Tekanan Intrapleura

download Tekanan Intrapleura

If you can't read please download the document

Transcript of Tekanan Intrapleura

Tekanan Intrapleura (tekanan recoil) Adalah tekanan yang timbul pada covum intrapleura. Mekanisme terjadinya tekanan intrapleura

Pulmo dan dinding dada merupakan struktur yang elastic Dalam keadaan normal antara pulmo dan dinding dada terdapat cairan mucolipsakharida Pulmo secara fisis mengadakan perlekatan dengan tubuh hanya melalui hilus pulmonalisnya, sedang permukaan luar tidak mempunyai perlekatan pada tubuh Secara terus menerus membrane ruang intra pleura mengabsobsi gas atau cairan yang masuk kedalam tersebut, sehingga terbentuklah ruang hampa partial yang membuat paru-paru dapat melekat erat ke dinding rongga dada. Oleh karena itu jika disbanding rongga dada membesar maka pulmo juga membesar

Saat respirasi, pleura visceralis bergeser diatas pleura parietalis dengan dilumasi cairan mucolipsakarida. Tekanan normal cairan intrapleura 10 mmHg, yang berguna untuk penghisap sehingga pentung guna mempertahankan pleura viscelaris dan pulmonya melekat erat pada pleura parietalis rongga dada. Tekanan yang sangat negative tersebut, dikarenakan adanya kecenderungan kapiler pleura visceralis yang mempunya tekanan 7 mmHg sehingga dapat mempercepat absobsi cairan tersebut.

Disamping itu kecenderungan recoil pulmo diimbangi oleh kecenderungan recoil dinding rongga dada kea rah berlawanan. Sehingga pulmo yang mudah bergeser pada dinding dada akan menarik melawan tarikan dada

Pulmo yang mempunyai sifat elastic, secara continue mempunyai kecenderungan untuk mengempis, sehingga menjauhi dinding dada. Sifat elastic pulmo dikarenakan : Seluruh paru-paru banyak terdiri dari serabut elastis yang berusaha memendek sesaat paru-paru menegang (1/3). Adanya tegangan permukaan yang melapisi alveolus karena day tarik anatar miolekul permukaan cairan tersebut yang terus cenderung mengurangi luas permukaan alveolus, semua permukaan kecil ini dipersatukan maka akan mengakibatkan kecenderungan paru-paru mengempis.(2/3)

Zat surfaktan yang diproduksi oleh alveolus yang berguna untuk mempertahankan alveolus normal .

Fenomena yang disebabkan oleh serabut elastic dari paru-paru ini merupakan sebab dari 1/3 nya sedang 2/3 nya disebabkan oleh tegangan permukaan cairan. Tekanan intrapleura atau kadang-kadang disebut tekanan recoil adalah tekanan negative dalam ruang intrapleura yang diperlukan untuk mencegah pengempisan paru-paru. Biasanya besarnya 4 mmHg. Pada inspirasi dalam, paru-paru mengembang sangat besar. Tekanan intrapleura yang diperlukan untuk mengembangkan paru-paru dapat mencapai 9 sd -12 mmHg. Tekann ruang intrapleura lebih negative dari pad tekanan cairan intrapleura (-10mmHg). Sedang tekanan permukaan pleura (+6 mmHg). Jadi berarti tekanan intrapleura = jumlah tekanan cairan intrapleura dan tekana permukaan pleura. Selain tersebut diatas ada zat yang dihasilkan oleh epitel alveolus yaitu superfaktan yang berfungsi sebagai detergen yaitu menurunkan tegangan permukaan cairan yang melapisi alveolus. Superfaktan adalah campuran lipoprotein. Jika terjadi kelainan tanpa adanya sekresi superfaktan ini, maka paru-paru sangat sulit untuk berkembang kembali. Perana superfaktan mempertahannkan alveolus berukuran normal. maksudnya ketika alveolus menjadi lebih kecil, superfaktan menurunkan tegangan permukaan sehingga meniadakan aveolus untuk mengempis, sedangkan pada saat alveolus menjadi besar, superfaktan menaikan tegangan permukaan sehingga alveolus kembali mengecil. Demikian sehingga ukuran alveolus dipertahankan sama besarnya.