TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN...

22
TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAGI GURU KELAS (TEMATIK) DAN GURU MATA PELAJARAN BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 103 TAHUN 2014 (Pengembangan Mata Diklat Rambu-Rambu Penyusunan RPP bagi Guru MI) Oleh: M. Miftahussiroyudin, S.Ag, MM Widyaiswara Madya BDK Surabaya Abstraksi: Tugas utama seorang pendidik diantaranya adalah mendidik, mengajar dan melatih. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, terlebih dahulu pendidik yang profesional harus mendesain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Beberapa kali perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyempurnakan dan menyederhanakan penyusuna RPP mulai dari Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendikbud No. 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum tahun 2013, hingga komponen RPP berdasarkan Lampiran Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Regulasi yang terdapat pada Permendikbud 103 tahun 2014 diantaranya adalah penulisan indicator mulai dari KD dari KI-1 sampai KD dari KI-4, yang sebelumnya hanya KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 saja yang dibuatkan indicator. Diantara simplifikasi lain komponen RPP yang baru terdapat program pembelajaran remidi dan pengayan pada komponen penilaian. Komponen RPP minimal yang terdapat pada Permendikbud No. 103 diantaranya adalah; identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu, Kompetensi Inti, kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran, bahan, dan sumber belajar. Kata kunci: Pendidik, Desain Pembelajaran, RPP, Regulasi. A. Pendahuluan Pendidikan pada hakekatnya mengandung tiga unsur, yaitu mendidik, mengajar, dan melatih (Uyoh Sadulloh: 2010). Mendidik adalah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, hati nurani, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan dan lain-lain, sesuai dengan konsep yang terdapat pada kurikulum tahun 2013, yaitu menyeimbangkan antara sikap keimanan dan pembentukan akhlakul karimah, penguasaan pengetahuan, serta pengembangan ketrampilan pada peserta didik. Begitu juga pernyataan tentang fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada UUSPN No. 20 tahun 2013 (Syaiful Sagala: 2006), yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bertabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Terkait dengan hal tersebut (implementasi kurikulum pada madrasah berdasarkan KMA No. 117 tahun 2014), berbagai penyempurnaan telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya implementasi Kurikulum Tahun 2013 melalui beberapa program Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi guru madrasah melalui berbagai regulasi yang ada. Hal ini dilakukan demi kemudahan pemahaman bagi semua guru untuk menerapkan kurikulum tahun 2013, serta

Transcript of TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN...

  • TEHNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAGI GURU KELAS (TEMATIK) DAN GURU MATA PELAJARAN

    BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 103 TAHUN 2014 (Pengembangan Mata Diklat Rambu-Rambu Penyusunan RPP bagi Guru MI)

    Oleh: M. Miftahussiroyudin, S.Ag, MM

    Widyaiswara Madya BDK Surabaya

    Abstraksi: Tugas utama seorang pendidik diantaranya adalah mendidik, mengajar dan melatih. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, terlebih dahulu pendidik yang profesional harus mendesain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Beberapa kali perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyempurnakan dan menyederhanakan penyusuna RPP mulai dari Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendikbud No. 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum tahun 2013, hingga komponen RPP berdasarkan Lampiran Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Regulasi yang terdapat pada Permendikbud 103 tahun 2014 diantaranya adalah penulisan indicator mulai dari KD dari KI-1 sampai KD dari KI-4, yang sebelumnya hanya KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 saja yang dibuatkan indicator. Diantara simplifikasi lain komponen RPP yang baru terdapat program pembelajaran remidi dan pengayan pada komponen penilaian. Komponen RPP minimal yang terdapat pada Permendikbud No. 103 diantaranya adalah; identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu, Kompetensi Inti, kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran, bahan, dan sumber belajar. Kata kunci: Pendidik, Desain Pembelajaran, RPP, Regulasi.

    A. Pendahuluan

    Pendidikan pada hakekatnya mengandung tiga unsur, yaitu mendidik, mengajar, dan

    melatih (Uyoh Sadulloh: 2010). Mendidik adalah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan

    kepada pengembangan budi pekerti, hati nurani, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan,

    ketakwaan dan lain-lain, sesuai dengan konsep yang terdapat pada kurikulum tahun 2013,

    yaitu menyeimbangkan antara sikap keimanan dan pembentukan akhlakul karimah,

    penguasaan pengetahuan, serta pengembangan ketrampilan pada peserta didik. Begitu juga

    pernyataan tentang fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada UUSPN No. 20 tahun

    2013 (Syaiful Sagala: 2006), yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

    serta peradaban bangsa yang bertabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Terkait dengan hal tersebut (implementasi kurikulum pada madrasah berdasarkan KMA

    No. 117 tahun 2014), berbagai penyempurnaan telah dilakukan oleh pemerintah dalam

    upaya implementasi Kurikulum Tahun 2013 melalui beberapa program Bimbingan Teknis

    (Bimtek) bagi guru madrasah melalui berbagai regulasi yang ada. Hal ini dilakukan demi

    kemudahan pemahaman bagi semua guru untuk menerapkan kurikulum tahun 2013, serta

  • kesiapan semua satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum baru. Salahsatu

    mata diklat yang terdapat dalam bimbingan teknis implementasi kurikulum tahun 2013

    adalah rambu-rambu penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

    Sebelum seorang pendidik melaksanakan pembelajaran, terlebih dahulu idealnya

    setiap guru harus mempersiapkan apa saja yang akan digunakan dalam proses

    pembelajaran. Hal ini mengandung makna bahwa guru harus merencanakan pembelajaran

    melalui penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Menurut Abdul Majid

    (2006) dalam bukunya “Perencanaan Pembelajaran” menyatakan bahwa rencana

    pengajaran adalah rencana guru mengajar mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas

    tertentu, untuk topic tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih.

    Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variable pembelajaran. Menurut

    Hamzah B. Uno (2008: 85) menyatakan bahwa inti dari desain pembelajaran yang dibuat

    adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan. Lebih lanjut beliau menyatakan tentang urgensi desian pembelajaran, bahwa

    perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikan kualitas

    pembelajaran, desain pembelajaran haruslah didasarkan pada pendekatan system, desain

    pembelajaran juga mengacu pada bagimana seseorang belajar, desaian pembelajaran

    haruslah beracuan pada tujuan, bermuara pada kemudahan belajar, serta melibatkan

    variable pembelajaran.

    Berdasarkan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses pada

    Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa komponen rencana pelaksanaan pembelajaran

    diantaranya adalah; identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema,

    kelas/semester, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, materi

    pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah

    pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Beberapa bulan berikutnya, komponen RPP

    tersebut disempurnakan pemerintah melalui Permendikbud No. 81A lampiran IV,

    komponen RPP terdiri dari identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema,

    kelas/semester, alokasi waktu, kompetensi inti, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar,

    materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-

    langkah pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Selanjutnya regulasi tentang rencana

    pelaksanaan pembelajaran disempurnakan lagi sebagai simplifikasi berdasarkan

    Permendikbud No. 103 Tahun 2014, komponen RPP terdiri dari identitas satuan

    pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu, Kompetensi Inti,

    kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, langkah-langkah

  • pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran, bahan, dan sumber

    belajar.

    Bagaimanakah teknis dalam menguraikan masing-masing komponen rencana

    pelaksanaan pembelajarn berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014? Bagaimana

    pula contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk guru kelas (tematik), dan

    RPP bagi mata pelajaran?

    B. Pembahasan

    1. Pengembangan Komponen RPP berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014

    a. Identitas yang terdiri atas Sekolah/Madrasah, mata pelajaran, materi pokok dan atau

    tema subtema bagi guru kelas, kelas/semester, harus ditulis secara jelas sesuai

    dengan satuan pendidikannya.

    b. Kompetensi Inti, bias diambilkan dari Permendikbud No. 57 bagi mata pelajaran

    umum, serta Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 165 bagi Mata Pelajaran

    Agama dan Bahasa Arab. Bunyi KI-1 sampai KI-4 juga bias diambilkan dari buku

    guru yang telah diterbitkan oleh pemerintah.

    c. Kompetensi Dasar; Kompetensi Dasar (KD) harus ditulis mulai dari KD KI-1

    sampai KD KI-4, bagi guru kelas yang menggunakan pendekatan tematik, bias

    diambilkan dari pemetaan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah tersedia pada buku

    guru, sesuai dengan tema subtema serta pembelajarannya, baik pembelajaran ke 1

    sampai pembelajaran ke 6. Bagi mata pelajaran agama dan Bahasa Arab, KD yang

    menjadi sentral adalah KD dari KI-3 (pengetahuan), KD dari KI-1, KI-2, dan KI-4

    harus dicari yang sebunyi/semakna dengan KD KI-3. Jika KD dari KI-3 materi

    pokonya tentang Rukun Iman, maka KD dari KI-1, KI-2 dan KI-4 juga harus

    diambil KDnya yang terdapat pembehasan tentang Rukun Iman, dan seterusnya.

    d. Indicator mulai dari KD KI-1 sampai KD dari KI-4; menurut Martinis Yamin

    (2006: 10) menyatakan bahwa indicator merupakan penanda pencapaian

    kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang

    mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Indicator dari masing-masing

    domain bias diambilkan dari taksonomi Bloom yang sudah familier selama ini

    dijadikan acuan. Indicator untuk KD dari KI-1 bagi mata pelajaran umum yang

    ditematikkan berisi tentang keyakinan, bersyukur, kebiasaan berdoa sebelum dan

    sesudah beraktifitas, ketaatan beribadah, kebiasaan mengucapkan salam, serta

    toleransi beribadah. Sedangkan indicator untuk KD KI-2 adalah aspek jujur,

    disiplin, tanggungjawab, santun, gotongroyong, percaya diri, serta ketelitian.

  • e. Materi Pembelajaran; Materi pembelajaran tidak boleh ditulis hanya sub materinya

    saja, melainkan minimal harus bias menjawab indicator yang ada. Materi bias

    diambilkan dari buku siswa, kejadian kekinian, internet serta dari lain yang sifatnya

    actual. Menurut Ahmad Tafsir (2004: 21), menyatakan bahwa pengetahuan yang

    mendalam dan luas tentang bahan pengajaran yang akan diajarkan amat diperlukan

    dalam mendesain lesson plan (perencanaan pembelajaran) yang baik. Misalnya jika

    pada indicator tertulis menjelaskan pengertian salat, maka pada materi

    pembelajaran, pengertian salat harus dijabarkan, dan seterusnya, tidak boleh hanya

    ditulis secara singkat pengertian salat, begitu saja.

    f. Kegiatan Pembelajaran; kegiatan pembelajaran terdapat tiga tahap yaitu

    pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pendahuluan secara minimal yang harus

    ada, bias dilihat pada Lampiran Permendikbud No. 103/2014 mulai halaman 10.

    Hal ini diberi panduan karena banyak guru dalam pendahuluan melupakan hal-hal

    yang penting, misalnya, menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan

    melalui cerita, bernyanyi sesuai dengan konten materi, atau senam ringan agar fisik

    dan psikis peserta didik lebih siap tanpa dihantui rasa ketakutan atau membosankan.

    Kegiatan selanjutnya adalah inti, sesuai dengan elemen perubahan pada standar

    proses, kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik (ilmiah), berdasarkan

    Permendikbud No. 103 tahun 2014, pendekatan saintifik melalui 5 langkah, yaitu

    mengamati, menanya, mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan

    mengkomunikasikan. Menurut Agus Akhmadi (2015: 19) mengapa harus saintifik?

    Cara-cara ilmiah dalam pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan di

    sekolah/madrasah diharapkan menghasilkan sikap ilmiah (ranah afektif),

    ketrampilan (psikomotorik), dan pengetahuan (kognitif) secar optimal pada peserta

    didik. Selanjutnya kegiatan penutup yang berisi tentang refleksi hasil pembelajaran,

    pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, penanaman sikap spiritual dan social serta

    pemberian tugas maupun penjelasan secara singkat materi yang akan dipelajari pada

    pertemuan selanjutnya.

    g. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan; rubric penilaian harus dibuatkan

    mulai dari instrument observasi untuk mengethaui perkembanga sikap spiritual dan

    social, instrument tes tulis atau tes lisan disertai dengan kunci jawaban dan

    pedoman penskoannya, serta rubric untuk mengetahui tuntutan bunyi KD dari KI-4.

    Pembelajaran remedial harus segera diberikan pada saat mengetahui ada sejumlah

    peserta didik yang belum tuntas, dan pengayaan bias diberikan bagi peserta didik

  • yang tuntas lebih awal melalui pengembangan penguasaan metari baik berbentuk

    tugas kesimpulan maupun tugas mandiri di rumah.

    h. Menentukan Media/Alat, Bahan, serta Sumber Belajar; harus disesuikan dengan

    langkah penjabaran proses pembelajaran. Menurut Syaiful Bahri Djamara dan

    Aswan Zain (2006: 121) menyatakan bahwa guru dalam proses pembelajaran tanpa

    menggunakan atau memanfaatkan media, maka bahan pelajaran sukar dicerna dan

    dipahami peserta didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.

    Memang media tidak harus mahal, apapun yang ada di sekitar guru, bias

    dimanfaatkan sebagai media, selama media tersebut sesuai dengan substansi

    materinya. Sedangkan sumber belajar merupakan rujukan keluasan suatu materi.

    Selama ini sebagian guru hanya mengandalak Lembar Kerja Siswa (LKS), padahal

    bias diperluas baik mengambil sumber dari internet maupun alam sekitar yang bias

    mendukung pembelajaran secara kontekstual.

    2. Tehnik Penyusunan RPP Tematik

    Contoh RPP Tematik bias dilihat sebagai berikut:

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) KURIKULUM 2013

    Satuan Pendidikan : MI …… Kelas / Semester : 1 / 2 Tema : 7 ( Benda, hewan dan tanaman disekitarku ) Sub Tema : 4 ( Bentuk, warna ukuran dan permukaan benda ) Pembelajaran ke : 6 ( Enam ) Alokasi waktu : 4 x 35 menit

    A. KOMPETENSI INTI

    1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

    2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

    berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

    3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan

    menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

    kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

  • 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam

    karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

    mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

    B. KOMPETENSI DASAR

    PPKn:

    1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di

    lingkungan rumah dan sekolah

    2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

    sehari-hari di rumah dan sekolah

    3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan

    sekolah

    4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah

    Bahasa Indonesia:

    1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang

    beragam serta benda-benda di alam sekitar

    2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda

    melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

    3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,

    serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia

    lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

    pemahaman

    4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud

    dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia

    lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

    Pjok:

    1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah

    Tuhan.

    2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,

    serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran

    3.2 Mengetahui konsep gerak dasar non lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang

    digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam berbagai bentuk permainan

    sederhana dan atau permainan tradisional

  • 4.2 Mempraktikkan pola gerak dasar non lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh

    yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha dalam berbagai bentuk permainan

    sederhana dan atau permainan tradisional

    C. Indikator Pencapaian Kompetensi

    PPkn:

    1.2.1 berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

    1.2.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa mengenal benda-benda dari

    berbagai bahan dan fungsinya

    2.2.1 berperilaku patuh dalam mengerjakan tugas dari guru

    2.2.2 berperilaku tertib dalam menjalankan tugas

    3.2.1 Menjelaskan cara menggunakan benda sesuai fungsinya untuk menjaga keamanan

    3.2.2.Menunjukan cara menggunakan benda sesuai fungsinya

    3.2.1 menjelaskan aturan membuat berbagai macam bentuk benda dari beberapa bahan

    Bahasa Indonesia:

    1.2.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa mengucapkan nama-nama benda

    di sekitar dari berbagai bahan

    1.2.1 berdoa sebelum dan sesudah membaca teks tentang nama benda, serta kegunaan dan

    Bahannya

    2.1.1 berperilaku teliti (tidak tergesa-gesa) setiap mengamati benda, sifatnya, serta

    kegunaannya

    2.1.2 berperilaku percaya diri (tanpa rasa takut salah) menyebutkan nama benda, sifat dan

    kegunaannya

    3.1.1 Menjelaskan bahan penyusunan benda berdasarkan teks yang dibaca

    3.1.2 Menyebutkan sifat benda sesuai bahan penyusunan berdasarkan teks yang dibaca

    3.1.3 Menyebutkan benda yang dapat mengalami perubahan bentuk.

    4.1.1 Mengemukakan (mempresentasikan) kesimpulan dari teks yang dibaca

    Pjok

    1.1.1 bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena diberi Allah kemampuan melompat

    1.1.2 berdoa sebelum dan sesudah praktek melompat

    2.2.1 berperilaku sabar menunggu giliran praktek melompat

    2.2.2 berperilaku menjaga keamanan dengan tidak menyalahgunakan fungsi benda yang

    sebenarnya

    3.2.1 Menunjukkan cara melompat yang baik.

  • 4.2.1 Mempraktikkan gerak melompat

    4.2.1 Mendemonstrasikan lompatan minimal 10 kali tanpa henti

    D. MATERI

    Benda memiliki ciri dan kegunaan yang berbeda-beda.

    Benda terbuat dari karet, kaca, dan kertas.

    Ada juga benda yang terbuat dari kayu, logam, kain, dan plastik.

    Tahukah kamu terbuat dari apa benda-benda yang ada di ruang kelas? Coba sebutkan.

    E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan

    Alokasi

    Waktu

    Kegiatan

    Pendahuluan

    1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa serta menghafalkan surat pendek dan Asmaul Husna

    2. Guru menanyakan kabar peserta didik, menanyakan apa ada temannya yang tidak hadir

    3. Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui tepuk semangat

    4. Guru mengulang materi yang telah dipelajari dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan hari ini

    6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan 7. Guru menjelaskan penilaian yang akan dilakukan

    10 menit

  • Kegiatan

    Inti

    Kegiatan pembelajaran 1

    1. Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa benda- benda terbuat dari bahan yang berbeda. Ada yang terbuat dari kertas, karet, kaca, kayu, logam, dan plastik (Mengamati)

    2. Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa bahan benda yang berbeda akan menghasilkan benda dengan ciri-ciri yang berbeda. Misalnya, gelas yang terbuat dari kaca biasanya bening, keras, dan permukaannya halus. (Mengamati)

    3. Siswa diminta mengamati gambar benda yang ada di buku siswa lalu menuliskan bahan pembuatannya (Mengamati)

    4. Siswa mencari bahan lain untuk membuat benda, misalnya lilin mainan atau kertas lipat untuk membuat bentuk yang disukai. (Mengeksplorasi/eksperimen))

    5. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai bahan pembuat benda, ciri-ciri benda yang dihasilkan, serta fungsinya. (Menanya)

    6. siswa mengubah selembar kertas menjadi bentuk lain. Jika siswa kesulitan, diberi petunjuk tentang cara melipat atau meremas kertas tersebut. Tunjukkan kepada siswa lainnya mengenai perubahan bentuk ini. Lakukan kegiatan dengan menggunakan benda lain, seperti karet dan botol plastik bekas air mineral. (Mencoba)

    7. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aturan menggunakan benda sesuai fungsinya. Misalnya, benda yang terbuat dari kaca akan pecah jika terkena benturan. Pecahan kaca tersebut sangat tajam dan berbahaya sehingga sebaiknya tidak bermain-main dengan benda yang terbuat dari kaca. (Mengamati)

    8. Siswa menjawab pertanyaan mengenai fungsi benda. Misalnya, kursi berguna untuk duduk, jadi sebaiknya tidak digunakan untuk bermain lompat-lompatan.(Menanya)

    9. Siswa menyebutkan contoh lain yang menunjukkan benda tidak digunakan sesuai fungsinya. (Mengasosiasikan)

    10. Siswa berlatih menentukan penggunaan benda

    120 menit

  • sesuai fungsinya dengan menjawab latihan soal yang ada pada buku. (Mengeksplorasi)

    11. Kegiatan diakhiri penjelasan kesimpulan bahwa benda terbuat dari berbagai bahan dan dapat diubah bentuk jika diberi perlakuan khusus. Kertas dapat dibentuk menjadi kerajinan yang indah, karet dapat dilipat atau ditarik. Tapi, tidak semua karet dapat ditarik atau dilipat. Karet pada roda mobil atau sepeda contohnya. ( Mengkomunikasikan)

    Kegiatan pembelajaran 2

    1. Siswa mengamati benda karet yang sudah dijalin menjadi sebuah tali yang akan digunakan untuk melompat yang ditunjukkan guru (Mengamati)

    2. Siswa diminta menarik karet tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karet dapat dibentuk dan ditarik. (Mengamati)

    3. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah bermain lompat tali. Kegiatan ini berguna untuk melatih kekuatan kaki dan membantu pertumbuhan tinggi badan. (Mengamati)

    4. Berikan contoh dengan cara meminta bantuan dua orang siswa untuk memegang tali tersebut. Kedua siswa akan memegang tali pada posisi berseberangan dan memutar talinya. Guru berdiri di tengah dan menunjukkan cara melompat saat tali diputar. (Mengeksplorasi/eksperimen)

    5. Siswa berlatih sampai semua bisa melompat dan memutar tali. (Mencoba))

    6. Secara bergantian, siswa bermain lompat tali. Setiap siswa dapat melompat minimal 10 kali tanpa berhenti. Lakukan kegiatan sampai semua siswa dapat melakukannya. (Mengkomunikasikan)

    Kegiatan

    Penutup

    1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari ini.

    2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

    3. Guru melakukan penilaian. 4. Guru mengingatkan siswa untuk merapikan

    10 menit

  • kembali alat-alat tulisnya. 5. Guru menjelaskan secara singkat materi yang

    akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 6. Guru mengingatkan siswa untuk selalu

    bersyukur dengan mengucapkan hamdalah setiap selesai beraktifitas, serta rajin belajar di rumah.

    7. Salam dan doa penutup..

    F. PENILAIAN

    1. Tes Tertulis ( terlampir ) 2. Observasi (Pengamatan / terlampir )

    3. Pengamatan sikap spiritual (beryukur dan kebiasaan berdo’a):

    No Pernyataan TP KD SR SL

    1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktifitas 2 Bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa

    bermain lompat

    3 Bersyukur dengan mengucapkan hamdalah karena bisa membuat beberapa benda dari kertas origami

    4 Bersyukur karena diberi kesehatan sehingga bisa belajar bersama teman

    Ket: TP = tidak pernah, skor 1 KD = kadang-kadang, skor 2 SR = sering, skor 3 SL = selalu, skor 4 Nilai = MODUS (angka perolehan yang sering/banyak muncul)

    4. Pengamatan sikap sosial: G. SUMBER, MEDIA, BAHAN/ALAT;

    Sumber: Buku Paket Kemendikbud Media; Berbagai macam benda yang terbuat dari kaca, logam, karet, kayu, plastik dan kertas Alat/bahan; Karet gelang, Kertas Lipat, Karet yang sudah dijalin

    ..........., 14 April 2015 Mengetahui,

    Kepala Madrasah Guru Kelas …. ……………………………………. ……………………………….. Nip……………….. Nip………………………………..

  • ISILAH TABEL DIBAWAH INI DENGAN BENAR

    NO Nama Benda Terbuat dari Kegunaan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

  • Nama Kelomok : 1. ------------------------

    2. ------------------------

    NAMA : …………………..

    KELAS : I- E NO :………

  • Lembar Pengamatan Kegiatan Lompat Tali Tema 7 / st : 4 Pb 6 Klas 1 E

    No Nama

    Kemampuan

    melompat 10x

    Kemampuan

    memutar tali

    Tertib menunggu

    giliran bermain

    Terlihat Belum

    terlihat Terlihat

    Belum

    terlihat

    terlihat

    Belum

    terlihat

    1 Achmad Zuchrufil Haq

    2 Ahmad Hasbi R

    3 Aismalia Dyan Elsi F

    4 Aisyah Vanda R

    5 Al Fiyah Zahro'u

    6 Amru Hidayatullah

    7 Ashiv ali akbar isfahani

    8 Auvarelia nadia F

    9 Bilqis Allycia Az – Z

    10 Durrotun naafi'ah

    11 Faiza sofkhal jamil

    12 Faqih Al Hisyam

    13 Farel Gany Wiratama

    14 Faza Aufa Nida

    15 Hardik Bakhtiar

    16 Hilwana Bilgie S

    17 Khaila riza Fernanda

    18 M. Rizqy Agustian W

    19 Mafaza Akmala A

    20 Mochammad Fariz F

    21 Muhammad Akhdan S

    22 Muhammad bahrul

    23 Muhammad Dhani C

    24 Muhammad Nabil I

    25 Muhammad Nur Rizal

    26 Muhammad Yunus F

    27 Naila Hanun Dhiya Z

    28 Najwa khayla rohmalia

    29 Nasrul faiz Taqiyudin

    30 Rafa Elino Rizky Eka

    31 Rahmadhani Ayu W

  • 32 Raihan Wahyu amalia

    33 Ridho Rachmatulloh

    34 Rizky Diki Saputra

    35 Shakillah Salsa Z

    36 Thursina Zidan Pahlevi

    37 Tsuraya Faiqoh

    38 Zabrina Malfa F

    3. Contoh Penyusunan RPP Mata Pelajaran

    Contoh RPP mata Pelajaran bias dilihat seperti berikut ini:

    RPP FIKIH Nama Sekolah/Madrasah : MI ……….. Mata Pelajaran : FIKIH Materi Pokok : WUDHU Kelas/semester : I/2 Alokasi Waktu : 2 Jp (2 x 35 menit) A. Kompetensi Inti:

    1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

    berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

    tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

    4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar

    Indikator

    1.2.Mengamalkan tata cara wudu

    1.1.1 berdoa sebelum daan sesudah melaksakan wudhu

    1.1.2 menunjukkan keyakinan bahwa syarat sahnya sholat adalah jika berwudhu dengan sempurna

    2.2Membiasakan berwudu yang benar

    2.1.1 melaksanakan wudhu dengan mendahulukan anggota wudlu bagian kanan 2.1.2 membasuh anggota wudlu sampai 3 Kali

    3.2 Memahami tata cara wudu

    3.1.1 menjelaskan tata cara wudhu 3.1.2 menjelaskan niat sebelum wudhu 3.1.3 menjelaskan air yang bisa digunakan Wudhu 3.1.4 menjelaskan cara menggunakan air saat wudhu

  • 4.2 Mensimulasikan tata cara wudu 4.1.1 mempraktikkan wudhu dengan benar

    C. Materi Pembelajaran

    A.Tata Cara wudu

    Wudu adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap saat terutama akan melaksanakan shalat.

    Tujuan wudu adalah menyucikan diri dari hadas atau najis. Tata cara wudu meliputi : 1. Niat Wudu

    Sebelum shalat kita harus wudu supaya shalat kita sah ( diterima oleh Allah SWT) Adapun niat wudu adalah نََو ْيُت اْلُوُضْوَء ِلَرْفِع اْلَحَدِث ْا�َْصَغِر فَْرًضا ِ تََعالي Artinya : Aku berniat wudu menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Ada syarat wudu yang harus dipenuhi ketika berwudu. Syarat wudu adalah : perbuatan yang harus dilakukan sebelum wudu.

    Yang termasuk syarat wudu yaitu: 1. Islam 2. balig 3. berakal sehat 4. ada air suci yang menyucikan 5. mengetahui tata cara wudu 6. mengetahui hal yang membatalkan wudu

    2. Rukun Wudu

    Rukun wudu adalah perbuatan yang harus dikerjakan ketika wudu.Semua rukun wudu harus dikerjakan tidak boleh ditinggalkan. Rukun wudu ada 6 yaitu : 1. berniat dalam hati 2. membasuh muka 3. membasuh kedua tangan sampai siku 4. membasuh sebagian kepala atau rambut 5. membasuh dua kaki sampai mata kaki 6. tertib atau berurutan

    3. Sunah wudu Sunah wudu adalah perbuatan yang dilakukan ketika wudu, apabila dikerjakan mendapat pahala, apabila ditinggalkan tidak membatalkan wudu.

    Yang termasuk sunah wudu adalah:

    1. membaca basmallah 2. mencuci kedua telapak tangan 3. berkumur-kumur 4. menghisap air ke hidung 5. membersihkan sela - sela jari tangan dan kaki

  • 6. membasuh 3 kali 7. mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri 8. menyapu kedua telinga 9. berdoa sesudah wudu

    4. Perbuatan yang membatalkan wudu 1. keluar angin atau kentut 2. buang air kecil atau besar 3. hilang akal karena tidur,pingsan,gila,mabuk dan epilepsi 4. menyentuh kemaluan tanpa memakai alas 5. bersentuh laki – laki dan perempuan yang bukan muhrim

    B. Tata cara Wudhu

    Tuntunan wudu menurut Rasulullah adalah :

    1. membasuh kedua telapak tangan 3 kali sambil membaca basmallah 2. berkumur 3 kali 3. membersihkan kedua lubang hidung 3 kali 4. membasuh muka 3 kali 5. membasuh kedua tangan sampai siku 3 kali 6. mengusap sebagian kepala atau rambut 3 kali 7. mengusap daun telinga 3 kali 8. membasuh kedua kaki sampai mata kaki 9. berdoa setelah wudu

    Manfaat wudu bagi kita adalah :

    1. menjaga kebersihan badan dari hadas dan najis 2. menjadikan badan bersih 3. mencerahkan pikiran 4. hati menjadi tenang 5. terhindar godaan syetan

    D. Kegiatan Pembelajaran

    a. Pendahuluan (10 menit) � Guru mengucapkan salam dan menunjuk salahsatu peserta didik untuk memimpin

    berdoa � Guru menanyakan keadaan peserta didik sambil mengadakan absensi dengan sikap

    ramah � Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan mengajak bertepuk

    “wudhu” bersama � Guru menanyakan materi yang telah dipelajari serta menghubungkan dengan materi

    yang akan dipelajari. � Guru menjelaskan secara singkat tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang

    akan dicapai � Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses

    pembelajaran � Guru menjelaskan teknik penilaian yang akan dilaksanakan untuk memotifasi siswa

  • b. Kegiatan Inti ( 50 menit) • Mengamati

    � Peserta didik melihat gambar yang terdapat pada layar LCD/ papan tulis • Menanya

    (diantara kegiatan Menanya adalah; memberi umpan balik, mengungkapkan pendapat, Tanya jawab, mengajukan pertanyaan, dari apa yang telah diamati) � Guru membantu setiap peserta didik membuat pertanyaan tentang gambar yang

    diamati (pandu dengan kata tanya apa, mengapa, bagaimana). Hendaknya guru sabar menunggu pertanyaan

    � Peserta didik memberi tanggapan tentang gambar tata cara wudhu � Peserta didik bertanyajawab tentang tata cara wudhu � Peserta didik memberikan umpan balik terhadap pertanyaan siswa tentang tata

    cara wudhu

    • Mengumpulkan informasi/ mencoba (eksplorasi/eksperimen) � Secara berkelompok dibimbing oleh guru siswa berdiskusi tentang tata cara wudhu

    • Menalar/mengasosiasi � Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan tata cara wudhu � Peserta didik secara berkelompok menyusun gambar tata cara wudhu

    • Mengkomunikasikan

    � Secara bergantian, masing-masing peserta didik melaporkan hasil tugas menyusun gambar tata cara wudhu

    � Peserta didik diminta untuk mempraktekkan tatacara wudu yang baik dan benar di dalam kelas tanpa menggunakan media air.

    c. Penutup (10 menit) � Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran � Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran � Guru mengadakan tes hasil pembelajaran � Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan materi yang telah dipelajari � Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan

    berikutnya � Guru mengajak peserta didik berdoa dan ditutup dengan salam

    E. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan

    1. Tehnik Penilaian a. Observasi sikap spiritual dan sosial b. Tes tulis/lisan c. Produk

    2. Instrumen Penilaian a. Instrument pengamatan sikap spiritual dan social Mengamalkan tata cara wudu

    Instrumen observasi sikap spiritual:

  • No Pernyataan TP KD SR SL 1 Berdo’a sebelum dan sesudah berwudhu 2 Menunjukkan sikap yang baik ketika melaksanakan

    wudhu agar wudhunya sah

    3 Berwudu dengan benar akan mendapat pahala 4 Berwudu dengan benar agar ibadahnya diterima Allah

    Ket: TP = Tidak Pernah, skor 1 KD = Kadang-kadang, Skor 2 SR = Sering, skor 3 SL = Selalu, skor 4 Nilai = MODUS (angka yang sering muncul/banyak keluar) Instrumen observasi sikap sosial: No Pernyataan TP KD SR SL 1 Membasuh anggota wudu dengan sempurna 2 Melakukan wudu setiap akan shalat atau beribadah 3 Mendahulukan anggota tubuh yang kanan 4 Mengunakan air yang suci ketika wudu 5 Membasuh anggota wudhu sampai 3 kali

    Ket: TP = Tidak Pernah, skor 1 KD = Kadang-kadang, Skor 2 SR = Sering, skor 3 SL = Selalu, skor 4 Nilai = MODUS (angka yang sering muncul/banyak keluar)

    b. Tes tulis bentuk uraian dan tes lisan 1. Jelaskan pengertian wudu! 2. Sebutkan rukun wudu! 3. Sebutkan syarat wudu! 4. Lafalkan niat wudu!

    Kunci Jawaban:

    1. Wudu adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap saat terutama akan melaksanakan shalat.

    2. Niat,Membasuh muka,Membasuh kedua tangan,mengusap kepala,membasuh kedua kaki,tertib

    3. Islam,balig,berakal sehat,ada air suci yang menyucikan,mengetahui tata cara wudu, mengetahui hal yang membatalkan wudu

    نََو ْيُت اْلُوُضْوَء ِلَرْفِع اْلَحَدِث ْا�َْصَغِر فَْرًضا ِ تََعالي .4

    Penskoran: Skor tiap item soal adalah 4: Skor 4 jika jawaban benar sesuai dengan kunci jawaban Skor 3 jika jawaban benar tapi kurang lengkap Skor 2 jika jawaban kurang benar/salah Skor 1 jika tidak menjawab

  • Skor perolehan Nilai =----------------------- x 100 Skor maksimal c. Instrument penilaian produk meniru menulis niat wudu

    rubric penilaian unjuk kerja praktek wudhu:

    No Nama siswa Aspek yang dinilai Nilai

    optimum Membaca niat

    Urutan wudhu

    Doa selesai wudhu Sikap

    1 Miftah 3 4 `3 3 4 2 Siti 2 2 3 4 4 Ket: Skor 4 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap SANGAT BAIK Skor 3 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap BAIK Skor 2 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap CUKUP Skor 1 jika niat, urutan wudhu, doa selesai wudhu, sikap KURANG Nilai = capaian optimum

    3. Remidial dan Pengayaan a. Remidi

    Program remidi diberikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM: 1. Mengerjakan soal yang belum tuntas dan dijadikan PR 2. Menulis ulang di rumah Q.S. Al-lahab bagi yang tulisannya terdapat banyak

    coretan, kurang lengkap, serta kurang benar tanda bacanya b. Pengayaan:

    Bagi siswa yang tuntas lebih awal, diberi pengayaan dengan membuat khot kaligrafi QS.Al-lahabayat 1.

    F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar • Media/Alat: gambar wudu ,LCD • Bahan: kertas karton, spidol • Sumber Belajar; Buku paket Fiqih kelas I Kemenag RI, Juz ‘Amma, LKS

    Mengetahui, …….., 25 Maret 2015 Kepala MIN/MIS Guru Mapel ……………………. …………………….

  • C. Penutup

    Persiapan pembelajaran sangat diperlukan bagi semua pendidik agar tujuan tercapai secara

    optimal. Desain lesson plan didasarkan pada karakteristik lingkungan, peserta didik, serta

    karakteristik materi pembelajaran. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bagi

    guru kelas (tematik) berdasarkan pemetaan yang sudah disediakan pemerintah pada buku

    guru. Komponen RPP minimal sesuai dengan apa yang terdapat dalam Permendikbud No.

    103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Perendikbud

    103 merupakan siplifikasi dari Permendikbud sebelumnya. Hal ini diberikan agar guru

    lebih mudah dalam penyusunan RPP baik bagi guru kelas untuk tematik mapun guru mata

    pelajaran agama Islam dan Bahasa Arab. Komponen RPP secara minimal terdiri atas;

    identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran/tema, kelas/semester, alokasi waktu,

    Kompetensi Inti, kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,

    langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta media/alat pembelajaran,

    bahan, dan sumber belajar.

    Daftar Pustaka

    Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

    Menangah KMA No. 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Tehnis Kurikulum 2013 pada Madrasah Aswan Zain, Drs dan Djamarah, Bahri, Syaiful, Drs. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

    Jakarta: PT. Rineka Cipta Akhmadi, Ahmad, Dr.M.Pd. 2015. Model Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Araska Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi

    Guru. Bandung: Rmaja Rosda Karya. Sadulloh, Uyoh. Drs. M.Pd. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta Sagala, Syaiful. DR. M.Pd. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Tafsir, Ahmad, DR. 2006. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja

    Rosda Karya. Uno. B. Hamzah. Prof. Dr. M.Pd. 2008. Model Pembelajaran menciptakan Proses Belajar

    Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

  • Yamin, Martinis, Drs. M.Pd. 2006. Sertifikasi Profesi Keguruan Di Indonesia. Jakarta: Gaung Persada Press.