Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan...

81

Transcript of Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan...

Page 1: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 2: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 - 2

LAPORAN KEUANGAN

- Laporan Posisi Keuangan ……………………………………………………………………………………….......................................3 - 4

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain …………………………………………………………………………………………………………………………..5

- Laporan Perubahan Ekuitas ……………………………………………………………………………………………………………………..6

- Laporan Arus Kas ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….7

- Catatan atas Laporan Keuangan ……………………………………………………………………………………………….8 - 76

DAFTAR ISI

Page 3: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 4: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 5: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 6: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 7: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 8: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 9: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 10: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai
Page 11: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

Saldo 1 Januari 2018 257.809.100.000 63.534.230.937 66.013.481.193 - 1.940.818.769 (10.201.403.115) 16.377.317.311 176.883.068.126 100.156.773.379 672.513.386.599

Tambahan Setoran Modal selama tahun 2018 17 - 87.907.200.490 - - - - - - - 87.907.200.490

Peningkatan modal disetor 17 55.969.800.000 (55.969.800.000) - - - - - - - -

Modal Sumbangan 17 - - - - - - - - -

Pengembalian Dana Setoran Modal - - - - - - - - - -

Agio Saham 17 - (32.719.385.382) 32.719.385.382 - - - - - - -

Pembagian Laba tahun 2017: -

Dividen 2s,19 - - - - - - - - (50.078.386.689) (50.078.386.689)

Cadangan Umum 2s,19 - - - - - - - 45.070.548.020 (45.070.548.020) -

CSR - - - - - - - - - -

Tantiem - - - - - - - - - -

Cadangan Khusus IT - - - - - - 5.007.838.669 - (5.007.838.669) -

Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - - - - 108.572.344.133 108.572.344.133

Pendapatan (Beban) Komprehensif lain tahun berjalan - - - - 1.380.597.918 16.502.122.796 - - - 17.882.720.714

Saldo per 31 Desember 2018 313.778.900.000 62.752.246.045 98.732.866.575 - 3.321.416.686 6.300.719.681 21.385.155.980 221.953.616.146 108.572.344.133 836.797.265.247

Tambahan Setoran Modal selama tahun 2019 17 - 112.520.808.355 - - - - - - - 112.520.808.355

Peningkatan modal disetor 17 52.728.800.000 (52.728.800.000) - - - - - - - -

Pengembalian Dana Setoran Modal 17 - - - - - - - - - -

Modal Sumbangan - - - - - - - -

Reklasifikasi ke Dana setoran Modal - - - - - - - - - -

Agio Saham 17 - (30.824.729.192) 30.824.729.192 - - - - - - -

Pembagian Laba tahun 2018: -

Dividen 2s,19 - - - - - - - - (54.286.172.066) (54.286.172.066)

Cadangan Umum 2s,19 - - - - - - - 54.286.172.067 (54.286.172.067) -

CSR - - - - - - - - - -

Tantiem - - - - - - - - - -

Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - - - - 126.059.947.834 126.059.947.834

Pendapatan (Beban) Komprehensif lain tahun berjalan - - - - (1.488.419.100) 1.835.186.441 - - - 346.767.341

Saldo per 31 Desember 2019 366.507.700.000 91.719.525.208 129.557.595.767 - 1.832.997.586 8.135.906.122 21.385.155.980 276.239.788.213 126.059.947.834 1.021.438.616.710

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Catatan Modal Disetor Dana Setoran

Modal Agio Jumlah Modal

Keuntungan/

(Kerugian) aktuarial

program manfaat

pasti setelah

dikurangi pajak-

pajak terkait

Belum Ditentukan

Penggunaannya

Modal

Sumbangan

Telah Ditetapkan Penggunaannya

Cadangan Tujuan Cadangan Umum

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Keuntungan/

(Kerugian) nilai

wajar surat

berharga

Uraian

(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

6

Page 12: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

2019 2018

Rp Rp

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan Bunga 603.565.933.264 549.546.157.618

Pembayaran Bunga (215.598.852.304) (211.678.468.967)

Pembayaran Kepada Karyawan (146.283.679.502) (136.523.637.617)

Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (82.645.589.776) (89.356.922.006)

Penerimaan Pendapatan Lainnya 74.128.382.076 86.341.783.413

Pembayaran Beban Lainnya (22.575.018.837) (24.922.275.802)

Aset dan Kewajiban Operasi 210.591.174.921 173.406.636.639

Penurunan/(Kenaikan) Aset Operasi :

Kredit Yang Diberikan (574.173.813.268) (471.709.526.579)

Aset Lain-lain (17.369.021.335) 10.926.468.780

Kenaikan/(Penurunan) Liabilitas Operasi:

Liabilitas Segera (176.532.982.420) (138.427.811.353)

Beban Yang Masih Harus Dibayar 10.570.412.705 (13.959.194.431)

Simpanan Nasabah:

Pihak Berelasi (19.102.571.287) 194.048.097.561

Pihak Ketiga 2.131.486.630.063 350.006.574.102

Simpanan dari Bank Lain (581.000.000.000) 524.989.674.035

Pembayaran Pajak Penghasilan (42.565.227.312) (41.193.880.297) Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 941.904.602.067 588.087.038.455

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Efek - efek (401.467.381.613) 907.473.248.770

Pembelian Aset Tetap (22.927.031.379) (17.425.208.850)

Pembelian Aset Tidak berwujun (818.620.000) (733.450.000)

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi (425.213.032.992) 889.314.589.921

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pembayaran Pinjaman yang Diterima 15.719.129.287 (297.910.940.403)

Penambahan Modal Disetor 112.520.808.354 87.907.200.490

Pembayaran Dividen (54.286.172.066) (50.078.386.689)

Cadangan IT - (5.007.838.669)

Pendapatan Komprehensif 346.767.341 17.882.720.714

74.300.532.916 (247.207.244.557)

Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas 590.992.101.991 1.230.194.383.819

Kas dan Setara kas Awal Periode 2.010.538.408.290 780.344.024.471

Kas dan Setara as Akhir Periode 2.601.530.510.281 2.010.538.408.290

Kas dan Setara Kas, terdiri dari

Kas 3 170.733.555.600 140.440.204.600

Giro Bank Indonesia 4 449.034.822.792 370.688.114.448

Giro Pada Bank Lain 5 6.562.131.889 3.210.089.241

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 6 1.975.200.000.000 1.496.200.000.000

JUMLAH KAS DAN SETARA KAS 2.601.530.510.281 2.010.538.408.290

Catatan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

7

Page 13: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian dan informasi umum Bank

b. Maksud dan Tujuan

-

-

-

-

Sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh

Notaris Anand Umar Adnan, SH., berkedudukan di Palu, maka BPD Sulteng telah berubah

statusnya dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan bernama PT

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, serta telah mendapat pengesahan sesuai

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-12841 HT .01.01 TH 99 tanggal 12 Juli

1999 dan telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri No. 584.52-442 tanggal 10 Mei

1999 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah No.

02 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Tengah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. I/29/KEP.GBI/1999 tanggal 10 Desember 1999 tentang

Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Tengah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembagunan Daerah Sulawesi Tengah.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Akta

Notaris Baso Mappatoba, S.H., M.Kn No. 34 tanggal 04 April 2019 tentang Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT.Bank BPD Sulawesi

Tengah.

Maksud dan tujuan pendirian Bank adalah untuk mendorong pertumbuhan daerah di

segala bidang serta sebagai salah satu alat kegiatan ekonomi di bidang

keuangan/perbankan untuk pengelolaan sumber pendapatan asli daerah, dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank melaksanakan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito

berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu;

Memberikan kredit;

Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan

nasabah;

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, untuk selanjutnya disebut "PT Bank Sulteng"

atau "Bank", yang mulanya bernama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah didirikan

berdasarkan Peraturan Daerah No. 6 tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Daerah dan

telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun

1999.

Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada

bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan

wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

8

Page 14: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. INFORMASI UMUM - (Lanjutan)

b. Maksud dan Tujuan - (Lanjutan)

-

-

-

-

-

c. Jaringan kantor

2018

Kantor Pusat 1

Kantor Cabang Utama 1

Kantor Cabang 13

Kantor Cabang Pembantu 3

Kantor Kas 11

Kantor Fungsional Non Operasional 1

Kentor Pelayanan Kas (Payment Point) 28

Kantor Kas Mobil berjalan (Service Mobile) 16

Anjungan Tunai Mandiri 96

Jumlah 170

8

1

28

16

96

170

Bank berkantor pusat di Jl. Hasanuddin Nomor 20 Palu, Sulawesi Tengah. Bank

mengklasifikasikan Kantor Cabang menjadi Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor

Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Unit Pelayanan. Jumlah kantor dan jaringan Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019

1

1

13

6

Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan

dana pensiun yang berlaku;

Membantu Pemda dalam membina BPR milik Pemda Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi

Tengah dan Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten;

Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Membeli melalui pelanggan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur

tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli

tersebut dicairkan secepatnya;

Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang

keuangan serta sewa guna usaha pada bank atau perusahan lain di bidang keuangan

serta sewa guna usaha, modal ventura perusahaan efek asuransi serta lembaga kliring

penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh

yang berwenang;

9

Page 15: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. INFORMASI UMUM - (Lanjutan)

d. Manajemen eksekutif

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/ : Drs. Abdul Karim Hanggi Drs. Abdul Karim Hanggi

Komisaris Independen

Komisaris Independen : Amiludin Haludin Amiludin Haludin

Komisaris : Amdjad Lawasa Amdjad Lawasa

Direksi

Direktur Utama : Rahmat Abdul Haris Rahmat Abdul Haris

Direktur Operasional : Ir. Darmizal Aladin Salma Butudoka

Direktur Bisnis : Salma Butudoka

Direktur Pemasaran : Ir. Darmizal Aladin

Direktur Kepatuhan : Natali Ikawidjaja

Komite Audit

Ketua : Drs. Abdul Karim Hanggi -

Anggota : Syafruddin Sunumpole

Anggota : Dahlan Lasaki

Komite Pemantau Risiko

Ketua : Amiludin Haludin

Anggota : Ramli Nurdin

Anggota : Bambang Setiawan Bambang Setiawan

Komite Remunerasi dan Nominasi

Ketua : Amiludin Haludin

Anggota : Amdjad Lawasa Amdjad Lawasa

Anggota : Risdianto Iskandar Risdianto Iskandar

Syafruddin Sunumpole

Amiludin Haludin

Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengalami perubahan sesuai dengan SK. No.:

49/SK/BPD-ST/2018 tanggal 9 Mei 2018 tentang Perubahan Komite Remunerasi dan Nominasi

PT. Bank Sulteng.

Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia

sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.15/35/DPKP/Dpr tanggal 9 Desember 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai

berikut:

31 Desember 2019 31 Desember 2018

Muliati

Dahlan Lasaki

Amiludin Haludin

10

Page 16: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. INFORMASI UMUM - (Lanjutan)

d. Manajemen Eksekutif (Lanjutan)

-

-

-

-

Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor: 17a/SK/DIR-

BST/BST/V/2019 tanggal 6 Juni 2019 tentang penunjukan sementara Direktur Kepatuhan

PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang menunjuk Direktur Operasional (Ir.

Darmizal Aladin) sebagai pejabat sementara Direktur Kepatuhan .

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki karyawan masing-masing

sebanyak 690 dan 658 karyawan.

No.821/244R/RO.ADM.EKON-G.ST/2017 tentang Pengangkatan Komisaris Utama dan

Komisaris Independen PT. Bank Sulteng periode 2017-2021.

No.584/909/RO.ADM.EKON-G.ST/2016 tentang Pengangkatan Direktur Kepatuhan dan

Direktur Pemasaran PT. Bank Sulteng periode 2016-2020.

No.584/179/RO.ADM.EKON-G.ST/2017 tentang Pengangkatan Direktur Operasional PT.

Bank Sulteng periode 2018-2021.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor: 001/SK/RUPS_LB/BST/IV/2019 tanggal 4 April

2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Operasional PT. Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah .

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor: 002/SK/RUPS_LB/BST/IV/2019 tanggal 4 April

2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Bisnis PT.Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Tengah .

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor: 003/SK/RUPS_LB/BST/IV/2019 tanggal 4 April

2019 tentang Pemberhentian Direktur Kepatuhan PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Tengah .

Susunan pengurus Bank tersebut diatas sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah

dengan rincian sebagai berikut :

No.821/244/RO.ADM.EKON-G.ST/2017 tentang Pengangkatan Direktur Utama dan

Direktur Operasional PT. Bank Sulteng periode 2017-2021.

11

Page 17: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Pernyataan Kepatuhan

b. Dasar penyusunan laporan keuangan

-

-

-

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55

(Revisi 2014), "Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No.60 (Revisi

2016), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" dan PSAK 68, "Pengukuran Nilai Wajar".

Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.

Liabilitas imbalan pasti diakui sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti dikurangi dengan

aset bersih dana pensiun ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui dikurangi

beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuaria yang belum diakui.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk

keperluan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank

Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan

Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal

perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta

tidak dibatasi penggunaannya.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan Bank adalah mata uang

Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain,

disajikan dalam Rupiah penuh.

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,

penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali, kredit yang diberikan, penyertaan saham dan aset lain-lain.

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank

lain, pinjaman yang diterima dan liabilitas lain-lain.

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan

laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebagai berikut:

Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang

diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman

Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI") 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan

Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi

dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.

Laporan keuangan Bank disusun dengan konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali

untuk beberapa hal dibawah ini:

Instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar.

12

Page 18: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(i) Klasifikasi

-

- Kredit yang diberikan dan piutang;

- Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;

- Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.

-

-

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua)

sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat

pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan;

Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur

dengan biaya perolehan diamortasi.

PSAK No. 50 (Revisi 2014), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan

pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut

ditetapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit dalam aset

keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait

dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset

keuangan dan kewajiban saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain

informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas

masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang

diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2016) menerapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset

keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-

keuangan. PSAK ini memberi definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-

masing instrumen keuangan, pengakukan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan

penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 60 (Revisi 2016) termasuk penyesuaiannya tahun 2012, mensyaratkan

pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan

dan kinerjanya, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang

dihadapi Bank Sulteng selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan

bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada

saat pengakuan awal:Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan

demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

13

Page 19: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(i) Klasifikasi - (Lanjutan)

-

-

-

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia

untuk dijual; atau

Dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara

substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan

dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo. investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak

dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan

sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori

aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur

menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi komprehensif yang diakui sebagai

bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai

investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi

komprehensif sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai

tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian.

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk

dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi komprehensif saat

pengakuan liabilitas.

Kelompok aset dan liablitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang

diperoleh atau dimiliki oleh Bank untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang

dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking .

Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,

kecuali:

Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan

awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif;

14

Page 20: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(ii) Pengakuan Awal

a.

b.

-

-

-

Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang

dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak

memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, kredit yang diberikan akan

dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai

wajar melalui laba rugi komprehensif.

Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari

portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk

structured investment termasuk derivatif melekat.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.

Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar

melalaui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan

merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan

tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi

ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk

liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumah utang yang diakui pada

pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama unur instrumen

berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan

bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian

dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubugan dengan liabilitas.

Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai

wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan

hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:

Penempatan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi

ketidakkonsistenan pengakuan dan pengukuran (accounting missmatch) yang

dapat timbul; atau

Aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang

risikonya dikelola dan dilaporan kepada manejemen kunci berdasarkan nilai wajar;

atau

Aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus

dipisahkan.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset

dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang

berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian,

seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

15

Page 21: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(iii) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

(iv) Penghentian Pengakuan

Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:

-

-

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah

memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak

menpertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak

mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan

atas aset tersebut.

Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek

yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank

dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan

dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir,

yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau

kadaluwarsa.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi

pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau

berdasarkan suatu liabilitas yang ada secara substansial telah diubah, maka pertukaran

atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal

dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif.

Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada

laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif diukur pada nilai

wajarnya.

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan

liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya

perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

atau

Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan

atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut

secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan

pelepasan (pass through arrangement) ; dan antara (a) Bank mentransfer secara

substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer

maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,

namun telah mentransfer kendali atas aset.

16

Page 22: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(iv) Penghentian Pengakuan - (Lanjutan)

(v) Pengakuan Pendapatan dan Beban

(vi) Reklasifikasi Aset Keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke

kategori instrumen keuangan yang di ukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga

jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun

sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo

dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih

dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki

hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung

dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item

moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai dari aset keuangan

tersebut.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, maka

keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

direklas pada laporan laba rugi komprehensif.

Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada

laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif,

diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung

dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item

moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai dari aset keuangan

tersebut.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, maka

keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

direklas pada laporan laba rugi komprehensif.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif,

diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

17

Page 23: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(vi) Reklasifikasi Aset Keuangan - (Lanjutan)

-

-

-

(vii) Saling Hapus

(viii) Pengukuran Biaya Diamortisasi

(ix) Pengukuran Nilai Wajar

Aset dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam

laporan posisi keuangan jika dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan

adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh

Standar Akuntansi Keuangan.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah

jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal

dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif

menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai

pengakuan awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai.

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas

dapat diselesaikan, di antara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk

melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya

adalah nilai pasar dari interdealer market Association (IDMA) atau harga yang

diberikan oleh broker (quoted price ) dari Blomberg atau Reuters pada tanggal

pengukuran.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan

harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila

harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ),

perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau

regulatory agency ) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang

dilakukan secara wajar.

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal

pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset

keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh

pelunasan dipercepat; atauTerkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang

dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok

tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen pendapatan komprehensif lain

sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

18

Page 24: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan - (Lanjutan)

(ix) Pengukuran Nilai Wajar - (Lanjutan)

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk

menggunakan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang

rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam

teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.

Untuk instrumen yang lebih komplek, Bank menggunakan model penilaian internal,

yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang diakui sebagai

standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif

yang ditransaksikan melalui pasar, over the counter , unlisted debt securities (termasuk

surat utang dengan derivatif melekat) dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak

aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di

pasar yang dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar

efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang

substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset

neto efek-efek tersebut.

Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan suatu estimasi atau perkiraan dari suatu nilai

yang tidak dapat ditentukan dengan pasti dan teknik penilaian yang digunakan

mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang

dimiliki Bank. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti

model risk, risiko likuiditas darn risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik

penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen Bank

berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan

dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang

diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Data harga dan

parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah

direview dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar

terkini.

Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan

handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan

nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan

nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan

mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan

menggunakan teknik penilaian. Bank menggunakan credit risk spread sendiri di dalam

menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya yang telah

ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di dalam credit

spread, Bank mengakui keuntungan atas liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan

nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread, entitas

mengakui kerugian atas liabilitas tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat

liabilitas.

19

Page 25: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

c. Aset dan liabilitas keuangan - (Lanjutan)

(ix) Pengukuran Nilai Wajar - (Lanjutan)

i.

ii. Perusahaan asosiasi;

iii.

iv.

v. karyawan kunci dan anggota keluarganya.

Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan

dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi, maupun

tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), transaksi antara Bank dengan Pemerintah, BUMN

lainnya dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk

Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-

pihak yang berelasi.

Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur

dengan menggunakan harga penawaran, liabilitas keuangan dan liabilitas yang dimiliki

atau liabilitas yang akan diperoleh diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank

memiliki posisi aset dan liabilitias konsolidasian dimana risiko pasarnya saling hapus,

maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk

menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan

penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap

posisi terbuka atau neto (net open position ), mana yang lebih sesuai.

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan

adalah sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.

Definisi pihak berelasi adalah antara lain:

Perusahaan di bawah pengendalian Bank;

investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh

yang signifikan;

perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas;

dan

Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban

antara entitas pelaporan dengan pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada harga

yang dibebankan.

Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan

dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya.

20

Page 26: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan

a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

b.

c.

d.

e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

f.

a. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan

b.

Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan

kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi)

pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak

mengalami kesulitan tersebut;

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan lainnya;

Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur

atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan

awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset

keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk;

kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset

dalam kelompok tersebut.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh

manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut

bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode

yang lebih lama.

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara

individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset

keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,

terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut

ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan

menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan

nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau

tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti

obyektif apakah aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi komprehensif telah mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa

yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut

berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang diestimasi secara

handal.

Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai

adalah sebagai berikut:

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran

pokok atau bunga.

21

Page 27: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan - (Lanjutan)

1.

2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.

1.

2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan;

3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nila tidak signifikan.

1.

2.

Perhitungan cadangan kerugian penuruan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara

kolektif dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama dengan

mempertimbangkan segmentasi kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu dan

kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of default ). Kredit yang mempunyai data

dan informasi kerugian historis yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana oleh

Pemerintah Republik Indonesia dan didukung oleh kebijakan internal Bank, maka

Perhitungan cadangan kerugian penuruan nilai dilakukan dengan menghitung tingkat

kerugian secara keseluruhan yang meliputi tingkat kerugian aktual ditambah dengan faktor-

faktor risiko terkait yang relevan berdasarkan survey yang dilakukan secara periodik kepada

pihak eksternal maupun internal Bank.

Bank menggunakan metode migration analysis yang merupakan suatu metode analisis

statistik, untuk menilai cadangan kerugian penuruan nilai atas kredit yang diberikan secara

kolektif. Bank menggunakan rata-rata bergerak (moving average ) data historis 3 tahun

dalam menghitung probability of default (PD) dan loss of given default (LGD).

Bank menggunakan fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila

memenuhi salah satu kondisi berikut:Kredit bersifat collateral dependent , yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari

agunan;

Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian

legal atas pengikatan agunan.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika

memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif

penurunan nilai;

Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk; (a) pinjaman

dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas kurang lancar,

diragukan dan macet; atau (b) pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha

menengah yang direstrukturisasi.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika

memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif

penurunan nilai;

Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk; (a) Pinjaman dalam

segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas lancar dan dalam

perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Pinjaman dalam segmen pasar usaha

kecil dan konsumen.

22

Page 28: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan - (Lanjutan)

Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar

instrument dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini

dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized

financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan

agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah

pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun

penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas

dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam

pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai

menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang

sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau

penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas dibawah biaya

perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan

pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia

untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara

langsung dalam ekuitas kedalam laporan laba rugi komprehensif. Jumlah kerugian kumulatif

yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif merupakan

selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan

amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi penurunan nilai aset keuangan yang

sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif atas investasi

instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual

tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya pada laporan

laba rugi komprehensif pada tahun berjalan.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini

estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari

aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi

Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto

yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif

yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

23

Page 29: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan - (Lanjutan)

e. Kas dan Setara Kas

f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan

amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-

masing sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh

tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan

keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan

sebelum persyaratan diubah.

Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan

pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kreditur debitur atau penerbit), maka

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan

akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus bukukan, pada

tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapus bukukan pada tahun-tahun

sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, simpanan

yang sewaktu-waktu dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka

waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian

penurunan nilai, jika diperlukan.

Setelah perolehan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya

perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-

masing sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah penanaman dana pada Bank

Indonesia berupa deposit facility, term deposit dan deposit facility syariah, sedangkan

penempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk

penempatan pada pasar uang (inter-bank call money ) dan deposito berjangka.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif

dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan

laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui

laporan laba rugi komprehensif.

24

Page 30: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - (Lanjutan)

h. Efek-efek

i. Kredit yang Diberikan

Cadangan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan

menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2d.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur

yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan bunga.

Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk

memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya

perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan

cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit

yang diberikan dan piutang.

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo.Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah

pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang

diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak

signifikan dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal

jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan

(c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat

diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek

yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak

diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk

tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

25

Page 31: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

i. Kredit yang Diberikan - (Lanjutan)

j. Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud

Aset Tetap

1) Kepemilikan Langsung

Tahun

Bangunan

Bangunan Permanen 20

Bangunan Non Permanen 10

Bukan Bangunan

Kelompok I 4

Kelompok II 8

Kelompok III 16

Kelompok IV 20 10%

Metode penyusutan, umur manfaat dan nilai sisa tetap ditelaah minimal setiap akhir

tahun dan dilakukan penyesuaian terhadap beban penyusutan tahun berjalan.

Saldo 50%

menurun 25%

ganda 12,50%

Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode

saldo menurun ganda (double-declining balance method ). Bangunan disusutkan

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . Aset tetap, kecuali

tanah, disusutkan dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa

manfaatnya sebagai berikut:

Metode %

Garis 5%

Lurus 10%

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat

kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah

restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi

dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang

ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang

diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai

pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang

tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan

nilai. Penerimaan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang diberikan yang

telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan

menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah

tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap", Bank memilih untuk menggunakan

metode biaya untuk mengukur Aset Tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dicatat

sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika

ada).

26

Page 32: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

j. Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud - (Lanjutan)

Aset Tetap - (Lanjutan)

1) Kepemilikan Langsung - (Lanjutan)

2) Aset dalam penyelesaian

Apabila Aset Tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan

akumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian

yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank melakukan penelaahan untuk memutuskan

apakah terdapat indikasi penurunan nilai.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai

bagian dari Aset Tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke masing

masing Aset Tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan, dan

penyusutan mulai dibebankan pada saat itu.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.

Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi dan disusutkan. Aset

tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang telah dijual dikeluarkan dari

kelompok Aset Tetap yang bersangkutan, dan atas laba atau rugi yang

diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang

bersangkutan.

Jumlah tercatat Aset Tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat

tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan (dihitung

sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)

dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan

pengakuannya.

Nilai Perolehan Tanah adalah semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan

dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya dan pengukuran

lokasi, biaya dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan

dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan

tersebut disajikan sebagai bagian dari akun "Aset Lain-Lain" dalam laporan posisi

keuangan, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan

dengan menggunakan metode garis lurus dan juga menyatakan bahwa hak atas

tanah tidak diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tersebut yang telah

ditentukan.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai

tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang

ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.

27

Page 33: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

Aset Tidak Berwujud

k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Bank menerapkan secara prospektif PSAK No.48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset".

PSAK No.48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset

dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah

terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui

penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai.

PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas akan membalik suatu rugi penurunan

nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset

mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada

tanggal laporan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur

manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwiil

yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Bank akan membuat

estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi

antara nilai wajar aset atau unit penghasilan kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dan

nilai pakainya,kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar

independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada

nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai

tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari

operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai "rugi

penurunan nilai". Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto

didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

menggambarkan penilai pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran

pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Bank menggunakan

model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini

dibuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.

Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur

secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa

depan dari aset tersebut. Aset tak berwujud terdiri dariperangkat lunak yang dibeli Bank.

Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi

amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Metode amortisasi, estimasi masa

manfaat dan nilai residual pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap

tepat.

28

Page 34: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan - (Lanjutan)

l. Beban Dibayar Dimuka

m. Liabilitas Segera

n. Simpanan Nasabah

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi

amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dinyatakan sebesar

jumlah liabilitas Bank. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank

berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro,

tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran,

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri

(ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah

pembayaran lainnya.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya

perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan yang dinyatakan

sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan

secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan

yang diterima.

Kerugian penurunan nilai dari operasi berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi

komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang

diturunkan nilainya dan mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk

setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai

tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai

diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan

(pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain periode berjalan.

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode

garis lurus (straight line method ).

29

Page 35: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

o Simpanan dari bank lain

p. Pinjaman yang Diterima

q. Pendapatan dan Beban Bunga

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai

akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya

diakui berdasarkan suku bunga efektif awal.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 (Sembilan puluh)

hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu

diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai

(impairment ) dan pendapatan bunga tersebut akan dibatalkan pada saat kredit

diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro,

tabungan, deposito berjangka dan interbank call money.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya

perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya tambahan yang jumlahnya

signifikan dan dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank

lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari pihak lain dengan kewajiban

pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung

dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima.

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan

menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang

secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang

selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih cepat,

digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset

keuangan atau liabilitas keuangan.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang

dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan

tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan

ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam

kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya

transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

30

Page 36: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

r. Pajak Penghasilan

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".

s. Program pensiun dan imbalan kerja

Imbalan kerja jangka pendek

Program imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima

atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah

ditetapkan.

Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat

hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan

metode akrual.

Imbalan kerja jangka pendek seperti gaji, tunjangan, insentif dan imbalan jangka pendek

lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar

jumlah yang tidak didiskontokan.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang duka dan

penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh

pegawai yang memenuhi kriteria. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank

dan persyaratan minimum Undang Undang Tenaga Kerja No. 13/2003.

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun

berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan

liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan

dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi

fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba

fiskal pada masa yang akan datang.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi laporan

keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi

terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk

mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan yang telah diakui

sebelumnya.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku

pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan

perpajakan yang berlaku atau yang telah secara subtantif telah diberlakukan pada tanggal

laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau

pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh

perubahan tarif pajak, diakui sebagai ' Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan" dan

termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi transaksi yang

sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

31

Page 37: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

s. Program Pensiun dan Imbalan Kerja - (Lanjutan)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar

masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan

pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam

mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo

yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar

masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan

pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam

mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo

yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

Bank memiliki program pensiun imbalan pasti untuk karyawan tetapnya. Program pensiun

imbalan pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun Pegawai Bank

Pembangunan Daerah Sulteng yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara

berkala, yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi No.49/SK/BPD-ST/2011

tanggal 1 Agustus 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia

No.KEP-836/KM.10/2011 tanggal 14 November 2011 dan telah diubah berdasarkan SK Direksi

No.50/SK/BPD-ST/2015 tanggal 31 Juli 2015 dan telah disahkan berdasarkan Keputusan

Dewan Komisioner OJK No.Kep-566/NB.1/2015 tanggal 17 November 2015.

Program manfaat pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan

pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung

pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

Jumlah kontribusi karyawan dalam progam pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar

karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank.

Beban liabilitas masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali

pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama

periode waktu tertentu (periode vesting ). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasi secara

metode garis lurus sepanjang periode vesting .

Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan

posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan

atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti

dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected

unit kredit.

Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria

sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau

10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai

biaya atau keuntungan selama perkiraan rata rata sisa tahun jasa pegawai yang telah

memenuhi kriteria.

Program imbalan pasti

32

Page 38: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

s. Program Pensiun dan Imbalan Kerja - (Lanjutan)

Program imbalan jangka panjang lainnya

Bonus dan tantiem

Uang penghargaan bagi Direksi

Bank memberikan uang penghargaan kepada Direksi pada setiap akhir masa jabatannya.

Besarnya uang penghargaan Direksi secara bersama-sama ditetapkan sebesar 2.5% dari

laba bersih setelah pajak tahun buku sebelum berakhirnya masa jabatan. Uang

penghargaan tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan,

yang diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan

UU Ketenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk

menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya jumlah program pensiun

berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Perhitungan imbalan

pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang

disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan

oleh UU Ketenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas

imbalan pensiun yang disediakannya.

Diluar program pensiun imbalan pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka

panjang lainnya, yaitu meliputi penghargaan masa kerja, dan uang duka, penghargaan

akhir masa jabatan direksi dan komisaris dan tunjangan hari tua pegawai dan direksi.

Sama seperti imbalan pensiun, liabilitas dan beban pendanaan penghargaan masa kerja,

dan uang duka, penghargaan akhir masa jabatan direksi dan komisaris dan tunjangan hari

tua pegawai dan direksi dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode

projected unit credit.

Bank juga memberikan bonus kepada karyawan serta tantiem kepada Dewan Komisaris dan

Direksi. Estimasi besarnya cadangan tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-

pengalaman tahun sebelumnya, dengan memperhatikan kemampuan keuangan Bank,

dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jika

terdapat selisih antara jumlah bonus yang dicadangkan dengan realisasinya, maka selisih

tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Program imbalan pasti - (Lanjutan)

33

Page 39: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

t. Perubahan kebijakan akuntansi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan

Usaha yang berkelanjutan

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang

mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada

laporan keuangan Bank.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, taksiran-taksiran

dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,

pendapatan dan beban yang dilaporkan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian

dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi

semula.

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui

dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan

kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk

melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui

adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan

terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena

itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

PSAK No. 48 (2014) Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS No. 36.

PSAK No. 50 (2014) Instrumen Keuangan, Penyajian, yang diadopsi dari IAS No. 32.

PSAK No. 55 (2014) Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi

dari IAS No. 39.PSAK No. 60 (2016) Instrumen Keuangan, Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS No. 7.

PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS No.13.

ISAK No. 26 (2014) Penilaian Kembali Derivatif Melekat, yang diadopsi dari IFRIC No. 9.

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank

dan berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2018:

PSAK No. 1 (2013) Penyajian laporan keuangan yang diadopsi dari IAS No.1.

PSAK No. 3 (2016) Laporan Keuangan Interim.

PSAK No. 24 (2016) Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS No. 19.

PSAK No. 46 (2014) Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS No. 12.

34

Page 40: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan - (Lanjutan)

Nilai wajar atas instrumen keuangan

Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang

Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo

Bank mengklasifikasikan aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut

sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi

dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.

Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah

aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah

aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga

yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan

transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

Bank menelaah kredit yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada

setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat

dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan

dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan

penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi

keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada

asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang

tercermin dalam perubahan di masa mendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.

Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap

tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai

atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan

nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai.

Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan

pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi

diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama

perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi

keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian termasuk penggunaan model matematika statistik. Masukan (input) untuk model ini

berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar

yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk

menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan

masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

35

Page 41: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan - (Lanjutan)

Penurunan nilai atas aset tidak produktif

-

-

-

Pengakuan pajak tangguhan

Nilai sekarang dari kewajiban pensiun

Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi

untuk bisnis secara keseluruhan; danTren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai

pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia

dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga

diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui,

berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan

pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa

yang akan datang.

Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca kerja ditentukan

menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi

mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan

gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan.

Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang

signifikan.

Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset non finansial kapan saja terdapat

peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu

aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bank

yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau

proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang;

36

Page 42: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

3. KAS

Kas Besar

Kas Head Teller

Kas ATM

Kas Dalam Perjalanan

Kas ATM Dalam Perjalanan

Jumlah Kas

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rupiah

Jumlah Giro pada Bank Indonesia

-

-

a. kredit yang diberikan dalam rupiah dan valuta asing

b.

a.

b.

-

-

-

-

-

-

-

Sejak 16 Juli 2018 GWM yang wajib dipenuhi secara harian sebesar 4,5 % dan GWM yang wajib dipenuhi secara rata-rata

sebesar 2% selama periode tertentu sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/3/PBI/2018 tentang Tentang Giro

Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.

Sesuai PADG No. 20/11/PADG/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas

Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang berlaku pada tanggal

31 Mei 2018 ditetapkan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM sebagai berikut:

Rasio Intermediasi Makroprodensial (RIM) adalah rasio hasil perbandingan antara:

terhadap

DPK Bank dalam bentuk giro,tabungan, dan simpanan berjangka/deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak

termasuk dana antarbank

surat berharga dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diterbitkan oleh Bank

untuk memperoleh sumber pendanaan.

Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan likuiditas minimum dalam rupiah yang wajib dipelihara

oleh Bank dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank

Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK Bank.

PLM ditetapkan sebesar 4% dari DPK Bank Dalam Rupiah.

Batas bawah RIM target sebesar 80%

- -

2019 2018

Sejak 1 Juli 2017 GWM Primer menjadi secara harian dan secara rata-rata. Rasio Kewajiban GWM Primer yang sebelumnya

adalah sebesar 6.5% dan wajib dipenuhi secara harian, diubah menjadi: GWM yang wajib dipenuhi secara harian

sebesar 5% dan GWM yang wajib dipenuhi secara rata-rata sebesar 1.5% selama periode tertentu sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/6/PBI/2017 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bank Indonesia Nomor

15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional

dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No19/4/PADG/2017 Tanggal 28 April 2017 tentang Giro Wajib Minimum

Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.

170.733.555.600 140.440.204.600

2019 2018

154.786.905.600 123.210.004.600

- -

15.945.150.000 17.230.200.000

1.500.000 -

449.034.822.792 370.688.114.448

449.034.822.792 370.688.114.448

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Batas atas RIM target sebesar 92%

KPMM Insentif sebesar 14%

Paramater Disinsentif bawah sebesar 0.1

Paramater Disinsentif atas sebesar 0.2

Giro RIM adalah saldo giro dalam rekening giro rupiah di Bank Indonesia yang wajib dipelihara oleh Bank untuk

pemenuhan RIM.

surat berharga korporasi dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki Bank.

37

Page 43: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

4. GIRO PADA BANK INDONESIA - (lanjutan)

a. Secara harian sebesar 3% dan

b. Secara rata-rata sebesar 3%

-

-

a. kredit yang diberikan dalam rupiah dan valuta asing

b.

a.

b.

c

-

-

-

-

-

-

Rasio Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar:

GWM Harian

GWM Rata-rata

RIM

Parameter Disinsentif Bawah

0,00

0,00

0,10

Batas atas RIM target sebesar 94%

Paramater Disinsentif bawah ditetapkan sebagai berikut :

Paramater Disinsentif atas sebesar 0.2

Pinjaman yang Diterima oleh Bank

Sesuai PADG No. 21/5/PADG/2019 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor

20/11/PADG/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank

Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang berlaku pada tanggal 01 Juli 2019 ditetapkan

parameter yang digunakan dalam pemenuhan Giro RIM sebagai berikut:

NPL/NPF KPMM

≥ 5% -

Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan likuiditas minimum dalam rupiah yang wajib dipelihara

oleh Bank dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank

Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK Bank.

PLM ditetapkan sebesar 4% dari DPK Bank Dalam Rupiah.

Batas bawah RIM target sebesar 84%

Giro RIM adalah saldo giro dalam rekening giro rupiah di Bank Indonesia yang wajib dipelihara oleh Bank untuk

pemenuhan RIM. Rasio Intermediasi Makroprodensial (RIM) adalah rasio hasil perbandingan antara:

KPMM S.D. 14%

14% < KPMM ≤ 19%

2019 2018

3,00% 4,50%

5,21% 3,72%

69,69% 69,83%

Sesuai PADG No. 21/22/PADG/2019 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas

Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang berlaku pada tanggal

28 November 2019 ditetapkan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM sebagai berikut:

surat berharga korporasi dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki Bank.

terhadap

DPK Bank dalam bentuk giro,tabungan, dan simpanan berjangka/deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak

termasuk dana antarbank

surat berharga dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diterbitkan oleh Bank

untuk memperoleh sumber pendanaan.

KPMM > 19%

< 5%

Sesuai PADG No. 21/14/PADG/2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor

20/10/PADG/2018 Tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank

Umum Syariah, dan Unit USaha Syariah yang berlaku pada tanggal 1 Juli 2019 , GWM dalam rupiah ditetapkan sebesar

rata-rata 6% dari DPK Bank dalam rupiah selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi :

Sesuai PADG No. 21/22/PADG/2019 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas

Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang berlaku pada tanggal

28 November 2019 ditetapkan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM sebagai berikut:

0,15

38

Page 44: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

5. GIRO PADA BANK LAIN - (lanjutan)

a. Berdasarkan nama bank

Bank Pemerintah:

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT. Bank Syariah Mandiri

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT. Bank Negara Indonesia Syariah

PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah

Jumlah Bank Pemerintah

Bank Pembangunan Daerah:

PT. Bank DKI

PT. Bank Sulselbar

Jumlah Bank Pembangunan Daerah

Bank Swasta:

PT. Bank Danamon Tbk.

PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.

PT. Bank Mega Tbk (pihak berelasi)

PT. Bank Panin

PT. Bank Muamalat Tbk.

PT. Bank SinarmasTbk.

PT. Bank CIMB Niaga

PT. Bank National Nobu

Jumlah Bank Swasta

Jumlah

b. Berdasarkan Kolektabilitas

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah

a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo

Call Money Depo Facility

Call Money

Deposit on Call dan Deposito Berjangka

Jumlah Berdasarkan jenis dan jatuh tempo

275.000.000.000

31.120.096 31.540.096

1.669.889 2.949.889

131.608.009 4.684.390

75.670.735

744.638.492

6.562.131.889 3.210.089.241

Suku bunga efektif rata-rata setahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah 1%.

Seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar. Manajamen berpendapat tidak terdapat indikasi adanya penurunan

nilai terhadap Giro Bank Sulteng pada Bank lain.

91.684.541

5.275.928.283

76.624.398

15.060.143

2019 2018

549.559.411

220.075.653

2018

Januari 2020

Januari 2020 100.200.000.000 251.200.000.000

Januari 2020

1.590.000.000.000

314.920.059

2.518.164.470 882.568.946

10.000.000

76.004.760

20.286.138

38.415.377

15.060.143

49.198.122

3.533.197

44.530.851

22.038.560

970.000.000.000

285.000.000.000

2.373.766.209

22.516.841

44.770.851

8.675.628

36.524.450

91.684.541

352.159.606

49.269.807

549.903.411

Jatuh tempo 2019

1.194.519.065

986.150.269 1.063.789.433

1.446.553.103

76.624.398

1.975.200.000.000 1.496.200.000.000

39

Page 45: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - (lanjutan)

b. Berdasarkan penerbit

Bank Indonesia (Call Money Depo Facility )

Call money

PT. Bank Victoria

PT. Bank Sulselbar

PT. Bank Sultra

PT. Bank Maluku

PT. Bank Kalimantan Selatan

PT. Bank Jambi

PT. Bank Bukopin

Jumlah Call money

Deposit on call / Deposito Berjangka

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT. Bank Mega Tbk (pihak berelasi)

PT. Bank National Nobu

Jumlah Deposit on call / Deposito Berjangka

Jumlah Berdasarkan penerbit

c. Tingkat suku bunga per tahun

Call money (Fasbi)

Interbank call money

Deposito berjangka

Deposit on call

d. Berdasarkan kolektibilitas

7. EFEK-EFEK

a. Berdasarkan Jenis dan tujuan

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Obligasi

Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia

Negotiable Certificate Deposit

Reverse Repo

Medium Term Note

Surat Berharga Repo

Diskonto yang belum diamortisasi

Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

29.000.000.000 39.000.000.000

5,10% - 5,55% 6,40% - 7,30%

Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain karena seluruh penempatan tersebut digolongkan lancar.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang

digunakan sebagai jaminan.

2018

(1.849.040.895) (517.135.000)

852.443.206.105 355.408.615.000

221.842.469.300

50.000.000.000

45.000.000.000

75.000.000.000

- 225.000.000.000

385.200.000.000 526.200.000.000

100.200.000.000 251.200.000.000

- -

-

300.000.000.000

35.000.000.000

-

2019

-

75.000.000.000 -

-

50.000.000.000

-

-

1.496.200.000.000

375.000.000.000 50.000.000.000

-

-

2019 2018

1.590.000.000.000

900.000.000.000

-

4,25% 5,25%

5,40% - 5,80%

880.000.000.000

-

50.000.000.000 -

-

40.000.000.000

-

5,9%

20.000.000.000

775.292.247.000 95.083.280.700

-

4,90% - 5,10%

970.000.000.000

1.975.200.000.000

7,30% - 7,50%

2019 2018

40

Page 46: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

7. EFEK-EFEK - (lanjutan)

Tersedia untuk dijual

Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Reksadana

Jumlah Tersedia untuk dijual

Penyisihan Kerugian

Jumlah bersih Berdasarkan Jenis dan tujuan

b. Berdasarkan penerbit

Bank Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia

Reverse Repo

Surat Berharga Repo

Diskonto yang belum diamortisasi

Jumlah Bank Indonesia

Bank

PT. BPD Sulut

PT. BPD Jawa Tengah

PT. Bank Lampung

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Mandiri

PT. Bank Mandiri Taspen Pos

PT. Bank Victoria

PT. Bank Kaltim Kaltara

Diskonto yang belum diamortisasi

Jumlah Bank selain Bank Indonesia

Selain Bank

PT. Waskita Karya

Jumlah Selain Bank

Jumlah

Penyisihan Kerugian

Jumlah Bersih Berdasarkan penerbit

c. Berdasarkan peringkat

PT. Waskita Karya

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT. BPD Jawa Tengah

PT. Bank Mandiri

PT. Bank Lampung

PT. Bank Victoria

PT. Bank Mandiri Taspen Pos

PT. Bank Kaltim Kaltara

2019 2018

Peringkat obligasi berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 31

Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

500.884.255.885

-

500.884.255.885

1.000.000.000

1.000.000.000

37.482.865.000

(517.135.000)

10.000.000.000

1.000.000.000

AAA

A

AA

2019 2018

A- -

AA- A-

AAA AAA

-

A

825.200.678.393

902.351.637.498

-

AA

AAA

A- BBB

A

-

902.351.637.498

25.000.000.000 5.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

10.000.000.000

(1.849.040.895)

76.150.959.105

- -

- -

3.000.000.000

221.842.469.300

10.000.000.000 -

5.000.000.000 5.000.000.000

24.000.000.000 4.000.000.000

95.083.280.700

-

49.908.431.393 145.475.640.885

49.908.431.393 145.475.640.885

462.401.390.885

49.908.431.393 145.475.640.885

- -

- -

902.351.637.498 500.884.255.885

2019 2018

- 10.000.000.000

-

-

-

3.000.000.000

775.292.247.000

41

Page 47: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

7. EFEK-EFEK - (lanjutan)

d. Berdasarkan jangka waktu

Kurang dari 1 tahun

1 sampai dengan 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Jumlah

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo

Kurang dari 1 tahun

1 sampai dengan 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Jumlah

f. Tingkat Suku Bunga

Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia

NCD

Reverse Repo

Obligasi

Medium Term Note

g. Berdasarkan Kolektibilitas

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

Seluruh kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah.

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas

Pihak Berelasi

Modal Kerja

Konsumsi

Jumlah

Pihak Ketiga

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Jumlah Bersih

15.996.542.868

3.645.248.103.812 3.210.244.906.377

4.000.117.934.974 3.448.402.040.495

196.257.426.186 195.562.840.214

158.612.404.976 42.594.293.904

3.951.391.392.657 3.419.159.077.368

4.014.529.475.912

Dari jumlah di atas, kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah kredit

yang diberikan kepada para karyawan kunci meliputi Direksi, Komisaris, dan keluarga.

3.464.398.583.363

(63.138.083.255) (45.239.505.995)

14.320.790.938 15.905.042.868

14.411.540.938

902.351.637.498

2019

886.200.678.393

Seluruh efef-efek pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan lancar, dan tidak terdapat indikasi penurunan

nilai atas efek-efek tersebut.

2019

5,75% 6,75%

6,97% - 8,80% -

-

90.750.000 91.500.000

5,05% - 5,38% 6,35% - 6,50%

7,80% - 12.25% 7,80% - 12.25%

3.000.000.000

825.200.678.393

74.150.959.105

3.000.000.000

2019

35.482.865.000

462.401.390.885

2018

2018

500.884.255.885

472.401.390.885

2018

500.884.255.885

-

16.150.959.105 28.482.865.000

- -

902.351.637.498

2019 2018

6,75%-

42

Page 48: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas - (lanjutan)

Lancar

Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

Lancar

Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

b. Berdasarkan sektor ekonomi

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Perdagangan/Restoran & Hotel

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa dunia usaha

Lain-lain

Jumlah

Penyisihan Kerugian

Jumlah Bersih

Matriks kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektabilitas Bank Indonesia

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa Dunia Usaha

Lain-lain

Jumlah

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa Dunia Usaha

Lain-lain

Jumlah

11.134.452.168

643.229.465

251.415.839

Cadangan kerugian

3.423.170.075

5.950.576.462

(45.239.505.995)

3.951.391.392.657 3.419.159.077.368

CKPNSektor Ekonomi Lancar

16.956.911.263

890.166.447 8.278.729.795

3.951.391.392.657

2018

Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet CKPN

83.672.342.501 4.313.278.073 2.776.761.593 50.526.655.276

3.639.723.767.666

13.548.402 - - -

488.303.066 - - -

61.267.187.357

2.872.041.726 1.981.879.618

98.617.222.109 69.716.826.966

156.646.999.937 129.095.639.793

1.329.812.669

- - - - 97.047.376

402.970.356 292.720.890 9.502.000 1.240.956.528

Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet

17.573.248.368

Nilai Bersih

1.307.003.549 6.337.708.992

60.717.520.867 5.996.950.543

3.658.839.985.502 3.228.115.104.477

2019

3.464.398.583.363 4.014.529.475.912

(63.138.083.255)

2019

18.903.061.037

16.625.641.185

42.431.329.780

3.464.398.583.363

72.769.196.918

5.536.305.520

4.112.536.062

4.014.529.475.912 63.138.083.255

2018

Nilai tercatat

3.339.549.215.084

2019

323.431.151

876.789.375

42.431.329.780

4.313.278.073

2.776.761.593

50.526.655.276 50.526.655.276

Nilai tercatat

3.873.240.438.470

83.672.342.501

478.780.447

582.330.508

1.129.175.243

280.296.939 -

1.679.354.104 487.844.934 8.854.396.556 18.960.294.154

Nilai Bersih

515.843.730 654.099.825 269.351.144 1.158.858.737 58.082.256

1.968.151.211

18.739.485.984

3.404.211.962

3.139.966.245.981

3.339.549.215.084

60.444.125.459

4.112.536.062 42.431.329.780 45.239.505.995 3.419.159.077.368

60.133.271.841 4.031.655.377 4.054.453.806 19.929.477.472

117.827.290.503

21.822.236.252 3.206.292.868.225

- - -

13.728.407

-

273.395.408

3.690.347.552

18.810.025.597

4.344.447.377

63.182.125.053 2.341.203.079 2.279.414.659 17.856.110.784 19.116.217.837

22.656.345.250 9.900.214.384 - - 21.890.931.281

9.893.187.367

- 233.348.790 239.042.935 - -

2018

45.239.505.995

Cadangan kerugian

450.911.336

63.138.083.255

465.927.627 -

1.067.960.614

Sektor Ekonomi Lancar

2.342.311.510

18.810.025.597

1.493.576.552

60.547.930.724

2.563.571.921 2.573.780.468

35.408.484 - - 364.386.606

8.449.639.609

10.923.529.276 345.791.406 10.779.320.256 11.268.349.290

70.539.613

387.132.530

72.769.196.918 5.536.305.520

29.166.660

107.046.998.855

5.937.913.902

Perdagangan, Restoran

dan Hotel

133.990.654.687

79.656.927.955

16.625.641.185

2.140.833.451

77.702.439.148

124.855.854.272

1.073.654.759

60.703.972.465

3.573.181.131.927

3.873.240.438.470

2.406.114.099

16.528.593.809

Perdagangan, Restoran

dan Hotel

43

Page 49: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

c. Berdasarkan jangka waktu

Berdasarkan jangka waktu perjanjian

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun

Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Jumlah

Dikurangi:

Cadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah kredit yang diberikan - bersih

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun

Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Jumlah

Dikurangi:

Cadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah kredit yang diberikan - bersih

d. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga

Pihak Berelasi

Pihak Berelasi (Keluarga direksi dan karyawan kunci)

Pihak Ketiga

Jumlah

Dikurangi:

Cadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah pihak berelasi dan pihak ketiga - bersih

e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

Kredit yang diberikan

f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Perdagangan/Restoran & Hotel

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa dunia usaha

Lain-lain

Jumlah

2019 2018

(45.239.505.995)

3.464.398.583.363

3.013.817.343.202

57.616.694.942 52.080.171.362

233.348.790

- 2.563.571.921,01

22.476.728.522

450.911.336

11.021.595.594

21.890.931.281

Kredit bermasalah

1.543.179.418

-

Kredit bermasalah

-

-

8.278.729.795

11.125.111.662

364.386.605,69

28.015.586.654,83

1.732.784.723

3.951.391.392.657

2019

1.255.245.052.097

2.522.062.054.994

4.014.529.475.912

250.995.248.691

31.392.572.902

168.193.418.568

2018

3.419.159.077.368

(45.239.505.995)

4.014.529.475.912

2019

9,55%

3.951.391.392.657

14.411.540.938

4.000.117.934.974

2.292.500.857.839

4.014.529.475.912

(63.138.083.255)

(63.138.083.255)

3.951.391.392.657

9,88%

2018

3.419.159.077.368

(45.239.505.995)

3.464.398.583.363

3.448.402.040.495

15.996.542.868

3.419.159.077.368

171.665.929.462

136.936.454.365

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit

dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

2019 2018

149.968.776.045 131.817.174.280

87.253.592.776 29.449.022.151

3.464.398.583.363

3.139.373.100.655

163.759.286.278

1.413.426.234.246

(63.138.083.255)

44

Page 50: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

Saldo awal

Cadangan kerugian penurunan nilai

kolektif:

Penambahan (pemulihan) kerugian

penurunan nilai selama tahun berjalan

Penghapusbukuan selama tahun berjalan

Saldo akhir

h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan

Syarat, kondisi dan perlakuan kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa sama dengan yang diberikan

kepada pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Bank telah sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan Bank Indonesia.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.

Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa

untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan.

Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.

Kredit yang diberikan kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan

lainnya yang dibebani bunga sebesar 7% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar antara 1 (satu) tahun sampai

dengan 15 (lima belas) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yang

bersangkutan.

Pada tahun 2018 terdapat pembiayaan kredit investasi atas pembangunan Jalan Tol Pemalang - Batang kepada

debitur PT.Pemalang Batang Tol Road (Group PT.Waskita Raya). Pembiayaan ini dibiayai secara sindikasi oleh

beberapa Bank/Lembaga Keuangan yang mana Bank BNI sebagai arranger dengan partisipasi plafond sebesar

Rp.50.000.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2019. Fasilitas tersebut telah ditarik sebesar Rp. 49.875.000.000,-.

Pada tanggal 31 Desember 2019, rasio NPL-gross dan rasio NPL-net adalah masing-masing sebesar 1.35% dan 0%

sedangkan pada posisi 31 Desember 2018, rasio NPL-gross dan rasio NPL-net adalah masing-masing sebesar 1.50% dan

0.20% yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011.

Pada Tahun 2019 Bank sulteng melakukan penghapusan kredit sedangkan pada tahun 2018 Bank Sulteng tidak

melakukan penghapusan kredit.

63.138.083.255 45.239.505.995

2019 2018

45.239.505.995

Pembentukan CKPN dilakukan dengan menggunakan Metode Migration Analysis dan data histori 3 (tiga) tahun (Tahun

2017 sampai dengan Tahun 2019). Sampai dengan posisi 31 Desember 2019 telah dilakukan review atas pembentukan

CKPN tersebut.

Perhitungan CKPN Bank Sulteng berpedoman pada Pedoman penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2014), sesuai

Keputusan Direksi Bank Sulteng No.76/BPD-ST/PMSR/X/2015 tanggal 23 Desember 2015 dan Keputusan Direksi Nomor

133/BPD/ST/OPR/XI/2017 tentang Pedoman Teknis penyusunan dan perhitungan tarif cadangan kerugian atas

penurunan nilai (CKPN) metode Migration Analysis PT. Bank Sulteng.

Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera adalah kredit dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang

diterbitkan oleh Bank Sulteng kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pemilikan rumah

sejahtera yang dibeli dari pelaku pembangunan. Kerdit ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat dengan Bank Sulteng.

-

35.675.349.941

9.564.156.054 24.042.920.719

(6.144.343.459)

Penghapusbukuan kredit ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihan tetap dilakukan.

45

Page 51: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

9. ASET TETAP

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai pada Aset Tetap.

(43.288.820.600)

70.361.948.476

19.669.005.575 - 4.678.400.100

Jumlah

4.267.566.100 15.156.617.360

96.225.560.227 113.650.769.076

- 412.468.247 (692.322.888)

Mesin Kantor

(1.104.791.135)

- (298.885.117)

Perabot Kantor

- - (409.394.409)

(3.057.005.553) -

(180.945.388)

27.397.507.952 5.710.230.382 1.239.753.809

7.042.814.474

(228.449.021)

(191.381.689)

Tidak terdapat Aset Tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

(12.541.505.847)

(35.713.790.767)

Reklasifikasi Saldo Akhir

-

(7.987.498.080) -

60.511.769.460

412.468.247

(10.913.821.090)

136.577.800.455

(19.436.554.191)

Saldo Awal Penambahan

-

- (15.598.511.400)

Saldo Akhir

(6.468.089.355) (2.011.785.709) - - (8.479.875.064)

Reklasifikasi

-

Perabot Rumah Dinas (107.503.428)

Jumlah 83.844.191.241

Tanah 4.633.007.954 2.322.915.000 -

Perabot Rumah Dinas (298.885.117) (67.732.473) -

(43.288.820.600)

Bangunan Kantor

Rumah Dinas

Jumlah 113.650.769.076

Akumulasi Penyusutan Pengurangan

(795.595.196)

(577.882.520)

12.626.191.101 - 410.834.000 98.494.151.716

Aset Dalam Penyelesaian 12.381.368.986

(53.703.506.418)

3.765.853.716 167.865.000 -

Jumlah

Aset tetap dalam penyelesaian sebesar Rp.9.446.386.978,- dan Rp.15.156.617.360,- adalah bangunan kantor dan inventaris

dalam penyelesaian yang masih dalam proses pengerjaan pada Kantor Pusat per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Kendaraan

(2.630.258.001)

(2.772.075.073)

976.879.045

3.933.718.716

39.925.941.470

(17.809.831.723)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan

-

Jumlah

Kendaraan (692.322.888) (103.272.308) -

Rumah Dinas (409.394.409) (168.488.111)

Akumulasi Penyusutan

-

Rumah Dinas

Mesin Kantor

Nilai Buku

- -

17.859.479.097

Perabot Kantor 21.974.101.941 - - -

Perabot Rumah Dinas 362.714.056 129.493.000 - -

- (1.065.967.718)

(15.179.573.721)

-

-

9.446.386.978

127.131.413.477

565.990.461

-

Nilai Buku 70.361.948.476

(1.239.753.777)

(15.598.511.400)

2018

Aset Dalam Penyelesaian 15.156.617.360 - 5.710.230.382

31.453.307.243

24.640.299.377

- 42.673.566

(42.673.534)

82.874.294.037

(409.291.124)

98.494.151.716 27.397.507.952 - 1.239.753.809

Perabot Rumah Dinas 492.207.056

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

410.834.000

- -

Bangunan Kantor (8.479.875.064) (2.433.946.026) -

Jumlah

Bangunan Kantor 33.861.321.432 6.064.620.039

2019

Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

5.892.617.561

53.896.279.111

9.595.037.554

- -

3.941.298.062

Kendaraan 1.387.713.045

1.087.882.170

31.109.839

Harga Perolehan

Perabot Kantor (17.809.831.723) (3.629.418.049) - (131.112.525) (21.570.362.297)

Mesin Kantor

Perabot Kantor 24.408.705.315 6.913.489.403 - 131.112.525

Mesin Kantor 21.800.777.159 1.773.554.500 - 1.065.967.718

Kendaraan 976.879.045 111.003.125 - -

- -

Tanah 6.955.922.954 2.639.114.600 -

- (9.174.932.041)

-

492.207.056

24.408.705.315

21.800.777.159

Bangunan Kantor 39.925.941.470 13.970.337.641

6.955.922.954

Saldo Akhir

-

Rumah Dinas 3.933.718.716 1.958.898.845 -

46

Page 52: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud

11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN

Uang Muka Kepada Pihak Ketiga

Persediaan

Beban Dibayar Dimuka

Tagihan ATM Bersama

Tagihan Link Telkom

Pendapatan Yang Masih Akan Diterima

Aset Lainnya

Jumlah

Penjelasan atas Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:

a. Persediaan

Persediaan Barang Cetakan dan Formulir

Persediaan Alat Tulis Kantor

Persediaan Buku Cek dan Bilyet Giro

Persediaan barang iklan dan promosi

Jumlah

b. Beban Dibayar di Muka

Beban Personalia

Beban Sewa Gedung

Beban Sewa Mesin-mesin Kantor

Beban Asuransi Aset Tetap

Biaya Program SIMANTAP

Jumlah

Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

2.205.917.725

(250.525.000)

3.423.500.000

2.588.416.667

2.690.050.000

14.582.316.818 4.680.000

9.844.957.592 6.363.308.999

7.237.446.670 -

4.242.120.000

-

2018

47.366.137

2019

- (1.278.462.166)

(835.083.333)

(443.378.833)

733.450.000

45.643.163

(584.558.333)

3.423.500.000 818.620.000 - -

(835.083.333)

-

Akumulasi Amortisasi

-

1.059.416.800

2018

37.636.483

343.676.352 143.676.352

-

2019 2018

637.828.062 1.391.118.334

384.960.909 79.810.000

Nilai Buku

9.844.957.592 6.363.308.999

2019 2018

- -

Saldo Awal

-

2.285.647.254 1.757.334.217

29.594.492.362 21.294.153.132

Harga Perolehan

58.105.645.791

2.631.847.970

Penambahan Pengurangan

2.588.416.667

1.607.891.765 2.631.847.970

2019

34.153.400

-

3.952.845.576

1.607.891.765

2.105.491.667

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tidak berwujud.

354.227.060 2.364.820.260

592.233.951

110.530.000

2.963.657.834

32.436.285.227

Nilai Buku

Akumulasi Amortisasi

47

Page 53: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN - (lanjutan)

c. Pendapatan Bunga Yang Masih akan Diterima

Jasa Bank Persepsi

Bunga Kredit

Bunga Deposito Berjangka

Bunga Deposito on Call

Bunga Call Money

Lainnya

Jumlah

12. LIABILITAS SEGERA

Kiriman Uang

Dana Titipan

Titipan Pajak Penghasilan

Kewajiban Pada Pihak Ketiga

Standing Instruction (SI) Gaji

Standing Instruction (SI) Kredit

Angsuran Asset Sales

Setoran Deposito Jatuh Tempo

Cadangan Remunerasi

Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali -

Jumlah

Penjelasan atas liabilitas segera adalah sebagai berikut:

a. Kiriman Uang

Titipan Transfer Pihak Ketiga

Kliring dalam proses

Titipan KU yang akan dibayar

Titipan KU via RTGS

Titipan KU via Kliring

Titipan KU Retur RTGS

Titipan KU Retur Kliring

Jumlah

6.304.179.500

29.594.492.362

3.127.152.411

79.795.455

140.920.578 223.221.574

6.208.255.862

68.720.124.980

11.914.636.871

1.487.602.630

230.659.828 291.200.004

616.383.562

6.292.039.580

1.146.598.962

15.688.266.447 7.121.426.153

123.144.418.454 299.677.400.874

Liabilitas segera adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya segera dibayarkan sesuai dengan perintah

pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Liabilitas segera terdiri dari kiriman uang, dana titipan, dana yang sudah jatuh tempo tapi belum diambil nasabah,

transaksi kliring, kewajiban pada pihak ketiga dan kewajiban wajib pungut/potong PPh.

2019 2018

-

-

-

43.473.713.925

118.922.940

98.672.728

2019 2018

26.557.470.708 2.612.872.549

11.428.743 11.428.742

2019

27.218.351.233

238.575.074 189.497.634

1.846.600.969 4.770.053.591

2018

18.015.908.257

20.254.703.220

221.842.469.300

29.254.572.731

407.561.644

773.819.444 316.250.000

190.180.556 -

5.052.684.501 2.045.512.524

22.961.424.299 18.445.033.510

68.720.124.980 43.473.713.925

21.294.153.132

9.604.130.509

48

Page 54: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12. LIABILITAS SEGERA - (lanjutan)

b. Dana Titipan

Titipan pihak ketiga

Titipan Pihak Ketiga Angsuran Pinjaman

Titipan Penampungan Selisih

Kas Titipan Bank Indonesia

Titipan Setoran Pajak Pihak III

Titipan Provisi Kredit dalam proses

Titipan antar Biro/Seksi Bank Sulteng

Jumlah

c. Titipan Pajak Penghasilan

Titipan PPh Bunga Tabungan

Titipan PPh Bunga Deposito Berjangka

Titipan PPh Jasa Giro

Titipan PPh Pasal 21/23

Jumlah

d. Kewajiban Pada Pihak Ketiga

Kewajiban ATM Bersama

Pelimpahan ATM Bersama

Kewajiban Link - Telkom

Kewajiban PLN

Kewajiban BPD Net Online

Kewajiban Payment Telkomsel

Kewajiban BPD Net Online

Kewajiban Biller ATM

Jumlah

13. SIMPANAN NASABAH

a. Berdasarkan jenis

Pihak Berelasi:

Giro

Tabungan

- Simantap

- Simpeda

- PNS

- Tabunganku

- Tabungan Simantap 3 In 1

- Siswa plus

Jumlah

371.001.949.616

50.697.771

5.216.683

210.533 209.133

23.958.624

755.306.713

373.241.626.973

78.650.000

2.922.749

72.689.088

950.981.546

889.292.679

490.782.860

969.297.178

354.139.055.686

2019

44.650.000

347.304.828

352.801.683.191

13.691.383.165

1.134.224.841

529.066.943

172.971.306

2018

1.222.249.775

96.750.829

3.000.000

2019

9.993.562

45.513.259

1.487.602.630

714.217.012

693.420.677

34.451.682

1.629.201.717

18.015.908.257

2019

9.869.021.409

3.000.000

812.500

36.703.184

11.914.636.871

1.303.061.529

2018

1.146.598.962

270.582.797

2018

2019 2018

13.297.191.584 8.065.577.732

506.532.598 1.470.375.249

15.314.506.826 2.398.710

67.662.183 49.023.291

2.632.000 2.632.000

31.145.940 14.123.527

29.254.572.731 9.604.130.509

33.558.900

1.342.700

-

-

49

Page 55: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

13. SIMPANAN NASABAH - (lanjutan)

a. Berdasarkan jenis

Pihak Ketiga:

Giro

Tabungan

- Simantap

- Tabungan Lokal

- Simpeda

- Tabunganku

- Tabungan PNS

- Tabungan Pensiunku

- TabunganKU Plus

- Tabungan Siswa

- Tabungan Siswa plus

- Tabungan Simpel

- Tabungan Simantap 3 In 1

Deposito

Jumlah

b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu

Deposito Berjangka:

- 1 bulan

- 3 bulan

- 6 bulan

- 12 bulan

- Deposito On Call

Jumlah

c.

Kurang atau sama dengan 1 bulan

Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan

Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan

Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan

Lebih dari 12 bulan

Jumlah

d. Tingkat Suku Bunga

Giro

Tabungan

Deposito

452.140.378.923

2018

2018

687.246.520.490

Deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan

saat jatuh tempo

77.518.275.373

79.993.083.806

1,00% sampai 2,50%

0,25% sampai 2,75% 0,25% sampai 2,00%

- -

2019

80.730.249.334

46.559.800.000

562.909.307.607

2019

2.095.169.841.997

525.161.333.772

17.413.409.886

116.466.483.704

9.013.927.465

3.669.505.866.524

722.224.013.812

1.653.755.817.735

5.427.750.869.614

2019

-

1.091.361.750.000

255.086.725.000 432.831.625.000

Simpeda adalah produk tabungan dari Bank Pembangunan Daerah yang memberikan jasa bunga yang dihitung dari

saldo rata-rata harian dengan memberikan hadiah yang diundi secara nasional.

1,00% sampai 3,00%

6.469.459.743

5.781.889.925.300

10.240.056.984

1.653.755.817.735

2019 2018

856.344.669.715 468.783.528.148

-

2.114.425.244.824

84.956.511.434

2.114.425.244.824

68.357.229.855

4.427.076.450

63.303.675.921

350.942.282.927 350.005.442.779

10.047.933.858 7.208.772.024

3.296.264.239.551

487.674.963.968

676.693

59.215.741.681

14.966.014.536

14.199.463.318

1.653.755.817.735

Simantap adalah produk tabungan khusus dari PT Bank Sulteng dengan memberikan jasa bunga yang dihitung dari saldo

rata-rata harian namun tidak menawarkan hadiah.

2018

2.114.425.244.824

1,00% sampai 9,00% 1,00% sampai 9.75%

604.693

25.128.987.567

52.285.343.430

1.173.124.063.675 431.183.538.517

- 701.503.407.640

50

Page 56: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

13. SIMPANAN NASABAH - (lanjutan)

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Call Money

Tingkat suku bunga:

Call Money

15. PINJAMAN YANG DITERIMA

Pinjaman yang diterima oleh PT. Bank Sulteng adalah sebagai berikut:

Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI

Call money pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu bulan.

Pada tahun 2015 Bank Sulteng mengeluarkan produk baru yaitu Tabungan Simpel. Tabungan SimPel adalah tabungan

untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana

serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Pada tahun 2016 Bank Sulteng mengeluarkan program baru yaitu Tabungan Simantap 3 in 1.Tabungan Simantap 3 in 1

merupakan program yang dikeluarkan oleh Bank Sulteng dengan memberikan 3 manfaat dalam 1 rekening, dimana

nasabah menerima 3 manfaat (rate, cash back, gift).

18.359.438.884

4.90% sampai 5.15% 6.20% sampai 7.30%

Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018.

2.640.309.597

1.150.000.000.000

Pada tahun 2014 Bank Sulteng mengeluarkan produk baru yaitu Tabungan Siswa dan Tabungan Siswa Plus. Tabungan ini

merupakan produk turunan dari TabunganKu yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yang dikembangkan lagi oleh Bank

Sulteng. Tabungan Siswa Plus ini memiliki jangka waktu minimal 2 tahun.

PT Bank Sulteng mengeluarkan produk baru untuk jenis tabungan yang dituangkan dalam Memo No. 02/BPD-ST/DIR/XV-

A/2011 tanggal 14 Januari 2011 perihal Mandatory Produk Tabungan PNS dan PensiunKu.

569.000.000.000

Tabungan PNS adalah produk tabungan untuk perorangan yang disyaratkan hanya kepada Pegawai Negeri Sipil

dilingkungan Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten se-Sulawesi Tengah.

Tabungan PensiunKu adalah produk tabungan untuk perorangan yang disyaratkan hanya kepada Pensiun Pegawai

Negeri Sipil Pusat, Pegawai Negeri Sipil Daerah, Pejabat Negara, Hakim, Pensiun PNS Ex Pengadilan, Pensiun PNS Ex

Departemen Perhubungan pada PT KAI, TNI dan Polri, serta Penerima Tunjangan Veteran, Dana Kehormatan Veteran PKRI

dan KNIP.

20182019

2019 2018

Pinjaman Fasilitas Liquiditas Pembiayaan Perumahan (PFLPP) adalah fasilitas liquiditas pembiayaan perumahan kepada

masyarakat berpenghasilan rendah yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementrian Pekeraan Umum dan

Perumahan Rakyat. Pinjaman tersebut diperoleh dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan

Perjanjian Kerjasama antara Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan PT Bank Sulteng Nomor

70/PKS/DP/2017 dan Nomor 118/PKS/BPD-ST/DIR/KDT/2017 tanggal 18 Mei 2017 tentang Penyaluran Kredit Kepemilikan

Rumah Bersubsidi dalam rangka perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan jangka waktu

Perjanjjian Kerjasama selama 3 (Tiga) Tahun terhitung dari tanggal 18 Mei 2017 ssampai dengan 18 mei 2020. Kewajiban

penyetoran pokok kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan jangka waktu kredit

kepada debitur. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan sebesar 0,5%.

TabunganKu adalah produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan antara lain tanpa

biaya adminstrasi yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya

menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

51

Page 57: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN

Jaminan Tender

Bunga Yang Masih Harus Dibayar

Jasa Produksi, Dana Kesejahteraan, dan Tantiem

Lain lain

Jumlah

17. PERPAJAKAN

a. Kewajiban Pajak

Saldo Kewajiban Pajak per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Pajak Penghasilan kurang bayar (Pasal 29)

Angsuran Pajak Penghasilan (Pasal 25)

Jumlah

b. Taksiran Pajak Penghasilan

Beban Pajak Kini

Beban/(Manfaat) Pajak Tangguhan

Jumlah

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Koreksi Fiskal

- Perbedaan Temporer:

- Beban Jasa Produksi tahun 2019 dan 2018

- Beban Tantiem tahun 2019 dan 2018

- Beban Dana Kesejahteraan tahun 2019 dan 2018

- Pembayaran JasPro tahun 2018 dan 2017

- Pembayaran Tantiem tahun 2018 dan 2017

- Pembayaran Dana Kesejahteraan tahun 2018 dan 2017

- Beban Manfaat Karyawan Menurut Aktuaris

- Pembayaran Iuran Manfaat Karyawan

- CKPN

Jumlah Beda Temporer

- Perbedaan Tetap

- Beban Penyusutan Rumah Dinas

- Beban Sewa Rumah Dinas Pemimpin Cabang

- Beban Sewa Kendaraan

- Beban Pemeliharaan Rumah Dinas

- Beban Pembinaan Pegawai dan Keluarga

- Beban Langganan Surat Kabar dan Majalah

- Beban Perjamuan Tamu

- Beban Rekreasi dan Olah raga

3.542.068.902

2019 2018

3.515.013.565

10.592.578.667 8.112.309.652

Liabilitas lain-lain adalah liabilitas yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam klasifikasi-klasifikasi akun liabilitas di atas,

dengan rincian sebagai berikut:

45.723.854.584 38.011.311.679

149.045.000 127.850.000

705.483.485 780.837.152

27.102.888.785

39.993.094.250

(8.142.925.810)

(41.068.720.500)

202.566.000 242.904.150

208.397.365

2018

2019 2018

136.257.070 260.546.647

24.428.777.430

18.908.992.175 8.142.925.810

8.193.896.609 8.142.925.810

694.288.121 191.891.000

4.513.373.567

2018

47.622.901.500

(2.823.936.470)

47.622.901.500 39.993.094.250

(4.958.801.262) 3.832.882.600

42.664.100.238 43.825.976.850

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak

Bank untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019

(33.481.815.814)

(7.511.758.003)

(8.142.925.810) (7.511.758.003)

12.579.668.935

163.438.895

1.928.155.695

11.814.374.643

2019

6.554.181.000 6.511.278.436

2019 2018

(6.963.239.282)

27.804.500 51.068.500

1.059.627.273 -

168.724.048.072 152.398.320.982

2019 2018

- 8.142.925.810

(8.142.925.810) (7.511.758.003)

(6.651.647.076)

4.772.523.603 (9.568.575.251)

13.374.656.816

52

Page 58: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. PERPAJAKAN - (lanjutan)

Koreksi Fiskal - (lanjutan)

- Perbedaan Tetap - (lanjutan)

- Beban Bantuan kepada Pegawai

- Beban Hadiah dan Sumbangan

- Beban Denda Pajak

- Beban jamuan kepada pegawai

- Beban perayaan HUT

- Beban tunjangan PPh Karyawan

- Beban perawatan kesehatan

- Beban Non Operasional Lainnya

Jumlah Beda Tetap

Jumlah Koreksi Fiskal

Laba Kena Pajak

Laba Kena Pajak Dibulatkan

Perhitungan Pajak Penghasilan Kini:

- Tahun 2019 : x

- Tahun 2018 : x

Pajak Penghasilan Kini

Uang Muka Pajak (PPh Pasal 25)

Kurang Bayar Pajak (PPh Pasal 29)

c. Pajak Tangguhan

Jasa Produksi dan Dana Kesejahteraan

Imbalan Pasca Kerja

CKPN

Jumlah

Jasa Produksi dan Dana Kesejahteraan

Imbalan Pasca Kerja

CKPN

Jumlah

50.741.236 2.270.969.792

1.565.198.616 1.101.034.037

1.193.130.901 (8.084.991.509)

6.713.749.115 4.958.801.262 9.289.875.305

Aset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal laporan posisi keuangan.

6.107.194.357

2018

68.059.807 21.860.983

1.068.449.835 97.818.500

1.398.943.977 1.460.695.693

845.481.056 1.541.143.302

57.450.313 1.569.109.270

200.066.689 471.866.616

-

1.328.209.694

Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan

memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

5.633.818.502 473.375.855

3.097.142.522 10.599.144.618

(9.278.122.410)

39.993.094.250

25% 190.491.606.000 47.622.901.500 -

47.622.901.500 39.993.094.250

(41.068.720.500) (33.481.815.814)

6.554.181.000 6.511.278.436

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak

yang terhutang (self-assesment system ). Direktorat Jenderal pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak

dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

2019

-

2018

2017

Dikreditkan/

(Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi 2018

9.884.677.168

9.884.677.168

(8.375.256.101) (902.866.309) (9.278.122.410)

9.218.422.020 (3.832.882.600) 6.713.749.115

Dikreditkan/

(Dibebankan) ke

Komprehensif

Lainnya

-

(9.530.700.288)

1.328.209.694

8.392.901.872 10.397.993.006

Dikreditkan/

(Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi 2019

21.767.558.688 7.574.056.536

Dikreditkan/

(Dibebankan) ke

Komprehensif

Lainnya

2019 2018

11.959.859.620 (3.403.392.146)

Komponen Aset/(Kewajiban) Pajak

Tangguhan

Komponen Aset/(Kewajiban) Pajak

Tangguhan

190.491.606.760 159.972.377.518

190.491.606.000 159.972.377.000

25% 159.972.377.000 -

6.107.194.357 668.527.839 6.775.722.196 -

(9.530.700.288)

53

Page 59: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. PERMODALAN

a. Modal Dasar

b. Modal Disetor

Pada Tahun 2015 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp.650.000.000.000,-

yang ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tengah No.85 Tanggal 29 Mei 2015 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan

Keputusan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0936834.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 29 Mei

2015 dengan nilai nominal Rp.100.000,- per saham.

Pada Tahun 2014 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp.490.542.400.000,-

yang ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tengah No.05 Tanggal 27 April 2011 yang dibuat oleh Notaris Idayanti Panda, SH, M.Kn. dan telah disahkan

dengan Keputusan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-31166.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal

21 Juni 2011 dengan nilai nominal Rp.100.000,- per saham.

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-270/KO.0602/2019 tanggal 28 Mei 2019 perihal Perubahan

Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp.366.507.700.000,-.

Setoran modal PT. Mega Corpora sebesar Rp.62.094.200.000,- beserta agio saham sebesar Rp.36.299.627.552,- dan

penambahan setoran modal sebesar Rp.9.388.695.750,- atau seluruhnya sejumlah Rp.107.782.523.302,- tersebut, belum

memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor

13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang perubahan atas PBI no. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum dimana

PT. Mega Corpora sebagai calon Pemegang Saham Pengendali dengan persentasi kepemilikan 30% (tiga puluh

persen) harus memenuhi persyaratan mengenai integritas, kelayakan keuangan dan mendapatkan persetujuan dari

Bank Indonesia. Sesuai dengan surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-110/KO.631/2015 tanggal 9 Maret 2015 tentang

Perlakuan Setoran Modal PT. Mega Corpora, maka setoran modal beserta agio saham PT. Mega Corpora pada tahun

2014 telah direklasifikasi sebagai Dana Setoran Modal.

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-638/KO.63/2015 tanggal 30 September 2015 perihal Perubahan

Modal Disetor dan Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2015

adalah sebesar Rp.227.430.300.000,- Komposisi kepemilkan Bank tersebut sudah termasuk Modal Disetor dari PT. Mega

Corpora sebesar Rp.56.630.000.000,- dengan persentase kepemilikan 24.90%.

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-449/KO.0602/2018 tanggal 2 Agustus 2018 perihal Perubahan

Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp.313.778.900.000,-.

Pada Tahun 2017 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar

Rp.1.000.000.000.000,- yang ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah No.14 Tanggal 12 April 2017 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, M.Kn. dan

telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0131326

Tahun 2017 tanggal 12 April 2017 dengan nilai nominal Rp.100.000,- per saham.

54

Page 60: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. PERMODALAN - (lanjutan)

b. Modal Disetor - (lanjutan)

Provinsi Sulteng

Pemkot Palu

Kab Donggala

Kab Poso

Kab Banggai

Kab Tolitoli

Kab Tojo Una-una

Kab Buol

Kab Morowali

Kab Parigi Mautong

Kab Sigi

Kab Banggai Kepulauan

Kab Morowali Utara

Kab Banggai Laut

PT.Mega Corpora

Jumlah

Provinsi Sulteng

Pemkot Palu

Kab Donggala

Kab Poso

Kab Banggai

Kab Tolitoli

Kab Tojo Una-una

Kab Buol

Kab Morowali

Kab Parigi Mautong

Kab Sigi

Kab Banggai Kepulauan

Kab Morowali Utara

Kab Banggai Laut

PT.Mega Corpora

c. Dana Setoran Modal

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka komposisi pemegang saham PT. BPD Sulteng untuk tahun 2019 dan 2018

adalah sebagai berikut:

16.504.800.000

2,56%

3,19%

3,85%

18.194.300.000

912.621

3,36%

2.524.200.000 0,80%

Nominal

2019

Merupakan tambahan setoran modal oleh para pemegang saham untuk menambah kepemilikan saham, namun

belum didukung kelengkapan persyaratan modal sehingga harus dicatat pada rekening dana setoran modal sesuai

pasal 14 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

24,90% 78.132.200.000

100,00% 313.778.900.000

2,76%

8.047.500.000

11.310.700.000

12.065.900.000

9.998.900.000

11.085.400.000

14.218.600.000

47.330

7.951.400.000

3,76%

3,22%

2,73%

4,96%

34,84%

Jumlah saham

181.943

100,00%

10.098.500.000

14.378.600.000

13.395.600.000

11.085.400.000

11.800.100.000

33,67% 105.640.500.000

79.514

3,60%

4.733.000.000

Nominal

91.262.100.000

3,95% 12.382.900.000

44.174 1,21%

100.985

4.778.400.000

99.989

120.659

47.784

80.475

781.322

4,50% 16.504.800.000

%

113.107

118.001

25.242

110.854

99.989

3,02%

3,65%133.956

123.829

165.048

142.186

110.854

105.558

1.056.405

3,92%

1,30%

2018

Jumlah saham

10.555.800.000

5,26%

3,53%

4,53%

1,52% 4.778.400.000

127.686.500.000

3.137.789

9.998.900.000

4.417.400.000

3,09%

143.786

47.784

2,17%

3.665.077

136.450

165.048

118.001

%

1.276.865

113.107

3,72% 13.645.000.000

366.507.700.000

1,51%

11.800.100.000

24,90%

11.310.700.000

55

Page 61: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. PERMODALAN - (lanjutan)

c. Dana Setoran Modal - (lanjutan)

Saldo Dana Setoran Modal per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Provinsi Sulteng

Kab Donggala

Kab Poso

Kab Banggai

Kab Bangkep

Kab Tolitoli

Kab Tojo Una-una

Kab Morowali

Kab Buol

Pemkot Palu

Kab Sigi

Kab Morowali Utara

Kab Banggai Laut

Kab Parigi Moutong

PT Mega Corpora

Jumlah

d. Agio Saham

Provinsi Sulteng

Kab Donggala

Kab Poso

Kab Banggai

Kab Toli toli

Kab Tojo Unauna

Kab Morowali

Kab Buol

Kab Parigi Moutong

Kab Banggai Kepulauan

Pemkot Palu

Kab Sigi

Kab Morowali Utara

Kab Banggai Laut

PT. Mega Corpora

Jumlah

3.604.523.481

62.752.246.046

36.538.560.009

4.000.195.293

6.300.259.123,00

4.956.504.774

5.100.135.530,00

3.000.177.922,00

-

18.827.422.458 31.715.293.598

872.032.903

3.000.232.134

3.250.273.975,00

2.582.367.866 1.475.622.078

2019

2018

127.887

2018

34.934.431.150,00

195.293,00

2.000.241.324,00

555.471,00

295.750

5.617.330.285

2019

10.664.398.226 3.664.823.519,00

295.000

2.290.242.718

872.032.903

2.616.858.676 3.354.669.715

404.660

3.689.172.113

1.916.519.856

53.350.911.039

129.557.595.767

2.766.864.470

3.689.172.113

1.916.519.856

2.654.038.600

3.652.226.025

Per 31 Desember 2018 Agio saham yang berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkot dan Pemkab di Wilayah Sulawesi

Tengah adalah sebesar Rp.53.057.563.777,- Sedangkan agio saham PT. Mega Corpora sebesar Rp.45.675.302.798,-.

4.242.428.089

98.732.866.575

4.242.428.089

3.050.741.374

Harga saham atas Dana setoran modal Pemegang Saham Tahun 2013 sampai saat ini adalah sebesar Rp.158.459,- per

lembar saham dengan rincian Rp.100.000 dibukukan sebagai Nominal saham dan Rp.58.459,- dibukukan sebagai Agio

saham berdasarkan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik "Miduk Totok" yang telah diputuskan pada RUPS-LB

tanggal 12 April 2013 dan tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS-LB PT.Bank Pembangunan Daerah Sulteng

No.69 tanggal 21 Juni 2013.

45.675.302.798

2.028.994.972

4.851.220.115

555.471

3.250.279.885

4.500.266.819,00

127.887,00

295.750,00

21.269.951.570

91.719.525.208

1.660.118.682

Per 31 Desember 2018 Agio saham yang berasal dari setoran modal Pemprov, Pemkot dan Pemkab di Wilayah Sulawesi

Tengah adalah sebesar Rp.76.206.684.728,- Sedangkan agio saham PT. Mega Corpora sebesar Rp.53.350.911.039,-.

4.314.157.282

5.374.895.837

2.028.994.972

4.648.308.926

1.660.118.682

295.000,00

167.283,00

5.086.489.037

167.283

Dana setoran modal tahun 2019 sebesar Rp.91.719.525.208,- berasal dari setoran modal Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten dan Pemerintah Kota di Wilayah Sulawesi Tengah serta PT Mega Corpora yang belum mendapatkan

persetujuan RUPS dan Otoritas Jasa Keuangan.

56

Page 62: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

19. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Keuntungan (Kerugian) nilai wajar surat berharga

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti

Pajak-pajak terkait

Jumlah

a. Keuntungan (Kerugian) nilai wajar surat berharga

b. Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti

20. PEMBAGIAN LABA BERSIH

Adapun alokasi pembagian laba untuk tahun-tahun tersebut adalah sebagai berikut:

Dividen

Cadangan Umum

Cadangan Khusus IT

Jumlah Alokasi Laba

21. PENDAPATAN BUNGA

Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain

Kredit yang diberikan

Jumlah

22. BEBAN BUNGA

Bank Lain

- Call Money

- Deposito Berjangka

- Giro

- Lainnya

Jumlah Beban Bunga Bank Lain

Non Bank

- Giro

- Tabungan

- Deposito Berjangka

- Lainnya

Jumlah Beban Bunga Non Bank

Jumlah

1.832.997.586

43.497.472.635 39.006.942.996

215.598.852.304

Merupakan hasil Market to Market atas Nilai Aktiva Bersih (NAB) Surat berharga (Reksadana) dihitung berdasarkan nilai

pasar wajar (NPW).

(1.394.794.166) 987.880.906

9.530.700.288

2018

2019

84.720.918.762 48.403.672.146

174.561.748.637

137.056.359.941

9.843.331.488

27.655.843.662

211.678.468.967

172.334.073.008

43.264.779.296

38.308.263.285

-

-

13.236.941.733

120.752.176.688

2.797.236.796

2018

Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai

yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal

periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata rata sisa tahun jasa pegawai

yang telah memenuhi kriteria.

- 5.007.838.669

108.572.344.133 100.156.773.379

54.286.172.067 45.070.548.020

40.467.542.500

Jasa produksi, dana kesejahteraan, tantiem dan CSR untuk tahun 2019 telah disajikan sebagai beban tahun berjalan dan

bukan sebagai distribusi laba bersih.

483.647.881.097 460.202.122.130

2019 2018

54.286.172.066 50.078.386.689

611.866.272.494 547.612.737.273

2019

16.195.686.111

2019

37.116.720.330

20.887.284.219

-

33.750.000

Pembagian laba tahun buku 2018 dilaksanakan pada tahun 2019 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan nomor 33 tanggal 04 April 2019. Sedangkan pembagian laba tahun buku 2017 dilaksanakan pada tahun 2018

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.

3.321.416.686

5.312.838.775

9.968.903.708 9.622.136.367

2018

6.213.546 36.691.302

57

Page 63: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

23. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

Penerimaan bunga kredit hapus buku

Penerimaan pokok kredit hapus buku

Provisi Bank Garansi

Denda kredit dan deposito

Jasa penggantian Cek dan Bilyet Giro

Jasa administrasi

Jasa administrasi referensi/dukungan bank

Jasa transfer

Pendapatan Fee

Keuntungan dari penjualan efek-efek

Lainnya

Jumlah

24. PENYISIHAN (PEMULIHAN) CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

Kredit yang diberikan

Penempatan pada Bank Lain

Jumlah

25. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

Beban barang dan jasa pihak ketiga

Beban sewa

Beban asuransi

Beban pemeliharaan dan perbaikan

Beban penyusutan dan amortisasi

Beban promosi

Beban perjalanan dinas

Beban pajak dan retribusi

Jumlah

26. BEBAN TENAGA KERJA

Gaji dan tunjangan

Honorarium Dewan Komisaris

Lembur

Pembayaran lainnya ke pegawai

Jasa produksi dan kesejahteraan

Imbalan kerja

Pendidikan dan seminar

Jumlah

27. BEBAN LAINNYA

Tenaga ahli

Beban iuran dana pensiun

Beban operasional lainnya

Beban dari bank lain

Jumlah

11.932.552.845

1.176.306.965

2.565.659.988

36.795.042.939

2018

97.182.476.840

39.208.957.470

108.770.135.137

2019

1.429.254.035

130.118.582

2.756.520.569

921.116.160

1.317.537.776

1.680.806.222

8.790.700.821

903.673.002

838.685.717

133.312.917

4.276.024.550

17.493.448.887

29.805.434.245

18.562.211.242

50.612.140.144

27.102.888.784

11.656.333.821

20.673.449.555 23.293.214.166

415.156.463 347.479.719

146.283.679.502 136.523.637.617

2019 2018

1.435.673.246 2.439.097.436

1.703.571.893 1.704.917.230

17.119.047.953 18.801.719.781

5.247.404.562

17.069.516.344

24.428.777.430

49.240.929.389

8.188.607.488

2019 2018

6.467.861.258

9.031.399.460

1.525.042.046

10.486.297.183

49.360.643.059

9.326.685.432

50.874.774.650

2018

11.249.340.478

11.249.340.478

2018

83.259.301.963

3.234.917.351

34.932.780.069

2019

-

382.360.000

676.495.000

2.305.445 5.980.000

467.276.122

3.082.733.306

9.649.851.346

12.279.990.546

10.785.582.259

173.958.920

71.445.963.495

2019

11.347.560.032

24.042.920.719

-

9.340.298.228

12.089.815.669

24.042.920.719

110.705.500

23.104.537.279

461.381.500

58

Page 64: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

28. PENDAPATAN/(BEBAN) NON OPERASIONAL

Pendapatan Non Operasional:

Pendapatan Non Operasional Lainnya

Jumlah

Beban Non Operasional:

Beban Non Operasional Lainnya

Denda Laporan

Denda Pajak

Denda Lainnya

Hadiah dan Sumbangan

Jumlah

Jumlah Pendapatan/(beban) non Operasional

29. TAGIHAN DAN LIABILITAS KOMITMEN KONTIJENSI

KOMITMEN

Tagihan komitmen:

- Komitmen Kredit yang Belum Digunakan

- Lainnya

Jumlah

Liabilitas komitmen:

- Komitmen Kredit yang Belum Ditarik

- Lainnya

Jumlah

Komitmen bersih

KONTIJENSI

Tagihan Kontijensi:

- Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian

- Lainnya

Jumlah

Liabilitas Kontijensi:

- Garansi yang Diterbitkan

- Lainnya

Jumlah

Kontijensi Bersih

LAINNYA

- Aset Produktif yang Dihapusbukukan

- Lainnya

Jumlah Tagihan Lainnya

Jumlah Tagihan Komitmen dan Kontijensi - Bersih

30. IMBALAN KERJA

Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhi

syarat yang terdiri dari program pensiun manfaat pasti, tunjangan hari tua, penghargaan masa kerja, uang duka dan

penghargaan pensiun, serta penghargaan akhir masa jabatan direksi. yang dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan

yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003.

Penilaian aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria independen (PT

Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit credit . Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2019, diperoleh dari laporan aktuaria pada tanggal 7 Pebruari 2020.

1.901.569.281

1.565.198.616

(26.274.281.617)

-

(26.274.281.617)

14.511.845.485

-

14.511.845.485

(36.941.050.154)

-

2018

1.453.419.814

21.860.983

1.629.061.636

-

1.101.034.037

(42.232.757.139)

50.687.709.214

10.953.662.103

61.641.371.317

-

780.849.300

(45.742.267.818)

(58.131.860.638)

(45.742.267.818)

(45.742.267.818)

-

-

2019

2019

-

-

13.214.326.961

13.214.326.961

(71.346.187.599)

-

(71.346.187.599)

471.866.616

3.082.481.450

2018

3.082.481.450

2019

34.300.000

200.066.689

2.682.418.581

56.094.169

2.682.418.581

12.150.000

68.059.807

14.861.765.459

63.565.251.745

17.622.234.443

45.943.017.302

(11.762.436.132)

2018

(36.941.050.154)

(36.941.050.154)

-

-

-

59

Page 65: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30. IMBALAN KERJA - (lanjutan)

Dana Pensiun

Tunjangan Hari Tua

Penghargaan Masa Kerja, Uang Duka dan Pensiun

Akhir Masa Jabatan Direksi dan Komisaris

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

a. Program Dana Pensiun

Penetapan Beban (Pendapatan) Imbalan Pasca Kerja:

Biaya Jasa Kini

Biaya (Pendapatan) Netto

a. Biaya Bunga

b. Pendapatan Bunga dari aset

Beban (Pendapatan) yang diakui

Rekonsiliasi Pendanaan

Nilai Kini Kewajiban

Nilai Wajar Aset

Status Pendanaan

Kewajiban transisi yang belum diakui

Biaya Jasa Lalu yang belum diakui

(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode

Perubahan atas Dampak Batasan Aset

Rekonsiliasi Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) awal

Pembayaran Imbalan

Beban (Pendapatan)

Pendapatan Komprehensif Lain

Iuran Pemberi Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) akhir periode

Jumlah yang Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan

Liabilitas

Aset Sebelum Batasan Aset

Aset Setelah Batasan Aset

- (4.698.610.191)

9.563.445.924 -

- -

- (4.698.610.191)

- Nilai kini pengembalian masa depan dan pengurangan iuran (Batasan

Aset)

2019 2018

- 4.698.610.191

17.034.547.360 13.740.600.953

21.517.483.215 18.313.101.192

3.844.547.896

4.913.779.952 5.255.141.701

(57.528.408.238) (61.935.407.379)

67.091.854.162 57.236.797.188

9.563.445.924 (4.698.610.191)

-

2.786.396.335

42.396.578.471 39.538.708.671

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang pesertanya meliputi setiap karyawan yang telah berusia 18 tahun atau

telah menikah. Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak

pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang

bersangkutan.

Pendanaan program pensiun ini dibentuk dari iuran peserta sebesar 5,00% dan iuran normal dan tambahan sesuai

perhitungan aktuaria yang dibayarkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah sebagai pendiri. Di

samping itu, sumber pendanaan lainnya adalah hasil investasi Dana Pensiun. Aset Investasi dana pensiun berupa

deposito berjangka.

Berdasarkan laporan aktuaris No.: 158-D/PSAK/DAT/II/2020 untuk perhitungan Dana Pensiun, Beban (Pendapatan)

Imbalan Pasca Kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

2019 2018

4.514.398.086 4.836.126.157

5.264.509.627 4.065.068.104

(4.865.127.761) (3.646.052.560)

-

- -

- -

9.563.445.924 (4.698.610.191)

9.563.445.924 -

(4.698.610.191) (5.819.660.335)

- -

4.913.779.952 5.255.141.701

(14.245.714.351) (1.609.724.126)

4.930.121.716 4.766.467.719

9.563.445.924 (4.698.610.191)

60

Page 66: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30. IMBALAN KERJA - (lanjutan)

a. Program Dana Pensiun (lanjutan)

Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain

Pendapatan Komprehensif Lain Awal

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset

Perubahan dampak batas aset

Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode

b. Program Tunjangan Hari Tua Pegawai dan Direksi

Penetapan Beban (Pendapatan) Imbalan Pasca Kerja:

Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga

Hasil yang diharapkan dari aset

Beban (Pendapatan) yang diakui

Rekonsiliasi Pendanaan

Nilai Kini Kewajiban

Nilai Wajar Aset

Status Pendanaan

Kewajiban transisi yang belum diakui

Biaya Jasa Lalu yang belum diakui

(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode

Rekonsiliasi Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) awal

Pembayaran Imbalan

Beban (Pendapatan)

Pendapatan Komprehensif Lain

Iuran Pemberi Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) akhir periode

Jumlah yang Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan

Liabilitas

Aset

Liabilitas Neto

Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain

Pendapatan Komprehensif Lain Awal

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset

Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode

1.338.313.659 (3.812.310.703)

480.271.920 228.077.255

(9.280.498.033) (11.099.083.612)

2019 2018

(13.740.600.953) (16.072.022.672)

- -

3.522.021.555 3.189.833.103

1.818.585.579 (3.584.233.448)

2.046.660.727 1.937.021.374

(17.034.547.360)

2019 2018

(11.099.083.612) (7.514.850.164)

(13.740.600.953)

(17.034.547.360) (13.740.600.953)

- -

(17.034.547.360) (13.740.600.953)

2019 2018

(24.092.093.564) (19.350.815.897)

7.057.546.204 5.610.214.944

(17.034.547.360) (13.740.600.953)

- -

- -

- -

(17.034.547.360) (13.740.600.953)

(476.868.270) (364.249.061)

3.522.021.555 3.189.833.103

Status Rekonsiliasi imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebagai berikut:

2018

11.172.480.878 12.782.205.004

(12.402.336.769) (1.162.478.261)

(1.843.377.582) (447.245.865)

9.563.445.924 -

6.490.212.451 11.172.480.878

Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 158-B/PSAK/DAT/II/2020 untuk perhitungan Tunjangan Hari Tua, beban

(pendapatan) imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebagai berikut:

2019 2018

2.354.070.474 2.032.647.471

1.644.819.351 1.521.434.693

2019

61

Page 67: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30. IMBALAN KERJA - (lanjutan)

c. Program Penghargaan Masa Kerja Uang Duka dan Penghargaan Pensiun

Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga

Hasil yang diharapkan dari aset

(Laba)/Rugi Aktuaria

Beban Jasa Lalu

a. vested

b. Non vested

c. Transisi

Beban (Pendapatan) yang diakui

Nilai Kini Kewajiban

Nilai Wajar Aset

Status Pendanaan

Kewajiban transisi yang belum diakui

Biaya Jasa Lalu yang belum diakui

(Laba)/Rugi Aktuaria yang belum diakui

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode

Rekonsiliasi Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) awal

Pembayaran Imbalan

Beban (Pendapatan)

Pendapatan Komprehensif Lain

Iuran Pemberi Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) akhir periode

Jumlah yang Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan

Liabilitas

Aset

Liabilitas Neto

Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain

Pendapatan Komprehensif Lain Awal

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset

Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

- -

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

(1.622.588.321) (6.359.344.014)

- -

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

2019 2018

(9.900.524.910) (3.541.180.896)

(1.622.588.321) (6.359.344.014)

- -

(11.523.113.231) (9.900.524.910)

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

- -

- -

- -

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

2019 2018

(18.313.101.192) (20.982.152.030)

2.507.135.019 3.083.141.972

7.334.105.363 6.773.435.148

- -

- -

- -

- -

7.334.105.363 6.773.435.148

2019 2018

(21.517.483.215) (18.313.101.192)

- -

Status Rekonsiliasi Pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah

sebagai berikut:

Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 158-A/PSAK/DAT/II/2020 untuk perhitungan penghargaan Masa Kerja Uang Duka

dan Penghargaan Pensiun, beban (pendapatan) imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

5.777.491.762 5.262.720.202

1.556.613.601 1.510.714.946

- -

- -

62

Page 68: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)

d. Penghargaan Akhir Masa Jabatan Direksi dan Komisaris

Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga

Hasil yang diharapkan dari aset

(Laba)/Rugi Aktuaria

Beban Jasa Lalu

a. vested

b. Non vested

c. Transisi

Beban (Pendapatan) yang diakui

Nilai Kini Kewajiban

Nilai Wajar Aset

Status Pendanaan

Perubahan pada Dampak Batas Aset

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Yang diakui akhir periode

Rekonsiliasi Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) awal

Pembayaran Imbalan

Beban (Pendapatan)

Pendapatan Komprehensif Lain

Iuran Pemberi Kerja

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) akhir periode

Jumlah yang Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan

Liabilitas

Aset

Liabilitas Neto

Akumulasi (Laba)/Rugi Aktuaria yang diakui dalam pendapatan Komprehensif lain

Pendapatan Komprehensif Lain Awal

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kewajiban

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Aset

Perubahan dampak batas aset

Pendapatan Komprehensif Lain akhirnya periode

(3.844.547.896) (2.786.396.335)

- -

(3.844.547.896) (2.786.396.335)

1.486.698.329

Berdasarkan laporan aktuaris Nomor: 158-C/PSAK/DAT/II/2020 untuk perhitungan penghargaan, Akhir Masa Jabatan

Direksi beban (pendapatan) imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

1.493.582.944

236.843.688 357.523.448

- -

-

-

4.782.698.525 4.514.288.869

-

-

2019 2018

4.514.288.869

-

-

- -

- -

1.723.542.017 1.851.106.392

2019 2018

933.800.112 409.701.985

1.723.542.017 1.851.106.392

268.409.656 (3.620.611.515)

-

(3.844.547.896) (2.786.396.335)

(3.844.547.896)

-

8.134.900.384

268.409.656 (3.620.611.515)

-

(3.844.547.896) (2.786.396.335)

- -

-

- -

- -

(3.844.547.896) (2.786.396.335)

2019 2018

(2.786.396.335) (4.965.603.443)

(2.786.396.335)

Status Rekonsiliasi Pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah

sebagai berikut:

63

Page 69: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

31. IMBALAN KERJA - (lanjutan)

e. Asumsi

Tingkat mortalitas

Tingkat kecatatan

Tingkat pengunduruan diri

Tingkat pensiun awal

Selisih usia peserta dan suami/istri

Rata-rata kenaikan gaji pada masa yang akan datang

Tingkat kenaikan manfaat pensiun berkala

Rata-rata tertimbang tingkat bunga pengukuran kewajiban aktuaria

Rata-rata tertimbang tingkat bunga pengukuran aset aktuaria

Usia Pensiun

Metode yang digunakan

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

0,01% per tahun 0,01% per tahun

0,50% per tahun 0,50% per tahun

0,10% per tahun 0,10% per tahun

5 tahun 5 tahun

5% 5%

NIHIL NIHIL

Asumsi yang digunakan oleh aktuaris untuk menentukan besarnya seluruh kewajiban manfaat karyawan di atas adalah

sebagai berikut:

2019 2018

8,5% 8,5%

Projected Unit Credit Projected Unit Credit

0% - 8,5% 0% - 8,5%

56 tahun 56 tahun

GAM tahun 1971 GAM tahun 1971

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang

diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya

perolehan diamortisasi.

Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui

untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah

perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasi-nya. Kebijakan akuntansi penting

pada Catatan No. 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan

bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar

instrumen keuangan) diakui.

64

Page 70: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN - (lanjutan)

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:

-

-

-

33. KUALITAS ASET PRODUKTIF

Penempatan pada BI

Penempatan pada Bank Lain

Efek-efek

Kredit Yang Diberikan

Jumlah

- - - - 902.351.637

83.672.343 4.313.278 2.776.762 50.526.655 4.014.529.476

83.672.343 4.313.278 2.776.762 50.526.655 6.892.081.113

902.351.637

3.873.240.438

6.750.792.076

Tabel berikut ini menunjukkan tingkat mutu aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku:

2019 ( dalam ribuan)

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

- - - - 100.200.000

- - - - 1.875.000.000

Aset Produktif

100.200.000

1.875.000.000

Pinjaman Diterima - - 2.640.309.597 - 2.640.309.597 2.640.309.597

Jumlah 145.475.640.885 1.851.608.615.000 3.421.799.386.965 5.193.404.070.214 10.612.287.713.064 10.612.287.713.064

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang

diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen

keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar per

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Tabungan - - - 1.081.838.791.566 1.081.838.791.566 1.081.838.791.566

Deposito Berjangka - - - 1.653.755.817.735 1.653.755.817.735 1.653.755.817.735

Simpanan dari Bank Lain - - - 1.150.000.000.000 1.150.000.000.000 1.150.000.000.000

Efek-efek 145.475.640.885 355.408.615.000 - - 500.884.255.885 500.884.255.885

Kredit Yang Diberikan - - 3.419.159.077.368 - 3.419.159.077.368 3.419.159.077.368

Giro - - - 933.911.257.223 933.911.257.223 933.911.257.223

Giro pada Bank Indonesia - - - 370.688.114.448 370.688.114.448 370.688.114.448

Giro pada Bank Lain - - - 3.210.089.241 3.210.089.241 3.210.089.241

Penempatan BI dan Bank Lain - 1.496.200.000.000 - - 1.496.200.000.000 1.496.200.000.000

Jumlah 49.908.431.393 2.827.643.206.105 3.969.750.831.541 6.806.486.879.981 13.653.789.349.020 13.653.789.349.020

2018

Aset dan Liabilitas Tersedia untuk Dimiliki Hingga Pinjaman Yang Biaya PerolehanNilai Tercatat Nilai Wajar

Keuangan dijual Jatuh Tempo Diberikan/Diterima Diamortisasi

Deposito Berjangka - - - 2.114.425.244.824 2.114.425.244.824 2.114.425.244.824

Simpanan dari Bank Lain - - - 569.000.000.000 569.000.000.000 569.000.000.000

Pinjaman Diterima - - 18.359.438.884 - 18.359.438.884 18.359.438.884

Kredit Yang Diberikan - - 3.951.391.392.657 - 3.951.391.392.657 3.951.391.392.657

Giro - - - 2.447.971.525.188 2.447.971.525.188 2.447.971.525.188

Tabungan - - - 1.219.493.155.288 1.219.493.155.288 1.219.493.155.288

Giro pada Bank Lain - - - 6.562.131.889 6.562.131.889 6.562.131.889

Penempatan BI dan Bank Lain - 1.975.200.000.000 - - 1.975.200.000.000 1.975.200.000.000

Efek-efek 49.908.431.393 852.443.206.105 - - 902.351.637.498 902.351.637.498

Giro pada Bank Indonesia - - - 449.034.822.792 449.034.822.792 449.034.822.792

Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31

Desember 2019 dan 2018.

2019

Nilai Tercatat Nilai WajarPinjaman Yang

Diberikan/Diterima

Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo

Tersedia untuk

dijualAset dan Liabilitas Keuangan

Biaya Perolehan

Diamortisasi

65

Page 71: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

33. KUALITAS ASET PRODUKTIF - (lanjutan)

Penempatan pada BI

Penempatan pada Bank Lain

Efek-efek

Kredit Yang Diberikan

Jumlah

34. MANAJEMEN RISIKO

Seluruh penempatan dana pada Bank Indonesia, penempatan pada bank lain, dan efek-efek digolongkan sebagai aset

lancar.

PT. Bank Sulteng menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada

ketentuan Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional.

Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009

tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagai mana telah diubah sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.

18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Kerangka ini tercantum

dalam Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri (KMRBM) agar sejalan dengan rencana penerapan Basel II Accord

secara bertahap di Indonesia. Dalam kerangka pengelolaan risiko tersebut diatur berbagai kebijakan agar manajemen

risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam koridor prudential principle dengan

menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi - pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko) pada

semua level organisasi.

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap pembentukan dan pengawasan terhadap kerangka

manajemen risiko Bank. Direksi telah membentuk Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Risiko Kredit dan Operasional

yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memonitor kebijakan manajemen risiko Bank di area yang telah

ditetapkan. Semua komite Dewan memiliki anggota eksekutif dan non-eksekutif dan melaporkan secara teratur kepada

Direksi pada tanggal kegiatan mereka.

Kebijakan manajemen risiko Bank dibuat untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dihadapi oleh Bank, untuk

menetapkan batas risiko dan pengendalian yang tepat, dan memantau risiko dan kepatuhan terhadap batas risiko.

Kebijakan manajemen risiko dan sistem direview secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar,

produk dan jasa yang ditawarkan.

Bank, melalui pelatihan dan pemeliharaan prosedur operasi standar, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan

pengendalian yang disiplin dan konstruktif, sehingga semua karyawan memahami peran dan kewajibannya masing-

masing.

Komite Audit Bank bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko

Bank, dan untuk mengkaji kecukupan kerangka kerja manajemen risiko dalam kaitannya dengan risiko yang dihadapi

oleh Bank. Audit Komite Bank dibantu oleh fungsi-fungsi Internal Audit. Internal Audit melakukan review terhadap prosedur

dan pengendalian manajemen risiko secara reguler dan ad-hoc, hasilnya dilaporkan kepada Komite Audit Bank.

Seluruh risiko dilaporkan Bank kepada Bank Indonesia melalui penyusunan laporan Profil Risiko secara triwulanan dan

laporan Tingkat Kesehatan Bank secara semesteran untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan

bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara konsolidasi.

- - - - 500.884.256

72.769.197 5.536.306 4.112.536 42.431.330 3.464.398.583

72.769.197 5.536.306 4.112.536 42.431.330 5.461.482.839

500.884.256

3.339.549.215

5.336.633.471

2018 (dalam ribuan)

DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

- - - - 251.200.000

- - - - 1.245.000.000

Aset Produktif Lancar

251.200.000

1.245.000.000

66

Page 72: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

a. Profil Risiko Bank

Ringkasan sesuai matriks profil risiko yaitu sebagai berikut:

Risiko Kredit

Risiko Operasional

Risiko Likuiditas

Risiko Hukum

Risiko Strategik

Risiko Kepatuhan

Peringkat Komposit

b. Risiko Kredit

-

-

-

-

Adapun Maksimum Eksposur Risiko Kredit adalah sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):

Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

Efek - efek

Kredit yang diberikan

Jumlah - Bruto

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Jumlah- Bersih

(63.138) (45.240)

7.284.540 5.790.142

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi tercermin dari tanggung jawab atas efektifitas penerapan

manajemen risiko di Bank Sulteng.

Penetapan tingkat risiko dan toleransi risiko juga harus sejalan dengan Rencana Bisnis Bank sehingga lebih terarah

serta dapat menjadi acuan dan bahan evaluasi bagi risk taking unit untuk mengambil langkah strategis yang tepat

kedepannya didalam merealisasikan ekspansi kredit, menekan peningkatan Non Performing Loan (NPL), sehingga

biaya yang timbul dalam pembentukkan CKPN bisa diminimalisasi dan pencapaian profit dapat terealisasi.

Berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jaminan umumnya tidak diadakan selama penempatan

pada Bank Indonesia dan bank lain.

2019 2018

449.035 370.688

6.562 3.210

1.975.200 1.496.200

902.352 500.884

4.014.529 3.464.400

7.347.678 5.835.382

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Moderate Fair PK3 Moderate Fair PK3

Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada posisi

Fair , maka peringkat Profil Risiko Per Desember 2019 adalah peringkat 3 (tiga).

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari

risiko tersebut tergolong cukup signifikan. Dengan melihat Risiko Inherent yang berada pada posisi Moderate, serta

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang berada pada posisi Fair, dapat disimpulkan Peringkat Risiko untuk Risiko

Kredit mendapatkan nilai 3 (Tiga).

Sehubungan dengan terjadinya bencana alam pada tanggal 28 September 2018 berupa Gempa Bumi dengan

magnetudo 7,4 yang disusul dengan Tsunami dan Likuifaksi di palu, Sigi, dan Donggala dampak yang akan terjadi

adalah sebagai berikut:

Bank berupaya mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang di dasari dengan Surat Keputusan Direksi misalnya

kebijakan tentang pembentukan tim restrukturisasi kredit Dampak Bencana Alam sesuai SK Direksi No.

94/SK/DHMS/OJK/X/2108.

Pelaksanaan pengawasan aktif oleh Komisaris dan Direksi sudah dilakukan dengan cukup baik.

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Low to

Moderate

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Risiko

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Low to Low to

Moderate Moderate

Moderate Fair 3 Moderate Fair 3

Profil Risiko

Desember 2019 Desember 2018

Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat

Risiko Kualitas Tingkat Risiko Kualitas Tingkat

Inhern Manajemen Risiko Inhern Manajemen Risiko

Risiko

2 Satisfactory 2

Risiko Reputasi Fair 2 Fair 3Moderate

Risiko Pasar Fair

67

Page 73: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

b. Risiko Kredit - (lanjutan)

Garansi yang diterbitkan

Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan

Jumlah- Bersih

Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Perdagangan/Restoran & Hotel

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa dunia usaha

Lain-lain

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Jumlah - bersih

Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Perdagangan/Restoran & Hotel

Konstruksi

Pengangkutan

Jasa dunia usaha

Lain-lain

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Jumlah - bersih 3.412.318.412.002 6.840.665.367

Bank mendorong optimalisasi portofolio kredit dimana perluasan/diversifikasi kredit didasarkan pada rencana strategis

Bank, kondisi ekonomi saat ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan kredit, standar dan pelaksanaan serta pemantauan dan pengadministrasian portofolio kredit ditetapkan

oleh pejabat bank. Kebijakan ini disetujui oleh Dewan Komisaris dan secara berkala diperbarui untuk memasukkan

perubahan pasar dan peraturan perbankan yang baru.

18.810.025.597 -

1.981.879.618 -

61.438.097.171 8.278.729.795

117.970.528.131 11.125.111.662

5.973.322.386 364.386.606

3.433.378.622 2.563.571.921

3.200.099.517.822 28.015.586.655

3.412.318.412.002 52.080.171.362

- (45.239.505.995)

3.636.363.256.980 22.476.728.522

3.956.912.780.971 57.616.694.942

(11.777.681.634) (51.360.401.622)

3.945.135.099.337 6.256.293.320

2018

Tidak mengalami Mengalami penurunan

penurunan nilai Nilai

2.611.662.654 1.732.784.723

penurunan nilai Nilai

17.359.881.619 1.543.179.418

16.625.641.185 -

2.421.130.390 450.911.336

87.595.626.515 11.021.595.594

134.756.068.656 21.890.931.281

1.073.654.759 233.348.790

60.717.520.867 -

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

71.346.187.599

36.941.050.154 45.742.267.818

26.274.281.617

117.088.455.417 63.215.331.771

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan

2018, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangan,

eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.

2019

Tidak mengalami Mengalami penurunan

68

Page 74: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

b. Risiko Kredit - (lanjutan)

Rasio NPL Gross

Rasio NPL Netto

Rasio KAP

1.

2.

3.

4.

5.

6.

c. Risiko Pasar

Bank telah menyiapkan untuk proses pengajuan kredit khusus kredit komsumsi dengan menggunakan aplikasi yaitu

aplikasi Sistim Aplikasi Pinjaman (SIAP);

Memperbaiki sistem pengendalian risiko (risk control system) Bank sesuai profil risiko masing-masing dengan cara

melakukan mitigasi terhadap potensi risiko-risiko yang bisa merugikan Bank baik di bidang risiko pasar, operasional,

kredit, likuiditas maupun kepatuhan. Bank juga concern terhadap risiko hukum, reputasi dan stratejik;

Bank telah didukung dengan adanya sistem informasi yang telah menyediakan data pendukung yang berkenaan

dengan kredit, baik itu secara eksposur maupun terinci yang dilengkapi dengan laporan. Namun dari data laporan

yang telah tersedia belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dari Bank, sehingga dilakukan pengolahan data

kembali oleh unit terkait sesuai dengan kebutuhan;

Untuk faktor-faktor seperti pengetahuan dan pengalaman dari petugas SKMR telah dilengkapi, namun diperlukan

untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dari karyawan dengan pendidikan dan pelatihan yang terus

menerus.Secara bertahap telah dilakukan penyesuaian sistem penerimaan pegawai serta pengembangan dan pelatihan

pegawai yang lebih memadai, namun perlu terus ditingkatkan dan disempurnakan lagi proses tersebut diatas.

Risiko pasar adalah risiko bahwa perubahan harga pasar seperti suku bunga, akan mempengaruhi pendapatan atau

nilai dari instrumen keuangan.

Risiko tingkat bunga bank merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan bunga,

mengingat tingkat suku bunga tersebut sesuai dengan strategi bisnis Bank. Kegiatan manajemen dalam memonitoring

aset dan liabilitas bank dilakukan terhadap setiap perubahan tingkat suku bunga. Adapun pengelolaan risiko suku

bunga disertai dengan pemantauan sensitivitas aset keuangan dan liabilitas bank untuk meningkatkan atau

menurunkan tingkat suku bunga pasar.

Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar pada saat Bank memiliki

posisi terbuka. Bank tidak memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Bank tidak

menghadapi risiko nilai tukar.

Dengan melihat Risiko Inherent yang berada pada posisi Low To Moderate, serta Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

yang berada pada posisi Fair , dapat disimpulkan Peringkat Risiko untuk Risiko Pasar adalah 2 (Dua). Dengan

mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Bank, kemungkinan kerugian yang akan dihadapi oleh Bank

dari risiko pasar cukup tinggi selama periode waktu tertentu dimasa datang.

Risiko Inherent untuk risiko kredit berada pada posisi MODERATE . Berikut ini adalah Rasio Non-Performing Loan (NPL)

Gross dan Rasio Non-Performing Loan (NPL) Netto Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

2019 2018

1,35% 1,50%

0,00% 0,20%

0,84% 0,91%

Rasio Kualitas Aset Produktif (KAP) merupakan rasio antara aset yang diklasifikasikan tidak produktif (AYDTP)

dibandingkan dengan total aset produktif (AP). Aset yang diklasifikasikan tidak produktif merupakan rata-rata

tertimbang aset berdasarkan kolektibilitas.

Rasio NPL gross merupakan rasio antara baki debit pinjaman yang digolongkan non-performing loan (kategori kurang

lancar, diragukan, dan macet) dibandingkan dengan total baki debit pinjaman. Rasio NPL netto merupakan rasio

antara nilai bersih pinjaman yang digolongkan non-performing loan (kategori kurang lancar, diragukan, dan macet)

dibandingkan dengan baki debit pinjaman. Nilai bersih merupakan baki debit dikurangi saldo penyisihan

penghapusan pinjaman.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit berada pada posisi FAIR . Kebijakan yang diambil oleh Bank

Sulteng dalam Penerapan Manajemen Risiko Kredit adalah sebagai berikut:

Dalam proses pengukuran risiko, saat ini Bank dalam hal ini Divisi Kredit, masih memperhitungkan sebatas penyaluran

kredit belum mengakui atas kegiatan penempatan pada bank lain maupun surat berharga;

69

Page 75: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

c. Risiko Pasar - (lanjutan)

1.

2.

3.

4.

ASET

Giro pada bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Call money Fasbi

Deposito berjangka

Deposito on call

Interbank call money

Efek- efek

Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia

NCD

Reverse Repo

Obligasi

Medium Term Note

Kredit yang diberikan

LIABILITAS

Simpanan dari nasabah

Giro

Tabungan

Deposito

Simpanan dari bank lain

Giro

Call Money

d. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajibannya (membayar

kepada kreditur atau melunasi hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo). Risiko Likuiditas dapat diperkecil dengan

suatu perencanaan cash flow dan pengelolaan kelebihan dana yang tepat dengan tetap mengantisipasi kebutuhan

dan kewajiban di masa yang akan datang. Pengelolaan likuiditas dan risiko pendanaannya diawasi oleh Komite ALCO.

Kebijakan risiko likuiditas merupakan tanggung jawab manajemen dan strategis yang harus diambil untuk menjamin

likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset lancar bersih terhadap

simpanan nasabah. Rasio aktiva lancar bersih dianggap sebagai uang tunai dan kas pada aktiva lancar dikurangi

dengan simpanan dari bank (Giro pada Bank lain).

Untuk memantau tingkat risiko likuiditas Bank melakukan analisis jatuh tempo aset dan kewajiban secara periodik.

7,80% - 12.25% 7,80% - 12.25%

- -

9,55% 9,88%

2019 2018

1,00% - 2,50% 1,00% - 3,00%

0,25% - 2,75% 0,25% - 2,75%

1,00% - 9% 1,00% - 9,75%

0,00% 0,00%

4,90% - 5,15% 6.20% - 7.30%

1% 1%

5,25% 5,25%

5,40% - 5,80% 7,30% - 7,5%

5,10% - 5,55% 6,40% - 7,30%

4,9% - 5,10% 5,90%

5,75% 6,75%

- 6,75%

6,97% - 8,80% -

5,18% - 5,38% 6,35% - 6,50%

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar berada pada posisi Fair . Kebijakan yang diambil oleh Bank

Sulteng dalam Penerapan Manajemen Risiko Pasar adalah sebagai berikut:

Bank telah memperhatikan penyusunan dan penetapan toleransi risiko serta besarnya risiko yang akan diambil

dengan mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis bank yang tertuang dalam RBB. Namun belum dilakukan

secara berkala;

Direksi telah memberikan arahan kepada setiap unit kerja dalam menyusun kebijakan Manajemen risiko khusunya

penyusunan limit risiko yang akan diambil dan toleransi risiko;

Dewan Komisaris memiliki pemahaman mengenai jenis dan tingkat risiko suku bunga, melalui pelatihan dan

pendidikan yang telah diikuti misalnya mengikuti BSMR;

Komisaris telah mendapatkan informasi mengenai suku bunga yang diinformasikan secara berkala.

Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

2019 2018

70

Page 76: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

d. Risiko Likuiditas - (lanjutan)

(Dalam Jutaan Rupiah)

Antar Bank Aktiva

Kredit Yg Diberikan

Antar Bank Pasiva

Pinjaman Yg Diterima

(Dalam Jutaan Rupiah)

Kredit Yang Diberikan

Pinjaman Yg Diterima

e. Risiko Operasional

- Penyesuaian dan pemisahan tugas serta otorisasi transaksi bank

- Pemantauan operasional bank.

- Dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Mengontrol seluruh dokumentasi dan prosedur bank

-

Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistim, atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional

bank. Tujuan Bank adalah untuk mengelola risiko operasional sehingga dapat menghindari kerugian keuangan dan

reputasi Bank.

Adapun tanggung jawab untuk meminimalisir terjadinya risiko operasional yang dapat mempengaruhi kegiatan Bank,

antara lain sebagai berikut:

Jika terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam operasional bank akan dilakukan pelaporan dan pengusulan

tindakan perbaikan.

Lain-lain 377.227 299.677 - - - 77.550

Jumlah 5.199.373 2.735.310 560.034 569.089 848.035 486.906

Perbedaan JT 808.884 (362.296) (526.438) (532.663) (631.443) 2.861.722

Simpanan

Nasabah

3.669.506 1.285.633 560.034 569.089 848.035 406.716

Antar Bank Pasiva 1.150.000 1.150.000 - - - -

2.640 - - - - 2.640

Lain-lain 32.436 32.436 - - - -

Jumlah 6.008.257 2.373.014 33.596 36.426 216.592 3.348.628

LIABILITAS

Antar Bank Aktiva 1.499.410 1.499.410 - - - -

Efek-efek 500.884 316.925 - - 155.476 28.483

3.464.399 13.115 33.596 36.426 61.116 3.320.145

ASET

Kas 140.440 140.440 - - - -

Giro pada BI 370.688 370.688 - - - -

Jumlah 6.579.301 4.334.704 899.744 107.494 1.185.089 52.270

Perbedaan JT 1.041.137 (828.553) (825.179) (84.896) (1.047.713) 3.827.478

2018

Saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan > 12 bulan

569.000 569.000 - - - -

18.359 - - - - 18.359

Lain-lain 210.052 208.731 1.321

Jumlah 7.620.438 3.506.151 74.565 22.598 137.376 3.879.748

LIABILITAS

Simpanan

Nasabah

5.781.890 3.556.973 899.744 107.494 1.185.089 32.590

Efek-efek 902.351 775.292 30.000 5.000 75.908 16.151

4.014.528 27.300 44.565 17.598 61.468 3.863.597

Lain-lain 102.029 102.029 - - - -

Kas 170.734 170.734 - - - -

Giro pada BI 449.034 449.034 - - - -

1.981.762 1.981.762 - - - -

Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode pada

akhir tahun sampai pada jatuh tempo kontrak.

2019

Saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan > 12 bulan

ASET

71

Page 77: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

e. Risiko Operasional - (lanjutan)

- Melakukan pelatihan dan pengembangan pegawai terhadap risiko operasional.

- Memitigasi risiko yang mungkin timbul.

1.

2.

3.

f. Risiko hukum

Risiko hukum mencakup

- Gugatan hukum

- Biaya kasus hukum

Permasalahan Hukum Yang Dihadapi PT. Bank Sulteng Pada Tahun 2019, antara lain:

-

-

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Operasional berada pada posisi FAIR , pengelolaan Risiko

Operasional menjadi perhatian oleh Manajemen, dimana dalam pengelolaannya dilakukan melalui beberapa cara

antara lain:

Pengisian profil risiko melalui Aplikasi Tingkat Kesehatan Bank secara rutin setiap bulan untuk mengidentifikasi early

warning system sehingga Bank segera mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan;

Penerapan Standar Operasional Prosedur yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk

menghindari risiko;

Saat ini Bank sudah memiliki sistem informasi manajemen risiko (TKB) dan Profil Risiko Cabang (PRC) yang dapat

memastikan terukurnya eksposur risiko baik eksposur risiko secara keseluruhan/ komposit maupun eksposur per jenis

risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank, maupun eksposur risiko per jenis aktivitas fungsional Bank namun

belum secara akurat, informatif, dan tepat waktu;

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang disebabkan adanya tuntutan

hukum, tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak

dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Dengan Risiko Inherent yang berada pada posisi Moderate , serta Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang berada

pada posisi Fair , dapat disimpulkan Peringkat Risiko untuk Risiko Hukum adalah 3 (Tiga), hal ini disebabkan belum

adanya perkembangan atas kasus hukum yang dihadapi Bank Sulteng, tercermin dari terdapat proses litigasi yang

terjadi pada Bank, namun frekuensi dan atau dampak financial gugatannya cukup signifikan sehingga dapat

mempengaruhi kondisi keuangan Bank dan dapat berdampak pada kemungkinan munculnya risiko reputasi bagi

Bank. Potensi kerugian yang diakibatkan oleh risiko hukum sedang selama periode waktu tertentu dimasa datang,

berdasarkan bisnis Bank tanpa memperhitungkan aspek manjemen risiko Kepatuhan.

Divisi manajemen risiko melakukan sosialisasi ke seluruh unit kerja untuk meningkatkan budaya risiko yang didalamnya

juga termaksud risiko hukum guna meminimalisir terjadinya risiko hukum.

Kasus Fraud Collis R. Alui mantan Kepala Kas Bahomatefe, terkait Deposito Fiktif, Permasalahan ini telah dilaporkan di

kepolisian resor morowali dengan nomor laporan polisi : LP/60/V/2018/SPKT tanggal 18 Mei 2018. dan terdapat pula

pelaporan polisi oleh pihak Hj. Natsir di POLDA SULTENG. saudara Collis R. Alui telah di tetapkan sebagai tersangka,

dan pihak POLDA SULTENG telah melakukan Pemberitahuan bahwa Hasil Penyidikan sudah Lengkap (P21) kepada

pihak Kejaksaan Sulteng. Kasus ini telah memasuki tahap pembacaan tuntutan dari pihak kejaksaan, adapun

tuntutan dari jaksa penuntut umum, yaitu terjadinya pelanggaran tindak pidana perbankan dan menuntut hukuman

pidana penjara selama 8 (Delapan Tahun).

Pelaporan Direktur PT. Tribina Wahyu Sejati kepada POLDA SULTENG terkait kasus Dugaan Pemindah Bukuan yang

tidak sesuai prosedur, yang dilakukan oleh karyawan Bank Sulteng. Pihak Polda Sulteng, telah melakukan

penyelidikan atas tatacara Pemindah Bukuan Rekening Giro PT. Tribina Wahyu Sejati ke rekening tabungan An.

Masrifan yang tidak sesuai prosedur, tuntutan dari pihak pelapor agar dana sebesar Rp. 803.144.800 yang

dipindahbukukan tanpa sepengetahuan pelapor segera dikembalikan ke rekening PT. Tribina Wahyu Sejati. Kasus ini

dalam Tahap penyelidikan dari pihak POLDA SULTENG dengan meminta keterangan kepada PT. Bank Sulteng dan

ahli. Kasus ini telah digelar oleh pihak polda sulteng dengan keputusan menghentikan pemeriksaan dikarenakan

kerugiaan yang dialami pelapor telah dikembalikan oleh pihak An. Masrifan.

72

Page 78: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

f. Risiko hukum - (lanjutan)

-

g. Risiko reputasi

1.

2.

3.

1.

2.

3.

h. Risiko Strategis

Risiko strategis mencakup

-

- Kesesuaian realisasi diversifikasi produk baik kredit maupun treasury

- Perbandingan realisasi dengan target pasar yang ditetapkan.

Bank telah memperhitungkan semua aktivitas dan dampak risiko pada setiap kegiatan operasional masing-masing

divisi dengan memberlakukan kebijakan dan prosedure untuk dilaksanakan dalam proses pengambilan keputusan,

namun dalam proses identifikasi setiap risiko bank belum melakukan pendekatan dengan menggunakan alat ukur

yang memadai

Proses pengambilan keputusan oleh direksi telah mempertimbangkan kejadian dimasa lalu yang berdampak atas

risiko reputasi untuk melahirkan proses lengkap akurat dan tepat waktu.

Dalam pengambilan keputusan penggunaan sistem informasi oleh bank dalam rangka mendukung penerapan

manajemen risiko telah melalui proses seleksi secara independen melalui perjanjian kerjasama. Untuk mendukung

pengambilan proses risko yang akurat serta penggunaan sistem informasi tersebut telah didukung dengan sistem

dan tekhnologi terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan akurat. Namun Sumbar Daya Manusa (SDM) yang

ada pada Manajemen Risiko saat ini masih perlu untuk diberikan pendidikan dan platihan terkait tugas dan

tanggung jawabnya guna mendukung efektivitas proses manajemen Risiko.

Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi yang tidak tepat,

pengambilan keputusan yang tidak tepat atau kurang responsifnya terhadap perubahan eksternal.

Ketepatan kebijakan bidang perkreditan, treasury maupun investasi.

Dengan melihat Risiko Inherent yang berada pada posisi Moderate , serta Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang

berada pada posisi Fair , dapat disimpulkan Peringkat Risiko untuk Risiko Strategik adalah 3 (Tiga). masih terdapat

beberapa deviasi dari target RBB yang telah ditetapkan oleh Bank. diharapkan kedepannya kinerja Bank lebih baik

lagi agar sesuai dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan oleh Bank.

Sehubungan dengan terjadinya bencana alam pada tanggal 28 September 2018 berupa Gempa Bumi dengan

magnetudo 7,4 yang disusul dengan Tsunami dan Likuifaksi di palu, Sigi, dan Donggala Bank berupaya mengeluarkan

kebijakan – kebijakan yang di dasari dengan Surat Keputusan Direksi misalnya kebijakan tentang pembentukan tim

restrukturisasi kredit Dampak Bencana Alam sesuai SK Direksi No. 94/SK/DHMS/OJK/X/2108.

Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha

Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Dengan melihat Risiko Inherent yang berada pada posisi Low Moderate, serta Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

yang berada pada posisi Fair, dapat disimpulkan Peringkat Risiko untuk Risiko Reputasi adalah 2 (Dua).

Risiko Inherent untuk Risiko Reputasi berada pada posisi Low Moderate, dengan beberapa parameter penilaian

sebagai berikut:Tidak terdapat beberapa pemberitaan negative pada periode ini, yaitu pada media massa (surat kabar/koran);

Tidak adanya pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh Bank;

Bank telah membentuk satuan khusus untuk menangani keluhan nasabah dan juga terus berusaha meningkatkan

pelayanan Bank kepada Nasabah.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi kebijakan yang diambil oleh Bank Sulteng dalam

Penerapan Manajemen Risiko Reputasi adalah sebagai berikut:

Gugatan Perdata Perbuatan Melawan Hukum yang mana sebagai penggugat Direktur PT. Tribina Wahyu dan PT.

Bank Sulteng sebagai tergugat, terkait proses peminda bukuan Dana giro yang tidak sesuai prosedur yang dilakukan

oleh karyawan PT. Bank Sulteng. Gugatan Perdata ini terdaftar dengan nomor register perkara

101/PDT.G/2019PN.PAL, tuntutan penggugat yaitu tergugat wajib mengembalikan dana yang telah dipindah

bukukan beserta kerugian immaterial sebesar Rp. 70.000.000.000-,. Telah dilakukan mediasi mendengarkan gugatan,

menyusun jawaban gugatan, melakukan sidang pemeriksaan setempat di PT. Bank Sulteng, menghadirkan bukti

surat dan membuat kesimpulan. Kasus ini telah menghasilkan putusan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu

dengan keputusan menolak gugatan penggugat (Thomas Chandra)

73

Page 79: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. MANAJEMEN RISIKO - (lanjutan)

h. Risiko Strategis -(lanjutan)

i. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan mencakup

-

-

- Perpajakan

- Kelembagaan dan pelaporan atau perjanjian.

- Pengenalan nasabah atau Know Your Customer (KYC)

-

-

1

2

35. MANAJEMEN MODAL

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah memenuhi semua syarat permodalan yang diwajibkan.

Rasio Penyediaan Modal Minimum

Risiko Inherent untuk Risiko Kepatuhan berada pada posisi Moderate , dengan beberapa parameter penilaian sebagai

berikut :

Pejabat dan staff di satuan kerja manajemen risiko disarankan agar mengikuti pelatihan tentang manajemen risiko

secara berkesinambungan.

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung

pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggandan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan

permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang

saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang

diberikan oleh posisi modal yang sehat.

Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal terhadap aset

tertimbang menurut risiko (Risk - Weighted Assets [RWA]). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko

kredit terdiri dari Modal Inti ("Tier I") dan Modal Pelengkap ("Tier II") dikurangi penyertaan pada Entitas Anak. Rasio

Kecukupan Modal pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

Adapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank terkait dengan bencana tersebut yaitu melakuan restrukturisasi kredit

selama 3 (Tiga) bulan atas pertimbangan peraturan OJK No. 45/POJK.03/2017 tentang perlakuan khusus terhadap

kredit atau pembiayaan Bank bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam dan Siaran Pers Dewan

Komisaris OJK No. SP66/DHMS/OJK/X/2018 tanggal 10 Oktober 2018 tentang perlakuan khusus terhadap nasabah dan

industry jasa keuangan yang terdampak bencana diprovinsi Sulawesi tengah.

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lain yang berlaku.

Bidang perkreditan, meliputi batas maksimum pemberian kredit, kualitas aset produktif dan penyisihan penghapusan

aset produktif.

Bidang treasury dan investasi, meliputi penyertaan pada bank atau LKBB.

Fungsi kepatuhan yang kurang maksimal diterapkan di lingkungan intern Bank Sulteng sehingga kepatuhan bank

terhadap Otoritas Jasa Keuangan masih kurang, hal ini terlihat pada temuan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

Belum sepenuhnnya memenuhi komitmen- komitmen atas temuan-temuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan kebijakan yang diambil oleh Bank Sulteng dalam

Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan adalah sebagai berikut:

Bank belum sepenuhnya memiliki pedoman penempatan pejabat dan staff pada satuan kerja manajemen risiko

yang sesuai sifat dan jumlah, sehingga mempengaruhi produktivitas fungsional Bank.

74

Page 80: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

35. MANAJEMEN MODAL

Rasio Penyediaan Modal Minimum - (lanjutan)

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar

Total Modal

Rasio Minimum menurut POJK 11/POJK.03/2016

a

.

Risiko kredit

b

.

Risiko operasional

Bank Indonesia menganalisa modal dalam 2 (dua) tingkatan:

1

2

Sejak tahun 2007, Bank diwajibkan untuk memenuhi kerangka kerja Basel II dalam hal permodalan Bank dengan

mengikuti road map implementasi Basel II di Indonesia yang dipimpin oleh Bank Indonesia.

Penerapan Bank atas risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005, Bank menggunakan pendekatan

Basel I untuk mengelola risiko kredit.

Bank menerapkan pendekatan standar untuk mengelola risiko kredit mulai 1 Januari 2012 sesuai dengan Surat Edaran

Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011.

Untuk pengelolaan risiko operasional Bank menerapkan pendekatan indikator dasar sesuai dengan Surat Edaran Bank

Indonesia No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009. Berdasarkan Surat Edaran tersebut, beban modal untuk risiko

operasional sebesar 5%, 10% dan 15% dari rata-rata pendapatan kotor selama tiga tahun terakhir.

Modal Tier 1 terdiri dari modal saham biasa, agio saham, saldo laba, selisih penjabaran laporan keuangan, dan

kepentingan non pengendali setelah dikurangi goodwill dan aset tak berwujud dan penyesuaian lainnya sehubungan

dengan item yang termasuk dalam modal tetapi diperlakukan secara berbeda untuk kepentingan kecukupan modal.

Modal Tier 2 terdiri dari pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat dan cadangan umum (maksimum 1,25% dari Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)).

Bank tidak memiliki modal tambahan lainnya yang memenuhi kriteria modal tier 3 dalam Peraturan Bank Indonesia yang

berlaku.

Berbagai batasan diterapkan untuk unsur-unsur dari modal dasar. Pengaruh pajak tangguhan telah dikecualikan dalam

menentukan jumlah laba ditahan untuk modal tier 1, hanya 50 persen dari keuntungan tahun berjalan sebelum pajak

tangguhan yang termasuk dalam modal tier 1, dan kualifikasi modal tier 2 tidak dapat melebihi modal tier 1. Ada juga

pembatasan pada jumlah penurunan cadangan penurunan nilai - kolektif yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari

modal tier 2.

2019 2018

2.762.973 2.189.764

717.467 650.482

- -

947.171 768.233

Rasio Kewajiban penyertaan Modal Minimum

(KPMM)/Capital Adequacy Ratio (CAR)27,21% 27,22%

10,33% 10,34%

Kegiatan Alokasi modal didorong oleh optimalisasi jumlah modal yang jumlahnya tergantung pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku untuk memaksimalkan laba atas risiko yang disesuaikan dengan modal dasar yang digunakan

dalam menentukan bagaimana modal dialokasikan oleh Bank pada operasional atau kegiatan tertentu. Kebijakan Bank

yang berhubungan dengan pengelolaan modal dan alokasi dana direview secara berkala oleh Direksi.

75

Page 81: Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ... KEUANGAN AUDITED 2019.pdfPT. Bank Sulteng. Susunan pengurus Bank tersebut diatas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018)

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Persiapan penerapan PSAK 71 atas perhitungan CKPN

PT Bank Sulteng telah melakukan persiapan-persiapan dalam rangka penerapan PSAK 71 sebagai berikut:

-

-

- Finalisasi pengembangan dan testing aplikasi

- Analisa akhir (MIS sesuai PSAK 71)

-

-

Core Banking/PSAK 50 - 55

PSAK 71

Kredit Yang Diberikan

ECL, PD, LGD.

PRESEN KENAIKAN ECL (%)

ECL Longgar Tarik

ECL Bank Garansi

ECL Surat Berharga

ECL Penempatan pada Bank Lain

Total

Persen Kenaikan (%)

Selisih CKPN PSAK 50/51 dengan PSAK 71

Paralel run dengan menghasilkan perbandingan PSASK 50-55 dan PSAK 71 posisi 31 Desember 2019 dengan hasil

sebagai berikut:

4.014.529.475.912

(63.138.083.255)

4.014.529.475.912

89.705.728.162

42,08%

680.771.986

-

568.196.606

-

90.954.696.754

50,14%

27.816.613.499

Melakukan analisa dampak penerapan PSAK 71 terhadap kinerja keuangan dan penyusunan strategi implementasinya

melalui study literature dan kajian, studi lapangan dan GAP analysis, pembentukan tim PSAK 71 dan menentukan

strategi serta metodologi implementasi, pemilihan strategi dan metodelogi PSAK 71 & review aplikasi

Pengembangan aplikasi PSAK 71 melalui pemilihan strategi dan metodologi PSAK 71 & riview aplikasi bersama

konsultan, penyusunan design aplikasi dan pengembangan aplikasi

Pengesahan perubahan kebijakan dan prosedur serta proses bisnis yang terkait (Akuntansi, Kredit, Tresury dan

Manajemen Resiko)

Kredit Yang Diberikan

CKPN PSAK 50 - 55

76