_tata Cara Sholat Di Luar Angkasa_ - Islam Adalah Agamaku
-
Upload
amirul-asyraf -
Category
Documents
-
view
233 -
download
5
description
Transcript of _tata Cara Sholat Di Luar Angkasa_ - Islam Adalah Agamaku
7/25/2015 "TATA CARA SHOLAT DI LUAR ANGKASA" - Islam Adalah Agamaku
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=292952207492738&id=493532017327641 1/3
Islam Adalah Agamaku shared Forum Astronom Amatir
Indonesia's photo.
"TATA CARA SHOLAT DI LUAR ANGKASA"
Forum Astronom Amatir Indonesia
"TATA CARA SHOLAT DI LUAR ANGKASA"
Pada waktu pertama kita mendengar
ada seorang astronot yang mendarat di
bulan pasti yang kita dengar adalah
nama seorang Neil Amstrong dan
kawan-kawan. Hal itu mungkin tidak
menjadi permasalahan bagi kita sebagai seorang muslim untuk
mengkaji hal tersebut dari perspektif
penetapan hukum fiqih mengingat
pertama kali mereka yang
mendaratkan kaki di bulan adalah
orang yang notabene bukan orang Islam. Kajian kita tidak jauh hanya
sebatas bagaimana hasil penelitian
yang dilakukan oleh mereka apakah
relevan dengan ajaran-ajaran
penegatahuan umum kita atau bahkan
apakah hasil penelitian itu sesuai dengan penggambaran yang telah
dijelaskan dalam kitab sudi Al Qur’an.
Data yang kami dapat, menyebutkan
bahwa beberapa waktu terakhir ini,
dua astronot Malaysia telah bertolak
kuntuk mengorbit ke bulan pada
tanggal 10 Oktober 2007 ini.[1]
Peristiwa tersebut mau tidak mau harus membutuhkan pembaharuan atau
mungkin penambahan konsep tentang
shalat yang selama ini dalam literatur-
literaur hanya membahas shalat secara
umum dan biasa-biasa saja.
Dalam keadaan apapun manusia
diwajibkan untuk melaksanakan
ibadah shalat. Sehingga entah dengan
cara dan dalam kondisi apapun
seorang muslim wajib melaksanakan
shalat.Oleh karena itu penulis mencoba mengkupas bagaimana mekanisme
sholat diluar angkasa yang tentu tidak
terlepas dari tata cara bersucinya,
sesuai dengan kaidah ushulul fiqh al
amru bi al syai’ amrun bi wasailihi.[2]
*PEMBAHASAN Tata Cara bersuci di luar angkasa
Tata cara bersuci diluar angkasa, sesuai
dengan ilmu fiqih yang paling utama
adalah dengan menggunakan air, tapi
apabila tidak memungkinkan maka
bisa dilakukan dengan tayamum dan
apabila keduanya tidak bisa diperoleh maka bisa diqiyaskan dengan
keberadaan shalat yang bisa dilakukan
dengan cara dengan isyarat.Adapun
dalil yang kami pergunakan dalam hal
kemudahan melaksanakan wudhu
atau ibadah yang lain dalam keadaan darurat yaitu :
1. Firman allah dalam surat Al Baqoroh
ayat 286 :
اھعسو الا اسفن ھللاا فلكیال
Artinya : “ Allah tidak membebani
seseorang sesuai dengan
kesanggupannya.”
2. Hadits riwayat Bukhari Muslim, An
Nasai ,Ahmad yang artinya : “
Hendaklah kamu permudah,jangan
kamu persulit dan hendaklah kamu
gembirakan jangan kamu bikin mereka
December 10, 2012 ·
Email or Phone Password
Log In
Forgot your password?Keep me logged in
Sign Up
7/25/2015 "TATA CARA SHOLAT DI LUAR ANGKASA" - Islam Adalah Agamaku
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=292952207492738&id=493532017327641 2/3
lari menjauh.”
3. Kaidah ushulul fiqh :
ةروضحملا حیبت ةرورضلا ریسیتلا بلجت ةقشملا[3]
Azas-azas tersebut diatas meliputi azas
tidak sulit dan menyulitkan.
*Tata Cara menentukan waktu Shalat.
Didalam Al Qur’an dan sunnah terdapat
nash Al qur’an yang bersifat qoth’I
( sudah jelas dan pasti petunjuknya )
dan ada yang bersifat dzanni (diduga
kuat petunjuknya ) yang menerangkan
adanya kaitan perintah sholat dan gerakan atau perjalanan matahari
( lokasi dan posisinya ),misalnya Surat
Al Isra’ ayat 78 yang artinya : “
Dirikanlah shalat sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam 9 dan
dirikanlah shalat ) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu
disaksikan ( oleh malaikat ).” Berdasarkan ayat tersebut diatas maka
jelaslah bahwa ketetapan utama dari Al
Qur’an mengenai waktu shalat fardhu
yaitu tergelincirnya matahari untuk
waktu shalat dhuhur dan ashar,gelap
malam untuk maghrib dan isya’,dan fajar untuk waktu subuh. Ketetapan
fiqih yang diperoleh dari nash Al qur’an
dan sunnah yang qoth’i adalah bersifat
universal dan berlaku untuk seluruh
umat islam sepanjang masa.Namun
sesuai dengan hukum islam yang tidak menyulitkan dalam batas jangkauan
manusia sejalan dengan kemajuan
zaman ,maka ketentuan waktu shalat
berdasarkan ayat tersebut diatas tidak
berlaku di seluruh daerah, melainkan
hanya berlaku di daerah bumi yang normal.Sedangkan untuk daerah yang
abnormal adalah termasuk di luar
angkasa karena disana tidak ada
perputaran waktu antara siang dan
malam. Namun demikian tetap wajib
hukumnya dalam menjalankan ibadah shalat fardhu.
Adapun tata cara penentuan waktu
shalat di luar angkasa yaitu dengan
mengikuti waktu daerah pertama kali
pesawat yang dipakai itu bertolak.Hal
ini diqiyaskan sesuai dengan daerah
terdekat yang berlaku didaerah kutub.Dimana derah kutub mengalami
perubahan waktu malam terus dan
pada suatu saat siang terus[4].
*Dalil tentang sholat diluar angkasa.
1. Surat Al - Baqoroh ayat 149 :
كھجو لوف تجرخ ثیح نمو
امو كبر نم قحلل ھناو مارحلادجسملارطش
نولمعت امع لف اغب ھللا
Artinya : “ Dan darimanapun engkau
( Muhammad ) keluar, hadapkanlah
wajahmu kearah masjidil
haram ,sesungguhnya itu benar-benar
ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak
lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.“ ( Q.S. Al Baqoroh : 149 ).
2. Suarat Al - Baqoroh Ayat 150 :
نوكیالئل هرطش مكھوجواولوف متنك ام ثیحو
مھنم اوملظ نیذلاالا ةجح حمكیلع سانلل
مكیلع يتمعن ممتالو ينوشخاو مھوسحتالف
نودتھت مكلعلو
Artinya : “ Dan dimana saja kamu
berada,maka hadapkanlah wajahmu
kearah itu, agar tidak ada alasan bagi
manusia ( untuk menentangmu )
,kecuali orang-orang zalim diantara
mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka,tetapi takutlah kepada-Ku,agar
Aku sempurnakan ni’mat-Ku
kepadamu,dan agar kamu mendapat
petunjuk. “ ( Q.S. Al-Baqoroh : 150 ).
Berdasarkan dalil-dalil diatas bahwa
sholat tetap wajib dilaksanakan
walaupun dimana saja dan dalam
kondisi apapun termasuk ketika diluar
angkasa.Adapun tata cara melakukan
shalat diluar angkasa sama halnya melakukan shalat dibumi,yaitu apabila
tidak bisa berdiri tegak boleh dengan
duduk,kalau tidak bisa duduk boleh
dengan cara tidur posisi miring,dan
apabila tidak bisa boleh dengan
terlentang. Sedangkan dalam hal menentukan arah kiblat yaitu dengan menghadap
kearah Masjidil Haram
English (US) · Privacy · Terms · Cookies ·
Advertising · · More
Facebook © 2015
Ad Choices
7/25/2015 "TATA CARA SHOLAT DI LUAR ANGKASA" - Islam Adalah Agamaku
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=292952207492738&id=493532017327641 3/3
walaupun hanya dengan perkiraan
atau keyakinannya. Berdasarkan uraian diatas ,maka kami
menyimpulkan bahwa dalam
menjalankan ibadah bersuci dan shalat
diluar angkasa bisa mendapat rukhsoh
dari segi hukum islam.Adapun tata cara
wudhu diluar angkasa dengan menggunakan air,kalau tidak
memungkinkan menggunakan air
maka menggunakan debu walaupun
dengan simbolis. Sedangkan arah
kiblat dengan menghadap kearah
masjidil haram, walaupun tidak mengetahui arah masjidil haram secara
pasti ,maka dengan keyakinan
sholatnya tetap sah.Adapun tata cara
pelaksanaannya sebagaimana cara
melaksanakan sholat dibumi.
~Np
Like Comment Share
LLatief Boomers's, AkelLie AnkbongsuAmk, RM Fadjar Ispratomo and 36 others like
this.
5 shares
Andri Yunan sip
See Translation
December 16, 2013 at 4:16am · 1
Lin-nda HanyaKu kalau di PLANET LAIN bagaimana ?
See Translation
January 4, 2014 at 1:00am · 1
Luqman Bastian Arifin iya nih kalok di planet lain gimana caranya
See Translation
July 6, 2014 at 2:54am
Afif Widiyanto Musthofa dengan keyakinan, silahkan menghadap ka’bah.
Silakan pahami lagi apa yang telah diungkapkan.
August 15, 2014 at 7:07am