Tekanan Akar

16
PRAKTIKUM VI Mengukur Tekanan Akar pada Tumbuhan

description

Fistum - Tekanan Akar

Transcript of Tekanan Akar

PRAKTIKUM VI Mengukur Tekanan Akar pada Tumbuhan

PRAKTIKUM VI

Mengukur Tekanan Akar pada TumbuhanTUJUANMengukur besarnya tekanan akar suatu tumbuhan dalam satuan waktu tertentuMembuktikan adanya tekanan akar pada tumbuhanMengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan akarPENDAHULUANPergerakan air melalui akar terjadi secara horisontal. Bagian-bagian akar yang dilewati saat terjadinya pengangkutan air yaitubulu-bulu akar, sel-sel korteks, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya air sampai ke pembuluh kayu (xilem)Dari xilem, air kemudian bergerak secara vertikal menuju daun. Xilem dapat dianggap sebagai pembuluh kapiler, sehingga air naik di dalamnya sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding xilem dengan molekul-molekul air(Dwidjoseputro, 1980)Tekanan akar hanya teramati pada kondisi tanah berkecukupan air dan tekanan udara relatif tinggi atau dengan kata lain pada saat laju transpirasi rendah (Gardner, 1991)

Alat dan BahanAlat ukur tekanan akarSiring dan pisauJam tangan dan penggarisTanaman dalam pot atau tanaman di halaman (Pacar Air)Eosin

Alat ukur tekanan akar

Pisau

SiringEosin

Tanaman Pacar AirCara KerjaMenyediakan tanaman yang mempunyai diameter batang sama dengan diameter pipa karet alat ukur tekanan akar, pada ketinggian 3 cm

Menyiram tanaman dengan air, kemudian memotong batang pada ketinggian tersebutMengisi pipa kapiler alat ukur tekanan akar dengan air hingga penuh dan usahakan agar tidak ada gelembung udara

Menghubungkan pipa karet dari alat ukur tekanan akar dengan batang tanaman yang telah dipotong, dan mengoleskan setiap perhubungan dengan lilin.

Membiarkan beberapa saat sampai ketinggian air dalam pipa kapiler konstanMemasukan eosin dalam pipa kapiler dengan menggunakan siring untuk memudahkan pengamatanPengamatan dilakukan terhadap tinggi permukaan permukaan eosin dalam pipa kapiler dalam interval waktu pengamatan 15 menit (4-5 kali pengamatan)

Hasil Percobaan Mengukur Tekanan Akar Pada Tumbuhan Impatiens sp.No15 Menit ke-Kenaikan larutan eosin1.Awal1 cm2.11.1 cm3.21.2 cm4.31.3 cm5.41.4 cmTabel 1. Kenaikan larutan eosin dalam pipa kapiler alat pengukur tekanan dengan interval pengamatan 15 menit Pembahasan Pemotongan tanaman sampel bertujuan untuk membuktikan terjadinya tekananakarserta besarnya kenaikan larutan eosin akibat dari tekanan akar.Tumbuhanmenyerap air dan mineral yang terdapat di dalam tanah melaluiakar, untuk menaikkan air dari permukaan tanah diperlukan suatu tekanan padaakar.Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar.Faktor yang mempengaruhi tekanan akar adalah perbedaan potensial air dalam tumbuhan dan tanah.

Tekanan akar tidak dapat diamati jika kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada saat transpirasi rendah. Dari hasil percobaan diketahui bahwa adanya tekanan akar yaitu tekanan yang terjadi pada xylem sebagai hasil proses aktif. Tekanan akar ditandai dengan adanya kenaikan cairan eosin pada pipa kapiler.

KesimpulanTekanan akar ditandai dengan adanya kenaikan cairan eosin pada pipa kapiler.Faktor yang mempengaruhi tekanan akar adalah perbedaan potensial air dalam tumbuhan dan tanahPada kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada saat transpirasi rendah

Daftar PustakaDwidjoseputro. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia. Jakarta.Lakitan, B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.Loveless, A.R. 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Gardner, F.P., R. E. Pearce., & R. I. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI press, Jakarta.Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Penerbit ITB, Bandung.