Pengambilan Sampel

7
Pengambilan Sampel Pengambilan sampel adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengambil beberapa sampel beton segar yang nantinya akan diuji. Pengambilan sampel dilakukan sebelum proses pengecoran struktur dimulai. Saat truck mixer tiba di lokasi pengecoran, diambil beberapa beton segar untuk pengujian nilai slump dan pengujian kuat tekannya. Gambar x.x Sampel Beton Segar Pengujian nilai slump bertujuan untuk mengukur konsistensi/kekakuan campuran beton untuk menentukan tingkat workability-nya. Kekakuan berkaitan dengan banyak sedikitnya air yang ada di campuran beton. Oleh karena itu, nilai slump haruslah tepat dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan tergantung dari strukturnya.

description

sampel

Transcript of Pengambilan Sampel

Page 1: Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengambil beberapa sampel

beton segar yang nantinya akan diuji. Pengambilan sampel dilakukan sebelum proses

pengecoran struktur dimulai. Saat truck mixer tiba di lokasi pengecoran, diambil beberapa

beton segar untuk pengujian nilai slump dan pengujian kuat tekannya.

Gambar x.x Sampel Beton Segar

Pengujian nilai slump bertujuan untuk mengukur konsistensi/kekakuan campuran beton untuk

menentukan tingkat workability-nya. Kekakuan berkaitan dengan banyak sedikitnya air yang

ada di campuran beton. Oleh karena itu, nilai slump haruslah tepat dan sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditentukan tergantung dari strukturnya.

Page 2: Pengambilan Sampel

Gambar x.x Pengujian Slump

Gambar x.x Pengukuran Nilai Slump

Setelah pengujian nilai slump selesai dan memenuhi syarat yang telah ditentukan, maka

diambil beberapa sampel lagi untuk pengujian kuat tekannya. Sampel yang telah diambil

dimasukkan ke dalam cetakan mould. Cetakan mould adalah cetakan yang berbentuk silinder

dengan spesifikasi diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.

Page 3: Pengambilan Sampel

Gambar x.x Cetakan Mould

Proses memasukkan sampel beton segar ke dalam mould dilakukan dengan teknik tertentu.

Sampel dimasukkan kurang lebih 1/3 dari tinggi mould, lalu ditusuk-tusuk menggukan alat

yang terbuat dari baja. Selain itu, cetakan mould juga dipukul-pukul menggukan palu karet.

Ini bertujuan agar beton segar menjadi lebih padat dan mengurangi jumlah udara yang

terperangkap di dalamnya. Proses ini dilakukan dengan teknik yang sama hingga mould terisi

penuh, lalu diratakan permukaan atasnya. Setelah benda uji sudah siap, maka proses

selanjutnya adalah proses perawatan.

Gambar x.x Memasukkan Sampel Beton ke dalam Mould

Gambar x.x Menusuk-nusuk Sampel Beton

Page 4: Pengambilan Sampel

Gambar x.x Meratakan Permukaan Sampel Beton

Perawatan

Proses perawatan lebih dikenal dengan proses curing. Perawatan itu sendiri bertujuan untuk

menjaga agar proses hidrasi pada sampel beton dapat berjalan dengan lancar, sehingga

kandungan air yang berada di dalam beton tersebut tidak akan keluar akibat proses

penguapan yang berlebihan. Ini dikarenakan apabila air di dalam beton keluar, maka bisa

mengakibatkan terjadinya retakan. Selain itu, proses perawatan dilakukan supaya

mendapatkan hasil beton dengan mutu yang sesuai dengan spesifikasi. Proses perawatan

adalah proses perendaman beton yang telah dikeluarkan dari cetakan mould minimal sehari

setelah beton segar dimasukkan ke dalam mould.

Page 5: Pengambilan Sampel

Gambar x.x Merendam Sampel Beton

Sebenarnya proses perawatan ini cukup simpel. Proses ini diawali dengan merendam beton di

dalam bak perendam yang berisi air. Beton yang direndam harus tercelup seluruh

permukaanya. Apabila tidak terendam selurunya, maka hasil uji kuat tekannya tidak akan

maksimal dan tidak mencapai kuat tekan yang diinginkan. Lama perendaman sendiri

tergantung dari umur betonnya. Sebagai contoh, apabila umur beton yang diinginkan adalah

14 hari, maka beton harus direndam selama 12 hari, lalu 1 hari untuk proses pengeringan, dan

pada hari ke-14 dilakukan uji kuat tekannya. Proses pengeringan dilakukan untuk

mendapatkan beton dalam keadaan SSD, yaitu beton yang dalam keadaan kering permukaan.

Umur Benda Uji

Benda uji yang akan diuji kuat tekannya mempunyai umur dimulai dari 3 hari, 7 hari, 14 hari,

dan 28 hari. Masing-masing umur beton mempunyai 3 sampel yang akan diuji, sehingga

jumlah sampel yang diambil berjumlah 12 sampel.