Tekling3_02

37
Teknologi Lingkungan 3 Pertemuan 1 Fitria Ika Aryanti, S.T., M. Eng

description

Tekling3_02

Transcript of Tekling3_02

  • Teknologi Lingkungan 3 Pertemuan 1

    Fitria Ika Aryanti, S.T., M. Eng

  • Satuan Acara Perkuliahan

    Pertemuan Materi 1-2 Pendahuluan, sumber-sumber dan

    penyebaran polutan 3 Metoda dan teknik pengukuran kualitas

    udara 4 Efisiensi Pengumpulan Dust Collector

    5-6 Teknologi Pengendalian Gas 7 Review dan kuis pertemuan 1-6

    UTS

  • Alami Buatan/aktifitas

    manusia

    Kabut, asap, dan partikel debu dari kebakaran hutan dan letusan gunung berapi, dekomposisi bahan organik

    1. Mobile transportation (sumber bergerak)

    2. Stationary combustion (sumber tidak bergerak)

    3. Industrial processes 4. Solid waste disposal

    3

    Sumber-Sumber dan Penyebaran Polutan

  • Bentuk polutan : Gas dan partikulat

    Karakteristik

    Partikulat

    1. Dust : partikel padat, uk. 1-10000

    um, tepung, semen, pemotongan

    batuan

    2. Smoke : partikel padat halus, uk.

    0,1-1 um. Sebagian besar dari

    pembakaran tidak sempurna

    seperti kayu, batu bara

    3. Fumes : partikel padat halus, uk.

    0,03-0,3 um, terbentuk dari

    kondensasi uap bahan padat

    4. Fly ash : partikel halus, uk. 1-10000

    um. Smoke hasil pembakaran batu

    bara

    5. Mist : partikel cair yang terjadi

    karena kondensasi uap. Uk. < 10

    um. Co. kabut asam sulfat

    6. Spray : partikel cair yang terbentuk

    dari pengatoman cairan, seperti

    pestisida atau herbisida. Uk. 10-

    1000 um

  • Karakteristik

    Kimiawi

    Karakteristik

    Biologi

    1. Bahan Organic : fenol, asam

    organik, alkohol

    2. Bahan Inorganic : besi, timah

    hitam, mangan, seng, etc

    Bakteri, virus, spora, etc

  • Hidrokarbon Hidrokarbon didapat di udara secara alami maupun akibat aktivitas manusia.

    Sumber hidrokarbon secara alami dari bahan-bahan biologis, area geothermal,

    kebakaran hutan, gas alam dan

    penambangan batu bara.

    Sumber hidrokarbon aktivitas manusia dari transportasi, pembakaran tidak

    sempurna, dan pembuangan sampah

    Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi dua jenis :

    1. Hidrokarbon alifatik

    2. Hidrokarbon Aromatik

    (benzena dan turunannya)

  • Karbon

    Monoksida

    CO merupakan gas yang tak berbau, tak berwarna,

    tak berasa

    Sumber CO : pembusukan tumbuh-tumbuhan,

    metabolisme tubuh

    manusia, pembakaran

    sampah, kebakaran hutan,

    dll

    Oksida Sulfur Terdapat dalam

    bentuk SO, SO2, SO3, SO4, S2O3, dan S2O7

    SO2, SO3 merupakan bentuk

    yang sangat penting dalam pencemaran

    udara

  • Oksidan

    Fotokimia Ozon (O3) merupakan

    oksidan fotokimia utama,

    90% dari total oksidan

    Oksidan lain : Peroxyacetyl nitrate (PAN),

    Peroxypropinol nitrate

    (PPN), Peroxybutyl nitrate

    (PBN)

    Ozone secara alami diproduksi karena radiasi

    matahari

    Oksida Nitrogen Nox terdapat dalam bentuk NO, NO2, N2O,

    N2O3, N2O4, N2O5,

    NO dan NO merupakan bentuk yang sangat penting

    dalam pencemaran udara

    Sumber : Alami (radiasi matahari, kebakaran

    hutan, dekomposisi bahan

    organik)

    Sumber : Aktifitas manusia, industri,

    transportasi, pembakaran

  • Dampak Polutan Terhadap Lingkungan

    Partikulat

    1. Kesehatan Masyarakat :

    Mengganggu masalah kesehatan,

    seperti sistem peredaran darah,

    saraf, ginjal, fungsi reproduksi

    2. Tumbuhan dan Hewan :

    menghambat pertumbuhan tanaman

    jika partikel menutupi permukaan

    daun, mengakibatkan kematian

    pada hewan

    3. Material : korosi, kelembaban

  • Dampak Polutan Terhadap Lingkungan 2

    Hidrokarbon

    1. Kesehatan Masyarakat : benzen --

    karsinogenik

    2. Tumbuhan dan Hewan : etilen

    buangan automotive dapat

    menyebabkan kerusakan tanaman,

    benzopyrene menyebabkan kanker

    Karbonmonoksida

    1. Kesehatan Masyarakat : CO pada

    konsentrasi tinggi dapat

    mempengaruhi metabolisme

    2. Terhadap material : Jika bereaksi

    dengan oksigen menghasilkan CO2

    yang bersifat korosif

  • Dampak Polutan Terhadap Lingkungan 3

    Oksida Sulfur

    1. Kesehatan Masyarakat : H2SO4, SO2,

    dan garam sulfat menyebabkan iritasi

    alat pernafasan

    2. Tumbuhan dan hewan : tumbuhan

    terganggu pada konsentrasi 0,8 mg/m3

    3. Material : Sulfuric Acid akan merusak

    bangunan , SO2 menyebabkan korosi

    Oksida Nitrogen

    1. Kesehatan Masyarakat : No merup. Gas

    inert dengan efek toksik sedang

    2. Tumbuhan dan hewan : konsentrasi 2

    ppm pada pemaparan 6 jam

    menyebabkan infeksi pernafasan. No

    jika bersama oksidan fotokimiawi dapat

    merusak tanaman

    3. Material : menimbulkan warna kuning

    dan mengoksidasi logam-logam

  • Dampak Polutan Terhadap Lingkungan 4

    Oksidan

    Fotokimiawi

    1. Kesehatan Masyarakat : menyebabkan

    batuk, nafas menjadi pendek, sakit

    kepala

    2. Tumbuhan dan hewan : dapat

    menyebabkan kerusakan kromosom

    3. Material : Ozon dengan cepat

    mengoksidasi cat, karet

  • Penyebaran Polutan

    Penyebaran polutan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :

    1. Pergerakan udara 2. Temperatur udara 3. Tekanan udara 4. Arah dan kecepatan angin 5. Kelembaban udara

  • Menurut kondisi geografisnya, pergerakan dibagi menjadi : 1. Macrascale : pergerakan dipengaruhi rotasi bumi 2. Mesoscale : dipengaruhi terutama oleh topografi suatu daerah, lautan, pegunungan, hutan, dan daerah perkotaan. 3. Microscale : terjadi tidak lebih dari 10km., biasanya terjadi karena asap buangan stack pabrik

    1. Pergerakan Udara

  • TURBULENSI Banyaknya turbulensi dan ketinggian yang beroperasi

    tergantung pada kekasaran permukaan, kecepatan angin dan stabilitas atmosfir. Masalah utama bagi perancang adalah untuk menentukan

    tinggi cerobong yang cocok. Pada Gambar 1 menunjukkan ketinggian cerobong efektif

    merupakan kombinasi dari tinggi cerobong nyata dan tinggi kepulan (plume rise). Tinggi kepulan merupakan fungsi kecepatan pembuangan,

    suhu emisi, dan stabilitas atmosfir.

  • Gambar 1. Ketinggian Cerobong

  • Emisi dari cerobong harus mematuhi peraturan lingkungan : konsentrasi dan laju alir polutan. Bagaimanapun juga, cerobong harus cukup tinggi

    sehingga polutan yang mencapai tanah harus lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsentrasi permukaan tanah yang tertentu dengan otoritas peraturan. Tingkat konsentrasi polutan di permukaan tanah

    tergantung pada banyak faktor, yang paling penting adalah : Tinggi cerobong emisi Kecepatan dan suhu emisi cerobong Stabilitas atmosfir Keadaan alam topografi sekitarnya

  • Temperatur udara

    Temperatur merupakan variable kritis udara, karena merupakan katalis utama kondisi iklim

    Pada troposfer, suhu udara ambien akan menurun jika ketinggian meningkat

    Penurunan suhu seiring dengan ketinggian biasa disebut lapse rate

  • Pada tekanan tinggi, di mana langit cerah, polutan dapat terdispersi sampai tingkat yang tidak diinginkan

    Sedangkan pada tekanan rendah, dimana langit berawan, dispersi minimal terjadi

    Tekanan Udara

  • Arah dan Kecepatan Angin Pada tekanan tinggi, di mana langit cerah, polutan dapat terdispersi sampai tingkat yang tidak diinginkan

    Sedangkan pada tekanan rendah, dimana langit berawan, dispersi minimal terjadi

    Laju perubahan kecepatan angin terhadap ketinggian disebabkan oleh topografi.

    Bangunan-bangunan di area pedesaan, misalnya memperlambat udara sampai ke tanah, hal ini berarti bahwa kecepatan maksimum terjadi pada ketinggian yang lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan daerah kita.

  • Model Penyebaran

    Box Model Rollback Model Gaussian Model

  • Suara Merdeka, 16 April 2009

  • Pasquill-Gifford Model

  • Example

  • Terima kasih