Technomann Description 29 05 09

PT.CSC KONSULTAN Jl. Kemang IC, No. 2 – JAKARTA 12730 – Indonesia

Phone. 62-21-7195504 – Fax. 62-21-71791268 Email. [email protected] Web Site. www.technomann.net

1

MENUJU BALI MANDARA

MELALUI PROGRAM SOCIO ECONOMIC,

EDUKASI & SOCIO CAPITALISM BERBASIS IT

Technomann Software yang didukung (empowering) oleh

Microsoft termasuk jejaringnya melalui Program Microsoft

BizSpark dan Network Partner, berkewajiban memberikan

informasi dan fasilitas kepada masyarakat pada umumnya dan

Pemerintah khususnya didalam misinya menjalankan tugas

Pemerintah melalui E-Government.

Technomann sebagai penyedia content software, Microsoft yang

menyiapkan operating systemnya dan Stikom Bali menjadi

pusat Sumber Daya Manusia secara profesional berkeinginan

membantu Pemerintah Daerah Bali melalui Technology

Informasi Komunikasi dan jejaringnya, dalam tugasnya

membangun bidang2 Ekonomi, Sosial, Pendidikan / Kesehatan,

Kesejahteraan Masyarakat, Pengentasan Kemiskinan, Pertanian,

Perindustrian, Pariwisata, Pelestarian Adat, Keamanan dll.

Di era pemanfaatan bidang2 Science, Technology dan Network

(Jejaring Sosial) kedepan akan merupakan suatu alat/system

yang suka atau tidaksuka harus dimanfaatkan agar generasi

mendatang tidak ketinggalan didalam penguasaannya dan

aparatur dapat menjalankan administrasi pemerintahan lebih

effectif..



2

Pokok Permasalahan

• Bali Kaya, tapi yang kaya bukan orang Bali, ini berarti

masih banyak masyarakat Bali yang miskin

• Bali sebagai pusat industri kecil dan menengah, namun

penyebarannya tidak merata jadi kegiatan bisnis lebih

banyak di daerah perkotaan

• Orang Bali termasuk katagori orang-orang pintar akan

tetapi gemerlapnya Bali toh masih banyak yang buta

aksara dan terus menjadi momok yang tidak pernah

habis, padahal dana sudah cukup banyak yang

digelontorkan oleh pemerintah

• Bali pulau sorga, akan tetapi belakangan ini semakin

meningkat angka kriminalitasnya, hal ini disebabkan

adanya ketidakmerataan kesejahteraan, harga produk

pertanian murah, sembako mahal dll sehingga demikian

mudahnya orang stress dan cenderung distruktif

Dasar Pemikiran

1. Kelemahan yang paling fundamental Bali dari dahulu hingga kini ada pada manajemen data, hal ini berpengaruh langsung terhadap kualitas

perencanaan baik pada tingkat pemerintahan kabupaten/kota maupun

provinsi, hal ini telah menimbulkan kerawanan-kerawanan seperti ;

masalah kisruh pemilu karena DPT, data perkembangan masyarakat

miskin, buta aksara dll

2. Daya tarik Desa rendah, sehingga ini mendorong masyarakat yang ingin maju dan berkembang pergi ke kota, karena di kotalah pusatnya

bisnis, pusatnya pekerjaan, pendidikan tingkat lanjut sehingga terjadi

ketidak merataan sebaran penduduk.



3

3. Desa tidak menarik untuk berbisnis dan berinvestasi karena semua bisnis dikendalikan di kota, padahal didesalah pusatnya sumber daya.

4. Harga barang kebutuhan pokok (sembako) relative mahal, karena adanya chanel distribusi yang terlalu panjang.

5. Struktur sosial kemasyarakatan tradisional seperti kelembagaan Desa Pakraman, kurang dilibatkan didalam kegiatan kemasyarakatan secara

umum kecuali khusus mengenai adat dan keagamaan.

Solusi

Untuk menjawab semua permasalahan dalam upaya meningkatkan daya

tarik Desa dan lingkungan adatnya, perlu upaya untuk merubah wajah

Desa menjadi lebih menarik dengan Program “Sosio Economi, Edukasi

dan Socio Kapital berbasis IT

Program Socio ekonomi:

• program socio ekonomi, mempunyai concern untuk mencatatkan database di desa2 melalui balebanjar, tempat komunitas desa

tersosialisasi.

• Disebut program sosio ekonomi oleh karena didalam rangka pencatatan database masyarakat, dibarengi dengan dibangunnya

Badan Usaha Milik Desa/Banjar dalam bentuk Minimarket berbasis

Teknologi Informasi dengan basis penjualan khusus sembako untuk

kebutuhan se-hari2 masyarakat di masing-masing banjar adat.

• Penjualan sembako dengan system management pasar modern p.o.s (point of sales) digabung dengan system management keanggotaan

(Database) dan system management accounting (pencatatan transaksi)

berbasis web.

• Dalam satu hardware dengan software “technomann” dan

“microsoft” sebagai operating systemnya, operator di tiap2 banjar

dapat mencatatkan data anggota banjar dan keluarganya berikut

kebutuhan hidupnya, pekerjaan, kesehatan dan tingkat pendapatan



4

perkapitanya kedalam database, yang kevalidannya di upgrade setiap

saat, sehingga datanya selalu up to date. Database disamping dipakai

untuk pemesanan kebutuhan se-hari2 khususnya sembako, juga sangat

bermanfaat untuk kebutuhan administrasi lainnya.

• Dalam program sosio ekonomi, kita berusaha melibatkan masyarakat (dalam urusan bisnis makanan pokok) sebagai partner, bukan sebagai

object semata. Berputarnya ekonomi, disebabkan masyarakat

membutuhkan makanan; sebagai akibatnya para produsen menyiapkan

dan mendistribusikannya.

• Program sosio ekonomi ini akan memberikan peluang agar masyarakat yang menghasilkan bahan baku, ikut menikmati

“komponen” nilai tambah dimaksud, yang bertujuan saling

menguntungkan kedua belah pihak ( mutual benefit).

• Keuntungan (margin) usaha akan didistribusikan ke Banjar Adat sebesar 20 %, Desa Adat sebesar 20 % , Pemda/Pemkot 20 %,

Pemprov Bali 20 % , Pura & kesejahteraan pemangku/sulinggih 10 %

dan Manajemen software maintenance 10 %

• dengan program sosio ekonomi, masyarakat desa akan dapat menghimpun dana untuk pembangunan dan pengembangan Desa nya

masing2 baik dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan,

pemeliharaan / pembangunan tempat2 suci, kesejahteraan para

sulinggih/pemangku dan program pemerataan kesejahteraan lainnya

• Dengan program socio economi dapat menggeser dan memeratakan pengembangan bisnis baik kota maupun desa

• Dengan program sosio economi kita dapat mengerem larinya modal dan investasi ke kota dan akhirnya desa menjadi menarik untuk

berinvestasi karena harga barang relative sama dengan harga dikota,

hal ini disebabkan karena pesanan produk dapat dipesan dan dikirim

langsung dari pabrik ke desa.

• Dengan program socio economi system yang terbagun di Banjar2 dan Desa2 dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sarana dibidang

administrasi.



5

Program edukasi (pendidikan) dan Sertifikasi berbasis IT

• hardware yang dipasang di balebanjar2 dengan softwarenya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti program edukasi &

sertifikasi.

• program edukasi & sertifikasi berbasis web dapat melakukan system belajar mengajar berbasis Distance Learning dengan materi melalui

jaringan e-learning, disamping dapat juga dimanfaatkan langsung

dengan kelas2 di balebanjar, sehingga pengentasan buta aksara dan

pemerataaan pendidikan di desa terpencil secepatnya bisa terwujud

• database anggota akan memberikan informasi kepada

pengelola/institusi/pemerintah mengenai apa sebenarnya kebutuhan

masyarakat yang riil.

• dengan adanya perangkat program edukasi disertai dengan program sertifikasi kompetensi ini sekaligus akan memberikan penghargaan

berupa sertifikat pengakuan (internasional) kepada para seniman di

Desa2 yang tidak mendapatkan pendidikan formal, tapi dengan

bakatnya berkreasi.

• jaringan yang ada di balebanjar juga akan bermanfaat untuk mendapatkan informasi aktual, baik berupa tulisan, gambar, film,

graphic dll, dari koran, majalah, buku2 yang sangat dibutuhkan

masyarakat untuk ilmu pengetahuan dan edukasi.

• hal penting lainnya adalah untuk menghimpun hasil karya masyarakat yang kreatif untuk diperkenalkan/disosialisasikan ke publik baik

secara lokal ,nasional maupun kalangan internasional.

• dengan dikenalnya hasil2 karya masyarakat dan negara asalnya di seluruh dunia, berarti kita bisa menghindari sengketa2 perebutan hak

cipta.

• melalui database, pemerintah dapat menerbitkan segala jenis

keputusan/pengesahan yang menyangkut masyarakat banyak termasuk



6

menerbitkan hak kekayaan intektual (HaKI) bagi para pekerja seni

tentunya melalui mekanisme di Pusat Design (Forum Design Center).

Program Sosial Capital berbasis IT

• database yang terekam di perangkat2 di balebanjar2 desa, akan di up-

load ke pusat pemerintahan daerah yang penyimpanannya dikelola

oleh pusat data (Hosting) microsoft dengan security yang dijamin

keamanannya yang berlapis.

• dari database anggota masyarakat pemerintah dapat mengelompokan

(clustering) sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing2 dan

mengetahui sekaligus potensi Desa bersangkutan.

• hasil clustering akan memudahkan memberikan arahan, bantuan, mentoring, advice, advokasi, konsulting, monitoring dan lain2 yang

dibutuhkan untuk kemajuan sosial ekononomi didesa.

• Dari database masing2 anggota dapat berhubungan melalaui jaringan

sebagai anggota kelompok (cluster) baik maelalui rumahnya atau

melalui pusat2 bisnis di Banjar2 atau Desa2 nya untuk kegiatan usaha.

• cluster dalam program sosial ekonomi (ad.1) terdiri dari kelompok sosial masyarakat yang berusaha (UMKMK) dan melalui pemerintah

sebagai regulator wajib menyatukan/mempertemukan cluster

dimaksud dengan pemilik kapital sebagai triger/pendorong/induk

usaha, untuk maju bersama dalam satu kegiatan dalam bentuk

program sosial kapital.

• program sosial kapital yang sudah berjalan seperti contoh: usaha penggemukan sapi potong dengan system “kadas” yang sudah lazim

ratusan tahun di Bali, masih eksis sampai saat ini. (contoh yang

dijalankan pt.sbv bali).

• program sosial kapital adalah kelompok usaha (cluster) yang terbentuk antara kelompok masyarakat sebagai tenaga akhli dan

pengusaha besar sebagai pemilik modal/teknologi, berjalan bersama

menghasilkan satu produk.



7

• sebagaimana diketahui bahwa;stake holder pelaku/penentu ekonomi dalam suatu negara/daerah adalah: 1.pemerintah, 2. masyarakat,

3.pengusaha dan 4.politisi.

• program sosial kapital juga bermakna bersatunya tiga pilar yaitu: pemerintah sebagai pelaksana ekonomi konstitusi dengan masyarakat

dan pengusaha, sedangkan para politisi akan mengayomi tiga pilar

tersebut melalui undang2 untuk menjalan kan program/pola sosial

kapital sesuai dengan tujuan ekonomi konstitusi yang berpihak kepada

masyarakat banyak (uud.45).

• program sosial ekonomi, edukasi dan sosialkapital technomann ini

dipersiapkan sejak tahun 1999 melalui system “technomann

software”, yang mana terbukti kapitalisme murni yang di jalankan

negara2 maju sudah mulai kehilangan kekuatan /gregetnya di dunia

dan mulai memasuki era sociocapitalism sejak awal 2000an.

Hubungan antara pemerintah daerah Bali, Desa dan

Masyarakatnya adalah sebagai berikut :

1. pemerintah sebagai regulator diharapkan dapat memberikan

dukungannya berupa :

• kewenangan bagi Desa Adat / Banjar Adat untuk melaksanakan program sosial ekonomi dalam rangka mencatatkan database

secara digital melalui perangkat computer.

• menerbitkan aturan/deregulasi mengenai nomor induk penduduk (nip)

• legalitas ijin koperasi bagi setiap Bale Banjar

• peralatan hadware komputer dengan software nya, cash register, printer dan scanner.

• akses jaringan broadband/internet (triple play) melalui PT.Telkom atau PT.PLN dengan jaringan fiber optiknya.

• pemerintah menyiapkan perangkat untuk men down-load/unduh database dari Desa2 Adat ditingkat Kabupaten, Kota maupun

Pemerintah Daerah.



8

Langkah selanjutnya (kalau dibutuhkan):

• regulasi dibidang penyaluran/distribusi bahan baku makanan untuk kebutuhan masyarakat seperti sembako dan kebutuhan kesehatan.

• regulasi dibidang penataan ruang di desa2 yang mengarah kepada keseimbangan dalam kaitannya perpajakan dan insentif yang

dibebankan masyarakat khususnya menyangkut adat.

• regulasi di bidang hasil produksi yang mengarah kepada konsep “odop” (one desa one product). Masing2 Desa akan memproduksi

dengan ciri khasnya, baik berupa: industri kreatif, makanan,

minuman, handycraft, arts, culture dllnya.

(program2 di luar negeri seperti: jepang dengan “ovop”, thailand

dengan “otop” dan philipina dengan “ocop”).

• membangun pasar2 tradisionil dengan konsep modern di desa2 sekaligus memindahkan/mengambil alih outlet2 Bale Banjar dan

mengembalikan fungsi Bale Banjar untuk urusan administrasi

online setelah terealisasinya pencatatan Database.

• melibatkan desa adat untuk mengontrol / mengkoordinir

pungutan phr/pajak hotel dan restaurant secara online melalui

perangkat yang disiapkan di baledesa.

• disamping itu mendata pembangunan villa2/ penginapan yang

sifatnya penanaman modal diluar kontrol /koordinasi p.h.r.i &

bpm.

2. Perangkat Desa diharapkan dapat melakukan

tugasnya berupa :

• menyiapkan perangkat computer di Bale Desa untuk men down-load/unduh data base dan hasil transaksi penjualan bahan pokok

dari Banjar2 untuk kepentingan monitoring/koordinasi/kontrol

terhadap keberadaan anggota desanya.



9

• menentukan anggotanya yang tidak mampu untuk juga

mendapatkan pembagian sembako melalui subsidi silang yang

ditanggung Desa.

• berkewajiban menyiapkan rencana Pendapatan Asli Desa dari hasil penjualan di outlet Bale Banjar dan merencanakan pengembangan

Desa kedepan.

• mempekerjakan masyarakat desa yang menganggur, terutama yang sudah menikmati subsidi silang bahan pokok sembako.

• memelihara dan mengatur pendanaan di bidang spiritual baik terhadap sarana dan prasarana juga kepada para perangkat/

petugas/pengempon khayangan tiga.

• membentuk badan usaha milik desa (BUMDes) dengan modal dari hasil usaha outlet Bale Banjar.

• membangun gudang/lumbung desa untuk menampung hasil pertanian dan perkebunan, termasuk gudang pendingin.

• menyiapkan resi gudang (RG) untuk setiap anggota yang menyetorkan hasil buminya.

• BUMDes bekerjasama dengan investor dalam program sosial kapital (komposisi 70% desa dan 30% investor), membangun

sarana dan prasarana seperti: pabrik pengolahan bahan makanan,

pabrik pengepakan, pengolahan sampah / air, pemotongan hewan

dll sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Desa.

3. masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas Desa berupa :

• menjadi anggota koperasi balebanjar dan akan mendapatkan nomor induk penduduk (nip) dan berhak membeli sembako

maupun kebutuhan alat kesehatan di outlet balebanjar

• setiap anggota tetap/penduduk asli, memiliki saham di outlet balebanjar sebagai share holder, sedangkan anggota tidak

tetap/ber-pindah2 dikategorikan sebagai stake holder.



10

• kredit dari LPD kepada setiap anggota yang membutuhkan terutama saat menghadapi kerja adat.

• jaminan sosial/asuransi bagi setiap penduduk desa.

• akses internet di balebanjar untuk kepentingan informasi, e-learning, up-load/down-load hasil karya untuk HaKI dll.

• pemasangan akses internet di rumah2 anggota untuk kepentingan individu dengan harga wajar/termurah.

• kesempatan berusaha bagi setiap anggota yang berminat, sesuai bidangnya akan terbangun kelompok (cluster) usaha.

• fasilitas sosial, kesehatan dan pendidikan gratis untuk anggota.

• smartcard bagi anggota yang punya usaha dan kepala keluarga setiap anggota.

• alamat e-mail bagi setiap penduduk dewasa/ minimal kepala keluarga, setelah pendataan anggota masyarakat dan akses

internet merata.

2009/6/9 38

50%

F I N

A N

C E

S / P

AY

ME

NT

F I N

A N

C E

S / P

AY

ME

NT

1 3P.O.S ( R E T A I L E R )

SYSTEMUpload DB

30 % ( fee)

ADMIN 10%

KBB

1 3

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

50%50%

50%50%

DISTRIBUTOR- 80%DISTRIBUTOR- 80%

POLA BAGI HASIL “KBB” BALI.INC.POLA BAGI HASIL “KBB” BALI.INC.

SBV

MANAGEMENT

30%

KOPERASI BALEBANJAR BADUNG

KOPERASI BALEBANJAR GIANYAR

KOPERASI BALEBANJAR BANGLI

KOPERASI BALEBANJAR SEMARAPURA

KOP.BALEBANJAR SINGARAJA

KOP. BALEBANJAR JEMBRANA

KOP. BALEBANJAR TABANAN

KOP. BALEBANJAR KARANG ASEM

KOP.BALEBANJAR

KODYA DENPASAR2 3 4 5 6 7 8 9

OUTLET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SBV

PPU

1KBBDatabase

30 % bonus

PRODUCER -20%

PRODUCER -20%

F I N A N C E S / PARTNERSHIPF I N A N C E S / PARTNERSHIPSBV

CO

NT

RO

LE

R

technomann® IB Charma 1999



11

Proses distribusiProses distribusiProses distribusiProses distribusi

PELANGGAN

ORDER BARANG

KIRIM DATA

TERIMA ORDER

OLEH

MANUFAKTUR

KIRIM PESANAN

GUDANG DISTRIBUSILAYANAN KE

PELANGGAN

SISTEM PENGOLAHAN

DATA KOMPUTER

technomann ® IB CHARMA 1999

2009/6/9 43

Base

Sibang Kaja

-Network to Kemang

-Internet Broad Band

24 Jam

- V-Sat

- FO XL 2MB

Koperasi

Banjar /

Distribusi

Bali System Networking

Koperasi

Banjar /

Distribusi

Koperasi

Banjar /

Distribusi

Sibang Klod

-Network to Kemang


24 Jam

Desa Lain

-Network to Kemang


24 Jam

Internet

Perorangan

Internet

Perorangan

Internet

Perorangan

technomann® IB Charma 1999

Technomann Description 29 05 09

Documents

Transcript of Technomann Description 29 05 09