Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate...

164

Transcript of Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate...

Page 1: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2
Page 2: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

1PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Page 3: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

2 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Kinerja 20142014 Performance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan Saham ATPK di Bursa Efek Indonesia 2013-2014ATPK Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange 2013-2014

Peristiwa Penting 2014Significant Events In 2014

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Sekilas PT ATPK Resources TbkPT ATPK Resources Tbk at a Glance

Riwayat Singkat ATPK Resources TbkBrief Chronicle of ATPK Resources Tbk

Bidang & Kegiatan UsahaBusiness Activities

Struktur Organisasi Korporasi PT ATPK Resources TbkCorporate Organization Structure of PT ATPK Resources Tbk

Visi, Misi & Strategi PerseroanCorporate Vision, Mission & Strategy

6

7

8

11

15

22

23

29

30

31

Profil Anggota Dewan KomisarisProfile of Members of the Board of Commissioners

Profil Anggota DireksiProfile of Members of the Board of Directors

Profil Sumber Daya ManusiaWorkforce Profile

Komposisi Kepemilikan SahamShare Ownership

Anak PerusahaanSubsidiaries

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions &Professions

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Tinjauan Operasi per Sektor UsahaOperational Review

PemasaranMarketing

Prospek UsahaBusiness Prospect

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

01

0203

32

34

38

40

42

49

50

54

55

56

57

Daftar IsiTable of Contents

Page 4: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

3PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Rasio Keuangan PentingKey Financial Ratios

Struktur PermodalanCapital Structure

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Agreements and Commitments

Aset Kontinjensi Contingency Assets

Kebijakan DividenDividend Policy

Informasi Material Mengenai Investasi Material Information on Investments

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)/2013Use of Proceeds from Rights Issue II/2013

Perubahan Peraturan Perundang-undangan & Dampaknya terhadap PerseroanChanges in Regulations & Their Impacts on the Company

Perubahan Kebijakan Akuntansi & Dampaknyaterhadap Perseroan Changes in Accounting Policy & Their Impacts on the Company

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Komite AuditThe Audit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Unit Audit InternalInternal Audit

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Manajemen RisikoRisk Management

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi PerusahaanMaterial Litigations Faced by the Company

Saksi AdministratifAdministrative Sanctions

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab ProdukProduct Responsibility

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

04

05

58

61

62

63

64

67

68

68

68

70

71

74

75

79

81

83

85

86

88

89

90

92

Page 5: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

4 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Page 6: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

5PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Kinerja 20142014 Performance

01Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan Saham ATPK di Bursa Efek Indonesia 2013-2014ATPK Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange 2013-2014

Peristiwa Penting 2014Significant Events In 2014

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Page 7: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

6 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ikhtisar LaporanLaba Rugi KomprehensifKonsolidasian

2014 2013 2012Summary of Consolidated

Statements of ComprehensiveIncome

Penjualan Bersih 672.653.702 409.411.286 181.494.610 Net Sales

Laba Kotor 160.391.823 36.093.293 12.620.430 Gross Income

Laba (Rugi) Usaha 83.207.990 16.760.284 (14.066.092) Income (Loss) from Operations

Laba (Rugi) Bersih 52.939.998 13.040.702 (16.740.643) Nett Income (Loss)

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 53.679.350 12.667.883 (21.557.772) Total Comprehensive Income Attributable

to Owner of the Parent Entity

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali

(739.352) 372.819 4.817.129 Total Comprehensive Income Attributable

to Non-Controlling Interest

Laba (Rugi) Usaha Per Saham Dasar Dilusian 14 3 (15) Income (Loss) from Operations Per Share Basic and Diluted

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar Dilusian 9,19 2,26 (18,31) Nett Income (Loss) Per Share Basic and Diluted

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Summary of Consolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar 695.699.944 345.398.433 145.188.931 Current Assets

Aset Tetap 1.043.207.058 1.137.966.057 856.230 Fixed Assets

Aset Lain-lain 56.958.060 5.975.455 4.784.440 Other Assets

Jumlah Aset 1.795.865.062 1.489.339.945 150.829.601 Total Assets

Liabilitas Lancar 216.439.884 261.505.049 103.445.827 Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 405.267.749 106.617.465 3.559.718 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 621.707.633 368.122.514 107.005.544 Total Liabilities

Kepentingan Non-Pengendali (3.149.426) (2.410.074) (2.491.941) Non-controlling Interest

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1.177.306.855 1.123.627.505 46.315.999 Equity attributable to owners of

parents entity

Jumlah Saham Beredar 5.760.245 5.760.245 914.325 Total Circulated Shares

Jumlah Investasi Total InvestmentModal Kerja Bersih 479.260.060 83.893.384 41.743.104 Net Working Capital

Analisis Rasio Ratio AnalysisRasio Usaha Operating Ratio

Margin Laba (Rugi) Kotor 23,8% 8,8% 7,0% Gross Income (Loss) Margin

Margin Laba (Rugi) Usaha 12,4% 4,1% -7,8% Operating Income (Loss) Margin

Margin Laba (Rugi) Bersih 7,87% 3,19% -9,22% Net Income (Loss) Margin

Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset 2,95% 0,88% -11,10% Net Income (Loss) on Total Assets

Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas 4,50% 1,2% -36,1% Net Income on Equity

Rasio Keuangan (%) Financial Ratio (%)

Rasio Lancar 321,43% 132,08% 140,35% Current Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset 12,05% 17,56% 68,58% Total Liabilities Current to Total Assets

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan 52,81% 32,76% 231,03% Total Liabilities to Total Owners of The

Company Equity

Rasio Keuangan (x) Financial Ratio (x)

Rasio Lancar 3,2 1,3 1,4 Current Ratio

Rasio aset Lancar terhadap aset Tidak lancar 0,6 0,3 25,7 Total Current Assets to Non Current Assets Ratio

Rasio Jumlah Piutang Terhadap Pendapatan 278 48 133 Total Receivables to Total Revenue Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Liabilitas Tidak Lancar 1 2 29 Total Liabilities Current to Total Non Current

Liabilities Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset 0,1 0,2 0,7 Total Liabilities Current to Total Assets Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan 0,5 0,3 2,3 Total Liabilities to Total Owners of The

Company Equity Ratio

(Dalam Ribuan Rupiah) (Expressed in Thousand Rupiah)

Page 8: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

7PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Pergerakan Saham Dan Volume Perdagangan Saham ATPK di Bursa Efek Indonesia 2013-2014ATPK Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange 2013-2014

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume TransaksiTrading Volume

Jumlah Saham BeredarNumber of Shares Issued

2013Kuartal I / Quarter I 220 118 158 156.626.000 914.324.669Kuartal II / Quarter II 205 155 170 154.993.500 914.324.669Kuartal III / Quarter III 220 135 194 41.959.000 914.324.669Kuartal IV / Quarter IV 290 193 270 79.574.500 5.760.245.414

2014Kuartal I / Quarter I 285 240 255 20.239.000 5.760.245.414Kuartal II / Quarter II 255 205 236 38.016.000 5.760.245.414Kuartal III / Quarter III 265 224 228 911.739.000 5.760.245.414Kuartal IV / Quarter IV 227 200 209 74.106.000 5.760.245.414

Page 9: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

8 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Peristiwa Penting 2014Significant Events in 2014

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi berupa laporan hasil pelaksanaan transaksi material & afiliasi sehubungan Penawaran Umum Terbatas II Perseroan.

The Company made an information disclosure in the form of a report on results on the implementation of material transactions and transactions with affiliated parties in relation to the Rights Issue II.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi Relaas-Panggilan sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk perkara perdata Nomor 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst antara Hopaco Properties Limited cs. (Para Penggugat) melawan Perseroan cs. (Para Tergugat).

The Company made an information disclosure, i.e. the Court Summons by the District Court of South Jakarta for the civil case No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst between Hopaco Properties Limited et al. (Litigants) v. the Company et al. (Defendants).

Anak perusahaan Perseroan, PT Mega Alam Sejahtera (MAS) mendapatkan peringkat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) Hijau tahun 2013-2014 dari Gubernur Kalimantan Timur.

The Company’s subsidiary, PT Mega Alam Sejahtera (MAS) received the Green PROPER (Company Performance rating Assessment Program for Environmental Management) from the Governor of East Kalimantan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan memutuskan, antara lain, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ferdinand.

The Annual General Meeting of Shareholders decided, among others, to approve the Company’s Annual Report and authorize the financial statements for the fiscal year ended 31 December 2013 as audited by the Public Accounting Firm Drs. Ferdinand.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi Relaas-Panggilan sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk perkara perdata Nomor 564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst antara Hopaco Properties Limited cs. (Para Penggugat) melawan Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo cs./para mantan Direksi Perseroan (Para Tergugat).

The Company made an information disclosure, i.e. the Court Summons by the District Court of Central Jakarta for the civil case No. 564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst between Hopaco Properties Limited et al. (Litigants) v. Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo et al./former Directors of the Company (Defendants).

7 Januari 20147 January 2014

7 Maret 20147 March 2014

5 Juni 20145 June 2014

21 Januari 201421 January 2014

30 Mei 201430 May 2014

Page 10: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

9PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 tentang persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan hasil RUPSLB Kedua Perseroan tanggal 6 Desember 2013 yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar.

The Company made an information disclosure, i.e. the decision of of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 on the approval for the amendments to the Articles of Association of the Company in accordance with the resolutions of the Second Extraordinary GMS on 6 December 2013, which had agreed to amend the Articles of Association.

Perseroan menyelenggarakan Public Expose Tahunan. The Company held the Annual Public Expose.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi dukacita sehubungan dengan meninggalnya Bapak Ir. Anwar Pulukadang M.Sc. yang menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tanggal 23 Oktober 2014 di Manila, Filipina.

The Company made an information disclosure by extending a formal condolence for the passing of Ir. Anwar Pulukadang M.Sc., which had served as the Company’s Independent Commissioner, on 23 October 2014 in Manila, the Philippines.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk Perkara Perdata Nomor 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan Nomor 564/Pdt.G/PN.Jkt.Pst dalam perkara masing-masing antara Hopaco Properties Limited cs. (Para Penggugat) melawan Perseroan cs. dan Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo cs./para mantan Direksi Perseroan (Para Tergugat) sebagai berikut:

a. Menyatakan mengabulkan eksepsi Para Tergugat;b. Menyatakan Para Penggugat tidak memiliki/

mempunyai kedudukan hukum/legal standing, dan/atau kualifikasi sebagai Penggugat;

c. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

The Company made an information disclosure, i.e. release of the ruling by the District Court of Central Jakarta for the civil case No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No. 564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst between Hopaco Properties Limited et al. (Litigants) v. the Company et al. (Defendants) and Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo et al./former Directors of the Company (Defendants), as follows:

a. Granted the exception of the Defendants;b. Declared that the Litigants did not have legal standing

nor qualifications to make a litigation;

c. Declared that the Litigation from the Litigants was unacceptable.

7 Agustus 20147 August 2014

18 Desember 201418 December 2014

24 Oktober 201424 October 2014

15 Juli 201415 July 2014

Page 11: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

10 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

AwalKomisaris Utama

President Commissioner

Page 12: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

11PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Pemegang Saham yang terhormat,

Kami Dewan Komisaris PT ATPK Resources Tbk dengan ini menyampaikan laporan kami atas pengawasan yang telah dilakukan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi sepanjang tahun 2014, yang telah menghasilkan sejumlah pencapaian penting untuk memastikan keberlangsungan usaha Perseroan di masa mendatang.

Pertama-tama, Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada Direksi Perseroan yang, berkat kedisiplinan dan ketepatan dalam menjalankan strateginya, telah berhasil membawa Perseroan mencetak laba bersih positif untuk tahun kedua secara berturut-turut sejak 2013. Mengingat sulitnya situasi industri batubara di dunia di tahun 2014, ini merupakan pencapaian yang istimewa. Secara khusus Dewan Komisaris juga mengapresiasi Direksi atas keberhasilannya melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam rangka penyertaan modal oleh Perseroan secara langsung di PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), yang selanjutnya digunakan oleh MAS untuk membeli aset pertambangan batubara.

Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan tersebut karena langkah tersebut telah meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya para pemegang saham dan mengubah status kemandirian Perseroan. Sebab kini Perseroan telah menjadi perusahaan tambang batubara yang memiliki kemampuan menambang sendiri batubaranya, sesuai ketentuan peraturan pertambangan yang berlaku di Indonesia. Sejalan dengan pencapaian tersebut, Dewan Komisaris mengharapkan manajemen Perseroan dapat terus melakukan pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya keuangan dan sumber daya alam yang dimilikinya untuk dapat mencapai tujuan yang berorientasi pada prinsip profitability, sustainability dan development yang dianut oleh Perseroan.

Kami juga mengapresiasi langkah-langkah dan strategi Direksi dalam melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha ke dalam bidang pengolahan batubara dan pembangkit listrik, dalam rangka menjadikan Perseroan sebagai perusahaan di bidang energi di masa mendatang, sebagai salah satu cara untuk merespons tantangan usaha di bidang batubara.

Dewan Komisaris telah mengawasi kegiatan pengelolaan Perseroan oleh Direksi di sepanjang 2014, dan senantiasa menyetujui dan mendukung langkah-langkah hukum baik secara perdata dan pidana yang telah ditempuh oleh Direksi Perseroan untuk memberikan perlawanan dan pembelaan, dalam rangka melindungi nama baik dan kepentingan Perseroan atas perkara hukum yang dihadapi di 2014. Dewan Komisaris pun mengapresiasi

Esteemed Shareholders,

We the Board of Commissioners of PT ATPK Resources Tbk hereby deliver our report on the supervision we conducted on the Company’s management by the Board of Directors throughout 2014, with a number of notable achievements that helped ensure the Company’s business sustainability in the long run.

Firstly we would like to congratulate the Board of Directors of the Company for displaying the discipline and precision in carrying out its strategies that have allowed the Company to record the second consecutive year with a positive net income since 2013. In light of the difficult situation in the global coal market in 2014, this was truly an impressive feat. In particular we also appreciate the Board of Directors for its success in carrying out the Rights Issue II with Preemptive Rights, aimed to support the Company’s endeavor to directly invest in PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), where the proceeds will subsequently be used by MAS to purchase coal mining assets.

We appreciate such success as this has certainly enhanced the public trust, in particular that of the shareholders, and transformed the Company’s self-sufficiency status. This is because now the Company has become a mining company that has the ability to mine its own coal, in accordance with prevailing mining regulations in Indonesia. In line with this achievement, the Board of Commissioners here hopes that the Company’s management will continue to manage its human resources, financial resources, and natural resources, so as to achieve its goals, by emphasizing on the principles of profitability, sustainability, and development, which the Company espouses.

We also appreciate the measures taken and the strategies implemented by the Board of Directors in expanding and diversifying the Company’s business into coal processing and power generation, in order to transform the Company into a future integrated energy enterprise, as one of the ways to respond to the great business challenges in the coal industry.

The Board of Commissioners performed supervision of the Company’s management by the Board of Directors throughout 2014, and all along the way we have given our approval and support to the legal measures, both in the civil and criminal litigations involving the Company, that had been carried out by the Board of Directors in order to retaliate to the accusations that could potentially harm the Company’s reputation and

Page 13: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

12 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

hasil dari upaya tersebut, dengan dikeluarkannya keputusan pengadilan di tahun 2014.

Dewan Komisaris menilai bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini berlangsung pada tingkat anak perusahaan dirasakan memadai dan sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakat sekitar area tambang. Kami juga mengapresiasi perolehan Proper Hijau oleh MAS, yang berarti Perseroan peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan pascatambang serta patuh pada peraturan lingkungan yang berlaku.

Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi untuk memperhatikan manfaat dan nilai tambah yang dapat diberikan oleh Perseroan kepada pemegang saham, misalnya dalam bentuk dividen, selain juga pentingnya upaya untuk mendapatkan pendanaan murah dengan memanfaatkan status sebagai perusahaan terbuka, termasuk dari lembaga keuangan bank ataupun non-bank.

Dewan Komisaris menyadari bahwa saat ini pembagian dividen belum dapat dilaksanakan mengingat masih negatifnya akumulasi laba ditahan per akhir 2014. Meskipun demikian, Perseroan dapat terus memperkuat profitabilitasnya, meningkatkan penjualannya, serta mengupayakan kinerja keuangan yang positif, sehingga pemegang saham dapat menikmatinya dalam bentuk capital gain melalui apresiasi harga saham Perseroan di pasar bursa.

Dewan Komisaris berkomitmen untuk mengingatkan Direksi terkait pelaksanaan ketentuan-ketentuan terkait tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh OJK di tahun 2014, dan mendorong Direksi untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya dan mulai menjalankannya sesuai peraturan yang dimaksud mulai tahun 2015.

Terkait susunan Dewan Komisaris, sepanjang tahun 2014 tidak terjadi perubahan kecuali adanya salah satu rekan kami, yakni Komisaris Independen, Bapak Ir. Anwar Pulukadang M.Sc. yang meninggal dunia pada 23 Oktober 2014. Pengangkatan Komisaris Independen baru akan dilakukan dalam RUPS Tahunan yang selambatnya akan diselenggarakan di bulan Juni 2015, yang bertepatan dengan berakhirnya periode kepengurusan Dewan Komisaris yang diangkat sejak 2012.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi almarhum, atas dedikasi beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit dengan antusias, mendorong dan memberikan serta mendengar masukan-masukan dalam rapat Dewan Komisaris dan rapat Komite Audit. Hal ini telah membuat kualitas komunikasi Dewan Komisaris dan Komite Audit menjadi lebih baik.

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Komite Audit yang telah memberikan masukan dan

interests in 2014. The Board of Commissioners applauds the results of such measures, which took the form of court verdicts in 2014 that were in our favor.

The Board of Commissioners is of the opinion that the Company’s corporate social responsibility programs, which are now ongoing on the subsidiary level, have been adequate and in keeping with the prevailing conditions in the communities surrounding our mines. We also laud the achievement of Green Proper rating by MAS, a designation that shows the Company’s care and responsibility for maintaining the environment after mining activities, in accordance with prevailing regulations.

We continuously urge the Board of Directors to closely observe the benefits and added value that the Company can provide to the shareholders, among others in the form of dividends, aside from the importance of securing low-interest funding from banks as well as non-bank financial institutions, by leveraging on the Company’s status as a listed company.

We realize that as of now the Company has not yet been able to distribute dividends, considering the negative amount of retained earnings as at end of 2014. Nonetheless, the Company may continue to improve its profitability, increase its sales, and strive to achieve a series of positive financial results, so that the shareholders will be able to enjoy the benefits in the form of capital gain, through the increase in the Company’s share price in the stock market.

We are committed to reminding the Board of Directors regarding the implementation of governance-related regulations issued by the Financial Services Authority (OJK) in 2014, and we urge the Board of Directors to prepare everything that is necessary to implement said regulations starting in 2015.

As regards the composition of the Board of Commissioners, throughout 2014 no changes were made to it. We however sustained the loss of our dear colleage, the Independent Commissioner Ir. Anwar Pulukadang M.Sc., who passed away on 23 October 2014. The appointment of a new Independent Commissioner will be done at the Annual GMS that will be held at the latest in June 2015, coinciding with the end of the term of office of the current members of the Board of Commissioners, who were appointed in 2012.

We highly appreciate our dearly departed colleague for his dedication in carrying out his task as the Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee enthusiastically, providing invaluable inputs at the Board of Commissioners meetings and Audit Committee meetings, thus allowing for a better communication between the Board of Commissioners and the Audit Committee.

We hereby thank the Audit Committee for the inputs and reports submitted to the Board of Commissioners to be

Page 14: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

13PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Atas nama Dewan Komisaris PT ATPK Resources Tbk,On behalf of the Board of Commissioners of PT ATPK Resources Tbk,

AwalKOMISARIS UTAMA

President Commissioner

laporan kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi terkait tata kelola perusahaan, laporan keuangan Perseroan yang akan dipublikasikan, serta efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal selama 2014.

Kami memandang bahwa target volume produksi dan penjualan batubara sebesar 3 juta ton per tahun yang dicanangkan oleh Direksi untuk tahun-tahun mendatang adalah rasional, terukur, dan dapat tercapai. Dalam menilai target Perseroan, kami mempertimbangkan kapasitas produksi terpasang yang dimiliki, kebutuhan batubara kalori rendah di India, dan strategi usaha Perseroan dalam rangka menjadi perusahaan energi dan pengolahan batubara berkalori rendah dalam jangka panjang.

Sebagai penutup, kami ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan, dukungan dari para pemangku kepentingan terutama dari pemegang saham, dan arahan dari regulator, yang semuanya telah membantu menjadikan Perseroan lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan. Semoga di tahun 2015 Perseroan dapat menunjukkan prestasi yang lebih memuaskan di mata seluruh pemangku kepentingan.

conveyed to the Board of Directors regarding corporate governance, financial statements to be published, and effectiveness of external auditor’s and internal audit’s tasks in 2014.

It is our view that the Company’s production volume and sales target of 3 million tons per year, as planned by the Board of Directors for the coming years, is rational, measured, and most importantly achievable. In evaluating the Company’s targets, we take into consideration the current installed capacity of production, demand for low calorie coal in India, and the Company’s business strategy to become an energy company and to process low calorie coal in the long term.

In closing, we express our utmost gratitude for the hard work and dedication shown by the management and employees of the Company, the support from all stakeholders especially from the shareholders, and the guidance from the regulators. All of which have made the Company attain a better shape, more poised for overcoming future challenges. May in 2015 the Company achieve even more excellent achievements and thus bring greater satisfaction to all stakeholders.

Page 15: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

14 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Raymond BernardusDirektur UtamaPresident Director

Page 16: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

15PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Pemegang Saham yang terhormat,

Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat melaporkan pencapaian-pencapaian PT ATPK Resources Tbk di sepanjang tahun 2014, di tengah beratnya tantangan yang harus dihadapi di sektor pertambangan pada umumnya dan di industri pertambangan batubara khususnya. Segala prestasi yang kami raih selama ini tentunya tak lepas dari dukungan semua pemangku kepentingan Perseroan.

Perekonomian global di tahun 2014 cenderung tumbuh dengan laju yang lebih lamban dibandingkan di tahun 2013, mengingat krisis ekonomi yang berkepanjangan di Eropa dan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Ekonomi Amerika Serikat meskipun menunjukkan pemulihan, belum dapat sepenuhnya memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi dunia. Lesunya perekonomian global ini berujung pada lemahnya harga-harga komoditas pertanian dan pertambangan, termasuk komoditas energi khususnya batubara.

Produksi batubara Indonesia sebagai eksportir nomor satu batubara dunia di tahun 2014 terus meningkat, meskipun laju pertumbuhan permintaan batubara baik di dalam negeri maupun di luar negeri tidak dapat mengimbangi kenaikan dalam jumlah produksi. Akibatnya, harga batubara Indonesia pun semakin mengalami tekanan. Mengingat kualitas batubara yang dihasilkan Perseroan tergolong batubara berkalori rendah, Perseroan menghadapi tantangan ganda berupa penurunan harga dan terbatasnya pasar yang dapat menyerap produk batubaranya. Sampai dengan saat ini, para pembeli batubara Perseroan seluruhnya berasal dari India, mengingat spesifikasi batubara yang mereka butuhkan dapat dipenuhi oleh batubara Perseroan.

Tahun 2014 menjadi tahun kedua di mana Perseroan mencatatkan laba bersih yang positif, sejak di tahun 2013 kami berhasil berbalik arah dari mencatat rugi menjadi mencatat laba. Volume penjualan batubara tahun 2014 mencapai 2,2 juta ton, naik 21% dari 1,8 juta ton di 2013.

Di tahun 2014 ini anak perusahaan kami MAS juga untuk pertama kalinya melakukan kegiatan penambangannya sendiri, setelah sebelumnya mempekerjakan perusahaan pihak ketiga sebagai kontraktor pertambangan. Ini membuat kami dapat membukukan laba yang lebih tinggi di tahun 2014, dibandingkan di tahun 2013. Dengan penjualan bersih sebesar Rp 672,7 miliar di 2014 (dibandingkan Rp 409,4 miliar di 2013), kami membukukan laba bersih sebesar Rp 52,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 13,0 miliar.

Esteemed Shareholders,

We are proud to report here the achievements made by PT ATPK Resources Tbk throughout 2014, a year of astonishingly challenging times in the mining sector in general and the coal mining industry in particular. The achievements that we have recorded have certainly been inseparable from the support afforded to us by all stakeholders.

The global economy in 2014 grew with a relatively slower pace compared to in 2013, given the continued economic crisis in Europe and the declining economic growth in China. The United States economy, although showing clear signs of recovery, had not succeeded to drive up global growth. This weak picture of the global economy resulted in the declining prices of agricultural and mining commodities, including energy commodities such as coal.

Indonesia’s coal production as the largest coal exporter in the world in 2014 continued to rise, despite the growth in demand, both domestic and international, failed to absorb the increase in coal production and thus supply. As a consequence, the Indonesian coal price index showed a declining trend. Considering that the Company’s coal quality falls under the low-calorie category, the Company had to face a double challenge of price decline and the limited potential market for its coal. Until now, all of the Company’s coal buyers come from India, as their required coal specifications match those of the Company’s coal product.

The year 2014 marked the second year in a row where the Company managed to record a positive income, since in 2013 we made a turnaround from booking a net loss to booking a net income. Our coal sales volume in 2014 rose 21% from 1.8 million tons in 2013 to 2.2 million tons.

In 2014, our subsidiary, MAS, also commenced mining activities on its own for the first time, as it previously had procured the service of third-party mining contractors to conduct mining operations. This allowed us to record a higher income in 2014 compared to in 2013. With a net sales of Rp 672.7 billion in 2014 (compared to Rp 409.4 billion in 2013), we booked net income to the tune of Rp 52.9 billion, higher than our net income for 2013 of Rp 13.0 billion.

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 17: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

16 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Terkait dengan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2013, kami dengan ini menyatakan bahwa per akhir tahun 2014, Perseroan telah menggunakan seluruh dana berjumlah Rp 1,06 triliun tersebut sesuai alokasi yang direncanakan dalam prospektus, yaitu sebesar Rp 1,04 triliun untuk belanja modal dan sisanya sebesar Rp 24 miliar untuk modal kerja.

Proses rekrutmen sumber daya manusia dari kontraktor pertambangan oleh MAS yang dilakukan di tahun 2014 berlangsung mulus, sehingga kegiatan operasional dan eksploitasi tambang yang kini dikerjakan sendiri berjalan dengan sangat baik, sebagaimana terbukti dari volume produksi dan penjualan yang meningkat. Kami terus membina para karyawan kami, meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai program pendidikan dan pelatihan, termasuk yang berhubungan dengan pasar modal. Hingga saat ini, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.

Dari segi konservasi lingkungan, kiprah Perseroan dalam upayanya melestarikan lingkungan dan menerapkan penambangan yang tidak merusak lingkungan mendapatkan pengakuan dari Gubernur Kalimantan Timur, berupa Peringkat Hijau untuk Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2013–2014. Perseroan terus melakukan program reklamasi dan revegetasi daerah pascatambangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Seiring dengan itu, kami pun terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan yang diwujudkan, antara lain, melalui kegiatan pengembangan masyarakat setempat, perayaan hari besar nasional dan keagamaan, serta bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam. Semua ini kami lakukan sebagai wujud partisipasi kami sebagai warga negara korporat yang baik bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Segala aktivitas kami di tahun 2014 senantiasa dilandasi oleh semangat untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Di tahun 2014, sejumlah kemajuan telah berhasil kami capai, antara lain terkait keterbukaan informasi penting, khususnya mengenai status perkara hukum yang dihadapi Perseroan yang dimuat di situs web Bursa Efek Indonesia beserta hasil putusan pengadilannya, dan mengenai penyelenggaraan RUPS dan pengumuman hasil RUPS di harian nasional. Dengan demikian, para pemegang saham kami dapat mengikuti perkembangan-perkembangan yang penting di Perseroan dengan baik.

Kami pun terus menyesuaikan operasional kami dengan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2014 terkait tata kelola perusahaan. Peraturan tersebut mencakup meningkatkan kualitas penerapan GCG di Perseroan, memperjelas fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris,

In relation to the use of proceeds from the Rights Issue II of 2013, we hereby state that as of the end of 2014, the Company had used the entire proceeds amounting to Rp 1.06 trillion according to the plan stipulated in the prospectus, namely Rp 1.04 trillion for capital expenditures and the remaining Rp 24 billion for working capital.

Employee recruitment from third-party mining contractors, which was conducted by MAS in 2014, occurred smoothly, allowing for an excellent string of self-run mining operation and exploitation activities. This was further demonstrated by the increase in coal production and sales volume. We continued to improve the quality of our workforce, enhancing their competence and skills by encouraging them to participate in various training and education programs, including those related to the capital market. As of now the Company has never employed any expatriates.

From the standpoint of environmental conservation, the Company’s efforts in preserving the surrounding environment and implementing good mining practices that do not substantially degrade the quality of the environment was recognized by the Governor of East Kalimantan Province, with the awarding of the Green rating for the PROPER (Corporate Environmental Performance Assessment Program) 2013–2014. The Company continues to carry out its reclamation and revegetation programs on its post-mine areas in accordance with prevailing regulations.

In line with that, we also maintain our corporate social responsibility initiatives, which have been made manifest in, among others, local community economic empowerment, celebration of national and religious holidays, as well as relief and assistance to victims of natural disasters. All this demonstrates our intention to participate in improving the condition of the local environment and surroundings as a good corporate citizen.

Our activities throughout 2014 were grounded upon the spirit to implement good corporate governance principles, and we are proud to enumerate our achievements in this respect. They include the disclosure of material information, in particular information relating to the status of the litigations faced by the Company, which was published on the Indonesia Stock Exchange’s website along with the associated legal verdicts, and relating to the execution of the General Meeting of Shareholders (GMS) and the announcement of its resolutions on print media with a nationwide circulation. Thus our shareholders will be able to stay informed of the latest developments in the Company.

We have continued to align our operations with the regulations issued by the Financial Services Authority in 2014 as regards corporate governance, including regulations on the improvement of GCG implementation in the Company, greater clarity of functions and responsibilities of the Board of Directors and the Board

Page 18: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

17PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

membentuk organ untuk menjalankan fungsi remunerasi dan nominasi, serta peningkatan kapasitas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Semua ini merupakan proses yang berkelanjutan, dan di tahun 2015 Perseroan telah berkomitmen untuk mempersiapkan hal-hal yang disyaratkan oleh regulator dalam rangka mematuhi semua peraturan yang berlaku.

Menatap ke depan, kami percaya bahwa industri batubara dunia masih cukup memiliki prospek, kendati saat ini situasi harga belumlah kembali pada tingkat yang menggembirakan. Kebutuhan energi dunia terus akan meningkat, dan kebutuhan energi di negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan terutama India sampai jangka waktu menengah akan terus ditunjang oleh batubara. Begitu pula di Indonesia, kebutuhan pembangkitan listrik menurut rencana penyediaan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sampai setidaknya tahun 2019 masih akan didominasi oleh batubara. Ini membuat kami yakin bahwa prospek bisnis Perseroan di masa mendatang cukup cerah.

Strategi kami dalam menjalankan bisnis Perseroan telah diarahkan untuk meningkatkan kualitas batubara kami. Ini mengharuskan kami melalui anak perusahaan, MAS, melakukan pemrosesan batubara lebih banyak daripada menjual batubara. Strategi ini juga kami pilih dengan pertimbangan perlunya melakukan penambahan infrastruktur dalam skala besar untuk dapat terus meningkatkan volume produksi dan penjualan batubara, sementara terdapat keterbatasan kemampuan manuver tongkang di lokasi sungai di daerah operasional kami. Karena itulah, kelebihan produksi di atas target 3 juta ton per tahun akan kami alokasikan untuk pemrosesan sehingga dapat memiliki nilai tambah.

Sebagai bagian dari strategi ini, Perseroan tengah mempertimbangkan untuk memasuki industri pengolahan batubara dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Perseroan mengincar untuk memanfaatkan teknologi pengolahan dan pemrosesan batubara, baik untuk meningkatkan kualitas maupun meningkatkan nilai tambah batubara berkalori rendah yang diproduksi MAS. Dengan demikian diharapkan akan terbuka pangsa pasar yang baru untuk produk batubara, dan atau produk turunan batubara lainnya yang akan bernilai jual dan berkualitas lebih tinggi.

Sejalan dengan visi dan misi Perseroan, kami pun terus mengupayakan diversifikasi usaha ke bisnis-bisnis yang relevan, antara lain investasi di sektor pembangkit listrik swasta. Ini kami lakukan untuk menyeimbangkan postur Perseroan, seiring kami bergerak dari bisnis pertambangan menjadi bisnis energi. Untuk jangka pendek, Perseroan berencana untuk mengakuisisi perusahaan pembangkit listrik swasta skala kecil (< 50 megawatt) yang telah memiliki Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PLN, serta upaya menjajaki pengembangan pembangkit listrik berbasis batubara di mulut tambang berskala menengah (<200 megawatt) dan menjual seluruh produk listriknya kepada PLN.

Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan dalam susunan Direksi. Akan tetapi, pada RUPS tahun 2015 Direksi

of Commissioners, establishment of a remuneration and nomination committee, and enhancement of capacity and function of the Corporate Secretary. Each of these is a continuous process, and in 2015 we have committed to prepare the above as required by the regulators, so as to maintain our compliance with prevailing regulations.

Going forward, we believe that the global coal industry remains promising in terms of its prospect, despite the currently disheartening price atmosphere. The world’s energy demand will continue to soar, and energy demand growth in developing countries such as in China and especially India for the medium term will continue to be met by coal. Likewise in Indonesia, the need for electricity generation according to the PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)’s national electricity provision plan up until at least 2019 will remain dominated by coal. We are therefore certain that the Company’s future business prospects remain bright.

Our strategy in running the business has been directed towards improving the quality of our coal. This required us, through our subsidiary, MAS, to be more engaged in coal processing activities instead of coal marketing. We have opted to execute this strategy given the fact that a massive addition to infrastructure will be required to increase our coal production and sales capacity, and this runs counter to the limited maneuvering capacity for barges in the river adjacent to our operational site. Thus, should our production volume exceed our target of 3 million tons per year, the excess will be allocated for further processing, to increase the inherent value of the coal.

As part of this strategy, the Company is considering to enter into the coal processing industry, through cooperation with third parties. The Company aims to utilize coal processing technologies for improving quality as well as increasing the added value of MAS’s currently low-calorie coal. This we believe will open a new market for our coal product and/or derivatives thereof that have a higher quality and thus a higher selling price.

In line with the Company’s vision and mission, we shall strive to diversify our business into relevant fields, among others by investing in the independent power producer sector. This strategy is pursued in order to balance our portfolio as we shift from the purely mining company to a more diversified energy company. For the short term, the Company plans to acquire a small scale (< 50 megawatts) independent power producer with an Electricity Sale and Purchase Contract with PLN, and develop a coal-fired mine-mouth power plant with a capacity of less than 200 megawatts, whose output will be sold entirely to PLN.

In 2014 there were no changes to the composition of the Board of Directors. However, at the 2015 GMS the

Page 19: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

18 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Atas nama Direksi PT ATPK Resources Tbk,On behalf of the Board of Directors of PT ATPK Resources Tbk,

Raymond BernardusDIREKTUR UTAMAPresident Director

Perseroan akan menyelesaikan masa jabatannya, dan dengan demikian bersama dengan ini kami sampaikan pertanggungjawaban kami atas segala langkah yang telah kami lakukan dalam membawa Perseroan menjadi seperti saat ini. Kami juga berterima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham, kontraktor, pemasok, dan para pelanggan kami, serta kerjasama yang diberikan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk regulator dan masyarakat setempat.

Besar harapan kami agar Direksi yang terpilih pada RUPS 2015 nanti dapat memperoleh dukungan yang kuat pula dari semua pemangku kepentingan, dan dapat membawa Perseroan ke tingkat yang lebih tinggi lagi seiring Perseroan berupaya menjadi pemain penting dalam bidang energi, dan mendukung pembangunan bangsa Indonesia.

current members of the Company’s Board of Directors will conclude their term of office. Therefore, we hereby deliver our statement of responsibility for each action that had been taken towards bringing the Company to its present state. We are deeply indebted to our shareholders, contractors, suppliers, and customers for their extended support and trust in us, and also to all our stakeholders including the regulators and local communities for their cooperation.

We are imbued with optimism that the members of the Board of Directors appointed at the 2015 GMS will be afforded an equal amount of support from all stakeholders as we have enjoyed, and that they will be able to bring the Company to an even higher level, fulfilling the Company’s goal to become a leading player in the energy sector and propel the growth of the great Indonesian nation.

Page 20: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

19PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

DireksiThe Board of Directors

Page 21: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

20 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Page 22: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

21PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

02

Sekilas PT ATPK Resources TbkPT ATPK Resources Tbk at a Glance

Riwayat Singkat ATPK Resources TbkBrief Chronicle of ATPK Resources Tbk

Bidang & Kegiatan UsahaBusiness Activities

Struktur Organisasi Korporasi PT ATPK Resources TbkCorporate Organization Structure of PT ATPK Resources Tbk

Visi, Misi & Strategi PerseroanCorporate Vision, Mission & Strategy

Profil Anggota Dewan KomisarisProfile of Members of the Board of Commissioners

Profil Anggota DireksiProfile of Members of the Board of Directors

Profil Sumber Daya ManusiaWorkforce Profile

Komposisi Kepemilikan SahamShare Ownership

Anak PerusahaanSubsidiaries

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions &Professions

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 23: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

22 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Sekilas PT ATPK Resources TbkPT ATPK Resources Tbk at a Glance

Alamat Kantor PerseroanOffice Address

AXA Tower Lantai 29 Suite 01Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan CityJakarta 12940 – Indonesia Telepon : +62 21 3005 6388Fax : +62 21 3005 6377

Page 24: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

23PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Riwayat Singkat ATPK Resources TbkBrief Chronicle of ATPK Resources Tbk

PT ATPK Resources Tbk (“Perseroan” atau “Perusahaan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Anugrah Tambak Perkasindo. Pendirian ini didasarkan pada Akta Nomor 27 tanggal 12 Januari 1988, sebagaimana diubah dengan Akta Nomor 11 tanggal 4 Juli 1988, keduanya dibuat di hadapan Linda Herawati SH, Notaris di Medan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2-123-HT.01.01.TH’89 tanggal 9 Januari 1989, dan didaftarkan pada tanggal 9 Februari 1989 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan berturut-turut di bawah Nomor 21/PT/Pend/1989 dan Nomor 22/PT/Perub/1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 19 tanggal 7 Maret 2000, Tambahan Nomor 1196.

Pada 17 April 2002, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang diadakan tanggal 26 Januari 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk Nomor 1 tanggal 26 Januari 2006, dibuat oleh Wenny Adytia Kurniawan SH, Notaris di Stabat, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-17638 HT.01.04.TH.2006 tanggal 16 Juni 2006, Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha utama dari bidang pertambakan ke bidang perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 20 tanggal 7 Juni 2006, dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-20631 HT.01.04.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006, Perseroan melakukan perubahan nama Perseroan dari PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk, perubahan domisili Perseroan dari Medan ke Jakarta, dan diversifikasi bidang usaha Perseroan ke bidang usaha pertambangan umum dan pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 30 Nopember 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 48 tanggal 30 Nopember 2006, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor W7-

PT ATPK Resources Tbk (“the Company”) was established in 1988, initially under the name PT Anugrah Tambak Perkasindo. The establishment was pursuant to the Deed Number 27 dated 12 January 1988, as amended by Deed Number 11 dated 4 July 1988, both made before Linda Herawati SH, Notary in Medan, and was validated by the Minister of Justice based on the Decree No. C2-123-HT.01.01.TH’89 on 9 January 1989, and registered on 9 February 1989 at the Medan District Court respectively under Nos. 21/PT/Pend/1989 and 22/PT/Perub/1989, and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19 dated 7 March 2000, Supplement No. 1196.

On 17 April 2002, the Company carried out its first Initial Public Offering and subsequently listed all of its shares at the Indonesia Stock Exchange.

Based on the resolution passed at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company dated 26 January 2006, as recorded in the Minutes of the EGMS of PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk No. 1 on 26 January 2006, made by Wenny Adytia Kurniawan SH, Notary in Stabat, and duly obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Decree No. C-17638 HT.01.04.TH.2006 on 16 June 2006; the EGMS approved the alteration of the Company’s core business from fishery to palm oil plantation business.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 7 June 2006. as recorded in the Minutes of EGMS No. 20 dated 7 June 2006, made by Nurdelia Tutupoly SH, Notary in Medan, and duly obtained approval from the Ministry of Human Rights of the Republic of Indonesia, based on the Decree No. C-20631 HT.01.04.TH.2006 dated 14 July 2006; the shareholders of the Company agreed to change the name of the Company from PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, and the Company’s domicile from Medan to Jakarta, and to diversify the field of business activities to include general mining business and infrastructure development.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 30 November 2006, as recorded in the Minutes of EGMS No. 48 dated 30 November 2006, made by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on the Decree No.W7-00139HT.01.04.TH.2007 dated 4 January 2007,

Page 25: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

24 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

No Anak Perusahaan PerseroanSubsidiary

KepemilikanShare Ownership

BerdiriEstablished

PartisipasiParticipation

1. PT ATPK Power Resources (“APR”) 99% 6 Juli/July 2006 6 Juli/July 2006

2. PT ATPK Energy Resources (“AER”) 99% 6 Juli/July 2006 6 Juli/July 20063. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) 96,7% 24 Juni/June 2006 22 Desember/December 2006

00139 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 Januari 2007, Perseroan melakukan penambahan kegiatan usaha utama pada bidang pertambangan batubara, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik swasta sebagai usaha turunannya.

Pada tahun 2007, Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dengan Surat Nomor 013/Dir-ATPK/V-2007 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta pada 16 Mei 2007.

Selanjutnya, RUPSLB Perseroan tanggal 30 Juni 2007, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 84, tanggal 30 Juni 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui:

i. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan memberikan secara cuma-cuma Waran kepada pemegang saham yang berhak sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku;

ii. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I; dan

iii. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Selanjutnya Perseroan memperoleh persetujuan efektif pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I tersebut berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran tanggal 29 Juni 2007.

Pasca Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2007 hingga 2009, struktur kepemilikan anak-anak perusahaan dalam kelompok usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

Masing-masing dari ketiga anak perusahaan sebagaimana disebutkan di atas memegang kepemilikan saham di beberapa entitas usaha, yakni:

PT ATPK Power Resources (“APR”) memegang kepemilikan saham sebesar 1% di PT Otoma Global Mitra (“OGM”) dan 1% di PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).

PT ATPK Energy Resources (“APR”) memegang kepemilikan saham sebesar 99% di OGM dan 1% di EGP.

PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) memegang kepemilikan saham sebesar 70% di PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% di PT Mega Alam Sejahtera, 70% di PT Sarana Mandiri Utama, 70% di PT Damanka Prima, 70% di PT Tuhup Coal Mining, 80% di PT MIM Geoservices Technology, 70% di PT MIM Nikelindo Mulia, 70,24% di PT

Each of the three abovementioned subsidiaries of the Company held the shares of a number of business entities, as described below:

PT ATPK Power Resources (“APR”) held 1% of shares of PT Otoma Global Mitra (“OGM”) and 1% of PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).

PT ATPK Energy Resources (“APR”) held 99% of shares of OGM and 1% of EGP.

PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) held 70% of shares of PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% of PT Mega Alam Sejahtera, 70% of PT Sarana Mandiri Utama, 70% of PT Damanka Prima, 70% of PT Tuhup Coal Mining, 80% of PT MIM Geoservices Technology, 70% of PT MIM Nikelindo Mulia, 70.24% of PT Wahana Bumi Mulia, and 99% of PT

the EGMS agreed to add the fields of coal mining, oil & gas exploration to the Company’s core businesses, and to enter into the independent power generation sector as a derivative business.

In 2007 the Company submitted the Registration Statement via the Letter No. 013/Dir-ATPK/V-2007 in relation to its Limited Public Offering I for the Issuance of Preemptive Rights to the Chairman of Bapepam-LK in Jakarta on 16 May 2007.

Furthermore, based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 30 June 2007, as recorded in the Minutes of EGMS No. 84, dated 30 June 2007, made by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS passed the following resolutions:

i. to increase the paid-in capital of the Company through Limited Public Offering I and to provide free Warrant to the registered shareholders who are entitled according to capital markets regulations;

ii. the use and distribution of the right issue funds derived from the Limited Public Offering I; and

iii. to amend the Company’s Articles of Association.

The Company subsequently received the approval for the implementation of the Limited Public Offering I as mentioned above, pursuant to the Letter of Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 on Notification of Effective Registration dated 29 June 2007.

Post the Limited Public Offering I of 2007–2009, the ownership structure of subsidiaries within the Company’s business group is as follows:

Page 26: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

25PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Wahana Bumi Mulia, dan 99% di PT MIM Coal Power.

Selanjutnya Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan korporasi termasuk terkait investasi dan divestasi, serta telah melakukan sejumlah perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan. Kegiatan yang material dan perubahan Anggaran Dasar tersebut dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Perseroan Nomor 39 tanggal 19 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan memberi kuasa kepada Direksi untuk mengubah pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.12967 tanggal 26 Mei 2008.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2008 yang termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 114, tanggal 28 Juni 2008, yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di daerah Percut, Kecamatan Sei Tuan, Sumatera Utara.

Keputusan RUPSLB Kedua Perseroan tanggal 15 Juli 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Kedua Nomor 37 tanggal 15 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60183.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 8 September 2008.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, Notaris di Jakarta Pusat, menyetujui:

i. Divestasi 70% saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Saptajaya Menjak Sengewari;

ii. Divestasi 70,24% yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.

Keputusan RUPSLB Ketiga Perseroan tanggal 22 Nopember 2011 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Ketiga Nomor 54 tanggal 22 Nopember 2011 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta, menyetujui:

i. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan susunan permodalan;

ii. Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

MIM Coal Power.

Furthermore, the Company has conducted a number of corporate actions including those related to investment and divestiture, and amended the Company’s Articles of Association a number of times. The material actions and amendments of the Articles of Association are presented in greater detail below.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 19 May 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 39, dated 19 May 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS approved the Limited Public Offering I and gave mandate to the Board of Directors to amend the Articles of Association of the Company, namely article 4 paragraphs 2 and 3, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10.12967 dated on 26 May 2008.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 28 June 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 114, dated 28 June 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS agreed to the divestment of the palm oil plantation assets located in the Percut area, Sei Tuan District, North Sumatera.

Based on the resolution passed at the Second EGMS of the Company on 15 July 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 37, dated 15 July 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to amend all of the Company’s Articles of Association among others to adjust to the Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 on the Core Aspects in the Articles of Association of Companies that Issue Equity-Based Securities and Public Companies. The Deed has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-60183.AH.01.02.Tahun 2008, dated 8 September 2008.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company on 5 October 2010, as recorded in the Minutes of EGMS No. 3 dated 5 October 2010, made before P. Sutrisno A. Tampubolon, Notary in Central Jakarta, the shareholders agreed to:

i. Divest 70% shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Saptajaya Menjak Sengewari;

ii. Divest 70.24% shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Wahana Bumi Mulia.

Based on the resolution passed at the Third EGMS of the Company on 22 November 2011, as recorded in the Minutes of EGMS No. 54 dated 22 November 2011, made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH,M.Kn, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to:

i. amend the Company’s Articles of Association in relation to the change in capital structure;

ii. conduct addition of capital by issuing shares without preemptive rights.

Page 27: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

26 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Keputusan Rapat untuk agenda (i) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 55 tanggal 22 Nopember 2011 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn , Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-41511 tanggal 20 Desember 2011.

Sedangkan keputusan Rapat untuk agenda (ii) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Sehubungan Dengan Penerbitan Saham-Saham Baru Hasil Pelaksanaan Penambahan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nomor 17 tanggal 14 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-08914 tanggal 14 Maret 2012, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 September 2013 Nomor 78 Tambahan Nomor 5939/L.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, menyetujui:

i. Divestasi 70% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia dan divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT MIM Coal Power;

ii. Divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT ATPK Energy Resources di PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama;

iii. Divestasi 1% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT ATPK Power Resources di PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama;

Serta memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melaksanakan divestasi tersebut di atas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan dibuka pada tanggal 22 Nopember 2013 dan ditutup pada tanggal 26 Nopember 2013, yang termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 22 Nopember 2013, dibuat oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, diputuskan bahwa pemegang saham:

1. menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai berikut:a. menyetujui Penawaran Umum Terbatas II (PUT

II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

b. menyetujui penyertaan saham secara langsung oleh Perseroan pada PT Mega Alam Sejahtera (anak perusahaan) untuk tujuan transaksi

The meeting’s resolution for agenda (i) above has been recorded in the Deed of Meeting Resolution No. 55 dated 22 November 2011 made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notary in Jakarta. The deed has been submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-41511 dated 20 December 2011.

The meeting’s resolution for agenda (ii) above has been recorded in the Deed of Statement in Relation to the Issuance of New Shares for Addition of Capital Without Preemptive Rights No. 17 dated 14 February 2012, made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notary in Jakarta. The deed has been submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-08914 dated 14 March 2012, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 27 September 2013 No. 78, Supplement No. 5939/L.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company on 28 June 2012, as recorded in the Minutes of EGMS No. 17 dated 28 June 2012, made before Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta, the shareholders agreed to:

i. Divest 70% of shares or the entire shares held by PT Modal Investasi Mineral in PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia and 99% of shares or the entire shares held by PT Modal Investasi Mineral in PT MIM Coal Power;

ii. Divest 99% of shares or the entire shares held by PT ATPK Energy Resources in PT Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama;

iii. Divest 1% of shares or the entire shares held by PT ATPK Power Resources in PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama;

The EGMS also authorized the Board of Directors, upon the approval of the Board of Commissioners, to conduct the necessary measures to perform such divestments as mentioned above by adhering to the rules and regulations in the capital market.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders that was opened on 22 September 2013 and closed on 26 November 2013, as stipulated in the Deed No. 27 dated 22 November 2013, drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholders:

1. approved the increase of issued and paid-in capital of the Company, as follows:a. approved the Rights Issue II with the issuance of

Preemptive Rights.

b. approved the direct acquisition of shares of PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) by the Company for the purpose of fulfilling the

Page 28: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

27PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara dengan PT Pacific Prima Coal.

c. menyetujui transaksi material dan afiliasi antara PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara.

2. menyetujui pemberian opsi kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) serta Karyawan Perseroan untuk membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak-banyaknya 2,5 % dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT II yang tidak diambil bagian dari pemegang saham yang berhak dan sebelum diambil bagian oleh pembeli siaga.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua Perseroan tanggal 6 Desember 2013, termaktub dalam Akta No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan akta tersebut dituangkan kembali dalam Akta No. 42 tanggal 16 Desember 2013, keduanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, menyetujui:

1. perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan: Nama dan Tempat Kedudukan.

2. perubahan pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha.

3. perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan: Modal.

4. perubahan pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Saham

5. perubahan pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Direksi

6. perubahan pasal 18 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Komisaris.

Berdasarkan Akta Pernyataan sehubungan dengan penerbitan saham-saham baru hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu No. 20 tanggal 25 Februari 2014 yang dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, susunan pemegang saham Perseroan adalah:

1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C sebanyak 362.006.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau Rp 72.401.200.000.

2. PT Pacific Prima Coal sebanyak 4.763.557.884 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau Rp 476.355.788.400.

3. Masyarakat sebanyak 469.198.669 saham seri A dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau Rp 93.839.733.800 dan 165.482.861 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 16.548.286.100.

Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Kedua Perseroan No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan Akta tersebut dinyatakan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua No. 42 tanggal

purchase of heavy machinery and compensating the coal mining infrastructure arranged with PT Pacific Prima Coal.

c. approved the material and affiliated transaction between PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal in line with the purchase of heavy machinery and compensation for mining coal infrastructure.

2. approved the provision of option to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as employees of the Company (with the exception of Independent Commissioner) to purchase part of the remaining shares from Rights Issue II, at most 2.5% of the total shares issued for Rights Issue II that were not taken by their rightful shareholders, prior to their purchase by the standby buyer.

Based on the resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders on 6 December 2013, as stipulated in the Deed No. 33 dated 6 December 2013 and restated in the Deed No. 42 dated 16 December 2013, both drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholders approved:

1. Amendment of article 1 paragraph 1 of the Articles of Association of the Company: Name and Domicile of Business.

2. Amendment of article 3 paragraphs 1 and 2 of the Articles of Association of the Company: Purposes and Goals and Business Activities.

3. Amendment of article 4 of the Articles of Association of the Company: Capital.

4. Amendment of article 5 paragraphs 1 and 2 of the Articles of Association of the Company: Shares.

5. Amendment of article 15 paragraph 7 of the Articles of Association of the Company: Board of Directors.

6. Amendment of article 18 paragraph 7 of the Articles of Association of the Company: Board of Commissioners.

Based on the Deed of Disclosure in relation to the issuance of new shares from the Rights Issue II with Preemptive Rights No. 20 dated 25 February 2014, drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholding composition of the Company is as follows:

1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C: 362,006,000 serie A shares with par value of Rp 200 per share or Rp 72,401,200,000.

2. PT Pacific Prima Coal: 4,763,557,884 serie B shares with par value of Rp 100 per share, or Rp 476,355,788,400.

3. Public: 469,198,669 serie A shares with par value of Rp 200 per share or Rp 93,839,733,800, and 165,482,861 serie B shares with par value of Rp 100 per share, or a Rp 16,548,286,100.

Based on the resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 33 dated 6 December 2013, as restated in the Deed of Resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 42

Page 29: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

28 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

16 Desember 2013, dan Akta No. 18 tanggal 19 Mei 2014, semuanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, Rapat telah menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU17240.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014. Salah satu perubahan tersebut adalah Pasal 3 ayat 1, 2 anggaran dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha.

dated 16 December 2013, and DeedNo. 18 dated 19 May 2014, all of which were drawn before Hasan Halim, SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the meeting has agreed to amend the Company’s articles of association, and has received the approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU17240.AH.01.02.Tahun 2014 dated 17 July 2014. Some of these amendments to the artilces of association occurred in article 3 paragraphs 1 and 2: Purposes and Goals and Business Activities.

Page 30: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

29PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir tersebut di atas, Perseroan menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan, infrastruktur tambang, perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang dan perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang pertambangan.

Dengan demikian, untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. bidang pertambangan, eksplorasi, eksploitasi batubara, dan produk tambang lainnya, penjualan dan ekspor hasil tambang, serta investasi dan kegiatan yang terkait dengan pertambangan batubara dan produk tambang lainnya.

b. bidang infrastruktur, dan kegiatan yang terkait dengan transportasi pertambangan serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pertambangan.

c. bidang perdagangan dan bertindak sebagai agen, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan, perdagangan yang berhubungan dengan pertambangan batubara dan produk tambang lainnya.

d. bidang jasa dan konsultasi pertambangan.

Saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dan memperoleh pendapatan dari usaha di bidang pertambangan batubara. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke pertambangan mineral lainnya, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik, dengan prioritas pada industri pembangkit tenaga listrik swasta.

As stipulated in the latest articles of association as above, the Company is engaged in the mining, mining infrastructure, trading of mining products and related to mining products, and mining transportation.

Therefore, to attain such purposes and goals as stated, the Company may conduct the following business activities:

a. mining, exploration, exploitation of coal, sale and export of mining products, as well as investment and activities related to the extraction of coal and other mining products.

b. infrastructure and activities related to mining transportation and other businesses related to mining.

c. trading and agency, distributorship, and representative of institutions, business entities, trading related to the sale of coal and other mining products.

d. mining services and consulting. Currently the Company engages in and derives revenues from its core business of coal mining. The Company entertains the possibility of expanding its business to the mining of other minerals, oil and gas, and power generation, with a priority on the independent power generation industry in the near future.

Bidang & Kegiatan UsahaBusiness Activities

Page 31: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

30 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Struktur OrganisasiKorporasi PT ATPK Resources TbkCorporate Organization Structure of PT ATPK Resources Tbk

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Awal

KOMISARISCommissioner

H. Herry Tjahjana

KOMISARIS INDEPENDENIndependent CommissionerIr. Anwar Pulukadang, M.Sc *

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc *Basa Sidabutar, SH, MH

Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak

Raymond Bernardus

Sihol Siagian

Andreas Andy S. Yana Mego W, SE

Chandra Tjan Yanto, SE

KOMITE AUDITAudit Committee

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DIREKTURDirector

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

AUDIT INTERNALInternal Auditor

DIREKTURDirector

DIREKTURDirector

Albert J. Bangun

DIREKTURDirector

* Catatan : Bapak Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc, meninggal dunia pada 23 Oktober 2014. Note : Mr. Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. passed away on 23 October 2014.

Page 32: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

31PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Visi, Misi & Strategi PerseroanCorporate Vision, Mission & Strategy

Visi PerusahaanVision

Misi PerusahaanMission

Strategi PerusahaanStrategies

Menjadi perusahaan energi unggulan berbasis batubara, minyak & gas bumi, dan energi terbarukan.

• Menemukan, mengambil alih, membangun dan memanfaatkan sumber energi-sumber energi yang potensial dan secara terus menerus mengoptimalkan produk-produk dari sumber energi tersebut dan produk-produk turunannya dengan menggunakan teknologi yang paling sesuai, dengan nilai yang wajar dan dilakukan secara ramah lingkungan;

• Secara terus menerus meningkatkan nilai-nilai aset energi serta aset yang terkait dan menjadikannya Investasi Perseroan yang menguntungkan;

• Menyediakan peluang-peluang bagi karyawan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan mereka;

• Memberikan nilai tambah pasar dan nilai tambah ekonomi yang terbaik bagi para Pemegang Saham.

• Memanfaatkan dan mengoperasikan prospek energi batubara dan material-material lain, energi minyak & gas bumi serta prospek-prospek energi terbarukan yang tersedia, dengan cara penggabungan usaha, pengambilalihan, dan pengembangan lapangan baru;

• Membuat pasar energi lokal dan internasional dengan jalan berkolaborasi dan bersinergi dengan pengguna akhir atau pedagang;

• Mengarah kepada perluasan secara vertikal dilaksanakannya integrasi aset-aset hulu dari Perseroan ke proyek-proyek hilir, seperti Pembangkit Listrik Mulut Tambang, pabrik LPG dan atau CNG, pipa minyak bumi, gas dan bisnis-bisnis hilir lainnya.

Visi, Misi, dan Strategi Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

• Exploit and operate coal and other prospective sources of energy, such as oil & gas and other renewable energy prospects, by means of merger, acquisitions and development of new fields;

• Establish and develop both local and international markets in energy products by way of collaboration and/or synergies with end-users or traders;

• Pursue vertical and perform integrated expansions of upstream assets into downstream projects, such as mine entrance power plant, LPG and CNG plants, oil and gas pipeline construction, and other downstream energy businesses.

The Company’s Vision, Mission and Strategy as described above have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

Become a leading coal, oil & gas and renewable energy based company.

• To discover, acquire, develop and explore the potential energy resources and to constantly optimize such products and their derivatives using the most suitable technology, at a fair value and in an environmentally friendly manner;

• To continuously enhance energy and energy related assets’ values and turn them into profitable corporate investment portfolios;

• To provide opportunities for employees that lead to the enhancement of their competence and skills;

• To deliver the best Market Upside and Economic Added Value to Shareholders.

Page 33: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

32 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

AwalKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan untuk yang pertama kalinya berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan pemilik kilang minyak Harum dan kilang padi Pangkalan Susu di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara dan Direktur Utama CV Garuda Perkasa yang merupakan kontraktor pada PT Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, serta sebagai Brand Manager PT Kreasi Utama, perusahaan supplier dan kontraktor di Jakarta. Hingga kini masih menjabat General Manager pada beberapa perusahaan tambang batubara dan kontraktor di Kalimantan Timur. Lulus dari SMA Hang Kasturi, Medan, Sumatera Utara.

Indonesian citizen. Appointed as the President Commissioner of the Company for the first time upon the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Previously worked as President Director and owner of Harum oil plant and Pangkalan Susu rice silo in Tanjung Pura, Langkat, North Sumatera, and President Director of CV Garuda Perkasa, a contractor for PT Pertamina in Balikpapan, East Kalimantan. Also worked as Brand Manager of PT Kreasi Utama, a supplier and contractor based in Jakarta. Concurrently serves as General Manager at a number of coal companies and contractors in East Kalimantan. Graduated from Hang Kasturi High School in Medan, North Sumatera.

Profil Anggota Dewan KomisarisProfile of Members of the Board of Commissioners

AwalKomisaris Utama

President Commissioner

H. Herry Tjahjana Komisaris

Commissioner

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Komisaris Independen

Independent Commissioner

Page 34: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

33PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Indonesian citizen. Appointed as the Company’s Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Resolution on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Concurrently serves as President Director of PT Tripindo Patria. Previously served as Commissioner and Advisor at PT Daya Guna Samudra Tbk in 1981-2004, as Corporate Credit Officer at PT ASEAM, Indonesia, in 1974-1981, and has worked at Mitsui & Co. Ltd in 1970-1974. Obtained his Bachelor of Science & Engineering and Master of Science & Engineering degrees from Waseda University, Tokyo.

He passed away on 23 October 2014.

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Commissioner based on AGMS Resolution on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Concurrently serves as Independent Commissioner at di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and Commissioner at PT Antang Gunung Meratus. Previously served as President Director of PT Antang Gunung Meratus in 2009–2010, Deputy Chief of Staff of the Indonesia Armed Forces – Army (TNI-AD) in Jakarta, having held a number of structural positions of significance in the Army. A graduate of National Resilience Institution of Republic Indonesia (Lemhanas-RI), Open University, and the National Military Academy.

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hingga kini masih menjabat Direktur Utama PT Tripindo Patria. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris dan Advisor di PT Daya Guna Samudra Tbk tahun 1981–2004, Corporate Credit di PT ASEAM, Indonesia tahun 1974–1981, dan pernah bekerja di Mitsui & Co, Ltd tahun 1970–1974. Memegang gelar Bachelor of Science & Engineering dan Master of Science & Engineering, keduanya dari Waseda University, Tokyo.

Beliau meninggal dunia pada 23 Oktober 2014.

H. Herry Tjahjana KomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia. Menjabat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan Komisaris di PT Antang Gunung Meratus. Sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama di PT Antang Gunung Meratus tahun 2009 – 2010, Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan pernah memegang beberapa jabatan struktural penting lainnya dalam TNI-AD. Lulusan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas-RI), Lulusan Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.

Page 35: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

34 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Profil Anggota DireksiProfile of Members of the Board of Directors

Sihol SiagianDirekturDirector

Chandra TjanDirekturDirector

Raymond BernardusDirektur Utama

President Director

Yanto, SEDirekturDirector

Albert J. BangunDirekturDirector

Raymond BernardusDirektur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia. Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 21 tanggal 7 Juni 2006 yang dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan. Sebelumnya pernah menjadi Konsultan Independen di bidang kelistrikan, batubara dan migas. Menjabat sebagai Direktur Marketing & Komersial PT Garda Tujuh Buana tahun 2002–2004 dan menjabat sebagai Regional Director (Indonesia) untuk El-Paso Energy International tahun 1996–2002. Memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Magister Ilmu Komputer dari Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, dan Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab melakukan koordinasi di antara para anggota Direksi dalam menjalankan roda manajemen Perseroan secara menyeluruh, memberikan arahan dan masukan bagi

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 7 June 2006, as stipulated in AGMS Deed Nomor 21 dated 7 June 2006 drawn by Nurdelia Tutupoly SH, Notary in Medan. Previously worked as Independent Consultant in electricity, coal and oil & gas industries. Served as Director of Marketing & Commerce at PT Garda Tujuh Buana in 2002–2004 and Regional Director (Indonesia) at El-Paso Energy International in 1996–2002. Obtained his Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia, Master of Computer Science from Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, and Master of Corporate Law from University of Padjajaran, Bandung.

As the President Director, is responsible for coordinating the communication between members of the Board of Directors in the overall management of the Company, providing guidance and input for other members of

Page 36: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

35PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

anggota Direksi lainnya dalam menjalankan tugasnya agar mencapai sasaran sesuai dengan strategi, visi dan misi Perseroan. Selanjutnya memastikan bahwa setiap kegiatan usaha, transaksi bisnis dan kegiatan korporasi lainnya yang dilakukan Perseroan senantiasa mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar Perseroan, termasuk peraturan-peraturan dalam bidang pasar modal sebagai perusahaan publik.

Sihol SiagianDirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2011, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 56 tanggal 28 Juni 2011 yang dibuat oleh Benny Kristianto SH, Notaris di Jakarta. Saat ini masih menjabat Komisaris Independen di PT Indo Straits Tbk, Komisaris di PT Anugerah Securindo Indah, Komisaris PT Mas Murni Indonesia Tbk, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PT Bursa Efek Indonesia pada Desember 2007 - Juni 2009, Direktur Pengawasan PT Bursa Efek Surabaya pada Juni 2005-Nopember 2007, dan Direktur Pemeriksaan dan Pengawasan PT Bursa Efek Jakarta pada April 1999 - Mei 2005. Pernah bekerja dan menjabat di Departemen Keuangan Republik Indonesia - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada Februari 1978-Maret 1999. Memegang gelar Doktor Ilmu Hukum dan Magister Hukum Bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Sertifikat Penilai Harta dari Institut Penilaian Negara Kementerian Keuangan Malaysia, dan Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

Sebagai Direktur, bertanggung jawab memberikan masukan dari segi hukum kepada Perseroan dalam membuat keputusan yang terkait dengan kegiatan usaha, kegiatan korporasi Perseroan dan penyelesaian permasalahan lainnya agar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan mematuhi Anggaran Dasar Perseroan.

Sebagai Direktur Pengembangan Usaha, bertanggung jawab untuk memikirkan dan menggali kemungkinan pengembangan-pengembangan kegiatan usaha lainnya seiring dengan perubahan-perubahan peraturan dalam bidang usaha pertambangan beserta dinamika persoalannya serta pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan lainnya yang tersedia.

the Board of Directors in conducting their duties to achieve the goals that are in line with the Company’s strategies, vision and mission. Must also ensure that each business transaction, activity and corporate action of the Company adheres to the prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Association, and the prevailing regulations in the capital market, as the Company is a publicly listed entity.

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 28 June 2011, as stipulated in AGMS Deed Nomor 56 dated 28 June 2011 drawn by Benny Kristianto SH, Notary in Jakarta. Concurrently serves as Independent Commissioner at PT Indo Straits Tbk, as Commissioner at PT Anugerah Securindo Indah, Commissioner at PT Mas Murni Indonesia Tbk, Lecturer at the Faculty of Economics, Tarumanagara University, Jakarta. Previously served as Director of Finance and Administration of PT Bursa Efek Indonesia in December 2007 - June 2009, Director of Supervision of PT Bursa Efek Surabaya in June 2005-November 2007, and Director of Assessment and Supervision of PT Bursa Efek Jakarta in April 1999 - May 2005. Previously worked at the Department of Finance of Republic Indonesia – Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency in February 1978-March 1999. Obtained his Doctoral degree in Law and Master of Corporate Law from University of Padjadjaran, Bandung, Wealth Assessor Certification from Institut Penilaian Negara Kementerian Keuangan Malaysia, and Master of Management from the Faculty of Economics, Krisnadwipayana University, Jakarta.

As Director, is responsible for providing legal advice to the Company regarding decisions that relate to the Company’s business activities and corporate actions and in addressing other issues, so that they are always in compliance with the prevailing rules and regulations in Indonesia and the Company’s Articles of Association.

As Director of Business Development, is responsible for developing and pursuing opportunities for business development consistent with the changes in mining regulations and the dynamic atmosphere of the mining industry, including the utilization of renewable natural resources and other available resources.

Page 37: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

36 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Albert J. BangunDirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 5 Oktober 2010, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 01 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon SH, Notaris di Jakarta. Mengawali karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen, dan memasuki jabatan-jabatan manajerial di beberapa perusahaan sebelum bergabung di Perseroan pada tahun 2006. Memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sebagai Direktur Keuangan, bertanggung jawab mengatur perencanaan arus kas Perseroan dan mencari sumber-sumber pendanaan dan pengaturannya yang baik dan tepat bagi Perseroan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha Perseroan.

Chandra TjanDirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sejak tahun 2010 hingga saat ini adalah Co-Founder & Managing Partner di East Ventures, perusahaan permodalan ventura berbasis di Singapura. Sebelumnya berpengalaman sebagai salah satu trader pemasok batubara ke Taiwan Power Company (TPC) tahun 2007-2009, Bankir di Credit Suisse Group - Singapore tahun 2006-2011, Bankir di RBS Coutts Private Bank - Singapore tahun 2005-2006, dan Bankir di Citigroup - Singapore tahun 2001-2005. Memegang gelar Bachelor of Commerce bidang keuangan, ekonomi dan manajemen dari University of Sydney, Australia.

Sebagai Direktur Pengendalian Internal, bertugas menetapkan sistem pengawasan dan melakukan pengawasan internal yang efektif untuk menjaga investasi dan aset Perseroan.

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 5 October 2010, as stipulated in AGMS Deed Nomor 01 dated 5 October 2010 drawn by P. Sutrisno A. Tampubolon SH, Notary in Jakarta.Started his career as Auditor at the Public Accounting Firm of Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen, and occupied managerial positions at a number of companies prior to joining the Company in 2006. Obtained his Bachelor of Economics from North University of Sumatera Utara, Medan.

As the Director of Finance, is responsible for planning the Company’s cash flow and obtain as well as manage sources of funding in a proper and effective manner for the Company to develop its businesses.

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 27 June 2012, as stipulated in AGMS Deed Nomor 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Since 2010 up to today has been the Co-Founder & Managing Partner at East Ventures, a venture capital company in Singapore. Previously worked as coal trader for Taiwan Power Company (TPC) in 2007-2009, Banker at Credit Suisse Group - Singapore in 2006-2011, Banker at RBS Coutts Private Bank - Singapore i 2005-2006, and Banker at Citigroup - Singapore in 2001-2005. Obtained his Bachelor of Commerce degree in finance, economics and management from the University of Sydney, Australia.

As Director of Internal Control, is responsible for setting an effective internal control system in order to protect and administer the assets and investments of the Company.

Page 38: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

37PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Yanto, SEDirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya pernah menjabat Manajer Akuntansi di PT Putra Tanjungpura Group tahun 1999-2004 dan di bagian Pemasaran di PT Parbutaran tahun 1995-1999, dan Pengajar Bidang Ilmu Ekonomi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Hang Kesturi di Medan, Sumatera Utara, tahun 1994-1995. Memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Methodist Indonesia, Medan.

Sebagai Direktur Komersial, bertugas menangani administrasi keuangan anak-anak perusahaan termasuk administrasi produksi dan penjualan hasil tambangnya.

Indonesian citizen. First appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 27 June 2012, as stipulated in AGMS Deed Nomor 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Previously worked as Manager of Accounting at PT Putra Tanjungpura Group in 1999-2004 and in the Marketing Department of PT Parbutaran in 1995-1999, and Teacher of Economics at Hang Kesturi High School in Medan, North Sumatera, in 1994-1995. Obtained his Bachelor of Economics degree from Indonesia Methodist University, Medan.

As Director of Commerce, is responsible for administering finance in subsidiaries, including in the production and sales of their mining products.

Page 39: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

38 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Profil Sumber Daya Manusia Workforce Profile

Sumber daya manusia (SDM) menunjang pertumbuhan Perseroan dan oleh karena itu bagi Perseroan, karyawan senantiasa menjadi mitra strategis dalam mencapai keberhasilan.

Perseroan berupaya untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi karyawan, serta terus meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus keluarganya.

Pengembangan SDM di Perseroan difokuskan pada penciptaan pekerja yang profesional, berkomitmen, berdedikasi, dan berorientasi bisnis. Perseroan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang, sehingga Perseroan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.

Program pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi peraturan-peraturan pasar modal di tahun 2014 yang telah dilakukan dan diikuti antara lain adalah:

• Sosialisasi Program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal

• Platts Coal Forum• 14th Indo Coal 2014• Sosialisasi Perubahan Peraturan BEI No. I-A

• Lokakarya Annual Report Award (ARA) 2013• Sosialisasi XBLR (Extensible Business Reporting

Language)• Sosialisasi Pungutan oleh OJK• World Clean Coal Conference Indonesia• Seminar Kompresor Gas• Sosialisasi SIPO (Sistem Informasi Penerimaan OJK)

dan SPE (Sistem Pelaporan Emiten)• PSAK Terkini sesuai dengan Konvergensi IFRS dan

Penerapannya• FGD Peraturan OJK: Sekretaris Perusahaan, Situs

Web Emiten• KSEI Issuer Gathering• OJK – Annual Report Award• Pelatihan Profesional Berkelanjutan oleh Forum

Akuntan Pasar Modal

Dalam memberikan pelatihan bagi karyawan, di Perseroan berlaku prinsip persamaan kesempatan bagi semua karyawan untuk mengembangkan kompetensinya.

Elemen manajemen seperti Direksi juga mengikuti forum dan pelatihan berikut di tahun 2014:

Our human capital (HC) strongly supports growth of the Company, and therefore the Company has been consistently treating its employees as a strategic partner in achieving success.

The Company strives to create and maintain a conducive and safe working environment for its employees, as well as improving the welfare of its employees and their families.

The focal point of human capital development in the Company is the creation of professional, committed, dedicated, and business-oriented employees. The Company nurtures the belief that human resource development is a long term investment, and therefore the Company is committed to developing programs that are systematic and continuous, to anticipate the everchanging business needs.

Training and development programs and capital market regulation socialization events in which the management and employees of the Company participated in 2014 are, among others:

• Dissemination on the “Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal” Program

• Platts Coal Forum• 14th Indo Coal 2014• Dissemination on Amendment to IDX Regulation

No. I-A• 2013 Annual Report Award (ARA) Workshop• XBLR Dissemination (Extensible Business Reporting

Language)• Dissemination on the Fees Collected by OJK• World Clean Coal Conference Indonesia• Gas Compressor Seminar• Dissemination on SIPO (OJK Information Receipt

System) and SPE (Issuers Reporting System)• Latest PSAK in line with IFRS Convergence and

Implementation• FGD on OJK Regulations: Corporate Secretary,

Issuer’s Website• KSEI Issuer Gathering• OJK – Annual Report Award• Continuing Professional Education by the Capital

Market Accountants Forum

In enhancing its employees’ competence through training, the Company upholds the principle of equal opportunity for all.

Certain members of the management, such as the Board of Directors, also participated in the following training programs and forums in 2014:

Page 40: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

39PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

• Sosialisasi Program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal

• Sosialisasi Peraturan Dirjen No. 480/2014 dan No. 479/2014 tentang Standar Harga Batubara Jenis Tertentu dan Biaya Acuan Produksi 2014

• Sosialisasi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A-1

• Platts Coal Forum• Lokakarya Backdoor Listing• 14th Indo Coal 2014• CEO Networking 2014

Untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan setiap karyawannya, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) - Ketenagakerjaan dan memastikan bahwa sistem pengupahan yang berlaku di Perseroan memberikan upah yang lebih tinggi daripada upah minimum regional yang berlaku.

• Dissemination on the “Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal” Program

• Dissemination on the New Benchmark Price of Certain Type of Coal and Cost Production Cost Reference in 2014 (Directorate General Decrees No. 480/2014 and 479/2014)

• Dissemination on Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A-1

• Platts Coal Forum• Workshop on Backdoor Listing• 14th Indo Coal 2014• CEO Networking 2014

To maintain and further enhance the welfare of all its employees, the Company took measures to enroll all its employees in the Labor Force Social Security Program and ensures that the remuneration system in place in the Company provides employee remuneration that is higher than the prevailing minimum regional wage.

Jenjang Pendidikan/Level of Education

Jumlah Karyawan/Number of Employees

Per 31 Des 2014 per 31 Des 2013

S-2/Postgraduate 5 5

S-1/Undergraduate 70 61D-3/Diploma 135 115SLTA/High School 854 652TOTAL 1.064 833

Jenjang Manajemen/Managerial Level

Jumlah Karyawan/Number of Employees

Per 31 Des 2014 per 31 Des 2013

Direktur/Director 7 7

Manager 9 9Assistant Manager 6 6Kepala Bagian/Department Head 10 6Kepala Seksi/Section Head 25 18Supervisor 60 37Staff, Operator, dll./etc. 947 750TOTAL 1.064 833

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang PendidikanCompany and Subsidiaries Workforce Composition by Level of Education

Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan Jenjang Manajemen Company and Subsidiaries Workforce Composition by Managerial Level

Page 41: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

40 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Komposisi Kepemilikan SahamShare Ownership

No Pemegang Saham/Shareholder Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Pacific Prima Coal 4.763.557.884 82,70

2 DBS Vickers Secs Singapore (PTE) LTD A/C Clients 359.864.500 6,253 Masyarakat/Public (<5%) 636.823.030 11,05

Total Saham Seri A dan BTotal Serie A & Serie B Shares

5.760.245.414 100,00

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio

19.768.549.917 -

(per 31 Desember 2014)/(as at 31 December 2014)

Catatan: Saham-saham Seri A dengan nilai nominal Rp200,- per saham dan Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham tersebut di atas merupakan saham biasa (Common Stock) yang memiliki hak yang sama.

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan

Dalam penjelasan Undang-Undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan pemegang saham utama adalah pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan OJK.

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah PT Pacific Prima Coal (“PPC”), yang memegang 4.763.557.884 (82,70%) saham Perseroan.

Note: The above Serie A shares with a par value of Rp 200,- per share, and Serie B shares with a par value of Rp 100,- per share, are common stock with equal rights.

Majority & Ultimate Shareholders of the Company

The Law No. 8/1995 of the Republic of Indonesia on the Capital Market stipulates that ultimate shareholders are parties who, either directly or indirectly, own at least 20% of the voting rights of all shares with voting rights issued by a company, or who own a portion less than the aforementioned amount as determined by OJK.

The Company’s majority and ultimate shareholder is PT Pacific Prima Coal (“PPC”), who own 4,763,557,884 (82.70%) shares of the Company.

Page 42: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

41PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

No. Nama/ Name Jabatan/ Position Jumlah Saham yang Dimiliki/ Number of Shares Owned

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

1 Awal Komisaris UtamaPresident Commissioner

10.000 .000 0,17

2 H. Herry Tjahjana KomisarisCommissioner

5.000.000 0,09

3 Ir. Anwar Pulukadang, MSc Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- 0,00

4 Raymond Bernardus Direktur UtamaPresident Director

17.717.800 0,31

5 Chandra Tjan DirekturDirector

5.000.000 0,09

6 Albert J. Bangun DirekturDirector

5.425.000 0,09

7 Sihol Siagian DirekturDirector

- 0,00

8 Yanto, SE DirekturDirector

5.000.000 0,09

Pemegang Saham Perseroan dengan Kepemilikan Di Atas 5%

Pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan di atas 5% selain pemegang saham utama dan pengendali tersebut di atas, adalah DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, yang merupakan pemegang 359.864.300 (6,25%) saham Perseroan. Berdasarkan anggaran dasar DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd disebutkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan sekuritas yang didirikan di Singapura pada tanggal 7 Februari 1986.

Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Per 31 Desember 2014

Shareholders With More Than 5% of Ownership

A shareholder of the Company with an ownership of more than 5%, other than the majority and controlling shareholder as above, is DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, who own 359,864,300 (6.25%) shares of the Company.

The articles of association of DBS Vickers Secs Singapore (Pte)Ltd states that the entity is a securities company established in Singapore on 7 February 1986.

Share Ownership of Directors and Commissioners As at 31 December 2014

PPC adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan, dengan wilayah operasionalnya di Kalimantan Timur. Sebesar 99% saham PPC dimiliki oleh Hendarto.

PPC didirikan pada tanggal 27 April 2006 berdasarkan Akta Pendirian No. 15 oleh Hemma Loka, SH, Notaris di Balikpapan dan telah mendapat pengesahan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 tanggal 22 Juni 2006. Perubahan Anggaran Dasar PPC yang terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 10 Juli 2009 oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-38683.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. PPC berkedudukan di Balikpapan.

PPC is a limited liability company engaged in the mining and trading businesses, with its operational area in East Kalimantan. As many as 99% of PPC’s shares are owned by Hendarto.

PPC was established on 27 April 2006 based on the Deed of Establishment No. 15 by Hemma Loka, SH, Notary in Balikpapan, and obtained authorization through the Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 dated 22 June 2006. The latest amendment to PPC’s Articles of Association was stipulated in Deed No. 6 dated 10 July 2009 drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in Balikpapan, and obtained authorization from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-38683.AH.01.02.Tahun 2009 dated 11 August 2009. PPC is domiciled in Balikpapan.

Page 43: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

42 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Anak PerusahaanSubsidiariesBerikut adalah struktur grup Perseroan dan penjelasan singkat mengenai entitas anak Perseroan per akhir 31 Desember 2014.

1. PT ATPK Power Resources (“APR”)

APR didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta No.4 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 tanggal 12 September 2006 berdomisili di Jakarta Pusat.

APR beralamat di Wisma GKBI Lantai 39, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Jakarta Pusat, dan bergerak dalam bidang usaha industri pembangkit listrik swasta.

Selama tahun 2014, APR tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham APR adalah sebagai berikut:

The following is the Company’s business group structure along with a brief description of each of the Company’s subsidiaries as at 31 December 2014.

1. PT ATPK Power Resources (“APR”)

APR was established on 6 July 2006 based on Deed No. 4 dated 6 July 2006 drawn by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 dated 12 September 2006, domiciled in Central Jakarta.

APR is domiciled at Wisma GKBI 39th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Central Jakarta, and engages in independent power generation business.

Throughout 2014 APR did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of APR is as follows:

99%

99,9%

0,01% 70% 80%

70,24% 70% 99% 1%

1%

1% 99% 99%

1%

1%

99% 99%

PT ATPK RESOURCES Tbk.

PT MODAL INVESTASI MINERAL

PT ATPK POWER RESOURCES

PT MEGA ALAM SEJAHTERA

PT SARANA MANDIRI UTAMA

PT MIM GEOSERVICES TECHNOLOGY

PT OTOMA GLOBAL MITRA

PT ENERGY GABUS

PRATAMA

PT WAHANA BUMI MULIA

PT MIM NIKELINDO

MULIA

PT MIM COAL POWER

PT ATPK ENERGY RESOURCES

Telah mendapatkan persetujuan divestasi oleh RUPS Perseroan.Obtained GMS approval for divestment.

Struktur Kepemilikan Perusahaan dalam Kelompok Usaha PerseroanCompany’s Ownership Structure

Page 44: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

43PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

2. PT ATPK Energy Resources (“AER”)

AER didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00442.HT.01.01.TH.2006 tanggal 12 September 2006 berdomisili di Jakarta Pusat.

AER beralamat di Wisma GKBI Lantai 39, Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta Pusat, dan bergerak di bidang usaha energi, khususnya pada aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Selama tahun 2014, AER tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham AER adalah sebagai berikut:

AER memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni:

PT Otoma Global Mitra (“OGM”)

OGM didirikan pada tanggal 5 April 2001 berdasarkan Akta No.31 tanggal 5 April 2001 yang dibuat oleh Dradjat Darmadji SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03198.HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001 berdomisili di Jakarta Utara.

OGM beralamat di Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, Jakarta Utara, dan bergerak di bidang penyediaan alat-alat untuk kegiatan eksplorasi dan produksi industri minyak dan gas bumi.

2. PT ATPK Energy Resources (“AER”)

AER was established on 6 July 2006 based on Deed No. 3 dated 6 July 2006 drawn by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W7.00442.HT.01.01.TH.2006 dated 12 September 2006, domiciled in Central Jakarta.

AER is domiciled at Wisma GKBI 39th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Central Jakarta, and engages in energy businesses, especially exploration and production of oil and gas.

Throughout 2014 AER did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of AER is as follows:

AER has the following subsidiaries:

PT Otoma Global Mitra (“OGM”)

OGM was established on 5 April 2001 based on Deed No. 31 dated 5 April 2001 drawn by Dradjat Darmadji SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-03198.HT.01.01.TH.2001 dated 12 July 2001, domiciled in North Jakarta.

OGM is domiciled at Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, North Jakarta, and engages in the business of provision of equipment for oil and gas exploration and production activities.

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk. 99 992 PT ATPK Energy Resources 1 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 100 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 280 -

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk. 99 992 PT ATPK Power Resources 1 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 100 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 280 -

Page 45: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

44 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Selama tahun 2014, OGM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham OGM adalah sebagai berikut:

Throughout 2014 OGM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of OGM is as follows:

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 100.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT ATPK Energy Resources 7.425 992 PT ATPK Power Resources 75 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 7.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.500 -

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 100.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT ATPK Energy Resources 2.475 992 PT ATPK Power Resources 25 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 2.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 7.500 -

PT Energi Gabus Pratama (“EGP”)

EGP didirikan pada tanggal 25 Maret 2008 berdasarkan Akta Nomor 19 tanggal 25 Maret 2008 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-24269-AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 9 Mei 2008 berdomisili di Jakarta Selatan.

EGP beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan, tambang minyak dan gas alam, pendistribusian gas dan bahan bakar minyak (BBM).

Selama tahun 2014, EGP tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham EGP adalah sebagai berikut:

3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”)

MIM didirikan pada tanggal 24 Januari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 24 Januari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-05455.HT.01.01.TH 2006 tanggal 24 Pebruari 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”)

MIM was established on 24 January 2006 based on Deed No. 3 dated 24 January 2006 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-05455.HT.01.01.TH 2006 dated 24 January 2006, domiciled in South Jakarta.

PT Energi Gabus Pratama (“EGP”)

EGP was established on 25 March 2008 based on Deed No. 19 dated 25 March 2008 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-24269-AH.01.01.Tahun 2008 dated 9 May 2008, domiciled in South Jakarta.

EGP’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in mining, oil and gas extraction, and fuel and gas distribution businesses.

Throughout 2014 EGP did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of EGP is as follows:

Page 46: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

45PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

MIM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang pertambangan batubara, nikel dan bidang jasa terkait.

Komposisi kepemilikan saham MIM adalah sebagai berikut:

MIM memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni:

PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”)

MAS didirikan pada tanggal 27 Februari 2003 berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh Inge Rubiati Wardhana SH, Notaris di Tenggarong, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16732.HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003 berdomisili di Tanjung Redeb, Berau.

MAS beralamat di Kampung Lamin, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dan bergerak di bidang pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 319 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010, yang mencakup wilayah seluas 3.274 ha di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 20 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut.

MAS telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan batubara sejak 2010. Di tahun 2014, MAS berhasil melakukan produksi dan penjualan batubara sejumlah 2 .169.088 ton.

Jenis batubara yang dihasilkan MAS memiliki nilai kalori (adb) antara 4.800–5.000 kcal/kg, dengan kelembaban total 40%. Cadangan batubara terduga berdasarkan survei SRK Consulting tahun 2006 adalah 41,5 juta ton.

Komposisi kepemilikan saham MAS adalah sebagai berikut:

MIM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in coal and nickel mining and related services.

The share ownership breakdown of MIM is as follows:

MIM has the following subsidiaries:

PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”)

MAS was established on 27 February 2003 based on Deed No. 1 dated 27 Februari 2003 drawn by Inge Rubiati Wardhana SH, Notary in Tenggarong, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-16732.HT.01.01.TH.2003 dated 17 July 2003, domiciled in Tanjung Redeb, Berau.

MAS is domiciled at Kampung Lamin, Teluk Bayur Village, Subdistrict of Teluk Bayur, Berau, and engages in coal mining, with the mining production permit based on the Decree of the Regent of Berau No. 319/2010 dated 30 April 2010, covering an area of 3,274 ha in the Subdistricts of Sambaliung and Teluk Bayur, Berau, East Kalimantan, with a validity period of 20 years starting on the date of issuance of the decree.

MAS has been conducting the activities of production and sales of coal since 2010. In 2014, MAS produced and sold as many as 2,169,088 tons of coal.

MAS produces coal with a calorific content (adb) of around 4,800 to 5,000 kcal/kg, with a total moisture content of 40%. The survey conducted by SRK Consulting in 2006 reported that MAS’ inferred coal reserves stood at 41.5 million tons.

The share ownership breakdown of MAS is as follows:

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk 30.690 992 Awal 310 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 31.000 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 93.000 -

Page 47: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

46 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 250.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 350 0,012 Susanto 150 0,003 PT ATPK Resources Tbk 4.428.931 99,99

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 4.429.431 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 13.288.293 -

Berdasarkan Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, MIM telah mendapatkan persetujuan RUPS Perseroan untuk melakukan divestasi saham yang ditempatkan di PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia, dan PT MIM Coal Power.

PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)

SMU didirikan pada tanggal 6 Agustus 2002 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Agustus 2002 yang dibuat oleh Rudy Limantara SH, Notaris di Tarakan, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus 2002, berdomisili di Tarakan.

SMU beralamat di Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, dan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor 503/100/D-IV/2010 tanggal 20 April 2010, yang mencakup wilayah seluas 2.000 ha di Desa Manjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 10 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut.

Komposisi kepemilikan saham SMU adalah sebagai berikut:

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company on 28 June 2012, as recorded in the Minutes of EGMS No. 17 dated 28 June 2012, made before Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta, MIM has received approval from the Company’s GMS to divest its ownership of shares in PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia, and PT MIM Coal Power.

PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)

SMU was established on 6 August 2002 based on Deed No. 3 dated 6 August 2002 drawn by Rudy Limantara SH, Notary in Tarakan, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated 27 August 2002, domiciled in Tarakan.

SMU is domiciled at Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Karang Anyar VIllage, Subdistrict of Tarakan Barat, Tarakan, and engages in coal mining, with the mining production permit based on the Decree of the Regent of Tana Tidung No. 503/100/D-IV/2010, dated 20 April 2010, covering an area of 2,000 ha in Manjelutung Village, Subdistrict of Sesayap Hilir, Tana Tidung, East Kalimantan, with a validity period of 10 years starting on the date of issuance of the decree.

The share ownership breakdown of SMU is as follows:

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 451 Seri A 599 Seri B 70

2 PT Batavia Energi Jaya 450 Seri A 30Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 1.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

Page 48: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

47PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)

MGT didirikan pada tanggal 9 Februari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 9 Februari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

MGT beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha perdagangan batubara dan berbagai pelayanan jasa, antara lain: jasa konsultasi manajemen, jasa pengembangan bisnis, jasa di bidang geologi, pengeboran, pemborongan bidang pertambangan umum, konsultasi bidang pertambangan, jasa penunjang pertambangan minyak, gas dan panas bumi serta jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri minyak dan gas bumi.

Selama tahun 2014, MGT tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MGT adalah sebagai berikut:

PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)

MNM didirikan pada tanggal 5 April 2007 berdasarkan Akta Nomor 32 tanggal 5 April 2007 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W-29.01065.HT.01.01.TH.2007 tanggal 4 Juni 2007 berdomisili di Jakarta Selatan.

MNM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.

Selama tahun 2014, MNM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MNM adalah sebagai berikut:

PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)

MGT was established on 9 February 2006 based on Deed No. 3 dated 9 February 2006 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated 25 April 2006, domiciled in South Jakarta.

MGT’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in coal trading and various services, among others: management consultancy, business development, geologic, mining, construction in general mining, mining consultancy, oil, gas and geothermal extraction supporting services, and oil and gas supporting services.

Throughout 2014 MGT did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MGT is as follows:

PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)

MNM was established on 5 April 2007 based on Deed No. 32 dated 5 April 2007 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W-29.01065.HT.01.01.TH.2007 dated 4 June 2007, domiciled in South Jakarta.

MNM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in nickel mining.

Throughout 2014 MNM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MNM is as follows:

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 800 802 Ir. Paryanto 200 20

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 1.000 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.000 -

Page 49: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

48 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 250.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 350 702 Ch. Budhi Setyani, B.SW 100 203 Sonny Okta Hanaka 10 24 Syaiful Bahri Tandjumbulu 40 8

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 500.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 590 70,242 Ramsidah Kelara Haloho 140 16,663 Dahlia 84 10,004 Halima Matuhu 26 3,10

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 840 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.160 -

PT Wahana Bumi Mulia (“WBM”)

WBM didirikan pada tanggal 17 Maret 2006 berdasarkan Akta Nomor 122 tanggal 17 Maret 2006 yang dibuat oleh Bakhtiar SH, Notaris di Tenggarong yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-15103.HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

WBM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.

Selama tahun 2014, WBM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham WBM adalah sebagai berikut:

PT MIM Coal Power (“MCP”)

MCP didirikan pada tanggal 6 September 2008 berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 6 September 2008 yang dibuat oleh Sukarno SH, Notaris di Balikpapan yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.85888.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008 berdomisili di Balikpapan.

MCP beralamat di Jalan Komplek Perum Graha Indah Blok C-3 RT 060, RW 017, Batu Ampar, dan bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara,

PT Wahana Bumi Mulia (“WBM”)

WBM was established on 17 March 2006 based on Deed No. 122 dated 17 March 2006 drawn by Bakhtiar SH, Notary in Tenggarong, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-15103.HT.01.01.TH.2006 dated 23 May 2006, domiciled in South Jakarta.

WBM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in nickel mining.

Throughout 2014 WBM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of WBM is as follows:

PT MIM Coal Power (“MCP”)

MCP was established on 6 September 2008 based on Deed No. 1 dated 6 September 2008 drawn by Sukarno SH, Notary in Balikpapan, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU.85888.AH.01.01.Tahun 2008 dated 13 November 2008, domiciled in Balikpapan.

MCP is domiciled at Jalan Komplek Perum Graha Indah Blok C-3 RT 060, RW 017, Batu Ampar, and engages in coal mining, peat digging, coal gasification and coal

Page 50: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

49PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

penggalian gambut, gasifikasi batubara dan pembuatan briket batubara, pertambangan nikel, timah dan logam, emas, perak, pembangkit listrik.

Selama tahun 2014, MCP tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MCP adalah sebagai berikut:

briquette production, nickel, tin, gold, silver and other metals mining, and power generation.

Throughout 2014 MCP did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MCP is as follows:

No. Pemegang Saham/Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp 1.000.000 per Saham/Share

Jumlah Saham/No. of Shares

Persentase/Percentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 495 992 PT ATPK Power Resources 5 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

Aksi Korporasi/Corporate Action

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia/Listing Date on IDX

Jumlah Saham/Number of Shares

Akumulasi Jumlah Saham/Accumulated Number of Shares

Nilai Nominal/Nominal Value (Rp)

Penawaran Umum Perdana – Saham Baru di Bursa Efek Indonesia (BEI)Initial Public Offering – New Shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX)

17 April 2002 135.450.000 135.450.000 27.090.000.000

Pencatatan Saham Milik Pemegang Saham LamaListing of Shares Belonging to Existing Shareholders

17 April 2002 275.000.000 410.450.000 82.090.000.000

Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I

16 Agustus/August 2007

410.450.000 820.900.000 164.180.000.000

Konversi Waran Seri I Conversion of Serie I Warrants

22 Januari/January 2008 – 12 Juli/July 2010 10.304.669 831.204.669 166.240.933.800

Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETDCapital Addition without Preemptive Right

27 Januari/January 2012 83.120.000 (Seri B) 914.324.669 174.552.933.800

Penawaran Umum Terbatas IIRights Issue II 10 Desember/December

20134.845.920.745 (Seri B) 5.760.245.414 659.145.008.300

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Catatan: Saham Seri B adalah saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham.Note: Serie B Shares are common shares with a nominal value of Rp 100 per share.

Page 51: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

50 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions & Professions

Biro Administrasi EfekPT Adimitra Jasa Korpora

Plaza Property Lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210P: (62-21) 47881515 (Hunting)F: (62-21) 4709697E: [email protected]

Auditor Eksternal

Kantor Akuntan Publik Drs. FerdinandRoyal Sunter Blok F No. 39-41, 42Jl. Danau Sunter Selatan Jakarta 14350

Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris tertanggal 10 Nopember 2014, Direksi Perseroan menunjuk kembali KAP Drs. Ferdinand untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014. Bagi Drs. Ferdinand, CPA sebagai Akuntan Publik telah 3 (tiga) periode berturut-turut mengaudit laporan keuangan tahunan Perseroan.

Penunjukan pertama kalinya oleh Perseroan adalah untuk mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. KAP tersebut ditunjuk untuk menggantikan KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang selama 6 (enam) tahun berturut-turut telah memberikan jasanya kepada Perseroan.

Total imbalan jasa yang diterima KAP Ferdinand untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas sebesar Rp 275.000.000.

Notaris

Hasan Halim SH, M.Kn.Notaris di Jakarta Utara Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2Jakarta Utara

Merupakan notaris yang ditunjuk oleh Perseroan untuk membuat berita acara rapat, dan melaporkan hasil berita acara tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Total imbalan jasa yang diterima Notaris untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas dalam tahun 2014 adalah Rp 33.500.000.

Share RegistrarPT Adimitra Jasa Korpora

Plaza Property Lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210P: (62-21) 47881515 (Hunting)F: (62-21) 4709697E: [email protected]

External Auditor

Kantor Akuntan Publik Drs. FerdinandRoyal Sunter Blok F No. 39-41, 42Jl. Danau Sunter Selatan Jakarta 14350

Based on the approval of the Board of Commissioners dated 10 November 2014, the Board of Directors of the Company reappointed the public accounting firm of Drs. Ferdinand to audit the Company’s and its subsidiaries’ financial statements for the year ended 31 December 2014. This was the third consecutive period that Drs. Ferdinand, CPA audited the Company’s financial statements.

Drs. Ferdinand, CPA’s first appointment by the Company was to audit the financial statements of the Company and subsidiaries for the year ended 31 December 2012. The public accounting firm was appointed to replace the Public Accounting Firm of HLB Hadori Sugiarto Adi & Co which had provided auditing services to the Company for 6 (six) years. The public accounting firm of Drs. Ferdinand received a total payment of Rp 275,000,000 for the services rendered as above.

Notary

Hasan Halim SH, M.Kn.Notaris di Jakarta Utara Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2Jakarta Utara

Appointed as notary by the Company that is in charge of preparing minutes of meetings, and for reporting these minutes of meetings to the Minister of Justice and Human Rights.

Total fees paid to the Notary for services rendered as mentioned above in 2014 was Rp 33,500,000.

Page 52: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

51PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Page 53: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

52 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Page 54: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

53PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

03

Tinjauan Operasi per Sektor UsahaOperational Review

PemasaranMarketing

Prospek UsahaBusiness Prospect

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Rasio Keuangan PentingKey Financial Ratios

Struktur PermodalanCapital Structure

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Agreements and Commitments

Aset Kontinjensi Contingency Assets

Kebijakan DividenDividend Policy

Informasi Material Mengenai Investasi Material Information on Investments

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)/2013Use of Proceeds from Rights Issue II/2013

Perubahan Peraturan Perundang-undangan & Dampaknya terhadap PerseroanChanges in Regulations & Their Impacts on the Company

Perubahan Kebijakan Akuntansi & Dampaknyaterhadap Perseroan Changes in Accounting Policy & Their Impacts on the Company

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Page 55: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

54 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Tinjauan Operasi per Sektor UsahaOperational Review

Batubara

Produk batubara yang dihasilkan Perseroan di tahun 2014 sepenuhnya berasal dari kegiatan penambangan PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), yang telah beroperasi sejak tahun 2010.

Pada tahun 2014, produksi batubara MAS mencapai 2.169.088 ton, yang seluruhnya dijual dan setara dengan rata-rata penjualan batubara sebesar 180.757 ton per bulan. Volume produksi dan penjualan batubara di tahun 2014 ini mengalami peningkatan sebesar 21,3% dari volume produksi dan penjualan 2013 sebesar 1.788.196 ton, dan lebih tinggi dibandingkan rencana produksi dan penjualan yang ditetapkan sebesar 1.800.000 ton untuk tahun 2014. Kapasitas produksi yang terpasang di MAS sendiri sekarang ini telah mencapai 250.000 ton per bulan.

Dengan terlaksananya PUT II pada akhir tahun 2013 dimana terjadi transaksi pembelian aset milik PT Pacific Prima Coal (“PPC”) diantaranya berupa infrastruktur tambang/sarana pelengkap, alat-alat berat dan coal handling, dump truck, serta jetty dan sebidang tanah oleh MAS, maka sejak 2014 operasi penambangan

Coal

From the mining activities of PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), its subsidiary that has been operational since 2010, the Company produced all of its coal.

In 2014, the coal production of MAS reached 2,169,088 tons, all of which were sold to customers, equivalent to a monthly average coal sales volume of 180,757 tons per month. Coal production and sales volume in 2014 rose significantly by 21.3%, from production and sales volume in 2013 of 1,788,196 tons, and was well above the production and sales volume target set for 2014, which was 1,800,000 tons. MAS itself has an installed production capacity of about 250,000 tons per month.

With the execution of Rights Issue II at the end of 2013, which resulted in the MAS’ purchase of assets (among others, mine infrastructure and supporting infrastructure, heavy machinery, coal handling equipment, dump truck, jetty, and a piece of land) previously belonging to PT Pacific Prima Coal (“PPC”), since 2014 coal mining

Page 56: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

55PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

PemasaranMarketing

batubara di MAS telah dapat dikerjakan sendiri oleh MAS. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.28/2009 dan No.24/2012 yang mengharuskan Perseroan dan anak perusahaannya melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri.

MAS memiliki fasilitas produksi dan sarana pendukung penambangan, yang terdiri dari jalan utama dan jalan angkut, area penyimpanan, area perbengkelan, ROM stockpile, crushing plant, conveyor belt, dan dermaga.

MAS senantiasa memperhatikan dan memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan keselamatan operasional di setiap kegiatan penambangan yang dilakukannya. Kegiatan pengawasan aspek-aspek ini juga dilakukan oleh Tim dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Jakarta bersama Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Berau.

MAS juga terus melakukan pemeliharaan dan pembenahan fasilitas-fasilitas pendukung operasional yang digunakan setiap waktu, antara lain jalan utama, jalan tambang, dan jalur pembuangan, serta melaksanakan kegiatan reklamasi dan revegetasi pada lahan pascatambang yang tidak lagi operasional.

Bekerja sama dengan pihak ketiga dari Tiongkok, sampai saat ini Perseroan masih menjajaki pemanfaatan teknologi peningkatan pengolahan dan pemrosesan batubara MAS, maupun peningkatan nilai tambah batubara. Peningkatan kualitas maupun nilai tambah batubara tersebut diharapkan dapat membuka pangsa pasar yang baru untuk produk batubara Perseroan.

Manajemen Perseroan terus memasarkan produk batubaranya melalui para trader yang berada baik di dalam maupun di luar negeri. Langkah ini ditempuh dalam rangka memperluas pangsa pasar batubara Perseroan.Selama ini penjualan dilakukan oleh PT Bara Jaya Utama (“BJU”) karena BJU memiliki jaringan distribusi yang luas dan melakukan pembelian batubara dengan harga yang lebih kompetitif.

Sejak akhir tahun 2014 Perseroan telah melakukan penjualan langsung kepada pengguna akhir, yakni perusahaan-perusahaan di berbagai bidang industri yang membutuhkan batubara. Perseroan juga berupaya mendapatkan kontrak jual beli batubara yang lebih bersifat jangka panjang.

Saat ini pembeli akhir dari batubara MAS adalah pembeli dari India.

operations at MAS have been carried out autonomously by MAS. This purchase was intended to comply with the Regulations of the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) No. 28/2009 and No. 24/2012, which requires companies and subsidiaries to perform their mining operations autonomously.

MAS currently owns and runs its production and mining support facilities that consist of the main road and hauling road, storage area, workshop area, ROM stockpile, crushing plant, conveyor belt, and jetty.

MAS at all times is focused on the occupational health and safety of its employees and prioritizes the implementation of such standards in its operations. The supervision of these aspects at work has been performed by a team from the Engineering and Environment Directorate of the Office of Coal and Minerals in Jakarta, alongside the respective Offices of Mining and Energy of East Kalimantan and of the Regency of Berau.

MAS continues to maintain and improve its operations-supporting facilities which it uses regularly, among others the main road, the mining road, and the disposal road, and conducts reclamation and revegetation activities on post-mining areas that are no longer operational.

The Company is collaborating with a third party from China by conducting a study on the possibility to implement a technology for improving the processing of MAS’ coal, as well as to increase the added value of the coal. Improved quality and increase in added value of the coal are expected to enable the Company to enter new markets to promote its coal.

The management of the Company consistently marketed its coal through traders in the domestic and export markets. This was done in order to expand the Company’s customer base, which has up to this point consisted of PT Bara Jaya Utama (“BJU”) as BJU has a vast distribution network and purchases coal on a more competitive pricing scheme.

Since end of 2014, the Company actively pursues an opportunity to market its coal directly to end users, namely companies engaging in various industries for which coal is a necessary commodity. The Company also strives to secure coal sales contracts with longer time frames.

Currently MAS coal buyers are from India.

Page 57: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

56 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Prospek UsahaBusiness Prospect

Prospek Industri tambang batubara di tahun 2015 nampaknya belum pulih sepenuhnya, mengingat harga batubara di pasar internasional masih tergerus.

Bagaimanapun juga, kebutuhan batubara global diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya permintaan dari negara-negara berkembang khususnya India yang membutuhkan sumber energi untuk banyak pembangkit listrik yang baru selesai dibangun. Ini akan diimbangi dengan kenaikan pasokan batubara global terutama dari Indonesia dan Australia.

Mengingat sebagian besar batubara yang dijual Perseroan ditujukan ke pasar internasional, khususnya Asia, pertumbuhan penjualan batubara Perseroan diperkirakan dapat terus meningkat di tahun 2015.

The coal mining sector in 2015 is predicted to remain mired by the atmosphere of low prices of coal in the international markets.

However, demands for coal is globally expected to rise, in line with the increased purchase from developing countries, in particular India, which requires ample sources of energy to feed its new power plants. This will be offset by the increase in global coal supply, especially from Indonesia and Australia.

As a majority of the Company’s coal is aimed at the international markets, especially in Asia, the Company’s coal sales is expected to grow in 2015.

Volume Penjualan Batubara Perseroan, 2010–2014The Company’s Coal Sales Volume, 2010–2014

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000 298.956

674.470848.979

1.788.196

2.169.088

02010 2011 2012 2013 2014

Metric Ton (MT)

Page 58: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

57PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

Pendapatan

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 672,7 miliar, naik sebesar Rp 263,3 miliar atau sebesar 64% dari penjualan bersih tahun 2013 senilai Rp 409,4 miliar. Pendapatan ini sepenuhnya berasal dari penjualan batubara yang diproduksi oleh PT Mega Alam Sejahtera (MAS), anak perusahaan, yang berlokasi di Berau, Kalimantan Timur.

Volume penjualan batubara pada tahun 2014 mencapai 2.169.088 ton, 21% lebih tinggi daripada volume penjualan tahun 2013 sebesar 1.788.196 ton. Seiring dengan turunnya indeks harga batubara di pasar global, harga jual rata-rata untuk produk batubara Perseroan di tahun 2014 adalah USD 26 per ton.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan mengalami kenaikan sebesar Rp 138,9 miliar atau sebesar 37% dari Rp 373,3 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 512,3 miliar di tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan di beban produksi sebesar Rp 446,2 miliar, pembayaran royalti ke pemerintah daerah sebesar Rp 3,5 miliar dan biaya pengangkutan dan bongkar muat sebesar Rp 42,9 miliar. Laba Kotor

Laba kotor Perseroan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp 124,3 miliar atau sebesar 344%, dari Rp 36,1 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 160,4 miliar di tahun 2014. Kenaikan yang cukup tinggi ini disebabkan adanya kenaikan volume penjualan batubara sebesar 64,3% di tahun 2014.

Beban Usaha

Beban usaha mengalami kenaikan 201% dari Rp 34,4 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 103,6 miliar di tahun 2014. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan di penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 30,3 miliar, beban kantor sebesar Rp 22,2 miliar, dan gaji dan tunjangan sebesar Rp 15,9 miliar.

Pendapatan/(Beban) Lain-Lain Bersih

Pendapatan/(Beban) Lain-lain naik 75% dari Rp 15,1 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 26,4 miliar di tahun 2014,kenaikan ini disebabkan adanya laba selisih kurs atas penjualan batubara sebesar Rp 25,5 miliar di tahun 2014.

Revenues

In 2014, the Company booked net sales of Rp 672.7 billion, increase of Rp 263.3 billion, or 64% from net sales of Rp 409.4 billion in 2013. This was entirely derived from the sales of coal produced by PT Mega Alam Sejahtera (MAS), a subsidiary domiciled in Berau, East Kalimantan.

Coal sales volume in 2014 was 2,169,088 tons, 21% higher than coal sales volume of 1,788,196 tons in 2013. In line with the decline seen in global coal price indices, the average selling price for the coal produced by the Company in 2014 was around USD 26 per ton.

Cost of Sales

Cost of sales increase of Rp 138.9 billion or 37% from Rp 373.3 billion in 2013 to Rp 512.3 billion in 2014. This increase was due to increased production costs amounting to Rp 446.2 billion, royalty payments to local governments amounted to Rp 3.5 billion and the cost of transporting and unloading of Rp 42.9 billion.

Gross Profit

The Company’s gross profit in 2014 increased by Rp 124.3 billion or by 344% from Rp 36.1 billion in 2013 to Rp 160.4 billion. This high increase was caused by an increased in coal sales volume of 64.3% in 2014.

Operating Expenses

The Company’s operating expenses rose 201% from Rp 34.4 billion in 2013 to Rp 103.6 billion in 2014. This increase was attributable to the rise in amortization and depreciation by Rp 30.3 billion, office costs by Rp 22.2 billion, and salary and allowances by Rp 15.9 billion.

Other Income/(Expenses) – Net

Other Income/(Expenses) rose by 75% from Rp 15.1 billion in 2013 to Rp 26.4 billion in 2014. This was owing to the gain on foreign exchange – net on the sale of coal amounting to Rp 25.5 billion in 2014.

Page 59: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

58 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Beban Keuangan

Beban keuangan mengalami kenaikan sebesar Rp 7,4 miliar, dari 513 juta di tahun 2013 menjadi 7,9 miliar di tahun 2014,kenaikan ini disebabkan adanya beban bunga leasing atas kendaraan dan alat berat tambang.

Pendapatan Komprehensif Lain

Perseroan tidak mencatat nilai pendapatan komprehensif lainnya.

Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Di tahun 2014 Perseroan kembali mencatatkan laba bersih, yaitu sebesar Rp 52,9 miliar, dibandingkan Rp 13,0 miliar di tahun 2013.Kenaikan laba komprehensif tahun berjalan terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan batubara oleh anak perusahaan, PT MAS sebesar 64%, dan peningkatan di pendapatan lain-lain sebesar 75%.

Laba Per Saham Dasar dan Dilusian

Jumlah laba per saham dasar dan dilusian untuk tahun 2014 adalah Rp 9,19, sedangkan untuk tahun 2013 adalah Rp 2,26.

Finance Costs

Finance Costs increased by Rp 7.4 billion, from Rp 513 million in 2013 to Rp 7.9 billion in 2014, this increase is due to interest expense over the lease of vehicles and heavy equipment mine.

Other Comprehensive Income

The Company did not record any other comprehensive income.

Comprehensive Income/(Loss) For The Year

In 2014 the Company again recorded a comprehensive income of Rp 52.9 billion, up from Rp 13.0 billion in 2013. The increase in comprehensive income was due to the increase in sales of coal by the subsidiary, PT MAS increase 64%, and the increase in other income by 75%.

Basic & Diluted Earnings Per Share

The basic and diluted earnings per share for 2014 was Rp 9.19, while for 2013 it was Rp 2.26.

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar

Per 31 Desember 2014 Perseroan mencatatkan aset lancar senilai Rp 695,7 miliar, naik 101% dari Rp 345,4 miliar di tahun 2013. Peningkatan Aset Lancar tersebut disebabkan oleh:

Kas dan Setara Kas

Penurunan kas dan setara kas sebesar Rp 26,9 miliar di tahun 2014 disebabkan oleh adanya penggunaan dana untuk kegiatan operasional Perseroan.

Piutang Usaha

Kenaikan piutang usaha sebesar Rp 458,4 miliar di tahun 2014, disebabkan meningkatnya volume penjualan batubara yang belum dibayarkan oleh pembeli.

Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga

Piutang lain-lain - pihak ketiga turun menjadi Rp 2,3 miliar di 2014 karena adanya penerimaan pembayaran di anak perusahaan dan adanya akumulasi penurunan nilai Piutang lain – lain sebesar Rp 558,8 juta.

Current Assets

As at 31 December 2014 the Company recorded total current assets of Rp 695.7 billion, up 101% from Rp 345.4 billion in 2013. The increase in Current Assets was due to:

Cash and Cash Equivalents

Decrease in cash and cash equivalents amounted to Rp 26.9 billion in 2014 due to the use of funds for operational activities of the Company.

Trade Receivables

The increase in trade receivables amounting to Rp 458.4 billion in the year 2014, due to the increase in sales volume of coal not yet paid by the buyer.

Other Receivables – Third Parties

Other receivables - third parties decreased to Rp 2.3 billion in 2014 due to the receipt of payment in subsidiaries and any accumulated impairment of other receivables - other Rp 558.8 million.

Page 60: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

59PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Persediaan

Persediaan mengalami penurunan sebesar Rp 78,5 miliar atau sebesar 59% dari Rp 134,7 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 56,2 miliar di tahun 2014, disebabkan adanya pemakaian suku cadang sebesar Rp 49,1 miliar dan adanya penjualan persediaan batubara sebesar Rp 32,5 miliar.

Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka turun dari Rp 1,0 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 734 juta di tahun 2014, disebabkan telah dilakukannya pembebanan biaya dibayar dimuka atas sewa gedung kantor sebesar Rp 941 juta dan sewa lahan sebesar Rp 43,5 juta.

Uang Muka

Uang muka turun sebesar Rp 5 juta dibandingkan posisinya pada tahun 2013, karena adanya pembebanan Uang muka cuti site di anak perusahaan.

Aset Tidak Lancar

Per 31 Desember 2014 Perseroan mencatatkan Aset Tidak Lancar senilai Rp 1.100 miliar, turun 4% dari Rp 1.144 miliar per akhir tahun 2013. Penurunan dalam Aset Tidak Lancar tersebut disebabkan oleh:

Piutang Lain-lain Pihak Berelasi – Non Usaha

Terjadi kenaikan piutang lain-lain pihak berelasi – non usaha, dari Rp 2,5 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 56,2 miliar per akhir 2014, akibat adanya uang muka biaya loading PT Bara Jaya Utama (BJU) yang telah dibayar oleh PT Mega Alam Sejahtera (MAS) dan pembayaran uang muka untuk pembebasan lahan yang akan dijadikan area produksi batubara.

Aset Tetap

Aset Tetap turun dari Rp 1.138 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 1.043 miliar per akhir 2014, terutama diakibatkan akumulasi penyusutan aset tetap.

Aset Eksplorasi dan Evaluasi

Aset Eksplorasi dan Evaluasi turun dari 2,4 miliar di tahun 2013 , diakibatkan adanya Amortisasi dan penurunan nilai di anak perusahaan perseroan.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan turun dari Rp 1,0 miliar di akhir tahun 2013 menjadi Rp 796 juta di akhir tahun 2014. Penurunan ini disebabkan adanya perhitungan pajak tangguhan atas imbalan pasca kerja.

Liabilitas Jangka Pendek

Total Liabilitas Jangka Pendek Perseroan per akhir tahun 2014 adalah Rp 216 miliar, turun 17% dari Rp 262 miliar

Inventory

Inventory decreased by Rp 78,5 billion or by 59% from Rp 134.7 billion in 2013 to Rp 56.2 billion in 2014, caused by the use of parts of Rp 49.1 billion and the sale of coal inventories amounting to Rp 32.5 billion.

Prepaid Expenses

Prepaid expenses declined from Rp 1.0 billion in 2013 to Rp 734 million in 2014,owing to the charging of prepaid lease office premises amounting to Rp 941 million and land lease of Rp 43.5 million.

Advances

Advances declined by Rp 5 million compared to its position in 2013, due to the imposition of Advances site leave in a subsidiary.

Non-Current Assets

As at 31 December 2014 the Company’s non-current assets stood at Rp 1,100 billion, down by 4% from Rp 1,144 billion as at year end 2013. The decrease in Non-Current Assets was due to:

Non-Trade Related Parties Receivables

There was an increase in non-trade related parties receivables from Rp 2.5 billion as at end of 2013 to Rp 56.2 billion as at end of 2014, Advances due to the cost of loading PT Bara Jaya Utama (BJU) which has been paid by PT Mega Alam Sejahtera (MAS) and advance payments for land acquisition that will be the area of coal production.

Fixed Assets

Fixed assets were down from Rp 1,138 billion as at end of 2013 to Rp 1,043 billion as at end of 2014, owing to the accumulated depreciations of Fixed Assets.

Exploration and Evaluation Assets

Exploration and evaluation assets down from 2.4 billion in 2013, due to the presence of amortization and impairment in the subsidiary company.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets went down from Rp 1.0 billion as at end of 2013 to Rp 796 million as at end of 2014. This decrease is due to the calculation of deferred taxes on post-employment benefits.

Current Liabilities

The Company’s current liabilities as at the end of 2014 stood at Rp 216 billion, 17% lower than the position as

Page 61: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

60 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

di akhir tahun 2013. Penurunan Liabilitas Jangka Pendek tersebut disebabkan oleh:

Utang Usaha – Pihak Ketiga

Terjadi kenaikan sebesar Rp 97,6 miliar utang usaha pihak ketiga, dari Rp 510 juta menjadi Rp 98,2 miliar di tahun 2014, dikarenakan PT MAS anak perusahaan perseroan telah melakukan seluruh kegiatan penambangan batubara sendiri, tanpa menggunakan jasa kontraktor, dimana seluruh transaksi pembelian dan pembayaran kepada pemasok/pihak ketiga dilakukan secara langsung oleh PT MAS, sehingga menyebabkan kenaikan di hutang usaha – pihak ketiga.

Utang Usaha – Pihak Berelasi

Penurunan Utang Usaha – Pihak Berelasi sebesar Rp 53,4 miliar ditahun 2014 jika dibandingkan di tahun 2013 disebabkan karena adanya pembayaran utang usaha kepada pihak berelasi , PT Pacific Prima Coal.

Utang Lain-lain – Pihak Ketiga

Utang lain-lain – Pihak Ketiga per akhir tahun 2014 turun dari Rp 12,7 miliar menjadi Rp 7,8 miliar. Penurunan ini disebabkan adanya pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga.

Utang Lain – lain – Pihak Berelasi

Penurunan utang lain – lain – pihak berelasi sebesar Rp 294,8 juta jika dibandingkan dengan posisi tahun 2013 di sebabkan adanya pelunasan utang PT Bara Jaya Utama.

Utang Pajak

Utang pajak turun 26%, dari Rp 9,1 miliar menjadi Rp 6,7 miliar per akhir 2014, karena adanya perhitungan pajak penghasilan badan perusahaan dan pajak penghasilan pasal 23.

Beban Akrual

Beban akrual per akhir tahun 2014 meningkat sebesar Rp 12,8 miliar, dari Rp 3,1 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 15,9 miliar di tahun 2014. Ini disebabkan biaya pegawai dan adanya perhitungan royalti kepada pemerintah daerah.

Utang Sewa Pembiayaan

Utang sewa pembiayaan turun dari Rp 140,8 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 45,9 miliar per akhir 2014. Di sebabkan adanya pembayaran cicilan utang sewa pembiayaan per 2014.

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas Jangka Panjang Perseroan per akhir tahun 2014 adalah Rp 405 miliar, 378% lebih tinggi dibandingkan posisinya per akhir tahun 2013. Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang tersebut disebabkan oleh:

at the end of 2013, i.e. Rp 262 billion. The decrease in Current Liabilities was due to:

Trade Payables – Third Parties

An increase of Rp 97.6 billion in third-party Trade Payables, from Rp 510 million to Rp 98.2 billion in 2014, due to PT MAS subsidiary of the company has been doing the whole coal mining activity it self, without using the services of a contractor, where all transactions of purchase and payment to suppliers/third parties are made directly by PT MAS, third causing an increase in trade payables – third party.

Trade Payables – Related Parties

Decrease in Accounts Payable - Related Parties of Rp 53.4 billion in 2014 than in 2013, due to the payment of accounts payable to related parties, PT Pacific Prima Coal.

Other Payables - Third Parties

Other payables -Third Parties declined from Rp 12.7 billion to Rp 7.8 billion as at end of 2014. This decrease was due to the payment other payables to third parties.

Other Payables – Raleted Parties

Decrease in other payables- related parties amounted to Rp 294.8 million compared to the position in 2013, caused by their debt repayment PT Bara Jaya Utama.

Taxes Payable

Taxes payable went down by 26%, from Rp 9.1 billion to Rp 6.7 billion as at end of 2014, the calculation of corporate income tax and corporation income tax article 23.

Accrued Expenses

Accrued expenses as at end of 2014 was amounting Rp 12.8 billion, from Rp 3.1 billion in 2013 to Rp 15.9 billion in 2014. This is due to personnel costs and the calculation of royalties to local governments.

Finance Lease Liabilities

Finance lease liabilities went down from Rp 140.8 billion as at end of 2013 to Rp 45.9 billion as at end of 2014. Due to the finance lease debt repayments per 2014.

Non-Current Liabilities

The Company’s Non-Current Liabilities as at the end of 2014 stood at Rp 405 billion, or 378% higher than the 2013 figure. The increase in Non-Current Liabilities was due to:

Page 62: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

61PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Liabilitas Imbalan Pascakerja

Liabilitas imbalan pascakerja meningkat sebesar Rp 4,2 miliar, dari Rp 4,2 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 8,4 miliar per akhir 2014, peningkatan ini disebabkan adanya perhitungan kewajiban imbalan pasca kerja karyawan perseroan untuk periode Januari hingga Desember 2014

Utang Pihak Berelasi – Non Usaha

Utang pihak berelasi – non usaha mengalami kenaikan dari Rp 64,8 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 376,0 miliar per akhir 2014. Di sebabkan adanya pembayaran kepada pihak ketiga yang dibayarkan terlebih dahulu oleh PT Pacific Prima Coal dan PT Bara Jaya Utama, yang merupakan pihak yang berelasi.

Utang Sewa Pembiayaan – Jangka Panjang

Utang sewa pembiayaan – Jangka panjang mengalami penurunan sebesar Rp 37,6 miliar, penurunan ini disebabkan oleh adanya perubahan klasifikasi yang semula bagian jatuh tempo lebih dari satu tahun menjadi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.

Liabilitas Pajak Tangguhan

Pada tahun 2014 liabilitas pajak tangguhan meningkat sebesar Rp 20,8 miliar, peningkatan ini disebabkan adanya perhitungan estimasi koreksi fiskal imbalan pasca kerja dan penyusutan aset tetap leasing.

Ekuitas

Terjadi kenaikan 5% pada ekuitas Perseroan, dari Rp 1.121 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 1.174 miliar per akhir 2014, yang berasal dari turunnya saldo defisit, dari Rp 183,6 miliar per akhir 2013 menjadi Rp 129,9 miliar per akhir 2014. Tidak terjadi perubahan dalam jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh di tahun 2014.

Pada tahun 2014 terjadi penurunan dalam jumlah kas dan setara kas, dari Rp 30,2 miliar di awal tahun menjadi Rp 3,2 miliar di akhir tahun. Penurunan kas dan setara kas tersebut berasal dari sejumlah pergerakan arus kas berikut:

Arus Kas untuk Aktivitas Operasi

Arus kas keluar bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi menurun dari Rp 204,8 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 153,3 miliar pada tahun 2014. Yang terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran kas kepada pemasok dan

In 2014 there was a rise in the amount of cash and cash equivalents, from Rp 30.2 billion as at the beginning of the year to Rp 3.2 billion as at the end of the year. The increase in cash and cash equivalents was due to the following cash flows:

Cash Flows Used in Operating Activities

Net cash flows used in operating activities decreased from Rp 204.8 billion in 2013 to Rp 153.3 billion in 2014. That was mainly due to the decrease of cash receipts from customers, cash payments to suppliers and employees, payment of royalties to local governments

Post-Employment Benefits Obligation

Post-employment benefits obligation went up by Rp 4,2 billion, from Rp 4.2 billion as at end of 2013 to Rp 8.4 billion as at end of 2014, This increase was due to the calculation of employee benefit liabilities for the Company for the period January to December 2014.

Non-Trade Related Parties Payables

Non-trade related parties payables increased from Rp 64.8 billion as at end of 2013 to Rp 376.0 billion as at end of 2014. Due to payments to third parties paid in advance by PT Pacific Prima Coal and PT Bara Jaya Utama, which is a related party.

Finance Lease Liabilities – Non Current

Finance leases Liabilities – long term decreased by Rp 37.6 billion, a decrease is caused by the change of classification which was originally part of the maturity of more than one year to be part due within one year.

Deferred Tax Liabilities

In 2014 the deferred tax liabilities increased by Rp 20.8 billion, an increase is due to the calculation of estimated fiscal correction post-employment benefits and depreciation of fixed assets leased.

Equity

The Company recorded a 5% increase in equity, from Rp 1,121 billion as at end of 2013 to Rp 1,174 billion as at end of 2014. This arose from the decline in the amount of deficit sustained by the Company, from Rp 183.6 billion as at end of 2013 to Rp 129.9 billion as at end of 2014. There were no changes to the amount of issued and fully paid shares in 2014.

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Page 63: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

62 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

karyawan, pembayaran royalty ke pemerintah daerah dan pembayaran pajak penghasilan. Selain itu terdapat pula kenaikan di pembayaran beban keuangan dan pembayaran beban operasional lainnya.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 885,5 miliar , bila dibandingkan Arus kas keluar bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2013. Penurunan ini disebabkan pada tahun 2014 Perseroan hanya memperoleh/membeli aset tetap sebesar Rp 1,2 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas masuk bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan ditahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 991,1 miliar, bila dibandingkan arus kas dari aktivitas pendanaan di tahun 2013. Penurunan ini dikarenakan Perseroan hanya mendapatkan pendanaan dari penerimaan pinjaman pihak berelasi dan Perseroan harus melakukan pembayaran atas sewa pembiayaan.

Rasio Lancar

Rasio lancar Perseroan, yang merupakan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar, mencapai 3,2x atau 322% di tahun 2014. Di tahun 2013, rasio lancar Perseroan adalah 1,3x atau 132%. Ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan seluruh kewajiban utang jangka pendek dengan baik dan tepat waktu.

Margin Laba Kotor

Perseroan mencatat margin laba kotor sebesar 23,8% di tahun 2014, naik dari 8,8% di tahun 2013. Kenaikan margin laba kotor ini disebabkan ditahun 2014 pendapatan usaha mengalami kenaikan sebesar 65%.

Kemampuan Membayar Utang

Rasio jumlah liabilitas lancar terhadap jumlah aset lancar di tahun 2014 mencapai 0,1x, dibandingkan 0,2x di 2013, dan 0,7x ditahun 2012 . Dengan turunnya perbandingan rasio Liabilitas Lancar terhadap Jumlah Aset Lancar dari tahun 2012,2013 dan 2014, Perseroan berkeyakinan akan mampu menyelesaikan seluruh utang jangka pendek dan utang jangka panjangnya dengan baik.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Periode penagihan piutang rata-rata Perseroan per 31 Desember 2014 adalah 278 hari. Nilai tersebut diperoleh dengan rumus berikut:

Current Ratio

The Company’s current ratio—defined as the ratio of current assets to current liabilities—reached 3.2x or 322% in 2014. In 2013, the Company’s current ratio was 1.3x or 132%. With this, the Company remains highly capable of servicing all its short term liabilities in a timely manner.

Gross Profit Margin

The Company’s gross profit margin was 23.8% in 2014, up from 8.8% in 2013. The increase in gross profit margin was due to operating revenues increasing by 65% in 2014.

Solvency

The ratio of current liabilities to current assets in 2014 was 0.1x, compared to 0.2x in 2013, and 0,7x in 2012. With the lower ratio of current liabilities to current assets from 2012,2013, and 2014, the Company is confident that it will be able to service all its short term and long term liabilities satisfactorily.

Receivables Collectability

Average collection period of theCompany’s receivables as at 31 December 2014 was 278 days.

and the payment of income tax, in addition there was also a rise in financial expenses payments and other operating expenses payments.

Cash Flows from Investing Activities

Cash flows from investing activities in 2014 decreased by Rp 885.5 billion, compared to net cash flows used in investing activities in 2013. This decline in 2014 was due to the Company’s only acquiring fixed assets amounted to Rp 1.2 billion.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash inflow from financing activities in 2014 decreased by Rp 991.1 billion, compared to cash flow from financing activities in 2013, the decline was due to the Company’s having just received funding from the proceeds of loans from related parties and the Company had to make payments over the lease.

Rasio Keuangan PentingKey Financial Ratios

Page 64: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

63PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Average Collection Period = Trade Receivables x 365 days

Total Sales

The majority of the Company’s trade receivables as at end of 2014 were to be overdue in more than 90 days.The Company has no significant issue in collecting its receivables.

Struktur PermodalanCapital Structure

Lama Penagihan Rata-rata = Piutang Usaha x 365 hari

Penjualan

Mayoritas piutang usaha Perseroan per akhir 2014 jatuh tempo lebih dari 90 hari. Perseroan tidak mendapati masalah yang signifikan terkait penagihan piutangnya.

Mengantisipasi kebutuhan sumber pendanaan melalui peningkatan ekuitas dan kesiapan Perseroan di masa yang akan datang sesuai dengan rencana kemajuan bisnisnya, manajemen Perseroan telah mendapatkan persetujuan RUPSLB Kedua tanggal 6 Desember 2013 atas usulan meningkatkan modal dasar Perseroan. Dalam hal ini kebijakan peningkatan jumlah modal dasar dilakukan dengan memperhatikan pada pemenuhan ketentuan jumlah modal disetor yang 25% dari modal dasarnya.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperolehpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No.AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014.

Dengan demikian struktur permodalan sebelum dan sesudah peningkatan modal dasar adalah sebagai berikut:

To anticipate additional capital resource requirement through increase of equity and the Company’s readiness in the future in alignment with its business progress plan, the management has obtained approval from the Second EGMS on 6 December 2013, on its proposal to increase the Company’s authorized capital. Thus the Company determined to increase its authorized capital by taking into consideration the fulfillment of the rule that the paid-in capital must be 25% of the authorized capital.

The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 dated 17 July 2014.

Therefore, the Company’s capital structure prior to and after the increase of authorized capital was as follows:

Sebelum Peningkatan Modal Dasar/Prior to Increase of Authorized Capital

Setelah Peningkatan Modal Dasar/After the Increase of Authorized Capital

Seri A Seri B Total Seri A Seri B Total

Modal DasarAuthorized Capital

831.204.669Rp 166.240.933.800

4.937.590.662Rp 493.759.066.200

5.768.795.331Rp 660.000.000.000

831.204.669Rp 166.240.933.800

24.697.590.662Rp 2.469.759.066.200

25.528.795.331Rp 2.636.000.000.000

Modal DisetorPaid-In Capital

831.204.669Rp 166.240.933.800

4.929.040.745Rp 492.904.074.500

5.760.245.414Rp 659.145.008.300

831.204.669Rp 166.240.933.800

4.929.040.745Rp 492.904.074.500

5.760.245.414Rp 659.145.008.300

Dalam PortepelIn Portfolio -

8.549.917Rp 854.991.700

8.549.917Rp 854.991.700 -

19.768.549.917Rp 1.976.854.991.700

19.768.549.917Rp 1.976.854.991.700

Page 65: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

64 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Agreements and Commitments1. Perjanjian Penjualan Batubara Antara

MAS (Penjual) dan PT Bara Jaya Utama (Pembeli)

Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5 Nopember 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta Addendum Kontrak Penjualan Batubara No. 06 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai berikut:

a. Untuk kalori 4.800 kkal/kg sampai dengan 5.500 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis), maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 22,75 untuk tiap MT batubara.

b. untuk kalori di atas 5.500 kkal/kg sampai dengan 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 27,50 untuk tiap MT batubara.

c. untuk kalori di atas 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 32,50 untuk tiap MT batubara, selanjutnya disebut “Harga”.

Pembayaran Harga tersebut akan dibayar oleh Pembeli kepada Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.

Berdasarkan nota kesepakatan tanggal 5 Oktober 2013 antara MAS dan PT BJU telah disepakati bahwa harga penjualan batubara semula USD 22,75/MT menjadi sebesar USD 26,00/MT, dengan syarat pembayaran akan dibayar oleh PT BJU kepada MAS berdasarkan penjualan diatas tongkang (FOB) untuk jumlah tiap-tiap Metrik Ton batubara di lokasi jetty milik MAS.

Harga baru tersebut berlaku sejak MAS melakukan kegiatan penambangan sendiri dan mampu menjual batubara berdasarkan syarat penjualan di atas tongkang (FOB) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih cepat.

1. Coal Sales Agreement between MAS (Seller) and PT Bara Jaya Utama (Buyer)

Based on the Deed of Coal Sales Agreement No. 09 dated 5 November 2008 drawnbefore Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, subsequently amended by the Addendum to the Deed of Coal Sales Agreement No. 06 dated 24 August 2009 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (“BJU”) agreed to create and sign the Coal Sales Agreement (“Sales Agreement”), whereby the Seller pledged to sell and deliver to the Buyer, and the Buyer pledged to purchase and receive from the Seller all the coal from the Seller’s mining concession area at an agreed sale price, as follows:

a. For a calorific value of 4,800 kcal/kg up to 5,500 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 22.75 for each metric ton of coal.

b. For a calorific value of above 5,500 kcal/kg up to 6,000 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 27.50 for each metric ton of coal.

c. For a calorific value of above 6,000 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 32.50 for each metric ton of coal, subsequently called “Price”.

The payment of the Price is to be made by the Buyer to the Seller based on the amount of metric tons of coal that has been successfully shipped (to be determined according to the draft survey by an independent surveyor assigned by the Parties.

Based on a Memorandum of Understanding on 5 October 2013 between MAS and PT BJU, it is agreed that the coal sale price of previously USD 22.75/MT is to be changed to USD 26.00/MT< with a provision that the payment will be made by PT BJU to MAS based on FOB price for each metric ton of coal located at the jetty belonging to MAS.

The new Price is to be valid starting from when MAS has started its own mining operations and been able to sell its coal based on the FOB term, or starting on 1 January 2014, whichever is earlier.

Page 66: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

65PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

2. Perjanjian Eksploitasi Tambang

Perjanjian Eksploitasi Tambang tanggal 5 Nopember 2009, yang dibuat di bawah tangan (“Perjanjian Eksploitasi”) antara SMU sebagai Pemberi Kerja dengan PT Garda Satya Mandiri sebagai Kontraktor.

Pokok Perjanjian

SMU merupakan pemegang atas kuasa pertambangan, dan pemegang Konsesi dalam Perjanjian ini, SMU bermaksud untuk menunjuk Kontraktor untuk melaksanakan semua Operasi Pertambangan Batubara.

Penunjukan Kontraktor

SMU dengan ini menunjuk Kontraktor dan Kontraktor menerima penunjukannya sebagai operator tunggal dan eksklusif atas Operasi Pertambangan Batubara di Daerah Tambang dan untuk keseluruhan umur tambang. Kontraktor melaksanakan Operasi Pertambangan Batubara dan semua pekerjaan lain yang dimaksud berdasarkan Perjanjian ini dan bertanggung jawab penuh dan menanggung semua risiko atas pelaksanaan tersebut.

Biaya Jasa Pertambangan

SMU akan membayar biaya-biaya sehubungan dengan jasa pertambangan termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan lain-lain yang terkait dengan Operasional Pertambangan Batubara yaitu USD 15 per Metrik Ton, dan biaya jasa pertambangan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali dan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perhitungan yang ditetapkan.

3. Perjanjian Penjualan Batubara

Perjanjian Penjualan Batubara tanggal 5 Nopember 2009, yang dibuat di bawah tangan (“Perjanjian Penjualan”), antara SMU sebagai Pemberi Kerja dengan PT Optima Persada Energi sebagai Pembeli Siaga.

Pokok Perjanjian

SMU merupakan pemegang atas kuasa pertambangan, dan pemegang Konsesi dalam Perjanjian ini, SMU bermaksud untuk menunjuk Pembeli Siaga untuk melaksanakan pembelian Batubara.

Penjualan Batubara

a. SMU dengan ini berkewajiban menjual kepada Pembeli Siaga setiap dan seluruh batubara yang ditambang dari Daerah Tambang dalam rangka Operasi Pertambangan Batubara dan Pembeli Siaga dengan ini berkewajiban membeli dari

2. Mining Exploitation Agreement

The Mining Exploitation Agreement dated 5 November 2009 (“Exploitation Agreement”) drawn by SMU as Work Provider and PT Garda Satya Mandiri as Contractor.

Content of Agreement

SMU, as the holder of mining concession in the Agreement, intends to appoint a Contractor to conduct all of the coal mining operations activities.

Appointment of Contractor

SMU hereby appoints the Contractor and the Contractor accepts the appointment as the sole and exclusive operator of the Coal Mining Operations in the Mine Site and for the lifetime of the mine. The Contractor carries out the Coal Mining Operations and other pertinent work based on the Agreement and is fully responsible for all the risk involved with such activities.

Mining Service Fees

SMU shall pay all the fees related to the mining services including the Value Added Tax and others related to the Coal Mining Operations, amounting to USD 15 per metric ton, a figure that may be subject to review at any point in time and may be changed or adjusted according to the agreed calculation method.

3. Coal Sales Agreement

The Coal Sales Agreement dated 5 November 2009 (“Sales Agreement”) between SMU as Work Provider and PT Optima Persada Energi as Standby Buyer.

Content of Agreement

SMU, as the holder of mining concession in the Agreement, intends to appoint a Standby Buyer to purchase coal.

Coal Sales

a. SMU hereby is obliged to sell to the Standby Buyer each and every coal that is mined from its Mine Site through the Coal Mining Operations, and the Standby Buyer hereby is obliged to purchase from SMU each and every

Page 67: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

66 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

SMU setiap dan seluruh batubara tersebut.b. Jual beli Batubara tersebut dilakukan dengan

harga sebesar USD 16,40 untuk setiap metrik ton batubara (“Harga Penjualan”).

c. Para Pihak dengan ini mengakui dan menegaskan bahwa harga jual beli batubara sebagaimana tersebut di atas dapat ditinjau kembali dan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perhitungan sebagaimana ditetapkan oleh Pembeli Siaga dan/atau BEJ. Untuk menghindari keraguan-raguan, Para Pihak sepakat dan dengan ini Pembeli Siaga menegaskan bahwa perubahan atas harga jual beli tidak akan mengurangi jumlah uang tetap yang wajib dibayar Pembeli Siaga kepada SMU sebesar USD 1,40 per metrik ton batubara yang dijual setelah dikurangi dari jumlah uang yang harus diserahkan Pembeli Siaga kepada Kontraktor.

d. Penentuan jumlah pembelian batubara akan dilakukan setiap tanggal 1 (satu) setiap bulan setelah batubara tersebut diproduksi oleh Kontraktor dan diletakkan di ROM Pad berdasarkan Weightbridge Data.

e. Pembayaran pembelian batubara oleh Pembeli Siaga kepada SMU disepakati dalam waktu tidak melebihi 60 (enam puluh) hari setelah transaksi di ROM Pad berdasarkan Weightbridge Data (“Jangka waktu Pembayaran Batubara”) dengan syarat Pembeli Siaga telah mendapatkan dan mengikat Pembeli Akhir yang akan membeli Batubara dari Pembeli Siaga. Apabila Pembeli Siaga tidak mendapatkan Pembeli Akhir dalam Jangka Waktu Pembayaran, SMU bersama-sama dan dengan persetujuan Pembeli Siaga akan mencari Pembeli Akhir. Untuk menghindari keragu-raguan, Para Pihak dengan ini menegaskan bahwa setelah Jangka Waktu Pembayaran Batubara berakhir, Pembeli Siaga tetap memiliki hak untuk mencari dan menunjuk sendiri Pembeli Akhir.

f. Untuk kepentingan Kontraktor, SMU dengan ini secara tidak dapat ditarik kembali menginstruksikan kepada Pembeli Siaga untuk secara langsung menyerahkan kepada Kontraktor uang atas nama dan kewajiban SMU kepada Kontraktor untuk pembayaran jasa penambangan dari Batubara yang dibeli oleh Pembeli Siaga sesuai dengan ketentuan Harga Penjualan dalam Perjanjian ini (atau suatu jumlah lain yang ditentukan oleh Pembeli Siaga), dan selanjutnya membayarkan kewajiban SMU terhadap MIM atas jasa konsultasi pertambangan sebesar-besarnya USD 1,40 per metrik ton sebelum dikurangi dengan pembayaran uang muka.

g. Guna menghindari keragu-raguan, Para Pihak dengan ini menegaskan bahwa Pembeli Siaga tidak berkewajiban untuk melakukan pembayaran-pembayaran lain apapun.

h. Pembeli Siaga berkewajiban untuk menjual batubara minimal sebesar 720.000 metrik

coal mentioned.b. The sale and purchase of said coal is conducted

at a price of USD 16.40 per metric ton of coal (“Sale Price”).

c. The Parties hereby acknowledge and emphasize that the Coal Sale Price as mentioned above may be subject to change at any point in time according to the calculation determined by the Standby Buyer and/or BEJ. To avoid creating any doubt, the Parties hereby agree that the Standby Buyer has stated that the change to the sale price will not reduce the fixed amount of money that must be paid by the Standby Buyer to SMU, amounting to USD 1.40 for each metric ton of coal sold less the amount of money paid by the Standby Buyer to the Contractor.

d. The determination of the coal sale volume will be made on the first day of every month after said coal has been produced by the Contractor and placed at the ROM Pad based on Weightbridge Data.

e. Payment for the coal purchase by the Standby Buyer must not exceed 60 days after the transaction at the ROM Pad based on Weightbridge Data (“Coal Payment Term”) provided that the Standby Buyer has acquired an End User which will purchase theCoal from the Standby Buyer. If the Standby Buyer does not acquire the End User within the Coal Payment Term, SMU together and upon the approval of the Standby Buyer will search for an End User. To avoid creating any doubt, the Parties hereby state that after the Coal Payment Term ends, the Standby Buyer retains the right to search and appoint an End User.

f. For the interest of the Contractor, SMU hereby irreversibly instructs the Standby Buyer to deliver to the Contractor money under the name of and obligation of SMU to the Contractor for the payment of mining services for the Coal purchased by the Standby Buyer in accordance with the Sale Price provision in the Agreement (or an amount determined by the Standby Buyer), and subsequently pay the obligation of SMU to MIM for mining consulting fee no more than USD 1.40 per metric ton prior to the deduction of advance payment.

g. To avoid creating any doubt, the Parties hereby state that the Standby Buyer is under no circumstances obliged to make any other payments whatsoever.

h. The Standby Buyer is obliged to sell a minimum of 720,000 metric tons of coal per year (“Annual

Page 68: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

67PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

ton per Tahun (“Target Penjualan Tahunan”) terhitung dari 21 (dua puluh satu) bulan setelah penandatanganan Perjanjian ini dan perhitungan target penjualan akan dihitung setiap 12 (dua belas) bulan selanjutnya dengan asumsi bahwa cadangan batubara yang dapat ditambang dan dapat dijual secara ekonomis yang terdapat dalam daerah tambang mencapai 3.000.000 (tiga juta) metrik ton.

i. Dalam hal Pembeli Siaga tidak memenuhi Target Penjualan Tahunan, maka Pembeli Siaga untuk kepentingan Perseroan wajib memberikan pembayaran kepada Perseroan atas selisih antara realisasi penjualan dan Target Penjualan Tahunan tersebut sebesar USD 1,40 per metrik ton. Pembayaran atas selisih tersebut akan diperhitungkan pada realisasi hasil penjualan di tahun berikutnya, dalam hal hasil penjualan melebihi Target Penjualan Tahunan.

j. Bila cadangan batubara yang dapat ditambang tidak mencapai 3.000.000 (tiga juta) metrik ton, Target Penjualan Tahunan dapat ditinjau ulang dan disepakati oleh Para Pihak.

4. Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources Tbk tertanggal 1 Januari 2014

Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources, Tbk tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban-kewajiban karyawan PT Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihak PT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggung jawabnya. Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31 Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PT Pacific Prima Coal.

Sales Target”) starting from the 21 months after the signing of this Agreement, and the Sales Target calculation will be made for every 12 months afterwards, with an assumption that the mineable and economically viable coal reserve within the mine reaches 3,000,000 metric tons.

i. In the event that the Standby Buyer does not fulfill the Annual Sales Target, the Standby Buyer for the interest of the Company must pay the Company the difference between the actual sales amount and the Annual Sales Target, amounting to USD 1.40 per metric ton. Payment of such difference will be calculated towards the actual sales in the subsequent year, in the event that the sales volume exceeds the Annual Sales Target.

j. In the event that the mineable coal reserve is less than 3,000,000 metric tons, the Annual Sales Target may be revised and a new figure may be agreed upon by the Parties.

4. Mutual Statement Letter between PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera, and PT ATPK Resources Tbk dated 1 January 2014

Based on the Mutual Statement Letter between PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera, and PT ATPK Resources Tbk dated 1 January 2014, it is stated that the obligations of the employees of PT Pacific Prima Coal and all duties and responsibilities thereof are wholly taken over by PT Mega Alam Sejahtera. All the rights and obligations of said employees up to the date of 31 December 2013 remained the duty and responsibility of PT Pacific Prima Coal.

Aset Kontinjensi Contingency AssetsSebagai realisasi atas putusan Pengadilan Tinggi Singapura, Perusahaan telah berhasil menyita dan mengembalikan sejumlah 129.500.472 saham, namun karena saham yang telah berhasil disita dan diperoleh kembali tersebut masih kurang dari nilai gugatan yang diajukan oleh Perusahaan yang disebabkan karena (1) penurunan nilai saham yang disita dan (2) jumlah saham yang digugat belum seluruhnya diperoleh kembali, maka Perusahaan telah berhasil memperoleh Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 6 Desember 2011 terkait ganti rugi atas kedua hal tersebut dengan nilai ganti rugi sebesar Rp 158.278.987.769.

As a fulfillment of the verdict of the Singapore High Court, the Company has successfully recovered and returned 129,500,472 shares. However, due to the amount of shares recovered being less than the total amount of shares proposed and contested by the Company, owing to (1) the depreciation of the recovered shares, and (2) the total shares have not been entirely recovered, the Company has obtained the verdict of the Judge of the Singapore High Court on 6 December 2011 in relation to the compensation for both issues with a compensation value of Rp 158,278,987,769.

Page 69: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

68 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Kebijakan Dividen Dividend Policy

Informasi Material Mengenai Investasi Material Information on Investments

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)/2013Use of Proceeds from Rights Issue II/2013

Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, kebijakan pembagian dividen adalah sebagai berikut:

Kebijakan pembagian dividen tersebut di atas tidak mengalami perubahan sejak Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.

Selama dua tahun buku terakhir (2013 hingga 2014) Perseroan tidak melakukan pembagian dividen, karena akumulasi laba Perseroan masih bersaldo negatif.

Tidak ada kegiatan investasi baru yang dilakukan Perseroan di tahun 2014.

Sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X-K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT II Tahun 2013 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) secara berkala setiap 3 bulan (Maret, Juni, September dan Desember) yang penyampaian laporan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Laporan realisasi penggunaan dana yang merupakan laporan penggunaan dana terakhir telah disampaikan

By closely monitoring the financial soundness of the Company and without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders of the Company to decide otherwise as per the provisions in the Articles of Association of the Company, the prevailing dividend policy of the Company is as follows:

The dividend policy above has not been changed since the Company conducted its Initial Public Offering of its shares.

For the previous two financial years (from 2013 to 2014), the Company did not distribute any dividends, as its accumulated earnings are still negative.

The Company did not engage in any new investments in 2014.

In accordance with Bapepam-LK Regulation No. X.K.4 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 dated 17 July 2003 on the Report on the Use of Public Offering Proceeds, the Company submits the report on its use of Rights Issue II of 2013 proceeds to the Financial Services Authority (“OJK”) on a quarterly basis (in March, June, September and December), at the latest on the 15th of the following month for each period.

The report on the use of proceeds, which was the final use of proceeds, was submitted on 15 July 2014 through

Laba Bersih Setelah Pajak/Net Profit After Tax

Dividen Tunai/Cash Dividend

Sampai dengan/Up to Rp 5.000.000.000 30% dari Laba Bersih setelah Pajak30% of Net Profit After Tax

Lebih dari/More than Rp 5.000.000.000 20% dari Laba Bersih setelah Pajak20% of Net Profit After Tax

Page 70: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

69PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

RincianDetails

Jumlah Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

Biaya-biaya dan Penggunaan DanaFees and Actual Use of Proceeds

Hasil BersihNet Proceeds

Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

1.066.102.563.900

Biaya Jasa PenilaiAppraisal Fee

770.000.000

Biaya Jasa Konsultan HukumLegal Consultant Fees

932.561.200

Biaya Jasa Akuntan PublicPublic Accountant Fees

220.000.000

Biaya Jasa Konsultan KeuanganFinancial Consultant Fees

1.106.837.056

Biaya Jasa Konsultan KeuanganFinancial Consultant Fees

1.320.000.000

Biaya Iklan KoranAdvertising Fees

560.051.744

Biaya Sewa Ruangan & AksesorisRoom Rental & Accessories Fees

90.550.000

Jumlah/Total 1.066.102.563.900 5.000.000.000 1.061.102.563.900

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlan of Use of Proceeds According to Prospectus

Modal KerjaWorking Capital

23.869.813.900

Belanja ModalCapital Expenditures

1.037.232.750.000

Jumlah/Total 1.061.102.563.900

Realisasi Penggunaan Dana Menurut ProspektusActual Use of Proceeds According to Prospectus

Modal KerjaWorking Capital

23.869.813.900

Belanja ModalCapital Expenditures

1.037.232.750.000

Jumlah/Total 1.061.102.563.900Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining Proceeds

-

pada tanggal 15 Juli 2014 melalui Surat Perseroan No. 003/DIR-ATPK/VII-2014 kepada OJK.

Disebutkan dalam laporan bahwa sejumlah Rp 1.066.102.563.900 dari total dana hasil PUT II sejumlah Rp 1.066.102.563.900, telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana disebutkan dalam prospektus PUT II yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 Nopember 2013.

Adapun rincian penggunaan dana untuk modal kerja dan untuk pembelian aset adalah sebagai berikut:

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2013 Actual Utilization of Proceeds from Rights Issue II of 2013

Tanggal Efektif/Effective Date: 26 Nopember/ November 2013

the Company’s Letter No. 003/DIR-ATPK/VII-2014 to the OJK.

The report stated that Rp 1,066,102,563,900 of the total Rights Issue II proceeds (Rp 1,066,102,563,900) has been used in accordance with the plan for use of proceeds as stated in the Rights Issue II prospectus issued in Jakarta on 26 November 2013.

The use of proceeds for working capital and purchase of assets is as follows:

(per 31 Desember 2014/as at 31 December 2014)

Page 71: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

70 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya terhadap PerseroanChanges in Regulations and Their Impacts on the Company

Diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 28/2009 yang telah digantikan sebagian dengan Peraturan Menteri ESDM No. 24/2012, mengharuskan Perseroan dan anak perusahaannya untuk melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri.

Sesuai penjelasan mengenai informasi transaksi material dengan pihak berelasi serta penjelasan mengenai penggunaan dana hasil PUT II di atas, Perseroan melalui anak perusahannya telah mampu untuk melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri.

Oleh karenanya Perseroan telah melakukan perubahan perjanjian-perjanjian kerjasama dengan kontraktor. Perjanjian pembatalan atas perjanjian kerjasama operasi penambangan batubara antara MAS dengan PPC telah dibuat dan ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2013 berdasarkan akta perjanjian pembatalan No.32 tanggal 11 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara.

Selanjutnya juga telah dibuat surat pernyataan bersama antara PPC, MAS dan Perseroan tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban karyawan PPC diambil alih oleh pihak MAS segala beban dan tanggung jawabnya, sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31 Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PPC. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014, hak dan kewajiban karyawan PPC seluruhnya menjadi beban dan tanggung jawab PT MAS.

The enactment of the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) No. 28/2009, partly amended by the Regulation of the MEMR No. 24/2012, has required the Company and its subsidiaries to conduct their mining operations by themselves.

In line with the explanation on the material transaction and transaction with related parties and utilization of Rights Issue II proceeds, the Company through its subsidiaries have been able to conduct its own coal mining activities.

Therefore, the Company has amended the cooperation agreements with its contractors. The annulment of the coal mining operations cooperation agreement between MAS and PPC was made and signed on 11 October 2013 based on the deed of annulment of agreement No. 32 dated 11 October 2013, drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North Jakarta.

Subsequently, a mutual statement letter was made by PPC, MAS and the Company on 1 January 2014, which stated that the obligations of the employees of PT Pacific Prima Coal and all duties and responsibilities thereof are wholly taken over by MAS, while all the rights and obligations of said employees up to 31 December 2013 remained the duty and responsibility of PPC. Effective since 1 January 2014, the rights and obligations of PPC became the full responsibility of PT MAS.

Page 72: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

71PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya terhadap Perseroan Changes in Accounting Policy and Their Impacts on the Company

Standar akuntansi keuangan dan interpretasi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014:

• ISAK 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan”• ISAK 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan

Instrumen Ekuitas”• ISAK 29: “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap

Produksi pada Pertambangan Terbuka”• PPSAK No. 12: “Pencabutan PSAK 33 “Aktivitas

Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”

• PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”

Revisi dan pencabutan standar akuntansi di atas tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan anak perusahaannya dan tidak berpengaruh pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau sebelumnya.

Financial accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2014:

• IFAS 27: “Transfer of Assets from Customer”• IFAS 28: “Extinguishing Financial Liabilities with

Equity Instruments”• IFAS 29: “Stripping Cost in The Production Phase of

a Surface Mine”• Revocation (PPSAK) 12: “Revocation of SFAS

33 “ Stripping Cost Activity and Enviromental Management in The General Mining”

• Revocation (PPSAK) No. 10: “ Revocation of SFAS No. 51: “Accounting for Quasi-Reorganization”

Such revision and revocation of standards did not result in changes to the Company’s and its subsidiaries’ accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current or prior years.

Page 73: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

72 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Page 74: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

73PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

04

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Komite AuditThe Audit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Unit Audit InternalInternal Audit

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Manajemen RisikoRisk Management

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi PerusahaanMaterial Litigations Faced by the Company

Saksi AdministratifAdministrative Sanctions

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab ProdukProduct Responsibility

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 75: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

74 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Komisaris Utama dan 2 orang Komisaris, di mana satu diantaranya adalah sebagai Komisaris Independen.

Dewan Komisaris bertindak atas nama pemegang saham dan bertugas melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lainnya serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dilaksanakan Direksi.

Independensi Dewan Komisaris

Sebagaimana Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, terdapat anggota Komisaris yang bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau perusahaan publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Komisaris Independen secara berkala memimpin rapat-rapat Komite Audit dan menyampaikan hasilnya sebagai masukan kepada Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan untuk mendiskusikan masukan-masukan dari Komite Audit dan mengantisipasi terbitnya peraturan-peraturan pasar modal khususnya peraturan-peraturan OJK yang terkait tata kelola Perusahaan. Komisaris Independen juga mengadakan rapa-rapat gabungan dengan Direksi baik untuk meminta penjelasan maupun memberikan masukan dan nasehat kepada Direksi terkait dengan perkembangan kegiatan usaha dan permasalahannya.

Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi

Perseroan pada saat ini tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sesuai

The Board of Commissioners consists of 3 (three) persons, namely a President Commissioner and two Commissioners, where one is an Independent Commissioner.

The Board of Commissioners acts on behalf of the shareholders and is in charge of supervising the discretion of the Board of Directors in managing the Company and providing advices to the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners is in charge of inspecting all results of bookkeeping, letters, and other evidences, examining and reconciling cash and other states and has the right to be informed of all actions that have been implemented by the Board of Directors.

Independence of The Board of Commissioners

As stipulated in the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and Working Guidelines of Audit Committee, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 dated 7 December 2012, there is one member of the Board of Commissioners who is not an employee nor possesses authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company within the past six months; not owning any shares of the Company be it directly or indirectly; not related to the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Ultimate Shareholders of the Company; and not having any business relationship which, either directly or indirectly, is related to the business activity of the Company.

The Independent Commissioner regularly leads meetings of the Audit Committee and submits the results as input to the Board of Commissioners. Meetings of the Board of Commissioners are conducted to discuss inputs from the Audit Committee and in anticipation of the enactment of new capital market regulations, in particular OJK regulations in relation to corporate governance.The Independent Commissioners also conducts joint meetings with the Board of Directors to request explanation or to provide input and advice to the Board of Directors as regards business developments and issues.

Remuneration For The Board of Commissioners & Board of Directors

The Company currently has no Nomination and Remuneration Committee. The determination of the amount of remuneration for members of the Board of

Page 76: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

75PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Direksi Board of Directors

Direksi Perseroan terdiri atas Direktur Utama, dan 4 (empat) orang Direktur, di mana satu diantaranya adalah sebagai direktur independen. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

c. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Independen

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 perihal perubahan peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat mensyaratkan perusahaan tercatat memiliki Direktur Independen yang berjumlah paling kurang 1 (satu) orang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali perusahaan tercatat yang bersangkutan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen.

2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan komisaris atau Direksi lainnya dari calon perusahaan tercatat.

3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain.

4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh calon perusahaan tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.

Selanjutnya sesuai keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut di atas, persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di Bursa adalah sebagai berikut:

The Board of Directors of the Company consists of a President Director and 4 (four) Directors, of whom one is an Independent Director. The Board of Directors is fully responsible in carrying out their duties for the benefits of the Company in achieving its goals and objectives.

The main duties of Directors are:

a. Leading and managing the Company in accordance with the objectives of the Company;

b. Possessing, maintaining, and administering the Company’s assets;

c. The Board of Directors shall in good faith and responsibility, carries out their duties with regards to the legislation in force.

Independent Director

The Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 on the amendment to the Rule No. I-A on the Listing of Shares and Equity-Based Securities Other Than Shares Issued by Public Companies requires that listed companies have at least 1 (one) Independent Director, who must fulfill the following requirements:

1. Not affiliated to the controlling shareholder of the listed company for at least the past six months prior to their appointment as an independent director.

2. Not affiliated to the commissioners and other directors of the listed company that will appoint them as an independent director.

3. Not concurrently working as a director in another company.

4. Not an inside party of a capital market supporting institution or profession that have at least in the past six months prior to their appointment rendered services to the listed company that will appoint them as an independent director.

Subsequently, in accordance with the Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia as mentioned above, the requirements for listed companies to stay listed on the Indonesia Stock Exchange are as follows:

dengan Anggaran Dasar dan ditetapkan dalam RUPS. RUPS Tahunan Perseroan tanggal 30 Mei 2014 telah menyetujui jumlah honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014 seluruhnya sejumlah Rp 6.600.000.000.

Commissioners and the Board of Directors is in keeping with the Articles of Association and is done at the GMS. The Annual GMS on 30 May 2014 decided that the total amount of honorarium, salary, and allowances for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for 2014 to be Rp 6,600,000,000.

Page 77: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

76 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

1. Memenuhi persyaratan Direktur Independen tersebut di atas.

2. Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.

3. Dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen yang mengakibatkan tidak terpenuhinya persyaratan Direktur Independen dalam peraturan tersebut, maka perusahaan tercatat harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi.

Pelaksanaan Kegiatan Direksi Tahun 2014

Sesuai dengan persetujuan RUPSLB yang diselenggarakan tanggal 22 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 26 Nopember 2013, Direksi Perseroan telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui pelaksanaan PUT II Tahun 2013.

Selanjutnya sesuai persetujuan RUPSLB Kedua tanggal 6 Desember 2013, Direksi telah melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan berupa peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 660.000.000.000 menjadi Rp 2.636.000.000.000 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Rapat Direksi dan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 2 (dua) kali di tahun 2014 dan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 1 (satu) kali yang dibuatkan notulennya. Rapat Dewan Komisaris bersama-sama Direksi diselenggarakan untuk membahas laporan kemajuan dan kegiatan usaha dan penyelesaian permasalahan yang dicapai Perseroan secara umum, serta pemberian nasehat oleh Dewan Komisaris termasuk dalam hal tata kelola perusahaan. Rapat dihadiri oleh Komisaris dan Direksi, sehingga rapat berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Daftar kehadiran rapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Fulfill the requirement regarding the independent director as stated above.

2. The term of office of the independent director must not exceed 2 (two) consecutive terms.

3. In the event that the position for the independent director is vacant, resulting in noncompliance with the provision regarding the independent director as stated above, the listed company must move to fill the vacant position at the latest by the next GMS or within the period of six months after the vacancy takes place.

Execution of Duties of The Board of Directors In 2014

In accordance with the resolution of the EGMS held from 22 November 2013 to 26 November 2013, the Board of Directors of the Company has increased the Company’s issued and paid-in capital through the execution of the Rights Issue II of 2013.

Subsequently, in accordance with the resolution of the Second EGMS held on 6 December 2013, the Board of Directors of the Company has made amendments to the Company’s Articles of Association, i.e. increase in authorized capital from Rp 660,000,000,000 to Rp 2,636,000,000,000, which has received the approval from the Minister of Law and Human Rights based on the decision No. AHU-17240.AH.01.02.Tahun 2014 dated 17 July 2014 on the Approval of the Change of the Company’s Articles of Association.

Meetings of The Board of Directors And The Board of Commissioners

The Board of Commissioners and the Board of Directors held 2 (two) joint meetings in 2014 and 1 (one) Board of Commissioners meeting, and in these meetings the minutes of meeting were made. The Board of Commissioners and the Board of Directors joint meetings were held to discuss the progress of the Company’s business in general and to resolve issues encountered by the Company, as well as the provision of advice by the Board of Commissioners including aspects related to corporate governance. The meetings were attended by adequate members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to make legally binding decisions. The meetings’ attendance list for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2014 is as follows:

Page 78: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

77PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Anggota Dewan Komisaris/DireksiMembers of the Board of Commissioners/Directors

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi

Joint Meetings of the Board of Commissioners and the Board of

Directors

Rapat Dewan KomisarisMeetings of the Board of

Commissioners

Awal - 1

Herry Tjahjana 2 1

Ir. Anwar Pulukadang, MSc* 2 1

Raymond Bernardus 2

Sihol Siagian 2

Albert J. Bangun 2

Yanto, SE 1

Chandra Tjan 2

*) Catatan: Bapak Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc, meninggal dunia pada 23 Oktober 2014. Note: Mr. Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. passed away on 23 October 2014.

Pengembangan Kompetensi Direksi dan Dewan Komisaris

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka, anggota Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2014 telah mengikuti sejumlah program pengembangan dan pelatihan serta mengikuti sosialisasi peraturan-peraturan dan diskusi kelompok mengenai peraturan-peraturan pasar modal berikut:

Professional Development of Directors and Commissioners

In order to improve their competence and professionalism, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2014 participated in a number of training and socialization and focus group discussions on capital market regulations, namely:

Page 79: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

78 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

No. KegiatanEvent

TanggalDate

PesertaParticipant

1 Sosialisasi Program Gerakan Nasional Cinta Pasar ModalDissemination on the “Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal” Program

23 Apr 2014 Albert J. Bangun

2 Sosialisasi Peraturan Dirjen No. 480/2014 dan No. 479/2014 tentang Standar Harga Batubara Jenis Tertentu dan Biaya Acuan Produksi 2014New Benchmark Price of Certain Type of Coal and Cost Production Cost Reference in 2014 (Directorate General Decrees No. 480/2014 and 479/2014) Seminar

17 Jul 2014 Albert J. Bangun

3 Sosialisasi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A-1Dissemination on Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A-1

22 Okt 2014 Albert J. Bangun

4 Platts Coal Forum 27 Nov 2014 Raymond Bernardus

5 Lokakarya Backdoor ListingBackdoor Listing Workshop

5 Des 2014 Sihol Siagian

6 14th Indo Coal 2014 3-5 Des 2014 Raymond Bernardus

7 CEO Networking 2014 5 Des 2014 Raymond BernardusSihol Siagian

Hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi Dan Pemegang Saham Pengendali Dan Pemegang Saham Utama

PT Pacific Prima Coal (“PPC”) sebagai pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan melalui hubungan yang timbul antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak perusahaan, yakni:

1. Bapak Yanto, SE (Direktur Perseroan & Direktur MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang

Saham PPC)• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan

Pemegang Saham PPC)

2. Bapak Awal (Komisaris Utama Perseroan & Komisaris MIM) mempunyai hubungan saudara kandung dengan:• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang

Saham PPC)• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan

Pemegang Saham PPC)

3. Bapak Susanto (Direktur Utama & Pemegang Saham MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang

Saham PPC)• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan

Pemegang Saham PPC)

4. Bapak Rudi Irianto (Komisaris MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang

Saham PPC)• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan

Pemegang Saham PPC)

Affiliated Relationships Between the Board of Commissioners, the Board of Directors, Controlling Shareholders, and Majority Shareholders

PT Pacific Prima Coal (“PPC”) as the controlling and majority shareholder of the Company has affiliated relationship with the Company through the relationships arising from the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and its Subsidiaries, namely:

1. Mr. Yanto, SE (Director of the Company & Director of MAS) has an in-law relationship with:• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder

of PPC)• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and

Shareholder of PPC)

2. Mr. Awal (President Commissioner of the Company & Commissioner of MIM) is related by birth with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

3. Mr. Susanto (President Director & Shareholder of MAS) has an in-law relationship with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

4. Mr. Rudi Irianto (Commissioner of MAS) has an in-law relationship with:• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder

of PPC)• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and

Shareholder of PPC)

Page 80: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

79PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

5. Bapak Irvan Sujono (Direktur MIM) mempunyai hubungan paman kandung dengan:• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang

Saham PPC)• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan

Pemegang Saham PPC)

Penilaian Kinerja Direksi

Penilaian kinerja anggota Direksi Perseroan diserahkan pada RUPS berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada RUPS. Selanjutnya, sesuai Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

5. Mr. Irvan Sujono (Director of MIM) is related by blood with:• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder

of PPC)• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and

Shareholder of PPC)

Directors’ Performance Evaluation

The Board of Directors’ performance is evaluated at the GMS based on the criteria established at the GMS. Subsequently, based on the Articles of Association of the Company, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS.

Komite AuditThe Audit CommitteeKomite Audit merupakan unit organisasi yang membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya, khususnya di bidang pengawasan keuangan dan akuntansi.

Komite Audit beranggotakan tiga orang, dengan susunannya yang efektif per 1 Nopember 2012 sebagai berikut:

Ketua : Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Anggota : Basa Sidabutar, SH, MHAnggota : Siti Umi Nurbaidah, SE.Ak.

Profil Anggota Komite Audit

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. (Ketua)

Lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada tanggal 27 Juni 1943, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Bachelor of Science & Engineering dan Master of Science & Engineering, keduanya dari Waseda University, Tokyo. Pernah bekerja di Mitsui & Co, Ltd., dari tahun 1970–1974, kemudian sebagai Corporate Credit di PT ASEAM, Indonesia, dari tahun 1974-1981, dan sebagai Komisaris dan Advisor di PT Daya Guna Samudra Tbk., dari tahun 1981–2004. Hingga kini masih menjabat Direktur Utama PT Tripindo Patria.

Bapak Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc, meninggal dunia pada 23 Oktober 2014.

Basa Sidabutar, SH, MH (Anggota)

Lahir di Ambarita, pada tanggal 15 Nopember 1952, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Magister Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Mengikuti kursus-kursus bidang pasar modal mengenai pasar uang dan pasar modal di Amerika Serikat dari New York Institute of Finance dan mengenai investigasi dan penegakan hukum pasar modal di Filipina. Berpengalaman bekerja di bidang pasar modal

The Audit Committee is an organization unit that helps the tasks of the Board of Commissioners in carrying out its functions, particularly in the field of financial control and accounting.

The Audit Committee consists of three people, with its structure, effective on 1 November 2012 as follows:

Chairman : Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Member : Basa Sidabutar, SH, MHMember : Siti Umi Nurbaidah, SE.Ak.

Profiles of The Audit Committee Members

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. (Chairman)

Born in Tondano, North Sulawesi on 27 June 1943, Indonesian citizen. Holds a Bachelor of Science & Engineering and Master of Science & Engineering, both from Waseda University, Tokyo. He worked at Mitsui & Co., Ltd., in 1970-1974, then as a Corporate Credit at PT ASEAM, Indonesia, in 1974-1981, and as Commissioner and Advisor at PT Daya Guna Samudra Tbk., in 1981-2004 . He concurrently serves as the President Director of PT Tripindo Patria.

Mr. Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. passed away on 23 October 2014.

Basa Sidabutar, SH, MH (Member)

Born in Ambarita, on 15 November 1952, Indonesian citizen. Holds a Master of Law degree from Krisnadwipayana University, Jakarta. Participated in courses on the fields of capital market and the money market, courses on the US capital markets from New York Institute of Finance, also courses on the investigation and enforcement of capital markets in the Philippines. He has an experience working in the

Page 81: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

80 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

sebagai pegawai Bapepam-LK, Departemen Keuangan Republik Indonesia. dari 1978 hingga 2008. Sebelumnya menjadi karyawan di Hotel Horizon dan perusahaan swasta lainnya di bagian pengendalian biaya dan pembukuan dari 1975 hingga 1977. Berpengalaman mengajar sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mata kuliah hukum pasar modal dan hukum bisnis dari 2006 hingga kini. Menjabat anggota Komite Audit di PT Inovisi Tbk dari tahun 2009 hingga kini. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 23 Oktober 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Nopember 2012.

Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Anggota)

Lahir di Tulungagung, pada tanggal 6 Juni 1968, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Merupakan akuntan terdaftar yang berpengalaman bekerja sebagai Manajer Keuangan dan Sumber Daya Manusia di PT Adhi Persada Properti dari 2009 hingga kini. Sebelumnya bekerja pada Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Rekan, tahun 2007–2008. Pernah menjabat anggota Komite Audit di PT Adhi Karya (Persero) Tbk, tahun 2004–2006 dan menjadi pengajar Akuntansi di Jakarta College, tahun 1990–1991. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 23 Oktober 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Nopember 2012.

Sesuai peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit:

1. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.

2. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.

Independensi Komite Audit

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan, dan tidak ada anggota Komite Audit yang memiliki afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis Perseroan, dan dengan demikian Komite Audit dapat menjaga independensinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2014

Dalam tahun 2014 Komite Audit telah bekerja dan mengadakan rapat-rapat rutin secara periodik sebanyak 4 (empat) kali. Pada setiap kali rapat dihadiri oleh seluruh anggota komite dan masing-masing anggota memberikan pandangan serta masukan-masukan

field of capital markets as an employee of Bapepam-LK, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia from 1978 to 2008. Prior to that, he was an employee at Hotel Horizon and other private companies at the cost control and accounting division from 1975 to 1977. He is experienced in teaching, as a lecturer at several public and private universities for capital market law courses and business law from 2006 until now. He has been serving a member of the Audit Committee of PT Inovisi Tbk from 2009 until now. Appointed as a member of the Audit Committee of companies based on the Decree of the Board of Commissioners dated 23 October 2012, effective on 1 November 2012.

Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Member)

Born in Tulungagung, on 6 June 1968, Indonesian citizen. Holds a Bachelor of Accounting degree from the University of Indonesia, Jakarta. She is a registered accountants who has the experience of working as Finance and Human Resources Manager at PT Adhi Persada Property from 2009 until now. Previously worked at a Public Accounting Firm, Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Partners, 2007-2008. Had served as a member the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk, in 2004-2006. She was an accounting lecturer at the Jakarta College, 1990-1991. Appointed as a member of the Audit Committee of companies by the Decree of the Board of Commissioners dated 23 October 2012, effective on 1 November 2012.

According to Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 dated 7 December 2012 on the Establishment and Guidance on the Implementation of Audit Committees:

1. The Audit Committee members’ term of office should not be longer than the Board of Commissioners’ term of office, as stipulated in the Company’s Articles of Association and can be re-elected for one more period.

2. The Audit Committee holds regular meetings, at least once every 3 (three) months.

Independence of The Audit Committee

The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner, and no member of the Audit Committee has an affiliation, either directly or indirectly with the Company’s business activities, and thus can maintain the independence of the Audit Committee in carrying out its duties.

Audit Committee’s Activities In 2014

In 2014 the Audit Committee carried out its duties and held four regular meetings, each of which was attended by all members of the committee. Each member gave their opinion and input aimed at gradually and continuously improving the role and function of the

Page 82: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

81PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

yang bertujuan pada peningkatan secara bertahap dan berkelanjutan peran serta fungsi Komite Audit dengan maksud agar Perseroan secara terus-menerus didorong untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Komite Audit telah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas hal-hal diantaranya terkait pelaksanaan kewajiban Direksi kepada Dewan untuk menyampaikan rencana bisnis Perseroan tahun 2014, laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT II Perseroan secara periodik oleh Direksi kepada publik dan otoritas pasar modal, proses penunjukan auditor independen Perseroan, peningkatan peran Komite Audit dan kerjasamanya dengan unit audit internal serta masukan lainnya menyangkut standard operating procedure dan manual yang dirasa perlu dibuat dan dimiliki Perseroan, serta merekomendasikan dibuatnya kode etik perusahaan, pedoman kerja (charter) Direksi dan Dewan Komisaris serta pedoman terkait tata kelola perusahaan lainnya yang telah diatur oleh peraturan OJK.

Berkenaan dengan jalannya kegiatan Perseroan di tahun 2014, Komite Audit menyimpulkan bahwa Perseroan telah menjalankan kegiatannya sesuai aturan yang berlaku dan bahwa laporan keuangan tahunan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang kompeten.

Selain Komite Audit, per akhir Desember 2014 Perseroan belum memiliki komite lain di bawah Dewan Komisaris.

Audit Committee, so that the Company is consistently encouraged to promote good corporate governance practices. The Audit Committee provided input to the Board of Commissioners regarding issues, among others, the implementation of the obligation of the Board of Directors to submit the Company’s business plan for 2014 to the Board of Commissioners, report on the actual use of proceeds from the Rights Issue II on a regular basis by the Board of Directors to the public and the capital market authority, processes related to the appointment of an independent auditor for the Company, improvement of Audit Committee’s role and collaboration with internal audit, and other inputs related to standard operating procedures and manuals that were necessary for the appropriate functioning of the Company, as well as recommended the establishment of the Company’s code of conduct, Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Charter, and other corporate governance guidelines as stipulated in OJK regulations.

In relation to the Company’s day-to-day operations in 2014, the Audit Committee has concluded that the Company has carried out its business activities in adherence to the prevailing rules and regulations, and that the financial statements for the period ended 31 December 2014 have been audited by a competent public accounting firm.

Apart from the Audit Committee, by December 2014 the Company still had no other committees under the Board of Commissioners.

Fungsi dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sesuai Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang sekretaris perusahaan emiten atau perusahaan publik, sekretaris perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan, melaksanakan tugas paling kurang:

a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal;

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk ketersediaan informasi pada situs web emiten atau perusahaan publik;

Functions and Responsibilities of The Corporate Secretary

In accordance with the OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 on corporate secretary of public companies, the corporate secretary is an individual or a party responsible for the work unit performing the corporate secretarial functions, which does the following:

a. Following the development and regulations of the capital market especially regarding the prevailing regulations in the capital market;

b. Providing input to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the public company to abide by the capital market regulations;

c. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing good corporate governance, including:

1. Information disclosure to the public including providing such information on the corporate website;

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Page 83: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

82 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

2. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;3. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

5. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara emiten atau perusahaan publik dengan pemegang saham emiten atau perusahaan publik, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sehubungan dengan kegiatan-kegiatan korporasi Perusahaan, kewajiban-kewajiban pelaporan atau keterbukaan informasi sebagai pemenuhan atas peraturan-peraturan pasar modal yang berlaku, dalam tahun buku 2014 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Menyampaikan keterbukaan informasi Perseroantentang laporan hasil pelaksanaan PUT II Tahun 2013.

2. Membantu Direksi menyusun jadwal dan menyelenggarakan RUPST Perseroan dan mengumumkan hasilnya kepada masyarakat, memastikannya dimuat di website Perseroan dan menyampaikan informasi hasil keputusan rapat tersebut kepada pihak otoritas pasar modal sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan pasar modal yang berlaku.

3. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek Perseroan dalam rangka mempersiapkan daftar pemegang saham dan terselenggaranya RUPS Perseroan dengan baik.

4. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris menyusun materi rapat dan menyelenggarakan rapat serta membuat notulen hasil rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris.

5. Membuat notulen rapat Komite Audit.

6. Menyampaikan laporan–laporan keuangan interim dan tengah tahunan, laporan keuangan auditan tahunan 2014 Perseroan kepada otoritas pasar modal sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

7. Menyusun laporan tahunan 2014 dan menyampaikannya kepada otoritas pasar modal sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

8. Menyusun jadual dan materi serta mengkoordinasikan penyelenggaraan acara paparan publik dan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan paparan publik yang merupakan kewajiban tahunan Perseroan sebagai perusahaan publik sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia yang berlaku.

9. Menyampaikan keterbukaan informasi mengenai perkara-perkara dan statusnya yang dihadapi oleh Perseroan.

10. Menyampaikan jawaban Perseroan kepada otoritas pasar modal atas permintaan penjelasan terkait Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan,

2. Submitting reports to OJK in a timely manner;3. Organizing and documenting the GMS;4. Organizing and documenting meetings of

the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; and

5. Performing the orientation program for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

d. Serving as a liaison between the public company with the shareholders, the OJK, and other stakeholders.

In relation to the Company’s corporate activities, reporting obligations or of information disclosure as the compliance of the prevailing capital market rules, in 2014 the Corporate Secretary carried out the following tasks:

1. Made information disclosure on the report of execution of Rights Issue II of 2013.

2. Assisted the Board of Directors in preparing the schedule and in organizing the Company’s AGMS and announcing the resolutions to the public, ensure that they are uploaded to the Company’s website, and delivering the GMS resolutions to the capital market authorities in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing capital market regulations.

3. Coordinated with the Company’s Share Registrar to prepare the shareholders list and organize the Company’s GMS.

4. Assisted the Board of Directors and the Board of Commissioners to prepare meeting materials and to conduct the meetings and to prepare the minutes of meetings of the Board of Commissioners as well as joint meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

5. Prepared the minutes of meetings of the Audit Committee.

6. Delivered interim financial reports and mid-year reports, and the 2013 audited financial statements to the capital market authorities in accordance with the prevailing capital market regulations.

7. Prepared the 2014 annual report and submitted it to the capital market authority in accordance with the prevailing capital market regulations.

8. Prepared the schedules and materials and coordinated the implementation of public expose and report the public expose results, it being the Company’s annual obligation as a public company, in accordance with the provisions of the Indonesia Stock Exchange.

9. Delivered information disclosure regarding the litigations and the status of such litigations faced by the Company.

10. Delivered the Company’s responses to capital market authorities regarding the requested explanation on the Company’s Annual Report, Financial Statements,

Page 84: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

83PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

dan konfirmasi pemenuhan peraturan yang berlaku dan lainnya yang diminta oleh otoritas pasar modal.

11. Menyampaikan laporan bulanan registrasi pemegang saham kepada Bursa Efek Indonesia.

12. Menyampaikan laporan data hutang/kewajiban dalam valuta asing kepada OJK.

13. Mengikuti perkembangan dan peraturan pasar modal.

14. Melakukan kegiatan korespondensi dengan pihak lain terkait dengan Perseroan.

15. Menghadiri acara seminar dan sosialisasi peraturan yang diselenggarakan oleh otoritas pasar modal.

Andreas Andy SantosoSekretaris Perusahaan

Lahir di Pekalongan pada tanggal 4 Maret 1965. Warga Negara Indonesia. Latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen Informatika dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer (STI&K), Jakarta. Mempunyai pengalaman kerja sebagai Transfer Agent Officer di Bank Kustodian, Deutsche Bank AG, Jakarta, dari tahun 2003–2004. Sebelumnya bekerja sebagai Assistant Manager/Manager pada Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, dari tahun 1990–2003. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2006 dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 19 September 2006.

and confirmation of compliance with the prevailing regulations and others as requested by the capital market authorities.

11. Presented the shareholders registration report on a monthly basis to the Indonesia Stock Exchange.

12. Presented reports on debts/liabilities in foreign currencies to the OJK.

13. Followed the development and regulation of the capital market.

14. Conducted correspondences with other parties related to the Company.

15. Attended seminars and information dissemination events on new regulations, held by the capital market authorities.

Andreas Andy SantosoCorporate Secretary

Born in Pekalongan on 4 March 1965, Indonesian nationality. Educational background: Bachelor of Management Information – School of Information & Computer Science (STI&K), Jakarta. Worked as Assistant Manager/Manager at the share registrar PT Sirca Datapro Perdana, from 1990 to 2003, then as Transfer Agent Officer at the custodian bank Deutsche Bank AG, Jakarta, from 2003 to 2004. Joined the Company in 2006 and was appointed as Company Secretary on 19 September 2006.

Sesuai Peraturan Bapepam No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep– 496/BL/2008 Tanggal 28 Nopember 2008, pada tanggal 14 Desember 2009 Perseroan membentuk Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan bekerja sama dengan Komite Audit.

Jumlah Auditor Internal dalam Unit Audit Internal Perseroan saat ini berjumlah hanya satu orang yang bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Yana Mego WahonoKetua Unit Audit Internal

Dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 1 Mei 1976, Yana Mego Wahono, Warga Negara Indonesia, telah ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal sejak 14 Desember 2009, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009 dan atas persetujuan tertulis Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14 Desember 2009. Beliau memulai karirnya sebagai Staf Akunting Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999). Memperoleh gelar S1 di bidang Ekonomi dari

In accordance with Bapepam–LK Regulation No. IX.I.7 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, Attachment to the Chairman of Bapepam–LK Decree No. Kep–496/BL/2008 dated 28 November 2008, on 14 December 2009 the Company established the Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit is led by the Chief of Internal Audit who is responsible to the President Director in collaboration with the Audit Committee.

The number of Internal Auditor in the Internal Audit Unit of the Company consists of one person who acts as the Chief of Internal Audit.

Yana Mego WahonoChief of the Internal Audit

Born in Jakarta, on 1 May 1976, Yana Mego Wahono, Indonesian citizen, has been appointed as Chief of Internal Audit since 14 December 2009, pursuant to the Decree of the Board of Directors No. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 dated 19 December 2009, and upon written approval of the Board of Commissioners of the Company dated 14 December 2009.. He began his career as a Staff Accounting at Edge Edinburgh Queen Hotel & Resort (September 1999). Earned a Bachelor’s

Unit Audit InternalInternal Audit

Page 85: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

84 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

STIE Kusuma Negara, Jakarta. Terakhir menjabat sebagai Accounting & Finance Senior di PT Otoma Global Mitra.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam–LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No. Kep–496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, struktur dan kedudukan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

a. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal.

b. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh direktur utama atas persetujuan dewan komisaris.

c. Direktur utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

d. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada direktur utama.

e. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal bertugas memberikan layanan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:

• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit;

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya;

• Selalu menjaga independensi dan objektifitasnya dengan tidak merangkap jabatan atau tugas pada pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan maupun institusi terafiliasi lainnya;

degree in Economics from the STIE Kusuma Negara, Jakarta. Most recently served as Senior Accounting & Finance at PT Otoma Global Partners.

In accordance with Bapepam–LK Regulation No. IX.I.7 Attachment to the Decree of Chairman of Bapepam–LK No. Kep–496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, the structure and position of the Internal Audit Unit is as follows:

a. The Internal Audit Unit is led by the Chief of Internal Audit.

b. The Chief of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

c. The President Director may dismiss the Chief of Internal Audit upon receiving approval from the Board of Commissioners, should the Chief of Internal Audit be unqualified as an internal auditor, as stipulated in the regulation or fail to conduct the duties or deemed incompetent for such position.

d. The Chief of Internal Audit is responsible to the President Director.

e. Internal Auditors are responsible directly to the Chief of Internal Audit.

The Internal Audit Unit is in charge for providing independent and objective assurance and consulting services, aiming to increase the value and improve company’s operational, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes.

Internal Audit Unit responsibilities are:

• Develop and implement the annual Internal audit plan;

• Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy;

• Conduct inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and activities and to conduct special inspection if required;

• Provide suggestions for improvement and objective information on activities which are examined at all levels of management;

• Prepare audit reports and submit them to the President Director and the Board of Commissioners, as well as collaborate with the Audit Committee;

• Monitor, analyze and report the follow–up improvements that have been suggested;

• Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities;

• Always uphold the independence and objectivity by holding no concurrent positions or duties in the Company’s operations and those of its affiliates;

Page 86: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

85PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Sehubungan dengan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal dalam tahun buku 2014 telah melakukan kegiatan-kegiatan berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;

2. Melakukan audit Laporan Keuangan Interim, Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku 2014;

3. Mengikuti sosialisasi XBRL, PSAK terkini sesuai dengan konvergensi IFRS dan penerapannya, dan mengikuti pelatihan profesional berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal;

4. Mendampingi pihak auditor eksternal selama proses audit laporan keuangan tahunan Perseroan dilakukan.

In relation to the responsibilities of the Internal Audit Unit, in 2014 it conducted the following activities:

1. Developed and implemented the annual internal audit plan;

2. Audited the Interim Financial Statements, Mid–Year Financial Statements and Financial Statements for the year 2014;

3. Participated in the dissemination on XBRL, latest SFAS towards IFRS convergence and the implementation thereof, and continuing professional training held by the Capital Market Accountants Forum;

4. Accompanied the external auditors throughout the audit of the Company’s financial statements.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Dengan memiliki Sistem Pengendalian Internal, Perseroan dapat dan sepanjang tahun 2014 telah:

a. Mengendalikan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien;

b. Menyampaikan laporan keuangan yang akurat;c. Menerapkan prinsip-prinsip ketaatan dan

kepatuhan atas hukum dan peraturan yang ada di perusahaan;

d. Memantau aset perusahaan untuk dimanfaatkan secara optimal.

Di dalam Perseroan, Pengendalian Internal memiliki lima komponen yang saling terkait, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian: menetapkan bentuk suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi semua komponen pengendalian internal yang lain, yang menyediakan disiplin dan struktur.

2. Penaksiran Risiko adalah mengidentifikasikan entitas dan menganalisis risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, dengan membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.

3. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

4. Informasi dan Komunikasi adalah kegiatan mengidentifikasi dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu, yang memungkinkan karyawan melaksanakan tanggung jawab mereka.

5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu.

By maintaining a fully functional Internal Control System in place, throughout 2014 the Company has managed to:

a. Control its operations in an effective and efficient fashion;

b. Submit accurate financial statements;c. Be fully compliant to the prevailing laws and

regulations, including its own;

d. Monitor its assets to be utilized optimally.

Within the Company, the Internal Control has five closely interlinked components, namely:

1. Control Environment: determines the shape of the organization and affects the awareness of its people of its control. Control environment serves as a basis for all other components of internal control, providing the discipline and structure they require.

2. Risk Estimation: identifies the entities and analyzes risks relevants to those entities in order to achieve the goals, by establishing a basis to determine how risks must be managed and mitigated.

3. Control Activities: a set of policies and procedures that help ensure that the management’s directives are fully implemented.

4. Information and Communication: the act of identifying and exchanging information in certain form and at certain time, enabling the employees of the Company to carry out their responsibilities.

5. Monitoring: a process that determines the quality of internal control performance at all times.

Page 87: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

86 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan anak-anak perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam risiko, baik risiko yang terkait langsung dengan sektor pertambangan umum, ketenaga-listrikan dan migas serta perkebunan maupun risiko lainnya yang dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya. Adapun risiko usaha yang mungkin dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Risiko Sebagai Perusahaan Induk

Perseroan merupakan perusahaan induk yang sebagian besar pendapatannya berasal dari anak-anak perusahaan. Perseroan memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap kegiatan dan pendapatan dari anak-anak perusahaannya. Dengan demikian, apabila kegiatan dan pendapatan usaha anak-anak perusahaan mengalami penurunan, hal tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan Perseroan.

Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan yang terekspos terhadap perubahan harga pasar, di mana Perseroan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan harga pasar.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Hampir seluruh pendapatan dan sebagian dari beban Perseroan dan anak-anak perusahaan berupa mata uang asing, sedangkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu Perseroan memiliki risiko nilai tukar mata uang asing.

Risiko Kredit

Risiko kredit risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebakan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Kebijakan umum perseroan untuk penjualan ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan exposure yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perseroan memiliki kebijaksanaan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi penjualan, dan sejarah tingkat kredit macet yang rendah.

In its course of doing business, the Company along with its subsidiaries are constantly exposed to a number of risks that vary in form and gravity, including risks directly related to the general business of mining, power generation and oil and gas and plantations, as well as other types of risk. The various types of risk that the Company and its subsidiaries may face from time to time are explicated as follows:

Risk as a Parent Company

The Company is a holding company whose income is mostly derived from its subsidiary companies. The Company has a relatively high dependence on the performance of its subsidiaries. Thus, should the performance or revenue of any of its subsidiaries become compromised, in some way the performance of the Company will be affected as well.

Price Risk

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices, regardless of whether the change was caused by factors specific to the individual instrument or the issuer or factors affecting all instruments traded in the market. The Company has no financial instruments exposed to changes in market prices, where the company make the necessary adjustments to cope with the impact of changes in market prices.

Foreign Exchange Risk

Most of the income and liabilities of the Company and its subsidiaries’ are made and recorded in foreign currency, whereas the Company’s financial statements are recorded in Rupiah. This situation resulting in the exposure by the Company to exchange rate risk.

Credit Risk

Credit risk is the risk that one of the parties on a financial instrument fails to meet its obligations and causes the other party to suffer financial losses. The general policy of the Company for sales to new customers and existing ones is to select customers who have a strong financial condition and good reputation. The management is confident in the Company’s ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk given that the Company has a clear policy for the selection of customers, uses legally binding terms for the transaction agreements, and historically low level of bad debts.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 88: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

87PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perseroan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Perseroan untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yang mendekati nilai wajarnya. Risiko likuiditas muncul dalam situasi Perseroan kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan.

Risiko Dihentikannya IUP (Batubara)

Dibatalkan atau tidak diperpanjangnya Izin Usaha Pertambangan (Batubara) oleh Menteri ESDM, Menteri Kehutanan dan/atau Gubernur/Bupati/Walikota, selaku perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia, merupakan suatu risiko yang harus dipertimbangkan terkait dengan masalah kelangsungan hidup Perseroan. Apabila selama periode IUP tersebut anak-anak perusahaan tidak dapat mengupayakan atau gagal memenuhi syarat-syarat dari IUP tersebut, maka anak-anak perusahaan dapat menghadapi risiko pemutusan dan atau tidak diperpanjangnya IUP tersebut.

Risiko Fluktuasi Harga Migas dan Batubara Dunia

Harga batubara, minyak dan gas bumi yang terkait dengan industri batubara dan migas memiliki hubungan langsung dengan kondisi pasar industri batubara dan migas internasional yang dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Akan tetapi apabila ditinjau dari sisi jangka waktu kontrak, maka Perseroan dan anak-anak perusahaan memiliki tingkat risiko fluktuasi harga batubara dan migas yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat risiko fluktuasi harga batubara dan migas internasional. Panjangnya jangka waktu kontrak batubara, migas dan kelistrikan swasta akan mampu meredam gejolak fluktuasi harga energi internasional yang biasanya bersifat jangka pendek.

Risiko Persaingan Usaha

Kegiatan usaha pertambangan batubara, migas dan kelistrikan di Indonesia cukup banyak dilakukan oleh perusahaan lainnya, baik perusahaan nasional maupun multinasional. Risiko persaingan ini lebih banyak terjadi pada tahapan proses perolehan atau pengambil-alihan blok-blok migas dan lahan-lahan batubara potensial atau kontrak listrik swasta yang ditawarkan Pemerintah atau pihak swasta yang ingin bekerja sama.

Liquidity Risk

Liquidity risk is a risk whereby the Company finds difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial instruments. Liquidity risk may arise from the inability of the Company to sell its assets quickly at a price close to fair value. Liquidity risk arises in situations of difficulty obtaining financing company. Liquidity risk management policies carefully done to maintain the adequacy of cash and cash equivalents. The Company manages liquidity by monitoring its cash flow forecasts and actual cash flows and adjust the maturity profile of financial assets and liabilities.

Risk of Coal Contract Termination

The annulment or termination of Mining Permit (IUP) contract by the Ministry of Energy & Mineral Resources, Ministry of Forestry, Governor/Regent/Mayor or BP Migas as agency of the Indonesian Government is a risk that must be mitigated which related to the continuation and sustainability of the Company. If during the Mining Permit (IUP) contract period the subsidiaries failed to fulfill the contract conditions, the subsidiaries would be exposed to the risk of termination of said IUP.

Global Oil & Gas and Coal Price Fluctuation Risk

The prices of coal, oil and gas are related to coal and oil and gas industries, and thus are directly connected to the international market conditions affected by supply and demand. However, from the mining contract period perspective, which is usually long term, the Company and its subsidiaries have a lower risk of price fluctuations since the long period of the contract will be able to offset the usually short-term nature of this international price fluctuation. The length of private contracts of coal, oil and gas, and electricity will be able to compensate the fluctuations of the international energy prices whose nature is transient.

Business Competition Risk

The business activities of coal, oil and natural gas mining and electricity in Indonesia is also conducted by many other companies, both national and multinational companies. The competition happens mostly at the procurement phase, the acquisition of coal and oil & gas permit phase or at the time the Government tendered for private power plant or when a third party who has a private power licence offered for merger or acquisition by others.

Page 89: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

88 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Risiko Kebijakan Pemerintah

Kebijakan/Peraturan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, yang dikeluarkan di kemudian hari tentunya dapat menjadi suatu risiko apabila memberikan dampak yang kurang baik bagikelangsungan kontrak atau kerjasama di bidang batubara, migas atau kelistrikan.

Risiko Lingkungan dan Sosial

Risiko Sosial dapat berupa risiko karena adanya sengketa pertanahan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan masyarakat di sekitar area operasi Perseroan seperti pemboikotan oleh masyarakat, demonstrasi masyarakat atas ketidaksetujuan masyarakat terhadap operasi proyek Perseroan maupun aksi-aksi illegal mining dan pendudukan lahan secara liar.

Risiko lingkungan dapat diakibatkan oleh kelalaian beberapa personel SDM pada saat aktivitas operasi di lapangan yang tidak memperhatikan masalah lingkungan dan aturan Keselamatan Kerja Karyawan (K3) yang telah ditetapkan oleh Perseroan sehingga menimbulkan dampak pencemaran yang mengganggu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan. Risiko sosial dan lingkungan ini dapat mempengaruhi kelancaran operasi Perseroan di lapangan apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, Perseroan melakukan pendekatan-pendekatan dengan tokoh masyarakat sekitar, serta pengembangan kawasan sekitar pertambangan (community development).

Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi Usaha

Risiko tidak tercapainya proyeksi dapat disebabkan oleh tidak tercapainya volume produksi, penjualan dan atau harga jual batubara atau migas yang diasumsikan sebelumnya. Hal ini akan secara langsung dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Government Policy Risk

Government regulations and policies, either issued by the Central Government or Local Government in the future will certainly become a risk that requires proper mitigation to ensure contract continuation or sustainable operation of the Company’s business.

Social and Environmental Risk

Social risk includes disputes over land ownership and other matters related to the social and community affair in the area surrounding the mining operation of the Company, such as boycotting, demonstration against the project operations of the Company or illegal mining operation and illigal land occupation.

Environmental risk can be caused by negligence of the Company’s and or the contractor personnel while performing operational activities at site without paying enough attention to the Health, Safety and Environment (HSE) regulations that have been stipulated by the Company in order to avoid contamination or pollution that will cause disturbance to the society surrounding the mining site. Social & Environmental risk can affect the activities of the Company in the field, if it is not managed and implemented properly. To overcome this, the Company will always maintain communication and rapport with the community leaders, to ensure the realization of the planned community development and other activities.

Unfulfilled Business Projection Risk

This risk might be due to the difference in the several previously assumed cases, such as production volume, sales and or price of coal as well as price of oil and gas. This would be a direct impact to the Company’s financial performance.

Perkara Penting yang Dihadapi PerusahaanMaterial Litigations Faced by the Company

Berikut adalah ringkasan perkara-perkara hukum yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014:

1. Perkara antara PT Modal Investasi Mineral (MIM) dan PT Batavia Energi Jaya (BEJ) mengenai pelaksanaan kontrak kerjasama kegiatan penambangan di PT Sarana Mandiri Utama.

Keputusan BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) No. 527/VI/ARB-BANI/2013 tanggal 18 Februari 2014 menolak seluruh permohonan PT MIM, dan telah didaftarkan dalam register pada

The following is a summary of litigations faced by the Company and its Subsidiaries in 2014:

1. Case between PT Modal Investasi Mineral (MIM) and PT Batavia Energi Jaya (BEJ) on the execution of mining activities cooperation contract in PT Sarana Mandiri Utama.

The verdict of BANI (Indonesian National Arbitrage Agency) No. 527/VI/ARB-BANI/2013 dated 18 February 2014 rejected all claims by PT MIM, and was subsequently registered in the South Jakarta

Page 90: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

89PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 7 Maret 2014 No. 04/ARB/HKM/2014. Oleh karenanya, terkait dengan putusan BANI tersebut, maka kontrak-kontrak yang telah disepakati sebelumnya oleh PT MIM dan PT BEJ tetap berlaku.

2. Perkara perdata No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No. 564/Pdt.G/PN.Jkt.Pst masing-masing antara Hopaco Properties Limited, cs. sebagai para Penggugat melawan Perseroan, cs. dan Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo, cs./para mantan Direksi Perseroan sebagai para Tergugat.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan perkara No. 564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst sebagai berikut:

a. Menyatakan mengabulkan eksepsi para Tergugat

b. Menyatakan para Penggugat tidak memiliki/mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dan/atau kualifikasi sebagai Penggugat;

c. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

District Court on 7 March 2014 with register No. 04/ARB/HKM/2014. Therefore, in keeping with the BANI verdict, the contracts that had previously been agreed between PT MIM and PT BEJ remain valid.

2. Civil cases No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No. 564/Pdt.G/PN.Jkt.Pst, between Hopaco Properties Limited et al. as the Litigants, against the Company et al. and Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo et al./former Directors of the Company, respectively, as the Defendants.

The Central Jakarta District Court issued a verdict No. 564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No. 574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst, as follows:

a. To accept the exception from the Defendants

b. To declare that the Litigants have no legal standing and/or qualifications to litigate;

c. To declare that the litigations brought by the Litigants are unacceptable.

Perseroan menerima sanksi administratif dari OJK sebagai berikut:

1. Sanksi denda senilai Rp 19 juta atas keterlambatan 19 hari dalam penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2014 kepada OJK, berdasarkan Surat OJK No. S-14/PM.11/2015 tanggal 13 Januari 2015.

2. Sanksi berupa peringatan tertulis atas keterlambatan dalam mengumumkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2014 kepada masyarakat, berdasarkan Surat OJK No. S-14/PM.11/2015 tanggal 13 Januari 2015.

The Company received the following administrative sanctions from OJK:

1. Fine of Rp 19 million for late submission of the Interim Financial Statements for the period ended 30 June 2014 to the OJK by 19 days, based on OJK Letter No. S-14/PM.11/2015 dated 13 January 2015.

2. Written warning for late public announcement of the Interim Financial Statements for the period ended 30 June 2014 to the public, based on OJK Letter No. S-14/PM.11/2015 dated 13 January 2015.

Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

Page 91: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

90 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sepanjang tahun 2014, kegiatan-kegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan pada tataran anak perusahaan, dalam bentuk kegiatan pengembangan masyarakat di daerah setempat, berupa partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan seperti perayaan hari besar nasional dan hari raya keagamaan, serta bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam.

Biaya terkait kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan untuk tahun 2014 mencapai Rp 5.562.213.142.

Kegiatan Terkait Lingkungan Hidup

PT MAS merupakan anak perusahaan Perseroan yang telah memperoleh IUP operasi produksi pada lahan seluas 3.274 ha, dan telah melakukan kegiatan penambangan batubara komersial sejak 2009. Operasi penambangan meliputi pembersihan lahan, pengupasan lapisan tanah, dan ekstraksi batubara.

Sesuai rencana kegiatan eksploitasi penambangan hingga penggunaan lahan pascatambang, MAS menutup kembali area yang telah ditambang dengan melakukan reklamasi dan revegetasi. Keduanya adalah kegiatan untuk memperbaiki lahan pascatambang atau lahan terbuka, yang bertujuan memperbaiki kualitas lahan pascatambang dalam rangka pelestarian lingkungan dan penanggulangan risiko dampak pertambangan. Reklamasi dan revegetasi adalah bagian integral dari rencana keseluruhan operasional pertambangan secara

Throughout 2014, the Company’s corporate social responsibility activities were carried out in full by its subsidiaries, in the form of community development programs in the local areas. These include participation in sociocultural activities, such as the celebration of national holidays and religious festivities, as well as provision of aid to victims of natural disasters.

Expenditures related to social responsibility activities in 2014 amounted to Rp 5,562,213,142.

Environmental Activities

PT MAS is a subsidiary of the Company which has obtained the mining license for production on a 3,274-ha land, and has commenced its coal mining activities commercially since 2009. Mining operation activities include land clearing, overburden removal, and coal getting or extraction.

In accordance with the plan for mining exploitation up to the management of post-mining areas, MAS covers the areas that have been mined with the soil through the process of reclamation, and then conducts revegetation process. Both reclamation and revegetation are activities intended to restore the post-mining or open land, to improve the quality of the post-mining land so as to preserve the environment and to mitigate risks from mining activities. Reclamation and revegetation make up an integral part of the total mining operational

Page 92: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

91PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

terpadu yang dimulai dari perencanaan, eksploitasi, hingga penggunaan lahan baru pascatambang.

MAS telah melakukan reklamasi pada lahan pascatambang seluas 167,39 ha dan selesai melakukan revegetasi tahap resoiling pada lahan seluas 150,19 ha. Kegiatan revegetasi dilakukan dengan menanami pohon sengon laut pada lahan.

MAS juga melakukan pemantauan lingkungan secara terus-menerus di wilayah produksinya. Ini mencakup kegiatan pemeliharaan, pengelolaan, dan pemantauan kualitas air limbah agar sesuai baku mutu yang diatur Pemerintah.

MAS memperoleh peringkat PROPER Hijau tahun 2013-2014 dari Gubernur Kalimantan Timur. PROPER Hijau merupakan penghargaan bagi perusahaan tambang yang melakukan pengelolaan lingkungan hidup di sekitar tambangnya dengan baik, dan memenuhi peraturan yang berlaku serta masuk dalam baku mutu yang ditetapkan pemerintah daerah.

plan, which encompasses the stages of planning itself, exploitation, up to the use of post-mining lands.

MAS had reclaimed up to 167.39 ha of post-mining areas and completed the resoiling stage of revegetation on 150.19 ha of land. For revegetation purposes, the Company plants Paraserianthes falcataria (sengon) trees in the soil.

MAS also conducts environmental monitoring measures regularly in its production areas. This includes maintenance, management and monitoring of wastewater quality, to ensure that it is within the quality standards stipulated by the Government.

MAS received the Green PROPER rating for 2013-2014 from the Governor of East Kalimantan. PROPER Green is a rating for mining companies for their excellent management of the environment around their mining areas and for their compliance with the prevailing environmental regulations, which include ensuring that their activities meet the quality standards set by the local government.

Piala PROPER Hijau/PROPER Green Trophy

Sertifikat/Certificate

Page 93: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

92 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20142014 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

Tanggung Jawab ProdukProduct Responsibility

Batubara hasil produksi MAS disiram dengan larutan kimia tertentu sebelum dimasukkan ke dalam ponton, dalam rangka menjaga kualitas batubara, khususnya kadar kelembabannya. MAS sebagai penjual bersama pembeli sepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang independen untuk memastikan bahwa volume dan spesifikasi batubara yang diserahkan MAS kepada pembeli di ponton telah sesuai dengan spesifikasi pembeli.

Dengan demikian, MAS menjaga kualitas batubara yang dijualnya dan senantiasa memenuhi permintaan pembeli dengan baik. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan menjadi hal utama yang sangat diperhatikan MAS.

MAS’ coal is soaked in certain chemical solution prior to being loaded to the barges in order to maintain its coal quality, in particular its moisture content. MAS as the seller together with the buyers have agreed to appoint an independent third party to ensure that the volume and specification of coal delivered by MAS to the buyers at the barges have met the respective buyers’ specifications.

Therefore, MAS maintains the quality of the coal it sells and always fulfills its buyers’ coal specifications. Ultimately, customer satisfaction is the primary goal on which MAS focuses its efforts.

Page 94: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

2 PT ATPK Resources Tbk / 2014 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01 02

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT ATPK RESOURCES TbkBoard of Commissioners’ Statement of Responsibilityfor the 2014 Annual Report of PT ATPK Resources Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT ATPK Resources Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained in the 2014 Annual Report of PT ATPK Resouces Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the trustworthiness of the contents of the Annual Report.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Awal

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc*

KOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner

H. Herry Tjahjana

KOMISARISCommissioner

Jakarta, 23 April 2015 Jakarta, 23 April 2015

* Bapak Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc., Komisaris Independen Perseroan, tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena telah meninggal dunia. Mr. Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc., the Company’s Independent Commissioner, was not able to put his signature as he has passed away.

Awal

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Page 95: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

3PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT ATPK RESOURCES TbkBoard of Directors’ Statement of Responsibilityfor the 2014 Annual Report of PT ATPK Resources Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT ATPK Resources Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained in the 2014 Annual Report of PT ATPK Resouces Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the trustworthiness of the contents of the Annual Report.

Raymond Bernardus

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Albert J. Bangun

DIREKTURDirector

Yanto, SE

DIREKTURDirector

Sihol Siagian

DIREKTURDirector

Chandra Tjan

DIREKTURDirector

DIREKSIBoard of Directors

Jakarta, 23 April 2015 Jakarta, 23 April 2015

Raymond Bernardus

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Albert J. Bangun

DIREKTURDirector

Yanto, SE

Sihol Siagian

DIREKTURDirector

Chandra Tjan

Page 96: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

93PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2014

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03 04

Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Statements

Page 97: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

FOR THE TWELVE-MONTH PERIODS ENDED

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

PT ATPK RESOURCES Tbk

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORTDAN/ AND

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE DUABELAS BULAN YANG BERAKHIR

Page 98: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2
Page 99: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk PT ATPK RESOURCES, TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OFKONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITIONPer 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 As of DECEMBER 31,2014 AND 2013

Halaman/ Page Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan : Additional Information :

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Statements of Financial Position (Parent Entity)

Laporan Laba Rugi komprehensif (Entitas Induk) Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)

Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Statements of Changes in Equity (Parent Entity)

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Statements of Cash Flows (Parent Entity)

Lampiran II/

Daftar Isi

3 - 4

5

6

7

8 - 61

Lampiran I/Attachment I

1 - 2

Attachment II

Lampiran III/Attachment III

Lampiran IV/Attachment IV

Page 100: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

Page 101: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2
Page 102: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2
Page 103: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Page 104: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

The original financial statements included hereinare in Indonesian language

PT ATPK RESOURCES, TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2014 2013Notes Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 3d, 3g, 3n, 4, 27, 28 3,185,917 30,159,881 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Trade Receivables -Pihak Berelasi 512,188,458 53,837,855 Related Party

Piutang Lain-lain - Other Receivables -Pihak Ketiga 949,505 3,287,706 Third Parties

Persediaan 3f, 7 56,206,676 134,705,161 InventoriesPajak Dibayar di Muka 3q, 8a 122,435,112 122,384,352 Prepaid TaxesBiaya Dibayar di Muka 3i, 9 734,276 1,018,478 Prepaid Expenses

-- 5,000 AdvancesTotal Aset Lancar 695,699,944 345,398,433 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi - Non - Trade Related Parties

Non Usaha ReceivablesAset Tetap 3j, 3r, 10, 32 1,043,207,058 1,137,966,057 Fixed AssetsAset Eksplorasi dan Evaluasi 3k, 11 -- 2,450,620 Exploration and Evaluation AssetsAset Pajak Tangguhan 3q, 8d, 32 796,142 1,019,835 Deferred Tax AssetsTotal Aset Tidak Lancar 1,100,165,118 1,143,941,512 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 1,795,865,062 1,489,339,945 TOTAL ASSETS

2,505,000

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

3e, 3g, 3h, 3n, 6b, 26, 27, 28, 31, 32

56,161,918

Uang Muka

3e, 3n, 3g, 3h, 5, 26, 27, 28, 32

3e, 3g, 3h, 3n, 6a, 26, 27, 28, 31, 32

PT ATPK RESOURCES, TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFOF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2014 and 31 December 2013

- 3 -

Page 105: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

are in Indonesian languagePT ATPK RESOURCES, TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2014 2013Notes Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Trade PayablesPihak Ketiga 98,157,136 510,117 Third PartiesPihak Berelasi 41,853,829 95,255,465 Related Party

Other PayablesPihak Ketiga 7,816,073 12,452,649 Third PartiesPihak Berelasi -- 294,849 Related Party

Utang Pajak 3q, 8b 6,748,580 9,137,675 Taxes PayableBeban Akrual 3n, 14, 28 15,931,100 3,060,846 Accrued ExpensesBagian Lancar Liabilitas 3g, 3r, 15, 27 Current Portion of

Jangka Panjang: Non Current Liabilities:Utang Sewa Pembiayaan 45,933,166 140,793,448 Finance Lease Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 216,439,884 261,505,049 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 3s, 16, 33 8,429,408 4,172,024 Post-Employment Benefits Obligation

Utang Pihak Berelasi - Non Usaha 376,032,150 64,753,080 Non - Trade Related Parties PayablesUtang Sewa Pembiayaan 3g, 3r, 15, 27 -- 37,692,361 Finance Lease LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 3q, 8d, 32 20,806,191 -- Deffered Tax Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 405,267,749 106,617,465 Total Non Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 621,707,633 368,122,514 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of

Pemilik Entitas Induk the Parent EntityModal Saham 18 Capital Stock

Modal Dasar - 25.528.795.331 saham Authorized - 25,528,795,331 shares terdiri dari: consists of:

Seri A - 831.204.669 saham Series A - 831,204,669 sharesSeri B - 24.697.590.662 saham Series B - 24,697,590,662 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid - 5.768.795.331 saham terdiri dari: 5,768,795,331 shares consists of:

Seri A - 831.204.669 saham Serie A - 831,204,669 shares(Nilai nominal Rp0,2 per saham) (Nominal value Rp0.2 per share)

Seri B - 4.929.040.745 saham Serie B - 83,120,000 shares(Nilai nominal Rp0,1 per saham) 659,145,009 659,145,009 (Nominal value Rp0.1 per share)

Tambahan Modal Disetor 19 648,104,568 648,104,568 Additional Paid in CapitalSaldo Defisit (129,942,722) (183,622,072) Deficit

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable toPemilik Entitas Induk 1,177,306,855 1,123,627,505 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 17 (3,149,426) (2,410,074) Non-Controlling Interest

TOTAL EKUITAS 1,174,157,429 1,121,217,431 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,795,865,062 1,489,339,945 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

3g, 3h, 3n, 12, 26, 27, 28Utang Usaha

Utang Lain-lain3g, 3h, 3n, 13a, 26,

27, 28, 31

PT ATPK RESOURCES, TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFOF FINANCIAL POSITION

3g, 3h, 3n, 13b, 26, 27, 28, 31

As of December 31, 2014 and 31 December 2013

- 4 -

Page 106: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

The original financial statements included hereinare in Indonesian language

PT ATPK RESOURCES, TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIANPer 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2014 2013Notes Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 3m, 20 672,653,702 409,411,286 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3m, 21 (512,261,879) (373,317,993) COST OF SALES

LABA KOTOR 160,391,823 36,093,293 GROSS PROFIT

Beban Usaha 3m, 22 (103,565,523) (34,429,232) Operating ExpensesPendapatan Lain - Lain - Bersih 3m, 23 26,381,690 15,096,223 Other Income - Net

LABA USAHA 83,207,990 16,760,284 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 3m, 24 (7,982,341) (513,132) Finance CostsPendapatan Keuangan 3m 55,460 51,570 Finance Income

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 75,281,109 16,298,722 INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)Pajak Kini 3q, 8c (1,311,227) (4,277,855) Current TaxPajak Tangguhan 3q, 8d (21,029,884) 1,019,835 Deferred TaxTotal Beban Pajak Penghasilan - Total Income Tax Expenses -

Bersih (22,341,111) (3,258,020) Net

LABA TAHUN BERJALAN 52,939,998 13,040,702 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 52,939,998 13,040,702 FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 53,679,350 12,667,883 Owner of the Parent EntityKepentingan Non-Pengendali 3c, 17 (739,352) 372,819 Non-Controlling Interest

52,939,998 13,040,702

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE DASAR DAN DILUSIAN 3p, 25 9.19 2.26 BASIC AND DILUTED

52,939,998 (15,096,223) (451)

68,036,221 -

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCOMPREHENSIVE INCOME

As of December 31, 2014 and 2013

- 5 -

Page 107: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

The original financial statements included hereinare in Indonesian language

PT ATPK RESOURCES, Tbk

DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENT OFKONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITYPer 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2013 18 174,552,934 -- 71,594,078 (199,831,013) 46,315,999 (2,491,941) 43,824,058 Balance as of Januari 31, 2013

Modal Saham - Seri B 484,592,075 -- 581,510,490 -- 1,066,102,565 -- 1,066,102,565 Stock Issuance - Series BBiaya Penjaminan Emisi Saham -- -- (5,000,000) -- (5,000,000) -- (5,000,000) Stock Issuance CostLaba Komprehensif - Total Comprehensive Income

Tahun Berjalan -- -- -- 12,667,883 12,667,883 372,819 13,040,702 For The YearSelisih Transaksi Perubahan - Transaction Differences in

Ekuitas Pada Entitas Anak 3u -- -- -- 3,541,058 3,541,058 (290,952) 3,250,106 Equity Changes of SubsidiarySaldo per 31 Desember 2013 18 659,145,009 -- 648,104,568 (183,622,072) 1,123,627,505 (2,410,074) 1,121,217,431 Balance as of December 31, 2013

Laba Komprehensif Total Comprehensive IncomeTahun Berjalan -- -- -- 53,679,350 53,679,350 (739,352) 52,939,998 For The Year

Saldo per 31 Desember 2014 659,145,009 -- 648,104,568 (129,942,722) 1,177,306,855 (3,149,426) 1,174,157,429 Balance as of December 31, 2014- - - - -

PT ATPK RESOURCES, TbkAND SUBSIDIARIES

Total Ekuitas / Total Equity

Catatan/Notes

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid of Capital

Stock

Saldo Laba/Retained

Earnings

Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling

Interest

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Tambahan Modal Disetor /

Additional Paid In Capital

Total Ekuitas / Total Equity

Modal Saham Diperoleh Kembali /

Treasury Stock

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

- 6 -

Page 108: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

The original financial statements included hereinare in Indonesian language

PT ATPK RESOURCES, TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIANPer 31 Desember 2014 dan 2013(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ 2014 2013Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 241,053,690 436,093,562 Cash Received from CustomersPembayaran Kas Kepada Pemasok

dan Karyawan (343,645,775) (593,028,562) Cash Paid to Suppliers and EmployeesPembayaran Royalti ke Pemerintah (17,011,394) (20,955,162) Royalty Paid to GovernmentPenerimaan Pendapatan Keuangan 55,460 51,570 Received from Financial IncomePembayaran Beban Keuangan (7,982,341) (513,106) Payment for Financial ChargesPembayaran Pajak Penghasilan (1,066,103) (2,767,707) Income Tax PaidPembayaran Beban Operasional Lainnya (24,670,971) (23,716,781) Payment for Other Operational Expenses

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Operasi (153,267,434) (204,836,186) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIESPerolehan Aset Tetap (1,179,198) (898,072,932) Acquisition of Fixed AssetsHasil Penjualan Aset Tetap -- 127,000 Proceeds from Disposal on Fixed AssetsPelepasan Entitas Anak -- 11,270,283 Release of Subsidiary

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Investasi (1,179,198) (886,675,649) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan Setoran Modal -- 1,066,102,564 Additional Paid in CapitalBiaya Penjaminan Emisi Saham -- (5,000,000) Stock Issuance CostsPenerimaan Pinjaman Pihak Berelasi 259,327,303 58,135,542 Receiving of Loans to Related PartiesPembayaran Sewa Pembiayaan (131,824,501) (696,637) Payment of Financial Lease Assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 127,502,802 1,118,541,469 Net Cash Provided By Financing Activities

KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE / (DECREASE)KAS DAN SETARA KAS (26,943,830) 27,029,634 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATEDAMPAK PERUBAHAN KURS CHANGES ON CASH AND

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS (30,134) 323,231 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 30,159,881 2,807,016 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3,185,917 30,159,881 AT THE END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 4 Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 871,621 332,605 CashBank 2,314,296 29,827,276 Cash in Banks

Total 3,185,917 30,159,881 Total

-

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

See the accompanying notes to the financial statements which are an integral part of financial statements taken as a whole

PT ATPK RESOURCES, TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASH FLOWS

As of December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

- 7 -

Page 109: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Page 110: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

1. 1.

a) a)

b) b)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

PT ATPK Resources Tbk (d/h PT Anugrah Tambak Perkasindo,Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta notaris No.27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah dengan aktanotaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian perusahaan telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89 tanggal 9 Januari 1989.Anggaran Dasar Perusahaan ini kemudian diubah sesuai denganakta notaris No.63 tanggal 24 September 2001 oleh NurdeliaTutupoly S.H., mengenai perubahan status dari perusahaan tertutupmenjadi perusahaan terbuka, peningkatan modal dasar, dan modaldasar ditempatkan dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dantujuan serta perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapatpengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan nomor KeputusanC-165.HT.01.04.Th.2002.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkanakta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh NurdeliaTutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dariPT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK ResourcesTbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dariMedan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidangpertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini telahmendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomorKeputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.

PT ATPK Resources Tbk (formerly named PT AnugrahTambak Perkasindo Tbk was established on January 12, 1988based on notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H., andreplaced by notary deed No. 11 dated July 1988. These notarydeeds were approved by Ministry of Justice of the Republic ofIndonesia on his decision letter No. C2-123.HT.01.Th.89 datedJanuary 9, 1989. Such Company's article of association haschanged, by notary deed No. 63 dated September 24, 2001 ofNurdelia Tutupoly S.H., concerning changes of status from aprivate company to a public company, increasing of authorizedcapital, issued and fully paid capital, and changes incompany's goal and objectives, etc. The changes wasapproved by Ministry of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia on Its Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th.2002 dated January 25, 2002.

The Company's article of association has changed by notarydeeds No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7,2006 concerning changes of the Company's name fromPT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK ResourcesTbk, the composition of shareholders, movement of head officefrom Medan to Jakarta, and the expansion of the Company'sbusiness to mining, energy, and power plants. The changeswas approved by Ministry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia on His Decision Letter NO. C-20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kaliperubahan, terakhir dengan akta risalah Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2013, sesuai dengan aktanotaris No. 33 tanggal 6 Desember 2013, yang dinyatakan kembalidalam akta No.42 tanggal 16 Desember 2013,dan akta No.18tanggal 19 Mei 2014, Perubahan ini telah memperoleh pengesahandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo.AHU.17240.AH.01.02 tahun 2014, tanggal 17 Juli 2014, dimanakeduanya dibuat dihadapan Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris diJakarta. Akta tersebut mengenai:

The Company's articles of association have been amendedseveral times, most recently by Extraordinary General Meetingof Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notarydeed No. 33 dated December 6, 2013, which replaced tonotary deed No. 42 dated December 16, 2013,and deed No.18dated May 19, 2014, these changes have been approved bythe Minister of Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014, dated July 17,2014 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., notary in Jakarta. The deedis concerning:

Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modalditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:

Approval for increase of the Company's issued and fullypaid capital as follows:

Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000 yangterdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham(dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 persaham atau jumlah nominal seluruhnya sebesarRp166.240.934; dan saham Seri B sejumlah24.697.590.662 saham (dalam nilai penuh) dengan nilainominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnyasebesar Rp2.469.759.066.

Authorized capital stock of the Company is amountedto Rp2,636,000 which consist of shares - Series Atotalling 831,204,669 shares (in full amount) withnominal value Rp0.2 per share or total nominal ofRp166,240,934; and shares - Series B totalling24,697,590,662 shares (in full amount) with nominalvalue of Rp0.1 per share or total nominal ofRp2,469,759,066.

Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;

Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") byissuing Preemptive Rights;

Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau seluruhnyasebesar Rp659.145.008 yang terdii atas saham Seri Asejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengannilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominalseluruhnya Rp166.240.934 dan saham Seri B sejumlah4.929.040.745 saham (dalam nilai penuh) dengan nilainominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnyaRp492.904.074.

Shares issued and fully paid amounted to5,760,245,414 shares (in full amount) or total nominalof Rp659,145,008 which consist of shares - Series Atotalling 831,204,669 shares (in full amount), withnominal value of Rp0.2 per share or total nominal ofRp166,240,934 and shares - Series B totalling4,929,040,745 shares (in full amount) with nominalvalue of Rp0.1 per share of total nominal ofRp492,904,074.

8

Page 111: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

c) c)

d) d)

2. 2.

b. b.

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama President CommissionerKomisaris President CommissionerKomisaris Independen Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama President DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorKomite Audit Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

Board of Commissioners, Board of Directors, Audit

Yanto

On March 28, 2002, the Company obtained the effective letterfrom the Chairman of the Capital Market and FinancialInstitution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through hisLetter No. S-609/PM/2002 in relation to its public offering of135.450.000 shares (in full amount). On April 17, 2002, theCompany’s shares were listed on the Indonesia StockExchange.

On December 31, 2014 and 2013 and all of the Company’s5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have beenlisted on the Indonesia Stock Exchange.

Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi danDewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk membelisebagian dari sisa saham PUT II sebanyak - banyaknya 2,5%dari jumlah saham yang dikeluarkan, seandainya tidak diambiloleh pembeli siaga.

Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung olehPerusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera (entitas anak)sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam nilai penuh)senilai Rp1.107.232.750 untuk tujuan transaksi pembelianalat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara yang dimiliki PT Pacific PrimaCoal (PPC) dan;Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antaraPT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coalsehubungan dengan rencana pembelian alat-alat beratdan pembelian kompensasi atas infra struktur tambangbatubara.

Approval of the option of Board of Directors andCommissioners, and employees of the Company topurchase a portion of the remaining shares from PUT II,maximum 2.5% of the total number of shares issued, if isnot taken by the standby buyer.

Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember2014 dan 2013 adalah Yana Mego dan Andreas Andy Santoso.

Ir. Anwar PulukadangBasa Sidabutar, SH,MH

The Company’s management at December 31, 2014 andDecember 31, 2013 consisted of the following:

AwalH.Herry Tjahjana

Ir. Anwar Pulukadang

Raymond A. Bernardus

Based on the article 3 of the Company's article of association,the scope of activities of the Company is engaged in themining, oil and gas, mining infrastructure, trade related tomining products, and services trade in mining products,transportation in the field of mining, plantation and forestry.The Company's head office at AXA Tower 29th floor, suite 01Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.

Siti Umi Nurbaidah, SE,AK

Albert J BangunChandra TjanSihol Siagian

Head of Internal Audit and Corporate Secretary as ofDecember 31, 2014 and 2013 are Yana Mego and AndreasAndy Santoso.

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris

Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataanefektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-609/PM/2002untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh) Perusahaan kepadamasyarakat. Pada tanggal 17 April 2002, saham Perusahaan telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh sahamPerusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414 lembarsaham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

Approval of material and affiliate transactions betweenPT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal forpurchasing of heavy equipments and compensating ofinfra structure of coal mining.

Approval of direct investment in shares by theCompany in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary)totalling 4,428,931 shares (in full amount) equivalent toRp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipmentsand compensating of infra structure of coal miningwhich owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkupkegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha pertambangan,minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yangberkaitan dengan produk tambang, dan jasa perdagangan di bidangproduk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunandan kehutanan. Perusahaan berkantor pusat di AXA Tower Lantai29, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalahPT Pacific Prima Coal.

The global ultimate parent of the Group is PT Pacific PrimaCoal .

9

Page 112: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. b.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries

Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries

a) dan entitas anak / and subsidiariesb) merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineralc) merupakan anak perusahaan dari PT ATPK Energy Recources / are subsidiary of PT ATPK Energy Recources

The Company has ownership directly and indirectly sharesin the following subsidiaries:

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, SekretarisPerusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Corporate Secretary and Employees(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013,Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah1065 dan 833 orang (tidak diaudit).

Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidaklangsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagaiberikut:

6,855

Minyak dan Gas Bumi / Oil and Gas

As at December, 31 2014 and December 31,2013, theCompany had a total of 1065 and 833 permanent employees,respectively (unaudited) .

Jakarta

Tarakan, Kaltim

99.00%

99.00%

99.99%

Jakarta

Jakarta

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination

2013

15,355

Jasa Eksplorasi / Exploration Services

Pertambangan Nikel / Nickel Mining

Jasa Eksplorasi / Exploration Services

4,522

70.00%Pertambangan Nikel / Nickel Mining

Ampana, Sulteng

PT ATPK PowerResources a)

PT Modal InvestasiMineral a)

PT Mega Alam Sejahteraa)

PT MIM GeoservicesTechnology b)

PT Sarana Mandiri Utamab)

PT MIM Nikelindo Mulia b)

PT Wahana Bumi Mulia b)

PT Otoma Global Mitra c)

390,235

Pertambangan Batubara / Coal Mining 1,793,281,174 1,456,969,658

481

2,452,310

388,776 99.00%

Pertambangan Batubara / Coal Mining

Pertambangan Batubara / Coal Mining

62,302

4,522

6,855

1,919,516

PT ATPK EnergyResources a)

99.00%

80.00%

70.00%

70.24%

62,302

Ampana, Sulteng

Jakarta

481

1,690

2014Lokasi / Location

Persentase / Percentage

Kegiatan Usaha / Business Activity

Pembangkit Tenaga listrik / Power Plant

--

5,579,740 Jakarta

Berau, Kaltim

10

Page 113: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT ATPK Energy Resources (ATER) PT ATPK Energy Resources (ATER)

PT ATPK Power Resources (ATPR) PT ATPK Power Resources (ATPR)

PT Modal Investasi Mineral (MIM) PT Modal Investasi Mineral (MIM)

PT ATPR domiciled in Wisma GKBI, 39 floor, suite 3901,Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta 10210.

PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established bynotary deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., datedJanuary 24, 2006. The notary deed has been approved byMinistry of Law and Human Right of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. C-05455HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006. Articles ofassociations of PT MIM have been amend several times,most recently based on notary deeds No. 5 and 6 datedDecember 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,regarding to execution of preemptive rights from offeringshares which owned by minority shareholders in PT MIMtotalling 640 shares (in full amount) (with nominal value ofRp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock ofPT MIM. Therefore, the ownership of the Company inPT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in fullamount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).

PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta No. 3oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006. Aktatersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan surat keputusan No. C-05455HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran dasarPT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhirberdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3 Desember 2012 olehnotaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai pelaksanaan pembeliansaham sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) atas penawaran penjualan saham dari pemegang sahamminoritas dalam PT MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh)(nominal Rp1.000 per lembar saham) sehingga kepemilikansaham Perusahaan di PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham)(dalam nilai penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilaipenuh).

PT ATPR berkantor pusat di Wisma GKBI lantai 39, Jl. JenderalSudirman No. 28, Jakarta 10210.

PT ATPK Energy Resources (ATER) berdiri pada tanggal 6 Juli2006 berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, darinotaris Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telahmendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006,tanggal 12 September 2006. Anggaran da+D297sar PT ATER telahmengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan aktaNo.10 tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan HalimS.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual belisaham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan KomisarisPT ATER. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-00737 tanggal 14 Januari 2013.

PT ATPK Energy Resources was established on July 6,2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi, S.H.,notary in Jakarta. The notary deed has been approved bythe Ministry of Justice and Human Rights Republic ofIndonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006 on September12, 2006. The articles of associations of PT ATER havebeen amend several times, most recently based on notarydeed No. 10 dated December 3, 2012, made by HalimHasan S.H.,M.Kn., notary at North Jakarta, in regards toapproval of sale and purchase of share and changing of thecomposition of PT ATER's Board of Directors andCommissioners. The notary deed has been approved to theMinistry of Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated January 14,2013.

Ruang lingkup kegiatan PT ATER terutama bergerak dalam bidangpenambangan minyak dan gas. PT ATER saat ini belum melakukankegiatan operasi secara komersial.

The scope of activities of PT ATER are mining oil and gas.PT ATER is still not started its commercial operations.

PT ATER domiciled in Wisma GKBI, 39 floor, suite 3901,Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta 10210.

PT ATER berkantor pusat di Wisma GKBI lantai 39, suite 3901, Jl.Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta 10210.

PT ATPK Power Resources (ATPR) was established onJuly 6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi,S.H. The notary deed has been approved by Ministry ofLaw and Human Right of the Republic of Indonesia in itsDecision Letter No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 datedSeptember 12, 2006. The articles of associations ofPT ATPR have been amend several times, most recentlybased on notary deed No. 8 dated December 3, 2012,made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North Jakarta,in regards to approval of sale and purchase of share andchanging of the composition of PT ATPR's Board ofDirectors and Commissioners. The notary deed has beenapproved to the Ministry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-01 287, datedJanuary 21, 2013.

PT ATPK Power Resources (ATPR) berdiri pada tanggal 6 Juli 2006berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh notarisFathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahandari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12September 2006. Anggaran dasar PT ATPR telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 8 tanggal 3Desember 2012, yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notarisdi Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli saham danperubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT ATPR. Aktatersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287,tanggal 21 Januari 2013.

Ruang lingkup kegiatan PT ATPR terutama bergerak dalam bidanginfrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT ATPR saat ini belummelakukan kegiatan operasi komersial.

The scope of activities of PT ATPR are infrastructure andpower plant. PT ATPR is still not started its commercialoperations.

11

Page 114: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT Modal Investasi Mineral (Lanjutan) PT Modal Investasi Mineral (Continued)

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) PT Mega Alam Sejahtera (MAS)

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta notarisNo. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal 27 Pebruari2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16732HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar PTMAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhirberdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan didasarkanpada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT MAS, di manaPT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar danmodal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang semulasebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing terdiri dari 2.000dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh), menjadi sebesarRp4.429.431.000 untuk modal dasar dan Rp1.107.357.750 untukmodal ditempatkan dan disetor penuh, yang masing-masing terdiridari 17.717.724 dan 4.429.431 lembar saham (dalam nilai penuh).Seluruh peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dandisetor penuh PT MAS telah diambil seluruhnya oleh PT ATPKResources Tbk (entitas induk).

Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidangpertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.

Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00747tanggal 14 Januari 2013.

Such notary deed has been approved by the Ministry ofJustice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.

Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam bidangpertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugasdi bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. PT MIM saat inibelum melakukan kegiatan operasi komersial.

PT MIM merupakan induk dari entitas anak yang bergerak dalamjasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan diAXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18,Jakarta 12940.

Scope of activities of PT MIM comprises mining andexctracting natural deposits, trading,material, to taskdistribution and other services. PT MIM is still not started itscommercial operations.

PT MIM is a holding company from the subsidiary whichhas activities in exploration services and coal mining anddomicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. ProfDr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.

Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dandisetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentasekepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakanpemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yangsemula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham yangditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan jumlahsaham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak berubah, yaitutetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar saham (dalam nilaipenuh).

Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged incoal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.PT MAS started its commercial operations in 2010.

As a result of increasing of authorized and issued and fullypaid capital stock of PT MAS, the percentage of ownershipof PT MIM has been dilluted where as previously PT MIMwas major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% fromtotal issued and fully paid capital stock of PT MAS. Totalamount and number of shares which owned by PT MIM inPT MAS are remaining the same, consist of 350 shares (infull amount) amounted to Rp 87,500.

PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based onthe notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana,S.H., dated February 27, 2003. This deed was approved byMinistry of Law and Human Right of Republic Indonesia onits Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003 datedJuly 17, 2003. Articles of associations of PT MAS havebeen amend several times, most recently based on thenotary deed No. 43 dated December 16, 2013 by notaryHasan Halim S.H.,M.Kn., which referred to ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of PT MAS where as hasagreed to increase the authorized capital stock and issuedand fully paid capital stock of PT MAS from Rp500,000and Rp125,000, consist of 2,000 and 500 shares (in fullamount), become Rp4,429,431,000 for authorized capitalstock and Rp1,107,357,750 for issued and fully paid capitalstock, which consist of 17,717,724 and 4,429,431 shares(in full amount). Such increasing in authorized and issuedand fully paid capital stock has been taken by PT ATPKResources Tbk (parent entity).

12

Page 115: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT MIM Geoservices Technology (MGT) PT MIM Geoservices Technology (MGT)

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) PT Sarana Mandiri Utama (SMU)

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta notarisNo. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di Tarakan, tanggal6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus2002. Anggaran dasar PT SMU telah mengalami beberapa kaliperubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 119, tanggal 20Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H., mengenai perubahan susunan DewanDireksi dan Dewan Komisaris. Atas akta notaris tersebut telahmendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25Agustus 2011.

PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established basedon the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary inTarakan, dated August 6, 2002. This deed has beenapproved by Ministry of Law and Human Right in itsDecision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 datedAugust 27, 2002. Articles of association of PT SMU wasamend several times, most recent based on notary deedNo. 119, dated July 20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such notarydeed has been approved by the Ministry of Justice andHuman Rights Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-27665 dated August 25, 2011.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan aktanotaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan aktanotaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikandengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.

PT MIM Geoservices Technology (MGT) was establishedbased on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., datedFebruary 9, 2006. This deed was approved by Ministry ofLaw and Human Rights Republic Indonesia in decisionletter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006.Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008 byChandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT wasamend to conform with Law No.40 Year 2007 regardingLimited Liability Company. Such notary deed has beenapproved by the Ministry of Justice and Human RightsRepublic of Indonesia No. AHU-04 878 AH.01.02.Tahun2009, dated February 18, 2009.

PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operationsin East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku andLampung.

PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di KalimantanTimur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.

Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan danpertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan operasikomersial.

Scope of activities of PT MNM comprises in mining andtrading. PT MNM is still not started its commercialoperation.

Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang pertambanganbatubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. PT SMUsaat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based onthe notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5,2007. This notary deed have been approved by the Ministryof Justice of Republik Indonesia by decision letter No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007. Based onnotary deed No. 44 dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of association of PTMNM was amend to conform with Law No. 40 Year 2007regarding Limited Liability Company. This deed has beenapproved by the Ministry of Justice and Human RightsRepublic of Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun2008, dated September 9, 2008.

PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta notarisNo. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April 2007. Aktatersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4Juni 2007. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 13 Agustus2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MNM mengalamiperubahan, yang disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal9 September 2008.

Scope of activities of PT MGT comprises explorationservice. PT MGT started its commercial operations inMarch 2006.

Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.PT SMU is still not started its commercial operations.

Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam bidangjasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya pada bulanMaret 2006.

13

Page 116: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) PT Wahana Bumi Mulia (WBM)

PT Otoma Global Mitra (OGM) PT Otoma Global Mitra (OGM)

d. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi d.

PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based onthe Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of DradjatDarmadji , S.H., This deed was approved by Ministry ofLaw and Human Right of Republic Indonesia on itsDecision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated July12, 2001. PT ATPK Resources Tbk acquired share ofPT OGM on November 20, 2007. Based on notary deedNo. 13 dated Nopember 14, 2007 by Sri Intansih, S.H.,notary in Jakarta, the articles of association was amendwith Law No.40 Year 2007 regarding Limited LiabilityCompany. This notary deed has been approved by theMinistry of Justice and Human Rights Republic of IndonesiaNo. C-03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21,2007.

Tanggal Perolehan Ijin

Produksi / Production

License Acquisition

DateTanggal Jatuh

Tempo / Due Date

Total Produksi / Total Production (Ton/Tonnes)

Tahun Berjalan / Current Period

Akumulasi / Accumulated

3,610

3,458 5,800 N/A N/A 5,800

Kab. Berau -

14,170 37,860

Nama Lokasi / Name of Location

Total Cadangan Terbukti (MT) / Total

Proven Reserve (MT)

Total Cadangan Terkira (MT) / Total Probable Reserve

(MT)

Total Cadangan Terkira (MT) 31 Desember 2014 / Total

Probable Reserve (MT) as of December 31, 2014

37,860

Kalimantan

Timur *)

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based onthe notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., inTenggarong dated March 17, 2006. This notary deed havebeen approved by the Ministry of Justice of RepublikIndonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH2006 dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles ofassociation of PT WBM was amend to conform with LawNo.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. Thisdeed has been approved by the Ministry of Justice andHuman Rights Republic of Indonesia No. AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.

PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta notarisNo. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret 2006, yangbedomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15103 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006. Berdasarkan aktanotaris No. 45 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,anggaran dasar PT WBM telah mengalami perubahan, yangdisesuaikan dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas berdasarkan. Akta tersebut telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11September 2008.

Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan danpertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan operasikomersial.

Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasiproduksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat inibelum melakukan kegiatan operasi komersial.

Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,production oil and gas trading. PT OGM is still not startedits commercial operations.

PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notarisNo. 31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Aktatersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12Juli 2001. PT ATPK Resources Tbk mengakuisisi saham PT OGMpada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris No. 13tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris diJakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Aktanotaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.

In these Consolidated Financial Statements, the Companyand its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan entitasanak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

30 April 2006 / April 30, 2006

20 April 2006 / April 20, 2006

30 April 2026 / April 30, 2026

20 April 2016 / April 20, 2016

Kab. Tana

Timur **)

Tidung -

Licenses for exploration, Exploitation, and Production

Scope of activities PT WBM comprises in trading andmining. PT WBM is still not started its commercialoperations.

Kalimantan

41,470

14

Page 117: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi (lanjutan) d.

*)

**)

2. 2.

a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan a. Standards Effective in the Current Year

• •• •

• •

• •

• •

a. a.

b. b.

c. c.

a. a.

b. b.

c. c.

The following amendments and revocation of standardsthat are mandatory for the Group for first time for thefinancial year beginning January 1, 2014:

PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDARAKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (PSAK dan ISAK REVISI)

ADOPTION OF REVISED STATEMENT OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION

Based on semi-detail geological research report in susunmenjelutung region, Sengkong Village, Sesayat Hillir Sub-District, Bulungan District - East Kalimantan conducted by PTHadano Putra Perdana in January 2006, total reserves of TanaTidung District - East Kalimantan as of December 31, 2014amounted to 5.8 million MT (in full amount) after deducted withactual production during 2006 until 2014.

ISAK 29: "Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksipada Pertambangan Terbuka"

Interpretasi ini mengharuskan Grup untuk mengakui aset aktivitaspengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, seluruh kriteriaberikut terpenuhi:

Based on JORC Resource and Reserve Statement reportconducted by PT SRK Consulting in September 2006, totalreserves of Berau District - East Kalimantan as of December31, 2014 amounted to 37.86 million MT (in full amount) afterdeducted with actual production during 2006 until 2014.

Berikut adalah perubahan dan pencabutan atas standar yang wajibditerapkan oleh Grup untuk pertama kalinya untuk tahun buku yangdimulai 1 Januari 2014:

Berdasarkan laporan JORC Resource and Reserve Statementoleh PT SRK Consulting pada bulan September 2006, jumlahcadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur pada 31Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksiaktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 37,86juta MT (dalam nilai penuh).

Berdasarkan laporan penyelidikan semi detail geologi daerahsusun menjelutung, Desa Sengkong, Kecamatan Sesayat Hilir,Kabupaten Bulungan - Kalimantan Timur oleh PTHadano Putra Perdana pada bulan Januari 2006, jumlahcadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan Timur pada31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksiaktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 5,8 jutaMT (dalam nilai penuh).

This interpretation covers the cost of waste removalincurred in the production phase of a surface mine. Thisinterpretation also covers waste removal cost activitiessuch as:

IFAS 28 : " Extinguishing Financial Liabilities withEquity Instruments"

Licenses for exploration, Exploitation, and Production

ISAK 27: "Pengalihan Aset dari Pelanggan"

PPSAK No. 12: "Pencabutan PSAK 33 "Aktivitas PengelupasanLapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup padaPertambangan Umum"PPSAK No. 10: "Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi KuasiReorganisasi"

Revocation (PPSAK) 12: "Revocation of SFAS 33"Stripping Cost Activity and Enviromental Managementin The General Mining"Revocation (PPSAK) No. 10: "Revocation of SFAS No.51:"Accounting for Quasi-Reorganization"

Tidak ada pernyataan standar akuntansi keuangan atau interpretasistandar akuntansi keuangan yang berlaku efektif untuk pertamakalinya untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2014 yangmemiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian Grup, kecuali Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (ISAK) 29, "Biaya Pengupasan Lapisan Tanah TahapProduksi pada Tambang Terbuka".

There are no statements of financial accounting standardsor interpretations of statements of financial accountingstandards that are effective for the first time for the financialyear beginning on January 1, 2014 that have a materialimpact on the consolidated financial statements of theGroup, except for Interpretation of Statements of FinancialAccounting Standards (IFAS) 29, "Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine".

Interpretasi ini mengatur biaya pemindahan material yang timbuldalam aktivitas penambangan terbuka selama tahap produksi.Interpretasi ini juga mencakup biaya pengupasan lapisan tanahseperti:

The interpretation requires the Group to recognise astripping activity asset if, and only if, all of the following aremet:

IFAS 27 : " Transfer of Assets From Customer"

IFAS 29: "Stripping Cost in The Production Phase of aSurface Mine"

ISAK 28: "Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan InstrumenEkuitas"

Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanahdengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

The costs relating to the stripping activity associatedwith that component can be measured reliably.

Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahapproduksi sebagai aset;

Recognition of waste removal costs in the productionphase as an asset;

Pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan; Initial recognition of waste removal asset activities and;

Pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisantanah.

Subsequent recognition of waste removal assetactivities.

Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan(peningkatan akses menuju lapisan mineral) yang terkaitdengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalirkepada entitas;

It is probable that the future economic benefit(improved access to the mineral body) associated withthe stripping activity will flow to the entity;

Entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan mineral yangaksesnya telah ditingkatkan dan;

The entity can identify a component of the mineral bodyfor which access has been improved and;

15

Page 118: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

2. 2.

a. a. Standards Effective in the Current Year (Continued)

b. b. Standards Issued which Are Not Yet Effective

• •

• •

• •

• •• •• •• •

• •

• •

• •• •• •

• •• •

PSAK 15 (revisi 2013): "Investasi pada Entitas Asosiasi danVentura Bersama"

SFAS 15 (revised 2013): "Investments in Associatesand Joint Ventures"

PSAK 24 (revisi 2013): "Imbalan Kerja"

Berikut ini interpretasi dan revisi standar akuntansi yang telahditerbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari IkatanAkuntan Indonesia di tahun 2014 dan efektif berlaku pada atausetelah tanggal 1 Januari 2015, dimana penerapan dini tidakdiperkenankan:

The following are interpretation and revision of accountingstandards issued by Financial Accounting Standard Boardof the Institute of Accountants in 2014 and started effectivein beginning or after January 1, 2015 that earlyimplementation is prohibited:

PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDARAKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (PSAK dan ISAK REVISI)(Lanjutan)

ADOPTION OF REVISED STATEMENT OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION(Continued)

Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan (Lanjutan)

PSAK 1 (revisi 2013): "Penyajian Laporan Keuangan" SFAS 1 (revised 2013): "Presentation of FinancialStatements"

PSAK 4 (revisi 2013): "Laporan Keuangan Tersendiri" SFAS 4 (revised 2013): "Separate FinancialStatements"

Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif

Karena itu, interpretasi ini mengharuskan entitas pertambanganuntuk menghapus aset aktivitas pengupasan lapisan tanah yang adake saldo awal laba pada permulaan periode sajian terawal, jika asettersebut tidak dapat dikaitkan dengan komponen lapisan cadanganyang teridentifikasi. Interpretasi tersebut juga mungkinmengharuskan entitas yang saat ini mengalokasikan biayapengupasan lapisan tanah mereka sebagai biaya produksi untukmeninjau kembali pendekatan mereka dan mengkapitalisasisebagian dari biaya mereka.

SFAS 24 (revised 2013): "Employee Benefits"PSAK 46 (revisi 2014): "Pajak Penghasilan" SFAS 46 (revised 2014): "Income Tax"PSAK 48 (revisi 2014): "Penurunan Nilai Aset" SFAS 48 (revised 2014): "Impairment of Asset"PSAK 50 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Penyajian" SFAS 50 (revised 2014): "Financial Instrument:

Presentation"PSAK 55 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran"

SFAS 55 (revised 2014): "FinancialInstrument:Recognition and Measurement"

PSAK 60 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" SFAS 60 (revised 2014): "Financial Instrument:Disclosure"

PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" SFAS 65: Consolidated Financial Statements"PSAK 66: "Pengaturan Bersama" SFAS 66: "Joint Arrangements"PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" SFAS 67: "Disclosures of Interests in Other Entities"

PSAK 68: "Pengukuran Nilai Wajar" SFAS 68: "Fair Value Measurements"ISAK 26 (revisi 2014): "Penilaian Ulang Derivatif Melekat" IFAS 26 (revised 2014): "Reassessment of Embedded

Derivative"

Pada 1 Januari 2014, Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanahtangguhan yang dicatat di laporan keuangan. ISAK 29 juga tidakmempengaruhi kebijakan akuntansi untuk pencatatan biayapengupasan tanah tahun berjalan.

As at January 1, 2014, the Group did not recognise anydeferred stripping asset in the financial statements. ISFAS29 also does not impact the accounting policy of strippingcost recognition in the current year.

Atas berlakunya ISAK 29, PSAK No. 33 (Revisi 2011), “AktivitasPengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hiduppada Pertambangan Umum” dinyatakan dicabut melalui PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK No. 33: Aktivitas Pengupasan LapisanTanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada PertambanganUmum”. Pencabutan standar ini berlaku mulai 1 Januari 2014.

Due to the application of ISFAS 29, SFAS No. 33 (Revised2011), “Stripping Activities and Environmental Managementin General Mining” was officially withdrawn through PPSAKNo. 12, “Withdrawal of SFAS No. 33: Stripping Activitiesand Environmental Management in General Mining”. Thewithdrawal of this standard was effective January 1, 2014.

As such, the interpretation requires mining entities to writeoff the existing stripping assets to opening retainedearnings at the beginning of the earliest period presented, ifthe assets cannot be attributed to an identifiable component of a mineral body. The interpretation may also requireentities that presently allocate their stripping costs as aproduction cost to revisit their approach and capitalise aportion of their costs.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasianini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensialdari standar-standar akuntansi tersebut di atas.

As of the issuance date of the consolidated financialstatements, management is still evaluating the potentialimpact of those accounting standards.

16

Page 119: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan a.

b. b. Consolidated Financial Statements Presentation

c. Prinsip Konsolidasian c. Principle of Consolidation

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Compliance to the Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), sertaPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian LaporanKeuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajiandan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaanpublik.

power to govern the financial and operating policies ofthe entity under a statute or an agreement;

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapatdilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harusdipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyaikekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasionalentitas lain.

The existence and effect of potential voting rights thatexercisable or convertible on the date of the reportingperiod should be considered when assessing whether anentity has the power to govern financial and operatingpolicies of another entity.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektifberalih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejakPerusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian

kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjiandengan investor lain;

The consolidated statements of cash flows are preparedusing the direct method by classifying cash flows intooperating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the preparation of theconsolidated financial statements is Indonesian Rupiahwhich is the functional currency of the Group.

The consolidated financial statements incorporate thefinancial statements of the Company and entities in whichthe Company has ability to directly or indirectly exercisecontrol with ownership percentage of more than 50%.

The Group’s consolidated financial statements has beenprepared in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standards which include the Statements ofFinancial Accounting Standards (SFAS) and Interpretationof Financial Accounting Standards (IFAS) issued by theFinancial Accounting Standards Board - IndonesianInstitute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations fromCapital Market and Supervisory Board and FinancialInstitution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the“Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure offinancial statements the issuer or public company.

The consolidated financial statements have been preparedbased on going concern assumption and accrual basis,except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidatedfinancial statements is the historical costs concept, exceptfor certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respectivepolicies.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan matauang fungsional Grup.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuanganPerusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsungataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari50%.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah ataukurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of thevoting power of an entity when there is:

power over more than half of the voting rights by virtueof an agreement with other investors;

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapatdewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikanentitas melalui direksi atau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at meetings of theboard of directors or equivalent governing body andcontrol of the entity is by that board or body.

power to appoint or remove the majority of themembers of the board of directors or equivalentgoverning body and control of the entity is by thatboard or body; or

kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasionalentitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besardireksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitasmelalui direksi atau organ tersebut; atau

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsikelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan aruskas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecualibeberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lainsebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The entities are consolidated from the date on whicheffective control was transferred to the Company and areno longer consolidated when the Company ceases to haveeffective control.

17

Page 120: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principle of Consolidation (Continued)

- -

- -- -

- -

- -- -

- -

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade receivables and other receivables

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitasentitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) andliabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa;

reclassifies the parent’s share of componentspreviously recognized in other comprehensive incometo profit or loss or retained earnings, as appropriate.

mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;

KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto darientitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitasyang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki olehPerusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepadapemilik entitas induk.

recognizes the fair value of any investment retained;

Trade and other receivables are recognized initially at fairvalue and subsequently measured at amortized cost usingthe effective interest method, except where the effect ofdiscounting would be immaterial, less provision forimpairment.

NCI represents the portion of the profit or loss and netassets of the subsidiaries attributable to equity intereststhat are not owned directly or indirectly by the Company,which are presented in the consolidated statements ofcomprehensive income and under the equity section of theconsolidated statements of financial position, respectively,separately from the corresponding portion attributable tothe equity holders of the parent company.

Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagaipenambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi PerubahanEkuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Transaction difference in equity changes of subsidiaries isstated as an addition to equity in the account “TransactionConcerning Equity Change of Subsidiary” in theconsolidated statements of financial position.

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yangsebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnyasebagai laba atau rugi atau laba ditahan.

menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yangdicatat pada ekuitas, jika ada;

derecognizes the cumulative translation differencesrecorded in equity, if any;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yangjatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggalperolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecualiefek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihanpiutang ragu-ragu.

Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuhdiatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jikahal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed tothe non-controlling interest (NCI) even if such losses resultin a deficit balance for the NCI.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat buktiobyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

Provision for impairment is established when there isobjective evidence that the outstanding amounts will notbe collected. Provision is written-off during the period inwhich they are determined to be not collectible.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalampenyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkanposisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.

The effects of all significant transactions and balancesbetween companies within the Group have been eliminatedin the consolidated financial statements to reflect thefinancial position and results of operations of the Group asone business entity.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and inbanks and all investments with have maturity date on ofthree months or less from the dates of placement and notpledged as a loans collateral.

recognizes the fair value of the consideration received;

18

Page 121: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Persediaan f. Inventories

g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing g. Foreign Currency Transactions and Balances

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 US Dollar1 Dolar Singapura (SGD) 1 Singapore Dollar1 Dolar Kanada (CAD) 1 Canadian Dollar

h. Pihak-pihak Berelasi h. Related Parties

1) 1)

a. a.

Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara hargaperolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukandengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan batubaramencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasibagian biaya tidak langsung variabel dan tetap. Biaya tersebut tidaktermasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi hargajual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuatpenjualan.

Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahanpendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisipersediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukandengan metode harga rata-rata. Provisi persediaan usang danbergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan ataupenjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai bebanproduksi pada tahun atau periode digunakan.

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asingdicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinyatransaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yangberlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yangterjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahunyang bersangkutan.

Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2014 dan 31Desember 2013:

Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak dariPSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs ValutaAsing dengan pertimbangan harga penjualan batu bara walaupundalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti harga batu bara acuaninternasional, dimana harga penjualan sudah ditentukan pada hargadan berlaku untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama.

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimanadari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yangmenyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuksebagai “entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:

2014

12.44 12.19 9.42 9.63

Based on management's evaluation, the Group is notexposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on theEffects of Changes in Foreign Exchange consider to thecoal sales price that even the price in USD, however, suchprice does not follow the international coal price, in whichthe sales price has been determined with certain price andvalid for a period of time which has been agreed.

Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atasentitas pelapor ;

A person or a close member of that person’s family isrelated to the reporting entity if that person :

Has control or joint control over the reporting entity;

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasidengan entitas pelapor jika orang tersebut :

The average rate of Bank of Indonesia prevailing atSeptember 30, 2014 and 2013:

201331 Des / Dec 31 31 Des / Dec 31

Coal inventories are stated at the lower of cost or netrealisable value. Cost is determined based on the averagecost method. The cost of coal inventories includes miningcosts, other direct costs and an appropriate portion of fixedand variable overheads. It excludes borrowing costs. Thenet realisable value is the estimated selling price in theordinary course of business less the estimated costs ofcompletion and the estimated costs necessary to make thesale.

10.73 11.44

Group has engaged in transactions with related parties whohave a related party relationship. The definition used ofrelated party relationship appropriate with PSAK No. 7revised 2010, regarding Related Party Disclosures. Relatedparties are defined as follows:

Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at costless a provision for obsolete and slow moving inventory.Cost is determined based on the average cost method. Aprovision for obsolete and slow moving inventory isdetermined on the basis of estimated future usage or saleof individual inventory items. Supplies of maintenancematerials are charged to production costs in the year orperiod in which they are used.

The accounting and records of the Group are maintained inIndonesian Rupiah. Transactions during the year in foreigncurrencies are recorded at the rates of exchange prevailingat the time the transactions are made. At balance sheetdate, monetary assets and liabilities denominated in foreigncurrencies are adjusted to reflect the rates of exchangeprevailing at that date. The resulting gains or losses arecredited or charged to current operations.

19

Page 122: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) h. Related Parties (Continued)

b. b.

c. c.

2) 2)

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

i. Biaya Dibayar Di muka i. Prepaid Expenses

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

One entity is a joint venture of a third entityand the other entity is an associate of the thirdentity;

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficialperiods using the straight line method.

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelahdikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunannilai.

Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yangbersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation and any accumulated impairment losses.

Has significant influence over the reporting entity;orManagement personnel is a member of the key ofthe reporting entity or of a parent of the reportingentity.

Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitasinduk entitas pelapor.

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersamadari entitas lain (atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihakketiga yang sama;

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yangdilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga,persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihakketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

All transactions made by the related parties, eitherconducted by or not conducted under interest rate or price,similar requirements and conditions as conducted by thethird party shall be disclosed in consolidated financialstatement.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerjauntuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atauentitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitaspelapor adalah entitas yang menyelenggarakan programtersebut, maka entitas sponsor juga berelasi denganentitas pelapor;

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama olehorang yang diidentifikasikan dalam huruf a ; atauOrang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a) memilikipengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemenkunci entitas (atau entitas induk dari entitas)

A person identified in (1)(a) has significantinfluence over the entity or is a member of thekey management personnel of the entity (or ofa parent of the entity).

The entity is controlled or jointly controlled bya person identified in (a) ; or

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhisalah satu hal berikut:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompokusaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, danentitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

An entity is related to a reporting entity if any of thefollowing conditions applies:

The entity and the reporting entity aremembers of the same group (which meansthat each parent, subsidiary and fellowsubsidiary is related to the others);

Both entities are joint ventures of the samethird party;

One entity is an associate or joint venture ofthe other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of which theother entity is a member);

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketigadan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitasketiga;

Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost lessaccumulated depreciation and impairment losses.Depreciation is computed using the straight-line methodbased on the estimated useful lives of the assets asfollows:

The entity is a post-employment definedbenefit plan for the benefit of employees ofeither the reporting entity or an entity relatedto the reporting entity. If the reporting entity isitself such a plan, the sponsoring employersare also related to the reporting entity;

20

Page 123: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Fixed Assets (Continued)

Bangunan BuildingsPrasarana InfrastructuresMesin dan alat berat Machineries and heavy equipmentsPeralatan ToolsPerlengkapan kantor Office furniture and fixturesInventaris Office equipment and suppliesKendaraan Vehicles

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi k. Exploration and Evaluation Assets

- perolehan hak untuk eksplorasi - acquisition of rights to explore;- kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika -

- pengeboran eksplorasi - exploratory drilling;- pemaritan dan pengambilan contoh; dan - trenching and sampling; and- -

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber dayamineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasisuatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaiankomersial atas sumber daya mineral spesifik.

4 tahun/ years4 tahun/ years4 tahun/ years4 tahun/ years

Masa Manfaat / Useful Life20 tahun/ years

4 - 20 tahun/ years4 - 16 tahun/ years

Exploration and evaluation expenditure comprises coststhat are directly attributable to:

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yangberhubungan langsung dengan:

aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dankomersial atas penambangan sumber daya mineral.

activities involved in evaluating the technical feasibilityand commercial viability of extracting mineralresources.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahanestimasi tersebut berlaku prospektip.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki ataudisusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periodemasa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis lurus.

Land is stated at cost and is not depreciated. The economiclife of right to cultivate, right to build and use rights, notdepreciated, unless there is evidence that the extension ofrights most likely can not be obtained. The cost of legalrights to the land when the land was first acquired isrecognized as part of the cost of land assets, while the costof the extension of the right to be recognized as otherassets and amortized over the useful life of the acquiredrights or economic life of the land, whichever is lower.

The cost of maintenance and repairs is charged to incomeas incurred; significant renewals and improvements arecapitalized. When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying values and the related accumulateddepreciation are removed from the accounts and anyresulting gain or loss is reflected as income for the year.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saatterjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah materialdikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yangdijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkandari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yangterjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperolehkembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai dengan nilaiyang dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antaraharga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than itsestimated recoverable amount, it is written downimmediately to its recoverable amount, which is determinedas the higher of net selling price or value in use.

The estimated usefull lives, residual values anddepreciation method are reviewed at each year end, withthe effect of any changes in estimated accounted for on aprospective basis.

Assets held under finance leases are depreciated over theirexpected useful lives on the same basis as owned assetsor where shorter, the term of the relevant lease anddepreciated using straight line method.

Exploration and evaluation activity involves the search formineral resources after the Group has obtained legal rightsto explore in a specific area, determination of the technicalfeasibility and assessment of the commercial viability of anidentified resource.

topographical, geological, geochemical andgeophysical studies;

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umurekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidakdisusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hakkemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legalhak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagaibagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjanganatas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masamanfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yanglebih pendek.

21

Page 124: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)

(i) (i)

(ii) (ii)

a. a.

b. b.

c. c.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitanlangsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area ofinterest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatatsebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikansebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebutberkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area ofinterest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yangdikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidaklagi terpenuhi.

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasibisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saatakusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaraneksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aseteksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacupada kebijakan akuntansi di atas.

Capitalised exploration and evaluation expenditure iswritten off where the above conditions are no longersatisfied. Identifiable exploration and evaluation assetsacquired in a business combination are recognised initiallyas assets at fair value on acquisition and subsequently atcost less impairment charges. Exploration and evaluationexpenditure incurred subsequent to the acquisition of anexploration asset in a business combination is accountedfor in accordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untukdigunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation assets are not availablefor use, they are not depreciated.

Exploration and evaluation assets are assessed forimpairment if facts and circumstances indicate thatimpairment may exist.

The period for which the entity has the right to explorein the specific area has expired during the period or willexpire in the near future, and is not expected to berenewed;

Substantive expenditure on further exploration for andevaluation of mineral resources in the specific area isneither budgeted nor planned;

Exploration for and evaluation of mineral resources inthe specific area have not led to the discovery ofcommercially viable quantities of mineral resources andthe entity has decided to discontinue such activities inthe specific area;

Exploration and evaluation expenditure related to an areaof interest is written off as incurred, unless it is capitalisedand carried forward, on an area of interest basis, providedone of the following conditions is met:

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu areaof interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebutdikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest,apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikutini:

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika faktadan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:

Periode entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalamsuatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periodeberjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dandiperkirakan tidak diperbarui;

Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalamwilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;

Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber dayamineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkanpenemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangansumber daya mineral dan entitas telah memutuskan untukmenghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumberdaya mineral dalam wilayah tersebut;

kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belummencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanyacadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, sertakegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungandengan area of interest tersebut masihberlanjut.

terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatuarea dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembalimelalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area ofinterest tersebut atau melalui penjualan atas area of interesttersebut; atau

exploration activities in the area of interest have not yetreached the stage which permits a reasonableassessment of the existence or otherwise ofeconomically recoverable reserves and active andsignificant operations in or in relation to the area ofinterest are continuing.

the rights of tenure of an area are current and it isconsidered probable that the costs will be recoupedthrough successful development and exploitation of thearea of interest or, alternatively, by its sale; or

Capitalised costs include costs directly related toexploration and evaluation activities in the relevant area ofinterest, and exclude physical assets, which are recorded infixed assets. General and administrative costs are allocatedto an exploration or evaluation asset only to the extent thatthose costs can be related directly to operational activitiesin the relevant area of interest.

22

Page 125: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)

d. d.

l. Aset Tak Berwujud l. Intangible Assets

m. Pengakuan Pendapatan dan beban m. Revenues and Expenses Recognition

n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: The Group classifies its financial instruments as follows:

Aset Keuangan Financial Assets

• •

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables

Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak perusahaanseperti goodwill, dan perolehan atas software aplikasi akuntansi danperpajakan diakui sebagai Aset tak berwujud. Goodwill merupakanselisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilaiwajar Aset bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aset takberwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.

Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeliatau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui sesuaimanfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).

Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill,and acquirement of tax and accounting applicationsprogram recognized as intangible assets. Goodwillrepresents excess of investment cost over theproportionate underlying fair value of the acquiredsubsidiaries' net assets at acquisition date. Intangibleassets is amortized using straight-line method over 4 years.

Sales are recognized at the time of shipment when the titlepasses to the buyer or services have given to the customer.Expenses are recognized when incurred.

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Labaatau Rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba ataurugi adalah aset keuangan yang ditujukan untukdiperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenaipola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatifdiklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telahditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Padatanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saatpengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakuipada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnyadiukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Sufficient data exist to indicate that, although adevelopment in the specific area is likely to proceed,the carrying amount of the exploration and evaluationasset is unlikely to be recovered in full from successfuldevelopment or by sale.

Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentusedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aseteksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnyadari keberhasilan pengembangan atau penjualan asettersebut.

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimilikihingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untukdijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangantersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial Assets At Fair Value Through Profit orLoss (FVTPL)Financial assets which recognized at fair value throughprofit or loss are financial assets for trading. Assets areclassified in this category when they are held principallyfor the purpose of selling or repurchasing in the nearterm and there is evidence of a recent actual pattern ofshort-term profit-taking. Derivatives are classified astrading assets, except as designated and effective ashedging instruments.As of reporting date, the Grouphas no financial assets at fair value through profit orloss.

Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that are notquoted in an active market. At initial recognition, loansand receivables are recognized at fair value plustransaction costs and subsequently measured atamortized cost using the effective interest rate method.

The Group classifies financial assets in one of the followingfour categories as follows (i) financial assets at fair valuethrough profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financialassets. This classification depends on the Group’s purposeof financial assets’ acquisition. Management determinedfinancial assets’ classification at initial acquisition.

23

Page 126: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo • Held-to-Maturity Investments

a) a)

b) b)

c) c)

• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) • Available for Sale Financial Assets (AFS)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

• •

• •

• •

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutangusaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non usaha.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimanamanajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkansebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi;

investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untukdijual; daninvestasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikandan piutang.

investments that meet the definition of loans andreceivables.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yangdimiliki hingga jatuh temponya.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalahaset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimilikiselama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangkapemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asingatau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalamkelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Gains or losses arising from changes in fair values arerecognized in other comprehensive income with theexception of impariment losses, interest calculatedusing the effective interest method, and foreignexchange gains and losses on monetary assets whichare rcognized in profit or loss.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangantersedia untuk dijual.

As of reporting date, the Group has no available forsale financial assets

Held-to-maturity investments are non-derivativefinancial assets with fixed or determinable paymentsand fixed maturity that management has the positiveintention and ability to hold to maturity, other than:

investments which from its initial recognition weredesignated as financial assets measured at fairvalue through profit or loss;

investments were designated as available for sale;and

Financial assets available for sale are non-derivativefinancial assets that held during a certain period withintention for sale in order to fulfill liquidity needs,changes in interest rates or foreign exchange, or arenot classified as loans and receivables, investmentsthat classified into held-to-maturity or financial assets atfair value through profit or loss.

As of reporting date, the Group has no held-to-maturityinvestments.

significant financial difficulty of the issuer orcounterparty; or

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihakpeminjam; atau

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilaiwajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecualiuntuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung denganmetode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas asetmoneter yang diakui sebagai laba atau rugi.

Financial assets which classified as loans andreceivables are cash and cash equivalents, tradereceivable, other receivables and non - trade relatedparties receivables.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilaitermasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence ofimpairment could include:

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments;or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakanpailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enterbankruptcy or financial reorganisation.

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilaipada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainyabila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi aruskas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

Financial assets, other than those at fair value throughprofit or loss, are assessed for indicators of impairment ateach reporting date. Financial assets are impaired wherethere is objective evidence that, as a result of one or moreevents that occurred after the initial recognition of thefinancial asset, the estimated future cash flows of theinvestment have been impacted.

24

Page 127: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

The carrying amount of the financial asset is reducedthrough the use of an allowance of impairment account andthe amount of the loss is recognized as profit or loss. If in asubsequent period, the amount of the impairment lossdecrease and the decrease can be related objectively to anevent occuring after the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss is reserved to theextent that the carrying amount of the asset does notexceed its amortized cost at the reversal. The ammount ofsuch reversal is recognized as profit or loss.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya,keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakuidalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired,cumulative gains or losses previously recognized in equityare reclassified to consolidated statements ofcomprehensive income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, padaperiode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang danpenurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwayang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporanlaba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihanpenurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumpengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

For certain categories of financial asset, such asreceivables, the impairment value of assets are assessedindividually. Objective evidence of impairment for a portfolioof receivables could include the Group’s past experience ofcollecting payments, an increase in the number of delayedpayments in the portfolio past the average credit period, aswell as observable changes in national or local economicconditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasiarus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkatsuku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’scarrying amount and the present value of estimated futurecash flows, discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaancadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakuisebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapatdikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjangpemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagailaba atau rugi.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunannilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunannilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atastertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatanpenerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, danjuga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional ataulokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.

With the exception of AFS equity instruments, if, in asubsequent period, the amount of the impairment lossdecreases and the decrease can be related objectively toan event occurring after the impairment was recognized,the previously recognized impairment loss is reversedthrough profit or loss to the extent that the carrying amountof the investment at the date the impairment is reverseddoes not exceed what the amortised cost would have beenhad the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunannilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensiftidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikannilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung keekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment lossespreviously recognized in statements of comprehensiveincome are not reversed through profit or loss. Anyincrease in fair value subsequent to an impairment loss isrecognized directly in equity.

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadidan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangkapendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanyaterbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilaiwajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances andwhere the asset is no longer held for the purpose of sellingin the short-term. In all cases, reclassifications of financialassets are limited to debt instruments. Reclassifications areaccounted for at the fair value of the financial asset at thedate of reclassification.

25

Page 128: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

• •

• •

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit orLoss (FVTPL)

The fair value of financial liabilities measured at fairvalue through profit or loss are the financial liabilitiesthat are designated for trade. Financial liabilities areclassified for trade if acquired primarily for the purposeof selling or repurchasing in the near term and there isevidence of a pattern of short-term profit taking.Derivatives are classified as trading liabilities exceptthose effectively designated as hedging instruments.

The Group has no financial liabilities at fair valuethrough profit or loss.

Financial liabilities which categorized into financialliabilities at amortized cost are trade payables, otherpayables, accrued expenses, and non - trade relatedparties payables.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar MelaluiLaba atau Rugi (FVTPL)

Financial Liabilities at Amortized CostLiabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya PerolehanDiamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugidikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasiadalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utangpihak berelasi - non usaha.

Financial liabilities not classified as financial liabilitiesat fair value through profit or loss are categorized andmeasured using amortized cost.

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii)liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukanuntuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuandijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini.Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkankecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities atfair value through profit or loss and (ii) financial liabilities atamortized cost.

The Group derecognizes a financial asset only whenthe contractual rights to the cash flows from the assetexpire, or when it transfers the financial asset andsubstantially all the risks and rewards of ownership ofthe asset to another entity. If the Group neithertransfers nor retains substantially all the risks andrewards of ownership and continues to control thetransferred asset, the Group recognizes its retainedinterest in the asset and an associated liability foramounts it may have to pay.

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanyajika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asetberakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secarasubstansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidakmentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikanaset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatanberkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkaitsebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

Jika Grup memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaatkepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masihmengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yangdijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara salinghapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisikeuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telahdiakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto,atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secarasimultan.

If the Group retains substantially all the risks andrewards of ownership of a transferred financial asset,the Group continues to recognize the financial assetand also recognizes a collateralised borrowing for theproceeds received.

Financial assets and liabilities are offset and the netamount are reported in the consolidated statements offinancial position when there is a legally enforceableright to offset the recognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or realize the assetand settle the liability simultaneously.

26

Page 129: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)

• •

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

o. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan o. Impairment of Non - Financial Assets

Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya PerolehanDiamortisasi (Lanjutan)

Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)

The effective interest method is a method of calculatingthe amortized cost of a financial instrument and ofallocating interest income over the relevant period. Theeffective interest rate is the rate that exactly discountsestimated future cash receipts (including all fees onpoints paid or received that form an integral part of theeffective interest rate, transaction costs and otherpremiums or discounts) through the expected life of thefinancial instrument, or, where appropriate, a shorterperiod to the net carrying amount on initial recognition.

Income is recognized on an effective interest basis forfinancial instruments other than those financialinstruments at FVTPL.

At the reporting date, Group review the carrying value ofnon-financial assets to determine whether there is anyindication that those assets have suffered an impairmentloss. If any indication exists, the recoverable value of theasset is estimated to determine the extent of impairmentloss (if any). If it is not possible to estimate the recoverableamount of an individual asset, Group estimates therecoverable amount of the cash-generating unit of the asset(UPK).

In calculating the value in use, the estimated future netcash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate which describes the current marketassessments of the time value of money and the risksspecific to the asset. In determining fair value less costs tosell, recent market transactions, if available. If there are nosuch transactions, Business Group uses appropriatevaluation model to determine the fair value of assets. Thesecalculations can be supported by multiple assessment orother available fair value indicators.

Recoverable amount is determined for an individual asset is the higher amount between the fair value of an asset orUPK less costs to sell and its value in use, unless the assetdoes not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If thecarrying amount of an asset exceeds its recoverableamount, the asset is considered impaired and the carryingvalue of assets reduced to its recoverable amount.Impairment losses of continuing operations are recognizedin profit or loss.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalahjumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangibiaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebuttidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besarindependen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat asetlebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat asetditurunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunannilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakanuntuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumenkeuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatanbunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalahsuku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasipenerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalamkontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskontolainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jikalebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saatpengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untukinstrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yangdiukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa asettersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasitersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasiuntuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bilatidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperolehkembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yangdapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset ( UPK).

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan netodidiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskontosebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaranpasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untukmenentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapatdidukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yangtersedia.

27

Page 130: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan (Lanjutan) o. Impairment of Non - Financial Assets (Continued)

p. Laba Per Saham Dasar p. Earnings Per Share

q. Perpajakan q. Taxation

Impairment losses of continuing operations, if any, arerecognized in the consolidated statement of comprehensiveincome in accordance with the cost categories consistentwith the function of the impaired assets.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada,diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuaidengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yangditurunkan nilainya.

Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiaptanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunannilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak adalagi atau mungkin telah menurun.

For assets other than goodwill, an assessment is made ateach reporting date whether there is any indication that animpairment loss has been recognized in previous periodsmaybe not longer exist or may have decreased.

If indication exists, the entity shall estimate the recoverableamount of the asset or UPK. Impairment losses recognizedin prior periods for an asset other than goodwill is reversedonly if there is a change in the assumptions used todetermine the asset's recoverable amount since the lastimpairment loss was recognized. In this case, the carryingamount of the asset is increased to its recoverable amount.The reversal is limited so that the carrying amount of theasset does not exceed its recoverable amount and thecarrying amount, net of depreciation, had no impairmentloss been recognized for the asset in prior years.

Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasijumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilaiyang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selaingoodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yangdigunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejakrugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatataset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebutdibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlahterpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untukaset tersebut pada tahun sebelumnya.

Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yangditerbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnyadilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

Earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent company with weightedaverage number of shares outstanding reported during theperiod.

Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-ratatertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Amendments to taxation obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed against, when theresults of the appeal are determined.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dankewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajaktangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajakyang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided using the liability method,for all temporary differences arising between the tax basesof assets and liabilities and their carrying values forfinancial reporting purposes. Currently enacted tax ratesare used to determine deferred income tax.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unusedtax losses are recognized to the extent that it is probablethat future taxable profit will be available against which theunused tax losses can be utilized.

Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakuiapabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masamendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugifiskal yang belum digunakan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat suratketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, padasaat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Goodwill is tested for impairment annually and whencircumstances indicate that the carrying value may beimpaired. Impairment for goodwill by assessing therecoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU isless than its carrying amount, an impairment loss isrecognized. Impairment losses relating to goodwill can notbe reversed in future periods.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelahpembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yangdirevisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematisselama sisa umur manfaatnya.Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapatsuatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan denganmenentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkaitdari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang darijumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilaiterkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.After such a reversal, the depreciation of assets is adjustedin future periods to allocate the asset's revised carryingamount, less any residual value, on a systematic basis overits remaining useful life.

Diluted earnings per share accounted for other securitiespotentially having dilutive effect to ordinary shares whichoutstanding during the reporting period.

28

Page 131: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3.

r. Sewa r. Leases

s. Imbalan Pasca Kerja s. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits

Leases of fixed assets where the Group has substantiallycontrol all the risks and rewards of ownership are classifiedas finance leases. Finance leases are capitalised at thelease’s commencement at the lower of the fair value of theleased property or the present value of the minimum leasepayments.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewasebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa ataunilai kini pembayaran sewa minimum.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur bungadari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewasehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yangkonstan atas saldo liabilitas setiap tahun.

Each lease payment is allocated between the liability andfinance charges. The interest element of the finance cost ischarged to profit or loss over the lease period so as toproduce a constant periodic rate of interest on theremaining balance of the liability for each year.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkandengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akanmemiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebutdisusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umurmanfaat aset dan masa sewa.

Short-term employee benefits are recognized when theyaccrue to the employee.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukanberdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahandiungkapkan pada Catatan No. 16.

Key assumptions of post-employment benefit liabilities aredetermined based in part on current market conditions.Additional information is disclosed in Note No. 16.

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uangpenghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metodeProjected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahtersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto, tingkatpengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dantingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlahtercatat imbalan pasca kerja.

The present value of post-employment benefit obligations iscalculated based on Projected Unit Credit Method anddepends on the selection of certain assumptions used bythe independent actuaries in calculating such amount.Assumptions include: discount rates, employee resignation,level of disability, retirement age and mortality rates.Changes in these assumptions will affect the carryingamount of post-employment benefits.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepadakaryawan berdasarkan metode akrual.

Post-employment benefits such as retirement, severanceand service payments are calculated based on Labour LawNo. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Group will hold the ownership by the end of thelease term, the asset is depreciated over the shorter of theuseful life of the asset and the lease term.

Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikanaset masih berada ditangan lessor, diklasifikasikan sebagai sewaoperasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yangditerima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metodegaris lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks andrewards of ownership are retained by the lessor areclassified as operating leases. Payments made underoperating leases (net of any incentives received from thelessor) are charged to profit or loss on a straight-line basisover the year of the lease.

Group determines the appropriate discount rate at the endof the reporting period, which is the interest rate that shouldbe used to determine the present value of future cash flowsexpected to complete estimation of liability. In determiningthe appropriate level of interest rates, the Group considersthe interest rates of government bonds that aredenominated in the currency of the liability will be paid andthat have similar maturity period to the period of the relatedliability.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periodepelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untukmenentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yangdiharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukantingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkatsuku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam matauang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupadengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

29

Page 132: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Informasi Segmen t. Informasi Segmen

• •

• •

• •

u. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas u. Transaction Differences in Equity Changes of Pada Entitas Anak Subsidiary

Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisihtransaksi perubahan ekuitas entitas anak yang terkait diakui sebagaipendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktukeuntungan atau kerugian pelepasan diakui.

Group segments its financial reporting based on thefinancial information used by the chief operating decisionmaker in evaluating the performance of segments and inthe allocation of resources. The segments are based on theactivities of each of the operating legal entities within theGroup. All transactions between segments have beeneliminated.

Apabila nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaaninvestor sesudah transaksi perubahan ekuitas entitas anak berbedadari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaaninvestor sebelum transaksi perubahan ekuitas entitas anak, makaperbedaan tersebut, oleh investor diakui sebagai bagian dari ekuitasdengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak".

An operating segment is a component of entity which:

Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasikeuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasionaldalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasisumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitasdari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruhtransaksi antar segmen telah dieliminasi.

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

If the equity value of a subsidiary which becomes part of aninvestor company following transactions concerning equitychanges in that subsidiary is difference with the equityvalue of a subsidiary company which became part of theinvestor company prior to transactions concerning equitychanges in that subsidiary, then the difference is stated byinvestors as part of equity through “Transaction Differencesin Equity Changes of Subsidiaries” accounts.

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperolehpendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatandan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen laindari entitas yang sama);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepalaoperasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber dayayang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilaikinerjanya; dan

tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan selaindaripada segmentasi penjualan.

involves with business activities to generate incomeand expenses (include income and expenses relatingto the transactions with other components with thesame entity);

operations result is observed regularly by chief decisionmaker to make decisions regarding the allocation ofresources and to evaluate the works; and

separated financial information is not available exceptfor the sales segmentation.

At the time of release of the investment concerned,transaction differences in equity changes in subsidiariesinvolved are stated as income or expenses for the sameperiod as when profits or losses from the release arestated.

30

Page 133: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Details of cash and cash equivalents are as follow:

Kas Cash on HandRupiah RupiahUSD (2014: Nihil; 2013: $21,0) (2014: Nil; 2013: $21.0) USD

Sub Jumlah Sub Total

Bank - Pihak Ketiga Cash in Bank - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk Internasional TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

USD USDPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2014: $20,0; 2013: $21,0) (2014: $19.9; 2013: $21.0)PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

(2014: $16,9; 2013: $37,9) (2014: $16.9; 2013: $37.9)PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2014: $9,1; 2013: $9,1) (2014: $9.1; 2013: $9.1)

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

Pihak Berelasi Related Party

PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

Pihak Ketiga Third PartiesGreat Wall Driling Company Great Wall Driling CompanyPT Karya Sukses Nusantara PT Karya Sukses NusantaraDikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

258,116 247,584

36,377 37,409

570,469 831,660

There are no cash and cash equivalents with related parties andhave been pledged as collateral.

3,185,917

1,743,828

2,314,297 29,827,276

30,159,881

Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yangdijadikan sebagai jaminan.

871,620 75,835 -- 256,770

871,620 332,605

111,377

This accounts represent trade receivables from third parties relatedto sales of coal and exploration services to customers are as follow:

28,995,616

209,719 462,167

113,166

16,470 16,470

(49,470) (49,470)

512,188,458

31 Des/Dec 31

512,188,458 53,837,855

33,000 33,000

Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu baradan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:

53,837,855

31 Des/Dec 312014 2013

26,477,793 29,895

11,463

90,824

72,416

11,463

4,753

137,772 2,210,460

1,281,024

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

264,530

73,265

31

Page 134: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah RupiahUSD USD

(2014: $41,173; 2013: $4,417) (2014: $41,173; 2013: 4,417)Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentJumlah Total

c. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang c.

Saldo awal Beginning balancePenambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)

Saldo akhir Ending balance

d. Berdasarkan Umur d. By Aging Schedule

Lancar CurrentJatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment

Jumlah Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

a. Piutang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year

Pihak Berelasi : Related parties:PT Energy Gabus Pratama PT Energy Gabus PratamaDikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentSub Jumlah Sub Total

Pihak ketiga : Third parties:Deposit DepositsKonsultan Hukum Legal ConsultantKaryawan EmployeesPT Karya Sukses Nusantara PT Karya Sukses NusantaraGreat Wall Driling Company Great Wall Driling CompanyDayen Environmental Ltd Dayen Environmental LtdLainnya (di bawah Rp 100.000) Others (less than Rp 100,000)Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentSub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

2014

512,188,458

--

949,505

(49,470)

512,188,458 53,837,855

52,368,170

2014 2013

53,837,855

31 Des/Dec 31

949,505 3,287,706

--(9,405)

49,470 --

49,470

49,470

201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

2014 2013

217,343,177

325,441 249,241

(1,198,676)

49,470 --

49,470

Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutangusaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwapenyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.

33,000 12,763 33,000

(49,470)

--

--

805,216

31 Des/Dec 31

437,261 434,261 12,763

664,010

9,405 9,405

(9,405)

31 Des/Dec 31

34,500

(640,068)

3,287,706

49,470 49,470

154,243,632

31 Des/Dec 31

34,500

53,837,855 512,188,458

53,837,855 88,282,948

(49,470) (49,470)

201331 Des/Dec 31

31 Des/Dec 31

500,000 2,500,000

Movement of Allowance for Impairment of TradeReceivables

Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. There is no trade receivable that has been pledged as collateral.

Based on a review of the status of the individual trade receivableaccounts at the end of the years, the Group’s management believessuch provision is sufficient to cover possible losses from theimpairment of receivables.

2014

32

Page 135: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

b. Piutang Lain - Lain - Tidak Lancar b. Maturity Over One Year

Pihak Berelasi : Related parties:PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya UtamaPT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima CoalSub Jumlah Sub Total

Pihak ketiga : Third parties:PT Tuhup Coal Mining PT Tuhup Coal MiningPT Damanka Prima PT Damanka PrimaDikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentSub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah RupiahUSD (2014: $53,0; 2013: $53,0) USD (2014: $53.0; 2013: $53.0)CAD (2014: $14,0; 2013: $14,0) CAD (2014: $14.0; 2013: $14.0)Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentJumlah Total

d. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang d.

Saldo awal Beginning balancePenambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)

Saldo akhir Ending balance

e. Berdasarkan Umur e. By Aging Schedule

Lancar CurrentJatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <Dikurangi: Less:

Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment

Jumlah Total

660,303 646,980

Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwapenyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.

Based on a review of the status of the individual other receivableaccounts at the end of the years, the Group’s management believessuch provision is sufficient to cover possible losses from theimpairment of receivables.

2014 201331 Des/Dec 31

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

57,516,887

31 Des/Dec 31

(652,073) 57,111,422 5,792,706

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

(2,600) (2,600)--

(652,073)

57,114,023 5,792,707

(1,210,681)

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

652,073 1,149,207 558,608 (497,134)

1,210,681 652,073

-- ---- --

12,925,000 -- 45,399,704 6,444,780

(1,210,681)

144,913 154,480

There are no other receivables that have been pledged ascollateral.

2014 2013

5,000 2,505,000 56,161,918 2,505,000

2,300 2,300 300 300

Movement of Allowance for Impairment of TradeReceivables

Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.

Piutang pihak berelasi - non usaha kepada PT Pacific Prima Coal(PPC) dan PT Bara Jaya Utama (BJU) merupakan pinjaman yangdiberikan oleh Grup untuk kegiatan operasional, tanpa dikenakanbunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.

Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal(PPC) and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Groupthat used for operational activities, subject no interest or collateral,and has no definite terms of repayment.

56,156,918 --

5,643,320

--

56,161,918 2,505,000

33

Page 136: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY

Suku Cadang CoalPersediaan Batubara SparepartsSolar SolarJumlah Total

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak Dibayar Di muka a. Prepaid Taxes

Pajak Pertambahan Nilai - Masukkan Value Added Tax - InJumlah Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Pajak Penghasilan Badan Corporate Income TaxPerusahaan EntityEntitas Anak Subsidiaries

2014 20142013 20132012 2012

Pajak Lain-Lain Other Taxes:PPh Pasal 23 Income Tax Article 23PPh Pasal 26 Income Tax Article 26PPh Pasal 21 Income Tax Article 21PPh Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 (2)

Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Value Added Tax - OutJumlah Total

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense

Pajak Kini Current TaxPajak Tangguhan Deferred TaxJumlah Beban Pajak Penghasilan Total Income Tax Expense

The balance of inventories as of December 31, 2014 representsinvetories from PT MAS, subsidiary.

2013

47,181,221

6,748,580

56,206,676

796,746

2013

122,384,352

14,635,662

2014

2014

Saldo persediaan pada 31 Desember 2014 merupakan persediaan padaPT MAS, entitas anak.

Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalamkegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakancadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.

38,404,876

31 Des/Dec 31

122,435,112

285,591

601,391 27,368

-- 405,636

796,746

Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of inventoriesand fixed assets (included financial lease assets) in PT MAS,subsidiary.

122,435,112

15,902 15,902

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

87,523,940

31 Des/Dec 31

3,258,020

31 Des/Dec 31

3,922,037 4,511,281

31 Des/Dec 31

4,277,855 21,029,883 (1,019,835)

Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran,bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaranyang cepat.

Inventories were not insured against risks of loss from fire, naturaldisaster or theft because inventories have high turnover.

2014

122,384,352

Based on a review of the status of the inventories at the end ofeach period, Group believes that all outstanding inventories can besold in the normal course of business and thus, no allowance fordecline in value of inventories was recognized.

2013

2014 201331 Des/Dec 31

1,311,227

9,137,675

--

31 Des/Dec 31

Saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukkan berasal daritransaksi pembelian persediaan dan aset tetap (termasuk aset yangberasal dari sewa pembiayaan) pada PT MAS, entitas anak.

3,166,138 134,705,161

--

122,562

22,341,110

837,330 452,612

--2,642,540

452,612

34

Page 137: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax Based on Berdasarkan Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of

Komprehensif Konsolidasian Comprehensive IncomeLaba Entitas Anak Sebelum Income Before Income Tax of

Pajak Penghasilan SubsidiariesLaba Perusahaan Sebelum Pajak Income Before Income Tax

Penghasilan Berdasarkan of the Company Based onLaporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated StatementsKonsolidasian of Comprehensive Income

Beda Temporer Timing DifferencesImbalan Pasca Kerja Employee BenefitsSewa Pembiayaan Financing Lease

Jumlah Total

Beda Tetap Permanent DifferencePenghasilan yang Telah Dikenakan Interest Income Subject to

Pajak Final Final TaxBiaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductable

Menurut Pajak ExpensesPenyisihan Piutang Lain-lain

Tidak Tertagih Impairment of Other ReceivablesJumlah Total

Laba Kena Pajak Sebelum Taxable Income Before Compensation Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan of Fiscal Losses - The Company

Rugi Fiskal yang Bisa Dikompensasi: Compensation Losses:2009 2009

Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi Estimated Corporate Income TaxRugi Fiskal - Perusahaan After Compensation Losses

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Fiscal Losses Accumulated2009 20092010 20102011 20112012 2012

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax- Perusahaan - Company

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax- Entitas Anak - Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax- Konsolidasian - Consolidated

Dikurangi: Less:Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid of Income Taxes

Perusahaan The CompanyEntitas Anak SubsidiariesKonsolidasian Consolidated

Estimated Tax Payable of Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

Perusahaan The CompanyEntitas Anak Subsidiaries

Jumlah Total

1,460

1,056,713 877,386

(18,363)

812,999

(101,110)

16,298,722

1,188,665

75,281,108

9,156,629

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian denganlaba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before tax as shown in theconsolidated commercial statements of comprehensive income andtaxable income (tax losses) is as follows:

2014

(92,684)970,070

7,286,917 289,728

4,277,855

1,188,665

-- 285,591 2,642,539

122,562 2,928,130

31 Des/Dec 31

(24,751)

-- --

(67,994,191) (16,008,994)

(26,211)

(17,604,859)(66,516,526)

(35,680,714)(25,694,367)(23,217,300)(17,604,859)

(102,197,239)

1,311,227

1,142,363

-- 285,591

--(25,694,367)(23,217,300)

122,562

1,349,725

1,142,363

1,349,725

3,992,264

1,311,227

1,157,823

58,607 --

(9,156,629) --

--

772,755

201331 Des/Dec 31

35

Page 138: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Consolidated IncomeKonsolidasian Before Income Tax

Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku Tax Calculated at Applicable RatePendapatan yang Telah Dikenakan

Pajak Final Income Subject to Final TaxBeban yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductible ExpensesBeban Pajak Penghasilan Konsolidasian Consolidated Income Tax Expenses

d. Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets/Liabilities

Perusahaan The CompanyLiabilitas Imbalan Post Employment Benefits

Pasca Kerja ObligationSewa Pembiayaan Financial LeaseJumlah Total

Entitas Anak SubsidiariesLiabilitas Imbalan Post Employment Benefits

Pasca Kerja ObligationObligationSewa Pembiayaan Financial Lease

Jumlah Total

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belummenyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuktahun pajak 2014. Namun demikian, laba fiskal tersebut diatas akandilaporkan dalam SPT tahun 2014.

Until the date of this report, the Company has not submitted itsAnnual Tax Return for 2014 fiscal year. However, the taxableincome presented above will be reported through SPT 2014.

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilankena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat SuratPemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan kepada KantorPelayanan Pajak.

Current income tax computation are based on estimated taxableincome. The amounts may be adjusted when the Annual TaxReturn are filed to the Tax Office.

531,964 264,178 796,142

487,871 (21,294,062) (20,806,191)

(23,171) (23,171) (25,278) (48,449) 531,964

Nilai Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak untuk tahun 2013,nilainya berbeda dengan yang tercatat pada laporan keuangan untukPerusahaan dan PT Modal Investasi Mineral (MIM), entitas anak,yaitu masing-masing sebesar nihil, disebabkan adanya akumulasirugi fiskal yang bisa dikompensasi atas laba kena pajak Perusahaandan PT MIM.

The amount of Annual Tax Return for the year 2013, hasdifferences with amount of the Company's and PT MIM's,subsidiary, financial statements which is nil, respectively, since thefiscal losses accumulated could be compensated to the Company'sand PT MIM's income tax.

75,281,108 16,298,722

31 Des/Dec 31

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersialsebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yangberlaku adalah sebagai berikut:

555,135

--

(22,341,111)

Rp

--

(13,865) (196,030)

2014 201331 Des/Dec 31

1,012,691

--844,591

--

--

(22,068,952)

555,135

Rp

774,890

2013 20142012

(3,506,969)

Rp Rp

1,262,761

Dikreditkan (Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian /

Credited (Charged) To Consolidated Statement of

Comprehensive Income

Dikreditkan (Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian /

Credited (Charged) To Consolidated Statement of

Comprehensive Income

-- -- (22,068,952)

--

487,871 487,871

487,871

289,456

A reconciliation between income tax expense with the result ofcomputation of commercial income with prevailing tax rates is asfollows :

(3,258,020)

Rp

(18,820,277) (4,074,681)

36

Page 139: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Asuransi Mobil Car InsuranceSewa Kantor Rent of OfficeSewa Lahan Rent of Land

Jumlah Total

10. ASET TETAP 10.FIXED ASSETS

Harga Perolehan: At costs:Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:

Tanah LandInventaris Kantor Office Equipments

Machineries and Mesin dan Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan VehiclesBangunan BuildingsPeralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub Totals

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Direct Ownership:Inventaris Kantor Office Equipments

Machineries and Mesin dan Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan VehiclesBangunan BuildingsPeralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub Totals

Nilai Buku Book Value

--

358,816

-- 1,407,180

22,500,043

7,829,553

1,043,207,058

103,767,750

--

1,137,966,057

--

1,217,463

30,234,785

1,034,093

1,037,454

172,845,480

293,873 21,619,139 --

348,678,870

95,938,197 ---- 21,913,012

-- 19,640,030 14,671,461 (224)

(188,908)

-- 191,382

--

5,981,874 - (2,250)1,407,180 --

290,441

1,058,983

22,500,043

--

48,607,151

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

1,179,188

--

--

Kepemilikan Langsung:

734,276 33,728 941,250

2,996,560

1,146,974,808

Beg. balance

296,966,550 --

1,145,795,610

--

246,519,949

Pada tanggal 29 Januari 2013, PT OGM, entitas anak, menerimaSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak2008 yang terdiri atas: SKPKB Pajak Badan sebesar Rp39.816;SKPKB PPh 23 sebesar Rp2.220; SKPKB PPh 21 sebesar Rp3.627; dan SKPKB PPN sebesar Rp407.666. Sampai tanggal laporan ini,PT OGM telah melunasi seluruh SKPKB atas PPh 23 dan PPh 21,dan atas SKPKB PPN sebesar Rp2.032.

On January 29, 2013, PT OGM, subsidiary, receivedUnderpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for fiscal year2008 which consist of: SKPKB Income Tax amounted toRp39,816; SKPKB PPh 23 amounted to Rp2,220; SKPKB PPh21 amounted to Rp3,627; and SKPKB PPN amounted toRp407,666. Up to the date of this report, PT OGM has paidSKPKB PPh 23 and PPh 21, and also SKPKB PPN amountedto Rp2,032.

348,678,870

Saldo Awal/

28,143,596

2,996,560 --

--

--

246,891,549

31 Desember / December 31 , 2014

--

Penambahan/Addition

371,600

--

148,772

Ending Balance

--

Pengurangan/Deduction

--

--

734,276

--

1,018,478

Reklasifikasi/

1,037,454

300,000

--

--

--

----

--

Saldo Akhir/

--

28,143,596

172,994,262

Reclassification

--297,325,366

--

7,038,607

5,538

4,968,793

--

43,500

--

--

29,752,962

48,907,151

37

Page 140: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10.FIXED ASSETS (Continued)

Harga Perolehan: At costs:Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:

Tanah LandInventaris Kantor Office Equipments

Machineries and Mesin dan Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan VehiclesBangunan BuildingsPeralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Alat Berat Heavy EquipmentKendaraan Vehicles

Sub Jumlah Sub Totals

Direct Ownership:Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationInventaris Kantor Office Equipments

Machineries and Mesin dan Alat Berat Heavy EquipmentsKendaraan VehiclesPeralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories

Sewa Pembiayaan: Financing Lease:

Kendaraan VehiclesSub Jumlah

Nilai Buku Book Value

Beban pokok penyusutan Site LeaveBeban umum penyusutan Operations

Jumlah Total

(920,000)

PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC(included purchasing of sparparts, see Note No. 7) thorugh directinvestment in shares of PT ATPK Resources Tbk, parent entity,amounted to Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and recorded theremining balances in financing liabilities to lessor amounted toRp178,017,988 and other payables to PT PPC amounted toRp61,477,675 in December 31, 2013.

--

Such purchasing value resulted from appraisal report foroperational assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, anindependent appraisal, dated November 12, 2013.

1,058,983

Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai bagiandari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Depreciation expenses during the year was recorded as part ofoperating expense in the consolidated statements ofcomprehensive income.

(444,771)

8,246,846

Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24 Desember2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., PT MASmelakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar Rp1.136.820.131.Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi Peraturan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral RI No. 28 tahun 2009 dan No. 24 tahun2012 dimana PT MAS bermaksud untuk melaksanakan sendiri kegiatanpenambangan yang selama ini dilakukan oleh PT PPC sebagaikontraktor dari PT MAS.

Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December24, 2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MASpurchased assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131.The purpose of purchasing assets was to follow with the regulationof Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic IndonesiaNo. 28 year 2009 and No. 24 year 2012, whereasPT MAS wants to perform its owned exploration activities. In prioryears, these activities was performed by PT PPC as PT MAS'contractor.

--

348,678,870

--

--

--

--

----

(230,000)

Reclassification

--

1,037,454

2,018,259

993,894

296,966,550

2,996,560

Kepemilikan Langsung:

293,873 293,873 (504,244) 7,829,553

PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasukpembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaansaham PT ATPK Resources Tbk, entitas induk, sebesarRp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utangsewa pembiayaan kepada pihak lessor sebesar Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar Rp61.477.675pada 31 Desember 2013.

Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas asetoperasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai independen,tertanggal 12 Nopember 2013.

65,214,489

246,519,949

--

296,452,913

1,138,116,768 (504,244) 1,145,795,610

--

----2,996,560

11,564

--

--

(228,376)

(19,000)

4,968,793

956,262

348,678,870

290,441

(305,162)

252,687

742,013

Deduction

--

1,217,463 (6,998)

48,607,151

--

246,519,949

28,143,596

Saldo Akhir/

28,143,596

3,000

723,648

5,273,955

--

9,103,086

1,292,981

316,951

172,845,480

Addition

856,240 1,137,966,057

95,938,197 391,072

(920,000)

8,514 (230,000)

31 Desember/December 31 , 2013

47,527,892

2,388

Saldo Awal/Beg. balance

167,794,600 -- (298,040)

2014 2013

Ending Balance

--

41,172

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

5,348,920

30,723,708 391,072

--

--

38

Page 141: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10.FIXED ASSETS (Continued)

Harga Jual PriceNilai Buku Book Value

Harga Perolehan Carrying ValueAkumulasi Depresiasi Accumulated Depreciation

Total TotalKerugian Penjualan Aset Tetap Loss of Disposal Asset

11. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 11.EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

Biaya Pengembangan dan Pembukaan Lahan Development Cost and Land Clearing

Biaya Pra Operasi Pre- Operation ExpenditureDikurangi: Less:

Amortisasi dan Penurunan Nilai Amortization and Impairment

Jumlah Total

Financing leased assets mainly are come from financing leasedasset resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in linewith addendum of Sale and Purchase with RIght and Obligationagreement which made by privately drawn up between PT PacificPrima Coal and PT Mega Alam Sejahtera on December 30, 2013(see Note No. 15).

2014

2,450,620

(6,694,284)

922,000 5,772,284

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

Management believes that the insurance coverage is adequate tocover possible losses on the assets insured.

2013

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup telah mengasuransikanaset tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi Allianz UtamaIndonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp980.000 berjangkawaktu 2 tahun.

31 Des / Dec 31

Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan penjualan aset tetapkendaraaannya dengan perhitungan sebagai berikut:

2013

In 2013, PT ATPK Resources Tbk has sold fixed assets vehiclewith the calculation as follows:

At December 31, 2014 and 2013, the Group has insured the vehiclefixed asset in PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with suminsured of Rp980.000.

Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaanyang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesarRp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli denganPenyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat dibawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega AlamSejahtera (lihat Catatan No. 15).

--

Group provided impairment of exploration and evaluation assetsdue to exploration for and evaluation of mineral resources in theexploration area have not led to the discovery of commerciallyviable quantities of mineral resources and Group has decided todiscontinue such activities in those area.

Grup melakukan pencadangan penurunan nilai atas aset eksplorasi danevaluasi disebabkan eksplorasi dan evaluasi pada pertambangansumber daya mineral dalam wilayah eksplorasi tersebut tidakmenunjukkan penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangansumber daya mineral dan Grup telah memutuskan untuk menghentikanaktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayahtersebut.

(110,000)

Based on the review of fixed assets individually at the end of theyear, management believes that no provision for impairment of fixed assets.

Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun,manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunannilai aset tetap.

690,000

580,000

920,000 (230,000)

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

5,772,285 922,000

(4,243,665)

39

Page 142: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

12. UTANG USAHA 12.TRADE PAYABLES

a. Berdasarkan Pelanggan: a. By CustomerPihak Berelasi: Related Party:PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal

Pihak Ketiga Third Parties:AKR Corporindo Tbk AKR Corporindo TbkMaluang Raya Maluang RayaPT Bintuni Cipta Lestari PT Bintuni Cipta LestariPutra Medan Mandiri Putra Medan MandiriSelvinto Perdana Abadi Selvinto Perdana AbadiPT Barokah Bersaudara Perkasa PT Barokah Bersaudara PerkasaBintang Cosmos Bintang CosmosUnited Tractor United TractorPam Auto Mobilindo Pam Auto MobilindoHexindo Adiperkasa Hexindo AdiperkasaAstron Accendo Astron AccendoRoda Perkasa Manunggal Roda Perkasa ManunggalLain-lain (di bawah Rp1.000.000) Others (below Rp1,000,000)Sub Jumlah Sub TotalJumlah Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah RupiahUSD USD

(2014: $3,777; (2014: $3,777; 2013: $7,815) 2013: $7,815)

SGD (2014: $128; 2013: Nihil) SGD (2014: $128; 2013: Nil)Jumlah Total

c. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule

Lancar CurrentJatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Jumlah Total

140,010,965

41,853,829 95,255,465

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 312014

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

1,009,124

--------

46,985,777

91,820,825

--

2014 2013

1,204,362 95,765,582

98,157,136 510,117

8,666,340 23,438,280 26,449,348

5,146,600

2014 2013

140,010,965 95,765,582

2013

30,824,296 --23,552,133 --16,141,280 --

69,493,255 95,255,465

140,010,965 95,255,465

--------------

510,117

95,255,465

4,206,952 4,048,024 3,349,228

1,204,362

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

510,117 10,912,794

3,174,575 2,337,304

4,214,205

--

40

Page 143: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

13. UTANG LAIN-LAIN 13.OTHER PAYABLES

a. Utang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year

Pihak Berelasi Related Parties:PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama

Pihak Ketiga : Third Parties:Rodyk & Davidson LLP Rodyk & Davidson LLPPT Optima PT OptimaPT Markasia Strategic PT Markasia StrategicLain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Others (bellow Rp 1,000,000)

Jumlah Total

b. Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun b. Maturity More Than One Year

Pihak Berelasi Related Parties:PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya UtamaPT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima CoalRatna Saraswati Ratna Saraswati

Jumlah Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah RupiahUSD (2014: $0,46; 2013: $22,0) USD (2014: $0.46; 2013: $22.0) SGD (2014: $486,0; 2013: $586,0) SGD (2014: $486.0; 2013: $586.0)Jumlah Total

d. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule

Lancar CurrentJatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <

Jumlah Total

2013

294,849

4,575,021 5,639,597 383,848,223

--

1,937,478

1,309,600 1,309,600

77,500,578

31 Des/Dec 312014

197,680,656 --

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

379,267,455

Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjamansehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpadikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yangpasti.

Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans forGroup's working capital which is not subject to interest or collateraland which has no definite terms of repayment.

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group'sworking capital with interest rate 10% per annum (see Note No. 26).

Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan tingkatbunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk kegiatanoperasional Grup (lihat Catatan No. 26).

61,477,675

7,816,073 12,452,649

Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjamansehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan asetleasing yang dibeli PT MAS, entitas anak, yang dilakukan tanpadikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yangpasti.

Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans forworking capital and loan for financing of lease asset in PT MAS,subsidiary, which is not subject to interest or collateral and whichhas no definite terms of repayment.

4,162,618

12,747,498

64,753,080

7,816,073

3,605,872 3,275,405 174,745,622

31 Des/Dec 31

Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payablesrelated to services as a legal consultant of Group for its lawsuitcases in Singapore.

4,568,995 5,617,062

71,587,045 5,747 273,936

376,032,150

2014 201331 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

596,044 --88,313 --

-- -- 383,163,866 77,500,578

383,848,223 77,500,578

Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas jasakonsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.

-- 1,363,369

41

Page 144: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

13. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 13.OTHER PAYABLES (Continued)

14. BEBAN AKRUAL 14.ACCRUED EXPENSES

Biaya Pegawai Employee expensesRoyalti RoyaltiJamsostek JamsostekLain-lain Others

Jumlah Total

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15.LEASE PAYABLES

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payment Mature in Year:

Pembayaran minimum sewa pembiayaan Minimum Capital Lease Payments:Bunga InterestNilai tunai pembayaran minimum sewa Present Value of Minimum

Pembiayaan Lease PaymentBagian jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term liabilitiesUtang sewa pembiayaan jangka panjang - Long Term Capital Lease Liabilities -

Bersih Net

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 16.POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Usia Pensiun Normal

Kenaikan Gaji Salary RateTingkat DiskontoTingkat CacatTingkat Pengunduran DiriTingkat Pensiun DipercepatMetode

2014: 8,3% (2013: 9%) per tahun/per annum

Projected Unit Credit

Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT Katsir Imam SaptoSejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sebagaimana tertera dalamlaporannya masing-masing tanggal 17 Pebruari 2015 dan 31 Januari2014 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsisebagai berikut:

Grup (entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan liabilitasimbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhikualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlahkaryawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1065dan 833 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan31 Desember 2013.

The Group (parent entity and PT MAS) calculate and record post-employment benefits obligation for their qualifying employees inaccordance with Labor Law No.13/2003. The number of employeesentitled to the benefits is 1065 and 833 as of December 31, 2014and December 31, 2013, respectively.

2013

1% TMI-III 2011/1% TMI-III 20112% per tahun/2% per annum2% per tahun/2% per annum

Resignation RateDisability Rate

Normal Pension Age

Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan danalat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalambeberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatangadalah sebagai berikut :

8% per tahun/ 8%per annum

Tabel Mortalita Mortality Table

Discount Rate

Tabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/

2015

140,793,448

Indonesian Mortality Table III 2011

--

8,062,627 1,334,601

2014

3,060,846

2014

7,432,933 1,324,092 272,560 162,980 162,980

37,692,361

20142015

31 Des/Dec 31

45,096,647

(1,189,073)

45,933,166

2,025,592

47,122,239

45,933,166

145,576,512 38,178,177

2014

31 Des/Dec 31

Estimated post-employment benefits as of December 31, 2014 and2013 were based on the actuarial valuation which prepared by PTKatsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent actuary, asstated in its reports dated on February 17, 2015 and January 31,2014, using the Projected Unit Credit method with the followingassumptions:

31 Des/Dec 31 31 Des/Dec 31

15,931,100

The Company engaged in lease transaction for vehicles and heavyequipment with lease term of 3 years and will be due in variousdates. The lease payment in the future is as follows:

55 Tahun/55 Years

178,485,809

183,754,689 (5,268,880)

239,173

Early Retirement Rate

2013

Method

Pada tahun 2014, Grup membatalkan sewa konsultan atas nama PTMarkasia Strategic sehubungan dengan ditundanya rencana Grupmengadakan penerbitan saham kembali tahun 2014, dimana keduabelah pihak sepakat untuk membatalkan perjanjian kerja sama.

In 2014, Group has cancelled consultant service fromPT Markasia Strategic due to postpone Group's right issue planningin 2014, where as both parties agreed to cancelled suchagreement.

42

Page 145: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 16.

Beban Jasa Kini Current Service CostBeban Bunga Interest CostBiaya Jasa Lalu - Non Vested Past Service Cost-Non VestedKerugian Aktuarial Actuarial Losses

Total Total

Nilai Kini Liabilitas Present Value of LiabilitiesBiaya Jasa Lalu Belum Diakui Unrecognized Past Service CostKerugian Aktuaria Belum Diakui Unrecognized Actuarial LossesTotal Total

Saldo Awal Tahun Beginning BalanceBeban Imbalan Kerja - Post Employment Benefits Cost -

Tahun Berjalan CurrentSaldo Akhir Tahun Balance at End of the Year

17. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 17.NON CONTROLLING INTEREST

Total Tercatat Awal Tahun Beginning Balance Carrying AmountBagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries

Berjalan Anak Perusahaan Current Year Net IncomeSelisih Transaksi Perubahan Transaction Differences in

Ekuitas Pada Entitas Anak Equity Changes of SubsidiaryTotal Total

31 Des/Dec 31 31 Des/ Dec 31

31 Des/ Dec 319,328,612

4,257,384 2,758,620

Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasianadalah sebagai berikut:

201331 Des/Dec 31 31 Des/ Dec 31

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian adalah sebagai berikut:

839,575 523,280

8,429,408

2,971,991

2014 2013

2014

8,429,408

5,894,776 414,237

4,172,024

All expenses of post-employment benefits obligation is recorded aspart of operating expenses.

2,758,620

31 Des/Dec 31

(739,352) 372,819

A movement of net liabilities in the consolidated statements offinancial position are as follows:

(3,149,426)

2014

265,051 523,280

Seluruh beban imbalan pasca kerja termasuk di dalam beban usaha.

(77,461) (119,734)

Amounts recognized in consolidated statements of comprehensiveincome with respect to these post-employment benefits are asfollows:

(2,491,941)

(2,410,074)

4,172,024

2,090,023

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalahsebagai berikut:

(290,952)

Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitasanak, sebagai berikut:

This accounts represents non-controlling interest in net assets ofsubsidiaries are as follows:

(2,410,074)

--

1,413,404

4,257,384

Post-employment benefits obligation in the consolidated statementsof financial position are as follows:

738,188 5,371,496

13,386,667

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)

201331 Des/Dec 31 31 Des/ Dec 31

20132014

4,172,024

43

Page 146: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

17. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 17.NON CONTROLLING INTEREST (Continued)

Pemilikan Langsung: Direct Ownership:PT ATPK Power Resources PT ATPK Power ResourcesPT ATPK Energy Resources PT ATPK Energy ResourcesPT Modal Investasi Mineral PT Modal Investasi MineralPT Mega Alam Sejahtera PT Mega Alam Sejahtera

Pemilikan Tidak Langsung: Indirect Ownership:PT MIM Geoservices Technology PT MIM Geoservices TechnologyPT Sarana Mandiri Utama PT Sarana Mandiri UtamaPT MIM Nikelindo Mulia PT MIM Nikelindo MuliaPT Wahana Bumi Mulia PT Wahana Bumi MuliaPT Otoma Global Mitra PT Otoma Global Mitra

Jumlah Total

18. EKUITAS 18.EQUITY

Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut: The composition of Shareholder are as follow:

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima CoalDBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C ClientsMasyarakat Public

Jumlah Total

PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima CoalDBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C ClientsDBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients

Trillion M Trillion MPershing LLC Main Custody Pershing LLC Main CustodyUOB Kay Hian Pte LTD UOB Kay Hian Pte LTDLeisure Best (HK) Limited Leisure Best (HK) LimitedMasyarakat PublicJumlah Total

31 Desember/December 31, 2013Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase/

PercentageJumlah/ Stock Holders

Percentage Total

(1,043,333) (308,147)

359,864,500

2013

(402,436)

(693,303)

Total Shares

Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporanposisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

(402,436)

31 Des/Dec 31

100% 659,145,009

5,760,245,414 100%

(33,179) (33,181)

Stock Holders

2014

659,145,009

362,006,000 6.28%

45,662,427

1.49% 17,169,014

8,312,000

1.53% 17,664,326

636,823,030 11.06% 110,816,321

5,760,245,414

6.25% 71,972,900

Pemegang Saham Jumlah Saham/

(693,303)

83,120,000

88,321,629

1.44%

(44,450) (44,436)

31 Des/ Dec 31

Total Shares Total

72,401,200

85,845,072

228,312,135 3.96%

66,719,833

4,845,920,745 84.13% 484,592,075

1.16% 13,343,967

(2,410,074)

Persentase/ Jumlah/31 Desember / December 31, 2014

(374,616)

Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidatedstatements of financial position are as follows:

(82,553) (81,677)

4,763,557,884 82.70%

(378,785)

476,355,788

(510,760) (510,760)

(3,149,426)

39,374 38,482

44

Page 147: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19.ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam Issuance of 135,450,000 new sharesnilai penuh) melalui penawaran umum (in full amount) through an initialperdana tahun 2002 dengan nilai public offering with par value ofnominal Rp 0,2 per saham dengan Rp 0.2 per share and offer price ofharga penawaran Rp 0,3 per saham Rp 0.3 per share

Saldo per 31 Desember 2010 Balance as of December 31, 2010Pengeluaran saham baru sejumlah

410.450.000 lembar saham Issuance of new shares in amounts of(dalam nilai penuh) dengan harga 410,450,000 shares (in full amount)penawaran Rp 0,445 per saham with offering price of Rp 0.445sehubungan dengan penawaran umum per share, related with Limitedterbatas I (nilai nominal saham Public Offering I (nominalRp 0,2 per saham) value of Rp 0.2 per share)

Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts ofsejumlah 43.655.400 lembar saham 43,655,400 shares (in full amount)(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245Rp 0,245 per saham per share

Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts ofsejumlah 85.845.072 lembar saham 85,845,072 shares (in full amount)(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245Rp 0,245 per saham per share

Penjualan modal saham yang diperoleh Sales of treasury stockkembali sejumlah 110.117.500 lembar in amounts of 110,117,500 sharessaham (dalam nilai penuh) (nilai nominal (in full amount) (nominal value ofRp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan Rp 0.2 per share) with total sales seluruhnya sebesar Rp 13.708.075 of Rp 13,708,075 net of setelah dikurangi biaya broker sebesar brokerage fees amounted toRp 56.612 Rp 56,612

Saldo per 31 Desember 2011 Balance as of December 31, 2011

Pengeluaran saham baru seri B sejumlah Issuance of new shares - Series B83.120.000 lembar saham (dalam nilai in amounts of 83,120,000 sharespenuh) dengan harga penawaran (in full amount) with offering price ofRp 0,155 per saham sehubungan dengan Rp 0.155 per share regardingpelaksanaan penambahan Saham exercise of additional sharesTanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu without pre-emptive rights(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)

Saldo per 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012Pengeluaran saham baru sejumlah

4.845.920.745 lembar saham Issuance of new shares in amounts of(dalam nilai penuh) dengan harga 4,845,920,745 shares (in fullpenawaran Rp 0,22 per saham amount) with offering price ofsehubungan dengan penawaran Rp 0.22 per share, related with umum terbatas II (nilai nominal Limited Public Offering II saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)

Saldo per 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013

Pengeluaran saham baru Issuance of new shares

Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014

100,560,250

Jumlah/Total

Rp

13,545,000

(10,695,573) --

(7,096,343)

Biaya emisisaham / Share

issuance cost

--

Rp

9,598,657

--

(3,946,343)

(21,032,043)

--

4,571,600

78,690,421 71,594,078

Rp

13,545,000

(21,032,043)

(10,695,573)

(3,150,000)

Agio saham / Paid in capital in

excess of par

74,118,821

97,410,250

(3,946,343) 9,598,657

(8,258,813)

4,571,600

-- --

67,022,478

581,510,490 (5,000,000) 576,510,490

660,200,911 (12,096,343) 648,104,568

(8,258,813)

(7,096,343)

--

660,200,911 (12,096,343) 648,104,568

45

Page 148: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

20. PENJUALAN 20.SALES

Penjualan Batubara*) Sales of Coal*)

Jumlah Total

*) *)

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21.COST OF SALES

Beban Pemrosesan Batu Bara: Coal Processing Costs:Pemakaian Batu Bara Coal and Supporting Material

dan Bahan Pendukung UsedBiaya Tenaga Kerja Langsung Direct Labor CostsBiaya Overhead Pabrik Factory Overhead Costs

Jumlah Beban Produksi Total Production Costs

Biaya Pembelian Batu Bara Purchase of CoalRoyalti Kepada Pemerintah Royalties to GovernmentBiaya Pengangkutan dan Bongkar Muat Freight and Loading CostsJumlah Total

Pada tahun 2014 PT MAS, entitas anak, telah melakukan kegiatanpenambangan sendiri.

During 2014, PT MAS, subsidiary, has its own mining operations.

Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh HasanHalim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama OperasiPenambangan Batubara di atas menjadi batal apabila kesepakatan jualbeli seluruh infrastruktur dan peralatan pertambangan dari PT PPC kePT MAS telah selesai dilaksanakan. Perjanjian ini telah batal secarahukum dengan diterbitkannya akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yangdibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., mengenaipembelian aset dari PT PPC oleh PT MAS (lihat Catatan No. 10).

Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by HasanHalim S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will beinvalid if the sales and purchase transaction for infrastructure andcoal mining assets from PT PPC to PT MAS has beenexecuted. Therefore, this agreement has been annulled by law asin line with the issuance of notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 byHasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing such miningassets from PT PCC to PT MAS (see Note No. 10).

Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to NonTax Revenue which applicable in Ministry of Energy and MineralResource, PT MAS as the owner of coal mining should payproduction fees or royalties of coal to goverment for coal miningoperations in area located in East Kalimantan. The percentage ofroyalty to the goverment is 3%. However, in practice, payment ofroyalty is depended on the actual volume of sales in a particularperiod.

The sales of coal during in December 2014 and 2013 areperformed in PT MAS, subsidiary, with PT Bara Jaya Utama(BJU) as a solely customer.

Seluruh penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS, entitas anak,pada bulan Desember 2014 dan 2013 dilakukan dengan PT Bara JayaUtama (BJU) yang merupakan pelanggan tunggal.

--23,120,235 19,639,598

672,653,702 409,411,286

2014 201331 Des / Dec 31 31 Des / Dec 31

409,411,286

353,678,395

31 Des / Dec 31 31 Des / Dec 312014

672,653,702

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai JenisPenerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Energidan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang harusmenyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepadapemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang berlokasiKalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada pemerintahsebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti yang dibayarkankepada pemerintah bergantung pada jumlah penjualan aktual padaperiode terkait.

306,395,694 37,387,163

102,379,419

2013

Production costs d 2014 was done by contractor, PT Pacific PrimaCoal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for coalmining operation, based on Coal Mining Joint Venture Agreement,as stated in notary deed No. 5 dated August 24, 2009 by HasanHalim S.H.,M.Kn.

512,261,879 373,317,993

Beban produksi selama tahun 2013 dilaksanakan oleh kontraktor yaitu,PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang, berdasarkanPerjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara, sesuai denganakta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh Hasan HalimS.H.,M.Kn.

Penjualan yang disajikan pada tahun 2013 merupakan penjualan dari periodeJanuari - Nopember 2013, dimana selama periode tersebut PT BJU belumterafiliasi dengan Grup. Terhitung sejak Desember 2013, Grup memilikihubungan berelasi dengan PT BJU karena di bawah pengendalian yangsama melalui PT PPC, yang merupakan pemegang saham utamaPT ATPK Resource Tbk, entitas induk (lihat Catatan No. 1a dan 5).

Total sales in 2013 represents sales for period January up toNovember 2013, which is during such periods, PT BJU is unaffiliatedwith the Group. As of December 2013, the Group is affiliated withPT BJU due to under common control through PT PPC, which is amajor shareholder of PT ATPK Resource Tbk, parent entity (seeNotes No.1a and 5).

42,979,368

------

--

446,162,276 --

46

Page 149: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

22. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 22.ADMINISTRATIVE AND GENERAL EXPENSES

Kantor OfficePenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortizationGaji dan tunjangan Salaries and allowancesKonsultan ConsultantSewa RentalPemeliharaan MaintenancesJumlah Total

23. PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN 23.OTHER INCOME / (EXPENSES)

Laba Selisih Kurs - Bersih Gain on Foreign Exchange - NetKeuntungan Penjualan PT TCM Gain on sale of Investment in PT TCMKeuntungan Penghapusan Utang Lain-Lain Gain on Write Off of Other PayablesKeuntungan Penjualan Aset Perkebunan Gain on Sale of Palm Plantation Assets

Kelapa Sawit Dari PT PSW from PT PSWKerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Loss on Impairment Other

Lainnya Financial AssetsLain-Lain - Bersih Others - Net

Jumlah Total

24. BEBAN KEUANGAN 24.FINANCIAL EXPENSES

Bunga Leasing Leasing InterestBunga Pinjaman Loan InterestAdministrasi Bank Bank Administration

Jumlah Total

25. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 25.BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba Bersih Perhitungan Net income for Computation ofLaba per Saham Dasar Basic Earning per Share

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average Share forUntuk Perhitungan Laba Computation of Basic Bersih per Saham Dasar Earning per Share

Laba Bersih per Saham Dasar Net Earning per Share

15,113,652 31 Des / Dec 31 31 Des / Dec 31

--

103,565,523 34,429,232

2014 2013

4,588,581

2,146,314

(3,009,226)

Basic earning per share be calculated by dividing net profit by theaverage weighted general share amount circulated in the relevantyear.

(894,198)

31 Des / Dec 312014 2013

31 Des / Dec 31

(40,772)1,455,070

2,559,502

34,604 380,495 1,283,555 3,037,967 3,769,446 1,607,498

343,888 --206,348 513,132

27,935,846

9.19

--

2014

30,752,618 391,072 37,266,138

7,982,341 513,132

31 Des / Dec 31

2.26

52,939,998 13,040,702

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihdengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan.

2013

7,432,105 --

--

26,381,690 15,096,223

31 Des / Dec 31

2014 201331 Des / Dec 31 31 Des / Dec 31

5,760,245

30,113,271 14,244,439

6,736,796

5,760,245

47

Page 150: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

26. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 26.RELATED PARTY TRANSACTION

Sifat Berelasi: Nature of Relationship:

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi: Transaction With Related Parties:

a. a.

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits(Gaji dan Remunerasi): (Salaries and Remuneration):

Dewan Komisaris Board of CommissionersDewan Direksi Board of Directors

Jumlah Total

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

4,860,504 2,505,221

31 Des / Dec 312013

1,215,126

The Group provides benefits to the Board of Commissionersand Directors of the Group as follows:

2014

Ratna Saraswati is a family member from director of parententity;

Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi entitas induk;

PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company fromPT PPC;

PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC;

PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder ofPT ATPK Resources Tbk, parent entity;

Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksisebagai berikut:

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu denganpihak berelasi, yang meliputi antara lain:

Board of Directors and Commissioners are key management ofthe Company.

Dewan Direksi dan Komisaris merupakan manajemen kunciPerusahaan.

626,305

1,841,431 7,365,725

Non - trade related party receivables from PT BJU amountedto Rp56,156,918 represent loans for PT BJU's operationalactivities which constituted 3.13% of total assets as ofDecember 31, 2014. Such receivables have no interest orcollateral, and has no definite terms of repayment (see NoteNo. 6).

Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesarRp56.156.918 merupakan piutang sehubungan dengan pinjamanuntuk kegiatan operasional PT BJU, yang meliputi 3,13% dari jumlahaset pada 31 Desember 2014. Piutang ini tidak dikenakan bunga,jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat CatatanNo. 6).

Trade receivables from PT BJU represents receivables fromsales of coal amounted to Rp512,188,458 and Rp53,837,855which constituted 28.52% and 3,61% of total assets as ofDecember 31, 2014 and 2013, respectively (see Note No. 5).

Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha sehubungandengan penjualan batubara masing-masing sebesar Rp512.188.458dan Rp53.837.855 yang meliputi 28,52% dan 3,61% dari jumlah asetpada 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan No. 5).

In the normal course of business, the Group entered into certaintransactions with related parties, including the following:

31 Des / Dec 31

PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang sahamutama PT ATPK Resources Tbk, entitas induk;

Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masingsebesar Rp197.680.656 dan Rp294.849 merupakan penerimaanpinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 31,80%dan 0,00% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2014 dan 2013.Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktupengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).

Non - trade related party payables to PT BJU amounted toRp197,680,656 and Rp294,849 represents loans for Group'soperational activities, which constituted 31.80% and 0.00% oftotal liabilities as of December 31, 2014 and 2013,respectively. Such payables have no interest or collateral, andhas no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masingsebesar Rp5.000 dan Rp2.505.000 merupakan piutang sehubungandengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi0,00% dan 0,17% dari jumlah aset pada 31 Desember 2014 dan2013. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktupengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).

Non - trade related party receivables from PT PPC amountedto Rp5,000 and Rp2,505,000 represent loans for PT PPC'soperational activities which constituted 0.00% and 0.17% oftotal assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively.Such receivables have no interest or collateral, and has nodefinite terms of repayment (see Note No. 6).

Utang usaha dari PT PPC sebesar Rp41.853.829 dan Rp95.255.465merupakan tagihan biaya produksi atas tahun 2013 sehubungandengan kegiatan pengelolaan tambang batubara, yang meliputi6,73% dan 25,88% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2014dan 2013 (lihat Catatan No. 12).

Trade payables from PT PPC amounted to Rp41,853,829 andRp95,255,465 are billing from production costs during 2013related to coal mining activities, which constituted 6.73% and25.88% of total liabilities as of December 31, 2014 and 2013,respectively (see Note No. 12).

48

Page 151: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

26. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 26.RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)

g. g.

h. h.

i. i.

27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 27.ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES

ASET ASSETKas dan Setara Kas Cash and Equivalent

USD USD

Piutang Usaha Trade ReceivablesUSD USD

Piutang Lain-lain Other ReceivablesUSD USDCAD CAD

Jumlah Aset Total AssetsUSD USDCAD CAD

LIABILITAS LIABILITIESUtang Usaha Trade Payables

USD USDSGD SGD

Utang Lain-Lain Other PayablesUSD USDSGD SGD

Utang Sewa Pembiayaan Financial Leased USD USD

Jumlah Liabilitas Total LiabilitiesUSD USDSGD SGD

(Liabilitas) / Aset - (Liabilities) / Assets -Bersih NetUSD USDCAD CADSGD SGD

512,188,458 4,417

(3,688)

(7,466)

41,173

Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent Rupiah

513,419,230 4,559

53

53,837,855

(92,873,702) (21,790)

55,573,265

(265,602,936)

--

144,913 14

--

(5,747) (22)

(5,639,597)

(210,029,671)

660,303

(17,231)

(46,985,777) (7,815) (95,255,465)(1,204,362)

41,272

(5,779,383) (586)

(5,639,597)

(613)

33,806

(613)

(45,882,178) (13,953) (170,073,535)

420,545,528

(5,779,383) (586)

89

154,480

(3,777)

(0.46)(486)

(273,936)(4,575,021) (586) (5,639,597)

53 646,980

570,469 1,088,430

Mata uang

Pada tahun 2014 dan 2013 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalammata uang asing sebagai berikut :

14

14

(128)

Rupiah / Asing / Rupiah /Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

As at 2014 and 2013, Group has assets and liabilities denominatedin foreign currencies as follow:

Asing /

2014 2013

Foreign Currency

46

14 144,913 14 154,480

14 144,913 154,480

Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masing-masingsebesar Rp174.745.622 dan Rp61.477.675 merupakan penerimaanpinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 28,11%dan 16,70% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2014 dan 2013.Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktupengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).

Non - trade related party payables to PT PPC amounted toRp174,745,622 and Rp61,477,675 represents loans forGroup's operational activities, which constituted 28.11% and16.70% of total liabilities as of December 31, 2014 and 2013,respectively. Such payables have no interest or collateral, andhas no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati masing-masing sebesar Rp3.605.872 dan Rp3.275.405 merupakanpenerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yangmeliputi 0,58% dan 0,89% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember2014 dan 2013. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan danjangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).

Non - trade related party payables to Ratna Saraswatiamounted to Rp3,605,872 and Rp3,275,405 represents loansfor Group's operational activities, which constituted 0.58% and0.89% of total liabilities as of December 31, 2014 and 2013,respectively. Such payables have no interest or collateral, andhas no definite terms of repayment (see Note No. 13).

Penjualan kepada PT BJU merupakan penjualan batu bara pada PTMAS, entitas anak, yang meliputi 100% dari jumlah penjualanselama tahun 2014. Seluruh penjualan tersebut telah dilakukansecara wajar merujuk kepada harga pasar batu bara selama periode2014 (lihat Catatan No. 20).

Sales to PT BJU during 2014 represent 100% coal sales inPT MAS, subsidiary. Such sales have been occured in fairlyaccording to coal market prices during 2014 (see Note No. 20).

49

Page 152: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

28. 28.

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Factors and Policies

• •

• •

• •

• •

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following:

• •

• •

• •

(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grupmembayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grupberharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuhtempo.

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas,risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:

Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana dibank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memilikireputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinankerugian akibat kebangkrutan bank.

The Group manage credit risk exposed from its deposits inbanks by using banks with good reputation and ratings tomitigate financial loss through potential failure of the banks.

All financial risk management activities carried out on aprudent, consistent basis, and following the best marketpractices.

Maximize the use of “natural hedge” favouring as much aspossible the natural off-setting of revenue and costs andpayables receivables denominated in the same currency;and

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secarabijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.

In its operating, investing and financing activities, the Groupare exposed to the following financial risks: credit risk, liquidityrisk, market risk, and currency risk and define those risks asfollows:

Credit risk represents risk due to the possibility that acustomer will not repay all or a portion of a receivable or willnot repay in a timely manner and therefore will cause a lossthe Group.

Foreign currency risk represents fluctuation of financialinstrument caused by changes of foreign currencyexchange.

Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repayall their liabilities at maturity date. At present the Groupdoes expect to pay all liabilities at their contractual maturity.

Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yangmenguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antarapendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uangyang sama; dan

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKMANAGEMENT

Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debiturtidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidakmembayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugianGrup.

Interest rate risk consists of fair value interest rate risk,which is the risk of fluctuation of financial instrumentcaused by changes in in market interest rate, and cash flowinterest rate risk, which is the risk that the future cash flowof a financial instruments will fluctuate due to changes inmarket interest rate.

Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumenkeuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uangasing.

Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risikopasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakancadangan mata uang yang cukup.

Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar,yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkanperubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas aruskas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.

In order to effectively manage those risks, the Board of theGroup has approved some strategies for the management offinancial risks, which are in line with corporate objectives.These guidelines set up objectives and action to be taken inorder to manage the financial risks that the Group faces.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, DireksiGrup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risikokeuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman inimenetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangkamengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

Minimize effect of changes in foreign exchange and marketrisk for all kind of transactions by providing adequateforeign currencies reserve;

50

Page 153: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

28. 28.

(i) Risiko Kredit (Lanjutan) (i) Credit Risk (Continued)

(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk

Liabilitas Keuangan Diukur PadaBiaya Perolehan Financial Liabilities Diamortisasi: at Amortized cost:

Utang Usaha Trade PayablesUtang Lain-lain Other PayablesBeban Akrual Accrued ExpensesUtang Pihak Berelasi -

Non Usaha

Jumlah Total

Liabilitas Keuangan Diukur PadaBiaya Perolehan Financial Liabilities Diamortisasi: at Amortized cost:

Utang Usaha Trade PayablesUtang Lain-lain Other PayablesBeban Akrual Accrued ExpensesUtang Pihak Berelasi - Finance Lease

Non Usaha

Jumlah Total 176,327,006

-- -- 12,747,498

-- -- -- 3,060,846

-- 64,753,080 -- -- 64,753,080

65,263,197 -- --

----

------

----

2-5 tahun/year

lebih dari 5 tahunmore than 5 years

1-2 tahun

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditasterletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangkakerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemenGrup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjangdan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risikolikuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai,fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, denganterus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengancara mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuhtempo.

140,010,965 7,816,073 15,931,100

376,032,150 163,758,138

Total

1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari 5 tahun Total

/year /year more than 5 years

Kurang dari 1 Tahun/

Ultimate responsibility for liquidity risk management restswith the board of directors, which has established anappropriate liquidity risk management framework for themanagement of the Group’s short, medium and long-termfunding and liquidity management requirements. The Groupmanages liquidity risk by maintaning adequate reserves,banking facilities and reserve borrowing facilities, bycontinuously monitoring forecast and actual cash flows, andby matching the maturity profiles of financial assets andliabilities.

Group does not have significant credit exposure related tocustomer due to all sales of coal are performed with asolaly related party and used negotiable sales price andvalid for the certain period. Further, such solaly customerhas good reputation as one of top coal exporter fromIndonesia.

/year

--

------

Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggandisebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu pihakberelasi saja dan dengan harga jual yang sudah disepakatibersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu, pelanggantunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu eksportirbatubara terbaik yang berasal dari Indonesia.

163,758,138

12,747,498 3,060,846

140,010,965

Less Than 1 Year

2014

38,683,909

------

337,348,241

Less Than 1 Year

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuhtemponya:

Kurang dari 1 Tahun/

The following table analysis financial liabilities by remainingcontractual maturity:

7,816,073

2013

510,117 -- -- 95,765,582

--

111,063,809

95,255,465

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKMANAGEMENT (Continued)

15,931,100

51

Page 154: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

28. 28.

(iii) Risiko Mata Uang (iii) Foreign Currency Risk

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

(iv) (iv) Interest Rate Risk

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

a) a)

b) b)

c) c)

Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan,sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asingbersih Grup pada tanggal pelaporan diungkap pada Catatan No. 27.

The Group is exposed to the effect of foreign currencyexchange rate fluctuation mainly because of Rupiahdenominated transaction such as expenses payment andtaxes.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkanpengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarkinilai wajar sebagai berikut:

quoted prices (unadjusted) in active markets for identicalassets or liabilities (level 1);

The Group manages the foreign currency exposure bymatching, as far as possible, receipts and payments in eachindividual currency. The Group’s net open foreign currencyexposure as of reporting date is disclosed in Note 27.

Risiko Suku Bunga

Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asingterutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uangRupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluanpengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities mustbe estimated for recognition and measurement or fordisclosure purposes.SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requiresdisclosure of fair value measurements by level of the followingfair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untukaset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secaralangsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); daninput untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan datapasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD,CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah tingkatsensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risikomata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakanpenilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadipada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakupitem USD, CAD dan SGD yang ada dan menyesuaikan translasinyapada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.

The Group’s sensitivity to the increase and decrease in theUSD, CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is thesensitivity rate hat used when reporting foreign currency riskinternally to key management personnel and representsmanagement's assessment of the reasonably possible changein foreign exchange rates. The sensitivity analysis includesonly outstanding monetary items denominated in USD, CADand SGD and adjusts their translation at the period end for a2% change in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika USD, SGD danCAD melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, denganseluruh variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak, tahunberjalan masing-masing akan menjadi Rp6.612.880 danRp1.282.883 lebih tinggi/rendah.

At 31 December 2014 and 2013, if USD, SGD and CAD hadweakened/strengthened by 2% against Rupiah with all othervariables held constant, net income for the year, net of tax,would have been Rp6,612,880 and Rp1,282,883 higher/lower.

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidakrepresentatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur padaakhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahunberjalan.

In management's opinion, the sensitivity analysis isunrepresentative of the inherent foreign exchange risk becausethe exposure at the end of the reporting period does not reflectthe exposure during the year.

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkutliabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Desember2014 dan 2013 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grupakan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar danapabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grupakan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberipinjaman.

Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dariaktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The foreign exchange risk exposures of the Group mainlyresult from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.

inputs for the asset or liability that are not based onobservable market data (unobservable inputs) (level 3).

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutamadari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadapmata uang asing lainnya.

The Group exposures to interest rate risk mainly concernsfinancial liabilities from financing lease liabilities. The financialliabilities which owned by the Group as of December 31, 2014and 2013 have floating interest rate. The Group strictlymonitored the market interest rate fluctuation and if themarket interest rate significantly increased, the Group willrenegotiate the interest rate to the lender.

inputs other than quoted prices included within level 1 thatare observable for the asset or liability, either directly (asprices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKMANAGEMENT (Continued)

The Group’s policy is to balance the cash flows fromoperations and the financing activities using the samecurrency.

52

Page 155: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

28. 28.

b. Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan) b. Fair Value Estimation (Continued)

Fair value of financial instruments carriedbiaya perolehan diamortisasi at amortized cost

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

29. 29.

a. Perjanjian Sewa Kantor a. Office Rent Agreement

b. Perjanjian Sewa Pembiayaan b. Lease Agreement

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memilikiinstrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba ataurugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.

As of December 31, 2014 and 2013, Group did not have anyfinancial instruments which recognized at fair value throughprofit and loss as in line with those hierarchies.

Berdasarkan akta Perjanjian Sewa Menyewa no. 11 tertanggal 21Pebruari 2013 yang dibuat oleh Notaris Hasan Halim, S.H., M.K.n,yang menyatakan kesepakatan antara PT ATPK Resource, Tbkdengan Nyonya Imelda untuk sewa menyewa 1 unit Satuan RumahSusun Non Hunian di AXA Tower At Kuningan City Lantai 29 mulaidari 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret 2015 dengan nilai sewasebesar Rp 7.200.000.000,-.

Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkatpinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal danpengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatanGrup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN(Lanjutan)

FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKMANAGEMENT (Continued)

Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as ofDecember 31, 2014 and 2013 approximate their fair value dueto the shorter nature of the financial instruments.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI

Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelolapermodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalianyang optimal bagi pemegang saham dengan mempertimbangkanefisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi danbelanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masayang akan datang.

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki olehGrup pada 31 Desember 2014 dan 2013 mendekati nilai wajarnyakarena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.

The Group manages capital risk to ensure that it will be ableto continue as a going concern and to maximize benefits tothe shareholders and other stakeholders.

Group actively and regulerly refused and managed its capitalto ensure the optimal capital structure and return to theshareholders, taking into consideration the efficiency ofcapital used based on operating cash flow, capitalexpenditures and also consideration of future capital needs.

Group also seeks to maintain a balance between its level ofloans and equity position in order to ensure the optimalizationof capital structure and returns. There was no changes inGroup's approach in managing its capital structure during theyear.

The extension of VIP Link agreement dated September 4th, 2013between PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE), acting as thelessor, and the Company, as the lessee, of the object stated in theVIP Link Agreement dated April 30th, 2009, namely the ‘virtualoffice’ situated at the 39th floor of Wisma GKBI 9, Jl JenderalSudirman No.28, Central Jakarta. The term of lease is fromNovember 1st, 2013 up until June 30th, 2015. The leasing fee forsuch period of time is amounting to USD 1,200 (one thousand twohundred US Dollar)

Based on the deed of Leasing Agreement no.11 dated February21st, 2013, drawn up by Hasan Halim, S.H., M.K.n, a Notary,which states an agreement between PT ATPK Resource, Tbk andMrs. Imelda concerning leasing of 1 unit of Non ResidentialTenement at the 29th floor of ‘AXA Tower At Kuningan City’, fromMarch 1st, 2013 up until March 1st, 2015 with leasing feeamounting to Rp 7,200,000,000,-.

Consumer Financing Agreement No. 9911300405 dated February19, 2013 between PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) and theCompany (“Lessee”), for 1 unit four-wheeled vehicle of MercedesBenz-EClass-300 Avant Grande brand, production year of 2011,amounting to Rp.980.000.000,- (nine hundred eighty millionRupiah) with lease term of 24 (twenty four) months.

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa merekaakan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, sertamemaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangkukepentingan lainnya.

Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 9911300405 tanggal 19Februari 2013 antara PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) denganPerusahaanan (“Lessee”), atas 1 (satu) unit mobil kendaraan rodaempat merek Mercedes Benz-EClass-300 Avant Garde, tahun 2011,dengan harga Rp980.000.000 (sembilan ratus delapan puluh jutaRupiah) dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan.

Perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 September 2013 antaraPT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE) selaku pihak yangmenyewakan dan Perusahaanan selaku pihak penyewa atas obyekyang tertera dalam Perjanjian VIP Link tanggal 30 April 2009 danperpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 Januari 2012, yaknivirtual office yang terletak di Wisma GKBI Lantai 39, Jalan JenderalSudirman No. 28, Jakarta Pusat. Jangka waktu sewa adalahterhitung sejak tanggal 1 November 2013 hingga tanggal 30 Juni2015. Harga sewa selama waktu tersebut adalah sebesar USD1.200 (seribu dua ratus dolar Amerika Serikat).

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY

53

Page 156: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

c. c.

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

d. d.

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

(iv) (iv)

(v) Pelaksanaan Opsi: (v)1. 1.

Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima Opsidan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi Opsi,hak (bukan kewajiban) untuk membeli seluruh saham-sahammilik Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama PeriodeOpsi dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham sesuai denganketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian Opsi Saham dandengan memperhatikan seluruh peraturan perundangundanganyang berlaku (”Opsi Saham”).

MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam PTSarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas yangdidirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di Tarakandan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt. 14. Jl. Jend.Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang mewakili 70%(tujuh puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalamPerusahaan;

BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh) sahamdalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruhsaham dikeluarkan dalam SMU;

Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenaikepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan pelaksanaankegiatan usaha SMU.

Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000 (tigajuta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu dolarAmerika Serikat). dimana:

The Stock Option Period means a period starting from thedate of execution of this Stock Option Agreement and endingon the expiration of the Shareholders Agreement.

The Stock Option Exercise Price is amounting to USD3,500,000 (three million five hundred thousand US Dollar) – ( Yx USD 1 (one US Dollar), whereas:

Y is the total per MT of Coal produced and sold startingfrom the date of execution of this Stock Option Agreementup until the Stock Option Exercise Notification.

MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana MandiriUtama; a limited liability established under the laws of theRepublic of Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at14 th floor of Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. JenderalSudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”); representing 70%(seventy percent) of all outstanding shares of the Company.

BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares ofSMU;

This Shareholders Agreement governs the shareholding ofMIM and BEJ in SMU and the implementation of the businessactivities of SMU.

Shareholders Agreement between the Company, MIM,(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).

The implementation of the Stock Option:

Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009 aslegalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock OptionAgreement”), the following is stated:

Based on the Shareholders Agreement dated November 5,2009 which was drawn up privately before and has beenlegalized by Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta(“Shareholders Agreement”), the following is stated:

Stock Option Agreement Between MIM (Stock OptionProvider) and BEJ (Stock Option Recipient)

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham hanyaselama Periode Opsi dan hanya melalui PemberitahuanPelaksanaan Opsi terhadap Pemberi Opsi atau pihak yangditunjuk secara sah, dengan memperhatikan bahwaPenerima Opsi harus berhak secara hukum NegaraRepublik Indonesia untuk menguasai dan memiliki saham-saham milik Pemberi Opsi di dalam SMU;

Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak tanggalPerjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan berakhirnyaPerjanjian Pemegang Saham.

Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dandijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian OpsiSaham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.

The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of451 (four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (fivehundred ninety nine) B-Series shares in SMU.

The Stock Option Recipient may exercise the StockOption only during the Stock Option Period and onlythrough Stock Option Exercise Notification to the StockOption Provider or its duly appointed party, with dueobservance of the fact that the Stock Option Recipientshall be entitled according to the laws of the Republic ofIndonesia to control and hold the shares belonging to theStock Option Provider in SMU.

Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari 451(empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599 (lima ratussembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam SMU.

Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (entitasanak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi olehNotaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian PemegangSaham”), diterangkan bahwa:

The Stock Option Provider hereby provides the Stock OptionRecipient with, and the Stock Option Recipient hereby receivesfrom the Stock Option Provider, the right (but not theobligation) to purchase all shares of the Stock Option Providerin SMU at any time during the Stock Option Period and at theStock Option exercise price in accordance with the terms andconditions stated in the Stock Option Agreement and with dueobservance of all prevailing statutory regulations (“StockOption”).

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ(Penerima Opsi)

Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009 yangtelah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di JakartaSelatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa:

54

Page 157: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

d. d.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

(vi) (vi)

1. 1.

2. 2.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinyaPerjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikankepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli darikeputusan para pemegang saham Pemberi Opsi (yang berlakusejak tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya menyetujui:

Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and theStock Option Recipient (Pledgee) have entered into andexecuted a Shares Pledge Agreement on 5 November 2009,privately drawn up, based on which the Stock Option Provider(Pledgor) has pledged its Shares to the Stock OptionRecipient (Pledgee) and the Stock Option Recipient(Pledgee) has received pledge over such Shares from theStock Option Recipient (Pledgee).

penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh PemberiOpsi apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.

Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani PerjanjianGadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawahtangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) telahmenggadaikan Saham-saham kepada Penerima Opsi (PenerimaGadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) menerima gadai atasSaham-saham tersebut dari Pemberi Opsi (Pemberi Gadai).

Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalendersejak tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.

The shares pledge agreement (as stated in this StockOption Agreement) and the sales of the Shares if theimplementation of the pledge is based on the sharespledge agreement.

Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuandari perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi danPemberi Opsi atau kuasa/wakilnya sah yang ditunjuknyawajib menandatangani Perjanjian Penjualan paling lambat30 hari kalender setelah tanggal PemberitahuanPelaksanaan Opsi.

If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,therefore the Stock Option Recipient and Provider shall doso by signing a Sales Agreement in a form and withcontent as attached to this Stock Option Agreement.

Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akanmengadakan dan hadir dalam RUPS SMU untukmenyetujui jual beli sebagai akibat dari pemindahansaham tersebut dan untuk melakukan pengumuman(sebagaimana diperlukan berdasarkan ketentuan hukumyang berlaku), atau dalam hal Pemberi Opsi tidak dapatmelangsungkan atau tidak hadir dalam RUPS yangbersangkutan, Pemberi Opsi dengan ini untuk waktunyananti memberikan kuasa yang tidak dapat ditarik kembalikepada Penerima Opsi untuk hadir dan memberikan suaramenyetujui penjualan dan pemindahan saham tersebutatau pengumuman tersebut;

In relation to the granting of the Stock Option, with theexecution of this Stock Option Agreement, the Stock OptionProvider shall provide the Stock Option Recipient with truecopies of the resolutions of the shareholders of the StockOption Provider (effective since the date of this Stock OptionAgreement), substance of which shall approve the following:

For such purpose, the Stock Option Provider shallconvene and attend the General Meeting of Shareholdersof SMU to approve the sale and purchase resulting fromthe transfer of the shares and to make announcement (asrequired by the prevailing law), or in the event the StockOption Provider is incapable of convening, or is notpresent at, the concerning General Meeting ofShareholders, the Stock Option Provider hereby, for suchtime, gives the Stock Option Recipient an irrevocablepower to attend and vote to approve the sale and transferof the shares or the announcement.

the sale of the Shares made by the Stock Option Providerif the Stock Option Recipient exercise the Stock Optionright.

perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalamPerjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-sahamapabila pelaksanaan eksekusi gadai dilaksanakanberdasarkan perjanjian gadai saham.

Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ(Penerima Opsi) (Lanjutan)

For the purpose of recording the terms and conditions ofthe Sale and Purchase of Shares Agreement, the StockOption Recipient and the Stock Option Provider or theirrespective lawful proxies/representatives shall execute theSales Agreement at the latest within 30 calendar dayssince the date of Stock Option Exercise Notification .

Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsisehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan menjadijatuh tempo dan Penerima Opsi wajib membayar HargaPelaksanaan Opsi kepada Pemberi Opsi;

Stock Option Agreement Between MIM (Stock OptionProvider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)

The date of the Sales Agreement shall be 30 calendardays after the Stock Option Exercise Notification.

Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, makaPenerima Opsi dan Pemberi Opsi akan melaksanakannyadengan menandatangani Perjanjian Penjualan sesuaidengan bentuk dan isi dalam lampiran Perjanjian OpsiSaham ini;

In such a case, therefore the Stock Option Exercise Pricein relation to the Stock Option shall become due and theStock Option Recipient shall be obligated to makepayment of the Stock Option Exercise Price to the StockOption Provider.

55

Page 158: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

e. e.

a. a.

b. b.

c. c.

Penyelesaian Sengketa: Dispute Resolution:Para Pihak dan sepakat bahwa: The Parties have approved and agreed whereas:a. a.

b. b.

Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PTBara Jaya Utama (Pembeli)

Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT BaraJaya Utama (Purchaser)

For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand KiloCalories per Kilogram) with adb (air dried basis), the pricefor the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT(thirty two point five US Dollar) for each MT of coal.Hereinafter to be referred to as the “Price”.

The Payment for such Price shall be made by the Purchaser tothe Seller based on the amount of each metric ton of coalshipped (determined based on the “draft survey” drawn up byan independent surveyor appointed by the Parties.

Any conflict or difference in opinion that cannot be resolvedby way of mutual discussion shall be resolved througharbitration in accordance with Law No. 30 of 1999concerning Arbitration

Any conflict or difference in opinion occurring from or inconnection with the implementation of this Agreement shallbe resolved by way of mutual discussion, which thereaftershall be stated in a separate deed executed by the Parties;

Based on the Memorandum of Understanding which wassigned on Friday by Date October 5, 2013, PT Mega AlamSejahtera and PT Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:

For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand fivehundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg(six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air driedbasis), the price for the coal sales contract shall amount toUSD26,25/MT (twenty six point two five US Dollar) for eachMT of coal.

untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus KiloKalori per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam ribuKilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis)maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD26,25/MT(dua puluh enam dolar Amerika Serikat dua puluh lima sen)untuk tiap MT batubara.

Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapatdiselesaikan secara musyawarah maka perselisihan atauperbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melaluiarbitrase sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentangArbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atauberkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikandengan cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkandalam suatu akta tersendiri yang ditandatangani oleh ParaPihak.

Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepadaPenjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yangberhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” olehsurveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori perKilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka hargakontrak penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga puluhdua dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap MTbatubara.selanjutnya disebut “Harga”.

For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousandeight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories perKilogram) with adb (air dried basis), the price for the coalsales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty twopoint seven five US Dollar) for each MT of coal.

Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus KiloKalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima ribulima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air driedbasis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesarUSD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat tujuh puluhlima) untuk tiap MT batubara.

Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan AktaAddendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24 Agustus2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris diBalikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakatmembuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba(”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan iniberjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual danmenyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan iniberjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli danmenerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari LahanKuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan,sebagai berikut:

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,Notary in Balikpapan, which was then amended based on theDeed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24August 2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”)have agreed to draw up and execute a Coal Sales Agreement(“Sales Agreement”), based on which the Seller hereby makescovenant and therefore binds itself to sell and handover to thePurchaser, and as such the Purchaser hereby makes covenantand therefore binds itself to purchase and accept the handoverfrom the Seller of all coal from the Mining Authority Landowned by the Seller, at the following selling prices:

Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditanda tangani pada hariJumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahteradengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk :

56

Page 159: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

e. e.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

f. f.

a.) a.)

b.) b.)

c.) c.)

d.) d.)

g. g.

Whereas the payment for the Sales and Purchase Price ofthe Mining Equipment and Compensation Value is to bemade at the latest on 30 December 2013.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT toUSD 26 / MT with the terms of payment will be paid by thePT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera basedon a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to theamount of each metric tons of coal, the location jettyPT Mega Alam Sejahtera.

This MOU may be amended at any time by agreement ofthe Parties.

Whereas if all payment for the Sales and Purchase Price ofthe Mining Equipment and Compensation Value has beenduly made therefore MAS and PPC intend to cancel thesubstance of PKO.

Memorandum of Understanding between PT Pacific PrimaCoal, PT Mega Alam Sejahtera and PT ATPK Resources,Tbk dated January 1, 2014

Based on Memorandum of Understanding between PT PacificPrima Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT ATPKResources, Tbk dated January 1, 2014, which stated that allliabilities related to PT. Pacific Prima Coal’s employees istransferred to PT Mega Alam Sejahtera; all the burden andresponsibility. Whereas all the rights and obligation related tothose employees until December 31, 2013 is remain as theburden and responsibility of PT Pacific Prima Coal.

Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PTBara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

Antara MAS dan PPC telah dibuat dan ditandatanganiPerjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Baraberdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi PenambanganBatu Bara No. 05 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat dihadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan(”“PKO”).

Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku sejakPT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatanpenambangan sendiri dan telah mampu menjual batu baraberdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOBTongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebihcepat.

Whereas PPC has bound itself to sell all mininginfrastructure facilities and mining equipment to MAS andMAS intends to purchase all such mining infrastructurefacilities and mining equipment from PPC.

That the new price in accordance with this agreement ineffect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its ownmining operations and has been able to sell coal based ona barge delivery terms (FOB Barge) or on the date ofJanuary 1, 2014 whichever is sooner.

Other matters that not covered under this MOU will bedecided by the Parties with deliberation to reachconsensus.

Perjanjian Pembatalan Atas Perjanjian Kerjasama OperasiPenambangan Batu Bara Antara MAS Dengan PPC

Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific PrimaCoal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources, Tbktertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban-kewajiban karyawan PT. Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihakPT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggungjawabnya.Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PTPacific Prima Coal.

Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal,PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources, Tbktertanggal 1 Januari 2014

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembatalan No. 32 tanggal 11 Oktober2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,S.H., M.Kn., Notaris diJakarta (”Perjanjian Pembatalan”), diterangkan bahwa:

Bahwa apabila seluruh pembayaran Harga Jual PeralatanTambang dan Nilai Kompensasi tersebut telah dilaksanakansebagaimana mestinya maka MAS dan PPC bermaksud untukmembatalkan isi dari PKO.

Bahwa pembayaran Harga Jual Beli Peralatan Tambang danNilai Kompensasi tersebut akan dilaksanakan paling lambattanggal 30 Desember 2013.

Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syaratpembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada PTMega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas tongkang(Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-tiap metrik tonBatu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam Sejahtera.

Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan iniakan diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untukmencapai mufakat.

Bahwa PPC telah mengikat diri untuk menjual seluruh fasilitasinfrastruktur tambang dan peralatan tambang kepada MAS danMAS hendak membeli seluruh fasilitas infrastruktur tambangdan peralatan tambang tersebut dari PPC.

Agreement on Cancellation of Coal Mining OperationsCooperation Agreement between MAS and PPC

Based on the Deed of Cancellation Agreement No. 32 dated11 October 2013 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,Notary in Jakarta (”Cancellation Agreement”), it is stated that:

A Coal Mining Operations Cooperation Agreement hasbeen drawn up and executed between MAS and PPCbased on the Deed of Coal Mining Operations CooperationAgreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn up beforeHasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (”“PKO”).

Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT BaraJaya Utama (Purchaser) (Continued)

Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengankesepakatan Para Pihak.

57

Page 160: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

h. Perjanjian Pengalihan Piutang h. Agreement on Transfer of Receivables

Pokok Perjanjian Merits of the Agreementa. a.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Pengalihan Piutang Transfer of Receivables

Harga Pengalihan Piutang Price of Transfer of Receivablesa. a.

b. b.

Tata Cara Pengalihan Procedures of Transfera. a.

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

PT Modal Energy Indonesia, amounting toRp29.627.854 (twenty nine million six hundred twentyseven thousand eight hundred fifty four Rupiah)

Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, amounting toRp12.995.139.000 (twelve billion nine hundred ninetyfive million one hundred thirty nine thousand Rupiah)

PT Paspro Lintas Sarana, amounting to Rp293.519.000(two hundred ninety three million five hundred nineteenthousand Rupiah)

Employee (Azahar Zaini), amounting to Rp126.437.146(one hundred twenty six million four hundred thirtyseven thousand one hundred forty six Rupiah)

Upon the transfer of rights over the Receivables, the SecondParty shall be required to make payment to the First Party,amounting to Rp70.000.000.000,- (seventy billion Rupiah).

Majestic Asset Investment Corporation, amounting toRp5.797.153.000 (five billion seven hundred ninetyseven million one hundred fifty three thousand Rupiah)

The First Party hereby transfers all its rights over suchInvoices/Receivables to the Second Party, and the Second Partyhereby receives the transfer of rights over suchInvoices/Receivables

Hopaco Properties Limited, amounting toRp11.747.901.000 (eleven billion seven hundred fortyseven million nine hundred one thousand)

PT Perkebunan Sungai Wang, amounting toRp34.100.000.000 (thirty four billion one hundredmillion Rupiah);

Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) andPT Pacific Prima Coal (“Second Party”).

The Price of Transfer of Receivables shall be paid by theSecond Party to the First Party by way of transferring it to theaccount of the First Party, at Bank Internasional Indonesia Tbk.Sentra Senayan 3 Branch – Jakarta, account number 2-596-000-981 in the name of PT ATPK RESOURCES Tbk. at thelatest on 30-12-2013 (December thirtieth two thousand thirteen)

The transfer of the rights shall come into effect at the time thePrice of Transfer of Receivables is fully paid by the SecondParty to the First Party as stated in Article 3 of this Agreement.

Atas pengalihan hak atas Tagihan/Piutang, Pihak kedua wajibmembayar kepada Pihak Pertama, uang sebesarRp70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar Rupiah).

Harga Pengalihan Piutang wajib dibayar oleh Pihak Keduakepada Pihak Pertama dengan cara transfer dan/ataupemindahbukuan ke dalam rekening Pihak Pertama, pada BankInternasional Indonesia Tbk. Cabang Sentra Senayan 3 –Jakarta, dengan nomor Rekening 2-596-000-981 atas namaPT ATPK RESOURCES Tbk. Selambat-lambatnya padatanggal 30-12-2013 (tiga puluh desember dua ribu tiga belas)

Bahwa Pihak Pertama mempunyai tagihan/piutang sebesarRp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah), terdiri daritagihan/piutang terhadap:

Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakartaantara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific PrimaCoal (“Pihak Kedua”).

Pihak Pertama dengan ini mengalihkan segala haknya atasTagihan/Piutang tersebut kepada Pihak Kedua, dan Pihak Keduadengan ini menerima pengalihan hak atas Tagihan/Piutang tersebut.

Karyawan (Azahar Zaini), sebesar Rp126.437.146 (seratusdua puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribuseratus empat puluh enam Rupiah)

PT Modal Energy Indonesia, sebesar Rp29.627.854 (duapuluh sembilan juta enam ratus dua puluh tujuh ribudelapan ratus lima puluh empat Rupiah)

PT Karya Sukses Nusantara, sebesar Rp46.500.000(empat puluh enam juta lima ratus Rupiah)

PT Paspro Lintas Sarana, sebesar Rp293.519.000 (duaratus sembilan puluh tiga juta lima ratus sembilan belasribu Rupiah)

Majestic Asset Invesment Corporation, sebesarRp5.797.153.000 (lima miliar tujuh ratus sembilan puluhtujuh juta seratus lima puluh tiga ribu Rupiah)

Pengalihan Hak mulai berlaku efektif pada waktu pembayaransecara penuh atas Harga Pengalihan Piutang yang dibayarkanoleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepeti tersebut dalamPasal 3 Perjanjian ini.

Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, sebesarRp12.995.139.000 (dua belas miliar sembilan ratussembilan puluh lima juta seratus tiga puluh sembilan ribuRupiah)

PT Perkebunan Sungai Wang, sebesar Rp34.100.000.000(tiga puluh empat miliar seratus juta Rupiah);

Hopaco Properties Limited, sebesar Rp11.747.901.000(sebelas miliar tujuh ratus empat puluh tujuh juta sembilanratus satu ribu Rupiah)

Whereas the First Party has receivables amounting toRp70.000.000.000 (seventy billion Rupiah), consisting ofthe following:

PT Karya Sukses Nusantara, amounting toRp46.500.000 (forty six million five hundred thousandRupiah)

58

Page 161: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

29. 29.

h. Perjanjian Pengalihan Piutang (Lanjutan) h. Agreement on Transfer of Receivables (Continued)

b. b.

c. c.

30. 30.

SEGMENT INFORMATION

31. 31.

NON CASH TRANSACTIONS

Pelunasan Piutang Lain-lain Konsultan Payment of Other Consultant ReceivableMelalui Penambahan Piutang Pihak Berelasi - Through Addition of Non - Trade

Non Usaha Dari PT BJU Related Party Receivable From PT BJUPelunasan Hutang Lain-lain Kepada PT BJU Payment of Other Payable to PT BJU

Melalui Pengurangan Piutang Pihak Berelasi - through Deduction of Non - TradeNon Usaha Dari PT BJU Related Party Receivable From PT BJU

Penambahan Aset Tetap Tahun 2013 Additional of Fixed Assets in 2013Sebesar Rp240.043.836, melalui: in Amount to Rp240,043,836 through:

Uang Muka Pembelian Aset Tetap Advance Payment of Fixed AssetsUtang Sewa Pembiayaan Financing Lease LiabilitiesUtang Lain-lain Kepada Pihak berelasi Other Long Term Payables

Jangka Panjang to Related Parties

32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 32.CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Estimasi Umur Manfaat Estimated of Useful Lives

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCY (Continued)

TRANSAKSI NON KAS

294,849 --

--

Supplementary information to the consolidated statements of cashflow relating to non-cash activities follows :

The chief operating decision-maker has been identified as amember of Board of Directors (The Board). The Board reviews theGroup’s internal reporting in order to assess performance andallocate resources. Management has determined the operatingsegment based on these reports. The Board considers thebusiness from return of invested capital perspective. Groupoperates and manages the business in single segment which issales of coal and only have one main customer (see Note No. 20).

31 Des/Dec 31

Negligence or failure to make the payment of the TransferPrice or negligence or failure to meet the representations andwarranties shall result in automatic cancellation of thisAgreement.Valid and lawful ownership over all warranties on thereceivables shall only be transferred from the First Party to theSecond Party when the First Party receives the full payment inthe First Party’s account.

INFORMASI SEGMEN

-- 61,477,675

2013

80,532

The Group reviews on useful lives of fixed assets based on severalfactors i.e. technical conditions and technology development in thefuture. Operating results in the future will be affected by theestimated changes of those factors (see Note 11 for carrying valueof fixed assets).

--178,485,809

Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetapberdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembanganteknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhiatas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktortersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat aset tetap).

Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasidan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuanganterus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya,termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar.Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaikmanajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi danpertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatataset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:

The Group makes estimates and assumptions concerning thefuture. Estimates and considerations used in the preparation offinancial statements continue to be evaluated based on historicalexperience and other factors, including expectations of futureevents that are believed reasonable. Although these estimates arebased on management's best knowledge of current events andactions, actual results may differ from those estimates.Assumptions and considerations have a significant effect on thecarrying amount of assets and liabilities disclosed in below:

201431 Des/Dec 31

Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungandengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut :

Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksimelakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilaikinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukanoperasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkanbisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian investasi dari modalyang dinventasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalamsatu segmen yakni penjualan batubara dan hanya memiliki satupelanggan utama (lihat Catatan No. 20)

Kepemilikan secara sah dan sesuai dengan hukum atas segalajaminan atas piutang hanya akan dipindahkan atau dialihkandari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada waktu PihakPertama menerima secara penuh pembayaran masuk ke dalamrekening Pihak Pertama

Kelalaian atau kegagalan untuk membayar harga Pengalihandan kelalaian atau kegagalan dipenuhinya ernyataan danjaminan, akan secara otomatis membatalkan Perjanjian ini.

2,000,000 --

59

Page 162: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 32.CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS(Continued)

Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefit

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivablesdan Piutang Lain-lain and Other Receivables

Pajak Penghasilan Income Tax

The present value of post employment benefit depends onseveral factors which are determined by actuarial basisbased on several assumptions. Assumptions used todetermine pension costs (benefits) covered discount rate.The changes of assumption might affect carrying value ofpost employment benefit.

The calculations of income tax expense for each company withinthe Group require judgements and assumptions in determiningdeductibility of certain expenses during the estimation process. Inparticular, the calculation of Group's income tax expense involvesthe interpretation of applicable tax laws and regulations.

All judgements and estimates taken by management as discussedabove may be challenged by the Directorate General of Taxation orthe Government Auditors. As a result, the ultimate taxdetermination becomes uncertain. The resolution of tax positionstaken by the Group can take several years to complete and in somecases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the finaloutcome of these matters is different from the amounts initiallyrecorded, such differences will have an impact on the income taxand deferred income tax provision in the year in which thisdetermination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, danperbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebihmungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimanahal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak dimasa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsiatas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangatdipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksiyang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain; yangmana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapatkemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kenapajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carriedforward, and other temporary differences, are recognised onlywhere it is considered more likely than not that they will berecovered, which is dependent on the generation of sufficient futuretaxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”,assumptions about the generation of future taxable profits areheavily impacted by management’s estimates and assumptionsregarding expected production levels, sales volumes, commodityprices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hencethere is a possibility that changes in circumstances will alter theprojected future taxable profits.

Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grupkadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuanpenghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biayapengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajaknon-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.

The revenue of the companies within the Group is sometimes alsosubject to both final and nonfinal income tax. Determining theamount of revenue subject to final and non-final tax as well asexpenses relating to revenue from the nonfinal income tax regimerequires judgements and estimates.

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yangdiungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajakatau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastiandalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambiloleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untukmemprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitunganpajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akanberdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahundimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwapelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan statuskredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisispesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai piutang usaha.

The Group determines the appropriate discount rate at the finalreporting, by considering the discount rate of governement’s bondwhich denominated in benefit’s currency that will be paid and havea similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No.17).

The Group valuates specific accounts where it has information thatcertain customers are unable to meet their financial obligations. Inthese cases, the Group uses judgment, based on the best availablefacts and circumstances, including but not limited to, the length ofits relationship with the customer and the customer’s current creditstatus, to record specific provisions for customers against amountsdue to reduce its receivable amounts that the Group expects tocollect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the amounts of allowance forimpairment losses on trade receivables.

Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan dalamGrup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukanpengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi.Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkanpenafsiran terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan yangberlaku.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan,dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintahyang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar danmemiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yangterkait (lihat Catatan No. 17).

Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yangditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiunneto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akanmempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

60

Page 163: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2

PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ATPK RESOURCES, Tbk. AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013

33. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 33.SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

34. 34.

The management of the Company is responsible for the preparationof the consolidated financial statement that were completed onMarch 28, 2015.

RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENT

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yangmerupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahanPT ATPK Resources Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi padaEntitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untukmenganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangantambahan PT ATPK Resources Tbk (Entitas Induk) yang disajikan padaLampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporankeuangan konsolidasian PT ATPK Resources Tbk dan Entitas Anak.

The Company published the consolidated financial statements asits primary financial statements. The supplementary financialstatements of PT ATPK Resources Tbk (Parent Entity) whichaccount for investment in subsidiaries using the cost method, andhave been prepared in order that the parent entity’s result ofoperations can be analyzed. The supplementary financialinformation of PT ATPK Resources Tbk (Parent Entity) whichpresented in Attachment I – Attachment IV should be read inconjuction with the consolidated financial statements of PT ATPKResources Tbk and subsidiaries.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporankeuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2015.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI

61

Page 164: Tata Kelola Perusahaan - d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 03 04. 2