TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

14
Nama :PARWITO NIM :10018060 Jurusan :Teknik Informatika Univ .Ahmad Dahlan Yogyakarta Seklias Tentang TCP/IP Sebelum ke IP Address Perlu diketahui dahulu, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya. Gambar : Protokol TCP/IP Pada Gambar di atas, sistem protokol TCP/IP yang dibagi menjadi 4 layer sebagai berikut : 1. Layer Aplikasi (Aplications) Layer aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP. Contoh aplikasi antara lain Telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasi adalah nomer port dan socket. 2. Layer Transport Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

description

Sebelum ke IP Address Perlu diketahui dahulu, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya.

Transcript of TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Page 1: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan YogyakartaSeklias Tentang TCP/IP

Sebelum ke IP Address Perlu diketahui dahulu, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya.

Gambar : Protokol TCP/IP

Pada Gambar di atas, sistem protokol TCP/IP yang dibagi menjadi 4 layer sebagai berikut :

1. Layer Aplikasi (Aplications)Layer aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.

Contoh aplikasi antara lain Telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasi adalah nomer port dan socket.

2. Layer TransportLayer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote.

Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously). Protokol pada layer transport yang paling sering digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP), dimana memberikan fungsi pengiriman data secara connection oriented, pencegahan duplikasi data, congestion control dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram Protocol (UDP), dimana memberikan fungsi pengiriman connectionless, jalur yang tidak reliabel. UDP

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 2: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakartabanyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat metoleransi terhadap kerusakan data.

3. Layer InternetworkLayer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau layer network, dimana

memberikan “vitual network” pada internet. Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. Protokol lainnya antara lain : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP

4. Layer Network InterfaceLayer network interface disebut juga layer link atau layer datalink, yang merupakan

perangkat keras pada jaringan. Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA.

Pengantar IP Address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.

Meski alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6).

Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

1. IP versi 4 (IPv4)2. IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 3: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan YogyakartaAlamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.

Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address.

IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Network address 2. Node/host address

IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.

Berikut adalah alokasi bit alamat IPV4 :

Gambar : Alokasi bit alamat IPV4

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 4: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan YogyakartaBerikut adalah IP Address Range untuk masing-masing kelas- Ipv 4 :

Kelas Ip Address Range Ip Address Netmask Default

Kelas A 1.0.0.0 - 127.0.0.0 255.0.0.0

Kelas B 128.0.0.0 - 191.255.0.0 255.255.0.0

Kelas C 192.0.0.0 - 223.225.225.0 255.255.255.255

Kelas D 224.0.0.0 - 239.255.255.255 -

Kelas E 240.0.0.0 - 254.0.0.0 -

Gambar : Tabel Range IP Address IPV4

A. Contoh Penerapan IPV4 :

Misalkan tersedia network address 192.168.1.0 / 24 “ berarti kelas C ”. (Lihat tabel di atas) Misal kita membutuhkan 6 kelompok jaringan/network, maka yang kita lakukan adalah membagi alamat tersebut menjadi 6 subnet. Maka rumus yang digunakan adalah 2^n >= jumlah subnet. Variabel n menunjukkan jumlah bit yang dipinjam dari bit-bit host untuk dijadikan bit subnet.

Perhitungan2^n >= 6 => 2^3 >= 6 ,sehingga n = 3Perhitungan dengan metode binary :- subnet mask default (dlm biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000- tambahkan 3 bit 1 di ruas paling belakang : 11111111.11111111.11111111.11100000- konversi subnet tsb ke desimal : 255.255.255. 224(Berarti subnet mask addressnya adalah 255.255.255.224 untuk mendapatkan 6 subnet)Sekarang untuk mengetahui jumlah IP yang dapat dipakai untuk tiap host di tiap subnet, maka dilakukan operasi berikut :

256 jumlah rentang dari 0 – 255224 nilai ruas terakhir dari subnet yang baru

32 digunakan sebagai range buat subnetnya

Hasil 32 menunjukkan IP yang dapat dipakai untuk tiap subnet mask yang baru. Berikut ini adalah daftar semua subnet untuk subnet mask class C 255.255.255 224 :

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 5: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan YogyakartaSubnet ke 0 : 192.168.1.0 – 192.168. 1. 31Subnet ke 1 : 192.168.1.32 - 192.168.1. 63Subnet ke 2 : 192.168.1.64 - 192.168.1. 95Subnet ke 3 : 192.168.1.96 - 192.168.1.127………………………………sampai………Subnet ke 7 : 192.168.1.224 – 192.168.1.255

Dari atas sudah di dapatkan SUBNET nya maka langkah selanjutnya adalah menghitung broadcast address.Sebagai Contoh kita mnecoba menghitung broadcast address dan network address untuk IP 192.168.1.4 /29Jawab : /29 berarti netmask = 255.255.255.248IP Adress : 192.168.1.4 11000000.10101000.00000001.00000100Netmask : 255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000Network Address : 192.168.1.0 11000000.10101000.00000001.00000000 (AND)Broadcast Address : 192.168.1.7 11000000.10101000.00000001.00000111 (invers)

B. Contoh Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373 :

Format AlamatDalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 6: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan YogyakartaDari Biner diatas lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua (:).

Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut.

Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Alamat asli Alamat asli yang disederhanakan Alamat setelah dikompres

FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2

FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 FF02:0:0:0:0:0:0:2 FF02::2

Gambar : Tabel Ilustrasi Penyederhanaan dalam Ipv6

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 7: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakartatersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

Jenis-jenis Alamat IPv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.

2. Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.

3. Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

1. Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.

2. Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

3. Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.

C. Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Perhitungan subnetting pada CIDR merupakan perhitungan lanjutan mengenai IP Addressing dengan menggunakan metode VLSM ( Variable Length Subnet Mask ), namun sebelum membahas VLSM perlu direview terlebih dahulu subnetting menggunakan CIDR. Pada tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IP Address yang dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR), metode ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagai network prefix, panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkan pada semua kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif. Menggunakan metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidak berkelas

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 8: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakartasesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai. Sebelum kita melakukan perhitungan IP address menggunakan metode CIDR

Berikut ini adalah nilai subnet yang dapat dihitung dan digunakan :

Gambar : Tabel Subnet dan CIDR nya

Catatan penting dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :

Untuk IP Address kelas C yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 Untuk IP Address kelas B yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 Untuk IP Address kelas A yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0

Rancangan Topologi Wireless Menggunakan Konsep CIDRJaringan komputer yang akan dibuat menggunakan tiga subnet. Dalam setiap subnet

memerlukan kapasitas host yang berbeda. Untuk itulah digunakan metode VLSM dalam subnettingnya. Subnet pertama membutuhkan 25 host, subnet kedua membutuhkan 3 host, dan subnet ketiga membutuhkan 35 host. Menghitung jumlah host yang digunakan dengan konsep CIDR (Classless Inter-Domain Routing). Untuk mengetahui berapa saja subnet mask yang bias di pakai bias melihat table subnet di atas.

Perhitungan jumlah host yaitu 2^x - 2 , dimana x adalah jumlah bit IP Address dikurangi nilai CIDR (32 – nilai CIDR). Subnet pertama membutuhkan 25 host. 25 berada pada range 2^5 - 2 , sehingga nilai CIDR adalah /27. Subnet pertama diberi IP Address 192.168.0.1/27.

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 9: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakarta

Subnet kedua membutuhkan 3 host. 3 berada pada range 2^3 - 2 , sehingga nilai CIDR adalah /29. Subnet kedua diberi IP Address 10.0.10.4/29.

Subnet ketiga membutuhkan 35 host. 35 berada pada range 2^6 - 2 , sehingga nilai CIDR adalah /26. Subnet ketiga diberi IP Address 128.50.32.94/26.

Berikut topologi jaringan komputer yang telah dirancang.

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 10: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakarta

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013

Page 11: TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)

Nama :PARWITONIM :10018060Jurusan :Teknik InformatikaUniv .Ahmad Dahlan Yogyakarta

Gambar : Topologi Jaringan

Referensi : http://gap.web.id/2011/03/pengertian-ip-address/http://www.tcpipguide.com/free/t_IPVariableLengthSubnetMaskingVLSM.htmlModul Praktikum Universitas IndonesiaPaper - Agita Primasanti- 1204 100 036-ITS

Tugas01-10018060-TIF-TeknologiWirelessDanAplikasinya-2012/2013