makalah navigasi elektronik

25
Disusun oleh : Hendrik Adam Silaban Politeknik Negeri Samarinda 2015 BAB I

description

pkl

Transcript of makalah navigasi elektronik

Page 1: makalah navigasi elektronik

Disusun oleh :Hendrik Adam Silaban

Politeknik NegeriSamarinda

2015

Page 2: makalah navigasi elektronik

BAB I

PENDAHULUAN

 1.1  Latar Belakang

Bernavigasi adalah merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal dari suatu

tempat ketempat lain. Pengetahuan tentang alat-alat navigasi sangat penting untuk

membantu seorang pelaut dalam melayarkan kapalnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, modernisasi peralatan navigasi

sangat membantu akurasi penentuan posisi kapal di permukaan bumi, sehingga dapat

menjamin terciptanya aspek-aspek ekonomis. Sistem navigasi di laut mencakup

beberapa kegiatan pokok, antara lain:

Menentukan tempat kedudukan (posisi), dimana kapal berada di

permukaan bumi.

Mempelajari serta menentukan rute/jalan yang harus ditempuh agar

kapal dengan aman, cepat, selamat, dan efisien sampai ke tujuan.

Menentukan haluan antara tempat tolak dan tempat tiba yang

diketahui sehingga jauhnya/jaraknya dapat ditentukan.

Menentukan tempat tiba bilamana titik tolak haluan dan jauh diketahui

1.2  Tujun Penulisan

Secara umum tujuan mempelajari teori ini adalah agar taruna dapat mengenal hal dasar

mengenai alat navigasi elektronik, sehingga kesulitan yang mungkin akan terjadi pada

saat bernavigasi dapat diatasi. Adapun tujuan khusus mempelajari teori ini adalah :

-          Dapat mengetahui macam-macam alat navigasi elektronik.

-          Dapat memahami fungsi serta kegunaan dari alat navigasi tersebut.

-          Dapat mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat navigasi tersebut.

-          Dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari alat navigasi tersebut.

1.3  Pembatasan Masalah

Masalah yg dibahas pada penulisan paper ini adalah mengenai alat-alat navigasi

elektronik diatas kapal serta prinsip dan cara kerjanya.

Page 3: makalah navigasi elektronik

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 2.1  Pengertian Navigasi

Navigasi adalah proses melayarkan kapal dari satu tempat ke tempat lain dengan

lancar aman dan efisien.

Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi, Alat

navigasi dibagi menjadi dua macam yaitu alat navigasi konvensional dan elektronik.

 

2.2  Macam – macam Alat Navigasi Elektronik

 

2.2.1        Radar

Pengertian Radar

Radar singkatan dari “Radio Detection and Ranging” adalah peralatan navigasi

elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk

mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal. Disamping dapat

memberikan petunjuk adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai dan obyek lain

disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal dan

objek-objek tersebut.

Oleh karena itu radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain

sehingga dapat membantu menghindari/ mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Radar

akan sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut, dan berlayar di malam

hari terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau

bangunan visual tidak dapat diamati.

Kelebihan utama radar dibandingkan dengan alat navigasi elektronik lain adalah radar

tidak memerlukan stasiun-stasiun pemancar.

Page 4: makalah navigasi elektronik

 

2.2.1.2  Bagian-bagian Radar

 

a)      Timer (trigger)

Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi yang

diteruskan pada modulator dan indikator dalam waktu yang sama. Untuk menyamakan

waktu ini, maka diperlukan pengukur waktu yang berguna mengukur waktu pemancaran

pulsa-pulsa radio yang dipancarkan itu.

b)     Modulator

Bagian ini berfungsi untuk memodulir gelombang radio (pulsanya) yang dipancarkan

dan untuk memperkuat atau mempertinggi tegangan pulsa yang akan dipancarkan.

Tegangan tinggi ini didapat dari tabung magnetron. Dengan demikian guna

membangkitkan tegangan tinggi, pemancar harus dijalankan (dihidupkan) lebih dahulu

(stand by)

c)      Pemancar (transmitter)

Memberikan energi yang besar pada pulsa-pulsa dalam bentuk yang disebut tenaga

puncak (peak power) yang kemudian disalurkan ke penghantar gelombang (wafeguide)

terus ke antena, dari antena pulsa itu disalurkan ke udara dalam bentuk elektron yang

berputar. Bagian pemancar ini pada instalasi dikapal disatukan dalam satu kabin atau

kotak.

d)     Penghubung TR dan Anti TR

Tenaga gelombang radio yang dipancarkan oleh bagian pemancar (transmitter) dan

tenaga gema pulsa yang kembali dari sasaran melalui antena ke bagian penerima

(receiver) sama-sama melalui penghantar gelombang yang sama. Untuk mengatur

penyaluran energi pulsa ke antena dan dari antena penerima tersebut dilakukan secara

berganti-ganti dengan menggunakan penghubung (swich) elektronik (neon) yang

dinamakan TR dan anti TR swich (TR = Transit and Receive). Penghubung TR

bertugas mencegah pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi dari pemancar masuk ke

Page 5: makalah navigasi elektronik

bagian penerima yang sensitif terhadap tegangan tinggi. dengan demikian TR

mencegah penerima dari kerusakan dan mencegah hilangnya energi yang dipancarkan

(bila masuk ke bagian penerima). Anti TR menyalurkan energi gema-gema pulsa ke

bagian penerima dan mencegah masuknya energi ini ke bagian pemancar.

e)      Bagian penerima (receiver)

Memisahkan (mendeteksi) dan memperkuat energi yang diterima dari sasaran. Hasil

deteksi selubung getaran radio ini diperkuat disalurkan ke bagian penguat gambar

(video amplifier) lalu diteruskan ke bagian indikator atau PPI unit.

f)       Bagian PPI (Plan Position Indikator)

Kadang-kadang disebut juga sebagai display unit, fungsinya untuk memperlihatkan

sasaran gambar yang terkena pancaran pulsa dan menentukan arah serta jarak

sasaran dalam azimut PPI dilengkapi dengan Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray

Tube) dan rangkaian yang disebut dasar waktu (time base) yang mengatur panjang

atau lamanya sweep sesuai dengan jarak lamanya waktu yang digunakan.

g)      Bagian Antena

Antena terdiri dari tiga bagian khusus yaitu :

Motor yang memutar antena

Servo atau sinkro sistem yang terdiri dari generator sinkro (servo).

Pada antena yang mengatur putaran gir mikro swit pada antena dan

motor sinrkonnya pada putaran pembelok TSK.

Mikro swit gunanya untuk menunjukkan cahaya haluan (heading plas)

kecuali antena yang berbentuk parabol itu, ketiga bagian ini biasanya

ditempatkan dalam satu kotak yang disebut pedestal.

 

Page 6: makalah navigasi elektronik

2.2.1.3  Prosedur Pengoperasian Radar

a)      Prosedur Menghidupkan (ON)

Pada prinsipnya prosedur penggunaan radar adalah sama untuk semua jenis radar dan

prosedur penggunaan biasanya ada dalam buku manual operasi.

Sebelum memutar tombol utama dan tombol-tombol function pada posisi “ON” pastikan

tombol-tombol pada panel radar berada pada posisi “OFF”/penuh berlawanan dengan

arah jarum jam.

Setelah bagian tombol-tombol pada panel radar berada pada posisi sebagaimana di

atas maka radar dapat kita hidupkan (pastikan bahwa antena dapat berputar dengan

bebas). Kemudian dilanjutkan prosedur pengoperasian sebagai berikut :

Perhatikan setting jarak tidak terlalu pendek

Selaraskan kecerahan

Selaraskan fokus dengan memperhatikan gelang jarak

Selaraskan amplifikasi sampai berbentuk bintik-bintik kabur pada skrin

Set garis jarak pada kisaran jarak yang rendah dan gunakan pemilihan

frekuensi secara otomatis.

Selaraskan penekanan gema laut untuk mendapatkan kontras yang

baik

Set switch jarak sesuai keperluan dan selaraskan lagi switch fokus

Pastikan gambar berada di tengah-tengah

Set penanda haluan pada 0o atau pada haluan kapal sesuai tampilan

yang akan digunakan.

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum pengoperasian radar adalah:

Semua switch dalam kaeadan minimum

Kekuatan listrik yang betul

Pastikan tidak ada orang disekitar antenna atau antenna betul-betul

bebas dari hambatan seperti tali atau benda lain yang akan

mengganggu perputaran antena.

Page 7: makalah navigasi elektronik

b)      Prosedur Mematikan (Off)

Bila radar tidak akan digunakan dalam periode waktu yang panjang, putar tombol

function dan antena pada posisi Off selanjutnya tombol-tombol yang lain putar pada

posisi sebelum diaktifkan.

2.2.1.4  Prinsip Kerja Radar

Seperti telah diketahui radar menggunakan prinsip pancaran gelombang radio dalam

bentuk ‘microwave band’. Pulsa yang dihasilkan oleh unit pemancar (transmitter unit)

dikirim ke antena melalui swich pemilih pancar/terima elektronik (T/R electronic switch).

Pada saat pengiriman sinyal antena akan berputar 10 hingga 30 kali/menit dengan

memancarkan denyutan/pulsa 500 hingga 3000 kali/detik. Ketika pemancaran, pulsa ini

akan dipantulkan kembali apabila mengenai sasaran dalam bentuk gema radio (radio

echo). Pulsa yang dipantulkan ini akan diterima kembali oleh antena dan dikirim ke unit

penerima (receiver) melalui switch pemilih pancar/terima. Pulsa ini akan di kuatkan dan

akan dideteksi dalam bentuk sinyal radio yang seterusnya dibesarkan lagi kekuatannya

pada indicator.

Setiap kali gelombang elektrik dipancarkan, bintik-bintik putih akan terbentang dari

pusat skrin/skop radar dengan kecepatan konstan dan akan membuat garis sapuan.

Garis sapuan ini akan bergerak disekeliling pusat skop dan berputar searah jarum jam

dimana putarannya selaras dengan putaran antena. Apabila sinyal video (video signal)

digunakan dalam indikator, bintik putih diatas garis sapuan ini akan diubah kedalam

bentuk gambar/bayang-bayang. Posisi gambar ini akan sejalan dengan arah

gelombang elektrik yang dipancarkan serta jarak posisi gambar ini dengan pusat skop

radar adalah berdasarkan jarak kapal dengan sasaran di suatu tempat. Dengan

demikian posisi penerima sinyal kapal senantiasa berada di pusat skop pada tabung

sinar katoda dan dikelilingi oleh objek/sasaran

2.2.2        GPS

 2.2.2.1 Pengertian GPS

Page 8: makalah navigasi elektronik

GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama

formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari NAVigation Satellite and Ranging

Global Positioning System.

Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang

spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti sampai yang biasa- biasa saja.

Ketelitian posisi yang diperoleh secra umum akan bergantung pada empat faktor, yaitu :

Metode penentuan posisi yang digunkan

Geometri dan distribusi dari satelit – satelit yang diamati.

Ketelitian data yang digunakan.

Strategi / metode pengolahan data yang diterapkan.

Selain memeberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan untuk

mentransfer waktu dari satu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai beberapa

nanodetik dapat diberikan oleh GPS untuk transfer waktu antar benua.

 

2.2.2.2 Pengoperasian GPS

GPS mempunyai beberapa macam (model) seperti VALSAT – 021, namun secara

umum prinsip dasar pengoperasiannya adalah relative sama dan yang

membedakannya adalah tipe dan merek GPS receiver yang bersangkutan. Prosedur

pengoperasian GPS model VALSAT 021 adalah sebagai berikut.

a)      Menghidupkan Unit GPS

Sebelum menghidupkan GPS kita harus mengetahui posisi duga saat

pengoperasian. Secara prinsip pengoperasian GPS sangatlah mudah dengan urut-

urutan sebagai berikut:

Tekan ON/ OFF untuk menghidupakn

Atur kecerahan cahaya dilayar tampilan

Untuk mematikan perangkat, tekan kunci ON /OFF selama 3 detik

b)     Mengoperasikan Navigator

Page 9: makalah navigasi elektronik

1)      Self Localization

GPS dengan mudah dapat memberikan informasi mengenai posisi kita dipermukaan

bumi disertai dengan waktu, dan kalender. GPS mencari sinyal satelit pertama, dan

saat itu juga dipergunakan untuk pembaruan data tentang waktu dan kalender (update).

Pencaraian sinyal–sinyal satelit ini dipergunakan untuk

memperbaharui data mengenai waktu dan kalender. Proses ini memerlukan waktu rata

– rata 15 menit.

2)      Memasukan Posisi Perkiraan

Diperlukan waktu beberapa menit untuk mendapatkan posisi yang kemudian dimasukan

sebagai posisi perkiraan.

1. tekan kunci POS, kordinat Lat/Lon ditampilkan pada layar. POS 1 akan

berkedip selama GPS tidak terkunci.

2. Tekan kunci LNI, karakter pertama dari lat/ lintang akan berkedip

Tekan +/- untuk memilih Utara / Selatan ( N/ S )

Masukan data Lat / Lintang

Dilihat bahwa karakter pertama dari lon/ bujur apakah sudah berkedip.

Tekan +/- untuk memilih Timur / Barat ( E / W )

POS 1 berhenti berkedi saat GPS terkunci.

3)      Pemilihan sistem Geodesi

Tekan ( +/- ) menuju ketampilan fungsi kedua.

Tekan “6” untuk mendapatkan fungsi F6, kemudian ENT.

Tekan ? untuk memilih sistem Geodesi, kemudian ENT.

Setiap sistem geodesi memberikan perhitungan mengenai posisi lat/lon yang berbeda.

4)      Pengenalan tentang ketinggian antena

Tekan POS< POS 1 muncul dilayar tampilan.

Tekan ? untuk menampilkan POS 2.

Page 10: makalah navigasi elektronik

Tekan ENT untuk memasukan data ketinggian antena dalam sistem.

Yang dimaksud ketinggian disini adalah ketinggian antena terhadap

rata – rata permukaan laut.

c)      Mendapatkan posisi

Tekan POS

POS 1 muncul dilayar tampilan.

Posisi ini selalu diperbaharui / dikoreksi setiap 1 detik.

XY atau XYZ menunjukan operasi dalam 2 atau 3 dimensi.

Indikator “POS 1 “ akan tetap saat GPS dikunci

d)     Menentukan Kecepatan dan Arah.

Tekan NAV

Nav 1 akan mumcul dilayar tampilan.

Baris pertama menunjukan kecepatan dalam knots.

Baris kedua menunjukan arah dalam derajat.

e)      Memasukan Titik Posisi (Waypoint)

Tekan WPT.

WPT 1 akan muncul dilayar tampilan

Masukan nomor titik posisi. Nomor ini ditampilkan pada baris kedua, di

bawah huruf WPT

Tekan ENT

Karakter pertama untuk latitude (lintang) akan berkedip

(menandakan siap untuk memasukan data ).

Tekan +/- untuk pilihan N ( utara ) atau S ( selatan ).

Masukan koordinat lintang ( lititude )

Kemudian periksa, karakter pertama dari bujur ( longitude ) akan

berkedip (menandakan siap untuk memasukan data)

Tekan +/- untuk pilihan E ( timur ) atau W ( barat )

Masukan koordinat bujur.

Tekan ENT.

f)       Pemberian nama setiap titik posisi (Waypoint)

Page 11: makalah navigasi elektronik

Tekan WPT

WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.

Tekan ?

Pilih nomor titik posisi ( waypoint )

Tekan ENT. Karakter pertama akan berkedip.

Tekan kunci (angka), yang berkenaan dengan huruf pertama dan tekan

+/- untuk memilih huruf yang diinginkan.

Tulis sesuai yang dikehendaki.

g)      Menghapus titik posisi (waypoint ) dan namanya.

Tekan WPT.

WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.

Masukan nomor titik posisi ( waypoint ).

Tekan ENT

Tekan Nav, sekarang posisi adalah

ü  00o 00’ 000N

ü  00o 00’ 000E

ü  dan namanya juga ikut terhapus.

Tekan ENT

h)     Memasukan koordinat saat ini kedalam titik posisi ( waypoint ) secara

otomatis.

Tekan WPT

WPT 1 akan muncul dilayar

Masukan nomor titik posisi ( waypoint )

Tekan ENT POS ENT

Posisi saat ini secara otomatis tersimpan didalam titik posisi (waypoint)

sesuai nomor waypoint yang kita isikan.

2.2.3        RDF

Page 12: makalah navigasi elektronik

 2.2.3.1  Pengertian RDF

RDF (Radio Direction Finder) adalah pesawat radio pencari arah yang dioperasikan

melalui penerimaan gelombang elektromagnetik oleh pemancar yang dipancarkan oleh

stasiun pemancar.

 

2.2.3.2 Prinsip Kerja RDF

Antena pesawat Radio Direction Finder (RDF) akan menerima gelombang

elektromagnetik yang dipancarkan oleh stasion pemancar. Oleh karena antena itu

merupakan suatu penghantar yang baik maka gelombang elektromagnetik dari

pemancar yang diterima oleh antena akan membangkitkan arus gelombang yang

getarannya sama dengan getaran gelombang elektromagnetik dari pemancar.

Bila bidang bingkai antena searah dengan arah datangnya isyarat dari pemancar maka

tegangan yang dijangkitkan dalam antena akan maksimum dan bila bidang bingkai

antena diputar 90o tidak searah lagi dengan arah datangnya isyarat maka tidak ada

tegangan yang terjangkit dalam antenna dan isyarat tidak akan terdengar isyarat yang

diterima oleh antenna diteruskan ke kotak penerima dan arah pemancar akan berada

pada suara yang terkeras. Karena petunjuk arah dihubungkan dengan antena maka

arah datangnya isyarat dapat dibaca pada indikatornya.

Pada sistem dua bingkai, bingkai yang satu mengarah ke haluan dan buritan

sedangkan yang lain ke sisi iri dan kanan pada kapal. Ujung masing-masing bingkai

dihubungkan pada dua buah kumparan yang terpisahkan dan berkedudukan tegak

lurus satu sama lain di dalam pesawat penerima. Bila pemancar berada antara dua

bingkai itu maka kedua bingkai itu akan menghasilkan tegangan yang menimbulkan

medan magnit. Tiap medan magnit akan menggambarkan sebagai vektor, jumlah vektor

itulah menunjukkan arah tempat di mana pemancar berada.

 

 

Page 13: makalah navigasi elektronik

 

2.2.3.2  Pengoperasian RDF

Menghidupkan atau mematikan dan mengoperasikan atau menggunakan

pesawat R.D.F pada prinsipnya sama dengan peralatan radio lainnya.

Cara menghidupkan :

Hubungkan pesawat dengan jala-jala listrik agar pesawat mendapat

tenaga dengan menempatkan switch pada kedudukan ON.

Tunggu beberapa menit sampai pesawat mendapat panas yang cukup

dan kemudian tempatkan power switch pada keduudkan yang

dikehendaki menurut jumlah voltage yang masuk.

Tombol-tombol diatur pada kedudukan yang diperlukan untuk

mendapat arah stasionnya.

Menggunakan pesawat R.D.F

Sebelum mengoperasikan/menggunakan pesawat R.D.F harus hafal namanama tombol

serta kegunaannya. Hal ini adalah untuk memudahkan dalam mengoperasikannya.

Letakkan power switch pada kedudukan 1,2,3 menurut jumlah voltage

yang masuk.

Letakkan sistem switch pada kedudukan receiver.

Tempatkan band switch pada band yang dikehendaki kalau untuk radio

beacon tempatkan pada band 1 dan kalau untuk broad cast

tempatkan pada band 2.

Letakan wave form switch menurut mode isyarat yang dikehendaki

(lihat kegunaan masing-masing kedudukan).

Carilah frekuensi gelombang radio yang akan dibaring dengan

menggunakan tombol tuning.

Page 14: makalah navigasi elektronik

Tombol auto frekuensi gain dan receiver frekuensi diatur sampai

mendapatkan volume suara yang baik.

Apabila diagram angka delapan yang terlihat pada tabir terlampau

pendek, maka tombil radius diatur pelan-pelan sampai panjang

yang dikehendaki.

Dalam mendapatkan diagram angka delapan diusahakan sampai

dapat membentuk satu garis lurus dengan menggunakan tombol

fine control.

Cara mematikan :

Untuk mematikan RDF setelah digunakan maka tombol-tombol seperti AF gain, RF gain

radius ditempatkan pada kedudukan minimum.

 

2.2.4        Echosounder

 2.2.4.1  Definisi Echosounder

Sebuah echosounder ilmiah adalah perangkat yang menggunakan teknologi SONAR

untuk pengukuran bawah air fisik dan biologis komponen-perangkat ini juga dikenal

sebagai SONAR ilmiah. Aplikasi termasuk batimetri, klasifikasi substrat, studi vegetasi

air, ikan, dan plankton, dan diferensiasi massa air.

Echosounder merupakan salah satu teknik pendeteksian bawah air. Dalam aplikasinya,

Echosounder menggunakan instrument yang dapat menghasilkan beam (pancaran

gelombang suara) yang disebut dengan transduser. Echosounder adalah alat untuk

mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke

dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air.

 

 

 

2.2.4.2  Bagian-Bagian Echosounder

Page 15: makalah navigasi elektronik

Time Base

Time base berfungsi sebagai penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan pemancaran

pulsa yang akan dipancarkan oleh transmitter melalui transducer. Suatu perintah dari

time base akan memberikan saat kapan pembentuk pulsa bekerja pada unit transmitter

dan receiver.

Transmiter

Transmitter berfungsi menghasilkan pulsa yang akan dipancarkan. Suatucperintah dari

kotak pemicu pulsa pada recorder akan memberitahukan kapan pembentuk pulsa

bekerja. Pulsa dibangkitkan oleh oscillator kemudian diperkuat oleh power amplifier,

sebelum pulsa tersebut disalurkan ke transducer

Transducer

Fungsi utama dari transducer adalah mengubah energi listrik menjadi energi suara

ketika suara akan dipancarkan ke medium dan mengubah energi suara menjadi energi

listrik ketika echo diterima dari suatu target. Selain itu fungsi lain dari transducer adalah

memusatkan energi suara yang akan dipantulkan sebagai beam.

Pulsa ditransmisikan secara bersamaan oleh keempat kuadran tetapi sinyal diterima

oleh masing-masing kuadran dan diproses secara terpisah. Keempat kuadran diberi

label a – d. Sudut θ pada satu bidang dibedakan oleh perbedaan fase (a – b) dan (c –

d), jumlah sinyal (a + c) dibandingkan dengan jumlah sinyal (b + d). Sudut φ di dalam

bidang tegak lurus terhadap yang pertama adalah sama dibedakan oleh perbedaan

fase antara (a + b) dan (c + d). Kedua sudut tersebut mendefinisikan arah target yang

spesifik (MacLennan dan Simmonds, 2005).

Kesulitan yang dihadapi untuk mengeliminir faktor beam pattern dapat diatasi dengan

menggunakan split beam method. Metode ini menggunakan receiving transducer yang

dibagi menjadi 4 kuadran. Pemancaran gelombang suara dilakukan dengan full beam

yang merupakan penggabungan dari keempat kuadran dalam pemancaran secara

simultan. Selanjutnya, sinyal yang memancar kembali dari target diterima oleh masing-

masing kuadran secara terpisah, output dari masing-masing kuadran kemudian

digabungkan lagi untuk membentuk suatu full beam dengan 2 set split beam. Target

Page 16: makalah navigasi elektronik

tunggal diisolasi dengan menggunakan output dari full beam sedangkan posisi sudut

target dihitung dari kedua set split beam.

Transducer dengan sistem akustik split beam ini pada prinsipnya terdiri dari empat

kuadran yaitu Fore, Aft, Port dan Starboard transducer. Transducer split beam memiliki

beam yang sangat tajam (100) dan mempunyai kemampuan menentukan posisi target

dalam bentuk beam suara dengan baik yaitu dengan mengukur beda fase dari sinyal

echo yang diterima oleh kedua belah transducer (Simrad, 1993).

Reciever

Receiver berfungsi menerima pulsa dari objek dan display atau recorder sebagai

pencatat hasil echo. Sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh transducer setelah echo

diterima harus diperkuat beberapa ribu kali sebelum disalurkan ke recorder. Selama

penerimaan berlangsung keempat bagian transducer menerima echo dari target,

dimana target yang terdeteksi oleh transducer terletak dari pusat beam suara dan echo

dari target akan dikembalikan dan diterima oleh keempat bagian transducer pada waktu

yang bersamaan

Split beam echosounder modern memiliki fungsi Time Varied Gain (TVG) di dalam

sistem perolehan data akustik. TVG berfungsi secara otomatis untuk mengeliminir

pengaruh attenuasi yang disebabkan oleh geometrical sphreading dan absorpsi suara

ketika merambat di dalam air.

Recorder

Recorder berfungsi untuk merekam atau menampilkan sinyal echo dan juga berperan

sebagai pengatur kerja transmitter dan mengukur waktu antara pemancaran pulsa

suara dan penerimaan echo atau recorder memberikan sinyal kepada transmitter untuk

menghasilkan pulsa dan pada saat yang sama recorder juga mengirimkan sinyal ke

receiver untuk menurunkan sensitifitasnya (FAO, 1983).

2.2.5        AIS

2.2.5.1  Pengertian AIS

Automatic Identification System ( AIS ) adalah sistem pelacakan kapal jarak pendek,

digunakan pada kapal dan Stasiun Pantai untuk mengidentifikasi dan melacak kapal

Page 17: makalah navigasi elektronik

dengan menggunakan pengiriman data elektronik dengan kapal lainnya dan stasiun

pantai terdekat. Informasi seperti identifikasi posisi, tujuan, dan kecepatan dapat

ditampilkan pada layar komputer atau ECDIS ( Electronic Charts Display and

Information System ).AIS ditujukan untuk membantu awak kapal dalam bernavigasi dan

memungkinkan pihak berwenang maritim untuk melacak dan memantau gerakan kapal,

Sistem AIS  terintegrasi dari  Radio VHF transceiver standar dengan Loran-C atau

Global Positioning System ( GPS), dan dengan  sensor navigasi elektronik lainnya,

seperti gyrocompass  dan lain-lain.Untuk aturannya AIS sendiri International Maritime

Organization ( IMO ) sudah membuat  suatu aturan yaitu Regulation 19 of SOLAS

Chapter V yang berisi tentang pemasangan AIS dimana  kapal-kapal diwajibkan untuk

memasang perangkat AIS transponder terutama pada kapal penumpang, kapal tangker

dan kapal berukuran 300 Gross Tonnage keatas. Peraturan tersebut juga memuat

tentang keharusan AIS untuk menyediakan data informasi berupa  identitas kapal, jenis

kapal, posisi, tujuan, kecepatan, status navigasi dan informasi lainnya yang

berhubungan dengan keselamatan pelayaran.

 

AIS yang digunakan pada peralatan navigasi yang penting untuk menghindari dari

kecelakaan akibat tabrakan. Karena keterbatasan dari kemampuan radio, dan karena

tidak semua kapal yang dilengkapi dengan AIS, sistem ini berarti yang diutamakan

untuk digunakan sebagai alat peninjau dan untuk menghindarkan resiko dari tabrakan

daripada sebagai sistem pencegah tabrakan secara otomatis, sesuai dengan

International Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGS).

Persyaratan AIS hanya untuk menampilkan dasar teks informasi, data yang berlaku

dapat diintegrasikan dengan sebuah graphical electronic chart atau sebuah tampilan

radar, menyediakan informasi navigasi gabungan pada sebuah tampilan tunggal.

 

Vessel Traffic Service

Saat perairan dan pelabuhan ramai, Vessel Traffic Service (VTS) boleh ada dalam

mengatur lalu lintas kapal. Sekarang, AIS menyediakan kesadaran akan lalu lintas

Page 18: makalah navigasi elektronik

tambahan dan menyediakan pelayanan dengan informasi tentang keberadaan kapal

lain dan alur lintasannya.

 

 

Aids to Navigation

AIS telah berkembang dengan kemampuan dalam menyampaikan informasi mengenai

posisi serta nama suatu kapal, yakni dapat melayani pengiriman pertolongan navigasi

dan menandai posisi kapal. Bantuan ini dapat dilokasikan di pantai, misanya pada

sebuah mercusuar, atau pada air, pada platform atau pelampung. Penjaga pantai

Amerika Serikat (The US Coast Guard) mengusulkan bahwa AIS boleh diganti RACON,

atau rambu radar, baru-baru ini digunakan untuk bantuan navigasi elektronik.

Kemampuan pada bantuan menyiarkan navigasi juga telah membuat konsep berupa

Virtual AIS, disebut juga sebagai Synthetic AIS atau Artificial AIS. Istilah tersebut dapat

diartikan 2 kasus; pada kasus pertama, sebuah transmisi AIS mendeskripsikan posisi

nyata tetapi signalnya tersebut berasal dari sebuah lokasi penerima di tempat lain.

Contohnya, pada stasiun pantai yang menyiarkan posisi, 10 floating channel markers,

dimana masing-masing stasiun amat kecil untuk menampung penerima itu sendiri.

Pada kasus kedua, hal tersebut dapat diartikan bahwa transmisi AIS mengindikasikan

sebuah penandaan yang dimana tidak terlihat secara fisik, atau menyangkut sebuah

penandaan suatu benda yang tidak terlihat (Karang di bawah permukaan laut atau

kapal yang tenggelam).

 

Search and Rescue

Berfungsi untuk menentukan suatu posisi dalam pengoperasian Marine Search &

Rescue, hal ini sangat berguna untuk mengetahui letak dan status navigasi dari suatu

kapal atau orang yang membutuhkan pertolongan. Sekarang AIS dapat memberikan

tambahan informasi dan sumber perhatian pada layar operasi, meskipun jarak AIS

dibatasi pada jarak radio VHF. Standar AIS juga menginginkan pemakaian tepat pada

SAR Aircraft dan memberikan sebuah pesan (AIS Message 9) untuk Aircraft pada

Page 19: makalah navigasi elektronik

keberadaan posisi. Kegunaan aircraft dan vessels SAR pada lokasi keadaan bahaya

terdapat alat AIS-SART AIS Search abd Rescue Transmitter yang baru-baru ini sedang

dikembangkan oleh International Electronical Commission (IEC), standar dijadwalkan

untuk diselesaikan pada akhir tahun 2008 dan AIS-SART akan diperoleh di pasar mulai

tahun 2009.

 

Binary Message

Saint Lawrence Seaway menggunakan pesan kembar atau dikenal dengan nama AIS

binary message (message tipe 8) untuk memberikan informasi tentang level air, tata

tertib pintu air, dan cuaca pada sistem kenavigasian itu sendiri.

 

Computing dan networking

Beberapa program computer telah dibuat untuk digunakan bersamaan AIS data.

Beberapa program menggunakan sebuah computer untuk memodulasi pendengaran

yang murni dari sebuah alat konvensional, marine VHF radio telephone, yang diperbaiki

untuk AIS broadcast frequency (Channel 87 and 88) ke dalam AIS data. Beberapa

program dapat mengirim ulang informasi AIS ke jaringan lokal atau global yang

menyediakan otoritas pengguna atau publik untuk mengobservasi lalu lintas kapal dari

suatu jaringan lainnya. Beberapa tampilan program data AIS dikirim dari sebuah

pengirim resmi AIS ke dalam sebuah computer atau chartplotter. Kebanyakkan dari

beberapa program tidak berupa AIS transmitter, oleh karenanya peralatan tersebut

tidak akan memberitahu posisi kapal anda tetapi mungkin dapat digunakan sebagai

alternative yang relatif murah bagi kapal kecil untuk memberikan bantuan navigasi dan

menghindari tabrakan dengan kapal yang lebih besar yang diharuskan untuk

memberitahu posisinya. Pemakai kapal juga menggunakan penerima (receiver) untuk

menemukan dan mengontrol kapal dan menambahkan koleksi dokumen.

 

Concern over web-based data

Page 20: makalah navigasi elektronik

Pada bulan desember 2004, IMO menyalahkan penggunaan data secara bebas yang

tidak bertanggung jawab dengan pernyataan berikut.

Dalam hubungannya untuk mengumumkan ketersediannya informasi AIS secara gratis,

data kapal yang dikembangkan pada website, publikasi pada website atau transnisi

data AIS lainnya bisa mengancam keselamatan dan keamanan kapal dan fasilitas

pelabuhan dan menghambat usaha organisasi beserta anggotanya dal upaya

meningkatkan keselamatan navigasi dan keamanan sector kelautan internasional.

 

2.2.5.2   Cara kerja AIS

Transponder AIS menayangkan informasi secara otomatis, seperti posisi, kecepatan,

dan status navigasi pada interval waktu tertentu melalui transmitter VHF yang

terpasang pada transponder. Informasi tersebut diambil langsung dari sensor navigasi

kapal, khusussnya dari penerima GNSS dan gyrocompasnya. Informasi lain, seperi

nama kapal dank kode pemanggil VHF di program ketika memasang peralatan juga

ditransmisikan secara berkala. Sinyal tersebut diterima oleh transponder AIS yang

dipasang papa kapal atau di darat bergantung pada sistemnya, seperti pada sistem

VTS. Informasi yang diterima dapat ditampilkan pada sebua layar atau plot grafik yang

menunjukkan posisi kapal lain dengan tampilan sesua yang terdapat pada layar radar.

Standar AIS menjelaskan 2 kelas unit AIS:

Kelas A, digunakan pada kapal-kapal yang tercantum dalam SOLAS

Chapter V(dan kapal lain di beberapa negara)

Kelas B, menggunakan daya yang kecil, biaya yang relativ murah

untuk penggunaan pasar non-SOLAS.

Varisai-variasi yang lain saat ini sedang dalam pengembangan dan di khususkan untuk

penggunaan di stasiun, pertolongan navigasi darura dan SAR, yang mana peralatan

tersebut akan menjadi pengganti dari peralatan sebelumnya.

Khusus untuk kelas A, transponder AIS ini terdiri dari sebuah transmitter VHF, 2

penerima VHF TDMA, satu penerima VHF DSC, penghubung menuju display dan

sistem sensor menggunakan komunikasi elektronik berstandar maritime (seperti NMEA

0183, yang dikenal dengan IEC 61162). Pengalokasian waktu menjadi bagian yang

Page 21: makalah navigasi elektronik

sangat vital untuk proses sinkronisasi yang baik dan pemetaan untuk kelas A. Oleh

karena itu, setiap unit diharuskan memiliki penerima GPS internal.

 

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

 

3.1  Kesimpulan

            Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan ini yaitu, mengetahui jenis dan

fungsi alat navigasi sangat penting, hal ini dikarenakan banyaknya bahaya navigasi

yang dapat mengancam keselamatan pelayaran, dan untuk menghindarinya dibutuhkan

pengetahuan tentang alat-alat navigasi untuk menentukan alat mana yang harus

digunakan pada saat terjadi suatu bahaya navigasi.

            Beberapa fungsi alat navigasi pada paper ini adalah, GPS diperlukan untuk

menentukan posisi kapal, Radar digunakan untuk melihat keadaan di sekitar kapal pada

jarak yang sudah ditentukan sebelumnya, AIS digunakan untuk mengidentifikasi kapal

yang sedang mendekati kapal kita, RDF untuk mencari arah gelombang radio dan

dapat juga digunakan sebagai penanda pada kapal penangkap ikan.

 

Page 22: makalah navigasi elektronik

3.2  Saran

Paper ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dibutuhkan kritik dan saran

sebagai masukan untuk penulis guna memperbaiki segala kekurangan yang ada pada

penulisan ini.