Teknik Pengambilan Spesimen

download Teknik Pengambilan Spesimen

of 22

description

TPS

Transcript of Teknik Pengambilan Spesimen

TEKNIK PENGAMBILAN SPESIMEN

TEKNIK PENGAMBILAN SPESIMENOleh dr. Lamria Lubis, SpPK

Disampaikan pada acara Seminar Workshop PPI (HIPPII)Jumat Sabtu (29 30 Mei 2015)Di Hotel PoloniaMEDAN4 point yang harus dipertimbangkan untuk pengambilan spesimen :

1. Jenis SpesimenDarah, Urine, Sputum, Tinja, Pus, dll.2. Waktu pengambilanPagi hari, sewaktu, saat demamSebelum pemberian anti mikroba3. Teknik Pengumpulan4. Cara pengambilan Spesimen Pendahuluan :a. Pastikan bahwa petugas yang mengambil spesimen memakai APD yang sesuaib. Pastikan petugas yang membawa/mengantar spesimen telah terlatih mengenai prosedur penanganan spesimen yang aman dan dekontaminasi percikan/tumpahan spesimenc. Spesimen yang diambil mengandung mikroorganisme penyebab infeksid. Aseptic prosedure. Wadah (bejana) untuk pengumpulan spesimen harus bersih, steril, tidak bocor, bebas dari desinfektan dan tidak mudah pecahf. Pemberian label dan petunjuk pada wadah spesimen diperiksa kembali dan form permintaan harus jelasYang perlu diperhatikan dalam Pengambilan spesimen :g. Spesimen yang mengandung patogen berbahaya diberi label : HIGH RISK

Misal :1. Dahak yang kemungkinan mengandung Mycobacterium tuberculosis2. Spesimen Tinja V.cholerae atau Salmonella typhi3. Cairan dari Ulcus atau Pustula Bacillus antracis atau Treponema pallidum4. Spesimen darah dari pasien Persangkaan HepatitisYang perlu diperhatikan dalam pengambilan spesimen (2)TujuanMenentukan/mengidentifikasi bakteri penyebab infeksiMemandu pemberian antibiotik

Waktu pengambilan spesimenSebelum Antibiotika diberikanSegera sebelum pemberian dosis berikutSaat pasien diperkirakan menggigil/suhu tubuh mulai meningkatDarahVolume darah harus cukupDewasa : 10 ml tiap pungsi venaAnak anak : 2-5 mlBayi dan Neonatus : 1-2 ml

Disarankan :pengambilan 2 spesimen darah dengan lokasi yang berbeda dan selang waktu 1 jam/< 1 jam bila pengobatan tidak bisa ditunda

Dilarang : Pengambilan darah dari kateter intra vena atau intra arteri

Catatan !!!Untuk tiap pungsi vena harus digunakan 2 tabung untuk di inokulasiA. Tabung obligat aerobB. Tabung Anaerob

Desinfektan=bersifat bakterisidalmis : Iodium tinktur 2 % Povidone Iodine Alkohol 70 % (mis: alkohol swab)=Harus dibiarkan menguap pada permukaan kulit sebelum darah di ambil1. Lakukan kebersihan tangan dan gunakan sarung tangan2. Pasang pembendung (torniquet) dan pasien mengepal tangan3. Lakukan palpasi dengan telunjuk untuk mencari posisi vena4. Pasti desinfeksi kulit pada lokasi biarkan mengering5. Lakukan pungsi vena darah tampak dalam spuit tarik pelan-pelan6. Selama penarikan lepaskan genggaman dan torniquet sampai volume darah cukupqqCara pengambilan darah dengan syringe7. Letakkan kapas bersih dan kering diatas tempat penusukan tarik8. Pasien menekan kapas9. Perlakuan sampel darah10.Buang jarum ke dalam sharp containerCara pengambilan dengan syringe (2) Cara pengambilan Urine1. Urine porsi tengah2. Urine kateter (telah terpasang)3. Urine Aspirasi Supra Pubik

Waktu pengambilanUrine pagi hari lebih baik dari urine sewaktuSebelum diberi Antimikroba

PeralatanWadah bersih, steril, kering, bertutupBebas dari sisa desinfektan

Urine Penderita diberitahu Tata cara penampungan urine Kebersihan tangan sebelum dan sesudah penampungan urine Pasien wanita Kebersihan tangan Labia Mayor di regangkan dengan 2 jari Pembersihan vagina cuci dengan air sabun bilas air mengalir Tetap memisahkan kedua labia, mulai berkemih, urine pertama dibuang1. Urine Porsi Tengah Pegang wadah tampung urine sewaktu aliran masih kencang (isi wadah) Hentikan menampung sebelum urine habis (urine akhir buang) Tutup wadah, berikan pada petugas kebersihan tangan

Pasien wanita (2)

Kebersihan Tangan Cuci Glans Penis dengan sabun dan air mengalir Preputium di tarik kebelakang, berkemih Tetap berkemih tampung selama aliran urine masih kencang Hentikan menampung sebelum urine habis Tutup wadah, berikan pada petugas Kebersihan tangan Pasien Pria Lakukan kebersihan tangan Gunakan sarung tangan Klem kateter di bawah tempat pungsi Bersihkan/desinfeksi tempat pungsi dengan alkohol 70 %, tusuk dengan sudut 30-45, lokasi sedekat mungkin dengan urethra Lepaskan klem, ambil sampel secukupnya Pindahkan urine kedalam wadah dengan tidak menyentuh wadahBuang jarum dan suntikan kedalam tempat penampungan Tutup wadah Lakukan kebersihan tangan

2. Urine KateterPersiapan Pasien1. Diberikan penjelasan perbedaan sputum dengan air ludah2. Sputum berkualitas baik akan tampak kental purulen. Volume cukup 3-5 ml3. Bila pasien sulit membatukkan /mengeluarkan sputum, pada malam hari sebelumnya, diberikan minum teh manis/obat mukolitik (expektoran)Spesimen Sputum1.Pasien diminta kumur-kumur dengan air matang2. Menarik napas dalam sebanyak 3x, tahan napas batuk dengan tekanan3. Tampung dalam wadah steril, kering, bermulut lebar dan bertutup ulir, volume minimal 25 ml4. Membersihkan tangan setelah menampung sputum air mengalir + sabunCara PengambilanDapat diambil setiap saat, terutama stadium dini faeces segar Pasien disuruh urineren dulu Ditampung langsung kedalam pot tinja ( 5 gram) atau dalam pispot yang bersih dan kering baru pindahkan

Spesimen Tinja Pasien sulit buang air besar, dehidrasi, shock Masukkan lidi kapas steril dalam anus Putar lidi kapas sebanyak 1 kali Segera masukkan lidi kapas kedalam mediaApusan Rectal Dari luka purulen / ulkus Dapat diambil setiap saat Petugas melakukan pencucian tangan sebelum memakai sarung tangan dan sesudah melepaskannya

Tujuan1. Menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme di tangan2. Mencegah perpindahan mikroorganisme lingkungan ke pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan Siapkan alat pengambilan kultur dan membuka balutanSpesimen Exudat / Pus Buka balutan lama Cuci luka dengan larutan normal salin/ NaCl fisiologis steril JANGAN antiseptikTujuan : membersihkan kolonisasi kuman kontaminasi kulit Keringkan dengan kasa steril tanpa menyentuh bagian tepi luka Tunggu sampai exudat keluar Lakukan pengambilan sampel untuk keluarCara pengambilan spesimen Exudat/Pus pada lukaDilakukan desinfektan dengan povidone Iodine 10 % dan alkohol 70 %Cara Pengambilan1. Tusuk / mengambil dengan spuit steril2. Insisi / dibuka dengan scal pel pada ujung tajam steril, lakukan dengan kapas lidi steril diusapkan pada bagian dasar abcess masukkan kedalam mediaSpesimen Abcess

TERIMAKASIH