Tata Laksana Terapi

4
TA TA LAKS ANA TERAPI Tujuan terapi secara umum adalah mengurangi keparahan dan durasi gejala serta memperb aik i fung si pasie n secara ke sel ur uhan. Tujuan jangka panj angnya adal ah kesembuhan atau pencegahan dari kekambuhan.Sasaran terapi adalah perasaan kecemasan  berlebihan pada pasien untuk kembali normal. (1) a) Terapi non farmakologi Mel ipu ti Te rap i Ind ivi du, Te rap i Kel uar ga, dan T e rap i Ke lompok . Terapi non farmakolog i jug a dapat dil aku kan dal am bentuk tera pi psi kol ogi s.Te rapi psikologis  juga memainkan peran penting dalam penatalaksanaan gangguan kecemasan namun memotivasi dan keiinginan pasien sangat penti ng ketik a memili h pemgo batan. Ada beber apa terapi non farmakologi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gangguan ansietas . (1) a. Cognitive e!avior t!erap" #C$T% Terapi ini sudah terbukti baik, efektivitasnya tinggi dan sering dikenal dengan singkatan !T. Terapi ini dititikberatkan pada identifikasi, pengetahuan dan peruhan pola pikir dan  prilaku. "anfaat terapi biasanya terlihat dalam 1# sampai 1$ minggu tergantung masing% masing individ u. &idalam tipe terapi ini pasien aktif terlibat dalam penyembuh an gang guan sendir i, memp unyai pegendalia n pikira n sehat dan mempe lajari keterampilan selama 'aktu terapi, tetapi mereka harus menerapkan secara berulangkali untuk melihat adanya perubahan gangguan ansietas. (1) a) Terap i far makologi engobatan ansietas pada umumnya aman dan efektif dan dapat digunakan dalam bentuk kombinasi terapi. ilihan pengobatan dapat jangka pendek atau jangka panjang tergantung  pada keparahan dan gejala, kondisi komorbid dan individual. engobatan membutuhkan 'aktu lama dan kesabaran untuk menemukan obat yang terbaik bagi pasien. (1) Secara umum terdapat (empat) kelas ut ama pengobatan ya ng digunakan dalam  pengobatan gangguan ansietas. 1. Selective Serot onin *eupt ake +nhib itors (SS*+ s) #. Serot onin%orepi nephr ine *eupt ake +nhib itors (S*+s) -. !e n odia e pi n . Tr icyclic An tidepre ssa nts ( TA)

Transcript of Tata Laksana Terapi

Page 1: Tata Laksana Terapi

8/16/2019 Tata Laksana Terapi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-laksana-terapi 1/4

TATA LAKSANA TERAPI

Tujuan terapi secara umum adalah mengurangi keparahan dan durasi gejala serta

memperbaiki fungsi pasien secara keseluruhan. Tujuan jangka panjangnya adalah

kesembuhan atau pencegahan dari kekambuhan.Sasaran terapi adalah perasaan kecemasan

 berlebihan pada pasien untuk kembali normal.(1)

a) Terapi non farmakologi

Meliputi Terapi Individu, Terapi Keluarga, dan Terapi Kelompok . Terapi non

farmakologi juga dapat dilakukan dalam bentuk terapi psikologis.Terapi psikologis juga

memainkan peran penting dalam penatalaksanaan gangguan kecemasan namun memotivasi

dan keiinginan pasien sangat penting ketika memilih pemgobatan. Ada beberapa terapi non

farmakologi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gangguan ansietas.(1)

a. Cognitive e!avior t!erap" #C$T%

Terapi ini sudah terbukti baik, efektivitasnya tinggi dan sering dikenal dengan singkatan

!T. Terapi ini dititikberatkan pada identifikasi, pengetahuan dan peruhan pola pikir dan

 prilaku. "anfaat terapi biasanya terlihat dalam 1# sampai 1$ minggu tergantung masing%

masing individu. &idalam tipe terapi ini pasien aktif terlibat dalam penyembuhan gangguan

sendiri, mempunyai pegendalian pikiran sehat dan mempelajari keterampilan selama 'aktu

terapi, tetapi mereka harus menerapkan secara berulangkali untuk melihat adanya perubahan

gangguan ansietas.(1)

a) Terapi farmakologi

engobatan ansietas pada umumnya aman dan efektif dan dapat digunakan dalam bentuk 

kombinasi terapi. ilihan pengobatan dapat jangka pendek atau jangka panjang tergantung

 pada keparahan dan gejala, kondisi komorbid dan individual. engobatan membutuhkan

'aktu lama dan kesabaran untuk menemukan obat yang terbaik bagi pasien.(1)

Secara umum terdapat (empat) kelas utama pengobatan yang digunakan dalam

 pengobatan gangguan ansietas.

1. Selective Serotonin *euptake +nhibitors (SS*+s)

#. Serotonin%orepinephrine *euptake +nhibitors (S*+s)

-. !enodiaepin

. Tricyclic Antidepressants (TA)

Page 2: Tata Laksana Terapi

8/16/2019 Tata Laksana Terapi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-laksana-terapi 2/4

+kha'ati, /ullies. #00.  Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat . 2ogyakarta.

!ursa +lmu. #3-.

Algoritma Terapi

Pemili!an terapi Es&italopram, Alpra'olam didasarkan pada A&uan E$M "ang didapat

#dilampirkan%

4ells, !. 5., At Al, #006 , Pharmacotherapy Handbook , Seventh 7dition, "c 5ra' 8ill

"edical, e' york 

(sulan Terapi )armakologi

Terapi on farmakologi

1. Terapi +ndividu banyak istrahat, memperbanyak kegiatan  ................  bisa dengan

meningkatkan aktivitas spiritual dll

#. Terapi keluarga, dengan memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang penyakit,

 penyebab, akibat, cara pengobatan dan manfaat terapi yang akan dijalani sehingga

keluarga dapat memberi dukungan kepada pasien.

Page 3: Tata Laksana Terapi

8/16/2019 Tata Laksana Terapi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-laksana-terapi 3/4

-. Terapi kelompok, dengan memberikan edukasi kepada kelompok agar menghindarkan

 pasien dari hal%hal yang dapat membuat pasien semakin depresi.

. "enjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berolahraga, seperti jalan kaki, senam khusus

lansia, bersepeda, berenang, dan olahraga 9 olahraga lain yang bersifat aerobik.

:lahraga bersifat aerobik cenderung memberi keuntungan yang terbesar, namun

 beberapa diantaranya, seperti jogging sering terlalu berat untuk persendian bagi orang

yang mulai lansia.

Terapi farmakologi tetap menggunakan Ciprale* sebagai lini pertama dalam

 pengobatan ansietas ................

:bat Alpraolam tetap digunakan, ;erja obat ini yaitu pada reseptor 5A!A.

Terdapat # keluarga besar reseptor 5A!A yaitu 5A!AA  dan 5A!A!. 5A!A adalah

neurotransmiter inhibitori utama dalam susunan saraf pusat mempunyai pengaturan kuat

atau efek inhibitori pada sistem <8T, 7 dan &opamin. ada saat 5A!A terikat reseptor 

5A!AA, saluran ion l terbuka dan menyebabkan infulk muatan negatif. ;ondisi ini

menyebabkan hiperpolarisasi membran sel dan menurunkan eksitabilitas sel saraf. 7fek 

 penurunan eksitabilitas saraf ini menjadi mekanisme efek ansiolitik obat%obat agonis

5A!A, sepeti obat golongan benodiaepin.(/ulies, #00)

5olongan = !enodiaepin

5eneric ame = AlpraolamStarting &ose = 0,#<%0,< mg>hari(&avidson,#003)

&avidson, ?.*., #003, A psychopharmacological treatmentalgorithm for generalised

an@ietydisorder (5A&), J Psychopharmacol , ol.10, 1%#.

 +ia'epam ...........................

Monitoring

arameter yang dimonitoring =

- ;epatuhan pasien dalam penggunaan obat selama terapi.

- 7fek samping obat yang mungkin terjadi dari pemakaian obat.

- ;ondisi lingkungan pasien yang dihindarkan dari faktor pemicu kekambuhan.

Konseling

- ;epatuhan pasien dalam menggunakan obat agar mencapai tujuan terapi yang optimal

- :lahraga teratur 

- "engkonsumsi makanan sehat agar pasien bisa menjalani pola hidup sehat dan mengurangi

resiko keparahan penyakit pasien.

- ;onseling pada keluarga pasien agar mendukung pengobatan yang dijalani pasien dan selalu

mensupport upaya penyembuhan pada pasien.

Page 4: Tata Laksana Terapi

8/16/2019 Tata Laksana Terapi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-laksana-terapi 4/4