TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

4
TEKNIK KAMERA 10 Langkah persiapan untuk pengambilan gambar (Shooting) 1. Masukkan Battry Camera, Cek kapasitas battry 2. Cek back focus Camera 3. Camera switch pada posisi ON 4. Cek viewfinder/LCD 5. Kalibrasi kondisi kamera dan monitor 6. Cek pita kaset, (awal pita, proteksi hasil rekaman), beri label pita dan kotaknya. 7. Set kode waktu (Time Code) untuk hasil rekaman. 8. Pilih penggunaan filter. 9. Set White Balance / Black / White, A dan B untuk perbedaan pencahayaan. 10. Rekam colour Bar dan Tone Channel 1 – Ext. microphone, mixer Channel 2 – Camera microphone. 10 Petunjuk praktis pengambilan gambar (shooting) di lapangan 1. Tentukan posisi anda 2. Cek kesiapan peralatan teknik dan pengisi acara 3. Comando 4. ”Sound ready” (audio siap) 5. Start record – ”Rolling” 6. Shot === MOTIVASI, INFORMASI, SUDUT CAMERA, SUARA, KOMPOSISI PENGAMBILAN GAMBAR, KESINAMBUNGAN 7. ”Cut” 8. Stop Recording 9. Cek kualitas gambar dan suara 10. Ambil keputusan 1

Transcript of TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

Page 1: TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

TEKNIK KAMERA

10 Langkah persiapan untuk pengambilan gambar (Shooting)

1. Masukkan Battry Camera, Cek kapasitas battry

2. Cek back focus Camera

3. Camera switch pada posisi ON

4. Cek viewfinder/LCD

5. Kalibrasi kondisi kamera dan monitor

6. Cek pita kaset, (awal pita, proteksi hasil rekaman), beri label pita dan kotaknya.

7. Set kode waktu (Time Code) untuk hasil rekaman.

8. Pilih penggunaan filter.

9. Set White Balance / Black / White, A dan B untuk perbedaan pencahayaan.

10. Rekam colour Bar dan Tone

• Channel 1 – Ext. microphone, mixer

Channel 2 – Camera microphone.

10 Petunjuk praktis pengambilan gambar (shooting) di lapangan

1. Tentukan posisi anda

2. Cek kesiapan peralatan teknik dan pengisi acara

3. Comando

4. ”Sound ready” (audio siap)

5. Start record – ”Rolling”

6. Shot === MOTIVASI, INFORMASI, SUDUT CAMERA, SUARA,

KOMPOSISI PENGAMBILAN GAMBAR, KESINAMBUNGAN

7. ”Cut”

8. Stop Recording

9. Cek kualitas gambar dan suara

10. Ambil keputusan

1

Page 2: TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAATPRODUKSI DENGAN SINGLE CAMERA

1. Dalam pengambilan gambar di lapangan usahakan untuk membuat ”stock shot” atau ”shot alternatif” yang banyak untuk memudahkan saat kita melakukan editing.

2. Pada saat pengambilan gambar (shooting) agar terjadi kesinambungan gambar satu dengan berikutnya haruslah terencana dengan baik, sehingga sambungan gambar enak dilihat dan tidak terkesan lompat (jumping)

• Apabila gambar sebelumnya gambar bergerak kekanan maka gambar berikutnya juga bergerak kekanan, demikian juga sebaliknya.

• Apabila gambar diawali dengan posisi ”Close Up” atau ”Long Shot” maka sebaiknya gambar diakhiri dengan ”Close Up” atau ”Long Shot” juga.

• Setelah itu diikuti dengan gambar-gambar ”Stand” atau camera pada posisi statis. Namun bisa juga dengan variasi yang lain.

3. Apabila melakukan pengambilan gambar secara ”Subyektif Shot” maka harus diikuti dengan pengambilan gambar secara ”Obyektif Shot” atas obyek yang sama misalnya :Pengambilan gambar dari kereta kuda, harus ditindak lanjuti dengan pengambilan gambar atas perjalanan kereta kuda itu sendiri, agar didapat informasi yang lengkap di mana kereta kuda tersebut berada dan gambar bisa di edit dengan baik. (yang harus diperhatikan adalah Screen Direction, agar sambungan gambar tidak terjadi jumping).

4. Cara mengambil gambar suatu adegan sehingga mendapatkan banyak shot• Buat master shot dari awal sampai akhir adegan tersebut dalam posisi

tetap. Kamera statis.• Adegan di ulang persis sama, dan diambil dengan Angle camera yang

berbeda secara variatif.• Buat master shot adegan tersebut, tetapi camera juga melakukan

pengambilan gambar misalnya dari LS ke CU, CU ke MS, MS ke BCU dst, pengambilan gambarnya dilakukan secara cepat

5. Apabila adegan tidak bisa diulang dan harus mempergunakan 2 camera maka, prinsip pengambilan gambarnya sama.

6. Untuk master shot pengambilan gambar sebaiknya menggunakan tripod camera, sehingga akan mendapatkan gambar yang stabil dan memudahkan saat editing.

7. Untuk mendapatkan gambar yang bagus dan terlihat artistik maka peran penata cahaya sangat menentukan.

2

Page 3: TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DENGAN CAMERA HAND-HELD

Saat kita menggunakan camera dengan tubuh kita (Hand-heald) sedikit banyak akan terjadi goncangan yang mengakibatkan gambar tidak setabil dan kurang bagus, untuk menghindari/mengurangi hal tersebut kita bisa memanfaatkan sarana yang ada disekeliling kita di mana kita sedang mengambil gambar. Sebagai contoh:

1. Dengan posisi badan kita: (a) menggunakan kaki dan siku kita sebagai penyangga kamera: (b) duduk dengan lutut ditekuk sebagai penyangga (c) berlutut dengan kaki kanan diangkat, (d) atau memanfaatkan gundukan tanah sebagai penyangga.

2. Memanfaatkan sarana di dekat kita: (e) bersandar pada tembok, (f) memanfaatkan tembok rendah untuk menopang siku, (g) bersandar kesamping pada dinding (h) Salah satu kaki di atas trap tangga atau sebuah kotak, (i)atau bersandar pada tiang.

3. Memanfaatkan tali atau rantai: (i) ujung tali atau rantai di injak, tali atau rantai yang tegang bisa kita gunakan untuk menempelkan dan menyangga kamera.

4. Monopod: (k) satu kaki penyangga yang bisa di panjang pendekkan (telescopic), atau galah /tiang penyangga.

3

Page 4: TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam

Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan saat produksi

• Riset mengenai program yang akan dibuat sangatlah penting untuk keberhasilan suatu produksi.

• Dalam hal wawancara untuk produksi video, riset adalah merupakan pra-wawancara dimana nara sumber diuji dan kita bisa menentukan jangkauan wawancaranya.

• Tidaklah cukup kalau nara sumber hanya ahli dalam bidangnya, kita wajib mengarahkan menampilkan kepribadian yang menarik, sehingga presentasinya kelak di layar televisi bisa memikat penonton.

• Ajukanlah pertanyaan yang berbobot. Pertanyaan seperti ”Dapatkah anda bercerita sedikit mengenai pekerjaan anda?”, ”Kena apa anda memilih pekerjaan yang menurut kebanyakan orang beresiko?’ dlnya.

• Latihlah diri untuk merumuskan pertanyaan yang tepat pada setiap percakapan.• Pilihlah lokasi yang sesuai dengan lingkungan nara sumber, sehingga merasa

aman dan nyaman saat wawancara.• Buatlah janji dan pastikan dengan nara sumber, mengenai tempat, tanggal dan jam

rekaman.• Cek dan pastikan peralatan yang anda butuhkan sudah terbawa semua dan siap

untuk digunakan, (camera, tripod camera, microphone, battry, pita, kalau diperlukan monitor kecil).

• Sebelum nara sumber datang set/instal semua peralatan, (kamera sudah WB, microphone yakinkan sudah bagus, kalau perlu rekam sebentar dan ceklah gambar dan suara sudah bisa ter-rekam dengan baik) baru hadirkan nara sumber dan suruh cek microphone untuk menentukan level audio suara dari nara sumber.

• Saat wawancara hindari bunyi dari latar belakang yang menggangu, dengan cara penempatan camera dan arah microphone yang tepat.

• Untuk mendapatkan gambar yang bagus, pakailah selalu tripod setiap pengambilan gambar.

• Atur ketinggian lensa kamera sejajar dengan nara sumber dan pewawancara sehingga akan mendapatkan komposisi gambar yang bagus.

• Media televisi adalah media clous up, maka saat pengambilan gambar akan lebih menarik dengan komposisi gambar CU.

• Hindari mengubah gambar (zoom) saat nara sumber menjawab pertanyaan anda.• Selesaikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber, (kita harus

menghargai waktunya) baru kalau pewawancara ingin on scren, camera bisa anda pindah ke posisi nara sumber dan pewawancara sambil dipancing untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya diajukan.

• Kalau diperlukan Vox Pop (wawancara di jalan) seorang kamerawan harus pandai-pandai menempatkan posisi kamera dan arah microphone agar terhindar dari suara-suara yang tidak kita inginkan.

4