Geografi - Pantai

20
Tugas geografi Nama : Ramadhani Sardiman Kelas : X.2

Transcript of Geografi - Pantai

Page 1: Geografi - Pantai

Tugas geografi

Nama : Ramadhani Sardiman Kelas : X.2

Page 2: Geografi - Pantai

Pantai & pesisir

Pesisir adalah bagian permukaan bumi yang terletak antara pasang naik dan pasang surut. Pada waktu pasang naik, pesisir tertutup oleh air laur dan pada waktu pasang surut nampak berupa daratan. Oleh karena itu, pesisir sama panjangnya dengan pantai. Lebar pesisir tidak sama untuk semua pantai, tergantung pada jenis pantainya.

Page 3: Geografi - Pantai

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut atau bagian daratan yang terdekat dengan laut. Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.

Page 4: Geografi - Pantai

Keadaan dan bentuk pantai berbeda pada setiap tempat. Beberapa jenis pantai yang sering dijumpai antara lain : 1. Pantai landai, yaitu pantai yang bentuknya hampir rata dengan permukaan laut. Laut di pantai landai biasanya sangat dangkal. Pantai landai dijumpai di pantai sebelah timur Pulau Sumatra, pantai sebelah utara Pulau Jawa, dan Pantai Selatan Kalimantan. 2. Pantai curam atau pantai terjal, yaitu pantai yang bentuknya curam menghadap ke laut oleh karena pegunungan yang membentang sepanjang pantai sehingga lereng yang curam langsung berbatasan dengan laut. Pada pantai ini sering terdapat gua-gua pantai akibat pukulan ombak yanhg berlangsung setiap saat. Pantai curam banyak ditemukan di pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa dan pantai-pantai lainnya yang lautnya berbatasan dengan daerah pegunungan.

Page 5: Geografi - Pantai

3. Pantai karang, yaitu di sepanjang pantainya ditemukan banyak pulau-pulau karang, misalnya di pantai timur laut Benua Australia. 4. Pantai mangrove (pantai bakau), yaitu pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur, serta sering tergenang air terutama ketika pasang naik. Pantai mangrove banyak terdapat di pantai timur Sumatra dan pantai-pantai rendah lainnya di seluruh Nusantara.

Page 6: Geografi - Pantai

Pantai Terjal

Page 7: Geografi - Pantai

Pantai Landai

Page 8: Geografi - Pantai

Dangkalan sunda & sahul Dulu benua-benua di Bumi itu membentuk satu kesatuan benua besar yang disebut Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno). Terbentang sekitar 250 tahun yang lalu atau pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum (zaman pertengahan dimana dinosaurus hidup) dan akhirnya terbelah menjadi beberapa bagian benua dan menyebar ke seluruh Bumi. Telah diketahui sebelumnya bahwa dulu benua di bumi ini menyatu termasuk Indonesia. Sepanjang barat Indonesia bersatu dengan Asia dan Timur Indonesia menyatu dengan Australia. Bekas penyatuan itu kemudian menjadi sebuah dangkalan yang bernama Dangkalan Sunda (Barat) dan Dangkalan Sahul (Timur)–Warna putih di sekitar pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan sebagian Sulawesi adalah Dangkalan Sunda dan warna putih disekitar Papua adalah Dangkalan Sahul. Daerah tersebut kaya akan hasil perikanan.

Page 9: Geografi - Pantai

Istilah dalam geologi Indonesia untuk menamai dataran atau paparan Indonesia barat; meliputi Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau-pulau serta dasar laut transgresi (laut Jawa, Laut Natuna, di bagian selatan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka); sebelum Zaman Pleistosen menjadi satu kesatuan dengan benua Asia. Batas daerah dangkalan Sunda di sebelah timur yaitu “Garis Wallace” garis yang melintang mulai dari perairan Timur Pulau Mindanau (Filipina) terus ke laut Sulawesi, Selat Makasar, Selat Lombok dan berakhir di Samudera Indonesia. Laut-laut transgresi di wilayah Dangkalan Sunda berkedalaman rata-rata 200 m

1. Dangkalan Sunda

Page 10: Geografi - Pantai

Dangkalan sahul adalah laut yang berada di antara Papua dan kepulauan Aru disebut daerah Indonesia Timur yang pada zaman Divillium bersatu dengan Australia sehingga ada persamaan antara Indonesia dengan Australia.

2. Dangkalan Sahul

Page 11: Geografi - Pantai

laut 1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya

a. Laut Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah tergenang air akibat naiknya permukaan air laut.

b. Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena dasarnya mengalami penurunan.

c. Laut regresi, laut yang terjadi karena penyempitan luas permukaan laut akibat pengendapan atau sedimentasi hasil erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang bermuara di sekitarnya.

Page 12: Geografi - Pantai

2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya a. Laut tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua, laut ini

seolah-olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau jazirah.

b. Laut pertengahan, laut yang terletak antara dua benua atau lebih, laut ini memiliki gejala-gejala gunung api.

c. Laut pedalaman, laut yang terletak di tengah-tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.

Page 13: Geografi - Pantai

3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya a. Zone Lithoral yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung

dengan daratan atau wilayah laut yang merupakan batas air pasang dengan air surut.

b. Zone Neritis (zone laut dangkal) adalah wilayah laut yang meliputi daerah batas air surut ke arah laut sampai pada kedalaman 200 meter.

c. Zone Bathial (zone laut dalam) merupakan bagian laut dalam yang kedalamannya 200 - 2.000 meter. Pada zone ini sinar matahari tidak mencapai dasar laut.

d. Zone abisal (zone laut sangat dalam) merupakan laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 meter. Pada zone ini dasar laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang dapat hidup.

Page 14: Geografi - Pantai

4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian-bagiannya a. Continental Shelf, suatu dasar laut yang lerengnya landai

dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan berbatasan langsung dengan daratan.

b. Continental Slope, adalah dasar laut Continental Shelf ke arah laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o. Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter.

c. Deep Sea Plain meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000 meter.

d. The Deeps merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog dan mencapai kedalaman > 6.000 meter.

Page 15: Geografi - Pantai

Morfologi dasar laut

Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut. Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut : 1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang

dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.

Page 16: Geografi - Pantai

2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4% sampai 6%. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.

3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi : a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan

kedalaman lebih dari 1000 meter.

b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).

Page 17: Geografi - Pantai

Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain : 1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan

badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. Contoh : gunung Krakatau.

2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut. Contoh : St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.

3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.

Page 18: Geografi - Pantai

4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Contoh: punggung laut Sibolga.

5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.

6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.

7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.

Page 19: Geografi - Pantai
Page 20: Geografi - Pantai

Terima kasih