya. - Direct deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah. - Direct payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment. - Electronic bill presentment and payment (EBPP).

18

Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar taguhan tersebut secara online juga jika berkenan. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut. - Electronic check conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik. - Electronic fund transfer (EFT). Perpindahan uang atau pinjaman dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik. - Payroll card. Salah satu tipe stored-value card yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. - Preauthorized debit (or automatic bill payment). Bentuk pembuayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom). - Prepaid card. Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. - Smart card.19

Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks). - Stored-value card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank. c. Prinsip penerapan E-Banking dan M-Banking Saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut: 1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri Ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula20

digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya. 2. Phone Banking Ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain. 3. Internet Banking Ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA. 4. SMS/m-Banking21

Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms. Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan. Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layananlayanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi. d. INTERNATIONAL ELECTRONIC FUND TRANSFER SYSTEM Electronic Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening. Kemampuan lembaga keuangan untuk menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi computer dan teknologi komunikasi data.

22

FEDWIRE Fedwire adalah jaringan pemindahan dana dan surat-surat berharga berskala nasional yang diselenggarakan oleh bank sentral Amerika Serikat yang dikenal sebagai Federal Reserve. Sistem ini terhubung ke 12 bank sentral Negara bagian dengan banyak lembaga keuangan yang tergabung dalam jaringan tersebut yang memiliki cadangan atau rekening kliring di Fedres. Fedwire memproses hampir US$1.4 trillion per hari dalam bentuk dana dan surat-surat berharga. Sistem pemindahan dana melalui Fedwire menyediakan transfer elektronik antar lembaga keuangan dan mempunyai fungsi baik sebagai proses kliring maupun pengendapan dananya (settlement). Pelayanan Fedwire bisa diakses melalui computer interface secara langsung atau secara off-line dari pesawat telpon melalui system pengiriman elektronik berbasis PC yang dikenal sebagai Fedline. Beberapa karakteristik Fedwire adalah sebagai berikut: Sistem pembayaran secara real-time dari Federal Reserve Digunakan oleh lembaga-lembaga keuangan yang memiliki rekening di Federal Reserve Digunakan terutama untuk pemindahan dana yang relative besar yaitu dengan rata-rata sebesar $3.5M Koneksi On-line yang mencakup 7800 institusi dan 99% transfer memakai koneksi ini: Direct connection Computer dialup Koneksi Off-line mencakup 1700 institutions dan 1% of transfers Instruksi telpon dengan katasandi tertentu Akses FedLine dari PCs Beberapa layanan lainnya berbasis Web tetapi bukan jasa pemindahan dananya Peserta Fedwire Lembaga Depository23

Agen atau cabang bank-bank asing Bank anggota dari Federal Reserve System U.S. Treasury dan authorized agencies Bank sentral Negara lain, otoritas moneter Negara lain, pemerintahan Negara lain, organisasi internasional tertentu; serta Pihak lain yang disahkan oleh Reserve Bank Mekanisme Kerja Fedwire CHIPS Clearing House Interbank Payment System (CHIPS) adalah jaringan pemindahan dana yang dimiliki dan dioperasikan oleh (NYCHA) untuk mengirim dan menerima pembayaran dalam U.S. dollar antara bank-bank, baik bank domestik maupun bank asing, yang mempunyai kantor di kota New York. Beberapa informasi lain mengenai CHIPS ini adalah sebagai berikut: Dimiliki pihak swasta Mencakup 128 banks di 29 negara Total $1.44T dipindahkan perhari dengan rata-rata transaksi sebesar $6.6M Biaya transaksi berkisar antara $0.13 $0.40 Mekanisme Operasi CHIPS CHIPS merupakan system pembayaran netto multilateral. Tidak seperti Fedwire, pemindahan dana melalui CHIPS tidak diendapkan pada saat instruksi pembayaran dikirimkan, tetapi baru diendapkan pada akhir hari melalui net settlement arrangement dilaksanakan bersama Bank sentral Negara bagian New York. SWIFT Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT) adalah kerjasama nir laba dari anggota bank yang melayani jaringan telekomunikasi antar bank, yang berbasis di Brussels Belgia. Tidak seperti EFT systems, SWIFT hanya24

menyediakan instruksi untuk melakukan pemindahan dana. SWIFT tidak memiliki mekanisme penyerahan dana (settlement). Pemindahan dana aktualnya dilaksanakan melalui pendebetan atau pengkreditan terhadap rekening bersangkutan pada lembaga peserta jaringan. Beberapa data atau penjelasan ringkas mengenai SWIFT adalah sebagai berikut: Mencakup 7125 lembaga di 193 negara Sebanyak 1.27 milyar pesan per tahun dengan nilai dana $5 triliun per hari Biayat ~ $0.20 per pesan Menggunakan X.25 packet protocol Mulai mengarah ke full IP network pada tahun 2002 CHAPS CHAPS (Clearing House Automated Payment System) adalah sistem pemindahan elektronik untuk pengiriman pembayaran antar bank di hari yang sama. Sistem ini beroperasi dengan bekerja sama dengan Bank of England dalam menyediakan jasa pembayaran dan penyelesaiannya. System yang sudah dikemabngkan sejak tahun 1984 ini merupakan salah satu system pembayaran seketika yang terbesar setelah Fedwire di Amerika Serikat TARGET TARGET, singkatan dari Trans-European Automated Real-time Gross settlement Express Transfer system, adalah system pembayaran seketika untuk mata uang euro di eropa. Sistem ini terdiri dari 15 RTGS nasional negara-negara di Eropa. TARGET system seketika (a real-time system) yang dalam kondisi normal pembayaran akan mencapai tujuan dalam beberapa menit saja atah bahkan detik.

25