Teknik Pantai

2
Aditya Pratama 12 0404 036 Teknik Pantai Teknik Pantai Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan wilayah lautan. Dimana daerah daratan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi dibawahnya. Pantai juga adalah merupakan gambaran nyata interaksi dinamis antara air, Angin dan material (tanah). Angina dan air yang bergempat rak membawa material dari tempat ketempat lain. Mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat secara kontinyu. Sehingga terjadi perubahan garis pantai. Energy yang diperoleh untuk gerakan air dan angin sebagian berasal dari pemenasan matahari. dan sebagian berasal dari gaya-gaya astronomi (matahari, bulan dan bumi). Perpindahan angin atau udara terjadi karena adanya perbedaan pemanasan sinar matahari yang tidak merata di suatu lokasi. Perbedaan sinar matahari ini pun menyebabkan terjadinya pergerakan air laut (arus laut) selain juga adanya aliran suangai dari muara. Teknik pantai merupakan cabang dari Teknik Sipil yang bersandar pada ilmu kelautan (oceanography), meteorology, mekanika fluida, elektronika, mekanika struktur, geologi dan morfologi, matematika dan statistic, computer, mekanika tanah dan mekanika bahan. Teknik panta mempunyai aplikasi di daerah pantai, seperti penanggulangan masalah erosi pantai dengan membuat bangunan-bangunan pantai, penanggulangan endapan di muara sungai dan alur pelayaran serta kolam pelabuhan, pembangunan pelabuhan, dan sebagainya. Bidang studi teknik pantai meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini. 1. Perencanaan berbagai bangunan pantai seperti pemecah gelombang, jetti, groin, dinding pantai, revetment, dan sebagainya. 2. Pengendalian erosi pantai dengan pembuatan bangunan pantai dan melakukan penambahan sedimen di pantai.

description

teknik

Transcript of Teknik Pantai

Page 1: Teknik Pantai

Aditya Pratama12 0404 036Teknik Pantai

Teknik Pantai

Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan wilayah lautan. Dimana daerah daratan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi dibawahnya.

  Pantai juga adalah merupakan gambaran nyata interaksi dinamis antara air, Angin dan material (tanah). Angina dan air yang bergempat rak membawa material dari tempat ketempat lain. Mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat secara kontinyu. Sehingga terjadi perubahan garis pantai. Energy yang diperoleh untuk gerakan air dan angin sebagian berasal dari pemenasan matahari. dan sebagian berasal dari gaya-gaya astronomi (matahari, bulan dan bumi). Perpindahan angin atau udara terjadi karena adanya perbedaan pemanasan sinar matahari yang tidak merata di suatu lokasi. Perbedaan sinar matahari ini pun menyebabkan terjadinya pergerakan air laut (arus laut) selain juga adanya aliran suangai dari muara.

Teknik pantai merupakan cabang dari Teknik Sipil yang bersandar pada ilmu kelautan (oceanography), meteorology, mekanika fluida, elektronika, mekanika struktur, geologi dan morfologi, matematika dan statistic, computer, mekanika tanah dan mekanika bahan. Teknik panta mempunyai aplikasi di daerah pantai, seperti penanggulangan masalah erosi pantai dengan membuat bangunan-bangunan pantai, penanggulangan endapan di muara sungai dan alur pelayaran serta kolam pelabuhan, pembangunan pelabuhan, dan sebagainya.

 Bidang studi teknik pantai meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.   1. Perencanaan berbagai bangunan pantai seperti pemecah gelombang, jetti, groin,

dinding pantai, revetment, dan sebagainya. 2. Pengendalian erosi pantai dengan pembuatan bangunan pantai dan melakukan

penambahan sedimen di pantai. 

Dengan adanya cabang ilmu Teknik Pantai ini diharapkan beberapa permasalahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pantai dan laut dapat teratasi. Karena seperti yang kita ketahui kerusakan yang terjadi di laut seperti abrasi bukan hanya diakibatkan oleh faktor gelombang arus laut, angin, atau hal-hal alamiah lainnya, tetapi juga merupakan ulah perbuatan manusia. Hal-hal yang dilakukan manusia yang dapat merusak pantai adalah, sbb :

◦ pembukaan lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan permukiman, dan pembangunan infrastruktur. Hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

◦ Pengambilan pasir pantai, pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang), sumber bahan bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan obyek wisata (keindahan dan keanekaragaman hayati) sehingga mengganggu terhadap fungsi perlindungan pantai.