Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

7
resume by. Dede Firmansah 1 UAS TEKNIK NEGOSIASI 1. Apakah hasil perundingan dapat diperbaiki? Bagaimana caranya? Pengalaman menunjukkan bahwa m negosisi berhasil memperbaiki hasil karena memiliki 3 kualitas pokok : 1) Ketrampilan atau Keahlian Dapat berupa keahlian berkomunikasi, fokus, membaca isyarat, berfikir posif, berpengetahuan luas, keahlian menjual, menyenangkan orang dan menciptakan kreafitas. Adapun Lima Keterampilan kunci adalah sebagai berkut: a) Keterampilan 1: Kemampuan untuk cepat mengurangi stres Menjaga diri agar selalu tetap tenang, rilek dan penuh perhaan kepada orang lain, akan membuat kita berfikiran terbuka dan selalu menjaga fokus pada hal posif juga solusi dari masalah. b) Keterampilan 2: Kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi. Kita harus mampu mengendalikan emosi (membuka dan menutup emosi intens) sehingga membuat kita dapat mentoleransi perasaan yang kuat, seper marah, sedih, takut, jijik, dan suka cita. c) Keterampilan 3: Kemampuan untuk ber hubungan dgn orang lain, menggunakan komunikasi nonverbal. Kita harus mampu menciptakan kepercayaan dlm hubungan dgn mengirimkan sinyal2 nonverbal yg cocok dgn kata2 kita kemudian menanggapi lawan dgn isyarat nonverbal yg menunjukkan pada orang lain bahwa kita memahami mereka, Dengan demikian kita dapat membaca orang lain serta emosi mereka dengan akurat. d) Keterampilan 4: Kemampuan untuk menggunakan humor dan bermain untuk menghadapi tantangan. Humor memiliki banyak manfaat diantaranya: memiliki efek yg kuat pada kesehatan dan kesejahteraan, mengurangi ketegangan dan stres, meningkatkan kreavitas, juga digunakan para negosiator untuk meredakan konflik. e) Keterampilan 5: Kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara posif dan dgn keyakinan. Mengelola dan menyelesaikan konflik membutuhkan kematangan emosi, kontrol diri, serta empa. Oleh karena itu, kita harus melahnya salah satunya dengan cara menghorma orang lain dan sudut pandangnya. 2) Kekuatan Kekuatan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, penggunaan kekuatan sangat manifulaf. Kekuatan dpt dikatakan seper uang. Bila kita memilikinya, kita akan merasa dak membutuhkannya. Tetapi bila dak ada uang, akan sulit atau mustahil. Kekuatan (Power Negosiator) dapat berupa otoritas, keahlian serta kemampuan, informasi, kewenangan menjatuhkan sanksi, kekuatan menciptakan respon, disiplin, kekuatan moral dan Percaya diri. 3) Penggabungan Aspirasi – Kekuatan – Ketrampilan Kekuatan Besar Kekuatan besar yg dak terlah dan berdiri sendiri, dak akan menguntungkan dalam jangka panjang, terutama bila kekuatan itu disalah gunakan. Negosiator seper ini menyerupai jagoan anak sekolah, dak akan ada yg mau bermain dgn mereka. Negosiator yg kekuatannya besar masaih bisa dimentahkan oleh negosiator yg terampil. Ketetampilan nggi Keterampilan nggi yg berdiri sendiri juga dak akan menimbulkan efek yang nggi , apalagi bila digabungkan dengan aspirasi rendah. Biasanya yg aspirasinya rendah akan selalu cepat puas. Aspirasi nggi Negosiator yg memiliki asipirasi nggi, secara konsisten akan mencapai hasil yg lebih baik dpd mereka yg asipirasi atau sasarannya rendah.

Transcript of Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

Page 1: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 1

UAS TEKNIK NEGOSIASI

1. Apakah hasil perundingan dapat diperbaiki? Bagaimana caranya?

Pengalaman menunjukkan bahwa tim negosisi berhasil memperbaiki hasil karena memiliki 3

kualitas pokok :

1) Ketrampilan atau Keahlian

Dapat berupa keahlian berkomunikasi, fokus, membaca isyarat, berfikir positif,

berpengetahuan luas, keahlian menjual, menyenangkan orang dan menciptakan

kreatifitas.

Adapun Lima Keterampilan kunci adalah sebagai berkut:

a) Keterampilan 1: Kemampuan untuk cepat mengurangi stres

Menjaga diri agar selalu tetap tenang, rilek dan penuh perhatian kepada orang

lain, akan membuat kita berfikiran terbuka dan selalu menjaga fokus pada hal

positif juga solusi dari masalah.

b) Keterampilan 2: Kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi.

Kita harus mampu mengendalikan emosi (membuka dan menutup emosi intens)

sehingga membuat kita dapat mentoleransi perasaan yang kuat, seperti marah,

sedih, takut, jijik, dan suka cita.

c) Keterampilan 3: Kemampuan untuk ber hubungan dgn orang lain, menggunakan

komunikasi nonverbal.

Kita harus mampu menciptakan kepercayaan dlm hubungan dgn mengirimkan

sinyal2 nonverbal yg cocok dgn kata2 kita kemudian menanggapi lawan dgn isyarat

nonverbal yg menunjukkan pada orang lain bahwa kita memahami mereka,

Dengan demikian kita dapat membaca orang lain serta emosi mereka dengan

akurat.

d) Keterampilan 4: Kemampuan untuk menggunakan humor dan bermain untuk

menghadapi tantangan.

Humor memiliki banyak manfaat diantaranya: memiliki efek yg kuat pada

kesehatan dan kesejahteraan, mengurangi ketegangan dan stres, meningkatkan

kreativitas, juga digunakan para negosiator untuk meredakan konflik.

e) Keterampilan 5: Kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara positif dan dgn

keyakinan.

Mengelola dan menyelesaikan konflik membutuhkan kematangan emosi, kontrol

diri, serta empati. Oleh karena itu, kita harus melatihnya salah satunya dengan

cara menghormati orang lain dan sudut pandangnya.

2) Kekuatan

Kekuatan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, penggunaan kekuatan

sangat manifulatif. Kekuatan dpt dikatakan seperti uang. Bila kita memilikinya, kita

akan merasa tidak membutuhkannya. Tetapi bila tidak ada uang, akan sulit atau

mustahil.

Kekuatan (Power Negosiator) dapat berupa otoritas, keahlian serta kemampuan,

informasi, kewenangan menjatuhkan sanksi, kekuatan menciptakan respon, disiplin,

kekuatan moral dan Percaya diri.

3) Penggabungan Aspirasi – Kekuatan – Ketrampilan

Kekuatan Besar

Kekuatan besar yg tidak terlatih dan berdiri sendiri, tidak akan menguntungkan dalam

jangka panjang, terutama bila kekuatan itu disalah gunakan. Negosiator seperti ini

menyerupai jagoan anak sekolah, tidak akan ada yg mau bermain dgn mereka.

Negosiator yg kekuatannya besar masaih bisa dimentahkan oleh negosiator yg

terampil.

Ketetampilan tinggi

Keterampilan tinggi yg berdiri sendiri juga tidak akan menimbulkan efek yang tinggi ,

apalagi bila digabungkan dengan aspirasi rendah.

Biasanya yg aspirasinya rendah akan selalu cepat puas.

Aspirasi tinggi

Negosiator yg memiliki asipirasi tinggi, secara konsisten akan mencapai hasil yg lebih

baik dpd mereka yg asipirasi atau sasarannya rendah.

Page 2: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 2

2. Mengapa ketakutan ini muncul pada para negosiator dan jelaskan jenis-jenis ketakutan para

negosiator tsb?

Tidak bersedianya negosiator dalam mengembil resiko, terutama ketika memulai pertemuan dalam negosiasi atau apa pun yang menantang zona nyaman negosiator tsb, merupakan salah satu alasan yang utama dalam menjelaskan penyebab munculnya ketakutan dan kekhawatiran para negosiator. Negosiator profesional dapat berhasil, karena MEMBANGUN POLA PIKIR BERANI & MAMPU menghilangkan beberapa hambatan individu atau budaya dan mau keluar dari zona nyamanya; Jenis-Jenis ketakutan para negosiator:

1. Rasa takut terhadap penolakan pribadi; kadang2 kita tidak suka menanggung resiko kalu

ditolak, sehingga kehilangan muka.

2. Rasa takut tidak disukai; negosiator profesional mengabaikan rasa emosi ini, sehingga dia

berani mengatakan TIDAK. .

3. Rasa takut bertengkar; banyak negosiator yg menghindari pertengkaran karena berpikir

tidak ada untungnya sehingga mudah menyerah.

4. Adanya perasaan resiprokal sama ; kalu kita terbuka mengenai posisi kita, murah hati, dan

koperatif, maka kita merasa bahwa mereka akan memperlakukan hal yang sama. Padahal

belum tentu.

5. Rasa takut gagal; mungkin inilah alasan yang paling universal dan mendalam, yaitu takut

gagal.

6. BANGUN PRIBADI TIDAK TAKUT, TIDAK GEMETAR, DALAM BERNEGOSIASI.

3. Dalam proses negosiasi, kita jumpai suatu proses tawar menawar. Untuk ini negosiator perlu

mengetahui The Bergaining Zone (TBZ). Jelaskan mengapa kita perlu mengetahui TBZ?

Karena dalam inti dari negosiasi yaitu proses tawar menawar, maka kita harus mengetahui

apa itu The Bargaining Zone (TBZ).

TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller's

Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer's Opening Offer).

Diantara kedua titik tersebut terdapat Bayer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan

Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price. Seller’s Realistic Price dan

Seller’s Lowest Price pada sisi penjual.

Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang

disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Seller’s Realistic Price dan Bayer’s Realistic

Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan

penjual dalam wilayah Final Offer Zone.

Sehingga kita mendapatkan posisi ideal dimana hasil terbaik yang dapat dicapai oleh suatu

pihak yang bernegosiasi.

Gambar TBZ

Page 3: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 3

4. Bila kita mendapat usulan dari pihak lawan, maka itulah saatnya untuk mulai penawaran.

Bagaimana melakukan penawaran yang baik?

Cara melakukan penawaran yang baik adalah sebagai berikut:

1. Sebelum mengajukan penawaran, mulailah dengan mempelajari faktor2 yg mempengaruhi

pilihan kita, kemudian bangunlah kontak hubungan pertama dgn suasana yang kondusif,

hal ini sangat membantu untuk jalan penwaran.

2. Penawaran hendaknya memberikan konsesi pertama yang memiliki range kecil dan

bersifat percobaan. Kalau rangenya besar maka akan terjadi masalah dan terjadi kerugian

pada kita.

3. Menyela pembicaraan waktu penawaran, akan meningkatkan timbulnya argumentasi, dan

perlu diperhatikan bahwa argumen tidak dapat dinegosisikan.

Karena negosiasi akan berjalan dengan alot ketika para negosiator saling bersikeras

dengan argumennya masing-masing, bukan tak mungkin akan terjadi penolakan dari

kesepakatan awal atau pementahan kesepakatan awal yang sebelumnya sudah diperoleh

dengan susah payah.

4. Penawaran meningkatkan negosiasi memerangi situasi buntu dan menunjukan jalan utk

maju, Karena dengan penawaran menunjukan bahwa para pihak memiliki kemauan kuat

untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan masalah sehingga masing-masing

mendapatkan keuntungan.

5. Penawaran membantu kita untuk berinisiatif; Yakni bila kita yg membuat penawaran,

maka kita praktis yg mengendalikan. Bila kita menolak, maka kita harus mengajukan

alternatif.

6. Penawaran yg tidak realistis akan merusak, karena penawaran semacam ini hanya

mengulur waktu dan memperlama diskusi bahkan mungkin pihak yang ditawarkan akan

meninggalkan dan timbulnya hubungan yang tidak baik.

5. Dalam negosiasi sering muncul diantara para pihak. Jelaskan jenis-jenis konflik yang kita ketahui

dan bagaimana cara mengatasi konflik tersebut?

Jenis Konflik dan Jalan Buntu

a) Konflik sebagai PERSEPSI

Konflik diyakini dan dipahami ada disebabkan kebutuhan, kepentingan, keinginan atau

nilai2 dari seseorang berbeda dan tidak sama dengan orang lain

b) Konflik sebagai PERASAAN

Konflik sebagai reaksi emosional thd situasi atau interaksi yg memperlihatkan adanya

ketidakcocokan. Reaksi emosional ini diwujudkan dgn rasa takut, sedih, marah

c) Konflik sebagai TINDAKAN

Konflik sebagai tindakan merupakan ekspresi perasaan dan pengartikulasian dan persepsi

kedalam suatu tindakan, untuk mendapatkan suatu kebutuhan (kebutuhan dasar,

kepentingan, dan kebutuhan akan identitas) yang memasuki wilayah kebutuhan orang lain.

Pemikiran tentang konflik.

a) Pandangan Tradisional : semua bentuk konflik harus dihindarkan.

b) Pandangan Human Relations : konflik adalah sesuatu yang natural yg senantiasa ada

dalam semua kelompok dan organisasi, tidak bisa dihindari – bahkan positif – diterima.

c) Pandangan Interaksionis : konflik tidak hanya merupakan kekuatan positif, bahkan sangat

diperlukan untuk meningkatkan kinerja kelompok. – diciptakan.

Cara Penyelesaian Sengketa/Konflik

POWER BASED ; Pendekatan dengan mendasarkan pada kekuatan

(power) untuk memaksa berbuat sesuatu (melakukan ancaman,

menahan sesuatu menjadi hak, agresi)

RIGHT BASED ; Pendekatan dengan mendasarkan konsep hak (benar-

salah) melalui prosedur ajudikasi

INTEREST BASED ; Pendekatan dengan mendasarkan pada kepentingan

dan kebutuhan bukan pada posisi solusi diupayakan mencerminkan

kepentingan pihak-pihak yang bersengketa secara mutual gain.

Page 4: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 4

Penyelesaian Konflik:

• Cara menyelesaikan konflik yang telah diekspresikan dan dimanifestasikan ke dalam bentuk

tuntutan, sanggahan, atau pembelaan.

• Tidak lagi konflik terbatas pada persepsi dan perasaan, tetapi sebagai suatu tindakan dgn

mendasarkan pada norma2 hukum/peraturan per-undang2an.

• Penyelesaian sengketa dpt dilakukan melalui pendekatan2 konsensual, ajudikatif ataupun

kombinasi antara konsensual dan ajudikatif

6. Sebaiknya konsensi diterima dengan perlahan atau lamban, mengapa harus demikian?

Kecepatan Pemberian Konsensi:

< Kalau pemberian konsesi terlalu LAMBAT, maka pihak lawan akan segan utk mnawarkan apa

saja, karena takut kita menyalahgunakan tawarannya begitu saja.

< Kalu pemberian konsesi terlalu CEPAT hanya akan mengakibatkan lawan punya pikiran kalu

mereka harus duduk diam dan semua konsesi yg mereka inginkan akan berlompatan keluar.

< KESIMPULAN & SARAN:

Konsensi sebaiknya diterima dengan enggan dan lamban , artinya kalau terlalu CEPAT

menerima tawaran, sepertinya kita memberi kesan kpd LAWAN bhw mereka telah

memberikan terlalu banyak konsesi, Ini mungkin mengakibatkan mereka menarik lagi

tawarannya sebisa mungkin, sehingga kita akan meninggalkan mereka.

Karena itu terimalah konsesi itu secara perlahan-lahan seolah-olah menyakitkan.

Katakanlah dengan taktik

Saya tidak tahu apakah saya bisa membujuk kolega saya untuk menerima ?

Inikah yg terbaik yg dapat anda lakukan?

Cobalah anda berpikir lebih realistik lagi?

Waktu yg diperlukan utk menyelesaikan perjanjian akan sebanding dengan laju dan

skala konsesi yg ditawarkan para pihak

Negosiator yg baik akan selalu memberikan konsesi yg teratur, skala kecil tapi melaju

dgn baik. Ini akan lebih berhsil bila mulai dengan konsesi yg besar.

BERHENTI SEJENAK; Bila dalam proses negosiasi mengalami hal-hal yg komplek maka

akan ada kemungkinan akan terjebak dalam perjanjian buntu atau terjebak dalam

perjannjian yg tidak layak, terutama bila kita mengalami kelelahan. Untuk maka

lakukan berhenti sejenak.

7. Mengapa kontrak harus berdasarkan hukum dan faktor-faktor apa yang harus diperhatikan

dalam kontrak?

Formalisasi kesepakatan harus dibuat dalam perjanjian tertulis sesuai dengan Pasal 6 ayat (7) UU No. 30 th. 1999 yg berbunyi: “Kesepakatan penyelesaian sengketa atau beda pendapat secara tertulis adalah final dan mengikat para pihak untuk dilaksanakan dengan itikad baik serta wajib didaftarkan di Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak penkitatanganan.”,

Sehingga keduabelah pihak berkomitmen untuk melaksanakan kontrak tersebut, dan terjamin terlaksananya ketentuan sesuai dengan "term" dan "condition" yang telah disepakati bersama yang telah mengikat para pihak.

Jika salah satu / kedua pihak wanprestasi atau terjadi sengketa maka akan dikenakan sanksi sesuai kontrak yg telah disepakati bersama dan menjadi formalisasi ini menjadi solusi atas sengketa tersebut.

Pertimbangan Kontraktual

Dalam hukum yg dianut sebagian besar negara bhw kontrak komersial ada bila ada suatu

tawaran yg dibuat oleh salah satu pihak dan dapat diterima oleh pihak lain. Tawaran ini

dapat dibuat secara tertulis atau sebagian tertulis dan sebagian lisan.

Banyak perselisihan yg terjadi dapat dibereskan jauh sebelum dibereskan secara hukum,

kalu saja kedua belah pihak meluangkan waktu utk menyiapkan dan memperbaiki syarat

atau kondisi penjualan atau pembelian tsb.

Bila menegosiasikan kontrak, kedudukan hukum merupakan pertimbangan mendasar

sangat penting. Suatu kontrak yg tidak SAH, akan tidak dapat dilaksanakan secara

hukum. Karena itu kita tidak dapat membela diri dengan mengatakan SAYA TIDAK TAHU

bahwa kontrak itu tidak SAH. Ketidak tahuan hukum bukan alasan.

Kontrak harus dapat mengikat dari semua sisi. Karena itu kontrak harus dapat

dilaksanakan berdasarkan hukum.

Page 5: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 5

8. Kalau kita mulai menegosiasikan butir yang terperinci satu demi satu, butir demi butir,

bahayanya ada kemungkinan kita kalah butir demi butir, sehingga setiap kesempatan akan

memberikan keuntungan kepada pihak lawan. Untuk menghindari bahaya ini negosiator perlu

menghibungkan dan mengkaitkan butir demi butir. Bagaimana caranya mengkaitkan butir demi

butir tsb?

Cara Mempertautkan Konsensi

a) Konsesi adalah sesuatu yang dapat kita berikan kepada pihak lawan untuk menukarkan

sesuatu yang kita inginkan, mengatasi konflik serta memperoleh kesepakatan.

b) Kita berikan konsesi yang jarang kita berikan kepada orang lain, konsesi yang tidak terlalu

mahal bagi kita, tetapi sangat berarti bagi pihak lawan.

c) Kalau kita mulai menegosiasikan butir yg terperinci butir demi butir, bahayanya ada

kemungkinan akan kalah butir demi butir, sehingga setiap kesempatan akan memberikan

keuntungan kepada lawan.

d) Kunci untuk keluar dari bahaya ini adalah kita harus menghubungkan atau mengkaitkan

semua isu atau konsesi dalam satu perjanjian. Satu kerugian dalam satu butir akan

dikompensasi oleh butir lain.

e) Apabila kita berikan konsesi kepada pihak lawan dan ingin memperoleh imbalannya, maka

pertautkanlah konsensi dengan menggunakan kata “Jika/Kalau”, “Kecuali”, “Tapi”, dll. Yang

berlangsung spt contoh ini :

“Jika Anda memberikan kami A, maka kami akan pertimbangkan untuk memberikan

Anda X”.

“Saya pikir kami tdk akan menawarkan X dan Y kecuali jika anda memberikan A,B,C”

“Kami mungkin akan dapat memberikan A,B,C tapi kami harus minta X, Y, Z.”

9. Keterampilan berfikir lateral akan bermanfaat untuk menentukan alat pembayaran yang

dianggap sangat berharga oleh pihak lain dan dianggap kecil bagi kita. Apa yang dimaksud alat

pembayan tsb dan variable apa yang dapat dijadikan alat pembayaran?

Ketrampilan berpikir lateral akan bermafaat untuk menemukan konsesi yg dianggap sangat

berharga oleh pihak lain dan dianggap kecil bagi kita. Proses berpikir ini adalah disebut

PENCARIAN VARIABEL. Dan variabel dapat dijadikan alat pembayaran (Currencies).

Alat Pembayaran dlm negosiasi adalah konsep penting yg membedakan negosiasi dgn tawar-

menawar. Alat Pembayaran dapat berupa :

1. Service , 6. Bonus, jaminan, dalam mata uang apa 2. Suku cadang, 7. Deliveri, 3. Citra merk (brand image) 8. Garansi , 4. Potongan harga (discount), 9. Tambahan asesoris 5. Waktu pembayaran 10. Dan lain-lain

Variabel profesional dapat berupa

1. Sikap atau perilaku pembeli atau penjual 7. Proses balik nama 2. Cara pendekatan 8. Pembayaran khusus 3. Cara berkomunikasi 9. Pembayaran diskon 4. Ramah, emphati dan profesional 10. Bantuan pengiklanan 5. Kondisi dan kualitas mobil bekas 11. Informasi harga saingan lain 6. Test drive (coba dijalanan) 12. Kupon cuci mobil gratis 5x atau Kupon

ganti oli gratis 3x Dari variable-variabel diatas dapat dibuat contoh, misalnya dalam kasus negosiasi pembelian alat elektronik berupa kulkas dimana dalam proses tawar menawarnya, si pembeli tidak hanya berpatokan dalam hal tawaran harga, dimana si pembeli ingin mendapatkan harga serendah-rendahnya dan si penjual juga tentu ingin menjual dengan keuntungan yang tinggi baginya. Dalam situasi dimana belum ditemukannya titik temu antara kedua belah pihak, si pembeli dan penjual dapat memikirkan alternatif lain untuk mencapai konsesi yakni dengan cara mengalihkan konsentrasi harga menjadi jaminan/garansi produk. Saat harga awal Rp.1.000.000,- Pembeli meminta potongan harga hingga sampai Rp.500.000,-, dan potongan harga yang dapat diberikan oleh penjual hanya sampai Rp.800.000,- Apabila pembeli belum setuju, dapat mengalihkannya dengan pengecualian diperolehnya tambahan garansi mesin selama 2 tahun.

Page 6: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 6

Penjual dapat menyetujuinya karena hal tersebut dianggap tidak terlalu berharga bagi dia karena kemungkinan mesin untuk rusak saat sudah lewat 3 tahun namun akan berharga bagi si pembeli dengan adanya jaminan garansi. Hal itulah yang disebut alat pembayaran yang tidak hanya berupa uang, namun juga dapat berupa diskon harga ataupun garansi produk.

10. Keterampilan komunikasi adalah sangat penting dalam bernegosiasi, khususnya aspek cara

penyampaian pesan yang halus dalam bentuk sandi atau isyarat. Hambatan-hambatan

komunikasi apa saja yang sering dialami negosiator?

Ketrampilan komunikasi adalah sangat penting dalam bernegosiasi, khususnya aspek cara

memberikan pesan yg halus dalam bentuk sandi, atau isyarat. Beberapa hambatan tsb adalah;

a) Hambatan Bahasa; bahasa nasional masing2, bahasa isyarat masing2, dan aksen masing2.

Bahasa inggris dan Belkita, masing2 berbeda.

Aksen atau logat kedaerah sering berbeda pengertiannya

Pengertian misalnya Have you got it straight ( apakah kita sudah mengerti saya). What

time do you knock off ( jam berapa kita selesai bekerja)

b) Hambatan psikologis atau sikap ; hambatan ini muncul dalam berbagai samaran yg

membutuhkan emphati dan pengendalian rasional. Misalnya bentuk pernyataan perasaan

kuat tidak setuju. Kalu kita mencurigai suatu antagonisme emosional yg kuat dari pihak

lawan

11. Kreatifitas adalah hal yang sangat menetukan negosiasi, apalagi dalam keadaan mengalami

kebuntuan. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan kreatifitas?

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan

maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang

sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang

berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab

masalah,

10 Langkah Untuk Mendorong Kreativitas 1. Mendengarkan music, berimajinasi, merenung merupakan cara meningkatkan

kreatifitas, tidak hanya itu bagi mereka yg beragama islam bengun ditengah malam lalu melaksanakan sholat tahajud dan dzikir maka otak kreatifitasnya akan terus berkembang.

2. Brainstorm. Jika dilakukan dengan benar, brainstorming dapat membantu kita dengan jutaan ide-ide baru dan juga dapat membantu memutuskan mana yang terbaik.

3. Selalu membawa buku catatan kecil dan pena/pensil. Dengan cara itu, jika mendaptkan sebuah ide, Kita dapat dengan cepat mencatatnya. Ketika membaca ulang catatan, mungkin kita menemukan sekitar 90% ide-ide gila. Namun jangan khawatir, itu normal. Yang penting ada 10% yang brilian.

4. Jika buntu akan ide, buka kamus, secara acak pilih kata dan kemudian coba untuk merumuskan ide-ide dengan menggabungkan kata2 tersebut. Kita akan terkejut seberapa baik ini bekerja, konsep ini didasarkan pada kebenaran yang sederhana tetapi sedikit dikenal:

5. Mendefinisikan masalah Kita. Ambil selembar kertas, notebook elektronik, komputer atau apa pun yang digunakan untuk membuat catatan, dan definisikan masalah secara detail. Kita mungkin akan menemukan ide-ide positif yang dapat menyelesaikan masalah setelah melakukannya.

6. Jika kita sedang tidak bisa berpikir, pergilah jalan-jalan. Perubahan suasana yang baik dan olahraga ringan membantu menggoyang sel-sel otak kita.

7. Jangan menonton TV. Uji coba yang dilakukan oleh JPB Creative Laboratory menunjukkan bahwa menonton TV menyebabkan otak perlahan-lahan menetes keluar telinga dan / atau hidung. Ini tidak bagus, tapi itu terjadi.

8. Jangan memakai narkoba. Orang-orang yang memakai drugs berpikir bahwa mereka kreatif. Tapi menurut orang lain, mereka tampak seperti orang yang mabuk.

9. Bacalah sebanyak mungkin tentang segala sesuatu. Ini melatih otak kita, memberikan inspirasi dan mengisi otak kita dengan informasi yang memungkinkan untuk membuat koneksi kreatif dengan mudah.

10. Latihan otak. Otak itu seperti tubuh, perlu latihan agar tetap fit. Jika tidak melatih otak, maka otak kita akan lembek dan tidak berguna.

Page 7: Tanya Jawab Seputar Teknik Negosiasi Kewirausahaan TPL IKM APP Jakarta part 2

resume by. Dede Firmansah 7

Latihan otak dapat dengan cara banyak membaca, berbicara dengan orang pintar dan tidak setuju dengan orang-orang (berdebat), dapat menjadi cara yang hebat untuk memberikan sel-sel otak untuk latihan.

12. Sebaiknya negosiasi dilakukan secara etis. Bagaimana caranya negosiasi secara etis?

Perilaku Etis dalam Negosiasi

Dalam negosiasi seringkali kita berhadapan dengan dgn orang2 yg lebih suka memper- tahankan

pendirian yg kaku, dgn gaya garis keras, tanpa menyadari adanya alternatif yg lebih efektif. Jika

hal ini terjadi, petunjuk berikut. perlu Kita perhatikan;

a) Pendekatan yg sopan & profesional

b) Tidak membalas perilaku yang kurang menyenangkan

c) Terus menegosiasikan kepentingan Kita, sambil bertanya ttg alasan pendirian mereka.

d) Mintalah pkitangan dan kritikan terhadap pendirian kita.

e) Pusatkan pada permasalahan yg sedang dibahas

f) Jangan tanggapi serangan yang bersifat pribadi dan tidak masuk akal dengan tetap

berdiam diri.

g) Perlihatkan antusiasme Kita untuk suatu solusi yang adil