Tekno 9. IRR 3.ppt

14
Pertemuan 9 Dr. Ir. Agus Mundiyono Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Jakarta 1

description

Tekno 9. IRR 3.ppt

Transcript of Tekno 9. IRR 3.ppt

Pertemuan 9

Dr. Ir. Agus Mundiyono

Sekolah Tinggi Manajemen Industri(STMI) Jakarta

1

Untuk mengetahui sejauh mana proyek memberikan keuntungan, digunakan analisis IRR.

IRR dinyatakan dengan persen (%) yang merupakan tolok ukur dari keberhasilan proyek

Penggunaan Investasi akan layak jika diperoleh IRR yang persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, karena proyek berada dalam keadaan yang menguntungkan, demikian juga sebaliknya jika IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, berarti proyek merugi dan tidak layak untuk dilaksanakan

2

Internal Rate of Return (IRR)Tujuan perhitungan IRR adalah untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Selain itu, IRR juga merupakan alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Pada dasarnya IRR menunjukkan tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan Nol. Dengan demikian untuk mencari IRR kita harus menaikkan discount factor (DF) sehingga tercapai nilai NPV sama dengan nol. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka langkah-langkah perhitungan IRR adalah sebagai berikut 1. Terlebih dahulu disiapkan tabel cash flow dari proyek atau

gagasan usaha.2. Memilih discount factor tertentu untuk mencapai NPV = 03. Pada discount factor pemilihan pertama dihitung besarnya NPV4. Jika NPV yang diperoleh masih positif, sedangkan yang

diharapkan NPV = 0 maka kita pilih discount factor yang ke dua dengan harapan akan memperoleh NPV = 0

5. Misalnya dengan DF pada pemilihan yang ke dua dan seterusnya sampai memperoleh NPV yang negatif ( NPV < 0 )

3

6. Karena NPV yang kita peroleh positif dan negatif, maka kita harus membuat interpolasi antara DF di mana NPV positif dengan DF di mana NPV sama dengan negatif agar tercapai NPV = 0.

7. Untuk mendapatkan nilai IRR digunakan rumus interpolasi

Internal Rate of Return (IRR)

)( 12)()(

)(

1 IINPVNPV

NPVIIRR

Keterangan : i1 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV positif.i2 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV negatif

8. Hasil perhitungan IRR tersebut kemudian dibandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku, jika IRR hasil perhitungan > bunga bank yang berlaku maka proyek atau gagasan usaha tersebut layak untuk diusahakan.

4

Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return – IRR)◦ Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV

sama dengan nol, karena PV arus kas pada tingkat bunga tersebut sama dengan investasi awalnya

Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang, jadi arus kas di diskonto kan atas dasar biaya modal / tingkat bunga

5

Keputusan investasi:◦ IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan

usulan investasi diterima◦ IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan

usulan investasi ditolak

IRR kemudian bisa kita cari dengan metode coba-coba. Bisa juga langsung dengan menggunakan kalkulator keuangan atau software spreadsheet.

6

NPV = 0 =CF1

+

CF2 CF3

++ +

(1 + i)1 (1 + i)2 (1 + i)3 (1 + i)n

CFn

… - OI

CF : Arus kasi : Biaya modal / tingkat bunga yang dicari

pada tingkat diskonto NPV akan menjadi noln : Umur proyek investasiOI : Investasi awal

7

Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 112.500.000, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun

Tahun Arus Kas

1 Rp. 45.000.000

2 Rp. 37.500.000

3 Rp. 30.000.000

4 Rp. 22.500.000

5 Rp. 15.000.0008

Kita coba dengan tingkat suku bunga 13 % dan 12 %,bgmn nilai PV terhadap investasi awal. PV = F (P/F, i %, n)

Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV) Tingkat bunga Nilai sekarang (PV)

(1) (2) 13 % (3) (4) = (2) x (3) 12 % (5) (6) = (2) x (5)

1 45,000 0.8850 39,825 0.8929 40,181

2 37,500 0.7831 29,366 0.7972 29,895

3 30,000 0.6931 20,793 0.7118 21,354

4 22,500 0.6133 13,799 0.6355 14,299

5 15,000 0.5428 8,142 0.5674 8,511

Total nilai sekarang (PV) 111,926 114,239

Investasi awal 112,500 112,500

Nilai sekarang bersih (NPV) -575 1,739

9

Dari interpolasi didapat i = 12,75 %Nilai IRR lebih kecil dari 15 %, sehingga usulan proyek investasi ini ditolak

Contoh 9.2Investasi pada sebuah industri membutuhkan biaya awal sebesar Rp 350 juta. Analisis biaya dan potensi pendapatan yang telah dilakukan memperlihatkan data seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Apabila investor menginginkan tingkat pengembalian minimal sebesar 15% per tahun dalam 10 tahun masa investasi, apakah industri tersebut layak didanai?

10

Tahun Pendapatan (Rp)

Biaya (Rp) Aliran Kas Bersih (Rp)

1 85.260.000 36.210.000 49.050.000

2 96.740.000 38.450.000 58.290.000

3 135.250.000 52.278.000 82.972.000

4 109.320.000 48.570.000 60.750.000

5 148.610.000 76.950.000 72.660.000

6 125.250.000 65.430.000 59.820.000

7 98.750.000 55.450.000 43.300.000

8 75.350.000 49.250.000 26.100.000

9 125.500.000 66.750.000 58.750.000

10 112.000.000 59.250.000 52.750.000

11

Jawab :Aliran kas investasi pada industri tersebut menunjukkan aliran kas yang selalu positif, oleh karena itu investasi tersebut tergolong investasi sederhana sehingga investasi tersebut memiliki IRR tunggal. Nilai NPV dihitung dengan menggunakan persamaan seperti dibawah ini dan penentuan nilai IRR dilakukan dengan cara trial and error. Apabila kita mengasumsikan nilai IRR = 10%, maka akan diperoleh :

328.127.5

000.000.3501.01

000.750.52....

1.01

000.290.58

1.01

000.050.491021

NPV

12

Pada perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa pada i = 10% nilai NPV positif sehingga untuk trial selanjutnya kita menggunakan nilai i yang lebih tinggi, misalnya 11%. Dengan memasukkan nilai i=11% pada persamaan di atas diperoleh nilai NPV = -8.986.781Dengan cara interpolasi untuk mendapatkan NPV = 0 didapat i = 10,36%

13

14