tb paruu

download tb paruu

of 30

Transcript of tb paruu

  • 7/24/2019 tb paruu

    1/30

    Tuberkulosis Paru dan Penatalaksanaannya

    Yoda Desika Kolim

    102011014

    Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jl. Arjuna Utara No. Jakarta !arat 11"10

    #mail $ %odadesika&%a'oo.com

    Abstrak: (u)erkulosis *ulmonal adala' sala' satu *en%akit *alin+ luas dan mematikan di dunia.

    Mycobacterium tuberculosis, or+anisme %an+ men%e)a)kan in-eksi dan *en%akit tu)erkulosis,

    men+in-eksi se*erti+a *enduduk dunia. n-eksiMycobacterium tuberculosisdimulai ketika seseoran+

    rentan men+'iru* udara %an+ men+andun+ dro*let nuklei or+anisme. Dia+nosis *asti )isa dite+akkan

    den+an *emeriksaan Mycobacterium tuberculosis dari kultur atau identi-ikasi or+anisme den+an

    teknik am*li-ikasi DNA atau /NA. (ujuan tera*i adala' untuk men+'ilan+kan semua )asil

    tu)erkulum dari individu %an+ terin-eksi sam)il men+'indari munculn%a resistensi o)at klinis %an+

    si+ni-ikan.

    Kata Kunci: (u)erkulosis aru, en%e)a) (u)erkulosis, ato+enesis (u)erkulosis, enatalaksanaan

    (u)erkulosis.

    Abstract: Pulmonal tuberculosis is one of the worlds most widespread and deadly illnesess.

    Mycobacterium tuberculosis, the organism that causes tuberculosis infection and disease, infects one-

    third of the worlds population. Infection with Mycobacterium tuberculosis begins when a susceptible

    person inhales airborne droplet nuclei containing viable organisms. Definitive diagnosis depends on

    recovery of Mycobacterium tuberculosis from cultures or identification of the organism by DN or

    !N amplification techni"ues. #he goals of therapy are to eliminate all tubercle bacilli from an

    infected individual while avoiding the emergence of clinically significant drug resistence.

    Keywords:Pulmonal #uberculosis, #uberculosis $auses, Pathogenesis of #uberculosis, #uberculosis

    #reatment.

    Pendahuluan

    1

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/24/2019 tb paruu

    2/30

    ala' satu aktivitas 'idu* %an+ san+at *entin+ adala' )erna*as. istem *erna*asan

    dikenal se)a+ai sistem res*irasi. anusia mem)utu'kan oksi+en untuk *roses res*irasi sel

    dan meta)olisme dalam tu)u' serta men+eluarkan 'asil meta)olisme %aitu kar)ondioksida.

    (an*a oksi+en, manusia tidak akan )isa 'idu*. ekanisme *erna*asan manusia terdiri dari

    ins*irasi dan eks*irasi %an+ )erlan+sun+ secara terus3menerus selama manusia masi' 'idu*.

    entin+n%a *en%akit *aru dalam *ers*ekti- keseluru'an ilmu kedokteran *atolo+i dan

    klinis tidak da*at di*un+kiri. n-eksi saluran na*as da*at terjadi ka*an saja. Den+an

    )ertam)a'n%a *olusi udara, merokok, dan in'alan lin+kun+an lainn%a saat ini, *en%akit

    in-eksi saluran na*as ju+a akan )ertam)a'.

    le' karena itu, di dalam makala' ini akan di)a'as men+enai *en%akit saluran na*as

    manusia sesuai den+an kasus %an+ di)erikan. (ujuan *em)uatan makala' ini adala' a+ar kita

    da*at mema'ami dan men+erti )a+aimana mekanisme dan *erjalanan *en%akit saluran na*as

    %an+ serin+ kali men%eran+ manusia.

    Kasus

    (uan 5, usia " ta'un datan+ ke / UK/DA karena )atuk sejak 1 )ulan %an+ lalu,

    sekitar seten+a' +elas air mineral. (idak ada sesak dan n%eri dada. asien merasa semakin

    kurus dalam 6 )ulan terak'ir. asien )elum *erna' )ero)at se)elumn%a untuk kelu'an

    terse)ut. asien ju+a serin+ merasa )adann%a terasa 'an+at, 'ilan+ tim)ul selama 1 )ulan

    terak'ir. /i7a%at keluar+a den+an *en%akit seru*a tidak ada.

    Anamnesis

    8al *ertama %an+ *erlu dilakukan ole' seoran+ dokter ketika *asien datan+ adala'

    melakukan anamnesis. Anamnesis meru*akan suatu )entuk 7a7ancara antara dokter dan

    *asien den+an mem*er'atikan *etunjuk3*etunjuk ver)al dan non ver)al men+enai ri7a%at

    *en%akit *asien. /i7a%at *asien meru*akan suatu komunikasi %an+ 'arus dija+a

    kera'asiaann%a, %aitu se+ala 'al %an+ diceritakan ole' *enderita.

    Anamnesis atau medical history adala' in-ormasi %an+ dikum*ulkan ole' seoran+

    dokter den+an cara melakukan 7a7ancara den+an men+ajukan *ertan%aan3*ertan%aan

    s*esi-ik )aik itu ter'ada* *asien itu sendiri 9auto-anamnesis: mau*un dari oran+ %an+

    dian++a* da*at mem)erikan keteran+an %an+ )er'u)un+an den+an keadaan *asien 9allo-

    anamnesis%hetero-anamnesis:.1

    !erdasarkan anamnesis %an+ )aik, seoran+ dokter )iasan%a akan menan%akan

    identitas dan keadaan *asien meli*uti$1

    2

  • 7/24/2019 tb paruu

    3/30

    3 Nama len+ka*

    3 Jenis kelamin

    3 Umur

    3 (em*at tan++al la'ir

    3 Alamat tem*at tin++al

    3 tatus *erka7inan3 ekerjaan

    3 uku )an+sa

    3 A+ama

    3 endidikan

    8al *ertama %an+ ditan%akan ke*ada *asien adala' men+enai ri7a%at *ri)adi *asien.

    /i7a%at *ri)adi adala' se+ala 'al %an+ men%an+kut *ri)adi *asien; men+enai *eristi7a

    *entin+ *asien dimulai dari keteran+an kela'iran, serta sika* *asien ter'ada* keluar+a dekat.

    (ermasuk dalam ri7a%at *ri)adi adala' ri7a%at kela'iran, ri7a%at imunisasi, ri7a%at makan,

    ri7a%at *endidikan dan masala' keluar+a.1

    etela' menda*atkan data *ri)adi *asien, anamnesis selanjutn%a adala' menan%akan

    kelu'an utama *asien, ri7a%at *en%akit sekaran+, ri7a%at *en%akit da'ulu, ri7a%at keluar+a

    dan ri7a%at sosial.1

    Kelu'an utama adala' +an++uan atau kelu'an %an+ ter*entin+ %an+ dirasakan

    *enderita se'in++a mendoron+ ia untuk datan+ )ero)at dan memerlukan *ertolon+an serta

    menjelaskan tentan+ laman%a kelu'an terse)ut. Kelu'an utama meru*akan dasar untuk

    memulai evaluasi *asien.1 Dari skenario dida*atkan )a'7a kelu'an utama *asien adala'

    )atuk sejak 1 )ulan %an+ lalu.

    /i7a%at *en%akit sekaran+ adala' *en%akit %an+ )ermula *ada saat *ertama kali

    *enderita merasakan kelu'an itu. (entan+ si-at kelu'an itu %an+ 'arus diketa'ui adala'$1

    3 (em*at

    3 Kualitas *en%akit

    3 Kuantitas *en%akit

    3 Urutan 7aktu

    3 ituasi3 Faktor %an+ mem*er)erat atau %an+ men+uran+i

    3

  • 7/24/2019 tb paruu

    4/30

    /i7a%at sosial mencaku* keteran+an men+enai *endidikan, *ekerjaan dan se+ala

    aktivitas di luar *ekerjaan, lin+kun+an tem*at tin++al, *erka7inan, tan++un+an keluar+a, dan

    lain3lain. erlu ditan%akan *ula tentan+ kesulitan %an+ di'ada*i *asien.1

    Pemeriksaan Fisik

    (ujuan *emeriksaan -isik umum adala' untuk men+identi-ikasi keadaan umum *asien

    saat *emeriksaan den+an *enekanan *ada tanda3tanda vital, keadaan sakit, +i=i dan aktivitas

    *asien.1

    etela' anamnesis selesai dilakukan, maka *emeriksaan -isik )iasan%a dimulai

    den+an *emeriksaan o)jekti- %aitu tekanan dara', den%ut nadi, *erna*asan, su'u dan tin+kat

    kesadaran, serta *emeriksaan tanda3tanda vital den+an ins*eksi, *al*asi, dan auskultasi.

    Pemeriksaan Penunjang

    emeriksaan *enunjan+ atau *emeriksaan la)oratorium dalam arti luas adala' setia*

    *emeriksaan %an+ dilakukan di luar *emeriksaan -isik. emeriksaan *enunjan+ dalam +aris

    )esarn%a dimaksudkan se)a+ai alat dia+nostik, *etunjuk tatalaksana, dan *etunjuk *ro+nosis.1

    Diagnosis Kerja

    Dia+nosis kerja adala' kesim*ulan %an+ di)uat setela' dievaluasi adan%a *enemuan

    *ositi- dan ne+ati- %an+ )ermakna dari anamnesis, *emeriksaan -isik, dan 'asil la)oratorium

    rutin. !erdasarkan dia+nosis kerja ini, maka *en+o)atan serta tindakan %an+ *erlu da*at

    se+era dilaksanakan.1Dia+nosis kerja dari kasus ini tu)erkulosis *aru. Faktor3-aktor %an+

    mendukun+ $

    3 !atuk sejak 1 )ulan %an+ lalu.

    3 asien merasa semakin kurus dalam 6 )ulan teak'ir.

    3 Demam 'ilan+ tim)ul selama 1 )ulan terak'ir.

    Diagnosis Banding

    Dia+nosis )andin+ adala' *en%akit3*en%akit %an+ mem*un%ai *ersamaan +ejala dan

    atau tanda tertentu. Untuk mem)uat dia+nosis )andin+ 'arus ditentukan terle)i' da'ulu

    +ejala serta tanda tertentu %an+ sama terse)ut se)a+ai titik tolak. Dalam *roses *ene+akan

    dia+nosis, maka dia+nosis )andin+ suda' 'arus di*ikirkan sejak *ermulaan anamnesis atau

    7a7ancara medik dilakukan. 8al ini )erlan+sun+ terus selama *emeriksaan -isis *asien, dan

    4

  • 7/24/2019 tb paruu

    5/30

    meru*akan *enentu dalam melakukan anamnesis selanjutn%a, merinci *emeriksaan -isis, serta

    akan menentukan *ili'an *emeriksaan k'usus %an+ di*erlukan. Data3data %an+ dida*atkan

    san+at menentukan relevan atau tidakn%a dia+nosis )andin+ %an+ tela' di*ikirkan. emakin

    )an%ak data %an+ dida*atkan, )iasan%a semakin sedikit dia+nosis )andin+ %an+ masi'

    di*ikirkan.1Dia+nosis )andin+ untuk kasus ini adala'$

    3 5a aru

    3 neumonia

    3 en%akit aru )struksi Kronis 9K:

    3 !ronkiektasis

    3 en%akit Jamur aru 9ikosis aru:

    3 neumokoniosis

    Mekanisme PernapasanFun+si utama sistem *erna*asan adala' untuk men+am)il oksi+en 92: dari atmos-er

    ke dalam sel3sel tu)u' dan untuk mentrans*or kar)on dioksida 95 2: %an+ di'asilkan sel3sel

    tu)u' kem)ali ke atmos-er. istem *erna*asan )erkaitan den+an *en%ediaan oksi+en untuk

    kelan+sun+an *roses meta)olisme sel3sel tu)u' dan men+eluarkan kar)on dioksida 'asil

    meta)olisme secara terus3menerus.2

    istem res*irasi mencaku* dua *roses %aitu res*irasi dalam 9 internal respiration%

    celluler respiration: dan res*irasi luar 9e&ternal respiration:. /es*irasi dalam meli*uti *roses

    meta)olisme intrasel %an+ terjadi di mitokondria termasuk konsumsi oksi+en dan *roduksi

    kar)on dioksida selama *en+am)ilan ener+i dari molekul nutrient. ementara res*irasi luar

    meli*uti seluru' urutan lan+ka' kejadian antara sel tu)u' den+an lin+kun+an luar.2

    Udara cenderun+ men+alir dari daera' den+an tekanan tin++i ke daera' den+an

    tekanan renda', %aitu menuruni +radien tekanan.

    ekanisme *erna*asan ter)a+i menjadi dua %aitu$ 2

    1. ns*irasi

    ermulaan res*irasi dimulai den+an kontraksi otot3otot ins*irasi. e)elum ins*irasi

    dimulai, otot3otot *erna*asan )erada dalam keadaan lemas, tidak ada udara %an+ men+alir,

    dan tekanan intra3alveolus setara den+an tekanan atmos-er. tot ins*irasi utama %an+

    )erkontraksi untuk melakukan ins*irasi tenan+ adala' dia-ra+ma dan muskulus interkostal

    eksternal. tot3otot ini diran+san+ untuk )erkontraksi se'in++a ron++a t'ora> mem)esar.

    5

  • 7/24/2019 tb paruu

    6/30

    tot ins*irasi utama adala' dia-ra+ma, suatu lem)aran otot ran+ka %an+ mem)entuk lantai

    ron++a t'ora> dan disara-i ole' N. 'renicus. Dia-ra+ma dalam keadaan istira'at )er)entuk

    ku)a' %an+ menonjol ke atas ke dalam ron++a t'ora> den+an luas *ermukaan kuran+ le)i'

    2"0cm2. Ketika )erkontraksi, dia-ra+ma akan turun atau mendatar dan mem*er)esar volume

    ron++a t'ora> den+an menin+katkan ukuran vertikal 9atas ke )a7a':. Dindin+ a)domen, jika

    melemas, menonjol keluar se7aktu ins*irasi karena dia-ra+ma %an+ turun menekan isi

    a)domen ke )a7a' dan ke de*an. (uju' *ulu' lima *ersen *em)esaran ron++a t'ora>

    se7aktu )erna*as tenan+ dilakukan ole' kontraksi dia-ra+ma.2

    Dua set muskulus interkostal terletak antara i+a3i+a 9inter artin%a ?di antara@; kosta

    artin%a ?i+a@:. uskulus interkostal eksternus terletak di atas muskulus interkostal internus.

    Kontraksi muskulus interkostal eksternus, %an+ serat3seratn%a )erjalan ke )a7a' dan de*an

    antara dua i+a %an+ )erdekatan, mem*er)esar ron++a t'ora> dalam dimensi lateral 9sisi ke

    sisi: dan antero*osterior 9 de*an ke )elakan+:. Ketika )erkontraksi, otot interkostal eksternus

    men+an+kat i+a dan selanjutn%a sternum akan )er+erak ke anterior atas. ara- interkostal

    men+akti-kan otot3otot interkostal ini.2

    ada ins*irasi kuat atau dalam, da*at dilakukan den+an men+ontraksikan dia-ra+ma

    dan muskulus interkostal eksternus secara le)i' kuat dan den+an men+akti-kan otot3otot

    ins*irasi tam)a'an 9aksesorius: untuk semakin mem*er)esar ron++a t'ora>. !e)era*a otot

    ins*irasi tam)a'an antara lain adala' muskulus sternocleidomastoideus dan muskulus

    *ectoralis ma%or. Kontraksi otot3otot tam)a'an ini, %an+ terletak di le'er, men+an+kat

    sternum dan dua i+a *ertama, mem*er)esar )a+ian atas ron++a t'ora>. Den+an semakin

    mem)esarn%a volume ron++a t'ora> di)andin+kan den+an keadaan istira'at maka *aru ju+a

    semakin men+em)an+, men%e)a)kan tekanan intra3alveolus semakin turun. Aki)atn%a,

    terjadi *enin+katan aliran masuk udara se)elum terca*ai keseim)an+an den+an tekanan

    atmos-er; %aitu, terca*ai *erna*asan %an+ le)i' dalam.2

    2. #ks*irasi

    ermulaan eks*irasi adala' relaksasi otot ins*irasi. ada ak'ir ins*irasi, otot ins*irasi

    melemas, dia-ra+ma men+am)il *osisi aslin%a %an+ se*erti ku)a' ketika melemas. Jarin+an

    *aru %an+ semula tere+an+ akan men+alami da%a recoil ke kedudukan semula sesuda'

    tere+an+ karena si-at3si-at elastikn%a. e7aktu *aru kem)ali men+ecil, tekanan intra3alveolus

    menin+kat, karena jumla' molekul udara %an+ le)i' )an%ak %an+ semula terkandun+ di

    dalam volume *aru %an+ )esar *ada ak'ir ins*irasi kini termam*atkan ke dalam volume %an+

    6

  • 7/24/2019 tb paruu

    7/30

    le)i' kecil. Udara kini menin++alkan *aru menuruni +radien tekanann%a dari tekanan intra3

    alveolus %an+ le)i' tin++i ke tekanan atmos-er %an+ le)i' renda'. Aliran keluar udara

    )er'enti ketika tekanan intra3alveolus menjadi sama den+an tekanan atmos-er dan +radien

    tekanan tidak ada la+i.2

    elama *erna*asan tenan+, eks*irasi normaln%a meru*akan suatu *roses *asi-, karena

    dica*ai ole' da%a recoil *aru ketika otot3otot ins*irasi melemas, tan*a memerlukan kontraksi

    otot atau *en+eluaran ener+i. e)alikn%a, ins*irasi selalu akti- karena ditim)ulkan 'an%a ole'

    kontraksi otot ins*irasi den+an men++unakan ener+i. #ks*irasi da*at menjadi akti- untuk

    men+oson+kan *aru secara le)i' tuntas dan le)i' ce*at dari*ada %an+ dica*ai selama

    *erna*asan tenan+, misaln%a se7aktu *erna*asan dalam ketika ola'ra+a. (ekanan intra3

    alveolus 'arus le)i' ditin+katkan di atas tekanan atmos-er dari*ada %an+ dica*ai ole'

    relaksasi )iasa otot ins*irasi dan recoil elastik *aru. Untuk men+'asilkan eks*irasi *aksa atau

    akti- terse)ut, otot3otot eks*irasi 'arus le)i' )erkontraksi untuk men+uran+i volume ron++a

    t'ora> dan *aru.2

    tot eks*irasi %an+ *alin+ *entin+ adala' otot dindin+ a)domen. e7aktu otot

    a)domen )erkontraksi terjadi *enin+katan tekanan intra3a)domen %an+ menim)ulkan +a%a ke

    atas *ada dia-ra+ma, mendoron+n%a semakin ke atas ke dalam ron++a t'ora> dari*ada *osisi

    lemasn%a se'in++a ukuran vertikal ron++a t'ora> menjadi semakin kecil. tot eks*irasi lain

    adala' muskulus interkostal internus, %an+ kontraksin%a menarik i+a turun dan masuk,

    mendatarkan dindin+ dada dan semakin men+uran+i ukuran ron++a t'ora>; tindakan ini

    )erla7anan den+an muskulus interkostal eksternus.2

    e7aktu kontraksi akti- otot eks*irasi semakin men+uran+i volume ron++a t'ora>,

    volume *aru ju+a menjadi semakin )erkuran+ karena *aru tidak 'arus tere+an+ le)i' )an%ak

    untuk men+isi ron++a t'ora> %an+ le)i' kecil; %aitu, *aru di)ole'kan men+em*is ke volume

    %an+ le)i' kecil. (ekanan intra3alveolus le)i' menin+kat se7aktu udara di *aru tertam*un+ di

    dalam volume %an+ le)i' kecil. er)edaan antara tekanan intra3alveolus dan atmos-er kini

    menjadi le)i' )esar dari*ada ketika eks*irasi *asi- se'in++a le)i' )an%ak udara keluar

    menuruni +radien tekanan se)elum terca*ai keseim)an+an. Den+an cara ini, selama eks*irasi

    *aksa akti- *en+oson+an *aru menjadi le)i' tuntas di)andin+kan ketika eks*irasi tenan+

    *asi-.2

    Paru Normal

    aru meru*akan se*asan+ or+an %an+ terletak di dalam ron++a dada. aru kanan

    terdiri dari ti+a lo)us %aitu lo)us su*erior, lo)us medius, dan lo)us in-erior. ementara *aru

    7

  • 7/24/2019 tb paruu

    8/30

    kiri terdiri dari dua lo)us %aitu lo)us su*erior dan lo)us in-erior. ela*ut %an+ mem)un+kus

    *aru dikenal den+an se)utan *leura. Diantara *leura terda*at kavum *leura %an+ normal

    )erisi cairan serosa. leura disusun ole' jarin+an ikat -i)rosa den+an serat elastin dan kola+en

    dan sel -i)ro)las %an+ dila*isi ole' sela*is mesotel.6

    ada tia* sisi, ron++a dada dila*isi ole' suatu sela*ut ti*is %aitu *leura *arietalis.

    ada daera' 'ilus 9akar: *aru, *leura *arietalis akan meli*at di atas *aru se)a+ai *leura

    viseralis. /on++a *leura meru*akan ruan+an *otensial diantara *leura *arietalis dan *leura

    viseralis %an+ men+andun+ sedikit cairan serosa. eluru' )an+unan %an+ masuk dan keluar

    dari *aru melalui daera' 'ilus 9akar *aru:.4

    aru di)entuk k'usus untuk melaksanakan -un+si utaman%a %aitu *ertukaran +as

    antara udara ins*irasi dan dara'. Dari sudut *erkem)an+an, sistem *erna*asan adala' suatu

    *ertum)u'an keluar 9outgrowth: dari dindin+ ventral usus de*an 9foregut:. ada +aris ten+a'

    trakea )erkem)an+ dua kantun+ lateral, %aitu tunas *aru 9lung buds:. (unas *aru kanan

    ak'irn%a ter)a+i menjadi ti+a ca)an+ )ronkus utama dan tunas *aru kiri menjadi dua )ronkus

    utama se'in++a ter)entuk ti+a lo)us di kanan dan dua di kiri. aru kiri le)i' kecil dari*ada

    *aru kanan. !ronkus utama kanan )erjalan le)i' te+ak lurus dan le)i' se+aris den+an trakea

    di)andin+kan %an+ kiri. le' se)a) itu, )enda asin+ %an+ ter'iru* misaln%a munta'an, dara',

    dan )enda asin+, cenderun+ masuk ke *aru kanan dari*ada ke *aru kiri. !ronkus utama kanan

    dan kiri )erca)an+3ca)an+, mem)entuk saluran na*as %an+ semakin lama semakin kecil.

    aluran na*as didam*in+i ole' dua *asokan arteri, %aitu arteri *ulmonalis dan )ronkialis."

    erca)an+an *ro+resi- )ronkus mem)entuk )ronkiolus, %an+ di)edakan dari )ronkus

    ole' tidak adan%a tulan+ ra7an dan kelenjar su)mukosa di dindin+n%a. erca)an+an le)i'

    lanjut )ronkiolus men+'asilkan )ronkiolus terminal, %an+ +aris ten+a'n%a kuran+ dari 2 mm.

    !a+ian *aru se)ela' distal dari )ronkiolus terminal dise)ut asinus, %an+ )er)entuk 'am*ir

    )ulat, den+an +aris ten+a' sekitar mm."

    e)ua' asinus terdiri dari )ronkiolus res*iratorik 9)erasal dari )ronkiolus terminalis:,

    %an+ mem)entuk )e)era*a alveolus di sisi3sisin%a. !ronkiolus ini kemudian )erlanjut

    menjadi duktus alveolaris, %an+ se+era )erca)an+ menjadi sakus alveolaris, %aitu ujun+ )untu

    saluran na*as %an+ dindin+n%a seluru'n%a ter)entuk ole' alveolus 9%aitu tem*at *ertukaran

    +as:. Alveolus mem)uka ke duktus melalui lu)an+ %an+ )esar. le' karena itu, *ada )idan+

    *oton+an %an+ te*at, semua alveolus ter)uka dan mem*un%ai dindin+ %an+ inkom*lit. atu

    kelom*ok %an+ terdiri dari ti+a sam*ai lima )ronkiolus terminal, masin+3masin+ den+an

    asinusn%a, )iasan%a dise)ut lo)ulus *aru."

    8

  • 7/24/2019 tb paruu

    9/30

    Tuberkulosis Paru

    (u)erkulosis adala' *en%akit menular lan+sun+ %an+ dise)a)kan ole' kuman

    tu)erkulosis 9Mycobacterium tuberculosis:. e)a+ian )esar kuman tu)erkulosis 9(!:

    men%eran+ *aru, teta*i da*at ju+a men+enai or+an tu)u' lainn%a. (u)erkulosis *aru adala'

    tu)erkulosis %an+ men%eran+ jarin+an 9*arenkim: *aru. tidak termasuk *leura 9sela*ut *aru:

    dan kelenjar *ada 'ilus.

    tiologi

    (u)erkulosis 9(!: adala' *en%akit in-eksi menular %an+ dise)a)kan ole'

    Mycobacterium tuberculosis. Kuman )atan+ aero)ik dan ta'an asam ini, da*at meru*akan

    or+anisme *ato+en mau*un sa*ro-it. !asil tu)erkel ini )erukuran 0,6 > 2 sam*ai 4 mm,

    ukuran ini le)i' kecil dari*ada sel dara' mera'.

    e)a+ian )esar dindin+ kuman terdiri atas asam lemak 9li*id:, kemudian

    *e*tido+likan dan ara)inomannan. Bi*id inila' %an+ mem)uat kuman le)i' ta'an ter'ada*

    asam 9asam alko'ol: se'in++a dise)ut )akteri ta'an asam dan ia ju+a le)i' ta'an ter'ada*

    +an++uan kimia dan -isis. Kuman da*at ta'an 'idu* *ada udara kerin+ mau*un dalam

    keadaan din+in 9da*at ta'an )erta'un3ta'un dalam lemari es:. 8al ini terjadi karena kuman

    )erada dalam si-at dormant. Dari si-at dormant ini kuman da*at )an+kit kem)ali dan

    menjadikan *en%akit tu)erkulosis menjadi akti- la+i.C

    Di dalam jarin+an, kuman 'idu* se)a+ai *arasit intraseluler %akni dalam sito*lasma

    makro-a+. akro-a+ %an+ semula mem-a+ositasi mala' kemudian disenan+i )akteri ta'an

    asam ini karena )an%ak men+andun+ li*id.C

    i-at lain kuman ini adala' aero). i-at ini menunjukkan )a'7a kuman le)i'

    men%enan+i jarin+an %an+ tin++i kandun+an oksi+enn%a. Dalam 'al ini tekanan oksi+en *ada

    )a+ian a*ikal *aru le)i' tin++i dari )a+ian lain, se'in++a )a+ian a*ikal ini meru*akan tem*at

    *redileksi *en%akit tu)erkulosis.C

    pidemiologi

    Faktor3-aktor %an+ )erkaitan den+an *en%e)aran *en%akit tu)erkulosis *aru adala'

    keadaan sosioekonomi dan masala' %an+ )erkaitan den+an kese'atan 9misaln%a alko'olisme,

    tuna 7isma, menin+katn%a kasus AD dan in-eksi 8:. /isiko %an+ le)i' )esar adala'

    *ada individu %an+ imunosu*resi-, k'ususn%a %an+ menderita 8 karena 8 merusak

    lim-osit dan monosit %an+ meru*akan sel *erta'anan *rimer untuk mela7an in-eksi

    tu)erkulosis.

    9

  • 7/24/2019 tb paruu

    10/30

    Di*erkirakan sekitar se*erti+a *enduduk dunia tela' terin-eksi ole' Mycobacterium

    tuber'ulosis. Di*erkirakan E" kasus tu)erkulosis dan EC kematian aki)at tu)erkulosis

    didunia, terjadi *ada ne+ara3ne+ara )erkem)an+. Demikian ju+a kematian 7anita aki)at

    tu)erkulosis le)i' )an%ak dari *ada kematian karena ke'amilan, *ersalinan dan ni-as.

    Di ndonesia, tu)erkulosis *aru meru*akan masala' utama kese'atan mas%arakat.

    Jumla' *asien tu)erkulosis di ndonesia meru*akan ke36 ter)an%ak di dunia setela' ndia dan

    5ina den+an jumla' *asien sekitar 10 dari total jumla' *asien tu)erkulosis didunia.

    Di*erkirakan *ada ta'un 2004, setia* ta'un ada "6E.000 kasus )aru dan kematian 101.000

    oran+. nsidensi kasus tu)erkulosis )atan+ ta'an asam *ositi- sekitar 110 *er 100.000

    *enduduk.

    Faktor %an+ mem*en+aru'i kemun+kinan seseoran+ menjadi *asien tu)erkulosis

    adala' da%a ta'an tu)u' %an+ renda', diantaran%a in-eksi 8GAD 9(uman

    Immunodeficiency )irus Infection % c"uired Immunodeficiency *yndrome: dan malnutrisi

    9+i=i )uruk:.

    8 meru*akan -aktor risiko %an+ *alin+ kuat )a+i %an+ terin-eksi tu)erkulosis

    menjadi sakit tu)erkulosis. n-eksi 8 men+aki)atkan kerusakan luas sistem da%a ta'an

    tu)u' seluler 9cellular immunity:, se'in++a jika terjadi in-eksi *en%erta 9oportunistic:, se*erti

    tu)erkulosis, maka %an+ )ersan+kutan akan menjadi sakit *ara' )a'kan )isa men+aki)atkan

    kematian. !ila jumla' oran+ terin-eksi 8 menin+kat, maka jumla' *asien tu)erkulosis

    akan menin+kat, den+an demikian *enularan tu)erkulosis di mas%arakat akan menin+kat

    *ula.

    Pato!isiologi

    (em*at masuk kuman %co)acterium tu)erculosis adala' saluran *erna*asan.

    Ke)an%akan in-eksi tu)erkulosis terjadi melalui udara %aitu melalui in'alasi dro*let %an+

    men+andun+ kuman3kuman )asil tu)erkel %an+ )erasal dari oran+ %an+ terin-eksi.

    Bin+kun+an 'idu* %an+ san+at *adat dan *ermukiman di 7ila%a' *erkotaan

    kemun+kinan )esar tela' mem*ermuda' *roses *enularan dan )er*eran sekali atas

    *enin+katan jumla' kasus tu)erkulosis.C

    um)er *enularan adala' *asien tu)erkulosis )atan+ ta'an asam *ositi-. ada 7aktu

    )atuk atau )ersin, *asien men%e)arkan kuman ke udara dalam )entuk *ercikan da'ak

    9droplet nuclei:. ekali )atuk da*at men+'asilkan sekitar 6000 *ercikan da'ak. Umumn%a

    *enularan terjadi dalam ruan+an dimana *ercikan da'ak )erada dalam 7aktu %an+ lama.

    artikel in-eksi ini da*at meneta* dalam udara )e)as selama 132 jam, ter+antun+ *ada ada

    10

  • 7/24/2019 tb paruu

    11/30

    tidakn%a sinar ultraviolet, ventilasi %an+ )uruk dan kelem)a*an.Centilasi da*at men+uran+i

    jumla' *ercikan, sementara sinar mata'ari lan+sun+ da*at mem)unu' kuman. ercikan da*at

    )erta'an selama )e)era*a jam dalam keadaan %an+ +ela* dan lem)a).!ila *artikel in-eksi

    ini ter'iru* ole' oran+ se'at, ia akan menem*el *ada saluran na*as atau jarin+an *aru.

    artikel da*at masuk ke alveolar )ila ukuran *artikel H" mikrometer.C Da%a *enularan

    seoran+ *asien ditentukan ole' )an%akn%a kuman %an+ dikeluarkan dari *arun%a. akin

    tin++i derajat ke*ositi-an 'asil *emeriksaan da'ak, makin menular *asien terse)ut. Faktor

    %an+ memun+kinkan seseoran+ ter*ajan kuman tu)erkulosis ditentukan ole' konsentrasi

    *ercikan dalam udara dan laman%a men+'iru* udara terse)ut.

  • 7/24/2019 tb paruu

    12/30

  • 7/24/2019 tb paruu

    13/30

    mem)entuk sel tu)erkel e*iteloid, %an+ dikelilin+i ole' lim-osit. /eaksi ini )iasan%a

    mem)utu'kan 7aktu 10 sam*ai 20 'ari.

    Nekrosis )a+ian sentral lesi mem)erikan +am)aran %an+ relati- *adat dan se*erti keju

    dise)ut nekrosis kaseosa. Daera' %an+ men+alami nekrosis kaseosa dan jarin+an +ranulasi di

    sekitarn%a %an+ terdiri dari sel e*iteloid dan -i)ro)las menim)ulkan res*on %an+ )er)eda.

    Jarin+an +ranulasi menjadi le)i' -i)rosa, mem)entuk jarin+an *arut kola+enosa %an+

    ak'irn%a mem)entuk suatu ka*sul %an+ men+elilin+i tu)erkel.

    Besi *rimer *aru dise)ut -okus

  • 7/24/2019 tb paruu

    14/30

    seoran+ tersan+ka 9sus*ek: *asien tu)erkulosis, dan *erlu dilakukan *emeriksaan da'ak

    secara mikrosko*is lan+sun+. eseoran+ %an+ dicuri+ai menderita tu)erkulosis 'arus

    dianjurkan untuk menjalani *emeriksaan -isik, tes tu)erkulin antou>, -oto t'oraks, dan

    *emeriksaan )akteriolo+i atau 'istolo+i.

    (es tu)erkulin 'arus dilakukan *ada semua oran+ %an+ dicuri+ai menderita

    tu)erkulosis klinis akti-, namun nilai tes terse)ut di)atasi ole' reaksi ne+ati- *alsu, k'ususn%a

    *ada seseoran+ den+an imunosu*resi-. eseoran+ %an+ di*erkirakan memiliki +ejala

    tu)erkulosis, k'ususn%a )atuk *rodukti- %an+ lama dan 'emo*tisis, 'arus menjalani -oto

    t'oraks, 7alau*un reaksi ter'ada* tes tu)erkulin intradermaln%a ne+ati-.

    Kasus tu)erkulosis di*erkuat den+an kultur )akteriolo+i or+anisme M. tuberculosis

    %an+ *ositi-. an+at *entin+ untuk menan%akan oran+ %an+ didu+a terkena tu)erkulosis

    tentan+ ri7a%at ter*ajan dan in-eksi tu)erkulosis se)elumn%a. 8arus di*ertim)an+kan ju+a

    -aktor3-aktor demo+ra-i dan kondisi kese'atan %an+ mun+kin menin+katkan risiko seseoran+

    untuk ter*ajan tu)erkulosis.

    Tes Tuberkulin "ntradermal #Mantou$%

    (eknik standar 9tes antou>: adala' den+an men%untikkan derivat *rotein tu)erkulin

    %an+ tela' dimurnikan 9D: se)an%ak 0,1 ml %an+ men+andun+ " unit tu)erkulin secara

    intrakutan, *ada se*erti+a atas *ermukaan volar atau dorsal len+an )a7a' setela' kulit

    di)ersi'kan den+an alko'ol. !iasan%a dianjurkan memakai s*uit tu)erkulin sekali *akai

    den+an ukuran jarum %an+ *endek. Jarum ini di*e+an+ den+an *ermukaan %an+ mirin+

    diara'kan ke atas dan ujun+n%a dimasukkan ke )a7a' *ermukaan kulit. Akan ter)entuk satu

    +elem)un+ )erdiameter 310 mm %an+ men%eru*ai +i+itan n%amuk )ila dosis 0,1 ml

    disuntikkan den+an te*at dan cermat.

    Untuk mem*erole' reaksi kulit %an+ maksimum di*erlukan 7aktu antara 4C32 jam

    sesuda' *en%untikan dan reaksi 'arus di)aca dalam *eriode terse)ut %aitu dalam ca'a%a %an+

    teran+ dan *osisi len+an )a7a' sedikit ditekuk. Yan+ 'arus dicatat dari reaksi ini adala'

    diameter indurasi dalam satuan milimeter, *en+ukuran 'arus dilakukan melintan+ ter'ada*

    sum)u *anjan+ len+an )a7a'. 8an%a indurasi 9*em)en+kakan %an+ tera)a: dan )ukan

    eritema %an+ )ernilai.

    nter*retasi tes kulit menunjukkan adan%a )er)a+ai ti*e reaksi. Daera' indurasi %an+

    )esarn%a le)i' dari " mm atau le)i' dian++a* reaksi *ositi- dan mencerminkan adan%a

    sensitivitas %an+ )erasal dari in-eksi den+an )asil. (es tu)erkulin *ositi- men+indikasikan

    adan%a in-eksi teta*i )elum tentu terda*at *en%akit secara klinis. Namun tes ini adala' alat

    14

  • 7/24/2019 tb paruu

    15/30

    dia+nostik *entin+ dalam men+evaluasi seoran+ *asien dan ju+a )er+una untuk menentukan

    *revalensi in-eksi tu)erkulosis *ada mas%arakat.

    Pemeriksaan &adiologi

    emeriksaan radiolo+i serin+kali menunjukkan adan%a tu)erkulosis, teta*i 'am*ir

    tidak da*at mem)uat dia+nosis )erdasarkan *emeriksaan ini saja karena 'am*ir semua

    mani-estasi tu)erkulosis da*at men%eru*ai *en%akit3*en%akit lainn%a.

    ecara *atolo+is, mani-estasi dini tu)erkulosis *aru )iasan%a )eru*a suatu kom*leks

    kelenjar +eta' )enin+ *arenkim. ada oran+ de7asa, se+men a*eks dan *osterior lo)us atas

    atau se+men su*erior lo)us )a7a' meru*akan tem*at3tem*at %an+ serin+ menim)ulkan lesi

    %an+ terli'at 'omo+en den+an densitas %an+ le)i' *ekat. Da*at ju+a terli'at adan%a

    *em)entukan kavitas dan +am)aran *en%akit %an+ men%e)ar )iasan%a )ilateral.

    Pemeriksaan Bakteriologik

    emeriksaan )akteriolo+ik %an+ *alin+ *entin+ untuk mendia+nosis tu)erkulosis

    adala' *emeriksaan s*utum. etode *e7arnaan Iie'l3Neelsen da*at di*akai untuk meli'at

    ada tidakn%a )asil ta'an asam. ediaan %an+ *ositi- mem)erikan *etunjuk a7al untuk

    mene+akkan dia+nosis, teta*i suatu sediaan %an+ ne+ati- tidak men%in+kirkan kemun+kinan

    adan%a in-eksi *en%akit.

    denti-ikasi s*esies miko)akteri ju+a da*at dilakukan den+an *ro+ram kom*uter

    untuk mem)antu men+inter*retasi data misaln%a *ro)e asam nukleat da*at men+identi-ikasi

    s*esies dalam 7aktu 2 'in++a C jam. Ju+a da*at di+unakan reaksi rantai *olimerase 95/:

    %an+ dikerjakan *ada s*utum atau sediaan klinis lain untuk mendia+nosis *en%akit

    tu)erkulosis.

    Komplikasi

    !ila kuman menjalar sam*ai ke *leura, maka )isa men%e)a)kan e-usi *leura. Kuman

    ju+a da*at masuk melalui saluran +astrointestinal, jarin+an lim-e, oro-arin+ dan kulit, terjadi

    lim-adeno*ati re+ional kemudian )akteri masuk ke dalam vena dan menjalar ke seluru' or+an

    se*erti *aru, otak, +injal, tulan+. !ila masuk ke arteri *ulmonalis maka terjadi *enjalaran ke

    seluru' )a+ian *aru menjadi tu)erkulosis milier.C

    15

  • 7/24/2019 tb paruu

    16/30

    Penatalaksanaan

    (ujuan utama *en+o)atan *asien tu)erkulosis adala' menurunkan an+ka kematian

    dan kesakitan serta mence+a' *enularan den+an cara men%em)u'kan *asien.en+o)atan

    tu)erkulosis terutama )eru*a *em)erian o)at antimikro)a dalam jan+ka 7aktu lama. )at3

    o)at ini ju+a da*at di+unakan untuk mence+a' tim)uln%a *en%akit klinis *ada seseoran+

    %an+ suda' terjan+kit in-eksi. (i+a *rinsi* *en+o)atan tu)erkulosis )erdasarkan *ada$

    3 /e+imen 'arus termasuk o)at3o)at multi*el %an+ sensiti- ter'ada* mikroor+anisme.

    3 )at3o)atan 'arus diminum secara teratur.

    3 (era*i o)at 'arus dilakukan terus3menerus dalam 7aktu %an+ cuku* untuk

    men+'asilkan tera*i %an+ *alin+ e-ekti- dan *alin+ aman *ada 7aktu %an+ *alin+

    sin+kat.

    (a)el 1. Dosis )at Anti (u)erkulosis.

    sonia=id meru*akan o)at utama untuk tu)erkulosis. sonia=id ce*at dia)sor)si setela'

    *em)erian oral atau *arenteral. sonia=id ce*at )erdi-usi ke dalam seluru' cairan tu)u' dan

    sel. Dari " 'in++a E" dosis isonia=id diekskresikan di urine dalam 7aktu 24 jam, se)a+ian

    )esar )eru*a meta)olit. sonia=id meru*akan o)at %an+ *alin+ *entin+ dalam *en+o)atan

    tu)erkulosis. #-ek toksik diminimalisasi ole' tera*i *ro-ilaksis den+an *iridoksin dan

    *emantauan *asien den+an teliti. Untuk *en+o)atan in-eksi akti-, isonia=id dikom)inasikan

    den+an sen%a7a lain, meski*un isonia=id di+unakan tun++al untuk *ro-ilaksis. sonia=id

    )iasan%a di)erikan melalui oral dalam dosis 'arian tun++al se)esar "m+Gk+, den+an dosis

    maksimum se)esar 600 m+. etela' dua )ulan tera*i 'arian den+an isonia=id, ri-am*in, dan

    *ira=inamida, *asien den+an +alur Mycobacterium tuberculosis%an+ sensiti- da*at dio)ati

    16

  • 7/24/2019 tb paruu

    17/30

    dua kali semin++u den+an isonia=id 91"m+GGk+ secara oral: ditam)a' ri-am*in 910m+Gk+,

    'in++a 00 m+Gdosis: selama 4 )ulan. iridoksin atau vitamin ! 9103"0m+G'ari: di)erikan

    )ersama isonia=id untuk meminimalkan risiko neuro*ati *eri-er dan toksisitas sistem sara-

    *usat 9: *ada *asien malnutrisi dan mereka %an+ rentan ter'ada* neuro*ati 9conto'n%a

    *ada 7anita 'amil, oran+ terin-eksi human immunodeficiency virus 8, dia)etik,

    alko'olok, dan uremik:.10

    /i-am*in men+'am)at *ertum)u'an Mycobacterium tuber'ulosis secara in vitro.

    /i-am*in menin+katkan aktivitas stre*tomisin dan isonia=id ter'ada* Mycobacterium

    tuber'ulosis. /i-am*in )ersi-at )akterisid untuk mikroor+anisme intraseluler mau*un

    ekstraseluler. em)erian ri-am*in *erlu dikom)inasi den+an )akterisid %an+ lain untuk

    men+'indari terjadin%a resistensi mikro)a. /i-am*in 600 m+ )isa dikom)inasi den+an 1"0

    m+ isonia=id. !isa ju+a ri-am*in 120 m+ dikom)inasi den+an "0 m+ isonia=id dan 600 m+

    *ira=inamida. /i-am*in da*at men%e)a)kan 7arna oran%e3mera' *ada cairan tu)u'. Dosis

    ri-am*in untuk *en+o)atan tu)erkulosis *ada oran+ de7asa adala' 00 m+ *er 'ari, di)erikan

    1 jam se)elum atau 2 jam setela' makan.10

    ira=inamida le)i' akti- dalam suasana asam se'in++a )ersi-at )akterisid kuat untuk

    Mycobacterium tuberculosis%an+ )erada di dalam sel makro-a+. /esistensi )erkem)an+

    ce*at jika *ira=inamida di+unakan tun++al. ira=inamida meru*akan kom*onen *entin+

    dalam tera*i )er)a+ai o)at untuk tu)erkulosis dalam jan+ka *endek 9 )ulan:. Dosis

    maksimumn%a adala' 2 +ram *er 'ari tan*a mem*er'atikan )erat )adan. ira=inamida aman

    dan e-ekti- jika di)erikan dua atau ti+a kali semin++u.10

    tre*tomisin )ersi-at )akterisid untuk )asilus tu)erkulum. a%oritas +alur

    Mycobacterium tuberculosis sensiti- ter'ada* stre*tomisin. tre*tomisin 'an%a )ersi-at

    )akterisid ekstrasel. tre*tomisin 'an%a di+unakan )ila terjadi resistensi den+an o)at %an+

    lain. tre*tomisin di)erikan secara *arenteral intramuskular. Dosis stre*tomisin dikuran+i

    'in++a 1 +ram dua kali semin++u setela' 2 )ulan.10

    #tam)utol tela' )er'asil di+unakan *ada tera*i tu)erkulosis jika di)erikan )ersamaan

    den+an isonia=id. #tam)utol tersedia dalam )entuk ta)let untuk *em)erian oral. Dosis la=im

    untuk de7asa adala' 1" m+Gk+ )erat )adan di)erikan sekali se'ari.10

    asien 'arus serin+ di*eriksa untuk men+ikuti *erkem)an+an *en%akit dan

    *en+o)atann%a. Untuk mence+a' )erkem)an+n%a resistensi, *en+o)atan 'arus meli)atkan

    sedikitn%a 2 o)at dan )akteri sensiti- ter'ada* o)at terse)ut. ro+ram *en+o)atan )ulan

    %an+ )an%ak di*ili' untuk tu)erkulosis sensiti-3o)at *ada de7asa dan anak3anak terdiri dari

    isonia=id, ri-am*in, *ira=inamida, dan etam)utol untuk 2 )ulan, diikuti den+an isonia=id dan

    17

  • 7/24/2019 tb paruu

    18/30

    ri-am*in selama 4 )ulan )erikutn%a. Kom)inasi isonia=id dan ri-am*in selama E )ulan sama

    e-ekti-n%a untuk tu)erkulosis %an+ sensiti-. Karena menin+katn%a -rekuensi resistensi o)at,

    usat en+aturan dan ence+a'an en%akit 95enters -or Disease 5ontrol and revention:

    merekomendasikan tera*i a7al den+an re+imen 4 o)at 9isonia=id, ri-am*in, *ira=inamida,

    dan etam)utol atau stre*tomisin: sam)il menun++u 'asil sensitivitas.10

    (era*i untuk tu)erkulosis *ulmoner terdiri atas isonia=id 9" m+Gk+ 'in++a 600

    m+G'ari:, ri-am*in 910 m+Gk+G'ari 'in++a 00m+G'ari:, *ira=inamida 91"360m+Gk+G'ari atau

    maksimum 2 +ramG'ari:, dan sen%a7a keem*at, umumn%a etam)utol 9dosis la=im de7asa 1"

    m+Gk+ sekali se'ari: atau stre*tomisin 91 +ram *er 'ari:. Dosis stre*tomisin dikuran+i 'in++a

    1 +ram dua kali semin++u setela' 2 )ulan. iridoksin, 1"3"0m+G'ari, ju+a 'arus dimasukkan

    *ada se)a+ian )esar *asien de7asa untuk meminimalisasi reaksi meru+ikan aki)at isonia=id.

    sonia=id, ri-am*in, *ira=inamida dan etam)utol atau stre*tomisin di)erikan selama 2 )ulan;

    isonia=id dan ri-am*in kemudian dilanjutkan selama 4 )ulan )erikutn%a. sonia=id, ri-am*in,

    dan etam)utol dian++a* cuku* aman untuk *asien %an+ sedan+ 'amil.10

    Kemo*ro-ilaksis tu)erkulosis meli)atkan *en+o)atan in-eksi laten untuk mence+a'

    *erkem)an+an *en%akit menjadi akti-. n-eksi laten da*at didia+nosis den+an reaksi *ositi-

    ter'ada* derivat *rotein %an+ dimurnikan 9Purified Protein DerivateGD: dari tu)erkulosis

    %an+ diinjeksikan secara intradermal 9uji tu)erkulin:. ro-ilaksis )isa dilakukan den+an

    *em)erian isonia=id selama 3E )ulan atau ri-am*in selama 4 )ulan jika isonia=id tidak da*at

    di+unakan. /e+imen 2 )ulan den+an ri-am*in dan *ira=inamida setia* 'ari ju+a tela'

    di+unakan *ada *asien terin-eksi 8.10

    (era*i *ro-ilaksis 'arus di*ertim)an+kan *ada *asien %an+ terkena tu)erkulosis %an+

    memiliki )ukti in-eksi, termasuk *ada *asien imunosu*resan den+an indurasi L"mm *ada

    saat uji D 9Purified Protein Derivate:; *asien imunokom*eten den+an indurasi L10mm

    saat uji D 9Purified Protein Derivate: dan -aktor risiko terkena tu)erkulosis, teta*i tidak

    terli'at *en%akit %an+ n%ata; dan *asien den+an ri7a%at tu)erkulosis %an+ saat ini

    *en%akitn%a Mtidak akti-.10

    Kontak den+an *asien %an+ seruma' dan kera)at dekat *asien tu)erkulosis lainn%a

    %an+ memiliki uji tu)erkulin ne+ati- se)aikn%a menerima isonia=id selama sedikitn%a )ulan

    setela' kontak ter*utus, tan*a mem*ertim)an+kan usia. ni terutama *entin+ )a+i anak3anak.

    Jika uji tu)erkulin *ositi-, tera*i se)aikn%a dijalankan selama 12 )ulan.10

    asien den+an tu)erkulosis Mtidak akti- %an+ )elum menerima tera*i %an+ memadai

    se)aikn%a disarankan untuk menjalankan tera*i den+an isonia=id selama 1 ta'un. ro-ilaksis

    isonia=id dikontraindikasikan *ada *asien %an+ memiliki *en%akit 'ati akti- atau mereka

    18

  • 7/24/2019 tb paruu

    19/30

    %an+ memiliki reaksi ter'ada* o)at ini. ada individu3individu ini da*at di)erikan ri-am*in

    selama 4 )ulan. ada oran+ 'amil, *ro-ilaksis umumn%a ditunda 'in++a mela'irkan. Untuk

    *ro-ilaksis, isonia=id umumn%a di)erikan *ada oran+ de7asa dalam dosis 'arian se)esar 600

    m+. Anak3anak se)aikn%a di)erikan 10m+Gk+ 'in++a dosis maksimum 600 m+. iridoksin

    da*at di)erikan )ersama *ada *asien %an+ rentan ter'ada* neuro*ati terinduksi isonia=id.10

    (a)el 2. #-ek am*in+ )at Anti (u)erkulosis.

    Program Penanggulangan

    ro+ram *enan++ulan+an %an+ kini dianut luas adala' %an+ dikenal den+an *ro+ram

    D( 9Directl% )served (reatment 'ort 5ourse:, %an+ men+andun+ lima kom*onen.

    ertama, adan%a komitmen *olitik untuk menan++ulan+i (!. Komitmen ini diterjema'kan

    dalam 6 'al *entin+ %aitu $ *enentuan ke)ijakan, mo)ilisasi sum)er da%a den+an *emeriksaan

    mikrosko*ik. uda' di)a'as )a'7a u*a%a se)enarn%a, di*erlukan teknik dia+nosis )aru a+ar

    u*a%a *enemuan *asien da*at le)i' e-ekti-.11

    As*ek keti+a adala' *em)erian o)at %an+ dia7asi secara lan+sun+, dikenal den+an

    istila' D( 9directl% o)served t'era*%:. Kini as*ek ini tela' ditera*kan secara luas, kendati

    kalau ada o)at )aru %an+ mem*ersin+kat masa *en+o)atan tentu akan amat )erman-aat dalam

    ke*atu'an *asien. As*ek keem*at adala' terjaminn%a kesediaan o)at secara teratur,

    men%eluru' dan te*at 7aktu. As*ek kelima adala' sistem monitorin+ serta *encatatan dan

    *ela*oran %an+ )aik. encatatan sistem ko'ort untuk men+eta'ui dan men+amati

    *erkem)an+an *en+o)atan dan ke)er'asilan o)at.11

    Prognosis

    19

  • 7/24/2019 tb paruu

    20/30

    erkem)an+an klinis umumn%a terli'at dalam 2 min++u *ertama tera*i.

    erkem)an+an radiolo+is %an+ *ro+resi- ju+a ter)ukti. Be)i' dari E0 *asien %an+ menerima

    *en+o)atan %an+ o*timal akan menda*atkan kultur ne+ati- dalam 63 )ulan. Kultur %an+

    teta* *ositi- setela' )ulan umumn%a meru*akan mikroor+anisme %an+ resisten; selanjutn%a,

    ke)utu'an akan *ro+ram tera*eutik alternati- 'arus di*ertim)an+kan.10

    Ke+a+alan tera*i da*at dise)a)kan ole' tera*i %an+ tidak teratur atau tidak memadai

    9%an+ men%e)a)kan miko)akteria *ersisten atau resisten: %an+ diaki)atkan ole'

    ketidak*atu'an *asien ter'ada* re+imen tera*eutik %an+ )erke*anjan+an; *en++unaan o)at

    tun++al, den+an *erlun%a *emutusan o)at aki)at toksisitas atau 'i*ersensitivitas; re+imen

    a7al %an+ tidak mencuku*; atau resisten *rimer *ada mikroor+anisme.10

    asien %an+ tidak dio)ati, setela' " ta'un, akan$

    3 "0 menin++al.

    3 2" akan sem)u' sendiri den+an da%a ta'an tu)u' %an+ tin++i.

    3 2" menjadi kasus kronis %an+ teta* menular.

    Diagnosis Banding

    '( Kanker Paru

    emakin )an%akn%a 7anita %an+ merokok, kanker *aru kini menjadi ke+anasan %an+

    terserin+ *ada 7anita, )a'kan men+ala'kan kanker *a%udara. ada *ria dan 7anita, kanker

    *aru adala' ke+anasan viseral %an+ *alin+ mematikan."

    en%e)a) kanker *aru )elum diketa'ui secara *asti, teta*i *a*aran atau in'alasi

    )erke*anjan+an suatu =at %an+ )ersi-at karsino+enik meru*akan -aktor *en%e)a) utama

    disam*in+ adan%a -aktor lain se*erti keke)alan tu)u', +enetik dan %an+ lainn%a. Dari

    ke*ustakaan tela' dila*orkan )a'7a etiolo+i kanker *aru san+at )er'u)un+an den+an

    ke)iasaan merokok.C erokok diketa'ui da*at men+an++u e-ektivitas se)a+ian mekanisme

    *erna*asan %an+ meran+san+ *roduksi mukus dan menurunkan *er+erakan silia. Den+an

    demikian terjadi akumulasi mukus %an+ kental dan ter*eran+ka*n%a *artikel atau

    mikroor+anisme di jalan na*as, %an+ da*at menurunkan *er+erakan udara dan menin+katkan

    risiko *ertum)u'an mikroor+anisme.E Faktor risiko kanker *aru terutama adala' *ada laki3

    laki usia le)i' dari 40 ta'un, *erokok L1 )un+kus *er 'ari atau )ekerja di lin+kun+an

    )er*olusi %an+ memun+kinkan terjadin%a kanker *aru 9*a)rik cat, *lastik, as)es:. Anamnesis

    san+atla' *entin+ untuk menentukan dia+nosis.C

    ada -ase a7al, ke)an%akan kanker *aru tidak menunjukkan +ejala3+ejala klinis. !ila

    suda' menam*akkan +ejala )erarti *asien dalam stadium lanjut.

  • 7/24/2019 tb paruu

    21/30

    Bokal 9tumor tum)u' setem*at:

    3 !atuk

    3 8emo*tisis

    3 en+i 9whee+ing, stridor: karena ada o)struksi saluran na*as

    3 Kadan+ terda*at kavitas se*erti a)ses *aru

    nvasi Bokal3 N%eri dada

    3 Dis*neu karena e-usi *leura

    3 nvasi ke *erikardium )isa men%e)a)kan aritmia

    3 uara serak karena *enekanan *ada nervus larin+eal rekuren

    indrom araneo*lastik$ (erda*at *ada 10 kanker *aru, den+an +ejala$

    3 istemik$ *enurunan )erat )adan, anoreksia, demam

    3 8ematolo+i$ leukositosis, anemia, 'i*erkoa+ulasi

    3 8i*erto-i osteoartro*i

    3 Neurolo+ik$ dementia, tremor

    Asimtomatik den+an kelainan radiolo+is3 erin+ terda*at *ada *erokok den+an *en%akit *aru o)struksi kronik %an+ terdeteksi

    secara radiolo+is.

    3 Kelainan )eru*a nodul soliter

  • 7/24/2019 tb paruu

    22/30

    )erdasarkan *er)edaan )iokimia dalam meta)olisme =at3=at se*erti +lukosa, oksi+en, *rotein,

    dan asam nukleat. enatalaksanaan untuk kanker *aru umumn%a adala' den+an *em)eda'an,

    radiasi dan kemotera*i.C

    )( Pneumonia

    neumonia da*at terjadi secara *rimer atau meru*akan ta'a* lanjutan mani-estasi

    in-eksi saluran na*as )a7a' akut lainn%a misaln%a se)a+ai *erluasan )ronkiektasis %an+

    terin-eksi.C

    neumonia, in-eksi akut *ada jarin+an *aru ole' mikroor+anisme, meru*akan in-eksi

    saluran na*as )a+ian )a7a'.Eneumonia adala' *eradan+an %an+ men+enai *arenkim *aru,

    distal dari )ronkiolus terminalis %an+ mencaku* )ronkiolus res*iratorius dan alveoli, serta

    menim)ulkan konsolidasi jarin+an *aru dan +an++uan *ertukaran +as setem*at.C

    e)a+ian )esar *neumonia dise)a)kan ole' )akteri, %an+ terjadi secara *rimer atau

    sekunder setela' in-eksi virus. en%e)a) terserin+ *neumonia )akteri adala' )akteri +ram

    *ositi-, *treptococcus pneumoniae %an+ men%e)a)kan *neumonia stre*tokokus. !akteri

    *taphylococcus aureusdan stre*tokokus )eta 'emolitikus +ru* A ju+a serin+ men%e)a)kan

    *neumonia, demikian ju+a Pseudomonas aeruginosa. neumonia lainn%a dise)a)kan ole'

    virus, misaln%a in-luen=a.E

    ada *emeriksaan 'istolo+is terda*at *neumonitis atau reaksi in-lamasi )eru*a

    alveolitis dan *en+um*ulan eksudat %an+ da*at ditim)ulkan ole' )er)a+ai *en%e)a) dan

    )erlan+sun+ dalam jan+ka 7aktu %an+ )ervariasi.C

    /isiko untuk men+ida* *neumonia le)i' )esar *ada anak3anak, oran+ usia lanjut, atau

    mereka %an+ men+alami +an++uan keke)alan atau menderita *en%akit atau kondisi

    kelema'an lain. (oksin %an+ dikeluarkan )akteri *ada *neumonia da*at secara lan+sun+

    merusak sel3sel sistem *erna*asan )a7a'.E

    roses *ato+enesis *neumonia terkait den+an 6 -aktor %aitu keadaan imunitas inan+,

    mikroor+anisme %an+ men%eran+ *asien dan lin+kun+an %an+ )erinteraksi satu sama lain.

    nteraksi ini akan menentukan klasi-ikasi dan )entuk mani-estasi dari *neumonia, )erat

    rin+ann%a *en%akit, dia+nosis, rencana tera*i serta *ro+nosis dari *asien.C

    5ara terjadin%a *enularan )erkaitan den+an jenis kuman misaln%a in-eksi melalui

    dro*let serin+ dise)a)kan *treptococcus pneumoniae, melalui selan+ in-us ole'

    *taphylococcus aureus sedan+kan in-eksi *ada *emakaian ventilator ole' Pseudomonas

    aeruginosadan entero)akter.C

    22

  • 7/24/2019 tb paruu

    23/30

    neumonia da*at terjadi *ada oran+ normal tan*a kelainan imunitas %an+ jelas.

    Namun *ada ke)an%akan *asien de7asa %an+ menderita *neumonia dida*ati adan%a satu atau

    le)i' *en%akit dasar %an+ men++an++u da%a ta'an tu)u'.C

    neumonia semakin serin+ dijum*ai *ada oran+ lanjut usia dan serin+ terjadi *ada

    *enderita *en%akit *aru o)strukti- kronik. Ju+a da*at terjadi *ada *asien den+an *en%akit lain

    se*erti dia)etes melitus, *a%a' jantun+, ke+anasan, *en%akit sara- kronik, *en%akit 'ati

    kronik dan lainn%a. Faktor *redis*osisi lain antara lain )eru*a ke)iasaan merokok, keadaan

    imunode-isiensi, *emasan+an ventilator, kelainan atau kelema'an struktur or+an dada dan

    *enurunan kesadaran.C

    ada *enderita *neumonia, terjadi *enin+katan -rekuensi na*as %an+ )ermakna;

    demam dan men++i+il aki)at *roses in-lamasi; dan )atuk serin+ kali *rodukti-, *urulen, dan

    terjadi se*anjan+ 'ari; n%eri dada aki)at iritasi *leura %an+ mun+kin meluas atau menjalar ke

    area a)domen; adan%a s*utum )er7arna mera' karat 9untuk *treptococcus pneumoniae:,

    mera' muda 9untuk *taphylococcus aureus:, atau ke'ijauan den+an )au k'as 9untuk

    Pseudomonas auruginosa:; adan%a )un%i *aru tam)a'an %aitu )un%i crac'le ketika jalan

    na*as ter)uka ti)a3ti)a %an+ meru*akan indikasi adan%a in-eksi jalan na*as )a7a'; adan%a

    )un%i men+i %aitu )un%i )ernada tin++i %an+ terden+ar ketika udara masuk ke ori-isium atau

    lu)an+ %an+ sem*it, se'in++a men%um)at aliran udara; keleti'an aki)at reaksi in-lamasi dan

    'i*oksia, a*a)ila in-eksin%a serius; n%eri *leura aki)at *roses in-lamasi dan edema;

    terjadin%a res*on su)jekti- dis*noe %aitu *erasaan sesak atau kesulitan )erna*as %an+ da*at

    dise)a)kan karena *enurunan *ertukaran +as; )isa ju+a terjadi 'emo*tisis %aitu )atuk dara'

    aki)at cedera toksin lan+sun+ *ada ka*iler, atau aki)at reaksi in-lamasi %an+ men%e)a)kan

    kerusakan ka*iler.Eada *neumonia %an+ dise)a)kan ole' virus, +ejala %an+ tim)ul )iasan%a

    )eru*a mial+ia, malaise, )atuk kerin+ dan non *rodukti-.C

    ada *emeriksaan 'itun+ sel dara' *uti' )iasan%a menin+kat 9kecuali a*a)ila *asien

    men+alami imunode-isiensi:. 8al ini terutama terjadi *ada *neumonia )akteri.E Beukosit

    normal normal atau renda', da*at dise)a)kan ole' in-eksi virus atau *ada in-eksi %an+ )erat

    se'in++a tidak terjadi res*on leukosit.C

    ada *emeriksaan radiolo+i, tam*ak adan%a edema ruan+ interstitial dada. 8asil

    *emeriksaan +as dara' arteri mun+kin a)normal.E

    Kom*likasi dari *neumonia )isa )eru*a sianosis %an+ disertai den+an 'i*oksia, +a+al

    na*as dan kematian da*at terjadi *ada kasus ekstrim )er'u)un+an den+an kelela'an atau

    se*sis 9*en%e)aran in-eksi ke dara':.E

    23

  • 7/24/2019 tb paruu

    24/30

    enatalaksanaan untuk *neumonia )er+antun+ *ada *en%e)a), sesuai %an+ ditentukan

    )erdasarkan *emeriksaan sam*el s*utum *ra3*en+o)atan. (era*i %an+ da*at dilakukan antara

    lain$E

    3 Anti)iotik, terutama untuk *neumonia )akteri. neumonia lain da*at di)eri den+an

    anti)iotik untuk men+uran+i risiko in-eksi )akteri sekunder %an+ da*at )erkem)an+

    dari in-eksi asal. Anti)iotik %an+ di)erikan adala' anti)iotik s*ektrum luas, %an+

    kemudian sesuai 'asil kultur diru)a' menjadi anti)iotik s*ektrum sem*it. Bama

    *em)erian tera*i ditentukan )erdasarkan adan%a *en%akit *en%erta danGatau

    )akteriemi, )eratn%a *en%akit *ada onset tera*i dan *erjalanan *en%akit *asien.

    Umumn%a tera*i di)erikan selama 310 'ari.

    3 stira'at.

    3 8idrasi untuk mem)antu men+encerkan sekresi.

    *( Penyakit Paru +bstruksi Kronik

    en%akit *aru o)struksi kronik meru*akan suatu istila' %an+ serin+ di+unakan untuk

    sekelom*ok *en%akit *aru %an+ )erlan+sun+ lama dan ditandai ole' *enin+katan resistensi

    ter'ada* aliran udara se)a+ai +am)aran *ato-isiolo+i utaman%a. !ronkitis kronik, em-isema

    *aru, dan asma )ronkial mem)entuk kesatuan %an+ dise)ut K 9en%akit aru )struksi

    Kronik:. A+akn%a ada 'u)un+an etiolo+ik dan sekuensial antara )ronkitis kronik dan

    em-isema, teta*i tam*akn%a tak ada 'u)un+an antara kedua *en%akit ini den+an asma.

    !ronkitis kronik meru*akan suatu +an++uan klinis %an+ ditandai ole' *em)entukan

    mukus %an+ )erle)i'an dalam )ronkus dan )ermani-estasi se)a+ai )atuk kronik dan

    *em)entukan s*utum selama sedikitn%a 6 )ulan dalam seta'un, sekuran+3kuran+n%a dalam

    dua ta'un )erturut3turut. De-inisi ini tidak mencaku* *en%akit3*en%akit se*erti )ronkiektasis

    dan tu)erkulosis %an+ ju+a men%e)a)kan )atuk kronik dan *em)entukan s*utum. *utum

    %an+ ter)entuk *ada )ronkitis kronik da*at )eru*a mukoid atau muko*urulen.

    #m-isema *aru meru*akan suatu *eru)a'an anatomis *arenkim *aru %an+ ditandai

    ole' *em)esaran alveolus dan duktus alveolaris %an+ tidak normal, serta destruksi dindin+

    alveolar. #m-isema da*at didia+nosis secara te*at den+an men++unakan 5(3*can resolusi

    tin++i.

    Asma meru*akan suatu *en%akit %an+ ditandai ole' 'i*ersensitivitas ca)an+

    trakeo)ronkial ter'ada* *el)a+ai jenis ran+san+an dan keadaan ini )ermani-estasi se)a+ai

    *en%em*itan jalan na*as secara *eriodik dan reversi)el aki)at )ronkos*asme.

    24

  • 7/24/2019 tb paruu

    25/30

    ndividu %an+ men+ida* em-isema kronis )iasan%a ju+a menderita )ronkitis kronis

    dan mem*erli'atkan tanda3tanda kedua *en%akit. Keadaan ini dise)ut *en%akit *aru o)struksi

    kronik 9K:. Asma kronis %an+ )erkaitan den+an em-isema atau )ronkitis kronis ju+a

    da*at men%e)a)kan K.E

    eski*un setia* *en%akit da*at tim)ul dalam )entukn%a %an+ murni, teta*i )ronkitis

    kronik )iasan%a tim)ul )ersama3sama em-isema *ada *asien %an+ sama. Asma le)i' muda'

    di)edakan dari )ronkitis kronik dan em-isema )erdasarkan ri7a%at seran+an men+i

    *aroksismal, %an+ dimulai *ada masa kanak3kanak dan )er'u)un+an den+an aler+i, teta*i

    kadan+3kadan+ *asien )ronkitis kronik da*at mem*un%ai +am)aran asmatik dari

    *en%akitn%a.

    ada +am)aran klinis akan dijum*ai +ejala3+ejala dari kedua *en%akit, em-isema dan

    )ronkitis kronik serta terda*at dis*nea %an+ konstan. erjalanan klinis %an+ k'as )erlan+sun+

    lama, dimulai *ada usia 20360 ta'un den+an M)atuk merokok atau M)atuk *a+i disertai

    *em)entukan sedikit s*utum mukoid. Dada *asien )iasan%a )er)entuk se*erti ton+,

    dia-ra+ma terletak renda' dan )er+erak tidak lancar. aru )iasan%a mem)esar sekali se'in++a

    ka*asitas *aru total menin+kat sekali. ada *enderita K %an+ esktrim dida*atkan *asien

    den+an )atu *rodukti- dan )erulan+ kali men+alami in-eksi *erna*asan %an+ da*at

    )erlan+sun+ lama selama )erta'un3ta'un se)elum tam*ak +an++uan -un+si. asien3*asien ini

    mem*erli'atkan +ejala )erkuran+n%a doron+an untuk )erna*as dan )isa men+alami

    'i*oksia.E

    eran+kat dia+nostik %an+ di*aik adala' den+an menan%akan ri7a%at kese'atan dan

    *emeriksaan -isik serta melakukan sinar3O dada.E

    Kom*likasi %an+ da*at terjadi adala' )eru*a 'i*ertensi *aru %an+ men%e)a)kan cor

    pulmonaleserta *neumotoraks.E

    enatalaksanaann%a adala' den+an o)at BA!A 9ong-cting eta-/ gonist: %an+

    )ekerja untuk mem*er)aiki )ersi'an mukosiliaris dan )ekerja se)a+ai )ronkodilator.

    Fos-odiesterase 4 9D#4: meru*akan kelas o)at *oten dan menjanjikan %an+ men+endalikan

    *roses in-lamasi *ada *asien *en+ida* K. (indakan lain untuk men+uran+i o)struksi

    saluran na*as adala' den+an mem)erikan 'idrasi %an+ memadai untuk men+encerkan sekret

    )ronkus; eks*ektoran dan )ronkodilator untuk meredakan s*asme otot *olos. en+o)atan

    tam)a'an %an+ *entin+ adala' den+an *em)erian su*lemen oksi+en ke*ada *asien %an+

    men+alami 'i*oksia )ermakna.E

    ,( Bronkiektasis

    25

  • 7/24/2019 tb paruu

    26/30

    !ronkiektasis adala' suatu *en%akit %an+ ditandai den+an adan%a dilatasi 9ektasis:

    dan distorsi )ronkus lokal %an+ )ersi-at *atolo+is dan )erjalan kronik, *ersisten atau

    ireversi)el. Kelainan )ronkus terse)ut dise)a)kan ole' *eru)a'an3*eru)a'an dalam dindin+

    )ronkus )eru*a destruksi elemen3elemen elastis, otot3otot *olos )ronkus, tulan+ ra7an dan

    *em)ulu'3*em)ulu' dara'. !ronkus %an+ terkenan umumn%a adala' )ronkus kecil.C

    en%e)a) )ronkiektasis sam*ai sekaran+ masi' )elum diketa'ui secara jelas. ada

    ken%ataann%a, kasus3kasus )ronkiektasis da*at tim)ul secara kon+enital mau*un dida*at.

    !ronkiektasis %an+ terjadi secara kon+enital da*at di*en+aru'i ole' -aktor +enetik atau -aktor

    *ertum)u'an dan *erkem)an+an -etus dan serin+ )ersamaan den+an kelainan kon+enital

    se*erti tidak adan%a tulan+ ra7an )ronkus, *en%akit jantun+ )a7aan, ki-oskoliosis

    kon+enital. !ronkiektasis %an+ meru*akan kelainan %an+ dida*at, ke)an%akan meru*akan

    aki)at *roses in-eksi dan o)struksi )ronkus 9adan%a *enekanan dari luar ter'ada* )ronkus:.C

    !ronkiektasis da*at men+enai )ronkus *ada satu se+men *aru, )a'kan da*at secara

    di-us men+enai kedua *aru. !a+ian *aru %an+ serin+ terkena dan meru*akan tem*at

    *redis*osisi )ronkiektasis adala' lo)us ten+a' *aru kanan, )a+ian lin+ula *aru kiri lo)us atas,

    se+men )asal *ada lo)us )a7a' kedua *aru.C

    Dindin+ )ronkus %an+ terkena da*at men+alami *eru)a'an )eru*a *roses in-lamasi

    %an+ si-atn%a destrukti- dan reversi)el. ada *emeriksaan *atolo+i anatomi serin+ ditemukan

    )er)a+ai tin+katan keakti-an *roses in-lamasi serta terda*at *roses -i)rosis. ermukaan

    mukosa )ronkus menjadi a)normal, silia *ada e*itel men+'ilan+, terjadi *eru)a'an

    meta*lasia skuamosa, dan terjadi ser)ukan 'e)at sel3sel in-lamasi.C

    !ronkiektasis %an+ dida*at, dida'ului den+an adan%a -aktor in-eksi )akterial %an+

    men%e)a)kan terjadin%a destruksi dindin+ )ronkus daera' in-eksi dan kemudian

    men%e)a)kan )ronkiektasis. Adan%a o)struksi )ronkus ole' )e)era*a *en%e)a) misaln%a

    karsinoma )ronkus akan diikuti ter)entukn%a )ronkiektasis.C

    ada )ronkiektasis, kelu'an3kelu'an tim)ul umumn%a se)a+ai aki)at adan%a

    kerusakan dindin+ )ronkus, kerusakan -un+si )ronkus, dan aki)at lanjut )ronkiektasis atau

    kom*likasi dan lain se)a+ain%a. Kerusakan dindin+ )ronkus )eru*a dilatasi dan distorsi

    dindin+ )ronkus, kerusakan elemen elastis, tulan+ ra7an, otot3otot *olos, mukosa dan silia,

    kerusakan terse)ut akan menim)ulkan stasis s*utum, +an++uan re-leks )atuk dan sesak

    na*as.C

  • 7/24/2019 tb paruu

    27/30

    k'as *en%akit ini adala' adan%a )atuk kronik disertai *roduksi s*utum, adan%a 'emo*tisis

    dan *neumonia )erulan+.C

    !atuk *ada )ronkiektasis mem*un%ai ciri antara lain )atuk *rodukti- )erlan+sun+

    kronik dan -rekuensi miri* se*erti *ada )ronkitis kronik, jumla' s*utum )ervariasi, umumn%a

    jumla'n%a )an%ak terutama *ada *a+i 'ari sesuda' ada *eru)a'an *osisi tidur atau )an+un

    dari tidur. Jika tidak ada in-eksi sekunder, s*utumn%a mukoid sedan+kan a*a)ila terjadi

    in-eksi sekunder maka s*utumn%a *urulen dan da*at mem)erikan )au %an+ tidak seda*.

    A*a)ila terjadi in-eksi sekunder ole' kuman anaero), akan menim)ulkan s*utum san+at

    )er)au )usuk. ada kasus %an+ rin+an, *asien da*at tan*a )atuk atau 'an%a tim)ul )atuk

    a*a)ila ada in-eksi sekunder.C

    8emo*tisis atau 'emo*toe terjadi kira3kira "0 kasus )ronkiektasis. Kelainan ini

    terjadi aki)at nekrosis atau destruksi mukosa )ronkus men+enai *em)ulu' dara' 9*eca': dan

    tim)ul *erdara'an.C

    (im)ul dan )eratn%a sesak na*as ter+antun+ dari se)era*a luasn%a )ronkitis kronik

    %an+ terjadi serta se)era*a jau' tim)uln%a kola*s *aru dan destruksi jarin+an *aru %an+

    terjadi se)a+ai aki)at in-eksi )erulan+. Kadan+3kadan+ ditemukan *ula suara whee+ing,

    aki)at adan%a o)struksi )ronkus. 0hee+ing da*at lokal atau terse)ar ter+antun+ *ada

    distri)usi kelainann%a.C

    !ronkiektasis meru*akan *en%akit %an+ )erjalan kronik, serin+ men+alami in-eksi

    )erulan+ *ada )ronkus mau*un *ada *aru se'in++a serin+ tim)ul demam )erulan+.C

    ada saat *emeriksaan -isis, mun+kin *asien sedan+ men+alami )atuk3)atuk den+an

    *en+eluaran s*utum, sesak na*as, demam atau sedan+ )atuk dara'. (anda3tanda -isi umum

    %an+ da*at ditemukan meli*uti sianosis, jari ta)u', mani-estasi klinis kom*likasi

    )ronkiektasis. ada )ronkiektasis )iasan%a ditemukan ronki )asa' %an+ jelas *ada lo)us

    )a7a' *aru %an+ terkena dan keadaann%a meneta* dari 7aktu ke 7aktu.C

    Kelainan la)oratorium )ronkiektasis tidak k'as. !ila *en%akitn%a rin+an, +am)aran

    dara'n%a normal.

  • 7/24/2019 tb paruu

    28/30

    mikosis *aru )isa karena jamur *ato+en mau*un jamur o*ortunis. ikosis *aru %an+

    dise)a)kan jamur *ato+en )isa )ersi-at$C

    3 #ndemik %aitu 'isto*lasmosis, )lastomikosis, kosidioidomikosis, dan

    *arakoksidioidomikosis.

    3 Nonendemik %aitu kri*tokokosis.

    Yan+ dise)a)kan ole' jamur o*ortunis adala' as*er+ilosis, kandidosis, nokardiosis

    dan mukormikosis. n-eksi jamur o*ortunis, %an+ umumn%a dida*ati *ada *asien den+an

    de-isiensi sistem *erta'anan tu)u' tern%ata le)i' serin+ terjadi di)andin+kan in-eksi jamur

    *ato+en.C

    en%e)a) ter)an%ak mikosis *aru adala' $andida albicans, kemudian spergillus

    fumigatus, spergillus flavus, !hi+opus sp., Mucor sp., dan Nocardia sp.!e)era*a -aktor

    *redis*osisi tim)uln%a mikosis *aru umumn%a terdiri atas )e)era*a +a)un+an -aktor

    *encetus, diantaran%a adala' tu)erkulosis, *en%akit *aru o)struksi kronik, dia)etes melitus,

    ke+anasan, dan +a+al +injal kronik.C

    ecara klinis +ejala mikosis *aru san+at )ervariasi, mulai dari tan*a +ejala )erarti

    sam*ai den+an +ejala *alin+ )erat %an+ )isa menim)ulkan kematian.

  • 7/24/2019 tb paruu

    29/30

    5onto' *en%akit aki)at in'alasi de)u adala' *en%akit *aru 'itam 9blac' lung disease:

    %an+ dijum*ai *ada *ara *enam)an+ )atu )ara dan ju+a *en%akit *aru coklat 9brown lung

    disease: %an+ dijum*ai *ada mereka %an+ ter*ajan de)u ka*as.E

  • 7/24/2019 tb paruu

    30/30

    n-eksi tu)erkulosis 'arus di)edakan dari *en%akit tu)erkulosis. 8am*ir C0 oran+

    ndonesia *erna' ter*a*ar den+an kuman ini. (eta*i status imun *enderita %an+ menentukan

    *erjalanan *en%akit tu)erkulosis itu sendiri.

    Da!tar Pustaka

    1. antoso . emeriksaan -isik dia+nosis. Jakarta$ !idan+ ener)itan Ya%asan Dia)etes

    ndonesia; 2004.'.134, , 163", 20, EC.

    2. 'er7ood B. Fisiolo+i manusia dari sel ke sistem. #d . Jakarta$ #