TATA CARA PENYUSUNAN INISIATIF BARU - · PDF file•Reformasi Perencanaan & Pengganggaran...

37
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TATA CARA PENYUSUNAN INISIATIF BARU Disampaikan Dalam Acara Kick Off Meeting Penyusunan RKP 2012 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 21 Januari 2011

Transcript of TATA CARA PENYUSUNAN INISIATIF BARU - · PDF file•Reformasi Perencanaan & Pengganggaran...

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

TATA CARA PENYUSUNAN INISIATIF BARU

Disampaikan Dalam Acara Kick Off Meeting Penyusunan RKP 2012

DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN

Jakarta, 21 Januari 2011

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

OUTLINE PAPARAN

LANDASAN HUKUM

INISIATIF BARU DALAM KERANGKA KPJM

KATAGORI INISIATIF BARU DAN KATAGORI BUKAN INISIATIF BARU

SUMBER PENDANAAN INISIATIF BARU

MEKANISME PENGUSULAN & PENETAPAN INISIATIF BARU

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

LANDASAN HUKUM

• Landasan Hukum – UU 25/2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

• Intervensi Kebijakan

• Intervensi Anggaran

– UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara

– PP 39/2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

– PP 40/2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

– PP 20/2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah

– PP 90/2010 (Revisi PP 21/2004) Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

Pasal 7 ayat 6 “Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan Inisiatif Baru diatur dengan Peraturan Menteri Perencanaan”

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

Lanjutan……

• Reformasi Perencanaan & Pengganggaran pada intinya adalah penerapan: – Penganggaran Terpadu (Unified Budget)

– Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting)

– Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (MTEF)

• UU 17/2003

• UU 25/2004

2004

• Restrukturisasi Program/Kegiatan

2009 • Anggaran Berbasis Kinerja

• KFJM & Perhitungan Maju

2010

• Inisiatif Baru

2011

Untuk TA 2012

• Dalam reformasi ini telah dilakukan:

Untuk TA 2011

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

INISIATIF BARU DALAM PENERAPAN KPJM

5

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Dana Cadangan APBN

Dana Cadangan

(mengaman-kan baseline)

Ketersediaan Anggaran

Tahun 4

KFJM

Total Anggaran

Baseline

KPJM

Penerapan KPJM pada proses penganggaran menghasilkan:

1. Kerangka Fiskal Jangka Menengah (KFJM)

2. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

3. Dana cadangan baseline (termasuk dana cadangan APBN)

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

Tahun 0 Tahun 1

PERUBAHAN BASELINE : Sumber Pendanaan: 1. Penghematan dari pelaksanan Program 2. Cadangan (contingency reserves) yang tidak terpakai 3. Peningkatan pendapatan dan peningkatan pembiayaan Pemanfaatan Dana: 1. Perubahan makro ekonomi (mis. inflasi) 2. Perubahan keluaran yang bukan karena perubahan kebijakan 3. Pemanfaatan untuk inisiatif baru

Ruang Gerak Fiskal bagi

Inisiatif Baru

Tambahan anggaran

Baseline Awal

LANJUTAN...

Penghematan

Baseline Baru

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Bidang Perekonomian

Bidang Kesejahteraan Rakyat

PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010 – 2014 & INISIATIF BARU 2012

RKP 2010

RKP 2011

PENEKANAN SESUAI TEMA “PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN

DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI

PUSAT DAERAH”

RKP 2012

RKP 2013

RKP 2014

RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12

13

14

Sudah jelas dan konkrit sasaran dan K/L Pelaksana : Program Kegiatan Outcome Output Pendanaan Indikatif

Ketahanan Pangan

PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT

DITENTUKAN

DALAM

PROSES

PENYUSUNAN

RKP

2012

DITENTUKAN

DALAM

PROSES

PENYUSUNAN

RKP 2013

DITENTUKAN

DALAM

PROSES

PENYUSUNAN

RKP 2014

• Inpres 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional

• Inpres 3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan

NEW INITIATIVES

2012

7

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Bidang Perekonomian

Bidang Kesejahteraan Rakyat

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

KATEGORI INISIATIF BARU

1. PROGRAM/OUTCOME/KEGIATAN/OUTPUT BARU

Berupa penambahan:

a. Program Baru / Fokus Prioritas Baru

b. Outcome Baru

c. Kegiatan Baru

d. Output Baru

Yang membawa konsekuensi dibutuhkannya penambahan anggaran atau perubahan baseline

2. PENAMBAHAN VOLUME TARGET

Berupa penambahan volume target.

3. PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET

Berupa penambahan target baru yang bersifat percepatan, sehingga membutuhkan penambahan anggaran, tetapi pagu baseline jangka menengah awal tidak boleh berubah.

Perubahan/penambahan KOMPONEN tidak termasuk Inisiatif Baru

Semua Inisiatif Baru diatas harus sesuai dengan Arah Kebijakan & Prioritas Pembangunan Nasional yang ditetapkan Presiden (di awal tahun berjalan)

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

1.A PROGRAM BARU/FOKUS PRIORITAS BARU

Penambahan PROGRAM BARU/FOKUS PRIORITAS BARU, yang disebabkan oleh: • Perubahan struktur organisasi • Penugasan terkait dengan kebijakan baru • Perubahan kebijakan

yang bersifat memperkuat pencapaian kebijakan berjalan

OUTPUT

OUTCOME

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM LAMA

PROGRAM BARU/FOKUS

PRIORITAS BARU

KEGIATAN

KOMPONEN

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

OUTPUT LAMA

OUTCOME

OUTPUT BARU

1.B OUTCOME BARU

Penambahan OUTCOME BARU, yang disebabkan oleh: • Perubahan struktur organisasi • Perubahan TUPOKSI organisasi • Penugasan terkait

dengan kebijakan baru • Perubahan kebijakan

yang bersifat memperkuat pencapaian kebijakan berjalan

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM LAMA

PROGRAM LAMA

KOMPONEN

Outcome Baru pada tingkat Fokus Prioritas (Lintas K/L) yang merupakan akuntabilitas Kabinet dapat diusulkan oleh K/L, dengan memberikan gambaran yang jelas terhadap peranan dan target capaian dari masing-masing K/L terkait.

KEGIATAN BARU

KEGIATAN LAMA

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

OUTPUT BARU

OUTCOME LAMA

1.C KEGIATAN BARU

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM LAMA

PROGRAM LAMA

KEGIATAN LAMA

KEGIATAN BARU

KOMPONEN

Penambahan KEGIATAN BARU, yang disebabkan oleh: • Perubahan struktur organisasi • Penugasan terkait dengan kebijakan baru untuk

pencapaian suatu outcome

• Perubahan kebijakan yang bersifat memperkuat pencapaian outcome berjalan

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

OUTCOME LAMA

1.D OUTPUT BARU

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM LAMA

PROGRAM LAMA

KEGIATAN LAMA

KOMPONEN

OUTPUT LAMA

KOMPONEN

Penambahan OUTPUT BARU, yang disebabkan oleh: • Perubahan TUPOKSI organisasi • Penugasan terkait

dengan kebijakan baru • Perubahan kebijakan

yang bersifat memperkuat pencapaian kinerja kegiatan berjalan

OUTPUT BARU

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

2. PERUBAHAN VOLUME TARGET

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT (PENAMBAHAN

VOLUME TARGET)

KEGIATAN TARGET

2011 2012 2013 (PM 1)

2014 (PM 2)

2015 (PM 3)

Kegiatan A -Target Awal - Anggaran (Baseline 2011)

50 km (Rp 50)

100 km (Rp 100)

150 km (Rp 150)

200 km (Rp 200)

Kegiatan A - Penambahan Target -Anggaran (Baseline 2012)

50 km (Rp 50)

120 km

(Rp 120)

170 km

(Rp 170)

220 km

(Rp 220)

250 km

(Rp 250)

Contoh: Penambahan volume target Output = panjang jalan yang akan dibangun (km)

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

3. PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT (PERCEPATAN

PENCAPAIAN TARGET)

KEGIATAN TARGET

2011 2012 2013 (PM 1)

2014 (PM 2)

2015 (PM 3)

Kegiatan A -Target Awal - Anggaran (Baseline 2011)

50 km (Rp 50)

100 km (Rp 100)

150 km (Rp 150)

200 km (Rp 200)

Kegiatan A - Percepatan Target -Anggaran (Baseline 2012)

150

(Rp 150)

125

(Rp 125)

175

(Rp 175)

250

(Rp 250)

Contoh: Output = panjang jalan yang akan dibangun (km)

BASELINE JANGKA MENENGAH AWAL

BASELINE JANGKA MENENGAH BARU

• Percepatan target tidak boleh merubah total target (450 Km) dan alokasi (Rp 450 M) baseline jangka menengah awal

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

KATEGORI BUKAN INISIATIF BARU

1. Penyesuaian anggaran terhadap parameter ekonomi

- Inflasi, kurs

2. Penyesuaian anggaran terhadap parameter non-ekonomi

- Perubahan SBU & SBK selama tidak merubah total pagu K/L dan tetap menjaga output dan outcome yang sudah ditetapkan

3. Perubahan target tanpa mengubah anggaran yang telah ditetapkan (diluar prioritas nasional , prioritas bidang dan prioritas K/L)

- Perubahan target program dan kegiatan non-prioritas

4. Penambahan target yang disebabkan tidak tercapainya target tahun sebelumnya, sehingga target tahun ini ditambahkan, tapi total pagu anggaran unit kerja tidak berubah

- Luncuran (carried over) target yang tidak tercapai pada tahun sebelumnya

5. Jenis-jenis perubahan kebijakan/anggaran Lainnya

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PENYESUAIAN: PARAMETER EKONOMI

OUTPUT ANGGARAN

Anggaran 2011

PM 1 2012

PM 2 2013

PM 3 2014

OUTPUT 1 1. Komponen A 2. Komponen B (Baseline 2011, Inflasi 10%)

200 100

300

220 110

330

242 121

363

256 133

389

PROGRAM A, KEGIATAN B

OUTPUT ANGGARAN

Realisasi 2011

Anggaran 2012

PM 1 2013

PM 2 2014

PM 3 2015

OUTPUT 1 1. Komponen A 2. Komponen B (Baseline 2012, Inflasi 15%)

200 100

300

230 115

345

265 132

397

304 152

456

350 175

525

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PENYESUAIAN: PARAMETER NON-EKONOMI

OUTPUT ANGGARAN

Anggaran 2011

PM 1 2012

PM 2 2013

PM 3 2014

OUTPUT 1 1. Komponen A 2. Komponen B (Baseline 2011)

200 100

300

250 100

350

300 150

450

350 200

550

SBU untuk Komponen A & B = 50

OUTPUT ANGGARAN

Realisasi 2011

Anggaran 2012

PM 1 2013

PM 2 2014

PM 3 2015

OUTPUT 1 1. Komponen A 2. Komponen B (Baseline 2012)

200 100

300

375 150

525

450 225

675

525 300

825

600 150

750

SBU untuk Komponen A & B = 75

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PERUBAHAN TARGET TANPA MENGUBAH ANGGARAN (Diluar Prioritas Nasional, Bidang & K/L)

KEGIATAN (diluar

prioritas nasional)

TARGET

2011 2012 2013 (PM)

2014 (PM)

2015 (PM)

Kegiatan A -Target Awal - Anggaran (Baseline 2011)

5.000

(Rp 50)

8.000

(Rp 100)

9.000

(Rp 150)

10.000

(Rp 200)

Kegiatan A - Penurunan Target -Anggaran (Baseline 2012)

6.000

(Rp 100)

9.000

(Rp 150)

10.000

(Rp 200)

11.000

(Rp 250)

Contoh: Penurunan Target Output = Pengelolaan & Pembinaan Pegawai (orang)

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT: PENURUNAN

VOLUME TARGET

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PENAMBAHAN TARGET TANPA MERUBAH ANGGARAN (Luncuran target tahun sebelumnya)

KEGIATAN

TARGET

2011 2012 2013 (PM)

2014 (PM)

2015 (PM)

Kegiatan A -Target Awal - Anggaran (Baseline 2011)

50 km (Rp 50)

100 km (Rp 100)

150 km (Rp 150)

200 km (Rp 200)

Kegiatan A - Penambahan Target -Anggaran (Baseline 2012)

40 km

(Rp 40)

110 km

(Rp 100)

150

(Rp 150)

200

(Rp 200)

250

(Rp 250)

Contoh: Output = panjang jalan yang akan dibangun (km)

KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PROGRAM

KEGIATAN

KOMPONEN

OUTPUT: PENAMBAHAN

VOLUME TARGET

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

SUMBER PENDANAAN INISIATIF BARU

Sumber pendanaan Inisiatif Baru yang diusulkan oleh K/L dapat berasal dari:

1. Tambahan Anggaran (On Top)

Merupakan tambahan alokasi yang dapat berupa Rupiah murni, Pinjaman atau Hibah. Penambahan anggaran ini akan menyebabkan bertambahnya anggaran baseline.

2. Realokasi Anggaran

2.1 Realokasi Tahun Direncanakan

Realokasi dengan mengambil anggaran dari program/kegiatan lain pada tahun yang direncanakan, tanpa merubah total anggaran tahun direncanakan. Syaratnya target program/kegiatan yang direalokasi tidak boleh berubah.

2.2 Realokasi Antar Tahun

Realokasi dengan mengambil anggaran program yang sama di tahun selanjutnya. Syaratnya target jangka menengah tidak berubah. Pendanaan ini digunakan untuk mendanai usulan Inisiatif Baru jenis Percepatan Pencapaian Target.

3. Kombinasi On Top dan Realokasi Anggaran

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

ARAH KEBIJAKAN PADA TINGKAT K/L

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN

BARU

PERUBAHAN KEBIJAKAN EKSISTING

KEBIJAKAN EKSISTING

INISIATIF BARU

PROGRAM BASELINE

ARAH KEBIJAKAN

BARU

PERUBAHAN KEBIJAKAN EKSISTING

KEBIJAKAN EKSISTING

INISIATIF BARU

PROGRAM BASELINE

NASIONAL

KL X KL Y

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PENGUSULAN INISIATIF BARU

• Usulan Inisiatif Baru dapat dilakukan pada 3 kesempatan dalam siklus perencanaan/penganggaran, yaitu: 1. Sebelum Pagu Indikatif (Pengusulan I) – Januari/Februari

Diusulkan setelah dikeluarkannya SE Menteri PPN

2. Sebelum Pagu Anggaran (Pengusulan II) – Mei/Juni

Diusulkan untuk mengakomodasi arahan presiden dan usulan yang muncul dalam musrenbangnas.

3. Sebelum Alokasi Anggaran (Pengusulan III) – Agustus/September

Diusulkan untuk mengakomodasi arahan Presiden dan hal-hal yang belum tertampung dalam dua kali pengusulan sebelumnya

• Setiap K/L dapat mengusulkan proposal inisiatif baru lebih dari satu proposal dimana setiap proposal hanya boleh diajukan satu kali dalam 3 kesempatan tersebut.

• Setiap K/L bisa mengusulkan Inisiatif Baru yang terkait dengan Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional. Penetapan usulan yang akan disetujui sebagai Inisiatif Baru dilakukan melalui sistem kompetisi dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

Mekanisme Inisiatif Baru : Penyesuaian perencanaan untuk tahun direncanakan

Mekanisme APBN-P : Penyesuaian perencanaan untuk tahun berjalan

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PROSES PENGUSULAN INISIATIF BARU

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

PROSES PENETAPAN PROPOSAL INISIATIF BARU

KONSEP DASAR PENDAHULUAN MEKANISME

PENGUSULAN

TEKNIS

PENYUSUNAN

MEKANISME

PENETAPAN

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

DOKUMEN TERKAIT INISIATIF BARU

1. Proposal Inisiatif Baru

• Merupakan dokumen usulan yang disusun oleh K/L

• Penyusunan Proposal menggunakan aplikasi komputer yang telah disediakan

2. Rekapitulasi Penilaian Proposal (Blue Note)

• Ringkasan hasil penilaian untuk setiap usulan yang meliputi hasil penilaian atas kebijakan dan anggaran

3. Daftar Usulan Inisiatif Baru

• Daftar seluruh usulan yang telah dievaluasi.

• Disampaikan ke kabinet untuk diputuskan pendanaannya

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

LAMPIRAN