Tekanan Darah Dan Nafas

12
Apa yang dimaksud Tekanan Darah Tinggi ? Tekanan Darah Tinggi adalah kondisi serius yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal dan masalah kesehatan lainnya. Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah. Jika tekanan ini meningkat dan tetap tinggi setiap saat maka akan mengakibatkan kerusakan pada tubuh dalam berbagai hal. Dari 3 orang Amerika terdapat 1 orang yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi sendiri sebenarnya tidak memiliki gejala tertentu. Anda dapat mengalaminya bertahun- tahun tanpa menyadari telah mengidap tekanan darah tinggi. Dalam jangka waktu tersebut tekanan darah tinggi dapat merusak jantung, saluran darah, ginjal dan bagian tubuh lainnya. Untuk itulah mengapa kita harus mengetahui tekanan darah kita secara periodik, bahkan saat sedang dalam keadaan sehat. Jika tekanan darah Anda normal dan terus terpantau, Anda dapat menjaganya dengan baik. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka anda memerlukan perawatan khusus unyuk mencegah kerusakan pada tubuh. Ukuran Tekanan Darah Ukuran tekanan darah terdiri dari tekanan Systolic dan tekana Distolic. Tekanan darah Systolic adalah tekanan ketika jantung berdetak sambil memompa darah. Tekanan darah Systolic adalah tekanan antara saat jantung berdetak dan detak berikutnya. Anda akan sering melihat ukuran tekanan darah yang ditulis berdasarkan ukuran Systolic atau sebelum tekanan Diastolic, sebagai contoh 120/80 mmHg. (mmHg adalah ukuran milimeter merkuri - ukuran unit yang digunakan untuk tekanan darah tinggi). Tabel dibawah ini menunjukkan ukuran normal tekanan darah pada orang dewasa. Tabel tersebut juga menunjukkan kapan dikatakan bahwa anda memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan lainnya. Tekanan darah sering turun atau naik, bahkan pada orang yang memiliki tekanan darah normal. Jika hasil test tekanan darah anda selalu diatas normal, maka anda memiliki resiko tekanan darah tinggi. Tabel Kategori Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa (dalam mmHg, atau milimeter merkuri) : Category Systolic Diastolic

Transcript of Tekanan Darah Dan Nafas

Page 1: Tekanan Darah Dan Nafas

Apa yang dimaksud Tekanan Darah Tinggi ?

Tekanan Darah Tinggi adalah kondisi serius yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal dan masalah kesehatan lainnya.Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah. Jika tekanan ini meningkat dan tetap tinggi setiap saat maka akan mengakibatkan kerusakan pada tubuh dalam berbagai hal.Dari 3 orang Amerika terdapat 1 orang yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi sendiri sebenarnya tidak memiliki gejala tertentu. Anda dapat mengalaminya bertahun-tahun tanpa menyadari telah mengidap tekanan darah tinggi. Dalam jangka waktu tersebut tekanan darah tinggi dapat merusak jantung, saluran darah, ginjal dan bagian tubuh lainnya.Untuk itulah mengapa kita harus mengetahui tekanan darah kita secara periodik, bahkan saat sedang dalam keadaan sehat. Jika tekanan darah Anda normal dan terus terpantau, Anda dapat menjaganya dengan baik. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka anda memerlukan perawatan khusus unyuk mencegah kerusakan pada tubuh.

Ukuran Tekanan Darah

Ukuran tekanan darah terdiri dari tekanan Systolic dan tekana Distolic. Tekanan darah Systolic adalah tekanan ketika jantung berdetak sambil memompa darah. Tekanan darah Systolic adalah tekanan antara saat jantung berdetak dan detak berikutnya.Anda akan sering melihat ukuran tekanan darah yang ditulis berdasarkan ukuran Systolic atau sebelum tekanan Diastolic, sebagai contoh 120/80 mmHg. (mmHg adalah ukuran milimeter merkuri -  ukuran unit yang digunakan untuk tekanan darah tinggi).Tabel dibawah ini menunjukkan ukuran normal tekanan darah pada orang dewasa. Tabel tersebut juga menunjukkan kapan dikatakan bahwa anda memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan lainnya. Tekanan darah sering turun atau naik, bahkan pada orang yang memiliki tekanan darah normal. Jika hasil test tekanan darah anda selalu diatas normal, maka anda memiliki resiko tekanan darah tinggi.

Tabel Kategori Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa (dalam mmHg, atau milimeter merkuri) :

CategorySystolic

(anka atas)Diastolic

(angka bawah)

Normal kurang dari 120 dan kurang dari 80

Prahipertensi 120–139 atau 80–89

Tekanan Darah Tinggi

Tahap 1 140–159 atau 90–99

Tahap 2 160 atau lebih atau 100 atau lebih

Ukuran pentahapan diatas adalah untuk kebanyakan orang dewasa (umur 18 atau lebih) yang tidak memiliki penyakit serius. Tekanan darah diatas 120/80 mmHg sangat beresiko, dan resiko terus bertambah mengikuti naiknya tekanan darah. “PraHipertensi” berarti tahap mendekati seseorang mengalami penyakit tekanan darah tinggi, kecuali dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya.Jika saat ini Anda sedang dalam perawatan penyakit Tekanan Darah Tinggi dan telah dperiksa tekanan darah anda sedang normal, Anda tetap memiliki resiko besar mengalaminya kembali. Anda harus terus melakukan kontrol ke dokter anda dan terus menjaga kesehatan agar tekanan darah terus terkontrol. Ukuran Systolic dan Diastolik anda bisa saja tidak pada kategory yang sama pada tabel diatas. Misalnya, angka Systolic anda 160 dan diastolic anda adalah 80, maka anda berada pada

Page 2: Tekanan Darah Dan Nafas

kategory tahap 2. Jika systolic anda 120 dan diastolic adalah 95, maka anda termasuk tahap 1 pada tabel tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita penyakit diabetes atau ginjal kronis, tekanan darah anda biasanya 130/80 mmHg atau mungkin lebih. Ukuran Tekanan darah juga berbeda antara anak-anak dan remaja.Tekanan darah akan naik sesuai dengan bertambahnya umur. Dengan hidup sehat akan membantu anda untuk menunda atau menjaga tekanan darah tersebut.

http://www.biofircenter.com/info/penjelasan-tekanan-darah-tinggi

Kategori Sistolik Diastolik

Normal <140 <90Hypertensi isolasi sistolik >140 <90Hypertensi ringan 140-159 90-99Hypertensi sedang 160-179 100-109Hypertensi berat 180-209 110-119Hypertensi krisis >210 >120

• Pada anak-anak, denyut nadi dan tekanan darah bervariasi dengan usianya. Tabel berikut disajikan sebagai petunjuk kasar:Rerata Denyut Nadi dan Tekanan Darah Pada Anak yang NormalUsia Lahir 6 bulan 1 thn 2 thn 6 thn 8 thn 10 thnDenyut Nadi 140 130 115 110 103 100 95Tekanan Darah Sistolik 70 90 90 92 95 100 105

http://ansharphysio.blogspot.com/2009/05/pemeriksaan-vital-signs.html

Pemeriksaan Sistem Kardiovaskuler

Pemeriksaan Pembuluh Darah Perifer :1) Arteri perifer cara palpasi

Periksa arteri radialis dalam posisi pronasi dan fleksi di siku, jika perlu angkat sedikit, arteri karotis, arteri femoralis, arteri poplitea, arteri dorsalis pedis dan arteri posterior.Nilai:· Frekuensi, irama, ciri denyutan, isi nadi, keadaan pembuluh darah.· Frekuensi: normal 60-90x per menit, agak meningkat pada anak-anak, wanita dalam keadaan berdiri, sedang makan, emosi dan lain-lain.Abnormal:Lebih dari 100x per menit- takikardia (pulpus frekuensi): pada demam, infeksi streptokokus, difteri, dan macam-macam penyakit jantung.Kurang dari 60x per menit- bradikardi pada mikusudema, penyakit kuning, demam enteritis, tifoid, dsb.Irama:Normal :TeraturTak teratur misalnya aritmi sinus yang meningkat pada inspirasi dan menurun pada ekspirasi.Abnormal:· Pulsus bigemini = tiap 2 denyut jantung dipisahkan sesamanya oleh waktu yang lama, karena satu siantara tiap denyut menghilang.· Pulsus trigemini = tiap 3 denyut jantung dipisahkan oleh masa antara denyut nadi yang lama.

Page 3: Tekanan Darah Dan Nafas

· Pulsus ekstra sistolik = interval yang memanjang dapat ditemukan juga jika terdapat satu denyut tambahan yang timbul lebih dini daripada denyut-denyutan lain yang menyusul.Macam/ciri denyutan:Tiap denyut nadi dilukiskan sebagai suatu gelombang yang terdiri dari bagian yang naik, puncak, dan turun.· Pulsus anarkot, yakni denyut nadi yang lemah, mempunyai gelombang dengan puncak tumpul dan rendah, misalnya pasien stenosis aorta.·Pulsus seler, yakni denyut nadi yang seolah-olah meloncat tinggi, meningkat tinggi, dan menurun cepat sekali, misalnya pasa insulfisiensi aorta.· Pulpus paradoks, yakni denyut nadi yang semakin lemah selama inspirasi bahkan menghilang sama sekali pada bagian akhir inspirasi untuk timbul kembali pada ekspirasi. Misalnya pada perikarditis konstraktiva, efusi perikard.· Pulpus alternans, yakni nadi yang kuat dan lemah berganti-ganti, misalnya pada kerusakan otot jantung.Isi nadi:Pada setiap denyut nadi sejumlah darah melewati bagian tertentu dan jumlah darah itu dicerminkan oleh tinggi puncak gelombang nadi. Isi nadi mencerminkan tekanan nadi, yakni beda antara tekanan sistolik dan diastolik.· Pulpus magnus- denyutan terasa mendorong jari yang melakukan palpasi, mialnya pada demam.· Pulpus parvus- denyutan terasa lemah (gelombang nadi yang kecil), misalnya pada pendarahan, infark miokard.Keadaan dinding arteri:Dengan palpasi keadaan dinding arteri dapat ditafsirkan. Normal-kenyal, tetapi dapat mengeras pada sklerosis.

2)Mengukur tekanan darah dengan palpasi dan auskultasiCara palpasi:Hanya untuk mengukur tekanan sistolik. Manset tensimeter yang mengikat lengan dipompa dengan udara berangsur-angsur sampai denyut nadi pergelangan tangan tak teraba lagi. Kemudia tekanan didalam manset diturunkan. Amati tekanan dalam tensi meter. Waktu denyut nadi teraba kembali, kita baca tekanan dalam tensi meter, tekanan ini adalah tekanan sistolik.

Cara auskultasi:

Cara untuk mengukur tekanan sistolik dan diastolik.· Manset tensimeter siikatkan pada lengan atas, stetoskop ditempatkan pada arteri brakhialis pada permukaan ventral siku agak ke bawah manset tensimeter. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan dalam tensimeter dinaikkan dengan memompa sampai di tidak terdengar lagi. Kemudian tekanan di dalam tensimeter diturunkan pelan-pelan.· Pada saat denyut nadi mulai terdengar kembali, kita baca tekanan yang tercantum dalam tensimeter, tekanan ini adalah tekanan sistolik.· Suara denyutan nadi selanjutnya menjadi agak keras dan tetap terdengar sekeras itu sampai suatu saat denyutannya melemah atau menghilang sama sekali. Pada saat suara denyutan yang keras itu berubah menjadi lemah, kita baca lagi tekanan dalam tensimeter. Tekanan itu adalah tekanan diastolik.Tekanan darah diukur waktu klien berbaring. Pada penderita hipertensi perlu juga diukur tekanan darah waktu berdiri. Kadang- kadang dijumpai masa bisu (auscultatory gap) yakni suatu masa dimana denyut nadi tak terdengar waktu tekanan tensimeter diturunkan. Misalnya denyut pertama terdengar pada tekanan 220 mmHg, suara denyut nadi berikutnya baru terdengar pada tekanan 150 mmHg. Jadi ada masa bisu tekanan antara 220-150 mmHg. Gejala ini sering ditemukan pada penderita hipertensi dan sebabnya belum diketahui.

Page 4: Tekanan Darah Dan Nafas

Tekanan darah normal 100/60 – 140/90 mmHg. Bila tekanan darah diastol diatas 90 mmHg disebut hipertensi. Bila tekanan darah sistol diatas 150 mmHg pada usia di bawah 50 tahun disebut hipertensi. Tekanan darah sistol 160 – 170 mmHg pada usia diatas 50 tahun dianggap normal.Denyut arteri di permukaan tubuhPada penyumbatan lubang cabang-cabang aorta dan pada aneurysma aorta, denyut arteri dapat sitemukan pada permukaan tubuh.· Stenosis aorta: menimbulkan sirkulasi kolateral, sehingga denyut teraba dipermukaan tubuh.· Aneurysma aorta: arteri subklavia membesar dan berdenyut jelas di klavikula.

Pemeriksaan venaTerutama pada vena jugularis interna dan eksterna. Vena dada jika tampak jelas dan berliku-liku, berarti ada hambatan terhadap vena porta, vena kava atau ada proses yang menekan atrium kanan akibat tumor mediastinum atau aneurysma aorta desenden.

http://mhs.blog.ui.ac.id/rani.setiani/2009/03/18/19/

PalpasiPalpasi dada dilakukan dengan meletakan turnit tangan mendatar di atas dada pasien. Seringkali kita menentukan apakah fremitus taktil ada. Kita melakukan ini dengan meminta pasien mengatakan “sembilan-sembilan.” Secara normal, bila pasien mengikuti instruksi itu, vibrasi terasa pada luar dada di tangan pemeriksa. Ini mirip dengan vibrasi yang terasa pada peletakan tangan di dada kucing bila ia sedang mendengkur. Pada pasien normal fremitus taktil ada. Ini dapat menurun atau takada bila terdapat sesuatu dintara tangan pemeriksa dan paru pasien serta dinding dada. Sebagai contoh, bila ada efusi pleural, penebalan pleural atau pnemotorak akan tidak mungkin merasakan vibrasi ini atau vibrasi menurun. Bila pasien mengalami atelektasis karena sumbatan jalan napas, vibrasi juga takdapat dirasakan. Fremitus taktil agak meningkat pada kondisi konsolidasi, tetapi deteksi terhadap ini sulit. Hanya dengan palpasi pada dada pasien dengan napas perlahan, seseorang dapat merasakan ronki yang dapat diraba yang berhubungan dengan gerakan mukus padajalan napas besar.

PerkusiPada perkusi dada pasien, kita harus mengunakan jari yang ditekan mendatar di atas dada; ujung jari ini diketokan di atas tulang tengah jari dengan jari dominan. Normalnya dada mempunyai bunyi resonan atau gaung perkusi. Pada penyakit dimana ada peningkatan udara pada dada atau, paru-paru seperti pada pneumotoraks dan emfisema dapat terjadi hiperesonan (bahkan lebih seperti bunyi drum). Perkusi hiperesonan kadang-kadang sulit dideteksi. yang lebih penting adalah perkusi pekak atau kempis seperti terdengar bila perkusi di atas bagian tubuh yang berisi udara. Perkusi pekak dan kempis terdengar bila paru di bawah tangan pemeriksa mengalami atelektasis, pnemonia, efusi pleural, penebalan pleural atau lesi massa. Perkusi pekak atau kempis juga terdengar pada perkusi di atas jantung.

AuskultasiPada auskultasi, secara umum menggunakan diafragma stetoskop dan menekannya di atas dinding dada. Penting untuk mendengarkan intensitas atau kenyaringan bunyi napas dan menyadari bahwa secara normal ada peningkatan kenyaringan bunyi napas bila pasien menarik napas dalam maksimum sebagai lawan napas sunyi. Intensitas bunyi napas dapat menurun karena penurunan aliran udara melalui jalan napas atau peningkatan penyekat antara stetoskop dengan paru. Pada obstruksi jalan napas seperti penyakit paru obstruksi menahun (PPOM) atau atelektasis, intensitas

Page 5: Tekanan Darah Dan Nafas

bunyi napas menurun. Dengan napas dangkal ada penurunan gerakan udara melalui jalan napas dan bunyi napas juga tidak keras. Pada gerakan ter batas dari diafragma toraks, dapat menurunkan bunyi napas pada area yang terbatas gerakannya. Pada penebalan pleural, efusi pleural, pnemotoraks, dan kegemukan ada substansi abnormal Oaringan fibrosa, cairan, udara, atau lemak) antara stetoskop dan paru di bawahnya; substansi ini menyekat bunyi napas dari stetoskop, membuat bunyi napas menjadi tak nyaring.Secara umum, ada tiga tipe bunyi yang terdengar pada dada normal:o bunyi napas vesikuler, yang terdengar pada perifer paru normal;o bunyi napas bronkial, yang terdengar di atas trakea;o bunyi napas bronkovesikuler yang terdengar pada kebanyakan area paru dekat jalan napas utama

DispneaDispnea (kesulitan bernapas atau pernapasan labored, napas pendek) adalah gejala umum pada banyak kelainan pulmonal dan jantung terutama jika terdapat peningkatan kekakuan paru dan tahanan jalan napas.Dispnea mendadak pada individu normal dapat menunjukkan pneumotoraks (udara dalam rongga pleura). Pada pasien yang sakit atau setelah menjalani pembedahan disonea mendadak menunjukkan adanya embolisme pulmonal.Orthopnea (tidak dapat bernapas dengan mudah kecuali dalam posisi tegak, mungkin ditemukan pada orang yang mengidap penyakit jantung dan penyakit obstruktif paru menahun (PPOM). Pernapasan bising dapat dijumpai akibat penyempitan jalan napas atau obstruksi setempat bronkus besar oleh tumor atau benda asing.Tindakan untuk meredakan sesak napas adalah membaringkan pasien dengan kepala dinaikkan, dan pada kasus yang berat dengan memberikan oksigen.

BatukBatuk diakibatkan oleh iritasi membran mukosa dimana saja dalam saluran pernapasan. Stimulus yang menghasilkan batuk dapat timbul dari suatu proses infeksi atau suatu iritan yang dibawa oleh udara, seperti asap, kabut, debu, atau gas. Tipr batuk kering, iritatif menandakan infeksi saluran napas ats dengan asal virus. Laringotrakeitis menyebabkan batuk dengan puncak bunyi tinggi an iritatif. Lesi trakeal mengahsilkan batuk brassy. Batuk berat atau changing dapat menandakan kasinoma bronkogenik. Nyeri dada saat batuk dapat menandakan keterlibatan pleural atau dinding dada.Evaluasi karakteristik batuk, apakah batuk kering? Hacking? Brassy? Mengi?. Waktu batuk diicatat. Batuk malam hari dapat menadakan awitan gagal jantung kiri dan asma bronkial. Batuk pada pagi hari dengan pembentukan sputum menunjukkan bronkitis. Batuk yang memburuk ketika pasien berbaring menunjukkan drip pascanasal (sinisitis).Pembentukan SputumPembentukan sputum adalah reaksi paru-paru setiap iritan yang kambuh secara konstan. Pada infeksi bakteri, sputum menandakan purulen (kental dan kuning atau hijau. Sputum rusty menandakan adanya pneumonia bakterialis. Sputum mukoid atau encer sering disebabkan oleh bronkitis virus. Peningkatan sputum secar bertahap dapat menunjukkan adanya bronkitis kronis dan bronkirktase. Sputunm mukoid yang berwarna merah muda menandakan tumor paru, sementara bahan berwarna pink berbusa, dan banyak, yang sering mengalir ketenggorokan dpat menunjukkan edema pulmonal. Sputum yang sangat bau dan napas buruk menunjukkan adanya abses paru.Tindakan pereda adalah hidrasi adekuat (minum air) dan inhalasi larutan yang mengandung aerosol, yang mungkin diberikan dengan suatu jenis nebuliser. Selanjutnya adalah batuk efektif, hentikan merokok karena merokok mengganggu kerja siliaris, meningkatkan sekresi bronkial, menyebabkan inflamasi dan hiperplasia membran mukosa, serta mengurangi pembentukan surfaktan.

Page 6: Tekanan Darah Dan Nafas

Nyeri dadaNyeri dada yang berkaitan dengan kondisi pulmonary mungkin terasa tajam, menusuk, dan intermitten atau mungkin pekak, sakit and persisten.Nyeri biasnya terasa pada tempat dimana terjadi patologi, tetapi mungkin dapat beralih kesembarang tempat, misalnya leher, punggung, atau abdomen. Penyakit paru tidak selamanya menimbulkan nyeri dada karena paru-paru dan pleura viseral tidak mengandung saraf sensory dan tidak sensistif terhadap nyeri. Tetapi pleura parietalis mempunyai sangat banyak saraf sensory yang terstimulasi oleh inflamasi dan regangan membrane. Nyeri pleuritik akibat iritasi pleura parietalis terasa tajam dan tampak seperti catch pada inspirasi. Nyeri ini sering digambarkan seperti tusukan pisau. Pasien merasa lebih nyaman jika berbaring pada sisi yang sakit, yaitu postur yang cenderung membelat dinding dada dan mengurangi friksi antara pleura yang cedera atau sakit pada sisi tersebut.Kualitas, intensitas, dan penjalaran nyeri dikaji dan faktor-faktor pencetusnya diidentifikasi dan digali. Apakah terdapat hubungan antara nyeri dengan postur harus ditentukan.Tindakan peredaan, dengan medikasi analgesik. Blok analgesik regional dilakukan pada waktunya untuk meredakan nyeri yang sangat hebat. Preparat anestesis lokal disuntukkan sepanjang saraf interkostal yang memperssarafi area yang nyeri.

MengiMengi terjadi karena bronkokonstriksi atau penyempitan jalan napas. Mengi adalah bunyi yang mempunyai puncak yang tinggi, berirama yang terutama terdengar pada saat ekspirasi

Jari tabuhJari tabuh ditemukan pada klien dengan kondisi hipoksia kronis, infekai paru kronis dan keganasan paru.

HemoptisisAdalah ekspektorasi darah dari saluran pernapasan. Hemoptisi beragam mulai dari sputum bersemu darah sampai hemoragi mendadak dengan banyak darah.Penyebab yang paling umum adalah :(1) infeksi pulmonal(2) karsinoma paru(3) abnormalitas pembuluh atau jantung(4) abnormalitas arteri atau vena dan(5) emboli dan infark pulmonari

SianosisSianosis adalah diskolorasi kebiruan pada. darah yang terjadi apabila sejumlah besar hemoglobin dalam darah tidak berikatan maksimum dengan molekul oksigen. Terdapat empat tempat pada. setiap molikul hemoglobin yang dapat mengikat molekul oksigen. Hemoglobin yang mengikat penuh oksigen disebut jenuh (tersaturasi). Hemoglobin terdeoksigenasi atau terdesaturasi tidak mengikat oksigen secara maksimum.Apabila konsentrasi hemoglobin dalam darah normal, tetapi ketersediaan oksigen untuk mengikat hemoglobin berkurang, maka molekul-molekul hemoglobin akan mengalami deoksigenasi. Dalam keadaan normal terdapat sekitar 15 gram hemoglobin per 100 mililiter darah. Dalam darah arteri, 98%, atau 14,7 gram per 100 mililiter darah, akan tersaturasi oleh oksigen. Darah vena secara normal memiliki sekitar 75%, atau 11,3 gram hemoglobin per 100 mililiter darah, tersaturasi oleh oksigen, Apabila saturasi oksigen hemoglobin arteri turun di bawah 70%, yang menyebabkan 5 gram atau lebih hemoglobin per 100 mililiter darah tidak tersaturasi, maka sianosis akan jelas tampak.

Page 7: Tekanan Darah Dan Nafas

Pada hipoksemia akibat penurunan konsentrasi hemoglobin, misaInya. anemia normositik normokromik, sianosis tidak akan timbul karena tidak terdapat lebih daripada 5 gram hemoglobin deoksigenasi per 100 mililiter darah. Sianosis tidak akan terjadi pada keracunan karbon monoksida karena tempat-tempat pengikatan di hemoglobin akan tersaturasi, walaupun oleh karbon monoksida dan bukan oksigen. Pada kedua situasi tersebut, hipoksemia terjadi tanpa sianosis.

Pengkajian Kemampuan Bernafas :

Frekuensi pernapasanOrang dewasa normal yang cukup istirahat bernapas 12 s.d 18 kali permenit (Brunner, 2000). Bradipnea, atau pernapasan lambat berkaitan dengan penurunan tekanan intra kranial, cedera otak, dan takar lajak obat, sedangakan takipnea adalah pernapasan cepat, umumnya tanpak pada pasien pneumonia, edema pulmonal, asidosis metabolik, septikemia, nyeri hebat, dan fraktur iga.

Tes Fungsi PernapasanTes fungsi ventilasi atau paru-paru mengukur kemampuan dada dan paru-paru untuk menggerakan udara masuk dan keluar alveoli. Pengukuran ini dipengaruhi oleh latihan dan penyakit. Usia, jenis kelamin, ukuran dan postur tubuh adalah variabel lain yang dipertimbangkan bila hasil tes diinterpretasi.

Pengukuran VolumePengukuran volume menunjukan jumlah udara. dalam paru-paru selama beberapa berbagai siklus pernapasan. Tiap volume tidak dapat dibagi kedalam bagian ang lebih kecil, karena ini menunjukan unit dasar.• Volume tidal (VT) adalah volume udara yang digerakkan masuk dan keluar pada tiap pernapasan normal. Ini terukur kurang lebih 500 ml pada pria muda normal.• Volume cadangan inspirasi (VCI) menunjukkan jumlah udara dimana seseorang dapat dengan sekuat-kuatnya menghirup udara setelah inspirasi tidal normal. VC1 biasanya kira-kira 3.000 MI.• Volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah volume udara dimana seseorang dapat dengan sekuat-kuatnya mengeluarkan udara setelah ekshalasi tidal normal. VCE biasanya kira-kira 1. 100 MI.• Volume residu (VR) adalah volume udara sisa setelah ekspirasi kuat. Volume ini dapat diukur hanya dengan spirometer tak langsung, sedangkan yang lain dapat diukur secara langsung.

Pengukuran KapasitasPengukuran kapasitas menghitung sebagian siklus paru-paru. Ini diukur sebagai kombinasi volume sebelumnya.• Kapasitas inspirasi (KI) adalah jumlah udara yang dapat diinhalasi (dihirup) sengan kuat bila mulai dari tingkat ekspirasi normal. Ini sama dengan VT ditambah VCI dan kurang lebih 3.500 ml.• Kapasitas residu fungsional (KRF) adalah j umlah sisa udara pada akhir ekspirasi normal. Ini adalah jumlah dari VCE dan VR dan kurang lebih 2.300 ml.• Kapasitas vital (KV) adalah jumlah maksimal udara yang dapat dengan kuat diekspirasi setelah inspirasi kuat maksimal. Ini jumiah dari VD VT, dan VCE. Volume ini kurang lebih 4.600 ml pada pria normal.• Kapasitas paru total (KPT) sama dengan volume dimana paru-paru dapat diekspansi dengan upaya inspirasi paling kuat. Volume kapasitas kurang lebih 5.800 ml.

Page 8: Tekanan Darah Dan Nafas

Pengakajain Diagnostik Fungsi Pernapasan :

Uji Fungsi PulmonalUji fungsional paru meliputi pengukuran volume paru, fungsi ventilatory, mekanisme pernapasan, difusi, dan pertukaran gas. Tes ini bergun sebagai uji skreening.

Pemeriksaan Gas Darah ArteriPemeriksaan ini membantu dalam mengkaji tingkat dimana paru-paru mampu untuk memberikan oksigen yang adekuat dan membuang carbon dioksida serta tingkat dimana ginjal mampu untuk menyerap kembali atau mengeksresi ion-ion bikarbonat untuk mempertahnkan PH darah yang normal.

Oksimetri NadiAdalah metode pemantauan non-invasif terhadap saturasi oksigen hemoglobin. Sensor atau probe sekali pakai diletakkan pada ujung jari, dahi, daun telinga, atau batang hidung. SaO2 normal adalah 95 % s.d 100 %. Nilai dibawah 85 % menunjukkan bahwa jaringan tidak mendapat cukup suplai oksigen.

Pemeriksaan radiologi DadaRontgen dada rutin biasanya terdiri atas dua bidang projeksi anteroposterio dan lateral. Rontgen dada diambil saat inspirasi penuh.Tomografi memberikan bayangan pada paru-paru pada bidang yang berbeda di dalam toraks, berguna pada pasien TB dimana dapat memberikan gambaran infiltrt noduler, memperlihatkan rongga, dan bronkiektase yang berkaitan dengan TB pulmonal. Computed Tomograph, bayangan yang dihasilkan memberikan pandangan potongan melintang dari dada. Film sinar x regular memperlihatkan perbedaan besar antara densitas tubuh seperti tulang, jaringan lunak, dan udara.Positron emission tomograph, untuk mengetahui cara sel-sel berfungsi dalam individu yang hidup. Radioisotop mengeluarkan partikel atomik yang disebut positron. Ketika positron bertemu dengan elektron, yang terjadi tepat setelah emisi, keduanya akan dihancurkan dan dua gelombang gamma dilepaskan, semburan energi ini dicatat oleh pemindai PET.Fluroskopi, digunakan untuk membantu dalam prosedur invasif, seperti biopsi jarum dada atau biopsi tranbronkial.Telan barium, menunjukkan esofagus dan memperlihatkan perubahan letak esopagus serta gangguan pada lumennya oleh struktur jantung, paru-paru, atau mediatinum..Bronkografi, jarang digunakan sejak diketemukannya bronkoskopi serat optik dan CT scan.

Pemeriksaan Angiography Pembuluh-pembuluh pulmonaryuntuk menyelidiki penyakit tromboembolik paru-paru, seperti emboli pulmonal, dan abnormalitas kongenital pohon vaskular pulmonal. Angograph pulmonal adalah penyuntikan cepat medium radiopaque kedalam vaskula paru-paru untuk keperluan pemeriksaan radiograph pembuluh pulmonal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menyuntikkan bahan radiopaque kedalam vena atau salah satu atau kedua lengan (secara simultan) atau kedalam vena femoral, dengan menggunakan jarum atau kateter yang sebelumnya telah dipasang didalam arteri pulmonal yang besar atau percabangannya atau kedalam vena proksimal besar kearteri pulmonal

http://deasbatamisland.blogspot.com/2008/01/pengkajian-sistem-pernafasan.html