Teknik Dasar Navigasi

34
Teknik Dasar Navigasi Darat 5 05 2009 NAVIGASI DARAT (Pengantar Singkat) PENDAHULUAN Sebagai penggiat kegiatan alam bebas, pengetahuan tentang medan merupakan sebuah modal yang harus dimiliki. Pengetahuan penguasaan medan akan mempermudah kita untuk mencapai tujuan tertentu dan target tertentu dalam kegiatan alam bebas. Selain itu, penguasaan medan ini juga dapat berguna dalam kegiatan- kegiatan kemanusiaan. Untuk pelaksanaan tugas SAR, evakuasi, dll. Pengetahuan tentang medan ini antara lain meliputi survival, teknik hidup di alam bebas, dan navigasi darat. Selain mungkin ada bebarapa materi pendukung seperti perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan geologi, pengetahuan lingkungan, dll.

description

teknik dasar navigasi

Transcript of Teknik Dasar Navigasi

Teknik Dasar NavigasiDarat5 05 2009

NAVIGASI DARAT(Pengantar Singkat)PENDAHULUANSebagai penggiat kegiatan alam bebas, pengetahuan tentang medan merupakan sebuah modal yang harus dimiliki. Pengetahuan penguasaan medan akan mempermudah kita untuk mencapai tujuan tertentu dan target tertentu dalam kegiatan alam bebas. Selain itu, penguasaan medan ini juga dapat berguna dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Untuk pelaksanaan tugas SAR, evakuasi, dll. Pengetahuan tentang medan ini antara lain meliputi survival, teknik hidup di alam bebas, dan navigasi darat. Selain mungkin ada bebarapa materi pendukung seperti perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan geologi, pengetahuan lingkungan, dll.

PENGERTIANMenurut penjelasan pada Diktat Badan Diklat Wanadri, navigasi darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.PETAPeta merupakan penggambaran dua dimensi pada bidang datar dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu. Peta yang diperlukan untuk keperluan navigasi darat adalah peta topografi atau peta kontur. Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.Bagian-Bagian Peta1. Judul PetaMerupakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Judul peta tertera di bagian atas tengah peta.2. Nomor PetaNomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat peta. Selain itu juga sebagai petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas peta.3. Koordinat PetaKoordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan sistem sumbu yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus (garis bujur dan lintang). Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4 angka atau 6 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 6 angka.4. KonturMerupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama dari permukaan laut. Sifat-sifat garis kontur antara lain :a. Merupakan penunjuk ketinggian tertentu (pada peta biasanya tercantum nilai ketinggiannya)b. Garis kontur dengan ketinggian lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur lebih tinggi, kecuali untuk medan khusus seperti kawahc. Garis kontur tidak pernah saling berpotongand. Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatannya berubah-ubahe. Daerah datar memiliki kontur yang renggang, sedangkan daerah terjal memiliki kontur yang rapatf. Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk huruf U yang ujungnya melengkung menjauhi puncakg. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam dan menjorok ke puncak6. Skala PetaMerupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan.Contoh :1 : 25.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 25.000 cm jarak sebenarnya1 : 50.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 50.000 cm jarak sebenarnya7. Tahun PetaMenunjukkan tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru tahun peta, maka data pada peta tersebut semakin akurat8. Legenda PetaMemuat keterangan-keterangan pada peta. Misalnya jalan, sungai, pemukiman, dllKOMPASMerupakan penunjuk arah mata angin dengan ketentuan sudut derajat dari arah utara magnetis bumi. Kompas yang biasa digunakan untuk keperluan navigasi darat adalah kompas bidik dan kompas orienteering.

MENGENAL TANDA MEDANKemampuan mengenal tanda medan sangatlah mutlak untuk dikuasai jika kita hendak melakukan navigasi darat. Tanda-tanda medan dapat dijadikan acuan untuk penentuan lokasi dan pengenalan medan supaya arah perjalanan tidak melenceng hingga terjadi hal-hal buruk seperti tersesat. Tanda-tanda medan dapat dikenali dari bentang alam yang ada di sekitar, misalnya punggungan, puncak bukit, jalan setapak, jalan raya, sungai, tebing, muara, delta, anak sungai, pemukiman, daerah tertentu, dll.TEKNIK PETA KOMPASSebelum melakukan teknik peta kompas perlu dipersiapkan peralatan sebagai pendukung kegiatan, antara lain, peta topografi, kompas bidik, alat tulis (penggaris, busur derajat, pensil, penghapus, dll)Orientasi Peta / Orientasi MedanSecara istilah dapat dikatakan menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya. Secara praktis menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya.Langkah-langkah praktis untuk orientasi medan :* Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan* Letakkan peta pada bidang datar* Samakan utara peta dengan utara sebenarnya. Dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang dihadapi* Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol di sekeliling dan temukan tanda-tanda medan tersebut di dalam peta, ingat-ingat dan tandai. Lakukan untuk beberapa tanda medan* Ingat tanda-tanda medan tersebut, bentuknya, tempatnya, karakternya.* Ingat-ingatlah hal-hal yang khas dari setiap tanda medan.ResectionPenentuan posisi kita pada peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan. Langkah-langkah resection :* Lakukan orientasi medan* Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan temukan di peta. Minimal dua tanda medan* Ingat-ingat dan tandai tanda medan tersebut pada peta* Bidik tanda-tanda medan tersebut (ingatlah pada waktu membidik tanda medan terebut posisi kita tidak boleh berubah/bergerak)*Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya dari tanda medan tersebut* Perpotongan garis yang ditarik dari sudut pelurus tersebut adalah posisi kitaIntersectionMenentukan posisi benda lain di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat di lapangan, tetapi sulit untuk dicapai. Untuk melakukan intersection kita harus yakin dengan posisi kita di peta dengan melakukan resection lebih dulu. Langkah-langkah intersection :a. Lakukan orientasi medan dan lakukan resectionb. Bidik obyek yang kita amatic. Pindahkan sudut bidikan yang di dapat ke petad. Bergerak ke posisi lain dan lakukan resectione. Lakukan langkah b dan cf. Perpotongan garis memanjang dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksudAzimuth-Back Azimuth (Potong Kompas)Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth juga disebut sebagai sudut kompas. Bila kita bergerak dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap atau disebut potong kompas, maka harus diusahakan agar lintasannya berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan teknik back azimuth. Prinsipnya membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikkan kompas ke depan dan ke belakang pada jarak tertentu. Langkah-langkahnya :a. Titik awal dan titik akhir perjalanan diplotkan di peta, tarik garis lurus dan hitung sudut yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal.b. Perhatikan tanda medan yang mencolok. Misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, dllc. Bidikkan kompas sesuai dengan dengan arah perjalanan kita. Perhatikan tanda medan lain yang ada di sekitar ujung lintasan yang akan dilaluid. Setelah sampai di pada tanda medan tersebut, bidikkan kompas kembali ke belakang untuk mengecek apakah kita sudah berada pada lintasan yang benarTerkadang sulit menemukan tanda medan yang dapat dijadikan sasaran. Jika hal ini terjadi, maka salah satu dari anggota tim kita dapat berperan sebagai tanda medan tersebut

ANALISA PERJALANANSaat melakukan perjalanan, kita perlu melakukan analisa supaya kita dapat memperkirakan medan yang akan dilalui dengan cara mempelajari peta yang akan dipakai. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain jarak, waktu tempuh, tanda-tanda medan dan hal-hal khusus lainnya. Hal tersebut perlu dilakukan karena kita tidak tahu pasti kondisi medan yang sebenarnya. Seringkali terjadi kesalahan dan kecelakaan karena para penggiat kegiatan ini yang terlalu sombong dan sok tahu mengenai medan. Mereka merasa sudah menguasai lapangan, tidak melakukan analisa dan akibatnya terjadi hal-hal buruk seperti waktu tempuh yang meleset, perkiraan jarak yang tidak tepat misalnya terlalu jauh hingga terlalu menghabiskan energi dan perbekalan, medan yang tidak seperti yang diharapkan, tersesat, dll. Oleh karena itu sebelum dan selama melakukan perjalanan selalu lakukan analisa pada setiap detail, baik jalur perjalanan maupun medan itu sendiri. Pelajarilah peta yang akan digunakan, amati jalur yang akan dilalui, hitung jarak dan waktu tempuh, perhatikan juga kerapatan kontur, ketinggian, karakter medan (terjal/landai). Setelah dapat memperkirakan jarak, waktu tempuh, dan karakter medan, perhatikan juga kemampuan fisik dan perbekalan. Selanjutnya selama perjalanan perhatikan tanda-tanda medan yang ada yang mungkin dapat dijadikan pedoman perjalanan.PENUTUPBagi para penggiat kegiatan alam bebas, terutama para pemula, pengetahuan tentang teknik-teknik dasar sangatlah diperlukan. Hal itu berkaitan dengan prosedur keselamatan yang mutlak harus dipenuhi. Kegiatan alam bebas merupakan kegiatan yang tidak biasa yang memiliki resiko keselamatan yang cukup tinggi. Semoga sedikit pengantar ini dapat dijadikan salah satu pedoman untuk melakukan kegiatan alam bebas. Selamat datang di dunia pencinta alam. Tetaplah berlatih dan jangan pernah takut menghadapi kegagalan. Seorang ahli adalah orang yang selalu merasa belum mampu dan selalu mau belajar dan mencoba.Dari berbagai sumberBe-Es

Dalam melakukan navigasi anda membutuhkan beberapa alat penunjang yang mana dengan peralatan tersebut lebih memudahkan anda untuk melaksanakan navigasi. Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dalam melakukan navigasi adalah : 1. Peta2. Kompas3. Altimeter4. Mistar, busur derajat dan alat tulisSelain peralatan tersebut diatas harus mengetahui juga bentuk-bentuk permukaan bumi (topografi) dan kontur. Sebab hal ini sangatlah penting pada saat anda berada ditengah hutan belantara atau medan yang keadaannya tertutup dimana tanda-tanda medan tidak dapat anda temukan.

1.1. Kompas (Compass)

Kompas adalah alat yang dipakai untuk menunjukkan arah mata angin (dengan patokan pada arah Utara Bumi). Jarum kompas selalu menunjukkan arah Utara Selatan. Hanya saja perlu diingat bahwa arah yang ditunjukkan oleh jarum kompas ini adalah arah medan magnetis bumi. Jadi bukan arah kutub bumi yang sebenarnya. Perlu diingat bahwa arah Utara terbagi menjadi:1. Utara Sebenarnya (True North), yaitu arah yang ditunjukkan oleh meridian dan menuju ke kutub Utara atau tempat pertemuan dari garis-garis meridian yang terdapat di kutub Utara. Atau pengeratian yang lebih sederhana adalah perbandingan/selisih antara Utara Peta dan Utara Kompas.2. Utara Peta (Grid North), yaitu arah yang ditunjukkan oleh garis-garis koordinat peta tegak ke bagian atas peta. Dan adanya di peta.Utara Kompas (Magnetic North), yaitu arah yang ditunjukkan oleh garis tengah jarum kompas dan tujuan nya ke kutub magnetis. Dan adanya hanya di medan kompas.Jenis-jenis kompas menurut bentuknya:1. Kompas Biasa2. Kompas Bidik (Sniper)

Jenis-jenis kompas menurut bahannya:1. Kompas Cakram/Dial2. Kompas Jarum3. Kompas Listrik/Digital

Jenis-jenis kompas menurut fungsinya:1. Kompas ResectionMudah untuk membidik, tetapi dalam pembacaan dan perhitungan dipeta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris segitiga.2. Kompas OrienteeringKurang presisinya jika dipakai untuk membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan perhitungan dipeta.Bagian-bagian kompas :1. Dial : bagian utama kompas yang berbentuk cakram dimana terdapat angka-angka derajat dari 0o 360o dan huruf-huruf E (East/Timur), W (West/Barat), S (South/Selatan), dan sebuah anak panah yang menunjukkan arah N (North/Utara).2. Visir (Rambut Bidik) : lubang berbentuk segi empat dengan kawat halus untuk membidik sasaran pada bagian depan (kesemua disebut pejera depan).3. Kaca Pembesar dan Pejera Belakang : pejera belakang untuk membidik sasaran (pejera depan pejera belakang sasaran harus terlihat berimpit menjadi satu pada saat membidik), kaca pembesar untuk mengintip ke arah angka derajat pada dial.4. Panah Penunjuk : Biasanya berwarna hijau, menunjukkan arah Utara Kompas/Megnet Bumi.5. Tutup Dial : terdapat dua garis yang membentuk sudut 45o yang dapat diputar-putar.6. Alat Penyangkut : untuk menyangkutkan ibu jari pada saat menggunakan kompas agar posisi kompas stabil/tidak goyang.

1.1.1. Cara Menggunakan Kompas

1. Ambil kompas, letakkan pengait pada ibu jari tangan kanan dan keempat jari lainnya menopang badan kompas.2. Untuk membidik sasaran/mencari arah suatu sasaran tertentu:a. Bidik sasaran melalui visir dan kaca pembesar, sampai terlihat sasaran berimpit dengan visir dan kaca pembesar.b. Kemudian intip melalui kaca pembesar (atur posisi kaca membesar membentuk sudut 30o 50o, tunggu sampai dial/cakram berhenti bergerak, perhatikan angka yang tertera pada cakram (angka pada bagian luar lingkaran) yang lurus terhadap sasaran yang dibidik, angka ini adalah sudut/arah sasaran terhadap arah Utara Magnet Bumi.3. Untuk mencari arah derajat yang sudah ditentukan, dengan cara bidik arah bebas melalui visir, sambil mengintip angka pada dial/ackram melalui kaca pembesar sehingga terlihat angka yang sudah ditentukan. Arah yang ditunjukkan oleh visir inilah arah yang kita cari.4. Orientasi peta adalah menyamakan antara arah Utara Peta dengan arah Utara Kompas/Magnet, caranya letakkan peta pada satu tempat yang rata, kemudian diatas peta letakkan kompas dengan posisi visir berimpit dengan arah Utara Peta (bagian atas peta). Kemudian putarlah peta dengan kompas tetap berada diatas sampai arah utara kompas berimpit dengan arah utara peta.5. Setiap menentukan arah (dengan kompas) sebaiknya juga ditentukan sudut baliknya (Back Azimuth), gunanya saat kita salah arah, dapat kembali ke posisi semula dengan tepat. Rumus Azimuth dan Back Azimuth adalah :< 180o = + 180o= 180o = 360o atau 0o= 360o atau 0o = 180o > 180o = - 180o

Langkah-langkah Back Azimuth :1. Titik awal dan titik akhir perjalanan diplot di peta, tarik garis lurus dan hitung menjadi arah perjalanan anda (sudut kompas) dan hitung juga dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan (inilah sudut Back Azimuth).2. Perhatikan tanda-tanda medan yang extrim sebelum melakukan perjalanan sebagai titik awal perjalanan.3. Bidikkan kompas sesuai arah perjalanan anda (sudut kompas). Perhatikan tanda medan lain di ujung lintasan yang akan dilalui pada arah itu.4. Setelah sampai pada medan tersebut, bidikkan kompas ke belakang (sudut Back Azimuth) untuk mengecek kembali apakah anda berada di lintasan yang diinginkan bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar.5. Seringkali ada medan yang tidak dapat dijadikan sasaran dalam hal ini dan seorang rekan anda harus menjadi tanda tersebut.

1.1.2. Sudut Kompas

Sudut kompas ialah sudut yang dibentuk oleh 2 buah garis yang sama menuju ke Utara Magnetis dan selanjutnya lagi ke sasaran. Cara untuk menentukan sudut kompas di suatu medan adalah sama seperti menggunakan kompas.Diterbitkan di: 11 Oktober, 2012

Sumber: http://id.shvoong.com/travel/outdoors/2324822-belajar-navigasi-darat-outdoor/#ixzz2zz1Lwb2g

cara mudah belajar NAVIGASI dengan KOMPAS

TEHNIK NAVIGASI HANYA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPAS Ini merupakan pengetahuan yang mudah, dan bisa dikatakan tidak cukup untuk mengadakan perjalanan yang aman di daerah yang tidak dikenal. Hal pertama yang hatus dimengerti adalah ARAH. Utara, Selatan, dan Barat. Perhatikan kompas anda dan pelajari bagaimana sudut Utara merupakan sesuatu yang sangat penting.Ada banyak macam kompas, ada yang pemakaiannya dengan menempelkan pada peta dan ada juga yang pemakaiannya dengan memempelkan pada ibu jari kita. Kompas ibu jari (kompas bidik) banyak dipakai oleh para orienteer yang selalu bergerak cepat, dan jenis kompas ini yang biasanya normal dipakai. Tapi ini bukanlah hal yang tutorial.MENGENAL BAGIAN KOMPAS.Temukan panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain? jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0 samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South (Selatan), West (Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Peganglah kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan posisi kita sudah benar.Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.Jika kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis diatas disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic deviation, tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada wilyah penambangan mineral yang mengandung biji besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar, berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus, jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta. Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah, yaitu : Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan penentuan arah lagi.KAPAN KITA MEMERLUKAN TEHNIK KOMPAS INI?Jika kita berada dialam terbuka tanpa peta, dan kita tidak tahu berada dimana, tapi kita mengetahui adanya jalan, trail, kali kecil , sungai atau sesuatu yang besar atau panjang yang mudah dikenali jika kita menuju arah yang benar. Dan kita mengetahui arah mana yang harus ditempuh, setidak-tidaknya kira-kira kearah mana. Kemudian yang perlu dilakukan adalah, arahkan penujuk arah pada rumah kompas ke arah yang akan dituju kemudian putarlah rumah kompas sehingga jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara rumah kompas. Ikutilah langkah tersebut diatas, akan tetapi hal ini saja tidak cukup, karena tidak begitu akurat. kita menuju arah yang benar, dan tidak akan berputar-putar, tapi ini merupakan keberuntungankarena kita menemukan titik yang bisa dikenali pada lintasan ini. Karena itulah hal deklinasi tidak dibahas. Karena deklinasi merupakan hal yang berhubungan dengan penggunaan peta. Tapi jika kita bisa mengimajinasikan peta dan tahu apa itu peta, lakukanlah hal tersebut. Tapi rasa kita tidak akan begitu akurat jadi deklinasi tidak membuat sesuatu yang berbeda. Jika kita melakukan perjalanan panjang pada medan yang tidak dikenal, kita harus selalu membawa peta yang baik yang mengambarkan wilayah tujuan kita. Terlebih lagi jika kita meninggalkan jalan setapak, ini akan lebih membuat penggunakan kompas dan peta lebih interaktif, dan pada saat itulah kompas akan mejadi sesuatu yang sangat berharga.TIPE DARI KOMPASKompas yang baik mempunyai rumah kompas yang berisi cairan, cairan tersebut menahan jarum kompas, sehingga kita tidak harus terlalu memeggang kompas dengan posisi yang betul-betul diam. Hindarilah membeli kompas yang tidak mempunyai cairan dalam rumah kompasnya.Jarum kompas mempunyai dua warna, jika kompas dipegang rata, bagian merah akan mengarah ke utara dan yang putih kearah selatan. Hal yang menarik adalah adanya nothern dan southern hemisphere kompas. Ini merupakan keharusan karena adanya fakta akan bidang garis magnetik, yang mana tempat terpasangnya jarum kompas, menunjukan sudut bumi pada kutup magnetik utara dan selatan. Pada northern hemisphere bagian ujung utara dari jarum kompas tertarik kearah bawah, dan ujung utara merupakan pengantisipasi keseimbangan jarum kompas. Jika kita menggunakan northern hemisphere kompas, katakan saja Australia, bagian ujung utara magnet akan tertarik kearah bawah dari bidang magnetik, dan juga lebih berat dari pada ujung utara - hal ini membuat jarum kompas terarah dan berpindah pada bagian bawah dari rumah kompas jika compas di pegang horisontal. Kompas yang baik akan bertahan lama. akan tetapi, kadang-kadang ada suatu hal yang tidak beres pada kompas, komponen plastiknya rusak, atau rumah kompasnya bocor. Dalam waktu yang panjang, cairan dalam rumah kompas mungkin akan berubah warna menjadi biru kehijauan. Dan sangat jarang bidang magnetik dari jarum kompas berubah, misalnya ujung utara erubah menjadi ujung selatan.ADA DUA MACAM KOMPAS ORIENTEERING.1.BASE PLATE ATAU PROTRACTOR COMPASSJenis kompas ini dikembangkan oleh Kjellstrm bersaudara dimasa era perang dunia ke II dan terdiri dari piringan dasar bersegi empat, yand diberi tanda dengan anah panah merah yang menunjukan arah axis, dan rumah kompas yang bisa diputar diberi tanda dengan sudut (360 derajat untuk lingkaran penuh dari keseluruhan dunia, tapi hanya 400 pada beberapa kompas Eropah). Pada bagian dasar dari rumah berputar dari kompas diberi tanda dengan panah dan set garis paralel pada tandah panah tersebut. Sebagai tambahan kadang juga ada tali untuk mengikatkan kompas pada pergelangan tangan, sisi penggaris dengan ukurannya untuk digunakan mengukur jarak pada peta, kaca pembesar untuk membaca peta lebih baik dan contoh dari lingkaran serta segitiga untuk membuat tanda yang digunakan kursus orieentaring pada peta.2. THUMB COMPASS (kompas jempol)Pada pertengahan tahun 1980'an, top Swedia orienteer membuat alternatif pada kompas type dasar piringan dengan menipiskan dasar piringannya dan menempatkan strap pada kompas yang nantinya akan dipakai pada ibu jari. Kompas ini dipakai pada ibu jari tangan kiri, yang melekatkannya pada peta. Kelebihan dari system ini adalah peta dan kompas selalu dibaca sebagai satu unit, peta lebih gampang dan lebih cepat diluruskan, ditambah lagi tangan yang satunya bebas, kekurangannya adalah karena kakuratannya membuat agak sulit pada bearing. Kecendrungan pribadi biasanya memutuskan type kompas yang dipakai; pemedang kejuaraan dunia orienteering telah menang dengan menggunakan kedua type kompas diatas.Ada dua basic skill yang diperlukan oleh orienteer yaitu, Peta Orienting dan Menghitung Bearing.MENGGUNAKAN KOMPAS UNTUK ORIENTASI PETAIni merupakan keahlian yang mudah, dan juga merupakan hal penting pada penggunaan kompas. sbb:Peganglah peta secara horisontalLetakan kompas diatas bidang datar petaPutar peta sampai garis utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus berujung panah yang menunjukan utara magnetik atau bagian atas dari abjad yang terdapat di peta adalah utara peta) sampai sama dengan utara kompas.Sekarang peta sudah terorientasi pada medan. Ini membuatnya lebih mudah dibacaMENGHITUNG BEARINGSetiap arah bisa dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Pada militer ini disebut "Azimuth" dan bearing dinyatakan sebagai jumlah derajat. Orienteer menggambil jalan keluar yang gampang, dengan mensetting sudut pada kompasnya dan menjaga jarum kompasnya, dan ini membuat mereka tetap bergerak pada arah yang benar. Instruksi langkah-langkah mudah cara mengeset bearing ada pada dasar kompas type baseplate adalah:Letakan kompas diatas peta penunjuk arah mengarah kearah tujuan kita.Putar rumah kompas sehingga tanda panahnya yang terdapat pada dasar plastiknya paralel dengan panah yang tegambar pada peta (pastikan mata anak panahnya mengarah ke utara bukan selatan).Pisahkan kompas dengan peta dan pengganglah peta didepan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang didepan kita.Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat pada tanda panah didasar rumah kompas.Pilihlah sebuah objek jelas didepan kita yang terletak dijalur perjalanan kita, ulangi prose ini(cara ini kita bisa memutari rintangan dan tetap berada pada jalur bearing kita).SEBERAPA PENTINGNYA SEBUAH KOMPAS?Peralatan yang paling penting yang digunakan pada orienteering adalah otak manusia. Satu peralatan lain yang diijinkan dan digunakan secara general yaitu: Kompas. Kompas sangat berguna sebagai penghitung bearing dan untuk orientasi peta, sehingga membuat peta cocok dengan medan. Tapi mungkin, di hampir banyak area, untuk melakukan sebuah jalur sangat mudah dan efisien tanpa kompas (sebagai pengecualian: akan sangat sulit untuk bernavigasi pada area yang kurang tanda-tanda alamnya tanpa kompas). Hanya kompas yang legal digunakan pada orienteering. Altimeter sangat dilarang dan GPS unit termasuk yang dilarang oleh peraturan. Sudah merupakan pernyataan yang jelas kalau GPS unit sangat berguna dan alat yang sangat menolong, tapi saat dipertanyakan bagaimana bila setiap orienteer mengunakan GPS unit dalam setiap perlombaan? orienteering merupakan hal yang tidak menarik lagi. Bagi pemula dalam orienting, wajib dan perlu mengenal pengetahuan dasar kompas dan piawai dalam membaca peta.MEMAKAI KOMPAS DALAM SUATU INTERAKSI DENGAN PETAIni merupakan pelajaran yang sangat penting, dan harus kita ketahui secara baik. Bila kita menggunakan kompas dan peta, maka akan terasa sekali kegunaan kompas, dan kita akan bisa bernavigasi di medan yang tidak dikenal dengan lebih akurat walaupun tanpa mengikuti jalan setapak. Tapi ini membutuhkan latihan dan pengalaman, disini kita tidak membahas secara khusus mengenai peta, sebab hal tersebut bisa anda dapatkan pada subjek lain di situs ini. Tapi pelajaran ini akan lebih bermafaat jika kita juga mempunyai kemampuan merasakan apa yang dikatakan oleh peta.Kembali ke pelajaran kompas.Pada prinsipnya pelajaran ini sama dengan yang sebelumnya, kita akan menggunakan peta untuk mengetahui yang benar dan bukan berdasarkan intuisi kita.Pegang Peta: Pada contoh kita yang pertama, kita perhatikan peta yang dibuat untuk orintasi, dan ini sangat jelas??? sebenarnya tidak juga, mari kita lihat peta yang kita buat secara fiktif dalam imaginasi kita.Menuju Titik: Kita akan bergerak dari jalan setapak melintasi titik A ke arah batu di B. Tentu saja untuk membuat metode ini bisa berhasil kita harus tahu betul posisi kita di titik A tersebut. Apa yang kita lakukan? letakan kompas diatas peta sehingga sisi dari kompas ada pada titik A. Sisi tersebut harus kita gunakan, sisi tersebut harus paralel dengan arah dari panah penunjuk arah perjalanan. Dan kemudian tempatkan titik B disuatu tempat disepanjang sisi yang sama, gambarannya seperti itu. Tentu saja, kita bisa menggunakan panah penunjuk arah tersebut, atau satu dari garis paralel, tapi biasanya, lebih mudah menggunakan sisi. Pada titik ini, beberapa instruktor mengatakan bahwa kita harus menggunakan pencil dan menggambarkan garis sepajang arah kita. Tapi sebaiknya jangan, pertama, ini membutuhkan waktu, kedua, jika kita mendapatkan cuaca yang basah, akan membuat rusak peta kita, atau jika berangin, kita mungkin akan kehilangan peta tersebut. Kita harus menyimpan peta (sebaiknya dalam kantong anti air) yang transparan. Dan jika berangin ikatkan pada lengan atau ransel kita. Yang paling penting adalah jika kita menggambarkan terlalu banyak garis pada peta, iniakan membuat kita akan kehilangan hal-hal yang detail pada peta tersebut.Saatnya untuk berhati-hati: Sisi dari kompas, atau juga panah penunjuk arah, harus mengarah dari titik A ke B. dan lagi, jika kita melkukannya dengan salah, kita akan melangkah kearah yang berlainan dari arah yang seharusnya kita tuju. Jadi selalu periksa lagi, para pemula kadang membuat kesalahan pada point ini.Jaga dan tempatkan kompas selalu stedy pada peta: Apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah kita harus meluruskan garis orientasi dan panah orientasi dengan garis meridian peta. Garis pada peta menuju Utara, jadi, saat kita meluruskan sisi kompas dengan hati-hati dari A ke B, putar rumah kompas sehingga garis orientasi pada rumah kompas sejajar dengan garis meridien peta. Selama proses ini, jangan perdulikan apa yang terjadi pada jarum kompas. Ada beberapa kesalahan serius yang bisa terjadi disini. Mari kita ambil masalah tersebut dengan mengambil arah lawannya terlebih dahulu. Kita harus benar-benar mengerti dimana utara pada peta, dan benar-benar yakin kalau panah orientasi mengarah kearah utara pada peta. Normalnya, utara adalah bagian atas dari peta. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah membiarkan panah orientasi mengarah ke arah selatan dari peta.Dan kemudian, perhatikan sisi dari kompas: Jika sisinya mengarah sepanjang garis dari A ke B maka saat kita selesai memutar rumah kompas, kita akan mendapatkan kesalahan pada arah kita, dan bisa membuat kita keluar dari jalur. Jika kita yakin menggunakan rumah kompas dengan benar, kita bisa memisahkan kompas dengan peta. Dan sekarang, kita bisa dengan nyata membaca bering dari rumah kompas, dari arah dimana rumah kompas bertemu dengan panah penujuk arah. Yakinkan jika rumah kompas tidak berputar, sebelum kita mencapai titik B. Langkah terakhir adalah sama dengan pelajaran sebelumnya. Pegangalah kompas pada tangan. Dan sekarang kita harus memegannya sedatar mungkin, sehingga jarum kompas bisa bebas berputar. Lalu putarlah tubuh kita sehingga jarum kompas sejajar dengan garis didalam rumah kompas. Kesalahan lagi jika kita membiarkan jarum kompas mengarah ke selatan. Bagian merah dari jarum kompas harus menunjukan arah utara pada rumah kompas, atau kita akan bergerak kearah yang berlawanan.Saatnya untuk bergerak: Tapi untuk melakukan itu dengan akurasi yang optimal, kita harus melakukannya dengan cara yang special juga. Peganglah kompas ditangan, dengan jarumnya sejajar dengan arah panah orienting, kemudian bidik sasaran sehati-hati mungkin, pada arah menunjuk ke arah dari panah perjalanan. Carilah sesuatu yang bisa dijadikan tanda di medan yang dituju, dan berjalanlah kearah sana. Saat bergerak pastikan bahwa rumah kompas tidak berputar. Jika kita di hutan yang rapat, kita harus selalu mencari arah beberapa kali. Dengan cara ini diharapkan kita bis mencapai titik B dengan selamat. Akan tetapi, kadang-kandang atau sering juga terjadi apa yang disebut dengan magnetic declination.MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPASKita tersesat, benar-benar tersesat. Berdiri disuatu tempat yang tidak kita ketahui, dan kita tidak tahu harus kemana. Kita dalam masalah, hal yang pertama yang harus diingat adalah, Tetap tenang, berpikir rasional, dan kita bisa bertahan dalam waktu lama tanpa makan. Yang kita butuhkan adalah air. Hal yang lebih detail tentang survival ada pada bagian lain dari situs ini. Disini hanya membahas bagaimana menghadapi situasi mencari jalan tanpa kompas. Apa yang kita punya adalah, matahari, bintang, dan alam disekeliling kita. Halaman ini lebih membahas bagian dari northern hemisphere dari bumi, utara sebenarnya 23.5 , akan tetapi metode yang dijelaskan disini juga bisa berlaku di southern hemisphere, tapi dibeberapa tempat mungkin perlu untuk menukar utara jadi selatan agar menjadi benar. Sangat diharapkan agar kita bisa memahaminya.Sebagai permulaan: Mungkin akan merupakan ide yang bagus untuk mendaki keatas bukit, dan melakukan orientasi pada alam sekeliling. Cobalah untuk mencari tanda-tanda dari kehidupan manusia. Jika tidak menemukan apa-apa, kita harus mencoba menemukan arah yang baik untuk memulai pergerakan. jika kita tidak mempunyai peta, cobalah menggambarnya jika kita bisa memandang medan didepan kita, dan cobalah menandai dimana utara dengan cara menggunakan metode dibawah. Jika kita mempunyai peta, cobalah untuk menentukan dimana kita berada, Ingat, kita tidak harus mendaki lagi bukit yang seharusnya tidak kita daki. Juga kita harus hati-hati untuk tidak mendaki dan memboroskan energi karena kita sudah sangat lelah. Pada saat seperti ini kita seharusnya tetap berada dimana kita berada. Cara mencari perhatian untuk bantuan ada pada bagian survival pada situs ini.Mari kita mulai dengan metode yang paling akurat:Pada metode ini sangat dibutuhkan langit dalam keadaan cerah, dan membutuhkan banyak waktu. Salah satu dari keuntungannya adalah kita tidak membutuhkan peralatan apapun. Yang diperlukan hanyalah sebuah tongkat kira-kira dengan panjang 1 meter, dua tongkat kecil atau batu. tongkat lain atau batu yang perlu sedikit diruncingkan dan sesuatu yang bisa dipakai sebagai tali.Pagi hari, atau paling tidak sebelum siang, trik dimulai: Tancapkan tongkat yang panjang diatas tanah. Dan tanah disekitar tongkat harus datar. Sekarang, kita bisa meletakan salah satu tongkat kecil diatas tanah persis dimana ujung bayangan dari tongkat. Kemudian ikatkan tali pada dasar dari tongkat, dan ikat juga tongkat yang kecil pada masing-masing ujungnya