TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI...

72
TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN KECAMATAN TENGAH ILIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 SKRIPSI OLEH : NOVI FIRMANSYAH SPI141856 PEMBIMBING SAYUTI UNA.S.Ag.,MH HARIS MUBARAK.S.Ag.,MA PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULYHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2019-2020

Transcript of TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI...

Page 1: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN

KECAMATAN TENGAH ILIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

TAHUN 2017

SKRIPSI

OLEH :

NOVI FIRMANSYAH

SPI141856

PEMBIMBING

SAYUTI UNA.S.Ag.,MH

HARIS MUBARAK.S.Ag.,MA

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULYHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2019-2020

Page 2: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

i

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa

di desa penapalan kecamatan tengah ilir kabupaten tebo provinsi jambi tahun 2017.

Sesuai dengan Sistem tata kelola badan usaha milik desa di indonesia dalam peraturan

menteri Badan Usaha Milik Negara No : PER-01/MBU/2011 tata kelola perusahaan yang

baik pasal 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui metode observasi,

dokumentasi dan wawancara dengan pihak terkait sesuai dengan judul. Dan diperoleh

kesimpulan terdapat permasalahan yang mendasar dalam Badan Usaha Milik Desa di

desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo yaitu kurangnya transparansi

dalam sistem tata kelola, Sumber daya Manusia dan Komunikasi antar pengurus

Bumdes. Adapun solusi yang ditawarkan dalam permasalahn yang terjadi di Badam

usaha Milik Desa di desa Penapalan tersebut adalah, perlunya meningkatkan

komunikasi antara sesama pengurus Bumdes dan masyarakat, Perlunya Sistem Yang

Transparan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perlunya melakukan

Bimbingan Dan Teknisi (BIMTEK) ata Pendidikan dan Latihan (DIKLAT).

Page 3: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

ii

Page 4: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

iii

Page 5: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

iv

Page 6: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

v

MOTTO

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

Artinya :” Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)

dan janjinya.”(Q.S Al-Mu’MinunAyat : 8)

Page 7: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

vi

PERSEMBAHAN

Setitik Kebahagiaan telah Ku raih Sekeping asa telah

kudapatkan, Namun Perjalanan masih akan terus berlalu

dan berliku. Saya ucapkan rasa syukur kehadiratmu ya

rabbi yang telah memberikan petunjuk.

Untuk melewati hambatan dan rintangan, bersama sederap

langkah perjalanan ini dari hatiku yang paling dalam

kupersembahkan karyaku ini untuk Ayahanda, dan

ibundaku tercinta serta dan adik-adikku dan seluruh

keluargaku tersayang terimalah ungkapan rasa terima kasih

dan baktiku atas segala keikhlasan dan doa serta

pengorbananmu.

Dan aku Persembahkan juga buat Teman dan Sahabat

seperjuangan yang telah memberikan dukungan dalam

setiap masalah, sehingga penulis menjadi lebih baik Segenap

Pendidikdan guru-guru ku sejak sekolah dasar hingga

perguruan tinggi yang telah mengantarku untuk meraih

pengetahuan, semoga keberhasilan ini merupakan langkah

awal untuk mendapatkan kesuksesan Berikutnya.

Amiin Ya Rabbal Alamin……

Page 8: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

vii

KATA PENGANTAR

AlhamdulillahAlhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan

dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Disamping itu tidak lupa pula shalawat serta salam penulis sampaikan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Syari’ah

Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.Penulis menyadari dalam penulisan Skripsi ini menemui banyak kesulitan-

kesulitan dalam berbagai hal, namun atas bantuan dan bimbingan dari semua

pihakpenulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul TATA KELOLA

BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN KECAMATAN

TENGAH ILIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI, dalam rangka

penyelesaian dan penyusunan Skripsi ini, maka penulis tidak lupa mengucapkan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak H. Hermanto Harun, Lc,M.HI.,Ph.D, selaku Pembantu Dekan I, Ibu Dr.

Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI, selaku Pembantu Dekan II, Ibu Dr. Yuliatin,

S.Ag.,M.HI, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Abdul Razak, SHI.,M.IS selaku Ketua Jurusan dan Ibu Ulya Fuhaidah,M.SI

Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 9: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

viii

5. Bapak, Sayuti Una, S.Ag.,MH dan Bapak Haris Mubarak,S.Ag.,MA selaku

Dosen Pembimbing I dan II yang banyak meluangkan waktu dalam bimbingan

Skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati

FakultasSyariah UIN STS Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun

tidak langsung.

8. Kepada orang tuaku tercinta, adik-adik dan keluarga yang telah membimbing

dan mensupport dari awal kuliah sampai saat sekarang ini.

9. Dan terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan HTN B 2014, teman-

teman Kukerta, saudara-saudara saya di HMI..

Penulis menyadari akan segala kekurangan dalam penulisan ini untuk itu

penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan sumbangan

pemikiran serta saran demi kesempurnaan skripsi ini, semoga Allah SWT

senantiasa memberikan imbalan yang sebesar-besarnya atas bantuan tersebut.

Jambi, September 2019

Penulis

NOVI FIRMANSYAH

NIM: SPI. 141856

Page 10: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... I

ABSTRAK .................................................................................................... II

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ III

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. IV

PENGESAHAN TUGAS AKHIR ...............................................................

MOTTO ........................................................................................................

PERSEMBAHAN ......................................................................................... VII

KATA PENGANTAR .................................................................................. VIII

DAFTAR ....................................................................................................... IX

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ......................................................................... 1

B. RumusanMasalah ................................................................................. 7

C. Tujuan Dan KegunaanPenelitian .......................................................... 8

D. KerangkaTeori ...................................................................................... 9

E. TinjauanPustaka ................................................................................... 14

BAB II: METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 17

B. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 17

C. Jenis Dan Sumber Data ........................................................................ 18

D. Instrument Pengumpulan Data ............................................................. 19

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 20

F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 21

BAB III: GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa ......................................................................................... 22

B. Keadaan Geografi ................................................................................. 23

C. Keadaan Sosial Dan Ekonomi .............................................................. 33

D. Keadaan Pemerintahan Desa ................................................................ 36

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tata Keloala PAMSIMAS DI Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi .......................................................... 42

B. Hambatan-hambatan Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa Di Desa

Penapalan ............................................................................................. 48

C. Solusi Yang Tepat dalam Mengatasi Hambatan-hambatan Tata Kelola Badan

Usaha Milik Desa DI Desa Penapalan ................................................. 54

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 57

B. Saran ..................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59

CURRICULUM VITAE ................................................................................ 62

Page 11: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut pandangan ilmu pemerintahan, salah satu cara untuk

mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat adalah dengan menerapkan

kebijakan desentralisasi. Bentuknya bisa berupa dekonsentrasi, medebewind, atau

devolsi. Asumsinya, kalau pemerintahan berada dalam jangkauan masyarakat,

maka pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, hemat, murah, responsif,

akomodatif, inovatif dan produktif.1

Secara konstitusional, pemerintahan Orde Baru cukup memperhatikan

pentingnya menerapkan strategi desentralisasi ini. Dalam Undang-Undang Nomor

5 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah telah ditetapkan

pelaksanaan asas desentralisasi melalui pembentukan daerah otonom tingkat I dan

daerah otonom tingkat II. Masing-masing daerahnya itu berhak mengurus rumah

tangganya sendiri berdasarkan penyerahan urusan dari pemerintahan pusat. Bahkan

untuk mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat, dalam undang-undang

tersebut juga ditegaskan bahwa titik berat otonomi diletakan pada daerah tingkat II

(Pasal 11).2

Namun, undang-undang tersebut belum sepenuhnya memberikan hak

otonomi kepada daerah. Oleh karena itu, tatkala Undang-Undang No 22 Tahun

1999 tentang kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah banyak diapresiasikan

1 Muhammad Ryaas Rasyid, Birokrasi Pemerintahan & Politik Orde Baru, (Jakarta: Yarsif

Watampone 1997) hlm 100 2 Undang-Undang No 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah Pasal

11

Page 12: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

2

oleh berbagai kalangan. Karena desentralisasi adalah suatu strategi dan paradigma

baru dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kuat,

bersih dan bertanggung jawab serta berpihak kepada rakyat. 3

Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Hak itu diperoleh melalui penyerahan

urusan pemerintahan dari pemerintahan (pusat) atau pemerintahan daerah tingkat

atasnya (dalam hal ini daerah tingkat I untuk otonomi pada daerah tingkat II), sesuai

dengan keadaan, kemampuan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Dalam

penilaian ini kebijakan desentralisasi selalu dikaitkan dengan penilaian yang

menyeluruh atas keadaan, kemampuan dan kebutuhan daerah untuk menerima

sesuatu hak otonomi. 4 Desentralisasi adalah penyerahan sebagian urusan dari

pemerintahan pusat kepada pemerintahan daerah untuk mengatur dan mengurus

daerahnya sendiri.

Pada era otonomi kontemporer, bukan hanya daerah saja yang memiliki

otonomi, tetapi desa juga memilki otonomi desa dimana desa memiliki hak dan

wewenang penuh dalam mengelola dan menjalankan pemerintahanya sendiri

sehingga mandiri dan kreatif dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan

masyarakat yang ada di desa. Otonomi desa ini pertama kali diatur dalam Undang-

Undang No 8 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah. Seiring berjalanya waktu Undang-Undang

tersebut mengalami perubahan dengan menyesuaikan keadaan yang dibutuhkan

3 Armansyah Yudi, Sistem Politik Indonesia, (Palembang:Nurfikri Offset 2016) hal 170 3Muhammad Ryaas Rasyid Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan &Poiti Orde Baru

(Jakarta : YASRIF WATAMPONE ) hal 101

Page 13: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

3

pada era sekarang, sehingganya pemerintah memiliki inisiatif untuk mengeluarkan

Undang-Undang tentang desa. Sejauh ini desa dianggap sebagai udik dan rendahan

dibandingkan kelurahan, sehingganya tidak sedikit desa beralih menjadi kelurahan

untuk meningkatkan derajat sosial masyarakatnya. Hal ini tentunya membuat

pemerintahan tidak berdiam diri karena jika dibiarkan maka desa perlahan akan

punah, sedangkan desa sangat penting untuk kelestarian adat dan budaya yang

menjadi ciri khas negara Indonesia. Maka pemerintahan pusat sangat ingin

mendongkrak mindset ini dengan dikeluarkanya Undang-Undang No 1 tahun 2014

tentang Desa yang mana desa merupakan daerah otonom dan memiliki hak dan

wewenang untuk mengatur desanya sendiri.

Dalam buku Proses Pembangunan Desa yang ditulis oleh Marbun desa

dapat diartikan sebagai satu daerah kesatuan hukum yang ada sejak beberapa

keturunan dan umumnya memiliki ikatan kekeluargaan atau ikatan sosial satu sama

lain. Hidup serta tinggal menetap disuatu daerah dengan adat istiadat yang dijadikan

landasan hukum dan mempunyai seorang pemimpin formal yaitu Kepala Desa.

Kehidupan desa pada umumnya tergantung dari usaha pertanian, perdagangan yang

diselingi dengan usaha kerajinan tangan.5

Sebagai daerah yang memiliki otonom sendiri berarti desa harus mengolah

dan mencari dana sendiri untuk kemajuan desanya masing-masing. Meskipun

dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 menyatakan bahwa desa mendapatkan

bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya sekitar

600 juta hingga 1,2 milyar yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun

5Marbun, Proses Pembangunan Desa. (Jakarta :Erlangga, 2006). Hal 2

Page 14: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

4

2014 Pasal (1) dan ayat (4) tentang desa, untuk membangun dan memajukan suatu

desa seharusnya tidak selalu bergantung pada bantuan dari APBN tesebut. Desa

juga harus memiliki inisiatif sendiri untuk mencari konsep agar pembangunan serta

kemajuan desa tersebut bisa tercapai. Maka dari itu desa harus menggali potensi

desa baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA)

yang ada dan nantinya akan menjadi sumber pendapatan desa dan akan masuk

kedalam kas desa. Pendapatan keuangan desa haruslah dikelola dengan baik agar

pembangunan desa dapat tercapai. Sehingganya perlu pengolahan dan manajemen

yang baik dalam pendapatan asli desa dan keuangan desa agar desa memiliki

PADes yang memadai untuk menopang kesejahteraan masyarakat desa.

Untuk mempermudah mendapatkan keuangan dan pendapatan desa harus

memiliki sebuah strategi untuk membuat suatu kebijakan yang mengatur hal

tersebut. Salah satunya adalah Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, dimana Undang-Undang ini Menyebutkan bahwa

pemerintahan desa juga dianjurkan untuk memiliki Badan Usaha Milik Desa

(Bumdes) yang berguna untuk membantu mengatur pembangunan, kemajuan dan

potensi desa.6 Undang-undang ini dibuat oleh pemerintahan pusat guna agar desa

turut ikut serta atau berpartisipasi dan turun secara langsung untuk meningkatkan

ekonomi desa demi terwujudnya masyarakat adil makmur.

Dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang desa juga disinggung

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut Bumdes adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan

6 Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Pasal 213

Page 15: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

5

secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola

aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa.7

Bumdes adalah badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh

desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa guna

mengolah aset, jasa pelayanan dan usaha-usaha lainya untuk pembangunan dan

kesejahteraan masyarakat desa. Bumdes merupakan lembaga yang terdapat

interaksi ekonomi antara pemerintahan desa dengan masyarakat desa. Tujuannya

adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan akan mengangkat keluarga yang

tidak mampu menjadi keluarga yang sejahtera. Bumdes ini juga berfungsi sebagai

lembaga sosial dan komersial yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak

ekonomi di desa. Bumdes sebagai lembaga sosial diharuskan berpihak kepada

kepentingan masyarakat. Sedangkan Bumdes sebagai lembaga komirsial bertujuan

mencari keuntungan untuk meningkatkan pendapatan desa.

Bumdes dapat terdiri dari unit-unit usaha yang berbadan hukum. Bumdes

sendiri memiliki konsep yang sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni sama-sama mengelola aset

dibidangnya hanya saja BUMN ini mengelola usaha tingkat nasional dan BUMD

mengelelola usaha tingkat provinsi dan kabupaten. Hanya saja Bumdes ini ruang

lingkupnya masih sederhana tidak seperti BUMN yang tingkatnya nasional dan

BUMD tingkatnya provinsi serta kota, maka Bumdes ini ruang lingkupnya adalah

desa. Maka dengan wewenang tersebut desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir

7 Undang-Undang No 6 Pasal 1 Ayat 6 Tahun 2014 tentang Desa

Page 16: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

6

Kabupaten Tebo juga memiliki wewenang yang sama untuk mendirikan Badan

Usaha Milik Desa yang dalam mengelola aset-aset yang berasal dari desa itu sendiri

yang tujuanya untuk pembangunan ekonomi, yang merupakan tempat peneliti

melakukan penelitian.

Lokasi desa yang diteliti adalah desa Penapalan. Desa Penapalan terdiri

dari sembilan RT dengan luas kurang lebih 5 km dan berada diantara desa Muara

Kilis dan Mengupeh. Bentuk Badan Usaha Milik Desa Di Desa Penapalan adalah

PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum Dan Sanitai Berbasis Masyarakat.

PAMSIMAS ini merupakan salah satu aset yang dimiliki desa Penapalan,

dibentuknya pamsimas di Desa Penapalan ini dikarenakan perlunya air bersih bagi

masyarakat guna hidup bersih dan sehat. Fokus penelitian ini adalah tentang Tata

Kelola PAMSIMAS. Pamsimas di Desa Penapapalan di bentuk pada tahun 2017

sampai dengan sekrang, Pamsimas tersebut masih berjalan Stagnan dan masih jauh

tertinggal dari Bumdes yang ada didesa tetangga (desa yang berada di kecamatan

tengah ilir) sebagaimana yang dikatakan oleh Julina (Sekretaris Bumdes Harapan

Sejahtera) Desa Penapalan bahwa Bumdes yang ada di desa Penapalan ini jauh

tertinggal dari Bumdes yang ada di desa tetangga. Bumdes yang ada di desa

Penapalan baru satu macam bentuk Bumdes yaitu Pamsimas sedangkan di desa

tetangga sudah berbagai macam bentuk Bumdes. Nawazir selaku pengurus

PAMSIMAS Menjelaskan bahwa dala pengelolaan PAMSIMAS ini tidak adaya

keterbukaan informasi antara direktur bagian teknisi dengan para pengurus

PAMSIMAS lainnya.

Page 17: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

7

Pamsimas adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh

pemerintahan Indonesia, program ini juga ditujukan kepada pemerintahan desa dan

pinggiran kota. Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas

pada warga masyarakat berpendapatan rendah pada perdesaan. Dengan adanya

Pamsimas ini masyarakat berharap dapat mengakses pelayanan air dan sanitasi

yang berkelanjutan agar masyarakat yang ada di desa penapalan ini dapat hidup

sehat dan bersih8.

Berangkat dari konsep di atas dan sesuai dengan relevansinya prodi

Hukum Tata Negara agar bangsa dan negaranya mampu berdikari dari segi ekonomi

penulis ingin mengangkat judul “TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK

DESA DI DESA PENAPALAN KECAMATAN TENGAH ILIR KABUPATEN

TEBO PROVINSI JAMBI TAHUN 2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka yang jadi permasalahan

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Sistem Tata Kelola PAMSIMAS Di Desa Penapalan Kecamatan

Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017.

2. Bagaimanakah hambatan-hambatan dalam Tata Kelola PAMSIMAS di Desa

Penapalan Kecamatan tengah Ilir

8 “Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sentilasi Berbasis Masyarakat,”

https://www.ampl.or.id/program/program-nasional-penyediaan-air-minum--dan-santilasi-berbasis-masyarakat-pamsimas, akses 7 mei 2016

Page 18: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

8

3. Bagaimana Solusi yang tepat dalam pelaksanaan tata kelola PAMSIMAS Di

Desa Penapalan Kecamatan tengah Ilir Kabupaten tebo Provinsi jambi Tahun

2017.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Tata Kelola PAMSIMAS Di Desa

Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun

2017.

2. Untuk menemukan Faktor-faktor penghambat dalam Tata Kelola

PAMSIMAS

3. Untuk Menyediakan Solusi yang tepat dalam pelaksanaan tata kelola

PAMSIMAS Di Desa Penapalan Kecamatan tengah Ilir Kabupaten tebo

Provinsi jambi Tahun 2017.

b. Manfaat Penelitian

Dengan adanya semua perumusan masalah dalam penulisan ini, diharapkan

adanya suatu manfaat dari penelitian ini. Manfaat tersebut terdiri dari

Teoritis dan Praktis.

SecaraTeoritis dapat dilihat dibawah ini :

1. Secara teoritis

a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat

tentang Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa Di Desa Penapalan

Kecamatan tengah Ilir Kabupaten tebo Provinsi Jambi tahun 2017

Page 19: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

9

b. Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian.

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia Bagi pengurus badan Usaha Milik Desa.

b. Bagi masyarakat dapat mengetahui kewajiban dan tugas pokok

dari pengurus Badan Usaha Milik Desa

D. Kerangka Teori

1. Good Corperate Governence (GCG)

Konsep Good Governence dewasa ini begitu populer sehingga telah

menjadi pengetahuan umum. Good Governence inimeliputi tiga struktur dan proses

yang mana ketiga tersebut ialah pemerintahan atau negara, masyarakat dan sektor

bisnis. Secara objektif setiap masyarakat terdiri dari tiga subkultur yaitu

perusahaan, kekuasaan dan masyarakat. Sebagai asas, Good Governence

menghendaki keseimbangan dinamik antar sub kultur tersebut9. Arti dari Good

Governence itu sendiri adalah suatu kegiatan (proses) interaksi sosial politik antara

pemerintahan dengan masyarakat dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan

kepentingan masyarakat dan intervensi pemerintah atas kepentingan-kepentingan

tersebut. 10 Begitupun Good Corperate Governence(GCG)baru-baru ini begitu

sangat populer. Tak hanya populer, tetapi istilah tersebut sekarang ditempatkan

diposisi terhormat. Hal itu, setidaknya terwujud dalam dua keyakinan. Pertama,

9 Taliziduhu Ndraha, Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru), Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003) hlm 693 10 Sedarmayanti,Good Governence (Kepemerintahan yang baik), (Bandung : Mandar

Maju, 2004), hlm 2

Page 20: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

10

Good Corperate Governence merupakan kunci kesuksesan perusahaan untuk

tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang sekaligus memenangkan

persaingan bisnis global. Kedua, krisis ekonomi dunia di kawasan Asia dan

Amerika Latin yang diyakini muncul karena kegagalan penerapan Good Coperate

Governence11. Berbeda dengan Good Governence, Good Corperate Governence

juga memkiliki definisi tersendiri yaitu sebagai berikut.

a. Pengertian Good Corperate Governence

Good Corperate Governence merupakan suatu istilah yang berasal dari

bahasa Inggris yaitu Good yang berarti baik, Corperate artinya perusahaan dan

Governence artinya pengaturan. Secara umum, istilah Good Corperate Governence

diartikan dalam bahasa Indonesia adalah tata kelola perusahaan yang baik, istilah

ini dalam perbankan diartikan dengan tata kelola bank yang baik12.

Good Corperate Governence merupakan suatu sistem dimana yang

mengoperasikannya adalah manusia. Adapun kesuksesan penerapannya sangat

bergantung terhadap integritas dan komitmen. Definisi Good Croperate

Governence menurut bank dunia adalah aturan, standar dan organisasi di bidang

ekonomi yang mengatur perilaku pemilik perusahaan, direktur dan manejer serta

perincian dan penjabaran tugas dan wewenang serta pertanggug jawabanyya

terhadap investor.13

11 Mustika Ramdhani, <<CGC (Good Coperate

Governence),>>https://mustikaramdhany.wordpress.com, akses 26 November 2010 12 Akhmad Faozan, “Implementasi Good Coperate Governence dan Peran Dewan

Pengawas Syariah di Bank Syariah,” jurnal Ekonomi Islam Vol IV (1 Juli 2010) hlm 3 13 Edi Wibowo, “Implementasi Good Coperate Governence Di Indonesia”, Tesis Fakultas

Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta, (2008), hlm129

Page 21: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

11

Good Corperate Governence merupakan konsep tentang praktik tata

kelola yang baik dalam suatu intitusi yang di dalamnya terdapat prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab/responsibilitas, kemandirian dan

kewajaran yang perlu dilaksanakan oleh institusi.14 Bank Dunia Good Coperate

Governence ini adalah aturan, standar organisasi di bidang ekonomi yang mengatur

perilaku perusahaan, direktur dan manejer serta perincian dan penjabaran tugas dan

wewenang serta pertanggung jawaban sebagai investor (pemegang saham dan

kridetur)15

Sedangkan Thomas S kaihatu mengartikan Good Coperate Governence

merupakansistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang

menciptakan nilai tambah(vallue added) untuk semua stakeholder.16

Dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pasal 1 No 1 yang menjelaskan

tentang Good Croperate Governence adalah prinsip yang mendasari suatu proses

dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perusahaan dan

etika berusaha.17

Dengan demikian, Good Coperate Governence adalah suatu sistem yang

mengatur, mengelola dan mengawasi proses pengendalian usaha untuk menaikan

nilai saham, sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada para pemangku

14 Adil Tobing, “Pengaruh Penerapan Good Coperate Governence Terhadap Tingkat

Kesehatan dan Daya Saing di Perbankan Indonesia,” Journal.sbm.itb.ac.i., Vol 12 (November 2013), hlm 300

15 The Case For Coperate Governence: What It Coperate dikutip dari https://go.worldbank.org/LHV3EZQV10 di akses 6 juni 2016

16Thomas S.Kaithu, “Good Coperate Governence dan Penerapannya di Indonesia,” journal manajemen dan kewira usahaan, Vol 8 No 1 (Maret 2006), hlm 2

17 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2011

Page 22: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

12

kepentingan. Good Corperate Governence diharapkan menjaga keseimbangan

antara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat. Tantangan yang muncul

Good Corperate Governence adalah mencari cara untuk memaksimumkan

penciptaan kesejahteraan sedemikian rupa sehingga tidak membebani ongkos yang

tidak perlu kepada pihak ketiga taupun masyarakat.18

b. Prinsip Good Corperate Governence

1. Transparancy (Keterbukaan Informasi)

Dalam mewujudkan transparansi ini sendiri, perusahaan harus

menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat waktu kepada berbagai

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan

diharapkan pula dapat mempublikasikan informasi keuangan serta informasi

lainnya yang material dan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan

secara akurat dan tepat waktu.

2. Accountability

Kata accountability merupakan bentuk dari pertanggung jawaban

yang sering digunakan pada istilah akutansi. Hal ini biasanya dikaitkan

dengan laporan keuangan

3. Responsibility

Pertanggung jawaban perusahaan adalah kesesuaian (patuh) didalam

pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku. Peraturan yang berlaku disini termasuk

yang berkaitan dengan maslah pajak, hubungan industrial, perlindungan

18Ibid., hlm 5

Page 23: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

13

lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja, standar penggajian dan

persaingan yang sehat. Kata responsibility merupakan bentuk pertanggung

jawaban yang sering digunakan dalam hal menanggung beban dari

pelanggaran yang telah dilakukan

4. Fairness (Kewajaran)

Secara sederhana kewajaran dapat didefinisikan sebaai perlakuan

yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul

berdasarkan perjanjian serta peraturan Perundangan yang berlaku.

Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak pemodal, sistem

hukum dan penegakan peraturan yang melindungi hak-hak investor

khususnya pemegang saham minoritas dari berbagai bentuk kecurangan19.

c. Tujuan Good Coperate Governence

Good Coperate Governence ini diterapkan oleh perusahan karena

memiliki tujuan-tujuan yang menguntungkan perusahaan. Menurut Siswano Sutojo

dan Jhon E. Aldridge (2008:5), Good Coperate Governence memiliki lima tujuan

yaitu:

1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham

2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholder non pemegang

saham

3. Meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang saham

19 Intan, <<Good Coperate Governence (CGC),>>https://diaryintan.wordpress.com, akses

15 Novemer 2010.

Page 24: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

14

4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus dan manajemen

perusahaan

5. Meningkatkan mutu hubungan Board Of Directorsdan manajemen senior

perusahaan20

2. Badan Usaha Milik Desa Di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo.

Badan Usaha Milik Desa di Desa Penapalan bernama Badan Usaha Milik

Desa Harapan Sejahtera yang terletak di desa penapalan kecamatan tengah

ilir kabupaten tebo dengan satu-satunya bentuk Badan usaha milik Desa Di

Desa Penapalan tersebut adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

berbasis Masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan penelitian ini sebelum penulis mengadakan penelitian

lebih mendalam lalu menjadi sebuah karya ilmiah, maka terlebih dahulu penulis

mengkaji penelitian terdahulu yang mengangkat tema yang sama dengan penelitian

ini yaitu mengenai Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa.

Adapun penelitian yang terkait dengan penelitian tentang Badan Usaha

Milik Desa telah ada diteliti oleh peneliti terdahulu.. Ada beberapa penelitian yang

sesuai dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Pertama : “Partisipasi Masyarakat Terhadap Badan Usaha Milik Desa

(Bumdes) Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Pandansari

20 “Tujuan dan Manfaat Good Coperate Governence,“ https://datarental.blogspot.com,

htm, akses 07 September 2015.

Page 25: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

15

Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang”. Penelitian ini ditulis oleh Resti Nur

Hidayah salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang pada tahun 2018.

Penelitian ini berfokus pada bagaimana Upaya Peningkatan Pendapatan

Masyarakat Desa Pandansari yang masih tahap pengembangan. Praktik ini

menunjukan bahwa kontribusi Bumdes di desa tersebut pada pendapatan asli desa

belum ada, hal ini dikarenakan unit Usaha Bumdes baru berjalan dan keuntungan

yang diperoleh masih sangat kecil.

Kedua : Sedangkan Fatmala Nurul Atika juga mahasiswi Universitas

Negeri Malang Jurusan Ekonomi Pembangunan dalam penelitiannya yang berjudul

: “Pengaruh Badan Usaha Milik Desa Sebagai Penguatan Ekonomi di Desa

Curahmalang Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang”. Dimana hasil penelitian

ini Bumdes yang berjalan adalah Bumdes Amanah. Berdasarkan hasil kesimpulan

bahwa Badan Usaha Milik Desa Amanah didesa Curahmalang mampu mebawa

perubahan pada perilaku masyarakat dimana masyarakat yang dulunya meminjam

modal pada rentenir sekarang beralih pada simpan pinjam di Badan Usaha Milik

Desa Amanah dengan bunga ringan yaitu 0,5 % dan cicilan setiap minggunya,

masyarakat lebih memilih untuk menjadi anggota simpan pinjam di Badan Usaha

Milik Desa Amanah.

Ketiga : Penelitian yang ditulis oleh Rahma Eriyanti Utami mahasiwi

Universitas Airangga dengan judul skripsi “Analisis Peran Informasi Akuntansi

Dalam Meningkatkan Good Governence Pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

(Studi Kasus Pada Bumdes Marga Sejahtera Di Desa Ngaban. Fokus penelitian ini

adalah untuk mengetahui Analisis Peran Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan

Page 26: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

16

Good Governence Pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) (Studi Kasus Pada

Bumdes Marga Sejahtera Di Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin Kabupaten

Sidoardjo. Yang mana penulis menemukan hasil penelitian ini adalah sistem

akuntansi pada Bumdes Marga Sejahtera masih sangat sederhana dan kurang

menampilkan tata kelola yang akurat, transparan dan akuntabel dari Bumdes Mraga

Sejahtera. Sistem akuntansi yang digunakan saat ini sedikit mampu

mensejahterakan masyarakat dan membantu dalam pembangunan di desa Ngaban.

Dan penelitian yang juga ditulis oleh Bambang dengan judul skripsi “Pemetaan

Arah Kebijakan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Di Kecamatan

Kaligondang Kabupaten Purbalingga” yang mana hasil penelitian ini menunjukan

bahwa selain keunggulan dan kekuatan yang dimiliki Bumdes juga menghadapi

berbagai permaslahan dalam aspek pendirian, kelembagaan, fasilitas, sumber daya

manusia, manajemen dan finansial. Arah kebijakan pengembangan Bumdes

diharapkan dapat kuat secara internal dan mapan secara eksternal baik melalui

kerjasama maupun sinkronisasi program Bumdesdengan program pemerintah.

Dari judul penelitian yang saya sebutkan diatas yang mana penelitian

tersebut memiliki kesamaan dengan apa yang saya teliti akan tetapi terdapat

beberapa perbedaan objek kajianya, penelitian saya ini berfokus pada Tata Kelola

Badan Usaha Milik Desa Di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten

Tebo Provinsi Jambi Tahun 2017.

Page 27: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

17

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Desa Penapalan Kecamatan

Tengah Ilir Kabupaten Tebo dimana di desa tersebut terdapat Badan Usaha Milik

Desa yang diberi nama Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera. Alasan

Peneliti Mengambil Penilitian di Desa Penapalan Kecamatan tengah Ilir adalah

Dekat dengan Rumah Peneliti Sehingga Memudahkan Peneliti Dalam Mengambil

Data yang berkaitan dengan penelitian ini

B. Pendekatan Penelitian

Cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data

mendalam yang diperlukan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Pentingnya jenis data karena diperoleh dari temuan dilapangan mengenai kaitan

masalah yang diangkat dalam judl ini. Pendekatan ini dilakukan dengan teknik

pengumpulan data yang berdasarkan pada instrumen pengumpulan data.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah21. Pendekatan kualitatif dapat dihubungkan dengan lima jenis pendekatan

yaitu penelitian dengan kategori penelitian biografi (Naratif), fenomenologi,

grounded theory dan study kasus.22

21Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung, Alfabeta 2012

hal 9 17Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Jambi, Syariah Pres 2004 hal 31-

32

Page 28: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

18

Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diperoleh dengan

pemahaman dan penafsiran yang mendalammengenai makna dari fakta yang

relevan, sebagai study kasus, penelitian ini juga ingin menguraikan serta

menjelaskan secara komprehensif mengenai berbagai aspek individu, suatu

kelompok, suatu organisasi, suatu program atau situasi sosial.

C. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu data primer

dan data skunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian

atau keseluruhan data yang dihasilkan diperoleh dilapangan. Data primer tidak

diperoleh melalui data perentara atau puhak kedua dan seterusnya.

Dalam hal ini yang dimaksud dengan data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung melalui hasil observasi lapangan dan melalui hasil

wawancara terhadap pihak-pihak yang bersangkutan didalamnya. Data ini

seperti yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya.

Pengumpulan data primer yang akan dilakukan peneliti diperoleh dengan

cara wawancara secara langsung dengan narasumber yang bersangkutan tentang

Badan Usaha Milik Desa.

2. Data sekunder

Page 29: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

19

Data sekunder adalah data atau seumlah keterangan yang yang diperoleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perentara, data ini ditemukan dengan

cara mengutip dari sumber lainnya. Data ini tidak bersifat authentik karena

melalui tangan kedua.

Dalam penelitian tentang Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

dan Pengaruh Terhadap Pemberdayaan Masyarakat penulis mendapatkan data

sekunder penelitian ini melalui dokumentasi dan data-data lain yang diperlukan

dalam penelitian ini

D. Instruumen Pengumpulan Data

Intrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dan fakta penelitian. Alat pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

peneliti itu sendiri (human instrument). Dalam hal ini sipeneliti tidak diperbolehkan

diganti oleh orang lain atau peneliti lain untuk melakukan penelitian ini. Jadi

sipeneliti terjun langsung meneliti dengan menggunakan alat pengumpuln data

seperti observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah instrumen untuk mendapatkan data

utama dalam mengetahui implementasi BUMDesa di desa penapalan kecamatan

tengah ilir kabupaten tebo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik observasi partisipasi. Kedudukan peneliti selama proses observasi membuat

catatan-catatan kecil untuk keperluan analisis dan pengecekan data kembali.

b. Wawancara

Page 30: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

20

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data mentah dari informan,

sehingga dapat ditemukan data yang tidak terdapat dalam dokumen.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk gambar, tulisan ataupun karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,

cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Study dokumen merupakan

perlengkapan dari penggunaan metode observasi wawancara dalam penelitian

kualitatif.

E. Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam

data sehingga dapat dikembangkan dab di evaluasi.23 Berdasarkan hal di atas dapat

dikemukakan disini bahwa analisis data yang digunakan peneliti adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami dengan mudah,

serta membuat kesimpulan atau analisa dengan tujuan agar dapat di informasikan

dan mudah dipahami orang lain.

Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam, dan dilakukan

secara terus-menerus.24

23Ibid., hlm. 242. 24Ibid., hlm 243.

Page 31: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

21

F. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan skripsi ini adalah terjadi dari lima babpembahasan

dengan sub sub bahasan sesuai dengan kebutuhan

1. Bab I tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori dan

tinjauan pustaka.

2. Bab II tentang metode penelitian, yakni tentang tempat dan waktu penelitian,

pendekatan penelitian, sumber dan jenis data, instrumen pengumpulan data,

sistematika penulisan dan jadwal penelitian.

3. Bab III tentang kondisi objektif penelitian yakni letak demografis Badan

Usaha Milik Desa.

4. Bab IV tentang pembahasan dan hasil penelitian

5. Bab V tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 32: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

22

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa

Desa Penapalan adalah sebuah Desa yang berada di Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi dengan kepemimpinan Kepala Desa Penapalan

berubah sesuai dengan peraturan dan per Undang Undangan yang berlaku.

diantaranya kepemimpinan yang pernah menjabat dan memimpin sampai sekarang

yaitu:

Tabel, A.1 Nama-nama Kepala Desa Penapalan Dari Zaman Ke Zaman

No Nama Tahun Keterangan

1 MA’ASUH 1950-1954 (4 Tahun) Mangku

2 ARIPIN 1954-1958 (4 Tahun) Depati

3 H. ABU BAKAR 1958-1963 (5 Tahun) Depati

4 SYA’ARI 1963-1967 (4 Tahu) Depati

5 YAHYA KAHFI 1967-1995 (28 Tahun) Depati

6 H. RIDWAN 1995-2000 ( 5 Tahun) Kades

7 SULAIMAN IS 2000-2001 (1 Tahun) Pj Kades

8 TIBRANI 2001-2013 (12 Tahun) Kades

9 BUJANG P 2013-2019 ( 6 Tahun) Kades

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

Page 33: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

23

Desa Mengupeh

B. Keadaan Geografi

1. Letak dan Luas Wilayah

Desa Penapalan termasuk wilayah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo

dengan luas wilayah 5500 Ha. Dataran dengan ketinggian rata 600 - 100 m di atas

permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa Mengupeh dibatasi oleh:

• Sebelah Utara : Desa Mengupeh Kecamatan Tengah Ilir

• Sebelah Selatan : Desa Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir

• Sebelah Barat : Desa Sungai keruh Kecamatan Tebo Tengah

• Sebelah Timur : Desa Mengupeh KecamatanTengah Ilir

Desa Mengupeh

Desa Sungai Keruh

Desa Rantau api

U

S

Page 34: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

24

Luas wilayah Desa Penapalan adalah = 5,500 Ha, terbagi atas:

Tabel B.1. Jenis Wilayah

No URAIAN LUAS

1 Luas Wilayah 5 500 Ha

2 Sawah Teknis - Ha

3 Sawah ½ Teknis -Ha

4 Sawah Tadah Hujan 250 Ha

5 Tanah Kering 600 Ha

6 Tanah Basah -Ha

7 Hutan Rakyat -Ha

8 Hutan Negara -Ha

9 Perkebunan 800-Ha

10 Fasilitas Umum 11 A

2. Karakteristik Desa

Desa Penapalan merupakan pedesaan yang bersifat agraris dan

perdagangan, dengan matapencaharian sebagian besar penduduknya adalah

bercocok tanam terutama sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan dengan

Page 35: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

25

hasil utama padi, palawija, karet dan sawit. Sedangkan pencaharian lainnya

diantaranya sektor jasa dan industri kecil yang bergerak dibidang Kerajinan tangan

seperti pengrajin bambu, toko manisan, pedagang makanan kecil, bengkel dan lain-

lain.

3. Topografi dan Jenis Tanah

Desa Penapalan terletak di antara 105.010384 garis Bujur Timur / -1.403218

garis Lintang Selatan dengan topografi dataran rendah dan berbukit dengan

ketinggian rata-rata 104 m dpl dengan tingkat kemiringan 450 dan bentuk topografi

datar sampai berbukit. Jenis tanah adalah Orgasol, Alluvial, Latasol, PMK, Andosol

dan komplek. Sehingga tanahnya termasuk golongan Tipe A (sangat basa) dengan

warna tanah sebagian besar kuning dengan tekstur pasiran. Di Indonesia jenis tanah

ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 200 m dpl. Melihat

dari struktur tanah yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada

waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung musim di daerah tersebut.

4. Iklim

Karena letak wilayahnya pada topografi dataran rendah maka Desa Penapalan

termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata antara 260

C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang berkategori sifat

hujannya diatas normal dilihat distribusi bulanan curah hujan yang cukup tinggi

rata-rata 9 bulan per tahundan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.

Page 36: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

26

5. Keadaan Demografi

Jumlah Penduduk Desa Penapalan Tahun 2015 – 2017 adalah sbb :

Tabel A.5.1 Jumlah Penduduk

No Tahun

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-

Laki

Perempuan Jumlah

1 2013 1046 1.064 2.110

2 2014 1.073 1.078 2.151

3 2015 1,081 1,138 2,219

Page 37: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

27

Jumlah Rumah Tangga di Desa Penapalan adalah sbb :

Tabel A.5,2 Jumlah Rumah Tangga

No RT

Jumlah Rumah

Tangga

Jumlah

KK

Keterangan

1 RT 01 53 66

2 RT 02 30 57

3 RT 03 44 55

4 RT 04 29 41

5 RT 05 26 36

6 RT 06 65 75

7 RT 07 85 108

8 RT 08 68 79

9 RT 09 127 141

JUMLAH 527 658

Page 38: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

28

Tabel A.5.3. Klasifkasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Kelompok

Umur(Tahun)

Laki-Laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Jumlah

(Jiwa)

0 – 5 181 144 325

6 – 10 117 124 241

11– 15 167 117 284

16– 20 128 123 251

21– 25 111 109 220

26– 30 138 112 250

31– 35 120 123 243

36– 40 114 105 219

41– 45 100 92 192

46– 50 84 77 161

51– 55 67 62 129

56– 60 51 54 95

61– 65 34 33 67

66– 70 25 27 52

> 71 35 42 77

Jumlah 1.467 1.332 2.799

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

Page 39: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

29

Tabel. A. 2.4. Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Nama Agama Jumlah (Jiwa)

1 Islam 3.465

2 Keristen Protestan 51

3 Khatolik -

4 Budha 5

5 Hindu -

Jumlah 3.521

6. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Penapalan pada akhir bulan Januari tahun 2015

mencapai 2.219 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1,081 jiwa (52,41%) dan

perempuan sebanyak 1,138 jiwa (47,59%) dengan tingkat kepadatan peduduk 231

jiwa/km2, dimana jumlah kepala keluarga sebanyak 658 KK sehingga dalam setiap

keluarga rata-rata terdiri dari 3-4 (empat) orang.

7. Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Penapalan termasuk masih sedang

karena kondisi ekonomi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan sudah mulai

terbentuk didalam masyarakat yakni angka putus sekolah dasar semakin rendah

pada tahun-tahun sebelumnya. Saai ini di Desa Penapalan terdapat 1 ( Satu ) SD

Page 40: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

30

Negeri, 1 (satu) MI swasta, 1 (satu) Taman Kanak-kanak atau kelompok bermain

PAUD serta beberapa buah TPA. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jenjang

pendidikan masyarakat yang tadinya hanya tamat SD dimana dapat tercapainya

program nasional pendidikan dasar 9 tahun dan menekan angka putus sekolah

pendidikan dasar.

Tabel A.2.5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (Jiwa)

1 Belum Sekolah 452

2 Tidak Tamat/ Sedang SD 856

3 Tamat SD 1.600

4 Tamat SLTP 418

5 Tamat SLTA 110

6 Perguruan Tinggi 13

Jumlah 3521

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

8. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka

tinggal dan hidup karena Desa Penapalan termasuk dalam wilayah pertanian dan

perdagangan serta jasa maka sebagian besar mengandalkan hidup pada hasil

pertanian/perkebunan baik itu pertanian sawah maupun kebun serta sebagian lagi

Page 41: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

31

berdagang atau bidang jasa. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Penapalan masih

didominasi oleh lulusan SLTP/SLTA atau yang sederajat hal ini dapat

mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh

karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani,

pekerja bangunan, serta menjadi buruh diluar Desa dengan penghasilan yang

rendah.

Tabel A. 2.6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)

1. Petani 380

2. Buruh Tani 83

3. PNS/TNI/POLRI 2

4. Karyawan Swasta 103

5. Pedagang 15

6. Buruh Industri pengrajin 5

7. Buruh harian lepas 65

8. Tukang 18

9. Pengangkutan 2

10. Lain-lain 332

11. Belum/ Tidak Bekerja 1.398

Jumlah 2.799

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

9. Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan masyarakat tidak lepas dari kondisi iklim, dimana pada

Page 42: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

32

dasarnya lahan yang dimiliki oleh masyarakat lebih menyukai dengan

keanekaragaman hayati. Luas Desa Penapalan seluruhnya sekitar 5,500 Ha, dimana

penduduknya mempunyai pekerjaan sebagai petani, petani kebun dan buruh harian

lepas. Maka pola pemilikan lahan sangat berkaitan erat dengan mata

pencahariannya. Perincian masing-masing penggunaan lahan di Desa Penapalan

adalah sebagai berikut:

Tabel A. 2.7. Luasan dan Penggunaan Lahan Desa Penapalan

No Pengguna Lahan Jumlah (Ha)

1 Persawahan 250

2 Pemukiman 47

3 Pekarangan 76,0

4 Tanah Basah 13,0

5 Perkebunan 871,0

6 Pendidikan dan perkantoran 5,5

7 Lapangan olahraga 2,0

8 Fasilitas lainnya 53,5

Jumlah 5,500

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

10. Kepemilikan Ternak

Penduduk Desa Penapalan sekitar 15% memelihara ternak Kerbau, sapi dan

kambing. Dimana pemeliharaan ternak dipilih penduduk Desa sebagai tabungan

hidup yang juga digunakan untuk memanfaatkan lahan yang masih tersedia banyak

padang rumput dan memanfaatkan dari hasil tanaman pertanian dan perkebunan

Page 43: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

33

sehingga pakan ternak bisa didapatkan. Jenis ternak yang dipelihara antara lain sapi,

kerbau, kambing, dan ayam. Pemeliharaan ternak dilakukan oleh penduduk Desa

Penapalan sebagai pekerjaan sambilan dan bukan sebagai pekerjaan pokok. Hewan

ternak berupa sapi, kerbau, kambing, dan ayam sebagian besar dikandangkan oleh

penduduk, hal ini dikarenakan keterbatasan atau kurangnya lahan yang dimiliki.

11. Sistem Usaha Tani

Ditinjau dari komoditas yang diusahakan masyarakat adalah komoditas

pertanian seperti padi, jagung, ketela, ubi jalar dan dari komoditas perkebunan

seperti karet, sawit, serta serta komoditas kehutanan seperti kayu lainnya. Selain itu

juga sebagian masyarakat melakukan usaha pertanian persawahan baik tadah hujan

maupun rawa yang memanfaatkan sumber irigasi yang dibangun oleh pemerintah.

C. Keadaan Sosial dan Ekonomi

1. Kesehatan

Untuk angka kematian bayi dan ibu relatif kecil, dikarenakan kader

Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan yang berasal dari Puskesmas

Kecamatan secara rutin setiap bulan melakukan kunjungan/pengobatan dan selalu

proaktif dan peduli terhadap masalah kesehatan warga. Selain itu, di Desa

Penapalan terdapat Puskesmas Pembantu sedanngkan Puskesmas Kecamatan

terletak di Ibu kota kecamatan dengan jarak dari Desa ke Puskesmas sekitar 4,5

km, dan juga di Desa Penapalan sudah mempunyai Polindes yang dikelola oleh

bidan Desa serta adanya Posyandu.

Selain itu, sudah terdapat klinik rawat inap dan praktek bidan swasta. Maka dengan

akses pelayanan kesehatan yang Cukup memadai meskipun belum optimal.

Page 44: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

34

Tabel 2.8. Sarana Kesehatan di Desa Penapalan

No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah (Unit)

1. Puskesmas Pembantu 1

2. Posyandu 1

3. Poliklinik -

4. Bidan Praktek Swasta/ Balai Pengobatan 1

5. Praktek Dokter -

6. Toko Obat -

7. Dukun Bersalin Terlatih 5

8. Pengobatan Alternatif 4

Jumlah 10

Sarana Pendidikan

- Jumlah TK/RA : 1 buah

- Jumlah SD/MI : 1 Buah

- Madrasah Diniyah : 3 Buah

- SLTP : -

- SLTA : -

-PT/Akademi : -

2. Kesenian dan Kebudayaan

- Group Qasidah/Rebana : 2 group

- Berzanji : 3 group

- Orkes Gambus : -

Page 45: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

35

- Organ Tunggal : 1 Group

3. Sarana Ibadah

- Masjid : 2 Buah

- Langgar/Surau/Mushola : 3 Buah

- Gereja : -

- Pura / Vihara : -

4. Perekonomian

Perekonomian yang ada di Desa Penapalan merupakan asset yang besar

bagi pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk

sebagai petani/pekebun di Desa Penapalan juga banyak tumbuh usaha-usaha kecil

menengah, warung, kelontong, toko, home industry, peternakan dan perikanan.

Sedangkan kemampuan keuangan pemerintahan Desa masih mengandalkan

bantuan dari pemerintah, sementara untuk pendapatan asli Desa dan bantuan pihak

ketiga masih sangat kurang.

Prasarana dan Sarana Perekonomian yang ada, yaitu:

▪ Pasar Desa: sehingga keberadaannya sangat membantu masyarakat dalam

pemasaran hasil pertanian dan perkebunan serta memenuhi kebutuhan sehari-

hari. Pasar ini hanya berlangsung hari Sabtu pada setiap minggunya, dimana

dengan fasilitas yang masih sangat terbatas. Sampai saat ini fasilitas umum yang

ada hanya 1 (satu) unit WC umum yang merupakan hasil pembangunan Dana

Desa pada tahun 2015. Sehingga dengan fasilitas yang terbatas, maka pasar

Desa ini masih sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Tebo

Page 46: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

36

terutama dalam pembangunan fasilitas umum lainnya, seperti Los Pasar atau

kios dan jalan pasar yang pada musim hujan sangat mengganggu aktivitas pasar.

▪ Sarana Jalan: Jalan yang merupakan akses masyarakat dalam melakukan

aktifitas dalam menunjang kegiatan perekonomian belum seluruhnya baik,

khususnya jalan di wilayah jalan belakang desa masih tanah sehingga bila hari

hujan sulit di lewati kendaraan bermotor terlebih kendaraan roda empat.

▪ Sarana Irigasi: untuk saluran irigasi yang ada di Desa Penapalan belum seluruh

wilayah teraliri air, sehingga dalam kegiatan pertanian belum maksimal.

D. Keadaan Pemerintahan Desa

1. Kelembagaan Desa

Dalam hal ini kelembagaan Desa diartikan organisasi yang melaksanakan

berbagai fungsi mitra penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

Desa, pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan desa serta pelayanan sosial

maupun kegiatan ekonomi. Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan

cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada

bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang

ada yaitu :

Tabel 2.7. Jenis Kelembagaan Desa Penapalan

No. Kelembagaan Desa Jumlah

1. Pemerintah Desa 9 Orang

2. Badan Permusyawaratan Desa 9 Orang

3. Lembaga Pemberdayaan 7 Orang

Page 47: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

37

Masyarakat (LPM)

4. RT 9 Orang

5. Kepala Dusun 3 Orang

6. PKK 25 Orang

7.

Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) 12 orang

8. Hansip/Linmas 18 Orang

9. Karang Taruna 46 Orang

10.

Kelompok Tani / Ternak (7

Kelompok) 300 Orang

11. Pasar Desa 9 Orang

12.

Kelompok Petani Pemakai Air

(P3A) -Orang

13. PAUD/TK 1Lembaga

14. TPA/TPQ/Madin 20 Kelompok

Tabel 2.8. Penyebaran Penduduk per Kampung Desa Penapalan

No RT Jumlah Rumah Tangga Jumlah KK Keterangan

1 RT 01 53 66

Page 48: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

38

2 RT 02 30 57

3 RT 03 44 55

4 RT 04 29 41

5 RT 05 26 36

6 RT 06 65 75

7 RT 07 85 108

8 RT 08 68 79

9 RT 09 127 141

JUMLAH 527 658

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Berdasarkan Undang-Undang tentang Desa sebagaimana sudah

beberapakali dirubah, yang terakhir dengan UU No. 06 Tahun 2014 tentang Desa.

Maka Susunan Organisasi danTata Kerja Pemerintahan Desa Penapalan bahwa

Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yangdibantu oleh Sekretaris Desa, Kepala

Page 49: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

39

Urusan dan tugas wilayah Dusun dibantu oleh seorang Dusun Kampung.

Tabel 2.8. Perangkat Desa Penapalan PeKepala Desade Tahun 2015-2020

No Jabatan Nama

1. Kepala Desa : BUJANG. P

2. Sekretaris Desa : ALDION

3. Kepala Urusan Pemerintahan : SAPRIANTO

4. Kepala Urusan Umum : ALJASMI

5. Kepala Urusan Pembangunan : .HAMIDI

6. Kepala Dusun I : HASRAN

7. Kepala Dusun II : HALDUN

8 Kepala Dusun III : SUDIRMAN

Page 50: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

40

Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Penapalan 2015 - 2022

...........

KEPALA DESA

BUJANG. P

KAUR PEMERINTAHA

N

APRIANTO

EFENDI

Page 51: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

41

Tabel 2.9. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tahun 2015-2021

No. Jabatan Nama

1. Ketua RADION,S.Pd

2. Wakil Ketua SYAFRIADI

3. Sekretaris MUZAIYIN

4. Anggota RANIZAM

5. Anggota SAHAK

6. Anggota PIRDAUS

7. Anggota HENDRA

8 Anggota

ABUNYANI

9 Anggota

EDIRIYONO

Sumber : Data sekunder Desa Penapalan , 2015

Page 52: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tata Kelola PAMSIMAS Di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Badan Usaha Milik Desa selanjutnya disebut BUMDES adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan

secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola

aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa.

Dalam hal ini para pengurus PAMSIMAS hendaknya melaksanakan tugas

sebagaimana yang diamanahkan dalam peraturan menteri Negara Badan Usaha

Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 Tentang penerapan Tata Kelola

Peusahaan Yang Baik (Good Coperate Governence) pada Badan Usaha Milik

Negara dalam pasal 2 menyatakan bahwa : Badan Usaha Milik Negara Wajib

Menerapkan Good Coperate Governence secara konsisten dan berkelanjutan

dengan berpedoman pada Peraturan Menteri ini dengan tetap memperhatikan

ketentuan-ketentuan dan norma yang berlaku serta anggaran dasar BUMN.

Dalam hal ini pengurus Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera Di Desa

Penapalan juga diwajibkan menerapkan sistem Good Coperate Governence dalam

peneglolaan Badan Usaha Milik Desa tersebut. Sehingga Badan Usaha Milik Desa

tersebut dapat maju dan berkembang guna untuk kesejahteraan masyarakat di Desa

Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Page 53: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

43

Terdapat beberapa prinsip dalam penerapan Good Coperate Governence

sebagaimana yang dinyatakan dalam peraturan menteri Negara Badan Usaha Milik

Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 Tentang penerapan Tata Kelola Peusahaan

Yang Baik (Good Coperate Governence) pada Badan Usaha Milik Negara dalam

BAB II Pasal 3 yang mana dalam penerapan tersebut meliputi :

1. Transparansi (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan

proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan

informasi materil dan relevan mengenai perusahaan.

2. Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggung jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

secara efektif.

3. Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu kesesuaian didalam

pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan

prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (Independency), yaitu dimana perusahaan dikelola secara

profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan

dan prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi

hak-hak pemangku kepentingan (Stakeholder) yang timbul berdasarkan

perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

Prinsip-prinsip inilah yang seharusnya dan sebaiknya diterapkan oleh para

pengurus Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera, dengan pengelolaan seperti

Page 54: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

44

ini diharapkan Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera bisa atau mampu maju

dan berkembang secara efektif dan efisien guna untuk kesejahteraan masyarakan

dan memajukan desa tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Nawazir (dalam hal ini selaku

ketua bidang teknisi Pamsimas pada tanggal 02 Agustus 2018) mengatakan bahwa

dalam penerapan pengelolaan Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat belum diterapkannya prinsip-prinsip Good Coperate Governence

dalam hal ini seperti disebutkan diatas ada Lima prinsip yang harus diterapkan

dalam prinsip Good Coperate Governence. Masalah-masalah keuangan dan

pembayaran kami selaku pengurus PAMSIMAS tidak mendapatkan kejelasan ata

keterangan tentang alur keuangan PAMSIMAS ini, dikarenakan masalah-masalah

keuangan tersebut bukanlah urusan dan tanggung jawab dari bagian teknisi.

Namun Julina (dalam hal ini selaku sekretaris Badan Usaha Milik Desa

Harapan Sejahtera Desa Penapalan) juga mengataan hal demikian, julina

mengatakan bahwa masalah transparansi dari pengelolaan Badan Usaha milik Desa

Harapan Sejahtera ini tidak diterapkan, saya selaku sekretaris Badan Usaha Milik

Desa Harapan Sejahterapun tidak mendapatkan informasi tetang hal itu.

Hal ini juga dibenarkan oleh Sarbaini (dalam hal ini selaku direktur utama

Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera) yang mengatakan bahwa kurangnya

Sumber Daya Manusia dalam kepengurusan Badan Usaha Milik Desa Harapan

Sejahtera di Desa Penapalan ini akbatnya dalam pengelolaan Bumdes maupun

Page 55: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

45

PAMSIMAS kurang memuaskan baik itu pengelolaan data keuangan yang masuk

dan keluar ataupun yang lain.

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data bagi pengguna PAMSIMAS

berdasarkan RT di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.

Berikut dibawah ini Daftar Nama-nama Pengguna PAMSIMAS Berdasarkan

RT Desa Penapalan :

DAFTAR NAMA PENGGUNA PAMSIMAS BERDASARKAN RT

1. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 01

No Nama Keterangan

1 Jendra Pengguna Pamsimas

2 Junaidi Pengguna Pamsimas

3 Sahabi Pengguna Pamsimas

4 Azuan Pengguna Pamsimas

5 Taufik Pengguna Pamsimas

6 Derizal Pengguna Pamsimas

7 Al-Hapis Pengguna Pamsimas

8 Miswati Pengguna Pamsimas

9 Sopinir Pengguna Pamsimas

10 Ibrahin Pengguna Pamsimas

11 Lukman Pengguna Pamsimas

12 Ali Pengguna Pamsimas

13 Wendri Pengguna Pamsimas

14 Radion Pengguna Pamsimas

15 Sasapwan Pengguna Pamsimas

16 Ranizam Pengguna Pamsimas

17 Bujang P Pengguna Pamsimas

18 Iwan Chandra Pengguna Pamsimas

19 Pri Ilul Pengguna Pamsimas

2. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 02

No Nama Keterangan

1 Murdianto Pengguna Pamsimas

2 Kincai Pengguna Pamsimas

3 Kani Pengguna Pamsimas

4 Rafadli Pengguna Pamsimas

Page 56: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

46

5 Jumadi Pengguna Pamsimas

6 Suparman Pengguna Pamsimas

7 Samsuri Pengguna Pamsimas

8 Suhardi Pengguna Pamsimas

9 Amanap Pengguna Pamsimas

10 Taufik Hidayat Pengguna Pamsimas

11 Evan Pengguna Pamsimas

12 Somad Pengguna Pamsimas

13 Rusdi Pengguna Pamsimas

14 Iqbal Pengguna Pamsimas

15 Nawazir Pengguna Pamsimas

16 Mastura Pengguna Pamsimas

17 Hermanpito Pengguna Pamsimas

3. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 03

No Nama Keterangan

1 Juprianto Pengguna Pamsimas

2 Iyan Pengguna Pamsimas

3 Sapriadi Pengguna Pamsimas

4 Zamli Pengguna Pamsimas

5 Zainul Pengguna Pamsimas

6 Yaman Pengguna Pamsimas

7 Herianto Pengguna Pamsimas

8 Dahlian Pengguna Pamsimas

9 Asmi Mai Pengguna Pamsimas

10 Dahniar Pengguna Pamsimas

11 Tarmizi Pengguna Pamsimas

12 Aswi Pengguna Pamsimas

4. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 04

No Nama Keterangan

1 Darmada Pengguna Pamsimas

2 Nur Pengguna Pamsimas

3 Maulana Pengguna Pamsimas

4 Al-Jumi Pengguna Pamsimas

5 Syahril Pengguna Pamsimas

6 Yan Bani Pengguna Pamsimas

7 Junaidi Pengguna Pamsimas

8 Ajma’in Pengguna Pamsimas

9 Warsito Pengguna Pamsimas

10 Sargawi Pengguna Pamsimas

11 Saprianto Pengguna Pamsimas

Page 57: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

47

5. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 05

No Nama Keterangan

1 Lukman Pengguna Pamsimas

2 Mardianto Pengguna Pamsimas

3 Sanaka Pengguna Pamsimas

4 Hai Pengguna Pamsimas

5 Al Pengguna Pamsimas

6 Aldion Pengguna Pamsimas

7 Ali Pengguna Pamsimas

8 Siswadi Pengguna Pamsimas

9 Julaimi Pengguna Pamsimas

6. PENGGUNA PAMSIMAS DI RT 06

No Nama Keterangan

1 Sarwi Pengguna Pamsimas

2 Hermanto Pengguna Pamsimas

3 Ham Tambin Pengguna Pamsimas

4 Rusnita Pengguna Pamsimas

5 Sriyani Pengguna Pamsimas

6 Hendra Pengguna Pamsimas

7 Toni Sinah Pengguna Pamsimas

8 Sap Reti Pengguna Pamsimas

9 Harrazi Pengguna Pamsimas

Di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo terdapat Sembilan

RT, dalam data yang didapatkan penulis yang menggunakan PAMSIMAS ini

sementara hanya Enam RT.

Menurut analisis penulis bahwa beberapa data yang didapatkan dilapangan

terdapat beberapa ketidak sesuaian antara yang seharusnya diterapkan dengan apa

yang terjadi dilapangan. Dengan sedikitnya pengguna PAMSIMAS ini perlunya

tindakan yang serius yang harus dilakukan oleh para pengurus Badan Usaha Milik

Desa Harapan Sejahtera Di Desa Penapalan untuk mengatasi masalah-masalah yang

menurut penulis Urgent untuk perkembangan dan kemajuan Bumdes tersebut.

Page 58: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

48

B. Hambatan-hambatan Dalam Tata Kelola PAMSIMAS di Desa Penapalan

Kecamatan tengah Ilir

Dalam penerapan Tata Kelola Peneyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat (PAMSIMAS) terdapat beberapa hambatan-hambatan baik secara

kepemimpinan, pengelolaan maupun lapangan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hambatan kemimpinanan dalam

pengelolaan Bumdes yang dapat dijelaskan dibawah ini dengan berdarsarkan

wawancara dan analisis penulis adalah sebagai berikut :

1). Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari

proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.

Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari

proses panjang perubahan dalam diri seseorang.i25 Juga dikatan Robert George R

Terry mengatakan Kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk

mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu tujuan

Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi

kedamaian dalam diri (innerpeace) dan membentuk bangunan karakter yang

kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada

lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam

25

RendyAdiwilaga,KepemimpinanPemerintahanIndonesiaTeoridanprakteknya(JakartaDeepublish201

8)

Page 59: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

49

organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi

pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang

Diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam

diri seseorang.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Nawazir yang mengatakan

bahwa sebenarnya untuk permasalahan-permasalahan yang dihadapai Badan

Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera khususnya PAMSIMAS ini tergantung

kepada ketua Badan Usaha Milik Desa, kurangnya arahan yang diberikan oleh

ketua Badan Usaha Milik Desa terhadap bawahannya sehingganya Bumdes ini

seperti berjalan ditempat.

Begitu juga wawancara penulis dengan Julina yang mengatakan bahwa :

Direktur dari Badan Usaha Milik Desa di Desa Penapalan ini kurang tegas

dan kurang serius dalam menanggapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di

Bumdes desa Penapalan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Al-Hapis mengatakan bahwa

:

Bahwa kepemimpinan mempengaruhi bagaimana maju dan

berkembangnya usaha-usaha yang dibentuk dalam Badan Usaha Milik Desa

Harapan Sejahtera I Desa Penapalan Kecamatan Tengahh Ilir Kaabupaten Tebo,

karena kalau pemimpin tegas otomatis bawahan-bawahannya mengikuti apa yang

diperintahkan demi perkembangan Bumdes ,kalau pemimpin tidak tegas dan

Page 60: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

50

seolah-olah membiarkan maka Bumdes Harapan Sejahtera tidak akan mengalami

kemajuan dan perkembngan atau bahkan kemunduruan.

2. Pemahaman Terhadap Prinsip Tata Kelola (Good Coperate Governence).

Berdasarkan Hasil wawancara penulis dengan salah satu perangkat desa di

Desa Penapalan Aldion (Selaku Sekretaris Desa Penapalan) yang mengatakan

bahwa Direktur Utama Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera Di Desa

Penapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo kurang memahami bagaimana

yang seharusnya dilakukan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa,

dikarenakan basic dari Direktur Utama Bumdes Harapan Sejahtera ini adalah

sarjana pendidikan bukan dari ekonomi.

Menurut Jarmiati mengatakan bahwa :

Dalam proses pengelolaan Bumdes, Direktur Badan Usaha Milik Desa

Harapan Sejahtera ini kurangnya memberikan pengetahuan mengenai trik

bagaimana pengelolaan yang baik atas Bumdes Harapan Sejahtera Desa

Penapalan.

Hal serupa dikatakan oleh Nawazir yang mengataan bahwa :

Direktur Utama Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera maupun

Direktur PAMSIMAS kurangnya sosialisasi terhadap bawahannya mengenai

bagaimana pengelolaan Bumdes yang baik.

Menurut analisis penulis ketidak tahuan terhadap prinsip-prinsip yang

menurut penulis adalah hal yang paling mendasar untuk agar Bumdes Harapan

Sejahtera ini bisa berkembang dan mampu bersaing dengan Bumdes yang ada di

Page 61: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

51

desa tetangga merupakan suatu faktor yang menghambat dalam penerapan prinsip-

prinsip Good Coperate Governence yang telah di amanahkan dalam Peraturan

Menteri Nomor : PER-01/MBU/2011 Tentang penerapan Tata Kelola Peusahaan

Yang Baik (Good Coperate Governence).

3. Pembayaran Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Setiap organisasi maupun daerah yang dimana organisasi tersebut tentu

akan menemukan yang namanya pengeloaan keuangan. Diamana hal itu ada

pemasukan dan pengeluaran, nah dalam hal ini faktor pembayaran yang juga

menurut penulis menjadi faktor penghambat bagi perkembangan Bumdes Harapan

Sejahtera Desa Penapalan.

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan Sarbaini (Dierektur Utama

Bumdes Harapan Sejahtera) yang mengatakan bahwa :

Diwaktu pertama sekali Bumdes ini didirikan dalam proses pembayaran

PAMSIMAS kami menemukan hambatan-hambatan yang mana masyarakat desa

penapalan susah untuk membayar pemakaian PAMSIMAS, selanjutnya kami juga

membuat suatu tempat pembayaran PAMSIMAS namun juga tetap masuarakat

juga masih banyak yang telat membayar, nah sekarang para pengurus-pengurus

PAMSIMAS sendiri yang turun kelapangan menagih PAMSIMAS itu sendiri.

Hal ini di benarkan oleh Nawazir selaku Ketua Bidang Teknisi mengatakan

bahwa :

Page 62: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

52

Susah untuk menyadarkan masyarakat desa penapalan agar membayar

uang PAMSIMAS dengan tepat waktu, itu yang buat kami pengurus PAMSIMAS

ini kebingungan sendiri. Ada uang segalanya lancar.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Faktor sumber daya manusia merupakan hal yang paling penting dalam

sebuah organisasi atau kelompok. Sumber daya manusia yang baik dapat

dipengaruhi oleh factor pendidikan, dimana didalam kepengurusan Badan Usaha

Milik Desa Harapan Sejahtera ini yang memiliki pendidikan tinggi hanya sedikit,

hal tersebut mempengaruhi bagaimana pola piker dan kepedulian terhadap tanggug

jawab. Sebagaimana yang dikatakan Nurcholis Madjid Dalam Judul Buku Titik

Temu Mengatakan majunya suatu tempat tidak tergantung pada seberapa benyak

sumber daya alam atau seberapa banyak jumlah penduduk, akan tetapi kemajuan

suatu tempat atau organisasi dipengaruhi seberapa tinggi kualitas sumber daya

manusia dalam mengelola sumber daya alam.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Zamli (Diektur

PAMSIMAS) mengatakan :

Jumlah pengurus Bumdes Harapan Sejahtera yang memiliki pendidikan

tinggi hanya sedikit. rata-rata lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat

bahkan ada juga yang lulusan paket C, hal ini mempengaruhi dari segi pengetahuan

dan tingkat pemahaman terhadap pekerjaan maupun kepedulian terhadap proses

pengelolaan Badan Usaha Milik Desa itu sendiri.

Page 63: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

53

Selain itu masyrakat berpandangan bahwa : adanya faktor antrian untuk

kepengurusan Bumdes Harapan Sejahtera, maksud nya adalah yang lebih tua di

utamakan dibandingkan yang muda untuk mengelola Bumdes Harapan Sejahtera

walaupun yang muda memiliki kemampuan untuk hal itu.

Amanap selaku pengguna PAMSIMAS juga mengatakan bahwa : memang

dalam penerapan pengelolaan Bumdes ini memang saya lihat orangnya kurang

memiliki pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan Bumdes itu sendiri, rata-

rata memang dalam kepengurusan itu adalah orang-orang yang tamatan Sekolah

Menengah Atas (SMA)/sederajat.

Hal ini dibenarkan oleh Sarbaini dalam hal ini sebagai Direktur Utama

Bumdes Harapan Sejahtera Desa Penapalan yang mengatakan bahwa

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pengurus-pengurus lainnya

termasuk saya dalam pengelolaan Bumdes ini adalah minimnya Sumber Daya

Manusia yang memiliki pengetahuan dalam pengelolaan Bumdes Harapan

Sejahtera ini, yang memang rata-rata pengurus-pengurus Bumdes ini tersebut

lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat.

Dalam beberapa wawancara dan data yang penulis dapatkan diatas

dapatlah penulis menganalisis bahwa ada beberapa faktor yang menjadi

penghambat bagi proses pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera

Di Desa Penapalan Antara lain Kepemimpinan, pemahaman tentang prinsip GCG,

pembayaran dan Sumber Daya Manusia,

Page 64: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

54

Pertama, masalah kepemimpinan, dimana konsep atau teori diatas tidak

sesuai dengan yang diharapkan dilapangan, dikarenakan kurang tegasnya Direktur

Utama Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera yang mengakibatkan

pengurus-pengurus yang lain juga merasa santai dan ogah-ogahan.

Kedua, kurangnya pemahaman tentang penerapan prinsip Tata Kelola

yang baik (Good Coperate Governence) yang menurut hemat penulis adalah faktor

yang paling penting dalam pengelolaan suatu perusahaan.

Ketiga, pembayaran, dimana seperti yang telah disampaikan oleh sarbaini

diatas tadi kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kewajiban yang harus

dituntaskan sepeti pembayaran penggunaan PAMSIMAS yang juga dikatakan

oleh Nawazir ada uang semua urusan berjalan dengan lancar.

Keempat, Sumber Daya Manusia, permasalaham SDM ini merupakan

permasalahan yang paling mendasar bagi apapun bentuknya sebuah organisasi,

dimana didalam kepengurusan Bumdes Harapan Sejahtera ini minimnya SDM yg

memiliki kemampuan pengetahuan tentang pengelolaan Bumdes Harapan

Sejahtera.

C. Solusi Yang Tepat Dalam Pelaksanaan Tata Kelola PAMSIMAS Di Desa

Penapalan Kecamatan tengah Ilir Kabupaten tebo Provinsi jambi Tahun

2017

Diatas telah penulis paparan beberapa faktor penghambat tentang Tata Kelola

Bumdes Harapan Sejahtera. Menurut analisis penulis yang pertama salah satu

alternative sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas kepengurusan

Page 65: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

55

antara lain adalah pertama melakukan sosialisi untuk memberikan penyegaran

tentang peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Penerapan Good Coperate

Governence diantaranya adalah Peraturan Menteri Nmor :PER-01/MBU/2011

tentang penerapan Badan Usaha Milik Negara, kegiatan sosialisasi ini dapat

dilakukan dengan cara melalui pendidikan dan latihan (diklat) dan Bimbingan

teknis (bimtek) serta bentuk program kerja lainnya yang bertujuan untuk supaya

Bumdes Harapan Sejahtera bisa berkembang secara efektif dan efisien.

Kedua, meningkatkan upaya komunikasi natar kepengurusan guna agar

kepengurusan tersebut bisa bekerja sebagai tim dan bisa saling bahu membahu dan

saling membantu.

Ketiga, diharapkan semua kepengurusan Bumdes Harapan Sejahtera atau

yang terkait bisa intropeksi diir dan merasa bertanggung jawab atas apa yang telah

di amanahkan oleh Allah SWT terhadap pengurus Bumdes tersebut.

Menurut analisis penulis bahwa solusi yang tepat yang penulis tawarkan

dalam permasalahan-permasalahan yang ditemukan dilapangan terhadap

pengelolaan Bumdes Harapan Sejahtera adalah Pertama, perlunya sosialisasi

untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan kepengurusan lainnya tentang

bagaimana seharusnya pengelolaan Bumdes tersebut supaya Bumdes Harapan

Sejahtera mampu maju dan berkembang secara efektif dan efisie. Kedua, perlunya

ketegasan dari dari Direktur Utama Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera

berupa sanksi bagi pengurus yang tidak produktif dalam mengelola Bumdes

Harapan Sejahtera, sanksi ini bisa bertahap-tahap seperti diberikan surat

peringatan beberapa kali lalu jika pengurus masih melakukan kesalahan yang sama

Page 66: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

56

maka lakukan sanksi berupa pemberhentian kepengurusan (Pemecatan). Ketiga,

perlunya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia kepada Direktur Utama

dan Kepengurusan lainnya guna memiki kemampuan utuk melakukan penerapan

pengelolaan Bumdes yang bai dan benar. Peningkatan Sumber Daya Manusia ini

bisa berupa pendidikan dan latihan (DIKLAT), bimbingan teknis (BIMTEK) atau

study banding ketempat-tempat yang Bumdes nya sudah mengalami kemajuan dan

perkembangan. Keempat, perlunya kepengurusan memiliki kemampuan

kreatifitas untuk bagaimana supaya masyarakat semangat untuk membayar unag

bersama Bumdes tersebut. Bisa dilakukan dengan cara semacam undian unik

seperti sayembara barang siapa yang membayar PAMSIMAS tepat waktu akan

mendapatkan hadiah.

Dengan solusi yang ditawarkan penulis ini diharapkan Bumdes yang ada di

Desa enapalan Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi mampu

maju dan berkembang secara efektif dan efisien.

Page 67: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

57

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dibahas dalam penelitian ini,

maka penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Coperate Governence dalam Tata Kelola

Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera di Desa Penapalan Kecamatan

Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi penulis tidak menemukan

kesesuaian antara apa yang seharusnya dilakukan dengan dengan apa yang

terjadi lapangan.

2. Habatan-hambatan yang dihadapi oleh Direktur dan pengurus-pengurus

Bumdes lainnya adalah kurangnya komunikasi antara sesama kepengurusan

Bumdes Harapan Sejahtera. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang

mumpuni untuk mengatur dan mengelola Bumdes Harapan Sejahtera dan

kurangnya kesadaran bagi masyarakat dalam ketepatan waktu pembayaran

Bumdes dalam Hal ini adalah PAMSIMAS.

3. Solusi yang tepat yang dihadapi Bumdes Harapan Sejahtera tersebut

perlunya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan perlunya

melakukan Bimbingan dan Teknisi (BIMTEK) ata pendidikan dan latihan

(DIKLAT). Guna agar Harapan yang di inginkan Bumdes dapat terlaksana

secara efektif dan effisien.

Page 68: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

58

B. Saran

Melihat beberapa permasalahan yang terjadi di Badan Usaha Milik Desa

Harapan Sejahtera Desa Penapalan tersebut dapatlah penulis menawarkan beberapa

solusi untuk kemajuan Bumdes Harapn Sejahtera Di Desa Penapalan Kecamatan

Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Solusi kedepannya untuk Badan Usaha

Milik Desa Harapan sejahtera agar bisa berkembang adalah perlunya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia bagi Direktur dan pengurus-pengurus Bumdes

lainnya, dikarenakan Sumber Daya Manusia ini sangat menentukan kemana arah

tujuan dari sebuah organisasi. Dan perlunya melakukan Sosialisasi berupa

Bimbingan dan Teknis (BIMTEK) atau Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) guna

agar pengurus-pengurus Badan Usaha Milik Desa Harapan Sejahtera tersebut dapat

memahami bagaimana yang semestinya dilakukan untuk menerapkan prinsip-

prinsip Tata Kelola yang baik seperti yang diharapkan dalam peraturan menteri

Badan Usaha Milik Negara No : PER-01/MBU/2011 tata kelola perusahaan yang

baik pasal 2 tentang penerapan sistem tata kelola Perusahaan dengan bahasa lain

good coperate governence. Lalu perlunya kepengurusan melakukan kreatifitas

untuk bagaimana masyarakat pengguna Bumdes dalam hal ini adalah pengguna

PAMSIMAS sadar dan semangat untuk membayar uang tagihan dari penggunaan

PAMSIMAS tersebut. Solusi-solusi yang telah ditawarkan ini hendaknya dilakukan

oleh para pengurus-pengurus Bumdes yang ada diindonesia lebih terkhusus

pengurus Bumdes Harapa Sejahtera Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi..

Page 69: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

59

DAFTAR PUSTAKA

A. Literture

Adil Tobing, “Pengaruh Penerapan Good Coperate Governence Terhadap Tingkat

Kesehatan dan Daya Saing di Perbankan Indonesia,” Journal.sbm.itb.ac.i.,

Vol 12 (November 2013)

akbarPrabawa, “pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pembangunan Di Desa

Loa Lepu Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Karta

Negara,” eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol 3 No. 1, (2015)

Akhmad Faozan, “Implementasi Good Coperate Governence dan Peran Dewan

Pengawas Syariah di Bank Syariah,” jurnal.uii.ac.id, Vo IV (1 Juli 2010)

Armansyah Yudi, Sistem Politik Indonesia, Palembang Nurfikri Offset 2016

Edi Wibowo, “Implementasi Good Coperate Governence Di Indonesia”, Tesis

Fakultas Ekonomi, (2008)

Hanif Nurcholis, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah,

Grasindo, 2005

Intan, <<Good Coperate Governence (CGC),>>https://diaryintan.wordpress.com,

akses 15 Novemer 2010

Inu Kencana Syafiie, Ilmu Pemerintahan, cet ke-2, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

M. Nur Alamsyah, “Memahami Perkembangan Desa Di Indonesia,” Jurnal

ACADEMICA Fisip Untad, Vol 03 No. 03, (Oktober 2011)

Marbun, Proses Pembangunan Desa, Erlangga, Jakarta 2006

Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI, Sekretariat Jendral MPR-RI, jakarta

Page 70: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

60

2015

Mustika Ramdhani, <<CGC (Good Coperate Governence),>>

https://mustikaramdhany.wordpress.com, akses 26 November 2010

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian : Dalam Teori dan Praktek, PT Rineka

Cipta, Jakarta 1997

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 113 Tahun 2014

pengelolaan Keuangan Desa

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No PER-01/MBU/2011

Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sentilasi Berbasis Masyarakat,

https://www.ampl.or.id/program/program-nasional-penyediaan-air-

minum--dan-santilasi-berbasis-masyarakat-pamsimas, akses 7 mei 2016

Ryas Rasyid Muhammad, Birokrasi Pemerintahan & Politik Orde Baru, Yarsif

Watampone, Jakarta 1997

Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung, Alfabeta

2012

Sinambela Lijan Poltak, Reformasi Pelayanan Publik (Teori Kebijakan dan

Implementasi), Bumi Aksara, 2006

Taliziduhu Ndraha, KYBERNOLOGY (Ilmu Pemerintahan Baru), jakarta: PT

RINEKA CIPTA, 2003

“Tujuan dan Manfaat Good Coperate Governence,“

https://datarental.blogspot.com, htm, akses 07 September 2015.

https://go.worldbank.org/LHV3EZQV10

Una Sayuti, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revis,,) Syariah Pres, 2014

Page 71: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

61

Winarno Budi, Kebijakan Publik, Teori dan Proses, Media Presindo Yogyakarta

2002

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, cet. Ke-5, (Jakarta: Sinar Grafika,

2014)

B. Undang-Undang

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-

01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

Coperate Governence) pada Badan Usaha Milik Negara.

Undang-Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa

Undang-undang nomor 6 tahun 2014

Undang-undang No tahun 2014 Tentang Desa

Undang-undang Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan

Atas Undang-undang No 6 Tahun2014

Page 72: TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DIDESA PENAPALAN ...repository.uinjambi.ac.id/1943/1/SPI 141856_NOVI FIRMANSYAH_HU… · tata kelola badan usaha milik desa didesa penapalan kecamatan

62

CURICULUM VITAE

a. IdentitasDiri

Nama : Novi Firmansyah

Tempat/Tanggallahir : Penapalan, 16 Mei 1996

JenisKelamin : Laki-Laki

NIM : SPI. 141856

Alamat

1. AlamatAsal : DesaPenapalan RT. 02 Rw 01

Kecamatan Tengah Ilir

KabupatenTebo

2. AlamatSekarang :PerumahanMendaloAsri

KelurahanMendaloDarat

Kecamatan Jambi Luar Kota

No. Telp/Hp : 0821-8591-1492

Email : [email protected]

Orang Tua

1. Ayah : Tibrani

2. Ibu : Suzanah

b. RiwayatPendidikan

NO Pendidikan Tempat Tahun Lulus

1 SDN 42/VII Penapalan DesaPenapalan 2002 - 2008

2 SMP N 29 Kab. Tebo DesaMengupeh 2008 - 2011

3 SMA N 13Tebo RantauApi 2011 - 2014