TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (PENDAHULUAN)

TEKNIK

PENGAMBILAN

SAMPEL

(PENDAHULUAN)

Kuliah Teknik Pengambilan Sampel/[email protected]

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL VEKTOR

1

Pendahuluan

2

Prosedur Koleksi Jentik Nyamuk

3

Prosedur koleksi nyamuk dewasa

4

Teknik Pengambilan sampel lalat

5

Teknik pengambilan sampel tikus

6

Teknik Pengambilan Sampel kutu

7

Teknik pengambilan sampel tungau dan pinjal

8

Cara Preparasi Spesimen Vektor.


TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL VEKTOR (PENDAHULUAN)

Teknik diagnosis vektor penting diketahui sebagai landasan dalam

pelaksanaan pengendalian vektor yang efisien dan efektif.

Cakupan dari teknik itu adalah diawali dengan pengambilan

sampel, preservasi dan pengiriman, identifikasi, pemeriksaan vektor

atau inang antara dan pemeliharaan koloni ektoparasit di

laboratorium.


ALAT PENGAMBILAN SAMPEL EKTOPARASIT

Tangguk serangga (sweping net),

Aspirator

Kerokan kulit

Perangkap cahaya (ligh trap)

Perangkap berumpan (Magon Trap)

Perangkap Manitoba

Bendera caplak (tick drek)

Corong berlese, dan

Secara manual


TANGGUK SERANGGA (SWEPING NET)

Tangguk serangga atau jaring serangga sangat berguna

untuk menangkap serangga yang kecil atau lembut.

Alat ini juga bisa digunakan untuk menangkap serangga

yang hidup di air seperti larva nyamuk.

Umumnya alat ini untuk menangkap lalat dan serangga

terbang lainnya.

SWEPING NET


ASPIRATOR

Aspirator adalah alat penyedot sederhana

yang digunakan untuk menangkap

serangga-serangga kecil, terutama bila

seseorang ingin menangkap dalam

keadaan hidup.

Aspirator adalah alat penyedot sederhana

yang digunakan untuk menangkap

serangga-serangga kecil, terutama bila

seseorang ingin menangkap dalam

keadaan hidup. Kuliah Teknik Pengambilan Sampel/[email protected]

BARE-LEG CATCH TECHNIQUE DENGAN ASPIRATOR


KEROKAN KULIT

Berbagai jenis tungau penyebab kudisan seperti Sarcoptes,

Psoroptes, Chorioptes, Otodectes dan Demodex, bentuknya

sangat kecil dan mereka tersembunyi di dalam lapisan kulit yang

menjadi iangnya.

Oleh karena itu pengumpulan atau pemeriksaannya harus

dilakukan dengan pengerokan bagian kulit inang yang

memperlihatkan gejala kelainan.


PERANGKAP BERUMPAN (MAGOON TRAP)

Alat ini biasa digunakan untuk menangkap

serangga terbang seperti nyamuk dan serangga

penghisap darah lainnya.

Terutama untuk mengetahui fauna serangga dan

ketertarikannya terhadap inang tertentu apakah

serangga itu lebih bersifat zoofilik (tertarik pada

hewan), ornitopofilik (tertarik pada pada unggas)

atau antropofilik (tertarik pada manusia).


MAGOON TRAP

Bentuk perangkap magoon bermacam-macam tergantung ukuran

hewan yang akan digunakan sebagai umpan.

Bentuk yang paling sederhana adalah segi empat dengan dinding-

dinding yang terbuat dari kain kelambu halus yang kuat.

Pada dinding-dinding tersebut dibuat beberapa celah sebagai pintu

serangga masuk perangkap dan pintu untuk memasukkan hewan

umpan

Perangkap biasanya dipasang pada sore hari dan keesokan harinya

serangga yang masuk perangkap dikumpulkan dengan menggunakan

aspirator dengan terlebih dahulu mengeluarkan umpannya.


LIGHT TRAP

Alat ini biasa digunakan untuk menangkap serangga yang aktif

terbang terutama di malam hari (nocturnal insects) seperti agas dan

nyamuk.

Alat ini selain berguna untuk mengamati populasi vektor, juga untuk

berbagai telaah jarak terbang serangga dan penyebarannya secara

eksperimen

Perangkap ini dilengkapi dengan kipas yang berputar ke arah bawah

sehingga apabila serangga mendekati cahaya pada alat itu maka

akan tersedot dan tertahan di dalam alat penampung yang ada

dibawahnya.


Alat ini dipasang dengan cara menggantungkannya pada suatu tempat di sekitar kandang dengan jarak sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah.

Lama pemasangan tergantung kebutuhan, bisa semalam suntuk (sejak jam 6 sore sampai jam 6 pagi) atau dengan interval pengamatan setiap 2 jam selama semalam, setiap malam selama satu minggu, dua minggu atau sebulan dan seterusnya.


TICK FLAG

Bendera caplak adalah alat khusus yang digunakan untuk

mengumpulkan larva caplak (Ixodidae) yang banyak terdapat pada

ujung-ujung rumput atau semak-semak.

Alat sederhana ini terbuat dari kain yang memiliki permukaan kasar

seperti flanel atau handuk yang diberi gagang kayu sehingga tampak

seperti bendera.

Cara menggunakan alat ini juga mudah, yaitu dengan menyeretkan

bendera tersebut pada bagian atas rumput di suatu lapangan atau

semak-semak lainnya.



http://www.paru.cas.cz/~eapbouman/catchingsite_01.JPG

http://www.paru.cas.cz/~eapbouman/femaleongras_03.JPG

CORONG BERLESE (Berlese funnel)

Untuk mengumpulkan serangga renik tanah atau tungau yang terdapat pada tanah dan alas/litter kandang.

Bentuk ini bagian dalamnya dilengkapi dengan lampu berkekuatan 25 – 40 watt yang tergantung di atas. Bagian dasar corong dilengkapi dengan wadah yang terbuat dari bahan berlubang-lubang halus atau kawat kasa sebagai alat penahan sekaligus penampung tanah atau bahan lainnya yang akan diperiksa ektoparasitnya.

Di bagian bawah corong terdapat botol penampung serangga yang diisi dengan air atau alkohol 80%, tergantung tujuannya.


Apabila ektoparasit yang kita harapkan dalam keadaan hidup maka wadah penampungnya cukup diisi dengan air. Sebaliknya bila yang diinginkan dalam keadaan mati maka wadahnya diisi dengan alkohol.

Prinsip alat ini adalah ektoparasit yang terdapat dalam tanah atau litter akan terisolasi dalam botol penampung karena berusaha menghindar dari panas yang dihasilkan oleh lampu di atas corong.

Beberapa ektoparasit yang dapat dikumpulkan dengan alat ini adalah berbagai jenis tungau tanah, tungau gurem ayam atau serangga kecil lainnya yang seringkali terdapat pada litter kandang.


CARA MANUAL


PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI


TEMPAT-TEMPAT PENAMPUNGAN AIR HABITAT AEDES AEGYPTI


HABITAT NYAMUK ANOPHELES


HABITAT NYAMUK MANSONIA


TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (PENDAHULUAN)

Documents

Transcript of TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (PENDAHULUAN)