TEKANAN
-
Upload
muhammad-alfis-budi-sanjaya -
Category
Documents
-
view
28 -
download
5
description
Transcript of TEKANAN
-
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
UDARA
Sifat dan Karakteristik
Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja
pada suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat
dinotasikan sebagai simbolP (pressure) dan memiliki satuan SI Nm-2. Satuan tekanan
yang lain adalah pascal (Pa) dan bar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Udara
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan udara adalah sebagai berikut.
a). Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin
renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara di suatu tempat pada
umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang banyak mendapat sinar
matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah yang sedikit mendapat sinar
matahari mempunyai tekanan udara tinggi.
Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Alat pencatat tekanan
udara dinamakan barograf. Pada barograf tekanan udara sepanjang hari tergores pada
kertas yang dinamakan barogram. Bila hasilnya dibaca secara teliti, maka tekanan udara
tertinggi terjadi pada pukul 10.00 (pagi) dan pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah
terjadi pada pukul 04.00 (pagi) dan pukul 16.00 (sore).
b).Temperatur
Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara berkembang,
sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur udara menjadi kecil,
maka tekanan udara menjadi tinggi.
1
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
Pengaruh tekanan terhadap Kondisi Kesehatan Manusia
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran
akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada
telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius
menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa,
hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat
mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang
merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan
tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga
tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Ketika terbang pada altitude yang tinggi untuk menjaga tekanan yang terdapat
di dalam kabin, maka kabin harus pressurized atau diatur tekanan udaranya. Pada saat
pesawat terbang hingga 39000 kaki, maka tekanan udara di luar peswat sangat kecil
sehingga kandungan oksigenjuga tipis. Untuk itu agar kita dapat bernafas seperti biasa,
maka tekanan udara yang terdapat di dalam pesawat dikendalikan oleh penerbang atau
system di pesawat dan besarannya diatur pada ketinggian antara 5000-8000 kaki. Pada
ketinggian di antara ini manusia msih dapat bernafas secara normal.
kehilangan tekanan udara di dalam kabin disebut juga dengan Decompression. Terdapat
dua macam dekompressi yaitu slow decompression dan rapid decompression. Tiap
dekompressi memliki efek tersendiri baik efek terhadap pesawat maupun efek terhadap
angota kru dan penumpang.
2
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
MAINTENANCE
3
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
Tekanan hidrostatik
Pengertian dan definisi tekanan Hidrostatik. Tekanan Hidrostatik adalah tekanan
yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan
pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair,
massa jenis dan percepatan gravitasi. Tekanan Hidrostatika hanya berlaku pada zat cair
yang tidak bergerak. Sedangkan tekanan zat cair yang bergerak akan dipelajari lebih
lanjut dalam Mekanika Fluida
Tekanan pada zat cair secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan, yakni
tekanan zat cair yang tidak bergerak (tekanan hidrostatis) dan tekanan zat cair yang
bergerak (mengalir). Secara konseptual tekanan hidrostatis adalah tekanan yang berlaku
pada fluida atas dasar Hukum Pascal.
4
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
Penyakit penyakit akibat kerja oleh tekanan udara
tinggi dan rendah
Penyakit – penyakit oleh rendahnya atau turunnya tekanan udara penting untuk
kedokteran penerbangan dan ruang angkasa raya, namunpenting pula untuk mereka
yang bekerja di tempat – tempat tinggi diatas permukaan laut atau di gunung – gunung
atua pendaki – pendaki pegunungan. Gejala – gejala nya sakit oleh rendahnya tekanan
udara terutama didasarkan atas kurangnya oksigen dalam udara pernafasan
Tekanan udara tinggi dihadapi oleh penyelam – penyelam lautan, misalnya
pengambil hasil laut seperti mutiara, namun dihadapi pula oleh pekerja – pekerja
ditambang yang sangat dalam. Gejala – gejalanya didasarkan atas besarnya tekanan
udara, sedangkan pada dekompresi didasarkan atas bebasnya Nitrogen dalam tubuh dari
larutan menjadi gas, sesuai dengan hokum Henry untuk keseimbangan gas dengan
larutannya. Gas Nitrogen dalam tubuh ini dapat menimbulkan penutupan pembuluh
darah, sehingga tertjadi degenerasi dan kelumpuhan. Penyakit oleh bebasnya Nitrogen
dijaringan pada dekompresi terkenal dengan sebutan penyakit “caisson”.
Pencegahannya adalah menaikkan pekerja – pekerja itu perlahan-lahan kepermukaan,
agar cukup kesempatan untuk tercapainya kesetimbangan gas Nitrogen dengan
larutannya dalam tubuh, sehingga tidak lagi terjadi emboli – emboli gas nitrogen
tersebut.
Hiperkes Maritim
Pandangan umum
Industri maritime adalah khusus oleh karena cara kerja dilaut dan bersangkutan
dengan produk – produk laut dan lautan. Salah satu segi dari hygiene dan kesehatan
dalam industry maritime ialah cara kerja diudara bertekanan tinggi, yang mungkin
pengaruh-pengaruhnya menghinggapi antara lain penyelam-penyelam seperti pengambil
mutiara. Produk-produklautan sangat banyak ragamnya, dan pasti tidak sedikit
diantaranyayang dapat mengganggu kesehatan. Jelas beberap jenis ikan laut
mengandung racun bagi manusia. Bagaimanapun industry maritime makin lama akan
5
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
makin berkembang, sehingga hygiene perusahaan dan kesehatan kerja dala bidang
itupun harus dikembangkan pula.
Kesehatan Penyelam
Gangguan kesehatan yang terutamadiderita olehpenyelam ialahsebagai akibat
tekanan udara tinggi dan akibat dekompressi, yaitu pada saat penyelam-penyelam itu
naik dari dasar lautan kepermukaan. Tekanan udara normal ialah sekitar 1 atmosfer.
Pada waktu menyelam tekanan yang diderita pekerja naik sebagai akibat penambahan
tekanan air setinggi dari mulut ke permukaan air. Manusia tahan tekanan udaratinggi
tanpa suatu akibat buruk apapun hingga 18 atmosfer asalkan udara dapat bebas
mengenai dan memasukiseluruh bagian permukaan tubuh dan rongga-rongga seperti
sinus-sinus da rongga telinga. Namun, apabila tekanan besar itu tidak sama untuk
berbagai bagian tubuh, maka akan terjadilah gejaa-gejala bendungan, oedem,
pendarahan, dari perasaa sakit pada jaringan-jaringan yang bersangkutan. Telinga,
sinus-sinus dan gigi adalah bagian-bagian tubuh yang mudah dipengaruhioleh
perubahan-perubahan tekanan tinggi. Kira-kira 1,5% dari semuaorang pada umumnya
menderita keluhan atau sakit di bagian sinus-sinus yang disebut barosinusitis atau sakit
gigi yang disebut barodontalgia. Sebab sakit telinga ialah perbedaan tekanan udara
disebelah luar dan sebelah dalam dari selaput gendang telinga; sebab sakit gigi adalah
pembentukan gelembung-gelembung gas dalam pulpa, sedangkan sakit pada sinus oleh
selaput lender yang meradang atau oleh jaringan limfa. Jika tuba Eustachii tertutup oleh
jaringan limfoid dan selaput lender yang membengkak, terjadilah barotitis yang dimulai
dengan bendungan pada gendang telinga, yang menghebat menjadi erythema,
pengerutan gendang telinga dan perubahan padanya yang mungkin diikuti pendarahan
dalam rongga telinga tengah. Paru-paru sendiri akan dipengaruhi oleh tekanan tinggi,
bahkan mungkin menjadi ciut, yaitu bila paru-paru terktekan lebih kecil lagi dari
volume residu paru-paru. Hal ini mungkin terjadi pada penyelam-penyelam yang tidak
memakai alat-alat perlengkapan untuk menyelam. Selain pengaruh primer oleh tekanan,
juga terjadi pengaruh sekunder oleh udara dengan tekanan tinggi. Nitrogen yang larut
dalam lemak 5 kali jumlahnya daripada air menyebabkan effek nrkse. Pada tekanan 4
atmosfer effek ini terasa sebagai kemampua bekerja yang mengurang, perubahan pada
kemauan dan semangat, dan sering euphori yang ringan sampai kepada yang berat.
6
Muhammad Alfis Budi Sanjaya
Demikian pula oksigen, yang bila dalam udara pernafasan tekanannya melebihi 2
atmosfer akan menebabkan keracunan yag mekanismenya belum jelas. Tanda-tanda
keracunan adalah gangguan penglihatan, halusinasi akustik konfusi, kontraksi otot-otot
diluar kemauan terutama dmuka, enek, vertigo. Achirnja keracunn oksigen merupakan
kejang-kejang epileptic. Keracunan oksigen dipercepat oleh kadar CO2 yang tinggi.
Selain itu CO2 seniri mempercepat pula effek narkotis dari N2 dan dalam kadar tinggi
menyebabkan berhentinya pernafasan.
Pada saat penyelam naik dari dasar kepermukaan mungkin terjadi pengaruh
dekompressi udara, gangguan kesehatan ini disebut penyakit Caisson. Etiologinya
adalah pembentukkan gas-gas nitrogen berupagelembung-gelembung dalam jaringa.
Gelembung-gelembung gs tersebutterjadi dari gas yang larut dalam jaringan lemak tidak
diberi cukup waktu untuk diambil oleh air tubuh dan darah sebagai larutan untuk
seterusnya dikeluarkan dalam bentuk gas melewati paru-paru. Jumlah gelembung-
gelembung gas yang terbentuk tergantung dari tiga factor, yaitu :
1. Jumlah gas yag larut dalamjaringan yang selanjutnya ditentukan oleh tekanan
udara
2. Keadaan aliran darah di dalam tubuh, yang dipengaruhi antara lain oleh umur,
suhu, kegiatan , badan, atau mnuman keras seperti alcohol
3. Cepatnya waktu dekompressi.
Gejala dan tanda-tanda penyakit Caisson adalah ”bends”, “Chokes”,
kelumpuhan otot-otot, dan nekrose aseptic padaulang-tulang. “Bends” adalah perasaan
sakit yang terdapat di sendi-sendi dan dalam ditulang serta otot, cepat menghebat,
menjalar dari satu bagian tubuh ke lainnya, dan umumnya terjadi 4-6 jam sesudah
dekompressi. “Choke” adlah sakit substernalyang terasa pada waktunafas dalam yag
diikuti batuk paroxysmal dan bisa selanjutnyadiikuti pula semaput dengan gejala-gejala
sindrom shock. Kelumpuhan biasanya paraplegia atau monoplegia spastis,sebagai
pembentukan gas nitrogen disumsum tulang belakangyang menyebabkan emboli pada
buluh darahnya. Kerusakan otak sangat jarang. Nekrose tulang-tulang disebabkan
penutupan buluh-buluh darahdalam tulang, biasanya nekrose ini baru terjadi paling
sedikit setelah 8 bulan bekerja, tapi biasanya sangat jarang terjadi.
7