Tehnik Aseptik Waorkshop PDF
Click here to load reader
description
Transcript of Tehnik Aseptik Waorkshop PDF
Tehnik Aseptik Pada
Pencampuran Sediaan Injeksi
Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS, Apt Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi KLinik
Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Topik
Persiapan kerja di ruang aseptik
Peralatan dan packaging
Preparasi large volume solution
PERSIAPAN KERJA DI RUANG ASEPTIK
CUCI TANGAN
• Penting
Sumber kontaminan yang paling sering terjadi pada produk steril adalah melalui sentuhan terutama jari-jari mengandung banyak kontaminan bakteri
• Tangan harus dicuci menggunakan sabun untuk menghilangkan minyak dan kotoran.
• Prosedur cuci tangan
Tangan, kuku, pergelangan tangan, dan lengan bawah hingga siku dengan teliti minimal 30 detik dengan sabun bakterisid (mengandung Chlorhexidine gluconat) sebelum kerja
• Chlorhexidin Gluconat
Menurunkan jumlah flora normal pada tangan daripada
povidin iodine dan hexclorophen
Cara mengenakan sarung tangan
Jangan memegang bagian jari-jari sarung tangan menggunakan tangan terbuka
Peganglah bagian sarung tangan yang terlipat pada saat mengenakan sarung tangan
PERALATAN DAN PACKAGING
Packaging dan peralatan harus steril
Packaging untuk wadah manipulation product
1. syringe --- plastic atau gelas
2. botol --- plastic atau gelas
PERALATAN
Selain steril juga harus digunakan dengan tepat dan menjaga sterilitasnya
Macamnya:
1. Syringes
2. Jarum
3. Vial
4. Ampul
SYRINGES Terbuat dari gelas dan plastik
Syringe gelas --- obat harus disimpan dalam waktu yang cukup lama karena sebagian obat stabil dalam gelas
Disposable plastic syringe lebih banyak digunakan karena lebih murah dan u/ waktu
Penyimpanan yang relative pendek sehingga potensial terjadi inkompatibilitas dengan plastic minimal.
Bagian-bagian syringe:
1. barrel (silinder berskala)
2. plunger (piston)
PERHATIAN!! Bagian plunger tidak boleh tersentuh oleh tangan
Bagian-bagian syringe
CRITICAL area and should not be touch
Jangan sentuh bagian plunger dan ujung syringe
Bermacam ukuran syringe
•Pilih syringe yang tepat (accuracy), gunakan syringe terkecil
yang masih dapat menampung jumlah larutan yang
dikehendaki
•Syringe dapat untuk mengukur hingga ½ dari skala terkecil
yang tertera misal syringe 10 ml dengan jarak tiap skala
terkecil 0,2 ml --- dapat mengukur volume dengan akurat 0,1
ml --- jadi dapat untuk mengukur 3,1 ml pada saat mengukur
volume, maka skala yang dibaca adalah skala pada dasar
kerucut plunger
A close-up of a syringe showing how to measure 1,5 ml.
Note that the final edge of the plunger. Piston is used to
make the measurement
Syringe dibuat oleh pabrik dan dibungkus satu-satu, jika
pembungkus rusak sterilitas tidak dapat dijamin
Jangan sentuh bagian plunger dan ujung syringe
Pegang syringe pada
bagian barrel dan ujung
pinston
Cara memegang syringe
Memasang syringe dan jarum
Robek kemasan jarum steril pada bagian hub (tempat memasukkan jarum pada syringe)
Buka kemasan hingga bagian hub terlihat
Perhatikan : jangan memegang bagian hub pada jarum.
Lekatkan ujung syringe pada bagian hub pada jarum,
kencangkan ikatannya dengan memutar jarum mengikuti arah jarum jam
Tariklah jarum keluar dari kemasannya
Perhatikan jangan membuka penutup jarum jika tidak diperlukan
JARUM
Jarum dibuat oleh pabrik dibungkus satu-satu dalam plastik serta dilengkapi dengan pelindung jarum
Sterilitas tetap terjamin selama kemasan utuh Ukuran bervariasi ◦ Panjang dalam inc 3/8 – 3 ½ ◦ Ukuran diameter jarum dari 27 (terkecil) – 13
(terbesar) Bagian jarum HUB digunakan untuk memasang jarum pada
syringe Batang jarum, bagian ujung berbentuk miring
(bevel) dengan ujung runcing (bevel tip). Bagian pangkal dis bevel heel
Jarum dan bagiannya
Semua bagian jarum
merupakan daerah kritis.
Bagian yang dipegang adalah
cover penutup jarum
Hindarkan bagian jarum dari
sentuhan benda atau
tangan yang tidak steril
Penutup jarum harus selalu
terpasang kecuali selama
proses transfer berlangsung.
MEMBUKA JARUM
Buka kemasan jarum
pada bagian hub (bagian
dasar jarum)
Pasangkan syringe pada
bagian hub
Tariklah jarum tanpa
membuka penutup
jarum
Cara memegang syringe dan jarum
Buka penutup jarum jika perlu saja
Perhatian : jangan memegang bagian-bagian kritis
VIAL
Terbuat dari gelas dan plastik
Bagian ujung ditutup dengan karet penutup yang dikuatkan dengan aluminium cap
Vial dirancang untuk penggunaan obat yang berulang -- karet dapat menutup kembali
Aluminium cap tidak menjamin sterilitas dari karet penutup sebelum mengambil obat dengan jarum terlebih dahulu karet diusap dengan alcohol 70% dan dikeringkan, ada dua keuntungan :
1. Aksi alkohol sebagai desinfektan
2. Aktivitas mengusap ini menghilangkan partikel
Cara memasukkan jarum dalam vial
Masukkan ujung jarum
terlebih dahulu dengan
arah miring 450 sampai
650, dengan bagian bevel
menghadap keatas serta
dilakukan dengan hati-hati
untuk mencegah coring
atau lubang pada karet.
kemudian tekan kebawah
sehingga ujung jarum dan
bevel masuk pada lubang
yang sama
Preparasi vial
Usap alumunium penutup vial menggunakan alcohol 70%
Buka alumunium penutup karet vial menggunakan pinset
Usap karet penutup vial dengan alcohol 70%
Isilah syringe dengan sejumlah volume udara yang sama
dengan jumlah volume cairan yang akan diambil dari vial
Vial merupakan wadah
tertutup sehingga air
dan udara tak keluar
atau masuk
kondisi dalam vial
dijaga terhadap
perubahan tekanan
Mengambil cairan dari vial Masukkan sedikit volume
udara dengan menekan piston/plunger dan kemudian diikuti dengan menarik sejumlah volume yang sama.
Demikian seterusnya hingga diperoleh sejumlah volume cairan yang dikehandaki.
Jangan dipegang bagian kritis
Gelembung dihilangkan dari syringe
Koreksi volume sesuai keperluan dengan mengatur piston
Rekonstitusi obat dalam vial
Ambil cairan yang digunakan untuk rekonstirusi (Aqua pi, NaCl 0.9%) menggunakan jarum.
Usap vial berisi obat dengan alkohol 70 %
Buka aluminium penutup karet vial dan usap dengan alkohol 70%
Masukkan jarum ke dalam vial dan arahkan pada dinding vial
Masukkan pelarut ke dalam vial melalui dinding vial dengan perlahan
Ambil sejumlah udara yang sama dengan jumlah volume cairan yang sudah dimasukkan dalam vial untuk menjaga tekanan didalam vial supaya tidak berubah. Lepaskan syringe dari vial
Mengocok vial
Pegang leher vial menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
Putar vial sehingga serbuk terlarut dengan sempurna.
Untuk mengambil obat dari vial digunakan prosedur yang sama seperti diatas
AMPUL
Bagian-bagian ampul
◦ Head
◦ Neck – bagian ampul yang paling lemah
◦ Shoulder and body – tempat cairan
•Terbuat dari gelas dan dibuka dengan jalan mematahkan leher ampul • Ampul didisain untuk sekali pemakaian
Usap ampul dengan alkohol 70 % terutama bagian leher ampul
Pastikan cairan yang terdapat pada bagian kepala ampul telah bersih sebelum mematahkan leher ampul.
Patahkan leher ampul dengan cara menekan kepala ampul kedepan dan keatas.
Buang kepala ampul kedalam tempat pembuangan benda tajam
Mengambil larutan dari ampul
Pegang ampul pada posisi horisontal
Pegang syringe dengan bagian bevel jarum menghadap keatas
Masukkan jarum ke dalam bagian shoulder ampul dan ambil larutan sejumlah volume yang dikehendaki dengan menarik ke belakang pegangan syringe
Jangan memegang bagian kritis
Critical area
Terkahir, hilangkan gelembung
dari dari syringe.
Preparasi large volume solution
Preparasi large volume solution Mengambil cairan dari botol infus
•Untuk mengambil
cairan dari botol,
masukkan syringe
dan jarum pada
karet penutup botol
•Memasukkan
sejumlah volume
udara kedalam botol
tidak diperlukan pada
saat mengambil
cairan dari botol
Memindahkan cairan kedalam botol
Siapkan sejumlah volume tertentu dari vial/ampul ke dalam syringe sesuai dengan prosedur standar
Pindahkan larutanyang tidak berwarna terlebih dahulu kedalam botol
Obat yang inkompatibel tidak boleh dicampurkan
Guncangkan botol tiap kali setelah penambahan obat
Larutan yang berwarna ditambahkan setelah larutan yang lain ditambahkan.
Pemeriksaan Akhir
Petugas harus memeriksa hasil
preparasi:
◦ Right drug
◦ Right solvent
◦ Right vehicle
◦ Right dose (volume)
Check the vial, ampoule and syringe used in the preparation
Pemberian sediaan aseptik
Ketrampilan mengetahui adanya kontaminasi sediaan,
Sebelum sediaan diberikan kepada pasien, larutan perlu diperiksa kejernihannya, jika terdapat kekeruhan atau adanya partikel sediaan tersebut hendaklah tidak digunakan
Mendeteksi komplikasi selama pemberian
Melakukan pemberian sediaan parenteral dengan teknik aseptik,