Teknis penyusunan SKP

13
Jamaludin TEKNIS PENYUSUNAN SASARAN KINERJA PEGAWAI Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam satu tahun yaitu pada akhir bulan Desember atau paling lambat akhir Januari tahun berikutnya. Adapun unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja PNS adalah : 1. Target atau rencana kerja yang ditetapkan oleh PNS sesuai dengan uraian tugas pokok dan fungsi PNS, yang dituangkan dalam Sasaran Kerja PNS (SKP) dengan bobot 60 (enam puluh) persen; 2. Perilaku kerja PNS dengan bobot 40 (empat puluh) persen, yang meliputi aspek: a. Orientasi pelayanan; b. Integritas; c. Komitmen; d. Disiplin; e. Kerja sama; f. Kepemimpinan (bagi pemimpin) UNSUR-UNSUR SKP 1. Kegiatan Tugas Jabatan : Mengacu pada penetapan kinerja atau rencana kerja tahunan. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai dengan jabatan terendah secara hierarki. 2. Jabatan Fungsional : satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seseorang pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan dicapai. Oleh sebab itu pejabat fungsional tertentu harus menetapkan target angka kredit yang akan dicapai dalam satu tahun. 3. Target : Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan masing-masing unit kereja. Apabila kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai atau dianggarkan, maka dapat disertai

Transcript of Teknis penyusunan SKP

Page 1: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

TEKNIS PENYUSUNAN

SASARAN KINERJA PEGAWAI

Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam satu

tahun yaitu pada akhir bulan Desember atau paling lambat akhir Januari tahun

berikutnya. Adapun unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja PNS adalah :

1. Target atau rencana kerja yang ditetapkan oleh PNS sesuai dengan uraian

tugas pokok dan fungsi PNS, yang dituangkan dalam Sasaran Kerja PNS (SKP)

dengan bobot 60 (enam puluh) persen;

2. Perilaku kerja PNS dengan bobot 40 (empat puluh) persen, yang meliputi

aspek:

a. Orientasi pelayanan;

b. Integritas;

c. Komitmen;

d. Disiplin;

e. Kerja sama;

f. Kepemimpinan (bagi pemimpin)

UNSUR-UNSUR SKP

1. Kegiatan Tugas Jabatan : Mengacu pada penetapan kinerja atau rencana kerja

tahunan. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya

pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai dengan jabatan

terendah secara hierarki.

2. Jabatan Fungsional : satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi

nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seseorang pejabat fungsional

dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkan dengan jumlah

angka kredit yang akan dicapai. Oleh sebab itu pejabat fungsional tertentu harus

menetapkan target angka kredit yang akan dicapai dalam satu tahun.

3. Target : Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target

yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Penyusunan

target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai

dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan masing-masing unit kereja. Apabila

kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai atau dianggarkan, maka dapat disertai

Page 2: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

aspek biaya dalam penyusunan SKP. Dalam menetapkan target meliputi aspek

sebagai berikut :

a. Kuantitas (Target Output)

Dalam menentukan Target Output (TO) dapat berupa dokumen, konsep,naskah,

surat keputusan, paket, laporan, dll.

b. Kualitas (Target Kualitas)

Dalam menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu hasil kerja

yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).

c. Waktu (Target Waktu)

Dalam menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan berapa waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan,

tribulanan, kwartal, semester dan tahunan.

d. Biaya (Target Biaya)

Dalam menetapkan target biaya (TB) harus memperhitungkan berapa biaya

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 1 (satu) tahun,

misalnya jutaan, ratusan juta, miliaran dll.

PENYUSUNAN SKP

SKP Tugas Jabatan Fungsional

Pejabat fungsional lingkup Dinas Pendidikan adalah pengawas sekolah, guru

TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK dan SMLB, pamong belajar

pada SKB, Penilik PNFI. Dalam menyusun SKP, pejabat fungsional mengacu

pada tugas pokok dan fungsi dengan target angka kredit yang direncanakan

dalam satu tahun. Angka kredit sebagaimana dimaksud, berdasarkan

peraturan perundangan yang mengatur angka kredit jabatan fungsional

masing-masing. Dalam menyusun SKP pejabat fungsional menuangkan tugas

jabatan yang dilaksanakan dan angka kreditnya meliputi unsur utama dan

unsur penunjang.

1. Kepala TK/SD/SMP/SMA/SMK Negeri : menyusun uraian tugas jabatan

dengan mengacu pada Tugas Pokok Fungsi Kepala sekolah dan Tugas

Pokok Fungsi Guru, yang dijabarkan sesuai wewenang, tanggung jawab,

dan tugasnya sebagai target kegiatan yang akan dilakukan dalam satu

tahun dan dituangkan dalam SKP Kepala Sekolah.

Page 3: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

2. Guru TK/SD/SMP/SMA/SMK dan SLB Negeri : menyusun uraian tugas

jabatan guru dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi guru yang

diatur dalam Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009, yang dijabarkan

sesuai wewenang, tanggung jawab, dan tugasnya sebagai target kegiatan

yang akan dilakukan dalam satu tahun dan dituangkan dalam SKP Guru

TK/SD/SMP/SMA/SMK Negeri.

3. Pengawas Sekolah: menyusun uraian tugas jabatan pengawas sekolah

dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam

Permenpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010, yang dijabarkan sesuai

wewenang, tanggung jawab, dan tugasnya sebagai target kegiatan yang

akan dilakukan dalam satu tahun dan dituangkan dalam SKP pengawas

sekolah.

FORMULIR SKP

Formulir SKP bagi PNS merupakan instrumen yang harus diisi oleh PNS terdiri

dari tiga bagian yaitu : 1) Bagian I Identitas Pejabat Penilai, 2) Bagian II Identitas

PNS yang dinilai, 3) Bagian III Kegiatan Tugas Jabatan yang meliputi jenis

pekerjaan dan target kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun.

Sedangkan target kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari a) angka kredit

(khusus diisi pejabat fungsional) b) kuantitas/output, c) kualitas/mutu, d) waktu

dan e) biaya. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan format SKP :

FORMULIR SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 4: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

Pengisian formulir SKP

I Pejabat Penilai : diisi identitas lengkap pejabat penilai atau atasan langsung

yang meliputi nomor, nama, nip, pangkat gol/ruang, dan unit

kerja.

II PNS yang dinilai : diisi identitas lengkap PNS yang dinilai, meliputi nomor, nama,

nip, pangkat gol/ruang, dan unit kerja.

III Kegiatan :

a. Kolom 1 Nomor : diisi nomor urut kegiatan yang akan

dilaksanakan selama 1 tahun.

b. Kolom 2 Kegiatan : diisi jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

selama 1 tahun.

c. Kolom 3 Angka Kredit : Diisi jumlah angka kredit yang akan

diperoleh dalam satu tahun (khusus jabatan

fungsional)

d. Kolom 4 Kuantitas/output : Jumlah target output kegiatan yang akan

dilaksanakan selama satu tahun.

e. Kolom 5 Kualitas/Mutu : Diisi mutu pekerjaan yang direncanakan

dengan asumsi kualitas terbaik adalah 100

f. Kolom 6 Waktu : Diisi waktu penyelesaian pekerjaan yang

direncanakan, seperti 7 hari, 1 bln, 3 bln, 6

bln, 9 bln, 12 bln.

g. Kolom 7 Biaya : Diisi jumlah biaya yang dianggarkan dalam

APBD, APBN atau sumber lain.

PENANDATANGANAN SKP

Penyusunan SKP yang telah dilaksanakan oleh PNS dengan formulir yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013, disampaikan

kepada atasan langsung sebagai pejabat penilai untuk disepakati kedua belah

pihak sebagai kontrak kerja. Dalam hal SKP yang telah disusun oleh PNS dan

tidak disetujui oleh atasan langsung atau pejabat penilai, maka keputusannya

diserahkan pada atasan pejabat penilai dan keputusannya bersifat final.

Page 5: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

PENGHITUNGAN SKP FUNGSIONAL

Perhitungan penilaian SKP jabatan fungsional pada prinsipnya sama dengan jabatan

struktural, hanya karena jabatan fungsional dalam menyusun SKP mengacu pada

tugas pokok dan fungsi dengan target angka kredit yang direncanakan dicapai dalam

satu tahun, sehingga nilai kualitas atau mutu pada unsur utama menggunakan hasil

penilaian kinerja guru (PKG), sedangkan jabatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan perundangan yang berrlaku. Selanjutnya nilai tersebut akan

mempengaruhi realisasi angka kredit yang diperoleh. Penilaian kualitas pada unsur

penunjang, angka kredit yang diperoleh menggunakan tabel lampiran peraturan

menteri yang mengatur jabatan fungsionalnya masing-masing.

CONTOH KASUS PERHITUNGAN

Seorang Guru PNS bernama Dra. Hamidah Jabatan Guru Pertama dengan

golongan IIIb. Pada awal tahun yang bersangkutan menyusun SKP dengan atasan

langsungnya sesuai dengan tupoksi dan angka kredit yang akan dicapai dalam satu

tahun berdasarkan Permenegpan dan RB 16/2009. jumlah angka kredit komulatif

naik pangkat ke golongan III/c dibutuhkan angka kredit minimal 50, yang berasal

dari unsur utama 38 dan unsur lainnya 12. Jika Dra. Hamidah menargetkan naik

pangkat 4 tahun maka jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun adalah

9,5 dari unsur utama. SKP disusun sbb :

a. Angka Kredit yg akan dicapai = 9,5

b. Aspek kuantitas/output = 1 Laporan Penilaian Kinerja

c. Aspek Kualitas = 100

d. Aspek Waktu = 12 Bulan

Kemudian pada akhir tahun realisasinya sebagai berikut:

a. Angka Kredit yg akan dicapai = Nilai PKG/100*Target Angka Kredit

b. Aspek Kuantitas/output = 1 Laporan Penilaian Kinerja

c. Aspek kualitas = 92 (nilai PKG)

d. Aspek Waktu = 12 Bulan

Page 6: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

Penyelesaian:

Pada soal tersebut di atas, diketahui bahwa Target Angka Kredit untuk golongan III/b

adalah 9,5 (38 : 4 tahun = 9,5/tahun). Selanjutnya untuk menentukan Realisasi

Angka Kredit berdasarkan nilai PKG yaitu 92 (Baik) adalah sebagai berikut:

Selanjutnya untuk menghitung SKP Aspek Kuantitas menggunakan rumus sebagai

berikut:

Aspek kedua yaitu aspek kualitas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Aspek ketiga yaitu aspek waktu. Sama halnya dengan jabatan struktural, terlebih

dahulu harus dihitung tingkat efisiensi waktu pelaksanaan kegiatan tersebut dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 7: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

Dari hasil perhitungan persentase efisiensi waktu adalah 0% atau kurang dari 24%,

sehingga perhitungan SKP aspek waktu adalah sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan di atas, bila dimasukkan dalam formulir SKP adalah sebagai

berikut:

FORMULIR SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jombang, 2 Januari 2015

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang Dinilai

_________________________ __________________________

NIP. ............................................ NIP. ............................................

Page 8: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

PENILAIAN SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jombang, 2 Januari 2015

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang Dinilai

_________________________ __________________________

NIP. ............................................ NIP. ............................................

Page 9: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

PENGHITUNGAN

PENUNJANG TUGAS GURU

Seorang Guru PNS bernama Drs. Husnaidi, Jabatan Guru Pertama dengan

golongan III/b, dan aktif sebagai pengurus dalam organisasi PGRI Kabupaten dan

memiliki Kartu Anggota. Pada awal tahun yang bersangkutan menyusun SKP

dengan atasan langsungnya sesuai dengan tupoksi dan angka kredit yang akan

dicapai dalam satu tahun berdasarkan Permenpan 16/2009. jumlah angka kredit

kumulatif naik pangkat sejumlah 50 yang berasal dari unsur penunjang 5, jika Drs.

Husnaidi menargetkan naik pangkat 4 tahun maka jumlah angka kredit yang harus

dicapai setiap tahun adalah 1,25 dari unsur penunjang. SKP disusun sbb :

a. Angka Kredit yg akan dicapai = 1,25

b. Aspek kuantitas/output = 1 Kegiatan

c. Aspek Kualitas = 100

d. Aspek Waktu = 12 Bulan

Kemudian pada akhir tahun realisasinya sebagai berikut:

a. Angka Kredit yg akan dicapai = 1 (lampiran permenpan 16/2009)

b. Aspek Kuantitas/output = 1 Kegiatan

c. Aspek kualitas = 100

d. Aspek Waktu = 12 Bulan

Aspek kedua yaitu aspek kualitas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Page 10: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

Aspek ketiga yaitu aspek waktu. Sama halnya dengan jabatan struktural, terlebih

harus dihitung tingkat efisiensi waktu pelaksanaan kegiatan tersebut dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan persentase efisiensi waktu adalah 0% atau kurang dari 24%,

sehingga perhitungan SKP aspek waktu adalah sebagai berikut:

Dengan demikian Penilaian Capaian SKP pada akhir tahun adalah: Angka Kredit 1,

aspek kuantitas = 100, aspek kualitas = 80 dan aspek waktu = 76,Jadi Total

penghitungan capaian SKP unsur Penunjang adalah :

= 100 + 100 + 76 = 276 : 3 = 92 (Baik).

Dari hasil perhitungan di atas, bila dimasukkan dalam formulir SKP adalah sebagai

berikut:

Page 11: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jombang, 2 Januari 2015

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang Dinilai

_________________________ __________________________

NIP. ............................................ NIP. ............................................

Page 12: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

PENILAIAN SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jombang, 2 Januari 2015

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang Dinilai

_________________________ __________________________

NIP. ............................................ NIP. ............................................

Page 13: Teknis penyusunan SKP

Jamaludin

PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL