Tekanan Tanah Lateral
-
Upload
maulana-massyaid -
Category
Documents
-
view
1.074 -
download
18
Transcript of Tekanan Tanah Lateral
4. TEKANAN TANAH LATERAL
Tekanan tanah lateral ada 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Tekanan tanah dalam keadaan diam.Tekanan tanah yang terjadi akibat massa tanah pada dinding penahan dalam keadaan seimbang.
2. Tekanan tanah aktif.Tekanan yang berusaha untuk mendorong dinding penahan tersebut untuk bergerak kedepan.
3. Tekanan tanah pasif.Tekanan yang berusaha mengimbangi/menahan tekanan tanah aktif.
4.1 Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam (At Rest)
Nilai banding antara sv dan sh dinamakan “koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam (Ko)” :
Suatu elemen tanah yang terletak pada kedalaman z akan terkena tekanan arah vertikal (v) dan tekanan arah horisontal (h) :
v = zh = v Ko + u u = tekanan air pori
Harga-harga Ko adalah sebagai berikut :
Mektan 1 45
Untuk tanah berbutir yang terkonsolidasi normal (Jaky 1944) Ko = 1 - sin
Brooker dan Jreland (1965) Tanah lempung yang terkonsolidasi normal (Brooker dan Ireland, 1965) :Ko = 0,95 - sin
= Sudut geser tanah dalam keadaan air teralirkan (drained).
Tanah lempung yang terkonsolidasi normal dan mempunyai indeks plastisitas (PI).
Ko = 0,4 + 0,007 (PI) PI antara 0 - 40
Ko = 0,64 + 0,001 (PI) PI antara 40 - 80
Tanah lempung yang terkonsolidasi lebih (overconsolidated) KO(overconsolidated) = KO(normally consolidated)
OCR = overconsolidated ratio (rasio konsolidasi
lebih).
=
Untuk “compacted dense sand” :
= Sudut geser tanahd = Berat isi kering tanah di lapangand (min) = Berat isi kering minimum dari tanah
Mektan 1 46
4.2 Tekanan Tanah Aktif Dan Pasif Menurut Rankine
Rankine (1857) menyelidiki keadaan tegangan di dalam tanah yang berada pada kondisi keseimbangan plastis yaitu suatu keadaan yang menyebabkan tiap-tiap titik di dalam massa tanah menuju proses ke suatu keadaan runtuh.
KONDISI AKTIF MENURUT RANKINE
Apabila AB tidak diizinkan bergerak sama sekali, maka h = K0 v. Kondisi tegangan dalam elemen tanah ini dapat diwakili oleh lingkaran Mohr a (gambar c).
Bila dinding AB berputar terhadap dasar dinding ke suatu posisi A’B, maka massa tanah segitiga ABC’ yang berdekatan dengan dinding akan mencapai keadaan “aktif”.
Bidang geser BC” yang membatasi massa tanah yang berada pada kondisi keseimbangan plastis
Mektan 1 47
adalah membuat sudut (45 + /2) dengan arah horisontal.
Tekanan a yang bekerja pada bidang vertikal adalah tekanan tanah aktif menurut Rankine.
Kondisi tegangan ketika dalam keseimbangan plastis dapat digambarkan dalam persamaan Mohr-Coulomb yaitu :
dimana : 1 = v (tegangan utama besar)
3 = a (tegangan utama kecil)
atau :
v =
= v . Ka - 2 c
KONDISI PASIF MENURUT RANKINE
Mektan 1 48
Keadaan tegangan awal pada suatu elemen tanah diwakili oleh lingkaran Mohr a (gambar c).
Bila dinding mengalami perputaran ke arah massa tanah yaitu ke posisi A”B maka massa tanah ABC” akan mencapai keadaan “pasif”. Kondisi tegangan elemen tanah dapat diwakili oleh lingkaran Mohr b (gambar c).
Pada geser BC” yang membatasi massa tanah yang berada pada kondisi keseimbangan plastis adalah membentuk sudut (45 - /2) dengan arah horisontal.
Tekanan tanah ke samping p, yang merupakan tegangan utama besar adalah “tekanan tanah pasif menurut Rankine”.
Kondisi tegangan ketika dalam keseimbangan plastis dapat digambarkan dalam persamaan Mohr-Coulomb yaitu :
Dimana : 1 = p (tegangan utama besar)3 = v (tegangan utama kecil)
p = v tan2 (45 + /2) + 2 c tan (45 + /2)
= v Kp + 2 c
4.3 Beberapa Kasus Tanah dibelakang DindingMektan 1 49
UNTUK TANAH TAK BERKOHESI
a. Kondisi Tanah Kering di Belakang Dinding Penahan
a = H Ka
Pa = ½ H2 Ka
b. Kondisi Tanah Basah di Belakang Dinding Penahan
Permukaan Air Tepat di Puncak Diniding Penahan
a = v Ka + u
Mektan 1 50
= ” H Ka + w H
dimana : ” = sat - w
Ptotal = Pa + Pw
= ½ H2 Ka + ½ w H2
Permukaan Air di Bawah Puncak Dinding Penahan
Sudut geser () tanah setinggi H1 & H2 sama
Muka air tanah terletak pada kedalaman tertentu,
z < H pada kedalaman z dapat ditentukan sebagai
berikut :
Z = 0 ’v = 0 ’a = 0
Z = H1 ’v = H1 ’a = ’v Ka
Z = H1+H2 ’v = H1 + ’ H2 ’a = ’v
Ka
Tekanan total untuk dinding setinggi HMektan 1 51
Ptotal = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pw
= ½ H12 Ka + ½ ‘H2
2 Ka + ½ ‘H32 Ka +
½ w H2
Sudut geser () tanah setinggi H1 & H2 tidak sama
Misal : 1 > 2
Z = 0 ’v = 0 ’a = 0
Z = H1 (the top soil layer)’v = H1 ’a = ’v Ka1
Z = H1 (the bottom soil layer)’v = H1 ’a = ’v Ka2
Z = H1+H2 ’v = H1 + ’ H2 ’a = ’v
Ka2
UNTUK TANAH BERKOHESI
Mektan 1 52
KONDISI AKTIF
Tekanan tanah horisontal ( a) :
a = v . Ka - 2 c v = z
Kedalaman (zc) dimana v = 0
c . Ka – 2 c = 0
Pada saat sebelum tensile crack :Pa = ½ H2 Ka – 2c H
Pada saat setelah tensile crack (z = H = zc) :Pa = ½ (H - zc) ( H Ka – 2 c H
KONDISI PASIF
Mektan 1 53
Tekanan tanah horisontal ( p) :
p = v . Kp - 2 c v = z
Pada saat z = 0 p = 2 c
Pada saat z = H p = H Kp + 2c
Pp pada dinding penahan setinggi H :
Pp = ½ H2 Kp – 2c H
Untuk keadaan dimana = 0 Kp = 1 :
Pp = ½ H2 + 2c H
4.4 Tekanan Tanah Aktif Dan Pasif Menurut “Rankine” Untuk Urugan Tanah Yang Miring
Mektan 1 54
Koefisien tekanan tanah aktif (Ka) :
Ka = cos
Pada kedalaman z tekanan aktif Rankine dapat ditulis :
a = z Ka
Maka tekanan tanah aktif total per satuan lebar dinding
adalah :
Pa = ½ H2 Ka
Demikian pula dengan tekanan tanah pasif Rankine pada bidang setinggi H, dengan urugan butiran adalah :
Pp = ½ . . H2 Kp
di mana : Kp = koefisien tekanan tanah aktif.
Kp =
4.5 Tekanan Tanah Aktif Dan Pasif Menurut Coulumb
Mektan 1 55
KONDISI AKTIF
Dalam memperhitungan kestabilan dari kemungkinan keruntuhan blok tanah (failure wedge) ABC1, gaya-gaya yang diperhitungkan (per satuan lebar dinding) adalah :
a. W, berat dari blok tanah.
b. R, resultan dari gaya geser dan gaya normal pada permukaan bidang longsor BC1, gaya resultan tersebut membuat kemiringan sebesar dengan normal dari bidang BC1.
c. Pa, gaya aktif per satuan lebar dinding. Arah Pa ini akan membuat sudut sebesar dengan normal dari permukaan dinding yang menahan tanah, jadi adalah sudut geser antara tanah dengan dinding.
Tekanan aktif menurut Coulomb :
Pa = ½ H2 Ka
di mana : Ka = koefisien tekanan aktif Coulomb.
Mektan 1 56
Ka =
H = tinggi dinding penahan.
KONDISI PASIF
Tekanan tanah pasif (Pp) menurut Coulomb adalah :
Pp = ½ H2 Kp
di mana :
Kp =
4.6 Tekanan Tanah Lateral Pada Tembok Penahan Akibat Tambahan Beban
A. BEBAN TERBAGI RATA
Mektan 1 57
Beban terbagi rata dianggap sebagai beban tanah setinggi hs = q/, sehingga :
a = hs Ka = q Ka
Jadi, tambahan tekanan tanah aktif akibat beban terbagi
rata :
Pa1= q H Ka
B. BEBAN TITIK
Persamaan Bousinesq
(1883)
h =
dari penyelidikan Gerber (1929) dan Spangler (1938), persamaan tersebut mendekati kenyataan bila diubah menjadi :
h =
Mektan 1 58
h =
C. BEBAN GARIS
D. BEBAN LAJUR
h =
h =
dimana :
=
=
Mektan 1 59
Dimana : R =
Q =
Mektan 1 60